lk preoperasi 2 tb dwi
DESCRIPTION
,kkkkkkiokll+TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.R
DENGAN THALASEMIA DI RUANG KEPERAWATAN ANAK
LT 2 DR. KARIADI SEMARAG
Disusun Oleh :
DWI RAHMANTO
P17420112091
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2014
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An, R DENGAN THALASEMIA
DI RUANG KEPERAWATAN ANAK LT.2 RSUP. DR. KARIADI
SEMARANG
Tanggal masuk :3-06-2014 Jam masuk : 07.00WIB
Ruang : Kep. Anak lt.2 Kamar No. : III
Tanggal pengkajian :3-06-2014 No.CM : C330369
Jam pengkajian : 14.00WIB
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. Nama Klien : An. R
2. Tgl lahir/Umur : 23-08-2007 6th, 9bl
3. Agama : Islam
4. Alamat : Sandangguwo selatan Rt 02 Rw3
Semarang
5. Nama Ibu :Ny. U Nama Ayah :Tn. A
6. Usia Ibu :45th Usia Ayah :50th
7. Pendidikan Ibu :SMA Pend. Ayah :SMA
8. Pekerjaan Ibu :Swasta Pekerjan ayah :swasta
9. Agama Ibu :Islam Agama ayah :Islam
10. Suku bangsa :Indonesia Suku bangs:Indonesia
11. Status perkawianan :Menikah
12. Alamat : Sandangguwo selatan Rt 02 Rw3
13. Cara masuk : Pasien datang ke rumah sakit
diantar kedua orang tuanya
B. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan anaknya lemas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke Poliklinik anak RSUP DR KARIADI SEMARANG dengan
keluhan muka pucat, badan terasa lemah dan panas. Klien adalah penderita
Talasemia minor, terdiagnosis sejak umur 2 tahun. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 7,2 gr/dl,leuko 33.3Fc,Trombosit 274,segmen 46 %,Limfosit
47%,batang 1%. Atas keputusan dokter akhirnya klien dianjurkan rawat inap
di Ruang keperawatan anak untuk mendapatkan rencana tranfusi dan tindakan
medis lainnya.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
a. Penyakit waktu kecil : Pada waktu kecil klien sering sakit dan setelah berumur 2 tahun ketahuan anak menderita Talasemia.
b. Pernah dirawat dirumah sakit : Anak sering dirawat di RS karena Talasemia terakhir Bulan Oktober 2012
c. Obat-obatan yang digunakan :Anak belum pernah diberikan obat sendiri selain dari petugas kesehatan
d. Tindakan (operasi) : Belum pernah pernah dilakukan
operasi pada An. Re. Alergi : Tidak ada riwayat alergi makanan maupun
obat-obatanf. Kecelakaan : Anak belum pernah mengalami
kecelakaan3. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan bahwa ada keluarganya yang memiliki riwayat thalasemi yaitu bapaknya
4. Genogram
5. Riwayat prenatal, internatal dan postnatal
Anak ke Usia Sekarang Jenis Persalinan
Penolong Ket. Hidup/Mati
1
2
11 th
64 th
spontan
ceasar
bidanan
Dr. SpOG, spesialis kandungan dan kebidanan
HidupBB:2500gramTB: 50cmAPGAR: 8
HidupBB:2600gramTB: 50cmAPGAR: 7
6. Riwayat Tumbuh Kembang
Ibu klien mngatakan dari lahir hingga sekarang terjadi keterlambatan
pertumbuhan berat badan dan tinggi badan, keterlambatan dalam kematangan
seksual, seperti tidak ada pertumbuhan ramput pupis dan ketiak, kecerdasan
anak juga mengalami penurunan
7. Riwayat Sosial/Pola Asuh
Ibu klien mengataakan karena kesibukan pekerjaaan, dari sejak bayi hingga
sekarang anaknya selalu diasuh oleh pembantu sehingga tidak memperhatikan
dan tidak mengetahui pola asuh anak dengan thalasemia
8. Riwayat ImunisasiImunisasi : Lengkap
a. Hepatitis B I,II,III umur 12 bulan,14 bulan dan 20 bulanb. BCG 1 Kali umur 1 bulan
c. DPT I,II,III umur 2,3,4 buland. Polio I,II,III,IV umur 2,3,4,5 bulane. Campak 1 kali umur 9 bulan
D. POLA FUNGSIONAL (GORDON)
1. Manajemen Kesehatan
Orang tua klien bila anaknya sakit selalu memeriksakan kesehatan anaknya pada petugas kesehatan di Rumah Sakit.Tindakan yang dilakukan oleh keluarga pasien untuk mempertahankan kesehatan dengan mengatur pola makan, olahraga dan banyak istirahat. Jika ada anggota keluarga yang sakit, fasilitas pelayanan kesehatan yang diguanakan yaitu dengan berobat ke puskesmas. Tidak ada masalah budaya/agama yang berpengaruh terhadap manajemen kesehatan.
2. Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi
Pasien tidak mengalami kesulitan bernafas
Observasi :
Pola nafas : teratur
Kedalaman: dalam
Tidak ada tanda kekurangan oksigen
RR : 24x/menit
Saturasi O2: 99%
3. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
a. Sebelun Sakit
Frekuensi makan pasien 3 kali sehari dan minum 6 gelas perhari. Pola
makan pasien teratur . Jenis makanan yang dikonsumsi pasien selalu
mengandung karbohidrat, protein dan jarang lemak. Makanan yang di
makan pasien tidak tentu. Pasien tidak terbiasa makan sayur. Jenis
minuman yang sering diminum mengandung gula. Pasien memiliki
b. Pada Waktu Sakit
Pasien nafsu makan mmenurun karena kondisi tubuh lemass dan panas,
pasien makan dari menu yang sudah disediakan. Menu yang disediakan
tidak selalu dihabiskan karena tidak nafsu makan. Menu yang disedikan
oleh RS tidak ada yang di pantang oleh pasien
Observasi:
A : BB =18 kg, TB = 150 cm, LILA = 8 cm
BMI = (BB) / (TB) * (TB)
BMI = (18) / (1,50) * (1,50)= 8,00
B : Hb = 7,2 g/dL, Albumin = 4,0 g/dL
C : Kulit waarna sawo matang, turgor kembali dalam
Waktu kurang dari 2 detik setelah dicubit, tidak
ada edema dibagian abdomen,terdapat masa dalam
abdomme rambut ikal warna hitam, membran
mukosa baik.
D : pasien makan 3 x 1/2 porsi,. Pasien
. Pasien minum dalam 1 hari hanya 630 ml
4. Pemenuhan Kebutuhan Eliminasi
a. Sebelum Sakit
Klien mengatakan BAB 1 kali setiap hari.Tidak ada kesulitan dalam
BAB , yang dilakukan pasien jika terjadi gangguan BAB biasanya
membeli obat di apotek
Fecal:
Warna : kecoklatan
Bau : khas
Konsistensi : lunak agak cair, lembek
b. Pada Waktu Sakit
Klien mengatakan tidak ada kesulitan BAB. BAK lebih dari 5 x/hari
Fecal:
Warna : kuning kecoklatan
Bau : khas
Konsistensi : lunak agak cair
5. Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman dan Aman
Suasana rumah sakit membuat pasien tidak nyaman. Kondisi tubuh pasien
yang lemas dan panas membuat pasien tidak nyaman
6. Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
a. Sebelum Sakit
Aktivitas sehari-hari yang sering dilakukan pasien duduk dikorsi dan
bermain di dalam rumah. Pasien jarang berolahraga
b. Pada Waktu Sakit
Pasien pada wakit sakit dan dirawat inap tidak melakukan aktivitas
karena kondisi yang tidak memungkinkan.
7. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
a. Sebelum sakit
Sebelum masuk rumah sakit, pasien tidur pada malam hari pukul 21.00 –
05.00 WIB, sedangkan untuk tidur siang pasien membutuhkan waktu
tidur 1 jam. Sehingga total seluruh jam tidur pasien adalah 9 jam.
