universitas indonesia strategi lobi dan negosiasi...

22

Click here to load reader

Upload: vuongnhi

Post on 04-Feb-2018

289 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

UNIVERSITAS INDONESIA

Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik Penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia

MAKALAH NON SEMINAR

GRATIANA LIANTO

1106057821

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

DEPOK

DESEMBER 2014

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

Penyelengaraan Miss World 2013 di Indonesia

Gratiana Lianto dan Wahyuni Pudjiastuti

1. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

2. Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

[email protected] [email protected]

Abstrak

Tulisan ini membahas strategi lobi dan negosiasi yang dilakukan dalam menangani konflik penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia. Acara ini mengundang kontroversi dari berbagai pihak khususnya dari Ormas Islam Indonesia. MNC Group yang saat itu menjadi panitia penyelenggara Miss World mendapat banyak kecaman dari Ormas Islam karena Miss World dianggap tidak sesuai dengan nilai dan norma di Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan data sekunder, yaitu melalui buku, artikel, jurnal, serta berita di internet yang berkaitam dengan teknik lobi dan negosiasi yang digunakan dalam konflik penyelenggaraan Miss World 2013. Lobi dan negosiasi yang dilakukan oleh kedua pihak -MNC Group dan Ormas Islam- membuahkan hasil yang menguntungkan bagi keduanya. MNC Group menggunakan direct lobbying dan strategi negosiasi win-win solution, sehingga pada akhirnya Miss World 2013 dapat diselenggarakan di Indonesia, tentunya dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam negosiasi.

Keywords: Lobi, negosiasi, Miss World 2013, win-win solution

Lobbying and Negotiation Strategy to Solve Conflicts During Miss World 2013 Event in Indonesia

Abstract

This writing discusses lobbying and negotiation strategies used to solve conflicts during Miss World 2013. This event invites some controversies from a lot of parties especially from Indonesian Muslim organizations. The host of the event, MNC group. got a lot of criticism from Muslim organizations because they accuse that the Miss World event is not fitting with the norms in the country. The data collecting methods used is a secondary method, which were collected from books, articles, journals, and some news from the internet. The negotiations held by the Muslim groups and the MNC group proved to give both parties benefits. MNC Group used direct lobbying and win-win solution strategy for the negotiation. Finally, the methods resulted with Miss World 2013 being held successfully in Indonesia even they have to follow certain agreements reached during the negotiation process.

Keywords: Lobi, negosiasi, Miss World 2013, win-win solution

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

1

!

Universitas Indonesia

!

I. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang penuh dengan berbagai adat dan budaya

yang unik dan menarik. Mulai dari pakaian, rumah, hingga kebiasaan-kebiasaan yang berbeda

antara satu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia. Indonesia dengan banyak kebudayaan

seharusnya lebih menarik dunia luar untuk menyaksikan keindahannya, namun mungkin

Indonesia terlalu menutup diri dengan mengabaikan kesempatan-kesempatan untuk dikenal

oleh dunia luar. Salah satu contohnya adalah pro-kontra yang terjadi pada saat Indonesia

terpilih sebagai tuan rumah dari acara internasional Miss World 2013. Indonesia akan

didatangi ratusan wakil dari negara-negara yang terlibat, dan akan menjadi sorotan dari

seluruh dunia. Dengan hal tersebut, tentunya kebudayaan Indonesia juga dapat dikenal oleh

seluruh dunia. Namun, beberapa pihak dari Indonesia, sangat menentang Indonesia untuk

menjadi tuan rumah ajang Miss World ini, karena acara ini dianggap menentang kebudayaan

Indonesia itu sendiri.

Miss World pertama kali diadakan pada tahun 19511, sebagai festival kontes bikini

untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu. Namun seiring

berjalannya waktu dan pergantian jaman, pada tahun 1980 kontes bikini ini berubah menjadi

kontes kecantikan yang disertai dengan slogan Beauty With a Purpose, dan ditambahkan

dengan tes intelegensi dan tes kepribadian. Sampai saat ini, Miss World masih menjadi ajang

yang ditunggu-tunggu kaum wanita untuk menunjukkan bakat dan talenta mereka di atas

panggung. Kontes kecantikan tertua di dunia ini diselenggarakan setiap tahun di tempat yang

berbeda-beda. Pada tahun 2013, Indonesia-lah yang mendapat kehormatan untuk menjadi

tuan rumah bagi ajang Miss World2.

Pada tahun-tahun sebelumnya, contohnya negara Cina yang sudah menjadi tuan

rumah Miss World sebanyak 6 kali3, melaporkan bahwa tingkat pariwisata di negaranya

semakin bertambah sejak menjadi tuan rumah bagi Miss World. Melihat hal tersebut,

Indonesia harus bangga dan bersyukur atas kesempatannya menjadi tuan rumah bagi ajang

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1 History of Miss World.

