makalah

5
 1 PERANAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DALAM PEMBANGUNAN POLITIK DI PROVINSI BANTEN 1. Pendah ul ua n Sejak terjadin ya reformasi di bid ang politik pa da perteng ahan tahun 199 8 hin gga se ka ran g ini , de ngan di amande mennya Un da ng -Undang Da sar 1945 ter utama pas al 18 ten tang Pem erint ahan Dae rah dan kemudi an dik elu arka nny a Un da ng-Und ang Nomor 22 Ta hu n 20 01 ten ta ng Pe me rin ta han Da era h ya ng kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang hal yang sama. Dengan dasar peraturan perundang-undangan tersebut proses demokratisasi dalam pergantian kepala daerah m ulai menjadi perhatian terutama sejak dinyatakan  bahwa partai atau gabungan partai politik boleh mencalonkan calon kepala daerah dan wak il kepala dae rah. Sej ak itulah pera nan part ai politik dala m mem proses  pemilihan kepala daerah secara demokratis mulai dilakukan. 2. Apa it u Pemban gun an Pol itik Dal am mate ri kul iah Pemban gu nan Pol itik Pak Ube dila h Bad run S.P d., M.Si. menyebu tkan bahwa pemba nguna n politik = demok ratisasi. Di dalamn ya men jela ska n bah wa demokr atis asi ada lah pro ses din amis unt uk mewujud kan tat ana n po litik yan g demokratis. Di tamba hkan de ng an me ngutip pe ndapat Schumpeter bahwa demokrasi adalah mekanisme untuk memilih pemimpin politik.

Upload: intan-permata

Post on 17-Jul-2015

122 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH

5/14/2018 MAKALAH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55a930c16f5a0 1/5

1

PERANAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P)

DALAM PEMBANGUNAN POLITIK DI PROVINSI BANTEN

1. Pendahuluan

Sejak terjadinya reformasi di bidang politik pada pertengahan tahun 1998

hingga sekarang ini, dengan diamandemennya Undang-Undang Dasar 1945

terutama pasal 18 tentang Pemerintahan Daerah dan kemudian dikeluarkannya

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Daerah yang

kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang hal yang

sama. Dengan dasar peraturan perundang-undangan tersebut proses demokratisasi

dalam pergantian kepala daerah mulai menjadi perhatian terutama sejak dinyatakan

 bahwa partai atau gabungan partai politik boleh mencalonkan calon kepala daerah

dan wakil kepala daerah. Sejak itulah peranan partai politik dalam memproses

 pemilihan kepala daerah secara demokratis mulai dilakukan.

2. Apa itu Pembangunan Politik 

Dalam materi kuliah Pembangunan Politik Pak Ubedilah Badrun S.Pd.,

M.Si. menyebutkan bahwa pembangunan politik = demokratisasi. Di dalamnya

menjelaskan bahwa demokratisasi adalah proses dinamis untuk mewujudkan

tatanan politik yang demokratis. Ditambahkan dengan mengutip pendapat

Schumpeter bahwa demokrasi adalah mekanisme untuk memilih pemimpin politik.

Page 2: MAKALAH

5/14/2018 MAKALAH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55a930c16f5a0 2/5

2

Harus ada kebebasan dalam memilih pemimpin politik. Hal ini dilakukan melalui

 pemilu.

Mengutip Huntington (1991) yang mengatakan bahwa pemilu merupakan

entry point  demokratisasi dan sekaligus instrumen untuk menanamkan prinsip-

 prinsip kebebasan dalam berkompetisi dan partisipasi untuk memilih dan dipilih.

Melalui proses demokrasi ini akan muncul kesetaraan dan kendali dilakukan oleh

rakyat. Demokrasi mengandung sistem yang benar-benar menjamin terwujudnya

semua hak-hak sosial ekonomi selain hak sipil politi dan pendidikan

kewarganegaraan.

