macam mastektomi (mastectomy)

Upload: muhammad-zaniar-ramadhani

Post on 08-Jan-2016

41 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mastektomimastectomymacam-macam mastektomibedahpayudarasurgerysurgeononkologioncologytumorcancerkankerbreast cancerbreast tumorbreast

TRANSCRIPT

Jenis-jenis mastektomi: Simple Mastectomy(Total Mastektomy): pada prosedur operasi ini, keseluruhan jaringan payudara diangkat, tapi kelenjar getah bening yang berada di bawah ketiak (axillary lymph nodes) tidak diangkat. Kadang-kadangsentinel lymph node, yaitu kelenjar getah bening utama, yang lags berhubungan dengan payudara, diangkat juga.Untuk mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan suatu cairan dan / atau radioactive tracer kedalam area sekitar puting payudara. Cairan atau tracer tadi akan mengalir ketitik-titik kelenjar getah bening, yang pertama akan sampai ke sentinel lymp node. Ahli bedah akan menemukan titik-titik pada KGB (kelenjar Getah Bening) yang warnanya berbeda (apabila digunakan cairan) atau pancaran radiasi (bila menggunakan tracer). Cara ini biasanya mempunyai resiko rendah akan terjadinya lymphedema (pembengkakan pada lengan) daripada axillary lymp node dissection. Bila ternyata hasilnya sentinel node bebas dari penyebaran kanker, maka tidak ada operasi lanjutan untuk KGB. Apabila sebaliknya, maka dilanjutkan operasi pengangkatan KGB.Operasi ini kadang-kadang dilakukan pada kedua payudara pada penderita yang berharap menjalani mastektomi sebagai pertimbangan pencegahan kanker. Penderita yang menjalanisimple mastectomybiasanya dapat meninggalkan rumah sakit setelah dirawat dengan singkat . Seringkali, saluran drainase dimasukkan selama operasi di dada penderita dan menggunakan alat penghisap (suction) kecil untuk memindahkan cairan subcutaneous (cairan di bawah kulit). Alat-alat ini biasanya dipindahkan beberapa hari setelah operasi apabila drainase telah berkurang dari 20-30 ml per hari. Modified Radical Mastectomy: Keseluruhan jaringan payudara diangkat bersama dengan jaringan-jaringan yang ada di bawah ketiak (kelenjar getah bening dan jaringan lemak). Berkebalikan dengansimple mastectomy, m. pectoralis (otot pectoralis) ditinggalkan. Radical MastectomyatauHalsted Mastectomy: pertama kali ditunjukkan pada tahun 1882, prosedur operasi ini melibatkan pengangkatan keseluruhan jaringan payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak, dan m. pectoralis mayor dan minor (yang berada di bawah payudara). Prosedur ini lebih jelek dari padamodified radical mastectomydan tidak memberikan keuntunganpada kebanyakan tumor untuk bertahan. Operasi ini, saat ini lebih digunakan bagi tumor-tumor yang melibatkan m. pectoralis mayor atau kanker payudara yang kambuh yang melibatkan dinding dada. Skin-sparing Mastectomy: pada operasi ini, jaringan payudara diangkat dengan irisan konservatif (conservative incision) yang dibuat mengeliligi areola (area kehitaman di sekitar puting susu). Peningkatan jumlah areakulit yang tersis jika dibandingkan dengan mastectomy secara tradisional, dapat memfasilitasi prosedur daribreast reconstruction(operasi rekonstruksi payudara). Penderita dengan kanker yang juga melibatkan kulit pda payudaranya, tidak tepat untuk menggunakan prosedur operasi ini. Subcutaneous Mastectomy: jaringan payudara diangkat, tapi area putting susu (nipple-areola complex) ditinggalkan. Prosedur ini dalam sejarah dikerjakan hanya sebagai profilaksis atau dengan mastektomi pada tumor jinak yang dikhawatirkan dapat berkembang menjadi kanker pada daerah sekitar putting susu.

