documentm

18
M – VII GEOMETRI UNDERGROUND BLASTING 7.1 Tujuan Tujuan dari pembahasan materi ini adalah : 1. Untuk menentukan geometri peledakan Underground Blasting berdasarkan perhitungan. 2. Untuk menentukan geometri jumlah primer yang digunakan pada Underground Blasting. 3. Untuk menentukan fragmentasi bongkaran yang dihasilkan dari Underground Blasting. 7.2 Landasan Teori Banyak hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendesain peledakan yang ditujukan untuk memperoleh hasil yang optimum dari bahan peledak yang telah dipilih. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut : Diameter lubang bor Tiap lubang bor harus diperhatikan diameternya. Diamater yang tepat dapat diketahui dengan adanya perhitungan terlebih dahulu sebelum melakukan pengeboran. Burden dan spasi Burden sendiri merupakan jarak terdekat antara free face dengan lubang bor sedangkan spasi merupakan jarak antar lubang bor. Kedua hal ini harus sangat diperhatikan agar peledakan dapat dihasilkan secara optimum.

Upload: zultogar

Post on 10-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

adasd

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentM

M – VIIGEOMETRI UNDERGROUND BLASTING

7.1 TujuanTujuan dari pembahasan materi ini adalah :

1. Untuk menentukan geometri peledakan Underground Blasting

berdasarkan perhitungan.

2. Untuk menentukan geometri jumlah primer yang digunakan pada

Underground Blasting.

3. Untuk menentukan fragmentasi bongkaran yang dihasilkan dari

Underground Blasting.

7.2 Landasan TeoriBanyak hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendesain peledakan yang

ditujukan untuk memperoleh hasil yang optimum dari bahan peledak yang telah

dipilih. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

Diameter lubang bor

Tiap lubang bor harus diperhatikan diameternya. Diamater yang tepat

dapat diketahui dengan adanya perhitungan terlebih dahulu sebelum

melakukan pengeboran.

Burden dan spasi

Burden sendiri merupakan jarak terdekat antara free face dengan lubang

bor sedangkan spasi merupakan jarak antar lubang bor. Kedua hal ini

harus sangat diperhatikan agar peledakan dapat dihasilkan secara

optimum.

Tipe bahan peledak yang akan digunakan

Bahan peledak yang digunakan, harus tepat dan sesuai dengan

kebutuhan akan peledakan yang akan dilakukan. Tipe dari bahan peledak

harus disesuaikan dengan berbagai parameter peledakan.

Free face dan empty hole merupakan hal yang paling sangat

membedakan antara peledakan yang dilakukan pada terowongan dengan

peledakan yang dilakukan di permukaan. Pada peledakan permukaan, free face

Page 2: DocumentM

dapat diatur ke satu atau lebih bidang bebas sedangkan untuk peledakan

terowongan, hanya dapat mengarah ke satu free face atau bidang bebas yang

dibuat oleh empty hole.

Gambar 7.1Dimensi Bidang Lubang Tembak

Dari gambar di atas dapat diketahui bagian terowongan secara geometris

yaitu sebagai berikut :

Roof holes

Stoping holes

Wall holes

Cut

Floor holes

7.3 TugasSuatu develpment tambang bawah tanah dengan blasting untuk membuat

cross cut sepanjang 25 m, dimana ukuran abutment tinggi 7,5 m dan lebar 5 m.

Panjang alat bor 3,26 m dengan persen kemajuan 90 %. Jenis bahan peledak

yang digunakan untuk cut hole dan floor hole adalah dynamex dengan diameter

Page 3: DocumentM

38 mm, sedangkan untuk meledakkan wall dan roof digunakan emulite 150 in

paper catridge berdiameter 32 mm.

a. Hitung dan gambarkan geometri peledakan dengan skala 1 : 50 ?

b. Hitung kebutuhan bahan peledak untuk menyelesaikan cross cut

sepanjang 25 m dan berapa kali dilakukan peledakan ?

c. Berapa ukuran fragmentasi batuan yang dihasilkan ?

