universitas indonesia strategi lobi dan negosiasi...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik Penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia
MAKALAH NON SEMINAR
GRATIANA LIANTO
1106057821
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
DEPOK
DESEMBER 2014
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik
Penyelengaraan Miss World 2013 di Indonesia
Gratiana Lianto dan Wahyuni Pudjiastuti
1. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
2. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
[email protected] [email protected]
Abstrak
Tulisan ini membahas strategi lobi dan negosiasi yang dilakukan dalam menangani konflik penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Acara ini mengundang kontroversi dari berbagai pihak khususnya dari Ormas Islam Indonesia. MNC Group yang saat itu menjadi panitia penyelenggara Miss World mendapat banyak kecaman dari Ormas Islam karena Miss World dianggap tidak sesuai dengan nilai dan norma di Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan data sekunder, yaitu melalui buku, artikel, jurnal, serta berita di internet yang berkaitam dengan teknik lobi dan negosiasi yang digunakan dalam konflik penyelenggaraan Miss World 2013. Lobi dan negosiasi yang dilakukan oleh kedua pihak -MNC Group dan Ormas Islam- membuahkan hasil yang menguntungkan bagi keduanya. MNC Group menggunakan direct lobbying dan strategi negosiasi win-win solution, sehingga pada akhirnya Miss World 2013 dapat diselenggarakan di Indonesia, tentunya dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam negosiasi.
Keywords: Lobi, negosiasi, Miss World 2013, win-win solution
Lobbying and Negotiation Strategy to Solve Conflicts During Miss World 2013 Event in Indonesia
Abstract
This writing discusses lobbying and negotiation strategies used to solve conflicts during Miss World 2013. This event invites some controversies from a lot of parties especially from Indonesian Muslim organizations. The host of the event, MNC group. got a lot of criticism from Muslim organizations because they accuse that the Miss World event is not fitting with the norms in the country. The data collecting methods used is a secondary method, which were collected from books, articles, journals, and some news from the internet. The negotiations held by the Muslim groups and the MNC group proved to give both parties benefits. MNC Group used direct lobbying and win-win solution strategy for the negotiation. Finally, the methods resulted with Miss World 2013 being held successfully in Indonesia even they have to follow certain agreements reached during the negotiation process.
Keywords: Lobi, negosiasi, Miss World 2013, win-win solution
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
1
!
Universitas Indonesia
!
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang penuh dengan berbagai adat dan budaya
yang unik dan menarik. Mulai dari pakaian, rumah, hingga kebiasaan-kebiasaan yang berbeda
antara satu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia. Indonesia dengan banyak kebudayaan
seharusnya lebih menarik dunia luar untuk menyaksikan keindahannya, namun mungkin
Indonesia terlalu menutup diri dengan mengabaikan kesempatan-kesempatan untuk dikenal
oleh dunia luar. Salah satu contohnya adalah pro-kontra yang terjadi pada saat Indonesia
terpilih sebagai tuan rumah dari acara internasional Miss World 2013. Indonesia akan
didatangi ratusan wakil dari negara-negara yang terlibat, dan akan menjadi sorotan dari
seluruh dunia. Dengan hal tersebut, tentunya kebudayaan Indonesia juga dapat dikenal oleh
seluruh dunia. Namun, beberapa pihak dari Indonesia, sangat menentang Indonesia untuk
menjadi tuan rumah ajang Miss World ini, karena acara ini dianggap menentang kebudayaan
Indonesia itu sendiri.
Miss World pertama kali diadakan pada tahun 19511, sebagai festival kontes bikini
untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu. Namun seiring
berjalannya waktu dan pergantian jaman, pada tahun 1980 kontes bikini ini berubah menjadi
kontes kecantikan yang disertai dengan slogan Beauty With a Purpose, dan ditambahkan
dengan tes intelegensi dan tes kepribadian. Sampai saat ini, Miss World masih menjadi ajang
yang ditunggu-tunggu kaum wanita untuk menunjukkan bakat dan talenta mereka di atas
panggung. Kontes kecantikan tertua di dunia ini diselenggarakan setiap tahun di tempat yang
berbeda-beda. Pada tahun 2013, Indonesia-lah yang mendapat kehormatan untuk menjadi
tuan rumah bagi ajang Miss World2.
Pada tahun-tahun sebelumnya, contohnya negara Cina yang sudah menjadi tuan
rumah Miss World sebanyak 6 kali3, melaporkan bahwa tingkat pariwisata di negaranya
semakin bertambah sejak menjadi tuan rumah bagi Miss World. Melihat hal tersebut,
Indonesia harus bangga dan bersyukur atas kesempatannya menjadi tuan rumah bagi ajang
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1 History of Miss World.
