lingkungan hidup.docx

32
A. PENGERTIAN Problema lingkungan saat ini sungguh sudah melebihi ambang batas yang sulit untuk terus menerus ditolelir tanpa ada keputusan hukum syari yang pasti, karena sudah merusak sendi – sendi kehidupan secara menyeluruh, bukan hanya mahluk hidup yang rusak yang secara kasat mata bisa dilihat dengan transparan, tetapi juga sudah jauh melewati dunia ini. Manusia yang diamanahi sebagi Khalifah di muka bumi, ternyata sudah tidak mampu lagi untuk mengetur dirinya sendiri memelihara tempat tinggalnya serta menyelamatkan lingkungan untuk kelangsungan hidup generasinya dan generasi sesudahnya. Secara umum di indonesia, segala hal mengenai pengelolaan lingkungan hidup di pandang dari sudut ekonomi, sosial dan budaya, bahkan sampai bidang politik. Sangat jarang ketika ada permasalahan tentang lingkungan, masyarakat memendang dari sisi rohani / agama. Sedangkan dari sudut pandang agama, semua yang ada di muka bumi ini merupakan tanggung jawab setiap makhluk yang bertempat tinggal di dalamnya. Pengelolaan lingkungan secara dini seharusnya telah ditanamkan, supaya manusia bisa sadar dan bisa lebih mencintai lingkungan dengan tidak merusak lingkungan itu sendiri. Dalam upaya konservasi lingkungan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat sangat penting supaya kerusakan lingkingan tidak semakin parah. Pentingnya kesadaran

Upload: deryfu

Post on 01-Dec-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Lingkungan Hidup

TRANSCRIPT

Page 1: lingkungan hidup.docx

A. PENGERTIAN

Problema lingkungan  saat ini sungguh sudah melebihi ambang  batas yang sulit untuk

terus menerus ditolelir tanpa ada keputusan hukum  syari yang pasti, karena sudah

merusak sendi – sendi kehidupan secara menyeluruh, bukan hanya mahluk hidup yang

rusak yang secara kasat mata bisa dilihat dengan transparan, tetapi juga sudah jauh

melewati dunia ini. Manusia yang diamanahi sebagi Khalifah di muka bumi, ternyata

sudah tidak mampu lagi untuk mengetur dirinya sendiri memelihara tempat tinggalnya

serta menyelamatkan lingkungan untuk kelangsungan hidup generasinya dan generasi

sesudahnya.

Secara umum di indonesia, segala hal mengenai pengelolaan lingkungan hidup di

pandang dari sudut ekonomi, sosial dan budaya, bahkan sampai bidang politik. Sangat

jarang ketika ada permasalahan tentang lingkungan, masyarakat memendang dari sisi

rohani / agama. Sedangkan dari sudut pandang agama, semua yang ada di muka bumi ini

merupakan tanggung jawab setiap makhluk yang bertempat tinggal di dalamnya.

Pengelolaan lingkungan secara dini seharusnya telah ditanamkan, supaya manusia bisa

sadar dan bisa lebih mencintai lingkungan dengan tidak merusak lingkungan itu sendiri.

Dalam upaya konservasi lingkungan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat

sangat penting supaya kerusakan lingkingan tidak semakin parah. Pentingnya kesadaran

masyarakat juga menjadi salah satu faktor penting dalam upaya konserfasi lingkungan.

Hubungan saling mengisi antara manusia dan alam ini juga ditentukan dalam agama

bukan saja Islam tetapi dalam agama – agama lainnya. Agama Budha mengajarkan

kausalitas atau hubungan sebab akibat. Kesehatan lingkungan akan berpengaruh terhadap

kesehatan manusia.

Page 2: lingkungan hidup.docx

Pendidikan lingkungan hidup adalah upaya mengubah perilaku dan sikap yang

dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai

lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan

masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan

untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Di sekitar kita terdapat tumbuhan. Kita merasa, teduh, sejuk dan nyaman jika berada di

tempat yang rindang oleh pepohonan. Kanopi pohon melindungi kita dari sinar matahari

yang terik. Tumbuhan mengeluarkan oksigen yang sangat kita butuhkan dan menyerap

CO2, sehingga udara terasa sejuk. Tumbuhan juga menjadi sumber makanan bagi

manusia dan hewan.

Di lingkungan sekitar kita terdapat hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar.

Keduanya berperan besar dalam memenuhi kebutuhan manusia akan makanan dan fungsi

lainnya, seperti bahan baku pakaian, keindahan, dan lain – lain.

