lo sel

31
SEL 1.) Struktur dan Fungsi Sel Sel Gabus (Sumber : biology.clc.uc.edu) Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme Multiseluler. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang

Upload: alexander-dicky

Post on 10-Aug-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

human cell

TRANSCRIPT

Page 1: LO SEL

SEL

1.) Struktur dan Fungsi Sel

Sel Gabus (Sumber : biology.clc.uc.edu)

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap Organisme di dunia ini tersusun

atas sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh

makhluk hidup. Baik organisme tingkat seluler (Uniseluler) maupun organisme

Multiseluler. Sel  pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang

mengamati jaringan gabus pada pada tumbuhan dengan menggunakan lensa

pembesar. Gabus merupakan bangunan yang berlubang-lubang kecil seperti susunan

sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“. Bangunan seperti sarang lebah ini

selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel diambilnya dari bahasa Yunani

“Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin ruang kosong adalah

“cella“.

Perkembangan teori tentang sel dimulai pada tahun 1839 sampai akhir abad XIX.

Page 2: LO SEL

1. Schleiden dan T. Schwann. Sel sebagai unit struktural terkecil makhluk

hidup. Teori ini menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup disusun atas sel-sel.

Sel adalah bagian terkecil makhluk hidup yang menyusun makhluk hidup.

2. Max Schultze. Sel sebagai unit fungsional terkecil makhluk hidup. Teori ini

menjelaskan bahwa sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup yang

melakukan fungsi kehidupan. Fungsi-fungsi kehidupan di dalam sel dapat

ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan pengaturan sel oleh nukleus.

3. Rudolf Virchow. Sel sebagai unit pertumbuhan terkecil makhluk hidup. Sel

sebagai penyusun terkecil makhluk hidup selain menjalankan suatu fungsi

kehidupan juga mengalami pertumbuhan. sel dapat mengalami perpanjangan

ukuran maupun perbesaran volume sel.

4. Akhir abad XIX. Sel sebagai unit hereditas terkecil makhluk hidup. sel

memiliki struktur yang dinamakan degan nukleus (inti sel). Nukleus memiliki

peranan sebagai pembawa materi genetik (tersimpan sebagai molekul DNA)

yang memiliki sifat diwariskan ke generasi sel selanjutnya.

Sel dapat digolongkan menjadi dua berdasarkan ada tidaknya membran nukleus

(membran inti), yaitu sel prokariot, jenis sel yang tidak dilengkapi dengan

membran inti contohnya bakteri dan ganggang alga biru (Cyanophita); dan sel

eukariot, yaitu jenis sel yang memiliki membran inti contohnya sel hewan,

tumbuhan, fungi.

Sel Prokariot

Bakteri sebagai organisme prokariotik yang merupakan organisme uniseluler

memiliki struktur sel yang tidak memiliki membran inti. Struktur sel secara umum

yang dimiliki oleh sel prokariot dapat kita lihat pada sel bakteri.

Page 3: LO SEL

Struktur Sel Bakteri

Nukleoid (Nukleus) atau inti sel berfungsi sebagai pengendali dan pengatur sel.

seluruh aktifitas sel diatur oleh nukleus. Nukleus juga berfungsi sebagai pembawa

informasi genetik yaitu kromosom, yang diwariskan ke generasi selanjutnya.

Kromosom adalah struktur yang tersusun oleh molekul DNA dan protein (histon).

Nukleus sel bakteri terpapar atau kontak langsung dengan sitoplasma karena tidak

memiliki membran inti.

Cytoplasm (Sitoplasma) adalah bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya

metabolisme sel. Kandungan terbesar dalam sitoplasma adalah air (80-90%).

Ribosome (Ribosom) merupakan struktur berupa butiran-butiran kecil yaang

Page 4: LO SEL

merupakan tempat sintesis protein. Protein disintesis atau dibuat dengan

menggabungkan beberapa asam amino yang sesuai informasi genetik yang ada di

molekul DNA. Ribosom berada di sitoplasma.

Cytoplasmic membrane (Membran Plasma) adalah lapisan di luar sitoplasma yang

tersusun atas . Fungsi membran plasma adalah sebagai pelindung dan mengatur

transportasi sel. Pengaturan transportasi sel dimasksudkan untuk mengatur keluar

masuknya substansi ke dalam dan ke luar sel. Membran plasma juga berperan dalam

penerima rangsang yang datang dari luar sel.

