lukmannuzulhakimofficial.files.wordpress.com · web view2020. 7. 24. · poly brite: berfungsi...
TRANSCRIPT
PERALATAN (EQUIPMENTS) DAN OBAT PEMBERSIH (CHEMICAL) YANG DIGUNAKAN DEPARTEMENT
HOUSEKEEPING HOTEL BESERTA CARA PENYIMPANANNYA
Oleh : Lukman Nuzul Hakim, S.Kom.,M.M.
A. Jenis Perlatan (Equipment Cleaning)
Peralatan merupakan alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan. Hotel merupakan suatu bentuk akomodasi penginapan yang tujuanya yaitu sebagai tempat menginap bagi para tamu yang datang berkunjung atau menginap, maka dengan itu hotel khususnya pada department housekeeping sangat perlu untuk melengkapi segala bentuk peralatan yang akan digunakan dalam pengerjaan ruangan hotel supaya terlihat menarik bagi para tamu yang datang. Menurut Agustinus Darsono (1995:10-13) kebersihan hotel tidak hanya bergantung pada keterampilan petugas, tetapi juga berggantung pada jenis alat yang digunakan (cleaning equipment).
Menurut Klasifikasinya peralatan dibagi beberapa kategori yaitu :
1. Peralatan Pembersih Manual (Manual Equipments)Peralatan pembersih manual (Manual Equipments) adalah peralatan pembersih yang digerakkan dengan menggunakan tenaga manusia tanpa menggunakan listrik/mesin.Peralatan pembersih manual dibagi beberapa kelompok yaitu :
a. Kelompok sapu dan sikat Sapu langit – langit (Ceiling Broom) Sapu lantai (Floor Broom) Sapu karpet (Carpet Broom) Sikat Jamban (Toilet Bowl Brush) Sikat Tangan (Hand Brush) Sikat Sepatu (Shoe Brush) Sikat Pakaian (Cloth Brush) Sikat Bantal (Cushion Brush) Sikat Ukiran (Carving Brush) Kuas (Paint Brush) Sikat Baja (Steel Brush)
b. Kelompok alat penampung Kereta Peralatan Pembersih Area (Public Area Trolley)
Ember Alat Pembersih (Caddy Carry/Cleaning Box) Ember Penampung Air Campuran Bahan Pembersih (Window Bucket/Bucket) Penyemprot Bahan Pembersih (Gun Sprayer) Ember Pel Ganda ( Double Bucket) Kereta Linen (Linen Hamper) Sodo / Serokan (Dust Pan) Carry Caddy
c. Kelompok Linen (Kain) Lap Debu (Dusting Cloth) Lap Katun (Cotton Cloth) Lap Lembut (Soft Cloth) Lap Kaca (Glass Cloth) Lap Lantai (Floor Cloth) Lap Sepatu (Shoes Cloth) Lap Resap (Chamois) Kain Pel (Mop) Kain Pembersih Debu Lantai (Lobby Duster) Kain Pembersih kaca/cermin ( Window Wiper/Squezee) Kemoceng (Duster Feather)
2. Peralatan pembersih Mesin (Machinery and Electrical Equipments)Peralatan pembersih tenaga mesin (Machinery and Electical Equipments) adalah peralatan pembersih yang digerakkan dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga listrik.Berikut perlatan pembersih mesin yang sering digunakan :
Mesin Penyedot debu Lantai/Karpet (Vacuum Cleaner) Mesin Penyemir Lantai (Polisher Machine) Mesin Pembersih Lantai (Floor Machine) Mesin Sampoo Karpet (Shampooing Carpet Machine) Mesing Pengisap Air Karpet (Extraction Machine) Mesin Pengering Karpet (Blower Machine) Mesin Penghalus Karpet (Carpet Master)
3. Peralatan Pelindung Kerja Peralatan pelindung kerja (Protective Equipments) adalah peralatan pembersih dengan fungsi pelindung.Berikut peralatan pelindung kerja yang sering digunakan :
Sarung Tangan (Handglove) Pelindung mulut/hidung (Masker) Helm (Helmet) Sepatu (Boot) Kacamata debu(goggles) Tanda Lantai (Floor Sign)
Baju/Jaket Pelindung (Protective Jacket)
4. Peralatan pembersih pendukung kerja (Supportive Equipments)Peralatan pembersih pendukung kerja (Supportive Equipments) adalah peralatan pembersih dengan fungsi pelengkap/pendukung.Berikut peralatan pembersih pendukung kerja yang sering digunakan :
Tongkat Penyambung (Telescopic Stick) Alat Pengikis Kotoran (Window Scraper) Tangga (Ladder) Karet Penarik Air (Floor Squezee)
B. Obat Pembersih (Chemical)
Menurut Bagyono dan Ludfi Orbani (2003 :102-104) chemical merupakan alat untuk melenyapkan kotoran dari permukaan benda.yang jika salah dalam penggunaanya dapat menyebabkan benda rusak dan sulit untuk di kembalikan. bahan pembersih yang digunakan di housekeeping sangat banyak antara lain :
Daftar nama produk (chemical) yang sering digunakan antara lain
Marble save: berfungsi untuk membersihkan bathtub, toilet bowl, dan
washbasin.
