makala h

16
0 PRESTASI ORANG CACAT DI PEPARNAS 2012 MAKALAH Disusun Oleh : Catur Setiawan ( K2312019 ) Kelas B PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: nuriistifahkhasanah

Post on 14-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MAKALAH

TRANSCRIPT

PRESTASI ORANG CACAT DIPEPARNAS 2012 MAKALAH

Disusun Oleh :Catur Setiawan ( K2312019 ) Kelas BPENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2012UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PRESTASI ORANG CACAT DIPEPARNAS 2012 MAKALAH Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah olahraga dan kesehatan

Disusun Oleh :Catur Setiawan ( K2312019 ) Kelas B

PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2012UNIVERSITAS SEBELAS MARETMAKALAHPRESTASI ORANG CACAT DIPEPARNAS 2012 Oleh :Catur Setiawan ( K2312019 ) Kelas B

DisahkanSurakarta,2 November 2012Pembimbing

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan taufik serta hidayahNya kepada kami semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas olahraga dan kesehatan yang nantinya akan digunakan sebagai nilai tugas mata kuliah olahraga dan kesehatan .

Walaupun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, baik pada sudut kelengkapan maupun pengungkapan bahasanya, tapi mudah mudahan apa yang penulis kemukakan baik berupa isi, saran dan kesimpulannya dari hasil sumbangsih penulis.

Dengan tersusunya buku ini kami mengucapkan terimakasih yang setulus tulusnya kepada:1. Pak Iqbal selaku Dosen pembimbing mata kuliah Olahraga dan Kesehatan,2. Teman teman yang telah membantu,3. Serta pihak lain yang telah membantu kelancaran penyelesaian tugas kami.

Semoga apa yang telah diberikan kepada kami, baik yang berupa petunjuk, saran, kritik, dan pemikiran serta hal lain nantinya bias mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surakarta, 27 Oktober 2012Penulis

Catur Setiawan

DAFTAR ISI

Judul .... 1Lembar Pengesahan 2Kata Pengantar .. 3Daftar Isi . 4Bab I PendahuluanA. Latar Belakang .. 5B. Latar Belakang Masalah . 5C. Alasan Pemilihan Judul 6D. Metode Pengumpulan Data . 6E. Tujuan Penulisan Tugas .. 6F. Sistematika Penyusunan Tugas . 6Bab II Uraian Umum 7-13Bab III PenutupA. Kesimpulan . 14B. Saran 14Daftar Pustaka 15

Bab. IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangTak satu manusia di Bumi ini yang ingin lahir cacat, atau mengalami kecelakaan sehingga membuat fisiknya cacat. Tentu semua orang ingin tumbuh dan berkembang sebagaimana umumnya. Mereka yang menyandang cacat terkadang menjadi bahan cemoohan. Apalagi saat mereka masih anak-anak. Namun hebatnya banyak orang dengan keterbatasan fisik malah sanggup mencatat prestasi gemilang di bidang olahraga.Ini dapat dibuktikan dalam perhelatan akbar Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV di Riau. Para atlet dengan keterbatasan fisik berdatangan dari berbagai penjuru Tanah Air untuk membuktikan bahwa mereka juga mampu berkair di dunia olahraga. Mereka datang untuk mengukir prestasi, juga sebagai hiburan bagi rakyat Riau sebagaimana pesta PON XVIII. Sekalipun mereka dapat mengibur rakyat, tapi juga hati ini kadang tersayat. Karena mereka ada yang buta, tuli, kaki dan tangan yang tidak normal, ada yang punya satu tangan, atau satu kaki. Ada yang terlahir cacat, namun ada juga yang terlahir normal namun menjadi cacat akibat kecelakaan.Para atlet ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dari keluarga tidak mampu. Meski begitu mereka tidak gengsi atau malu, tapi mereka justru bangga karena menjadikan kekurangannya menjadi kelebihan. Bahkan mental juara melekat sehingga para atlet ini berkeinginan mengukir prestasi hingga jenjang internasional.

B. Latar Belakang Masalah1. Bagaimanakah kemeriahan kelangsungan peparnas 2012 di Riau ?2. Bagaimanaah prestasi orang cacat di peparnas 2012?3. Bagaimanaah perolehan medali untuk tiap-tiap daerah?

