limbah rumah tangga.pdf

16
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk menca pai kondisi masy arakat yang hid up sehat dan s ejahtera di masa yang akan datang, aka n sangat diperlukan adanya lingkunga n permukiman yang sehat. Dari a spek pe rsampaha n, maka k ata se hat aka n bera rti seb agai kondisi yang akan dapat dicapa i bila sampah dapat dikelo la secara baik seh ingga bersih dari lingkungan permukima n dima na ma nusia bera ktifita s di da lamny a (Permen PU nomor: 21/PRT/M/2006). Visi pengembangan sistem pengelolaan persampahan Departemen Kimpraswil, yaitu “Permukiman Sehat Yang Bersih Dari Sampah” menggambarkan keinginan terwujudnya suatu kondisi lingkungan yang baik dan sehat. Sec ara umum, menurut Pe raturan Menteri PU nomo r: 21/PRT/M/2006, daerah yan g mendap atka n pelayan an persa mpaha n yang baik akan dapa t ditun jukka n memiliki kondisi sebagai berikut: a. Seluruh masyara kat memiliki akses untuk pena nganan sampa h yang dihasilkan dari aktifitas se hari-hari, ba ik di lingkungan perumahan, perdaganga n, perka ntoran, maupun tempat-tempat umum lainnya. b. Masy araka t memilik i lingku ngan pe rmuk iman yan g bers ih karen a sampa h ya ng dihasilkan dapat ditangani secara benar. c. Masyarak at mampu memelihara kesehatanny a karena tidak terdapat sampah yang berpotensi menja di bahan penularan pe nyakit seperti diare, tipus, disentri, dan lain- lain; serta ganggua n lingkungan baik beru pa pencemaran udara, air atau tanah. d. Masyaraka t dan dunia usaha/swa sta memiliki kesempata n untuk berpartisipasi dalam pengelo laan persampahan se hingga memperole h manfaat bagi kesejahteraannya. Permasalahan limbah merupakan permasalahan yang mengikuti kegiatan masyarakat dan berdampak pada kehidupan masyarakat. Bahkan disebutkan oleh Dr. Sri Murni Soenarno, M.Si (  Indonesian Wildlife Conservation Foundation , http://www.iwf.or.id/, 2011) bahwa peningkatan limbah berbanding lurus dengan konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu, permasalahan limbah tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam kehidupan

Upload: ary-indra

Post on 16-Oct-2015

289 views

Category:

Documents


51 download

DESCRIPTION

Makalah limbah rumah tangga

TRANSCRIPT

  • BAB IPENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANGUntuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat dan sejahtera di masa

    yang akan datang, akan sangat diperlukan adanya lingkungan permukiman yang sehat.Dari aspek persampahan, maka kata sehat akan berarti sebagai kondisi yang akandapat dicapai bila sampah dapat dikelola secara baik sehingga bersih dari lingkunganpermukiman dimana manusia beraktifitas di dalamnya (Permen PU nomor:21/PRT/M/2006).

    Visi pengembangan sistem pengelolaan persampahan DepartemenKimpraswil, yaitu Permukiman Sehat Yang Bersih Dari Sampah

    menggambarkan keinginan terwujudnya suatu kondisi lingkungan yang baik dansehat. Secara umum, menurut Peraturan Menteri PU nomor: 21/PRT/M/2006, daerahyang mendapatkan pelayanan persampahan yang baik akan dapat ditunjukkanmemiliki kondisi sebagai berikut:a. Seluruh masyarakat memiliki akses untuk penanganan sampah yang dihasilkan dari

    aktifitas sehari-hari, baik di lingkungan perumahan, perdagangan, perkantoran,maupun tempat-tempat umum lainnya.

    b. Masyarakat memiliki lingkungan permukiman yang bersih karena sampah yangdihasilkan dapat ditangani secara benar.

    c. Masyarakat mampu memelihara kesehatannya karena tidak terdapat sampah yangberpotensi menjadi bahan penularan penyakit seperti diare, tipus, disentri, dan lain-lain; serta gangguan lingkungan baik berupa pencemaran udara, air atau tanah.

    d. Masyarakat dan dunia usaha/swasta memiliki kesempatan untuk berpartisipasidalam pengelolaan persampahan sehingga memperoleh manfaat bagikesejahteraannya.

