lower explosive limit

13
Lower Explosive Limit (LEL) Yenita Kusumaningtias Dear rekan2.. Mau nanya standart Lower Explosive Limit (LEL) yang ter- detect oleh gas detector, bila kita mau mengerjakan welding (penggantian wellhead dan memerlukan proses welding untuk memotong dan menyambung casing di atas old well, di ruangan terbuka). Mohon masukannya, dan mungkin ada informasi standart yang dipakai dunia international. Terimakasih masukannya, Akh. Munawir Mbak Yenita, %LEL dari tiap Flammable/Combustible Fluida itu berbeda. Anda perlu tau terlebih dahulu Properties dari Fluida yg di- handling Wellhead tsb. Lebih amannya ambilah referensi %LEL yg terendah dari di (komposisi) Fluida tsb. Stlah diketahui Komposisi Fluida-nya, anda bisa browse %LEL di Internet atau Literatur lain. [misalnya dari Material Safety Data Sheet (MSDS)]. Punjung Sasmito Sekadar sharing, Untuk data % LEL (LFL ataupun UFL) bisa dilihat di GPSA handbook figure 23-2 di table tersebut ada % volume LFL untuk tiap2 HC maupun gas2 lainnya.

Upload: gilang-candra-kusuma

Post on 27-Jun-2015

478 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lower Explosive Limit

Lower Explosive Limit (LEL)

Yenita Kusumaningtias

Dear rekan2..Mau nanya standart Lower Explosive Limit (LEL) yang ter-detect oleh gas detector, bila kita mau mengerjakan welding (penggantian wellhead dan memerlukan proses welding untuk memotong dan menyambung casing di atas old well, di ruangan terbuka). Mohon masukannya, dan mungkin ada informasi standart yang dipakai dunia international.Terimakasih masukannya,

Akh. Munawir

Mbak Yenita,

%LEL dari tiap Flammable/Combustible Fluida itu berbeda. Anda perlu tau terlebih dahulu Properties dari Fluida yg di-handling Wellhead tsb. Lebih amannya ambilah referensi %LEL yg terendah dari di (komposisi) Fluida tsb.

Stlah diketahui Komposisi Fluida-nya, anda bisa browse %LEL di Internet atau Literatur lain. [misalnya dari Material Safety Data Sheet (MSDS)].

Punjung Sasmito

Sekadar sharing,

Untuk data % LEL (LFL ataupun UFL) bisa dilihat di GPSA handbook figure 23-2 di table tersebut ada % volume LFL untuk tiap2 HC maupun gas2 lainnya.

Panic Day

Dear All,

Setahu saya,Yang berbeda dari masing-masing fluida adalah nilai LEL nya,Sedangkan untuk %LEL adalah standar untuk menentukan kepekaan equipment (gas detector).

Biasanya, dibanyak referensi standar yang saya lihat, saya menemukan bahwa untuk LLG (low level gas) nilai dari gas detector adalah sekitar 20% LEL HLG (high level gas) nilai dari gas detector adalah sekitar 50 - 65 %LEL

Dan saya rasa, untuk standard yang mbak yenita maksud tidak berbeda jauh.

Page 2: Lower Explosive Limit

[email protected]

Dear Pak FDH (?)Saya sepemahaman dengan Pak FDH, bahwa angka yang tertera di Flamable Gas Detector biasanya 0-100%LEL, yang artinya adalah bahwa ketika angka-nya mencapai 100, itu berarti konsentrasi flamable gasnya mencapai nilai LEL-nya.Nilai LEL-nya itu sendiri tentu tergantung jenis gasnya.

Misalnya gas methane LELnya adalah 5.3% (source: Chemical Process Safety, Daniel A.Crowl).Maka ketika gas detector menunjukkan angka 100%LEL, itu berarti konsentrasinya mencapai kira-kira 5.3%.

Hanya, saya kurang faham mengenai adanya batasan maksimum %LEL yang dibolehkan untuk melakukan hot-work. Kebiasaan di tempat kami, tidak boleh ada angka sedikitpun di gas detector. (artinya tidak boleh ada flamable gas sama sekali) di lingkungan di mana hot-work akan dilakukan, walaupun masih di bawah LEL-nya.

Kalau bisa mohon bantuan, diberitahu dari mana referensi mengenai statement di bawah ini:LLG (low level gas) nilai dari gas detector adalah sekitar 20% LELHLG (high level gas) nilai dari gas detector adalah sekitar 50 - 65 %LELAngka tersebut saya fikir berguna untuk setting alarm di flamable online gas detector.

