lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

16
LAPORAN KONGRES DIASPORA INDONESIA 2nd Congress of Indonesian Diaspora Pulang Kampung Jakarta Convention center, 18-20 Agustus 2013 Oleh: Muhammad Dhafi Iskandar

Upload: tim-pemilu-ppi-prancis

Post on 24-Mar-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

http://ppifrance.fr/download/lpj_ppi-prancis_2012-2013/lpj2013_Laporan%20Acara%20Kongres%20Diaspora%20Indonesia.pdf

TRANSCRIPT

Page 1: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

LAPORAN KONGRES DIASPORA INDONESIA

2nd Congress of Indonesian Diaspora

Pulang Kampung

Jakarta Convention center, 18-20 Agustus 2013

Oleh: Muhammad Dhafi Iskandar

Page 2: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Diaspora Indonesia

Kongres Diaspora Indonesia adalah sebuah acara yang bertujuan untuk menginspirasi

komunitas-komunitas diaspora Indonesia untuk saling terhubung dan menyatu menjadi satu

komunitas besar dan menciptakan aksi nyata untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Acara ini juga bertujuan untuk memelihara dan mengimplementasikan inisiatif konkrit untuk

memberdayakan komunitas Indonesia di seluruh dunia.

CID menjadi peristiwa penting yang menciptakan perubahan paradigma dimana hal ini

menjadi bagian dari Diaspora Indonesia di abad ke-21. Di masa alalu, kita lebih

mengutamakan pada peran pekerja-pekerja Indonesia di luar negeri, yang tetap menjadi

bagian penting Diaspora Indonesia, tetapi tidak sepenuhnya mencerminkan berbagai macam

Diaspora Indonesia di seluruh dunia. Sejak kemerdekaan Indonesia, kita belum

mendefinisikan dengan jelas pandangan untuk komunitas Indonesia yang sangat beragam di

seluruh dunia. Memang, kita belum sepenuhnya memiliki konsep Diaspora Indonesia dalam

kesadaran nasional kita. Hal ini menjadi semakin jelas, namun, kita tidak bisa lagi

mengabaikan pentingnya Diaspora Indonesia di abad ke-21 ini.

Paradigma

Paradigma baru Diaspora Indonesia harus memiliki pengakuan bahwa setiap orang-orang

Indonesia yang tinggal di luar negeri dapat menjadi aset sosial dan ekonomi yang besar untuk

negara kita dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan.

Seiring dengan jaringan sosial online dan teknologi komunikasi canggih lainnya, jaringan

Diaspora Indonesia yang kuat dapat meningkatkan rasa saling menghormati dan pemahaman

bersama selain juga untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan

negara tempat mereka tinggal. Dalam berbagai hal, mereka adalah jembatan bagi Indonesia

kepada dunia dan begitu pula sebaliknya. Keyakinan yang kuat terhadap ide, kemampuan dan

perspektif yang unik akan menjadi krusial untuk kesuksesan Indonesia di abad ke-21. Tujuan

utama dari CID adalah untuk memperkuat dan meningkatkan jaringan komunitas Diaspora

Indonesia ini di seluruh dunia.

Page 3: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Memang benar, ada banyak komunitas Diaspora Indonesia yang bergerak di seluruh dunia

saat ini. Namun, komunitas-komunitas ini yang terhubung dengan Indonesia dan dengan yang

lainnya, belum dirasakan cukup kuat. Di Amerika Serikat, sebagai contoh, memiliki banyak

komunitas Indonesia yang berbeda di setiap negara bagian dan kota. Namun, hubungan antar

mereka masih terbatas dan sering kali kurang menyadari upaya masing-masing untuk

mencapai tujuan yang sama. Untuk itu, tujuan dari CID ini adalah tidak hanya untuk

menanamkan rasa kebanggaan optimis dan peluang-peluang dalam Diaspora Indonesia, tetapi

juga meningkatkan semangat kolaborasi diantara komunitas Diaspora Indonesia yang

beragam di seluruh dunia.

