lipid dan hormon

43
LIPID DAN HORMON 4.1 PENDAHULUAN 4.1.1 Deskripsi singkat Bab ini akan mengemukakan peranan lipid yang meliputi penjabaran tentang pengertian, penggolongan, struktur, sifat asam lemak dan derivatnya. Disamping itu pemahaman tentang hormon yang merupakan bagian dari lipid itu sendiri dengan jenis, mekanisme kerja, fungsi dan pengendaliannya dalam sistem metabolisme tubuh. 4.1.2 Relevansi Pembahasan bab ini sangat berhubungan dengan bab selanjutnya. Mahasiswa akan mengetahui batasan-batasan tentang lipid dan hormon serta bagaimana peran dan fungsi keduanya dalam membahas metabolisme lemak dan keterkaitannya dengan proses enzimatik dan biomolekuler. 4.1.3 Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan saudara dapat: 1. Menjelaskan pengertian, peranan dan penggolongan Lipid.

Upload: pransiskayuna

Post on 25-Jun-2015

681 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lipid Dan Hormon

LIPID DAN HORMON

4.1 PENDAHULUAN

4.1.1 Deskripsi singkat

Bab ini akan mengemukakan peranan lipid yang meliputi penjabaran tentang

pengertian, penggolongan, struktur, sifat asam lemak dan derivatnya.

Disamping itu pemahaman tentang hormon yang merupakan bagian dari

lipid itu sendiri dengan jenis, mekanisme kerja, fungsi dan pengendaliannya

dalam sistem metabolisme tubuh.

4.1.2 Relevansi

Pembahasan bab ini sangat berhubungan dengan bab selanjutnya.

Mahasiswa akan mengetahui batasan-batasan tentang lipid dan hormon

serta bagaimana peran dan fungsi keduanya dalam membahas metabolisme

lemak dan keterkaitannya dengan proses enzimatik dan biomolekuler.

4.1.3 Tujuan

Setelah mempelajari bab ini diharapkan saudara dapat:

1. Menjelaskan pengertian, peranan dan penggolongan Lipid.

2. Menguraikan struktur, sifat-sifat fisika dan kimia asam lemak dan lipida

3. Memahami pengertian sistem endokrin dan hormon yang dihasilkan

4. Menjelaskan mekanisme kerja hormon secara umum

5. Menerangkan fungsi beberapa jenis hormon

6. Menerangkan sistem pengendalian hormon.

Page 2: Lipid Dan Hormon

2. PENYAJIAN

1. Uraian dan Contoh

4.2.1.1 L I P I D A

1.

Lipid dalam arti umum adalah senyawa yang larut dalam pelarut

organik. Berasal dari bahasa Yunani; Greeck; lipos yang berarti lemak.

Berdasarkan sifatnya lipid dapat digolongkan menjadi 2 kelompok utama.

Yakni 1) lipid yang dapat disafonifikasi (saponifikasi lipids) dan 2) lipid yang

tidak dapat disaponifikasi (nonsaponifikasi lipids). Golongan lipid pertama

dapat dihidrolisis dengan alkali dan panas sehingga terbentuk garam asam-

asam lemak dan komponen molekul lainnya, contohnya lemak netral

(triasilgliserol), fosfolipid, glikolipid, dan sulfolipid serta senyawa dengan

asam karboksilat rantai panjang (asam lemak). Golongan kedua termasuk

lipid yang disintesis dari unit isopren kolesterol dan lain-lain sterol serta

steroid, terpen, dolikol, ubiquinon dan vitamin A, D, E dan K.

Penggolongan lipid yang lain berdasarkan strukturnya, yaitu lipid sederhana,

lipid majemuk dan kelompok lipid turunan.

Lipid sederhana atau homolipid merupakan lipid bentuk ester yang

mengandung C, H dan O. Contoh lipid sederhana adalah lemak, ester

lemak, gliserol, lilin dan lain-lain.

Lipid majemuk merupakan senyawa yang mengandung bahan-bahan

lain selain alkohol dan asam lemak. Contohnya fosfoasilgliserol

(fosfogliserida) tersusun atas gliserol, asam lemak, HPO42- dan kolin.

Page 3: Lipid Dan Hormon

sfingomielin ; tersusun atas sfingosin, asam lemak, HPO42- dan kolin.

Gangliosida; terdiri atas sfingosin, asam lemak, dan 2-6 gula

sederhana (termasuk asam sialat), dan Serebrosida; tersusun atas

sfingosin, asam lemak dan gula sederhana.

Lipid turunan, merupakan senyawa-senyawa-senyawa lipid yang tidak

dimasukkan dalam kedua kelompok lipid diatas. Yakni berasal dari

hidrolisis lipid sederhana atau lipid majemuk. Contohnya steroid,

karotenoid, dan vitamin larut dalam air.

Dalam biokimia lipid yang tidak dapat disabunkan disebut lipid sederhana,

sedangkan lipid yang dapat disabunkan disebut lipid kompleks. Jadi dari segi

struktur dan istilah diatas ternyata lipid yang berstruktur kompleks disebut

sederhana, sedangkan lipid yang berstruktur sederhana disebut lipid

kompleks.

Reaksi penyabunan trigliserida adalah sebagai berikut :

Perhatikan struktur asam lemak yang termasuk lipid kompleks (asam

palmitat juga asam oleat) dan struktur steroid yang termasuk lipid

sederhana (kolestrerol)

Menurut Page (1997) lipid dapat juga digolongkan seperti pada tabel 2.1

dibawah ini.

Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam

otak dan lipid mempunyai peran penting dalam metabolisme secara umum.

Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama

membran sel. Adapun peran lipid dalam sistem mahluk hidup adalah sebagai

berikut :

Page 4: Lipid Dan Hormon

1. Komponen struktur membran; semua membran sel termasuk mielin,

mengandung lipid lapisan ganda. Fungsi membran diantaranya adalah

sebagai barier permeabel.

2. Lapisan pelindung pada beberapa jasad; fungsi membran yang

sebagian besar mengandung lipid, seperti barier permeabel untuk

mencegah infeksi dan kehilangan atau penambahan air berlebihan.

3. Bentuk energi cadangan; sebagai fungsi utama triasilgliserol yang

ditemukan dalam jaringan adiposa

4. Komponen permukaaaan sel yang berperan dalam proses interaksi

antar sel dengan senyawa kimia di luar sel seperti dalam proses

kekebalam jaringan, insulasi barier ; menghindari panas, tekanan

listrik dan fisik

5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.

Seperti kofaktor/prekusor enzim untuk aktivitas seperti fosfolipid dalam

darah, koenzim A dan sebagainya.

Trigliserida merupakan senyawa lipid utama yang terkandung dalam

bahan makanan. Lipid tumbuhan mengandung lebih banyak asam lemak tak

jenuh dan sedikit senyawa sterol.

Proses metabolisme lipid dimulai dari usus halus tidak dalam lambung

karena suasanannya terlalu asam (pH 1,2 – 2,5). Enzim lipase dari kantung

empedu, pankereas dan sel usus halus mengkatalisis proses hidrolisis ikatan

ester pada trigliserida menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol.

