documentlo

4
WEEK 7 A. Unclear Term 1. Stoma (reny): lubang insisi yg dibiarkan terbuka utk penyaliran atau tujuan lain (dorland) 2. Atresia ani (annasya): kelainan konginetal pada anus berupa tidak terbuanya atau terjadinya penutupan muara yg normalnya terdapat pd tubuh (dorland) 3. Colostomy (dwiyanti):Pembentukan lubang sec bedah antara kolon dan permukaan tubuh (dorland), (yunita) lubang termasuk stoma yg dibentuk dgn cara bedah tsb (dorland) 4. Cefotaksim (nur salilah) : antibiotik cefalosporin generasi ke 3 semi sintetik berspektrum luas yg resisten terhadap getah laktamase yg efektif pada bakteri gram negatif .... (dorland) 5. Farmadol : LO 6. Tramadol (Fitria) : analgesik opioid yg digunakan utk penobatan nyeri... (dorland) 7. IVFD KAEN (annasiyah): Infus yang mengandung elektrolit LO 8. Makanan enteral rendah sisa (sharira): makanan enteral -> makanan dalam bentuk cair yang diberikan melalui nasogastrik... (kamus gizi) Rendah sisa -> makanan yang tidak menimbulkan banyak residu di usus B. Cues (warda, indah, dheas, annasyiah) Ahli gizi mampu merencanakan asuhan gizi yg tepat utk an.y dgn diagnosa atresia ani pasca operasi pembentukan anus dgn memperhatikan data assessment ,pemberian obat, dan infus yang diberikan. C. Problem Indicator 1. Bagaimana gambaran umum dari Atresia ani? (dheas) kelainan konginetal sejak lahir disebabkan oleh tidak ada lubang dianus shg sisa makanan tidak bisa keluar. (billin) kelainan konginetal atau bawaan sejak lahir yg disebabkan kelainan kromosom/ genetik (sharira) adanya gangguan perkembangan janin pd saluran penceraan shg anus tidak terbentuk (yunita) disebaban asupan ibu saat hamil kurang sehingga pembentukan janin kurang sempurna (nur) spesifik kurang zat asam folat (rahma) ibu kurang protein shg pertumbuhan janin kurang sempurna

Upload: sharira-ramadhani

Post on 20-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

week7

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentLO

WEEK 7

A. Unclear Term1. Stoma (reny): lubang insisi yg dibiarkan terbuka utk penyaliran atau tujuan lain

(dorland)2. Atresia ani (annasya): kelainan konginetal pada anus berupa tidak terbuanya atau

terjadinya penutupan muara yg normalnya terdapat pd tubuh (dorland) 3. Colostomy (dwiyanti):Pembentukan lubang sec bedah antara kolon dan permukaan

tubuh (dorland), (yunita) lubang termasuk stoma yg dibentuk dgn cara bedah tsb (dorland)

4. Cefotaksim (nur salilah) : antibiotik cefalosporin generasi ke 3 semi sintetik berspektrum luas yg resisten terhadap getah laktamase yg efektif pada bakteri gram negatif .... (dorland)

5. Farmadol : LO6. Tramadol (Fitria) : analgesik opioid yg digunakan utk penobatan nyeri... (dorland)7. IVFD KAEN (annasiyah): Infus yang mengandung elektrolit LO8. Makanan enteral rendah sisa (sharira): makanan enteral -> makanan dalam bentuk cair

yang diberikan melalui nasogastrik... (kamus gizi)Rendah sisa -> makanan yang tidak menimbulkan banyak residu di usus

B. Cues

(warda, indah, dheas, annasyiah) Ahli gizi mampu merencanakan asuhan gizi yg tepat utk an.y dgn diagnosa atresia ani pasca operasi pembentukan anus dgn memperhatikan data assessment ,pemberian obat, dan infus yang diberikan.

C. Problem Indicator1. Bagaimana gambaran umum dari Atresia ani?

(dheas) kelainan konginetal sejak lahir disebabkan oleh tidak ada lubang dianus shg sisa makanan tidak bisa keluar.(billin) kelainan konginetal atau bawaan sejak lahir yg disebabkan kelainan kromosom/ genetik(sharira) adanya gangguan perkembangan janin pd saluran penceraan shg anus tidak terbentuk(yunita) disebaban asupan ibu saat hamil kurang sehingga pembentukan janin kurang sempurna(nur) spesifik kurang zat asam folat(rahma) ibu kurang protein shg pertumbuhan janin kurang sempurna(dhea) penyebab karena saat ibu mengandung mengonsumsi obat yg tidak dianjurkan shg menyebabkan kelainan- Apakah ada pengaruh pasca operasi terhadap fisiologis dari pencernaan An.y?

