lobi dan negosiasi

9

Click here to load reader

Upload: hana-soraya-assegaf

Post on 07-Dec-2015

264 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tknik dan triks

TRANSCRIPT

Page 1: Lobi Dan Negosiasi

Pengertian Lobi

Maschab (1997) lebih menekankan bahwa lobbying adalah segala bentuk upaya yang

dilakukan oleh suatu pihak untuk menarik atau memperoleh dukungan pihak lain.

Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan

tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan

penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk

diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi.

lobby dimaknai sebagai pendekatan (approach). Lobby adalah pendekatan awal yang

menjurus ke suatu tujuan yang menguntungkan, baik satu ataupun kedua belah pihak

APA KEUNTUNGAN LOBBY? Keuntungan lobby adalah mempercepat proses birokrasi,

memperpendek waktu penyelesaian masalah serta mengurangi resiko kerugian yang akan di

terima.

9. MENGAPA KITA BUTUH MELAKUKAN LOBBY? Hal ini penting untuk memperluas

pencapaian target dan tujuan kita dalam organisasi yang hendak dicapai, semakin bagus

lobby yang kita lakukan, maka semakin cepat target dan tujuan bisa di raih.

Pelobi •adalah orang yang berusaha mempengaruhi pembuat undang-undang (legislasi)

maupun pendapat umum. Melobi •adalah bentuk aktif dari kegiatan lobi, dimana

pendekatan-pendekatan dilakukan secara tidak resmi. Pihak yang dilobi • sering juga

disebut sebagai sasaran lobi, biasanya merupakan individu berpengaruh, kelompok,

lembaga pemerintahan, maupun lembaga/ organisasi pemerintah, ataupun pihak swasta.

Biasanya lobi-lobi dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka merancang sesuatu

perundingan. Apabila lobi berjalan mulus diyakini akan menghasilkan perundingan yang

sukses.

Strategi lobi : untuk mempengaruhi manajemen agar menerima usulan

Page 2: Lobi Dan Negosiasi

Strategi pertama: meningkatkan kepercayaan diri sendiri. Memulai dengan menunjukkan

kepribadian yang mampu dipercaya sampai dengan mengucapkan hal-hal yang mudah

dimengerti, masuk akal dan bisa diterima orang lain. Berbicara dengan tindakan harus

sejalan sehingga penilaian terhadap pribadi kita layak dipercaya, hal ini semakin

membangkitkan emangat diri untuk melobi. Sebelum anda mengharapkan kepercayaan dari

orang lain, buatlah diri sendiri mampu menjadi pribadi yang layak dipercaya.Jangan ragu

anda akan mudah masuk ke dalam wilayah manajemen dan berpeluang mampu

mengelolanya.

Strategi kedua: tonjolkan manfaat dan keuntungan bersama. Dalam pertemuan pertama

kita melobi untuk suatu program kerja, terlebih dahulu tunjukkan bahwa anda dapat

dipercaya, akan lebih baik terlebih dahulu menjabarkan manfaat dari proposal yang di

ajukan, untuk kepentingan perusahaan dan kemudian manfaatnya juga untuk anda, dengan

disertai rencana langkah yang bisa diterapkan bersama. tanpa harus terburu-buru

mengambil keuntungan dari suatu kerja sama padahal belum melakukan apa-apa.

Membangun kepercayaan sangat tergantung pada bagaimana memulai lobi ini dengan

mempersiapkan diri, bahwa pelaksanaan suatu kerjasama akan mendapatkan keuntungan

bersama.

Strategi Ketiga: Bicara secara proporsional. Untuk menjadi orang yang lebih dipercaya salah

satunya adalah berbicara secar efektif dan efisien. Berbicara hanya sesuatu yang terfokus

dan serius, menempatkan obrolan pada porsinya . Buatlah manajemen semakin mengagumi

pribadi yang cerdas dari anda dalam menyampaikan suatu maksud dan tujuan. Dalam

memaparkan sesuatu tidak berbelit-belit dan isi pembicaraan dapat dipercaya.Jangan

sampai usaha anda untuk mempengaruhi orang lain menjadi sia-sia,hanya karena

penjabaran dan penjelasan panjang lebar yang membosankan.Jadilah pribadi yang tepat

waktu, tepat pembicaraan, dan tepat sasaran. Lupakan hal-hal yang tidak perlu. Dengan ini

mudah-mudahan anda dapat melobi manajemen dengan lebih baik.