7.4 PembahasanDiketahui :

Advance of tunnel = 90 %

Panjang terowongan = 30 m

Panjang bor = 3,26 m

Cut hole and floor hole = dynamex diameter 38 mm

Wall and roof = emulite 150 m in paper catridge 32 mm

Panjang cross cut = 25 m

Abutment = tinggi 7,5 m dan lebar 5 m

Ditanya :

a. Hitung dan gambarkan geometri ?

b. Q cross cut 25 m ?

c. Ukuran fragmentasi ?

Jawab :

a. D = 76 mm

Gambar 7.2Diameter Empty Hole

Page 4: DocumentM

Desain square I

a1 = 1,5 D

= 1,5 X 76

= 114 mm

W1 = a1√2

= 114√2

= 161,22 mm

Gambar 7.3Nilai Ic Desain Square I

Ic = 0,25 kg/m

Q = Ic ( H – h0 )

= 0,25 ( 3,26 – 0,114 )

= 0786 kg

Desain square II

B1 = W1

a1 = 1,5 W1

= 1,5 X 161,22

= 241,83 mm

W1 = a2√2

= 241,83 √2

= 341,999 mm ≈ 342 mm

Ic = 0,48 kg/m

Q = Ic ( H – h0 ) h0 = 0,5 W1

= 0,48 ( 3,26 – 0,081 ) = 0,5 X 161,22

= 1,526 kg = 80,61 mm

Page 5: DocumentM

Desain square III

B2 = W2

a3 = 1,5 W2

= 1,5 X 342

= 513 mm

W3 = a3√2

= 513√2

= 725,592 mm

Ic = 1 kg/m

Q = Ic ( H – h0 ) h0 = 0,5 W2

= 1 ( 3,26 – 0,171 ) = 0,5 X 342

= 3,089 kg = 171 mm

Desain square IV

B3 = W3

a4 = 1,5 W3

= 1,5 X 725,492

= 1088,238 mm

W4 = a4√2

= 1088,238 √2

= 1539 mm

Ic = 2,12 kg/m

Q = Ic ( H – h0 ) h0 = 0,5 W3

= 1 ( 3,26 – 0,171 ) = 0,5 X 342

= 3,089 kg = 171 mm

Gambar 7.4Grafik Nilai Ic Desain Square II, Desain Square III dan Desain Square IV