Di sekitar kita juga terdapat sesuatu yang tak terlihat secara kasat mata. Daya dan

keadaan ada di sekitar kita dalam berbagai bentuk, seperti keadaan tenang, gaduh, sejuk,

panas, dingin, banyak, sedikit, kuat, lemah dan lain–lain. Semuanya mempengaruhi

kehidupan dan kesejahteraan kita. Manusia tidak akan nyaman jika keadaannya panas

atau berisik. Ini berarti kesejahteraannya terganggu.

Semua yang ada di sekitar kita seperti yang telah di uraikan tadi, baik yang berwujud

kebendaan maupun berupa daya dan keadaan akan mempengaruhi sikap dan perilaku kita,

bahkan akan mempengaruhi peri kehidupan dan kesejahteraan kita, sesuai definisi

lingkungan menurut Undang–Undang Lingkungan Hidup No. 23

Tahun 1997 adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk

hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan

perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Page 3: lingkungan hidup.docx

Dalam lingkungan terjadi interaksi yang dinamis antara manusia dengan manusia lainnya

dan antara manusia dengan komponen biogeofisikkimia. Interaksi tersebut tidaklah selalu

sederhana tetapi sangat kompleks. Dalam interaksi tersebut manusia mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh lingkungannya.

Manusia mempengaruhi lingkungan dengan cara mengatur lingkungan dan mengambil

sumber daya yang ada di lingkungan. Manusia membangun jembatan, jalan, sawah,

permukiman dan lain–lain. Manusia juga membangun nilai dan norma dalam kaitannya

dengan lingkungan. Sebaliknya lingkungan juga mempengaruhi perilaku manusia.

Perhatikanlah bagaimana manusia beradaptasi menyesuaikan diri dengan lingkungannya

masing–masing. Bentuk rumah, mata perncaharian, jenis pakaian dan lain – lain

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

B. KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP

Lingkungan hidup dapat dibagi menjadi lingkungan alam (abiotik dan biotik), lingkungan

binaan dan lingkungan sosial budaya. Dalam pengelompokan ini komponen abiotik dan

biotik dimasukan ke dalam komponen lingkungan alam. Sementara itu, lingkungan fisik

hasil karya manusia dimasukan menjadi lingkungan binaan.

1. Lingkungan Hidup Alami

Lingkungan hidup alami adalah lingkungan hidup yang telah ada di alam tanpa

memperoleh gangguan atau dimodifikasi oleh manusia. Lingkungan hidup alami

terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah segala makhluk

hidup, mulai mikroorganisme sampai dengan tumbuhan dan hewan. Lingkungan

abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan

organisme hidup, seperti batuan, tanah, mineral, udara, angin, curah hujan, cahaya

matahari dan lain–lain. Lingkungan biotik sering pula dinamakan lingkungan organik,

sedangkan lingkungan abiotik dinamakan juga lingkungan anorganik.

Di dalam lingkungan hidup alami terdapat hubungan saling mempengaruhi antara

komponen abiotik dengan biotik. Komponen abiotik berupa batuan, tanah, air, udara

Page 4: lingkungan hidup.docx

(cuaca dan iklim) mempengaruhi keberadaan organisme di suatu wilayah. Keberadaan

tumbuhan dan pertumbuhannya sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, cuaca dan

iklim. Tumbuhan sayuran sangat baik pertumbuhannya di daerah pegunungan yang

suhunya dingin dan tanah vulkanik yang subur. Sebaliknya tumbuhan palma (kelapa,

nipah dan lain – lain) sangat baik pertumbuhannya di daerah pantai yang bersuhu

panas (megaterma). Komponen biotik juga mempengaruhi abiotik. Sebagai contoh,

suhu udara dipengaruhi oleh keberadaan tumbuhan. Jika kita berada di daerah yang

banyak tumbuhannya, maka udara akan terasa lebih nyaman.

Antar komponen biotik maupun antar komponen abiotik juga saling mempengaruhi.

Keberadaan tumbuhan mempengaruhi keberadaan hewan di suatu wilayah. Di daerah

dengan tumbuhan yang beragam memungkinkan hewannya juga beragam.Seperti

halnya dalam lingkungan biotik, dalam lingkungan abiotik juga terjadi proses saling

mempengaruhi. Tanah dipengaruhi oleh iklim, dan batuan atau bahan induk. Demikian

halnya dengan air yang keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi curah hujan , tanah

dan batuan.

2. Lingkungan Binaan

Manusia menyadari bahwa lingkungan mempunyai interaksi antar komponen dan juga

keterbatasan kemampuan ( daya lenting ) lingkungan. Usaha manusia untuk

memperpanjang usia lingkungan hidup dikenal dengan penciptaan lingkungan hidup

binaan yaitu berusaha membentuk, memodifikasi, atau mengelola lingkungan hidup.

