makalah akhr bento

14
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjaga kesehatan, manusia harus senantiasa menerapkan pola makan yang baik setiap harinya. Yaitu dengan jadwal makan yang teratur dan mengkonsumsi jenis makanan yang bergizi dengan porsi yang baik. Makanan Diet adalah makanan yang diatur kesesuaian gizinya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi sekali makan. Selain kandungan gizi dan rasa, dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan penting. Untuk menyajikan makanan diet harus digunakan trik khusus agar makanan terlihat menarik dan dapat membangkitkan selera pasien atau pun masyarakat umum, segala usia. Kendala dalam menyajikan makanan diet tersebut bermacam-macam, sesuai usia. Khusus untuk anak saat di sekolah, harus diperhitungkan bahwa anak memiliki kesulitan makan di sekolah dan lebih memilih jajan. Salah satu cara untuk menyajikan makanan sehat untuk sekolah adalah membuat bekal yang menarik sehingga anak dapat makan dengan menyenangkan. Di beberapa negara terdapat berbagain cara untuk membuat masyarakatnya memiliki pola makan yang baik. Cara-cara tersebut akhirnya dapat menjadi kebiasaan, kebudayaan bahkan menjadi keunikan yang dapat diadaptasi oleh budaya atau 1 | Makalah Bentō

Upload: tir-tiara

Post on 24-Jul-2015

540 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Akhr Bento

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam menjaga kesehatan, manusia harus senantiasa menerapkan pola makan yang

baik setiap harinya. Yaitu dengan jadwal makan yang teratur dan mengkonsumsi jenis

makanan yang bergizi dengan porsi yang baik. Makanan Diet adalah makanan yang diatur

kesesuaian gizinya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi sekali makan. Selain

kandungan gizi dan rasa, dalam dunia seni masak memasak, bukan saja rasa enak yang

menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan dan keserasian juga memegang peranan

penting. Untuk menyajikan makanan diet harus digunakan trik khusus agar makanan

terlihat menarik dan dapat membangkitkan selera pasien atau pun masyarakat umum,

segala usia. Kendala dalam menyajikan makanan diet tersebut bermacam-macam, sesuai

usia. Khusus untuk anak saat di sekolah, harus diperhitungkan bahwa anak memiliki

kesulitan makan di sekolah dan lebih memilih jajan. Salah satu cara untuk menyajikan

makanan sehat untuk sekolah adalah membuat bekal yang menarik sehingga anak dapat

makan dengan menyenangkan.

Di beberapa negara terdapat berbagain cara untuk membuat masyarakatnya memiliki

pola makan yang baik. Cara-cara tersebut akhirnya dapat menjadi kebiasaan, kebudayaan

bahkan menjadi keunikan yang dapat diadaptasi oleh budaya atau negara lain. Salah satu

kebudayaan yang membentuk pola makan yang baik adalah kebiasaan membawa set

bekal untuk beraktifitas di Jepang, yang disebut Bentō. Bentō dapat dijadikan salah satu

solusi untuk penyajian makanan diet.

1.2. Tujuan

Menambah pengalaman penulis dalam membuat makalah

Mengkaji lebih dalam tentang budaya kuliner di luar negeri

Menggali lebih dalam tentang kreasi-kreasi kuliner yang ada di luar negeri yang dapat

diadaptasikan pada penyajian makanan diet

1 | M a k a l a h Bentō

Page 2: Makalah Akhr Bento

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Apa itu Bentō?

Bentō ( 弁 当 atau べ ん と う ) atau o-bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk

makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa

dan dimakan di tempat lain. Seperti halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan

siang, makan malam, atau bekal piknik.

Bentō biasanya dikemas untuk porsi satu orang, walaupun dalam arti luas bisa berarti

makanan bekal untuk kelompok atau keluarga. Bento dibeli atau disiapkan sendiri di rumah.

Ketika dibeli, bentō sudah dilengkapi dengan sumpit sekali pakai, berikut penyedap rasa yang

disesuaikan dengan lauk, seperti kecap asin atau saus uster dalam kemasan mini.

Ciri khas bentō adalah pengaturan jenis lauk dan warna agar sedap dipandang serta

mengundang selera. Kemasan bento selalu memiliki tutup, dan wadah bentō bisa berupa

kotak atau nampan segi empat dari plastik, kotak roti, atau kotak kayu kerajinan tangan yang

dipernis. Ibu rumah tangga di Jepang dianggap perlu terampil menyiapkan bentō, walaupun

bentō bisa dibeli di mana-mana. Di Indonesia, hidangan ala bento mulai dipopulerkan

jaringan restoran siap saji Hoka-Hoka Bento sejak tahun 1985.

