lp dan sp hdr

20

Click here to load reader

Upload: win-ndakedan

Post on 26-Nov-2015

72 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

KEPERAWATAN JIWA

LAPORAN PENDAHULUAN

I. MASALAH UTAMA

Harga diri rendah.II. PROSES TERJADINYA MASALAH

Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan. Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:

1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tibatiba, misal harus operasi, kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll. Pada pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena privacy yang kurang diperhatikan : pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopani (pemasangan kateter, pemeriksaan pemeriksaan perianal dll.), harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak tercapai karena di rawat/sakit/penyakit, perlakuan petugas yang tidak menghargai.2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama.III. A. POHON MASALAH

Core problem

B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI1. Masalah keperawatan:a. Resiko isolasi sosial: menarik diri.

b. Gangguan konsep diri: harga diri rendah.

c. Berduka disfungsional.

2. Data yang perlu dikaji:

a. Data subyektif:

Klien mengatakan: saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.

b. Data obyektif:

Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri / ingin mengakhiri hidup.

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Resiko isolasi sosial: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah.

2. Gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan berduka disfungsional.V. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATANa. Tujuan umum: sesuai masalah (problem).b. Tujuan khusus:

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

Tindakan:

1.1. Bina hubungan saling percaya

Salam terapeutik

Perkenalan diri

Jelaskan tujuan inteniksi

Ciptakan lingkungan yang tenang

Buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan).

1.2. Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.1.3. Sediakan waktu untuk mendengarkan klien.

1.4. Katakan kepada klien bahwa ia adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri.

2. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.Tindakan:

2.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien.2.2. Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis.2.3. Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki.3. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan: 3.1. Diskusikan bersama klien kemampuan yang masih dapat digunakan.

3.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah.4. Klien dapat menetapkan / merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki.Tindakan : 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan.4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai detigan toleransi kondisi klien.

4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan.5. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan Tindakan : 5.1. Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telali direncanakan.5.2. Beri pujian atas keberhasilan 5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.6. Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada.Tindakan:6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien.

6.2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.

6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.6.4. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.Pembimbing

Semarang, 9 September 2003

Praktikan

Eko Mardiyaningsih

G6B203013

STRATEGI PELAKSANAAN

( INTERAKSI I )

Masalah Utama: Harga Diri Rendah

Pertemuan

: I

Tanggal

: 12/08/03

Kondisi Klien

Klien tenang, menyendiri, komunikasi kata-kata yang singkat, lebih banyak diam, kontak mata kurang selama berkomunikasi

Diagnosa Keperawatan

Resiko menarik diri b/d harga diri rendah

Tujuan khusus

Klien dapat membina hubungan saling percaya

Tindakan :

Bina hubungan saling percaya

Memperkenalkan diri

Jelaskan tujuan interaksi

Ciptakan lingkungan yang tenang

Buat kesepakatan, janji dengan jelas tentang topik, tempat, waktu

Beri perhatian dan penghargaan : temani klien walau tidak menjawab

I. FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini?

3. Kontrak : Kenalkan, nama saya Septiana, biasa dipanggil

Septi. Nama mbak siapa?, suka dipanggil siapa? Saya mahasiswa PSIK UNDIP, Saya bertugas di sini selama 2 minggu, saya akan merawat mbak selama di sini, tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang

Hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya 15 menit.

Dimana kita bicara? Bagaimana kalau sambil duduk di teras?

II. FASE KERJA

1. Apakah ada yang dikeluhkan atau perlu ditanyakan sebelum kita mulai?

2. Mbak N jangan khawatir, karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan perawat-perawat di sini akan selalu menemani mbak N

III. FASE TERMINASI

1. Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini

2. Saya sangat senang dan menghargai karena bu H sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik

3. Besok, kita ketemu lagi dan bincang-bincang lagi tentang kemampuan yaang dimiliki ibu H, waktunya sekitar jam 09.00 WIB, tempatnya di sini juga. Bagaimana, bu H setuju?

4. Baik, saya pamit dulu, terima kasih

PELAKSANAAN INTERVENSI SP I

jam 09.00WIB

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini?

3. Kontrak :

P : Kenalkan, nama saya Septiana, biasa dipanggil Septi. Nama Mbak siapa?

K : Baik. Ibu H

P : Saya mahasiswa PSIK UNDIP, Saya bertugas di sini selama 2 minggu, saya akan merawat mbak selama di sini, tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang

K : ya boleh

P: Hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya 15 menit. Dimana kita bicara? Bagaimana kalau sambil duduk di teras?

K: duduk disamping perawat

FASE KERJA :

P: Apa ada yang hendak ibu tanyakan sebelum kita mulai?

K: tidak mbak

P: Ibu H tahu sekarang ada dimana?