Tujuan agar lingkungan hidup dapat normal kembali seperti semula yaitu memiliki

keseimbangan ekologi. Prinsip penciptaan  lingkungan hidup binaan  misalnya 

melakukan reboisasi hutan, pengelolaan air limbah agar bersih kembali  dan aman jika

dibuang ke sungai.

Contoh yang sederhana dalam penciptaan lingkungan binaan  misalnya penanaman 

pohon  di lingkungan komplek perumahan agar udaranya leebih segar, terlihat asri

dan  nyaman

Page 5: lingkungan hidup.docx

Seharusnya manusia terus-menerus melakukan upaya lingkungan binaan.  Namun

kebanyakan, manusia tidak melakukannya sehingga banyak kerusakan  lingkungan di

mana-mana. Hutan lebat dibabat seenaknya tanpa memikirkan penanaman kembali.

Air bersih dipakai untuk industri tekstil, setelah tercemar  air tersebut dibuang ke

sungai sehingga mencemari lingkungan.

Kegiatan manusia yang tidak menciptakan lingkungan binaan  mengakibatkan 

dampak negatif terhadap lingkungan  alam. Bagaimana agar tidak rusak, manusia perlu

merencanakannya dengan baik setiap akan membangun bangunan atau membuka

hutanagar tidak mengganggu kelestarian lingkungan alami. Jika lingkungan binaan

manusia tidak mampu mengembalikan keadaan lingkungan alami, lambat laun akan

mempengaruhi keadaan sosial lingkungan sosial budaya manusia.

3. Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budya merupakan lingkungan  hidup manusia yang melakukan

interaksi dengan sesamanya. lingkungan  sosial budaya tidak terlepas dengan 

lingkungan alam. banyak kerusakan lingkungan  alam akibat  interaksi antara manusia

yang negatif , contohnya  peperangan yang mengakibatkan kerusakan alam secara

langsung. kerusakan alam yang lainnya  seperti longgarnya aturan penegakan hukum 

bagi perambah hutan dan penjaraah hutan.

Bentuk interaksi sosial yang dapat disaksikan dalam kehidupan  sehari-hari hanya dua

kelompok  besar yaitu bentuk interaksi yang bersifat asosiasif dan yang bersifat

disosiasif . Bentuk asosiasif adalah  interaksi sosial yang cenderung  menimbulkan

dampak untuk saling bekerjasama,salin g meenghargai dan  saling memberi dan

menerima. Adapun bentuk disosiasif menimbulkan persaingan, pertentangan dan

pertikaian.

Bentuk pertentangan bermacam-macam mulai dari pertentangan pribad, pertentangan

rasial, pertentangan antar kelas-kelas sosial,pertentangan politik,dan pertentangan

yang bersifat internasional. Semua pertentangan menimbulkan keadaan lingkungan

sosial yang tidak nyaman

Page 6: lingkungan hidup.docx

Dalam interaksi dengan lingkungan alam,manusia menempati posisi yang dominan

karena manusia dikaruniai kemampuan budaya yang lebih bila dibandingkan dengan

mahluk-mahluk lainya. Dengan kemampuan budayanya itu manusia mampu

mengubah permukaan muka bumi Tentu saja setiap kelompok masyarakat memiliki

tingkat budayanya masing-masing. Masyarakat yang telah maju dengan teknologi 

tinggi mampu memanfaatkan lingkungan bagi kemakmuran hidupnya. Kebalikanya,

kelompok manusia yang berkemampuan budayanya masih terbatas,pemanfaatan daya

lingkungannya juga terbatas.

C. MANFAAT LINGKUNGAN HIDUP

A. Manfaat lingkungan hidup bagi manusia dapat kita rinci sebagai berikut.

1. Udara untuk keperluan pernapasan, tidak ada manusia yang dapaat bertahan hidup

tanpa bantuan udara.

2. Air untuk keperluan minum,mandi serta keperluan kolektif  seperti pengairan

sawah  dan pembangkit tenaga listrik. Bahkan saat ini air sudah merupakan benda

ekonomi

3. Tumbuhan untuk keperluan pemenuhan kebutuhan protein hewani dan nabati .

Kalau kita makan, tidak cukup hanya nasi saja, akan tetapi perlu sayuran dan lauk

pauk. Selain untuk sumber makanan, hewan dan tumbuhan dapat juga dijadikan 

sumber tenaga dan kesenangan

4. Lahan untuk keperluan  mendirikan sarana pribadi maupun sosial. Rumah yang

kita bangun untuk melindungi diri dari panas dan hujan,serta untuk fasilitas

lainnya seperti sarana olah raga,pertokoan dsb.