Fadhli Halim@saipem

Dear Pak Dadang,

Angka LLG dan HLG tersebut memiliki referensi dari berbagai company standard, dan nilai ini digunakan untuk setting gas detector yang selanjutnya diteruskan ke control room untuk melakukan logic2 tertentu..

misalnya jika gas detector memiliki voting 2ooN, maka contoh logic2 nya,

· LLG 20% LEL set-point: (1ooN)

mengirim sinyal pre-alarm (20%) di control room.

· LLG (20% LEL) set-point: (2ooN)

a) confirm gas di control room.

b) menutup suplai dan exhaust dampers dan menutup supply dan exhaust fan dari HVAC sistem pada sistem case yang semestinya.

· HLG (65% LEL) set-point: (1ooN)

Page 3: Lower Explosive Limit

a) mengirim sinyal high gas alarm (65%) in control room.

b) mengisolasi small power supply dan weld plugs.

· HLG 65% LEL set-point (2ooN):

a) general alarm.

b) ventilation shut-down di case yang tepat.

c) automatic emergency shutdown pada level/case yang tepat (termasuk Blowdown Systems).

d) dll

LEL gas merupakan konsentrasi minimal dari gas yang ada di udara sehingga menyebabkan dia bisa terbakar, jika suatu gas terdiri dari beberapa unsur, maka nilai LEL nya merupakan nilai campuran. karena gas detector berfungsi untuk pendeteksi terhadap kebocoran gas sebelum terjadinya accident, jadi tidak mungkin setting gas detector diambil dari 100% LEL gas.

mengenai spesifikasi perusahaan pak Dadang, saya menangkapnya setting gas detektor nya mendekati 0%.

wah kalau itu saya kira juga tidak effektif untuk plant nya pak...

Crootth Crootth

Sekedar komen recehan dari saya: Yakin nih mas Fadhli memblowdown sistem ketika gas sudah mencapai 60% LEL? Kalau vent stacknya dekat dan arah angin (sedang) menuju lokasi gas bocor (at that time) bukannya ber-resiko (harus dihitung lagi lho) mempercepat pencapaian 100% LEL?

Fadhli Halim@saipem

Dear Pak Dadang,mohon maaf, saya kurang menyimak dan membaca pertanyaan bapak tadi...yang saya maksud disini memang setting alarm di flammable online gas detector...bukan waktu hot work...setelah saya pahami...untuk hot work, saya sependapat dengan bapak...memang tidak seharusnya ada flammable gas sedikitpun.... dan ini mungkin penjelasannya berhubungan dengan LHV gas.......maaf, email saya sebelumnya untuk online process gas detector....

Page 4: Lower Explosive Limit

terima kasih pak.

Fadhli Halim@saipem

Dear Pak DAM,pada email revisi saya, setelah saya baca ulang, mungkin Pak DAM bisa mencarinya di pesan2 sebelum pesan ini...saya menyatakan saya tidak terlalu memperhatikan pertanyaan pak dadang secara detail...dan saya nyatakan angka itu untuk normal operation gas detector...bukan untuk gas detector hot work...sedangkan untuk hot work, saya sudah menyatakan sependapat dengan pak Dadang (pesannya saya sisipkan di bawah ini)....

mengenai pertanyaan pak DAM yang mengatakan blowdown pada 60 % LEL, jika ini untuk kasus normal operation, di list dibilang, itu tergantung dari level/ case yang tepat, bisa saja untuk gas detector yang lain logic nya berbeda... (beda sistem, lokasi, dll, akan menyebabkan perbedaan logic-)itulah gunanya Safety Engineer, yang akan memutuskan logic2 yang digunakan pada gas detector dan pada berbagai lokasi dan berbagai pertimbangan...

Crootth Crootth

Normal gimana nih maksudnya? Normal untuk Sistem Eropa? Amerika? apa Indonesia?

Fadhli Halim@saipem

Maksud normal disini adalah online Flammable Gas Detector. (karena keterburuan saya, jadi tidak men-double checknya)...

jika saya salah, mohon koreksi dari Pak DAM dan bapak-bapak yang lainnya.

[email protected]

Dear Pak FadhliThanks atas replynya.Memang yang saya sampaikan, sesuai topic yang ditanyakan oleh ibu(?) penanya pertama adalah concernnya untuk pekerjaan hot-work.

Hanya, di paragraph terakhir saya sedikit bergeser ke topic lain yaitu "Online Flamable Gas Detector".Wajar kalau anda tercampur dalam menanggapinya.

Page 5: Lower Explosive Limit

Ok, sekarang pertanyaan saya, untuk "Online Flamable Gas Detector" adalah mengenai setting alarm yang disampaikan LLG = 20% LEL dan HLG = 60% LEL, Apakah ada referensi standard atau regulasi-nya (entah itu API, dll. ?)Atau berdasarkan pertimbangan masing-masing user saja? Kira-kira apa yang dijadikan dasar pertimbangannya ya?(Karena saya masih meraba-raba, berapa sebenarnya nilai setting alarm yang proper [aman]).

