m o final
TRANSCRIPT
STRATEGI TATA LETAK1. Adi setiyo2. Anggriawan3. Dwi lisnawati hikmah4. Fahmi khalamilah5. m. Ali ridho6. Onah sutianah7. Jayadi
MANAJEMEN operasional
Strategi Tata Letak
Tujuan : mengembangkan tata letak dengan biaya efektif yang memenuhi
kebutuhan bersaing perusahaan
Pertimbangan Strategi Tata Letak
Fleksibilitas
Interaksi dengan pelanggan
Moral karyawan dan kondisi lingkungan yg aman
Aliran informasi, barang, dan orang
Utilitasi ruang, peralatan, dan orang
Tata Letak Kantor
Tata Letak Toko Eceran
Tata Letak Gudang
Tata Letak Posisi Tetap
Tata Letak Berorientasi
Proses
Tata Letak Sel Kerja
Tata Letak Berorientasi
Produk
Jenis-Jenis Tata Letak
Pertimbangan Tata Letak yang baik
1.Peralatan penanganan bahan2.Kapasitas dan persyaratan luas
ruang3.Lingkungan hidup dan estetika4.Aliran Informasi5.Biaya pergerakan antarwilayah
kerja yang berbeda
1 . Tata Letak KantorMengelompokkan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi
Pergerakan Informasi menjadi pembeda tata
letakMengalami perubahanfungsi sejalan dengan perubahan teknologi
Tata letak toko berasumsi bahwa penjualan tergantung pada daya tarik produk.
Ada korelasi antara produk produk dengan penjualan dan pengembalian investasi.
Semakin banyak produk yang dilihat oleh pelanggan, maka semakin meningkat penjualannya dan tingkat pengembalian investasi semakin tinggi juga
2 . Tata Letak Toko Eceran
Servicespace
Menerangkan lingkungan fisik dimana jasa dilakukan dan bagaimana lingkungan ini mempengaruhi pelanggan
dan karyawan
Untuk menghasilkan tata letak jasa yang baik, perusahaan harus mempertimbangkan :
1.Kondisi yang berkenaan dengan lingkungan
2.Tata letak yang luas dan mempunyai fungsi
3.Tanda-tanda, simbol, dan artefak
Memasimalkan penggunaan sumber daya (ruang) dlm gudang ➱memanfaatkan kapasitas sec penuh dgn biaya perawatan material rendah.
3 . Tata Letak GudangTujuan : menemukan titik optimal antara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gedung.
Sehingga manajemen harus bisa memaksimalkan penggunaan setiap kotak
dalam gedung, yaitu dengan memanfaatkan volume penuhnya, akan tetapi tetap harus
mengontrol agar biaya penanganannya tetap rendah
Intinya gudang diharapkan berfungsi untuk memaksimalkan
penggunaan sumber daya & pelayanaan terhadap
pelanggan dengan sumber yang terbatas.
CROSS- DOCKING
Menghindari penempatan material atau barang-barang dalam gudang dengan langsung memprosesnya saat diterima.
Artinya bahan dipindahkan langsung dari penerima untuk pengiriman dan tidak ditempatkan dalam penyimpanan di gudang.
Walaupun Cross Docking mengurangi biaya penanganan bahan,persediaan dan fasilitas. Akan tetapi Cross Docking membutuhkan Penjadwalan yang ketat, identifikasi produk yang datang secara akurat
Shipping and receiving docks
Office
Cust
omiza
tion
Conveyor
Storage racks
Staging
Layout Gudang Tradisional
Random Stocking
Automatic Identification System (AIS) biasanya berbentuk barcode, mengerjakan identifikasi barang secara akurat dan cepat. Jika AIS dipadukan dengan sistem informasi manajemen yang efektif, maka manajer operasi dapat mengetahui jumlah dan lokasi setiap unit yang ada.
Random Stocking pada dasarnya digunakan dalam proses penggudangan untuk menemukan lokasi barang jika terdapat lokasi yang tersedia
Kustomisasi
Kustomisasi adalah menggunakan penggudangan untuk menambah nilai barang melalui modifikasi, perbaikan, pelabelan, pengemasan komponen. Kustomisasi gudang biasanya merupakan cara yang baik dalam menghasilkan keunggulan bersaing pada pasar di mana terdapat perubahan produknya terjadi sangat cepat.