(dhea) pembuatan anus shg sentivitasnya berbeda dgn anus normal shg jika makanan yg banyak residunya akan mengganggu anus(rahma) setelah operasi pembuatan anus terjadi perubahan pd pencernaan, shg butuh waktu utk terbiasa

- Apakah ada hubungan pasca operasi dgn zat gizi tertentu(indah) px mengalami anemia, yg perlu ditekankan fe dan vitb12 ada beberapa zat gizi yg tidak bisa diserap. Serat diperhatikan agar tidak memperberat pencernaan

2. Bagaimana proses NCP dari pasien (ADIME)a. Bagaimana interpretasi dari data ABCD

-A: (indah)TB 86cm BB 12kg status gizi -> kurang IMT sec. Umum 16 -B : (dhea)

Page 2: DocumentLO

Leukosit T -> adanya infeksiTrombosit NLED THB RUreum NMCV R -> mengalami anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (dietary kurang konsumsi lauk hewani)MCH R -> mengalami anemia mikrositik, anemia defisiensi besi (dietary kurang konsumsi lauk hewani)MCHC T-C: (dwiyanti) Kesadaran sepenuhnya, TD R, Nadi R, RR N, Suhu N-D: (reny) lauk hewani -> jarang mengonsumsi, px tdk suka makan sayur(dheas) intake protein R, Intake sayur R(wardah) buah2an kurang bervariasi

b. Diagnosa(nur salilah, maulani) Data lab yg tdk normal ditandai dgn .... disebabkan kondisi px pasca operasi dan diagnosa atresia ani(fitria) Rendahnya intake serat disebaban pasien tidak suka sayur ditandai dgn data dietary(Dhea) rendah intake protein disebaban karena kurang variasinya asupan lauk hewani ditandai dengan seringnya mengonsumsi ikan tongkol dan jarang mengonsumsi daging dan ayam(yunita, rahma) ketidakseimbangan oral intake disebabkan karena rendahnya asupan sehari-hari dengan status gizi yg kurang(warda) kebutuhan zat spesifik protein disebaban kondisi pasca bedah ditandai dgn pemenuhan zat protein yg rendah(indah) underweight disebabkan diagnosa atresia ani ditandai dengan IMT 16

c. intervensi gizi-Bagaimana preskripsi diet dan perhitungan kebutuhan utk pasien Perhitungan energi (dhea) Harris benedict, FS pasca operasi 30%, ditambah AFHarrisBenedict Laki-laki REE = 66,47 + 13,75 x Wt + 5,0 x Ht – 6,76 x usia =641.19 kkal

40–50% complex CHO, 20% protein, 30–40% fatKH= 50% x 641.19 /4= 80grP = 20% x 641.19 /4 = 32 grL= 30% x 641.19 /9 = 21,4 grTujuan -> Memperbaiki jaringan yg rusak pasca operasi, mencapai status gizi normal, mencegah komplikasi, memenuhi keb zat gizi sesuai dgn kondisi pasien, memenuhi protein dan elektrolit yg hilang pasca operasiPrinsip -> TETP dan rendah sisaSyarat->

(nur salilah, annasyiah) energi 130%, protein 25-30%, oral bentuk makanan cair kental 2-3 hari sampai ada bising usus

(nurmaulani) serat diberikan rendah <10gr jenis serat larut air (dhea) KH 50-65%, FE ditambahkan, vitB 12 karena MCV MCHC rendah, vit

C,A,E utk anti oksidan (annasyiah)porsi kecil tapi sering -> 6-8x/hari (annasyiah, dwiyanti) lemak cukup 20% ->tidak jenuh omega3 anti inflamasi

dan pertumbuhan. 10% pufa, <7% lemak tdk jenuh ganda, 3% lemak jenuh (indah) Cairan cukup karena suhu normal, dan telah diberikan infus

Page 3: DocumentLO

Apa saja makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan (yunita) dianjurkan tinggi protein telur, ikan, daging, ayam, (indah) Dibatasi protein nabati: kacang2an tahu tempe (indah) tidak mengandung makanan bergas, berbau tajam, (annasyiah) membatasi susu 2gls/hari (nur maulani) dianjurkan ikan salmon karena tinggi omega 3 (dhea, nur salilah)dianjurkan tinggi FE dari ikan/ lauk hewani

-Apa AF yg tepat utk pasien(dwiyanti) pasca operasi bedrest jd tidak bs melakukan af yg berat, (fitria) af yg ringan agar tidak kaku, (warda) af yg normal sehari-hari (jangka panjang)

- Edukasi (setelah keluar dr RS)(yunita) ke orangtua ttg makanan yg dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara pemberian makanan, pengolahan(dhea) AF yg diperbolehkan pasca operasi(dheas) diberikan gambaran umum ttg atresia ani

c. monev (parameter, target, dan frekuensi) data lab mencapai normal targetnya 85%, frekuensinya 1mg sekali pengkuran intake makanan targetnya 85% frekuensi setiap hari status gizi dr TB dan BB targetnya 85% frekuensi 1 bulan sekali Kondisi fisi klinis suhu dan kondisi operasi targetnya suhu normal, kondisi

operasi makin membaik, frekuensi sehari sekali

3. Bagaimana IOM dan Bagaimana pengaturan pemberian obat dan makanan(warda) Secara umum diminum sesudah makan IV agar tidak mengganggu penyerapan dr obatnya

4. Bagaimana tahapan diet pasca bedah(annasyiah): cair jernih, cair penuh, cair kental, makanan lunak, biasa

D. LOUnclear term no 5 dan 7. PI semuanya^^