karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/pengaruh lingkungan... · web viewuntuk...

23
JURNAL SKRIPSI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN YAYASAN ISLAM LIL WATHON SURABAYA Oleh : FATONI AKMAL NIM : 01213112 PROGRAM STUDI MANAJEMEN 1

Upload: others

Post on 09-Jan-2020

381 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

JURNAL SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN YAYASAN ISLAM LIL WATHON SURABAYA

Oleh :

FATONI AKMALNIM : 01213112

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NAROTAMASURABAYA

2017

1

Page 2: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA NON FISIK TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN YAYASAN ISLAM LIL

WATHON SURABAYA

Oleh:Fatoni Akmal

[email protected]

Dosen Pembimbing:Bayu Airlangga Putra, S.E, M.M.

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh lingkungan kerja fisik maupun non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Islam Lil Wathon Surabaya. Penelitian ini dilakukan di lembaga pendidikan Lil Wathon Surabaya. Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode sensus dengan responden sebanyak 55 orang karyawan. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan yayasan islam lil wathon. Dari hasil perhitungan uji F sebesar 30,593 lebih besar dari Ftabel 3,17 (df1=2: df2 α 0,05) signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil perhitungan uji t lingkungan kerja fisik sebesar 3,939 ttabel 2,006 (df=53 α/2=0,025) sedangkan lingkungan kerja non fisik t hitung sebesar 4,224 ttabel 2,006(df=53 α/2=0,025), sehingga dapat disimpulkam bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Kata kunci: Lingkungan kerja fisik,lingkungan kerja non fisik, kepuasan kerja

2

Page 3: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peranan Sumber daya manusia di era sekarang mempunyai dampak penting dalam ilmu pengetahuan, pembangunan dan teknologi. disaat saat sekarang ini pendidikan sangat dibutuhkan untuk memajukan bangsa dan negara. Dunia pendidikan tidaklah lepas dari peranan seorang guru, dimana peran seorang guru sebagai sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang dalam hal ini sekolah sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan guru memiliki peranan dan potensi yang besar dalam menjalankan aktivitas di sekolah yang nantinya akan menghasilkan suatu output. Adapun maksud output tersebut adalah siswa dan siswi yang berkompeten dalam segala bidang dan tidak hanya tergantung dari sarana dan prasarana yang ada. Hal tersebut akan tercapai apabila organisasi (sekolah) memiliki sumber daya manusia (guru) yang memadai dan berkompeten dalam bidangnya.

Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Islam Lil Wathon Surabaya merupakan lembaga yang bergerak dibidang sosial dan pendidikan mempunyai karyawan berjumlah 61 orang, terdiri dari 55 staff bidang pendidikan dan 6 staff bidang sosial, dibidang sosial yayasan islam lil wathon mendirikan panti asuhan bagi anak yatim piatu dan miskin disingkat BPAYM LIL WATHON dan dibidang pendidikan mendirikan TK Lil wathon, Sekolah Dasar Lil wathon, Sekolah

Menengah Pertama Lil Wathon, dan Sekolah Menengah Atas Lil wathon.

Berdasarkan wawancara awal dengan Ketua Yayasan Islam Lil Wathon peneliti menemukan permasalahan pada area kerja Yayasan Islam Lil Wathon yang terbukti dengan

letak luas wilayah yang hanya

sudah termasuk Panti Sosial yang ada dibelakang sekolahan dan terpotong oleh kantor KUA Kecamatan Semampir yang berada diarea Yayasan Lil Wathon. Membuat ruang gerak guru menjadi terbatas. Didalam sekolahan Mempunyai 7 ruang kelas untuk jenjang SD SMP dan SMA sehingga dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar harus bergantian untuk mempergunakan kelas tersebut.

Berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan peneliti juga menemukan permasalahan pada lingkungan kerja fisik yang menurut peneliti dinilai kurang memuaskan dilihat dari peralatan belajar mengajar dan ruang kelas masih digabung mengakibatkan suara guru terdengar hingga di kelas lain, kondisi penerangan yang kurang memadai untuk akses menuju kelas, sirkulasi udara yang kurang baik karena sempit dan bertingkat tingkat dan juga pewarnaan ruang kelas sebagian ada yang belum dicat. Dan lingkungan kerja non fisik yang dilihat dari struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian pemimpin, komunikasi antar karyawan, hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan

3

Page 4: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

kerja, ataupun hubungan dengan bawahan.