Glass cleaner: berfungsi untuk membersihkan kaca.
Rylan powder: berfungsi untuk membersihkan noda kerak pada bathtub, toilet bowl,
washbasin.
Helios: berfungsi untuk membersihkan stainless stell.
Air fresher: berfungsi sebagai pengharum ruangan.
Furniture polish: berfungsi untuk membersihkan semua jenis furniture.
Hand soap: berfungsi untuk membersihkan tangan.
Floor dress: berfungsi untuk shampo karpet.
Sigla: berfungsi untuk mop lantai.
Poly brite: berfungsi untuk melapisi lantai kayu/batu agar mengkilal.
Floor stripper: berfungsi sebagai pembersih wax atau lantai berminyak
metal shine: sebagai pembersih stainles steel / chrome
air freshener: sebagai pengharum ruangan
Chevire: sebagai pembersih bekas semen
Hand soap : berfungsi sebagai pembersih tangan
Floor finish: sebagai pelindung vinyl / parqueet / kayu
Multi purpose cleaner: sebagai pembersih metal lantai / dinding
carpet shampo: sebagai pembersih carpet
furniture care: sebagai furniture polish
bathclean: sebagai pembersih kerak air, karat, kotoran lain pada toilet bowl,
wastafel, kran air, shower head
C. Metode kerja dengan menggunakan Equipment dan Chemical
Prosedur Pembersihan Area Umum di Hotel
Area Alat Pembersih Bahan Pembersih ProsedurPintu masuk utama (main entrance)
Broom
Dust pan
Moping stick
Pail
Cotton cloth
Sponge
MPC
Floor cleaner
Glass cleaner
Menggosok kerak-kerak air dari lantai menggunakan kain pel yang kering atau sponge.
Lantai di sweeping.
Moping lantai
Membersihkan kaca-kaca pintu luar dan dalam.
Membersihkan bagian pintu yang bukan kaca.
Poles pegangan dan kunci pintu.
Yakinkan bahwa semua
sudah dibersihkan.Meja penerima tamu (front desk)
Cotton cloth yang bersih.
Sponge
Alat-alat pembersih debu.
Broom
Dust pan
Rubbish
MPC Bersihkan ashtray yang kotor.
Kosongkan sampah.
Bersihkan perlengkapan dan dekorasi pada dinding dari debu.
Meja depan dibersihkan dari debu.
Bersihkan flek-flek pada dinding.
Bersihkan debu-debu dengan vacuum cleaner di bagian dalam meja.
Ruang santai (lobby lounge)
Broom
Dust pan
Moping stick dan pail.
Cotton cloth dan sponge.
Alat-alat pembersih debu.
Vacuum cleaner
Rubbish
Glass cleaner
MPC
Floor cleaner
Bersihkan ashtray yang kotor.
Ambil kertas-kertas dan sampah.
Kosongkan tempat sampah.
Bersihkan kaca dan jendela, termasuk kaca meja.
Bersihkan debu pada pesawat telepon.
Bersihkan flek-flek pada dinding dan perabot yang ada di dinding.
Bersihkan debu pada pegangan tangga.
Bersihkan lantai kayu dan lantai ubin.
Bersihkan debu pada carpet dengan vacuum cleaner.
Rapihkan perlengkapan mebel dan bantal sofa kursi.
Koridor (corridor)
Vacuum cleaner
Cotton cloth
Sponge
MPC
Glass cleaner
Bersihkan debu pada kipas angin dan bagian pojok peralatan.
