peraturan rektor universitas · pdf filemenulis makalah semesteran, mengadakan penelitian,...
TRANSCRIPT
PERATURAN REKTOR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
NOMOR : 2350/PER/II.3.AU/F/2013
Tentang:
PEDOMAN AKADEMIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Menimbang : Bahwa untuk memperlancar kegiatan akademik di
Universitas Muhammadiyah Jember perlu dibuat Pedoman
Akademik.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan junto
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010;
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Muhammadiyah;
6. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor : 02/PED/I.0/B/2012
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
7. Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor No:
237/KEP/I.0/D/2011 tentang Penetapan Rektor UM Jember
masa jabatan 2011-2015;
8. Statuta Universitas Muhammadiyah Jember;
Memperhatikan : Masukan dari sivitas akademika tentang Pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER TENTANG PEDOMAN
AKADEMIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam buku Pedoman Akademik ini yang dimaksudkan dengan :
1. Universitas adalah Universitas Muhammadiyah Jember dan disingkat UM
Jember berkedudukan di Jember.
2. Rektor adalah Rektor UM Jember.
3. Wakil Rektor adalah unsur pimpinan yang bertanggungjawab langsung kepada
Rektor.
4. Wakil Rektor I (WR-I) adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas membantu
Rektor dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
5. Wakil Rektor II (WR-II) adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas
membantu Rektor dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum,
keuangan dan kepegawaian.
6. Wakil Rektor III (WR-III) adalah Wakil Rektor yang mempunyai tugas
membantu Rektor dalam bidang pembinaan serta pelayanan kesejahteraan
mahasiswa dan alumni..
7. Dekan adalah pimpinan suatu fakultas di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
8. Wakil Dekan (WD) adalah Wakil Dekan suatu fakultas di lingkungan
Universitas Muhammdiyah Jember, yang membantu tugas Dekan.
9. Ketua Jurusan adalah Ketua suatu Jurusan dari suatu fakultas di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember.
10. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) adalah Sarana
Pelayanan Tehnis dan Administratif dalam pelaksanaan pendidikan, pengajaran
dan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Jember.
11. Biro Administrasi Umum (BAU) adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang
administrasi umum Universitas Muhammadiyah Jember.
12. Biro Administrasi Keuangan (BAK) adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang
administrasi keuangan Universitas Muhammadiyah Jember.
13. Biro Administrasi Kepegawaian adalah Sarana Pelayanan Staf di bidang
administrasi kepegawaian Universitas Muhammadiyah Jember.
14. Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (Panitia PMB) adalah Panitia yang
bertugas memberikan pelayanan informasi, pendaftaran, seleksi dan
pengumuman penerimaan mahasiswa baru UM Jember.
15. Progam Studi adalah Pedoman penyelenggaraan program pendidikan akademik
dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta
ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
yang sesuai dengan sasaran kurikulum.
16. Semester adalah Satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu
program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan satu semester setara
dengan 18-19 minggu kerja.
17. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem atau tatacara
penyelenggaraan pendidikan di mana beban studi mahasiswa, beban kerja
dosen, dan beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan dinyatakan
dalam Satuan Kredit Semester (SKS).
18. Satuan Kredit Semester (sks) adalah satuan upaya akademik yang setara dengan
kegiatan setiap minggu sebesar 1 (satu) jam tatap muka, 1(satu) jam kegiatan
terstruktur, 1 (satu) Jam kegiatan mandiri selama 16 minggu, atau setara dengan
48 jam kerja setiap semester.
19. Kegiatan Tatap Muka adalah Kegiatan perkuliahan yang dimanfaatkan oleh para
dosen dan mahasiswa untuk saling berkomunikasi secara langsung dan
terjadwal. Kegiatan ini dapat berupa ceramah, diskusi, seminar, responsi,
kolokium, praktikum, atau kegiatan akademik lainnya.
20. Kegiatan Terstruktur adalah Kegiatan belajar mahasiswa dalam melaksanakan
tugas-tugas mereka seperti mengerjakan pekerjaan rumah, menulis laporan,
menulis makalah semesteran, mengadakan penelitian, atau melakukan kegiatan
akademik lainnya yang sejenis yang diberikan dan di awasi oleh dosen atau
asisten dosen.
21. Kegiatan Mandiri adalah Kegiatan belajar mahasiswa yang diatur dan
dijadwalkan sendiri oleh mahasiswa yang bersangkutan untuk menambah
pengetahuannya yang dapat menunjang kegiatan tatap muka dan kegiatan
terstruktur.
22. Mahasiswa Baru adalah Mereka yang sebelumnya belum pernah menjadi
mahasiswa kemudian menjadi mahasiswa universitas.
23. Mahasiswa Pindahan adalah Mahasiswa Perguruan Tinggi di luar Universitas
Muhammadiyah Jember dengan jenjang yang sama, yang pindah dan diterima
sebagai Mahasiswa di UM Jember.
24. Mahasiswa Transfer adalah Mahasiswa dari Perguruan Tinggi di luar
Universitas Muhammadiyah dengan jenjang yang lebih rendah , yang pindah
dan di terima sebagai mahasiswa UM Jember.
25. Mahasiswa Ahli Studi adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember
yang pindah program studi atau jenjang program di lingkungan UM Jember.
26. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah kartu yang berisi program rencana studi
selama satu semester.
27. Kartu Rencana Studi (KHS) adalah kartu yang berisi hasil studi selama satu
semester.
28. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah Nilai perbandingan antara jumlah nilai
matakuliah dikalikan masing-masing jumlah nilai sks, dibagi dengan jumlah
nilai matakuliah yang di tempuh.
29. Traskrip adalah daftar yang berisi nilai hasil studi yang dicapai oleh mahasiswa
selama yang bersangkutan belajar di UM Jember.
30. Sistem Informasi Akademik (SIA) adalah Sistem pemrograman secara online
dengan internet yang disiapkan oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDASI) UM
Jember.
31. Responsi adalah ujian yang dilaksanakan diantara kuliah sebelum Ujian Tengah
Semester (UTS) atau diantara kuliah sebelum Ujian Akhir Semester (UAS).
32. Ujian Tengah Semester (UTS) adalah ujian yang dilaksanakan di tengah
semester dengan bahan ujian semua materi yang tercakup mulai awal semester
sampai kuliah terakhir sebelum UTS diadakan.
33. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah ujian yang dilaksanakan di akhir semester
dengan bahan ujian seluruh materi suatu mata kuliah yang diberikan selama satu
semester.
34. Ujian Perbaikan adalah ujian yang dilakukan oleh mahasiswa yang ditujukan
untuk memperbaiki nilai matakuliah tertentu yang pernah diprogramkan pada
semester sebelumnya.
35. Ujian Susulan adalah ujian yang dilaksanakan atas permintaan mahasiswa yang
karena suatu alasan yang sangat kuat (misalnya: sakit, orangtuanya meninggal
dunia, tugas dinas) sehingga tidak dapat mengikuti UAS sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan.
36. Ujian Thesis adalah Ujian akhir yang diwajibkan sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar Magister.
37. Ujian Skripsi/Tugas Akhir (TA) adalah ujian akhir yang diwajibkan sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.
38. Ujian Akhir Program (UAP) adalah Ujian akhir yang diwajibkan sebagai syarat
untuk mendapatkan sebutan professional Ahli Madya.
Pasal 2
Motto, Visi Dan Misi
1. Motto
Motto Universitas Muhammadiyah Jember adalah Knowledge, Morality, and
Civilization.
2. Visi
Visi Universitas Muhammadiyah Jember adalah Perguruan Tinggi yang unggul
dalam IPTEKS yang bernafaskan nilai-nilai ke-Islaman.
3. Misi
Misi Universitas Muhammadiyah Jember adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan mutakhir;
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan umat;
3. Menyelenggarakan pengelolaan universitas yang amanah dan transparan;
4. Menyelenggarakan interaksi Islami antar sivitas akademika;
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling memberi
manfaat.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Universitas Muhammadiyah Jember adalah :
a. Menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif, dan inovatif.
b. Menghasilkan IPTEKS untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
c. Terwujudnya tata kelola universitas yang produktif, efektif dan efisien,
transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
d. Terwujudnya sivitas akademika yang mampu menjadi teladan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
e. Terlaksananya jalinan kerjasama dengan berbagai pihak sebagai
implementasi Tridharma Universitas.
Pasal 4
Kebijakan Mutu, Budaya Mutu Dan Sasaran Mutu
1. Kebijakan Mutu
Universitas Muhammadiyah Jember membuat kebijakan mutu sebagai
berikut :
a. Universitas Berkomitmen kuat untuk mengelola penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dengan mutu yang
unggul, sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing
tinggi.
b. Sistem mutu universitas mengacu kepada persyaratan pelanggaran serta
peraturan perundangan yang berlaku.
c. Seluruh karyawan, baik akademik maupun non akademik, bersama
seluruh pimpinan universitas bertekad untuk selalu turut dalam usaha
penyempurnaan kinerja universitas secara aktif. Universitas akan selalu
meninjau dan memperbaiki sistem manajemen mutu pada seluruh
tingkatan organisasi.
2. Budaya Mutu
Budaya mutu Universitas Muhammadiyah Jember merupakan persepsi dan
sistem makna bersama sivitas akademika dalam memelihara dan menjaga
sistem mutu yang dilandasi atas prinsip kebersamaan, penghilangan batas-
batas antara bawahan dan atasan, komunikasi yang terbuka dan jujur,
kesempatan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan,
fokus pada proses dan dilakukannya perbaikan secara berkesinambungan.
3. Sasaran Mutu
Berdasar kebijakan mutu dan budaya mutu Universitas Muhammadiyah
Jember memiliki sasaran mutu sebagai berikut :
a. Bertekad kuat melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
Muhammadiyah.
b. Mempunyai akreditasi terbaik (A) dari BAN-PT untuk setiap program
studi.
c. Mempunyai akreditasi B dari BAN-PT untuk institusi.
d. Rata-rata IPK mahasiswa minimal 2,75.
e. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap mutu pelayanan dan fasilitas
minimal 2,75.
f. Indeks kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen minimal 3,00.
g. Tingkat kelulusan tepat waktu minimal 75 % dengan memenuhi
ketentuan yang berlaku.
h. Rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan maksimal
2 (dua) bulan.
i. Melaksanakan Penjaminan Mutu Internal secara totalitas dengan sistem
manajemen kinerja Balance Scorecard.
j. Kualifikasi tenaga edukasi/dosen minimal S2.
BAB II
PENERIMAAN DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN
MAHASISWA BARU, TRANSFER/PINDAHAN DAN ALIH STUDI
Pasal 5
Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru
1. Penerimaan Mahasiswa Baru dilaksanakan sekali dalam waktu 1 tahun yaitu
menjelang semester gasal.
2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa universitas adalah warga negara
Indonesia atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar dari
Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Memiliki Ijasah/STTB/SKHU/UN SMA/MA/SMK Negeri atau swasta yang
mengikuti Ujian Nasional SMA/MA/SMK. Telah dinyatakan lulus
SMA/MA/SMK dan yang sederajat.
4. Menyerahkan fotokopi Ijasah/STTB/SKHU/UN SMA/MA/SMK dan yang
sederajat sebanyak 2 lembar (yang sudah dilegalisir).
5. Menyerahkan pas foto berwarna ukuran 2 x 3 : 2 lembar dan 3 x 4 : 4 lembar.
6. Tinggi badan Putra : 155 cm, Putri : 150 cm (untuk pendaftar Fakultas Ilmu
Kesehatan).
7. Menyerahkan biaya pendaftaran atau fotocopy resi bukti pembayaran pendaftaran
yang asli dan sah yang dikeluarkan oleh bank yang ditunjuk.
8. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.
Pasal 6
Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur PMDK
1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDK dilaksanakan sekali dalam waktu 1
tahun yaitu menjelang semester gasal.
2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa baru jalur PMDK adalah warga negara
Indonesia atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar dari
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3. Menyerahkan fotocopy Rapor semester 1 s/d 5 SMA/MA/SMK.
Pasal 7
Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Bidik Misi
1. Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur PMDK dilaksanakan sekali dalam waktu
1 tahun yaitu menjelang semester gasal.
2. Yang dapat diterima menjadi mahasiswa baru jalur Bidik Misi adalah warga
negara Indonesia atau warga negara asing yang telah mendapat ijin belajar
dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
3. Menyerahkan fotocopy Rapor semester 1 s/d 5 SMA/MA/SMKdan surat
keterangan kurang mampu dari Kepala Desa/Lurah.