Tabel 2.1 Penggolongan Lipid menurut Page (1997)

Golonga

n

Uraian

I

II

Asam lemak : asam karboksilat alifatik

berantai panjang

Page 5: Lipid Dan Hormon

III

IV

V

VI

VII

VIII

Alkohol lemak : alkohol alifatik berantai

panjang

Netral

1. Mono-gliserol, di, dan triasil (ester dengan

gliserol)

2. Eter gliserol

3. Malam : ester dari asam lemak dengan

sembarang alkohol selain gliserol.

Fosfogliserida : turunan asam fosfatida

(berhubungan dengan membran)

Sfingolipid : umumnya berhubungan dengan

jaringan syaraf

Terpen : termasuk senyawa tak jenuh seperti

minyak esensial dan zat aroma, vitamin A,

pigmen visual retina, dan klorofil

Steroida : senyawa alisiklik berlingkar

campuran termasuk kolesterol dan hormon

steroid

Lipid terkonyugasi:

1. lipoprotein (larut dalam air)

2. proteolipid (tidak larut dalam air, larut

dalam pelarut lemak)

3. lipopolisakarida

Prostaglandin : lipid dari asam polilemak tak

Page 6: Lipid Dan Hormon

IX

X

jenuh yang beraktivitas biologi tinggi

Hidrokarbon : jenuh dan tak jenuh dialam

Senyawa ester antara gliserol dan asam lemak disebut asil gliserol

atau gliserida. Gliserida yang berwujud padat pada suhu kamar disebut

lemak dan yang berwujud cair pada suhu kamar disebut minyak. Gliserida

dapat mengandung satu atau dua atau tiga asam lemak, masing-masing

disebut mono, di- dan trigliserida.

Selain gliserida, fosfolipid (gliserida yang mengandung fosfat) juga

dapat mengalami hidrolisis yang khas dengan bantuan enzim fosfolipase.

Fosfolipid bersifat polar tinggi, sehingga sering disebut lipid polar. Fosfolipid

utama pada membran adalah fosfogliserida (kepala polar, ekor non polar).

Penamaan fosfogliserida dilakukan berdasarkan jenis alkohol pada bagian

polar, sehingga dikenal berbagai jenis fosfogliserida yaitu fosfatidil

etanolamin, fosfatidilkolin, fosfatidillinositol, dan fosfatidil serin.

Gambar 4.1: Lapisan tunggal minyak pada perbatasan air-udara (gugus kepala polar (merah) dan ekor non polar (kuning).

Asam lemak hasil hidrolisis gliserida atau fosfogliserida adalah rantai

panjang hidrokarbon dengan gugus karboksilat di ujungnya. Adapun peran

fisiologi asam lemak adalah :

Page 7: Lipid Dan Hormon

1. Merupakan satuan pembentuk fosfolipid dan glikolipid (molekul

amfipatik) sebagai komponen membran biologi.

2. Sebagai molekul sumber energi yang potensial.

Di bawah ini adalah asam lemak bebas yang umum terdapat di alam

(tabel 4.2) berikut ini:

Sistem penamaan asam lemak adalah berdasarkan rantai

hidrokarbonnya diakhiri dengan “oat”. Asam lemak jenuh denngan jumlah

atom karbon 18 atau C18 disebut oktadekanoat karena alkana dengan C18

adalah oktadekan. Asam lemak C18 yang mengandung satu ikatan rangkap

dua disebut oktakenoat (ditulis C18:1). Hal ini belum mencerminkan letak

ikatan rangkapnya. Jika ikatan rangkap terletak pada atom C nomor 9 dan 10

maka diberi notasi dan itupun perlu dilengkapi keterangan konfigurasi

geometrisnya, apakah cis atau trans.

R

C = C C = C

R R R

Cis Trans

Sifat lipida ditentukan oleh panjang dan kejenuhan asam lemak yang

membentuknya. Makin panjang asam lemak makin tinggi titik lelehnya. Juga

asam lemak jenuh memiliki titik leleh yang lebih tinggi dari asam lemak tak

jenuhnya. Maka membran biologi yang mengandung asam lemak pendek

dan jenuh memiliki kemampuan mengalir lebih tinggi.

Page 8: Lipid Dan Hormon

Reaksi kimia asam lemak menunjukkan reaktivitas dari gugus karboksil,

gugus fungsional lain dan derajat ketidakjenuhan rantai hidrokarbon. Karena

asam lemak bebas biasanya beracun, maka molekul ini hanya terbatas

dalam sel. Asam ini umumnya ditemukan sebagai molekul kompleks dengan

ester oksigen dalam lipid (seperti triasilgliserol, glikolipid, dan fosfolipid).

Pada umumnya asam lemak yang terdapat di alam mengandung jumlah

atom karbon genap antara 14 sampai 24. Asam lemak dengan atom karbon

16 dan 18 adalah asam lemak yang paling banyak terdapat dalam lipida

hewan dan tumbuhan. Lipid dari hewan dan tumbuhan ini selanjutnya

dimakan oleh manusia. Berikut adalah struktur kimia beberapa lipid

majemuk dan derivatnya.

Lilin (wax) ialah ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang

mempunyai rantai karbon panjang antara 14 sampai 34 atom karbon.

Contohnya setialkohol dan mirisilalkohol. Lilin dapat diperoleh dari lebah

madu (mirisilpalmitat) dan ikan paus atau lumba-lumba ( spermaseti). Lilin

tidak larut dalam air. Oleh karena itu lilin terdpat pada tumbuhan berfungsi

sebagai lapisan pelindung terhadap air. Tetapi lilin tidak berfungsi sebagai

bahan makanan.

Fosfolipid (fosfogliserida) atau fosfatidat ialah suatu gliserida yang

mengandung fosfor dalam bentuk ester asam fosfat. Gugus yang diikat oleh

asam fosfatidat antara lain kolin, etanolamin, serin dan inositol sehingga

senyawa yang termasuk fosfolipid ini adalah fosfatidilkolin,

fosfatidiletanolamin, fosfatidilserin dan fosfatidilinositol.

Gambar 4.2 Struktur Fosfolipid

Page 9: Lipid Dan Hormon

Sfingolipid merupakan senyawa turunan sfingosin contohnya

vdihidrosfingosin dan seramida (pada jaringan tumbuhan dan hewan).

Contoh lain sfingomielin yakni senyawa yang mempunyai rumus dan

satusatunya sfingolipid yang mengandung fosfat. Terdapat dalam jaringan

syaraf dan otak. Golongan sfingolipid yang mengandung karbohidrat disebut

serebrosida dan terdapat dalam jaringan syaraf. Contoh dari serebrosida

adalah kerasin (mengandung asam lignoserat) dan serebron mengandung

asam hidroksilignoserat atau asam serebronat.

Terpen adalah senyawa yang terdiri atas beberapa molekul isoprena (2-

metilbutadiena). Yang termasuk golongan terpen antara lain sitral, pinen,

geraniol, kamfer, karoten, vitamin A, fitol dan skualen.