Sumber kekuatan yang signifikan dalam Diaspora Indonesia terdapat dalam jumlah dan

keragamannya. Hal inilah yang menyebabkan kenapa Diaspora Indonesia didefinisikan se-

umum mungkin oleh CID. Sebagai contoh, setiap warga negara Indonesia yang tinggal di luar

negeri, tanpa memandang agama, etnis, pekerjaan atau status visa, dipersilahkan untuk

bergabung. Selain itu, warga negara non-Indonesia, keturunan Indonesia, mereka yang

memiliki kepentingan komersil di Indonesia dan Indonesianis yang sangat peduli tentang

masa depan negara ini, merupakan bagian penting Diaspora Indonesia. Singkatnya, selama

Indonesia masing berada di hatinya, maka mereka menjadi bagian dari peristiwa bersejarah

ini.

Diskusi – diskusi

Education Task Force

1. Prof. Dr. Yohanes Surya (Presiden Surya University) 2. Doni Kesuma (penulis Pendidikan

Berkarakter) 3. Budi Soehardi (founder of Roslin Orphanage)

Diskusi ini membahas tentang pentingnya evaluasi terhadap sistem pendidikan nasional di

Indonesia, evaluasi Ujian nasional karena berdasarkan analisa dan survey yang telah

dilakukan, Ujian nasional ini lebih banyak mendatangkan kerugian, pentingnya membuat

pendidikan yang berbasis karakter serta perlu adanya lembaga pendidikan berbasis riset.

Page 4: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Plenary, 19 Agustus 2013 : Diaspora Power : It’s Relevance for Indonesia

1. Sri Mulyani (word bank) 2. Gatot M Suwondo (Direktur utaman BNI) 3. Sehat Sutardja

(diaspora AS) 4. Iwan Sunito (diaspora Australia) Moderator : Dubes Dino Pati Jalal (AS)

Plenary ini membahas tentang potensi devisa untuk pengiriman uang ke Indonesia. Fee

Remmitance yang ada seharusnya bisa dikurangi menjadi 5 persen dari awalnya yang sebesar

15 persen. Denominasi akan menjadi hal yang cukup menarik bagi diaspora Indonesia, serta

Indonesia di anggap memiliki outstanding moment dan harus belajar dari kesalahan negara

lain. kesepakatan bahwa negara Indonesia optimis untuk menjadi negara urutan keenam pada

tahun 2025 dari sisi kekuatan dan pertumbuhan ekonomi, Diaspora Indonesia yang

mempunyai kemampuan dan kompetensi kuat untuk mewujudkan Indonesia yang besar.

Public Forum Indonesia 2050 : The view of young Indonesian Diasporas

Panelis : 1. Dony Wira Yudha Kusuma (China) 2. Pramudita Satria Palar (Jepang) 3. Daya N

Wijaya (UK) 4. Ridwansyah Yusuf (Belanda) 5. Teuku Aecky Meraxa (AS) 6. Alex Brian

Ticoalu (AS) 7. Ratih Maria Dhewi (Australia) Moderator : Bima Arya Ph.D

Public forum ini secara umum membahas tentang sedikitnya konsumsi energi di Indonesia,

infraskruktur yang merupakan masalah ketiga dalam berbisnis di Indonesia, masalah dalam

perputaran, yang dilihat dari 3 kategori yaitu: Jalan raya, rel kereta api dan pelabuhan dengan

langkah penerapan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, serta bagaimana

merancang visi dan misi Indonesia tahun 2050. Usulan atau proposisi terhadap Visi Indonesia

2050 adalah “Indonesia yang Mandiri, Humanis, Modernis, Demokratis, dan Kredibel.”

Selain itu, potensi pertumbuhan usia kerja juga sangat tinggi tetapi dengan index

pembangunan manusia yang masih rendah. Pendidikan keterampilan vokasi masih di anggap

sebagai kelas kedua sehingga kurang di efektifkan. Pembangunan wadah pemikiran juga

perlu dilakukan untuk memecahkan masalah ini. Untuk politik Indonesia 2050, diutamakan

dalam pemberantasan korupsi. Peran pemuda serta pelajar dibutuhkan sehingga ada baiknya

semua individu tidak bersikap apatis. Hak politik yang dimiliki dapat menjadi sarana untuk

menyalurkan ide-ide dalam pembangunan.

