macam-macam puasa sesuai tuntunan rasul

3
Macam-macam Puasa Sunnah Sesuai Tuntunan Rasul Suatu saat tanggal 8 dzulhijjah, saya tidak melaksanakan puasa, ada orang bertanya “ kok ga puasa, kenapa?” Saya Jawab “Saya puasa besok (arofah)” Kalo dia terus bertanya, saya jawab, “sesuai tuntunan rasulullah” Kemudian pada tanggal 13,14, 15 tiap bulan hijriyah (yaumul bid’), saya pernah berpuasa, lagi-lagi muncul pertanyaan “puasa apa? ini kan hari selasa….” aya tersenyum, hati tergelitik… dan sepertinya saya perlu lagi memperkenalkan puasa Sunnah sesuai tuntunan Rasul yang sengaja saya beri dasar dalil yang insyaAllah shahih… 1. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal Dari Abu Ayyub Al-Anshory bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ْ نَ مَ امَ صَ انَ ضَ مَ ر. َ ّ مُ ثُ هَ عَ بْ تَ اً ّ تِ سْ نِ مل َ ّ وَ ش. َ انَ كِ امَ ( تِ صَ كِ رْ هَ ّ لد Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkan dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُ امَ ( تِ صِ رْ هَ شَ انَ ضَ مَ رِ رةْ شَ ع ب، ٍ رُ هْ شَ ُ امَ ( تِ صَ وِ هَ ّ تِ سٍ امَ ّ ( يَ ُ ةَ دْ عَ ب، ن( ي رْ هَ شِ بَ D كِ لَ G دَ فُ امَ ( تِ صِ ةَ تَ ّ س ل Puasa pada bulan Ramadhan seperti berpuasa sepuluh bulan , dan puasa enam hari setelahnya seperti berpuasa selama dua bulan, maka yang demikian itu (jika dilakukan) seperti puasa setahun.” (Hadits shahih Riwayat Ahmad) Puasa Syawal tidak boleh dilakukan pada hari yang dilarang berpuasa di dalamnya, yakni pada hari Idul Fitri dan tidak disyaratkan harus berurutan (selama bulan syawal). Jika ada kewajiban mengqodo’ puasa Ramadhan maka dianjurkan mendahulukan qodo baru kemudian berpuasa Syawal 6 hari. 2. Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, امَ ( تِ صِ مْ وَ( يُ َ هَ فَ رَ عُ بِ سَ تْ ح ىَ لَ عW ِ لهل ْ نَ َ رِ ّ فَ كُ ( يَ ةَ تَ ّ س ل ( ىِ تَ ّ ل ُ هَ لْ بَ ق. َ ةَ تَ ّ س ل َ و( ىِ تّ ل ُ ةَ دْ عَ بPuasa pada hari Arofah, aku berharap kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim) Adapun bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, maka yang lebih utama adalah tidak berpuasa pada hari Arofah sebagaimana yang diamalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya.“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berpuasa ketika di Arofah. Ketika itu beliau disuguhkan minuman susu, beliau pun meminumnya.” (HR. Tirmidzi no. 750. Hasan shahih). 3. Puasa pada hari Asyura’ (10 Muharrom) dan sehari sebelumnya Dari Abu Qotadah bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ُ امَ ( تِ صَ وِ مْ وَ( ي، َ ء َ ورُ ش اَ عُ بِ سَ تْ حَ ىَ لَ عW ِ لهل ْ نَ َ رِ ّ فَ كُ ( يَ ةَ تَ ّ س ل ( ىِ تَ ّ ل ُ هَ لْ بَ قPuasa pada hari

Upload: yasjudan-rastrama-putra

Post on 18-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Macam -macam puasa sesuai tuntunan rasul

