makala h

14
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Falsafah dan Paradigma Keperawatan serta Konsep Lingkungan” Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak serta dosen pembimbing yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan teman-teman. Amin… Serpong , 2 Oktober 2010

Upload: shella-mentari

Post on 29-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul Falsafah dan Paradigma Keperawatan serta Konsep LingkunganPenulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak serta dosen pembimbing yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan teman-teman. AminSerpong , 2 Oktober 2010

Penyusun,- 1

DAFTAR ISIKata pengantar ....1Daftar isi.2

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar belakang......31.2 Tujuan.4

Bab 2

ISI

2.1 Falsafah dan Paradigma Keperawatan..5A.Pengertian Falsafah Keperawatan....5B.Paradigma Keperawatan.62.2 Konsep Lingkungkungan.72.3 Hubungan Konsep Teori Paradigma dengan Falsafah Keperawatan .9

Bab 3Penutup 3.1 Kesimpulan93.2Daftar pustaka..10- 3

Bab 1PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKeperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan menentukan mutu dari pelayanan kesehatan. Tenaga keperawatan secara keseluruhan jumlahnya mendominasi tenaga kesehatan yang ada, dimana keperawatan memberikan konstribusi yang unik terhadap bentuk pelayanan kesehatan sebagai satu kesatuan yang relatif, berkelanjutan, koordinatif dan advokatif.

Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standart dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat dengan baik.

Keperawatan sebagai suatu pekerjaan sudah ada sejak manusia ada di bumi ini, keperawatan terus berkembang sesuai dengan kemajuan peradaban teknologi dan kebudayaan. Konsep keperawatan dari abad ke abad terus berkembang. Sedangkan Paradigma adalah suatu pandangan global yang dianut oleh mayoritas anggota suatu kelompok ilmiah. Paradigma keperawatan Islam adalah cara pandang, persepsi, keyakinan, nilai-nilai dan konsep-konsep dalam menyelenggarakan profesi kperawatan yang melaksanakan sepenuhnya ajaran Islam.

- 3 1.2 Tujuan- 4 -

Bab 22.1 Falsafah dan Paradigma Keperawatan

A. Pengertian Falsafah Keperawatan

Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, social, dan spiritual, sedangkan esensinya adalah falsafah keperawatan yang meliputi :

1. pertama,memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistic) yang harus dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, social, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bias dilakukan secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.2. kedua, bentuk pelayanan dan keperawatan yang diberikan haris secara langsung dengan memperhatikan aspek kemanusian.

3. ketiga,setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaab suku, kepercayaan, status social, agama dan ekonomi.

4. keempat, pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari system pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim kesehatan bukan sendiri-sendiri.5. kelima, pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan orang penerima jasa yang pasif.Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.- 5 -

Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.falsafah humanisme/ kemanusiaan mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :

1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi3. memiliki holism intrinsic4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks

1. tujuan eksistensi manusia2. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia3. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum4. nilai dan arti kehidupan

bagian integral dari pelayanan kesehatan. Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan keperawatan.B. Paradigma KeperawatanBanyak ahli yang memabahas pengertian paradigma seperti Masterman (1970) yang mendefinisikan paradigma sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.

Poerwanto P (1997) mengartikan paradigma sebagai suatu perangkat bantuan yang memiliki dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan manusia.

- 6 -

Paradigma keperawatan menurut Gaffar (1997) adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberiu makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional.

Asumsi Orlando terhadap metaparadigma keperawatan hampir seluruhnya terkandung dalam teorinya. Sama dengan teori-teori keperawatan pendahulunya asumsinya tidak spesifik, namun demikian Schmieding (1993) medapatkan dari tulisan Orlando mengenai empat area yang ditekuninya yaitu perawat, manusia, sehat, dan lngkungan.

