liputanmedia: aksi rohaniwan 8april2013 suarapembaruan

1
[JAKARTA] Ratusan ro- haniwan yang bergabung dalam Forum Rohaniwan Jakarta, Bogor, Depok, Ta- ngerang, dan Bekasi (Jabo- detabek) menyerukan kebe- basan beribadah di Gedung DPR/MPR RI, Senin (8/4) pagi. Juru bicara Forum Ro- haniwan Erwin Marbun mengatakan, para rohani- wan yang turut berpartispa- si itu berasal dari lintas aga- ma, seperti Kristen, Islam, Buddha, dan Hindu. Demo diwakili dari masing-ma- sing lintas agama, seperti pendeta, ustaz, kaum sunni, dan biksu. “Kami meminta DPR dan MPR RI memberi per- nyataan sikap ke pemerin- tah untuk melindungi kebe- basan beribadah. Saat ini merebak penutupan tempat ibadah yang mengundang keprihatinan masyarakat,” ujar Erwin Marbun sebe- lum berangkat dari Pintu 7 Senayan Jakarta, menuju gedung DPR/MPR. Para rohaniwan, kata Erwin, prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. In- donesia yang berasaskan Pancasila seharusnya tidak dikotori dengan adanya pe- nutupan tempat ibadah. “Bukan hanya gereja yang banyak ditutup tetapi juga masjid. Kalau peme- rintah membiarkan masalah ini berlangsung terus bisa- bisa sesama anak bangsa akan saling membunuh,” katanya. Forum rohaniwan Jabo- detabek menyuarakan kon- disi Indonesia secara umum. “Kita mau selamat- kan Indonesia, bukan aga- ma tertentu. Semua agama di Indonesia korban,” ucap- nya. “Mudah-mudahan MPR RI mau menyuarakan aspi- rasi kami ke pemerintah. Kebebasan beribadah sudah terusik dan makin lama se- makin menjadi-jadi,” kata- nya. Para rohaniwan berpa- kaian jubah lengkap dan berjalan kaki menuju ge- dung wakil rakyat yang ter- hormat. Mereka mulai ber- gerak dari Pintu 7 Senayan pada pukul 10.00 WIB. Di Bawah Tenda Sementara itu, ratusan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Setu me- laksanakan ibadah Minggu (7/4) pukul 10.00 - 11.51 WIB. Mereka beribadah di antara puing-puing runtuh- an bangunan berlokasi di Jalan MT Haryono, Gang Wiryo RT 05/RW 02, Desa Tamansari, Kecamatan Se- tu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Para jemaat beribadah di dalam bangunan semi- permanen dengan mema- sang tenda terpal di sisi be- lakang. Sisa-sisa puing run- tuhan telah dibersihkan se- hingga mereka dapat ber- ibadah di lokasi yang dirun- tuhkan oleh Pemkab Bekasi be- berapa waktu lalu. Sejak Rabu (3/4) pukul 10.00 WIB warga sekitar ber- sama de- ngan Jema- at HKBP Setu membersih- kan sisa-sisa puing. "Tidak hanya jemaat yang bergotong-royong membersihkan puing tapi juga warga sekitar ikut membantu kami," ujar Ma- jelis HKBP Setu, Masra Markus Simamora. Menurut Masra, warga sekitar Gereja HKBP Setu memang tidak memperma- salahkan keberadaan gereja dan jemaat beribadat di lingkungannya. "Ini dibuk- tikan dengan keterlibatan mereka dalam membantu kami membersihkan puing- puing sisa runtuhan," ung- kap Masra. Terkait makin sering- nya penyegelan dan pem- bongkaran rumah ibadah, rencananya ada aksi damai yang terdiri pendeta se-Ja- bodetabek serta perwakilan dari Ahmadi- yah dan Syiah Senin (8/4) sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka akan melaku- kan long march dari ti- tik kumpul Taman Ria menuju ge- dung DPR RI. Dalam aksi- nya, sekitar 300 orang ini menyerukan keprihatinan terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia. [MKL/H-14] 40 Suara Pembaruan Senin, 8 April 2013 METROPOL TAN METROPOL TAN MIKAEL NIMAN Jemaat HKBP Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (7/4), melaksanakan ibadat di bekas bangunan yang dirobohkan oleh Pemkab Bekasi. Kami meminta DPR dan MPR RI memberi pernyataan sikap ke pemerintah untuk melindungi kebebasan beribadah. Saat ini merebak penutupan tempat ibadah yang mengundang keprihatinan masyarakat. Ratusan Rohaniwan Serukan Kebebasan Beribadah

Upload: timmediayasmin

Post on 22-Jul-2015

134 views

Category:

News & Politics


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LiputanMedia: Aksi Rohaniwan 8april2013 SuaraPembaruan

[JAKARTA] Ratusan ro-haniwan yang bergabungdalam Forum RohaniwanJakarta, Bogor, Depok, Ta-ngerang, dan Bekasi (Jabo-detabek) menyerukan kebe-basan beribadah di GedungDPR/MPR RI, Senin (8/4)pagi.