(http://www.missworld.com/History/) 2 Gita Ramadian, “Ajang Miss World 2013 tepat diadakan di Indonesia”, 19 Februari 2013

(http://lifestyle.okezone.com/read/2013/02/19/29/764324/ajang-miss-world-2013-tepat-diadakan-di-indonesia)!3 Ainun Fika Muftiarini, “China Enam Kali Tuan Rumah Miss World, Sanya & Ordos Terfavorit”, 3

April 2014 (http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/03/591/964957/china-enam-kali-tuan-rumah-miss-world-sanya-ordos-terfavorit)

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

2

!

Universitas Indonesia

!

kecantikan tertua di dunia ini. Budaya Indonesia bisa lebih dikenal oleh negara lain dan

tingkat pariwisata yang masih rendah pun mungkin bisa meningkat. Wakil-wakil dari kurang

lebih 160 negara akan datang mengunjungi Indonesia dan menikmati segala budaya dan

keindahan Indonesia. Indonesia pun akan menjadi sorotan media dalam negeri dan luar

negeri. Namun beberapa pihak menolak penyelenggaraan acara ini di Indonesia.

Beberapa organisasi dan komunitas-komunitas Muslim di Indonesia tidak setuju dan

menolak diselenggarakannya Miss World di Indonesia, dikarenakan menurut mereka acara

ini mempertontonkan dan mengeksploitasi wanita, serta tidak sesuai dengan norma dan adat

di Indonesia. MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan beberapa organisasi keagaaman seperti FPI

(Front Pembela Islam), HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), PBNU, LMI, Perti, dan lainnya4,

melakukan protes keras agar Miss World tidak di selenggarakan di Indonesia. Beberapa

alasan utama mereka adalah sebagai berikut5:

1. Indonesia sedang mengalami banyak masalah, jadi penyelenggaraan Miss World

ini menunjukkan tidak adanya simpati terhadap bangsa.

2. Merupakan ajang kecantikan dunia yang melibatkan 140 negara dalam bentuk

liberalisasi dan kapitalisasi ekonomi dunia terhadap Negara Kesatuan RI. Acara

tersebut, menurut MUI, menghabiskan dana sangat besar dan karenanya

merupakan perbuatan mubadzir atau sia-sia.

3. Adanya sesi bikini dimana semua peserta menggunakan setelan bikini dalam

penyelenggaraan Miss World.

4. Berbagai alasan keagamaan yakni, berdasarkan ayat Al-Qur’an Surat Al-Ahzab

ayat 59 yang memerintahkan kaum perempuan menutupi serta tidak memamerkan

auratnya.

5. Ajang kecantikan ini dianggap mengeksploitasi wanita untuk mendongkrak

pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media.

6. Bertentangan dengan semangat konstitusi UUD 1945, terutama pasal 32 ayat (1),

dimana negara bertugas memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah

peradaban dunia, bukan malah terbawa dan mengikuti budaya asing.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!4 Salam-Online, “Habib Rizieq: ‘Hary Tanoe Minoritas, Jangan Paksa Mayoritas’”, 6 September 2013

(http://www.salam-online.com/2013/09/habib-rizieq-hary-tanoe-minoritas-jangan-paksa-mayoritas-2.html)!5 Eries Adlin,”Miss World 2013: Ini Alasan Penolakan dari MUI dan FPI”, 27 Agustus 2013

(http://www.kabar24.com/nasional/read/20130827/66/199048/miss-world-2013-ini-alasan-penolakan-dari-mui-dan-fpi)

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

3

!

Universitas Indonesia

!

7. Indonesia merupakan salah satu anggota OKI. Seharusnya Indonesia memberikan

contoh yang baik bagi negara-negara muslim lainnya. Apalagi sudah jelas bahwa

acara itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam

Banyak protes dan demo yang diadakan menjelang acara ini. Semula rangkaian acara

Miss World 2013 akan diadadakan di Sentul dan di Bali. Namun MUI dan organisasi muslim

lainnya menolak diadakannya acara ini di Indonesia. Mereka beranggapan bahwa kontes ini

memperlihatkan aurat yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang merupakan agama

mayoritas di negara Indonesia. Mereka juga berpendapat bahwa dengan mengadakan acara

Miss World di Indonesia, itu berarti Indonesia telah menyetujui budaya asing yang terlalu

bebas dan jauh dari norma dan budaya Indonesia.

Kondisi demikian tentunya merugikan pihak MNC Group sebagai penyelenggara

Miss World 2013 di Indonesia yang telah mempersiapkannya selama tiga tahun6. Jauh hari

sebelum pelaksanaan, pihak penyelenggara telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah

dan mendapatkan persetujuan. Penolakan dari komunitas Islam diluar dugaan panitia. Untuk

mengatasi masalah ini kemudian pihak MNC Group melakukan beberapa tindakan lobi serta

negosiasi dengan berbagai pihak, khususnya komunitas yang menentang agar acara Miss

World 2013 tetap dapat dilangsungkan di Indonesia. Strategi lobi dan negosiasi ini yang

selanjutnya akan dibahas dalam tulisan ini.