Beberapa jenis steroid seperti kolesterol terdapat pada hampir semua sel

hewan dan manusia. Pada tubuh manusia kolesterol terdapat dalam darah,

empedu, kelenjar adrenal bagian luar (adrenal cortex) dan jaringan

syaraf.Dalam darah manusia normal terdapat antara 150-200 miligram tiap

100 ml darah.

Ergosterol dan 7-dehidrokolesterol dengan sinar ultra violet dapat diubah

menjadi vitamin D yang bermanfaat bagi tubuh untuk mencegah kerapuhan

tulang. Kedua senyawa disebut juga provitamin D.

Asam-asam empedu dibuat oleh hati dan disimpan dalam kantung empedu

yang kemudian dikeluarkan ke dalam usus dua belas jari (duodenum) untuk

membantu proses pencenaan makanan. Cairan empedu ini mengandung

bilirubin yaitu zat warna yang terjadi dari penguraian hemoglobin. Asam-

asam empedu dalam bentuk garam empedu dan kolesterol. Asam empedu

yang terdapat dalam cairan empedu antara lain asam kolat, asam

deoksikolat, dan asam litokolat (berfungsi sebagai emulgator) yang berfungsi

pada pencernaan lipid atau lemak dala usus dan absorbsi hasil-hasil

pencernaan melalui dinding usus dan dibawa kembali ke hati.

Page 10: Lipid Dan Hormon

Hormon kelamin, ada dua jenis yakni hormon laki-laki ( testosteron dan

androsteron) dan hormon perempuan (estrogen dan progesteron).

Testosteron diperoleh dari ekstrak testes dalam bentuk kristal dan

andosteron didapat dari urine dan mungkin merupakan hasil perubahan

kimia atau metabolisme testosteron. Estrol,estradiol dan estriol adalah

hormon yang termasuk estrogen. Sedangkan pregnandiol adalah hasil

metabolisme progesteron.

Lipid kompleks ialah lipid yang terdapat dialam dan tergabung dengan

senyawa lain seperti protein dan karbohidrat. Lipid yang tergabung dengan

protein disebut lipoprotein. Lipoprotein terdapat pada plasma darah.

Gambar 4.3 : Struktur Membran sel yang terdiri atas Lipid dan Protein Globuler

Bagian lipid dari lipoprotein pada umumnya adalah trigliserida,

fosfolipid atau kolesterol. Oleh karena dalam lipid lipoprotein berbeda jenis

dan kuantitasnya, maka lipoproein berbeda pula sifat fisiknya, misalnya

berat jenis, besar partikel, dan mutan listrik, sehingga dapat dipisahkan satu

dengan lainnya misalnya dengan ultrasentrifge dan elektroforesis.

Lipopolisakarida ialah gabungan antara lipid dengan polisakarida, biasanya

senyawa ini terbentuk dalam dinding sel beberapa jenis bakteri.

4.2.1.2 H O R M O N

Page 11: Lipid Dan Hormon

A. Pengertian Sistem Endokrin dan Hormon

Tubuh manusia merupakan suatu sistem yang bekerja dan berkoordinasi,

untuk dapat melakukan kegiatan dan dapat memberikan reaksi terhadap

perubahan-perubahan eksternal maupun internal. Sistem endokrin

merupakan suatu sistem yang dapat menjaga berlangsungnya integrasi

kegiatan organ tubuh.

Sistem endokrin yang terdiri atas kelenjar-kelenjar endokrin dan bekerja

sama dengan sistem syaraf, mempunyai peranan penting dalam

mengndalikan kegiatan organ-organ tubuh kita. Untuk itu kelenjar endokrin

mengeluarkan suatu zat atau senyawa yang disebut hormon. Kelenjar

endokrin tidak mempunyai saluran, jadi hormon yang dihasilkan diangkut

melalui sistem peredaran darah ke sel-sel yang dituju guna melangsungkan

proses yang diperlukan oleh tubuh.

Kata ”hormon” mempunyai arti senyawa yang merangsang. Diperkenalkan

pertama kali oleh William Bayliss dan Ernest Starling (1904) untuk

menerangkan kerja sekretin, suatu molekul yang dihasilkan oleh duodenum

yang merangsang keluarnya cairan pankreas.

Konsep tentang hormon kemudian berkembang, bahwa 1) hormon adalah

molekul yang dihasilkan oleh kelenjar tertentu, 2) hormon dikeluarkan

langsung ke dalam darah yang membawanya ketempat tujuan dan 3)

hormon secar khas mengubah kegiatan suatu jaringan tertentu yang

menerimanya.

Hormon terdiri atas berbagai macam senyawa yang dapat digolongkan

dalam tiga kelompok yakni:

Page 12: Lipid Dan Hormon

1. steroid, yaitu androgen, estrogen dan adrenokortikoid

2. Derivat asam amino, yaitu epinefrin dan tiroksin.

3. Peptida-protein, yaitu insulin, glukagon, parathormon, oksitosin,

vasopresin, hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus dan lain-lain.

B. Mekanisme Kerja Hormon

Earl Sutherland memulai penelitiannya tentang mekanisme kerja

enzim pada tahun 1950. Mula-mula ia bertujuan untuk mengetahui

bagaimana epinefrin dan glukagon bekerja pada reaksi pemecahan glikogen

dan pembentukan glukosa oleh hati. Yang diamati pertama kali adalah

bahwa reaksi pemecahan glikogen menjadi glukosa dipercepat oleh hormon-

hormon tersebut. Epinefrin dan glukagon dapat bekerja pada reaksi tersebut.

Pada penelitian lebih lanjut Sutherland rnenerangkan bahwa adanya epinefin

dan glukagon pada reaksi pemecahan glikogen telah menimbulkan

terbentuknya suatu zat yang tahan panas sebagai zat antara. Dari analisis

kimia temyata zat tersebut ialah AMP siklik, atau adenosin 3', 5' monofosfat.

Gambar 4.3 Adenosin 3’, 5'-monofosfat

(AMP siklik)

Selanjutnya diketahui bahwa AMP siklik ini terbentuk dari ATP oleh

enzim adenil siklase. AMP siklik dapat dihidrolisis oleh enzim fosfodiesterase

menjadi AMP.

Page 13: Lipid Dan Hormon

Mg2+

ATP AMP siklik + PPi + H+

adenilsiklase

Mg2+

AMP siklik + H2O AMP + H+

Reaksi ini bersifat sangat eksergonik dan bila tidak ada fosfodiesterase,

AMP siklik merupakan senyawa yang sangat stabil. Sutherland lebih lanjut

dapat menjelaskan konsep tentang mekanisme kerja hormon sebagai

berikut:

1. Sel mengandung reseptor bagi hormon dalam membran plasma.

2. Penggabungan hormon dengan reseptornya dalam membran plasma

dapat merangsang siklase adenil yang juga terdapat dalam membran

plasma.

3. Peningkatan aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya

jumlah AMP siklik dalam sel.

