lli1inis jndone1iia -...

2
lli1inis Jndone1iia o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Cii) 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OJan .Peb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes" 1 it P engertian karya ilmiah adalah artikel dari hasil penelitian atau riset yang sudah dilakukan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi .. Berdasarkan Surat Edaran Ditjen Dikti Kemendikbud No.152/E/T/20l2, artikel tersebut Wc1jibdipublikasikan oleh mahasiswa melalui jumal ilmiah. Jumal ilmiah saat ini diakreditasi oleh dua lembaga yakni Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ditjen Dikti dan Pusbindiklat Peneliti UPI. Ditjen Dikti rnemberikan akreditasi kepada perguruan tinggi dan komunitas ilmiah, sedangkan UPI memberikan akreditasi kepada lembaga penelitian. Jurnal ilmiah biasanya berbentuk majalah yang berisi artikel ilmiah dan dihimpun oleh suatu badan atau organisasi. Penerbit jurnal tersebut umunya asosiasi profesi, universitas dan pengelola penerbitan. . Sebuah jumal ilrniah idealnya hanya memuat sekitar delapan tulisan setiap kali terbit. Sebagai ilustrasi, Fakultas Ilmu sosial dan ilmu Politik Universitas Atrna Jaya Yogyakarta memiliki 60-80 wisudawan per 3 bulan. Jika jumal ilmiah diterbitkan setiap bulan, rata-rata ada 25 tulisan per edisi. Bagaimana dengan fakultas atau perguruan yang sekali wisuda bisa ratusan mahasiswa? Sulit dibayangkan derasnya pemuatan karya tulis di jumal ilmiah. Anggaran penerbitan jumal juga menjadi . perhitungan. Bukan sekadar ongkos cetak yang diklaim bisa dialihkan menjadi jumal onlineyang tetap memerlukan biasa posting, peningkatan kapasitas web dan juga penyunting naskah. Masih sedikit Kepala Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lernbaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDn UPI) Sri Hartinah mengun~gkapkan jumlah jumal __ Kliping Humas Onpad 201.a.. pilih jurnal Terbatasnya jumlah [urnal llmlah, mernbuat pemberlakuan aturan mempublikasikan karya ilmiah setelah Agustus ·2012, terkesan terburu-buru .. 11 FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia ilmiah nasional terakreditasi yang dimiliki Indonesia masih sedikit, sehingga tidak leluasa untuk memilihnya. Berdasarkan catatan UPI jumlah jumal ilmiah (cetak) di Indonesia hingga saat ini sekitar 7.000 majalah. Dari jumlah tersebut, hanya 4.000 jumal yang masih terbit secara rutin, dan baru 300 jumal ilmiah nasional yang telah mendapatkan ,akreditasi UPI. Ada dua kategori jumal ilmiah. Pertama, jumal ilmiah dari lembaga penelitian yang tata kelola dan proses akreditasinya dilakukan oleh UP!. Kedua, jutnal ilmiah perguruan tinggi yang tata kelola serta akreditasinya dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di luar itu, banyak berrnunculanjurnal dalam bentuk baru yaitu jumal online dan jumal elektronik (e-ioumai).

Upload: hadieu

Post on 07-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lli1inis Jndone1iia - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/bisnisindonesia... · Rokhim, mekanisme yang dilakukan untuk memasukkan karya ilrniah dijurnal

lli1inis Jndone1iiao Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu • Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1617 18 Cii) 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OJan .Peb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes"1

it

P engertian karya ilmiah adalah artikeldari hasil penelitian atau riset yangsudah dilakukan mahasiswa untuk

mengerjakan skripsi, tesis, dan disertasi ..Berdasarkan Surat Edaran Ditjen

Dikti Kemendikbud No.152/E/T/20l2,artikel tersebut Wc1jibdipublikasikan olehmahasiswa melalui jumal ilmiah.

Jumal ilmiah saat ini diakreditasi olehdua lembaga yakni Direktorat Penelitiandan Pengabdian Masyarakat Ditjen Diktidan Pusbindiklat Peneliti UPI.