4. Menyerahkan surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah.
5. Menyerahkan surat Keterangan Tidak Mampu dari Kepala Desa/Kelurahan.
Pasal 8
Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Pindahan/Transfer
1. Pendaftaran mahasiswa pindahan/transfer dilaksanakan setiap menjelang awal
semester.
2. Calon mahasiswa pindahan/transfer diwajibkan :
a) Menyerahkan fotocopy ijasah/STTB/SKHU/UN dan nilai SMA/MA/SMK
yang telah dilegalisir sebanyak 2 lembar.
b) Menyerahkan transkrip hasil studi.
c) Menyerahkan surat keterangan pindah/transfer dari perguruan tinggi yang
ditinggalkan.
d) Menyerahkan fotocopy KTP 2 lembar
e) Menyerahkan pasfoto berwarna ukuran 2x3 cm 2 lembar dan 3x4 cm 4
lembar.
f) Membayar biaya pendidikan yang ditentukan oleh universitas.
3. Mahasiswa pindahan/transfer yang diterima wajib memenuhi persyaratan
akademik dan finansial yang ditentukan oleh Universitas. Menyerahkan resi
bukti pembayaran pendaftaran dan lain-lain yang asli dan sah yang dikeluarkan
oleh bank yang ditunjuk.
4. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.
5. Lama waktu studi di perguruan tinggi asal akan diperhitungkan dalam
menetapkan batas waktu studi maksimal yang diperkenankan di universitas.
6. Mata kuliah yang telah diperoleh dari perguruan tinggi asal dapat diakui sejauh
ada relevansi dengan kurikulum sejenis pada fakultas di lingkungan universitas.
7. Status pindahan berlaku untuk program studi dengan status yang sama atau lebih
rendah dari perguruan tinggi awal.
Pasal 9
Penerimaan dan Persyaratan Pendaftaran Mahasiswa Alih Studi
1. Pendaftaran mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas ataupun
antar fakultas diselenggarakan menjelang awal semester dengan ketentuan :
a) Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan kepada Wakil Rektor
I yang diketahui Dekan fakultas yang ditinggalkan dengan mencantumkan
mengenai lama pendidikan yang telah ditempuh melalui BAAK.
b) Menyerahkan transkrip hasil studi.
c) Menyerahkan pasfoto berwarna ukuran 2x3 cm 2 lembar dan 3x4 cm 4 lembar.
2. Penerimaan mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas
diselenggarakan dengan ketentuan :
a) Sedikitnya yang bersangkutan harus mulai semester 1 (satu) dari program
studi yang ditinggalkan.
b) Kredit yang diakui adalah kredit dari mata kuliah yang ada hubungannya
dengan matakuliah di fakultas/jurusan/program studi yang baru, dengan nilai
minimal C dan fakultas/jurusan/program studi yang baru mempunyai status
yang sama atau lebih rendah .
3. Permohonan alih program diajukan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
KHS dikeluarkan.
4. Setelah permohonan alih studi mendapatkan persetujuan tertulis dari yang
berwenang, maka :
a) Mahasiswa alih studi antar program studi dalam satu fakultas ataupun antar
fakultas wajib mendaftarkan diri ke BAAK.
b) Mengisi biodata mahasiswa secara online yang telah disiapkan oleh PUSDASI
dengan nomor induk yang baru.
5. Mahasiswa yang alih studinya telah disetujui wajib memenuhi persyaratan
administratif dan akademik yang ditentukan oleh universitas . Menyerahkan resi
bukti pembayaran pendaftaran dan lain-lain yang asli dan sah yang dikeluarkan
oleh bank yang ditunjuk.
6. Mengisi formulir pendaftaran secara online yang telah tersedia.
7. Lama waktu studi di fakultas/jurusan/program studi yang ditinggalkan akan
diperhitungkan dalam menetapkan batas waktu studi maksimal yang
diperkenankan apabila ada kredit dari fakultas/jurusan/program studi yang
ditinggalkan.
8. Kesempatan untuk alih studi diberikan hanya satu kali selama yang bersangkutan
menjadi mahasiswa di universitas.
9. Kemungkinan alih studi tersebut diadakan dengan ketentuan bahwa mahasiswa
tidak dibenarkan mengikuti kuliah rangkap di universitas.
Pasal 10
Kewajiban Mahasiswa Baru
Setelah diterima dan dinyatakan sebagai mahasiswa baru universitas, yang
bersangkutan diwajibkan :
a. Mengikuti kegiatan Pengenalan Program Studi dan Pendidikan (PPSP) dan
pembinaan lain yang diselenggarakan oleh universitas dan fakultas masing-
masing.
b. Memprogramkan mata kuliah yang jenis dan jumlah kreditnya ditentukan oleh
masing-masing fakultas yang ada di lingkungan universitas.
c. Mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan fakultas dan
universitas
d. Mengikuti kegiatan Sofskill yang diselenggarakan oleh Wakil Rektor III mulai
semester 1 s/d semester 8.
Pasal 11
Registrasi Mahasiswa Lama
1. Registrasi Mahasiswa lama terdiri dari :
a) Pendaftaran ulang administratif
b) Pendaftaran ulang akademik
2. Pendaftaran ulang administratif dilakukan pada menjelang awal semester gasal
untuk memberikan kepada yang bersangkutan hak sebagai mahasiswa universitas
selama 2 (dua) semester penuh.
3. Pelaksanaan pendaftaran ulang administratif dengan melakukan pelunasan uang
kuliah, uang registrasi, dan lainnya yang ditetapkan oleh Universitas
Muhammadiyah Jember.
4. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang administratif sampai batas
waktu yang ditentukan sebagaimana tertera dalam kalender akademik, oleh
Universitas dinyatakan non aktif.
5. Mahasiswa sebagaimana dimaksud ayat (4) pasal ini, apabila akan meneruskan
atau mengulang pendidikannya lagi di universitas ini, dikenakan sangsi
administratif dan/atau akademik yang bentuknya telah ditentukan oleh
universitas.
6. Pendaftaran ulang akademik dilaksanakan menjelang setiap awal semester
tersebut, sehingga yang bersangkutan diberikan hak mengikuti kegiatan akademik
selama satu semester yang bersangkutan.
7. Pelaksanaan pendaftaran akademik dengan melakukan pemrograman
sebagaimana ditetapkan oleh fakultasnya masing- masing.
8. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang akademik sampai batas
waktu yang ditentukan oleh universitas, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan
akademik selama semester yang bersangkutan.
