makalah 5 revisi

9
NAMA : SITI FAUZIYATI NIM : 11010113130371 HUKUM OTONOMI DAERAH KELAS C Ttd TUGAS 5 Dasar Hukum : a) Perppu No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota. b) UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. c) UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu. 1. Pilkada a. Apa yang dimaksud dengan pilkada? Pasal 1 angka (1) Perppu No 1/2014 menjelaskan bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis. b. Apa tujuan pilkada? Menurut Pasal 1 angka (1) UU No 15/2011, Pilkada merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis. Kemudian dijelasakan dalam Penjelasan Umum bahwa Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis. 2. Siapa pemilih dan apa syarat untuk dapat menjadi pemilih dalam pilkada? Perppu No 1/2014 Pasal 1 angka (6) menjelaskan bahwa Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 tahun atau sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan. Pasal 57 ayat (3) menyebutkan syarat seorang WNI untuk dapat didaftar sebagai Pemilih adalah tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya dan/atau tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 3. Penyelenggara pilkada: a. Siapa yang penyelenggara pilkada? Pasal 1 angka (5) UU No 15/2011 menjelaskan bahwa Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu terdiri atas KPU dan Badan Pengawas Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis. b. Apa tugas dan wewenang penyelenggara pilkada? 1

Upload: siti-fauziyati

Post on 16-Nov-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

hukum otonomi daerah

TRANSCRIPT

NAMA: SITI FAUZIYATINIM: 11010113130371HUKUM OTONOMI DAERAH KELAS C Ttd

TUGAS 5Dasar Hukum :a) Perppu No 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota.b) UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.c) UU No 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu.

1. Pilkadaa. Apa yang dimaksud dengan pilkada?Pasal 1 angka (1) Perppu No 1/2014 menjelaskan bahwa Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis.b. Apa tujuan pilkada?Menurut Pasal 1 angka (1) UU No 15/2011, Pilkada merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis. Kemudian dijelasakan dalam Penjelasan Umum bahwa Pemilihan Umum merupakan perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan yang demokratis.2. Siapa pemilih dan apa syarat untuk dapat menjadi pemilih dalam pilkada? Perppu No 1/2014 Pasal 1 angka (6) menjelaskan bahwa Pemilih adalah penduduk yang berusia paling rendah 17 tahun atau sudah/pernah kawin yang terdaftar dalam Pemilihan. Pasal 57 ayat (3) menyebutkan syarat seorang WNI untuk dapat didaftar sebagai Pemilih adalah tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya dan/atau tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.3. Penyelenggara pilkada:a. Siapa yang penyelenggara pilkada?Pasal 1 angka (5) UU No 15/2011 menjelaskan bahwa Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan Pemilu terdiri atas KPU dan Badan Pengawas Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu memilih gubernur, bupati, dan walikota secara demokratis. b. Apa tugas dan wewenang penyelenggara pilkada? KPUKPU ProvinsiKPU Kabupaten/Kota