Terimakasih atas pencerahannya.

Fadhli Halim@saipem

Dear Pak Dadang,Sejauh ini, saya belum menemukan referensi angka nya Di norsok standard, API dan NFPA.mungkin bapak2 yang jauh lebih experiences bisa membantu memberi pencerahan.tapi, angka ini saya tetapkan karena di berbagai standar dan design specification company (baik end user maupun epc company, sekitar 5 company) tertera seperti itu.jika suatu saat bapak Dadang punya info standard nya, mohon di infokan juga ke saya

Terima Kasih Pak.

Alvin Alfiyansyah

Masa sih ngga nemu....HLG 60% LEL sajakah ? Ada end user nyang suka angka lebih rendah looh. Quote numbernya didapat dari berbagai sumber baik buat EPC company maupun end usernya, macam NFPA 496, 325M, 72, 70, NEMA 250 serta dasar2 prevention dari API RP 14C, 14G, 14J. Tapi memang kumpeni spec-lah yang biasanya dijadikan akhir pegangan.

Fadhli Halim@saipem

Terima kasih atas penjelasannya pak,sangat membantu pak

Fadhli Halim@saipem

kalau dari berbagai sumber, saya menemukan variasi HLG dari 50-65 % pak (di email paling awal juga sudah disebutkan)...tapi untuk LLG, ternyata di API (setelah info dari pak alvin) saya menemukan variasi, bukan hanya 20 %..terima kasih infonya pak...

banyak membantu saya

Page 6: Lower Explosive Limit

Akh. Munawir

Setahu saya yg dimaksud LEL dgn %LEL itu sama lho..cuman beda penulisan.Hati2 ngasih angka LEL, klo salah ntar sebelum Gas tercium detector ....Ledakan sdh terjadi duluan.Ex:Methane LEL 5% ... dipakai sebagai referensi LNG.Propane malah lebih kecil lagi LEL 2% ...... dipakai sebagi referensi LPG.

Mestinya justru set point dari Gas Detector lebih rendah dari LEL-nya, jika di set 20 %... tau dah.

Fadhli Halim@saipem

Mas Munawir,Menanggapi pertanyaan mbak yenita, beliau menanyakan design equipment (gas detector) pada keadaan tertentu..Maka saya menanggapi dan membuat analogi, pada keadaan normal, dimana gas detector diset pada LLG (lower LEvel gas) yaoitu 20 % dari nilai LEL. dan 50-65 % untuk HLG) --> berhubung saya mempelajari offshore oil&gas plant.

Sebenarnya, yang mas maksud itu LEL/%LEL adalah nilai nya LEL dari fluida.. jika dia campuran, ada hitungan tertentu untuk menghitung LEL campuran.

Sedangkan saya 20% LEL dan 55-65% LEL adalah setting equipment (gas detector) untuk nilai dari LEL fluid.

Jadi bukan nilai LEL fluida nya yang 20%.

Misalkan:di GPSA dibilang LEL metane 5% dan LEL Ethane 2.9%

jika suatu fluida punya komposisi methane 100%, maka LEL 5 %.

Itulah LEL yang mas munawir maksud..

Sedangkan untuk setting detector yang dipakai, adalah 20% dari LELfluida, yaitu

= 20% x 5 %=

Mohon rekan yang lain menambahkan

Page 7: Lower Explosive Limit

Akh. Munawir

Duduk berdekatan tp debatnya di Milist....hue3x.

Tp OK deh lanjut aja,

Pertanyaan-nya, klo Fluida-nya campuran ... apakah komposisi Campuran itu selalu sama (all the time)???Klo tdk selalu sama, apakah LEL campuran itu Valid utk dipakai sbg referensi setpoint???

20 % dari LEL itu apakah acuan yg selalu dipakai ??? ataukah pokoknya lebih kecil dari %LEL ???

Yenita Kusumaningtias

Trimakasih atas masukan rekan2..Untuk lebih jelasnya, saya bisa ceritakan case nya:Saya akan me-reaktivasi old well. Karena kondisinya wellhead sudah tidak layak pakai, kami akan menggantinya dg yang baru. Naah untuk pekerjaan ini kami perlu untuk cut casing serta weld new casing adar bisa dipasang new wellhead.Dengan menggunakan gas detector, terdeteksi · H2S : 0· CO : 0· O2 : 20.9 %· LEL : 0 %Dengan data diatas saya ingin mengetahui apakah save atau tidak untuk mengadakan cut and weld casing.Mungkin ada yang punya pengalaman? mohon share informasinya......Oya rekan2 karena saya bukan member GPSA, apakah saya bisa minta di imelkan tabel dalam handbook GPSA yang tadi disebutkan. Bisa japri ke [email protected].