9. Mahasiswa yang tidak mendaftarkan ulang sehingga tidak melakukan kegiatan
akademik kemudian akan melanjutkan lagi studinya, dikenakan sangsi sebagai
berikut :
a. Yang bersangkutan harus membayar uang kuliah, uang registrasi, dan lain-lain
yang ditentukan oleh Universitas.
b. Jumlah sks yang diambil untuk semester berikutnya sebesar-besarnya 12 sks.
BAB III
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pasal 12
Kegiatan Perkuliahan
1. Kegiatan perkuliahan dibagi menjadi :
a. Kegiatan perkuliahan teori.
b. Kegiatan pratikum.
c. Kegiatan lapangan kerja.
2. Bentuk kegiatan perkuliahan teori dibagi menjadi :
a. Kegiatan tatap muka.
b. Kegiatan terstruktur.
c. Kegiatan mandiri.
3. Bentuk kegiatan pratikum dapat berupa :
a. Kegiatan praktikum laboratorium.
b. Kegiatan praktikum lapangan.
4. Bentuk kegiatan kerja lapangan dapat berupa :
a. PPL.
b. Kuliah/praktek kerja/magang.
c. Kuliah Kerja Nyata.
5. Kegiatan perkuliahan baik teori, praktikum, maupun kerja lapangan merupakan
satu kesatuan dalam penyelenggaraan pendidikan yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa dan disesuaikan dengan program studi masing-masing.
Pasal 13
Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS)
1. Penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) dilaksanakan menjelang setiap awal
semester, yaitu dengan cara :
a. Melakukan pembayaran uang kuliah, uang regristrasi dan lainnya yang telah
ditetapkan universitas.
b. Penyusunan rencana studi dalam satu KRS untuk semester yang akan dijalani
secara manual dan online.
c. Kartu Rencana Studi (KRS) dinyatakan berlaku setelah mendapat persetujuan
Dosen Pembimbing Akademik (DPA)/Dosen Pembimbing Studi
(DPS)/Dosen Wali yang disyahkan oleh Bagian Pengajaran.
d. Penyerahan Kartu Rencana Studi (KRS) baik manual maupun online sesuai
batas waktu di Kalender Akademik.
e. KRS dibuat rangkap 3 masing-masing diserahkan kepada fakultas, dosen
pembimbing akademik/dosen pembimbing studi/dosen wali, dan yang
bersangkutan.
f. Perbaikan Kartu Rencana Studi (KRS) dapat dilakukan pada saat masa batal
tambah dengan persetujuan dosen pembimbing akademik/dosen pembimbing
studi/dosen wali.
2. Penyusunan Kartu Hasil Studi (KHS) dilaksanakan setiap akhir semester setelah
Ujian Akhir Semester (UAS) yaitu dengan cara :
a. Kartu Hasil Studi (KHS) diberikan setelah mahasiswa mengikuti Ujian Akhir
Semester (UAS) pada semester tersebut.
b. Kartu Hasil Studi (KHS) dinyatakan berlaku setelah disahkan oleh Bagian
Pengajaran.
c. Kartu Hasil Studi (KHS) dibuat rangkap 4, masing-masing diserahkan kepada
: yang bersangkutan, Bagian Pengajaran, DPA/DPS/Dosen Wali, dan Orang
tua/wali mahasiswa sebagai Laporan Hasil Studi.
d. Perbaikan Kartu Hasil Studi (KHS) dapat dilakukan pada saat masa batal
tambah dengan membawa bukti perbaikan nilai dari dosen pembina.
Pasal 14
Dosen Pembimbing Akademik (DPA) / Dosen pembimbing Studi (DPS) /
Dosen Wali
1. Dosen Pembimbing Akademik (DPA)/Dosen pembimbing Studi (DPS)/Dosen
Wali adalah seorang dosen yang diberi tugas untuk melaksanakan pembimbingan
studi.
2. Pembimbingan studi adalah segala bentuk usaha yang dilakukan oleh DPS
dengan tujuan agar mahasiswa dapat menyelesaikan studinya dengan baik sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Bimbingan yang diberikan meliputi :
a. Membantu mahasiswa mengenal kepribadiannya sehingga terbentuk manusia
yang berkepribadian muslim dan berwawasan keilmuan.
b. Membantu mahasiswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar.
c. Membantu mahasiswa menyusun program keseluruhan studinya.
d. Memberikan pertimbangan mengenai mata kuliah yang sebaiknya
diprogramkan pada semester yang bersangkutan.
e. Menentukan jumlah beban kredit yang boleh diprogramkan mahasiswa dalam
satu semester berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester dan Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK).
f. Menandatangani KRS yang telah disetujui.
Pasal 15
Penghentian Studi Sementara (Cuti Kuliah)
1. Selama masa studi, mahasiswa dapat mengambil penghentian studi sementara
(cuti kuliah) karena alas an berikut :
a. Mahasiswa yang bersangkutan harus bekerja untuk membiayai studinya lebih
lanjut.
b. Yang bersangkutan harus istirahat karena sakit.
c. Alasan lain yang dapat diterima oleh universitas.
2. Mahasiswa yang bersangkutan harus mengajukan surat permohonan cuti kuliah
dengan melampirkan surat keterangan dari instansi dimana yang bersangkutan
bekerja, atau dari dokter yang merawatnya bila sakit, atau keterangan lainnya.
3. Pemberian cuti kuliah diatur sebagai berikut:
a. Ijin cuti berlaku untuk satu semester, dan dengan alasan yang dapat diterima
oleh fakultas dapat diperpanjang untuk satu semester berikutnya (sekali
perpanjangan)
b. Keseluruhan cuti kuliah selama masa studi mahasiswa yang bersangkutan
maksimal 4 (empat) semester
4. Cuti kuliah hanya dapat diminta untuk semester berikutnya dan surat permohonan
resmi, dan harus sudah diterima universitas lewat BAAK paling lambat 2 (dua)
minggu sesudah perkuliah jadwalkan (dimulai), kecuali ada alasan yang dapat
diterima oleh universitas atau fakultas dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
5. Masa cuti kuliah pada prinsipnya adalah penghentian seluruh kegiatan akademik
mahasiswa yang bersangkutan, sehingga berakibat tidak berlakunya :
a. Segala bentuk ujian,
b. Kegiatan PKL dan KKN,
c. Konsultasi skripsi,
d. Praktikum,
6. Masa cuti kuliah tidak diperhitungkan sebagai masa studi.
7. Prosedur dan persyaratan permohonan cuti kuliah diatur sebagai berikut :
a. Mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang ditujukan kepada Rektor
dengan tembusan BAAK.
b. Surat permohonan cuti kuliah harus disetujui oleh DPS dan Dekan fakultas
yang bersangkutan.
c. Membayar uang registrasi dan SPP 1 bulan.
d. Bebas pinjaman buku perpustakaan dan alat laboratorium.
