macam

9
Macam-macam Tes Alergi Skin Prick Test (Tes tusuk kulit). Tes ini untuk memeriksa alergi terhadap alergen hirup dan makanan. Alergen Hirup yaitu debu, tungau debu, serpih kulit manusia, serpih kulit ayam, serpih kulit anjing, serpih kulit kucing, serpih kulit kuda, tepung sari rumput, tepung sari padi, tepung sari jagung, spora jamur, kecoa. Alergen Makanan yaitu udang, kepiting, bandeng, kakap, kuning telur, putih telur, coklat, kacang mete, kacang tanah, kedele, tomat, wortel, kerang, nanas, kopi, susu sapi, teh, ayam negeri, tongkol, cumi-cumi, gandum. Tes ini dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam, lalu alergen yang diuji ditusukkan pada kulit dengan menggunakan jarum khusus (panjang mata jarum 2 mm), jadi tidak menimbulkan luka, berdarah di kulit. Hasilnya dapat segera diketahui dalam waktu 30 menit Bila positif alergi terhadap alergen tertentu akan timbul bentol merah gatal. Syarat tes ini : 1. Pasien harus dalam keadaan sehat dan bebas obat yang mengandung antihistamin (obat anti alergi) selama 3 – 7 hari, tergantung jenis obatnya. 2. Umur yang di anjurkan 4 – 50 tahun. Patch Tes (Tes Tempel). Tes ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia, pada penyakit dermatitis atau eksim. Tes ini dilakukan di kulit punggung. Hasil tes ini baru dapat dibaca setelah 48 jam. Bila positif terhadap bahan kimia tertentu, akan timbul bercak kemerahan dan melenting pada kulit.Syarat tes ini : 1. Dalam 48 jam, pasien tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat, mandi, posisi tidur tertelungkup, punggung tidak boleh bergesekan.

Upload: shillea-olimpia-melyta

Post on 13-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

zzzz

TRANSCRIPT

Page 1: Macam

Macam-macam Tes AlergiSkin Prick Test (Tes tusuk kulit).

Tes ini untuk memeriksa alergi terhadap alergen hirup dan makanan. Alergen Hirup yaitu debu, tungau debu, serpih kulit manusia, serpih kulit ayam, serpih kulit anjing,

serpih kulit kucing, serpih kulit kuda, tepung sari rumput, tepung sari padi, tepung sari jagung, spora jamur, kecoa.

Alergen Makanan yaitu udang, kepiting, bandeng, kakap, kuning telur, putih telur, coklat, kacang mete, kacang tanah, kedele, tomat, wortel, kerang, nanas, kopi, susu sapi, teh, ayam negeri, tongkol, cumi-cumi, gandum.

Tes ini dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam, lalu alergen yang diuji ditusukkan pada kulit dengan menggunakan jarum khusus (panjang mata jarum 2 mm), jadi tidak menimbulkan luka, berdarah di kulit. Hasilnya dapat segera diketahui dalam waktu 30 menit Bila positif alergi terhadap alergen tertentu akan timbul bentol merah gatal.

Syarat tes ini :

1. Pasien harus dalam keadaan sehat dan bebas obat yang mengandung antihistamin (obat anti alergi) selama 3 – 7 hari, tergantung jenis obatnya.

2. Umur yang di anjurkan 4 – 50 tahun.

Patch Tes (Tes Tempel).Tes ini untuk mengetahui alergi kontak terhadap bahan kimia, pada penyakit dermatitis atau eksim. Tes ini dilakukan di kulit punggung. Hasil tes ini baru dapat dibaca setelah 48 jam. Bila positif terhadap bahan kimia tertentu, akan timbul bercak kemerahan dan melenting pada kulit.Syarat tes ini :

1. Dalam 48 jam, pasien tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat, mandi, posisi tidur tertelungkup, punggung tidak boleh bergesekan.

2. 2 hari sebelum tes, tidak boleh minum obat yang mengandung steroid atau anti bengkak. Daerah pungung harus bebas dari obat oles, krim atau salep.

RAST (Radio Allergo Sorbent Test) IgE Spesifik.

Tes ini untuk mengetahui alergi terhadap alergen hirup dan makanan. Tes ini memerlukan sampel serum darah sebanyak 2 cc. Lalu serum darah tersebut diproses dengan mesin komputerisasi khusus, hasilnya dapat diketahui setelah 4 jam. Kelebihan tes ini : dapat dilakukan pada usia berapapun, tidak dipengaruhi oleh obat-obatan.Skin Test (Tes kulit).