Bersihkan dan poles dudukan lampu.
Ganti bola lampu yang mati.
Bersihkan flek-flek pada dinding.
Bersihkan bagian luar dalam pintu darurat, bingkai pintu dan rel pintu.
Sedot debu dengan vacuum cleaner.
Lift Cotton cloth
Sponge
Vacuum cleaner
MPC
Glass cleaner
Keringkan bagian luar dari pintu lift dan bersihkan dari flek-flek sidik jari.
Kosongkan dan bersihkan ashtray dekat pintu lift.
Bersihkan ruangan lift.Kantor (office) Dust cloth
Broom
MPC
Glass cleaner
Kosongkan tempat sampah dan bersihkan.
Dust pan
Vacuum cleaner
Moping stick
Floor cleaner Bersihkan debu-debu pada meja dan kursi.
Bersihkan noda-noda pada dinding.
Bersihkan lantai dan kumpulkan sampah.
Bersihkan debu carpet dengan vacuum cleaner.
Bersihkan debu pada jam dinding.
Moping lantai dan keringkan.
Lakukan pembersihan secara periodik.
Area karyawan Dust cloth
Broom
Dust pan
Vacuum cleaner
Moping stick
MPC
Glass cleaner
Floor cleaner
Kosongkan sampah dan bersihkan.
Bersihkan debu pada meja dan kursi.
Bersihkan noda-noda pada dinding.
Bersihkan lantai.
Bersihkan debu pada carpet dengan vacuum cleaner.
Moping lantai dan keringkan.
Ruang pertemuan (meeting room)
Dust cloth
Broom
Dust pan
MPC
Glass cleaner
Floor cleaner
Kosongkan sampah dan bersihkan.
Bersihkan debu pada meja dan kursi.
Bersihkan lantai dan
Vacuum cleaner
Moping stick
kumpulkan sampah.
Bersihkan debu pada carpet dengan vacuum cleaner.
Moping lantai dan keringkan.
F. Penanganan Sampah dan Limbah Bahan Kimia
Sebagai industri yang bergerak di bidang layanan (hospitality industry) maka lingkungan
hotel selayaknya harus bersih dan aman. Oleh karena itu perlu adanya upaya penanganan
sampah dan limbah di hotel secara serius.
1. Pengenalan sampah dan limbah bahan kimia.
Sampah dapat diartikan limbah pada sisa aktivitas manusia, tidak terpakai, dapat bersifat
organik maupun non organik, karena membahayakan kesehatan dan lingkungan maka
sampah harus dibuang/disingkirkan/dikelola dari lingkungan. Perhatikan klasifikasi
sampah dan limbah bahan kimia.
Sampah Organik Sampah Non Organik Limbah Bahan Kimia- Sampah dapur
- Sampah cair/lemak
- Potongan kertas
- Daun-daun
- Karton/kardus
- Potongan kayu
- Pecahan kaca/botol
- Plastik/fiber
- Logam
- Kaleng
- Poliester
- Karet/getah
- Residu hasil pembakaran
- Zat amonia
- Zat klorin
- Sisa abrasive
- Karbon
- Sulfur
- Baterai bekas
2. Prosedur penanganan sampah dan limbah bahan kimia
Sampah Organik Penanganan- Sampah dapur
- Sampah cair/lemak
- Potongan kertas
- Daun-daun
- Karton/kardus
- Potongan kayu
1. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan.
2. Sampah dibuang setiap hari pada tempat yang telah ditentukan.
3. Pastikan plastik sampah dan tempat sampah tidak bocor.
4. Tempat penampungan sampah harus tertutup rapat.
5. Bila sampah tidak diangkut maka sampah dapat ditimbun atau dimanfaatkan sebagai kompos.
Sampah Non Organik Penanganan- Pecahan kaca/botol
- Plastik/fiber
- Logam
- Kaleng
- Poliester
- Karet/getah
1. Masing-masing sampah non organik harus dipisahkan menurut jenisnya.
2. Sampah dibungkus dengan plastik sampah dan diikat agar tidak berserakan.
3. Bila sampah tidak diangkut maka sampah dapat dimanfaatkan sebagai daur ulang atau dibakar ditempat yang aman.
4. Bila sampah dibakar, sisa pembakaran sebaiknya ditimbun di dalam tanah.
Limbah Bahan Kimia Penanganan- Residu hasil pembakaran
- Zat amonia
- Zat klorin
- Sisa abrasive
- Karbon
- Sulfur
- Baterai bekas
1. Perhatikan petunjuk dalam menangani sisa atau limbah bahan kimia.
2. Limbah harus dipisahkan menurut jenisnya dan tidak boleh dicampur agar tidak menimbulkan senyawa baru yang berbahaya.
3. Limbah bahan kimia tidak boleh dibakar.
4. Selama menangani limbah bahan kimia sebaiknya menggunakan pelindung.
5. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dengan sistem pipa air.
