tuntunan pramuka

Upload: darus07

Post on 16-Oct-2015

118 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

bagi kakak yang butuh pedoman atau petunjuk atau tuntunan pramuka lengkap

TRANSCRIPT

TUNTUNAN

Tuntunan

membina penggalang lengkap1988(telah di revisi 15 november 1987)

(diketik ulang 20 November 2010)

Buku TuntunanUntuk Para Pembina Penggalang dan Pembantu Pembina Penggalang

Disusun berdasarkan petunjuk-petunjuk yang dikeluarkan oleh KWARTIR NASIONAL Gerakan Pramuka

Disusun oleh :

Soedarmo Daryosudiro, MT

Penerbit Darma pustakaJl.Tirtosari No.21 Purwonegaran SALA

Hak pengarang dilindungi oleh undang-undang

Isi buku

BAB I

1. Sambutan dari Kwarda Jawa Tengah

2. Sambutan dari Kwarda Kota Surakarta

3. Prakata Dari Penyusun

4. Kata Pengantar Cetakan Terbaru 1987

BAB II

1. Lagu Indonesia Raya

2. Lagu Satya Dharma Pramuka

BAB III

1. Bagaimana Anak Penggalang itu ?

BAB IV

2. Anak Penggalang yang baik adalah

BAB V

Syarat Syarat yang perlu dimiliki oleh pembina penggalang

BAB VITri Satya dan Dasa Dharma Penggalang

BAB VIIStruktur Organisasi Gerakan Pramuka

BAB VIII

1. Struktur Organisasi Gugus Depan

2. Struktur Organisasi Pasukan Penggalang

BAB IXOrganisasi Pasukan Penggalang

Bab XM e t o d h a

Bab xIAsas, Dasar serta Tujuan Gerakan Pramuka

BAB XII

Administrasi Pasukan Pernggalang

1. Tata Usaha Satuan Penggalang

2. Contoh daftar acara latihan mingguan

3. Contoh Daftar Absensi dan Iuran Tabungan Anak Didik

4. Contoh Daftar Observasi Anak Didik

5. Contoh Daftar Inventaris

6. Contoh Daftar Keterangan Pribadi

BAB XIII

Peralatan Latihan

BAB IV

Problema Dalam Membina Penggalang

BAB XV

Upacara Dalam Satuan Pramuka Penggalang

BAB XVI

Syarat Kecakapan Umum Penggalang

BAB XVII

Pakaian Penggalang

BAB XVIII

Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Kecakapan Umum (gambar)

BAB XIX

Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Umum (gambar)

BAB XX

Beberapa Kecakapan Pramuka

1. Bentuk-bentuk barisan

2. Baris-berbaris

3. Simpul-simpul

4. Semaphore

5. Tulisan Sandi

6. Contoh acara kegiatan persami

7. Acara Wida Gama untuk Anak Penggalang

8. Panorama

9. Alfabet dalam telkom / hubungan udara

10. Morse

11. Peta Lapangan

12. Menafsir

13. Menentukan Arah Pedoman

14. Tanda Tanda Jejak

15. Wida Gama

BAB XXI

Beberapa Bahan Diskusi / Brainstroming untuk kegiatan anak penggalang

Bab xxiiMacam Gambar Binatang Regu dan Suaranya

BAB XXIII

Acara Latihan Penggalang

BAB XXIV

Pengetahuan Agama dan Doa

BAB XXV

Permainan

Bab xxviLagu-Lagu

Bab xxiiBeberapa Metode Baru

BAB XXII

Syarat-Syarat Pramuka Garuda Untuk Pramuka Penggalang

BAB XXIX

Kamus / Istilah-istilah yang sering dipergunakan dalam gerakan pramuka

Bab xxxIstilah-Sitilah Dalam Bahasa Inggris

----oo000oo---

Bab i1. kwartir daerah gerakan pramuka

propinsi jawa timur

Jl. Alon-Alon Selatan No.2 Telp 20023

s e m a r a n gs a m b u t a nDengan terbitnya buku Tuntunan Membina Penggalang karangan sdr. Sudarmo Daryosudiro, berarti menambah perpustakaan tentang pedoman latihan kepramukaan yang dewasa ini, masih dirasakan kurang jumlahnya yang yang karena patut disambut dengan gembira.Khususnya bagi para pembina pramuka yang langsung menangani / mendidik di bidang penggalang, kiranya buku ini akan bermanfaat dalam pelaksanaan latihan anak didik, disamping itu pengetahuan-pengetahuan yang diperolehnya dalam kursus-kursus pembina pramuka, pembacaan buku-buku lainnya tentang kepramukaan serta pengalaman yang didapatnya dalam mengasuh / membina anak didik.Disamping itu sudah tentu kepada para pembina pramuka ciptakan variasi-variasi dalam dalam membuat acara latihan dan melaksanakan latihan-latihan sehingga tidak akan terjadi kekurangan bahan latihan.

Semoga buku ini dapat dirasa kegunaannya bagi para pembina pramuka khususnya dan para pencinta Gerakan Pramuka umumnya.Akhirnya kepada penyusun buku ini kami sampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan atas hasil karyanya, yang berarti turut serta membantu usaha pembinaan pendidikan Praja Muda Karana.

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka

Propinsi Jawa Tengah

Ketua

ttd

R.SABIKIS

Kolonol Cpl.NIP. 151022. kwartir gerakan pramuka

kota madya surakartaJl. yoso dipuro sala telp no. 5830

Salam pramuka.Dengan diterbitkan buku TUNTUNAN MEMBINA PENGGALANG LENGKAP ini bertambahlah perpustakaan kita. Sebagai bahan untuk para pembina penggalang, yang berarti berkuranglah kekuatiran kita akan kehabisan bahan sama sekali dalam membina anak didiknya.

Buku tersebut akan disambut dengan kelegaan apabila dalam saat-saat ini, yang akan sangat terasa manfaatnya. Kami hargai usaha penulis untuk menyusun buku TUNTUNAN MEMBINA PENGGALANG LENGKAP, yang sangat diharapkan oleh pembina umumnya dan pembina penggalang khususnya.

Semoga bertambahlah berkembang Gerakan Pramuka kita.

Selamat berbakti.

Kwartir Gerakan Pramuka

Kotamadya Surakarta

Ketua

ttd

SUTADI

THB AD I/I

3. PRAKATA Salam Pramuka

Setelah kami menerbitkan buku Tuntunan Membina Siaga, maka kami memberanikan diri lagi untuk maju setapak menyusun buku Tuntunan Membina Penggalang Lengkap, yang kiranya dibutuhkan oleh rekan-rekan pembina penggalang. Tentu saja buku ini masih jauh dari sempurna namun kiranya cukup membantu rekan-rekan kami Pembina Penggalang, juga calon-calon pembina penggalang.Di dalam buku ini kami cantumkan antara lain : Persoalan-Persoalan, kesulian-kesulitan yang dihadapi oleh rekan-rekan pembina penggalang dan cara mengatasinya.

Juga kami berikan beberapa kecakapan teknis tertentu, dengan beberapa nyanyian dan permainan penggalang.

Akhirnya tak lupa pula kami sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan Pembina, Andalan dan Semua pihak yang telah memberikan saran-saran sehingga terbitnya buku ini dan tak lupa kami Kwartir Daerah Jawa Tengah, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kodya Surakarta yang telah memberikan sambutannya.

