lrk wonosari

20
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya. Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: “Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : “Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk

Upload: arman-syah

Post on 18-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

BAB IPendahuluan

1.1 Latar BelakangPendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi yang ditimbulkannya.

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 20 ayat 2 dinyatakan: Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan : Perguruan tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat.Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan Perguruan Tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Untuk mempraktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika, maka perlu suatu media yang mendukung.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empiric-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Kondisi ini menuntut adanya peningkatan profesionalisme pelaksanaan dan perubahan paradigma (KKN) tanpa meninggalkan cirri-cirinya yang bersifat interdisiplin dan lintas sektoral oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan profesionalisme pelaksanaan KKN, pengelola KKN berupaya memperhatikan paradigma / karakterisitik KKN masa kini dan mendatang : 1. Masyarakat sebagai mitra pembangunan dan bukan hanya sebagai objek pembangunan.1. Adanya sinergisme antar unsur tridarma perguruan tinggi (dalam penyelenggaraan KKN).1. Tema dan program tematik dirumuskan lebih awal dan bekerjasama dengan beberapa pihak terkait. 1. Sumber ide pembangunan (tema) dimungkinkan dari berbagai pihak (dari internal dan eksternal perguruan tinggi), yang penting menyentuh kebutuhan dasar masyarakat lokasi KKN.1. Program kerja KKN antar wilayah (lokasi KKN) bisa beragam.1. Sumber pendanaan dimungkinkan dari beberapa pihak terkait (co-financing dalam penyelenggaraan KKN).Kegiatan KKN diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus kegiatan pembangunan.Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu, program KKN Unila harus dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, program KKN Unila tersebut dinamakan KKN Tematik.Adapun tema dari kegiatan KKN kami yaitu Implementasi Keilmuan dan Teknologi Tepat Guna Dalam Pemberdayaan Masyarakat dan Pembentukan Karakter Bangsa Melalui Penguatan Fungsi Keluarga. Diharapkan dari tema ini mahasiswa mampu memberdayakan masyarakat, bekerjasama dengan masyarakat dalam hal mengentaskan kemiskinan dan menanggulangi masalah kesejahteraan sosial yang ada di desa yang bersangkutan. Program ini bertujuan untuk memberdayaan masyarakat pada bidang perekonomian, menanggulangai masalah sosial serta budaya lokal.

1.2. Tujuan KKN Posdaya

Tujuan dari pelaksanaan KKN Posdaya adalah:1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner.3. Menanamkan nilai kepribadian seperti Nasionalisme dan jiwa Pancasila,keuletan, etos kerja, tanggung jawab, kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.4. Meningkatkan daya saing nasional.5. Menanamkan jiwa peneliti seperti eksploratif, analisis, mendorong learning community dan learning society.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan KKN TematikWaktu pelaksanan KKN yaitu dari tanggal 21Januari - 1 Maret 2015, selama 40 hari bertempat di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