Pasal 9 Perppu No 1/2014a. menyusun, menetapkan pedoman teknis tahapan Pemilihan setelah berkonsultasi dengan DPR dan Pemerintah;b. mengkoordinasi dan memantau tahapan Pemilihan;c. melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemilihan;d. menerima laporan hasil Pemilihan dari KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota;e. memfasilitasi pelaksanaan tugas KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota dalam melanjutkan tahapan pelaksanaan Pemilihan jika Provinsi, Kabupaten, dan Kota tidak dapat melanjutkan tahapan Pemilihan secara berjenjang; danf. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh peraturan perundang-undangan.Pasal 11 Perppu No 1/2014a. merencanakan program dan anggaran;b. merencanakan,menetapkan jadwal Pemilihan Gubernur;c. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilihan Gubernur;d. menyusun dan menetapkan pedoman teknis tahapan Pemilihan Gubernur;e. mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan Pemilihan Gubernur;f. menerima daftar pemilih dari KPU Kab/Kota dalam Pemilihan Gubernur;g. memutakhir data Pemilih;h. menetapkan Calon Gubernur yang telah memenuhi persyaratan;i. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kab/Kota dalam wilayah Provinsi yang bersangkutan;j. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara, wajib diserahkan kepada saksi peserta Pemilihan dan Bawaslu Provinsi;k. menerbitkan Keputusan KPU Provinsi untuk mengesahkan hasil Pemilihan Gubernur dan mengumumkannya;l. mengumumkan Calon Gubernur terpilih dan membuat berita acaranya;m. melaporkan hasil Pemilihan Gubernur kepada KPU dan Menteri;n. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Bawaslu Provinsi atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilihan;o. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota KPU Kab/Kota, sekretaris KPU Provinsi, dan pegawai sekretariat KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang menganggu tahapan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;p. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepada masyarakat;q. melaksanakan pedoman yang ditetapkan oleh KPU;r. memberikan pedoman terhadap penetapan organisasi dan tata cara penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur;t. menyampaikan laporan mengenai hasil Pemilihan Gubernur kepada DPRD Provinsi; danu. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU dan/atau ketentuan peraturan perundangundangan.Pasal 13 Perppu No 1/2014a. merencanakan program dan anggaran;b. merencanakan,menetapkan jadwal Pemilihan Bupati dan Walikota;c. menyusun, menetapkan tata kerja KPU Kab/Kota, PPK, PPS, dan KPPS Pemilihan Bupati dan Walikota;d. menyusun dan menetapkan pedoman teknis tahapan Pemilihan Bupati dan Walikota;e. membentuk PPK, PPS, dan KPPS Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dalam wilayah kerjanya;f. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan Pemilihan Bupati dan Walikota;g. menerima daftar pemilih dari PPK dalam Pemilihan Bupati dan Walikota;h. memutakhir data Pemilih;i. menerima daftar pemilih dari PPK dalam Pemilihan Gubernur dan disampaikan kepada KPU Provinsi;j. menetapkan Calon Bupati, Calon Walikota yang telah memenuhi persyaratan;k. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Walikota berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara dari semua PPK di Kab/Kota bersangkutan;l. membuat berita acara dan sertifikat penghitungan suara, wajib diserahkan kepada saksi Pemilihan, Panwaslu Kab/Kota, dan KPU Provinsi;m. menerbitkan Keputusan KPU Kab/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilihan Bupati dan Walikota dan mengumumkannya;n. mengumumkan Calon Bupati dan Walikota terpilih dan dibuat berita acaranya;o. melaporkan hasil Pemilihan Bupati dan Walikota kepada Menteri melalui Gubernur dan kepada KPU melalui KPU Provinsi;p. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kab/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilihan;q. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kab/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kab/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang menganggu tahapan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kab/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;r. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilihan kepada masyarakat;s. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan Pemilihan Gubernur;t. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Walikota;u. menyampaikan hasil Pemilihan Bupati dan Walikota kepada KPU Provinsi, Gubernur, dan DPRD kab/Kota; danv. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

4. Apa daerah pemilihan dalam pilkada? Sebutkan untuk masing-masing pemilihan Gubernur, Walikota dan Bupati.Daerah pemilihan adalah wilayah administratif dimana pemilihan akan dilaksanakan. Daerah pemilihan Calon Gubernur berada di Provinsi, daerah pemilihan Calon Bupati berada di Kabupaten, dan daerah pemilihan Calon Walikota berada di Kota 5. Mekanisme pencalonan kepala daerah:a. Siapa peserta pilkada?Pasal 39 Perppu No 1/2014 menyebutkan para Peserta Pemilihan adalah calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota yang diusulkan Partai Politik atau gabungan Parpol dan/atau calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang.b. Siapa yang dapat mencalonkan?Pasal 1 angka (3) dan (4) Perppu No 1/2014 menyebutkan bahwa Calon Gubernur, Calon Bupati dan Calon Walikota dapat diusulkan oleh partai politik, gabungan parpol, atau perseorangan yang mendaftar atau didaftarkan di KPU Provinsi (untuk Calon Gubernur) dan di KPU Kabupaten/Kota (untuk Calon Bupati dan Calon Walikota). c. Apa syarat pencalonan?Syarat untuk partai politik atau gabungan parpol (Pasal 40 Perppu No 1/2014) :1) Parpol/gabungan Parpol dapat mendaftarkan calon jika telah memperolehan paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD atau 25% dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.2) Parpol/gabungan Parpol yang menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPRD, jika hasil bagi jumlah kursi DPRD menghasilkan angka pecahan maka perolehan jumlah kursi dihitung dengan pembulatan ke atas.3) Parpol/gabungan Parpol yang menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 25% dari akumulasi perolehan suara sah, ketentuan itu hanya berlaku untuk Partai Politik yang memperoleh kursi di DPRD.4) Parpol/gabungan Parpol hanya dapat mengusulkan 1 calon, dan calon tersebut tidak dapat diusulkan lagi oleh Parpol/gabungan Parpol lainnya.Syarat untuk perseorangan (Pasal 41 Perppu No 1/2014) :1. Syarat dukungan untuk dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Gubernur:a. Provinsi : penduduk 12.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 3%; dan e. Dukungan tersebar di >50% jumlah Kabupaten/Kota di Provinsi dimaksud.2. Syarat dukungan untuk dapat mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati atau Walikota: a. Kab/Kota : penduduk 1.000.000 jiwa harus didukung paling sedikit 3%; dane. Dukungan tersebar di >50% jumlah Kecamatan di Kabupaten/Kota dimaksud.Dukungan berbentuk surat dukungan yang disertai dengan fotokopi E-KTP atau surat keterangan tanda penduduk. Dukungan hanya diberikan kepada 1 calon perseorangan.d. Apa syarat calon kepala daerah dan wakil kepala daerah?Syarat calon kepala daerah(Pasal 7 Perppu No 1/2014)Syarat calon wakil kepala daerah(Pasal 169 Perppu No 1/2014)