Hormat kami,

SUDARMO DARYOSUDIRO MT

Pembina Gerakan Pramuka

Kodya Surakarta

4. KATA PENGANTAR(cetakan terbaru 15 November 1987)Salam Pramuka

Dalam cetakan terbaru tahun 1987 telah kami sesuaikan dengan petunjuk-petunjuk yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka , antara lain Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Dasa Dharma, Petunjuk-petunjuk organisasi, petunjuk pakaian seragam pramuka, dan PP Tanda Umum dan Tanda Kecakapan Umum Gerakan Pramuka, dan lain-lain. Dan juga kami sempurnakan acara latihannya. Dengan demikian buku Tuntunan Membina Penggalang Lengkap seutuhya sudah sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Selengkapnya.Dalam buku ini kami lengkapi juga bahan-bahan diskusi / Brainstroming, dan macam macam gambar binatang regu dan suaranya.

Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan saran-saran perbaikan atas buku kami ini.

Selanjutnya kami ucapkan SELAMAT BERBAKTI DAN MENGABDI

Surakarta, 15 November 1987

Kediri, 20 November 2010

PenyusunII. Lagu Indonesia Raya dan Hymne Satya Dharma Pramuka

III. Bagaimana Anak Penggalang Itu

ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA YANG BERUSIA 11 15 TAHUN DINAMAKAN PENGGALANG

Anak penggalang adalah dalam masa meninggalkan masa kanak-kanak memasuki persiapan taraf persiapan pemuda remaja. Dalam taraf perkembangan ini anak mulai dapat membedakan hal yang baik dan buruk, dan memilih norma-norma dan nilai-nilai sosial yang cocok baginya. Misalnya, cara berpakaian, cara berhias, tingkah laku dan sebagainya.Anak penggalang merindukan kebebasan dan merasa senang kalau di beri tanggung jawab dan diperlakukan seperti pemuda dewasa. Hidup berkelompok merupakan hal yang wajar dan menarik bagi anak, maka ini perlu disalurkan kegiatan-kegiatan regu.

Metode yang tepat dalam membina penggalang itu memberikan kesempatan pada anak-anak untuk melakukan kegiatannya sendiri, dengan membimbing agar :

a. Anak memiliki sikap selalu sedia untuk menolong orang lain dan menggalang pembangunan

b. Mengembangkan sikap-sikap kepahlawanan dan jiwa kesatria.

Para pembina penggalang perlu sekali memiliki contoh pribadi karena anak penggalang suka meniru dan mencontoh sikap dan tingkah laku orang lain, terutama orang-orang dewasa yang disanjung.

Membina penggalang tidak cukup dengan cerita-cerita tetapi perlu menghayati sendiri, misalnya dengan, :

a. Bermain Sandiwara Khususnya yang bertemakan Kepahlawanan

b. Menimbulkan semangat berkorban dan rasa harga diri.

Dilaksanakan dengan intensif kepada regu-regu penggalangnya sendiri. Dan rasa tanggung jawab ini dapat di tingkatkan dengan memberikan tugas-tugas tertentu, seperti :

a. Menyimpan uang pasikan

b. Memelihara buku kenang-kenangan (Log Book)

c. Mengurus barang-barang pasukan (Inventaris)

d. Membuat acara kegiatan tertentu.

e. Merencanakan acara-acara perkemahan bersama antara regu.

Dewan penggalang merupakan tempat penggemblengan rasa tanggung jawab yang tepat dan juga tempat latihan cara-cara yang demokratis.

Hal-hal yang senangi anak-anak penggalang yaitu :

a. Permainan-permainan petualangan yang sehat.

b. Sesuatu yang mengandung rahasia.

c. Perlombaan-perlombaan yang memupuk rasa harga diri.Permainan dalam penggalang merupaka tempat yang baik sekali untuk mengadakan observasi dan sifat-sifat anak didik. Ini penting sekali untuk pendidikan selanjutnya.

IV. Anak Penggalang Yang Baik Adalah :1. Bertuhan.

2. Mengamalkan Pancasila dan melaksanakan P4.3. Tidak menghina antar agama yang satu dengan agama yang lain.4. Berperikemanusiaan.

5. Saling hormat menghormati, tidak sombong.6. Dalam memutuskan masalah, harus musyawarah.

7. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. 8. Bergotong royong dalam melakukan suatu pekerjaan.9. Segala tindakan harus dipikir dulu masak-masak.10. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

11. Membina persatuan dan kesatuan bangsa.

12. Ikut mempertahankan Negara RI (Sesuai dengan kondisinya).

13. Wajib menjaga kewibawaan dalam pemerintahan.

14. Mentaati segala peraturan yang berlaku.

15. Wajib mengamalkan ilmunya.

16. Bisa menjadi pemimpin yang dapat dipertanggung jawabkan.

17. Ikut membantu dalam pelaksanaan pembangunan.

18. Ikut membantu ciptakan masyarakat adil dan makmur.

19. Tidak membedakan bangsa satu dengan bangsa lain.20. Mengamalkan Trisatya dan Dasa Dharma.

V. Syarat Syarat yang Perlu Dimiliki Oleh Pembina Penggalang 1. Memahami dan menghayati Pancasila serta setuju terhadap Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.

2. Seorang yang kuat keyakinan beragamanya, tetapi tidak fanatik.3. Mengerti, berpedoman, bertindak sesuai dengan Pancasila, seperti tercantum dalam UUD 1945 serta setia terhadap UUD 1945 dan Pancasila.4. Seorang yang berkemauan kuat, mau membina dan bergerak di lingkungan anak.5. Sopan, ramah dan berpendirian tegas serta memiliki kesabaran.6. Mempunyai kemampuan untuk selalu menambah pengetahuan anak didik.7. Dapat mengikuti perkembangan / pertumbuhan suasana sekitarnya, masyarakat desa, kota maupun seluruh tanah air Indonesia.8. Sanggup menyediakan waktu untuk membina.9. Sebaiknya mereka sudah kawin, syukur sudah mempunyai anak.10. Mempunyai bahan-bahan banyak dalam cerita, permainan dan nyanyian.11. Mempunyai kecakapan untuk pekerjaan itu.12. Mau meng-Upgrade diri (mengikuti khursus-khursus yang diselenggarakan Kwartir Cabang, Daerah maupun Nasional tingkat Mahir, Aplikasi, maupun Ahli ).13. Mau menerima saran, meskipun dari orang yang lebih muda usia.14. Mempunyai kecakapan yang praktis dan teknis dalam bidang kepramukaan.15. Mempunyai tabiat / riwayat hidup yang baik untuk dapat diserahi pekerjaan dan tanggung jawab memimpin anak-anak.16. Ia harus gemar dalam hidup diluar (perkemahan)17. Ia harus mempunyai sifat-sifat yang ada pada seorang guru atau pendidik.18. Ia harus berpandangan luas, tidak sempit/picik.19. Banyak kreasi dan variasi.20. Tidak tersangkut dalam peristiwa G 30 S dan Organisasi terlarang.21. Sebaiknya juga punya pengalaman dalam membina siaga dan penegak akan lebih baik.22. Bertindak sesuai dengan Satya dan Dharmanya.VI. Tri Satya dan Dasa Dharma PenggalangTri satyaDemi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta mengamalkan Panca Sila

Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.