1.4 Kondisi dan Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik1. Sejarah Desa Wonosari Desa Wonosari merupakan wilayah yang berpenduduk beraneka ragam suku, agama, dan adat istiadat yang berbeda. Dengan demikian tepatnya tanggal 27 Februari 1993 tanah Wonosari dihuni pertama oleh penduduk dengan jumlah 25 Kepala Keluarga. Dengan berjalannya waktu lambat laun Desa Wonosari memiliki jumlah Kepala Keluarga sebanyak 490 KK yang mana pemerintah atau Departemen Transmigrasi memindahkan penduduknya ke Desa Wonosari . Kondisi awal yang ada di Desa Wonosari yaitu hutan belantara atau semak belukar. Namun dengan kondisi seperti itu tanah yang ada di Desa Wonosari cukup subur, bahkan dijadikan sebagai lahan pertanian dan perkebunan sampai saat ini. Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 490 tersebut menempati Desa Wonosari dan membangun desa dengan cara bergotong royong mendirikan beberapa fasilitas anatara lain : gedung sekolah ( TK, SD) , Mushola, Masjid, Balai Desa. Dengan bantuan kepala desa sebagai pemimpin di Desa Wonosari, upaya masyarakat dalam meningkatkan kemajuan desa pun menjadi tanggung jawab dari Bapak Halimi ZM, selaku kepala desa pada periode pertama ( 1993 2000). Kepala desa selanjutnya dipimpin oleh Pak Satal Rusmanto ( 2000 2005) serta periode ketiga atau sampai saat ini dipimpin oleh Pak SUyono (2006 sekarang). 2. Batas Wilayah Desa WonosariLetak geografis Desa Wonosari diantara : Sebelah Barat: Desa Dwi Karya Mustika Sebelah Timur: PT. BTLASebelah Utara: Desa Eka Mulya Sebelah Selatan: Desa Sungai Cambai 3. Luas Wilayah Desa Wonosari memiliki wilayah seluas 1.512 ha. Dengan wilayah seluas itu digunakan untuk keperluan warga diantantaranya : a. Lahan pemukiman : 150 hab. Lahan pertanian : Sawah teririgasi: 0 ha Sawah tadah hujan: 1.362 ha

4. OrbitasiOrbitrasi : a. Jarak dengan Ibukota Kecamatan: 6 Km2b. Jarak dengan Ibukota Kabupaten: 30 Km2

5. Topografi Kondisi topografi yang ada di Desa Wonosari yaitu :a. Luas kemiringan lahan 1.512 ha.b. Ketinggian di atas permukaan laut 14 m.

6. KlimatologiDesa Wonosari memiliki kondisi iklim antara lain :a. Suhu: 27oC 30oCb. Curah Hujan: 2000/300

7. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang ada di Desa Wonosari berdasarkan : a. Jumlah Kepala Keluarga: 719 KKb. Jumlah Penduduk: 2.614 orangc. Jumlah Laki laki : 1.392 orangd. Jumlah Perempuan: 1.222 orang

8. Kondisi Pemerintahan Desa Wonosari

a. Lembaga Pemerintahan1. Kepala Desa: 1 orang 2. Sekretaris Desa: 1 orang 3. Perangkat Desa: 29 orang 4. BPD: 5 orang

b. Lembaga Kemasyarakatan 1. LPM: 10 orang 2. PKK: 15 orang 3. Karang Taruna: 12 orang 4. Kopersi : 1 kelompok5. BKB: 1 kelompok6. Majelis Taklim: 2 kelompok 7. Posyandu : 1 kelompok 8. Gapoktan : 1 kelompok

c. Pembagian Wilayah 1. Dusun 01. Jumlah: 4 RT2. Dusun 02. Jumlah: 6 RT3. Dusun 03. Jumlah : 4 RT 4. Dusun 04. Jumlah : 5 RT5. Dusun 05. Jumlah : 5 RT6. Dusun 06. Jumlah: 5 RT

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHANDESA WONOSARIKECAMATAN MESUJI TIMUR KABUPATEN MEUJI

Kepala Desa: TUGINO Sekretaris Desa:SARWONOKepala Urusan Pemerintahan:SUKISMANTOKepala Urusan Umum:YUDA KRISNANDOKepala Urusan Pembangunan: SULAIMAN Kepala Dusun1. Dusun 01:MISKAN2. Dusun 02:WARTAM3. Dusun 03:HASAN RUSMAN4. Dusun 04:SLAMET5. Dusun 05:TOHA ADI PUTRA6. Dusun 06: TIMBUL SANTOSO