a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. setia kepada Pancasila, UUD NRI 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan NKRI;c. pendidikan paling rendah SLTA/sederajat;d. telah mengikuti Uji Publik;e. usia paling rendah 30 tahun untuk Calon Gubernur dan 25 tahun untuk Calon Bupati dan Calon Walikota;f. mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter;g. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih;h. tidak sedang dicabut hak pilihnya;i. tidak pernah melakukan perbuatan tercela;j. menyerahkan daftar kekayaan pribadi;k. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;l. tidak sedang dinyatakan pailit;m. memiliki NPWP danlaporan pajak pribadi;n. belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota selama 2 kali masa jabatan dalam jabatan yang sama;o. berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Bupati, dan Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain;p. tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati dan penjabat Walikota;q. tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana;r. memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota kepada Pimpinan DPR bagi anggota DPR, kepada Pimpinan DPD bagi anggota DPD, kepada Pimpinan DPRD bagi anggota DPRD;s. mengundurkan diri sebagai anggota TNI, Kepolisian NRI, dan PNS sejak mendaftarkan diri sebagai calon; dant. berhenti dari jabatan pada BUMN/BUMD.a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. setia kepada Pancasila, UUD NRI 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan NKRI;c. pendidikan paling rendah SLTA/sederajat;d. mempunyai kecakapan dan pengalaman pekerjaan yang cukup di bidang pelayanan publik;e. calon Wakil Gubernur, calon Wakil Bupati, dan calon Wakil Walikota yang berasal dari PNS dengan golongan kepangkatan paling rendah IV/c untuk calon Wakil Gubernur, dan golongan IV/b untuk calon Wakil Bupati /calon Wakil Walikota dan pernah/sedang menduduki jabatan eselon II/a untuk calon Wakil Gubernur dan eselon II/b untuk calon Wakil Bupati dan calon Wakil Walikota;f. usia paling rendah 30 tahun untuk calon Wakil Gubernur dan 25 tahun untuk calon Wakil Bupati/calon Wakil Walikota;g. mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter daerah;h. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun/lebih;i. tidak sedang dicabut hak pilihnya;j. menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk diumumkan;k. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara;l. tidak sedang dinyatakan pailit;m. memiliki NPWP danlaporan pajak pribadi;n. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan Gubernur, Bupati, dan Walikota;o. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berat dalam hal calon berasal dari PNS;p. menyerahkan surat kesediaan mengundurkan diri bagi PNS; danq. menyerahkan daftar riwayat hidup.

6. Metode pemberian suara:a. Bagaimana cara memberikan suara?Berdasarkan Pasal 85 Perppu No 1 Tahun 2014, pemberian suara untuk Pemilihan dapat dilakukan dengan cara memberi tanda satu kali pada surat suara atau memberi suara melalui peralatan Pemilihan suara secara elektronik. Ketentuan mengenai tata cara pemberian suara diatur dengan Peraturan KPU.b. Apa kategori suara sah?Pasal 94 Perppu No 1/2014 surat suara dinyatakan sah jika surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS dan pemberian tanda satu kali pada nomor urut, foto, atau nama salah satu Calon Gubernur, Calon Bupati, dan Calon Walikota dalam surat suara.7. Formula pemilihan/penetapan calon terpilih: Pasal 107 dan 109 Perppu No 1/2014a. Apa kategori untuk dapat dinyatakan sebagai calon terpilih dalam pilkada? Calon Bupati, Calon Walikota dan Calon Gubernur yang memperoleh suara >30% dari jumlah suara sah ditetapkan sebagai Calon Bupati terpilih, Calon Walikota terpilih dan Calon Gubernur terpilih. b. Apa kategori harus dilakukan pilkada putaran kedua? Dalam hal tidak ada Calon Bupati, Calon Walikota dan Calon Gunbernur yang memperoleh suara >30% dari jumlah suara sah, maka diadakan Pemilihan Bupati, Pemilihan Walikota dan Pemilihan Gubernur putaran kedua yang diikuti oleh calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama. c. Apa kategori untuk dapat dinyatakan sebagai calon terpilih dalam pemilukada putaran kedua? Calon Bupati, Calon Walikota dan Calon Gubernur yang memperoleh suara >50% dari jumlah suara sah pada putaran kedua ditetapkan sebagai Bupati terpilih, Walikota terpilih dan Gubernur terpilih. 5