Menepati Dasa Dharma

Dalam Trisatya Penggalang terdapat 6 macam kewajiban, yaitu :

1. Kewajiban Terhadap Tuhan a. Percaya bahwa Tuhan ada, dan selalu mengagungkan nama-Nya

b. Rajin mendatangi ceramah agama.

c. Bertaqwa kepada Tuhan.

d. Menolong yatim piatu

e. Tidak sombong

f. Bersedia memaafkan orang lain

g. Mau mengakui kesalahannya

h. Suka menolong

i. Menghormati kedua orang tua.2. Kewajiban Kepada Negara

a. Hafal Pencasila

b. Berjalan mentaati peraturan lalu lintas yang ada

c. Mempelajari uudd. Tahu nama Presiden / Wakil Presidene. Hafal lagu wajib

f. Menghormati lagu kebangsaan

g. Sopan santun

h. Rela berkorban

i. Mengerti hari-hari besar nasional3. Kewajiban terhadap pancasila a. Mengetahui bahwa sebagai dasar Negara

b. Mendalami maksud dan isi Pancasilac. Percaya kepada Tuhand. Ikut menjaga persatuane. Ikut memperingati hari kesaktian pancasila

f. Menjalankan kewajiban beragama

g. Hafal pancasila

h. Menghayati sila-sila dalam pancasila4. Menolong sesama hidupa. Menghormati orang lain

b. Menuntun orang butac. Menunjukkan jalan / tempat kepada siapa saja yang memerlukan

d. Menengok teman / orang sakit

e. Mengembalikan barang temannya yang hilang / tertinggal

f. Mau menepati kedisiplinan

g. Menjaga nama baik orang lain

h. Membagi kepada peminta / fakir miskin.5. Mempersiapkan diri membangun masyarakat

a. Belajar dengan tekun

b. Aktif mengikuti kegiatan di masyarakat

c. Bergotong royong

d. Menjaga kebersihan lingkungan

e. Suka menolong pada orang yang wajib di tolong

f. Ikut menunjukkan kebudayaan

g. Bertanggung jawab atas perbuatannya6. DASA DHARMA PRAMUKA

Pramuka itu :1. Takwa kepada tuhan Yang Maha Esa

a. Beribadah

b. Meluhurkan NamaNya

c. Membiasakan diri berdoa dari awal sampai akhir kegiatan

d. Memuji kebesaranNya

e. Tidak menduakan Tuhan

f. Mensyukuri rahmatNya

g. Mengagumi ciptaanNya

h. Mempelajari kitab suci

i. Menghormati orang tua

j. Menghormati tempat ibadah

k. Menolong tanpa pamrihl. Bersikap adil

m. Memberi pertolongan kepada yang membutuhkan

n. Menyayangi sesama

o. Membayar zakat

p. Menjalankan ajaran-ajaran Tuhan

q. Menjauhi laranganNya

r. Tidak membenci orang lain

s. Bersikap jujur

t. Menghayati dan mengamalkan Pancasila

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusiaa. Mengagumi segala ciptaan Tuhan

b. Ikut memelihara kelestarian alamc. Melindungi kelestarian binatang langkad. Melindungi binatang yang berguna bagi manusiae. Tidak menyiksa binatangf. Bertakwa kepada tuhang. Tolleransi beragamah. Kasih sayang kepada sesamai. Mencintai sesama hidupj. Dapat bergaul dengan orang lain dengan baikk. Memahami penderitaan orang lainl. Menyayangi sesama hidupm. Menolong orang lain menurut kemampuann. Memerikan dana kepada orang yang memerlukano. Rendah hati dengan hormatp. Ikut usaha menghijaukan tanah yang kosongq. Memahami manfaat kehidupan alamr. Menanam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaats. Tidak merusak hutant. Mencintai alam3. Patriot yang sopan dan kesatriaa. Memahami makna bendera merah putih

b. Mengerti / memahami arti lambang Negara RIc. Mempelajari adat istiadat bangsa Indonesiad. Hafal dan khidmad dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

e. Memahami kepribadian bangsa timurf. Bersedia untuk berbakti kepada negara g. Tahu dan mengerti etika pergaulanh. Berbakti pada orang tuai. Bersikap sesuai dengan martabat bangsanyaj. Menjunjung tinggi martabat bangsak. Bertindak dengan sopan dan kesatrial. Berani karena benarm. Siap membela pada kaum yang lemahn. Tidak bersikap omnistiso. Menghormati jasa bapak / ibu gurup. Melestarikan nilai-nilai bangsa indonesiaq. Mempelajarai dan memahami kebudayaan Indonesiar. Rela berkorban untuk kejayan negaras. Berdedikasi sesuai dengan profesit. Setiap tindakan dapat menjadi teladan orang lain4. Patuh dan suka bermusyawaraha. Menghidupkan sistem musyawarah

b. Bersikap adil dalam mengambil keputusanc. Mau mendengar pandangan orang laind. Menghargai pendapat orang lain walau dari orang yang lebih mudae. Tidak bersikap semau sendirif. Bersikap disiplin dalam setiap tindakang. Menggunakan waktu seefisien mungkinh. Tahu menghargai waktui. Menepati janjij. Memenuhi kewajiban yang harus dijalankank. Mentaati segala peraturan / keputusan yang sudah disepakatil. Mentaati peraturan lalu lintasm. Memahami pentingnya bermusyawarah dalam kehidupann. Setia membayar pajako. Membangun sistem bergotong royongp. Mematuhi petunjuk dari orang tua, selama memang benarq. Melaksanakan hukum yang di tentukan oleh Tuhanr. Toleransi terhadap sesamas. Mentaati hukum-hukum yang berlaku dalam masyarakat5. Rela menolong dan tabah

a. Memberikan pertolongan tanpa pamrih

b. Menolong pada orang yang memerlukanc. Berjiwa sociald. Rela memberikan sebagian hartanya untuk pihak yang memerlukane. Mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi.

f. Dapat memahami dan memberikan pertolongan menurut kemampuang. Tidak pandang bulu dalam memberikan pertolonganh. Pandtang putus asai. Berani karena benarj. Tidak tergoyahkan imannya dalam kegagalan.k. Kuat dalam imanl. Tidak enggan dalam menghadapi kesulitanm. Menghormati kaum yang lemahn. Berkemauan keras dan berhati bajao. Memahami penderitaan orang lainp. Tabah dalam melakukan sesuatuq. Berjwa sepi ing pamrih, rame ing gawe.6. Rajin terampil dan Gembiraa. Giat belajar untuk menuntut ilmu

b. Memahami pentingnya menuntut ilmu untuk hati depan

c. Rajin belajar tanpa mengingat usia

d. Gembira dalam mengerjakan sesuatu

e. Riang dalam mengerjakan sesuatu

f. Memahami arti kerja dalam perkembangan pribari

g. Dapat menghargai waktu

h. Saling bertukar pendapat

i. Rajin berdiskusi

j. Selalu bergembira dalam menghadapi persoalan

k. Selalu melatih keterampilan

l. Pantang putus asa

m. Mengebangkan pribadi sesuai bakat

n. Selalu melatih keterampilan

o. Memahami pentingnya keterampilan bagi kehidupan

p. Mempunyai kreatifitas dalam segala bidang

q. Menghargai kreatifitas ketrampilan orang lain.

r. Mau menerima petunjuk orang lain dalam keterampilans. Senang membaca buku-buku tentang keterampilan7. Hemat cermat dan bersahajaa. Dapat menghargai waktu

b. Selalu tepat waktu yang di tentukan

c. Selalu menghemat pengeluaran

d. Menggunakan uang secara bijak dan terarah

e. Tidak pemborosan

f. Meneliti barang sebelum membeli

g. Gemar enabung

h. Teliti dan hati-hati dalam setiap tindakan

i. Bertindak bijaksana

j. Dapat menggunakan barang miliknya dengan baik.

