lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii persetujuan pembimbing skripsi dengan judul...

257
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC DENGAN PENDEKATAN SCL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI SMA N 1 KARANGTENGAH DEMAK SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia oleh Dwi Ari Santi 4301407041 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Upload: nguyentuong

Post on 01-May-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE CIRC DENGAN PENDEKATAN SCL

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

DI SMA N 1 KARANGTENGAH DEMAK

SKRIPSI

disajikan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

oleh

Dwi Ari Santi

4301407041

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Dengan Pendekatan SCL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA N 1

Karangtengah Demak” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan di sidang

panitia ujian skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengertahuan

Alam.

Semarang, Juli 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Titi Wahyukaeni, M. Pd Drs. Wisnu Sunarto, M. Si

NIP. 194606251969022001 NIP. 195207291984031001

ii

Page 3: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dengan Pendekatan

SCL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa di SMA N 1 Karangtengah Demak

Disusun oleh

Dwi Ari Santi

4301407041

telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Fakultas MIPA, Universitas

Negeri Semarang pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 10 Agustus 2011

Panitia :

Ketua Sekretaris

Dr. Kasmadi Imam S.,M.S. Drs. Sigit Priatmoko, M. Si.

NIP. 195111151979031001 NIP. 196504291991031001

Ketua Penguji

Dr. Sri Haryani, M.Si

NIP. 195808081983032002

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Dra. Titi Wahyukaeni, M. Pd Drs. Wisnu Sunarto, M. Si

NIP. 194606251969022001 NIP. 195207291984031001

iii

Page 4: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi ini bebas plagiat, dan apabila dikemudian hari

terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.

Semarang, Agustus 2011

Dwi Ari Santi

NIM. 4301407041

iv

Page 5: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum

sehingga mereka mengubah nasibnya sendiri” (Q.S. Ar-Rad: 11)

“Cara memulai adalah dengan berhenti berbicara dan mulai melakukan”

(Walt Disney)

Hidup adalah sebuah perjuangan, maka janganlah berhenti untuk selalu

berjuang

Persembahan

Karya ini kupersembahkan untuk :

1. Ibu dan bapak

2. Kakak dan Saudari kembarku

3. Teman-teman UNNES

v

Page 6: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

vi

PRAKATA

Segala puji hanya milik Allah SWT karena atas segala limpahan rahmat-

Nya penyusun diberikan izin dan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi dengan

judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan

Pendekatan SCL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA N 1 Karangtengah

Demak”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung, maka penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan

dalam administrasi penelitian maupun pelaporan hasil penelitian.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin

dan kemudahan melakukan penelitian.

3. Ketua Jurusan Kimia Universitas Negeri Semarang yang memberikan

bantuan administrasi teknis dan non teksis dalam penelitian dan pelaporan

hasil penelitian.

4. Ibu Dra. Titi Wahyukaeni, M. Pd selaku dosen pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan

skripsi.

5. Bapak Drs. Wisnu Sunarto, M. Si. selaku dosen pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan

skripsi.

vi

Page 7: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

vii

6. Kepala SMA Negeri 1 Karangtengah Demak yang telah memberikan izin

untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Mustajab, S.Pd., selaku guru kimia SMA Negeri 1 Karangtengah

yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu baik materiil maupun spiritual.

Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi

pembaca khususnya dan perkembangan pendidikan pada umumnya.

Semarang, 2011

Penulis

vii

Page 8: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

viii

ABSTRAK

Santi, Dwi Ari. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Dengan Pendekatan SCL Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA N 1

Karangtengah Demak. Skripsi, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra. Titi

Wahyukaeni, M.Pd, Pembimbing II: Drs. Wisnu Sunarto, M. Si.

Kata Kunci: Model pembelajaran CIRC, pendekatan SCL, hasil belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatn

SCL terhadap hasil belajar kimia siswa XI IPA SMA N 1 Karangtengah

Demak. Populasi penelitian adalah seluruh kelas XI IPA SMA N 1

Karangtengah Demak. Teknik sampling yang digunakan yaitu cluster

random sampling, diperoleh sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 4

sebagai kelas eksperimen diberi model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dengan pendekatan SCL dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol diberi

metode konvensional. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan

model pembelajaran, dan diakhiri dengan post test. Berdasarkan hasil

penelitian, diperoleh rata-rata nilai post test kelas eksperimen 79,19 dan

kelas kontrol 71,92. Hasil belajar post test kedua kelas berdistribusi

normal dan mempunyai varians yang sama, pada uji t satu pihak kanan

dihasilkan thitung (4,92) > ttabel (1,67) yang berarti rerata hasil belajar

kognitif kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Persentase

ketuntasan belajar klasikal untuk kelompok eksperimen sebesar 94,44%

dan kelompok kontrol sebesar 87,18%. Hasil analisis terhadap pengaruh

antar variabel diperoleh besarnya koefisien determinasi (KD) adalah

38,62% yang berarti bahwa pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL terhadap hasil belajar kimia

siswa kelas XI IPA sebesar 38,62%. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan: Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL berpengaruh positif

terhadap hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Karangtengah Demak

tahun 2010/ 2011.

viii

Page 9: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

ix

ABSTRACT

Santi, Dwi Ari. 2011. The Influence of Cooperative Learning Model Type CIRC

With SCL Approach to the Result of Chemistry Study Students at state Senior

High School 1 Karangtengah Demak. Chemistry Department, Mathematics and

Natural Sciences Faculty, Semarang State University. Advisor I: Dra. Titi

Wahyukaeni, M. Pd, Advisor II: Drs. Wisnu Sunarto, M. Si.

Keywords : Learning Model CIRC, SCL Approach, results of study

The research purpose to know how to influence of the use of cooperative

learning model type CIRC with SCL approach to the result of chemistry

study students' at state Senior High School 1 Karangtengah Demak. The

population of the research was students of state senior high school 1

Karangtengah Demak. The sampling technique was cluster random

sampling, the samples were XI IPA 4 as the experiment class were given a

cooperative learning model type CIRC with SCL approach and XI IPA 3

as the control class were given the conventional method. Research carried

out by implementing a learning model, and ending with post test. Based on

research results, obtained an average value of post test experiment class

and control class are 79,19 and 71,92. The result of post test of both

classes are normally distributed and had equal variances, on the right one

tail, tarithmatic (4,92)> ttable (1,67) which means the average of the results of

experimental cognitive learning classes is greater than the control class.

The percentage of classical learn exhaustiveness to the experimental group

of 94,44% and 87,18% for the control group. The results of the analysis of

the influence between variables obtained magnitude of the determination

coefficient (KD) was 38,62% which means that the influence of the use of

cooperative learning model type CIRC with SCL approach to the results of

chemistry study class XI student is 38,62%. Based on the results of

research can be concluded: Learning to use a model of cooperative

learning approaches CIRC type SCL positive influence on the results of

students studying chemistry SMA Negeri 1 Karangtengah Demak year

2010/2011.

ix

Page 10: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

x

DAFTAR ISI

halaman

PRAKATA ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB

1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 6

2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 8

2.1 Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran .................................... 8

2.2 Hasil Belajar ..................................................................................... 11

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ........................................ 12

2.4 Model Pembelajaran Kooperatif ....................................................... 13

2.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC .................................... 15

2.6 Pendekatan SCL (Student Centerd Learning) .................................. 17

2.7 Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan ...................................... 20

x

Page 11: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

xi

2.8 Kerangka Berfikir ……………………….. ...................................... 23

2.10 Hipotesis ........................................................................................... 24

3. METODE PENELITIAN .................................................................... 25

3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 25

3.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 25

3.3 Variabel Penelitian............................................................................ 26

3.4 Pengambilan Data ............................................................................. 27

3.5 Metode Analisis Data ....................................................................... 34

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 44

4.2 Pembahasan ...................................................................................... 52

5. SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 61

5.1 Simpulan ........................................................................................... 61

5.2 Saran ................................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 63

LAMPIRAN ............................................................................................... 66

xi

Page 12: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 25

3.2 Rincian Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Karangtengah Demak ........ 26

3.3 Kriteria Indeks Kesukaran Soal ........................................................ 30

3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal ............................................................. 32

3.5 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi

biserial (rb)........................................................................................ 41

3.6 Kriteria % Skor Total Aspek Afektif dan Psikomotorik .................. 43

3.7 Kategori Rata-rata Nilai Tiap Aspek Afektif dan Psikomotorik ...... 43

4.1 Data Awal Populasi .......................................................................... 44

4.2 Hasil Uji Normalitas Data Awal ....................................................... 44

4.3 Hasil Uji Homogenitas Data Awal ................................................... 45

4.4 Uji Normalitas Hasil Post Test ......................................................... 45

4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Post Test ............................. 46