Membran sel pada sel prokariot mengalami pelekukan ke arah dalam membentuk

struktur yang disebut mesosome (mesosom). Mesosom berfungsi sebagai tempat

terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk

aktifitas di dalam sel.

Cell wall (Dinding Sel) adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

Capsule (Kapsul) adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan

dinding sel.

Pili (Bulu Rambut) berfungsi sebagai alat pelekatan sel bakteri pada suatu

permukaan substrat atau benda.

Flagella (Flagel) berfungsi dalam pergerakan sel. Baik flagel dan pili disusun oleh

mikrotubulus.

Page 5: LO SEL

Sel Eukariot

Sel Eukariot memiliki struktur yang lebih komplek dibandingkan dengan sel

prokariot. Sel eukariot memiliki membran inti yang memisahkan Nukleus dengan

sitoplasma. Sel ini juga memiliki struktur endomembran yang disebut dengan

Organel. Organel-organel sel eukariot memiliki fungsi-fungsi tertentu yang

menunjang kehidupan sel eukariot. Macam organel yang dimiliki Sel eukariot antara

lain :

1. Membrane sel

Membrane sel yang menyelubingi sel merupakan struktur elastis tipis,tebalnya hanya

7,5 sampai 10 nanometer. Membrane sel ini hampir seluruhnya terdiri dari protein

dan lipid. Komposisinya adalah protein 55%,lipid 25%,kolesterol 13%,lipid lain

4%,dan karbohidrat 3%.

Struktur dasar membrane sel adalah sebuah lapisan lipid ganda yang merupakan

lapisan lipid tipis,hanya setebal 2 molekul,yang bersambung diseluruhpermukaan

sel.berselang seling diantara lapisan lipid yang tipis ini adalah molekul besar protein

globular.

Struktur dasar dari lapisan lipid ganda ini terdiri atas molekul-molekul fosfolipid.

Salah satu bagian dari setiap molekul fosfolipid ini larut dalam air,yaitu hidrofilik

yang merupakan gugus fosfat. Bagian lain hanya larut dalam lemak yang disebut

hidrofobik yang merupakan gugus asam lemaknya. Oleh Karena gugus hidrofobik

dari molekul fosfolipid itu ditolak oleh air,tetapi satu sama lain saling tarik

menarik,maka keduanya memiliki kecenderungan untuk saling berdampingan

dibagian pusat dari membrane.

Page 6: LO SEL

2. Sitoplasma dan organelnya

Bagian cair bening dari sitoplasma yang merupakan tempat dimana partikel-partikel

itu tersebar disebut sebagai sitosol yang terutama terdiri atas protein yang

larut,elektrolit,dan glukosa serta sejumlah kecil senyawa lipid.

Bagian sitoplasma tepat dibawah membran sel seringkali mengandung jalinan

mikrofilamen seperti tikar yang terutama terdiri atas fibrilar aktin. Jalinan ini

membentuk gel setengah padat yang dipakai untuk menyokong membrane sel.

Daerah sitoplasma ini disebut sebagai korteks,atau ektoplasma. Sitoplasma antara

korteks dan membrane inti sifatnya lebih cair dan disebut endoplasmic.

Didalam sitoplasma tersebar lemak netral berbentuk globulus,granula

glikogen,ribosom,vesikel sekretoris,dan lima macam organel yang sangat penting

yaitu RE,apparatus golgi,mitokondria,lisosom dan peroksisom.

Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini

mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati,

rusak atau sudah tua.

Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel

bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas

sel.

Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein,

polisakarida maupun lemak.

Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk.

Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat

butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar

berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam

sintesis lemak dan sterol.

Page 7: LO SEL

Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).

Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan,

minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.

Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela

(untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk

pembelahan sel).

Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi

dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.

Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung

enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)

Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel

dan sebagai pelindung sel.

Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi

menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.

Sel Eukariot dibedakan atas sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan yang mendasar

antara kedua jenis sel tersebut adalah adanya beberapa bagian sel yang hanya dimiliki

sel hewan (Sentrosom dan Lisosom) dan yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan

(Plastida dan Dinding Sel). Berikut ini adalah video animasi yang menjelaskan

perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Page 8: LO SEL

Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata

“sel” itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti “kotak-kotak kosong”,

setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.

Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan

Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje;

menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma

dan Nukleoplasma

Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang

memegang peranan penting dalam sel,Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal

dari sel (Omnis Cellula E Cellula).

ANATOMI DAN FISIOLOGI SEL HEWAN

Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).

2. Sitoplasma dan Organel Sel.

3. Inti Sel (Nukleus).

1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa

kimia Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau Lipid dan senyawa Protein).

Page 9: LO SEL

Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika ditinjau dari luar ke dalam urutannya

adalah:Protein – Lipid – Protein Þ Trilaminer Layer

Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air) sedangkan protein bersifat

Hidrofilik (larut dalam air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif Permeabel

atau Semi Permeabel (teori dari Overton).

Selektif permeabel berarti hanya dapat memasukkan di lewati molekul tertentu saja.

Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel

yang satu ke sel yang lain.

Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur

lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).

Dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa Selulosa, di antara kedua lapisan selulosa

tadi terdapat rongga yang dinamakan Lamel Tengah (Middle Lamel) yang dapat terisi

oleh zat-zat penguat seperti Lignin, Chitine, Pektin, Suberine dan lain-lain. Selain itu

pada dinding sel tumbuhan kadang-kadang terdapat celah yang disebut Noktah. Pada

Noktah/Pit sering terdapat penjuluran Sitoplasma yang disebut Plasmodesma yang

fungsinya hampir sama dengan fungsi saraf pada hewan.

Organel Sel tersebut antara lain :

a. Retikulum Endoplasma (RE.)Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang

bermuara di inti sel.

Dikenal dua jenis RE yaitu :• RE. Granuler (Rough E.R)• RE. Agranuler (Smooth

E.R)

Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur

R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Page 10: LO SEL

b. Ribosom (Ergastoplasma), Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel

besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom

merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.

Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein.Struktur ini hanya dapat dilihat

dengan mikroskop elektron.

c. Miitokondria (The Power House), Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai

dua lapis membran.Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan KristaFungsi

mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP

(energi) ; karena itu mitokondria diberi julukan “The Power House”.

d. Lisosom, Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim

pencernaan seluler. Salah satu enzi nnya itu bernama Lisozym.

e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom) Organel ini dihubungkan dengan

fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan

fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

f. Sentrosom (Sentriol) Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan

sel (Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam

mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

elektron.

h. Vakuola (RonggaSel) Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel

sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara

vakuola dengan sitoplasma disebut TonoplasVakuola berisi :• garam-garam organik•

glikosida• tanin (zat penyamak)• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati,

Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin,

Nikotin, Likopersin dan lain-lain)• enzim• butir-butir patiPada boberapa spesies

dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil.

Page 11: LO SEL

i. Mikrotubulus Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan

bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang

gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan

Sentriol, Flagela dan Silia.

j. MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen

utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan

dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro) Ukurannya sama seperti

Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak

mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :• Selapue Inti

(Karioteka)• Nukleoplasma (Kariolimfa)• Kromatin / Kromosom • Nukleolus(anak

inti).Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :•

Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri,

ganggang biru.• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam

inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.

3. Mekanisme Transpor pada Sel

Membran sel berfungsi membatasi sel dan lingkungan sekitar. Namun demikian,

tidak berarti sel menjadi satu sistem tertutup yang tidak dipengaruhi oleh lingkungan

Page 12: LO SEL

sekitar. Tidak ada organisme yang mampu hidup terpisah dari lingkungan sekitarnya.

Begitu pula halnya dengan sel. Sel memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk

berbagai proses metabolismenya dari lingkungan di luar sel.

Beberapa mekanisme sel dalam memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan, antara

lain difusi ,  osmosis ,  transpor aktif ,  endositosis, dan  eksositosis.

1.Difusi

Difusi merupakan proses perpindahan suatu zat yang terjadi secara spontan ketika ada

perbedaan tekanan difusi, dari tekanan yang tinggi ke arah tekanan yang lebih rendah.

Tekanan difusi berkorelasi positif dengan konsentrasi zat tersebut. Artinya, semakin

tinggi konsentrasinya, semakin tinggi pula tekanan difusi zat tersebut.

