luka

Upload: andre-hendrajaya

Post on 12-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proses inflamasi luka

TRANSCRIPT

Mekanisme regenerasi jaringan dan organRegenerasi dan perbaikan jaringan, tidak hanya tergantung pada aktivitas mediator kimia dan faktor pertumbuhan (growth factor), namun juga tergantung pada interaksi antara sel dan komponen extracellular matrix (ECM). ECM meregulasi pertumbuhan, proliferasi, perpindahan, dan diferensiasi sel yang terkandung didalamnya. Hasilnya selalu merupakan remodeling, sintesis dan degradasi morfogenesis, regeneras, penyembuhan luka, proses fibrotik kronis, invasi tumor, dan metastasis. ECM mengandung air, memberikan turgor pada jaringan lunak, dan mineral yang memberi rigiditas pada tulang, namun tidaak sebanyak manfaatnya sebagai penjaga atau pengisi daerah antarsel untuk menjaga struktur jaringan. Berikut berbagai fungsinya : Support mekanis untuk migrasi sel dan adhesi, dan mempertahankan polaritas sel. Mengontrol pertumbuhan sel. Komponen ECM dapat meregulasi proliferasi dengan memberukan signal pada reseptor sel. Menjaga kelangsungan diferensiasi sel. Tipe protein ECM dapat mempengaruhi derajat diferensiasi sel pada jaringan, juga berperan besar dalam mempertahankan kemampuan bertahan dan itegritas sel. Menjaga integritas membram basalis. Menjaga lingkungan jaringan Menyimpan dan mempresentasikan meregulasi molekul-molekul.

1. Mediator kimia dan growth factorMediator kimia dan grownth factor dilepaskan atas stiulus dari sel-sel yang berpartisipasi pada regenerasi jaringan dan proses penyembuhan. Mediator kimia termasuk didalamnya interleukin, interferon, TNF, dan derivat asam arakidonat (prostaglandin dan leukotrien) yang berpartisipasi dalam respon inflamasi. Grownth factor merupakan hormone-like molecules yang berinteraksi dengan permukaan reseptor sel yang spesifik untuk mengontrol proses yang terlibat pada perbaikan jaringan dan penyembuhan luka. Growth factor diamai berdasar asal jaringannya (platelet-derived growth factor [PDGF], fibroblast growth factor [FGF]), berdasar aktivitas biologisnya (transforming growth factor [TGF]) atau dari sel nya (epithelial growth factor [EGF]). Growth factor mengontrol proliferasi, diferensiasi, dan metabolisme sel selama penyembuhan luka. Mengatur regulasi dari proses inflamasi, menjadi kemoatraktan untuk neutrofil, monosit (magrofag), fibroblas, dan sel epitel; menstimulasi angiogenesis; dan berkontribusi terhadap regenerasi ECM.2. Matriks ekstraselulerMatriks ekstraselular disekresi secara lokal dan memasang jaringan pada space disekeliling sel pada jaringan tersebut. Terdapat 3 komponen dasar ECM: protein srukturan fibrous (serat kolagen dan elastin), water-hydrated gels (proteoglikan dan asam hyaluronat) yang menjadi bahan lubrikasi, dan glikoprotein adhesive (fibronectin dan laminin) yang menghubungkaan elemen matriks satu dengan lainnya . Matriks ekstrasel membentuk 2 struktur dasar, diantaranya: (1) membran basalis yang mengelilingi epitel, endotel, dan otot polos, dan (2) matriks interstisial yang terdapat pada space antara sel dengan jaringan ikat dan antara epitel dengan sel pendukung milik pembuluh darah.