4.6 Hasil Uji Satu Pihak Kanan .............................................................. 46

4.7 Hasil Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal .................................. 47

4.8 Rata-Rata Skor Tiap Aspek Afektif pada Kelas Eksperimen .......... 47

4.9 Rata-Rata Skor Tiap Aspek Afektif pada Kelas Kontrol.................. 48

4.10 Rata-Rata Skor Tiap Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen ......... 49

4.11 Rata-Rata Skor Tiap Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol ................ 49

4.12 Hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran...................... 51

xii

Page 13: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

4.1 Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Aspek Afektif ........................... 48

4.2 Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Aspek Psikomotorik ................ 50

4.3 Grafik hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran kelas

eksperimen ........................................................................................ 50

4.4 Grafik hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran kelas

kontrol ............................................................................................... 52

xiii

Page 14: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ....................................................................... 66

2. Soal Uji Coba ....................................................................................... 70

3. Kunci Jawaban Soal Uji Coba.............................................................. 77

4. Daftar Nama Siswa Uji Coba Soal ....................................................... 78

5. Analisis Soal Uji Coba ......................................................................... 79

6. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba ................................................... 83

7. Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba .......................................... 85

8. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Uji Coba ..................................... 86

9. Perhitungan Reliabilitas Soal ............................................................... 87

10. Penggantian Nomor Butir Soal Post Test ............................................ 88

11. Data nilai ujian akhir semester I........................................................... 90

12. Uji normalitas data awal kelas XI IPA 1 .............................................. 92

13. Uji normalitas data awal kelas XI IPA 2 .............................................. 93

14. Uji normalitas data awal kelas XI IPA 3 .............................................. 94

15. Uji normalitas data awal kelas XI IPA 4 .............................................. 95

16. Uji homogenitas populasi ..................................................................... 96

17. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol................... 97

18. Silabus .................................................................................................. 99

19. RPP Kelas Eksperimen ........................................................................ 101

20. RPP Kelas Kontrol ............................................................................... 145

21. Daftar Pembagian Kelompok Kelas Eksperimen ................................. 181

22. Daftar Pembagian Kelompok Kelas Kontrol ....................................... 182

23. Pedoman Penilaian Aspek Afektif ....................................................... 183

24. Analisis Penilaian Aspek Afektif Kelas Eksperimen ........................... 186

25. Analisis Penilaian Aspek Afektif Kelas Kontrol ................................. 187

26. Pedoman Penilaian Aspek Psikomotorik ............................................ 188

27. Analisis Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen ................. 191

28. Analisis Penilaian Rata- rata Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen 195

29. Analisis Penilaian Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol ....................... 196

xiv

Page 15: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

xv

30. Analisis Penilaian Rata- rata Aspek Psikomotorik Kelas Kontrol ....... 200

31. Lembar Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran .................. 202

32. Analisis Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran ................. 204

33. Kisi- Kisi Soal Post Test ...................................................................... 215

34. Soal Post Test ....................................................................................... 219

35. Kunci Jawaban Soal Post Test ............................................................. 224

36. Lembar Jawab Post Test ...................................................................... 225

37. Data Post Test ...................................................................................... 226

38. Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Eksperimen ............................... 228

39. Uji Normalitas Nilai Post Test Kelas Kontrol...................................... 229

40. Uji kesamaan dua varians Kelas XI IPA 4 dan XI IPA 3 .................... 230

41. Uji Hipotesis Penelitian Dari Hasil Nilai Post Test ............................. 231

42. Persentase ketuntasan belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol ............ 232

43. Analisis Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

dengan Pendekatan SCL ...................................................................... 233

44. Dokumentasi Penelitian.............................. ......................................... 240

45. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian.............................. . 242

xv

Page 16: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sedang mengalami krisis, perubahan-perubahan yang

cepat di luar pendidikan menjadi tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh

dunia pendidikan. Jika praktik-praktik pengajaran dan pendidikan di Indonesia

tidak dirubah, bangsa Indonesia akan ketinggalan oleh negara-negara lain. Pada

abad 21 ini, praktik-praktik pembelajaran dan pendidikan di sekolah-sekolah perlu

diperbaharui. Peranan dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak didik agar

optimal dalam kehidupan bermasyarakat, maka proses dan model pembelajaran

perlu terus diperbaharui.