K: di RSJ

P: Ibu H rumahnya dimana ?

K: dekat sini mbak pedurungan

P: Ibu tinggal dengan siapa?

K:dengan mak, bapak

P: bu H mempunyai anak dan suami?

K: mbak ndak usah nanya-nanya anak dan suami saya

FASE TERMINASI

P: ya, sudah kalau bu H tidak mau menceritakan anak dan suami bu H

K:saya kesel Asem ih. Bu Le saya katanya mau mengajak saya membeli emas loh kok saya malah dibawa ke sini

P:Saya senang bu H sudah mau mengungkapkan tentang siapa bu H

K: Saya juga senang mengobrol dengan mbak Septi

P: Ya, sudah besok kita bertemu lagi disini ya, jam 09.00 WIB, mengobrol tentang kemampuan yang bu H miliki, sudah ya bu, selamat siang

K: Siang sampai besok ya mbak

Evaluasi :

komunikasi verbal

mau membalas salam

Kontak mata ada meski klien sering merem-merem

Mau berjabat tangan

mau menyebut nama

Expresi murung

Mau duduk disamping perawat

Semarang 12 Agustus 2003

Pembimbing Praktikan,

SEPTIANA

STRATEGI PELAKSANAAN

( INTERAKSI II )

Masalah Utama: Harga Diri Rendah

Pertemuan

: II

Tanggal

: 13/08/03

Kondisi Klien

Klien tenang, menyendiri, komunikasi kata-kata yang singkat, lebih banyak diam, kontak mata kurang selama berkomunikasi

Diagnosa Keperawatan

Resiko menarik diri b/d harga diri rendah

Tujuan khusus

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya

2. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

Tindakan :

1.1 Bina hubungan saling percaya

1.2 Memperkenalkan diri

1.3 Jelaskan tujuan interaksi

1.4 Ciptakan lingkungan yang tenang

1.5 Buat kesepakatan, janji dengan jelas tentang topik, tempat, waktu

1.6 Beri perhatian dan penghargaan : temani klien walau tidak menjawab

2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien

2.2 hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis

I FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini? Masih ingat dengan saya, bu?

3. Kontrak : Kenalkan, nama saya Septiana, biasa dipanggil

Septi. Nama mbak siapa?, suka dipanggil siapa? Saya mahasiswa PSIK UNDIP, Saya bertugas di sini selama 2 minggu, saya akan merawat mbak selama di sini, tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang

Hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya 15 menit.

Dimana kita bicara? Bagaimana kalau sambil duduk di teras?

II FASE KERJA

3. Apakah ada yang dikeluhkan atau perlu ditanyakan sebelum kita mulai?

4. Mbak N jangan khawatir, karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan perawat-perawat di sini akan selalu menemani mbak N

III. FASE TERMINASI

1. Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini

2 Saya sangat senang dan menghargai karena bu H sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik

3 Besok, kita ketemu lagi dan bincang-bincang lagi tentang penilaian ibu atas kemampuan yang dimiliki ibu H, waktunya sekitar jam 09.00 WIB, tempatnya di sini juga. Bagaimana, bu H setuju?

4 Baik, saya pamit dulu, terima kasih

PELAKSANAAN INTERVENSI SP I

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini?

K: Baik

P:Masih ingat saya bu?

K:Mbak Septikan

P:Ya,benar.

3. Kontrak :

P : Sini duduk samping saya Bu H sesuai janji kemarin, sekarang kita mengobrol tentang kemampuan yang ibu miliki

K: ya mbak

FASE KERJA

P:Bu H punya kebisaan apa ?

K: Banyak mbak

P:Coba disebutkan, apa saja bu

K:Saya bisa masak

P:Masak apa saja bu?

K:Masak sayur, goreng tempe, masak ayam

P: Masakan bu H enak atau tidak?

K: Kata mak bapak enak

P:Masakan bu H yang paling enak apa bu?

K:sayur bening

P: Yang suka memuji masakan bu H, siapa?

K:suami saya

P:Wah, bu H hebat ya, bisa masak

K: tersenyum

P:Selain memasak bu H bisa apa lagi?