Tujuan PenelitianDari pokok permasalahan yang

telah ditentukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah.

1. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Islam Lil Wathon Surabaya.

2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Islam Lil Wathon Surabaya.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian TerdahuluQuinerita Stevani Dan Mahendra

Fakhri (2015) melakukan penelitian dengan judul pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan lapangan departemen grasberg power distribution PT. Freeport Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kerja fisik maupun non fisik berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Bobby Dwiki Putra Cahyanto dan I Wayan Mudiartha Utama melakukan penelitian dengan judul pengaruh komunikasi organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada Pt. Cakra transport utama jimbaran, bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dr Ruchi Jain & Surinder Kaur melakukan penelitian berjudul IMPACT OF WORK ENVIRONMENT ON JOB SATISFACTION hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor ketidakpuasan kerja disebabkan oleh beban kerja, stres, lembur, kelelahan, kebosanan, sedangkan kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor kondisi kerja yang baik, penyegaran & fasilitas rekreasi, fasilitas kesehatan & keselamatan kerja, Siti Zawiah Md. Dan Dawal Zahari Taha melakukan penelitian berjudul The Effect of Job and Environmental Factors on Job Satisfaction in Automotive Industries Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja, stres, lembur, kelelahan, kebosanan adalah beberapa faktor untuk meningkatkan ketidakpuasan kerja.Di sisi lain kondisi kerja yang baik, penyegaran & fasilitas rekreasi, fasilitas kesehatan & keselamatan kerja, menyenangkan di tempat kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja.

Lingkungan kerja

Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 1992:25). Selanjutnya menurut Sedarmayati (2001:1) lingkungan kerja merupakan kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya

4

Page 5: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Lingkungan kerja fisik

Pengertian lingkungan kerja fisik menurut Sedarmayanti (2001) adalah semua elemen atau keadaan yang ada disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Sementara pengertian lingkungan kerja fisik menurut Nitisemito (2002:183), lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan, yang dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:

1. Lingkungan kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai seperti pusat kerja, kursi, meja, dan sebagainya.

2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia misalnya temparatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanik, bau tidak sedap, warna dan lain-lain..

Faktor lingkungan kerja fisik :1. Penerangan2. Suhu udara3. Suara bising4. Penggunaan warna5. Ruang gerak yang diperlukan6. Keamanan

7. Kebersihan

Lingkungan Kerja Non Fisik

Menurut Sedarmayanti (2001), Lingkungan kerja non-fisik mencakup semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Sedangkan Nitisemito (2000:171-173) menyatakan bahwa perusahaan hendaknya dapat menciptakan kondisi kerja yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan.

Faktor lingkungan kerja non fisik antara lain :1. Struktur kerja2. Tanggung jawab kerja 3. Perhatian dan dukungan pemimpin 4. Kerja sama antar kelompok5. Kelancaran komunikasi

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidak menyenangkan pekerjaan (Hasibuan, 2005:202) Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepuasan hidup, karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja. Sedangkan menurut (Isyandi, 2004:137) kepuasan kerja

5

Page 6: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

adalah suatu perasaan yang dapat menyenangkan seseorang dalam bekerja atau yang dapat memberikan pemenuhan nilai-nilai pekerjaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut (Sutrisno, 2009: 82-84) adalah :

1) Kesempatan untuk maju2) Keamanan kerja3) Gaji4) Perusahaan dan manajemen5) Pengawasan6) Faktor Intrinsik dari pekerjaan7) Kondisi kerja8) Aspek sosial dalam pekerjaan9) Komunikasi10) Fasilitas

METODE PENELITIAN

Pendekatan PenelitianPendekatan penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka – angka. Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitianPopulasi dan Sampel

Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus, karena yang diolah dan diambil adalah dari semua anggota populasi digunakan seluruhnya, yang berjumlah 55 orang.

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang dikumpulan sendiri oleh perorangan atau langsung melalui objeknya. Pengumpulan data ini biasanya dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada obyek penelitian dan diisi secara langsung oleh responden.

Sumber DataAdapun data yang digunakan

dalam penelitian ini bersumber dari data primer biasanya diperoleh dari survey lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data ordinal (sugiyono, 2002). Dalam penelitian ini metode pengumpulan data primer yang digunakan berupa kuisioner. data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Sugiyono, 2002) dalam penelitian ini data sekunder yang diperoleh dari jurnal, skripsi dan buku buku referensi.