(http://www.missworld.com/History/) 2 Gita Ramadian, “Ajang Miss World 2013 tepat diadakan di Indonesia”, 19 Februari 2013
(http://lifestyle.okezone.com/read/2013/02/19/29/764324/ajang-miss-world-2013-tepat-diadakan-di-indonesia)!3 Ainun Fika Muftiarini, “China Enam Kali Tuan Rumah Miss World, Sanya & Ordos Terfavorit”, 3
April 2014 (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/03/591/964957/china-enam-kali-tuan-rumah-miss-world-sanya-ordos-terfavorit)
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
2
!
Universitas Indonesia
!
kecantikan tertua di dunia ini. Budaya Indonesia bisa lebih dikenal oleh negara lain dan
tingkat pariwisata yang masih rendah pun mungkin bisa meningkat. Wakil-wakil dari kurang
lebih 160 negara akan datang mengunjungi Indonesia dan menikmati segala budaya dan
keindahan Indonesia. Indonesia pun akan menjadi sorotan media dalam negeri dan luar
negeri. Namun beberapa pihak menolak penyelenggaraan acara ini di Indonesia.
Beberapa organisasi dan komunitas-komunitas Muslim di Indonesia tidak setuju dan
menolak diselenggarakannya Miss World di Indonesia, dikarenakan menurut mereka acara
ini mempertontonkan dan mengeksploitasi wanita, serta tidak sesuai dengan norma dan adat
di Indonesia. MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan beberapa organisasi keagaaman seperti FPI
(Front Pembela Islam), HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), PBNU, LMI, Perti, dan lainnya4,
melakukan protes keras agar Miss World tidak di selenggarakan di Indonesia. Beberapa
alasan utama mereka adalah sebagai berikut5:
1. Indonesia sedang mengalami banyak masalah, jadi penyelenggaraan Miss World
ini menunjukkan tidak adanya simpati terhadap bangsa.
2. Merupakan ajang kecantikan dunia yang melibatkan 140 negara dalam bentuk
liberalisasi dan kapitalisasi ekonomi dunia terhadap Negara Kesatuan RI. Acara
tersebut, menurut MUI, menghabiskan dana sangat besar dan karenanya
merupakan perbuatan mubadzir atau sia-sia.
3. Adanya sesi bikini dimana semua peserta menggunakan setelan bikini dalam
penyelenggaraan Miss World.
4. Berbagai alasan keagamaan yakni, berdasarkan ayat Al-Qur’an Surat Al-Ahzab
ayat 59 yang memerintahkan kaum perempuan menutupi serta tidak memamerkan
auratnya.
5. Ajang kecantikan ini dianggap mengeksploitasi wanita untuk mendongkrak
pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media.
6. Bertentangan dengan semangat konstitusi UUD 1945, terutama pasal 32 ayat (1),
dimana negara bertugas memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia, bukan malah terbawa dan mengikuti budaya asing.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!4 Salam-Online, “Habib Rizieq: ‘Hary Tanoe Minoritas, Jangan Paksa Mayoritas’”, 6 September 2013
(http://www.salam-online.com/2013/09/habib-rizieq-hary-tanoe-minoritas-jangan-paksa-mayoritas-2.html)!5 Eries Adlin,”Miss World 2013: Ini Alasan Penolakan dari MUI dan FPI”, 27 Agustus 2013
(http://www.kabar24.com/nasional/read/20130827/66/199048/miss-world-2013-ini-alasan-penolakan-dari-mui-dan-fpi)
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
3
!
Universitas Indonesia
!
7. Indonesia merupakan salah satu anggota OKI. Seharusnya Indonesia memberikan
contoh yang baik bagi negara-negara muslim lainnya. Apalagi sudah jelas bahwa
acara itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam
Banyak protes dan demo yang diadakan menjelang acara ini. Semula rangkaian acara
Miss World 2013 akan diadadakan di Sentul dan di Bali. Namun MUI dan organisasi muslim
lainnya menolak diadakannya acara ini di Indonesia. Mereka beranggapan bahwa kontes ini
memperlihatkan aurat yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang merupakan agama
mayoritas di negara Indonesia. Mereka juga berpendapat bahwa dengan mengadakan acara
Miss World di Indonesia, itu berarti Indonesia telah menyetujui budaya asing yang terlalu
bebas dan jauh dari norma dan budaya Indonesia.
Kondisi demikian tentunya merugikan pihak MNC Group sebagai penyelenggara
Miss World 2013 di Indonesia yang telah mempersiapkannya selama tiga tahun6. Jauh hari
sebelum pelaksanaan, pihak penyelenggara telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah
dan mendapatkan persetujuan. Penolakan dari komunitas Islam diluar dugaan panitia. Untuk
mengatasi masalah ini kemudian pihak MNC Group melakukan beberapa tindakan lobi serta
negosiasi dengan berbagai pihak, khususnya komunitas yang menentang agar acara Miss
World 2013 tetap dapat dilangsungkan di Indonesia. Strategi lobi dan negosiasi ini yang
selanjutnya akan dibahas dalam tulisan ini.