MASTEKTOMI RADIKAL MODIFIKASI(MRM)6 Desember 2008bedahumum2 komentarIntroduksi :a. DefinisiModified Radical Mastectomy adalah suatu tindakan pembedahan onkologis pada keganasan payudara yaitu denganmengangkat seluruh jaringan payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim payudara, areola dan puting susu serta kulit diatas tumornya disertaidiseksi kelenjar getah bening aksila ipsilateral level I, II/IIIsecara en bloc TANPAmengangkat m.pektoralis major dan minor.b. Ruang lingkupPayudara adalah masa stroma dan parenkhim payudara yang terletak di dinding torak anterior antara ICS II dan VI dan parasternal sampai dengan garis axilaris medius. Payudara mendapat vaskularisasi utama dari cabang a. mammaria interna, a. Torakoakromialis dan cabang a. Interkostalis 3,4,5.KGB regional pada payudara adalah KGB aksila, supra dan infraklavikula serta mammaria interna. KGB aksila dibagi atas 3 zona yaitu Level I, II dan III. Level I adalah KGB yang terletak lateral dari muskulus pektoralis minor, level II adalah KGB yang terletak dibelakang m.pektoralis minor dan Level III adalah KGB yang terletak medial dari m.pektoralis minor. Disamping itu juga ada KGB interpektoral atau disebut Rotter.Tumor pada payudara dibagi atasTumor jinak: fibroadenoma, kista,Tumor ganas: invasif duktal, invasif lobular dan varian lainnya (mukoid, papiler , meduler, kribriform dll)Keganasan insitu : insitu lobular, insitu duktal dan mikroinvasifSampai saat ini penyebab pasti kanker payudara, belum diketahui karena bersifat multifaktorialFaktor resiko kanker payudara:Usia > 35 tahunMenarche < 12 tahunMenopause > 55 tahunNulliparaRiwayat keluarga (orang tua, saudara kandung ) dengan kanker payudaraDiagnosa kanker payudara ditegakkan dengan :Diagnosa konfirmasi keganasan : pemeriksaan klinis, FNA & pencitraan ( mamografi dan/atau USG payudara.(tripple diagnostic)Diagnosa stadium kanker payudara : pemeriksaan klinis- laboratorium dan pencitraan ( foto toraks/paru- USG liver/abdomen- k/pbone scanning).Pada keadaan dimana salah satu komponen daritriple diagnosticmengalami ketidak sesuaian interpretasi maka dikerjakan biopsi dengan pemeriksaan potong beku (bila ada fasilitas) atau biopsi saja dulu untuk mengetahui jenis histopatologinya.Terapi berikutnya tergantung dari hasil histopatologinyac. Indikasi operasiKanker payudara stadium dini (I,II)Kanker payudara stadium lanjut lokal dengan persyaratan tertentuKeganasanjaringan lunak pada payudara.d. Kontra indikasi operasiTumor melekat dinding dadaEdema lenganNodul satelit yang luasMastitis inflamatoare. Diagnosa bandingKeganasan lainnya dari payudara ( sarkoma-limfoma dll ).Tumor phylodes ( ganas dan jinak ).Mastitis yang luas ( terutama mastitis tuberkulosa )f. Pemeriksaan penunjangMandatory-Mamografi dan/atau USG payudara- Foto toraks- FNAB tumor payudara- USG liver/abdomen- pemeriksaan kimia darah lengkap untuk persiapan operasiOprional- bone scanning-pemeriksaan kimia darah/ tumor marker : CEA, Ca 15-3, CA 125Tekhnik operasiSecara singkat tekhnik operasi dari mastektomi radikal modifikasi dapat dijelaskan sebagai berikut:1.Penderita dalam general anaesthesia, lengan ipsilateral dengan yang dioperasi diposisikan abduksi 