Page 3: Lobi Dan Negosiasi

Syarat Pesan & Informasi” Completeness (Lengkap) Conciseness (Singkat) Consideration

(Pertimbangan) Concreteness (konkrit) Clarity (Kejelasan) Courtessy (Kesopanan)

Correctness (ketelitian)

Pengertian Negosiasi

Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi

adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama.

a. Model Pendekatan Kooperatif

Model pendekatan ini disebut juga model Pemecahan Masalah Bersama atau Model

Menang-menang;. Menurut Schoonmaker (1989) yang dikutip Mufid A. Busyairi (1997),

Negosiasi Menang-menang layak dilakukan jika masalah yang dinegosiasikan menyangkut

kepentingan bersama dan antar pihak yang bernegosiasi terdapat hubungan saling percata

mempercayai.

Oleh karena itu, tindakan yang disarankan oleh Thorn (dalam Mufid A. Busri, 1997) yang

perlu dilakukan dalam negosiasi menang-menang adalah:

1) memastikan bahwa pihak lain memilih model menang-menang (bukan mau menang

sendiri),

2) mengenali masalah yang dihadapi (tidak membahas pemecahan sebelum mengenal

masalah), 3) menangani masalah yang berpotensi mempunyai pemecahan yang

menghasilkan menang-menang.

4) saling membagi informasi,

5) memberi tanda-tanda positif kepada pihak lain seperti memberi hadiah-hadiah,

6) menghindari sikap bertahan dan memberikan persetujuan jika iklimnya sesuai,

7) menghindari sedapat mungkin pendekatan legalistik.

Strategi Negosiasi Win-win Win-lose Lose-win Lose-lose

strategi negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut :

Page 4: Lobi Dan Negosiasi

1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan penyelesaian

masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Strategi ini juga

dikenal sebagai Integrative negotiation.

2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin mendapatkan hasil

yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-

pihak yang berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan strategi

yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak

mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.

4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan

manfaat dengan kekalahan mereka.

Beberapa hal yang mempunyai peran penting dalam negosiasi adalah :

Attitude

sikap merupakan hal pertama yang diperhatikan oleh orang lain. Bagaimana seseorang

bersikap menunjukkan bagaimana kepribadian orang tersebut.

Dalam lobi dan negosiasi, sikap sangat diperhatikan. Jangan sampai melakukan suatu hal

yang tidak disenangi oleh pihak lawan. Hal ini nantinya akan berdampak pada hasil

kesepakatan. Ketika seseorang sudah melakukan sikap yang buruk di awal maka dia tidak

akan mendapat respect (diacuhkan) dari pihak lawan. Bersikaplah profesional dalam

bidangnya. Contoh kasus :

"Harus menghormati pihak lawan, seperti dengan cara mendengarkan ketika pihak kedua

sedang berbicara, jangan mengacuhkannya."

Page 5: Lobi Dan Negosiasi

Berilah sikap perhatian dan ketertarikan ketika pihak lawan sedang menjelaskan

pemikirannya, hal ini membuat pihak lawan merasa dihargai dan diperhatikan

kepentinganny. Itu berarti telah membuka jalan untuk hasil kesepakatan yang positif.

Bersikaplah sopan ketika berbicara, jangan merasa paling hebat dan paling benar agar

tidak dibenti pihak lawan.

Bersikap tenang dan obyektif, jangan mudah terpengaruh dengan reaksi orang lain. Sikap

ini memperlihatkan profesionalitas.

Performa non verbal

Bentuk pikiran dari komunikasi non verbal meliputi bahasa badan, gesture/gerakan isyarat,

sentuhan, raut wajah, dan sikap tubuh. Hal ini akan memberikan indikasi-indikasi mengenai

gaya seseorang dalam bernegosiasi.