Teknik Pengambilan DataTeknik pengambilan data yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah Studi pustaka Yaitu suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku buku dan literature lain yang berhubungan dengan materi penelitian (Yuanita,2009) Observasi yaitu kegiatan pencatatan secara langsung terhadap kegiatan perusahaan yang terjadi selama penelitian berlangsung Kuisioner Jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden tanpa ada intervensi dari pihak peneliti.

6

Page 7: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

Variabel dan Definisi Operasional

Variable adalah apapun yang membedakan atau membawa variasi pada nilai (sekaran, 2006). Dalam penelitian ini digunakan berbagai variable yang digunakan untuk melakukan analisis data. Variable tersebut terdiri dari variabel independen dan variable dependen. Variable independen dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja, variable dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja. selanjutnya dibahas mengenai definisi operasional yang dijelaskan mengenai variabel yang diteliti dan indikator yang digunakan dalam penelitian,

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Sejarah Perusahaan

Yayasan Islam Lil Wathon terletak di jalan Wonokusumo Tengah No 53-A Surabaya, Telepon 0313724317 Kode Pos 60154, digagas oleh Bpk.Hoenoel Jaqin (Almarhum ) dengan Bpk.Drs.H.Kusmadi,A.Ma pada tanggal 13 Desember 1975. LIL WATHON yang artinya demi atau untuk tanah air, membuat suatu yayasan bernama Yayasan Islam LIL WATHON Surabaya dan telah diaktenotariskan dengan akte notaris Rochoyah Hanun,SH. No 61 Tanggal 29 Oktober 1994. Mendirikan Madrasah Diniyah Lil Wathon Tanggal 01 Januari 1983. Selanjutnya pada tanggal 1 Juli 1984 didirikan MI Madrasah Ibtidaiyah LIL WATHON Sekolah setingkat SD.

Tanggal 2 Mei 1994 didirikan SMP LIL WATHON dengan kapala sekolah Drs.H.Kusmadi,A.Ma hingga tahun 2005. Tanggal 2 Mei 2000 Didirikan SMA LIL WATHON dengan kepala Sekolah Drs.Kusmadi,A,Ma hingga tahun 2005. Disamping pendidikan yayasan Islam Lil Wathon juga mengelola panti Asuhan.Yang diberi nama panti asuhan Badan Pembantu Anak Yatim dan Miskin Lil Wathon, disingkat P.A. BPAYM Lil Wathon Surabaya pada Tanggal 1 Oktober 1995. Tanggal 1 September 998 didirikan BKG ( Badan Kesejahteraan Guru ) dengan ketua yaitu Bpk.Husnul Mudjtahid,S,Pd. Tanggal 1 Februari 1999 didirikan koperasi Lil Wathon Surabaya dengan ketua Bpk.Husnul Mudjtahid,S.Pd.

Visi dan Misi PerusahaanVISI :

Mengangkat harkat dan martabat anak Yatim, Yatim Piatu dan kaum Dhuafa untuk bekal hidup yang layak diridloi oleh Allah SWT.

MISI :Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

para anak asuh kepada Allah SWT.Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang.

Meningkatkan kesejahteraan sosial bagi anak asuh khususnya dan masyarakat

pada umumnya.Teknik Analisis Data

Analisis Deskriptif

Karakteristik Responden

7

Page 8: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

1) Yayasan Islam Lil Wathon didominasi karyawan usia diatas 41 tahun.

2) Jenis kelamin responden paling banyak perempuan.

3) Yayasan Islam Lil Wathon tingkat pendidikan didominasi oleh responden lulusan S1.

4) Jumlah responden pada jabatan guru lebih dominan.

5) Masa kerja menunjukkan paling banyak adalah 5 tahun.

Distribusi Frekuensi Jawaban

Responden

1) Variabel lingkungan kerja fisik Yayasan Islam Lil Wathon sebagian besar karyawan menyatakan setuju Pencahayaan di tempat kerja saya tidak menyilaukan dengan presentase responden setuju adalah 91%. yang menandakan fasilitas penerangan yang dimiliki yayasan mereka anggap sangat baik

2) Variabel lingkungan kerja non fisik Yayasan Islam Lil Wathon sebagian besar karyawan menyatakan setuju bahwa pimpinan Yayasan Islam Lil Wathon dapat menerima pendapat yang diajukan oleh karyawan dengan presentase responden setuju adalah 91%. yang menandakan komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan dengan sangat baik.