    Permasalahan limbah merupakan permasalahan yang mengikuti kegiatanmasyarakat dan berdampak pada kehidupan masyarakat. Bahkan disebutkan oleh Dr.Sri Murni Soenarno, M.Si (Indonesian Wildlife Conservation Foundation,http://www.iwf.or.id/, 2011) bahwa peningkatan limbah berbanding lurus dengankonsumsi masyarakat berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan. Olehkarena itu, permasalahan limbah tidak bisa diabaikan begitu saja. Dalam kehidupan

  • sehari-hari, setiap orang pasti bergulat dengan limbah rumah tangga, mulai darilimbah dapur sampai limbah aktivitas anggota keluarga, mulai mencuci, mandi, buangair besar, buang air kecil, dan sebagainya. Hampir setiap gerak aktivitas masyaraktselalu menghasilkan limbah.

    Produksi limbah rumah tangga yang tidak pernah berhenti ini seringkali tidakkita sadari, sehingga kita membuangnya begitu saja tanpa memperhatikandampaknya. Limbah padat kita kumpulkan di bak sampah untuk kemudian dibuang ketempat pembuangan sampah sementara (TPS). Sementara itu, limbah cairnya kitabiarkan mengalir melalui selokan dan akhirnya meresap ke dalam tanah, danmencemari tanah dan air dalam tanah. Dampak dari meresapnya air ke dalam tanah iniadalah terjadinya penurunan kualitas air dan timbullah masalah kekurangan air yangberkualitas, penyakit menular, dan lain-lain. Menurut Statistik WHO yang dirilisbertepatan dengan hari air sedunia pada tangal 22 Maret 2012, setiap harinya 6.000anak di dunia meninggal karena kekurangan air bersih (Vivanews.com).

    B. TUJUANDalam penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui cara pengelolaan

    limbah, selain itu untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Penyehatan.

    C. METODEMetode dalam penulisan ini yaitu dengan studi pustaka.

  • BAB IIPENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA

    A. PENGERTIANLimbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi,

    cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakanbuangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam airlimbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahankimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakitdisentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agartidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harusdikelola untuk mengurangi pencemaran.

    Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalammerencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan : Membuat saluran air kotor Membuat bak peresapan Membuat tempat pembuangan sampah sementara

    Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagaiberikut ;1) Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik airdipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.2) Tidak mengotori permukaan tanah.3) Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.4) Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.5) Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.6) Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat danmurah.

    7) Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan

    pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Bendayang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untukmenghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabildalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil,kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk

  • menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yangdigunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi didaerah tropis yang dapat dimanfaatkan.

    B. JENIS JENIS LIMBAH RUMAH TANGGA

    1. sampah.

    2. air limbah (dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci)3. kotoran yang dihasilkan manusia.

    C. KLASIFIKASI LIMBAH RUMAH TANGGA

    1. Limbah Organik, segala limbah yang mengandung unsur Karbon (C). Contohnyalimbah dari mahluk hidup: air seni, kotoran manusia & hewan, dan sisa makananatau sayuran.

    2. Limbah Anorganik, limbah yang tidak dapat atau sulit terurai atau busuk secaraalami oleh mikro organisme pengurai. tidak mengandung unsur karbon, sepertilogam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas dan almunium dari kalengbekas atau peralatan rumah tangga) dan kaca.

    D. DAMPAK LIMBAH RUMAH TANGGA

    1. Dampak dari pembunagan Limbah organic yang mengandung protein akanmenghasilkan bau yang tidak sedap (lebih busuk).

    2. Dampak dalam kesehatan: dapat menyebabkan dan menimbulkan penyakit,contoh: penyakit diare, kolera, penyakit jamur, sampah beracun. penyakit initerjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidaktepat.

    3. Eutrofikasi: perairan menjadi terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah algadan fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis.