Produk tetap berada di satu tempat Pekerja & peralatan datang ke tempat
tersebut
4 . Tata Letak Posisi Tetap
Contoh jenis proyek seperti ini adalah : 1. Proyek Pembuatan Kapal2. Proyek Jembatan3. Proyek Jalan Layang4. Proyek rumah5. Meja Operasi di ruang
operasi rumah sakit
Teknik untuk mengatasi tata letak dengan posisi tetap tidak di kembangkan dengan baik.
Beberapa Faktor kerumitan dalam menjalankanya :
Terbatasnya tempat Proses yang berbeda
membutuhkanbahan yang berbeda
Volume bahan yg di butuhkan adalah dinamis
Tata letak yang berkaitan dengan volume rendah dan variasi tinggi, dimana mesin dan peralatan di kelompokkan bersama.
Beberapa keuntungan yg dapat dicapai :Biaya penanganan bahan baku menjadi
minimal.Penggunaan ruangan yang efisien.Mencegah terjadinya kemacetan aliran bahan.Penggunaan tenaga kerja yang efisien. Mengurangi waktu yang diperlukan dalam
proses pabrikasi atau untuk melayani konsumen.
5 . Tata Letak Berorientasi Proses
Kelebihan dan Kelemahan Tata Letak Berorientasi Pada Proses
Kelebihan Kekurangan
1. Fleksibilitas peralatan dan penugasan tenaga kerja
1. Pada peralatan yang biasanya memiliki kegunaan umum
2. Dapat menangani produksi komponen dalam batch yang kecil
2. Modal yang lebih banyak
Layout Berorientasi Proses
Surgery
Radiology
ER triage room
ER Beds Pharmacy
Ruang Gawat Darurat
Billing/exit
LAboratorium
Pasien A PATAH KAKI
Pasien B MASALAH JANTUNG
Manajemen Pandu Group akan menata enam departemen di pabriknya sedemikian rupa, sehingga meminimalkan biaya penanganan bahan antara departemen.Untuk menyederhanakan masalah mereka berasumsi, bahwa setiap departemen berukuran 40x40 meter. Serta panjang dan lebar gedungnya adalah 120 dan 80 meter
CONTOH SOAL
Enam departemen tersebut adalah :1. PERAKITAN2. PENGECATAN3. TOKO MESIN4. PENERIMAAN5. PENGIRIMAN6. PENGUJIAN
Diasumsikan memindahkan 1 beban departemen yang bersebelahan 1, dan antar departemen yang tidak bersebelahan
Jumlah Muatan per Minggu
1. Perakitan – Pengecatan 502. Perakitan – toko mesin 1003. Perakitan – pengujian 204. Pengecatan – toko mesin 305. Pengecatan – penerimaan 506. Pengecatan – pengiriman 107. Toko mesin – pengujian 1008. Toko mesin – penerimaan 209. Penerimaan – pengiriman 50
Jumlah beban per mingguDepartemen
Perakitan
Penge-catan
Perbaikan
Penerimaan
pengiriman
pengujian
1 Perakitan 50 100 0 0 20
2Pengecatan 30 50 10 0
3 perbaikan 20 0 100
4Penerimaan 50 0
5pengiriman 0
6 pengujian
Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3
Departemen Perakitan
Departemen Pengecatan
Departemen perbaikan
Departemen Penerimaan
Departemen Pengiriman
Departemen Pengujian
Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6
40
60
Langkah 3 :Buat diagram skematik awal yang menunjukkan urutan departemen yang harus dilalui komponen,
Langkah 4 :Tentukan biaya layout dengan menggunakan persamaan biaya dan penanganan beban
ij
n
i
n
jijCXbiaya
1 1
Biaya = $50+ $200+ $40+ $30+ $50+ $10+ $40+ $100+ $50
= $570
Langkah 5 :Trial and Error, cobalah memperbaiki layout yang digambarkan untuk menempatkan departemen yang cukup baik
Langkah 6:Menyiapkan rencana detail untuk mengatur departemen agar sesuai dengan bentuk bangunan dan wilayah yang tidak dapat dipindahkan.