Plenary, 20 Agustus 2013 : Indonesia’s Global footprints in the world community

Pembicara : 1. H.E Soewanto Moestadja (Menteri Dalam Negeri Suriname) 2. Datuk Wira Ir.

H. Idris bin H. Harun (Malaysia) 3. Brigjend Richard Jead Leon Raktonirina (Madagaskar) 4.

Jesse Kuijper (The Borneo Initiative, Belanda) 5. Ebrahim Rhoda (Afrika Selatan)

Page 5: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Para pembicara dari plenary ini merupakan warga negara asing yang berasal atau merupakan

anak keturunan bangsa Indonesia. Topik dan pembahasan dalam diskusi ini adalah Malaysia

yang merupakan salah satu diaspora Indonesia yang terbesar, hubungan Indonesia dengan

Madagaskar, yang sebagian besar bermula dari profesi nenek moyang Indonesia sebagai

pelaut dan dari hubungan perdagangan. Indonesia diaspora Network adalah penghubung yang

ideal untuk menyambut datangnya Indonesia baru. Topi lainnya adalah mengenai nostalgia

dan kenangan manis Indonesia serta usulan-usulan untuk kemajuan Indonesia. Tribute to

Syeikh Muhammad Yusuf Al-Makasari Al-Bantani (seorang ulama’ asal Makasar yang

namanya sangat harum di Afrika Selatan) Disampaikan oleh bapak Jusuf Kalla (mantan

wapres RI)

Public Forum Democracy, Good Governance, Pluralism

Panelis : 1. Dubes A.M Fakhir (Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kemenlu) 2. Imam

Shamsi Ali (Interfaith Activist-AS) 3. Angelina Carolin (Mantan Dubes Suriname untuk

Indonesia) 4. Rafendi Djamin (Pakar HAM)

Demokrasi, toleransi dan good governance adalah modal dasar untuk membangun bangsa

yang besar dan maju.

Business Opportunities Investment & networking : The role of diaspora entrepreneurs

Diskusi ini membahas tentang bagaimanan bisnis online Indonesia di Qatar, yang berawal

dari sebuah mimpi, administrasi dan data di amerika serikat yang sudah modern dan serba

online, menemukan terlebih dahulu posisi pasar/market positioning, membangun brand

awareness, berhati-hati terhadapat kompetitor, perkembangan dan peningkatan yang konstan

untuk nilai an kualitas, melakukan outsourcing untuk menghemat waktu serta memanfaatkan

sebaik-baiknya status sebagai perusahaan kecil dan bisnis minoritas.

Pencak Silat Indonesia, KONI Pusat

Diskusi ini membahas tentang bagaimana menjadikan penjaka silat sebagai bagian dari

materi Olimpiade serta pengembangan pecak silat ke seluruh dunia. Hal ini juga akan

menjadikan pencak silat sebagai warisan budaya dunia. Sejarah dan gerakan-gerakan pencak

silat sendiri terdapat di relief candi-candi yang ada di Indonesia. Nama ‘Pencak’ berasal dari

Jawa dan ‘silat’ berasal dari Sumatera. beberapa sejarah lomba pencak silat di tingkat dunia

adalah pada SEA Games tahun 1980an dan Asian Games ahun 2002. IT digital scoring board

untuk silat telah ada dan merupakan produksi Indonesia dan ekspor pertama telah dilakukan

Page 6: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

ke Myanmar. Persekutuan Pncak silat (Persilat) berdiri pada tahun 1980, yang saat ini

beranggotakan 40 negara. Kendala dalam hal ini adalah tidak semua federasi pencak silat

terdaftar di negara masing-masing dan hanya sebesar 40% yang terdaftar. Terdapat 14 cabang

pencak silat di dunia dan pengembangan sedang di fokuskan juga di negara-negara Eropa

timur.