3) kepuasan kerja Yayasan Islam Lil Wathon sebagian besar karyawan menyatakan setuju

bahwa privasi diri saya terlindungi yang ditunjukkan dengan persentase 93 %. yang menandakan keamanan terhadap masing masing individu berjalan dengan sangat baik sehingga dapat memberikan kepuasan kerja karyawan dalam bekerja.

Uji ValiditasUji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid digunakan untuk mengatur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dari kuisioner tersebut. Valid atau tidaknya alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasi antara skor butir pertanyaan dengan skor total variabel, seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.9

Tabel 4.9Nilai Uji Validitas Instrumen Penelitian

ItemCorrected Item-Total Correlation

rtabel Keterangan

X1.1 0,287 0,266 VALIDX1.2 0,801 0,266 VALIDX1.3 0,744 0,266 VALIDX1.4 0,598 0,266 VALIDX1.5 0,402 0,266 VALIDX1.6 0,594 0,266 VALIDX1.7 0,647 0,266 VALIDX1.8 0,353 0,266 VALIDX1.9 0,724 0,266 VALID

X1.10 0,701 0,266 VALIDX1.11 0,766 0,266 VALIDX1.12 0,350 0,266 VALIDX1.13 0,465 0,266 VALID

X2.1 0,469 0,266 VALIDX2.2 0,270 0,266 VALIDX2.3 0,351 0,266 VALID

8

Page 9: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

X2.4 0,616 0,266 VALIDX2.5 0,372 0,266 VALIDX2.6 0,323 0,266 VALIDX2.7 0,611 0,266 VALIDX2.8 0,281 0,266 VALIDX2.9 0,375 0,266 VALID

Y1 0,377 0,266 VALIDY2 0,323 0,266 VALIDY3 0,520 0,266 VALIDY4 0,460 0,266 VALIDY5 0,308 0,266 VALIDY6 0,299 0,266 VALIDY7 0,478 0,266 VALIDY8 0,408 0,266 VALIDY9 0,437 0,266 VALIDY10 0,378 0,266 VALIDY11 0,599 0,266 VALIDY12 0,354 0,266 VALIDY13 0,391 0,266 VALIDY14 0,306 0,266 VALIDY15 0,270 0,266 VALIDY16 0,278 0,266 VALIDY17 0,379 0,266 VALIDY18 0,408 0,266 VALIDY19 0,344 0,266 VALIDY20 0,269 0,266 VALIDY21 0,420 0,266 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner,

2017

Uji ReliabilitasReliabilitas adalah alat ukur

untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011).

Tabel 4.10Hasil Uji Reliabilitas

NoVariabel

Penelitian

Nilai Alpha

Cronbach

1Lingkungan kerja

Fisik (X)0,884

2Lingkungan kerja Non Fisik (X2)

0,725

3Kepuasan kerja

(Y)0,818

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner, 2017

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak sebelum mendapatkan model persamaan regresi yang baik. Pada uji normalitas ini diperoleh dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov karena terdapat responden lebih dari 30.

Tabel 4.10uji normalitas kolmogorov smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov TestUnstandardi

zed Residual

N 55Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation

2.70620773

Most Extreme Differences Absolute .081

Positive .081Negative -.080

Kolmogorov-Smirnov Z .600

Asymp. Sig. (2-tailed) .864a. Test distribution is Normal.b. Calculated from data.

Uji MultikolinearitasUji multikolinearitas Digunakan

untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi.

9

Page 10: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

Tabel 4.11Uji Multikolinearitas

Uji HeteroskedastisitasPada uji heteroskedisitas kali ini

peneliti menggunakan uji rank spearman yang memiliki maksud untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.model regresi yang baik maka tidak terjadi heteroskedastisitas, jika menghasilkan nilai thitung lebih kecil dari ttabel dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.12Uji Rank spearman

Correlationslingkunga

n kerja fisik

lingkungan kerja non

fisik

Unstandardized

ResidualSpearman's rho

lingkungan kerja fisik

Correlation Coefficient

1.000 .577** -.053

Sig. (2-tailed)

. .000 .700

N 55 55 55

lingkungan kerja non fisik

Correlation Coefficient

.577** 1.000 .083

Sig. (2-tailed)

.000 . .547

N 55 55 55Unstandardized Residual

Correlation Coefficient

-.053 .083 1.000

Sig. (2-tailed)

.700 .547 .

N 55 55 55

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Gambar 4.4 Uji Heteroskedastisitas

Analisis Regresi Linier BergandaAnalisis regresi linier berganda

digunakan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian ini yaitu Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan Islam Lil Wathon Surabaya.