Pada hakekatnya tujuan pendidikan adalah suatu proses terus menerus

manusia untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kepribadian serta

kemampuan atau keterampilannya dalam menanggulangi masalah-masalah yang

dihadapi sepanjang hayat (Munib, 2006:31). Karena itu siswa harus benar-benar

dilatih dan dibiasakan berpikir secara mandiri. Kimia merupakan pengetahuan

yang mempunyai peran sangat besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun

dalam pengembangan ilmu pengetahuan lain. Pendidikan kimia di sekolah dapat

mempersiapkan anak didik agar menggunakan kimia secara fungsional dalam

kehidupan sehari-hari dan dalam menghadapi ilmu pengetahuan lain.

1

Page 17: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

2

Mata pelajaran kimia dari konsep yang sederhana sampai konsep yang

lebih kompleks dan sulit, sangat diperlukan pemahaman yang benar terhadap

konsep-konsep dasar kimia. Banyaknya konsep kimia yang bersifat kompleks

yang harus diserap siswa dalam waktu yang relatif terbatas, menjadikan ilmu

kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dinilai sulit bagi siswa saat ini,

akibatnya banyak siswa SMA yang gagal dalam belajar kimia.

SMA Negeri 1 Karangtengah Demak merupakan SSN/SKM (Sekolah

Standar Nasional atau Sekolah Kategori Mandiri). Model pembelajaran pada

SKM/SSN menekankan pada potensi dan kebutuhan peserta didik agar mampu

belajar mandiri yang dibangun melalui komunitas belajar di kelas. Hal ini berarti

dalam proses pembelajaran kimia di SMA Negeri 1 Karangtengah Demak guru

perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil

observasi awal yang telah dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Karangtengah

Demak menunjukkan bahwa hal ini belum dilakukan oleh guru-guru kimia kelas

XI IPA di SMA Negeri 1 Karangtengah Demak.

Berdasarkan hasil observasi, dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa

SMA Negeri 1 Karangtengah Demak kurang tertarik dengan pelajaran kimia.

Pembelajaran kimia di sekolah tersebut masih menggunakan metode

konvensional, yaitu metode ceramah yang pembelajarannya terpusat pada guru.

Besar kemungkinan hal ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya

kekurangaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar kimia siswa

menjadi rendah. Hasil belajar kimia materi kelarutan dan hasil kali kelarutan

tahun ajaran 2009/2010 persentase ketuntasan klasikalnya sebesar 65,61%,

Page 18: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

3

sehingga belum mencapai standar kriteria ketuntasan klasikal. Guru harus dapat

membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi dalam belajar.

Berdasarkan permasalahan diatas, salah satu cara untuk mengatasi hal

tersebut adalah menggunakan suatu model pembelajaran yang lebih melibatkan

siswa aktif dalam proses belajar mengajar dalam kelas, sehingga siswa dapat

menguasai konsep dan memiliki keleluasaan dalam mengembangkan kemampuan

berpikirnya. Semakin meningkatnya keaktifan siswa, maka diharapkan prestasi

belajar siswa pun akan meningkat. Salah satu diantaranya yaitu model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL.

Model pembelajaran CIRC (Cooperative integrated Reading and

Composition) merupakan suatu tipe model pembelajaran cooperative learning.

dan merupakan salah satu bentuk aplikasi dari teori kontruktivisme. Kegiatan

pokok dalam CIRC meliputi rangkaian kegiatan bersama yang spesifik, yakni

salah satu anggota kelompok/beberapa anggota saling membaca soal, membuat

prediksi atau menafsirkan maksud soal (Soedjoko, 2010:68). Inti dari teori

kontruktivisme adalah siswa harus menemukan dan mentransformasikan

informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Siswa mampu memahami dan

menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, mereka harus mampu

memecahkan masalah dan menemukan (discovery) sesuatu untuk dirinya sendiri.

Model pembelajaran CIRC diharapkan dapat membantu siswa untuk

meningkatkan kemampuan memahami bacaan yang dapat dilakukan dengan

berbagai cara antara lain: meringkas, menjawab pertanyaan, menerangkan dan

kemampuan meramalkan. Dalam model Pembelajaran CIRC, setelah siswa

Page 19: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

4

menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, maka siswa harus dapat

menyampaikan apa yang telah mereka dapat kepada kelompok lain

Penerapan model pembelajaran CIRC ini dipadukan dengan penggunaan

pendekatan SCL (student centered learning). Menurut Hadi (2007) Pendekatan

SCL memiliki potensi untuk mendorong siswa aktif mengerjakan tugas dan

mendiskusikannya dengan guru sebagai fasilitator. Kreativitas siswa akan

terpupuk dengan aktifnya siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan cara banyak

diskusi, maka siswa berani mengemukakan pendapatnya dan belajar memecahkan

masalah yang dihadapi.