8. Pada saat mahasiswa yang bersangkutan mendaftarkan kembali untuk mengikuti
kegiatan akademik, harus menunjukan surat keterangan/persetujuan cuti kuliah
dari BAAK.
Pasal 16
Berhenti Tetap (Pindah)
1. Mahasiswa yang ingin berhenti tetap dari universitas harus mengajukan surat
permohonan berhenti tetap kepada Rektor melalui BAAK dan diketahui oleh
Pimpinan Fakultas.
2. Surat permohonan berhenti tetap akan diterbitkan oleh Rektor apabila telah
memenuhi syarat-syarat :
a. Bebas kewajiban keuangan sampai dengan batas waktu pengajuan tersebut.
b. Bebas pinjaman buku perpustakaan
c. Bebas pinjaman alat laboratorium
d. Tidak memiliki tanggungan lainnya
BAB IV
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
Pasal 17
Sistem Pendidikan
Pengelolaan pendidikan di lingkungan Universitas didasarkan atas Sistem Kredit
Semester ( SKS ) berbasis Sistem Informasi Akademik (SIA).
Pasal 18
Program Pendidikan
1. Universitas menyelenggarakan 2 jenis program pendidikan, yaitu :
a. Program gelar.
b. Program non gelar.
2. Disamping kedua program pendidikan tersebut diatas, Universitas juga dapat
menyelenggarakan pendidikan khusus, yang berupa :
a. Pelatihan.
b. Lolakarya.
c. Workshop.
d. Seminar.
e. Magang
f. Dan lain-lain.
Pasal 19
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan Universitas adalah :
1. Jenjang Program Strata-2 (S2) untuk program Pascasarjana.
2. Jenjang Program Strata -1 (S1) untuk program Sarjana.
3. Jenjang Program Diploma untuk program Diploma-3 (D3).
Pasal 20
Beban dan Waktu Studi
Beban dan waktu studi pendidikan di universitas di berlakukan sebagaimana
tercantum pada tabel berikut :
Tabel 1. Dafatr beban studi dan lama pendidikan :
Jenjang Jumnlah Sks
Selama Studi
Jumlah Semester Perkiraan
Waktu Studi
(Semester)
S2 60 4 4-6
S1 144-160 8 7-12
D3 114-120 6 6-10
Pasal 21
Semester
Satu semester terdiri dari 16 kali pertemuan termasuk Ujian Tengah Semester (UTS)
dan Ujian Akhir Semester (UAS).
. Pasal 22
Nilai Kredit , Beban Studi, dan Satuan Kredit Semester
1. Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester suatu
matakuliah dam satu tahun akademik yang terdiri dari 2 semester.
2. Nilai kredit untuk setiap matakuliah dinyatakan dengan satuan kredit semester
(sks)
3. Beban studi meliputi 3 macam kegiatan per minggu sebagai berikut :
3.1. Untuk mahasiswa :
a. 50 Menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar , misalnya
dalam bentuk kuliah.
b. 60 Menit acara kegiatan akademik terstruktur yaitu kegiatan studi yang
tidak terjadwal, tetapi yang direncanakan oleh tenaga pengajar, misalnya
dalam bentuk membuat pekerjaan rumah dan menyelesaikan soal-soal.
c. 60 Menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus
dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan
atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca
referensi.
3.2. Untuk tenaga Pengajar :
a. 50 Menit acara tatap muka dengan mahasiswa.
b. 60 Menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur
c. 60 Menit pengembangan materi kuliah
4. Untuk penyelenggaraan praktikum, penelitian, praktek kerja lapangan, dan
sejenisnya, nilai satu kredit semester adalah beban studi untuk mengikuti kegiatan
psikomotorik dan lain kegiatan tersebut selama 4 – 5 jam per minggu untuk satu
semester.
5. Untuk menyelenggarakan praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) sks adalah
beban studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 3 – 4 jam per minggu
dalam satu semester.
6. Untuk menyelenggarakan praktek kerja lapangan dan sejenisnya, nilai satu sks
adalah beban studi 4 - 5 jam per minggu untuk satu semester.
7. Untuk menyelenggarakan penelitian, penyusunan skripsi , dan sejenisnya , nilai
dua sks adalah beban studi untuk melakukan kegiatan tersebut selama 6 – 8 jam
sehari selama satu bulan dengan 25 hari kerja.
BAB V
EVALUASI PENDIDIKAN
Pasal 23
Sistem Evaluasi
1. Sistem evaluasi yang digunakan adalah sistem evaluasi semester.
2. Evaluasi didasarkan atas hasil kegiatan tatap muka dan kegiatan terstruktur
maupun kegiatan mandiri yang berbentuk kuis, responsi, ujian tengah semester,
ujian akhir semester, serta penyelesaian tugas individu dan tugas kelompok.
3. Nilai ujian akhir semester terutama didasarkan atas hasil Ujian Akhir Semester
(UAS) dan Ujian Tengah Semester (UTS). Sedangkan hasil tugas kuis, tugas
individu, dan tugas kelompok termasuk bahan untuk menetapkan nilai ujian
tengah semester dan nilai ujian akhir semester.
Contoh penerapan skor nilai dengan menggunakan rumus :
Nilai Akhir Semester =
2 X Res + 3 X UTS + 5 X UAS
10
4. Ujian perbaikan
Ujian Perbaikan dapat dilakukan dengan persyaratan :
a. Diprogramkan pada semester yang bersangkutan dengan kode U (Ulangan)
b. Untuk memperbaiki nilai C ke bawah
c. Nilai ujian perbaikan yang dipakai yang tertinggi
d. Nilai ujian perbaikan setinggi-tingginya 2 (dua) tingkat di atasnya
5. Ujian susulan dapat diadakan untuk seluruh program studi dengan alasan yang
sangat kuat dan dilengkapi keterangan seperlunya.