II. PEMBAHASAN

A. Kerangka Konsep

Lobi merupakan aktifitas yang dilakukan oleh suatu pihak kepada pihak lain dengan

cara mempengaruhi serta mempersuasi sehingga tujuan serta kebutuhan pihaknya terpenuhi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak

resmi. Menurut A.B Susanto, seorang konsultan manajemen, melobi pada dasarnya

merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran

agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik pelobi, dengan demikian diharapkan

memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan. Lobi sangat diperlukan untuk mengatasi

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!6 Teresia May, “Alasan Indonesia Terpilih Tuan Rumah Miss World”, 13 September 2013

(http://www.tempo.co/read/news/2012/09/13/219429175/Alasan-Indonesia-Terpilih-Tuan-Rumah-Miss-World)

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

4

!

Universitas Indonesia

!

hambatan yang dihadapi dalam mencapai suatu tujuan. Kegiatan melobi termasuk dalam

kategori komunikasi antar pribadi, yang didefinisikan sebagai pertukaran pendapat,

pandangan, gagasan antara dua orang atau dua pihak, biasanya dalam bentuk tatap muka

langsung sehingga memungkinkan kedua pihak menangkap reaksi secara langsung.

Heri Wibowo7 (2007) mengatakan bahwa seseorang perlu menempatkan posisi di

pihak oposisi dan mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan, apakah penggunaan lobi

sudah tepat untuk mengatasi masalah tersebut atau belum, serta bagaimana melakukan lobi

dengan baik. Untuk itu beliau menjelaskan beberapa karakteristik dari lobi, antara lain:

1. Bersifat tidak resmi atau informal dapat dilakukan diluar forum atau perundingan

yang secara resmi disepakati.

2. Bentuk dapat beragam dapat berupa obrolan yang dimulai dengan tegursapa, atau

dengan surat.

3. Waktu dan tempat dapat kapan dan dimana saja sebatas dalam kondisi wajar atau

suasana memungkinkan.

4. Pelaku atau pihak yang melakukan lobbying dapat beragam dan siapa saja yakni

pihak yang berkepentingan, pemerintahan, pihak legislatif, kalangan bisnis, aktifis

LSM, tokoh masyarakat atau ormas, atau pihak lain yang terkait pada topik lobi.

Terdapat beberapa jenis lobi yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan, melihat

pihak sasaran yang dituju. Pelobi harus memikirkan dan mencari tahu apa yang diinginkan

pihak sasaran sehingga pelobi dapat memilih teknik lobi yang tepat. Berikut jenis-jenis lobi

menurut Windschutlle8:

1. Lobi Tradisional, yang biasanya memanfaatkan orang-orang terkenal, figur publik,

atau mantan pejabat untuk mendekati kelompok-kelompok kepentingan agar tujuan

organisasi/lembaga bisnis dapat tercapai.

2. Lobi Akar Rumput (Grassroot Lobbying) bertujuan mempengaruhi para pengambil

keputusan secara langsung. Para pelobi justru mempengaruhi masyarakat dan

nantinya, masyarakat menyatakan pendapatnya sehingga keputusan yang diambil

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!7 Wibowo, Heri. 2007. Fortune Favors The Ready: Keberuntungan Berpihak Kepada Orang-orang

yang Siap. Bandung: Oase Writers Management. 8 https://sites.google.com/site/kuliahkomunikasibisni/halaman-2

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

5

!

Universitas Indonesia

!

pemerintah sesuai dengan keinginan para pelobi itu seolah – olah merupakan

aspirasi masyarakat.

3. Lobi Political Action Committee adalah komite yang dibentuk perusahaan –

perusahaan besar dengan maksud menempatkan calonnya di lembaga legislatif atau

di eksekutif sehingga keputusan yang diambilnya tidak merugikan perusahaan yang

tergabung dalam komite tersebut.

Menurut Fraser Seitel (1995), tahapan dalam melaksanakan lobi adalah sebagai

berikut:

1. Pengumpulan data dan fakta, seputar topik lobi dan pihak sasaran.

2. Interpretasi terhadap langkah-langkah pemerintah, mengetahui peraturan

pemerintah yang berlaku, perijinan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaan

pemerintah.

3. Intrepretasi terhadap langkah – langkah perusahaan, mencari informasi dan opini

mengenai perusahaan, dari masyarakat atau ormas yang ada.

4. Membangun Posisi, bisa dengan mendekati pejabat pemerintahan mengenai

pengadaan atau penundaan sebuah peraturan, sehingga mempunyai posisi dan

dipandang di pemerintahan.

5. Melemparkan berita nasional, misalnya dengan menggunakan tempat lobi sebagai

tempat peredaran berita.

Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak atau lebih, mencapai perjanjian

yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan. Negosiasi biasanya

dilakukan pada saat terjadi suatu hal yang tidak sesuai keinginan pihak-pihak terkait. Secara

sederhana, negosiasi diartikan sebagai proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk

mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dan pihak lain, bisa juga diartikan sebagai

langkah untuk membangun kesepahaman terhadap suatu permasalahan9. Karena kepentingan

semua pihak saling bertabrakan, haruslah dibuat suatu keputusan akhir yang disetujui dan

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!9 Oliver, David. 2011. How to Negotiate Effectively 3rd ed. United Kingdom: Kogan Page.

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

6

!