Deklarasi Pencak Silat Incorporated

Sebagai bagian dari budaya luhur nenek moyang bangsa, kami seluruh pemangku

kepentingan Pencak Silat baik dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persekutuan Silat

Antarbangsa (PERSILAT), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Kementerian

Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Kementerian Luar Negeri (KEMENLU), Asosiasi-

asosiasi nasional silat dan pemerhati Pencak Silat yang ada di luar negeri, beserta segenap

diaspora Indonesia sebagai pewaris dari budaya luhur tersebut, berkomitmen untuk terus

memelihara dan mengembangkan jati diri bangsa dalam bentuk seni bela diri, Pencak Silat.

Mengingat besarnya tantangan dan kendala yang dihadapi dalam proses memelihara dan

mengembangkan jati diri dimaksud, diantaranya:

1. kurangnya sinergitas atau gotong royong sesama instansi dan minimnya koordinasi

dengan diaspora Indonesia atau pihak terkait lainnya baik dari segi pendanaaan,

komunikasi, kegiatan dan seterusnya, sehingga nama Pencak Silat dirasakan masih

kurang cukup dikenal oleh masyarakat dunia

2. belum adanya formulasi tertulis dan strategi komprehensif antara berbagai pemangku

kepentingan guna menjadikan Pencak Silat sebagai cabang olahraga tanding di olimpiade

Pekerjaan besar ini bukanlah hanya terbatas pada pekerjaan IPSI dan PERSILAT, atau

pemerintah saja, namun pekerjaan yang harus di pikul bersama oleh berbagai pihak termasuk

oleh para diaspora.

Oleh karena itu, dengan kesadaran dan tekad bersama yang menggelora, bersama ini kami

mendeklarasikan komitmen sebagai berikut:

1. Seluruh pemangku kepentingan Pencak Silat menyatu bersatu padu mengelola Pencak

Silat dengan model incorporated dimana seluruh pemangku kepentingan akan bekerja

dengan daya dan kemampuan masing-masing untuk satu tujuan yakni kepentingan

memajukan dan mengembangkan Pencak Silat.

Page 7: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

2. Menyadari bahwa Indonesia sebagai peran sentral dari pengembangan Pencak Silat

kedepannya, Untuk itu, diharapkan adanya responsibilities dan commitments antara para

pemegang kepentingan terkait di Indonesia dalam pengembangan tersebut: Kemenlu

diharapkan menjadi ujung tombak dari penetrasi Pencak Silat di luar negeri; Diaspora

Indonesia menjadi mitra strategik dan sebagai pelaku penetrasi; IPSI dan Persilat sebagai

motor, otak, sentral koordinasi dari gerakan Pencak Silat for the word kedepannya; dan

Kemenpora bertindak sebagai fasilitator serta dinamisator dari kegiatan yang dilakukan.

Dengan demikian, pengelolaan Pencak Silat incorporated dapat mulai berjalan,

terkoordinasi dan terintegrasi dengan baik.

3. Seluruh pemangku kepentingan menetapkan focal point untuk bekerja secara nyata, hari

demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun untuk

mencapai target yang telah ditetapkan antara lain namun tidak terbatas pada upaya:

melakukan updating database, review dan evaluasi, komunikasi intensif, transparan dan

berkala, serta penyebarluasan informasi. Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan

berbagai sumber tersedia termasuk kemajuan teknologi komunikasi informasi online dan

media sosial. Focal point tersebut dapat berfungsi pula sebagai tim perumus dan

pengembang rancangan aksi Pencak Silat incorporated.

4. Momen Kongres DIASPORA Indonesia dimasa mendatang dapat dijadikan medium

konsolidasi bagi para focal point untuk berkumpul dan memberikan paparan terkait

Progres Report dan Action Plan ke depan.