Bayangkanlah jika komponen-komponen tersebut mengalami kerusakan, maka pada

akhirnya manusia juga yang akan merasakan dampak negatifnya. Bencana  alam

yang terjadi seperti banjir dan kekeringan umumnya karena ulah manusia yang tidak

bertanggung jawab bukan saja proses alamiah. Hutan yang berfungsi menjaga

pasokan air di musim kemarau akhirnya tidak mampu lagi menjaga fungsinya karena

telah ditebang untuk keperluan pertanian dan pemukiman. Akibatnya pada musim

Page 7: lingkungan hidup.docx

penghujan hanya sedikit air yang diserap oleh tanah  dan sebagian besar dialirkan ke

sungai dan menimbulkan banjir.

Dalam pembangunan permukiman diperlukan keseimbangan dengan ekosistem,

sehingga tidak melebihi daya dukung lingkungan. Untuk itu diperlukan strategi

berdasarkan keberlanjutan. Dengan pendekatan ekologi dapat diharapkan dapat:

a. Memperbaiki dan menjamin penyediaan air bersih

b. Meminimumkan masalah pembuangan limbah

c. Mmengurangi pengubahan lahan subur untuk pertanian menjadi lahan

permukiman dan membantu mempertahankan produktivitas lahan

d. Mengembangkan pola konservasi energi untuk keperluan hidup dan produksi

barang

e. Memaksimumkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia

f. Memadukan pemeliharaan dan pelayanan permukiman dengan penyediaan

lapangan pekerjaan, pembangunan masyarakat, dan pendidikan.

B. Cara Memelihara Lingkungan Alam dan Buatan

Lingkungan alam dan buatan harus dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Lingkungan alam dan buatan yang dijaga kelestariannya akan terus memberikan

manfaat bagi manusia. Berikut beberapa cara dalam memelihara lingkungan alam

dan buatan yang ada di sekitar kita.

1. Cara Memelihara Lingkungan Alam

Tumbuh-tumbuhan yang hidup di hutan dan di pegunungan dapat berfungsi untuk

melestarikan air, udara, dan tanah. Akar tumbuhan dapat berfungsi sebagai

penahan air, sehingga tidak akan terjadi banjir dan erosi pada saat hujan deras.

Erosi dan banjir menyebabkan lapisan tanah paling atas akan ikut hanyut. Padahal

lapisan tanah paling atas adalah yang paling subur. Hutan juga disebut dengan

paru-paru dunia. Tumbuhan yang ada di hutan menghasilkan oksigen dan

Page 8: lingkungan hidup.docx

menyerap karbon dioksida. Hal ini terjadi pada saat tumbuhan melakukan proses

fotosintesis. Oksigen diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.

2. Menjaga kelestarian air

Setiap makhluk hidup membutuhkan air. Manusia membutuhkan air untuk

minum, mandi, mencuci, memasak, dan lain-lain. Air untuk minum harus dimasak

lebih dulu agar kuman-kumannya mati. Hewan memerlu-kan air untuk minum dan

mandi. Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan kesuburannya. Air

merupakan karunia Tuhan yang harus dijaga keberadaan dan kebersihannya. Air

yang kotor atau tercemar tidak dapat dimanfaatkan. Air yang kotor atau tercemar

dapat membaha-yakan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kelestarian air

dapat dijaga dengan cara antara lain:

1) tidak membuang sampah di sungai atau saluran air

2) melakukan kegiatan penghijuan atau penanaman pohon yang dapat berfungsi

sebagai penahan dan penyimpan air

3) menggunakan air sesuai kebutuhan.

4) Air bekas cucian dan mandi diusahakan tidak langsung meresap ke alam

tanah, tetapi dialirkan ke saluran pembuangan.

3. Menjaga Kelestarian Udara

Udara sangat penting bagi kehidupan manusia. Setiap makhluk hidup di bumi

membutuhkan udara. Manusia dan hewan memerlukan udara untuk berna-pas.

Tanpa udara semua makhluk hidup akan mati. Udara perlu dijaga kebersihan-nya.

Asap pabrik dan asap kendaraan bermotor dapat menyebabkan terjadinya

pencemaran udara. Pencemaran udara sama dengan polusi udara. Untuk

mengurangi pencemaran udara, pabrik-pabrik yang besar harus menggunakan

cerobong asap. Udara yang bersih baik untuk kesehatan badan. Untuk mengurangi

terjadinya pencemaran udara sebaiknya di kanan kiri jalan ditanami pohon. Kamu

juga harus ikut serta dalam menjaga kebersihan udara.