Sejarah

Pada akhir zaman Kamakura, orang Jepang mengenal makanan praktis berupa nasi

yang ditanak dan dikeringkan. Makanan ini disebut hoshi-ii (nasi kering) dan dibawa di

dalam tas kecil. Hoshi-ii bisa dimakan begitu saja, atau direbus di dalam air sebelum

dimakan. Dizaman Azuchi Momoyama (1568-1600), orang sudah mulai senang makan di

luar, dan kotak kayu yang dipernis digunakan sebagai wadah membawa makanan. Bentō

mulai dikenal sebagai makanan praktis dalam kesempatan hanami atau upacara minum teh.

Pada zaman Edo (1603-1867), kebudayaan bentō semakin meluas di kalangan rakyat

banyak. Orang yang bepergian atau berwisata membawa makanan praktis yang

disebut koshibentō (bentō di pinggang). Isinya beberapa onigiri yang dibungkus daun bambu,

atau nasi di dalam kemasan kotak beranyam dari bambu yang diikatkan di pinggang. Salah

2 | M a k a l a h Bentō

Page 3: Makalah Akhr Bento

satu jenis bentō yang disebut makunouchi bentō populer di kalangan rakyat yang menonton

pertunjukan noh dan kabuki. Bentō dimakan sewaktu pergantian layar panggung (maku)

sehingga dinamakan makunouchi bentō. Di zaman Edo, cara memasak, mengemas, dan

menyiapkan bentō untuk kesempatan hanami dan hinamatsuri sudah diterbitkan dalam buku

resep masakan.

Penjualan paket nasi yang disebut ekiben (駅弁  bentō stasiun) dimulai sejak zaman

Meiji. Ekiben dimaksudkan untuk dinikmati di atas kereta, dan sering merupakan hidangan

khas dari daerah tempat stasiun kereta api tersebut berada. Stasiun KA Utsunomiya

(Prefektur Ibaraki) merupakan salah satu stasiun yang mengklaim sebagai

penjual ekiben yang pertama. Pada 16 Juli 1885, di Stasiun KA Utsunomiya

dijual ekiben berupa dua buah onigiri berisi umeboshi dan potongan asinan lobak (takuan)

dengan pembungkus daun bambu. Bekal bentō yang dibawa murid dan guru juga mulai

populer di zaman Meiji. Jam pelajaran baru selesai di petang hari, dan sekolah-sekolah belum

memiliki dapur dan kafetaria yang menyediakan makan siang. Selain bentō berisi nasi,

penjual bentō juga mulai menyediakan bentō ala Eropa berisi sandwich.

Pada zaman Taisho (1912 - 1926), perbedaan kaya-miskin yang tajam seusai Perang

Dunia I menimbulkan gerakan sosial untuk menghentikan kebiasaan membawa bentō ke

sekolah. Bentō dituduh sebagai sarana pamer kekayaan bagi anak orang berada yang mampu

membawa nasi ke sekolah.

Pada awal zaman Showa, kotak dari aluminum untuk membawa bento sangat

digemari orang Jepang dan merupakan barang mewah. Setelah Perang Dunia II, tradisi

membawa bentō secara berangsur-angsur hilang sejalan dengan semakin banyaknya sekolah

yang menyediakan ransum makan siang.

Bentō kembali populer di tahun 1980-an setelah dikenal kemasan kotak

plastik polistirena sekali pakai, oven microwave, dan semakin meluasnya toko kelontong 24

jam. Sementara itu, bentō buatan ibu kembali mulai digemari, dan tradisi membawa bentō

dari rumah hidup kembali. Keahlian menyiapkan bentō untuk anak-anak merupakan

kebanggaan tersendiri bagi ibu rumah tangga. Lauk sepertisosis dan nori dipotong-potong

atau digunting untuk dijadikan hiasan, seperti daun, bunga, binatang, hingga karakter anime.

3 | M a k a l a h Bentō

Page 4: Makalah Akhr Bento

2.2. Jenis – jenis Bentō

Seperti telah dipaparkan pada sejarah bentō, bentō dibuat dengan tema yang

bermacam-macam. Ada yang dibuat untuk piknik, bekal anak sekolah, bekal bekerja, sampai

untuk memperlihatkan kekayaan. Seiring berkembangnya jaman, kini bentō dibedakan dari

isi bentō, atau acara penyajian bentō tersebut. Berikut diantaranya,

ä Shōkadō bentō (松花堂弁当)

Bentō yang dihidangkan di dalam kotak kayu dengan

tutup yang bisa menutup dengan rapat, dan di

dalamnya terdapat pembatas untuk membagi wadah

menjadi 4 bagian.