5. Diaspora mendorong pembentukan asosiasi nasional Pencak Silat di negara masing-

masing bekerjasama dengan perwakilan Indonesia dan atau perwakilan negara lain yang

tertarik yang dapat dimanfaatkan sebagai point of contact atau liaison officer.

6. Diaspora melalui namun tidak terbatas pada asosiasi Pencak Silat nasional mendorong

adanya dukungan dari komite olimpiade nasional (NOC) di masing-masing negara untuk

memasukkan Pencak Silat sebagai cabang olahraga tanding di olimpiade.

7. Seluruh pemangku kepentingan mendeklarasikan keinginan menjadikan tahun 2024

sebagai tahun dimana Pencak Silat akan mulai menjadi olahraga tanding di olimpiade.

Page 8: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Kami akan bekerjasama dan bersinergi untuk mewujudkan cita-cita dimaksud, termasuk

melakukan peninjauan dan evaluasi atas target pencapaian.

8. Menyadari akan peran penting dari IPSI, Persilat, KONI, KEMENPORA, dan Komite

Olimpiade Indonesia (KOI) dalam menjadikan Pencak Silat sebagai cabang olahraga

tanding di Olimpiade. Untuk itu, para pemangku kepentingan dimaksud perlu untuk

menciptakan tahapan (milestones) guna pencapaian target menjadikan Pencak Silat

sebagai bagian dari cabang olahraga olimpiade. Kerangka kurun waktu tersebut adalah:

a. Rencana Jangka waktu pendek 5 tahun : seluruh dunia dan Asean Games.

b. Rencana jangka waktu panjang 10 s/d 15 tahun : Olimpiade

9. Menyadari bahwa Kementerian luar negeri sebagai ujung tombak dari pengembangan

Pencak Silat diluar negeri. Untuk itu kami mendorong Kemenlu untuk menetapkan

kebijakan prioritas terkait dengan program promosi budaya dan Pencak Silat termasuk

diantaranya menciptakan pusat-pusat budaya Indonesia di negara setempat, mendorong

perwakilan untuk melakukan keterlibatan dengan mitra lokal, pembinaan kelompok

praktisi dan pemerhati silat di negara akreditasi, memfasilitasi berbagai kerjasama dan

perjanjian hingga ke tahap pelaksanaan dalam rangka promosi kebudayaan khususnya

Pencak Silat, serta namun tidak terbatas pada upaya mengadakan pertandingan-

pertandingan Pencak Silat di negara masing-masing sebagai bagian dari promosi Pencak

Silat atau menjadikan atraksi Pencak Silat sebagai bagian wajib dari peringatan hari

kemerdekaan 17 Agustus di perwakilan.

10. Menyadari pentingnya peran IPSI dan Persilat sebagai salah satu motor penggerak

keberhasilan dan perkembangan Pencak Silat di seluruh dunia. Untuk itu, diperlukan

adanya dukungan dan strategi secara berkelanjutan. Kami meminta dan siap bekerjasama

dengan IPSI dan Persilat untuk membuat standarisasi dan program untuk

mempertahankan keaslian Pencak Silat, mengembangkan modul dan kurikulum

bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk perguruan tinggi, membangun dan

menciptakan para pengajar diluar negeri, mengirimkan tenaga-tenaga ahlinya ke berbagai

negara secara berkelanjutan guna menambah kualitas keilmuan para pesilat dan gurunya

baik dari segi spiritual, makna filosofis kebijaksanaan, penyembuhan, kebugaran dan

vitalitas, olahraga, maupun gerak bela diri. Dukungan tersebut perlu pula diberikan pada

Page 9: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

aspek bimbingan dan pembinaan dalam bidang kepelatihan, perwasitan/juri di segi seni

beladiri dan segi tanding olahraga.

11. Menyadari akan perlunya sinergi guna menciptakan strategi pemasaran promosi

(branding) Pencak Silat di berbagai negara yang lebih spesifik mentargetkan peminat.

Untuk itu diperlukan pembahasan dan kerjasama secara lebih terarah dan berkelanjutan

guna membuat strategi pemasaran promosi dimaksud dengan melibatkan berbagai pihak.