3. Peran PDI-P dalam Pembangunan Politik di Provinsi Banten

Peran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam hal proses

  pergantian kepala negara, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kepala daerah dan wakil kepala daerah

melalui pemilihan umum dan pemilihan umum untuk pemilihan Kepala Daerah

sudah dilakukan sejak pemilihan umum tahun 1999, tahun 2004 dan 2009. Pada

 pemilihan umum tahun 1999, urutan pemenangnya adalah sebagai berikut:

I. sebagai pemenangnya adalah PDI-P yang meraih 35.689.073

suara atau 33,74 persen dengan perolehan 153 kursi.

Page 3: MAKALAH

5/14/2018 MAKALAH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55a930c16f5a0 3/5

3

II. Golkar memperoleh 23.741.758 suara 22,44 persen sehingga

mendapatkan 120 kursi atau kehilangan 205 kursi dibanding

Pemilu 1997.

III. PKB dengan 13.336.982 suara atau 12,61 persen mendapatkan

51 kursi.

IV. PPP dengan 11.329.905 suara atau 10,71 persen, mendapatkan

58 kursi atau kehilangan 31 kursi dibanding Pemilu 1997.

V. PAN meraih 7.528.956 suara atau 7,12 persen, mendapatkan 34

kursi.

Sementara itu untuk pemilihan umum tahun 2004 PDIP merupakan

 pemenang ke-2 setelah Partai Golkar. Rinciannya adalah sebagai berikut:

I. Partai Golongan Karya 24.480.757 atau 21,58%;

II. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 21.026.629 atau 18,53% ;

III. Partai Kebangkitan Bangsa 11.989.564 atau 10,57%;

IV.Partai Persatuan Pembangunan 9.248.764 atau 8,15% dan

V. Partai Demokrat dengan perolehan suara 8.455.225 atau 7,45%.

Bahkan Pada Pemilihan Umum tahun 2009 partai ini menduduki peringkat Ketiga,

yaitu:

I. Partai Demokrat, dengan suara 21.703.137 suara (20,85 persen);

Page 4: MAKALAH

5/14/2018 MAKALAH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55a930c16f5a0 4/5

4

II. Golkar, 15.037.757 suara (14,45 persen);

III. PDIP, 14.600.091 suara (14,03 persen).

Sebagai sebuah partai besar dan tertua (apabila dimulai dengan Partai Nasional

Indonesia yang didirikan oleh Ir. Soekarno, Presiden Pertama Indonesia) sudah

melaksanakan fungsinya sebagai agen pembangunan politik bagi masyarakat

Indonesia.

4. Penutup

Peranan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P di Provinsi

Banten dalam proses pergantian kepala daerah dan wakil kepala daerah berjalan

lancar. Hal ini disebabkan oleh pengalaman PDI-P yang selama ini selalu menjadi

 pemenang atau masuk dalam peringkat tinggi.

Berdasarkan pengalaman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di

atas, di dalam Pilkada di Provinsi Banten yang diselenggarakan pada akhir tahun

2011 tidak jauh berbeda dengan konsep fungsi partai politik dan fungsi komunikasi

 politik seperti yang telah dijelaskan di atas, dan ternyata hasilnya di lapangan dapat

dirasakan dan dinikmati oleh para pemilih. Namun faktor lain yang perlu dicatat di

dalam pilkada di Provinsi Banten tersebut adalah partai harus pandai-pandai

memilih calon yang betul-betul kapabel atau memiliki kemampuan dan pengalaman

serta dikenal masyarakat.

Page 5: MAKALAH

5/14/2018 MAKALAH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-55a930c16f5a0 5/5

5

DAFTAR PUSTAKA

Ubedila Badrun, Pengantar Pembangunan, Materi Kuliah STIP-AN,

2012

http://indojaya.blogspot.com/2008/09/hasil-pemilu-1999.html, diakses

 pada tanggal 26 Maret 2012

http://forum.detik.com/hasil-pemilu-kursi-dpr-ri-1999-2004-2009-

t100932.html, diakses tanggal 26 Maret 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_Umum_Anggota_DPR,_DPD,_d

an_DPRD_Indonesia_2004, diakses pada tanggal 26 Maret 2012