900, pundak ipsilateral dengan yang dioperasi diganjal bantal tipis.2.Desinfeksi lapangan operasi, bagian atas sampai dengan pertengahan leher, bagian bawah sampai dengan umbilikus, bagian medial sampai pertengahan mammma kontralateral, bagian lateral sampai dengan tepi lateral skapula. Lengan atas didesinfeksi melingkar sampai dengan siku kemudian dibungkus dengan doek steril dilanjutkan dengan mempersempit lapangan operasi dengan doek steril3.Bila didapatkan ulkus pada tumor payudara, maka ulkus harus ditutup dengan kasa steril tebal ( buick gaas) dan dijahit melingkar.4.Dilakukan insisi (macam macam insisi adalah Stewart, Orr, Willy Meyer, Halsted, insisi S) dimana garis insisi paling tidak berjarak 2 cm dari tepi tumor, kemudian dibuat flap.5.Flap atas sampai dibawah klavikula, flap medial sampai parasternal ipsilateral, flap bawah sampaiinframammary fold, flap lateral sampai tepi anterior m. Latissimus dorsi dan mengidentifikasi vasa dan. N. Thoracalis dorsalis6.Mastektomi dimulai dari bagian medialmenuju lateral sambil merawat perdarahan, terutama cabang pembuluh darahinterkostal di daerah parasternal. Pada saat sampai pada tepi lateral m.pektoralis mayor dengan bantuan haak jaringan maamma dilepaskan dari m. Pektoralis minor dan serratus anterior (mastektomi simpel). Pada mastektomi radikal otot pektoralis sudah mulai7.Diseksi aksila dimulai dengan mencari adanya pembesaran KGB aksila Level I (lateral m. pektoralis minor), Level II (di belakang m. Pektoralis minor) dan level III ( medial m. pektoralis minor). Diseksi jangan lebih tinggi pada daerahvasa aksilaris, karena dapat mengakibatkan edema lengan. Vena-vena yang menuju ke jaringan mamma diligasi. Selanjutnya mengidentifikasi vasa dan n. Thoracalis longus, dan thoracalis dorsalis, interkostobrachialis. KGB internerural selanjutnya didiseksi dan akhirnya jaringan mamma dan KGB aksila terlepas sebagai satu kesatuan (en bloc)8.Lapangan operasi dicuci dengan larutan sublimat dan Nacl 0,9%.9.Semua alat-alat yang dipakai saat operasi diganti dengan set baru, begitu juga dengan handschoen operator, asisten dan instrumen serta doek sterilnya.10.Evaluasi ulang sumber perdarahan11.Dipasang 2 buah drain, drain yang besar ( redon no. 14) diletakkan dibawah vasa aksilaris, sedang drain yang lebih kecil ( no.12) diarahkan ke medial.12.Luka operasi ditutup lapais demi lapisKomplikasi operasiDini: pendarahan,- lesi n. Thoracalis longuswing scapula- Lesi n. Thoracalis dorsalis.Lambat :- infeksi- nekrosis flap-wound dehiscence- seroma- edema lengan- kekakuan sendi bahukontrakturMortalitashampir tidak adaPerawatan pasca bedahPasca bedah penderita dirawat di ruangan dengan mengobservasi produksi drain, memeriksa Hb pasca bedah. Rehabilitasi dilakukan sesegera mungkin dengan melatih pergerakan sendi bahu. Drain dilepas bila produksi masing-masing drain < 20 cc/24 jam. Umumnya drain sebelah medial dilepas lebih awal, karena produksinya lebih sedikit. Jahitan dilepas umumnya hari ke10 s/d 14.Follow upTahun 1 dan 2kontrol tiap 2 bulanTahun 3 s/d 5kontrol tiap 3 bulanSetelah tahun 5kontrol tiap 6 bulanPemeriksaan fisik: tiap kali kontrolThorax foto: tiap 6 bulanLab. Marker: tiap 2-3 bulanMammografi kontralateral: tiap tahun atau ada indikasiUSG abdomen: tiap 6 bulan atau ada indikasiBone scanning: tiap 2 tahun atau ada indikasiCategories:

MASTEKTOMISIMPELIntroduksia. DefinisiSuatu tindakan pembedahan onkologis pada tumor jinak atau ganas payudara dengan mengangkat seluruh jaringan payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim payudara, areola dan puting susu serta kulit diatas tumornya tanpa disertai diseksi kelenjar getah bening aksila ipsilateral.b. Ruang lingkupPayudara adalah masa stroma dan parenkhim payudara yang terletak di dinding torak anterior antara ICS II dan VI dan parasternal sampai dengan garis axilaris medius. Payudara mendapat vaskularisasi utama dari cabang a. mammaria interna, a. torakoakromialis dan cabang a. interkostalis 3,4,5.KGB regional pada payudara adalah KGB aksila, supra dan infraklavikula serta mammaria interna. KGB aksila dibagi atas 3 zona yaitu Level I, II dan III. Level I adalah KGB yang terletak lateral dari muskulus pektoralis minor, level II adalah KGB yang terletak dibelakang m.pektoralis minor dan Level III adalah KGB yang terletak medial dari m.pektoralis minor. Disamping itu juga ada KGB interpektoral atau disebut Rotter.Tumor pada payudara dibagi atas Tumor jinak: fibroadenoma, kista, Tumor ganas: invasif duktal, invasif lobular dan varian lainnya (mukoid, papiler, meduler, kribriform dll) Keganasan insitu: insitu lobular, insitu duktal dan mikroinvasifSampai saat ini penyebab pasti kanker payudara, belum diketahui karena bersifat multifaktorialFaktor resiko kanker payudara: Usia > 35 tahun Menarche < 12 tahun Menopause > 55 tahun Nullipara Riwayat keluarga (orang tua, saudara kandung) dengan kanker payudara atau kanker ovariumDiagnosa tumor payudara ditegakkan dengan: Tripple diagnostic: pemeriksaan klinis, pencitraan (mamografi dan/atau USG payudara kalau perlu MRI payudara) dan FNA atau histopatologi. Diagnosa stadium kanker payudara: pemeriksaan klinis- laboratorium dan pencitraan (foto toraks/paru- USG liver /abdomen- k/pbone scanning).Pada keadaan dimana salah satu komponentriple diagnosticmengalami ketidak sesuaian interpretasi atau bila ada keragu-raguan maka dikerjakan biopsi dengan pemeriksaan potong beku (bila ada fasilitas) atau biopsi saja dulu untuk mengetahui jenis histopatologinya. Terapi berikutnya tergantung dari hasil histopatologinya.c. Indikasi operasi Kanker payudara stadium O (insitu) Keganasan jaringan lunak pada payudara Tumor jinak payudara yang mengenai seluruh jaringan payudara (misal: phyllodes tumor).d. Kontra indikasi operasi Tumor melekat dinding dada Edema lengan Nodul satelit yang luas Mastitis inflamatoare. Diagnosa banding Keganasan lainnya dari payudara (sarkoma-limfoma maligna ekstra nodal dll). Tumor phylodes (ganas dan jinak). Mastitis yang luas (terutama mastitis tuberkulosa)f. Pemeriksaan penunjangMandatory:- Mamografi dan/atau USG payudara- Pemeriksaan sitologi (FNAB) atau histopatologi tumor payudara- Foto toraks- USG liver/abdomen- Pemeriksaan kimia darah lengkap, rekam jantung (EKG kalau perlu ekokardiografi) kalau ada indikasi untuk persiapan operasiOptional:- bone scanning-pemeriksaan kimia darah/ tumor marker: CEA, Ca 15-3, Ca 125Teknik