TRANSCRIPT

Macam-macam Puasa Sunnah Sesuai Tuntunan RasulSuatu saat tanggal 8 dzulhijjah, saya tidak melaksanakan puasa, ada orang bertanya kok ga puasa, kenapa? Saya Jawab Saya puasa besok (arofah) Kalo dia terus bertanya, saya jawab, sesuai tuntunan rasulullah Kemudian pada tanggal 13,14, 15 tiap bulan hijriyah (yaumul bid), saya pernah berpuasa, lagi-lagi muncul pertanyaan puasa apa? ini kan hari selasa. aya tersenyum, hati tergelitikdan sepertinya saya perlu lagi memperkenalkan puasa Sunnah sesuai tuntunan Rasul yang sengaja saya beri dasar dalil yang insyaAllah shahih1. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal Dari Abu Ayyub Al-Anshory bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, . . Barang siapa berpuasa Ramadhan, kemudian melanjutkan dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal, maka seperti ia berpuasa sepanjang tahun. (HR. Muslim) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Puasa pada bulan Ramadhan seperti berpuasa sepuluh bulan , dan puasa enam hari setelahnya seperti berpuasa selama dua bulan, maka yang demikian itu (jika dilakukan) seperti puasa setahun. (Hadits shahih Riwayat Ahmad) Puasa Syawal tidak boleh dilakukan pada hari yang dilarang berpuasa di dalamnya, yakni pada hari Idul Fitri dan tidak disyaratkan harus berurutan (selama bulan syawal). Jika ada kewajiban mengqodo puasa Ramadhan maka dianjurkan mendahulukan qodo baru kemudian berpuasa Syawal 6 hari.2. Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, . Puasa pada hari Arofah, aku berharap kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang. (HR. Muslim) Adapun bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji, maka yang lebih utama adalah tidak berpuasa pada hari Arofah sebagaimana yang diamalkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para shahabatnya.Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak berpuasa ketika di Arofah. Ketika itu beliau disuguhkan minuman susu, beliau pun meminumnya. (HR. Tirmidzi no. 750. Hasan shahih).3. Puasa pada hari Asyura (10 Muharrom) dan sehari sebelumnya Dari Abu Qotadah bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Puasa pada hari Asyuro, aku berharap kepada Allah agar mengampuni dosa-dosa setahun yang telah lalu. (HR. Muslim) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan aku akan berpuasa pada hari yang kesembilan. (HR. Muslim) Tujuan diikutsertakan tgl 9 muharram untuk berpuasa adalah untuk menyelisihi puasa Asyura yang dilakukan oleh Ahlul Kitab (kaum nasrani dan Yahudi) yang juga melaksanakan puasa pada tanggal 10 Muharram.4. Memperbanyak puasa pada bulan Syaban Dari Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata: . Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan tidaklah saya melihat beliau memperbanyak puasa dalam suatu bulan seperti banyaknya beliau berpuasa pada bulan syaban. (HR. Bukhari) Mengkhususkan puasa atau amalan lainnya pada nisfu syaban (pertengahan syaban), maka hal ini tidak ada tuntunannya dalam syariat, karena dalil-dalil yang ada sangat lemah dan bahkan ada yang maudhu (palsu). Hendaknya tidak berpuasa pada hari syak (hari yang meragukan apakah sudah masuk ramadhan atau belum), yakni sehari atau dua hari pada akhir Syaban, kecuali bagi seseorang yang kebetulan bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukannya dari puasa-pusa sunnah yang disyariatkan semisal puasa dawud atau puasa senin kamis.5. Memperbanyak Puasa Pada Bulan Muharrom Berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah yakni bulan Muharrom, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim)6. Puasa Hari Senin dan Kamis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Amal-amal ditampakkan pada hari senin dan kamis, maka aku suka jika ditampakkan amalku dan aku dalam keadaan berpuasa. (Shahih, riwayat An-Nasai) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa pada hari senin, beliau bersabda: . ( )Ia adalah hari ketika aku dilahirkan dan hari ketika aku diutus (atau diturunkan (wahyu) kepadaku ). (HR. Muslim) Tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya (jika senin puasa kamis tidak wajib berpuasa).Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.7. Puasa 3 hari setiap bulan hijriyah (ayyamul biid) Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu dia berkata, : Kekasihku, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Mewasiatkan kepadaku tiga perkara: puasa tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari Muslim) Lebih dianjurkan untuk berpuasa pada hari baidh yakni tanggal 13, 14 dan 15 bulan Islam (Qomariyah). Berdasarkan perkataan salah seorang sahabat radhiyallahu anhu, ia berkata: : Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk berpuasa pada tiga hari baidh: tanggal 13, 14 dan 15. (Hadits Hasan, dikeluarkan oleh An-nasai dan yang lainnya)8. Berpuasa Sehari dan Berbuka Sehari (Puasa Dawud alaihis salam) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: : ( )Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Dawud, dan shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Dawud, adalah beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya, adalah beliau berbuka sehari dan berpuasa sehari. (Muttafaqun alaihi) Terus puasa-puasa yang lain yang tidak disebutkan disini gimana hukumnya??? Apa yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah dan apa yang buruk menurut kita belum tentu baik di hadapan Allah. Terus apa yang kita lakukan agar amal yang kita lakukan baik dan diterima Allah? Lebih Amannya segala amal ibadah yang kita lakukan ada dasar shahihnya. Allahualam