hormon dan enzim

27
Hormon & Enzim Erwin Taher Bagian Patologi Klinik Fak.Kedokteran UISU Medan 2012

Upload: muhammad-arijal

Post on 17-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Hormon dan Enzim

TRANSCRIPT

Hormon & Enzim

Hormon & EnzimErwin TaherBagian Patologi KlinikFak.Kedokteran UISU Medan 2012HORMONMerupakan substansi (bahan) yang dihasilkan olehsel-sel tertentu, yang dilepas kedalam aliran darah,sehingga menimbulkan action bila berikatan padatarget organ tertentu melalui suatu reseptor spesifik(tempat ikatan).

I.Klasifikasi, didasari atas :Site of action Origin3. Struktur molekuler

1.Site Of Action a)Autocrine : hormon yang disekresikan oleh sel A dan memberikan aksi terhadap sel A itu sendiri. norephinefrin :yang dilepas oleh kelenjar adrenal oleh suatu rangsangan tertentu, selanjutnya norephinefrin tsb menghambat pelepasan berikutnya (direct negative feedback)

b)Paracrine :Substansi (zat) yang dilepas oleh sel pada organ tertentu ( tidak dialiri kedalam darah), selanjutnya hanya mempengaruhi sel sel disekitar lokasi zat tersebut berada (neighboring cells).Miss : histamin yang dilepas pada proses inflamasi, mengakibatkan vasokonstriksi p.darah disekiarnya dan menimbulkan rasa gatal

c)EndokrinSubstansi (zat) yang dilepas oleh sel tertentu aliran darah mempengaruhi sel lainnya yang berada berjauhan .Miss :Testosteron yang disintesa leydig cell pada testis , berpengaruh pada pertumbuhan pita suara, jambang, kumis dll. d)Exocrinesubstansi yang dilepas , masuk melalui saluran tertentu > permukaan epitel .Ikatan substansi dengan epitel ini tidak memerlukan reseptor spesifik.Miss :rangsangan pengeluaran keringat oleh kelenjar sebacea , rangsangan pengeluaran airliur melalui kelenjar saliva.Endokrin dan exokrin , biasanya tercakup bersama sama dalam suatu organ kelenjar (glandular) sekresi.

Kelenjar endokrin = ductless glands2.Origin (tempat asal hormon)a)-Neurohormonal, suatu endokrin, sumber = sel syaraf.b)-Glandularhormonal, suatu endokrin, sumber = gland / kelenjar.c)-Local hormonal, suatu paracrin, sumber = bukan berasal dari kelenjard)-Pheromonal, suatu exocrine

3.Struktur Molekul hormon a) Cathecolamine-memiliki struktur amines-berasal dari as.as. Amino-contoh : ephinefrin dan norepinefrin yang disekresikan adrenal gland.-tidak larut dalam lemak

b) Prostaglandin-berasal dari as.as. Lemak

c) Steroid-memiliki rantai hidrocarbon-berasal dari cholesterol-larut dalam lemak

d) Peptida dan Protein-struktur molekul lebih besar /kompleks (disusun dari bbrp as.amino)

Peptida : berasal dari hipothalamus dan hipofise anterior. Steroid : berasal dari kelenjar somatik tubuh (testis; ovarium; korteks adrenal).

II. MEKANISME KERJA HORMON PADA TARGET ORGAN-Hanya berpengaruh pada organ tertentu saja yang memiliki reseptor spesifik terhadap hormon tersebut, sehingga ikatan antara hormon >< reseptor sp action

-sel yang tidak memiliki reseptor sp terhadap hormon tersebut tidak akan menimbulkan aksi, walaupun secara kwantitas jumlahnya banyak.

-

Kelenjar Endokrin dan Hormon yang DihasilkanTabel Beberapa Hormon & FungsinyaENZIMSejak 1940-an,Penggunaan enzim dalam diagnosis penyakit merupakan suatu yang penting

ENZIM dalam proses metabolisme mahluk hidupSel hidup adalah tempat aktivitas biokimia yang disebut metabolisme, dimana terjadi proses kimia dan perubahan fisik yang berlangsung terus-menerus dalam organisme hidup. Membangun jaringan baru, pergantian jaringan lama, konversi makanan menjadi energi,dan pembuangan hasil metabolisme,serta proses reproduksi kegiatan yang kita kenal sebagai "hidup."

Katalisis didefinisikan sebagai percepatan reaksi kimia , dimana beberapa substansi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen.

Katalisator reaksi biokimia adalah enzim bertanggung jawab terhadap hampir semua reaksi kimia dalam organisme hidup. Tanpa enzim, reaksi-reaksi ini berlangsung di tingkat yang jauh lebihlambat untuk suatu kecepatan metabolisme

SIFAT KIMIA ENZIM : Semua enzim adalah protein,molekulnya terdiri dari beberapa as.as. Amino yang terikat pada rantai peptida

Enzim memerlukan kehadiran senyawa lain ,yang disebut kofaktor .Kompleks aktif seluruh disebut sebagai holoenzyme.apoenzyme (bagian protein) ditambah kofaktor (koenzim, prostetik kelompok atau logam-ion- aktivator)

PENAMAAN DAN KLASIFIKASI ENZIMKecuali pepsin, rennin, and trypsin,semua penamaan enzim selalu dengan penambahan akhiran "ase". The International Union of Biochemistry (I.U.B.) Standard penamaan enzin direkomendasikan atasaksinya terhadap substrat dan tipe reaksi katalisa.

