lk anemia
DESCRIPTION
stase anakTRANSCRIPT
PENGKAJIAN
1. INDENTITAS KLIEN
Inisial klien : An. A
Usia : 5 tahun 8 bulan (21 Juli 2009)
Jenis kelamin : Laki - laki
Diagnosa medis : Anemia
Tanggal masuk RS : 20 Maret 2014
Tanggal Pengkajian : 24 Maret 2014 (Hari ke-4 di rumah sakit)
Nama Ayah/Ibu : Tn. A/Ny. N
Pekerjaan Ayah/Ibu : Petani/IRT
Pendidikan Ayah/Ibu : SD/SD
Alamat : Rantau Bayur, Kab Banyuasin
2. KELUHAN UTAMA
Wajah pucat, Muntah hitam, BAK coklat tua, Demam
3. RIWAYAT KEHAMILAN
a. Prenatal
Ibu mengatakan tidak ada keluhan selain mengalami mual dan muntah
selama hamil TM I dan III, tekanan darah normal. Ibu tidak ada
mengkonsumsi obat selama kehamilannya.
b. Intranatal
Ibu mengatakan melahirkan An. A di dukun kampung dengan lahir
spontan pervaginam, cukup bulan, lahir langsung menangis dengan berat
3500 gr.
1
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI
c. Postnatal
Kondisi ibu dan anak sehat tidak mengalami gangguan atau tanda-tanda
kelainan yang lain
4. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
a. Penyakit yang pernah diderita
Ibu klien mengatakan anaknya pernah menderita penyakit demam, batuk
pilek dan berobat ke bidan kampung dan baru diketahui anak menderita
anemia.
b. Riwayat dirawat di RS
Ibu mengatakan An. A tidak pernah dirawat di RS.
c. Obat-obatan yang dipakai
- Transfusi PRC = 3x150 CC
- O2 nasal 2 lt/m
- diet fc 8x150 cc
- balance cairan/6 jam
d. Riwayat Operasi
Pasien tidak pernah operasi
e. Riwayat Alergi
Pasien tidak ada alergi obat
f. Riwayat Imunisasi
Imunisasi Ada/TidakBCG belumHB0 belumHB1 belumHB2 belumHB3 BelumPolio1 belumPolio2 belumPolio3 BelumPolio4 BelumDPT1 belumDPT2 belum
2
DPT3 BelumCampak belum
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu pasien mengatakan keponakannya juga ada yang menderita anemia.
6. GENOGRAM
Keterangan:
= Laki-laki = Perempuan = Pasien X = meninggal
--------- = tinggal 1 rumah
7. RIWAYAT SOSIAL
Ibu bekerja sebagai IRT dan ayah bekerja sebagai petani. Penghasilan
keluarga hanya ada dari ayah. Biaya pasien selama dirawat di RS di dapat dari
bantuan asuransi kesehatan.
8. KEBUTUHAN DASAR
Makan : ibu mengatakan saat sakit pasien tidak makan
karena menggunakan NGT. Pasien hanya minum
susu 8x30 cc melalui NGT.
3
Minum : pasien minum air putih, dan susu tiap pagi. Input
oral ±1400cc/hari. Saat ini terpasang IVFD DS 1/4
NS gtt 10 kali/menit mikro.
Tidur : ibu mengatakan biasanya pasien tidur siang dari
jam 13.00 s/d 15.00, pasien tidur malam jam
20.00 hingga 06.00. Namun terkadang pasien
susah tidur karena kondisi rumah sakit yang
kurang tenang.
Eliminasi : ibu mengatakan pasien BAB 1 kali/hari,
konsistensi lembek, warna cokelat. Pasien BAK 4-
5 kali/hari tanpa ada keluhan saat mengedan.
Aktivitas bermain : Sebelum sakit ibu mengatakan klien biasa
bermain dengan teman-temannya setiap hari.