ä Chūka bentō (中華弁当, bentō masakan Cina)

Kemasan bentō berisi makanan Cina

ä Kamameshi bentō (釜飯弁当, bentō nasi periuk)

Bentō yang menggunakan periuk tanah liat sebagai

kemasan

ä Makunouchi bentō (幕の内弁当)

Bentō tradisional berisi nasi dan lauk.

ä Noriben (海苔弁)

Bentō berisi nasi ditutupi nori yang sudah dicelupkan

ke dalam kecap asin.

4 | M a k a l a h Bentō

Page 5: Makalah Akhr Bento

ä Hinomaru bentō (日の丸弁当)

Bentō yang hanya terdiri dari nasi putih dan

sebuah umeboshi yang diletakkan di tengah-tengah

seperti bendera Jepang.

ä Shidashi bentō (仕出し弁当, bentō kiriman)

Bentō yang tidak dibuat di rumah, melainkan dibeli di

penjual bento atau rumah makan.

ä Hayaben (早弁 bentō lebih awal)

Perbuatan murid sekolah yang memakan bentō

sebelum waktu makan siang tiba.

ä Soraben (空弁 bentō udara)

Bentō yang dijual di bandar udara.

ä Rokeben (ロケ弁 bentō lokasi)

Bentō yang disediakan di lokasi syuting film atau

acara televisi.

ä Aisai bentō (愛妻弁当 bentō istri tercinta)

Bentō yang disiapkan istri di rumah untuk suami di

kantor.

5 | M a k a l a h Bentō

Page 6: Makalah Akhr Bento

2.3. Cara membuat Bentou

Membuat bentō cukup sederhana, tetapi dibutuhkan kreatifitas dan keterampilan

tangan. Bentō yang paling sederhana di Jepang contohnya ialah dengan membuat onigiri atau

nasi kepal yang terkadang diisi umeboshi. Semakin rumit tampilan bentō maka bentō tersebut

menggunakan bahan makanan yang beragam dan disertai oleh detail-detail bentuk. Contoh-

contoh bentō modern yang cukup rumit diantaranya,

Pada contoh-contoh bentō diatas, terdapat banyak bentuk yang kecil tetapi berbentuk rumit,

seperti bentuk mata, bunga, rambut hingga hidung dan mulut. Pada bentō tradisional jarang

ditemukan bentuk-bentuk rumit tersebut, tetapi seiring berjalannya teknologi yang semakin

modern, kini tampilan bentō dapat dibuat makin kreatif. Membuat bentuk-bentuk tersebut

dapat dilakukan secara manual oleh tangan. Atau kini sudah banyak alat-alat pelengkap dan

pembentuk detail-detail bentō. Hal ini menunjukan bahwa seni membuat bekal (bentō) kini

bukan hanya karena kebutuhan makan, tetapi juga merupakan bentuk seni kuliner yang makin

mendunia.

A. Bahan-bahan pembuat Bentō

Semua bahan makanan dapat dijadikan bahan untuk membuat bentō. Yang

diperhatikan ialah bahan tersebut dibentuk dengan bentuk yang beragam dan

bertema. Tetapi diantara sekian banyak bahan terdapat bahan yang selalu ada dan

menjadi ciri khas dari bentō asli Jepang. Bahan tersebut ialah Nasi Kepal dan Nori.

6 | M a k a l a h Bentō

Page 8: Makalah Akhr Bento

13. Pembentuk Roti 14. Cetakan Onigiri

2.4. Bentō dan Makanan Diet

Makanan diet mempunyai paradigma sebagai makanan yang hambar, mempunyai

porsi sedikit dan penuh dengan sayuran. Padahal makanan diet merupakan makanan yang

sehat dan seimbang yang disesuaikan dengan keadaan pasien, untuk mempertahankan

kesehatannya. Dengan adanya paradigma tersebut, maka makanan diet tidak dapat hanya

dihidangkan begitu saja, tetapi harus dengan cara tertentu agar pasien atau yang akan

mengkonsumsinya dapat lebih berselera. Salah satu caranya ialah dengan menerapkan seni

kuliner. Dengan melakukan kreasi dalam hal bentuk, warna dan pengaturan bahan makanan

akan membuat makanan diet lebih menarik dan menimbulkan selera makan.

Masalah makan tidak hanya melanda orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Seorang

anak yang menderita penyakit tertentu dapat tidak berselera makan dan malah akan

mempernburuk kesehatannya. Bentō dapat menjadi cara yang baik untuk membuat anak

mengkonsumsi makanannya dengan nyaman. Tetapi bukan berarti bentō hanya cocok

disajikan kepada anak-anak, tetapi bentō juga dapat digunakan agar seorang dewasa yang

sedang dalam treatment diet lebih berselera.