Universitas Indonesia

!

diterima oleh semua pihak. Biasanya mereka akan saling berunding dan mengeluarkan

tawaran-tawaran, dengan tujuan agar keinginan mereka terpenuhi.

Pihak yang ingin melakukan negosiasi haruslah mengetahui fakta-fakta dan data-data

mengenai masalah yang dihadapi, atau dengan kata lain pengetahuannya harus luas, agar

ketika tawarannya ditolak atau mendapat tawaran baru, dapat segera direspon dengan baik

dan nantinya akan menguntungkan bukan merugikan. Pada saat bernegosiasi, negosiator

sudah harus tahu duduk perkaranya dan siap mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

terburuk. Negosiator juga harus menyiapkan beberapa rencana supaya bila yang satu gagal,

masih terdapat alternative rencana yang lain yang juga menguntungkan. Hal yang juga

penting dalam negosiasi adalah berhubungan baik dengan pihak-pihak yang terkait dengan

perundingan, agar hubungan juga dapat berjalan baik.

Dalam melakukan negoisasi, kita perlu memilih strategi yang tepat, sehingga

mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus ditentukan sebelum proses

negoisasi dilakukan. Menurut Arbono Lasmahadi (2005), ada beberapa macam strategi

negosiasi yang dapat kita pilih, sebagai berikut:

1. Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih menginginkan

penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan kedua belah

pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative negotiation.

2. Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih ingin

mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian masalah yang

diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang berselisih saling berkompetisi

untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan.

3. Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan dari pemilihan

strategi yang tepat dalam bernegoisasi. Akibatnya pihak-pihak yang berselisih,

pada akhirnya tidak mendapatkan sama sekali hasil yang diharapkan.

4. Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk

mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.

Strategi-strategi tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa taktik

yang tepat. Taktik ini bersifat tidak terbatas dan bisa dieksplorasi sesuai dengan keperluan,

dan dilakukan untuk mendukung strategi yang telah ditetapkan. Arbono Lasmahadi (2005)

menyebutkan beberapa taktik negosiasi, diantaranya:

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

7

!

Universitas Indonesia

!

1. Membuat Agenda.

Untuk memberikan waktu kepada pihak-pihak yang berselisih setiap masalah yang

ada secara berurutan dan mendorong mereka untuk mencapai kesepakatan atas

keseluruhan paket perundingan

2. Membuat Tenggat Waktu.

Taktik ini digunakan bila salah satu pihak yang berunding ingin mempercepat

penyelesaian proses perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu kepada

lawannya untuk segera mengambil keputusan

3. Bluffing.

Taktik klasik yang sering digunakan para negosiator, bertujuan mengelabui lawan

berundingnya dengan membuat distorsi kenyataan yang ada dan membangun suatu

gambaran yang tidak benar

4. The Art Of Concession.

Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan berunding

atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi.

Dalam melakukan negosiasi, negosiator harus menanggapi kata “tidak” sebagai

“belum”, dengan demikian pikiran akan lebih positif dan dapat memikirkan cara-cara lain

hingga disetujui pihak lawan10. Negosiator harus menjelaskan ide dan saran dengan jelas dan

dari berbagai perspektif sehingga pihak lawan dapat mengerti dan tidak salah persepsi.

Semua pihak dalam negosiasi harus membuka diri dan mempunyai keinginan untuk

memecahkan masalah secara bersama-sama, jadi harus saling memberi kesempatan untuk

berbicara dan mengeluarkan pendapat. Yang terpenting, para negosiator harus mempunyai

data dan fakta yang akurat untuk mempertahankan keinginannya serta punya argument yang

kuat saat diserang oleh pihak lawan.

B. Metode Pengumpulan Data

Untuk analisis, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder11 adalah data

yang diperoleh dari studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai sumber dan

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!10 Iwan Subhan, “Teknik Lobi dan Negosiasi”

(https://www.academia.edu/5923482/teknik_lobi_dan_negosiasi) 11 Hesty Siregar, “Pengertian Data”, (https://www.academia.edu/4517858/Pengertian_Data)

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

8

!

Universitas Indonesia

!

instansi lain, yaitu berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Data sekunder ini

diperoleh dari publikasi seperti data kualitatif dan kuantitatif hasil riset di surat kabar,

majalah12 serta artikel dan berita-berita di situs internet berkaitan dengan teknik lobi dan

negosiasi dalam penyelesaian konflik penyelenggaraan Miss World 2013.

C. Analisis Lobi dan Negosiasi Konflik Miss World 2013

Rangkaian acara ini diadakan pada tanggal 8-28 September 2013. Rencana awalnya,

pembukaan dan masa karantina akan diadakan di Pulau Bali, sementara acara puncaknya

akan diadakan di Sentul, Jawa Barat. Apabila acara ini dibatalkan, akan ada banyak pihak

yang dirugikan, baik MNC Group sebagai penyelenggara acara ini, pemerintah Indonesia

yang kehilangan kesempatan untuk meningkatkan tingkat pariwisata di Indonesia, dan pihak

lainnya seperti para pendukung dan keluarga dari wakil Miss World yang berjumlah ratusan,

yang telah membeli tiket dan merancangkan perjalanan ke Indonesia. Hal ini juga berdampak

buruk pada reputasi Indonesia di mata asing. Indonesia bisa dicap tidak konsisten terhadap

sebuah keputusan, karena selama tiga tahun acara ini sudah dirancangkan dan disetujui oleh

pemerintah Indonesia. Namun dalam beberapa hari sebelum hari H, acara ini ditentang dan di

kecam habis-habisan. Para Ormas Islam yang melakukan demo ini memberi alasan bahwa

acara Miss World memperlihatkan aurat seorang wanita, dan merupakan ancaman bagi

budaya Indonesia yang bisa tergantikan oleh budaya asing.