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHANDESA WONOSARIKECAMATAN MESUJI TIMUR KABUPATEN MESUJI

Nama nama anggota Badan Permusyawaratan Desa ( BPD ) Desa Wonosari : Ketua: NURUDIN UMBARASekretaris: PONIDIBendahara: PURTOYOAnggota: 1. BASIRAN 2. ADUNG 9. Kondisi Ekonomi Desa Wonosari Desa Wonosari merupakan desa yang memiliki potensi dibidang pertanian. Kondisi tanah yang cocok untuk digunakan sebagai lahan pertanian membuat warga memilih pekrjaannya sebagai seorang petani. Namun bukan berarti jenis pekerjaan lainnya tidak cocok dilakukan di desa ini. Keadaan ekonomi di desa ini didukung oleh aktivitas masyarakat dalam beberapa bidang, yaitu a. Pertanian Sawah: 691 Ha Ladang : 52 Hab. Perkebunan Sawit : 121 Ha Karet : 299 Hac. Perikanan Ikan Kolam: 192 Had. Peternakan Sapi: 846 ekor Kambing : 104 ekor Unggas : 754 ekor Ayam : 647 ekor

e. Struktur mata pencaharian Petani: 1.367 orang Pedagang : 18 orang Pengusaha : 4orang Buruh Tani: 10 orang Buruh Perusahaan: 4orang PNS: 16orang

Keadaan Sosial Desa WonosariKeadaan social yang ada di Desa Wonosari yaitu : a. Pendidikan SD/ MI: 1.700 orang SMP/ MTS: 563 orang SMA/ MA: 306orang Diploma: 7 orang Sarjana: 16 orang

b. Lembaga Pendidikan Gedung TK/ PAUD: 1 unit SD: 1 unit SMP: - SMA/ SMK: -

c. Kesehatan Gedung Pustu: 1 unit Posyandu : 1 unit Tenaga MedisDokter: - Perawat: - Bidan: 3 orang

d. Keagamaan Jumlah penduduk berdasarkan agama di Desa Wonosari yaitu : Islam : 2.614 orang Kristen Katolik: 14orang Kristen Protestan : 22orang Hindu: 9 orang Budha: -

e. Tempat Ibadah Masjid : 4 buah Mushola : 8 buah Gereja: 1 buah Wihara : - Pure : -

BAB IILaporan Rencana Kegiatan

1.1 Program Pokok

Nama: Yunita Dwi Andayani NPM: 1216051106Fak/Jurusan: FISIP/ Ilmu Administrasi BisnisTema KKN:

Tabel 1. Identifikasi Permasalahan, Rencana Kegiatan, Lokasi & NarasumberNoPermasalahanKegiatanLokasiNarasumber(P/M/D/MK/Ds)

1.Kurangnya pemahaman mengenai tata cara penulisan laporan keungan di UKM UKM yang ada di Desa Wonosari SosialisasiDesa Wonosari MK

2.Kurangnya pemahaman mengenai bagaimana penulisan proposal untuk mengajuan modal ke pihak terkait yang ada di Desa WonosariSosialisaiDesa Wonosari, RT 01 MK

Tabel 2. Rencana Kegiatan, Waktu, Peserta dan Mahasiswa yang Terlibat

NoKegiatanWaktu PesertaMahasiswa yang terlibat

1.Mengadakan sosialisasi kepada seluruh pemilik UKM serta ibu ibu PKK di Desa Wonosari 8 jam 37 orang 5 orang

2.Sosialisasi meengenai penulisan proposal pengajuan dana guna penambahan modal usaha 7 jam 40 Penduduk5 orang

1.1 Program Tambahan

Nama: Yunita Dwi Andayani NPM: 1216051106 Fak/Jurusan: FISIP/ Ilmu Administrasi BisnisTema KKN:

Tabel 1. Identifikasi Permasalahan, Rencana Kegiatan, Lokasi & Narasumber

NoPermasalahanKegiatanLokasiNarasumber(P/M/D/MK/Ds)

1.Kurangnya pengetahuan mengenai seni tari provinsi Lampung Pelatihan menari Sigeh Pengunten SDN 1 Wonosari MK

