kondisi fasilitas perdagangan jasa kelurahan jemur wonosari
TRANSCRIPT
1. Pendahuluan
1.1. Latar BelakangDaerah perkotaan merupakan ruang permukaan daratan dimana terdapat
konsentrasi penduduk dengan segala kegiatannya yang membutuhkan ketersediaan
prasarana dan sarana perdagangan dan jasa dalam jumlah dan kualitas yang
memadai. Jumlah penduduk di daerah perkotaan menunjukkan perkembangan yang
makin meningkat, karena daerah perkotaan mempunyai daya tarik yang kuat yaitu
menjanjikan kesempatan kerja yang lebih luas, pendapatan yang tinggi dan berbagai
kemudahan lainnya yang beraneka ragam
Penyediaan prasarana dan sarana perdagangan jasa di perkotaan diarahkan
kepada penyelenggaraan fungsi kota sebagai area sirkulasi barang dan jasa suatu
wilayah. Kebutuhan atau permintaan tersedianya fasilitas perdagangan dan jasa
ternyata tidak dapat mengimbangi kebutuhan karena lahan perkotaan untuk
pembangunan fasilitas tersebut relatif terbatas, sedangkan perkembangan ekonomi di
daerah perkotaan berlangsung semakin pesat.
Prasarana dan saran perkotaan dan berbagai fasilitas layanan ekonomi
semestinya disediakan dalam jumlah yang cukup. Dalam pembangunannya, peranan
pemerintah kota sangat besar dan menentukan. Di samping itu diperlukan pula peran
serta swasta dan masyarakat yangg bersifat partisipatif dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Fasilitas perdagangan dan jasa merupakan salah satu sarana prasarana kota
yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi suatu kawasan. Dengan distribusi yang
baik pada suatu kawasan, maka fungsi dan peran fasilitas ini dapat dimaksimalkan
dengan baik. Namun, fakta dilapangan selalu memiliki gap dengan rencana yang ada.
Oleh karena itu diperlukan peninjauan kembali mengenai konsep distribusi fasilitas
perdagangan dan jasa, agar fungsi dan peran nya benar-benar terarah dan
terakomodasi dengan baik.
1.2. Maksud dan TujuanMakalah ini disusun dengan maksud dan tujuan agar:
1. Menambah pengetahuan mengenai peran dan fungsi serta distribusi sarana perdagangan dan jasa
2. Pemahaman tentang bagaimanan pola distribusi sarana perdagangan jasa dan perbandingan penyediaannya terhadap jumlah penduduk
3. Mengetahui contoh-contoh permasalahan yang terjadi pada penyediaan perdagangan dan jasa dalam suatu kawasan
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
1
2. Pembahasan
2.1. Gambaran Umum WilayahKelurahan Jemur Wonosari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan
Wonocolo, kota Surabaya dengan luas wilayah sebesar 164,321 Km², jumlah
penduduk pada tahun 2012 sebesar 23.950 jiwa, kepadatan penduduk rata-rata
145,812 jiwa per Km². Secara administratif kelurahan Jemur Wonosari berbatasan
dengan:
Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Ketintang
Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Kendangsari
Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Margorejo
Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Siwalankerto
2.2. Fungsi Prasarana dan Sarana Perdagangan/Jasa Kota
Secara umum fungsi fasilitas perdagangan dan jasa adalah sebagai berikut:
Menyediakan dan mengembangkan sarana dan prasarana perdagangan
untuk memperlancar distribusi produk
Menyediakan barang-barang konsumsi dan produk (stock pilling)
Sebagai fasilitas pelengkap kota yang mendukung kegiatan industri,
pariwisata dan budaya
untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier masyarakat,
disamping merupakan unsur karya (pekerjaan) dalam perencanaan
Menurut petunjuk perencanaan kawasan perumahan kota (Departemen Pekerjaan
Umum; 1987), sarana perdagangan dan jasa terdiri warung, pertokoan, pusat
perbelanjaan kawasan, pusat perbelanjaan dan niaga kawasan. Fungsi-fungsinya
sebagai berikut.