Ditjen Dikti rnemberikan akreditasikepada perguruan tinggi dan komunitasilmiah, sedangkan UPI memberikanakreditasi kepada lembaga penelitian.

Jurnal ilmiah biasanya berbentukmajalah yang berisi artikel ilmiahdan dihimpun oleh suatu badan atauorganisasi. Penerbit jurnal tersebut umunyaasosiasi profesi, universitas dan pengelolapenerbitan.. Sebuah jumal ilrniah idealnya hanyamemuat sekitar delapan tulisan setiapkali terbit. Sebagai ilustrasi, FakultasIlmu sosial dan ilmu Politik UniversitasAtrna Jaya Yogyakarta memiliki 60-80wisudawan per 3 bulan.

Jika jumal ilmiah diterbitkan setiapbulan, rata-rata ada 25 tulisan per edisi.

Bagaimana denganfakultas atau perguruanyang sekali wisuda bisaratusan mahasiswa? Sulitdibayangkan derasnyapemuatan karya tulis dijumal ilmiah.

Anggaran penerbitanjumal juga menjadi .perhitungan. Bukan sekadarongkos cetak yang diklaimbisa dialihkan menjadi

jumal onlineyang tetap memerlukan biasaposting, peningkatan kapasitas web danjuga penyunting naskah.

Masih sedikitKepala Pusat Dokumentasi dan

Informasi Ilmiah Lernbaga IlmuPengetahuan Indonesia (PDn UPI) SriHartinah mengun~gkapkan jumlah jumal__

Kliping Humas Onpad 201.a..

pilih jurnalTerbatasnya

jumlah [urnalllmlah, mernbuat

pemberlakuan aturanmempublikasikan

karya ilmiahsetelah Agustus·2012, terkesan

terburu-buru ..

11 FITA INDAH MAULANIBisnis Indonesia

ilmiah nasional terakreditasi yang dimilikiIndonesia masih sedikit, sehingga tidakleluasa untuk memilihnya.

Berdasarkan catatan UPI jumlah jumalilmiah (cetak) di Indonesia hingga saatini sekitar 7.000 majalah. Dari jumlahtersebut, hanya 4.000 jumal yang masihterbit secara rutin, dan baru 300 jumalilmiah nasional yang telah mendapatkan,akreditasi UPI.

Ada dua kategori jumal ilmiah.Pertama, jumal ilmiah dari lembagapenelitian yang tata kelola dan prosesakreditasinya dilakukan oleh UP!. Kedua,jutnal ilmiah perguruan tinggi yang tatakelola serta akreditasinya dilakukan olehDirektorat Pendidikan Tinggi KementerianPendidikan dan Kebudayaan.

Di luar itu, banyak berrnunculanjurnaldalam bentuk baru yaitu jumal online danjumal elektronik (e-ioumai).

Page 2: lli1inis Jndone1iia - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/bisnisindonesia... · Rokhim, mekanisme yang dilakukan untuk memasukkan karya ilrniah dijurnal

Jurnal online adalah jurnal ilmiah dalambentuk cetak yang diunggah menjadiberbasis web (Internet). Keterbukaan danperkembangan akses Internet adalah alasanmenjamurnya jumal model ini,

Adapun, e-ioumal merupakan bentukjurnal ilmiah yang sejak awal penulisan,administrasi, hingga pubJikasinyamenggunakan perangkat elektronik.E-journal tidak memiliki jurnal dalambentuk cetak.

Perhatian terhadap jumlah daneksistensi jumal ilmiah di Indonesiakembali mencuat terutaina sefelahkeluarnya Surat Edaran Ditjen Dikti soalkewajiban memublikasikan karya ilmiahsebagai syarat kelulusan.

Yang menjadi sorotan karenajumlahnya sangat kurang, maka kebijakanrnemublikasikan'karya ilmiah yang mulai

"berlaku setelah Agustus mendatang,terkesan terburu-buru.

Namun Mendikbud M. Nuh menanggapipermasalahan tertsebut dengan santai.Menurut dia, jika memang jumlah jumalilmiah dinilai kurang, perguruan tinggi bisamenambah jurnal yang terakreditasi.