k. Berfikir sebelum berbuat

l. Sederhada dalam berpakaian

m. Tidak sombong

n. Tidak asal mengikuti mode

o. Sederhana dalam setiap penampilan

p. Bersahaja dalam kehidupan sehari-hari

q. Mengikuti anjuran pemerintah pola hidup sederhana

r. Berbuat tidak berlebihan

s. Tidak ceroboh

t. Memahami pentingnya keprasahajaan dalam hidup8. Disiplin brani dan setia

a. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin

b. Menepati waktu yang telah di tentukan

c. Belajar dengan tekun

d. Dapat memagi waktu dengan baik

e. Tidak bertindak semau sendiri

f. Memahami pentingnya mendisiplinkan diri

g. Selalu tunduk pada perintah pimpinan

h. Setia terhadap janji

i. Bertaqwa kepada tuhan

j. Setia kepada tugasnya

k. Berani karena benar

l. Berani dan tidak putus asam. Bersikap jantan

n. Tabah dalam menghadapi rintangan

o. Berfikir sebelum berbuat

p. Tidak berjiwa kecil

q. Berani berbuat, berani bertanggung jawab

r. Memahami arti berani dalam kehidupan

s. Berani menghadapi tantangan hidup9. bertanggung jwab dan dapat dipercayaa. Menyelesaikan tugas dengan baik

b. Mengawali dan mengakhiri suatu tindakan dengan baik

c. Semua tindakan dapat dipertanggung jawabkan

d. Bertaqwa kepada Tuhan

e. Bertanggung jawab terhadap tugasnya.

f. Memahami tugas-tugas yang harus diselesaikan

g. Mengutamakan tugas dari pada yang lain

h. Satu kata dalam tindakan

i. Setia terhadap janji.

j. Memahami arti kepercayaan orang / pihak lain dalam kehidupan

k. Teguh memegang janji

l. Setiap perkataannya dapat dipercaya.10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

a. Tidak pernah berjanji dusta pada pihak mana saja

b. Yakin bahwa "Ajining diri ana lati"c. Dapat membedakan baik buruknya perbuatan

d. Tidak pernah berbohong

e. Tingkah laku, pembicaraan dan isi hati merupakan satu perpaduan yang tidak dapat di pisahkan

f. Menghindarkan diri dari sikap jahat

g. Mengehang dalam perkataan kotorh. Menghindari perbutan jahat

i. Mengusahakan selalu berbuat baik

j. Sopan santun dalam perkataan

k. Menghormati orang lain

l. Tahu akan norma kehidupan

VII. STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA1. STRUKTUR ORGANISASI GUGUS DEPAN

2. STRUKTUR ORGANISASI PASUKAN PENGGALANG

VIII. ORGANISASI PASUKAN PENGGALANG

A. Pendahuluan

Gerakan Pramuka menghimpun anggotanya dalam satuan kwartir. Satuan terdepan dalam pembinaan peserta didik adalah Gugusdepan. Dalam Gugusdepan yang lengkap terdapat Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak, Racana Pandega.

Pasukan Penggalang merupakan tempat pembinaan pramuka berusia 11 sampai 15 tahun yang disebut Pramuka Penggalang. Pembentukan Pasukan ini bertujuan untuk memudahkannya himpunan, penggolongan, penggerakan dan pengarahan perserta didik dalam pelaksanaan kegiatan pramuka Penggalang untuk mencapai tujuan.

B. Pasukan Penggalang

1) Pasukan terdiri paling banyak 40 orang Pramuka penggalang

2) Pasukan terdiri dari satuan-satuan kecil yang dinamakan "Regu" yang masing-masing terdiri dari 5 sampai 10 orang pramuka penggalang.

3) Pembentukan regu dilakukan oleh para Pramuka Penggalang sendiri, dan bila diperlukan dapat dibantu oleh para Pembina dan Pembantu Pembina Pramuka Penggalang

C. Pimpinan Pasukan Penggalanga. Pasukan Dipimpin oleh seorang Pembna Penggalang, dibantu oleh dua orang Pembantu Pembina. Pembina Penggalang sedikitnya berusia 23 tahun, sedangkan pembantunya sedikitnya berusia 21 tahun.

b. Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang putra harus dijabat oleh pria, sedang Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang Putri harus dijabat oleh wanita.

c. Regu dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu yang dipilih oleh dan dari para anggota regu.

d. Untut

e. Oleh dan dari para pemimpin regu di pilih seorang untuk melaksanakan tugas di tingkat pasukan yang di sebut pemimpin regu utama di panggil pratama.

f. Untuk mendidik kepemimpinan para pramuka penggalang diadakan dewan pasukan penggalang di singkat dewan penggalang. Yang terdiri dari para pemimpin regu, wakil pemimpin regu, pemimpin regu utama, pembina penggalang dan para pembantunya.

a. Dewan penggalang mengadakan rapat sebulan sekali.

b. Ketua dewan penggalang adalah pratama sedangkan jabatan penulis dan bendahara dewan penggalang di pegang secara bergiliran oleh para anggota dewan penggalang itu.

c. Dewan penggalang bertugas mengurus dan mengatur kegiatan pasukan penggalang dan menjalankan keputusan yang di ambil oleh dewan penggalang.

d. Dalam rapat dewan penggalang,pembina dan pembantunya bertindak sebagai penasehat, pengarah, pembimbing serta mempunyai hak mengambil keputusan terakhir

g. Untuk membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka penggalang, diadakan dewan kehormatan pasukan penggalang, yang terdiri dari para pemimpin regu. Pemimpin regu utama, pembina dan para pembantunya.

1) Dewan kehormatan penggalang bersidang dalam hal terjadi peristiwan yang menyangkut tugas dewan kehormatan penggalang.

2) Hasil putusan sidang dan dilaporkan kepada pembina gugus depan.

3) Ketua dan wakil ketua dewan kehormatan dan penggalang adalah pembina penggalang dan pembantunya, sedangkan sekretaris dewan adalah salah seorang pemimpin regu.

4) Dewan kehormatan penggalang berkewajiban untuk menentukan :

a) Pelantikan, pembina TKK, tanda penghargaan, dan lain-lain kepada pramuka penggalang yang berjasa atau berprestasi;

b) Pelantikan pemimpin dan wakil pemimpin regu serta pratama;

c) Tindakan terhadap pelanggaran kode kehormatan;

d) Rehabiitasi anggota pasukan penggalang.

h. Anggota yang dianggap melanggar sebelum diambil tindakan diberi kesempatan untuk membela diri dalam rapat dewan kehormatan.D. Tugas Pembina Pasukan

Para pembina satuan mempunyai tugas :

a. Memimpin para pramuka dalam satuan masing-masing

b. Membantu Pembina Gudep dalam rangka pelaksanaan kerja sama dan hubungan timbal balik antara Gerakan Pramuka dengan Orang Tua / Wali Pramuka

c. Memberi laporan kepada pembina Gudep tentang perkembangan satuannya

d. Berusaha meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya

e. Bertanggung jawab kepada Pembina GudepE. Hubungan Pembina dengan Peserta Didik

a. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik adalah seperti hubungan antara :

Ibu dengan anaknya

Bapak dengan anaknya

Guru dengan muridnya

Kakak dengan adiknya

Sesama sahabat

b. Hubungan antara pembina dengan peserta didik diwujudkan dalam panggilan sebagai berikut :

Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penggalang dan para Pembantunya

F. Tingkat Kecakapan Untuk Pramuka Penggalanga. Penggalang Ramu, yaitu tingkatan kecakapan bagi Pramuka Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan Umum tingkat Penggalang Ramu

b. Penggalang Rakit, yaitu tingkatan Kecakapan bagi Pramuka Penggalang Penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat penggalang Rakitc. Penggalang Terap, yaitu tingkatan kecakapan bagi Pramuka Penggalang yang telah memenuhi Syarat Kecakapan Umum tingkat Penggalang TerapIX. M E T O D EA. MetodeBerbagai macam metode dapat digunakan dalam menyajikan kegiatan untuk Pramuka Penggalang antara lain :

a. Metode Ceritera. Agar perserta didik bersemangat melaksanakan kegiatan, maka kegiatan itu harus dibungkus dengan ceritera. Ceritera ini jangan terlalu fanatis (Khayal), tetapi dicarikan ceritera yang masuk akal, kalau perlu yang berkaitan dengan ceritera rakyat, kepahlawanan, dll.