Warung memiliki fungsi utama untuk menjual barang keperluan sehari-hari
Pertokoan memiliki fungsi utama sebagai sarana menjual barang-barang
keperluan sehari-hari berupa toko-toko makanan dan minuman
Pusat perbelanjaan kawasan atau lingkungan memiliki fungsi utama sebagai
pusat perbelanjaan lingkungan yang menjual keperluan sehari-hari termasuk
sayur, daging, ikan, buah-buahan, beras, bahan pakaian, pakaian jadi, barang
kelontong, alat-alat pendidikan, alat rumah tangga dan lain-lain
Pusat perbelanjaan memiliki fungsi utama yang sama dengan pusat
perbelanjaan kawasan tapi skala usahanya lebih besar dan lengkap.
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
2
2.3. Peran Prasaranan dan Sarana Perdagangan/Jasa kota
Secara umum peran fasilitas perdagangan dan jasa adalah sebagai berikut:
Memperkuat dan meningkatkan kerjasama bidang ekonomi lokal-regional-
nasional-internasional
Meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi
Meningkatkan pendapatan daerah dari kegiatan tersebut (pajak)
Secara khusus peran masing-masing jenis perdagangan dan jasa adalah sebagai
berikut:
Warung berperan sebagai sarana sosial penunjang komunikasi antar
masyarakat sekitar area pelayanan warung
Pertokoan berperan dalam meningkatkan nilai lahan dan aksesibilitas
masyarakat
Pusat perbelanjaan kawasan berperan dalam meningkatkan pendapatan
daerah dan interaksi sosial antar masyarakat
Pusat perbelanjaan memiliki peran sebagai sarana rekreasi dan hiburan
masyarakat sekaligus menguntungkan pemerintah daerah
2.4. Distribusi dan Pelayanan
Berdasarkan pola distribusi perdagangan dan jasa di wilayah Jemur Wonosari,
sebagian besar perdagangan dan jasa berada di lokasi-lokasi yang strategis,
mempunyai tingkat aksesibilitas yang baik dan tingkat permintaan yang tinggi.
Sedangkan sebagian lainnya berada dilokasi yang kurang layak karena tidak
didukung dengan kondisi jalan (aksesibilitas) yang memadai. Untuk persebarannya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
perdagangan dan jasa tradisional biasanya berada di daerah permukiman
dengan skala pelayanan unit lingkungan hingga unit distrik seperti yang
terdapat pada jalan wonocoli pabrik kulit dan kawasan gang-gang sempit di
bagian perumahan menengah ke bawah.
perdagangan dan jasa modern distribusinya bersifat linear di sepanjang jalan
protokol dan berkembang pada koridor jalan kolektor primer maupun kolektor
sekunder seperti jalan jemur andayani, jalan margorejo dan jalan jemursari.
Pada koridor tersebut umiumnya merupakan perdagangan dan jasa dengan
skala pelayanan unit masyarakat hingga unit lingkungan.
Fasilitas perdagangan dan jasa di kawasan Jemur Wonosari umumnya
merupakan jenis bangunan toko yang terdiri dari pertokoan, pasar, warung, jasa
pengacara dan advokat, ruko, pom bensin, minimarket dan pedagang kaki lima
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
3
(PKL). Fasilitas tersebut umumnya usaha berskala kecil dan hanya melayani
kebutuhan masyarakat sekitar. Beberapa fasilitas berupa pasar hanya buka pada
saat-saat tertentu, misalnya pada pagi hari saja pukul 05.30-08.00 yang terdapat di
perempatan jalan. Untuk membeli kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sayur dan
unggas, peduduk biasanya memanfaatkan pasar pagi tersebut dan penjual unggas
keliling yang ada saat pagi hari.