6. Hasil studi mahasiswa dalam 1 (satu) semester dinyatakan dengan indeks prestasi
semester (IPS) yang dirumuskan sebagai berikut :
IPS =
∑ ( K X N )
Keterangan :
K = besarnya sks untuk setiap mata
kuliah
N = Nilai Akhir Semester ( NAS )
setiap matakuliah
∑ K
7. Hasil akhir studi mahasiswa dari seluruh semester yang pernah di tempuh
dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dirumuskan sebagai
berikut :
IPK
=
(K x N)
Kum
(KXN)Kum = Jumlah setiap kredit kali nilai
yang di peroleh dari seluruh matakuliah yang
pernah diprogram
(K)Kum = Jumlah seluruh kredit dari
seluruh mata kuliah yang pernah diprogramkan
(K) Kum
Pasal 21
Metode Evaluasi
1. Sistem Penilaian terhadap hasil belajar mahasiswa lebih mengutamakan Penilaian
Acuan Patokan (PAP), namun tidak menutup kemungkinan digunakan Penilaian
Acuan Norma (PAN).
2. Metode Penilaian dengan PAP, nilai dilambangkan dengan huruf dan/ atau angka
dengan konversi sebagai tertera pada tabel 3 berikut :
Tabel 3
Konversi nilai denga menggunakan Metode PAP
NILAI UJIAN HURUF ANGKA KETERANGAN
80 – 100 A 4 SANGAT BAIK
70 – 79 B 3 BAIK
60 – 69 C 2 CUKUP
45 – 59 D 1 KURANG
0 – 44 E 0 SANGAT KURANG
3. Metode Penilaian dengan Metode PAN.
Metode PAN merupakan penilaian yang didasarkan kepada standar relatif.
Standar ini didasarkan kepada anggapan dasar bahwa probabilitas dari suatu
kejadian atau keadaan akan sesuai dengan hukum-hukum atau sifat-sifat kurva
normal, sehingga sebagian besar mahasiswa mempunyai prestasi yang cukup atau
normal, sedangkan sebagian kecil lainnya mempunyai prestasi yang sangat tinngi
atau sangat rendah. Berdasarkan metode PAN ini konversi nilai akhir dari skala a
sampai 100 menjadi nilai huruf dan/atau angka dilakukan berdasarkan nilai rata-
rata kelas (mean=M) dan simpangan baku (standard deviation=SD) yang
diperoleh dari suatu ujian dengan asumsi sobaran nilai normal, sebagai mana
tertera pada tabel 4 berikut.
Tabel 4. Konversi nilai dengan menggunakan metode PAN
SKOR MENTAH HURUF ANGKA KETERANGAN
M + 1,50 SD sampai M + 2,49 SD A 4 SANGAT BAIK
M + 0,50 SD sampai M + 1,49 SD B 3 BAIK
M - 0,50 SD sampai M + 0,49 SD C 2 CUKUP
M – 1,50 SD sampai M – 0,51 SD D 1 KURANG
M – 2,50 SD sampai M – 1,51 SD E 0 SANGAT KURANG
4. Prosedur penyerahan hasil evaluasi (sesuai Edaran Rektor) diatur sebagai berikut:
1. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) diserahkan 2 (dua) hari setelah mata kuliah
diujikan ;
2. Jika dalam jangka waktu tersebut nilai belum diserahkan akan dilakukan
proses Finalisasi dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Kepada dosen yang bersangkutan diberikan waktu 6 (enam) hari untuk
memasukkan nilainya.
b. Sebelum jatuh tempo 6 (enam) hari tersebut pihak Fakultas menghubungi
dosen yang bersangkutan baik secara langsung atau melalui media
komunikasi (sms, telpon) maksimal 3 kali.
c. Jika sampai dengan batas akhir waktu tersebut nilai belum juga masuk,
maka SIA secara otomatis menetapkan nilai B bagi semua mahasiswa yang
mengikuti ujian dan memenuhi syarat mengikuti ujian. Nilai tersebut
bersifat tetap dan tidak dapat diubah.
3. Dosen yang terkena Finalisasi bertanggung jawab penuh terhadap dampak
yang diakibatkan oleh Finalisasi tersebut.
4. Pimpinan Fakultas, Prodi, Bagian Pengajaran dan Dosen diharap berupaya
maksimal agar tidak sampai terjadi proses Finalisasi karena keterlambatan
tersebut.
Pasal 22
Evaluasi Keberhasilan Studi
1. Evaluasi keberhasilan studi adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan terhadap
seorang mahasiswa dalam mengikuti kegiatan-kegiatan akademik yang
ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Evaluasi keberhasilan studi dimaksudkan
untuk menentukan beban kredit yang boleh diambil oleh mahasiswa pada
kegiatan semester berikutnya dan untuk menentukan keberhasilan mahasiswa
dalam menyelesaikan studinya.
2. Evaluasi keberhasilan semester adalah Evaluasi tiap semester hanya dapat
dilaksanakan apabila mahasiswa yang bersangkutan terdaftar sebagai sebagai
mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan. Evaluasi tiap semester ini
ditujukan untuk menentukan besarnya beban kredit matakuliah dan/atau kegiatan
akademik lain yang boleh diambil didasarkan pada IP yang telah diperoleh,
dengan pedoman sebagaimana pada tabel 5 berikut.
Tabel 5. Pedoman penentuan beban kredit tiap semester
INDEKS PRESTASI (IP)
BEBAN KREDIT MAKSIMUN
YANG BOLEH DIAMBIL
PADASEMESTER
BERIKUTNYA
IP ≥ 3,00 24
3,00 > IP ≥ 2,50 21
2,50 > IP ≥ 2,00 18
2,00 > IP ≥ 1,50 15
IP < 1,50 12
3. Evaluasi akhir studi yaitu Evaluasi akhir studi seorang mahasiswa dapat
dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif
b) Telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
c) Telah mengumpulkan kredit sekurang-kurangnya 60 sks untuk S2, 144 sks
untuk S1, dan 114 untuk D3.
d) Telah menempuh ujian skripsi dengan nilai serendah-rendahnya B
4. Pada evaluasi akhir ini seorang mahasiswa dinyatakan lulus sebagai Magister S2,
Sarjana S1, Ahli Madya D3 apabila :
a) IP Kumutatif sekurang-kurangya 2,00
b) Tidak ada satu matakuliah pun yang nilainya E
c) Nilai matakuliah MKDU termasuk Kemuhammadiyahan minimal C
d) Telah menempuh ujian skripsi dan dinyatakan lulus serta menyerahkan
skripsinya dan jurnal skripsi.
