link ohm.docx

3
LINK : http://sabardan.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-hukum- ohm.html Hukum ohm dinyatakan oleh george ohm dan berbunyi : Besarnya kuat arus yang ada pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan antar kedua ujung penghantar tersebut. Hukum ohm menggambarkan bagaimana , arus , tegangan , dan tahanan berhubungan. Secara ekserimental george ohm menyatakn jika nilai tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya. Dan begitu sebaliknya . Secara matematis hukum ohm dirumuskan V = I. R Dimana : V= tegangan (volt) I= Kuat arus ( ampere ) R=Tahanan atau hambatan (ohm) Konstanta- konstanta atau besaran diatas yaitu V (tegangan) dan I (kuat arus) dapat diukur menggunakan suatu alat yaitu Amperemeter untuk kuat arus dan Voltmeter untuk tegangan.Tetapi pengukuran serempak ini memiliki kelmahan masing masing.dimana pada gambar (a) voltmeter mengukur tegangan ujung ujung E , tetapi amperemeter tidak mengukur arus yang melalui R. Dan sebaliknya pada gambar (b) amperemeter mengukur arus melalui R, tetapi voltmeter tidak mengukur tegangan di ujung ujung tahanan R. Jadi jika pengukuran arus yang dimaksu melalui R dan tegangan yang dimaksud adalah tegangan pada ujung ujung R, maka gambar (a) maupun (b) hanya satu alat yang berfungsi tepat.Untuk itu hasil pengukuran perlu dikoreksi dan untuk mengoreksinya perlu diketahui hambatan dalam dari alat ukut tersebut (amperemeter dan voltmeter) Baik amperemeter maupun voltmeter hambatan dalamnya masing masing dapat diukur. 1. Pengukuran hambatan dalam pada amperemeter a. Jika rangkaian seperti gambar 1 , kalau hasil pengukuran voltmeter adalah V dan hasil pengukuran amperemeter adalah I. Maka hambatan dalam amperemeter adalah R = V/I

Upload: dymaz-adler-mancino

Post on 14-Apr-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LINK OHM.docx

LINK : http://sabardan.blogspot.com/2013/11/laporan-praktikum-hukum-ohm.html

Hukum ohm dinyatakan oleh george ohm dan berbunyi : Besarnya kuat arus yang ada pada suatu penghantar berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan antar kedua ujung penghantar tersebut.

Hukum ohm menggambarkan bagaimana , arus , tegangan , dan tahanan berhubungan. Secara ekserimental george ohm menyatakn jika nilai tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya. Dan begitu sebaliknya . Secara matematis hukum ohm dirumuskan

V = I. R

Dimana :

V= tegangan (volt)

I= Kuat arus ( ampere )

R=Tahanan atau hambatan (ohm)

Konstanta- konstanta atau besaran diatas yaitu V (tegangan) dan I (kuat arus) dapat diukur menggunakan suatu alat yaitu Amperemeter untuk kuat arus dan Voltmeter untuk tegangan.Tetapi pengukuran serempak ini memiliki kelmahan masing masing.dimana pada gambar (a) voltmeter mengukur tegangan ujung ujung E , tetapi amperemeter tidak mengukur arus yang melalui R. Dan sebaliknya pada gambar (b) amperemeter mengukur arus melalui R, tetapi voltmeter tidak mengukur tegangan di ujung ujung tahanan R.

Jadi jika pengukuran arus yang dimaksu melalui R dan tegangan yang dimaksud adalah tegangan pada ujung ujung R, maka gambar (a) maupun (b) hanya satu alat yang berfungsi tepat.Untuk itu hasil pengukuran perlu dikoreksi dan untuk mengoreksinya perlu diketahui hambatan dalam dari alat ukut tersebut (amperemeter dan voltmeter)

Baik amperemeter maupun voltmeter hambatan dalamnya masing masing dapat diukur.

1. Pengukuran hambatan dalam pada amperemeter

a. Jika rangkaian seperti gambar 1 , kalau hasil pengukuran voltmeter adalah V dan hasil pengukuran amperemeter adalah I. Maka hambatan dalam amperemeter adalah R = V/I

b. Jika rangkaian memiliki 2 hambatan , yaitu sebelum Ra dipasang paralel dengan voltmeter dan setelah R dipasang maka :

Rx = Va/Ia

Va = Ia x Rx

Va = Ia x (R+Ra)

Ra = - R

dimana :

Page 2: LINK OHM.docx

Va = V sebelum pemasangan R

Ia = I sebelum pemasangan R

R = Tahanan

Ra = Tahanan dalam amperemeter

2. Pengukuran hambatan dalam pada voltmeter

Prinsip keduanya sama dengan amperemeter , hanya saja jika pada rangkaian kedua :

Rx =

dimana :

Rv = tahanan dalam voltmeter

dalam pengukuran hambatan pasti menggunakan suatu penghantar. Dan hambatan suatu penghantar dipeengaruhi oleh panjang ( L) , luas penampan (a) , hambatan jenis (ρ) . dan dalam persamaannya dapat dihitung :

R =ρ . L/A

dimana :

R dalam ohm ( Ω )

ρ daam ohm-meter (Ωm)

L dalam meter (m)

A dalam meter persegi (m2)

Hambatan jenis sendiri (ρ) merupakan konstanta pembanding atau yang disebut resitivitas dan bergantung pada bahan yang digunakan.