b. Metode Pemecahan Masalah, misalnya dengan pemberian surat sandi, teka-teki, gladi tangguh dan sebagainya.

c. Metode tak terduga (Surprise), yaitu memberi kegiatan yang tidak diberitahukan sebelumnya misalnya pemberian hadiah ulang tahun, menguji kecakapan melalui permainan sehingga yang bersangkutan tidak tahu bahwa ia di uji. Dll

d. Metode Lomba, Sekali-kali mengadakan lomba antar peserta didik secara perorangan, untuk menggairahkan peserta didik.

e. Metode Kerja Kelompok, yaitu memberikan pekerjaan kepada tiap kelompok / regu yang di pimpin oleh pemimpin regunya, dan para pembina mengawasinya.

f. Metode Bermain Peran, yaitu peserta didik diminta untuk memerankan suatu peran dalam atraksi api unggun, atau peran seorang tokoh dari suatu ceritera. Dll

g. Metode Pangkalan, yaitu digunakannya beberapa pangkalan sebagai tempat untuk memberi latihan-latihan tentang beberapa hal sekaligus dalam waktu yang sama.

h. Metode Belajar Sambil Melakukan, yaitu peserta didik diberi latihan sekaligus mempraktekkannya.i. Metode Diskusi, yaitu memperbincangkan suatu masalah dan berusaha memecahkan masalah itu.B. ALAT LATIHAN

Agar latihan dapat menarik dan tidak menjemukan, selain digunakan berbagai variasi metode dapat pula di gunakan pemakaian berbagai macam alat.

a. Di tinjau dari keasliannya, maka kita dapat membedakan antara benda sesungguhnya dan benda tiruan.

Misalnya peserta diminta untuk melihat binatang yang sesungguhnya di kebun binatang, melihat bintang di langit di malam hari, melihat peninggalan-peninggalan sejarah di museum,dll. Tetapi dapat pula mereka diperlihatkan model saja. Misalnya diperlihatkan tenda tidur, tenda makan, model menara dan jembatan bambu, dll.

b. Alat yang beebentuk gambar, misalnya diperlihatkan dari bebagai macam gambar pesawat terbang, foto dari berbagai macam bentuk rak piring, atau rak sepatu, Slide tentang kehidupan anak yatim yang berhasil dalam hidupnya, dan sebagainya.c. Alat yang berbentuk cetakan, misalnya peserta didik diminta untuk membaca surat kabar, majalah, buletin, brosur, surat dan sebagainya. Dapat pula diminta membaca buku-buku perpustakaan.

d. Tidak pula tertutup digunakannya bahan alam, yang ada di sekitarnya, misalnya mencari tanaman yang berguna bagi manusia, membuat herbarium, membuat hasta karya dengan tanah liat atau kayu, membersihkan air sungai menjadi air minum.

e. Perlengkapan Pramuka dan keterampilan, misalnya digunakannya tali, tongkat, peluit, pisau, kompas, peta, bendera morse, alat masak, bola, dll.

f. Barang bekas pun dapat dimanfaatkan untuk latihan Penggalang, misalnya kaleng susu untuk pot tanaman, kaleng-kaleng mentega untuk timba, bungkus rokok untuk hiasan dinding, dll.C. YANG PERLU DIPERHATIKAN1. Pembina harus mampu memilih alat dan metodologi yang tepat untuk menyajikan suatu kegiatan dan mampu membuat variasi

2. Usahakan menggunakan alat yang praktis, yang ada di sekitar tempat latihan, mudah diperoleh, mudah dibawa dan sebagainya.

3. Pikirkan agar alat yang digunakan itu siap dipakai pada saatnya dan tidak membahayakan bagi peserta didik.X. ASAS, DAN DASAR SERTA TUJUAN GERAKAN PRAMUKA (Dari Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Yang Terbaru)

ASAS DAN DASAR

Gerakan pramuka berasaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

TUJUAN

Gerakan Pramukamembina dan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi :

1. Manusia Berkepribadian, berwatak, dan berbudi luhur, yang :

a. tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya;b. tinggi mkecerdasan dan keterampilannya;

c. kuat dan sehat jasmaninya.

2. Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri serta mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.XI. ADMINISTRASI PASUKAN PENGGALANG1. Tata Usaha satuan Penggalang :

a. Buku presensi dan buku iuran (kedua macam buku ini dapat dijadikan satu buku, tetapi boleh dan dapat terbagi dua macam buku)

b. Buku tabungan

c. Buku acara latihan

d. Buku catatan rapat (notulen)

e. Buku inventaris

f. Buku Log (berisi catatan tentang peristiwa peristiwa penting yang mengesankan yang pernah dialami oleh satuan)

g. Buku Kas (Catatan tentang pemasukan dan pengeluarannya / Penggunaannya)

h. Buku catatan pribadi (isinya tentang bahan-bahan hasil observasi, watak anak didik, hal-hal yang istimewa, kebaikan dan kekurangan yang ada pada anak didik).

i. Buku upacara pelantikan.

j. Buku renungan

k. Buku adat istiadat Pasukan.

Dari buku-buku administrasi itu yang dapat diserahkan kepada anak-anak/pemuda-pemuda yakni :a. Buku Presensi / iuran

b. Buku kas

c. Buku tambatan rapat (Notulen)

d. Buku inventaris

e. Buku Log

Adapun tentang catatan pribadi itu merupakan buku yang harus dirahasiakan oleh pembina. Kalau karena sesuatu hal, pembina itu pindah atau tidak lagi membina pada satuan itu, buku catatan itu seharusnya diserahkan kepada pembina yang menggantikannya, yang juga harus merahasiakan buku ini.2. Contoh Daftar acara latihan mingguanNoAcara latihanMotif latihanPerlengkapanPimpinanWaktuKet

Hari

Tanggal

Jam:.

:.

:.Pembina Penggalang

Rohmad Adam M

DAFTAR ABSENSI & IURAN TABUNGAN ANAK

NoNama Anak DidikReguTanggalTanggalTanggal

AbsenIuranTabunganAbsenIuranTabunganAbsenIuranTabungan

1Bagus Eko Banteng

2IndraBanteng

3PrajokoBanteng

4AgungBanteng

5PurwadiBanteng

Ket : - Hadir

a Tidak hadir

s sakit

i ijin

t terlambat

DAFTAR OBSERVASI ANAK DIDIKNoMacam PenilaianNama Anak didik yang diobservasi

SurnyotoPurwantoJokoPriyantoSulistioRohmadAdamAdam rx

1Ibadah

2Kesopanan

3Kerajinan

4Hemat dan teliti

5Kerjasama

6Keuletan

7Kejujuran

8Keprasahajaan

9Semangat

10Tanggung jawab

11Keberanian

12Keadilan

13Kesosialan

14Kecerdasan

15Kepribadian

16Keterampinlan

17.