Pro dan kontra mengenai pelaksanaan Miss World ini dimulai sekitar bulan Agustus

2013, sebulan menjelang pelaksaannya. Sebelum akhirnya para Ormas Islam menggelar

demo beberapa hari sebelum acara, pihak MNC Group telah melakukan lobi kepada pihak-

pihak Ormas tersebut. Lobi tersebut bertujuan untuk mempersuasi pihak Ormas Islam agar

acara ini dapat digelar di Indonesia. Tahapan Lobi (Fraser Seitel, 1995) yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data dan fakta.

Pengumpulan data dan fakta mengenai opini maupun alasan dari masyarakat yang

setuju maupun tidak setuju mengenai pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia.

Data yang didapatkan adalah berupa poin-poin berisi alasan mengapa para Ormas

Islam tidak menyetujui acara ini dilaksanakan di Indonesia, beserta opini publik

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!12 Pengumpulan Data. (http://metodepenelitian.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/pert7-data.pdf)

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

9

!

Universitas Indonesia

!

yang dapat di akses melalui jaringan internet. Kesimpulannya, Ormas Islam

merasa acara ini bukan melestarikan budaya Indonesia tapi justru membiarkan

budaya asing masuk kesini. Dengan data dan fakta yang didapat, pihak MNC

mulai merencanakan hal yang akan dilakukan dan dibicarakan pada saat

melakukan proses lobi.

2. Interpretasi yang berhubungan dengan pemerintah.

Interpretasi yang berhubungan dengan pemerintah, perijinan, serta peraturan

pemerintah. Sejak jauh-jauh hari, pihak MNC Group telah melakukan pendekatan

kepada pemerintah untuk pengadaan Miss World 2013 di Indonesia, dan saat itu

pemerintah telah menyetujuinya. Mengenai perijinan pun sudah tidak menjadi

masalah bagi MNC Group. Dengan adanya protes dari Ormas Islam, pihak MNC

Group pun kembali berhubungan dengan pemerintah mengenai hal ini,

membicarakan dan mempelajari lagi beberapa peraturan pemerintah serta

perijinan.

3. Interpretasi terhadap opini publik terhadap perusahaan.

Di tahap ini, Pihak MNC Group mencari tahu pendapat masyarakat ataupun

Ormas Islam mengenai perusahaannya sendiri. Hasil yang didapat adalah cukup

banyak pembicaraan negatif mengenai MNC Group, seperti berita tentang MNC

Group yang hanya mau mengambil untung dari pelaksanaan Miss World 2013

tanpa memikirkan nilai dan norma yang ada di Indonesia. Terlihat pula banyak

poster yang berisi konten negative mengenai Hary Tanoe, sebagai CEO MNC

Group.

4. Membangun posisi di pemerintahan.

Pihak MNC Group telah membangun posisinya dengan cara berhubungan baik

dengan pemerintahan sehingga pemerintahan menyetujui pelaksanaan Miss

World 2013. Hal ini dapat dilihat dari pemerintah yang seakan berusaha menjadi

penengah antara Ormas Islam dengan MNC Group dengan membantu

memberikan solusi. Apabila posisi tidak dibangun dan dibentuk dengan baik,

pemerintah bisa saja langsung menuruti Ormas Islam dengan menolak

pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia, karena Ormas Islam memang

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

10

!

Universitas Indonesia

!

memiliki peran yang cukup besar di Indonesia yang penduduk mayoritasnya

beragama muslim.

Jenis lobi yang digunakan dalam kasus ini adalah lobby tradisional, dimana CEO

MNC Group, Hary Tanoe, menjadi salah satu pelobi yang akan melakukan perbincangan

dengan perwakilan dari tokoh Ormas Islam, untuk melakukan direct lobbying atau lobi yang

dilakukan dengan tatap muka atau berinteraksi langsung dengan pihak yang akan dipersuasi

(Ormas Islam). Selain dengan tatap muka, MNC Group juga sempat melobi Ormas Islam

dengan mengirimkan surat. Dengan lobi tradisional ini, keinginan dan tujuan MNC Group

dalam rangka pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia akan lebih mudah disampaikan, dan

dengan cara lobi ini, diharapkan dapat meningkatkan keakraban dengan pihak Ormas Islam

karena lobi itu sendiri bersifat informal, bukan formal yang kaku. Dengan mengerahkan Hary

Tanoe, diharapkan Ormas Islam lebih menghargai dan melihat nat baik dan serius dari MNC

Group dalam menyelesaikan kisruh kasus ini.