Page 2: Macam

Tes ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan. Dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan di tes di lapisan bawah kulit. Hasil tes baru dapat dibaca setelah 15 menit. Bila positif akan timbul bentol, merah, gatal.Tes Provokasi.

Tes ini digunakan untuk mengetahui alergi terhadap obat yang diminum, makanan, dapat juga untuk alergen hirup, contohnya debu. Tes provokasi untuk alergen hirup dinamakan tes provokasi bronkial. Tes ini digunakan untuk penyakit asma dan pilek alergi. Tes provokasi bronkial dan makanan sudah jarang dipakai, karena tidak nyaman untuk pasien dan berisiko tinggi terjadinya serangan asma dan syok. tes provokasi bronkial dan tes provokasi makanan sudah digantikan oleh Skin Prick Test dan IgE spesifik metode RAST.Untuk tes provokasi obat, menggunakan metode DBPC (Double Blind Placebo Control) atau uji samar ganda. caranya pasien minum obat dengan dosis dinaikkan secara bertahap, lalu ditunggu reaksinya dengan interval 15 – 30 menit.Dalam satu hari hanya boleh satu macam obat yang dites, untuk tes terhadap bahan/zat lainnya harus menunggu 48 jam kemudian. Tujuannya untuk mengetahui reaksi alergi tipe lambat.

Page 3: Macam

http://jarumsuntik.com/melakukan-skin-test/

Skin test adalah melakukan test antibiotik melalui sub cutan untuk mengetahui ketahanan

terhadap salah satu jenis antibiotik

A. PERSIAPAN

a. Persiapan Alat

i. Spuit 1 cc dan jarum seteril dalam tempatnya

ii. Obat-obatan yang diperlukan

iii. Kapas alkohol dalam tempatnya

iv. Gergaji ampul

v. NaCl 0,9 % /aquadest

vi. Bengkok, ball point/ spidol

b. Persiapan Klien

i. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

B. PELAKSANAAN

1. Perawat cuci tangan

2. Menggulung lengan baju pasien bila perlu

3. Mengisi spuit dengan obat yang akan ditest sejumlah 0,1 cc dilarutkan dengan

NaCl 0,9 atau aquadest menjadi 1 cc

4. Mendesinfeksi kulit yang akan di suntik dengan menggunakan kapas alkohol

kemudian diregangkan dengan tangan kiri perawat

Page 4: Macam

5. Menyuntikan obat sampai permukaan kulit menjadi gembung dengan cara lubang

jarum menghadap ke atas dan membuat sudut antara 15 – 30 derajat dengan

permukaan kulit

6. Beri tanda pada area suntikan

7. Menilai reaksi obat setelah 10-15 menit dari waktu penyuntikan, hasil (+) bila

terdapat tanda kemerahan pada daerah penusukan dengan diameter minimal 1

cm, hasil (-) bila tidak terdapat tanda tersebut diatas

8. Perawat cuci tangan

C. EVALUASI

Mencatat tindakan dan hasil skin test pada dokumen perawatan

Page 5: Macam

http://zulliesikawati.wordpress.com/tag/antihistamin/

Bagaimana mengetahui apakah kita alergi atau tidak?

Seorang dengan riwayat alergi mungkin bisa mengidentifikasi kapan atau pada kondisi apa ia mengalami reaksi alergi. Umumnya ketika diperiksakan ke dokter, dokter akan menanyakan apakah ada riwayat alergi keluarga, macam alergi yang dialami, dan macam alergen yang diketahui. Selain itu, untuk memastikan apakah seseorang benar menderita alergi, akan disarankan pemeriksaan dengan skin test. Skin test adalah suatu uji dengan menyuntikkan di bawah kulit atau menggoreskan beberapa jenis alergen pada kulit. Biasanya dilakukan pada kulit lengan bawah atau punggung (untuk anak-anak). Kemudian diperiksa apakah pasien memberikan respon positif terhadap alergen tertentu. Dari test itu, sekaligus bisa dipastikan macam alergen yang sensitif bagi pasien. Jika dokter menentukan bahwa Anda tidak dapat menjalani tes kulit, tes darah tertentu juga dapat membantu diagnosis. Tes ini mengukur tingkat zat tertentu yang terkait dengan alergi, yang disebut imunoglobulin E (IgE). Hitung darah lengkap (Complete Blood Count), khususnya jumlah eosinofil, juga dapat membantu mengungkapkan ada-tidaknya alergi.