C. Alasan Pemilihan Judul

Judul yang kami ambil dalam pembuatan tugas ini adalah Prestasi Orang Cacat di Peparnas 2012.Kami memberi judul tugas ini dengan beberapa alasan:1. Disesuikan dengan tema2. Memberi apresiasi kepada orang cacat atas prestasi yang mampu mereka capai

D. Metode Pengumpulan DataMengambil data tentang Pelaksanaan Peparnas 2012 di Riau dari Internet.

E. Tujuan Penulisan Tugas

Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Olahraga dan Kesehatan tahun pelajaran 2012/2013.

F. Sistematika Penyusunan tugas

Untuk mengetahui sepintes tentang Rekayasa genetika, maka tugas ini kami susun sebagai berikut :

Bagian awal : Judul Karya Tulis, Pengesahan, Kata Pengantar, Daftar Isi

Bab. I:PENDAHULUAN : Latar Belakang, Alasan Pemilihan Judul, Metode Pengumpulan Data, Tujuan Penyusunan Karya Tulis, Sistematika Karya Tulis.Bab. II : ISI : Kemeriahan kelangsungan peparnas 2012 di Riau, Prestasi orang cacat di peparnas 2012, Perolehan medali untuk tiap-tiap daerah.

Bab. III :PENUTUP Daftar pustaka

Bab. IIURAIAN UMUM

Riau kembali mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) ke-XIV 2012. Kepastian Riau menjadi pelaksana pekan olahraga cacat ini berdasarkan rapat koordinasi antara KONI Pusat, PB PON dan NPC Riau di Jakarta, Selasa 21 September 2012.Hal tersebut disampaikan Ketua Umum National Paralympic Committe (NPC) Riau Jaya Kusma, Rabu 22 September 2012. Ia menjelaskan, pada rakor tersebut juga ditetapkan jadwal pelaksanaan Peparnas tersebut yaitu14 hari setelah pelaksanaan PON XVIII selesai. Untuk cabang dan nomor yang dipertandingkan, kata Jaya telah disepakati sembilan cabang olahraga. Kesembilan cabang olahraga tersebut, atletik, angkat berat, bulutangkis, tenis meja, bola voli duduk, renang, balap kursi roda, catur dan futsal. Dari Sembilan cabang olahraga ini nantinya akan dibagi menjadi 682 nomor pertandingan. Jumlah ini mengalami penambahan dibanding sebelumnya.Di Peparnas tahun lalu di Kalimantan Selatan hanya mempertandingkan 8 cabang olahraga.Penambahan terjadi dengan masuknya cabang futsal. Selanjutnya untuk jumlah kuota atlet diputuskan sebanyak 1.000 atlet seluruh Indonesia diluar Offisial dan atlet tuan rumah. Sedangkan akomodasi akan ditanggung oleh tuan rumah sebesar 50 % dan 50 %-nya akan ditanggung masing-masing peserta. Untuk pertandingan sendiri rencananya nanti akan di pusatkan di Kota Pekanbaru.Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV pun secara resmi dimulai setelah dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Minggu 7 Oktober 2012 malam.Melanjutkan Pekan Olahraga Nasional (PON), ibukota Riau itu menjadi tuan rumah event nasional untuk penyandang cacat (difabel) dari 7 sampai 13 Oktober 2012.Wakil Presiden (Wapres), Boediono malam itu resmi membuka Pekan Paralimpik Nasional (Papernas) di Pekanbaru , Riau. Acara open Ceromony ini di gelar di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai. Tampak hadir juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng dan sejumlah pejabat lainnyaDalam sambutannya, Wapres berharap agar event Peparnas para atlet mempunyai semangat tinggi. Namun tetap menjunjung tinggi sportifitas. Walaupun tidak semeriah PON, upacara pembukaan Peparnas malam ini dihadiri oleh sekitar 12 ribu orang di dalam stadion. Ada lima jenis tarian yang disuguhkan panitia di seremoni tersebut, yang melibatkan ratusan orang.Setelah parade ke-31 provinsi yang menjadi kontestan, Gubernur Rusli Zainal kemudian menyampaikan sambutan selama 15 menit, disusul Wapres Boediono yang secara resmi membuka Peparnas. Sayangnya, sistem suara (sound system) tidak berfungsi dengan baik sehingga sambutan dua pejabat tersebut tidak terdengar jelas oleh penonton.Kekurangan tidak mematikan semangat untuk berprestasi. Dan izinkan saya mengucapkan rasa salut kepada kalian semua. Ukirlah prestasi dan pecahkan rekor nasional maupun Internasional, kata Boediono dalam sambutanya Minggu 7 Oktober 2012. . Inilah potret kemeriahan pada Pembukaan Peparnas 2012 yang berlangsung di Riau.