II. PEMBAHASAN
A. Kerangka Konsep
Lobi merupakan aktifitas yang dilakukan oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan
cara mempengaruhi serta mempersuasi sehingga tujuan serta kebutuhan pihaknya terpenuhi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak
resmi. Menurut A.B Susanto, seorang konsultan manajemen, melobi pada dasarnya
merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran
agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik pelobi, dengan demikian diharapkan
memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan. Lobi sangat diperlukan untuk mengatasi
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 Teresia May, “Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World”, 13 September 2013
(http://www.tempo.co/read/news/2012/09/13/219429175/Alasan-Indonesia-Terpilih-Tuan-Rumah-Miss-World)
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
4
!
Universitas Indonesia
!
hambatan yang dihadapi dalam mencapai suatu tujuan. Kegiatan melobi termasuk dalam
kategori komunikasi antar pribadi, yang didefinisikan sebagai pertukaran pendapat,
pandangan, gagasan antara dua orang atau dua pihak, biasanya dalam bentuk tatap muka
langsung sehingga memungkinkan kedua pihak menangkap reaksi secara langsung.
Heri Wibowo7 (2007) mengatakan bahwa seseorang perlu menempatkan posisi di
pihak oposisi dan mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan, apakah penggunaan lobi
sudah tepat untuk mengatasi masalah tersebut atau belum, serta bagaimana melakukan lobi
dengan baik. Untuk itu beliau menjelaskan beberapa karakteristik dari lobi, antara lain:
1. Bersifat tidak resmi atau informal dapat dilakukan diluar forum atau perundingan
yang secara resmi disepakati.
2. Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegursapa, atau
dengan surat.
3. Waktu dan tempat dapat kapan dan dimana saja sebatas dalam kondisi wajar atau
suasana memungkinkan.
4. Pelaku atau pihak yang melakukan lobbying dapat beragam dan siapa saja yakni
pihak yang berkepentingan, pemerintahan, pihak legislatif, kalangan bisnis, aktifis
LSM, tokoh masyarakat atau ormas, atau pihak lain yang terkait pada topik lobi.
Terdapat beberapa jenis lobi yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, melihat
pihak sasaran yang dituju. Pelobi harus memikirkan dan mencari tahu apa yang diinginkan
pihak sasaran sehingga pelobi dapat memilih teknik lobi yang tepat. Berikut jenis-jenis lobi
menurut Windschutlle8:
1. Lobi Tradisional, yang biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal, figur publik,
atau mantan pejabat untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan
organisasi/lembaga bisnis dapat tercapai.
2. Lobi Akar Rumput (Grassroot Lobbying) bertujuan mempengaruhi para pengambil
keputusan secara langsung. Para pelobi justru mempengaruhi masyarakat dan
nantinya, masyarakat menyatakan pendapatnya sehingga keputusan yang diambil
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!7 Wibowo, Heri. 2007. Fortune Favors The Ready: Keberuntungan Berpihak Kepada Orang-orang
yang Siap. Bandung: Oase Writers Management. 8 https://sites.google.com/site/kuliahkomunikasibisni/halaman-2
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
5
!
Universitas Indonesia
!
pemerintah sesuai dengan keinginan para pelobi itu seolah – olah merupakan
aspirasi masyarakat.
3. Lobi Political Action Committee adalah komite yang dibentuk perusahaan –
perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislatif atau
di eksekutif sehingga keputusan yang diambilnya tidak merugikan perusahaan yang
tergabung dalam komite tersebut.
Menurut Fraser Seitel (1995), tahapan dalam melaksanakan lobi adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data dan fakta, seputar topik lobi dan pihak sasaran.
2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, mengetahui peraturan
pemerintah yang berlaku, perijinan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaan
pemerintah.
3. Intrepretasi terhadap langkah – langkah perusahaan, mencari informasi dan opini
mengenai perusahaan, dari masyarakat atau ormas yang ada.
4. Membangun Posisi, bisa dengan mendekati pejabat pemerintahan mengenai
pengadaan atau penundaan sebuah peraturan, sehingga mempunyai posisi dan
dipandang di pemerintahan.
5. Melemparkan berita nasional, misalnya dengan menggunakan tempat lobi sebagai
tempat peredaran berita.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak atau lebih, mencapai perjanjian
yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan. Negosiasi biasanya
dilakukan pada saat terjadi suatu hal yang tidak sesuai keinginan pihak-pihak terkait. Secara
sederhana, negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk
mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain, bisa juga diartikan sebagai
langkah untuk membangun kesepahaman terhadap suatu permasalahan9. Karena kepentingan
semua pihak saling bertabrakan, haruslah dibuat suatu keputusan akhir yang disetujui dan
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!9 Oliver, David. 2011. How to Negotiate Effectively 3rd ed. United Kingdom: Kogan Page.
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
6
!
Universitas Indonesia
!
diterima oleh semua pihak. Biasanya mereka akan saling berunding dan mengeluarkan
tawaran-tawaran, dengan tujuan agar keinginan mereka terpenuhi.