Anggukan

Percaya diri

Percaya diri harus ditunjukkan dalam lobi dan negosiasi. Jika seseorang tidak percaya

dengan dirinya sendiri, bagaimana orang lain dapat percaya dengan orang tersebut?

Untuk mempunyai rasa percaya tinggi yang baik, seseorang harus mempunyai pengetahuan

terlebih dahulu tentang hal yang akan dibicarakan. Kepercayaan diri yang ditunjukkan dalam

lobi dan negosiasi dapat mempengaruhi pihak lawan untuk mengikuti apa yang disarankan.

Namun jangan juga over percaya diri, hal ini malah akan membuat pihak lawan tidak senang

dan tidak memperdulikan orang tersebut. Percaya diri dapat ditunjukkan dalam berbagai

hal, seperti : Kata-kata yang dibicarakan jelas terdengar serta intonasinya tepat,hal ini

menunjukkan bahwa orang tersebut percaya akan apa yang dibicarakan, percaya pada diri

sendiri.

Page 6: Lobi Dan Negosiasi

Jangan sering menggunakan kata “eh” atau ”emm” dsb. Hal ini menunjukkan

kebingungan, ketidaktahuan, serta ketidakpercayaan dengan apa yang akan dibicarakan,

pihak lawan dapat menganggap remeh orang tersebut.

Santai dan terbuka

Dalam lobi atau negosiasi, hubungan yang dibangun merupakan hubungan jangka panjang

yang terus dibina. Sikap santai yang diberikan dapat membuat pihak lawan nyaman

terhadap orang tersebut, kenyamanan inilah yang nantinya dapat menimbulkan hubungan

jangka panjang yang menguntungkan. Ketika seseorang sudah nyaman akan suatu hal maka

ia tidak ingin lepas dari hal tersebut, hal itu jugalah yang akan terjadi.

Sikap terbuka baik salah satu yang perlu dijunjung tinggi. Keterbukaan dapat menambah

hubungan yang harmonis. Jangan sekali-kali melakukan kebohongan besar yang nantinya

dapat bersifat fatal. Sekali pihak lawan tahu bahwa ia telah dibohongi maka seterusnya ia

tidak akan pernah percaya kembali. Seperti pribahasa ”sepandai-pandainya tupai melompat

pasti akan jatuh juga”, walaupun pandai berbohong pasti akan ketahuan juga dan sekalinya

ketahuan maka dampaknya akan berkelanjutan.

Kebiasaan

Setiap orang pasti mempunyai kebiasaannya masing-masing. Dalam lobi dan negosiasi,

kebiasaan seseorang bisa menjadi nilai lebih atau bahkan bumerang bagi diri sendiri.

Kebiasaan untuk buang angin disembarang tempat tidak boleh sampai terjadi ketika sedang

melakukan lobi dan negosiasi, hal ini akan membuat pihak lawan marah atau malah sampai

menghentikan lobi dan negosiasi yang sedang dilakukan

Mengetukkan jari pada meja atau kursi. Mungkin hal ini akan terkesan biasa bagi satu

orang,tapi belum tentu bagi orang lain it menyenangkan, ada yang membencinya karena

berisik dan mengganggu. Jadi sebaiknya dihindari.

Page 7: Lobi Dan Negosiasi

Garuk-garuk kepala. Sangat risih untuk melihat seseorang menggaruk kepalanya ketika

sedang bicara beradu argumen dan bernegosiasi. Garuk-garuk kepala seperti menandakan

bingung atau sedang berpikir, dan juga terlihat tidak sopan.

Congruence (Kecocokan)

Congruence mempunyai arti kecocokan, keharmonian, keselarasan, kesesuaian, harmony.

Jika dalam lobi dan negosiasi terjadi keselarasan/kecocokan maka lobi dan negosiasi dapat

berhasil dengan baik. Kecocokan tersebut harus ditemukan oleh kedua pihak agar

menghasilkan kesepakatan dikedua belah pihak. Ketka kecocokan tersebut tidak dilaukan

maka akan ada yang kecewa, dsb.