Usai pidato Boediono, barulah prosesi penyalaan kuadron. Seorang atlet dari sektor utara berlari dan berhenti di depan podium Wapres untuk memberikan penghormatan. Setelah kembali berlari, ia menyerahkan api obor ke atlet cacat yang duduk dikursi roda.Penyalaan api ini lewat medan menanjak ke ujung kuadron. Medannya dibuat gundukan seperti gunung. Di sanalah sang atlet membawa obor ke atas tanpa kursi rodanya.Kerja keras dia mendapat sambutan meriah dari pengunjung. Dan saat sampai di puncak sekaligus menyulutkan obor, penonton bertepuk tangan lebih keras lagi, termasuk ketika si atlet turun dari tempat penyulutan.

Acara pembukaan Peparnas XIV ini juga menyuguhkan tari persembahan daerah Riau Dibawah Matahari Tidak ada yang Sempurna. Selanjutnya diikuti oleh defeli para kontingen Peparnas. Dan pada penutupan acara seremoni juga menghadirkan hiburan rakyat yang dihibur artis Ibukota diantaranya seperti Ike Nurjana dan Sagu Band.Perhelatan akbar kompetisi atlet difabel, Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XIV Riau telah usai menyelenggarakan seluruh cabang olahraganya. Dari 11 cabang dan 1.132 medali yang diperlombakan, Jawa Tengah berhasil memastikan diri sebagai juara umum sekaligus mempertahankan gelar Peparnas sebelumnya pada 2008 di Kalimantan Timur.Jawa Tengah berhasil menjuarai turnamen di bumi melayu lancang kuning itu dengan mengoleksi 90 emas, 55 perak dan 42 perunggu.Kejayaan Jawa Tengah di Peparnas di tahun ini sudah diprediksi banyak pihak. Lantaran, sejak baru bergulirnya beberapa nomor di hari pertama perhelatan, Jawa Tengah sudah langsung tancap gas dengan mengemas 54 emas. Terbukti, hingga hasil akhir seluruh cabang Olahraga, Jawa Tengah meninggalkan Jawa Barat yang menempatkan diri di peringkat kedua dengan menyabet 54 emas, 55 perak dan 35 perunggu. Sementara itu, pemilik tempat hajat, Riau, berhasil menempati posisi ketiga dengan mengeruk 26 emas, 40 perak dan 41 perunggu.Dari seluruh medali emas yang diborong kontingen Jawa Tengah, mayoritas diraih di cabang atletik. Setidaknya, cabang atletik mendapat 54 emas, 25 perak dan 20 perunggu. Selain menjuarai di cabang atletik dan voli duduk putera, Jawa Tengah juga berhasil menjadi juara umum di cabang bulutangkis dan panahan dengan masing masing mengoleksi 7 emas.Ketua kontingen Jawa Tengah, Budi Hariyanto mengungkapkan, prestasi yang berhasil ditorehkan kontingennya ini berkat kerja keras seluruh atlet di bebagai nomor. "Kami yakin, kami optimis, bahwa Jawa Tengah telah mantap untuk mempertahankan tradisi juara," ungkapnya, Jumat (12/10) malam. Selain tiga daerah yang merajai papan atas tersebut, gebrakan menakjubkan juga sebenarnya datang dari kontingen paralimpik Papua. Menempati posisi ke-empat peraihan hasil akhir medali, Papua berhasil mengantongi raihan 26 emas, 15 perak dan 14 perunggu.Berikut adalah hasil perolehan medali pada Peparna 2012 yang berlangsung di Riau :Nama ProvinsiEmasPerakPerunggu