Dengan kualitas nyenyak, dan tidak memiliki kebiasaan sebelum tidur.
b. Pada Waktu Sakit
Selama dirawat di rumah sakit, tidur pasien terganggu karena nyeri pada
perut bagian bawah. Total jam tidur pasien saat di rumah sakit hanya 3
jam. Dengan kualitas tidak nyenyak dan lemas.
8. Pemenuhan Kebutuhan Seksualitas
Anak berjenis kelamin perempuan tidak ada kelainan genetalia.
9. Pola hubungan
a. Yang mengasuh : Anak diasuh sendiri oleh orang tuanya dan pembantu
b. Hubungan dengan anggota keluarga: baikc. Hubungan anak dengan orang tua : baikd. Pembawaan secara umum : Anak berpenampilan rapi e. Lingkungan rumah : Lingkungan rumah bersih,rumah
permanen milik sendiri ventilasi cukup sinar matahari cukup,lantai keramik atap genteng.
10. Sensori dan Kognitif
Kemampuan untuk merasakan suatu rasa makanan masih dapat
membedakan rasa manis, asin, asam dan pahit. Perabaan, audio visual,
penciuman serta penglihatan masih normal. Pasien masih mampu
mengingat kejadian 1 tahun yang lalu. Pasien juga dapat berkomunikasi
dengan baik.
11. Stress dan Adaptasi
Pasien merasa tiddak stress dengan keadan sekarang. Yang dilakukan untuk
mengurangi rasa stress itu dengan mengalihkan perasaan. Keluarga
memberi support untuk kesembuhan pasien.
12. Konsep Diri
Ibu klien mengatakan Selama ini anak merasa tidak ada masalah dengan
penampilan dan pergaulannya dengan teman-temannya. Klien termasuk
anak yang mudah bergaul dan disukai oleh teman-temannya
13. Pemenuhan Kebutuhan Spiritual
Anak dilahirkan pada lingkungan keluarga beragama Islam,rajin dan sudah
mulai belajar untuk beribadah secara aktif. Keluarga memberikan
kesempatan pada anak untuk aktif dalam kegiatan TPA di tempat
tinggalnya.
E. OBSERVASI DAN PENGKAJIAN FISIK (HEAD TO TOE)
Pemeriksaan fisik (tgl 2-06-2014)
1. Keadaan Umum : lemas, gelisah, panas
Kesadaran : composmentis
GCS : Eye : 4 Verbal : 5 Motorik: 6
Tanda-tanda Vital
S : 38oC TB :150 cm
N : reg 1/t aktif LILA :8 cm
RR : 24 x/menit BB :18 kg
HR :120x/menit
Head To Toe
1. Kepala, rambut dan wajah
Inspeksi: Bentuk kepala bronchiocepalus,Rambut warna
hitam,Rambutlurus.wajah terlihat pucat, wajah klien terlihat
lemas Tidak ada oedema pada wajah.
Palpasi: Tidak teraba adanya benjolan/massa,Tidak ada nyeri tekan.
Tidakada oedema
2. Mata
Inspeksi: Kedua mata simetris kiri kanan,Konjungtiva anemis,
skleratidak ikterus, reaksi pupil terhadap cahaya isokor,
pelebaran pupil simetris kiri kanan, Mata tidak cekung,
Tidak ada tanda-tanda peradangan pada konjungtiva
Palpasi: Tidak teraba adanya benjolan/massa, Tekanan bola mata
seimbang kirikanan fungsi penglihatan baik, lapang
pandang normal.
3. Hidung
Inspeksi: Bentuk lubang hidung simetris kiri kanan, Tampak ada
pengeluaran cairan dari hidung, Mukosa hidung hiperemis,
Tidak ada pernapasan kuping hidung, tidak ada deformitas
pada tulang hidung.
Palpasi: Tidak teraba adanya benjolan/massa. Tidak ada nyeri tekan
padaSinus maksilaris, sinus edmodalis dan sinus frontalis,
fungsi penciuman baik
4. Telinga
Inspeksi: Tidak ada pengeluaran cairan dari telinga,Tidak ada tanda-
tanda radang pada telinga,Keadaan telinga luar bersih,
serumen tidak ada, Membran tympani utuh.