Lobi tersebut dilaksanakan salah satunya pada akhir bulan Agustus 2013 hingga awal

September 2013, dimana pihak MNC Group mempersuasi Ormas Islam memberikan

beberapa hal sebagai bahan pertimbangan bagi Ormas Islam dalam pelaksanaan Miss World

2013 di Indonesia. Dengan menjalani tahapan lobi yang telah dijelaskan, pihak MNC Group

memberikan beberapa tawaran sebagai bagian dari lobi dan persuasi yang dilakukan13, antara

lain:

1. Pemberian fasilitas jaringan Indovision gratis selamanya kepada seluruh jaringan

kantor MUI dari pusat hingga daerah, serta sekolah madrasah dan pesantren yang

masuk dalam jaringan MUI di seluruh Indonesia.

2. Beberapa pengurus MUI pusat yang semuanya ulama itu dijanjikan jabatan akan

menjadi Dewan Pengawas Syariah (DPS) di MNC Grup.

3. Pengurus MUI akan dijadikan penasihat di balik layar, untuk penyelenggaraan Miss

World 2013.

4. Menjadikan MUI sebagai pengelola MNC Muslim.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!13 Redaksi Salam-Online, “KH Muhyiddin: MNC Group Lobi MUI untuk Muluskan Ajang Miss World

dengan Imbalan”, 27 Agustus 2013 (http://www.salam-online.com/2013/08/kh-muhyiddin-mnc-group-lobi-mui-untuk-muluskan-ajang-miss-world-dengan-imbalan-2.html#sthash.bgOUVgso.dpuf)!

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

11

!

Universitas Indonesia

!

Dengan beberapa poin tersebut, MNC Group telah melakukan lobi dengan cukup baik, karena

beberapa poin tersebut ditujukan untuk kepentingan Ormas Islam, bukan sepenuhnya tentang

Miss World 2013 ini, sehingga Ormas Islam dapat melihat niat baik MNC Group untuk

membangun hubungan yang baik, diluar kepentingannya semata.

Pihak MNC Group juga memberikan beberapa penjelasan sekaligus jawaban dan

tanggapan dari poin-poin alasan Ormas Islam tidak memperbolehkan Miss World 2013

digelar di Indonesia, seperti menjelaskan bahwa acara ini memajukan salah satu kebudayaan

Indonesia dengan menggunakan designer-designer Indonesia dalam pembuatan seluruh

kostum Miss World 2013. MNC Group juga melakukan lobi terhadap Wakil Ketua MUI DKI

Jakarta, Syarif Rahmat, sehingga beliau muncul di iklan Miss World. Meskipun pesan yang

disampaikan bukan sepenuhnya pesan mendukung, kemunculan beliau di iklan Miss world

2013 membuat masyarakat menganggap MUI mulai membuka diri untuk menyetujui

pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia. Namun, setelah rangkaian proses lobi ini

dijalankan, hasilnya tetap pada keputusan semula Ormas Islam yang tidak menyetujui

pelaksanaan Miss World 2013 di Indonesia.

Untuk itu, dari pihak MNC Group, pemerintah Indonesia, dan para ormas Islam

melakukan negosiasi. Pihak MNC Group menginginkan acara ini tetap berlangsung

sementara Ormas Islam menginginkan acara ini dibatalkan. Pemerintah Indonesia sebenarnya

menyetujui acara ini, namun karena Ormas Islam memang cukup berpengaruh di negara

Indonesia yang mayoritas beragama Islam ini, pemerintah harus ikut bernegosiasi, karena ini

semua demi kepentingan negara Indonesia juga. Pada akhirnya, hasil negosiasi telah didapat

dan menguntungkan kedua pihak, namun tetap ada konsekuensi yang harus diterima masing-

masing pihak.

Strategi negosiasi yang digunakan -sebagaimana telah dijelaskan pada bagian

kerangka konsep- dalam kasus ini adalah Win-Win Solution, dimana semua pihak terkait, baik

MNC Group, Pemerintah Indonesia, dan para Ormas Islam, menyatakan keinginannya

masing-masing dengan memunculkan saran dan berbagai alternatif agar semua pihak sama-

sama tercapai keinginannya. Negosiasi pun berjalan seperti tawar menawar. Hasil dari

negosiasi ini adalah: acara Miss World 2013 tetap digelar di Indonesia, namun hanya di Pulau

Bali (semestinya acara puncak diadakan di Sentul, Jawa Barat)14. Hasil perundingan lainnya

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!14 Beno Junianto, “Final Miss World Pindah ke Bali, Penyelenggara Rugi”, 16 September 2013

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

12

!

Universitas Indonesia

!

adalah MUI dan ormas Islam lainnya mensyaratkan tidak boleh diadakan sesi bikini yang

menampilkan keseksian tubuh wanita, dan di setujui oleh pihak penyelenggara Miss World.