Pihak yang ingin melakukan negosiasi haruslah mengetahui fakta-fakta dan data-data
mengenai masalah yang dihadapi, atau dengan kata lain pengetahuannya harus luas, agar
ketika tawarannya ditolak atau mendapat tawaran baru, dapat segera direspon dengan baik
dan nantinya akan menguntungkan bukan merugikan. Pada saat bernegosiasi, negosiator
sudah harus tahu duduk perkaranya dan siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
terburuk. Negosiator juga harus menyiapkan beberapa rencana supaya bila yang satu gagal,
masih terdapat alternative rencana yang lain yang juga menguntungkan. Hal yang juga
penting dalam negosiasi adalah berhubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait dengan
perundingan, agar hubungan juga dapat berjalan baik.
Dalam melakukan negoisasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga
mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses
negoisasi dilakukan. Menurut Arbono Lasmahadi (2005), ada beberapa macam strategi
negosiasi yang dapat kita pilih, sebagai berikut:
1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan
penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah
pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.
2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin
mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang
diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi
untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.
3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan
strategi yang tepat dalam bernegoisasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih,
pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.
4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk
mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.
Strategi-strategi tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa taktik
yang tepat. Taktik ini bersifat tidak terbatas dan bisa dieksplorasi sesuai dengan keperluan,
dan dilakukan untuk mendukung strategi yang telah ditetapkan. Arbono Lasmahadi (2005)
menyebutkan beberapa taktik negosiasi, diantaranya:
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
7
!
Universitas Indonesia
!
1. Membuat Agenda.
Untuk memberikan waktu kepada pihak-pihak yang berselisih setiap masalah yang
ada secara berurutan dan mendorong mereka untuk mencapai kesepakatan atas
keseluruhan paket perundingan
2. Membuat Tenggat Waktu.
Taktik ini digunakan bila salah satu pihak yang berunding ingin mempercepat
penyelesaian proses perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu kepada
lawannya untuk segera mengambil keputusan
3. Bluffing.
Taktik klasik yang sering digunakan para negosiator, bertujuan mengelabui lawan
berundingnya dengan membuat distorsi kenyataan yang ada dan membangun suatu
gambaran yang tidak benar
4. The Art Of Concession.
Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan berunding
atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi.
Dalam melakukan negosiasi, negosiator harus menanggapi kata “tidak” sebagai
“belum”, dengan demikian pikiran akan lebih positif dan dapat memikirkan cara-cara lain
hingga disetujui pihak lawan10. Negosiator harus menjelaskan ide dan saran dengan jelas dan
dari berbagai perspektif sehingga pihak lawan dapat mengerti dan tidak salah persepsi.
Semua pihak dalam negosiasi harus membuka diri dan mempunyai keinginan untuk
memecahkan masalah secara bersama-sama, jadi harus saling memberi kesempatan untuk
berbicara dan mengeluarkan pendapat. Yang terpenting, para negosiator harus mempunyai
data dan fakta yang akurat untuk mempertahankan keinginannya serta punya argument yang
kuat saat diserang oleh pihak lawan.
B. Metode Pengumpulan Data
Untuk analisis, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder11 adalah data
yang diperoleh dari studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai sumber dan
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!10 Iwan Subhan, “Teknik Lobi dan Negosiasi”
(https://www.academia.edu/5923482/teknik_lobi_dan_negosiasi) 11 Hesty Siregar, “Pengertian Data”, (https://www.academia.edu/4517858/Pengertian_Data)
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
8
!
Universitas Indonesia
!
instansi lain, yaitu berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data sekunder ini
diperoleh dari publikasi seperti data kualitatif dan kuantitatif hasil riset di surat kabar,
majalah12 serta artikel dan berita-berita di situs internet berkaitan dengan teknik lobi dan
negosiasi dalam penyelesaian konflik penyelenggaraan Miss World 2013.
C. Analisis Lobi dan Negosiasi Konflik Miss World 2013
Rangkaian acara ini diadakan pada tanggal 8-28 September 2013. Rencana awalnya,
pembukaan dan masa karantina akan diadakan di Pulau Bali, sementara acara puncaknya
akan diadakan di Sentul, Jawa Barat. Apabila acara ini dibatalkan, akan ada banyak pihak
yang dirugikan, baik MNC Group sebagai penyelenggara acara ini, pemerintah Indonesia
yang kehilangan kesempatan untuk meningkatkan tingkat pariwisata di Indonesia, dan pihak
lainnya seperti para pendukung dan keluarga dari wakil Miss World yang berjumlah ratusan,
yang telah membeli tiket dan merancangkan perjalanan ke Indonesia. Hal ini juga berdampak
buruk pada reputasi Indonesia di mata asing. Indonesia bisa dicap tidak konsisten terhadap
sebuah keputusan, karena selama tiga tahun acara ini sudah dirancangkan dan disetujui oleh
pemerintah Indonesia. Namun dalam beberapa hari sebelum hari H, acara ini ditentang dan di
kecam habis-habisan. Para Ormas Islam yang melakukan demo ini memberi alasan bahwa
acara Miss World memperlihatkan aurat seorang wanita, dan merupakan ancaman bagi
budaya Indonesia yang bisa tergantikan oleh budaya asing.