Paradigma Keperawatan menurut Betty Neuman

Manusia: Fokus model Neuman ini didasarkan pada philosophy bahwa manusiadipandang secara total sebagai suatu sistem yang multidimensional.5 variabel subsistem manusia adalah :

Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi

tubuh manuasia

Psikologis : adalah proses mental dan emosional manusia Sosio kultural : hubungan antara manusia, culture yang mendasari

dan mempengaruhi aktivitas manusia

Spiritual : kepercayaan

Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan dengan perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupannya

2.2 Konsep Lingkungan Komponen paradigma yang keempat adalah konsep lingkungan. Paradigma keperawatan dalam konsep keperawatan ini adalah memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis, social, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.Menurut Betty Neuman bahwa lingkungan harus dilihat secara total.Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baiklingkungan internal maupun eksternal, dimana di dalamnya manusia akanberinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal,interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengaruhi stabilitasnyasebagai suatu sistem.

- 7 -

Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan :

Lingkungan internal : adalah yang terdapat di dalam diri masing-

masnig individu

Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada di lluar diri

individu

Created environment (lingkungan yang diciptakan ) diartikan

sebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari

oleh klien dan merupak simbol sistem secara keseluruhan

Dorothy E Johnson beranggapan bahwa

Lingkungan berhubungan dengan dimana individu berada, dimana

perilaku individu dipengaruhi oleh hal-hal yang terjadi dilingkungannyaDorothea Orem Lingkungan :

Lingkungan meliputi elemen lingkungan, kondisi lingkungan serta

perkembangan lingkungan

menurut Sister Calista Roy Lingkungan Stimulus :

Roy membedakan 3 jenis lingkungan, yaitu :

a. Fokal : mencakup lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi

manusia

b. Kontekstual : adalah semua stimulus pada setiap situasi yang

berkontribusi memberikan pengaruh terhadap lingkungan fokal

c. Residual : adalah faktor yang efeknya tidak jelas dalam suatu kondisiMenurut Roy, semua kondisi lingkungan tersebut akan mempengaruhiperkembangan dan perilaku manusia.Konsep lingkngan menurut Imogene King Lingkungan :

Lingkungan merupakan latarbelakang interaksi manusia, terdiri atas :

- Lingkungan Internal : didalamnya terdapat transformasi energi yang akan memungkinkan manusia untuk mengatur perubahan lingkungan eksternal

- Lingkungan Eksternal : meliputi organisasi formal dan informal.

Keperawatan merupakan bagian dari lingkungan klien

- 8 -2.3 Hubungan Konsep Teori Paradigma dengan Falsafah Keperawatan Falsafah keperawatan adalah filosofi atau dasar yang masih bersifat abstrakdalam menjelaskan suatu konsep dalamkeilmuan termasuk dalamkeperawatan. Sedangkan paradigma sudah mulai merupakan suatu penjabaranterhadap apa yang terkandung didalam filosofi keperawatan, sehingga paradigma keperawatan dapat dijadikan suatu cara perawat memandang

permasalahan yang ada dalam disiplin keperawatan.

Bab 3

Penutup

3.1 Kesimpulan :

Falsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.hakekat manusia yang dimaksud disini adalah manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, social, dan spiritual

Paradigma adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberiu makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan yang bersifat professional.

Dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik yang dimaksud adalah segala bentuk lingkungan secra fisik yang dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan seperti adanya daerah-daerah wabah lingkungan kotor, dekat dengan pembuangan air limbah atau sampah dan lain-lain.

Lingkungan psikologis artinya keadaan yang menjadikan terganggunya psikologis terhadap seseorang seperti lingkungan yang kurang aman, yang mengakibatkan kecemasan dan ketakutan akan bahaya yang ditimbulkannya.

Lingkungan social dalam hal ini adalah masyarakat luas serta budaya yang ada juga dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang serta adanya kehidupan spiritual juga mempengaruhi perkembangan seseorang dalam kehidupan beragama serta meningkatkan keyakinan.

- 9 -3.2 Daftar Pustaka Hidayat,Aziz Alimul. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Salemba medika:Jakarta. Potter and Perry. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4. EGC:Jakarta. http://www.inna-ppni.or.id/html http://www.nursepoint.blogspot.com http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/19/falsafah-dan-paradigma-keperawatan- 10 -