Page 9: lingkungan hidup.docx

4. Menjaga Kesuburan Tanah

Tanah merupakan tempat hidup bagi makhluk hidup. Semua hasil pertanian,

perkebunan, tambang, dan hasil bumi lainnya berasal dari tanah. Tanah yang

subur dapat menghasilkan tanaman yang baik. Tanah yang tandus perlu diolah

agar menjadi subur. Sampah dari daun baik untuk menyuburkan tanah.Untuk

menjaga kelestarian tanah tanamilah tanah kosong di sekitarmu agar tidak menjadi

tandus. Tanah harus diolah dengan pengairan dan pemupukan yang benar.

Kelestarian tanah juga.

Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan

uasaha atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus

selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di

darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air

sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai

reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,

perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan

dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada

tanah.

Page 10: lingkungan hidup.docx

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha

pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi

laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara

berlebihan.

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu

dikurangi karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah

penggalian.

Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara

melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang

sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang

lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik.

Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah

lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah

dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai

ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan

teknologi.

Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah

mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu

sebagai berikut:

Page 11: lingkungan hidup.docx

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk

melindungi alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang

tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak

punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat

perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai

tempat rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai

tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus

termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya

yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Tips Cara Melestarikan Lingkungan

Kebersihan lingkungan merupakan keadaan bebas dari kotoran, termasuk di

dalamnya, debu, sampah, dan bau. Di Indonesia, masalah kebersihan lingkungan

selalu menjadi perdebatan dan masalah yang berkembang. Kasus-kasus yang

menyangkut masalah kebersihan lingkungan setiap tahunnya terus meningkat.

Problem tentang kebersihan lingkungan yang tidak kondusif dikarenakan

masyarakat selalu tidak sadar akah hal kebersihan lingkungan. Tempat

pembuangan kotoran tidak dipergunakan dan dirawat dengan baik. Akibatnya

masalah diare, penyakit kulit, penyakit usus, penyakit pernafasan dan penyakit

lain yang disebabkan air dan udara sering menyerang golongan keluarga ekonomi

lemah. Berbagai upaya pengembangan kesehatan anak secara umum pun menjadi

terhambat.

Lalu Bagaimana tips Mudah untuk menjaga kebersihan lingkungan ?

Tips dan Trik yang mudah, tepat dan efektif menyadarkan masyarakat Indonesia

untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan?

Page 12: lingkungan hidup.docx

Berikut Tips dan trik menjaga kebersihan lingkungan:

1. Dimulai dari diri sendiri dengan cara memberi contoh kepada masyarakat

bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.

2. Selalu Libatkan tokoh masyarakat yang berpengaruh untuk memberikan

pengarahan kepada masyarakat       akan pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan.

3. Sertkan para pemuda untuk ikut aktif menjaga kebersihan lingkungan.

4. Perbanyak tempat sampah di sekitar lingkungan anda;

5. Pekerjakan petugas kebersihan lingkungan dengan memberi imbalan yang

sesuai setiap bulannya.

6. Sosialisakan kepada masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah

tangga menjadi sampah organik dan non organik.

7. Pelajari teknologi pembuatan kompos dari sampah organik agar dapat

dimanfaatkan kembali untuk           pupuk;

8. Kreatif, Dengan membuat souvenir atau kerajinan tangan dengan

memanfaatkan sampah.

9. Atur jadwal untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.

D. PENGERTIAN ETIKA

Kata etika, seringkali disebut pula dengan kata etik, atau ethics (bahasa Inggris),

mengandung banyak pengertian.

Etika berasal dari kata Ethos yang berasal dari bahasa Yunani. Ethos berarti adat istiadat

atau kebiasaan. Kebiasaan yang baik dituangkan dalam bentuk norma dan peraturan, yang

kemudian disebarluaskan secara lisan dari generasi ke generasi. Etika sebuah pedoman

yang mengatur bagaimana seseorang harus hdup dan bertindak sebagai orang yan baik

sebagai manusia.

Etika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan

perbuatan yang di lakukan manusia untuk dikatakan baik atau buruk, dengan kata lain

aturan atau pola tingkah laku yang di hasilkan oleh akal manusia. Dengan adanya etika

Page 13: lingkungan hidup.docx

pergaulan dalam masyarakat akan terlihat baik dan buruknya. Etika bersifat relative yakni

dapat berubah-ubah sesuai dengan tuntutan zaman.

Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan

(norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Etika merupakan cabang filsafat yang mempelajari pandangan-pandangan dan persoalan-

persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan, dan kadang-kadang orang

memakai filsafat etika, filsafat moral atau filsafat susila. Dengan demikian dapat

dikatakan, etika ialah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban-kewajiban manusia dan

hal-hal yang baik dan buruk. Etika adalah penyelidikan filsafat bidang moral. Etika tidak

membahas keadaan manusia, melainkan membahas bagaimana seharusnya manusia itu

berlaku benar. Etika juga merupakan filsafat praxis manusia. etika adalah cabang dari

aksiologi, yaitu ilmu tentang nilai, yang menitikberatkan pada pencarian salah dan benar

dalam pengertian lain tentang moral.