Dengan hasil tersebut, semua pihak mendapatkan apa yang mereka mau. Pihak MNC

tidak terlalu banyak mengalami kerugian karena kontes Miss World tetap terlaksana

walaupun banyak rangkaian acara yang diubah dan penyewaan ini-itu yang dibatalkan. Di

pihak lain, pihak Ormas Islam juga terpenuhi keinginannya yang tadinya menolak Miss

World karena ada sesi bikini yang menampilkan aurat sekarang sesi bikini telah dihilangkan.

Ormas Islam juga tadinya menolak acara ini karena merasa budaya Indonesia akan terhapus

oleh budaya asing yang masuk, namun hasilnya, semua kontestan dari ratusan negara tersebut

tampil di Miss World 2013 dengan menggunakan pakaian adat Indonesia -seperti gambar

dibawah-, yang membuat budaya Indonesia dikenal oleh seluruh negara di dunia.

Gambar 1.1 Kontestan Miss World 2013 Menggunakan Pakaiat Adat Indonesia. Sumber: Windsorstar.com

Taktik yang digunakan adalah membuat agenda. Protes dan demo yang dilakukan

oleh MUI dan ormas lainnya terhadap acara Miss World 2013 ini dilakukan hanya beberapa

hari sebelum rangkaian acara ini dilangsungkan. Maka dari itu, pihak penyelanggara Miss

World 2013 harus membuat agenda dan menentukan tanggal-tanggal serta waktu yang cepat

untuk bernegosiasi agar acara ini dapat berlangsung. Pada tanggal 3 September 2013, demo

pertama kali dilakukan oleh salah satu ormas islam di depan kantor MNC, dengan

mengerahkan 200 orang15. Setelah itu, pihak MNC langsung bertindak dan mengatur tanggal

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(http://life.viva.co.id/news/read/444408-final-miss-world-pindah-ke-bali--penyelenggara-rugi)!

15 Widji Ananta, “Massa FUI Demo Tolak `Miss World` di MNC Tower, 150 Polisi Siaga”, 3 September 2013

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

13

!

Universitas Indonesia

!

untuk bernegosiasi dengan pemerintah dan ormas Islam tersebut. Tanggal 4 September 2013,

MNC Group bernegosiasi dengan pemerintah dan mengadakan temu media16. Tanggal 8

September acara sudah bisa dimulai di Bali yaitu acara Opening Miss World 2013. Terakhir

adalah demo dari MUI dan Ormas Islam yang ingin menghentikan acara Miss World. Padahal

acara puncaknya tanggal 28 September 2013. Akhirnya pada tanggal 16 September 2013

keputusan dari negosiasi baru diumumkan, acara puncak Miss World 2013 diadakan di Bali,

bukan di Sentul seperti yang telah direncanakan.

Gaya negosiasi17, menurut Robert Heron (1998), yang digunakan dalam negosiasi ini

adalah gaya kooperatif, yang mendukung strategi win-win, dimana kedua pihak mendapat

keuntungan. Sebenarnya dalam kasus ini ada pihak-pihak yang tidak mau bekerjasama pada

awalnya, bahkan sampai melakukan demonstrasi berlebihan dan menentang dengan sangat

keras, yaitu pihak Ormas Islam. Namun setelah ditengahi oleh Pemerintah, mereka mau

mendengarkan dan negosiasi berjalan dengan baik. Kedua pihak mendapatkan apa yang

mereka mau, walaupun tetap ada konsekuensi atau tidak sepenuhnya keinginan mereka dapat

dikabulkan.

Negosiasi ini dapat berjalan baik karena pihak-pihak yang terkait telah memikirkan

beberapa solusi dan cepat memikirkan cara baru apabila keinginannya di tolak oleh pihak

lainnya. Dalam kasus ini, pihak MNC Group lah yang banyak memikirkan solusi yang

menguntungkan bagi semua pihak, seperti menghapuskan sesi bikini pada acara Miss World

untuk kepentingan Ormas Islam, mengerahkan designer-designer untuk merancang busana

khas kebudayaan Indonesia bagi para finalis untuk kepentingan pemerintah Indonesia, dan

berjuang agar Miss World tetap dihelat di Indonesia untuk menyelamatkan muka bangsa

Indonesia di hadapan seluruh dunia. Untungnya, pihak MNC Group mendapat dukungan dari

Pemerintah Indonesia, sehingga bernegosiasi dengan MUI pun dapat berjalan dengan damai

dan MUI mau bekerjasama pada akhirnya.

Pihak MNC juga sangat menguasai data-data dan fakta-fakta sehingga dapat

berargumen dengan baik dengan para Ormas Islam. Saat pihak Ormas Islam menuding bahwa

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!(http://news.liputan6.com/read/682400/massa-fui-demo-tolak-miss-world-di-mnc-tower-150-polisi-siaga)

16 Tasya Paramitha, “Panitia: Kontestan Miss World Dipastikan Tak Berbikini”, 4 September 2013 (http://m.bola.viva.co.id/news/read/441584-panitia--kontestan-miss-world-dipastikan-tak-berbikini)

17 Heron, Robert. 1998. Negosiasi Efektif: Sebuah Panduan Praktis (Rulita Wijayaningdyah, Penerjemah), pg 24-25. Jenewa: International Labour Office.!