Pro dan kontra mengenai pelaksanaan Miss World ini dimulai sekitar bulan Agustus
2013, sebulan menjelang pelaksaannya. Sebelum akhirnya para Ormas Islam menggelar
demo beberapa hari sebelum acara, pihak MNC Group telah melakukan lobi kepada pihak-
pihak Ormas tersebut. Lobi tersebut bertujuan untuk mempersuasi pihak Ormas Islam agar
acara ini dapat digelar di Indonesia. Tahapan Lobi (Fraser Seitel, 1995) yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan fakta.
Pengumpulan data dan fakta mengenai opini maupun alasan dari masyarakat yang
setuju maupun tidak setuju mengenai pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia.
Data yang didapatkan adalah berupa poin-poin berisi alasan mengapa para Ormas
Islam tidak menyetujui acara ini dilaksanakan di Indonesia, beserta opini publik
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!12 Pengumpulan Data. (http://metodepenelitian.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/pert7-data.pdf)
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
9
!
Universitas Indonesia
!
yang dapat di akses melalui jaringan internet. Kesimpulannya, Ormas Islam
merasa acara ini bukan melestarikan budaya Indonesia tapi justru membiarkan
budaya asing masuk kesini. Dengan data dan fakta yang didapat, pihak MNC
mulai merencanakan hal yang akan dilakukan dan dibicarakan pada saat
melakukan proses lobi.
2. Interpretasi yang berhubungan dengan pemerintah.
Interpretasi yang berhubungan dengan pemerintah, perijinan, serta peraturan
pemerintah. Sejak jauh-jauh hari, pihak MNC Group telah melakukan pendekatan
kepada pemerintah untuk pengadaan Miss World 2013 di Indonesia, dan saat itu
pemerintah telah menyetujuinya. Mengenai perijinan pun sudah tidak menjadi
masalah bagi MNC Group. Dengan adanya protes dari Ormas Islam, pihak MNC
Group pun kembali berhubungan dengan pemerintah mengenai hal ini,
membicarakan dan mempelajari lagi beberapa peraturan pemerintah serta
perijinan.
3. Interpretasi terhadap opini publik terhadap perusahaan.
Di tahap ini, Pihak MNC Group mencari tahu pendapat masyarakat ataupun
Ormas Islam mengenai perusahaannya sendiri. Hasil yang didapat adalah cukup
banyak pembicaraan negatif mengenai MNC Group, seperti berita tentang MNC
Group yang hanya mau mengambil untung dari pelaksanaan Miss World 2013
tanpa memikirkan nilai dan norma yang ada di Indonesia. Terlihat pula banyak
poster yang berisi konten negative mengenai Hary Tanoe, sebagai CEO MNC
Group.
4. Membangun posisi di pemerintahan.
Pihak MNC Group telah membangun posisinya dengan cara berhubungan baik
dengan pemerintahan sehingga pemerintahan menyetujui pelaksanaan Miss
World 2013. Hal ini dapat dilihat dari pemerintah yang seakan berusaha menjadi
penengah antara Ormas Islam dengan MNC Group dengan membantu
memberikan solusi. Apabila posisi tidak dibangun dan dibentuk dengan baik,
pemerintah bisa saja langsung menuruti Ormas Islam dengan menolak
pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia, karena Ormas Islam memang
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
10
!
Universitas Indonesia
!
memiliki peran yang cukup besar di Indonesia yang penduduk mayoritasnya
beragama muslim.
Jenis lobi yang digunakan dalam kasus ini adalah lobby tradisional, dimana CEO
MNC Group, Hary Tanoe, menjadi salah satu pelobi yang akan melakukan perbincangan
dengan perwakilan dari tokoh Ormas Islam, untuk melakukan direct lobbying atau lobi yang
dilakukan dengan tatap muka atau berinteraksi langsung dengan pihak yang akan dipersuasi
(Ormas Islam). Selain dengan tatap muka, MNC Group juga sempat melobi Ormas Islam
dengan mengirimkan surat. Dengan lobi tradisional ini, keinginan dan tujuan MNC Group
dalam rangka pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia akan lebih mudah disampaikan, dan
dengan cara lobi ini, diharapkan dapat meningkatkan keakraban dengan pihak Ormas Islam
karena lobi itu sendiri bersifat informal, bukan formal yang kaku. Dengan mengerahkan Hary
Tanoe, diharapkan Ormas Islam lebih menghargai dan melihat nat baik dan serius dari MNC
Group dalam menyelesaikan kisruh kasus ini.