    4. Peningkatan emisi CO2 akibat dari banyaknya kendaraan, penggunaan listrikberlebihan serta buangan industri akan memberikan efek peningkatan kadarkeasaman laut. Peningkatan CO2 tentu akan berakibat buruk bagi manusia terkaitdengan kesehatan pernapasan, Salah satu fungsi laut adalah sebagai penyerap dan

  • penetral CO2 terbesar di bumi. Saat CO2 di atmosfer meningkat maka laut jugaakan menyerap lebih banyak CO2 yang mengakibatkan meningkatnya derajatkeasaman laut. Hal ini mempengaruhi kemampuan karang dan hewanbercangkang lainnya untuk membentuk cangkang. Jika hal ini berlangsung secaraterus menerus maka hewan-hewan tersebut akan punah dalam jangka waktu yangdekat.

    5. Plastik, yang menjadi masalah terbesar dan paling berbahaya. Banyak hewanyang hidup pada atau di laut mengkonsumsi plastik karena kesalahan, Karenatidak jarang plastik yang terdapat di laut akan tampak seperti makanan bagihewan laut.

    E. JENIS JENIS UNIT PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA

    a. Septictank

    Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran.Septic tank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bakpenampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih danudara.

    Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agartidak mencemari air dan tanah sekitarnya adalah :

    1. jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.

    2. untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan denganlantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.

    3. septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlahair limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.

    4. waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.

    5. besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yangdihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilanlumpur diperhitungkan 2-4 tahun.6. pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cmdari pipa air keluar.

  • 7. septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaanuntuk membuang gas hasil penguraian.

    Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perludiperhatikan hal berikut :1. Kemiringan Pipa

    Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisihketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinyasetiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.

    2. Pemilihan Pipa yang tepat

    Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yangmemiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar.Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena belokan atausudut dapat membuat mampat.

    3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank

    Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septictank dengan ukuran (1.51.52)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuatdengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin besarukuran yang dibutuhkan.

    4. Bak Harus Kuat dan Kedap AirSeptic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahanlama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibattekanan air, tanah maupun beban lainnya.

  • PROSES AIR LIMBAH DARI WC SAMPAI KEMBALI KE DALAM TANAH.Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank untuk diendapkan dan di saring,kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.

  • b. Sumur ResapanSumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa

    bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur galidengan kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujandiatas atap rumah dan meresapkannya ke dalam tanah.

    Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalammengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasanperumahan, karena dengan pertimbangan :1. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.2. Tidak memerlukan biaya yang besar.3. Bentuk konstruksi SRA sederhana

    Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air,sehingga mengurangi terjadinya banjir dan erosi.2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air3. mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yangberlebihan.

  • F. LIMBAH RUMAH TANGGA DARI BUANGAN CLOSET (WC)

    Closet (WC) adalah suatu cara pembuangan air kotoran manusia agar airkotoran tersebut tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan. Dibuat bak penampungkotoran (septik tank) yang terdiri dari bak pengumpul dan bak peresapan sertadihubungkan dengan saluran pipa pralon. Air limbah closet (WC) dialirkan melaluipralon ke bak penampung kotoran berdinding kedap air.

    Berikut ini contoh membuat bak penampung kotoran dengan jumlah keluarga6 orang dan dalam jangka waktu 5 tahun, sedangkan waktu tinggal dalam tangkidirencanakan minimal 2 hari (24 jam).

    Untuk mendapatkan gambaran besarnya tangki yang harus dibuat makadiperoleh dengan cara sebagai berikut :a. Jumlah air limbah yang dibuang setiap hari sekitar 100 liter/orang/hari.b. Besarnya tangki pencerna dalam 1 tahun 2 x 6 x 100 liter = 1.200 liter.c. Banyaknya lumpur sebesar 30 liter/orang/tahun.

    d. Banyaknya lumpur selama 5 tahun 6 x 30 liter x 5 = 900 liter. e. Jadi untukmelayani keluarga tersebut di atas diperlukan tangki pencerna 1,2 m3 dengan ruangpengumpul lumpur sebesar 0,9 m3.

  • 1. Cara Pembuatan ClosetRuang closet (WC) dibuat tertutup , closet (WC) dengan lubang leher angsa

    dipasang, kemudian dibuat tangki kotoran dengan dinding kedap air. Untukmengalirkan udara dari tangki keluar dipasang pula pralon berukuran kecil yangberbentuk huruf T. Kemudian dibuat sumur resapan yang didalamnya diisi kerikil,ijuk dan dinding peresapan berlubang-lubang. Pembuatannya dapat dilihat padagambar dibawah ini

    Closet tersebut digunakan untuk membuang air kotoran manusia (tinja dan airseni). Closet perlu dijaga kebersihannya, yaitu dengan menggunakan karboldengan takaran yang sesuai dengan aturan. Jangan masukkan benda-benda padatseperti : kerikil, batu, kertas, kain , plastik,dsb, karena dapat menyumbat saluranair.