Pasal 23
Ujian Program S2, S1 dan D3
Pelaksanaan Program Pendidikan Pasca Sarjana (S2), Sarjana Strata 1 (S1)
dan Program Diploma (D3) di Universitas, diakhiri dengan ujian
Thesis/Skripsi/Karya Tulis yang diatur sebagai berikut :
1) Ketentuan umum ujian S2, S1 dan D3 :
a) Ujian Pascasarjana (S2), Sarjana (S1) dan Diploma (D3) dilaksanakan
dalam bentuk ujian thesis/skripsi/karya tulis merupakan ujian yang
diselenggarakan secara lisan dan langsung di hadapan tim penguji,
bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam dalam penerapan bidang
keahliannya yang dituangkan dalam thesis/skripsi/karya tulis.
b) Tim penguji beranggotakan 3-5 orang yang dipimpin oleh seorang ketua
yang pangkatnya tertinggi atau yang ditetapkan oleh fakultas/program
studi.
2) Persyaratan mengikuti ujian thesis/skripsi/karya tulis :
a) Mahasiswa yang bersangkutan sebagai mahasiswa aktif dan
memprogramkan thesis/skripsi/karya tulis.
b) Ujian thesis/skripsi/karya tulis merupakan ujian yang dilaksanakan
paling akhir, sehingga dilaksanakan apabila yang tersangkutan telah tidak
memiliki tanggungan akademik apapun.
c) Telah mengumpulkan sejumlah minimal 60 sks untuk S2, 144 sks untuk
S1, dan 114 sks untuk D3, dengan IPK ≥ 2,50.
d) Nilai minimal untuk Matakuliah Keahlian Dasar Umum (MKDU) adalah
C
e) Tidak mempunyai nilai E
f) Telah menyerahkan thesis/skripsi/karya tulis dan jurnal baik soft copy
maupun hardcopy sesuai ketentuan kepada pembimbing dan kaprodi
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan ujian.
3) Apabila telah dinyatakan lulus pada ujian thesis/skripsi/karya tulis, maka
mahasiswa yang bersangkutan dapat diyudisium sebagai Magister
(S2)/Sarjana (S1)/Ahli Madya (D3) dan sekaligus merupakan batas akhir
pembayaran SPP bagi mahasiswa.
BAB V
THESIS, SKRIPSI, KARYA TULIS
Pasal 24
Persyaratan
1. Penyusunan thesis/skripsi/karya tulis merupakan tugas akhir bagi mahasiswa
yang mengikuti jenjang program Strata 2 (S2)/Stara 1/(S1)/Diploma 3(D3) dan
wajib ditempuh.
2. Persyaratan untuk menempuh penyusunan thesis/skripsi/karya tulis adalah
sebagai berikut :
a. Disusun dari hasil penelitian (research)
b. SKS minimal yang sudah ditempuh adalah 50/125/100 sks
c. IPK minimal yang sudah diperoleh adalah 2.50
d. Sudah lulus matakuliah Metodologi Penelitian.
3. Tehnis penulisan dan mekanisme pengajaran diatur oleh masing – masing
fakultas
Pasal 25
Pelaksanaan Ujian Thesis, Skripsi, Karya Tulis
Pelaksanaan Ujian Thesis/Skripsi/Karya Tulis dilaksanakan setelah semua
persyaratan ujian terpenuhi.
BAB VII
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
Pasal 27
Ketentuan Umum KKN
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan perkuliahan dan pengalaman
lapangan yang wajib diikuti oleh mahasiswa sebagai wujud pelaksanaan
terpadu dari Tridharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
2. Tujuan KKN adalah :
a. Penerapan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama mahasiswa
mengikuti perkuliahan dalam bentuk kuliah praktek kerja di lapangan
/ masyarakat.
b. Pelatihan bagi mahasiswa untuk bekerja bermasyarakat di lapangan
dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan
tempat KKN.
c. Membantu masyarakat di lokasi KKN untuk dengan sadar dapat
menyelesaikan problematika kehidupan masyarakat dan kehidupan
sosial.
d. Menambah wawasan mahasiswa dalam penerapan keilmuan secara
aplikatif.
3. KKN dilaksanakan secara terpadu di tingkat Universitas
4. KKN adalah kegiatan intra kulikuler dengan kredit 3 sks yang setara
dengan 5 – 10 jam kerja selama 1 (satu) bulan kerja .
Pasal 28
Mekanisme Mengikuti KKN
1. KKN dapat ditempuh bagi mahasiswa yang sekurang – kurangnya telah
memperoleh 110 sks.
2. Mahasiswa yang bersangkutan telah memprogramkan KKN secara
manual dan online.
3. Ketentuan–ketentuan secara terinci mengenai persyaratan dan
pelaksanaan KKN diatur dalam peraturan tersendiri.
4. Ketentuan teknik pelaksanaan KKN diatur oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas.
BAB X
KETENTUAN KEGIATAN PENDIDIKAN YANG LAIN
Pasal 29
Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma
1. Wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh
mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan pendidikan secara keseluruhan.
2. Wisuda diikuti oleh mahasiswa yang telah diyudicium oleh fakultas masing-
masing.
3. Pelaksanaan dan persyaratan mengikuti wisuda diatur berdasarkan Surat
Keputusan Rektor.
Pasal 30
Yudisium Pascasarjana, Sarjana dan Diploma
1. Yudisium dilaksanakan oleh fakultas.
2. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus magister, sarjana atau diploma apabila
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Telah mengumpulkan bobot kredit 60 sks Untuk S2, 144-150 sks untuk S1,
dan 114 sks untuk D3, serta telah lulus semua matakuliah.
b. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2.50
c. Tanpa nilai E
d. Lulus ujian thesis/skripsi/karya tulis.
3. Dalam menentukan predikat kelulusan, perlu dipertimbangkan pula waktu studi
yang telah ditempuh untuk menyelesaikan studinya. Predikat kelulusan sarjana
atau diploma dinyatakan dengan hasil perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) sebagaimana pada tabel 6 berikut :
Tabel 6. Predikat kelulusan sarjan atau diploma :
NO INDEKS PRESTASI PREDIKAT
1 IP ≥ 3,51 CUMLAUDE (Dengan Pujian)
2 2,75 ≤ IP < 3,51 SANGAT MEMUASKAN
3 2,00 ≤ IP < 2,75 MEMUASKAN
Pasal 31
Praktek Kerja Lapangan
1. Praktek Kerja Lapang (PKL) adalah salah satu bentuk tugas akhir yang
merupakan program pilihan yang ditawarkan oleh fakultas bagi mahasiswa dalam
menyelesaikan studinya.