4. AMP siklik bekerja dalam sel untuk mengubah kecepatan satu atau

beberapa proses.

Dari konsep tersebut dapat digambarkan mekanisme kerja hormon serta

peranan AMP siklik sebagai berikut:

Gambar 4.4 Mekanisme Kerja Hormon

Adanya rangsangan dari luar maupun dari dalam menyebabkan

kelenjar endokrin memproduksi dan mengeluarkan hormon ke dalam

Page 14: Lipid Dan Hormon

plasma darah. Setelah sampai pada sel yang menjadi tujuan, hormon

bergabung dengan reseptor dan meningkatkan aktivitas adenil siklase yang

terdapat pada membran.

Aktivitas adenil siklase yang meningkat ini menyebabkan

peningkatan pembentukan AMP siklik yang terdapat dalam plasma sel yang

dapat mengubah proses di dalam sel tersebut, misalnya aktivitas enzim,

permeabilitas membran dan sebagainya. Keseluruhan proses yang berubah

ini dapat terwujud dalam tindakan sebagai jawaban fisiologik atau usaha

yang dilakukan oleh manusia. Proses yang bersifat hormonal ini terdiri atas

dua tahap, yaitu tahap pertama pembentukan hormon sampai tiba pada

dinding sel atau plasma, sedangkan tahap kedua ialah peningkatan jumlah

AMP siklik hingga terjadinya pertumbuhan atas proses dalam sel.

C. Jenis-Jenis Hormon

1 Hormon pada Saluran Pencernaan, antara lain Gastrin, Sekretin,

Kolesistokinin dan Pankreozimin

Gastrin diproduksi oleh mukosa pilorik dan terbentuknya hormon ini

dirangsang oleh adanya protein dari makanan atau mungkin juga oleh asam

lambung. Rangsangan mekanik berupa gerakan lambung juga dapat

meningkatkan produksi gastrin. Hormon dibawa oleh darah ke sel-sel tujuan

dan mengakibatkan sel-sel tersebut mengeluarkan asam HCl lebih banyak.

Molekul gastrin adalah suatu heptapeptida.

Sekretin diprodi:ksi oleh mukosa usus, dan diangkut oleh darah ke

pankreas. Harmon ini merangsang pankreas untuk mengeluarkan cairan

pankreas yang mengandung bikarbonat banyak. Sekretin adalah suatu

polipeptida yang dapat diperoleh dalam bentuk kristal. Kemungkinan

sekretin juga merangsang aliran cairan usus dan merupakan salah satu

faktor yang meningkatkan sekresi empedu oleh hati.

Page 15: Lipid Dan Hormon

Kolesistokinin adalah hormon yang ditemukan tahun 1943 yang ter-

dapat dalam ekstrak mukosa usus halus. Berbeda dengan sekretin, hormon

ini merangsang sekresi cairan pankreas yang mengandung banyak enzim.

Hormon lain yang juga terdapat dalam mukosa usus halus bagian atas

ialah pankreozimin. Pankreozimin tahan terhadap panas, tidak dapat

dirusak oleh asam, tetapi tidak stabil terhadap alkali. Senyawa ini dapat

dipisahkan dari sekretin dalam larutan alkohol dengan jalan pengendapan

sekretin oleh garam empedu dan pengendapan pankreozimin oleh

penambahan NaCl hingga jenuh. Pankreozimin adalah suatu protein dan

dapat diperoleh dalam keadaan munni. Molekul pankreozimin terdiri atas 33

buah asam amino. Pengeluaran hormon ini disebabkan oleh beberapa

macam zat, antara lain kasein, dekstrin maltosa, laktosa dan lain-lain.

Apabila sekretin merangsang keluarnya cairan pankreas yang mengandung

bikaibonat banyak dan hormon kolesistokinin merangsang keluarnya cairan

pankreas dengan kadar enzirn tinggi, maka pankreozimin merangsang

keluarnya cairan pankreas dengan kadar bikarbonat maupun enzim tinggi.

2. Insulin

Langerhans (1867) menemukan ada sekelompok kecil sel-sel yang

letaknya tidak teratur. Sel-sel tersebut selanjutnya disebut sel-sel atau

pulau-pulau langerhans.

Banting dan Best pada tahun 1922 memperoleh insulin, suatu hormon

yang diproduksi dalam sel pankreas, yaitu pada sel-sel langerhans atau

"pulau-pulau langerhans". Sebagian besar sel-sel pankreas berfungsi untuk

memproduksi cairan pankreas. Fungsi insulin adalah merangsang sintesis

enzim-enzim kinase dalam hati, misalnya kinase piruvat, glukokinase dan

fosfofruktokinase. Di samping itu insulin juga berfungsi sebagai penghambat

Page 16: Lipid Dan Hormon

atau penekan terbentuknya enzim-enzim glukoneogenik, misalnya glukosa-

6-fosfatase, fruktosa l,6 difosfatase, dan karboksilase piruvat. Dengan

demikian insulin dapat mengendalikan proses metabolisme karbohidrat dan

karenanya kadar glukosa dalam darah orang normal relatif konstan.

Insulin adalah suatu protein dengan bobot molekul 5734 dan

mempunyai titik isolistrik pada pH 5,3 sampai 5,36. Hormon ini dengan alkali

dapat bereaksi dan menimbulkan amonia dan karenanya menjadi tidak aktif

lagi. Enzim proteolitik yang dapat memecah protein juga dapat merusak

insulin.

Kekurangan hormon insulin dalam tubuh mengakibatkan penurunan

aktivitas enzim dalam proses glikolisis dan dengan demikian kadar glukosa

menjadi lebih tinggi daripada keadaan normal.

Di samping peranannya dalam penggunaan glukosa bagi tubuh, insulin

juga mempunyai pengaruh pada metabolisme protein dan asam nukleat.

Sebagai contoh insulin mempermudah masuknya asam amino ke dalam sel,

meningkatkan sintesis, protein dalam ribosom, dan mempengaruhi

pernbentukan mRNA.

Insulin dapat dirusak oleh enzim insulinase dalam hati. Hal ini terlihat pada

t ½ untuk insulin yaitu 6,5 sampai 9.0 menit.

3. Glukagon

Hormon ini juga diproduksi oleh sel-sel langerhans dalam pankreas.

Glukagon mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin, yaitu dapat

meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan jalan meningkatkan

proses glikogenolisis dalam hati. Glukagon juga berfungsi mengaktifkan

enzim siklase adenil yang mengubah ATP menjadi AMP siklik. Adanya AMP

siklik dapat meningkatkan aktivitas enzim fosforilase yang bekerja sebagai

katalis dalam proses penguraian glikogen menjadi glukosa-6-fosfat. Hal ini

mengakibatkan kenaikan kadar glukosa dalam darah.

Page 17: Lipid Dan Hormon

Glukagon adalah suatu protein yang dapat diisolasi dalam bentuk

kristal. Pada pH = 7 kristalglukagon sukar larut dalam air, tetapi pada pH >

10 dan pada pH di sekitar 4 glukagon lebih mudah larut dalam air. Molekul

glukagon merupakan rantai polipeptida lurus, terdiri atas 29 asam amino dan

mempunyai bobot molekul 3482.

