lupus

14
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM IMUNOLOGI “LUPUS” FAKULTAS ILMU KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG i

Upload: masitoh-ika-cahyani

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATANSISTEM IMUNOLOGILUPUS

FAKULTAS ILMU KESEHATANPRODI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM

JOMBANGKata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Semoga makalah "Thypoid" ini dapat dipergunakan sebagai acuan dan pedoman maupun petunjuk bagi pembaca dalam proses belajar mengajar.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan serta pengalaman bagi kami dan pembaca, sehingga makalah ini dapat diperbaiki dan dikembangkan bentuk maupun isinya agar kedepannya menjadi lebih baik.

Makalah yang sederhana ini masih sangat jauh dari kesempurnaan karena pengalaman kami yang masih sangat minim. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Jombang, 14 Mei 2013DAFTAR ISIHALAMAN JUDULi

KATA PENGANTARiiiiiDAFTAR ISI

BAB I ASUHAN KEPERAWATAN81.1Pengkajian81.2Analisis data91.3Diagnosa keperawatan101.4Intervensi Keperawatan101.5Evaluasi121.6Pemeriksaan Penunjang12

BAB IASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LUPUS1.1 Pengkajian2 Anamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisik difokuskan pada gejala sekarang dan gejala yang pernah dialami seperti keluhan mudah lelah, lemah, nyeri, kaku, demam, anoreksia dan efek gejala tersebut terhadap gaya hidup serta citra diri pasien.3 Psikologis Depresi, kesulitan memenuhi kebutuhan, penurunan aktivitas sosial, pemarah, tidak bisa tidur, penurunan konsentrasi, adanya pikiran untuk melakukan bunuh diri.4 Kulit Ruam eritematous,bersisik, lesi pada mulut dan vagina, hirsuitisme, ,plak eritematous pada kulit kepala, muka atau leher.5 KardiovaskulerTakikardi, perikarditis, Miokarditis, arteriosklerosis, 6 Sistem HematologiAnemia, leukopenia, trombositopenia, hemoragic, adanya trombus pada pembuluh darah, resiko infeksi, 7 Sistem MuskuloskeletalPembengkakan sendi, nyeri tekan dan rasa nyeri ketika bergerak, rasa kaku dan nyeri pada pagi hari.

8 Sistem integument

Lesi akut pada kulit yang terdiri atas ruam berbentuk kupu-kupu yang melintang pangkal hidung serta pipi. Ulkus oral dapat mengenai mukosa pipi atau palatum durum9 Sistem pernafasanPleuritis atau efusi pleura.10 Sistem vaskulerInflamasi pada arteriole terminalis yang menimbulkan lesi papuler, eritematous dan purpura di ujung jari kaki, tangan, siku serta permukaan ekstensor lengan bawah atau sisi lateral tangan dan berlanjut nekrosis.11 Sistem RenalGangguan fungsi ginjal, ketidakseimbangan air dengan elektrolit. 12 Sistem sarafSering terjadi depresi dan psikosis, juga serangan kejang-kejang, korea ataupun manifestasi SSP lainnya13 OptalmologiPenurunan tajam penglihatan.14 Sistem PencernaanPenurunan berat badan, anoreksia, muntah darah, dehidrasi.1.2 Diagnosa dan Intervensi Keperawatan 1. Psikologis Kemungkinan masalah yang muncul:

a. Ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas karena kepenatan/ kelelahan berfikirb. Perubahan berat badan.c. DemamTindakan keperawatan.NoTujuan Intervensi

1Meminimalkan keletihan.a. Kaji level keletihan pasien.

b. Kaji tanda-tanda cemas, depresi dan tekanan-tekanan lainnya.

c. Kaji aktivitas yang menyebabkan kelemahan.

d. Bantu klien untuk menumbuhkan motivasi dalam dirinya.e. Anjurkan klien untuk tidur malam 8 sampai 10 jam.

f. Anjurkan latihan fisik yang ringan.

2Mengoptimalkan berat badan ideal.a. Kaji obat atau terapi yang dijalani klienb. Kaji pola makan/ masukan nutrisi dengan menanyakan menu pasien.

c. Anjurkan untuk makan makanan yang sehat.

d. Anjurkan latihan fisik yang ringan.

e. Catat perkembangan berat badan klien setiap kunjungan.f. Intruksikan klien untuk mencatat perkembangan berat badannya di rumah seminggu sekali.

3Mengajarkan klien untuk mengenali tanda serta gejala demam dan infeksi.a. Kaji resep klien yang mengarah pada dosis dan pemakaian obat.b. Memantau WBC klien.c. Ajarkan klien untuk memeriksa suhu tubuhnya sendiri ketika penyakit lupus yang diderita terasa kambuh.d. Ajarkan klien untuk mencari tanda dan gejala infeksi di urin dan pernafasannya. (nb: tanda penumpukan infeksi akibat kortikosteroid dan pengobatan antipiretik)e. Instruksikan klien untuk menghubungi dokter ketika muncul tanda dan gejala infeksi atau kenaikan suhu diatas 43 o C

4.Menemani klien dalam mengatur perubahan fisik dan gaya hidupnya.a. Biarkan klien mengekspresikan perasaan dan kebutuhannya.

b. Kaji bagaimana klien memecahkan masalah.

c. Perawat harus tahu perasaan penolakan dan marah yang normal.

d. Kaji dan tingkatkan sumber-sumber yang dapat meningkatkan motivasi.e. Kaji adanya luka pada kulit dan rontoknya rambut.

f. Anjurkan klien untuk berinteraksi dan hadapkan dengan perselihan sosial yang bersifat membangun.g. Anjurkan klien untuk menerima bantuan dari orang lain, misalnya dari konseling atau motivator.