Sebagai suatu ilmu maka Etika terdiri atas berbagai macam jenis dan ragamnya antara

lain :

1. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang tingkah laku

manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-hal mana yang boleh dilakukan

sesuai dengan norma etis yang dianut oleh masyarakat.

2. Etika normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk tindakan manusia, yang

biasanya dikelompokkan menjadi :

Etika Umum : Yang membahas berbagai berhubungan dengan kondisi

manusia untuk bertindak etis dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori

dan prinsip-prinsip moral.

Etika khusus : Terdiri dari etika social, etika individu dan etika terapan.

Etika social : Menekankan tanggung jawab social dan hubungan antar

sesame manusia dalam aktivitasnya

Page 14: lingkungan hidup.docx

Etika individu : lebih menekankan pada kewajiban-kewajiban manusia

sebagai pribadi.

Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi.

Etika dapat dibedakan menjadi tiga macam:

1. Etika sebagai ilmu, yang merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang penilaian

perbuatan seseorang.

2. Etika dalam arti perbuatan, yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya, seseorang

dikatakan etis apabila orang tersebut telah berbuat kebajikan.

3. Etika sebagai filsafat, yang mempelajari pandangan-pandangan, persoalan-persoalan

yang berhubungan dengan masalah kesusilaan.

Kita juga sering mendengar istilah descriptive ethics, normative ethics, dan philosophy

ethics.

a. Descriptive ethics, ialah gambaran atau lukisan tentang etika.

b. Normative ethics, ialah norma-norma tertentu tentang etika agar seorang dapat

dikatakan bermoral.

c. Philosophy ethics, ialah etika sebagai filsafat, yang menyelidiki kebenaran.

Etika sebagai filsafat, berarti mencari keterangan yang benar, mencari ukuran-ukuran

yang baik dan yang buruk bagi tingkah laku manusia. Serta mencari norma-norma,

ukuran-ukuran mana susial itu, tindakan manakah yang paling dianggap baik. Dalam

filsafat, masalah baik dan buruk (good and evil) dibicarakan dalam etika. Tugas etika

tidak lain berusaha untuk hal yang baik dan yang dikatakan buruk. Sedangkan tujuan

etika, agar setiap manusia mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang

baik bukan saja bagi dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang lain, masyarakat, bangsa

dan Negara, dan yang terpenting bagi Tuhan yang Maha Esa.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

(1988), etika dirumuskan dalam tiga arti, yaitu;

Page 15: lingkungan hidup.docx

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral

(akhlak).

2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.

3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Bertens mengemukakan bahwa urutan tiga arti tersebut kurang kena, sebaiknya arti

ketiga ditempatkan didepan karena lebih mendasar daripada yang pertama, dan

rumusannya juga bisa dipertajam lagi.

Dengan demikian, menurut Bertens tiga arti etika dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Etika dipakai dalam arti: nilai-nilai atau norma-norma yang menjadi pegangan

seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Arti ini disebut

juga sebagai “system nilai” dalam hidup manusia perseorangan atau hidup

bermasyarakat. Misalnya etika orang jawa, etika agama Buddha.

2. Etika dipakai dalam arti: kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini

adalah kode etik. Misalnya, Kode Etik Advokat Indonesia.

3. Etika dipakai dalam arti: ilmu tentang yang baik dan yang buruk. Arti etika disini

sama dengan filsafat moral.

Dihubungkan dengan Etika Profesi Sekretaris, etika dalam arti pertama dan kedua adalah

relevan karena kedua arti tersebut berkenaan dengan perilaku seseorang atau sekelompok

profesi sekretaris. Misalnya sekretaris tidak bermoral, artinya perbuatan sekretaris itu

melanggar nilai-nilai dan norma-norma moral yang berlaku dalam kelompok sekretaris

tersebut. Dihubungkan dengan arti kedua, Etika Profesi Sekretaris berarti Kode Etik

Profesi Sekretaris.

Pengertian etika juga dikemukakan oleh Sumaryono (1995), menurut beliau etika berasal

dati istilah Yunani ethos yang mempunyai arti adapt-istiadat atau kebiasaan yang baik.

Bertolak dari pengertian tersebut, etika berkembang menjadi study tentang kebiasaan

manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang

menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu,

etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan

Page 16: lingkungan hidup.docx

kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia. Berdasarkan perkembangan

arti tadi, etika dapat dibedakan antara etika perangai dan etika moral.