5. Hormon-Hormon Adrenokortikoid

Hormon-hormon ini diproduksi pada kelenjar adrenal. Binatang yang telah

diambil kelenjar adrenal hanya dapat bertahan hidup satu sampai dua

minggu dan hal ini disebabkan oleh tidak adanya jaringan adrenokortikal.

Pada binatang yang tidak memiliki kelenjar adrenal terdapat gejala sebagai

berikut:

1. Gangguan keseimbangan air dan elektrolit.2. Kadar urea darah naik disebabkan antara lain fungsi ginjal

menurun.3. Kelemahan pada otot yang merupakan akibat gangguan metabo-

lisme karbohidrat serta keseimbangan air dan elektrolit.4. Penurunan jumlah gilikogen dalam hati.5. Kemampuan mengatasi pengaruh luar berkurang.6. Ada hambatan pertumbuhan tubuh sebagai akibat terhambatnya

anabolisme protein.

Beberapa orang ahli kimia, yaitu Rendall, Reichstein dan Wintersteiner

telah berhasil mengisolasi 28 macam steroid dari adrenal korteks. Senyawa-

senyawa tersebut dapat dibagi dalam 2 golongan, yaitu mineralokortikoid

yang terutama bekerja pada metabolisme elektrolit atau mineral dan

glukokortikoid yang mempunyai pengaruh terhadap metabolisme

karbohidrat.

Page 18: Lipid Dan Hormon

hidrokortison

aldosteron

Gambar 4. 5 Struktur kimia hidrokortison dan aldosteron

17-hidroksikortikosteron adalah hormon yang mempunyai peranan

sangat penting dalam metabolisme karbohidrat dan protein, sedangkan

deoksikortikosteron dan aldosteron adalah contoh hormon mineralokortikoid.

Aldosteron 30 kali lebih aktif daripada deoksikortikosteron. Penurunan

volume darah atau penurunan tekanan darah akan merangsang peningkatan

sekresi aldosteron yang selanjutnya akan mengembalikan volume dan

tekanan darah pada keadaan normal.

6. Hormon Kelenjar Tiroid

Hormon yang dikeluarkan dari kelenjar tiroid mengandung iodium dan

lebih dari setengah jumlah keseluruhan iodium tubuh terdapat dalam

kelenjar tiroid. Pengeluaran hormon tiroid dipengaruhi tiroksin

CH=-CH(NHa}-COOH

HO CHr-CH(NHs)--COOH

diiodotirosin

Page 19: Lipid Dan Hormon

Gambar 4.6 Struktur Hormon Kelenjar Tiroid

oleh persediaan iodium dalam tubuh. Apabila terjadi defisiensi iodium,

kecepatan pembentukan hormon mulamula tetap, tetapi persediaan iodium

dalam kelenjar tiroid berkurang. Dalam keadaan demikian kelenjar tiroid

berusaha mengambil iodium dari iodida yang terdapat dalam darah. Apabila

defisit iodium menjadi makin besar, maka pengeluaran hormon berkurang.

Kekurangan iodium dalam tubuh akan mengakibatkan terjadinya penyakit

gondok. Beberapa hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid antara lain

ialah tiroksin dan 3, 5, diiodotirosin.

D. Sistem Pengendalian Hormon

Mekanisme kerja sistem endokrin dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu

suatu organ tubuh yang terletak di bawah otak sebesar biji kacang yang

mempunyai sistern syaraf tertentu. Hipotalamus mempengaruhi kelenjar

pituitari atau hipofisis yang dapat mengeluarkan beberapa macam hormon.

Sebagian dari hormon tersebut dapat merangsang kelenjar lain untuk

mengeluarkan hormon tertentu. Pengaruh hipotalamus terhadap sistem

endokrin dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.7 Pengaruh Hipotalamus terhadap sistem endokrin

Page 20: Lipid Dan Hormon

Untuk memberikan gambaran tentang sistem pengendalian hormon,

berikut ini diberikan contoh yaitu pengendalian metabolisme karbohidrat dan

pengendalian keseimbangan air dalam tubuh.

1. Pengendalian Metabolisme Karbohidrat oleh hormon

Salah satu faktor penting dalam metabolisme ialah kadar gula dalam

darah yang relatif konstan. Bila orang makan makanan sumber karbohidrat,

maka glukosa yang terjadi diserap oleh darah melalui dinding usus. Dengan

demikian pada saat di mana kadar glukosa dalam darah bertambah. Agar

kadar glukosa dalam darah konstan, maka pankreas mengeluarkan hormon

insulin. Hormon ini menyebabkan penguraian glikogen menjadi glukosa

diperlambat. Sebaliknya apabila kadar glukosa dalam darah rendah, maka

pankreas mengeluarkan hormon glukagon yang bekerjanya kebalikan dari

insulin yaitu menaikkan kadar glukosa. Demikian pula kelenjar pituitari atau

hipofisis mengeluarkan hormon pertumbuhan yang juga menaikkan kadar

glukosa dalam darah.

Dalam kondisi normal, insulin, glukagon dan hormon pertumbuhan ada

dalam keadaan keseimbangan sehingga kadar glukosa dalam darah relatif

konstan. Dalam situasi kritis misalnya kedinginan, ada bahaya dan

ketakutan, maka tiga macam hormon lain memegang peranan yaitu

adrenalin, kortison dan tiroksin. Bila ada situasi yang gawat misalnya ada

bahaya, maka sistem syaraf dapat mengetahuinya dan meneruskan kepada

kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal. Kelenjar ini mengeluarkan

hormon adrenalin dan nonadrenalin yang menyebabkan naiknya kadar

glukosa darah pada bagian otot tertentu misaInya otot pada tangan dan kaki

sehingga siap dipergunakan sewaktu-waktu untuk memberikan energi yaitu

untuk melawan bahaya atau untuk melarikan diri dari bahaya. Adrenal

korteks mengeluarkan hormon kortison yang juga mernpunyai peranan

menaikkan kadar glukosa darah bila ada tekanan fisiologis misalnya keadaan

Page 21: Lipid Dan Hormon

inflamasi, yaitu kulit berwarna kemerah-merahan terasa panas dan

membengkak.

Hormon tiroksin bekerja untuk mengatur metabolisme glukosa bila

tubuh berada dalam keadaan kedinginan. Dalam keadaan demikian

kecepatan metabolisme glukosa diperbesar sehingga dihasilkan banyak

kalori guna mengimbangi keadaan dingin tesebut. Tahapan prosesnya

adalah sebagai berikut: keadaan dingin yang mengenai tubuh diterima oleh

sistem syaraf pusat kemudian sistem syaraf pusat mengaktifkan

hipotalamus. Hipotalamus mempengaruhi kelenjar pituitari sehingga kelenjar

ini mengeluarkan hormon yang merangsang kelenjar tiroid, yaitu hormon

TSH (thyroid stimulating hormone). Dengan rangsangan ini kelenjar tiroid

mengeluarkan hormon tiroksin yang dapat mempercepat metabolisme

glukosa.