K:Saya bisa mencuci piring, sendok, cuci pakaian juga bisa

P: Semua pekerjaan rumah tangga berarti sudah bisa dilakukan bu H, ya

K:Biasa mbak, dirumah kerjaan banyak ya mengurus suaami sama anak

FASE TERMINASI

P: Dari obrolan tadi ternyata bu H pintar memasak

K:ya, mbak

P:saya senang bu H mau mengobrol banyak dengan saya hari ini

K: Saya juga senang mengobrol dengan mbak Septi

P: Ya, sudah besok kita bertemu lagi disini ya, jam 09.00 WIB, mengobrol tentang kemampuan yang bu H miliki yang masih dapat dilakukan selama disini, sudah ya bu, selamat siang

K: Siang sampai besok ya mbak

Evaluasi :

komunikasi verbal

mau membalas salam

Kontak mata ada meski klien sering merem-merem

Mau berjabat tangan

mau menyebut kemampuan yang dimilikinya

Expresi murung

Mau duduk disamping perawat

Semarang 13 Agustus 2003

Pembimbing Praktikan,

SEPTIANA

STRATEGI PELAKSANAAN

( INTERAKSI III )

Masalah Utama: Harga Diri Rendah

Pertemuan

: III

Tanggal

: 14/08/03

Kondisi Klien

Klien tenang, menyendiri, komunikasi kata-kata yang singkat, lebih banyak diam, kontak mata ada, expresi ceria

Diagnosa Keperawatan

Resiko menarik diri b/d harga diri rendah

Tujuan khusus

1. Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan

2. Klien mampu menetapkan/ merencanakan kegiatan sesuai kemampuan yang dimiliki

Tindakan :

1.1 Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih dapat digunakan

1.2 Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah

2.1 Rencanakan bersama aktivitas yang klien dapat lakukan setiap hari sesuai kemampuan

2.2 Tingkatkaan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien

2.3 Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini? Masih ingat dengan saya, bu?

3. Kontrak : Kenalkan, nama saya Septiana, biasa dipanggil

Septi. Nama mbak siapa?, suka dipanggil siapa? Saya mahasiswa PSIK UNDIP, Saya bertugas di sini selama 2 minggu, saya akan merawat mbak selama di sini, tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang

Hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya 15 menit.

Dimana kita bicara? Bagaimana kalau sambil duduk di teras?

FASE KERJA

5. Apakah ada yang dikeluhkan atau perlu ditanyakan sebelum kita mulai?

6. Mbak N jangan khawatir, karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan perawat-perawat di sini akan selalu menemani mbak N

FASE TERMINASI

1. Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini

2 Saya sangat senang dan menghargai karena bu H sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik

3 Besok, kita ketemu lagi dan bincang-bincang lagi tentang kemampuan yang dimiliki ibu H yang masih dapat digunakan selama disini, waktunya sekitar jam 09.00 WIB, tempatnya di sini juga. Bagaimana, bu H setuju?

4 Baik, saya pamit dulu, terima kasih

PELAKSANAAN INTERVENSI SP I

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini?

K: Baik

P:Masih ingat saya bu?

K:Mbak Septikan

P:Ya,benar.

K:Mbak, tadi bapaak kesini nengok saya

P:Wah, bu H pasti senang setelah ditengok bapak, ya

K:iya,nanti hari Senin saya mau pulang mbak

P:Berarti tinggal 4 hari lagi, ya bu

K:Saya seneng cepet pulang bisa ketemu sama anak saya yang masih kecil

3. Kontrak :

P : Sini duduk samping saya Bu H sesuai janji kemarin, sekarang kita mengobrol tentang kemampuan yang ibu miliki yang bisa dilakukan selama disini

K: ya mbak

FASE KERJA

P:Kemarin bu H bilang bisa memasak apalagi masakannya bu H enak-enak

K: Iya mbak, tapi disini ndak bisa masak

P:Iya, kan alat-alatnya tidak ada bu H, tetapi bu H masih bisa lakukaan kebisaan bu H yang lain seperti mencuci piring, sendok, baju

K:iya,ya mbak

P:Bagaimana kalau nanti siang bu H bantu bu N mencuci gelas dan sendok kalau habis makan

K:boleh mbak?

P: Boleh bu N malah senang ada yang bantuin, ya bu N?

N: Ya, nanti bareng-bareng mbak

K: tersenyum

P:selain mencuci gelas dan sendok bu H juga boleh menyapu, melap meja atau mengepel lantai

K:ya, saya sering melakukan itu kok mbak

P:Kalau bu H melakukan tiap hari juga tidak apa-apa, malah mbak-mbak perawat yang lain seneng dibantuin

K:ya(tersenyum)

P:Dirumah juga bantu mak masak ya bu H

K:Saya sudah biasa masak mbak

FASE TERMINASI

P: Dari obrolan tadi ternyata ibu H selama disini kemungkinan bisa membantu mencuci gelas dan sendok

K:ya, mbak

P:saya senang bu H mau mengobrol banyak dengan saya hari ini

K: Saya juga senang mengobrol dengan mbak Septi

P: Ya, sudah besok kita bertemu lagi disini ya, jam 09.00 WIB, mengobrol tentang kegiatan kemampuan yang bu H miliki yang dilakukan disini, sudah ya bu, selamat siang