1. Etika Perangai

Etika perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambaran perangai

manusia dalam kehidupan bermasyarakat di aderah-daerah tertentu, pada waktu

tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati

masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku.

Contoh etika perangai:

- Berbusana adat

- Pergaulan muda-mudi

- Perkawinan semenda

- Upacara adat

2. Etika Moral

Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar

berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu

perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia

yang disebut moral.

Contoh etika moral:

- Berkata dan berbuat jujur

- Menghargai hak orang lain

- Menghormati orangtua dan guru

- Membela kebenaran dan keadilan

- Menyantuni anak yatim/piatu.

Etika moral ini terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran,

dan kesadaran adalah suara hati nurani. Dalam kehidupan, manusia selalu

Page 17: lingkungan hidup.docx

dikehendaki dengan baik dan tidak baik, antara benar dan tidak benar. Dengan

demikian ia mempertanggung jawabkan pilihan yang telah dipilihnya itu. Kebebasan

kehendak mengarahkan manusia untuk berbuat baik dan benar. Apabila manusia

melakukan pelanggaran etika moral, berarti dia berkehendak melakukan kejahatan,

dengan sendirinya berkehandak untuk di hukum. Dalam kehidupan bermasyarakat

dan bernegara, nilai moral dijadikan dasar hukum positif yang dibuat oleh penguasa.

E. ETIKA PRIBADI DAN ETIKA SOCIAL

Dalam kehidupan masyarakat kita mengenal etika pribadi dan etika social. Untuk

mengetahui etika pribadi dan etika social diberikan contoh sebagai berikut:

1. Etika Pribadi. Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan

menjadi seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya

sehinnga ia lupa akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan

untuk keperluan-keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-

mabukan, suka mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia

memang berhasil mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia

tidak berhasil dalam emngembangkan etika pribadinya.

2. Etika Social. Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk

mengelola uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

Pejabat tersebut ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan

pribadinya, dan tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu

kepada pemerintah. Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika

social.

Page 18: lingkungan hidup.docx

F. MANFAAT ETIKA

1. Dapat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral.

2. Dapat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh

dirubah, sehingga dalam melayani tamu kita tetap dapat yang layak diterima dan

ditolak mengambil sikap yang bisa dipertanggungjawabkan.

3. Dapat membantu seseorang mampu menentukan pendapat.

4. Dapat menjembatani semua dimensi atau nilai-nilai yang dibawa tamu dan yang telah

dianut oleh petugas.

Setelah kita mengetahui tentang etika dan moral, bagaimanakah hubungan antara etika

dan moral tersebut?

Moral adalah kepahaman atau pengertian mengenai hal yang baik dan hal yang tidak

baik. Sedangkan etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai

hal-hal yang sesuai dengan moral itu.

Etika adalah penyelidikan filosofis mengenai kewajiban manusia serta hal yang baik dan

yang tidak baik. Bidang inilah yang selanjutnya disebut bidang moral.

Objek etika adalah pernyataan-pernyataan moral. Oleh karena itu, etika bisa juga

dikatakan  sebagai filsafat tentang bidang moral. Etika tidak mempersoalkan keadaan

manusia, melainkan bagaimana manusia harus bertindak.

G. PENGERTIAN MORALITAS

Pengertian moralitas berasal dari kata latin yaitu mos. Mos berarti adat istiadat atau

kebiasaan. Sama halnya dengan etika, moralitas juga sama-sama berbicara mengenai nilai

dan prinsip yang dianut oleh masyarakat tertentu sebagai pedoman dalam berperilaku

baik sebagai manusia.

Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab.

Moral juga berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak).

Page 19: lingkungan hidup.docx

Moralisasi, berarti uraian (pandangan, ajaran) tentang perbuatan dan kelakuan yang baik.

Demoralisasi, berarti kerusakan moral.

Pengertian moral dibedakan dengan pengertian kelaziman, meskipun dalam praktek

kehidupan sehari-hari kedua pengertian itu tidak jelas batas-batasnya. Kelaziman adalah

kebiasaan yang baik tanpa pikiran panjang dianggap baik, layak, sopan santun, tata

krama, dsb. Jadi, kelaziman itu merupakan norma-norma yang diikuti tanpa berpikir

panjang dianggap baik, yang berdasarkan kebiasaan atau tradisi.

Moral juga dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Moral murni, yaitu moral yang terdapat pada setiap manusia, sebagai suatu

pengejawantahan dari pancaran Ilahi. Moral murni disebut juga hati nurani.