2 Pengendalian Keseimbangan Air

Kira-kira 70% tubuh manusia terdiri dari air. Air mempunyai peranan

penting karena reaksi-reaksi biokimia berlangsung dalam air dan zat-zat

yang tidak berguna pun dikeluarkan dari dalam tubuh antara lain sebagai

larutan dalam air, misalnya urine. Oleh karenanya air dalam tubuh harus

dijaga agar tidak mengalami perubahan yang dapat merugikan tubuh.

Apabila kadar air dalam tubuh berkurang maka konsentrasi darah

bertambah besar. Syaraf penerima dalam hipotalamus mengetahui keadaan

ini dan hipotalamus mempengaruhi pituitari sehingga pituitari mengeluarkan

hormon antidiuretik atau ADH (anti diuretic hormone). ADH berperan untuk

menghambat keluarnya air dari ginjal. Hipotalamus juga mempengaruhi

ginjal melalui sistem syaraf hingga memproduksi renin. Renin ini

menyebabkan terbentuknya angiotensin, suatu polipeptida dalam hati.

Hormon baru ini memperkuat keinginan untuk minum yang telah ditimbulkan

oleh hipotalamus dan juga meningkatkan pengeluaran ADH. Pada waktu

Page 22: Lipid Dan Hormon

yang sama aldosteron dikeluarkan oleh adanya rangsangan dari angiotensi.

Aldosteron dapat menghambat pengeluaran ion Na+ dari ginjal dan juga

menghambat pembentukan urine.

1. Latihan

Untuk mempedalam pemahaman anda tentang materi diatas kerjakan

soal-soal latihan berikut:

1. Mengapa lipid perlu digolongkan dalam beberapa golongan, jelaskan

pendapat saudara.

2. Apa yang menyebabkan lemak atau minyak bila dibiarkan lama

diudara akan menimbulkan rasa dan bau tidak enak?

3. Kolesterol adalah salah satu lipid yang tedapat dalam tubuh manusia.

Pada konsentrasi tinggi kolesterol dapat berbahaya bagi kesehatan

kita, jelaskan mengapa demikian.

4. Apabila rantai karbon itu pendek, maka jumlah mol asam lemak besar,

sebaliknya apabila rantai karbon itu panjang jumlah mol asam lemak

kecil. Terangkan apa yang dimaksud dengan hal ini.

5. Untuk menentukan derajat ketidak jenuhan asam lemak yang

terkandung didalamnya diukur dengan bilangan iodium. Jelaskan apa

maksudnya.

4.2.3 Petunjuk Jawaban Soal latihan

1. Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar,

sebab senyawa yang termasuk lipid tidak mempunyai rumus struktur

yang serupa atau mirip. Sifat kimia dan fungsi biologi juga berbeda-

beda. Sehingga Kongres International Kimia Murni dan Terapan

Page 23: Lipid Dan Hormon

sepakat untuk membagi lipid berdasarkan golongannya yang ditinjau

dari sifat fisika dan perannya pada mahluk hidup.

2. Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang menghasilkan asam

lemak bebas. Disamping itu proses oksidasi terhadap asam lemak

tidak jenuh akan menghasilkan peroksida dan selanjunya akan

terbentuk aldehida dan inilah penyebab terjadinya bau dan rasa tidak

enak (tengik).

3. Kolesterol dalam plasma darah tiak boleh melebihi dari standar normal

yakni 150-200mg/ml darah, karena kolesterol adalah salah satu

parameter untuk menentukan resiko penyakit jantung koroner yang

bermula dari aterosklerosis sebagai akibat dari kelainan metabolisme

lemak (misalnya banyaknya kolesterol dalam plasma darah) dan

menyebabkan kematian.

4. Jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram

lemak disebut bilangan penyabunan. Jadi besar atau kecilnya bilangan

penyabunan tergantung pada panjang atau pendeknya rantai karbon

asam lemak. Atau dapat dikatakan juga bahwa besarnya bilangan

penyabunan tergantung pada berat moleku lemak tersebut. Makin

kecil berat molekul lemak, makin besar bilangan penyabunannya

demikian pula sebaliknya.

5. Bilangan iodium adalah banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi

dengan 100 gram lemak. Iodium dapat bereaksi dengan ikatan

rangkap dalam asam lemak. Tiap molekul iodium mengadakan reaksi

adisi pada suatu iktan rangkap. Oleh karena itu makin banyak ikatan

rangkap, makin banyak pula iodium yang dapat bereaksi. Artinya

makin banyak ikatan rangkap makin besar pula bilangan iodium.

4. Rangkuman

Berdasarkan sifatnya lipid dapat digolongkan menjadi 2 kelompok

utama. Yakni 1) lipid yang dapat disafonifikasi (saponifikasi lipids) dan 2)

Page 24: Lipid Dan Hormon

lipid yang tidak dapat disaponifikasi (nonsaponifikasi lipids). Golongan lipid

pertama dapat dihidrolisis dengan alkali dan panas sehingga terbentuk

garam asam-asam lemak dan komponen molekul lainnya, contohnya lemak

netral (triasilgliserol), fosfolipid, glikolipid, dan sulfolipid serta senyawa

dengan asam karboksilat rantai panjang (asam lemak). Golongan kedua

termasuk lipid yang disintesis dari unit isopren kolesterol dan lain-lain sterol

serta steroid, terpen, dolikol, ubiquinon dan vitamin A, D, E dan K.

Kekurangan hormon insulin dalam tubuh mengakibatkan penurunan

aktivitas enzim dalam proses glikolisis dan dengan demikian kadar glukosa

menjadi lebih tinggi daripada keadaan normal. Glukagon mempunyai efek

yang berlawanan dengan insulin, yaitu dapat meningkatkan kadar glukosa

dalam darah dengan jalan meningkatkan proses glikogenolisis dalam hati.

Glukagon juga berfungsi mengaktifkan enzim siklase adenil yang mengubah

ATP menjadi AMP siklik. Adanya AMP siklik dapat meningkatkan aktivitas

enzim fosforilase yang bekerja sebagai katalis dalam proses penguraian

glikogen menjadi glukosa-6-fosfat. Hal ini mengakibatkan kenaikan kadar

glukosa dalam darah.

Beberapa hormon yang diproduksi oleh kelenjar tiroid antara lain ialah

tiroksin dan 3, 5, diiodotirosin yang berperan pada persediaan iodium dalam

tubuh. Mekanisme kerja sistem endokrin dikendalikan oleh hipotalamus,

yaitu suatu organ tubuh yang terletak di bawah otak sebesar biji kacang

yang mempunyai sistern syaraf tertentu. Hipotalamus mempengaruhi

kelenjar pituitari atau hipofisis yang dapat mengeluarkan beberapa macam

hormon.