6. Jauhkan tempat pembuangan limbah bahan kimia dari lingkungan yang ramai.
MENJAGA DAN MENYIMPAN PERALATAN PEMBERSIH DAN BAHAN KIMIA
A. Memelihara dan Menyimpan Alat Pembersih
Peralatan pembersih sebaiknya dipelihara dan dirawat agar usia dari peralatan dapat bertahan lama. Dengan demikian dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperbaiki dan mengganti peralatan yang baru. Selain itu juga dapat membantu proses pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien. Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan peralatan yaitu :
Ruang dan tempat penyimpanan peralatan haruslah bersih dan kering Ruang dan tempat penyimpanan peralatan harus aman (terkunci dan terawasi) Ruang dan tempat penyimpanan sebaiknya memiliki sirkulasi udara yang cukup Peralatan yang disimpan harus dalam keadaan bersih dengan posisi yang aman Peralatan yang disimpan sebaiknya dicatat atau diinventarisasi secara rutin.
B. Prosedur Menyimpan dan Merawat Peralatan Pembersih
Tempat menyimpan peralatan pembersih secara umum terbagi dalam beberapa macam. Hal ini sangat tergantung dari ukuran, bentuk dan jenis masing-masing peralatan pembersih. Berikut adalah beberapa tempat dalam menyimpan peralatan pembersih.
Gudang perlatan atau ruang khusus peralatan Lemari peralatan atau cabinet peralatan Rak peralatan (Rak susun atau rak gantung) Rak penjemur linen Gantungan peralatan Wadah atau keranjang peralatan Plastik gantung peralatan
Untuk memonitoring dan melaporkan keadaan peralatan dan tempat penyimpanan management hotel biasanya sudah menyiapkan Checlist Form untuk petugas yang akan
memeriksa tempat penyimpanan peralatan dan keadaan ruangan penyimpanan. Berikut contoh checklist :
Berikut Teknik merawat dan menyimpan peralatan pembersih :
Nama Alat Teknik Merawat Teknik MenyimpanBrush Disimpan dengan posisi bulu sikat di atas,
jika perlu brush tersebut harus dicuci terlebih dahulu.
Container (keranjang alat) atau lemari alat.
Broom Disimpan dengan posisi bulu di atas, digantung pada kaitan atau disandarkan ke blok bila tidak digunakan.
Gantungan alat
Mop Setelah digunakan, kain rumbai-rumbai, bucket presser harus dicuci dan dibilas, dikeringkan dan disimpan di tempat yang berventilasi baik.
Gantungan alat
Cotton cloth Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Rak penjemur / lemari
linenSprayer Lubang jarus harus dalam posisi yang
benar dan dibersihkan setelah digunakan.Rak susun
Pail / bucket Dicuci dan dikeringkan setelah digunakan. Gudang peralatanDump moping Pada akhir pembersih periodik, katun
pembersih debu dibersihkan dan disimpan sebagaimana mestinya, diusahakan ujung kain pel tidak menyentuh lantai. Kain dan kawat penjepit dicuci secara periodik.
Rak penjemur
Toilet bowl brush Dicuci setelah digunakan dan disimpan dalam keadaan kering.
Container (keranjang alat) / lemari alat.
Floor squizer Setelah digunakan, karet harus dicuci, dibilas dan dikeringkan.
Gantungan alat
Vacuum cleaner Bersihkan kantong debu atau ganti jika perlu. Bersihkan pada bagian penggerak, tali kabel dan alat pelengkap dengan kain lembab.
Gudang peralatan
Floor machine Bersihkan bagian-bagian mesin, kabel gulung dengan kain lembab dan cuci bagian proses penggerak, piringan dan landasan. Simpan dengan posisi keatas secara teratur.