K: Siang sampai besok ya mbak

Evaluasi :

komunikasi verbal

mau membalas salam

Kontak mata ada

Mau berjabat tangan

mau menyebut kemampuan yang dimilikinya yang bisa dipakai dan rencana kegiatan sesuai kemampuannya selama berada diRS

Expresi ceria

Mau duduk disamping perawat

Semarang 14 Agustus 2003

Pembimbing Praktikan,

SEPTIANA

STRATEGI PELAKSANAAN

( INTERAKSI IV)

Masalah Utama: Harga Diri Rendah

Pertemuan

: IV

Tanggal

: 16/08/03

Kondisi Klien

Klien tenang, menyendiri, komunikasi kata-kata yang singkat, lebih banyak diam, kontak mata ada, ekspresi ceria

Diagnosa Keperawatan

Resiko menarik diri b/d harga diri rendah

Tujuan khusus

1. Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan

Tindakan :

1.1 Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan

1.2 Beri pujian atas keberhasilan

1.3 Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini? Masih ingat dengan saya, bu?

3. Kontrak : Kenalkan, nama saya Septiana, biasa dipanggil

Septi. Nama mbak siapa?, suka dipanggil siapa? Saya mahasiswa PSIK UNDIP, Saya bertugas di sini selama 2 minggu, saya akan merawat mbak selama di sini, tiap hari kita akan ketemu dan bincang-bincang

Hari ini kita akan bincang-bincang untuk lebih saling mengenal, waktunya 15 menit.

Dimana kita bicara? Bagaimana kalau sambil duduk di teras?

FASE KERJA

7. Apakah ada yang dikeluhkan atau perlu ditanyakan sebelum kita mulai?

8. Mbak N jangan khawatir, karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan perawat-perawat di sini akan selalu menemani mbak N

FASE TERMINASI

1. Sementara itu dulu yang kita bicarakan hari ini

2 Saya sangat senang dan menghargai karena bu H sudah bisa mengungkapkan perasaan dengan baik

3 Besok bu H pulang siapa yang jemput? Nanti dirumah jangan lupa bantu mak,ya cuci piring, masak.

4 Baik, saya pamit dulu, terima kasih

PELAKSANAAN INTERVENSI SP I

FASE ORIENTASI

1. Salam terapetik : Selamat pagi, bu

2. Evaluasi/validasi : Bagaimana kabar ibu hari ini?

K: Baik

P:Masih ingat saya bu?

K:Mbak Septikan

P:Ya,benar.

K:Mbak besok saya pulang

P:pantas bu H ceria sekali hari ini

K:Saya seneng

3. Kontrak :

P : Sini duduk samping saya Bu H sesuai janji kemarin, sekarang kita mengobrol tentang kemampuan yang ibu miliki yang sudah dilakukan

K: ya mbak

FASE KERJA

K:Mbak, saya tadi sudah mencuci gelas dan sendok

P:Oh,ya, kapan?

K:tadi selesai sarapan

P:Bagaimana perasaan bu H setelah mencuci gelas dan sendok?

K:Saya seneng bisa bantuin beres-beres

P:Capek nggak bu?

K:Ndak mbak

P: bu H orangnya rajin ya

K:tersenyum

P: Kalau bisa setiap hari bu H bantuin beres-beres disini juga dirumah nanti, ya bu H

K:iya mbak Septi, Anak saya yang paling besar sudah kelas VI dia juga sering bantuin saya

P:Nanti kalau bu H sudah kembali ke rumah bu H, bu H bantuin melakukan pekerjaan rumah ya

K: Iya, saya pasti bantuin mak, masak, menyuci piring tapi kalau mengepel rumah saya kadang ndak kuat mbak, anak saya yang besar yang mengepel

P: Semua pekerjaan rumah tangga berarti sudah bisa dilakukan bu H, ya

K:Biasa mbak, dirumah kerjaan banyak ya mengurus suami sama anak

FASE TERMINASI

P: Dari obrolan tadi,selama disini bu H ternyata bisa membantu mencuci gelas dan sendok

K:ya, mbak

P:saya senang bu H mau mengobrol banyak dengan saya hari ini

K: Saya juga senang mengobrol dengan mbak Septi

P: Besok bu H pulang siapa yang jemput? Nanti dirumah jangan lupa bantu mak,ya cuci piring, masak

K: Dijemput bapak,mbak. Saya pasti bantuin mak

Evaluasi :

komunikasi verbal

mau membalas salam

Kontak mata ada

Mau berjabat tangan

mau menyebut dan melakukan kegiatan sesuai kesepakatan

Expresi ceria

Mau duduk disamping perawat

Semarang 16 Agustus 2003

Pembimbing Praktikan,

SEPTIANA

Resiko isolasi sosial: menarik diri

Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

Berduka disfungsional

PAGE 14