4.3 PENUTUP

4.3.1 Tes Formatif

Page 25: Lipid Dan Hormon

1. Apa yang dimaksud dengan sabun lunak dan sabun keras.

2. Apa yang menyebabkan lemak atau minyak bila dibiarkan lama

diudara akan menimbulkan rasa dan bau tidak enak?

3. Jelaskan perbedaan antara kolesterol dengan trigliserida

4. Jelaskan bagaimana mekanisme kerja hormon.

5. Bagaimana hubungan metabolisme karbohidrat dengan hormon insulin

dan glukagon

4.3.2 Umpan Balik

Anda dapat menguasai materi ini dengan baik jika memperhatikan hal-

hal berikut:

1. Membuat ringkasan materi pada setiap bab sebelum materi tersebut

dibahas dalam diskusi kelas.

2. Aktif dalam diskusi baik kelompok kecil maupun kelompok besar.

3. Mengerjakan latihan.

4.3.3 Tindak Lanjut

1. Apabila mahasiswa dapat menyelesaikan 80% dari test formatif diatas,

maka mahasiswa tersebut dapat melanjutkan ke bab selanjutnya,

sebab pengetahuan tentang lipid dan hormon adalah dasar

pengetahuan untuk mempelajari bagaimana metabolisme lipid dengan

peran hormon yang akan dibahas pada bab selanjutnya.

2. Jika ada diantara mahasiswa belum mencapai penguasaan 80%

dianjurkan untuk :

o mempelajari kembali topik di atas dari awal

o berdiskusi dengan teman terutama pada hal-hal yang belum

dikuasai

Page 26: Lipid Dan Hormon

o bertanya kepada dosen jika ada hal-hal yang tidak jelas dalam

diskusi.

4.3.4 Kunci Jawaban tes formatif

1. sabun lunak dibentuk dari campuran asam lemak (garam) dengan

KOH (sabun untuk mandi), sedangkan sabun keras ampuran asam

lemak (garamnya) dengan NAOH misalnya sabun, deterjen untuk

mencuci.

2. Sudah jelas, lihat petunjuk jawaban no 2.

3. Kolesterol adalah suatu komponen steroid pada membran eukariotik

dan prekusor berbagai hormon steroid, dibentuk dari asetil KoA,

sedangkan trigliserida adalah lemak netral yang disimpan sebagai

cadangan energi pada jaringan adiposa, dihidrolisis dari fosfatidat.

4. Didalam membran plasma terjadi penggabungan hormon dengan

reseptornya dan merangsang siklase adenil dan meningkatkan

aktivitas siklase adenil menyebabkan meningkatnya jumlah AMP

siklik dalam sel. AMP siklik bekerja dalam sel untuk mengubah

kecepatan satu atau beberapa proses.

5. Kekurangan hormon insulin dalam tubuh mengakibatkan penurunan

aktivitas enzim dalam proses glikolisis dan dengan demikian kadar

glukosa menjadi lebih tinggi daripada keadaan normal. Glukagon

mempunyai efek yang berlawanan dengan insulin, yaitu dapat

meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan jalan

meningkatkan proses glikogenolisis dalam hati

BUKU SUMBER

Page 27: Lipid Dan Hormon

1. Lehninger., 1998, Dasar –Dasar Biokimia, Terjemahan Maggi Thenawijaya., Jilid 1,2,3., Erlangga, Jakarta.

2. Murray, Robert (et,al)., 2001, Harper’s Review Of Biochemistry., Edisi 25, EGC., Jakarta.

3. P.Karlson., 1975, Introduktion to Modern Biochemistry., New York., Academic Press.

4. Poedjiadi,A., 1994, Dasar-Dasar Biokimia. Universitas Indonesia-Press.5. Wirahadikusuma, M., 1985, Biokimia; Metabolisme Energi, Karbohidrat,

dan Lipid, Penerbit ITB Bandung

SENARAI

Adenilat Siklik : Enzim yang mengubah ATP menjadi AMP siklik sebagai

respon terhadap suatu sinyal kimiawi.

Aterosklerosis : Merupakan proses degenerasi lemak dari dinding arteri, dan

terbentuknya ’plaque’ (kerak-kerak) sepanjang dinding arteri yang

menyebabkan pembulu darah menyempit dan mengeras.

Page 28: Lipid Dan Hormon

Asam lemak Jenuh : saturated fatty acid asam lemak dimana semua karbon

dalam ekor hidrogen dihubungkan oleh ikatan tunggal, sehingga

memaksimumkan jumlah atom hidrogen yang dapat berikatan

dengan kerangka karbon.

Asam lemak tak jenuh : unsaturated fatty acid asam lemak yang memiliki

satu atau lebih ikatan ganda antara karbon-karbon dalam ekor

hidrokarbon. Ikatan seperti itu mengurangi jumlah atom hidrogen

yang terikat kekerangka karbon.

Lipase : enzim yang bekerja pada pencernaan lemak

Glikolipid; senyawa karbohidrat yang terikat dengan lipid

Hormon : Salah satu diantara banyak jenis sinyal kimiawi yang beredar pada

semua organisme multiseluler yang dibentuk dalam sel-sel

terspesialisasi, yang berkelana dalam cairan tubuh, dan

mengkoordinasikan berbagai bagian organisme dengan cara

berinteraksi dengan sel-sel target.

Hipotalamus : Bagian ventral otak depan vertebrata; yang berfungsi dalam

mempertahankan homeostatis, khususnya mengkoordinasikan

sistem endokrin dan syaraf; mensekresikan hormon pituitari

posteior dan faktor pembebas; mengatur pituitari anterior.

Kelenjar endokrin : endrocine gland; kelenjar tak bersaluran yang

mensekresikan hormon secara langsung ke dalam aliran darah.

Kelenjar paratiroid : parathyroid gland; tempat kelenjar endokrin yang

terkubur dalam permukaan kelenjar tiroid, yang mensekresikan

hormon paratiroid dan meningkatkan kadar kalsium darah.

Page 29: Lipid Dan Hormon

. Mitos: Kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya karena tidak menimbulkan gejala.

Fakta: Meski tidak bergejala, kolesterol tinggi berbahaya karena dapat mengubah dinding pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner. Sekitar 40 persen kematian mendadak akibat serangan jantung disebabkan karena tingginya kadar kolesterol.

Browse > Home /

Tabel Jumlah Kolestrol pada MakananAugust 6, 2009

Share 5

Tabel Jumlah Kolestrol pada Makanan

Jenis MakananKolestrol

(mg/10 gr)Kategori

Jenis makanan yang aman dikonsumsi karena kadar kolestrol yang rendah

Putih telur ayam 0 sehat

Teripang 0 sehat

Susu sapi non fat 0 sehat

Daging ayam / daging bebek pilihan tanpa kulit 50 sehat

Ikan air tawar 55 sehat

Daging sapi / daging babi pilihan tanpa lemak 60 sehat

Daging kelinci 65 sehat

Daging kambing tanpa lemak 70 sehat

Page 30: Lipid Dan Hormon

Ikan ekor kuning 85 sehat

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi sekali-kali

Daging asap (ham / smoke beef) 98 sekali-sekali

Iga sapi 100 sekali-sekali

Iga babi 105 sekali-sekali

Daging sapi 105 sekali-sekali

Burung dara 120 sekali-sekali

Ikan bawal 120 sekali-sekali

Jenis makanan yang perlu diperhatikan untuk dikonsumsi karena kadar kolestrol yang cukup tinggi

Daging sapi berlemak 125 hati-hati

Gajih sapi 130 hati-hati

Gajih kambing 130 hati-hati

Daging babi berlemak 130 hati-hati

Keju 140 hati-hati

Sosis daging 150 hati-hati

Kepiting 150 hati-hati

Udang 160 hati-hati

Page 31: Lipid Dan Hormon

Kerang 160 hati-hati

Siput 160 hati-hati

Belut 185 hati-hati

Jenis makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang tinggi.