    Peresapan air pada Closet tergantung dari kapasitas tangki/bak dan jenistanahnya. Semakin kecil bak peresapan, maka akan semakin kecil resapannya.

    Keuntungan menggunakan cara ini ialah mudah dibuat, sederhana, bahan-bahnya mudah didapatkan dan murah. Selain itu cara ini lebih baik, karena dapatmengurangi pencemaran sumber air bersih disekitarnya.

  • 2. Penggunaan Air Untuk Keperluan ClosetToilet siram desain lama membutuhkan 19 liter air dan bisa memakan hingga

    40% dari penggunaan air untuk kebutuhan rumah tangga. Dengan jumlahpenggunaan 190 liter air per kepala per hari, mengganti toilet ini dengan unit baruyang menggunakan hanya 0,7 liter per siraman bisa menghemat 25% daripenggunaan air untuk rumah tangga tanpa mengorbankan kenyamanan dankesehatan. Sebaliknya, memasang unit penyiraman yang memakai 19 liter air disebuah rumah tanpa WC bisa meningkatkan pemakaian air hingga 70%. Jelas, halini tidak diharapkan di daerah yang penyediaan airnya tidak mencukupi, dan haltersebut juga bisa menambah jumlah limbah yang akhirnya harus dibuang denganbenar.

    Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, banyak perhatian telahdiberikan pada pembuatan sistem sanitasi yang tahan lama, hemat air, bisa diterimaoleh orang-orang yang akan memakainya, dan memungkinkan penggunaankembali limbah yang telah diolah. Pengembangan sanitasi yang paling pentingdalam dekade ini adalah pengesahan bentuk-bentuk sanitasi yang sebelumnyadianggap primitif. Setelah beberapa tahun penelitian terapan dan kemajuanteknologi, kakus luar rumah telah ditransformasi menjadi instalasi sederhana tapicanggih yang memberikan tingkat kenyamanan dan kesehatan yang tinggi. Duateknologi penting yang berhubungan dengan kakus ini adalah: lubang kakus yangdiperbaiki dan diberi ventilasi (Ventilated Improved Pit latrine/VIP latrine) dantoilet siram guyur (Pour Flush Toilet/PF toilet). Dua teknologi ini biayanya jauhlebih sedikit daripada toilet konvensional yang dihubungkan ke tanki septik atausistem saluran pembuangan.

    G. LIMBAH RUMAH TANGGA DARI SALURAN AIR PEMBUANGANSelain dari buangan closet (WC) limbah bekas air buangan kamar mandi dan

    bekas air cucian juga harus dikelola dengan baik. Berikut ini merupakan ketentuanyang sedapat mungkin untuk dilakukan dalam pengelolaannya yaitu tempat cuciandipasang tidak jauh dari dapur. Bak cucian dipasang saringan, saluran pralon ke bakkontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu ditutup dan diberi pegangan agarmemudahkan pengambilan tutup bak. Agar binatang tidak dapat masuk perlu dibuatbesi penghalang.

  • Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini:

    Dari gambar tersebut terlihat kegunaan tempat pengelolaan limbah, yaituuntuk membuang air cucian dapur dan kamar mandi serta untuk membuang airkotoran kamar mandi. Saluran pengolahan limbah ini perlu dibersihkan secara teraturterutama pada saringan air. Jangan membuan benda-benda padat seperti : batu kerikil,kertas, kain, plastik dan barang-barang lainnya, karena akan menyumbat saluran.