Menurut petunjuk perencanaan kawasan permukiman kota (1987), standar
kebutuhan atau distribusi sarana perdagangan dan jasa adalah sebagai berikut:
No. Jenis Minimum
Penduduk
Pendukung
(jiwa)
Lokasi Luas
Tanah
(m²)
Persentase
Terhadap Area
yang Dilayani
Standa
r
(m²/P)
Radius
Pelayana
n (m)
1. Warung 250 Di tengah-
tengah
kelompok
keluarga, bila
ada TK dapat
dikelompokka
n
100 0,4 500
2. Pertokoan 2.500 Di pusat RW 1200 1% 0,48
3. Pusat
Perbelanjaan
Lingkungan
(Toko-toko +
Pasar)
30.000 Di pusat
lingkungan
13500 0,937% (0,9–1%) 0,45
4. Pusat
Perbelanjaan
dan Niaga
120.000 Di pusat
kecamatan
dekat terminal
kecamatan
36000 0,625% (±0,6%) 0,3
5. Pusat
Perbelanjaan
dan Niaga
(Toko-toko +
Pasar + Bank +
Kantor +
industri kecil)
480.000 Di pusat
wilayah dekat
dengan
terminal
96000 0,4% 0,2
Berdasarkan standar diatas didapatkan bahwa keadaan seharusnya daripada
distribusi perdagangan di Jemur Wonosari berdasarkan jumlah penduduk yaitu
23.950 jiwa adalah sebagai berikut:
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
4
Jenis Jumlah Seharusnya Jumlah Eksisting
Warung
Pertokoan (minimarket/toserba)
Pusat perbelanjaan lingkungan
95
9
1
>32
4
1
Pesebaran fasilitas perdagangan dan jasa pada kelurahan Jemur wonosari adalah
sebagai berikut:
Jasa pengacara dan notaris banyak terdapat di kawasan perumahan
menengah ke atas yang berbentuk rumah kantor (rukan)
Jasa Laundry tersebar di sekitar kompleks perumahan jemursari dan beberapa
di kawasan perkampungan. Jumlah jasa laundry di kompleks perumahan
jemursari sangat banyak dan hanya berjarak 5-8 rumah terutama di jalan utama
perumahan Jemursari
Bangunan rumah toko (ruko) tersebar di jalan-jalan utama Jemur Wonosari,
yaitu jalan jemur andayani, jalan jemur sari dan sebagian jalan margorejo.
Bangunan ruko biasanya terdiri dari blok-blok yang tersusun secara linear baik
mengikuti bentuk jalan maupun membentuk suatu kawasan khusus ruko.
Warung umumnya terdapat di wilayah permukiman menengah ke bawah yang
berupa kawasan perkampungan dengan jalan-jalan yang sempit. Pada daerah
tersebut letak warung cenderung saling berdekatan dan tidak tersebar secara
merata karena berdirinya warung disebabkan inisiatif pemilik rumah sendiri.
Minimarket tersebar di jalan jemursari gang lebar yang masing-masing berjarak
±550 m antar minimarket yang mendukung daya beli masyarakat Jemur
Wonosari terhadap bahan-bahan pokok akibat tidak tersedianya pasar yang
memadai.
Kos-kosan terdapat dihampir semua jalan perumahan karena usaha kos-kosan
dianggap sebagai usaha yang berpotensi tinggi dikarenakan letaknya yang tidak
jauh dari kampus IAIN Sunan Ampel, banyaknya kantor-kantor swasta dan
aksesibilitas kelurahan Jemur Wonosari terhadap pabrik-pabrik dalam zona
industri SIER.
Pom bensin hanya terdapat di dua lokasi, yaitu di jalan jemur sari dan jalan
jemur andayani dengan letak yang strategis karena lokasinya yang berbatasan
dengan kelurahan margorejo dan kendangsari.
Pusat Perbelanjaan Lingkungan yang berupa Plaza terdapat di jalan jemursari
yaitu JS Plaza walaupun terletak di perbatasan Kelurahan Kendangsari, tetap
menjadi salah-satu pusat perbelanjaan dari warga perumahan Jemursari.
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
5
Pertokoan di jalan-jalan perumahan terdapat di jalan jemur wonosari gang lebar
dan jalan wonocoli pabrik kulit. Sedangkan dijalan jalan utama tersebar merata
dengan perwujudan sebagai rumah toko.
Pedagang kaki lima (PKL) tersebar dikawasan pertokoan jalan wonocoli pabrik
kulit dengan memanfaatkan garis sembadan bangunan (GSB) dan sebagian
bahu jalan. Selain itu, pkl juga tersebar di titik-titik strategis seperti di dekat
SMAN 10 Surabaya dan SDN Margorejo VI.