Palpasi: Tidak teraba adanya benjolan/massa. Tidak ada nyeri tekan
pada tulang mostoideus fungsi pendengaran baik
5. Mulut/Tenggorokan
Inspeksi: Selaput mukosa mulut Nampak kering, Lidah tidak kotor,
Fungsi mengecap dan mengunyah baik,Tonsil tidak
meradang, mukosa bibir pucat
Palpasi: Tidak ada massa dan nyeri tekan.
6. Pernafasan (dada)
Inspeksi: Bentuk dada simetris kiri kanan,Pengembangan dada
seimbang mengikuti alur nafas, Frekuensi pernafasan 38
x/menit, Jenis pernafasan dada, tidak ada retraksi dinding
dada.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,Tidak ada masa pada dinding dada.
Perkusi: Terdengar bunyi sonor pada area paru-paru
Auskultasi: Bunyi nafas normal(vasikuer), tidak ada bunyi nafas
tambahan.
7. Thorak
a. Paru
Inspeksi :Bentuk simetris, tidak terdapat lesi atau tumor
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan, taktil fremitus sama
kanan kiri
Perkusi :Terdengan sonor pada semua lapang paru
Auskultasi : tidak ada akumulasi cairan di rongga thorax sebelah kiri
dan kanan,terdengar suara vasikuler
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba linea mid clavicula sinistra
interkosta V2 cm agak medial, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada pembesaran
Perkusi : Pekak pada area jantung
Auskultasi :Terdengar suara jantung I dan II murni, tidak ada
suara tambahan
8. Abdomen
Inspeksi: tidak ada luka operasi. Perut tampak bersih
Perkusi: Terdengar suara pekat abdomen bawah
Palpasi: Terdapat tidakada nyeri tekan abdomen bagian bawah,
Turgor kulit elastis/baik ,Tidak teraba adanya pembesaran
limpa, tidak teraba adanya massa.
Auskultasi: Peristaltik usus 24 x/menit, Bising usus (+).
9. Eliminasi (bowel)
Pasien buang air besar Di rumah 1 x / hari , Konsistensi feses kuning
lembek. Pada waktu di rumah sakit 2 x/ hari. Feses pasien berbau khas.
Pemakaian obat pencahar tidak ada
10. Muskuloskeletal dan Integumen
Kemampuan pergerakan sendi lengan dan tungkai (ROM) Bebas, tidak
ada fraktur, kulit ikterik, akral hangat., turgor baik dan oedema tidak ada
11. Genitalia (Reproduksi)
Inspeksi: Genetalia tak ada kelainan
12. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Inspeksi: Tangan kiri dapat digerakan dengan bebas. Sedangkan
tangan kanan terpasang IV RL 18 Tpm, Jari-jari kedua
tangan lengkap kuku bersih tidak ada oedema dan tidak
tanda sianosis,Lengan reflex bisep baik, trisep baik.
Tonus otot :
5 5
Ekstremitas Bawah:
Inspeksi: Kedua kaki dapat digerakan dengan bebas,Jari-jari kedua
kaki lengkap,Tidak ada sianosis,Tidak ada oedema maupun
benjolan.
Palpasi: Reflex KPR baik, aciles baik.
Tonus otot :
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Jenis pemeriksaan : Darah Lengkap
Tanggal Pemeriksaan : 3 Juni 2014, pukul 08.00 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan keteranganHemoglobinHematokritEritrositMCHMCVMCHCLeukositTrombositRDW
7,222.03.0324.372.833.36.6627417.3
g/dl%10^6/ulpgFLg/dl10^6/ul10^6/ul%
10.00-15.0036-443-5,923.00-31.0077-10129.00-36.005-13.5150-40011.60-14.80
5 5
MPV 9.87 FL 4.00-11.00
EosinofilBasofilBatangSegmenLimfositMonosit
00246475
%%%%%%
1-50-22-525-7020-404-8
2. Rontgen (X-Ray)
TERAPI OBAT
Terapi/pengobatan pada tanggal 3-5 Juni 2014
No Jenis terapi/obat Dosis1234
Exjade DeferasirxVit. CParacetamolAsam Folat
1x500mg/24jam IV1x50mg/24jam 5 mg/6 jam1x1mg/24jam IV
ANALISA DATA
TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM3/06/201414.00WIB
DS:Menurut ibunya demam An.R naik turun,lemas dan bibir kering.