Jawa Tengah (Jateng)905542

Jawa Barat (Jabar)545535

Riau264041

Papua261514

Sumatera Utara (Sumut)25188

Kalimantan Selatan (Kalsel)242523

DKI Jakarta23925

Kalimantan Timur (Kaltim)162340

Jawa Timur (Jatim)131817

Bali13914

Sumatera Selatan (Sumsel)101017

Yogyakarta9917

Kalimantan Barat (Kalbar)998

Maluku977

Sulawesi Utara (Sulut)8511

Kalimantan Tengah (Kalteng)7914

Aceh724

Gorontalo3105

Jambi335

Sulawesi Selatan (Sulsel)2714

Sumatera Barat (Sumbar)249

Sulawesi Tengah (Sulteng)232

Banten226

Kepulauan Riau (Kepri)211

Nusa Tenggara Timur (NTT)203

Bangka Belitung (Babel)130

Bengkulu110

Sulawesi Barat (Sulbar)010

Nusa Tenggara Barat (NTB)013

Maluku Utara (Malut)003

Sulawesi Tenggara (Sultra)001

"Prestasi yang mampu membanggakan bagi kami dan rakyat Papua, sebelumnya, kami hanya menargetkan 12 emas di cabang renang," ungkap ketua kontingen Papua di cabang renang, Jaya Kusuma, Sabtu 13 Oktober 2012.Gedung tertutup gelanggang remaja yang semula dijadikan sebagai arena pertandingan bulutangkis, seketika berubah menjadi 'lautan manusia'. Ragam kalangan baik wanita maupun pria tampak memadati sejumlah kursi yang tersedia di tribun megah berkapasitas minim pada Sabtu malam. Warna-warni keindahan acara penutupan Peparnas Riau ketika itu tidak hanya tampak pada balutan tubuh ribuan manusia yang ada di dalam gedung gelanggang remaja, namun juga pada keberagaman suku, ras dan agama tak tanggung turut menjadi satu. Bahkan, keindahan warna juga tampak di antara para atlet difabel yang berada di tengah-tengah tribun berastitektur minimalis berbentuk bundar itu.Ragam kekurangan fisik paralimpian ketika itu terbalut dalam rasa kebersamaan yang membuat raga khalayak umum begitu gemetar dengan rasa haru yang demikian hebat. Cara penutupan Peparnas Riau dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng serta Gubernur Riau HM Rusli Zainal.Dalam pidatonya, Rusli Zainal mengatakan, ajang olahraga nasional bagi paralimpian telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk mampu menempuh perjuangan hidup yang lebih baik. Rusli juga mengaku terkesan dengan banyaknya pemecahan rekor baik nasional maupun Asia Tenggara oleh sejumlah atlet difabel asal berbagai daerah, termasuk Riau sebagai tuan rumah. "Berbagai pemecahan rekor tersebut setidaknya menjadi bukti bahwa kekurangan pada fisik tidak lantas menyurutkan semangat paralimpian untuk berjuang," katanya. Rusli mengatakan, paralimpian dengan berbagai kekurangan fisik telah menjadi inspirasi yang begitu dalam bagi kalangan non sehat jasmani, namun senang dengan perbuatan-perbuatan yang tercela."Dengan ditutupnya acara Peparnas Riau, bukan berarti semangat juang paralimpian terhenti. Selamat jalan paralimpian, ingat peparnas, ingatlah Riau," kata Gubernur Riau. Membanggakan, Perhelatan olahraga kalangan difabel ini tidak hanya mengundang kekaguman yang begitu luar biasa, namun juga telah berhasil menyajikan pertandingan demi pertandingan yang membanggakan. Segudang prestasi terukur, termasuk pemecahan rekor turut terjadi pada 'event' nasional ini, khususnya untuk cabang olahraga renang, angkat berat dan atletik. Khusus renang, terdata ada sebanyak 72 rekor baru yang telah ditorehkan paralimpian, di mana kontingen Provinsi Papua keluar sebagai juara umum dengan perolehan medali emas terbanyak.