"[Pengadaan] Jurnal ilmiah memang takterbatas yang dibuat oleh perguruan tinggi,tetapi juga lembaga-lembaga penelitian,"tuturnya.

Berbeda dengan jurnal internasional.Pengisi artikel dan penyuntingnya datangdari berbagai organisasi atau universitas dimancanegara.

Salah satu jurnal ilrniah yangterakreditasi A oleh Dikti dan berstandarinternasional adalah TheSotuh: East AsianJournal of Manngement (SEAM)yangditerbitkan olehManagement ResearchCenter Fakultas Ekonomi Universitas"Indonesia.

Menurut Vice Editor SEAMRofikohRokhim, mekanisme yang dilakukanuntuk memasukkan karya ilrniah di jurnalinternasionaladalah terlebih dahuludilakukan blind preview atas karya ilrniahyangmasuk.

"Kalau lolos, nanti diberitahu hamsmerevisi yang mana, sedangkan kalautidak lolos juga diberitahu di manakesalahannya,' jelas Rofikoh.

Blind preview dilakukan untukmenghindari adanya kerja sama antarapemeriksa dan perniliki karya tulis. Untuksatu karya ilmiah akan diperiksa oleh tigaorang.

Tak ada patokanReviewer SEAMberstatus pakar

manajemen dari berbagai universitas baikdalam dan luar negeri, dengan persentasi30% dari dalam negeri dan 70% dari luarnegeri.

Tidak ada patokan harga untukmemasukkan karya ilrniah ke jumalilrniah internasional.Harga yang dibayarmahasiswa digunakan untuk rnembayarhonor pemeriksa karya ilmiah.

Distribusi jurnal ilmiah SEAMsudahsampai luar negeri. Pengisi atau pembuatartikel dari jurnal tersebut berasal darilevel pendidikan mana saja. Tidak terpakuhanya untuk kandidat doktor. "Mahasiswa

BISNIS/A. RACHMAN

SI pun bisa mengisi di jurnal ini, asalkarya ilmiahnya merupakan hasil riset,'jelas Rofikoh.

Tujuan diadakannya jumal ilrniahinternasional itu adalah untukmempermudah mahasiswa memberikan'ide' riset atau untuk melanjuikan risetyang sudah ada sebelurnnya.

Rofikoh menegaskan sulit untukmenjiplak hasil karya seseorang terutamasetelah karyanya masuk ke jurnal ilmiahkarena pemeriksa juga akan memeriksajudul yang sama. "Kalau ditemukan adakesamaan, karya ilrniah tersebut akandianggap plagiasi.'

Menurut dia, SEAMtidak melakukanpersiapan khusus terkait adanya kewajibanmemublikasikan karya ilmiah bagimahasiswa program doktor.

Yangpasti, lanjutnya, SEAMmernilikistandar prosedur yakni artikel ilrniahditulis dalam bahasa Inggris sesuai denganstyle book yang sudah ditetapkan. "SEAMtetap akan selektif untuk mempertahankanakreditasi A yang diterimanya dari Dikti.' •

Kriteria untuk memasukkankarya ilmiah ke dalam jurnal ilrniahinterriasional, lanjut Rofikoh, hanya butuhmenggunakan bahasa Inggris, selebihnyadisesuaikan dengan standar penulisan danmetodologi karya ilrniah pada umumnya.

Pembaca jumal bisa mengutip jumal

yang ada di dalam SEAMtanpa membayarroyalti. Berbeda dengan SageJournal yangmemang mengumpulkan jumal-jurnalkemudian dikenai biaya untuk membacajumal yang ada di dalamnya.

"Di SEAMorang hanya perlu membeli

edisinya saja,' papar Rofikoh.Melihat daya dukung jumlah jumal

ilrniah masih sangat terbatas, layakkahkebijakan publikasi karya ilrniah maha-siswa diberlakukan setelah Agustus 20l2?(DENY YULlANSARI)([email protected])