Saat sakit ibu klien mengatakan anaknya lemas
dan tidak ada tenaga untuk melakukan aktivitas,
9. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : compos mentis
TB/BB : 108 cm/18 kg
Lingkar Kepala : 49 cm
TTV : TD 90/60 mmHg, Suhu 37,90C, Nadi 80x/menit,
RR 22x/menit
Kepala : normocephali
Rambut : Hitam pendek lurus, rambut tidak rontok
Mata : sclera ikterik tidak ada, konjungtiva pucat, pupil
bulat dan isokor 3mm
Hidung : tidak ada secret dan tidak ada tampak polip
Mulut : mukosa bibir kering, caries dentis
Telinga : simetris, tidak ada secret, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan
Dada : simetris, tidak terdapat retraksi dinding dada
4
Jantung : BJ I dan II normal
Paru-paru : vesikuler
Abdomen : datar dan bising usus +
Punggung : tidak ada keluhan
Genitalia : tidak ada masalah
q. Ekstermitas : tidak sianosis, CRT < 2 detik, tonus otot baik,
r. Kulit : turgor kulit baik < 2 detik
10. PEMERIKSAAN STATUS NUTRISI
a. Pada anak-anak (1-10 tahun). Rumusnya berat badan ideal = {Umur
(tahun) x 2 } + 8
= (6x2) + 8 =20kg
b. Kesimpulan : An. A dalam kondisi dengan berat badan kurang ideal
sesuai usianya.
5
11. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Pemeriksaan Hematologi tanggal 22 Maret 2014(12:08:40)
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Ket
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
LED
Hitung jenis
Leukosit:
- Basofil
- Eosinofil
- Netrofil Batang
- Netrofil Segmen
- Limfosit
- Monosit
5 g/dL
23,6 103/mm3
12,6
218 103/µL
87mm/jam
-
4
0
67
25
7
Laki-laki =14-18, perempuan=
12-16
4,5-13,5 (Nilai Kritis <2,0->249)
laki-laki=40-54, perempuan= 37-
47
150-450 (Nilai Kritis: <60->750)
< 20 mm/jam
0-1%
1-6%
2-6%
50-70%
25-40%
2-8 %
-
-
-
-
-
-
-
b. Pengobatan
1. Transfusi PRC = 3x150 CC
2. metil prednisolon IV 3x8 mg
3. OMZ IV 2x5 mg
6
4. Furosemide IV 2x5 mg
5. Cefriaxone IV 1x1,2 gr
6. diet fc 8x150 cc
7. balance cairan/6 jam
12. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN SEBELUM DIRAWAT
(DENVER II TEST)
Tidak ada data
13. RUMUSAN MASALAH
a. Analisa data
Data Analisa Data(Pohon Masalah)
Masalah Keperawatan
DS :
DO: Konjungtiva dan membran mukosa
pucat TD : 90/60mmHg Nadi : 80x/menit RR :22x/menit Hb : 5 g/dl 02 nasal 2 l/m
Anemia↓
Gangguan rantai peptida↓
Hb menurun↓
Anemia berat↓
Suplai O2 berkurang↓
Perubahan perfusi jaringan
Perubahan perfusi jaringan
DO: Konjungtiva pucat Anoreksia Mual Muntah Hb : 5 g/dl pasien makan melalui NGT
DS: -Ibu klien mengeluh klien lemas
Anemia ↓
suplai O2 dan nutrisi ke jaringan berkurang
↓gastrointestinal
↓penurunan kerja GI
↓kerja lambung menurun
↓asam lambung
meningkat↓
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
7
anoreksia, mual↓
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
DO: Konjungtiva pucat Anoreksia Mual Muntah pasien dirawat diruang isolasi TD : 90/60mmHg Nadi : 80x/menit RR :22x/menit Suhu : 37,9° C
Anemia↓
suplai o2 dan nutrisi ke jaringan berkurang
↓hipoksia
↓mekanisme an aerob
↓ATP berkurang
↓energi untuk membentuk
antibodi berkurang↓
resiko infeksi
Resiko tinggi infeksi
b. Masalah Keperawatan
1) Perubahan perfusi jaringan
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan 3) Resiko inggi Infeksi
14. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen ke sel
2) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan tubuh mencerna makanan.
3) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan imaturitas fungsi imun.
8
15. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnose Keperawatan (NANDA) Tujuan (NOC) Intervensi Keperawatan (NIC)
1. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen ke sel
ditandai oleh :DS :
DO: Pasien terbaring lemah dan banyak tidur Konjungtiva dan membran mukosa pucat TD : 90/60mmHg Nadi : 80x/menit RR :22x/menit Hb : 5 g/dl O2 nasal 2 l/m
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, perfusi jaringan baikKriteria hasil : Tidak terjadi palpitasi Kulit tidak pucat Membran mukosa lembab Keluaran urine adekuat Tidak terjadi mual/muntah dan
distensi abdomen Tidak terjadi perubahan
tekanan darah Orientasi klien baik
Awas tanda-tanda vital, kaji pengisian kapiler, warna kulit/ membran mukosa, dasar kuku
Tinggikan kepala tempat tidur sesuai toleransi (kontra indikasi pada pasien dengan hipotensi
Kaji respon verbal melambat,mudah terangsang,agitasi gangguan memori, bingung
Catat keluhan rasa dingin, pertahankan suhu lingkungan dan tubuh hangat sesuai
Kolaborasi pemeriksaan laboratorium Hb, Hmt, AGD
Kolaborasi dalam pemberian transfuse. Awasi ketat untuk terjadinya komplikasi
transfuse.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan
tubuh mencerna makanan.
NOC:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, Nutisi yang dikonsumsi adekuat
NIC:a. Kaji status nutrisi pasien
b. ketahui makanan kesukaan pasien
9
DO: Konjungtiva pucat Anoreksia Mual Muntah Hb : 5 g/dl pasien makan melalui NGT
DS: -Ibu klien mengeluh klien lemas
c. anjurkan makan sedikit tapi sering
d. timbang berat badan dalam interval yang tepat
e. sajikan makanan selagi hangat dan dalam
bentuk yang menarik
f. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
diet yang tepat
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan
dengan imaturitas fungsi imun.
DO: Konjungtiva pucat Anoreksia Mual Muntah pasien dirawat diruang isolasi TD : 90/60mmHg Nadi : 80x/menit RR :22x/menit Suhu : 37,9° C
NOC:Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, terbebas dari tanda dan gejala infeksi
NIC:a. ajarkan pada klien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya
pada petugas.
b. pertahankan teknik isolasi
c. berikan terapi antibiotik bila diperlukan
d. informasikan kepada keluarga kapan jadwal
imunisasi
10
DS :Ibu mengatakan anaknya tidak pernah di imunisasi
e. jelaskan keuntungan dan efek dari imunisasi
11
16. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Tanggal, Jam Diagnosa Keperawatan
Implementasi Evaluasi Formatif Ttd.