Klasifikasi Enzim didasari pada jenis reaksi kimia yang dikatalisa : 1.Penambahan /pelepasan H2Oa.Hidrolase :esterase, carbohydrase, nuclease, deaminase,amidase, dan proteaseb.Hidrase :fumarase, enolase, aconitase and carbonic anhydrase.2. Transfer elektrona. Oksidaseb. Dehidrogenase3. Transfer radikala. Transglycosidase - pada monosaccharidab. Transphosphorylase dan phosphomutase pada kelompok phosphate.c. Transaminase pada kelompok aminod. Transmethylase pada gugus methyle. Transacetylases pada gugus acetyl4. Pemecahan atau pembentukan ikatan karbon-. Desmolase5. Perobahan geometri dan struktur molekul-. isomerase6. Penggabungan 2 molekul melalui hidrolisa pyrophosfat pada ATP atau triphosfat - ligase MEKANISME KERJA ENZIM molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu dengan yang lain.Jika suatu molekul substrat menumbuk molekul enzim pada sisi yang tepat, substrat akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul yang disebut produk.

enzim yang dapat bekerja bolak-balik (reversible). Enzim dapat mengubah substrat menjadi hasil akhir dan juga dapat mengubah hasil akhirmenjadi substrat jika lingkungannya berubah. Misalnya, enzim lipase dapatberfungsi katalisator dalam perubahan lemak menjadi asam lemak dan glilserol.Enzim lipase juga dapat mengubah kembali asam lemak dan gliserol menjadilemak (lipid).Ada dua teori mengenai mekanisme kerja enzim, yaitu lock and key theory daninduced fit theory1) Lock and Key Theory (Teori Gembok dan Kunci)Teori ini dikemukakan oleh Fischer (1988). enzim diumpamakan sebagai gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatandengan substrat yang disebut dengan sisi aktif, sedangkan substrat sebagai kuncikarena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim.Substrat dapat berikatan dengan enzim jika sesuai dengan sisi aktif enzim. Sisiaktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenissubstrat saja, hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yangmempunyai bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan danmembentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak stabilsehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika enzimmengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif akan berubahsehingga substrat tidak sesuai lagi.Perubahan pH juga mempunyai pengaruh hal yang sama.

2) Induced Fit Theory (Teori Ketepatan Induksi)Teori ini dikemukakan oleh Daniel Koshland. Menurutnya, sisi aktif enzim bersifat fleksibel. Akibatnya, sisi aktif enzim dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat. Teori ini sesuai dengan mekanisme kerja enzim yang sesungguhnya.Reaksi antara substrat dengan enzim berlangsung karena adanya induksi moleku lsubstrat terhadap molekul enzim. Menurut teori ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan stuktur sesuai dengan struktur substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, maka enzim akan terinduksi dan kemudian mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi aktif yangsemula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemudian terjadi pengikatan substrat oleh enzim yang selanjutnya substrat diubah menjadi produk.Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan semula dan siap untuk mengikat substrat baru.

Peran enzim dalam metabolisme dan pemanfaatannya di bidang diagnosis dan pengobatan.

1. Peran enzim dalam metabolisme-Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhlukhidup untuk menjaga kelangsungan hidup.-Reaksi-reaksi ini meliputi sintesismolekul besar menjadi molekul yang lebih kecil (anabolisme) dan penyusunanmolekul besar dari molekul yang lebih kecil (katabolisme).-reaksi kimia tersebut antara lain respirasi, glikolisis, fotosintesis pada tumbuhan, dan proteinsintesis.

2. Pemanfaatan enzim sebagai alat diagnosisa). Enzim sebagai petanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau organakibat penyakit tertentu. selalu ada bagian kecil enzim yang berada di cairan ekstrasel. Keberadaan ini diakibatkan adanya sel yang mati dan pecah sehingga mengeluarkan isinya (enzim) kelingkungan ekstrasel.Contoh penggunaan enzim sebagai petanda adanya suatu kerusakan jaringanadalah sebagai berikut:Peningkatan aktivitas enzim renin menunjukkan adanya gangguan perfusidarah ke glomerulus ginjal, sehingga renin akan menghasilkan angiotensinII dari suatu protein serum yang berfungsi untuk menaikkan tekanan darahPeningkatan jumlah Alanin aminotransferase (ALT serum) hinggamencapai seratus kali lipat (normal 1-23 sampai 55U/L) menunjukkanadanya infeksi virus hepatitis,

b). Enzim sebagai suatu reagensia diagnosis.c) Pemanfaatan enzim dalam pengobatan meliputi penggunaan enzim sebagai obat,antara lain ;pemberian senyawa kimia untuk memanipulasi kinerja suatu enzim dengandemikian suatu efek tertentu dapat dicapai (enzim sebagai sasaran pengobatan),serta manipulasi terhadap ikatan protein-ligan sebagai sasaran pengobatan.Penggunaan enzim sebagai obat biasanya mengacu kepada pemberian enzimuntuk mengatasi defisiensi enzim yang seyogyanya terdapat di dalam tubuhmanusia untuk mengkatalis rekasi-reaksi tertentu.

Thank You