Jakarta, 18 Agustus 2013

DIASPORA INDONESIA “SEREMPAK UNTUK BERAKSI”

(IDN TOGETHER FOR ACTIONS)

Salam Diaspora!

Kami, segenap Diaspora Indonesia yang berasal dari 56 chapters Indonesia Diaspora Network

(IDN) dari 26 negara, telah melaksanakan Kongres Diaspora Indonesia ke-2 pada tanggal 18-

20 Agustus 2013 di Jakarta.

Selama tiga hari terakhir kami berkongres di Jakarta Convention Center ini, penuh dengan

energi positif, akan “Serempak Untuk Beraksi”. Komitmen bersama kami adalah untuk

bersumbangsih konkrit kepada Bangsa dan Negara, berkontribusi kepada tanah yang kami

cintai ini. Menuju masa keemasan Indonesia!

Setelah mengikuti Kongres yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Indonesia,

baik dari pemerintah, anggota parlemen, swasta, LSM dan Masyarakat umum,sepakat untuk:

1. Membentuk Indonesian Diaspora Global Network yang mewakili seluruh national

chapters;

2. Mendirikan kantor kepentingan diaspora yang berbadan hukum Indonesia di Jakarta;

3. Melaksanakan Kongres Diaspora Indonesia setiap 2 (dua) tahun sekali serta mendorong=

chapters diaspora di kawasan untuk melakukan pertemuan di antaranya.

Selanjutnya, kami juga akan melaksanakan aksi di berbagai bidang antara lain:

Di Bidang Energi

Membentuk Indonesian Diaspora Energy Professional Network sebagai platform

kolaborasi bersama seluruh stakeholder untuk saling berbagi informasi, solusi dan

Page 10: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

best practice bagi para diaspora yang memiliki kepakaran di bidang energi: minyak,

gas, batubara, panas bumi serta energi baru dan terbarukan.

Membantu mendorong peningkatan investasi dalam sektor energi di Indonesia.

Mendorong pengembangan bisnis, pendidikan dan ketrampilan dalam hal energi

rendah karbon seperti melalui Clean Development Mechanism.

Di Bidang Ketenagakerjaan

Membentuk Indonesian Migrant Workers Network untuk membantu perlindungan

TKI di luar negeri dan memberikan masukan kepada pembuat kebijakan

ketenagakerjaan di Indonesia

Di Bidang Imigrasi dan Kewarganegaraan

Mendorong pembentukan Focus Group, yang terdiri dari pemerintah, parlemen,

Diaspora, dan akademisi, untuk membahas mengenai beberapa aspek dari dwi-

kewarganegaraan.

Menyusun naskah akademik mengenai dwi-kewarganegaraan yang hasilnya akan

disampaikan kepada pemangku kebijakan.

Di Bidang Pendidikan

Membentuk portal bagi pemangku kepentingan pendidikan di Indonesia.

Mendorong program Diaspora Mengajar baik secara langsung maupun melalui media

lain bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Indonesia

Mendorong kebijakan yang lebih memudahkan kolaborasi di bidang pendidikan

terutama riset.

Membangun data base dan memperkuat jejaring terkait bidang profesi pendidikan.

Di Bidang Inovasi Iptek

Mengembangkan kerjasama antara Diaspora dengan Sektor Swasta dan Pemerintah

dibidang-bidang yang memiliki potensi tinggi bagi pembangunan nasional seperti

Pusat Industri Kimia, Biokimia dan Bio-Teknologi, serta Tenaga Listrik Relatif

Murah dari Konverter Energi Penahan Gelombang Laut (Breakwater Energy).

Di Bidang Liveable Cities

Page 11: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Mendorong kerjasama para diaspora dengan arsitek, urban planners, ahli tata air,

pakar teknik lingkungan dan landscape architecture Indonesia bagi terciptanya

sebuah konsep kota layak huni berkelanjutan yang dapat diterapkan di Indonesia.