Page 6: DocumentM

Gambar 7.5Grafik Burden Pada Stoping Holes

Perhitungan Jumlah Bahan Peledak Pada Floor Holes

Bottom charge

Ib = 1,4 kg/m

hb = 1/3 H

= 1/3 X 3,26

= 1,087 m

Qb = Ib X hb

= 1,4 X 1,087

= 1,522 kg

Column charge

Ic = 1 X Ib

= 1 X 1,4

Page 7: DocumentM

= 1,4 kg/m

h0 = 0,2 X B

= 0,2 X 1

= 0,2 m

hc = H – hb – h0

= 3,26 – 1,87 – 0,2

= 1,973 m

Qc = Ic X hc

= 1,4 X 1,973

= 2,762 kg

Qtot = Qb + Qc

= 1,522 + 2,762

= 4,284 kg

Perhitungan Jumlah Bahan Peledak Pada Wall Holes

Bottom charge

Ib = 0,88 kg/m

hb = 1/6 H

= 1/6 X 3,26

= 0,543 m

Qb = Ib X hb

= 0,88 X 0,543

= 0,478 kg

Column charge

Ic = 0,4 X Ib

= 0,4 X 0,88

= 0,352 kg/m

h0 = 0,5 X B

= 0,5 X 0,87

= 0,435 m

hc = H – hb – h0

= 3,26 – 0,543 – 0,432

= 2,285 m

Qc = Ic X hc

= 0,352 X 2,285

Page 8: DocumentM

= 0,804 kg

Qtot = Qb + Qc

= 0,478 + 0,804

= 1,282 kg

Perhitungan Jumlah Bahan Peledak Pada Roof Holes

Bottom charge

Ib = 0,88 kg/m

hb = 1/6 H

= 1/6 X 3,26

= 0,543 m

Qb = Ib X hb

= 0,88 X 0,543

= 0,478 kg

Column charge

Ic = 0,3 X Ib

= 0,3 X 0,88

= 0,264 kg/m

h0 = 0,5 X B

= 0,5 X 0,87

= 0,435 m

hc = H – hb – h0

= 3,26 – 0,543 – 0,432

= 2,285 m

Qc = Ic X hc

= 0,264 X 2,285

= 0,603 kg

Qtot = Qb + Qc

= 0,478 + 0,804

= 1,282 kg

Perhitungan Jumlah Bahan Peledak Pada Stoping Upwards dan

Horizontally Holes

Bottom charge

Ib = 0,88 kg/m

hb = 1/3 H

Page 9: DocumentM

= 1/3X 3,26

= 1,087 m

Qb = Ib X hb

= 0,88 X 1,087

= 0,956 kg

Column charge

Ic = 0,5 X Ib

= 0,5 X 0,88

= 0,44 kg/m

h0 = 0,5 X B

= 0,5 X 0,87

= 0,435 m

hc = H – hb – h0

= 3,26 – 1,087 – 0,432

= 1,738 m

Qc = Ic X hc

= 0,44 X 1,738

= 0,765 kg

Qtot = Qb + Qc

= 0,956 + 0,765

= 1,721 kg

b. Desain square I

Q = 0,786 kg QI = 4 X 0,786

= 3,144 kg

Desain square II

Q = 1,526 kg QII = 4 X 1,526

= 6,104 kg

Desain square III

Q = 3,089 kg QIII = 4 X 3,089

= 12,356 kg

Desain square IV

Q = 6,144 kg QIV = 4 X 6,144

= 24,576 kg

Floor holes

Page 10: DocumentM

Qtot = 4,248 kg Qf = 4 X 4,248

= 16,992 kg

Wall holes

Qtot = 1,282 kg Qw = 20 X 1,282

= 25,64 kg

Roof holes

Qtot = 1,081 kg Qr = 9 X 1,081

= 9,729 kg

Stoping

Qtot = 1,081 kg Qu = 14 X 1,721

= 24,094 kg

Qh = 4 X 1,721

= 6,884 kg

Qd = 16 X 1,721

= 27,536 kg

Qs = 58,514 kg

ƩQ = QI + QII+ QIII + QIV + Qf + Qw + Qr + Qs

= 3,144 + 6,104 + 12,356 + 24,576 + 16,992 + 25,64 + 9,729 +

58,514

= 157,025 kg

Banyaknya peledakan yang dilakukan = PanjangCrossCutPanjang Alat Bor

= 25m

3,26m

= 7,669 kali ≈ 8 kali

c. Ukuran fragmentasi batuan

Spesific charge = ƩQ

V batuan

= 157,025

(7,5x 5x 3,26 )

= 1,28 kg/m3

Spesific charge > 1,0 kg/m3 Fragmentasi > (16 )3 m

Page 11: DocumentM

Tabel 7.1Geometri Peledakan Pada Stoping Holes

Part of The Round

Burden(m)

Spacing(m)

HeigthBottom Charge

(m)

Charge Concentration Stemming(m)Bottom

(kg/m)Column(kg/m)

Floor 1 1,1 1,087 1,4 1,4 0,2 Wall 0,783 0,957 0,543 0,88 0,352 0,392Roof 0,783 0,957 0,543 0,88 0,264 0,392

Stoping:Upwards

HorizontalDownwards

0,870,870,87

0,9570,9571,044

1,0871,0871,087

0,880,880,88

0,440,440,44

0,4350,4350,435

Page 12: DocumentM

7.5 AnalisaDari pembahasan di atas dapat dianalisa bahwa diameter empty hole

yang didapat dari grafik antara Advance Of Tunnel dengan panjang bor yaitu 76

mm. Dari hal ini, dapat diketahui nilai burden, spasi serta jumlah pengisian bahan

peledak di tiap desain squarenya. Dari Desain Square I hingga Desain Square

IV, seluruh nilai parameternya akan selalu cenderung meningkat. Pada Desain

Square I didapatkan nilai konsentrasi pengisian bahan peledaknya yaitu 0,25

kg/m. Di tiap desainnya, nilai konsentrasi pengisian bahan peledaknya akan

semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena nilai konsentrasi pengisian bahan

peledak berbanding lurus dengan nilai burden. Jadi semakin besar nilai burden,

maka nilai konsentrasi pengisian bahan peledak juga akan semakin besar.