Daftar inventarisNoNama barangJumlahPenyimpananKeterangan

1Bendera Merah Putih2 buahDi tangan pembinaUkuran 80 x 120 cm

2Tongkat16 buahDi tangan pemimpin reguUkuran 30 x 120 cm

3Pin (patok)55 buahDi tangan pembina

4Sandaran bendera8 buahPada pimpinan reguBahan dari besi

5Tenda11 buahPada pembina2 robek

6

DAFTAR KETERANGAN PRIBADI1. Nama Lengkap:

2. tanggal Lahir:

3. tempat Lahir:

4. Alamat:

5. Agama:

6. Nama Orang Tua:

7. Alamat Orang Tua:

8. Pekerjaan :

9. Keterangan orang tua:

10. Nama yang diikuti:

11. Pekerjaan:

12. Jumlah penghuni rumah:

13. Jumlah saudara:

14. Putra yang ke:

15. Saudara yang berkeluarga:

16. Saudara yang belum

Berkeluarga:

17. Nama Adik yang terkecil:

18. Kepandaian Keistimewaan:

19. Hoby:

20. Pernah Menderita Sakit:

21. Pernah Menjadi Anggota

Pramuka:

22. Gugus Depan:

23. Cita-cita setelah lulus

Sekolah:

Jerukwangi,.2010

Dibuat dengan sesungguhnya

(ttd)

(Nama Terang)

XII. PERALATAN LATIHANBarang-barang yang minimal diperlukan untukkelancaran latihan Penggalang

1. Tiang bendera dan alat-allatnya (tali, katrol, pin)2. Bendera Merah Putih

3. Dasa Dharma dan Pancasila

4. Buku Renungan

Secara maksimal barang-barang itu harus di tambah dengan :

1. Tenda dan alat-alatnya (tali, tongkat, lampu, skop)

2. Alat-alat masak dalam perkemahan

3. Kompas, Peta (Kota, Keresidenan)4. Alat-alat perkebunan (cangkul, sabit, skop, parang, Kampak, dan lain-lain)

5. Alat-alat Hasta Karya Gergaji, triplek, palu, catut)

6. Alat gambar ( Pensil, cat air, cat minyak)

7. Alat Musik (Terompet, harmonika, genderang, gitar, seruling)

8. Alat-alat olahraga (Bola Volly, Bola basket, Bola Kecil)

9. Tali untuk tali temali dan tongkat

10. Alat-alat PPPK

11. Buku-buku bacaan yang bermutu

12. Buku-buku etika

13. Bendera negara-negara tetangga

XIII. PROBLEMATIKA DALAM MEMBINA PENGGALANG DAN CARA MENGATASINYA.1. Usaha Usha Yang Dapat Dilakukan Anak-Anak Penggalang Untuk Integrasi Dengan Masyarakat.

a. Kerja bakti, perkemahan kerja, penghijauan hutan-hutan gundul, perbaikan jalan-jalan bersama-sama dengan DPU, bantulah pertolongan bencana alam.

b. Pengumpulan dana PMI, pengumpulan dana bencana alam.

c. Pengaturan lalu lintas, pemadam kebakaran, penjaga keamanan / kesehatan suatu perayaan / upacara.

d. Pemeliharaan makam pahlawan, taman-taman kota, kebersihan / keindahan kota.

e. Menolong memperingan pekerjaan rumah tangga dari anggota-anggotanya.

f. Tiap anggota penggalang pada suatu saat disuruh membawa batu / bata merah untuk perbaikan jalan / tempat latihan.g. Membuat hasta karya, lalu dijual hasilnya dimasukkan dalam kas untuk menambah uang kas untuk keperluan-keperluan dana.2. Agar Latihan Pramuka Dapat Menarik Anak Dan Pemudaa. Mengingikutsertakan mereka dalam memimpin latihan.

b. Menampung keinginan-keinginan mereka yang disalurkan lewat Dewan Penggalang untuk kemudian disusun dalam bentuk latihan.

c. Membungkus acara latihand dengan variasi dan diberi selingan antara satu mata acara dengan yang lainnya.

d. Latihan-latihan harus meningkat maju

e. Memberi penghargaan kepada mereka yang giat berusaha serta giat berlatih.

f. Tidak akan mengumumkan kesalahan anak / pemuda di muka teman-temannya.

g. Secepat mungkin melantik anak/pemuda yang telah selesai menempuh SKU demikian juga yang telah mendapat TKK, supaya segera diberikan kepada yang berhak.

h. Setiap kali latihan, berlatih dengan penuh, jangan sampai ada waktu yang tidak diisi (menganggur)

i. Suasana latihan diusahakan dengan penuh gairah, gembira, hidup dan meriah.

3. Untuk menambah kecakapan tehnis pada anak/pemuda, dapat berusaha dengan jalan :a. Mendatangkan instruktur dari luar untuk keperluan-keperluan itu.

b. Membaca sesuatu uraian tentang kecakapan tertentu secara bersama-sama dalam kelompok-kelompok kecil, kemudian berusaha mempraktekkan.c. Menugaskan beberapa anak / pemuda untuk mempelajarinya, kemudian menugaskan anak itu untuk melatih teman-temannya sendiri.

d. Secara berkala diserahkan untuk mengadakan latihan sendiri dalam satuannya maupun bersama dengan anggota satuan lain.

4. Usaha-usaha untuk melatih tanggung jawab anak/pemuda dapat dapat ditempuh dengan jalan :a. Memberikan kesempatan kepada mereka untuk memimpin salah satu acara dalam latihan, bila perlu menugaskan mereka itu.

b. Melaksanakan sistim kerukunan dewan / musyawarah.

c. Memberi objek karya biar mereka merencanakan dan melaksanakan karya itu.

d. Memberi kesempatan kepada mereka untuk turut serta mengawasi menyelenggarakan atau menjadi juri pada suatu perlombaan.e. Selalu diusahakan agar hasil musyawarah kerja dapat diterapkan yang berhubungan dengan latihan untuk kepentingan satuan.

f. Memberi tugas tiap-tiap latihan tertentu supaya dipraktekkan di rumah dan minggu berikutnya disuruh mengulang dengan teman-temannya.

5. Tindakan-tindakan yang dapat dijalankan dalam menghadapi anak/pemuda yang tidak maju/ tidak memenuhi syarat yang diperlukan dalam mencapai SKU/TKU :a. Menunjukkan contoh perbandingan dengan teman-temannya yang lain yang dapat berhasil dengan baik.

b. Mendorong semangatnya agar tetap berusaha dan usaha itu supaya dilakukan dengan baik.

c. Tetap memberikan jalan/petunjuk untuk kepentingan pencapaian SKU/TKU.

d. Diberi soal/pekerjaan supaya dikerjakan dirumah dan dipelajari benar-benar.

e. Tetapi kalau mereka telah berusaha sekuat-kuatnya belum juga memenuhi syarat, anak/ pemuda itu harus diluluskan juga.

6. Usaha-usaha dalam bidang keuangan yang digunakan untuk keperluan latihan-latihan.

a. Iuran yang diambil dari anak-anak/pemuda.

b. Donatur yang di dapat dari orang tua atau lewat majelis pembimbing gugus depan.c. Hasil-hasil dari anak-anak/pemuda itu sendiri, misalnya :

Uang penjualan dari hasi tanaman satuan

Uang penjualan dari hasil hasta karya.

Uang hasil kegiatan satuan (pementasan suatu drama / malam kesenian)

d. Dengan jalan menabung sedikit demi sedikit dan di kumpulkan, diadakan misalnya tiap minggu/bulan dengan sukarela, kemudian uang itu di bankan, bunganya untuk membeli peralatan latihan.e. Mengadakan arisan apabila nanti ada yang mendapat maka ia di pungut dengan suka rela untuk kas.

7. Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar pramuka asuhan saudara menepati kode kehormatan.a. Salah satu satya atau dharma dikupas/ diterangkan pada waktu latihan.

b. Membuat sebuah karangan prosa atau puisi dengan judul salah satu satya dan dharma, kemudian hasilnya dibaca bersama.

c. Membuat sandiwara berdasarkan salah satu satya / dharma.

d. Secara pribadi menerangkan kepada mereka dengan contoh yang nyata-nyata terjadi.

e. Meresapi betul dan mengamalkan satya dan dharma untuk masing-masing pembina agar dapat dicontoh oleh anak didiknya.