Berikut ini adalah beberapa foto terkait distribusi perdagangan dan jasa yang
berada di kelurahan Jemur Wonosari:
Jenis Fasilitas Perdagangan/Jasa Jenis Fasilitas Perdagangan/Jasa
Warung
Jl. Jemur Wonosari Gang Lebar 1C
Pertokoan
Jl. Jemursari
Ruko
Jl. Jemur Andayani
Rukan
Jl. Jemursari 6/3
Pusat Perbelanjaan Lingkungan
Jl. Jemursari
SPBU
Jl. Jemursari
Hotel / Penginapan Kos-Kosan
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
6
Jl. Jemursari No. 258 Jl. Jemur Andayani XII No 4
(Sumber: survei lapangan maret 2012)
2.5. Permasalahan yang Dihadapi
Letak fasilitas perdagangan/jasa tidak didukung kapasitas jalan yang memadai
Letak kawasan pertokoan berada di perkampungan yaitu pada jalan jemur
wonosari gang lebar. Lebar jalan kurang dari 6 meter menyebabkan sering terjadi
tersendatnya lalulintas di area tersebut.
Kondisi jalan akses ke area pertokoan sebagian dalam kondisi rusak
Jalan yang menghubungkan kompleks perumahan ke area pertokoan di jalan
jemur wonosari gang lebar dalam kondisi rusak dan sempit. Selain itu pinggiran
jalan tersebut juga digunakan sebagai tempat pengumpulan barang bekas
seperti plastik.
Tidak tersedianya pasar di kelurahan Jemur Wonosari
Wilayah Jemur Wonosari tidak ada pasar yang dikelola pasar surya dan hanya
pasar yang berdiri di bahu jalan pada jam 05.30-08.00 di sekitar jalan wonocoli
pabrik kulit, sehingga sangat mengganggu lalu lintas kendaraan dari dan kearah
kawasan kompleks perumahan jemursari.
Distribusi fasilitas perdagangan/jasa yang kurang seimbang
Letak fasilitas perdagangan jasa seperti pertokoan, warung, minimarket dan
lainnya umumnya berada di daerah permukiman tipe kecil dan cenderung
memusat pada jalan jemur wonosari gang lebar. Pada kawasan perumahan tipe
besar hanya ditemukan sarana perdagangan seperti laundry dan warung kecil,
itupun jumlahnya sangat minim.
3. Kesimpulan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan akan ketersediaan
sarana dan prasarana di suatu kota pun meningkat. Salah satunya adalah kebutuhan
akan fasilitas perdagangan dan jasa. Dengan memahami peran dan fungsi dari
fasilitas perdagangan dan jasa masyarakat diharapkan dapat menggunakan dan
meningkatkan peran dan fungsi fasilitas tersebut sebaik mungkin.
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
7
Di kelurahan Jemur Wonosari, ketersediaan fasilitas perdagangan dan jasa dilihat
dari distribusi dan pelayanannya terbilang baik. Terutama dalam aspek persebaran
pertokoan dan jasa laundry, di kelurahan Jemur Wonosari terdapat banyak kompleks
ruko dan perhotelan seperti hotel Santika. Proporsi fasilitas perdagangan dan jasa di
kelurahan ini terbilang cukup baik, kedepannya diharapkan jumlah fasilitas
perdagangan jasa dapat bertambah sesuai standar idealnya sehingga meningkatkan
kegiatan ekonomi masyarakat.
Masalah yang menyertai fasilitas perdagangan dan jasa di kelurahan Jemur
Wonosari tidak jauh dari masalah mobilitas, aksesibilitas dan penyebaran yang kurang
merata seperti yang terjadi di koridor Jemur Wonosari Gang Lebar. Antara pemerintah
dan masyarakat sebaiknya bersinergis dalam memperbaiki dan meningkatkan lagi
kondisi pelayanan fasilitas perdagangan dan jasa tersebut menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Supriharjo, Rimadewi dan Setiawan, Rulli. Diktat Mata Kuliah: Prasarana Wilayah dan Kota I. ITS. Surabaya
Purwadio, Heru. 2011. Diktat Mata Kuliah: Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota. ITS. Surabaya
Adisasmita, Rahardjo H. 2005. Pembangunan Ekonomi Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta
www.wikimapia.org diakses pada 3 April 2012 pukul 20.32
http://www.surya.co.id/2011/03/23/juara-kelurahan-berhasil diakses pada 3 April 2012 pukul 20.46
Data Monografi Kelurahan Jemur Wonosari
Survei Lapangan Maret 2012
| Aspek Perdagangan dan Jasa Kelurahan Jemur Wonosari
8