Penelitian-penelitian yang terdahulu mengenai penggunaan model

pembelajaran CIRC menjelaskan kelebihan model tersebut. Penelitian- penelitian

tersebut antara lain penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC oleh

Sari (2007:62) menunjukan hasil belajar siswa yang meningkat sebesar 6,53%

terlihat bahwa aktivitas siswa pada setiap pembelajaran mengalami peningkatan.

Penelitian yang lain yaitu penggunaan model pembelajaran TAI dan CIRC oleh

Sutiyono (2009:81) menunjukan bahwa pada saat pembelajaran, kelompok yang

menggunakan model CIRC lebih aktif dibandingkan dengan model TAI.

Penelitian yang dilakukan oleh Awalani (2010:5) menunjukan bahwa terdapat

peningkatan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif terhadap pembelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi setelah adanya pembelajaran dengan model

kooperatif tipe CIRC berbasis komputer. Hal ini terlihat dari peningkatan skor

rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada setiap

seri pembelajaran. Penelitian mengenai penggunaan metode SCL oleh Wahyuni

Page 20: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

5

(2009:55) menunjukan bahwa apabila dilakukan dengan pembelajaran

menggunakan metode SCL yang berbasis fun Chemistry memberikan rata-rata

nilai sebesar 77,15 dan ketuntasan hasil belajarnya sebesar 88,89%. Menurut

Hakim (2010:4), menunjukan bahwa adanya peningkatan kemampuan siswa

secara signifikan setelah melakukan pembelajaran melalui web based learning

dengan pendekatan SCL.

Model pembelajaran koperatif tipe CIRC dapat membantu siswa untuk

meningkatkan kemampuan memahami soal, sehingga dengan model pembelajaran

tersebut siswa mampu dan terampil menyelesaikan persoalan yang dihadapi

dengan langkah-langkah yang tepat. Berkaitan dengan hal tersebut maka, peneliti

memandang perlu melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

Hasil Belajar Kimia Siswa Di SMA N 1 Karangtengah Demak”.

1.2. Rumusan Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL

terhadap hasil belajar kimia siswa SMA N 1 Karangtengah Demak ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan

Page 21: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

6

pendekatan SCL terhadap hasil belajar kimia siswa SMA N 1 Karangtengah

Demak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang terlibat dalam pembelajaran kimia baik siswa, guru, penulis maupun peneliti

lain.

1.4.1. Bagi Siswa

(1) Diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan

SCL dapat mengasah dan mengembangkan kemampuan berfikir kritis siswa

dalam menyelesaikan soal.

(2) Pelaksanaan pembelajaran kooperatif diharapkan dapat mengembangkan rasa

kebersamaan dan kerjasama siswa dengan siswa lain.

(3) Siswa lebih tertantang pada persoalan-persoalan kimia

1.4.2. Bagi Guru

(1) Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi

pembelajaran bervariasi yang dapat memperbaiki proses pembelajaran

sehingga memberikan layanan terbaik bagi siswa.

(2) Guru semakin mantap dalam mempersiapkan diri dalam proses

pembelajaran.

1.4.3. Bagi Sekolah

Tersedianya penelitian ini diharapkan akan membantu penciptaan panduan

pembelajaran bagi mata pelajaran lain dan juga sebagai bahan pertimbangan

Page 22: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

7

dalam memilih pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan bagi perbaikan di

masa yang akan datang.

1.4.4. Bagi Peneliti

(1) Melatih peneliti untuk mengajar kimia dengan menggunakan metode

pembelajaran kooperatif sehingga pembelajaran tidak terpusat pada guru.

(2) Mendapatkan pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC dengan pendekatan SCL.

Page 23: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Belajar

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/materi pelajaran. Di samping itu, ada pula sebagian orang yang

memandang belajar sebagai latihan belaka seperti yang tampak pada latihan

membaca dan menulis. Untuk menghindari ketidaklengkapan persepsi tersebut,

berikut ini akan disajikan definisi dari beberapa ahli.