2.Belum adanya TOGA Pembuatan TOGA Desa Wonosari MK, M

3. Kurangnya kesadaran tentang kebersihan lapangna bola Gotong royong Lapangan Desa Wonosari (RT 08)MK, M

4. Belum adanya Kebun Bergizi desa Pembuatan Kebun Bergizi Desa Wonosari ( Pustu, dan RT 08)

5. Kurangnya kader Posyandu Memberikan vitamin A dan imunisasi polio Pemeriksaan ibu hamil Puskemas Desa Wonosari MK dan M, D

6. Kurang berjalannya program Posbindu PTMPengaktifan kegiatan Posbindu PTM Puskesmas Desa WonosariMK, dan D

7.Pelaksanaan MUSREMBANGBalai Desa Wonosari MK, M

8. Kurangnya pemahaman mengenai tata cara cuci tangan yang baik dan benar Penyuluhan cuci tangan TK Anggrek, Desa Wonosari MK, M

9. Kurangnya pemahaman mengenai pentingnya cuci tangan dalam kehidupan Sosialisasi pentingnya cuci tangan PAUD Anggrek Desa Wonosari M, MK

10.Belum adanya gapura disetiap rumah Pembuatan gapura Desa Wonosari, MK dan M

11.Kurangnya kegiatan untuk anak-anak di SDN 1 Wonosari Lomba mewarnai antar kelas 1-3 Lomba menggambar antar kelas 4-6

SDN 1 WonosariMK dan D

Tabel 2. Rencana Kegiatan, Waktu, Peserta dan Mahasiswa yang Terlibat

NoKegiatanWaktu PesertaMahasiswa yang terlibat

1. Pelatihan nari Sigeh Pengunten di SDN 1 Wonosari10 hari 9 orang 1 orang

2Pembuatan TOGA

3Gotong royong

4Pembuatan Kebun Bergizi

5 Memberikan vitamin A dan imunisasi polio Pemeriksaan ibu hamil

6Pengaktifan kegiatan Posbindu PTM

7Pelaksanaan MUSREMBANG

8Penyuluhan cuci tangan

9Sosialisasi pentingnya cuci tangan

10Pembuatan gapura

11 Lomba mewarnai antar kelas 1-3 Lomba menggambar antar kelas 4-6

BAB III

Penutup

Dengan mengikuti kegiatan KKN POSDAYA, mahasiswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat dan dapat menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.

KKN POSDAYA pada periode pertama ditahun 2015 ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Januari s/d tanggal 1 Maret. Sehari setelah tiba di Desa Wonosari yaitu pada tanggal 21 Januari 2015 mahasiswa langsung dipertemukan kepada jajaran pengurus pemerintahan Desa Wonosari untuk diperkenalkan satu persatu kepada aparatur desa. Selain sebagai acara perkenalan, pada acara tersebut juga dibahas mengenai permasalahan-permasalahan yang terdapat di Pekon Ngarip. Berangkat dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan, mahasiswa KKN mulai menyusun program kerja sesuai dengan POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) dengan mengelompokkan permasalahan sesuai dengan bidang ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa, seperti permasalahan dibidang petanian, bidang ekonomi, bidang teknik, bidang hukum, maupun bidang sosial. Namun selain daripada penjelasan jajaran pengurus desa tentang permasalahan diatas, dalam pembuatan rencana program kegiatan mahasiswa juga melakukan survei lapangan guna melihat langsung permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat di Desa Wonosari.

Rencana kerja yang telah selesai dibuat baik program kerja pokok maupun tambahan dilaksanakan dibeberapa tempat yang ada di Desa Wonosari, diantaranya di Balai Desa, posko KKN dan wilayah dusun-dusun yang ada di Desa Wonosari.Akhirnya setelah berjalan 40 hari, semua kegiatan yang telah dijadwalkan melaui rancangan kerja dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu berkat kerjasama dengan jajaran pengurus desa dan juga masyarakat.