Page 13: LO SEL

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, di antaranya suhu dan zat

yang berdifusi. Dengan naiknya suhu, energi kinetik yang dimiliki molekul suatu zat

menjadi lebih tinggi sehingga pergerakan molekul zat menjadi lebih cepat.

Zat yang memiliki berat molekul kecil akan lebih cepat berdifusi dibandingkan zat

dengan berat molekul besar. Oleh karena itu, zat yang paling mudah berdifusi adalah

gas. Cairan relatif lebih lambat berdifusi dibandingkan dengan gas.

Tidak seluruh molekul dapat berdifusi masuk ke dalam sel. Membran sel terdiri atas

molekul-molekul fosfolipid dengan pori-pori ultramikroskopik yang dapat

melewatkan molekul-molekul berukuran kecil dan ion. Molekul-molekul yang dapat

melewati membran sel di antaranya adalah oksigen, karbon dioksida, air, dan

beberapa mineral yang larut dalam air.

Molekul berukuran sedang, seperti molekul gula dan protein, tidak dapat berdifusi

melewati membran sel. Membran sel juga mampu menyediakan kemudahan

biokimiawi untuk memindahkan ion-ion mineral, gula, asam-asam amino, elektron,

serta metabolit lain melewati membran. Substansi-substansi dalam larutan ini

melewati membran dengan cara difusi dan transpor aktif serta proses osmosis tidak

spesifik. Pertukaran oksigen dan CO2  pada proses respirasi hewan merupakan salah

satu contoh difusi.

Pada prinsipnya, difusi membran sel bersifat pasif. Membran sel tidak mengeluarkan

energi untuk memindahkan molekul ke luar maupun ke dalam sel.

Page 14: LO SEL

Gambar: Sebuah osmometer. Osmometer sederhana dapat mengukur tekanan

osmotik. Osmosis akan bergerak dari air murni ke larutan hingga tekanan osmotiknya

seimbang.

2.Osmosis

Secara luas, proses osmosis diartikan sebagai proses perpindahan pelarut melewati

sebuah membran semipermeabel. Secara sederhana, osmosis dapat diartikan sebagai

proses difusi air sebagai pelarut, melewati sebuah membran semipermeabel.

Masuknya air ini dapat menyebabkan tekanan air yang disebut tekanan osmotik .

Pada sel tanaman disebut  tekanan turgor .

Terdapat tiga sifat larutan yang dapat menentukan pergerakan air pada osmosis, yaitu

hipertonik,  hipotonik, dan isotonik . Suatu larutan dikatakan hipertonik jika

memiliki konsentrasi zat terlarut lebih tinggi dibandingkan larutan pembandingnya.

Dalam hal ini, larutan pembanding akan bersifat hipotonik karena memiliki

konsentrasi zat terlarut lebih kecil. Larutan isotonik, memiliki konsentrasi zat terlarut

yang sama dengan larutan pembanding.

Pergerakan molekul air melalui membran semipermeabel selalu dari larutan hipotonis

menuju ke larutan hipertonis sehingga perbandingan konsentrasi zat terlarut kedua

larutan seimbang (isotonik). Misalnya, sebuah sel diletakkan di dalam air murni.

Konsentrasi zat terlarut di dalam sel lebih besar (hipertonik) karena adanya garam

mineral, asam-asam organik, dan berbagai zat lain yang dikandung sel. Dengan

Page 15: LO SEL

demikian, air akan terus mengalir ke dalam sel sehingga konsentrasi larutan di dalam

sel dan di luar sel sama. Namun, membran sel memiliki kemampuan yang terbatas

untuk mengembang sehingga sel tersebut tidak pecah. Pada sel darah merah,

peristiwa ini disebut hemolisis.

Pada sel tumbuhan, peristiwa ini dapat teratasi karena sel tumbuhan memiliki dinding

sel yang menahan sel mengembang lebih lanjut. Pada sel tumbuhan keadaan ini

disebut  turgid. Keadaan sel turgid membuat tanaman kokoh dan tidak layu. Di alam,

air jarang ditemukan dalam keadaan murni, air selalu mengandung garam-garam dan

mineral-mineral tertentu. Dengan demikian, air aktif keluar atau masuk sel. Hal

tersebut berkaitan dengan konsentrasi  zat terlarut pada sitoplasma. Pada saat air di

dalam sitoplasma maksimum, sel akan mengurangi kandungan mineral garam dan

zat-zat yang terdapat di dalam sitoplasma. Hal ini membuat konsentrasi zat terlarut di

luar sel sama besar dibandingkan konsentrasi air di dalam sel.

Jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik, air akan terus-menerus keluar dari

sel. Sel akan mengerut, mengalami dehidrasi, dan bahkan dapat

mati. Pada sel tumbuhan, hal ini menyebabkan sitoplasma mengerut dan terlepas dari

dinding sel. Peristiwa ini disebut plasmolisis. Dengan demikian, pada saat tertentu,

Page 16: LO SEL

sel perlu meningkatkan kembali kandungan zat-zat dalam sitoplasma untuk

menaikkan tekanan osmotik di dalam sel. Cara sel mempertahankan tekanan

osmotiknya ini disebut  osmoregulasi (Campbell, et al ,  2006 : 83).

Demikian seterusnya, sel selalu aktif dan hal tersebut dilakukan untuk

mempertahankan kondisi setimbang antara sel dan lingkungannya. Proses

metabolisme membutuhkan air dan mineral atau garam dan berbagai zat yang

terkandung dalam sitoplasma. Akibatnya, tekanan osmotik dan konsentrasi molekul-

molekul lain berubah sehingga terjadi aliran difusi dan osmosis yang terus-menerus

dari sel ke luar atau dari luar ke dalam sel.

3. Transpor Aktif

Perbedaan utama antara transpor aktif, osmosis, dan difusi adalah energi yang

dikeluarkan sel. Pada osmosis dan difusi, sel tidak mengeluarkan energi apapun untuk

memindahkan zat melewati membran sel karena zat berpindah sesuai dengan gradien

konsentrasi. Dengan kata lain, difusi dan osmosis terjadi secara spontan.

Transpor aktif merupakan mekanisme pemindahan molekul atau zat tertentu melalui

membran sel, berlawanan arah dengan gradien konsentrasi. Oleh karena itu, harus ada

energi tambahan dari sel yang digunakan untuk membantu perpindahan tersebut.

Energi tambahan yang digunakan dalam proses transpor aktif berasal dari ATP yang

dihasilkan oleh mitokondria melalui proses respirasi. Selain itu, pada membran sel

terdapat lapisan protein. Salah satu jenis protein yang terdapat di membran sel

tersebut adalah protein transpor. Protein transpor mengenali zat tertentu yang masuk

atau keluar sel.

Zat yang dipindahkan dengan cara transpor aktif pada umumnya adalah zat yang

memiliki ukuran molekul cukup besar sehingga tidak mampu melewati membran sel.

Sel mengimbangi tekanan osmosis lingkungannya dengan cara menyerap atau

mengeluarkan molekul-molekul tertentu. Dengan  demikian, terjadi aliran air masuk

Page 17: LO SEL

atau keluar sel. Kemampuan mengimbangi tekanan osmosis dengan transpor aktif

menjadi sangat penting untuk bertahan hidup.

Pompa natrium kalium merupakan contoh transpor aktif yang banyak ditemukan pada

membran sel. Perpindahan molekul ini menggunakan energi ATP untuk

mengeluarkan natrium (Na+) keluar sel dan bersama dengan itu memasukkan kalium

(K+) ke dalam sel. Perhatikan gambar berikut.

Ion Na+ dan K+ dengan transpor aktif dapat melewati membran sel.  (1) Ion Na+

terikat pada suatu tempat di protein membran. (2) Ion Na+ tersusun dengan formasi

tertentu untuk dilepaskan ke luar sel. (3) Ion K+ dari luar diikat.(4) Hal ini m

erangsang memb ran sel untuk kembali ke bentuk semula. (5) Ion K+ dilepaskan

protein membran dan masuk ke dalam sel.

4. Endositosis

Page 18: LO SEL

Endositosis merupakan mekanisme pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Istilah

endositosis berasal dari bahasa Yunani,  endo  artinya ke dalam dan cytos artinya sel.

Membran sel membentuk pelipatan ke dalam (invaginasi) dan “memakan” benda

yang akan dipindahkan ke dalam sel.

Di dalam sel, benda tersebut dilapisi oleh sebagian membran sel yang terlepas

membentuk selubung. Proses makan pada Amoeba adalah contoh mudah untuk

menggambarkan proses endositosis. Endositosis membran sel pada Amoeba , akan

membentuk vakuola.