8. Bila ada anak/pemuda yang mundur pelajaran sekolah karena terlalu giat dalam berlatih dan berkumpul dalam gerakan pramuka maka usaha yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah :a. Memberitahukan hal kemunduran ini pada pembantu-pembantunya diberikan tentang langkah-langkah yang telah dikerjakan dan yang akan dikerjakan.

b. Mengharapkan (dalam bentuk nyata mungkin akan berupa instruksi atau perintah yang tegas, agar anak / pemuda jangan aktif dulu dalam latihan pramuka).

c. Keputusan tersebut diatas disampaikan kepada orang tua mereka dan gurunya di sekolah, dengan harapan agar keduanya juga akan lebih baik lagi dalam memperhatikan pelajaran mereka.

d. Menugaskan salah seorang temannya yang lebih maju/pandai (diusahakan yang sekelas), dan yang paling akrab dengan mereka untuk belajar bersama, dalam pengertian akan membimbing mereka itu.

e. Diberi nasihat agar mereka insaf benar jangan sampai mereka ketinggalan pelajaran sekolah, diberi nasehat secara pribadi saja.XIV. Upacara dalam satuan pramuka penggalang1. Macam Upacara dalam pasukan penggalang meliputi :

a. Upacara pembukaan latihan

b. Upacara penutupan latihan

c. Upacara pelantikan

d. Upacara kenaikan tingkat

e. Upacara pemberian tanda kecakapan khusus

f. Upacara pindah ke golongan penegak2. Jalannya upacara pembukaan latihan pasukan penggalang adalah sebagai berikut :

a. Pemeriksaan kebersihan pakaian dan kerapian anggota oleh pratama

b. Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara.

c. Pratama mengungpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di hadapan tiang bendera.

d. Pratama mengecek petugas-petugas upacara, sesudah beres, kemudian menjemput pembina penggalang.

e. Pembina upacara (pembina penggalang) mengambil tempat di hadapan pasukan, para pembantu pembina berada di belakang pembina upacara dalam bentuk bersaf.f. Sesudah pemimpin penghormatan, pratama menyerahkan asukan kepada pembina upacara kemudian kembali ke regunya.g. Pengibaran sang merah putih oleh petugas.

h. Pembina upacara membaca pancasila, ditirukan oleh anggota pasukan.

i. Pembacaan dhasa darma.

j. Kata pengantar dari pembina upacara tentang tema latihan dan sebagainya.

k. Pembina upacara memimpin doa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

l. Pasukan diserahkan kepada pratama untuk melanjutkan acara.

m. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada pembina upacara.n. Pembina upacara mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya, terus siap melaksanakan latihan

o. Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.

3. Jalannya upacara penutupan latihan pasukan penggalang adalah sebagai berikut :a. Kerapian setiap anggota

b. Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk formasi angkare menghadap tiang bendera.

c. Pembina penggalang dijemput pratama, kemudian mengambil tempat di depan pasukan, diikuti para pembantu pembina .

d. Sesudah memimpin penghormatan pratama menyerahkan pasukan kepada pembina upacara, kemudian kembali ke regunya.

e. Petugas bendera menurunkan sang merah putih untuk di simpan. Pembina upacara memimpin penghormatan.

f. Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk latihan yang akan datang, dilanjutkan penyerahan pasukan kepada pratama.

g. Pembina memimpin doa.

h. Pratama maju selangkah, lalu memimpin penghormatan pasukan kepada pembina penggalang, kemudian membubarkan pasukan.

i. Pembina penggalang mengucapkan terima kasih kepada pembantunya, terus bubar.

4. Upacara pelantikan calon penggalang menjadi penggalang dilaksanakan sebagai berikut :a. Setelah acara berdoa pada calon penggalang akan dilantik diantar oleh pemimpin regunya ke hadapan pembina penggalang, kemudian pengantar kembali ke regunya.b. Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.c. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara pembina dan calon yang akan dilantik.

d. Calon yang akan dilantik berdoa, diikuti oleh anggota pasukan, dipimpin oleh pembina.

e. Sang merah putih dibawa petugas ke sebelah depan dari pembina penggalang.

f. Calon secara sukarela mengucapkan janji Tri Satya dengan tangan kanannya memegang ujung sang merah putih di tempelkan pada dada kiri tepat dengan jantungnya.

g. Pada waktu ucapan janji, anggota pasukan menghormat, dipimpin oleh pratama.

h. Penyematan tanda-tanda disertai nasihat dari pembina penggalang.

i. Pratama maju selangkah lalu memimpin penghormatan kepada penggalang yang baru dilantik, diteruskan pamberian ucapan selamat dari anggota pasukan.

j. Pemimpin regu menjemput anggotanya yang baru dilantik.

k. Pembina menyerahkan pasukan kepada pratama untuk meneruskan acara latihan.

l. Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada pembina penggalang.

5. Untuk upacara kenaikan tingkat dari penggalang ramu ke penggalang rakit, atau dari penggalang rakit ke penggalang terap, diatur sebagai berikut :a. Dilakukan serangkaian dengan upacara pembukaan latihan.

b. Penggalang yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan pembina.

c. Penggalang rakit / penggalang terap maju selangkah.

d. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah diselesaikan, antara pembina dan penggalang yang naik tingkat.e. Petugas bendera membawa sang merah putih kesebelah kanan depan dari pembina penggalang.

f. Waktu sang merah putih memasuki tempat upacara, anggota pasukan menghormat, di pimpin oleh pratama atau petugas.

g. Penggalang yang akan naik tingkat mengulang ucapan janji trisatya, di tuntun oleh pembina penggalang.

h. Pada waktu trisatya diucapkan, anggota pasukan memberi hormat, dipimpin oleh pratama atau petugas.

i. Penghormatan pasukan kepada yang baru naik tingkat dipimpin oleh pratama atau petugas, dilanjutkan dengan pemberian selamat dari anggota pasukan, kemudian kembali ke tempat masing-masing, termasuk penggalang yang naik tingkat.

j. Pembina penggalang memimpin dan doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

k. Pratama maju selangkah, lalu memimpin penghormatan kepada pembina upacara, kemudian membubarkan barisan.

l. Pembina mengucapkan terima kasih kepada pembantunya, diteruskan dengan acara latihan.6. Kepada penggalang yang telah memenuhi syarat kecakapan khusus dalam rangkaian upacara pembukaan latihan dengan cara sebagai berikut:a. Penggalang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat berhadapan dengan pembina upacara (pembina penggalang)b. Para penggalang yang telah memiliki tanda kecakapan khusus maju selangkah.

c. Tanya jawab tentang syarat-syarat kecakapan khususnya yang dipenuhinya, antara pembina dengan penggalang yang telah menerima tanda itu.d. Penyematan tanda kecakapan khusus oleh pembina ucapara, disertai nasihat seperlunya dan diberikan surat keterangan.

e. Pratama atau petugas memimpin penghormatan kepada penggalang yang menerima tanda kecakapan khusus, dilanjutkan dengan pemberian selamat oleh anggota pasukan, kemudian semua kembali ke tempat semula.

f. Pembina upacara menyerahkan pasukan kepada pratama untuk meneruskan acara.g. Pratama maju selangkah lalu memimpin penghormatan kepada pembina upacara.

h. Pembina upacara mengucapkan terima kasih kepada pembantunya, dilanjutkan dengan acara latihan.

i. Pratama membubarkan barisan.

7. Bagi penggalang yang berusia 16 tahun harus dipindahkan ke golongan pramuka penegak, dengan cara sebagai berikut :a. Dilaksanakan dalam rangkaian upacara pembukaan latihan pasukan penggalang dan upacara pembukaan latihan ambalan penegak.

b. Penggalang yang akan di pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan pembina upacara (pembina penggalang).c. Nasihat dan penjelasan dari pembina upacara, bahwa kepindahannya itu bukan karena kecakapannya tetapi karena usia dan perkembangan jiwanya.d. Penggalang yang akan pindah golongan minta diri kepada anggota pasukannya.

e. Pembina mengantar penggalang yang bersangkutan ke ambalan penegak.f. Serah terima anggota antara pembina penggalang dan pembina penegak.

g. Pembina penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihan.

h. Acara penerimaan di ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku di dalam ambalan itu.

i. Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerimanya.

j. Pembina penegak menyerahkan kembali ambalan kepada pradana untuk meneruskan acara latihan.