Tabel 4.13Analisis Regresi Berganda

10

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

BStd.

Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant)

30.180 7.680 3.930 .000

lingkungan kerja fisik

.358 .091 .416 3.939 .000 .793 1.261

lingkungan kerja non fisik

.984 .233 .446 4.224 .000 .793 1.261

a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Page 11: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize

d Coefficients

t Sig.BStd. Error Beta

1 (Constant) 30.180

7.680 3.930 .000

lingkungan kerja fisik

.358 .091 .416 3.939 .000

lingkungan kerja non fisik

.984 .233 .446 4.224 .000

a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Koefisien Determinasi (R2)Koefisien determinasi (R²) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2009). Nilai koefisien determinasi (R²) dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14Nilai R Square (R2)

Uji fUji F dikenal dengan Uji

serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama.

Tabel 4.15

Uji FANOVAb

Model Sum of Squares Df

Mean Square F Sig.

1Regression

465.328 2 232.664 30.593 .000a

Residual 395.472 52 7.605

Total 860.800 54a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja non fisik, lingkungan kerja fisikb. Dependent Variable: kepuasan kerja

Uji tUji t atau uji pengaruh berfungsi

untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak.

Tabel 4.16Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize

d Coefficients

t Sig.BStd. Error Beta

1(Constant) 30.180 7.680 3.930 .000lingkungan kerja fisik

.358 .091 .416 3.939 .000

lingkungan kerja non fisik

.984 .233 .446 4.224 .000

a. Dependent Variable: kepuasan kerja

Pembahasan Hasil Penelitian

Pada uji validitas diperoleh r hitung pada seluruh indikator lebih besar dari r tabel N=55, 0.266, sehingga seluruh data dinyatakan valid. Dan uji reliabilitas, dari masing-masing nilai Alpha Cronbach variabel diketahui lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen pada penelitian ini untuk variabel

11

Model SummaryModel

R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

dimension0 1 .735a .541 .523 2.758

a. Predictors: (Constant), lingkungan kerja non fisik,

lingkungan kerja fisik

Page 12: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

variable Lingkungan Kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) Kepuasan Kerja (Y) sepenuhnya Reliabel. Kemudian pada uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,864 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. Dari uji multikolinearitas, dapat diketahui bahwa nilai VIF nilai variabel independen (X1) sebesar 1,261 dan (X2) sebesar 1,261 lebih kecil dari 10, sehingga data dari dua variabel independen yang digunakan bebas dari Multikolinearitas. Hasil uji heteroskedastisitas besaran angka signifikansi koefisien variabel X1

sebesar 0.700 dan X2 adalah 0.547 yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pada hasil analisis regresi linier berganda diperoleh angka sebesar 0,358 yang artinya kinerja karyawan dipengaruhi oleh pelatihan sebesar 35,8 %. Hasil yang positif ini menunjukkan apabila apabila lingkungan kerja fisik berupa bentuk bangunan fisik, ruang kelas dan luas wilayah ditambah akan berdampak pada kepuasan karyawan dalam bekerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan Sedarmayanti (2001) lingkungan kerja fisik adalah semua elemen atau keadaan yang ada disekitar tempat kerja yang akan mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun secara tidak langsung .

Pada Uji F dapat diketahui Fhitung sebesar 30,593 lebih besar dari Ftabel 3,17 (df1=2: df2 α 0,05). Dengan

nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa non fisik berpengaruh sebesar 4,224 lebih besar dari ttabel 2,006(df=53 α/2=0,025). Pada variabel lingkungan kerja non fisik diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,984 yang artinya peningkatan kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh lingkungan kerja non fisik sebesar 98%.

Hasil regresi menunjukkan nilai korelasi berganda sebesar 0,735 yang menunjukkan ada keterikatan erat antara lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik dengan kepuasan kerja karyawan yayasan islam lil wathon. Selain itu dari nilai koefisien

determinasi berganda ( )

menunjukkan nilai sebesar 0,541

yang berarti kepuasan kerja karyawan yayasan islam lil wathon dipengaruhi oleh lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) sebesar 54%. Sedangkan sisanya sebesar 46 % dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil perhitungan tersebut memberi arti bahwa angka tersebut berarti positif jika lembaga mampu meningkatkan kualitas lingkungan kerja non fisik kerja seperti struktur kerja, tanggung jawab kerja, perhatian pemimpin, komunikasi antar karyawan, hubungan kerja baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan dilakukan dengan benar maka hal tersebut juga akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