    Limbah air bekas mandi dan cuci dialirkan ke bak kontrol dan langsung kesumur resapan. Air akan tersaring pada bak resapan dan air yang keluar dari bakresapan sudah bebas dari pencemaran.Tempat mandi dan cuci dibuat dari batu bata,campuran semen dan pasir. Bak kontrol dibuat terutama untuk saluran yang berbelok,karena pada saluran berbelok lama-lama terjadi pengikisan ke samping sedikit demisedikit, dan akan terjadi suatu pengendapan kotoran. Dibuat juga sumur resapan yangterbuat dari susunan batu bata kosong yang diberi kerikil dan lapisan ijuk. Sumurresapan diberi kerikil dan pasir. Jarak antara sumur air bersih ke sumur resapanminimum 10 m agar supaya jangan mencemarinya.

    Disamping cara yang tersebut diatas untuk mengelola limbah saluran kamarmandi dan limbah bekas cucian dapat juga dilakukan dengan cara mengalirkan limbahmelalui saluran ke sebuah lubang resapan.

  • Pertama dibuat lubang di luar dapur dengan lebar, panjang dan tinggi 1 matau disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan. Di buat saluran dari batu bata, pasir,semen atau pakai bis. Kalau saluran terbuka bisa ditutup dengan bambu, kayu atauseng. Bak resapan diisi dengan pasir, kerikil, batu kali. Akan lebih baik kalau bakresapan ditutup dengan kayu/bambu/cor-coran pasir dan semen. Dan dapat diberisaluran udara dari pralon. Cara pembuatannya dapat dilihat pada Gambar di bawahini.

    E. LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGAIndustri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan lain-

    lain perlu dikelola. Limbah dari industri rumah tangga tersebut menimbulkan bauyang tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

    Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga adalah dengan membuat 3bak. Ketiga bak tersebut digunakan sebagai tempat pengendapan limbah secarabertahap. Dengan demikian air limbah yang keluar dari bak terakhir sudah tidakmembahayakan lagi.

    Cara pembuatannya ialah buat bak sebanyak 3 buah dari batu bata dengancampuran pasir dan semen. Kemiringan saluran harus diperhitungkan. Usahakanjangan sampai ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel danmenyumbat saluran. Antara bak satu dengan lainnya dihubungkan pipa pralon, antarasatu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan sifat air limbah yangberasal dari limbah industri rumah tangga tergantung pada macam dan jenisnya,industri.

  • Air limbah dapat berupa limbah dari pabrik susu, rumah makan, pemotonganhewan, pabrik tahu, pabrik tempe, dsb. Kotoran air limbah yang masuk ke bak I, akanmengapung. Pada bagian bawah limbah melalui pipa akan terus mengalir ke bak II.Lemak akan tertinggal dan akan menempel pad dinding. Untuk mengambil lemakperlu diserok. Dalam Bak II limbah akan mengalami pengendapan, terus ke bak IIIbegitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air limbah akan keluar dan sudah tidakmembahayakan lagi. Untuk membawa lumpur diperlukan kecepatan 0.1m/detik danuntuk membawa pasir kasar perlu kecepatan 0,2m/detik. Cara pembuatannya dapatdilihat Gambar di bawah ini.

    Dari gambar diatas terlihat kegunaannya yaitu untuk membuang limbahindustri rumah tangg dan untuk membuang kotoran-kotoran yang bersifat cair.Bakhendaknya sering dibersihkan agar kotorannya tidak mengganggu saluranPerlu dikontrol saluran-salurannya untuk menghindari kemacetan.Jangan membuang limbahberupa benda padat seperti : kain, kertas, daun-daun, plastik, kerikil, dsb.

    Kerugiannya ialah apabila kurang dikontrol akan sering macet, sehingga airakan keluar ke atas dan mengganggu lingkungan sekitarnya.

    F. CARA PENANGGULANGAN PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA

    Pemisahan limbah organik dan anorganik. Organik: dibuat kompos. Limbahanorganik: dibuat kerajinan atau sesuatu yang bermanfaat.

    Reuse

    Reduce Recycle

  • Contoh Kegiatan Reuse Sehari-Hari

    Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atauberulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari padamenggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.

    Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yangsama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembalimenjadi tempat minyak goreng.

    Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.

    Gunakan kembali kantong kresek Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan

    Contoh Kegiatan Reduce Sehari-Hari

    Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam

    jumlah besar. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa

    diisi ulang kembali. Kurangi penggunaan bahan sekali pakai. Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi. Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu. Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.

    Contoh Kegiatan Recycle Sehari-Hari

    Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai. Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali. Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos. Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.