2. Moral terapan, adalah moral yang didapat dari ajaran pelbagai ajaran filosofis, agama,

adat, yang menguasai pemutaran manusia

Tujuan akhir (sasaran) adalah diwujudkannya perbuatan yang dikehendakinya secara

bebas. Moralitas perbuatan ada dalam kehendak. Perbuatan itu menjadi objek perhatian

kehendak, artinya memang dikehendaki oleh pelakunya. Sebagai contoh, ialah kasus

dalam pembunuhan keluarga yang dikemukakan diatas:

- Perbuatan yang dikehendaki dengan bebas (tanpa paksaan) adalah membunuh.

- Diwujudkannya perbuatan tersebut terlihat pada akibatnya yang diinginkan pelaku,

yaitu matinya pemilik harta (pewaris)

- Moralitas perbuatan adalah kehendak bebas melakukan perbuatan jahat dan salah.

Lingkungan perbuatan adalah segala sesuatu yang secara aksidental mengelilingi atau

mewarnai perbuatan. Termasuk dalam pengertian lingkungan perbuatan adalah:

- Manusia yang terlihat

- Kualiitas dan kuantitas perbuatan

- Cara, waktu, tempat dilakukannya perbuatan

- Frekuensi perbuatan

Page 20: lingkungan hidup.docx

Hal-hal ini dapat diperhitungkan sebelumnya atau dapat dikehendaki ada pada perbuatan

yang dilakukan secara sadar. Lingkungan ini menentukan kadar moralitas perbuatan yaitu

baik atau jahat, benar atau salah.

H. FAKTOR PENENTU MORALITAS

Sumaryono (1995) mengemukakan tiga factor penentu moralitas perbuatan manusia,

yaitu:

1. Motivasi

2. Tujuan akhir

3. Lingkungan perbuatan

Perbuatan manusia dikatakan baik apabila motivasi, tujuan akhir dan lingkungannya juga

baik. Apabila salah satu factor penentu itu tidak baik, maka keseluruhan perbuatan

manusia menjadi tidak baik.

Motivasi adalah hal yang diinginkan para pelaku perbuatan dengan maksud untuk

mencapai sasaran yang hendak dituju. Jadi, motivasi itu dikehendaki secara sadar,

sehingga menentukan kadar moralitas perbuatan. 

Sebagai contoh ialah kasus pembunuhan dalam keluarga:

- Yang diinginkan pembunuh adalah matinya pemilik harta yang berstatus sebagai

pewaris

- Sasaran  yang hendak dicapai adalah penguasa harta warisan

- Moralitas perbuatan adalah salah dan jahat

Beberapa perbedaan etika dan moral adalah:

1. Moral mengajarkan apa yang benar sedangkan etika melakukan yang kebenaran

2. Moral mengajarkan bagaimana seharusnya hidup sedangkan etika berbuat atau

bertindak sesuai dengan apa yang telah diajarkan dalam pendidikan moral.

Page 21: lingkungan hidup.docx

3. Moral menyediakan “rel” kehidupan sedangkan etika berjalan dalam “rel”kehidupan.

4. Moral itu rambu-rambu kehidupan sedangkan etika mentaati rambu-rambu

kehidupan

5. Moral itu memberikan arah hidup yang harus ditepumpuh sedangkan etika berjalan

sesuai arah yang telah ditetapkan (menuju arah )

6. Moral itu seperti kompas dalam kehidupan sedangkan etika memperhatikan dan

mengikuti arah kompas dalam menjalani kehidupan .

7. Moral ibarat peta kehidupan sedangkan etika mengikuti peta kehidupan

8. Moral itu pedoman kehidupan sedangkan etika mengiuti pedoman

9. Moral tidak bisa dimanipulasisedangkan etika bisa dimanipulasi

10. Moral itu aturan yang wajib ditaati oleh setiap orang sedangkan etika sering

berorientasi pada sikon ,motif ,tujuan,kepentingan ,dsb.

I. RANGKUMAN

Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan mahluk hidup,

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan  perikehidupan

dan kesejahteraan  manusia serta mahluk hidup lain. Lingkungan terdiri atas komponen

lingkungan alam,dan lingkungan sosial budaya.Lingkungan terdiri atas lingkungan biotik

dan abiotik. Lingkungan binaan merupakan lingkungan hasil rekayasa manusia.

Lingkungan sosial budaya merupakan lingkungan hidup manusia yang melakukan

interaksi dengan sesamanya.

Manusi hidup dengan lingkumngannya dan melakukan interaksi dengan komponen

lainnya. Seiring dengan perkembangan IPTEK,manusia cenderung lebih dominan

dibandingkan dengan mahluk lainnya. Akibatnya muncul kerusakan lingkungan yang

dampak negatipnya kembali kepada manusia.Karena itu,upaya menjaga dan melestarikan

fungsi lingkungan pada dasarnya adalah juga untuk kepentingan manusia sendiri.