Bentuk penyajian dengan bentō dapat digunakan untuk membiasakan pola makan

yang teratur dan konsumsi makanan yang sehat dan terjamin. Tersedianya bentō sebagai

bekal sekolah atau kantor dapat membuat seseorang terhindar dari keinginan ‘jajan’ atau

membeli makanan di luar rumah yang belum tentu terjamin kualitas dan kebersihannya.

Kebiasaan jajan makanan-makanan yang mengandung pengawet dan dari bahan yang kurang

sehat, dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi orang sehat, apalagi untuk seseorang

yang sedang dalam perawatan.

Selain untuk menghindari kebiasaan jajan sembarangan, bentō juga dapat membentuk

pola makan yang teratur. Dengan membawa bekal anak sekolah atau pekerja, kecil

kemungkinan untuk tidak makan dalam waktu tertentu. Hal ini dapat membentuk sebuah pola

hidup sehat yang baik. Apalagi jika isi dari bentō tersebut pun sehat seimbang dan dibuat

dengan cara pengolahan yang baik.

8 | M a k a l a h Bentō

Page 9: Makalah Akhr Bento

Dengan berbagai keuntungan dari bentō diatas, maka treatment makanan diet untuk

mempertahankan kesehatan sangat baik dilakukan. Makanan diet yang disajikan dengan

bentō dapat diatur porsinya, tanpa membuatnya terlihat sedikit atau terlalu banyak, karena

dimodofikasikan dengan berbagai bentuk. Beberapa contoh makanan diet sesuai kasus diet

yang disajikan dalam bentuk bentō terpapar di bawah ini,

1. Bentō beruang

Untuk anak sekolah, 535 kal

2. Bentō Sunset

Untuk dewasa, 635 kal

9 | M a k a l a h Bentō

Page 10: Makalah Akhr Bento

BAB 3

KESIMPULAN

Bentō merupakan salah satu solusi untuk penyajian makanan diet. Bentō adalah salah

satu kebudayaan yang membentuk pola makan yang baik yaitu dengan kebiasaan

membawa set bekal untuk beraktifitas di Jepang. Bentō (弁当 atau べんとう ) atau o-

bentō adalah istilah bahasa Jepang untuk makanan bekal berupa nasi berikut lauk-pauk

dalam kemasan praktis yang bisa dibawa-bawa dan dimakan di tempat lain. Seperti

halnya nasi bungkus, bentō bisa dimakan sebagai makan siang, makan malam, atau

bekal piknik. Bentō dibuat dengan tema yang bermacam-macam. Ada yang dibuat untuk

piknik, bekal anak sekolah, bekal bekerja, sampai untuk memperlihatkan kekayaan.

Seiring berkembangnya jaman, kini bentō dibedakan dari isi bentō, atau acara penyajian

bentō tersebut.

Beberapa jenis bentō  diantaranya, Shōkadō bentō (松花堂弁当), Chūka bentō (中華弁 当 , bentō masakan Cina), Kamameshi bentō ( 釜 飯 弁 当 , bentō nasi periuk),

Makunouchi bentō (幕の内弁当), Noriben (海苔弁), Hinomaru bentō (日の丸弁当),

Shidashi bentō ( 仕 出 し 弁 当 , bentō kiriman), Hayaben ( 早 弁  bentō lebih awal),

Soraben (空弁  bentō udara), Rokeben (ロケ弁  bentō lokasi), dan Aisai bentō (愛妻弁当 bentō istri tercinta).

Bentuk penyajian dengan bentō dapat digunakan untuk membiasakan pola makan

yang teratur dan konsumsi makanan yang sehat dan terjamin. Tersedianya bentō sebagai

bekal sekolah atau kantor dapat membuat seseorang terhindar dari keinginan ‘jajan’ atau

membeli makanan di luar rumah yang belum tentu terjamin kualitas dan kebersihannya.

Kebiasaan jajan makanan-makanan yang mengandung pengawet dan dari bahan yang

kurang sehat, dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi orang sehat, apalagi untuk

seseorang yang sedang dalam perawatan.

Selain untuk menghindari kebiasaan jajan sembarangan, bentō juga dapat membentuk

pola makan yang teratur. Dengan membawa bekal anak sekolah atau pekerja, kecil

10 | M a k a l a h Bentō

Page 11: Makalah Akhr Bento

kemungkinan untuk tidak makan dalam waktu tertentu. Hal ini dapat membentuk sebuah

pola hidup sehat yang baik. Apalagi jika isi dari bentō tersebut pun sehat seimbang dan

dibuat dengan cara pengolahan yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia Ensiklopedia Bebas. 2009. Bentō. http://id.wikipedia.org/wiki/Bentō_(masakan)

11 | M a k a l a h Bentō