operasi1. Penderita dalam pembiusan umum, lengan ipsilateral dengan yang dioperasi diposisikan abduksi 900, pundak ipsilateral dengan yang dioperasi diganjal bantal tipis.2. Desinfeksi lapangan operasi, bagian atas sampai dengan pertengahan leher, bagian bawah sampai dengan umbilikus, bagian medial sampai pertengahan mammma kontralateral, bagian lateral sampai dengan tepi lateral skapula. Lengan atas didesinfeksi melingkar sampai dengan siku kemudian dibungkus dengan doek steril dilanjutkan dengan mempersempit lapangan operasi dengan doek steril3. Bila didapatkan ulkus pada tumor payudara, maka ulkus harus ditutup dengan kasa steril tebal (buick gaas) dan dijahit melingkar.4. Dilakukan insisi (macam-macam insisi adalah Stewart, Orr, Willy Meyer, Halsted, insisi S) dimana garis insisi paling tidak berjarak 2 cm dari tepi tumor, kemudian dibuat flap. Ketebalan flap 0.5 cm.5. Flap atas sampai di bawah klavikula, flap medial sampai parasternal ipsilateral, flap bawah sampaiinframammary fold, flap lateral sampai tepi anterior m. Latissimus dorsi dan mengidentifikasi vasa dan N. Thoracalis dorsalis6. Mastektomi dimulai dari bagian medial menuju lateral sambil merawat perdarahan, terutama cabang pembuluh darah interkostal di daerah parasternal. Pada saat sampai pada tepi lateral m. pektoralis mayor dengan bantuan haak jaringan maamma dilepaskan dari m. Pektoralis minor dan serratus anterior Vena-vena yang menuju ke jaringan mamma diligasi. Selanjutnya mengidentifikasi vasa dan n. Thoracalis longus, dan thoracalis dorsalis, interkostobrachialis. Setelah semua struktur tersebut di atas bisa diidentifikasi, dilanjutkan dengan melepaskan seluruh jaringan payudara dengan dasarnya7. Melakukan hemostasis dengan baik8. Lapangan operasi dicuci dengan larutan sublimat dan Nacl 0,9%.9. Semua alat-alat yang dipakai saat operasi diganti dengan set baru, begitu juga dengan handschoen operator, asisten dan instrumen serta doek sterilnya.10. Evaluasi ulang sumber perdarahan11. Dipasang 2 buah drain, drain yang besar (redon no. 14) diletakkan dibawah vasa aksilaris, sedang drain yang lebih kecil (no.12) diarahkan ke medial.12. Luka operasi ditutup lapis demi lapis.g. Komplikasi operasiDini:- pendarahan,- lesi n. Thoracalis longus wing scapula- Lesi n. Thoracalis dorsalis.Lambat:- infeksi- nekrosis flap-wound dehiscence- seroma- edema lengan- kekakuan sendi bahu kontrakturh. Mortalitashampir tak adai. Perawatan pasca bedah Pasca bedah penderita dirawat di ruangan dengan mengobservasi produksi drain, memeriksa kadar Hemoglobin pasca bedah. Rehabilitasi dilakukan sesegera mungkin dengan melatih pergerakan sendi bahu. Drain dilepas bila produksi masing-masing drain < 20 cc/24 jam. Umumnya drain sebelah medial dilepas lebih awal, karena produksinya lebih sedikit. Bila luka operasi baik, jahitan dilepas hari ke 12 s/d 14.j. Follow upTahun 1 dan 2 : kontrol tiap 2 bulanTahun 3 s/d 5 : kontrol tiap 3 bulanSetelah tahun 5 : kontrol tiap 6 bulanPemeriksaan fisik : tiap kali kontrolThorax foto : tiap 6 bulanLab. Marker : tiap 2-3 bulanMammografi kontralateral : tiap tahun atau ada indikasiUSG abdomen : tiap 6 bulan atau ada indikasiBone scanning : tiap 2 tahun atau ada indikasi