2. Bobot kredit PKL adalah 2 sks yang setara dengan 5-10 jam kerja selama 1 (satu)
bulan kerja.
3. Kegiatan PKL diprogramkan dalam KRS setelah mahasiswa mengumpulkan
sekurang-kurangnya 100 sks.
4. PKL dapat dikerjakan dalam bentuk pemagangan bekerja.
5. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Buku Pedoman ini akan ditetapkan oleh
dekan masing-masing fakultas.
6. Tujuan PKL adalah :
a. Menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama perkuliahan dalam
bentuk praktek kerja di lapang.
b. Membandingkan ilmu pengetahuan yang didapatkan di perkuliahan dengan
yang diterapkan di lapang dan melakukan penelaahan apabila terjadi
perbedaan-perbedaan dan/atau penyesuaian.
c. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di lapang dan sekaligus berlatih
menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan
ditekuni oleh para lulusan.
d. Menambah wawasan mahasiswa dalam penerapan keilmuan sesuai dengan
disiplin ilmunya masing-masing secara aplikatif.
Pasal 32
Perpustakaan
1. Keanggotaan :
a. Yang berhak menjadi anggota perpustakaan adalah :
1) Mereka yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
2) Dosen, Asisten Dosen, dan Karyawan Universitas.
b. Kartu Tanda Anggota Perpustakaan diberikan sebagai tanda keanggotaan
Perpustakaan bagi warga Civitas Akademika UM Jember.
2. Syarat keanggotaan dan mekanisme penggunaan fasilitas perpustakaan diatur
dalam pedoman perpustakaan yang dikeluarkan oleh Bagian Perpustakaan UM
Jember.
BAB IX
KURIKULUM DAN SILABUS
Pasal 33
1. Kurikulum yang berlaku pada setiap program studi tersusun berdasarkan
kurikulum nasional dan muatan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan
program studi masing-masing.
2. Silabus program studi yang berlaku di fakultas masing-masing di lakukan revisi
sekurang-kurangnya setiap 2 (dua) tahun sekali.
3. Kurikulum dan silabus masing-masing program studi diatur berdasarkan
pedoman yang ada pada fakultas masing-masing.
4. Matakuliah wajib yang diikuti untuk tingkat Universitas sebagaimana terlihat
pada tabel 7 berikut :
Tabel 7
Daftar matakuliah wajib tingkat Universitas (S1)
No
. Mata Kuliah SKS
Dilaksanakan Pada
Semester
1 Al-Islam 1 2 Semester 1
2 Al-Islam 2/Kemuhammadiyahan 2 Semester 2
3 Al-Islam 3 2 Semester 3 s/d Semester 6
4 Pendidikan Pancasila 2 Semester 1 s/d Semester 4
5
6
7
8
9
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia
Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Budaya Dasar
2
2
2
2
2
Semester 1 sd. Semester 4
Semester 1 s/d Semester 4
Semester 1 s/d Semester 4
Semester 1 s/d Semester 4
Semester 1 s/d Semester 4
Pasal 34
Aturan Peralihan
1) Dalam hal terdapat perbedaan kurikulum sebelum dan sesudah peralihan atau
penyempurnaan, pengakuan matakuliah didasarkan pada kurikulum pada saat
matakuliah tersebut di programkan.
2) Dalam hal terdapat perbedaan bobot sks suatu matakuliah dalam kurikulum
sebelum dan sesudah peralihan atau penyempurnaan, pengakuan sks tersebut
didasarkan pada bobot kredit pada saat matakuliah tersebut ditempuh.
3) Apabila Mahasiswa memperbaiki nilai suatu Matakuliah dan bobot kreditnya
berubah atau tidak berubah, maka penentuan nilai akhir yang dicantumkan dalam
transkip pada nilai yang menguntungkan Mahasiswa.
Pasal 35
Administrasi Akademik
1) Tiga langkah terpenting bagi mahasiswa sebelum mengikuti kuliah, praktikum,
dan ujian-ujian adalah mendaftar ulang (herregristrasi), melakukan KRS manual
dan online, ditandatangani Dosen Pembimbing Akademik/DPA/Dosen
Pembimbing Studi/DPS, KRS disyahkan dan diserahkan kepada Bagian
Pengajaran di fakultasnya masing-masing. Apabila kegiatan ini dilalaikan, maka
kepada mahasiswa tersebut dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :
a) Kelalaian daftar ulang (herregristrasi) untuk suatu semester tanpa keterangan
atau ijin resmi (tertulis) dari dekan masing-masing fakultas, dinyatakan
sebagai mahasiswa tidak aktif dan masa tidak aktif termasuk dalam
perhitungan lama studi.
b) Kelalaian tidak menyerahkan KRS manual dan online, maka semua kegiatan
akademis yang diikutinya dinyatakan tidak sah, sehingga tidak berhak
mendapatkan nilai akhir untuk semua matakuliah yang ditempuh pada
semester tersebut.
2) Setiap mahasiswa diwajibkan menyelesaikan segala urusan yang berhubungan
dengan administrasi pendidikan seawal mungkin pada setiap awal semester baru
sebelum masa program berakhir.
3) Langkah-langkah penyelesaian administrasi akademik digambarkan dalam
gambar 1 berikut :
Gambar1:
Diagram alir administrasi akademik yang memperlihatkan kegiatan mahasiswa
dalam proses penyelesaian administrasi akademik dalam satu semester.
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 36
Hal-hal lain yang belum diatur dalam buku Pedoman ini diatur lebih lanjut dalam
ketentuan lain.
Ditetapkan di : Jember Pada Tanggal : 08 Muharram 1435 H 12 Nopember 2013 M Rektor, Dr. Aminullah Elhady NIP.196011161992031001
Kode Dokumen : DM-2013
Revisi : 01
Tanggal : 08 Muharram 1435 H 12 Nopember 2013 M
Wakil Rektor I, Diajukan Oleh : Dr. Mochamad Hatip, M.Pd. NPK. 87 02 165
Rektor, Disetujui Oleh : Dr. Aminullah Elhady NIP. 19601116 199203 1 001