ANTAGONIS ANGIOTENSIN II DAN KOMBINASINYA

Antagonis angiotensin II adalah obat antihipertensi golongan baru.obat antagonis angiotensin II ini selektif menghambat angiotensin II, tidak seperti ACE inhibitor , obat ini tidak terhambat oleh metabolisme bradikinin atau sintesis rantai prostaglandin. Obat antagonis angiotensin II sangat mudah ditoleransi tubuh. Batuk kering jarang terjadi menggunakan obat ini dibandingkan dengan obat ACE inhibitor.

Pada penelitian obat antagonis angiotensin II efektifdan aman untuk pengobatan antihipertensi. Penggunaan obat antagonis angiotensin II ini digunakan pada gagal jantung kongestif dan penyakit ginjal masih dalam penelitian.

Proses terjadinya Hipertensi.

Page 6: Macam

Angiotensin II adalah senyawa yang sangat potensial menyebabkan otot sepanjang saluran darah untuk berkontraksi dan menyebabkan penyempitan saluran darah. Saluran darah yang menyempit dapat meningkatkan tekanan dalam saluran tersebut dan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Angiotensin II dibuat dari angiotensin I di dalam darah oleh enzim pengubah angiotensin (ACE = angiotensin converting enzyme). Penghambat ACE mengobati dengan cara memperlambat/menghambat aktivitas dari enzim tersebut, sehingga akan menurunkan produksi dari angiotensin II.

Sebagai hasilnya, saluran darah menjadi lebar atau luas, dan teaknan darah berkurang. Tekanan darah yang lebih rendah membuat kerja jantung lebih mudah untuk memompa darah dan akan meningkatkan

fungsi dari jantung yang lema. Selain itu juga membantu memperlambat proses kerusakan ginjal yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi atau diabetes.

Sejak antagonis angiotensin II ditemukan beberapa tahun yang lalu, beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kegunaannya pada pasien hipertensi dan potensinya pada penderita gagal jantung. Obat antagonis angiotensin II yang telah resmi beredar di Indonesia adalah losartan, valsartan, irbesartan, candesartan dan telmisartan. Obat antagonis angiotensin Ii lainnya sedang dalam penelitian yaitu eprosartan, tasosartan dan zolasartan.

Mekanisme dari antagonis angiotensin II seperti digambarkan pada gambar ini.

Mechanism of Action

Gambar 1. bagian dari sistem renin-angiotensin-aldosterone dan tempat obat antagonis angiotensin bekerja dan menginterupsi reseptor type 1 subtipe AT1 dari angiotensin II.

Antihipertensi dari obat antagonis angiotensin II tampak jelas setelah dua hingga empat minggu pemberian obat. Efek penurunan tekanan darah tertinggi dicapai dengan mengkombinasikan dengan diuretik dengan dosisi rendah seperti hidroklortiazid dan dengan meningkatkan dosis obat antagonis angiotensin II.

Losartan

Losartan merupakan anatagonis angiotensin II pertama yang diperkenalkan pada tahun 1995. Dibandingkan dengan obat asalnya, metabolit aktifnya mempunyai waktu paruh lebih lama dan efek antihipertensinya lebih baik pada pengukuran konsentrasi plasma.

Page 7: Macam

Pada penelitian losartan menunjukkan ditoleransi dengan baik dan sama efektifnya dengan enalapril dan nifedipin untuk menurunkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah rata-rata tercapai pada dosis 50 hingga 150 mg satu kali sehari adalah 5.5 hingga 10.5mm Hg untuk sistoloik dan 3.5 hingga 7.5 mm Hg pada diastolik.

Kombinasi dari losartan dan hidroklortiazid juga tersedia, kombinasi obat ini mengandung 12.5 mg hidroklrtiazid dan 50 mg losartan.

Valsartan

Pada penelitian menggunakan plasebo terkontrol menunjukkan bahwa valsartan sama aman dan efektifnya sebagai pengobatan antihipertensi. Dengan dosis valsartan 80 hingga 320 mg sekali sehari , penurunan rata-rata tekanan darah diastolik 6 hingga9 mm Hg, dan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik 3 hingga 6 mm Hg.

Penelitian menunjukkan valsartan sama efektifnya denganenalapril, lisinopril dan amlodipin pada pengobatan hipertensi ringan hingga menengah. Sumber : www.aafp.org

Untuk pemilihan obat antagonis Angiotensin II dan kombinasinya yang tepat ada baiknya anda harus periksakan diri dan konsultasi ke dokter spesialis jantung.

Di apotik online medicastore anda dapat mencari obat antagonis Angiotensin II dan kombinasinya dengan merk yang berbeda dengan isi yang sama secara mudah dengan mengetikkan di search engine medicastore. Sehingga anda dapat memilih dan beli obat antagonis Angiotensin II dan kombinasinya sesuai dengan kebutuhan anda.