Lobi tersebut dilaksanakan salah satunya pada akhir bulan Agustus 2013 hingga awal
September 2013, dimana pihak MNC Group mempersuasi Ormas Islam memberikan
beberapa hal sebagai bahan pertimbangan bagi Ormas Islam dalam pelaksanaan Miss World
2013 di Indonesia. Dengan menjalani tahapan lobi yang telah dijelaskan, pihak MNC Group
memberikan beberapa tawaran sebagai bagian dari lobi dan persuasi yang dilakukan13, antara
lain:
1. Pemberian fasilitas jaringan Indovision gratis selamanya kepada seluruh jaringan
kantor MUI dari pusat hingga daerah, serta sekolah madrasah dan pesantren yang
masuk dalam jaringan MUI di seluruh Indonesia.
2. Beberapa pengurus MUI pusat yang semuanya ulama itu dijanjikan jabatan akan
menjadi Dewan Pengawas Syariah (DPS) di MNC Grup.
3. Pengurus MUI akan dijadikan penasihat di balik layar, untuk penyelenggaraan Miss
World 2013.
4. Menjadikan MUI sebagai pengelola MNC Muslim.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!13 Redaksi Salam-Online, “KH Muhyiddin: MNC Group Lobi MUI untuk Muluskan Ajang Miss World
dengan Imbalan”, 27 Agustus 2013 (http://www.salam-online.com/2013/08/kh-muhyiddin-mnc-group-lobi-mui-untuk-muluskan-ajang-miss-world-dengan-imbalan-2.html#sthash.bgOUVgso.dpuf)!
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
11
!
Universitas Indonesia
!
Dengan beberapa poin tersebut, MNC Group telah melakukan lobi dengan cukup baik, karena
beberapa poin tersebut ditujukan untuk kepentingan Ormas Islam, bukan sepenuhnya tentang
Miss World 2013 ini, sehingga Ormas Islam dapat melihat niat baik MNC Group untuk
membangun hubungan yang baik, diluar kepentingannya semata.
Pihak MNC Group juga memberikan beberapa penjelasan sekaligus jawaban dan
tanggapan dari poin-poin alasan Ormas Islam tidak memperbolehkan Miss World 2013
digelar di Indonesia, seperti menjelaskan bahwa acara ini memajukan salah satu kebudayaan
Indonesia dengan menggunakan designer-designer Indonesia dalam pembuatan seluruh
kostum Miss World 2013. MNC Group juga melakukan lobi terhadap Wakil Ketua MUI DKI
Jakarta, Syarif Rahmat, sehingga beliau muncul di iklan Miss World. Meskipun pesan yang
disampaikan bukan sepenuhnya pesan mendukung, kemunculan beliau di iklan Miss world
2013 membuat masyarakat menganggap MUI mulai membuka diri untuk menyetujui
pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia. Namun, setelah rangkaian proses lobi ini
dijalankan, hasilnya tetap pada keputusan semula Ormas Islam yang tidak menyetujui
pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia.
Untuk itu, dari pihak MNC Group, pemerintah Indonesia, dan para ormas Islam
melakukan negosiasi. Pihak MNC Group menginginkan acara ini tetap berlangsung
sementara Ormas Islam menginginkan acara ini dibatalkan. Pemerintah Indonesia sebenarnya
menyetujui acara ini, namun karena Ormas Islam memang cukup berpengaruh di negara
Indonesia yang mayoritas beragama Islam ini, pemerintah harus ikut bernegosiasi, karena ini
semua demi kepentingan negara Indonesia juga. Pada akhirnya, hasil negosiasi telah didapat
dan menguntungkan kedua pihak, namun tetap ada konsekuensi yang harus diterima masing-
masing pihak.
Strategi negosiasi yang digunakan -sebagaimana telah dijelaskan pada bagian
kerangka konsep- dalam kasus ini adalah Win-Win Solution, dimana semua pihak terkait, baik
MNC Group, Pemerintah Indonesia, dan para Ormas Islam, menyatakan keinginannya
masing-masing dengan memunculkan saran dan berbagai alternatif agar semua pihak sama-
sama tercapai keinginannya. Negosiasi pun berjalan seperti tawar menawar. Hasil dari
negosiasi ini adalah: acara Miss World 2013 tetap digelar di Indonesia, namun hanya di Pulau
Bali (semestinya acara puncak diadakan di Sentul, Jawa Barat)14. Hasil perundingan lainnya
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!14 Beno Junianto, “Final Miss World Pindah ke Bali, Penyelenggara Rugi”, 16 September 2013
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
12
!
Universitas Indonesia
!
adalah MUI dan ormas Islam lainnya mensyaratkan tidak boleh diadakan sesi bikini yang
menampilkan keseksian tubuh wanita, dan di setujui oleh pihak penyelenggara Miss World.