Gudang peralatan
Carpet machine Setelah selesai, kosongkan tangki air dengan cara membuka mulut tangki. Bersihkan kabel dengan kain lembab, bersihkan debu partikel yang tertinggal pada sikat bulu. Bersihkan pipa untuk menghindari penumpukan hasil bilasan dan bersihkan rangka mesin dengan kain lembab.
Gudang peralatan
C. Prosedur Menyimpan Bahan Pembersih
Teknik menyimpan bahan pembersih (cleaning agent)
Bahan Pembersih Teknik PenyimpananBerbentuk cairan (liquid)
1. Wadah bahan pembersih harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah dan menguap.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari rak yang aman dan mudah terjangkau.Berbentuk krim atau 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mengeras karena
pasta (cream/paste) emulsi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.Berbentuk bubuk (powder)
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak tumpah.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.Berbentuk butiran kristal (crystal)
1. Wadah harus selalu tertutup agar tidak habis atau susut terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang.
3. Simpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.Berbentuk padat (compact)
1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mudah lembek atau mencair karena terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang rendah (relatif dingin)
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.Berbentuk busa (foam) 1. Wadah harus selalu tertutup rapat agar tidak mencair karena
terkontaminasi udara.
2. Disimpan pada suhu ruang yang relatif dingin.
3. Disimpan dilemari yang aman dan mudah terjangkau.
Prosedur Penanganan Kegagalan Pemakaian atau Kerusakan Peralatan
Kerusakan peralatan (equipment malfunction) adalah suatu kondisi yang terjadi pada
peralatan kerja yang tidak berfungsi dengan semestinya dan dapat mengakibatkan bahaya
dalam keselamatan dan keamanan kerja. Masalah ini biasanya ditangani oleh housekeeping
dan diteruskan kepada engineering and maintenance. Prosedur untuk untuk menangani
kerusakan peralatan adalah sebagai berikut :
1. Kerusakan peralatan yang dialami oleh tamu atau karyawan hotel biasanya dilaporkan ke
departemen tata graha (housekeeping).
2. Dept Housekeping akan membuatkan surat pengantar untuk permintaan perbaikan kepada
engineering and maintenance. Kewenangan untuk mengeluarkan surat permintaan
perbaikan dilakukan oleh Housekeeper atau Housekeeper assistant. Permintaan perbaikan
ini sering disebut work order atau maintenance order.
3. Work order atau maintenance order biasanya dibuat dalam rangkap 3 salinan (triplicate
copies) yang pendistribusiannya adalah 2 rangkap akan dikirim ke engineering and
maintenance sebagai arsip dan tembusan kepada petugas yang akan mengerjakan
perbaikan, sedangkan 1 rangkap salinan asli (original copy) akan diarsip oleh
housekeeping.
4. Work order (WO) atai maintenance order (MO) yang masuk ke engineering and
maintenance akan ditindak lanjuti dengan mengidentifikasi jenis kerusakan, menyiapkan
peralatan perbaikan serta petugas yang mampu memperbaikinya.
5. Petugas engineering and maintenance yang akan mengerjakan perbaikan akan membawa 1
rangkap salinan WO atau MO sebagai petunjuk dan informasi tentang lokasi serta
kerusakan yang akan dikerjakan.
6. Bila petugas telah selesai memperbaiki kerusakan maka ia akan membuat laporan
pengerjaan kepada kepala engeneering and maintenance untuk mengetahui lama waktu
pengerjaan, klasifikasi kerusakan dan juga biaya perbaikan.
7. Perbaikan yang telah dilakukan oleh engineering and maintenance akan dilaporkan
kembali kepada dept housekeeping untuk dilakukan inspeksi terhadap kerusakan
peralatan yang telah diperbaiki dan memastikan apakah peralatan tersebut benar-benar
telah berfungsi.
Work Order
Date : ................................................... Time : ...................................
To : ...................................................
Requested by : .....................................
Room Number or Location : .......................................................................
Explain Job or Description Problem
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Time required completing : ........................................................................
Work Completed
Time start : ....................................... Date : .................................
Time finish : ..................................... Date : .................................
Done by : .......................................... Dept Head : .......................
Original (white)-Issuing Dept 1st Copy (red)
Maintenance Dept 2nd copy (yellow)-Engineering