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 20: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

14

!

Universitas Indonesia

!

acara ini hanya mengeksploitasi wanita, pihak MNC dapat dengan sabar menjelaskan bahwa

Miss World sama saja dengan kontes lainnya yang biasa di selenggarakan di Indonesia

seperti Putri Indonesia dan Abang None. Tudingannya yang menyebutkan bahwa budaya

Indonesia dapat hilang terkena terpaan budaya asing juga dapat ditanggapi dengan tenang dan

menjelaskan bahwa rangkaian acara Miss World 2013 justru banyak memperkenalkan budaya

dan adat Indonesia18, juga makanan dan pakaian adatnya. Terbukti dari hasil wawancara

media, para finalis sangat gembira dan tertarik pada budaya Indonesia. Salah satunya saat

mendatangi tempat wisata terkenal di Bali, Garuda Wisnu Kencana, dan Pura Besakih.

III. PENUTUP

Dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa lobi dan negosiasi berperan penting

dalam penyelesaian sebuah konflik. Terlihat dari strategi lobi dan negosiasi yang dilakukan

dalam penyelesaian konflik penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia yang telah

berjalan dengan baik dan setiap tahapnya membuahkan sebuah hasil yang menguntungkan

bagi kedua pihak. MNC Group terlihat menguasai situasi dan kondisi yang ada di masyarakat

ataupun di pihak Ormas Islam sehingga setiap keputusan untuk melakukan tahap serta teknik

lobi dan negosiasi dapat diambil dengan baik. MNC Group menggunakan direct lobbying

dalam melobi pihak Ormas Islam, serta menggunakan gaya negosiasi kooperatif, sehingga

membuahkan hasil negosiasi yang win-win solution. Meskipun pada akhirnya ada beberapa

hal yang harus berubah dari rencana dan keinginan semula, kedua pihak -MNC Group dan

Ormas Islam- mendapatkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini. Miss World 2013 tetap

digelar di Indonesia namun hanya di Bali, dan acara ini sangat menjunjung adat dan budaya

Indonesia.

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!18 Para Kontestan Miss World 2013 Kunjungi Pura Besakih (http://www.voaindonesia.com/content/para-kontestan-miss-world-2013-kunjungi-pura-

besakih/1747430.html)!

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 21: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

15

!

Universitas Indonesia

!

DAFTAR PUSTAKA

Buku & Jurnal

Alcraft, Rob. 1999. How To Persuade People. Oxford: Heinemann Educational Publisher.

Cohen, Herb. 1986. Negosiasi. Jakarta: Pantja Simpati

Fisher, Roger, William Ury, and Bruce Patton. 1991. Getting to Yes: Negotiating Agreement

without Giving in. New York: Harvard University.

Heron, Robert. 1998. Negosiasi Efektif: Sebuah Panduan Praktis (Rulita Wijayaningdyah,

Penerjemah), pg 24-25. Jenewa: International Labour Office.

Oliver, David. 2011. How to Negotiate Effectively 3rd ed. United Kingdom: Kogan Page

Wibowo, Heri. 2007. Fortune Favors The Ready: Keberuntungan Berpihak Kepada Orang-

orang yang Siap. Bandung: Oase Writers Management.

Zartman, I. William & Jeffrey Z. Rubin. 2000. Power and Negotiation. Ann Arbor:

University of Michigan.

Situs di Internet

http://life.viva.co.id/news/read/444408-final-miss-world-pindah-ke-bali--penyelenggara-rugi

http://lifestyle.okezone.com/read/2013/02/19/29/764324/ajang-miss-world-2013-tepat-

diadakan-di-indonesia

http://lifestyle.okezone.com/read/2014/04/03/591/964957/china-enam-kali-tuan-rumah-miss-

world-sanya-ordos-terfavorit

http://metodepenelitian.lecture.ub.ac.id/files/2010/05/pert7-data.pdf

http://news.liputan6.com/read/682400/massa-fui-demo-tolak-miss-world-di-mnc-tower-150-

polisi-siaga

https://sites.google.com/site/kuliahkomunikasibisni/halaman-2

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014

Page 22: UNIVERSITAS INDONESIA Strategi Lobi dan Negosiasi …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-5/20404596-MK-Gratiana Lianto.pdf · Strategi Lobi dan Negosiasi dalam Penyelesaian Konflik

16

!

Universitas Indonesia

!

https://www.academia.edu/5923482/teknik_lobi_dan_negosiasi

http://www.kabar24.com/nasional/read/20130827/66/199048/miss-world-2013-ini-alasan-

penolakan-dari-mui-dan-fpi

http://www.missworld.com/History/

http://www.salam-online.com/2013/09/habib-rizieq-hary-tanoe-minoritas-jangan-paksa-

mayoritas-2.html

http://www.tempo.co/read/news/2012/09/13/219429175/Alasan-Indonesia-Terpilih-Tuan-

Rumah-Miss-World

http://www.voaindonesia.com/content/para-kontestan-miss-world-2013-kunjungi-pura-

besakih/1747430.html\

Strategi lobi..., Gratiana Lianto, FISIP UI, 2014