Selasa (Dinas sore)
25 Maret 201413.30 – 20.30 WIB
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan CO2
DS: Pasien
mengeluh sesak nafas
Nafas pendek
DO: Menggunak
an otot pernafasan tambahan
Nafas cuping hidung
Orthopnea Tahap
inspirasi berlangsung
14.00-14.45 WIB Berkolaborasi dalam
pemberikan oksigen sungkup 5 L/menit
Memberikan posisi semi fowler dengan meninggikan kepala tempat tidur
Memantau kecepatan, irama, kedalaman, dan usaha respirasi setela pemberian terapi
Jam: 15.00 – 15.20 WIBS: Pasien mengatakan tidak
sesak nafas lagi setelah diberi oksigen sungkup
O: Terpasang oksigen sungkup
5 L/menit Pasien istirahat dengan
posisi semi fowler RR 28 kali/menit Pernapasan reguler Pasien masih tampak
bernapas dalam Tidak menggunakan otot
bantu napasA:Masalah teratasi sebagianP:Intervensi dilanjutkan
Belinda
12
sangat lama Respirasi 36
x /menitRabu(Dinas Pagi)
26 Maret 201407.00 – 13.30 WIB
Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen ke sel
Jam 09.00 – 09.20 WIB Memonitor tanda-tanda
vital Mengobservasi warna kulit,
pengisian kapiler, membran mukosa
Meninggikan posisi kepala tempat tidur
Memasang tranfusi darah PRC
Berkolaborasi dalam pemeriksaan hasil lab (darah rutin)
Menganjurkan keluarga untuk mengenakan selimut pada pasien
Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat ondansentron setelah dilakukan transfusi
Jam: 09.30 – 10.00 WIBS:-
O:- Konjungtiva dan membran
mukosa tidak pucat lagi- Akral hangat- CRT < 2 detik- TD : 100/70 mmHg- Nadi : 88x/menit- RR :22x/menit- Suhu : 37,9° CA: anemia gravis selesai → target PRC terpenuhiP:
Intervensi dilanjutkan
Belinda
13
Kamis (dinas Pagi)
11.00-11.30 WIB
Resiko tinggi infeksi
berhubungan
dengan imaturitas
fungsi imun
Jam 11.00-11.30 WIB : 1. Mengajarkan klien dan keluarga
teknik mencuci tangan yang benar.
2. Mengajarkan keluarga cara mengukur suhu tubuh, serta rentang suhu normal.
3. Menganjurkan keluarga untuk memberikan kompres hangat bila pasien demam.
4. Mengajarkan keluarga cara melakukan kompres hangat.
5. Menganjurkan pasien untuk banyak minum dan istirahat bila demam
Jam 11.45-12.00 WIBS:-O:- TTV :- TD : 100/70mmHg- Nadi : 88x/menit- RR :22x/menit- Suhu : 37.9° C- Ibu klien mampu menyebutkan
kembali rentang suhu normal yaitu 36,5O- 37OC
- Ibu klien mampu mengulangi kembali cara melakukan kompres hangat yang telah diajarkan
A : Masalah teratasi sebagianP : Intervensi dilanjutkan
Belinda
Kamis (dinas Pagi)
11.00-11.30 WIB
Gangguan rasa
nyaman
berhubungan
dengan
peningkatan suhu
tubuh (Hipertermi)
Mengobservasi TTV pasien
Memonitor KU pasien
Memantau balance cairan
Menganjurkan kompres
S :
Kelurga mengatakan badan anaknya lumayan turun setelah dikompres
O :
Muka pucat
14
hangat pemberian paracetamol
3x125 ml
Mukosa bibir kering
TTV ( nadi 80x/m, RR = 20 X/M, T = 37,20C)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
Jum'at(dinas Sore)
Jam 16.00-16.30
Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
tubuh mencerna
makanan.
Jam :16.00-16.30 WIB1. Menanyakan makanan
kesukaan pasien2. Mengobservasi menu makan
pasien3. Memberikan informasi
bahwa sebaiknya pasien diberi makan sayur bayam yang kaya akan zat besi
4. Memberikan pasien sereal dicampur air susu
5. Memberi pujian karena pasien telah menghabiskan makanannya
6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian pada pasien bila menunjukkan peningkatan
Jam : 16.30-16.45 WIBS: Ibu mengatakan akan lebih
sering memberi pasien cemilan yang bergizi
O: Makanan pasien TKTP
(menu: sayuran wortel, daging, dan buah)
Pasien tampak suka dengan sereal yang diberikan
Pasien menghabiskan sereal Porsi makan siang habis ½
A:Masalah teratasi sebagian.P:Intervensi dilanjutkan
Belinda
15
nafsu makan
16
17