Sebanyak 72 rekor renang Perpanas tercipta pada pertandingan yang digelar mulai 8 hingga 11 Oktober di Rumbai Sport Center, Pekanbaru. Rinciannya, 49 di antaranya merupakan rekor baru Peparnas yang paling banyak dari renang putra, yakni sebanyak 32 rekor.Sedangkan, untuk rekor ASEAN Para Games (APG) berjumlah 23 rekor, di mana 16 di antaranya dihasilkan oleh paralimpian putra. Belasan rekor baru baik nasional maupun yang melampaui Asia Tenggara juga tercipta dari cabang angkat berat yang digelar di Hotel Mayang Garden Pekanbaru, Riau, 8-10 Oktober.Sementara untuk cabang atletik juga tercipta puluhan rekor baru baik sekelas nasional maupun Asia Tenggara. Pemecahan rekor untuk atletik terakhir kali dilakukan oleh atlet asal Riau, Ardi Yuda Saddam yang turun di nomor tolak peluru klasifikasi F20 putra tuna grahita.Ardi berhasil memecahkan rekor nasional sebelumnya di Peparnas 2008 Kalimantan Timur yang dipegang atlet Jawa Barat, Nanang Subandi, dengan tolakan sejauh 9,00 meter. Sementara Ardi mampu melakukan tolakan sejauh 9,75 meter.Menpora Andi Malarangeng dalam pidatonya di acara yang sama juga menyatakan bahwa Peparnas XIV 2012 di Pekanbaru, Riau, telah selesai dilaksanakan dengan sukses. "Sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses dalam peningkatan perekonomian kerakyatan," katanya. Sukses prestasi menurut Andi ditunjukkan dengan banyaknya pemecahan rekor baik nasional maupun Asia Tenggara di sejumlah cabang olahraga khususnya cabang olahraga renang yang sebelumnya diraih oleh atlet putri andalan "Bumi Melayu Lancang Kuning". "Kemudian di cabang angkat berat ada pula Widiarsih. Seorang atlet putri asal Bali ini berhasil meraih prestasi yang begitu membanggakan karena tidak hanya memecahkan rekor nasional, tapi juga melampaui rekor Asia Tenggara. Kemudian masih banyak lagi atlet membanggakan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu," katanya. Dengan demikian, kata Andi, maka penyelenggaraan Peparnas XIV 2012 di Pekanbaru, Riau, telah berjalan dengan sukses dengan sangat baik. "Pada Peparnas kali ini, saya juga menyatakan bahwa semua atlet adalah para pemenang, sang juara. Karena berhasil menorehkan prestasi yang begitu membanggakan," katanya.Menpora juga mengimbau para orang tua difabel di seluruh daerah untuk dapat memberikan dorongan serta semangat yang besar untuk menjadikan anak-anak difabel mampu meraih prestasi membanggakan dengan menjadi atlet yang tangguh. "Dengan menjadi atlet yang tangguh, maka diharapkan juga akan mampu memberikan keharuman bagi nama bangsa di mata internasional," katanya.Peparnas menurut Andi merupakan iven yang diselenggarakan sebagai jenjang untuk menuju ke kejuaraan yang lebih tinggi lagi, baik ASEAN, Asia maupun internasional sekelas Olimpiade. Andi juga menyatakan Riau telah sukses menjadi tuan rumah yang baik sehingga patut dicontoh oleh daerah lainnya, termasuk Sumatra Barat yang akan menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Peparnas berikutnya.Bagi provinsi yang belum banyak mendapatkan medali di Peparnas kali ini, kata Andi, diharapkan dapat bangkit dan lebih aktif dalam pembinaan paralimpian di tingkat daerah. Karena atlet defabel tidak ada bedanya dengan atlet-atlet biasanya. "Pekanbaru kota yang indah, penduduknya pun ramah-ramah. Pekan Paralimpian telah berakhir selamat jalan sang juara," demikian Menpora Andi Malarangeng mengakhiri pidatonya. Dan inilah cuplikan kemeriahan dari penutupan Peparnas 2012 yang berlangsung di Riau.

Bab. IIIPENUTUP

A. KesimpulanTak semua orang yang memiliki kekurangan dalam tubuhnya akan selalu terus terjebak dalam keterpurukan. Mereka memiliki kemampuan dan potensi untuk mengukir sebuah prestasi. Terbukti dengan prestasi yang mampu orang-orang cacat ukir dalam Peparnas 2012 yang berlangsung pada tanggal 7-13 Oktober 2012 di Riau. Dengan keterbatasan fisik mereka, mereka mampu mengukir sebuah rekor yang membanggakan bagi bangsa Indonesia. Tak hanya sekedar rekor Nasional, bahkan rekor Internasional telah mampu mereka ukir dalam event kali ini.

B. SaranKembangkan kamampuan dan potensi yang ada dalam diri kita, maksimalkan kesempatan yang ada, dan ciptakan prestasi prestasi yang gemilang dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia. Jangan jadikan keterbatasan fisik sebagai alasan untuk putus asa, tapi jadikan keterbatasan fisik itu sebagai kekuatan untuk menggapai mimpi dan mengukir prestasi.

Daftar Pustaka

Irfandi, Syam.2012. www.riaunews.com/spot/?cat=15.27 Oktober 2012.Muhardi, Fazar.2012.ANTARAriau.com.27 Oktober 2012.Rahman, Zulkifli.2012.Perolehan Medali Peparnas 2012 Riau.27 Oktober 2012.Sinta, Arumi.2012. arumisintaulangan2.blogspot.com/2012/10/papernas-2012.html.27 Oktober 2012.Yunita, Afni.2012.peparnas ajang sosialisasi olahraga.27 Oktober 2012.

7