Ruang 1 Ruang 2 Ruang 3
Departemen Pengecetan
Departemen Pengiriman
Departemen perbaikan
Departemen Penerimaan
Departemen Pengiriman
Departemen Pengujian
Ruang 4 Ruang 5 Ruang 6
Ide sel kerja (work cell) adalah untuk mengatur
ulang orang dan mesin yang biasanya tersebar pada
departemen proses yang beragam dan sewaktu-
waktu mengatur mereka dalam sebuah kelompok
kecil, sehingga mereka dapat memusatkan perhatian
dalam membuat satu produk atau sekumpulan
produk yang saling berkaitan.
6 . Tata Letak Sel Kerja
Keunggulan Sel kerja
• Mengurangi persediaan bahan setengah jadi • Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit • Mengurangi persediaan bahan baku dan
barang jadi • Mengurangi biaya tenaga kerja langsung • Meningkatkan partisipasi karyawan dalam
organisasi dan produk • Meningkatkan penggunaan peralatan dan
mesin • Mengurangi modal pada mesin dan peralatan
Improving Layouts Using Work Cells
Karyawan berada dalam daerah tertutup yang kecil. Tidak dapat meningkatkan kinerja tanpa penambahan karyawan ketiga
Karyawan terlatih dapat saling membantu. Dapat ditambahkan karyawan ketiga jika hasil kerja perlu ditingkatkan.
Improving Layouts Using Work Cells
Lini lurus membuat sulit untuk menyeimbangkan tugas karena kerja tidak dibagi rata
Dengan bentuk U, karyawan memiliki akses yang lebih baik. Empat karyawan terlatih berkurang menjadi tiga saja.
Tujuan layout produk : meminimalkan ketidakseimbangan dalam lini pabrikasi atau perakitanProduksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata letak produk. Asumsi yang digunakan adalah:
• Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan yang tinggi.• Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian
akan penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus.• Produk distandarisasi atau mendekati sebuah fase dalam siklus
hidupnya• Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dan mempunyai
kualitas yang seragam
6 . Tata letak berorientasi pada produk
Dua jenis tata letak yang berorientasi pada produk
1. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat komponen seperti ban mobil dan komponen logam sebuah kulkas pada beberapa mesin.
2. Lini perakitan (assembly line) meletakan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan pada sekumpulan stasiun kerja.
Keuntungan utama dari tata letak yang berorientasi pada produk
• Biaya penanganan bahan yang rendah.• Mengurangi persediaan barang setengah jadi.• Proses pelatihan dan pengawasan yang lebih
mudah.• Hasil keluaran produksi yang lebih cepat.
Kelemahan tata letak yang berorientasi pada produk
• Dibutuhkan volume yang tinggi, karena modal yang diperlukan untuk menjalankan proses cukup besar.
• Adanya pekerjaan yang harus berhenti pada setiap titik mengakibatkan seluruh operasi pada lini yang sama juga terganggu.
• Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi yang berbeda.
PENYEIMBANGAN LINI PERAKITAN
Manajemen harus mengetahui hubungan prioritas antar-aktivitas_yaitu urutan beragam tugas yang harus dikerjakan.Contoh Diagram prioritas akan dibuat untuk sebuah mesin pengganda elektrostatis yang membutuhkan waktu perakitan total 66 menit.
Tugas Waktu(menit) Tugas sebelumnya
ABCDEFGHI
waktu total
1011541237113
66
-ABBA
C,DFE
G,H
1. Hitung unit yang dibutuhkan per hari dan dibagi menjadi waktu produksi yang tersedia per hari (dalam menit atau detik)
siunitproduk
ksiwaktuproduwaktu siklus
Terdapat 480 menit waktu kerja produktif yg tersedia per hari. Jadwal produksi membutuhkan 40 unit harus diselesaikan sebagai output dari lini perakitan setiap hari. Jadi ;
Jmlh Stasiun Kerja minimal =
Jumlah Stasiun Kerja minimal = = 5,5 atau 6 stasiun
STASIUN 6
STASIUN 3
A B
C
D
F G
E H
I
10 menit
5 menit
11 menit
4 menit
3 menit
12 menit 11 menit
7 menit
3 menit
STASIUN 1
STASIUN 2
STASIUN 4
STASIUN 5