XV. syarat kecakapan umum penggalang 1. Penggalang Ramu

a. Rajin dan giat mengikuti latihan penggalang sekurang-kurangnya 6 kali laihan berturut-turut.

b. Hafal dan mengerti isi dhasa darma dan trisatya.c. Dapat memberi salam pramuka dan tahu maksud serta penggunaannya.

d. Tahu arti lambang gerakan pramuka.

e. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan indonesia, tahu sejarah serta tahu arti kiasan warna-warnanya.

f. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan indonesia raya bait pertama di depan pasukan penggalang atau di depan pendengar lain, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan sedang diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.g. Tahu sejarah lagu kebangsaan indonesia raya.

h. Hafal pancasila dan artinya.

i. Biasa berbahasa indonesia diwaktu mengikuti pertemuan-pertemuan penggalang.

j. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugus depan.

k. Dapat berbaris.

l. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin.

m. Dapat membaca jam dengan menggunakan kompas.

n. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul pangkal, dan dapat menyusuk tali.

o. Dapat menyampaikan berita secara lisan.

p. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan dan dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban.

q. Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.r. Untuk puteri dapat mengatur meja makan atau menghidangkan makanan kecil dan minuman pada tamu.

s. Untuk putra dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.

t. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar.u. Setia membayar iuran kepada gugus depannya sedapat mungkin di ambil dari apa yang diperoleh dari usahanya sendiri.

a. Untuk penggalang yang beragama Islam :

1) Dapat mengucapkan kalimat syahadat dan tahu artinya.

2) Mengerti rukun iman dan rukun islam.

3) Melakukan sholat berjamaah

b. Untuk penggalang yang beragama katholik :

1) Dapat mengucapkan doa harian dan doa rosario dan tahu artinya.

2) Mengikuti misa kudus dan putra dapat dapat menjadi pelayan misa, putri dapat menghias altar.

3) Dapat menyanyikan 3 buah lagu gereja.

c. Untuk penggalang yang beragama protestan.

1) Dapat dengan hafal menyanyikan salah satu lagu kristen.

2) Dapat menceritakan 2 hikayat dari al kitab.

3) Dapat mengucapkan dan menggunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu.

4) Tahu hari-hari raya kristen.

d. Untuk penggalang yang beragama hindu.

1) Hafal panca malia yadnya.

2) Hafal sadripu dan sadatatayi.

e. Untuk penggalang yang beragama budha.

1) Dapat melakukan kebaktian agama budha dengan parita pancasila, parita puja dan parita budha nassati.

2) Hafal vihara gita wajib, tri ratna dan dalam suci waisak.

2. Penggalang Rakita. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang ramu sekurang-kurangnya 10 kali laihan berturut-turut.b. Bersungguh-sungguh mengamalkan dasa dharma dan trisatya.

c. Tahu struktur dan tanda-tanda dalam gerakan pramuka.

d. Tahu arti lambang negara republik indonesia.

e. Tahu hari-hari nasional dan sejarahnya, sedikitnya 3 orang pahlawan nasional.

f. Tahu susunan pemerintahan daerah tingkat II sampai ke desa, dan tahu nama dan alamat kepala desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.

g. Pernah ikut serta kerja bhakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya, di sekolah, dikampungnya, di tempat ibadah, atau di tempat lain.h. Dapat dengan hafal menyanyikan di muka pasukan penggalang atau dimuka pendengar lain, lagu-lagu sang merah putih (ibu sud), bagimu negeri, maju tak gentar, satu nusa satu bangsa, dari barat sampai ke timur, dan sedikitnya satu lagu daerahtempat tinggalnya.i. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.

j. Tahu adat sopan santun pergaulan indonesia.

k. Dapat memimpin barisan pramuka.

l. Dapat menerima dan mengirim berita dengan isyarat morse atau isyarat semaphore.

m. Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat rumah tangga atau pakaian.

n. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.

o. Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon tahu cara menggunakannya.

p. Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.

q. Tahu beberapa macam penyakit menular.

r. Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya disekolah, tempat ibadah atau di tempat lain.

s. Melakukan salah satu cabang olah raga atletik atau salah satu cabang olah raga renang.t. Dapat memasak makanan dalam perkemahan sedikitnya 5 orang.

u. Hemat cermat dengan segala miliknya. v. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar, dan sudah menabung secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya selama 8 minggu sejak menjadi penggalang ramu.

w. Setia membayar uang iuran kepada gugus depannya sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.

x. Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak dalam kurang lebih 2 bulan.

y. Dapat membuat peta lapangan dengan sket pemandangan.

z. Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.

1) untuk penggalang yang beragama islam

a) hafal dan dapat membaca doa harian.

b) Tahu riwayat singkat Nabi Muhammad SAW.

2) Untuk penggalang yang beragama katholik

a) Mengetahui siapa kristus.

b) Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.c) Dapat menyanyikan lagu-lagu gereja.

3) Untuk penggalang yang beragama protestan.a) Mengetahui makna doa dan dapat menguraikan beberapa nyanyian yang dikenalnya.

b) Mengetahui pebagian al kitab, dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru.

c) Hafal dan mengerti hukum dan 10 penyuruhan.

d) Tahu riwayat seorang hamba Allah dalam al kitab.

4) Untuk penggalang yang beragama hindu.

a) Hafal pranavama.

b) Hafal asta brata.

5) Untuk penggalang yang beragama Budha.

a) Dapat melakukan kebaktian hari-hari suci agama budha dan tahu artinya.

b) Hafal parita wajib, terimalah karmamu, dan Guttama waveka vimama gatha. 3. Penggalang terapa. Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan sebagai penggalang rakit sekurang-kurangnya 10 kali latihan.

b. Tahu arti dan sejarah sumpah pemuda.

c. Dengan sungguh-sungguh mengamalkan pancasila.

d. Mengetahui tentang perserikatan bangsa-bangsa.

e. Tahu tempat-tempat penting di kecamatan tempat tinggalnya.f. Membuktikan perhatiannya terhadap industri di yang ada di sekitarnya atau melatih diri dalam suatu kerajinan tangan yang berguna.

g. Sekurang-kurangnya dua kali pernah ikut kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh pembinanya di sekolah, kampung, tempat ibadah atau di tempat-tempat lain, atau pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, PUSKESMAS, PKK, Karang Taruna atau lain sebagainya.h. Dapat menaksir jarak, luas, isi, berat, kecepatan, suhu, dan sebagainya.

i. Dapat membuat peta pita.

j. Dapat menentukan arah mata angin tanpa menggunakan kompas.

k. Dapat merencanakan dan mempersiapkan rapat kecil.

l. Dapat mebuat alat rumah tangga yang sedrhana.m. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.

n. Dapat mengetrapkan pengetahuan tentang kesehatan dan kebersihan kamar mandi, cuci kakus di perkemahan, rumah, atau tempat lain.

o. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu olah raga renang dan cabang olahraga lain, serta mengetahui peraturan permainannya.

p. Memiliki buku tabanas, buku tabungan pramuka atau buku tabungan pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu sekurang-kurangnya selama minggu sejak menjadi penggalang rakit, yang sebagian dari pada uang tabungan itu diperolehnya dari usahanya sendiri.q. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya degan uang yang seluruhnya atau sebagian diperoleh dari usahanya sendiri.

PAGE 17