Dengan hasil tersebut, semua pihak mendapatkan apa yang mereka mau. Pihak MNC
tidak terlalu banyak mengalami kerugian karena kontes Miss World tetap terlaksana
walaupun banyak rangkaian acara yang diubah dan penyewaan ini-itu yang dibatalkan. Di
pihak lain, pihak Ormas Islam juga terpenuhi keinginannya yang tadinya menolak Miss
World karena ada sesi bikini yang menampilkan aurat sekarang sesi bikini telah dihilangkan.
Ormas Islam juga tadinya menolak acara ini karena merasa budaya Indonesia akan terhapus
oleh budaya asing yang masuk, namun hasilnya, semua kontestan dari ratusan negara tersebut
tampil di Miss World 2013 dengan menggunakan pakaian adat Indonesia -seperti gambar
dibawah-, yang membuat budaya Indonesia dikenal oleh seluruh negara di dunia.
Gambar 1.1 Kontestan Miss World 2013 Menggunakan Pakaiat Adat Indonesia. Sumber: Windsorstar.com
Taktik yang digunakan adalah membuat agenda. Protes dan demo yang dilakukan
oleh MUI dan ormas lainnya terhadap acara Miss World 2013 ini dilakukan hanya beberapa
hari sebelum rangkaian acara ini dilangsungkan. Maka dari itu, pihak penyelanggara Miss
World 2013 harus membuat agenda dan menentukan tanggal-tanggal serta waktu yang cepat
untuk bernegosiasi agar acara ini dapat berlangsung. Pada tanggal 3 September 2013, demo
pertama kali dilakukan oleh salah satu ormas islam di depan kantor MNC, dengan
mengerahkan 200 orang15. Setelah itu, pihak MNC langsung bertindak dan mengatur tanggal
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(http://life.viva.co.id/news/read/444408-final-miss-world-pindah-ke-bali--penyelenggara-rugi)!
15 Widji Ananta, “Massa FUI Demo Tolak `Miss World` di MNC Tower, 150 Polisi Siaga”, 3 September 2013
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
13
!
Universitas Indonesia
!
untuk bernegosiasi dengan pemerintah dan ormas Islam tersebut. Tanggal 4 September 2013,
MNC Group bernegosiasi dengan pemerintah dan mengadakan temu media16. Tanggal 8
September acara sudah bisa dimulai di Bali yaitu acara Opening Miss World 2013. Terakhir
adalah demo dari MUI dan Ormas Islam yang ingin menghentikan acara Miss World. Padahal
acara puncaknya tanggal 28 September 2013. Akhirnya pada tanggal 16 September 2013
keputusan dari negosiasi baru diumumkan, acara puncak Miss World 2013 diadakan di Bali,
bukan di Sentul seperti yang telah direncanakan.
Gaya negosiasi17, menurut Robert Heron (1998), yang digunakan dalam negosiasi ini
adalah gaya kooperatif, yang mendukung strategi win-win, dimana kedua pihak mendapat
keuntungan. Sebenarnya dalam kasus ini ada pihak-pihak yang tidak mau bekerjasama pada
awalnya, bahkan sampai melakukan demonstrasi berlebihan dan menentang dengan sangat
keras, yaitu pihak Ormas Islam. Namun setelah ditengahi oleh Pemerintah, mereka mau
mendengarkan dan negosiasi berjalan dengan baik. Kedua pihak mendapatkan apa yang
mereka mau, walaupun tetap ada konsekuensi atau tidak sepenuhnya keinginan mereka dapat
dikabulkan.
Negosiasi ini dapat berjalan baik karena pihak-pihak yang terkait telah memikirkan
beberapa solusi dan cepat memikirkan cara baru apabila keinginannya di tolak oleh pihak
lainnya. Dalam kasus ini, pihak MNC Group lah yang banyak memikirkan solusi yang
menguntungkan bagi semua pihak, seperti menghapuskan sesi bikini pada acara Miss World
untuk kepentingan Ormas Islam, mengerahkan designer-designer untuk merancang busana
khas kebudayaan Indonesia bagi para finalis untuk kepentingan pemerintah Indonesia, dan
berjuang agar Miss World tetap dihelat di Indonesia untuk menyelamatkan muka bangsa
Indonesia di hadapan seluruh dunia. Untungnya, pihak MNC Group mendapat dukungan dari
Pemerintah Indonesia, sehingga bernegosiasi dengan MUI pun dapat berjalan dengan damai
dan MUI mau bekerjasama pada akhirnya.
Pihak MNC juga sangat menguasai data-data dan fakta-fakta sehingga dapat
berargumen dengan baik dengan para Ormas Islam. Saat pihak Ormas Islam menuding bahwa
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(http://news.liputan6.com/read/682400/massa-fui-demo-tolak-miss-world-di-mnc-tower-150-polisi-siaga)
16 Tasya Paramitha, “Panitia: Kontestan Miss World Dipastikan Tak Berbikini”, 4 September 2013 (http://m.bola.viva.co.id/news/read/441584-panitia--kontestan-miss-world-dipastikan-tak-berbikini)
17 Heron, Robert. 1998. Negosiasi Efektif: Sebuah Panduan Praktis (Rulita Wijayaningdyah, Penerjemah), pg 24-25. Jenewa: International Labour Office.!
