limbah rumah sakit1
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
Sampah dan limbah rumah sakit adalah semua sampah dan limbah yang dihasilkan
oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. Semua limbah ini terdiri dari
limbah yang berpotensi untuk menular atau menginfeksi. Apabila dibanding dengan kegiatan
instansi lain, maka dapat dikatakan bahwa jenis sampah dan limbah rumah sakit dapat
dikategorikan kompleks.
Jenis limbah yang berasal dari rumah sakit mirip dengan limbah generik yang
berasal dari tempat tinggal dan institusi, seperti kertas, kaleng makanan, popok, dan gelas
plastik. Limbah yang berassal dari laboratorium dan bahan kimia farmasi dapat mencakup
alkohol, desinfektan, agen antineoplastik, dan logam berat seperti merkuri. Limbah infeksius
meliputi limbah isolasi (limbah yang terkait dengan pasien isolasi); stok agen infeksius dan
biologis yang terkait; darah manusia; limbah patologis; benda tajam yang terkontaminasi; dan
bangkai hewan, bagian-bagian tubuh, dan kain yang terkontaminasi.
Limbah rumah sakit dapat bervariasi dalam komposisi kadar panas, kadar air, dan
bulk density. Limbah rumah sakit dapat bervariasi dalam satuan Btu yaitu dari nilai rendah
sekitar 3.400 kJ / kg (1.500 Btu / lb) (terutama pada Btu rendah, limbah anatomis dengan
kelembaban tinggi) hingga 45.000 kJ / kh (20.000 Btu / lb) (kelembaban rendah, suhu tinggi
pada jenis plastik seperti polyethylene). Karena potensi untuk berbagai karakteristik limbah
pada kinerja insinerator, volume limbah yang besar dengan satuan Btu yang sangat tinggi
atau rendah, kadar air sebaiknya diidentifikasi sehingga pengisian prosedur dan kapasitas
insinerator dapat disesuaikan.
Tabel 1... Karakteristic Limbah Rumah Sakit (metric)
Component HHV dry
basis (kJ/kg)
Bulk density
as fired
(kg/m3)
Moisture
content of
component
(weight %)
Heat values as
fired (kJ/kg)
Human anatomical 18.600 -
27.900
800 - 1.200 70 – 90 1.860 – 8.370
Plastics 32.500 -
46.500
80 – 2.300 0 – 1 32.300 – 46.500
Swabs, absorbants 18.600 –
27.900
80 – 1.000 0 – 30 13.000 – 27.900
Alcohol, 25.500 – 800 – 1.000 0 – 0.2 25.500 – 32.500
disinfectans 32.500
Animal infected
anatomical
20.900 –
37.100
500 – 1.300 60 – 90 2.090 – 14.900
Glass 0 2.800 – 3.600 0 0
Beddings,
shavings, paper,
fecal matter
18.600 –
20.900
320 – 730 10 – 50 9.300 – 18.800
Gauze, pads,
swabs, garments,
paper, cellulose
18.600 –
27.900
80 – 1.000 0 – 30 13.000 – 27.900
Plastics, PVC,
syringes
22.500 –
46.500
80 – 2.300 0 – 1 22.300 – 48.500
Sharps, needles 140 7.200 – 8.000 0 – 1 140
Fluids, residuals 0 – 23.200 990 – 1.010 80 – 100 0 – 4.640
Tabel 2... Ultimate Analysis (wt.%)
C H N S O
47,54 7,99 2,02 0,5 18,54
Karakteristik Limbah yang Dibutuhkan
Insinerasi limbah dapat dijangkau dan dilakukan hanya jika nilai kalor limbah
mencapai sedikitnya 2000 kkal/kg (8370 kJ/kg). Nilai kalor untuk limbah infeksius misalnya,
harus melebihi 4000 kkal/kg. Karakteristik limbah yang sesuai untuk insinerasi adalah
sebagai berikut:
Karakter Limbah yang Sesuai untuk Insinerasi:
Nilai kalor rendah: di atas 2000 kkal/kg (8370 kJ/kg) untuk insinerator bilik tunggal,
dan di atas 3500 kkal/kg (14640 kJ/kg) untuk insinerator bilik ganda pirolitik (suhu
tinggi)
Kandungan materi yang dapat terbakar mencapai lebih dari 60%
Kandungan padat yang tidak mudak terbakar di bawah 5%
Kandungan logam yang tidak dapat terbakar kurang dari 20%
Kandungan air kurang dari 30%
Jenis Limbah yang Tidak Boleh Diinsinerasi
Kontainer gas bertekanan
Limbah kimia reaktif dalam jumlah banyak
Limbah radiografis atau fotografis atau yang mengandung garam perak
Plastik terhalogenasi seperti polivinil klorida (PVC)
Limbah mengandung merkuri atau kadmium dalam kadar yang tinggi, seperti
termometer pecah, baterai bekasm dari panel kayu berlapis timbal
Ampul tertutup atau ampul yang mengandung logam berat
Penambahan bahan bakar yang tepat dapat mengatasi sedikit kekurangan nilai kalor tersebut
atau dapat mengurangi kandungan air berlebih dalam limbah.
Karakteristik Rotary Klin
Sesuai untuk karakteristik limbah berikut:
Limbah infeksius (termasuk benda tajam) dan limbah patologis
Semua limbah bahan kimia dan sediaan farmasi, termasuk sitotoksik
Tidak sesuai untuk limbah berikut:
Limbah layanan kesehatan yang tidak berisiko
Insinerasi dengan menggunakan rotary klin merupakan pemborosan sumber daya
Limbah radioaktif
Pengolahan tidak mempengaruhi sifat radioaktif limbah dan justru dapat
memancarkan radiasi
Limbah yang tidak boleh diinsenerasi
Kontainer bertekanan
Dapat meledak selama insinerasi dan menyebabkan kerusakan pada peralatan
Limbah yang mengandung logam berat berkonsentrasi tinggi
Insinerasi akan menyebabkan pelepasan logam toksik (misalnya timbal, kadmium,
merkuri) ke dalam atmosfer
Teknologi pembakaran (incineration) merupakan suatu alternatif yang menarik
teknologi pengolahan limbah. Insinerasi dapat mengurangi volume dan massa limbah
hingga sekitar 90% (volume) dan 75 % (berat). Selain itu insenarator juga dapat diartikan
sebagai alat untuk untuk menghancurkan limbah berupa pembakaran dengan kondisi
terkendali. Limbah dapat terurai dari senyawa organik menjadi senyawa sederhana seperti
CO2 dan H2O. Insenarator efektif terutama untuk buangan organik dalam bentuk padat,
cair, gas, lumpur cair (slurries) dan lumpur padat (sludge). Proses ini tidak biasa
digunakan limbah organik seperti lumpur logam berat (heavy metal sludge) dan asam
anorganik. Zat karsinogenik patogenik dapat dihilangkan dengan sempurna bila
insinarator dioperasikan dengan benar.
Jenis insinerator yang biasanya digunakan untuk limbah rumah sakit
adalah jenis controlled-air, yang dikenal di pasaran sebagai pembakaran secara
starved air atau secara modular atau secara pyrolytic. Sistem ini disebut demikian
karena jenis ini dioperasikan dengan dua ruangan (double chamber) yang bekerja secara
seri. Ruangan pertama (bagian limbah padat) difungsikan pada kondisi substoichiometris
(beberapa jenis dijumpai juga pada model kiln), sedang ruangan kedua (bagian limbah
gas) di fungsikan pada kondisi udara yang berlebih.