m keu-31
DESCRIPTION
my taskTRANSCRIPT
PENGANGGARAN MODAL
Pertemuan Ke-3
Dasar-Dasar Penganggaran Modal
• Definisi dan Metode
• Metode Payback Period dan Discounted PP
Definisi dan Metode
• Modal merujuk pada aktiva tetap yang digunakan dalam operasi perusahaan.
• Anggaran (budget) adalah suatu rencana yang menjelaskan arus kas keluar dan masuk yang diprediksi selama periode ttt di masa yad.
• Penganggaran modal adalah keseluruhan proses menganalisis proyek-proyek dan menentukan apakah proyek tsb harus dimasukkan dalam anggaran modal.
Definisi dan Metode
Proses penganggaran modal:• Arus kas proyek diperkirakan• Resiko dari arus kas ditentukan untuk
menentukan tingkat diskonto proyek.• Arus kas didiskonto untuk menghitung
present value-nya.• PV pemasukan dibandingkan dengan PV
pengeluaran
Definisi dan Metode
Metode penerimaan/penolakan proyek:
• Payback Period dan Discounted PP.
• Net Present Value (NPV)
• Internal Rate of Return (IRR)
• Profitability Index (PI)
• Modified IRR (MIRR)
Payback Period
Payback Period adalah periode waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi. Contoh:Tahun Perkiraan arus kas bersih Arus kas kumulatif
setelah pajak
0 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 ( 500.000)
2 400.000 ( 100.000)
3 300.000 200.000
4 100.000 300.000
Payback Period pada akhir tahun ke 3, atau tepatnya jika arus kas sepanjang tahun ke 3 sama, pada 2 th + 100.000/300.000 = 2,33 thn (2th 4 bulan).
Keuntungan dan Kelemahan Metode PP
• Keuntungan: mudah dihitung dan dimengerti; memberikan informasi risiko dan likuiditas proyek.
• Kelemahan: mengabaikan arus kas setelah PP, mengabaikan nilai waktu uang.
Discounted Payback Period (agar memperhitungkan nilai waktu uang)
Th Perkiraan PV 10% PV Arus kas Arus kas
arus kas kumulatif
0 (1.000.000) 1 (1.000.000) (1.000.000)
1 500.000 0,9091 455.000 ( 545.000)
2 400.000 0,8264 331.000 ( 214.000)
3 300.000 0,7513 225.000 11.000
4 100.000 0,6830 68.000 79.000
Discounted PP = 2 + 214.000/225.000 = 2,95 th.
Net Present Value (NPV) = 79.000 atau tepatnya 78.820.
Net Present Value (NPV)
Dapat dihitung dengan menggunakan tabel di atas, atau menggunakan rumus:
NPV = -1.000.000 + 500.000 + 400.000 + 300.000 + 100.000
(1 + 0,1)0 (1 + 0,1)1 (1 + 0,1)2 (1 + 0,1)3 (1 + 0,1)4
= -1.000.000 + 454.550 + 330.580 + 225.390 + 68.300
= Rp 78.820,-
NPV positif maka proyek diterima.
NPV dipandang sebagai pengukur keuntungan suatu proyek yang terbaik karena fokus pada kontribusi proyek untuk kemakmuran pemegang saham.
Internal Rate of Return (IRR)
• IRR merupakan tingkat diskonto yang menyamakan PV cashflow masuk dan cashflow keluar.
• IRR juga merupakan tingkat keuntungan (%) yang diperkirakan akan dihasilkan proyek.
Contoh Perhitungan IRR
Th Perkiraan DF 10% PV 10% DF 15% PV 15% arus kas .
0 (1.000.000) 1 (1.000.000) 1 (1.000.000)
1 500.000 0,9091 455.000 0,8696 434.800
2 400.000 0,8264 331.000 0,7561 302.440
3 300.000 0,7513 225.000 0,6575 197.250
4 100.000 0,6830 68.000 0,5718 57.180
79.000 ( 7.730)
Contoh Perhitungan IRR
IRR = i1 + NPV1 x (i2 – i1)
NPV1 - NPV2
IRR = 10% + 79.000 x (15% – 10%)
79.000 - (-7.740)
IRR = 10% 79.000 x (5%)
85.749
IRR = 10% + (0,921 x 5%) = 14,6%
Contoh Perhitungan IRR
IRR harus dibandingkan dengan bunga bank.
Jika IRR > bunga bank maka proyek diterima.
Modified Internal Rate of Return (MIRR)
• MIRR adalah tingkat diskonto yang menyebabkan PV Biaya = PV Nilai terminal.
• Nilai terminal adalah FV dari cash inflow yang digandakan dengan biaya modal.
Contoh:Th Perkiraan cach inflow0 (1.000.000)1 500.0002 400.000 Biaya modal 10%/th3 300.0004 100.000
Perhitungan MIRR
• PV Biaya = Nilai terminal
(1 + MIRR)n
1.000.000 = 500.000(1+0,1)3 + 400.000(1+0,1)2 + 300.000(1+0,1)1 + 100.000
(1 + MIRR)4
1.000.000 = 1.579.500
(1 + MIRR)4
(1 + MIRR)4 = 1,5795
log (1 + MIRR)4 = log 1,5795
4 log (1 + MIRR) = 0,1985
log (1 + MIRR) = 0,0496
1 + MIRR = 1,12098 MIRR = 0,121 12,1%