(1) Gagne dalam Suprijono (2009:2) menyatakan belajar adalah perubahan

disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.

Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara alamiah.

(2) Slavin dalam Anni (2007:2) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

individu yang disebabkan oleh pengalaman.

(3) Travers dalam Suprijono (2009:2) menyatakan bahwa belajar adalah proses

menghasilkan penyesuaian tingkah laku.

(4) Cronbach dalam Suprijono (2009:2) learning is shown by a change in

behavior as a result of experience. (belajar adalah perubahan perilaku sebagai

hasil dari pengalaman).

8

Page 24: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

9

(5) Harold Spears dalam Suprijono (2009:2) learning is to observe, to read, to try

something themselves, to listen, to follow direction. (dengan kata lain, bahwa

belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar

dan mengikuti arah tertentu).

(6) Geoch dalam Suprijono (2009:2) learning is change in performance as a

result of practice. (belajar adalah perubahan performance sebagai hasil

latihan).

(7) Morgan dalam Suprijono (2009:3) learning is my relatively permanent change

in behavior that is a result of past experience. (belajar adalah perubahan

perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengetahuan)

Berdasarkan pengertian belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli

dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang menghasilkan

perubahan tingkah laku. Belajar pada mulanya adalah akibat dorongan rasa ingin

tahu. Belajar sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan secara sengaja

melalui penyesuaian tingkah laku dirinya guna meningkatkan kualitas kehidupan.

Belajar sebagai hasil adalah akibat dari belajar sebagai proses dimana seseorang

yang telah mengalami proses balajar akan memperoleh hasil berupa kemampuan

terhadap sesuatu yang menjadi hasil belajar.

2.1.2 Pembelajaran dan Pengajaran

Suprijono (2009:11) menyatakan pembelajaran merupakan terjemahan dari

kata learning dan pengajaran terjemahan dari teaching. Pengajaran adalah proses,

penguatan, cara mengajarkan dan proses penyampaian. Arti demikian melahirkan

kontruksi belajar mengajar berpusat pada guru. Perbuatan atau cara mengajarkan

Page 25: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

10

diterjemahkan sebagai kegiatan guru mengajari peserta didik, dimana guru

menyampaikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik sebagai pihak

penerima.

Pembelajaran berdasarkan pada dasarnya berarti proses, cara, perbuatan

mempelajari. Perbedaan esensial istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak

ajar. Pada pengajaran guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada

pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisi

lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam prespektif

pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya

untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik.

Pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Model pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam proses

pembelajaran. Menurut Arends dalam Suprijono (2009:46) model pembelajaran

mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-

tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan

pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan

sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Merujuk pemikiran Joyce dalam Suprijono (2009:46), fungsi model adalah

“each model guides us as we design instruction to help students achieve various

objective”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik

mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan

ide. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang

Page 26: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

11

pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar.

Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah pola yang digunakan sebagai

pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar

setelah mengalami aktivitas belajar (Anni, 2007:5). Perolehan aspek-aspek

perubahan perilaku tersebut tergantung pada yang dipelajari oleh pembelajar.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap ilmiah yang timbul

dari dalam diri siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Benjamin Bloom

dalam Anni (2007:7) membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu:

(1) Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan

kemahiran intelektual yang terdiri dari pengetahuan (knowledge), pemahaman

(comprehension), penerapan (aplication), analisis (analysis), sintesis

(synthesis) dan penilaian (evaluation).

(2) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan

(receiving), penanggapan (responding), penilaian (valuing), pengorganisasian

(organization) dan pembentukan pola hidup (organization by a value

complex).

(3) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak.

Page 27: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

12

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Perolehan hasil belajar antar siswa tidak sama karena banyak faktor yang

mempengaruhi proses belajar. Secara garis besar, faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi proses belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni:

(1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan fisiologis dan

psikologis.

(a) Keadaan fisiologis (jasmaniah) adalah kondisi yang terjadi di dalam diri

individu itu sendiri dan nampak dari luar serta identik dengan faktor

kesehatan organ tubuh.

(b) Faktor psikologis yang mempengaruhi proses belajar siswa meliputi

kemampuan intelektual, emosional dan kondisi sosial, seperti kemampuan

bersosialisasi.

(2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yaitu keadaan/kondisi lingkungan di

sekitar siswa. Faktor eksternal meliputi lingkungan sosial dan nonsosial.

