lktm_model an desa mandiri energi berbasis pengolahan biodiesel jatropa curcas di sidomulyo bantul

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Energi merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup. Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan kegiatan dalam upaya mempertahankan keberadaan kehidupan di lingkungannya. Selain makhluk hidup, sebuah teknologi harus menggunakan sumber energi untuk menimbulkan potensi usahanya guna menjalankan fungsi kinerjanya. Sumber energi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber, baik sumber energi yang dapat terbarukan (renewable energy) ataupun tak terbarukan (unrenewable energy). Sumber energi ini digunakan untu keperluan industri, rumah tangga, ataupun bahan bakar transportasi. Dari ketiga sektor tersebut yang paling besar penggunaan adalah sektor transportasi. Salah satu bentuk sumber energi yang digunakan sebagai konsumsi teknologi pembakaran kendaraan bermotor yang menjadi peran vital sarana transportasi untuk mobilitas manusia adalah bahan bakar minyak. Keberadaan transportasi di Indonesia sangat tinggi dan memunculkan berbagai permasalahan dalam penyediaan sumber energi untuk pembakaran kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua atau empat, mobil pribadi, angkutan umum

Upload: hunternurro

Post on 29-Jul-2015

46 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Energi merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup. Makhluk

hidup memerlukan energi untuk melakukan kegiatan dalam upaya

mempertahankan keberadaan kehidupan di lingkungannya. Selain

makhluk hidup, sebuah teknologi harus menggunakan sumber energi

untuk menimbulkan potensi usahanya guna menjalankan fungsi

kinerjanya. Sumber energi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber,

baik sumber energi yang dapat terbarukan (renewable energy) ataupun tak

terbarukan (unrenewable energy). Sumber energi ini digunakan untu

keperluan industri, rumah tangga, ataupun bahan bakar transportasi. Dari

ketiga sektor tersebut yang paling besar penggunaan adalah sektor

transportasi. Salah satu bentuk sumber energi yang digunakan sebagai

konsumsi teknologi pembakaran kendaraan bermotor yang menjadi peran

vital sarana transportasi untuk mobilitas manusia adalah bahan bakar

minyak.

Keberadaan transportasi di Indonesia sangat tinggi dan memunculkan

berbagai permasalahan dalam penyediaan sumber energi untuk

pembakaran kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan baik roda dua atau

empat, mobil pribadi, angkutan umum ataupun angkutan niaga tidak

sebanding dengan proses produksi bahan bakar. Dari data menyebutkan

bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia terus meningkat yang

jumlahnya mencapai 2.784.613 untuk mobil penumpang, 1.598.901 mobil

beban, 630.812 bus dan 12.741.158 untuk kendaraan bermotor roda dua

sehingga total kendaraan mencapai 17.765.484 buah (Sumber : Kepolisian

Negara Republik Indonesia, Direktorat Lalu Lintas Januari 2000). Sampai

dengan saat ini jumlah kendaraan bermotor di seluruh Indonesia telah

mencapai lebih dari 20 juta yang 60% adalah sepeda motor sedangkan

pertumbuhan populasi untuk mobil sekitar 3-4% dan sepeda motor lebih

dari 4% pertahun.

Page 2: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

(http://www.usembassyjakarta.org/ptp/udara1.html#sumber

%20Pencemaran%20Udara)

Pemenuhan kebutuhan konsumsi bahan bakar cair sepenuhnya ditopang

dari sumber energi bahan bakar fosil yang bersifat tidak terbarukan dan

lama kelamaan seiring dengan bertambahnya kendaraan bermotor akan

berkorelasi terhadap peningkatan konsumsi sehingga keberadaan

ketersediaan sumber ini akan habis. Cadangan minyak bumi nasional

apabila tidak ditemukan sumur baru melalui eksplorasi diperkirakan akan

habis dalam kurun waktu 10-15 tahun yang akan datang, sehingga

pencarian sumber energi baru merupakan suatu keharusan (Taryono,

2006).

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai berbagai jenis flaora yang

dapat digunakan sebagai bahan bakar terbarukan (bio fuel). Indnsia harus

menciptakan suatu terobosan dalam penyeiaan sumber bahan bakar

terbarukan untuk mensuplai energi tersebut. Pemerintah dalam hal ini

mengeluarkan implementasi Peraturan Presiden No.5 Tahun 2006 tentang

kebijakan energi nasional dan Inpres No.1 Tahun 2006 tentang penyediaan

dan pemanfaatan bahan bakar nabati (biofuel) sebagai bahan bakar

alternatif.

Implementasi dari peraturan pemerinta tersebut maka seluruh satuan

daerah yang termasuk dalam kesatuan wilayah negara Indonesia dapat

membentuk suatu lembaga ekspolitasi sumber energi untuk keperluan

sumber kehidupan. Dalam satuan wilayah terkecil berupa Desa dapat

menciptakan suatu lapangan pengelolaan hasil kekayaan alam yang dapat

digunakan untuk kesejahteraan orang banyak. Desa mandiri energi

merupakan replikasi dari impementasi peraturan pemerintah untuk

mengelola, memanfaatkan, mengolah, potensi sumber bahan baku dalam

suatu desa tertentu untuk digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan energi

desa itu sendiri. Tidak menutup kemungkinan dapat digunakan sebagai

pemenuhan keluar dalam rangka mendapatkan pendapatan daerah.

Page 3: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

Desa mandiri energi merupakan desa yang menyiapkan, mengolah dan

memproduksi kebutuhan energinya sehingga tidak tergantung dengan

pihak lain Disamping itu, juga dapat membuka lapangan kerja dan

mengurangi kemiskinan serta memberikan kegiatan-kegiatan yang sifatnya

produktif. Di Indonesia, terdapat sekitar 70 ribu desa, dimana 45 persen

diantaranya adalah desa tertinggal. Ada dua tipe Desa Mandiri Energi.