Terdapat tiga bentuk endositosis, yaitu  fagositosis,  pinositosis, dan endositosis

dengan bantuan reseptor. Proses makan pada Amoeba merupakan contoh

fagositosis. Pada proses fagositosis, benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat

atau molekul padat. Adapun pada pinositosis berupa zat cair.

Berbeda dengan fagositosis dan pinositosis, pada endositosis dengan bantuan reseptor

hanya menerima molekul yang sangat spesifik. Di dalam lekukan membran plasma

terdapat reseptor protein yang akan berikatan dengan protein molekul yang akan

diterima sel.

Page 19: LO SEL

5. Eksositosis

Proses Amoeba mengeluarkan sisa-sisa makanan melalui vakuolanya adalah satu

contoh eksositosis. Istilah eksositosis berasal dari bahasa Yunani, exo  artinya keluar

dan  cytos artinya sel. Vakuola atau selubung membran melingkupi sisa zat makanan

yang sudah dicerna. Kemudian, bergabung kembali denganmembran sel dan sisa zat

makanan untuk di buang keluar sel.

Jadi, eksositosis adalah proses mengeluarkan benda dari dalam sel ke luar sel.

Membran yang menyelubungi sel tersebut akan bersatu atau berfusi dengan membran

sel. Cara ini adalah salah satu mekanisme yang digunakan sel-sel kelenjar untuk

menyekresikan hasil metabolisme. Misalnya, sel-sel kelenjar di pankreas yang

mengeluarkan enzim ke saluran pankreas yang bermuara di usus halus. Sel-sel

tersebut mengeluarkan enzim dari dalam sel menggunakan mekanisme eksositosis.

Page 20: LO SEL

Proses pengeluaran sekret dapat dilakukan dengan cara eksositosis.

Pada umumnya, eksosistosis dan endositosis digunakan untuk memindahkan benda-

benda yang berukuran besar. Kedua proses tersebut, saling menyeimbangkan luas

permukaan plasma membran sehingga volume sel tidak harus menjadi lebih kecil dari

semula.

1. Pengertian atom, molekul, ion,

dan contohnya

Page 21: LO SEL

Istilah atom pertama kali dikemukakan oleh Leucippus dan Democritus sekitar

450 tahun SM, mereka menyatakan bahwa semua materi disusun oleh partikel-

partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi yang disebut atom.

Kata atom sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni atomos yang berarti a artinya

tidak dan tomos berarti terbagi.

john Dalton pada tahun 1808 mengajukan pemikiran tentang atom, intisari

pemikirannya adalah:

1. Setiap unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tak dapat dibagi-bagi

lagi yang disebut atom

2. Semua atom dari unsur yang sama mempunyai ukuran dan massa yang sama,

atom -atom dari unsur yang berbeda memiliki ukran dan massa yang berbeda

pula, dengan demikian banyaknya macam atom sama dengan banyaknya

macam unsur

3. Melalui reaksi kimia, atom-atom dari pereaksi akan memiliki susunan yang

baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio bilangan tertentu.

4. Atom-atom tidak dapat dirusa,dimusnahkan, dan diciptakan

Pemikiran dari Dalton ini dikenal dengan istilah model atom Dalton.

Pengertian Molekul: molekul adalah gabungan dua atom atau lebih baik dari unsur

yang sama maupun dari unsur yang berbeda, jika atomnya berasal dari unsur yang

sama disebut molekul unsur, sedang jika atomnya berasal dari unsur yang berbeda

disebut molekul senyawa.

contoh molekul unsur molekul oksigen O2 ( ** diatomik terdiri dari 2 atom), ozon

O3 (** poliatomik, lebih dari 2 atom)

contoh molekul senyawa adalah karbon dioksida CO2 yang tersusun ndari 2 unsur

yaitu atom karbon dan atom oksigen

Page 22: LO SEL

Pengertian Ion, ion adalah zat yang tersusun bukan oleh atom melainkan oleh partikel

- partikel bermuatan, ukuran dari partikel iuni seukuran dengan atom maupun

molekul.

jadi partikel terkecil dari materi tidak selalu tersusun dari atom atau pun molekul, tapi

juga bisa terbentuk dari ion