KESIMPULAN DAN SARAN

12

Page 13: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

KesimpulanBerdasarkan pembahasan pada bab

sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Lingkungan kerja fisik memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan islam lil wathon. Dimana jika lingkungan kerja fisik ditambah, diperluas dan ditingkatkan maka karyawan akan merasa puas dalam melakukan pekerjaan, sehingga mereka akan senang bekerja dan dengan senang hati memberikan kemampuannya dalam melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan sehingga produktivitas karyawan akan meningkat

2. Lingkungan kerja non Fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Yayasan islam lil wathon. Lingkungan kerja non fisik memberikan dampak terhadap rasa puas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan. diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,984 (98,4%). Berdasarkan uji t menunjukkan bahwa lingkungan kerja non fisik berpengaruh sebesar 4,224 lebih besar dari ttabel 2,006(df=53 α/2=0,025) Hasil perhitungan tersebut berarti positif jika lembaga mampu meningkatkan kualitas lingkungan kerja non fisik maka hal tersebut juga akan

meningkatkan kepuasan kerja karyawan.

3. Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara bersama sama berpengaruh positif dan signifikan nilai sebesar 0,541 yang berarti kepuasan kerja karyawan yayasan islam lil wathon dipengaruhi oleh lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) sebesar 54%. hal ini mengindikasikan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan

analisis yang dilakukan peneliti, ada beberapa saran yang dapat diberikan sebagai berikut:

1. Sebaiknya yayasan dapat menambah jumlah kelas agar lingkungan kerja bisa bertambah luas. Kebersihan lingkungan juga harus diperhatikan dengan menambah fasilitas kebersihan.

2. Yayasan perlu memikirkan solusi untuk kesejahteraan para guru dengan menyeimbangkan gaji mereka dengan upah yang layak dan sesuai standart gaji guru. dan menambah sarana prasarana yang tersedia karena masih dirasa kurang layak digunakan dalam bekerja.

3. Untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai lingkungan kerja seperti lingkungan kerja

13

Page 14: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

terhadap kinerja karyawan dan lain sebagainya. Disarankan pula agar dapat menambah variabel variabel lain terhadap kepuasan kerja misalkan : disiplin kerja, gaya kepemimpinan, penghargaan, dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Quinerita Stevani Aruan1, Mahendra Fakhri, 2015 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN LAPANGAN DEPARTEMEN GRASBERG POWER DISTRIBUTION PT. FREEPORT INDONESIA, Bandung Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom.

Bobby Dwiki Putra Cahyanto dan I Wayan Mudiartha Utama, 2016. pengaruh komunikasi organisasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja pada Pt. Cakra transport utama jimbaran, bali , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

Dr Ruchi Jain dan Surinder Kaur, 2014. IMPACT OF WORK ENVIRONMENT ON JOB SATISFACTION Department of Business Studies, Jaipur, The IIS University.

Siti Zawiah Md. Dawal dan Zahari Taha, 2006.The Effect of Job and Environmental Factors on Job satisfaction in Automotive Industries Department of Engineering Design and Manufacture, Faculty of Engineering University Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.

Alex S. Nitisemito, 1992, Manajemen Personalia, Jakarta: Ghalia Indonesia

Sedarmayanti (2001). Sumber daya manusia dan produktifitas kerja : Jakarta : Mandar Maju

Bambang Riyanto (1991). Dasar dasar pembelanjaan perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.

Siagian, Sondang P, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketiga belas, Bumi Aksara, Jakarta.

Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung : PT Refika Aditama

Hasibuan. S.P Malayu (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Isyandi. B. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Global. Pekanbaru : Unri Press.

Spector, Paul E. 1997. Measurement of Human Service Staff Satisfaction: Development of Job Satisfaction Survey. American Journal of Community of Psychology.

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

As’ad, Moh., 1999, Seri Ilmu Sumber Daya Manusia-Pikologi Industri, Yogyakarta: Liberty.

AA. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Rosda.

Robbins SP, dan Judge.2007. Perilaku Organisasi, Jakarta : Salemba

14

Page 15: karyailmiah.narotama.ac.idkaryailmiah.narotama.ac.id/files/PENGARUH LINGKUNGAN... · Web viewUntuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kepuasan kerja karyawan

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV Alfabeta.

Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jonathan Sarwono, 2006, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif, Yogyakarta : Graha Ilmu

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI

15