Membantu terselenggaranya program nasional yang melindungi dan melestarikan

warisan budaya bangsa, khususnya bangunan dan arsitektur tradisional di daerah dan

wilayah pedalaman.

Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam membangun kota – kota

kecil atau desa-desa yang juga menghadapi tantangan dampak pembangunan melalui

berbagai pilot projects, mulai dari pemberdayaan masyarakat terpencil melalui

perikanan dan perbaikan desa untuk meningkatkan kualitas hidup.

Di Bidang Green Economy

Meningkatkan gerakan penghijauan di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia, serta

investasi Diaspora Indonesia di sektor Panas Bumi (Geo-thermal).

Meningkatkan investasi di berbagai bidang terkait ekonomi hijau di Indonesia.

Di Bidang Kesehatan

Memperluas kerja sama antar kelompok Diaspora untuk mencari solusi komprehensif

dalam upaya peningkatan perawatan kanker, pelayanan pasien lanjut usia, dan

pertukaran pengetahuan bagi dokter muda Indonesia dan petugas kesehatan lainnya.

Mendorong terbentuknya suatu Knowledge Center for Health bagi penanganan

kesehatan yang komprehensif.

Memanfaatkan kapasitas diaspora bagi pengembangan teknologi pelayanan kesehatan

jarak jauh di Indonesia.

Di Bidang Bisnis dan Investasi

Bekerjasama dengan Perbankan Nasional dan Internasional untuk menurunkan Biaya

Remitansi terutama di negara yang padat Diaspora Indonesia.

Mengembangkan kerja sama dengan Pemerintah dan Perbankan nasional guna

meningkatkan bisnis dan investasi Diaspora Indonesia, baik di dalam maupun di luar

negeri.

Mendorong Pemerintah untuk mempertimbangkan adanya obligasi bagi diaspora

dalam satuan harga yang menarik.

Page 12: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia

Terus meningkatkan minat diaspora untuk berinvestasi di sektor pertanian

Di Bidang Kuliner

Membantu memperkenalkan dan mengembangkan kuliner khas Indonesia di negara

kediaman masing-masing, khususnya 30 ikon kuliner Indonesia, melalui berbagai

cara, baik penyebarluasan informasi standar makanan dan minuman khas Indonesia

maupun kegiatan bersama diaspora lainnya.

Mendorong pembentukan Konsorsium Kuliner Indonesia bersama-sama Pemerintah

dan Swasta guna mewujudkan potensi keberadaan Rumah Makan Indonesia di

berbagai belahan dunia.

Di Bidang Kedirgantaraan

Melalui Task Force Dirgantara, kami bertekad untuk memberikan pikiran,

pengetahuan, dana, dan berbagi jaringan bisnis untuk membantu industri Dirgantara

Indonesia dan secara khusus mendukung pembiayaan preliminary design program

Regional Turboprop R80 dan menjadi interlocutor kepada investor potensial pada

fase berikutnya.

Mendorong DPR dan Pemerintah untuk antara lain: membuat Undang-Undang khusus

untuk industri dirgantara yang menjadi payung hukum bagi kemudahan dan insentif

semua pihak secara maksimal ; menggerakkan perbankan nasional untuk membantu

Kredit Penjualan bagi produk industri pesawat nasional dan memberi insentif bagi

maskapai penerbangan nasional yang menggunakan produk industri pesawat nasional;

serta meningkatan edukasi industri dirgantara di semua strata pendidikan.

Di Bidang Kepemudaan

Mendorong terciptanya sinergi antara pendidikan dan kebutuhan industri, untuk

menunjang Indonesia maju.

Pembentukan Jaringan Bisnis Pemuda Indonesia di bidang Teknologi Informasi,

Bisnis dan Edukasi.

Mendorong pembentukan badan khusus untuk mengembangkan sistem pengajaran

dan promosi pencak silat secara internasional yang lebih komprehensif.

Page 13: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia
Page 14: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia
Page 15: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia
Page 16: Lpj2013 laporan%20acara%20kongres%20diaspora%20indonesia