lp+askep hematuria (1)

14
 ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN SISTEM PERKEMIHAN PADA PASIEN Tn “H” DENGAN SUSPECT TUMOR BULI GROS HEMATURIA BAB I TINJAUAN TEORI  A. Pengertian 1. Hematuria hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin. 2. Tumor Buli Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli-buli (Kandung Kening). (Basuki B. Purnomo! 2"""). B. Penyebab Beberapa penyebab ter#adinya darah dalam urin (hematuria) adalah$ Batu gin#al (atau kening batu) Kanker kandung kemih Karsinoma sel gin#al! kadang-kadang disertai perdarahan %n&eksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri strain 'P' dan taphyloo us saprophyti us i&at sel sabit dapat memiu kerusakan se#umlah besar sel darah merah! tetapi hanya se#umlah keil indi*idu menanggung masalah ini +arises kandung kemih! yang mungkin #arang mengembangkan obstruksi sekunder dari *ena ka*a in&erior.  Alergi mungki n #arang meny ebabkan hematu ria gross epi sodik pada ana k-anak. Hipertensi *ena gin#al kiri! #uga disebut ,pemeah kaang &enomena, atau ,sindrom alat pemeah buah keras!, adalah kelainan *askular yang #arang ter#adi! yang bertanggung #aab atas gross hematuria. . Ti pe Hematuri a  Ada tipe hema turia! yaitu$

Upload: dwi-jayanti-meiana-dewi

Post on 09-Oct-2015

283 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN SISTEM PERKEMIHAN PADA

PASIEN Tn H DENGAN SUSPECT TUMOR BULI GROS HEMATURIA

BAB I

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

1. Hematuria

hematuria adalah kehadiran sel-sel darah merah (eritrosit) dalam urin.2. Tumor Buli

Tumor buli-buli adalah tumor yang didapatkan dalam buli-buli (Kandung Kencing). (Basuki B. Purnomo, 2000).

B. Penyebab

Beberapa penyebab terjadinya darah dalam urin (hematuria) adalah:

Batu ginjal (atau kencing batu)

Kanker kandung kemih

Karsinoma sel ginjal, kadang-kadang disertai perdarahan

Infeksi saluran kemih dengan beberapa spesies termasuk bakteri strain EPEC dan Staphylococcus saprophyticus

Sifat sel sabit dapat memicu kerusakan sejumlah besar sel darah merah, tetapi hanya sejumlah kecil individu menanggung masalah ini

Varises kandung kemih, yang mungkin jarang mengembangkan obstruksi sekunder dari vena kava inferior.

Alergi mungkin jarang menyebabkan hematuria gross episodik pada anak-anak.

Hipertensi vena ginjal kiri, juga disebut "pemecah kacang fenomena" atau "sindrom alat pemecah buah keras," adalah kelainan vaskular yang jarang terjadi, yang bertanggung jawab atas gross hematuria.

C. Tipe Hematuria

Ada 3 tipe hematuria, yaitu: Initial hematuria, jika darah yang keluar saat awal kencing.

Terminal hematuria, jika darah yang keluar saat akhir kencing. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya tekanan pada akhir kencing yang membuat pembuluh darah kecil melebar.

Total hematuria, jika darah keluar dari awal hingga akhir kencing. Hal ini kemungkinan akibat darah sudah berkumpul dari salah satu organ seperti ureter atau ginjal.

D. Pengobatan

Tidak ada pengobatan spesifik untuk hematuria. Pengobatannya tergantung pada penyebabnya: Infeksi saluran kemih, biasanya diatasi denganantibiotik.

Batu ginjal, dengan banyak minum. Jika batu tetap tidak keluar, dapat dilakukanESWLataupembedahan.

Pembesaran prostat, diatasi denganobat-obatanataupembedahan.

Kanker, dilakukan pembedahan, untuk mengangkat jaringan kanker ataukemoterapi.

PENGKAJIAN DATA UMUM

TANGGAL PENGKAJIAN :

JAM

: 00.00 WIBOLEH

: SUMBER DATA :

Klien Keluarga klien Status klienMETODE PENGUMPULAN DATA :

Observasi, pemeriksaan fisik Wawancara Studi dokumenA. IDENTITAS PASIEN

NAMA LENGKAP

: NAMA PANGGILAN

: UMUR

: 85 tahun

STATUS PERKAWINAN

: KawinAGAMA/SUKU

: Islam/JawaWARGA NEGARA

: IndonesiaPENDIDIKAN

: tidak sekolahPEKERJAAN

: tidak bekerjaDX. MEDIS

: susp tumor buli gros hematuriaB. PENANGGUNG JAWAB

NAMA

: Tn. SHUBUNGAN DNGAN PASIEN : anak klienALAMAT

: gunungkidul, yogyakarta PEKERJAAN

: swastaPENGKAJIAN DATA DASAR

A. PRIMARY ASSESSMENT

AIRWAY:

Tidak ada sumbatan jalan napasBREATHING :

RR: 20 x/menit Menggunakan pernafasan dadaCIRCULATION :

TD: 130/ 80 mmHg, HR: 90 x/menit, S: 36,5C Capilary refil