(a) Variasi dan derajat kesulitan materi (stimulus) yang dipelajari (direspon)

(b) Tempat belajar

(c) Iklim

(d) Suasana lingkungan

(e) Budaya belajar masyarakat

( Anni, 2007: 14).

Page 28: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

13

2.4. Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Priyanto dalam Wena (2008:189) pembelajaran kooperatif

merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang memiliki aturan-aturan

tertentu. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa membentuk kelompok

kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Siswa

pandai mengajar siswa yang kurang pandai tanpa dirugikan. Siswa kurang pandai

dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yang

membantu dan memotivasinya.

Menurut Lie dalam Wena (2008:189) pembelajaran kooperatif adalah

strategi pembelajaran yang mendorong siswa bekerja sebagai sebuah tim untuk

menyelesaikan suatu tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan

bersama lainnya. Sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan

sebagai sistem kerja/belajar kelompok yang terstruktur.

Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam

kelompok. Ada unsur- unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya

dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara acak. Pelaksanaan prosedur

model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan guru

mengelola kelas lebih efektif. Model pembelajaran kooperatif akan dapat

menumbuhkan pembelajaran efektif yaitu yaitu pembelajaran yang bercirikan : (1)

“memudahkan siswa belajar” sesuatu yang “bermanfaat” seperti fakta,

keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama; (2)

pengetahuan, nilai dan keterampilan diakui oleh mereka yang berkompeten

menilai (Suprijono, 2009:58).

Page 29: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

14

Menurut Roger dan David Johnson, sebagaimana dikutip oleh Suprijono

(2009:58), bahwa tidak semua belajar kelompok bias dianggap pembelajaran

kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model

pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah: (1) saling

ketergantungan positif, (2) tanggung jawab perseorangan, (3) interaksi promotif,

(4) komunikasi antaranggota, dan (5) pemrosesan kelompok.

Menurut Suprijono (2009:65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri

dari 6 (enam) fase.

FASE- FASE PERILAKU GURU

Fase 1: Present goals and set

Menyampaikan tujuan dan

mempersiapkan peserta didik

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan

mempersiapkan peserta didik siap

belajar

Fase 2 : Present Information

Menyajikan informasi

Mempresentasikan informasi kepada

peserta didik secara verbal

Fase 3 : Organize Students into

learning teams

Mengorganisir peserta didik ke dalam

tim-tim belajar

Memberikan penjelasan kepada peserta

didik tentang tata cara pembentukan tim

belajar dan membantu kelompok

melakukan transisi yang efisien

Fase 4: Assist team work and study

Membantu kerja tim dan belajar

Membantu tim- tim belajar selama

peserta didik mengerjakan tugasnya

Fase 5: Test on the materials

Mengeavaluasi

Menguji pengetahuan peserta didik

mengenai berbagai materi pembelajaran

atau kelompok-kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6: Provide recognition

Memberikan pengakuan atau

penghargaan

Mempersiapkan cara untuk mengakui

usaha dan prestasi individu maupun

kelompok

Page 30: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

15

2.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Menurut Slavin (2008:200) CIRC singkatan dari Cooperative Integrated

Reading and Composition, termasuk salah satu model pembelajaran cooperative

learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca

dan menulis yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk

pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar.

Sekarang CIRC telah berkembang bukan hanya dipakai pada pelajaran bahasa

tetapi juga pelajaran kimia.

Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, yang

terdiri atas 4 atau 5 siswa dalam model pembelajaran CIRC. Kelompok ini tidak

dibedakan atas jenis kelamin, suku/bangsa, atau tingkat kecerdasan siswa. Jadi,

dalam kelompok ini sebaiknya ada siswa yang pandai, sedang atau lemah, dan

masing-masing siswa merasa cocok satu sama lain. Melalui pembelajaran

kooperatif, diharapkan para siswa dapat meningkatkan cara berfikir kritis, kreatif

dan menumbuhkan rasa sosial yang tinggi. Sebelum dibentuk kelompok, siswa

diajarkan bagaimana bekerjasama dalam suatu kelompok. Siswa diajari menjadi

pendengar yang baik, dapat memberikan penjelasan kepada teman sekelompok,

berdiskusi, mendorong teman lain untuk bekerja sama, menghargai pendapat

teman lain, dan sebagainya.