Untuk perhitungan jumlah bahan peledak pada floor, wall dan roof holes

terdapat beberapa bagian yaitu bottom charge dan column charge yang

digunakan untuk menghitung jumlah bahan peledak total yang akan digunakan.

Begitu juga pada stoping seperti upwards, horizontal dan downwards. Nilai Ib dan

Ic akan didapatkan dari grafik perbandingan burden dengan konsentrasi

pengisian bahan peledak untuk diameter lubang ledak dan bahan peledak yang

berbeda. Dari ini juga akan didapatkan jumlah bahan peledak yang akan

digunakan untuk bagian stoping.

Gambar 7.6Desain Geometri Peledakan

Page 13: DocumentM

Jumlah lubang ledak yang digunakan disesuaikan dengan abutment

meliputi lebar dan tinggi terowongan. Dari desain yang telah dibuat, didapatkan 4

lubang ledak untuk bagian floor, 20 lubang ledak untuk bagian wall, 9 lubang

ledak untuk bagian roof, dan stoping seperti 14 lubang ledak untuk bagian

upwards, 4 lubang ledak untuk bagian horizontal, 16 lubang ledak untuk bagian

downwards. Dari banyaknya lubang ini, dapat diketahui jumlah seluruh bahan

peledak yang digunakan untuk sekali peledakan. Banyaknya peledakan yang

dilakukan disesuaikan dengan perbandingan antara panjang cross cut dengan

panjang alat bor.

Terakhir, untuk mengetahui fragmentasi batuan hasil peledakan dapat

dilakukan dengan perbandingan antara jumlah bahan peledak yang digunakan

dengan volume batuan yang terbebas. Volume batuan yang terbebas merupakan

hasil perkalian antara abutment meliputi lebar dan tinggi terowongan dengan

panjang cross cut. Dari hasil ini (spesific charge) dapat diketahui ukuran

fragmentasi yaitu lebih dari (1/6)3 m3 dari nilai spesific charge yaitu 1,28 kg/m3.

(Dapat dilihat pada tabel dibawah ini)

Tabel 7.2Hubungan Antara Spesific Charge dan Fragmentasi

Specific charge(kg/m3) 0.24 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.85 1

Fragmentation(m3) 1 ½ (½)3 (

12,5)3

(13)3

(1/4)3 (1/5)3 (1/6)3

7.6 KesimpulanPada praktikum Geometri Underground Blasting tanggal 8 Desember

2012 dapat disimpulkan bahwa untuk diameter empty hole yaitu 76 mm dengan

Desain Square I hingga IV yang nilai jumlah bahan peledak yang akan digunakan

semakin meningkan seiring besarnya nilai burden. Begitu juga untuk nilai roof,

wall, dan floor serta stoping. Jumlah bahan peledak yang digunakan untuk 1 kali

peledakan adalah sebesar 157,025 kg dengan 8 kali peledakan untuk cross cut

sepanjang 25 m dan panjang alat bor 3,26 m. Ukuran fragmentasi batuan

menurut nilai spesific charge yaitu (1/6)3 m3 untuk nilai spesific charge sebesar

1,28 kg/m3.

Page 14: DocumentM

DAFTAR PUSTAKA

Miner. Peledakan Tambang Bawah Tanah. Diperoleh pada tanggal 11

Nopember 2012 dari http://1902miner.wordpress.com/peledakan-

tambang-bawah-tanah/

Staff Assisten Laboratorium Tambang. 2012. Diktat Penuntun Praktikum Teknik Peledakan. Universitas Islam Bandung. Bandung.