Juru bicara Forum Ro-haniwan Erwin Marbunmengatakan, para rohani-wan yang turut berpartispa-si itu berasal dari lintas aga-ma, seperti Kristen, Islam,Buddha, dan Hindu. Demodiwakili dari masing-ma-sing lintas agama, sepertipendeta, ustaz, kaum sunni,dan biksu.

“Kami meminta DPRdan MPR RI memberi per-nyataan sikap ke pemerin-tah untuk melindungi kebe-basan beribadah. Saat inimerebak penutupan tempatibadah yang mengundangkeprihatinan masyarakat,”ujar Erwin Marbun sebe-lum berangkat dari Pintu 7Senayan Jakarta, menujugedung DPR/MPR.

Para rohaniwan, kataErwin, prihatin dengankondisi bangsa saat ini. In-donesia yang berasaskanPancasila seharusnya tidakdikotori dengan adanya pe-nutupan tempat ibadah.

“Bukan hanya gerejayang banyak ditutup tetapijuga masjid. Kalau peme-rintah membiarkan masalahini berlangsung terus bisa-bisa sesama anak bangsaakan saling membunuh,”katanya.

Forum rohaniwan Jabo-detabek menyuarakan kon-disi Indonesia secaraumum. “Kita mau selamat-kan Indonesia, bukan aga-ma tertentu. Semua agamadi Indonesia korban,” ucap-nya.

“Mudah-mudahan MPRRI mau menyuarakan aspi-rasi kami ke pemerintah.Kebebasan beribadah sudahterusik dan makin lama se-makin menjadi-jadi,” kata-nya.

Para rohaniwan berpa-kaian jubah lengkap danberjalan kaki menuju ge-dung wakil rakyat yang ter-

hormat. Mereka mulai ber-gerak dari Pintu 7 Senayanpada pukul 10.00 WIB.

Di Bawah TendaSementara itu, ratusan

jemaat Huria Kristen BatakProtestan (HKBP) Setu me-laksanakan ibadah Minggu(7/4) pukul 10.00 - 11.51WIB. Mereka beribadah diantara puing-puing runtuh-an bangunan berlokasi diJalan MT Haryono, GangWiryo RT 05/RW 02, DesaTamansari, Kecamatan Se-tu, Kabupaten Bekasi, JawaBarat.

Para jemaat beribadah

di dalam bangunan semi-permanen dengan mema-sang tenda terpal di sisi be-lakang. Sisa-sisa puing run-tuhan telah dibersihkan se-hingga mereka dapat ber-ibadah di lokasi yang dirun-tuhkan olehP e m k a bBekasi be-b e r a p awaktu lalu.

S e j a kRabu (3/4)pukul 10.00WIB wargasekitar ber-sama de-ngan Jema-at HKBP Setu membersih-kan sisa-sisa puing.

"Tidak hanya jemaatyang bergotong-royongmembersihkan puing tapijuga warga sekitar ikut

membantu kami," ujar Ma-jelis HKBP Setu, MasraMarkus Simamora.

Menurut Masra, wargasekitar Gereja HKBP Setumemang tidak memperma-salahkan keberadaan gereja

dan jemaat beribadat dilingkungannya. "Ini dibuk-tikan dengan keterlibatanmereka dalam membantukami membersihkan puing-puing sisa runtuhan," ung-

kap Masra.Terkait makin sering-

nya penyegelan dan pem-bongkaran rumah ibadah,rencananya ada aksi damaiyang terdiri pendeta se-Ja-bodetabek serta perwakilan

dari Ahmadi-yah dan SyiahSenin (8/4)sekitar pukul08.00 WIB.

M e r e k aakan melaku-kan longmarch dari ti-tik kumpulTaman Riamenuju ge-

dung DPR RI. Dalam aksi-nya, sekitar 300 orang inimenyerukan keprihatinanterhadap kerukunan umatberagama di Indonesia.[MKL/H-14]

40 Suara Pembaruan Senin, 8 April 2013

METROPOL TANMETROPOL TAN

MIKAEL NIMAN

Jemaat HKBP Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (7/4), melaksanakan ibadat di bekas bangunanyang dirobohkan oleh Pemkab Bekasi.

Kami meminta DPR dan MPR RI memberipernyataan sikap ke pemerintah untuk

melindungi kebebasan beribadah.Saat ini merebak penutupan

tempat ibadah yang mengundang keprihatinan masyarakat.

Ratusan Rohaniwan Serukan Kebebasan Beribadah