5.Mengerti tanda dan gejala dari depresi dan menentukan rencana tindakan.a. Kaji tanda dan gejala dari depresi klien.b. Kaji hubungan dan motivasi klien.

c. Anjurkan klien untuk mengekspresikan perasaannya.

d. Mengajukan untuk ke psikologi.

2. Kulit Kemungkinan masalah yang muncul:

a. Lesi

b. Kegelisahan

Tindakan Keperawatan

NoTujuanIntervensi

1.Mengurangi terjadinya lesi.a. Catat terjadinya dan durasi luka dan kemerahan.

b. Ajarkan pasien untuk mengurangi kontak langsung dengan sinar UV dari matahari dan sinar lampu.

c. Instruksikan pasien untuk menggunakan pelindung matahari dengan SPF 15 atau yang paling tinggi. (tidak untuk yang alergi)d. Berikan informasi tentang hipoalergi akibat makeup.

e. Instruksikan pada pasien untuk menghindari penggunaan panas, misalnya : pengering rambut dan krim kulit.

2Mengurangi kegelisahana. Untuk pasien dengan luka pada mulut, sarankan untuk makan-makanan yang halus, menggunakan minyak bibir, dan berkumur dengan larutan garam yang hangat

b. Tanyakan kepada dokter untuk pertimbangan obat.

c. Ajarkan tindakan mandiri untuk pasien.

3. Muskuloskeletal

Kemungkinan masalah yang muncul:

a. Pain

b. Gangguan fungsi

Rencana Tindakan

NoTujuanIntervensi

1.Mengurangi nyeri sendi dan komplikasi otot.a. Kaji dan catat kaluhan pada sendi dan keadaannya.b. Kaji penanganan mandiri pasien ketika nyeri.

c. Ajarkan pasien untuk menggunakan kompres hangat dan dingin dengan tepat.

d. Instruksikan pasien untuk menggunakan resep obat nyeri.e. Ajarkan pasien untuk menggunakan balutan atau penahan jika dokter menyarankan hal tersebut.

2.Memelihara fungsi sendi dan meningkatkan kekuatan otot.a. Anjurkan kompres atau mandi air hangat untuk mengurangi kekakuan dan nyeri.b. Jika terjadi kelemahan otot atau sendi, laporkan pasien pada dokter untuk diberikan terapi ROM. Terapi ini bisa dilakukan dirumah dengan pengawasan keluarga.c. Anjurkan pasien agar menghindari aktivitas yang berat.

d. Jika membutuhkan, temani pasien untuk menggunakan tongkat ketiak (crutches).

4. Darah

Kemungkinan masalah yang muncul:

a. Keletihanb. Anemia

c. Perdarahan

d. Resiko infeksi

Rencana Tindakan

NoTujuanIntervensi

1.Mengurangi keletihan.a. Kaji level keletihan pasien.

b. Kaji tanda-tanda cemas, depresi dan tekanan-tekanan lainnya.

c. Kaji aktivitas yang menyebabkan kelemahan.

d. Bantu klien untuk menumbuhkan motivasi dalam dirinya.

e. Anjurkan klien untuk tidur malam 8 sampai 10 jam.

f. Anjurkan latihan fisik yang ringan.

2.Mengenal anemia dan menentukan rencana perawatan.a. Pantau tanda dan gejala dari anemia dan perubahan hasil laboratoriumb. Anjurkan untuk menghemat energi.c. Ajarkan pasien tentang dasar-dasar nutrisi yang baik.

d. Instruksikan pasien untuk mengambil obat yang mengandung zat besi sebagai resep.

3.Mengurangi perdarahan.e. Kaji tanda dan gejala perdarahan, misalnya: perdarahan GIf. Beritahu pasien mengapa dia beresiko mengalami perdarahan. (trombositopenia, anemia) dan laporkan kejadian perdarahan kepada dokter.

g. Anjurkan pasien untuk memakai gelang pengobatan atau membawa kartu.

h. Ajarkan pasien untuk melakukan upaya pencegahan perdarahan misalnya penggunaan sikat gigi yang lembut atau alat cukur elektrik.

4.Mengurangi resiko infeksi.a. Hal 48

5. Kardiovaskuler

Kemungkinan masalah yang muncul:

a. Perubahan fungsi jantung

b. Ketidakefektifan pola nafas

c. Perfusi jaringan tidak adekuat

d. Adanya trombus

Rencana Tindakan

NoTujuanIntervensi

1.Mencari tahu perubahan fungsi jantung.a. Kaji tanda dan gejala yang memungkinkan terjadinya masalah jantung.b. Ajarkan pasien untuk mengetahui tanda dan gejala dari masalah jantung. Jelaskan tanda peringatan terjadinya serangan jantung.

c. Berikan informasi tentang pengobatan.

d. Berikan informasi tentang makanan yang sehat serta olahraga ringan yang teratur.

2.Mempertahankan pertukaran gas yang cukup dan pola nafas yang efektif.a. Kaji kualitas dan kedalaman pernafasan, auskultasi bunyi nafas.b. Ajarkan tindakan untuk mengurangi nyeri, misalnya: relaksasi.

c. Anjurkan untuk tidak merokok.

3.

4.

iii