Santan 185 berbahaya

Gajih babi 200 berbahaya

Susu sapi 250 berbahaya

Susu sapi cream 280 berbahaya

Coklat 290 berbahaya

Margarin / Mentega 300 berbahaya

Jeroan sapi 380 berbahaya

Jeroan babi 420 berbahaya

Kerang putih / tiram 450 berbahaya

Jeroan kambing 610 berbahaya

Jenis makanan yang pantang untuk dikonsumsi karena kandungan kolestrol yang sangat tinggi.

Page 32: Lipid Dan Hormon

Cumi-cumi 1170 pantang

Kuning telur ayam 2000 pantang

Otak sapi 2300 pantang

Otak babi 3100 pantang

Telur burung puyuh 3640 pantang

Share 5

Filed Under Diet · 80 Comments  

Kolesterol Tak Selalu Jadi ‘Musuh’November 6, 2008

Bagi sebagian besar orang saat mendengar kata kolesterol yang akan terlintas dalam pikiran

adalah makanan yang mengandung lemak tinggi, obesitas, dan serangan jantung, dan pasti

membuat khawatir. Padahal tak selalu yang dianggap buruk akan mengganggu kesehatan.

Page 33: Lipid Dan Hormon

“Bila hasil pemeriksaan laboratorium Anda memperlihatkan tingkat kolesterol yang tinggi, Anda

tak perlu panik. Anda boleh merasa khawatir apabila terdapat beberapa faktor resiko lainnya,”

kata Susanne Bilz, seorang ahli nutrisi di Lembaga Pusat Penelitian klinis di Dresden, Jerman

Barat, seperti dikutip dari Agen berita Jerman DPA, Jumat (10/08).

“Kolesterol sangat penting dalam hal memproduksi struktur dinding sel-sel manusia,” kata

Achim Weizel dari Masyarakat untuk memerangi gangguan system lipid yang berkaitan dengan

penyakit yang berkantor di Munich.

Empedu melakukan pencernaan terhadap lemak yang juga berasal dari kolesterol dan penting

dalam membangun penghalang bagi hormon dan vitamin .

Tubuh manusia memproduksi dua pertiga dari kebutuhan kolesterol dan sisanya datang dari

makanan yang kita terima tiap hari. kolesterol sama dengan lemak. Lemak tak larut dalam air,

karenanya sangat bergantung kepada aliran darah untuk menyebarkannya ke seluruh tubuh.

“Karenanya tubuh menambahkan protein dan memproduksi lipoprotein,” kata Bilz.

Lipoprotein yang paling penting yang diproduksi oleh tubuh adalah lipoprotein dengan densitas

yang rendah (LDL) dan protein dengan densitas yang tinggi (HDL). LDL umumnya disebut atau

dianggap sebagai lemak jahat, yang disebarluaskan ke seluruh sel bagian tubbuh oleh hati.

“Kelebihan LDL yang tak dibutuhkan dalam sel disimpan dalam darah,” demikian Bliz

menjelaskan.

Dan saat itulah HDL memulai memainkan perannya, dengan membawa kembali kelebihan LDL

ke organ hati, ” kata Elisabeth Steinhagen-Thiessen dari Departemen Metabolisme Rumah sakit

Charite di Berlin.

Untuk alasan itulah HDL disebut sebagai kolesterol baik. Dalam situasi normal dan ideal fungsi

siklus HDL/LDL membantu satu dengan yang lain.

Page 34: Lipid Dan Hormon

Apabila konsentrasi LDL(lipoprotein dengan densitas yang rendah (LDL) dan). LDL umumnya

disebut atau dianggap sebagai lemak jahat, yang disebarluaskan ke seluruh sel bagian tubbuh

oleh hati.

terlalu tinggi, maka akan disimpan di pembuluh darah di sekitar jantung yang sempit. Plak

tertimbun didalam pembuluh darah tersebut, permukaan pembuluh darah dapat rusak bahkan

robek yang dapat membawa akibat terjadinya penggumpalan darah yang akan menyumbat aliran

darah, yang dapat membawa akibat akan terjadinya serangan jantung atau stroke” kata Weizel

menjelaskan.

Apabila kadar LDL tinggi hal itu berarti kadar lemak tinggi. Namun walaupun hal tersebut

dikonfirmasikan oleh dokter, terapi belum tentu dibutuhkan.

“Keadaan resiko tinggi ditentukan dengan melihat semua faktor yaitu kebiasaan merokok,

diabetes, tekanan darah tinggi, kecenderungan genetik atau kelebihan berat badan,” kata Weizel.

Hanya apabila faktor-faktor tersebut diatas ada maka pasien pantas merasa khawatir.

“Pola makan ala ‘Mediterania’ yaitu makan ikan, banyak buah-buahan, dan sayur-sayuran

seringkali diajukan sebagai pilihan.

“Ikan laut yang mempunyai kandungan lemak seperti mackerel, salmon atau herring memiliki

lemak omega 3 yang amat berguna bagi kesehatan,” kata Weizel.

Kebalikannya lemak hewan berdarah merah seperti sapi, kambing, babi dan domba dapat

menaikkan tingkat kolesterol.

Udo Pollmer dari Lembaga ilmu Nutrisi dan Pangan di Gemmingen dekat Heilbronn memiliki

pendapat yang berbeda.

“Apabila asupan kolesterol berkurang melalui pola makan, maka tubuh akan memproduksi lebih

banyak.”

Page 35: Lipid Dan Hormon

“Hal itu berarti tingkat kolesterol seseorang untuk jangka panjang tak dapat dikontrol melalui

diet (pola makan).

“Minyak sayur umumnya mengandung lemak tak jenuh, dan yang terbaik adalah minyak zaitun,”

kata Bilz.

“Makanlah daging dua kali dalam seminggu dan ikan dengan banyak sayur-sayuran dan buah-

buahan tiga kali dalam sepekan,” kata Steinhagen-Thiessen.

Weizel mengatakan tingkat HDL dapat dinaikkan dengan melalui olahraga.

“Setiap orang yang melakukan kegiatan olah raga sebanyak tiga atau empat kali dalam sepekan

akan dapat menaikkan tingkat HDL,” kata Weizel menambahkan.

Sumber : www.idionline.org