Crootth Crootth

Persoalannya bukan (saja) hasil pengukurannya... tapi apakah gas detector yang dipakai itu sudah dikalibrasi secara PROPER?? siapa yang mengkalibrasi, apakah dia PROPER untuk melakukan pekerjaan kalibrasi? Apakah yang mengkalibrasi juga telah terlatih secara PROPER untuk melakukan pekerjaan kalibrasi? Jika semua jawabnya YA, maka (kemungkinan besar) pekerjaan tersebut bisa dilakukan, namun pengukuran gas nya harus secara kontinyu, siapa tau di tengah tengah pengelasan tiba tiba ada gas yang bocor?

Page 8: Lower Explosive Limit

Sebaiknya dilakukan Risk Assessment terlebih dahulu, utnuk memitigasi semua kemungkinan kebakaran dan ledakan

Weby

Mbak Yenita,Betul kata Garong, kalau memang mau bergantung pada gas detector sebagai ujung tombak untuk mengetahui keberadaan gas sambil mengerjakan pekerjaan pengelasan, harus dipastikan gas detektornya masih bisa bekerja dengan benar sebab ini menyangkut nyawa manusia (Rong, masih ingat ga mantan bos kita yg menyaksikan terpanggangnya beberapa orang ketika pengelasan?). Kalau sudah hakkul yakin gas detectornya oke, pastikan bahwa alat2 pendukung keselamatan sudah siap sedia (seperti fire extinguisher dlsb). Selanjutnya... berdoa dengan khusyuk...

Akh. Munawir

Mbak Yenita,Saya tambahkan, dgn menggunakan 2 (atau lebih) Gas Detector yg terkalibrasi dgn benar untuk pengukuran, akan meminimkan resiko error hasil "penciuman gas",Dan yg juga penting, jika hasil pembacaan detector2 tsb sdh sama, akan meningkatkan kepercayaan diri bahwa kondisi sdh aman utk bekerja.

Alvin Alfiyansyah

Akur sama Weby & Om DAM, Sebenarnya bukan saja alat deteksi yang harus diperhatikan, lokasi pengelasan serta meminimalisir dampat pengelasan kepada area setempat yang perlu diperhatikan. Jadi SOP serta JSA yang dibuat harus mempertimbangkan semua prinsip bahaya welding pada oldwell casing tersebut bukan saja alat dan masalah kalibrasinya, misalnya selain setelah deteksi awal dilakukan, deteksi diulang 30 menit sekali atau 1 jam sekali tergantung foreman pekerjaan tersebut terkadang serta bahaya cutting dan welding dapat dianulir dengan memakai fire blanket atau teknik lainnya, selain itu tentunya fire watch dan emergency response team yang ditunjuk harus sudah terlatih menangani bahaya kebakaran atau ledakan old well, pekerjaan memasang casing kan bukan hanya cutting dan welding saja - ada yang lainnya juga kan...; baiknya coba dilakukan meeting ulang dengan penanggungjawab pekerjaan-contractor dan leader di area well tersebut - siapa tahu ketemu risk baru seperti yangdisinggung secara tersirat oleh Om DAM. Saya kira banyak old well service man yang dapat menerangkan lagi disini.

sidiq_osh

Page 9: Lower Explosive Limit

Selamat pagi rekan semuanya.. untuk multigas detector yang sering kita gunakan dalam pengecekan gas berbahaya sepengetahuan saya (referensi dari Training & Sertifikasi K3 Migas dari Pusdiklat Migas Cepu) bahwa untuk NAB/TLV dari LEL/LFL dari combustible/Flammable adalah 60 % tetapi biasanya alarm gas detector telah di setting di 35%-50% sehingga apabila telah mencapai proporsi tersebut Alarm akan berbunyi. untuk tambahan lain, NAB/TLV dari parameter lain dalam Multigas Detector CO : 50 ppm H2S :10 ppm, tetapi ada beberapa oil company yang menetapkan batas yang lebih kecil lg misal Chevron, NAB :5 ppm O2 : 16 % (harus memakai supplier Respirator / SCBA) Jadi apabila dari pengukuran yang telah dilakukan, dapat kita simpulkan pekerjaan tersebut aman untuk dilakukan.Apabila telah mencapai NAB dari parameter tersebut, kita tetap dapat beroperasi dengan menggunakan Purifier/supplier respirator. cara lain yang dapat kita gunakan adalah dengan memasang Blower dan menyiagakan Fire Pump dan Firex. Terima kasih dan mohon dikoreksi apabila ada kesalahan, Lebih lengkap dan jelasnya, rekan2 dapat menghubungi Bpk Adi (Pusdiklat Migas cepu) di 08156622272 / 08136762272