Pertama adalah Desa Mandiri Energi yang dikembangkan dengan non

BBM, seperti desa yang menggunakan mikrohidro, tenaga surya, dan

biogas. Yang kedua adalah Desa Mandiri Energi yang menggunakan

bahan bakar nabati atau bioufuel. Total Desa Mandiri Energi yang terletak

di 81 kabupaten berjumlah sekitar 100 desa yang menggunakan biofuel

dan 40 desa menggunakan non BBM. Tahun ini berusaha untuk

meningkatkan jumlah dari 150 Desa Mandiri Energi ditingkatkan menjadi

200 Desa Mandiri Energi.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan wilayah pertanian dengan potensi

alam yang tinggi. Daerah Yogyakarta memiliki berbagai karakter keadaan

geografis dari setiap kebupatennya. DIY juga memiliki luas lahan yang

tinggi yang belum teroptmalkan sepenuhnya baik untuk kegiatan pertanian

ataupun perkebunan. Potensi untuk program desa mandiri sangat baik

untuk penanaman sumber bahan bakar berupa pohon jarak untuk

menghasilkan biodisel. Menurut data dari Dinas Kehutanan dan

Perkebunan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tentang luas areal dan

produksi perkebunan rakyat (menurut jenis dan keadaan tanaman) tahun

2006 bahwa penanaman jarak tersebar dalam lima kabupaten. Data

tersebut menyebutkan bahwa luasan areal yang ada di Kabupaten Bantul

yaitu seluas 55 Ha. Desa Mandiri Energi di Yogyakarta khususnya di Desa

Sidomulyo, Bantul mengembangkan untuk memanfaatkan jarak pagar

sebagai bahan bakar nabati cukup potensial dikembangkan yang membuat

para investor mulai tertarik menanamkan investasinya.

Page 4: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

B. Identifikasi Masalah

Uraian latar belakang masalah dapat diidentifikasi masaah sebagai berikut

1. Energi sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup serta tingginya

jumlah kebutuhan pemakai sumber energi bahan bakar

2. Menipisnya sumber energi tidak terbarukan

3. Diperlukan suatu eksploitasi dan eksplorasi sumber energi terbarukan

4. Biodiesel sebagai penyedia sumber bahan bakar raah lingkungan

5. Pemanfaatan suatu daerah untuk mengembangkan pengelolaan sumber

energi untuk kesejahteraan rakyat.

C. Batasan Masalah

Pemanfaatan dan penyediaan sumber energi harus dilakukan untuk

mengatasi berbagai permasalahan kehidupan. Pemanfaatan sumber energi

akan terfokus pada sumber bahan bakar terbarukan yaitu pengembangan

bidiesel berbasis jarak pagar. Untuk daerah pemanfaatan di lakukan pada

suatu satuan wilayah desa dengan pertimbangan keterbatasan manajemen

pengelolaannya.

D. Rumusan Masalah

Bagaimana model pengembangan desa mandiri energi berbasis pengolahan

biodiesel Jatropa curcas di Sidomulyo Bantul ?

E. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui model pengembangan desa mandiri energi berbasis

pengolahan biodiesel Jatropa curcas di Sidomulyo Bantul.

F. Manfaat Penulisan

1. Memberi informasi kepada masyarakat dan kalangan industri tentang

bahan bakar biodiesel.

2. Memberikan informasi model pemanfaatan pengembangan desa

mandiri sesuai dengan potensi dan karakteristik wilayah tertentu.

3. Upaya alternatif untuk menaikkan nilai manfaat hasil pertanian dan

perkebunan.

4. Sebagai acuan bagi penelitian dan penulisan selanjutnya.

Page 5: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Desa MandiriWilayah geografis Daerah Istimewa YogyakartaDesa Mandiri EnergiBahan bakar BiodieselJatrpha CurcasManajemen Desa mandiri Energi

BAB IIIMETODE PENULISAN

Penulisan karya tulis ini dilakukan dengan berbagai tahap :

1. Mengamati dan menganalisis permasalahan tentang kebutuhan atau

persediaan bahan bakar di Indonesia serta meihat potensi suatu dareah untuk

mengatasi permasalahan dari berbagai segi keunggulannya.

2. Mempelajari informasi dari kajian pustaka dan berbagai hasil penelitian

tentang pemanfaatan desa mandiri energi

3. Merumuskan masalah tentang model pengembangan desa mandiri energi

berbasis pengolahan jarak pagar untuk menghasilkan biodiesel.

4. Mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber, yaitu literatur

pada media cetak dan elektronik serta data-data akurat yang diperoleh dari

jurnal dan laporan hasil penelitian.

5. Mengolah dan menganalisis permasalahan berdasarkan data dan informasi

serta telaah pustaka yang telah diperoleh untuk mendapatkan jawaban dari

perumusan masalah. Jawaban tersebut kami sajikan pada pembahasan karya

tulis ini.

6. Mengambil kesimpulan sesuai dengan perumusan masalah.

7. Merekomendasikan saran-saran untuk penerapan model pengembangan

desa mandiri energi maupun untuk penelitian dan penulisan selanjutnya.

Page 6: LKTM_model an Desa Mandiri Energi Berbasis Pengolahan Biodiesel Jatropa Curcas Di Sidomulyo Bantul

Gambar 2. Skema Penulisan Karya Tulis

Masalah

Perumusan Masalah

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Simpulan

Saran

Kajian Teori