DO:Tanda-tanda VitalS : 38oC
N : reg 1/t aktif
RR : 24 x/menit
HR :120x/menit
Gangguan peningkatan suhu tubuh
Hipertermi
3/06/201414.00WIB
DS:
Ibu mengatakan badan anaknya terasa
lemah dan pucat
DO:
Muka pucat Conjunctiva anemis Mukosa bibir pucat Hb 7,2 gr/dl
Proses penyakit
PK Anemia
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Ttd1
2
3-06-201414.00WIB
3-06-201414.00WIB
Hipertermi berhubungan dengan gangguan peningkatan suhu tubuh
PK: Anemia berhubungan dengan proses penyakit
III. RENCANA KEPERAWATAN
No Tgl/Jam DiagnosaKeperwatan
Tujuan Intervensi Ttd
1
2
3-06-2014
14.00WIB
3-06-2014
14.00WIB
Hipertermi berhubungan dengan gangguan peningkatan suhu tubuh
PK: Anemia berhubungan dengan proses penyakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ±1x24 jam suhu tubuh kembali nomal dengan:Kriteria hasil :1. Suhu tubuh
dalam rentang normal 35,9 C – 37,5 C
2. Nadi dan RR dalam rentang normal
3. Tidak ada perubahan warna kulit
4. Tidak ada pusing
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ±3x24 jam komplikasi anemia tidak terjadi dengan:Kriteria hasil;1. Hb > atau
sama dengan 10 gr%
2. Toleransi terhadap aktifitas
3. Konjungtiva
1. Monitor KU, Nadi, Suhu dan RR
2. Monitor intake dan output
3. Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
4. Berikan cairan intra vena
1. Kaji KU dan vital sigan
2. Menganjurkan pasien banyk istirahat
3. Melakukan transfusi darah
4. Kaji hasil laboratorium HB
5. Anjurkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C k/p
tidak anemis
4. Tidak sianosis
IV. IMPLEMENTASI Hari pertama
No. Diagnosa
Tgl/Jam Implementasi Respon
1 3-06-201414.00WIB
21.00WIB15.00WIB
1. Monitoring Tanda-tanda Vital
2. Monitor intake dan output3. Memberikan obat
penurun panas paracetamo 5mg/6jam
4. Memberian cairan inra vena infus D5 ½ NS 20 tpm
1. Keadaan umum pasien gelisah, lemasS :38CRR :24x/menitHR :120x/menit
2. Balance cairanInput
infus:150ccMakan:25ccMinum:700cc 875ccOutputBAK:300BAK:100IWL:1625 562,5ccBC:+312,5D:1,9cc/kgBB/jam
3. Pasien lemas, Suhu tubuh: 38C
4. Pasien nampak lemas
2 3-06-201414.00WIB
15.00WIB
1. Kaji KU dan vital sigan
2. Menganjurkan pasien banyk istirahat
3. Melakukan transfusi darah
4. Kaji hasil laboratorium HB
5. Anjurkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C k/p
1. Keadaan umum pasien gelisah, lemasS :38CRR :24x/menitHR :120x/menit
2. Pasien lebih banyak beristirahat, keadaan umum pasien masih lemas
3. Transfusi darah PRC belum dapat dilakukan karena asien masih hipertermi
4. Hb: 7,2g/dl5. Pasien masih lemas
dan pucat1.
