limbah padat materi

16
Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestic (MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA) Limbah padat, yang lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan seharihari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll. Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secara garis besar limbah padat terdiri dari : (MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA) 1) Limbah padat yang mudah terbakar. 2) Limbah padat yang sukar terbakar. 3) Limbah padat yang mudah membusuk. 4) Limbah yang dapat di daur ulang. 5) Limbah radioaktif. 6) Bongkaran bangunan. 7) Lumpur.

Upload: andi-fahdina-f-aslam

Post on 17-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dan domestic (MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)Limbah padat, yang lebih dikenal sebagai sampah. Bentuk fisiknya padat. Definisi menurut UU No. 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan seharihari dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Contoh: sisa-sisa organisme, barang dari plastik, kaleng, botol, dll.Sumber-sumber dari limbah padat sendiri meliputi seperti pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging. Secara garis besar limbah padat terdiri dari : (MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)1) Limbah padat yang mudah terbakar.2) Limbah padat yang sukar terbakar.3) Limbah padat yang mudah membusuk.4) Limbah yang dapat di daur ulang.5) Limbah radioaktif.6) Bongkaran bangunan.7) Lumpur.DAMPAK PENCEMARAN LIMBAH PADATLimbah pasti akan berdampak negatif pada lingkungan hidup jika tidak ada pengolahan yang baik dan benar, dengan adanya limbah padat didalam linkungan hidup maka dapat menimbulkan pencemaran seperti :1. Timbulnya gas beracun, seperti asam sulfida (H2S), amoniak (NH3), methan (CH4), C02 dan sebagainya. Gas ini akan timbul jika limbah padat ditimbun dan membusuk dikarena adanya mikroorganisme. Adanya musim hujan dan kemarau, terjadi proses pemecahan bahan organik oleh bakteri penghancur dalam suasana aerob/anaerob.2. Dapat menimbulkan penurunan kualitas udara, dalam sampah yang ditumpuk, akan terjadi reaksi kimia seperti gas H2S, NH3 dan methane yang jika melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) akan merugikan manusia. Gas H2S 50 ppm dapat mengakibatkan mabuk dan pusing.3. Penurunan kualitas air, karena limbah padat biasanya langsung dibuang dalam perairan atau bersama-sama air limbah. Maka akan dapat menyebabkan air menjadi keruh dan rasa dari air pun berubah.4. Kerusakan permukaan tanah.Dampak limbah secara umum di tinjau dari dampak terhadap kesehatan dan terhadap lingkungan adalah sebgai berikut :1. Dampak Terhadap KesehatanDampaknya yaitu dapat menyebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:a) Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.b) Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.2. Dampak Terhadap LingkunganCairan dari limbah limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga dapat meresahkan para penduduk.

PENGOLAHAN LIMBAH PADATPengolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara yang tentunya dapat menjadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun kesehatan. Menurut sifatnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menjadi dua cara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan.Limbah padat tanpa pengolahan : Limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia yang beracun dan berbahaya dapat langsung dibuang ke tempat tertentu sebagai TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Limbah padat dengan pengolahan :Limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun dan berbahaya harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke tempat-tempat tertentu. Pengolahan limbah juga dapat dilakukan dengan cara-cara yang sedehana lainnya misalnya, dengan cara mendaur ulang, Dijual kepasar loakatau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan rumah rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang. Dapat juga dijual kepada tetangga kita yang menjadi tukang loak ataupun pemulung. Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas, majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.Dapat juga dengan cara pembakaran. Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak membutuhkan usaha keras. Cara ini bisa dilakukan dengan cara membakar limbah-limbah padat misalnya kertas-kertas dengan menggunakan minyak tanah lalu dinyalakan apinya. Kelebihan cara membakar ini adalah mudah dan tidak membutuhkan usaha keras, membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil dan dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.Faktor faktor yang perlu kita perhatikan sebelum kita mengolah limbah padat tersebut adalah sebagai berikut :1. Jumlah LimbahSedikit dapat dengan mudah kita tangani sendiri. Banyak dapat membutuhkanpenanganan khusus tempat dan sarana pembuangan.2. Sifat fisik dan kimia limbahSifat fisik mempengaruhi pilihan tempat pembuangan, sarana penggankutandan pilihan pengolahannya. Sifat kimia dari limbah padat akan merusak danmencemari lingkungan dengan cara membentuk senyawa-senyawa baru.3. Kemungkinan pencemaran dan kerusakan lingkungan.Karena lingkungan ada yang peka atau tidak peka terhadap pencemaran,maka perlu kita perhatikan tempat pembuangan akhir (TPA), unsur yang akanterkena, dan tingkat pencemaran yang akan timbul.4. Tujuan akhir dari pengolahanTerdapat tujuan akhir dari pengolahan yaitu bersifat ekonomis dan bersifatnon-ekonomis. Tujuan pengolahan yang bersifat ekonomis adalah denganmeningkatkan efisiensi pabrik secara menyeluruh dan mengambil kembalibahan yang masih berguna untuk di daur ulang atau di manfaat lain.Sedangkan tujuan pengolahan yang bersifat non-ekonomis adalah untukmencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan.