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
14
!
Universitas Indonesia
!
acara ini hanya mengeksploitasi wanita, pihak MNC dapat dengan sabar menjelaskan bahwa
Miss World sama saja dengan kontes lainnya yang biasa di selenggarakan di Indonesia
seperti Putri Indonesia dan Abang None. Tudingannya yang menyebutkan bahwa budaya
Indonesia dapat hilang terkena terpaan budaya asing juga dapat ditanggapi dengan tenang dan
menjelaskan bahwa rangkaian acara Miss World 2013 justru banyak memperkenalkan budaya
dan adat Indonesia18, juga makanan dan pakaian adatnya. Terbukti dari hasil wawancara
media, para finalis sangat gembira dan tertarik pada budaya Indonesia. Salah satunya saat
mendatangi tempat wisata terkenal di Bali, Garuda Wisnu Kencana, dan Pura Besakih.
III. PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa lobi dan negosiasi berperan penting
dalam penyelesaian sebuah konflik. Terlihat dari strategi lobi dan negosiasi yang dilakukan
dalam penyelesaian konflik penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia yang telah
berjalan dengan baik dan setiap tahapnya membuahkan sebuah hasil yang menguntungkan
bagi kedua pihak. MNC Group terlihat menguasai situasi dan kondisi yang ada di masyarakat
ataupun di pihak Ormas Islam sehingga setiap keputusan untuk melakukan tahap serta teknik
lobi dan negosiasi dapat diambil dengan baik. MNC Group menggunakan direct lobbying
dalam melobi pihak Ormas Islam, serta menggunakan gaya negosiasi kooperatif, sehingga
membuahkan hasil negosiasi yang win-win solution. Meskipun pada akhirnya ada beberapa
hal yang harus berubah dari rencana dan keinginan semula, kedua pihak -MNC Group dan
Ormas Islam- mendapatkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini. Miss World 2013 tetap
digelar di Indonesia namun hanya di Bali, dan acara ini sangat menjunjung adat dan budaya
Indonesia.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!18 Para Kontestan Miss World 2013 Kunjungi Pura Besakih (http://www.voaindonesia.com/content/para-kontestan-miss-world-2013-kunjungi-pura-
besakih/1747430.html)!
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
15
!
Universitas Indonesia
!
DAFTAR PUSTAKA
Buku & Jurnal
Alcraft, Rob. 1999. How To Persuade People. Oxford: Heinemann Educational Publisher.
Cohen, Herb. 1986. Negosiasi. Jakarta: Pantja Simpati
Fisher, Roger, William Ury, and Bruce Patton. 1991. Getting to Yes: Negotiating Agreement
without Giving in. New York: Harvard University.
Heron, Robert. 1998. Negosiasi Efektif: Sebuah Panduan Praktis (Rulita Wijayaningdyah,
Penerjemah), pg 24-25. Jenewa: International Labour Office.
Oliver, David. 2011. How to Negotiate Effectively 3rd ed. United Kingdom: Kogan Page
Wibowo, Heri. 2007. Fortune Favors The Ready: Keberuntungan Berpihak Kepada Orang-
orang yang Siap. Bandung: Oase Writers Management.
Zartman, I. William & Jeffrey Z. Rubin. 2000. Power and Negotiation. Ann Arbor:
University of Michigan.
Situs di Internet
http://life.viva.co.id/news/read/444408-final-miss-world-pindah-ke-bali--penyelenggara-rugi
http://lifestyle.okezone.com/read/2013/02/19/29/764324/ajang-miss-world-2013-tepat-
diadakan-di-indonesia
http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/03/591/964957/china-enam-kali-tuan-rumah-miss-
world-sanya-ordos-terfavorit
http://metodepenelitian.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/pert7-data.pdf
http://news.liputan6.com/read/682400/massa-fui-demo-tolak-miss-world-di-mnc-tower-150-
polisi-siaga
https://sites.google.com/site/kuliahkomunikasibisni/halaman-2
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014
16
!
Universitas Indonesia
!
https://www.academia.edu/5923482/teknik_lobi_dan_negosiasi
http://www.kabar24.com/nasional/read/20130827/66/199048/miss-world-2013-ini-alasan-
penolakan-dari-mui-dan-fpi
http://www.missworld.com/History/
http://www.salam-online.com/2013/09/habib-rizieq-hary-tanoe-minoritas-jangan-paksa-
mayoritas-2.html
http://www.tempo.co/read/news/2012/09/13/219429175/Alasan-Indonesia-Terpilih-Tuan-
Rumah-Miss-World
http://www.voaindonesia.com/content/para-kontestan-miss-world-2013-kunjungi-pura-
besakih/1747430.html\
Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014