Hari Kedua
No. Diagnosa
Tgl/Jam Implementasi Respon
1 4-06-201414.00WIB
21.00WIB15.00WIB
1. Monitoring Tanda-tanda Vital
2. Monitor intake dan output
3. Memberikan obat penurun panas paracetamo 5mg/6jam
4. Memberian cairan inra vena infus D5 ½ NS 20 tpm
1. Keadaan umum pasien gelisah, lemasS :37,5CRR :24x/menitHR :120x/menit
2. Balance cairanInput
infus:150ccMakan:25ccMinum:700cc 875ccOutputBAK:300BAK:100IWL:1625 562,5ccBC:+312,5D:1,9cc/kgBB/jam
5. Pasien lemas,pucat Suhu tubuh: 37,5C
6. Pasien nampak lemas
2 4-06-201414.00WIB
15.00WIB
1. Kaji KU dan vital sigan
2. Menganjurkan pasien banyk istirahat
3. Melakukan transfusi darah
4. Kaji hasil laboratorium HB
1. Keadaan umum pasien gelisah, lemasS :37,5CRR :24x/menitHR :120x/menit
2. Pasien lebih banyak beristirahat, keadaan umum pasien masih lemas
5. Anjurkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C k/p
3. Transfusi darah PRC belum dapat dilakukan karena asien masih hipertermi
4. Hb: 7,2g/dl5. Pasien masih lemas
dan pucat
Hari ketiga
No. Diagnosa
Tgl/Jam Implementasi Respon
2 5-06-201403.00WIB
05.00WIB
1. Kaji KU dan vital sigan2. Menganjurkan pasien
banyk istiraha3. Melakukan transfusi
darah4. Kaji hasil laboratorium
HB5. Anjurkan
meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C k/p
1. Keadaan umum pasien gelisah, lemas
S :37CRR :24x/menitR :120x/menit
2. Pasien lebih banyak beristirahat, keadaan umum pasien masih lemas
3. Transfusi darah PRC dapat segera dilakukan dengan langkah pertama mengganti cairan infus NaCl dan transfusi set
4. Hb: 10g/dl5. Pasien sudah tidak
ampak lemas dan pucat
V. EVALUASI
Hari pertama
No. Diagnosa
Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 3-06-201421.00WIB
S : ibu pasien mengatakan anaknya masih panasO : Keadaan umum pasien, lemas dan pucat
S :37,5CRR :24x/menitHR :120x/menit
A : masalah belum teratasiP : Lanjutkan intervensi
1. Monitoring Tanda-tanda Vital2. Monitor intake dan output3. Memberikan obat penurun panas paracetamo
5mg/6jam4. Memberian cairan inra vena infus D5 ½ NS 20 tpm
2. 3-06-201421.00 WIB
S: ibu pasien mengataan anaknya masih lemas dan pucatO: Pasien nampat lemas dan pucat Hb:7,2g/dl
S :37,5CRR :24x/menitHR :120x/menit
A: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi
1. Kaji KU dan vital sigan2. Menganjurkan pasien banyk istirahat3. Melakukan transfusi darah4. Kaji hasil laboratorium HB5. Anjurkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C
k/p
Hari kedua
No. Diagnosa
Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 4-06-201421.00WIB
S : ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak panasO : Keadaan umum pasien, lemas dan pucat
S :37CRR :24x/menitHR :120x/menit
A : masalah teratasiP : Hentikan intervensi
2. 4-06-201421.00 WIB
S: ibu pasien mengataan anaknya masih lemas dan pucatO: Pasien nampat lemas dan pucat Hb:7,2g/dl S :37,5C RR :24x/menit HR :120x/menit
A: Masalah belum teratasiP: Lanjutkan intervensi
1. Kaji KU dan vital sigan2. Menganjurkan pasien banyk istirahat3. Melakukan transfusi darah4. Kaji hasil laboratorium HB5. Anjurkan meningkatkan intake kalori, Fe, dan vit C
k/p
Hari ketiga
No. Diagnosa
Tgl/Jam Evaluasi Ttd
2. 5-06-201407.00 WIB
S: ibu pasien mengataan keadaan anaknya membaik dengan tidak ada keluhanO: Pasien nampat sehat Hb:10g/dl S :37C RR :24x/menit HR :120x/menit
A: Masalah teratasiP: Hentikan intervensi