PROSES PENGOLAHAN LIMBAH PADATDalam memproses pengolahan limbah padat terdapat empat proses yaitupemisahan, penyusunan ukuran, pengomposan, dan pembuangan limbah.1. PemisahanKarena limbah padat terdiri dari ukuran yang berbedan dan kandungan bahanyang berbeda juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu, supaya peralatanpengolahan menjadi awet.Sistem pemisahan ada tiga yaitu diantaranya :Sistem Balistik. Adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragamanukuran / berat / volume.Sistem Gravitasi. Adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat misalnya barang yang ringan / terapung dan barang yang berat / tenggelam.Sistem Magnetis. Adalah sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet yangbersifat agnet, akan langsung menempel. Misalnya untuk memisahkancampuran logam dan non logam.2. Penyusunan UkuranPenyusunan ukuran dilakukan untuk memperoleh ukuran yang lebih kecilagar pengolahannya menjadi mudah.3. PengomposanPengomposan dilakukan terhadap buangan / limbah yang mudah membusuk,sampah kota, buangan atau kotoran hewan ataupun juga pada lumpur pabrik.Supaya hasil pengomposan baik, limbah padat harus dipisahkan dandisamakan ukurannya atau volumenya.4. Pembuangan LimbahProses akhir dari pengolahan limbah padat adalah pembuangan limbah yangdibagi menjadi dua yaitu :a) Pembuangan Di LautPembuangan limbah padat di laut, tidak boleh dilakukan pada sembarangtempat dan perlu diketahui bahwa tidak semua limbah padat dapatdibuang ke laut. Hal ini disebabkan :1. Laut sebagai tempat mencari ikan bagi nelayan.2. Laut sebagai tempat rekreasi dan lalu lintas kapal.3. Laut menjadi dangkal.4. Limbah padat yang mengandung senyawa kimia beracun danberbahaya dapat membunuh biota laut.b) Pembuangan Di Darat Atau TanahUntuk pembuangan di darat perlu dilakukan pemilihan lokasi yang harusdipertimbangkan sebagai berikut :1. Pengaruh iklim, temperatur dan angin.2. Struktur tanah.3. Jaraknya jauh dengan permukiman.4. Pengaruh terhadat sumber lain, perkebunan, perikanan,peternakan, flora atau fauna. Pilih lokasi yang benar-benar tidak ekonomis lagi untuk kepentingan apapun.

Klasifikasi Limbah Padat(Sampah), menurut istilah teknis:a. Sampah organik mudah busuk(garbage)yaitu: limbah padat semi basah,berupa bahan-bahan organik yangmudah membusuk atau terurai olehmikroorganisme.b. Sampah anorganik dan organik takmembusuk (rubbish)yaitu: limbah padat anorganik atauorganik cukup kering yang sulitterurai oleh mikroorganisme,sehingga sulit membusuk.c. Sampah Abu (ashes)yaitu: limbah padat yangberupa abu, biasanya hasilpembakaran.d. Sampah bangkai binatang(dead animal)yaitu: semua limbah yangberupa bangkai binatang.Sampah sapuan (streetsweeping)yaitu: limbah padat hasilsapuan jalanan yang berisiberbagai sampah yangtersebar di jalananf. Sampah industri (industrialwaste)yaitu: semua limbah padatyang berasal dari buanganindustrihttp://angga.staff.ipb.ac.id/files/2011/04/11.-Pengolahan-Limbah-Padat.pdf Teknologi Pengolahan Limbah Padat Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan.Permasalahan yang berkaitan dengan adanya limbah padat:1. Menimbulkan kesan tidak estetik/indah2. Pembuangannya membutuhkan lahan yang luas3. Dapat menjadi sarang/ tempat berkumpulnya penyakit/penyebabpenyakit4. Mencemari udara mis. abu, debu5. Mencemari air6. Adanya resiko kebakaran mis. mudah terbakar7. Menimbulkan bencana banjir8. Biaya pengolahan/penanganan cukup mahal

Limbah padat merupakan sisa atau hasil sampingan dari suatu usaha / kegiatan yang berbentuk pada. Limbah padat sering juga disebut sampah.A. Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Sampah1. Faktor jumlah penduduk2. Faktor geografis3. Faktor waktu4. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya.5. Kebiasaan masyarakat6. Kemajuan teknologi7. Jenis sampah

B. Klasifikasi limbah padat (sampah)Secara umum, limbah padat (sampah) dapat diklasifikasikan menjadi :1) GarbageYakni sampah basah organik mudah membusuk dan terurai dengan cepat.Contoh : sampah sayuran, sampah buahbusuk,dll. 2) RubbishYaitu sampah kering anorganik / organik yang sulit membusuk dan terurai alami.Contoh: kayu (mengandung kolenkim), plastik, kertas, kaca, logam.3) Street sweping (sampah sapuan)Sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas manusia.4) Dead animal (bangkai binatang)Bangkai binatang. Jika terjadi bencana alam sampah ini akan banyak jumlahnya.5) Ashes (sampah abu)Biasanya hasil dari pembakaran.6) Contruction wastecara Berasal dari sisa-sisa pembangunan gedung.Contoh : puing-puing, pecahan tembok, genteng, dll.7) Industrial Waste (sampah industri)8) House hold refuseSampah campuran dari perumahan.

B. Dampak negatif limbah padat1. Dampak terhadap lingkungan:a. Munculnya gas beracun sepertib. Mencemari udarac. Hj2. Dampak terhadap kesehatan:3. Dampak komplek Cara penanganan limbah domestik: Penanganan langsung dari sumbernya:1. Pengurangan sumber2. Penggunaan kembali3. Pemanfaatan/daur ulang: Organik : menjadi pupuk/pakan ternak Anorganik : menjadi kerajinan yang bernilai4. Pengumpulan sampah yang tidak bisa di daur ulang: diabakar/diangkut ke mobil sampah

C. Pengelolaan limbah padat:1. Cara umumSecara umum pengelolaan limbah padat dapat dilakukan dengan 3 cara; Pengumpulan, pengangkutan, pemusnahan.a. PengumpulanMerupakan tahap awal pengelolaan sampah saat sampah masih berada dalam sumbernya (domestik, industi, RS, dll). Pada tahap ini sampah dikumpulkan dalam tempat sampah. Ada beberapa kriteria tempat sampah yang sesuai: Kuat (tahan bocor dan pecah) Mempuunyai tutup yang mudah dibuka tanpa mengotori tangan. Ukurannya sesuai sehingga mudah diangkut.Setelah itu, sampah yang sudah terkumpul dimasukkan ke Dipo (rumah sampah domestik) yakni semacam bangunan kecil yang digunakan untuk menampung sampah agar mudah diangkut oleh mobil sampah.

Kriteria Dipo yang sesuai: Dibangun pada area tanah yang tinggi agar sampah mudah diangkut/dialihkan ke mobil sampah. Memiliki 2 pintu (pintu masuk dan keluar sampah) Memiliki kran air pembersih. Mudah dijangkau oleh masyarakat

Keberadaan dipo biasanya dikelola oleh pemerintah. Namun saat ini dipo sudah diganti dengan bak sampah yang tidak permanen, sehingga mudah diangkut oleh truk sampah. b. PengangkutanPada tahap ini, sampah yang telah terkumpul akan diangkut oleh mobil sampah yang kemudian akan dibawa ke TPA (tempat pembungan akhir) c. PemusnahanAda beberapa cara/metode, antara lain:1. Sanitary landfill, dengan cara meletakkan atau membuang sampah pada tanah lapang jauh dari pemukiman, kemudian diratakan dan dipadatkan, kemudian ditutup/ditimbun denga tanah selapis demi selapis.2. Individual incineration, membakar sampah dengan cara sederhana seperti di pedesaan.3. Incineration (pembakaran dengan suhu tinggi) Alatnya disebut incinerator Keuntungan: Lebih terkendali Volume sampah dapat diperkecil menjadi abu Tidak dipengaruhi musim hujan Sampah apapun bisa (kecuali batu/logam) Tidak membutuhkan lahan luas4. Composting (dibuat kompos), dengan bantuan mikroorganisme pengurai sehingga menjadi kompos/pupuk.

2. Cara khusus

D. Penanganan sampah secara modern 1. Konsep zero wasteYaitu pengolahan sampah sedekat mungkin dengan sumbernya, sehingga mulai dari produksi sampah sampai berakhirnya proses produksi dapat dihindari munculnya sampah atau diminimalisir munculnya sampah. Dalam konsep ini berlaku sistem 5-R.Contoh umum penempatan zero waste: Sistem pengolahan sampah terpadu Teknologi pengomposan Teknologi pembakaran sampah dengan incinerator Teknologi pengolahan sampah organik menjadi pakan ternak Daur ulang sampah plastik/anorganik Peuang usaha daur ulang

2. Prinsip 5-R 1. Reduce : mengurangi sumber limbah2. Reuse : menggunakan kembali, hindari pemakaian barang yang sekali pakai3. Replace : mengganti : misalnya mengganti kantong plastik dengan keranjang belanja, mengganti barang yang ramah lingkungan4. Recycle : mendaur ulang sampah menjadi barang baru yang bermanfaat5. Replant : penanaman kembali atau penghijauan

E. Pengaruh Pengolahan Sampah1) Pengaruh positif : Memberikan keuntungan ekonomi, membuka lapangan kerja Mengurangi biaya pengangkatan sampah dan kelola TPA Mengurangi lahan TPA dan lingkungan menjadi asri Dapat untuk menimbun/menutup lahan semacam rawa-rawa, jurang dataran rendah, seperti cara sanitary landfill Dapat dijadikan kkerajinan, pupuk, pakan ternak, dll Mengurangi tempak berkembangnya wabah penyakit2) Dampak negatif, karena pengolahan sampah tidak baik : Menjadi tempat berkembangnya wabah penyakit TPA yang tidak dikelola dapat merusak keindahan lingkungan Pembakaran sampah secara terkendali memunculkan polusi Penumpukan sampah memunculkan udara tidak normalModul IPA kelas XI SMK Syafii Akrom Pekalongan (A. Syukron) 2013