(1) Kegiatan pokok pembelajaran CIRC

Soedjoko (2010:69) mengemukakan kegiatan pokok dalam CIRC untuk

menyelesaikan soal pemecahan masalah meliputi rangkaian kegiatan bersama

yang spesifik, yaitu: (1) Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca

Page 31: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

16

soal, (2) Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal, termasuk menuliskan apa

yang diketahui, apa yang ditanyakan dan memisalkan yang ditanyakan dengan

suatu variabel, (3) Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan

masalah, (4) Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut, dan

(5) Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.

(2) Penerapan model pembelajaran CIRC

Penerapan model pembelajaran CIRC untuk meningkatkan kemampuan

penyelesaian soal dapat ditempuh dengan:

(a) Guru menerangkan suatu pokok bahasan kimia kepada siswa, pada

penelitian ini digunakan Lembar Diskusi Siswa (LDS)

(b) Guru memberikan latihan soal

(c) Guru siap melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan siswanya dalam

menyelesaikan soal melalui penerapan model CIRC

(d) Guru membentuk kelompok-kelompok belajar siswa yang heterogen

(e) Guru mempersiapkan soal dalam bentuk kartu masalah dan membagikannya

kepada setiap kelompok

(f) Guru memberitahukan agar dalam setiap kelompok terjadi serangkaian

kegiatan bersama yang spesifik

(g) Setiap kelompok bekerja berdasarkan kegiatan pokok CIRC. Guru

mengawasi kerja kelompok

(h) Ketua kelompok melaporkan keberhasilan atau hambatan kelompoknya

(i) Ketua kelompok harus dapat menetapkan bahwa setiap anggota telah

memahami, dan dapat mengerjakan soal pemecahan masalah yang diberikan

Page 32: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

17

(j) Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyajikan temuannya

(k) Guru bertindak sebagai nara sumber atau fasilitator

(l) Guru memberikan tugas/PR secara individual

(m) Guru membubarkan kelompok dan siswa kembali ke tempat duduknya

(n) Guru mengulang secara klasikal tentang strategi penyelesaian soal

(o) Guru memberikan kuis

Soedjoko (2010:69)

(3) Kekuatan model pembelajaran CIRC

Menurut Soedjoko (2006:26) menyebutkan kelebihan model pembelajaran

CIRC sebagai berikut:

(a) CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

menyelesaikan soal esai

(b) Dominasi guru dalam pembelajaran berkurang

(c) Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok

(d) Para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya

(e) Membantu siswa yang lemah

(f) Meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal esai

2.6 Pendekatan SCL (Student Centered Learning)

Menurut Afiatin (2005:4) Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah

pembelajaran dengan menggunakan sepasang perspektif, yaitu fokus pada

individu pembelajar (keturunan, pengalaman, perspektif, latar belakang, bakat,

minat, kapasitas, dan kebutuhan) dengan fokus pada pembelajaran (pengetahuan

Page 33: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

18

yang paling baik tentang pembelajaran dan bagaimana hal itu timbul serta tentang

praktik pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan tingkat motivasi,

pembelajaran, dan prestasi bagi semua pembelajar). Fokus ganda ini selanjutnya

memberikan informasi dan dorongan pengambilan keputusan pendidikan.

Melalui penerapan pembelajaran berpusat pada siswa (student centered

learning) maka siswa harus berpartisipasi secara aktif, selalu ditantang untuk

memiliki daya kritis, mampu menganalisis dan dapat memecahkan masalah-

masalahnya sendiri. Untuk menunjang kompetensi guru dalam proses

pembelajaran yang berpusat pada siswa maka diperlukan peningkatan

pengetahuan, pemahaman, keahlian dan keterampilan guru sebagai fasilitator

dalam pembelajaran berpusat pada siswa. Fasilitator adalah orang yang

memberikan fasilitasi, dalam hal ini adalah memfasilitasi proses pembelajaran

siswa. Guru menjadi mitra pembelajaran yang berfungsi sebagai pendamping bagi

siswa.

Guru- guru yang menggunakan pembelajaran SCL cenderung menciptakan

lingkungan pembelajaran dengan ciri- ciri sebagai berikut :

(1) Suasana kelas yang hangat dan mendukung. Dalam hal ini guru mengijinkan

siswa untuk mengenalnya dan selanjutnya akan menyukainya. Kalau guru

disukai oleh siswa, maka siswa akan bersedia bekerja keras untuk orang yang

disukainya.

(2) Siswa diminta untuk mengerjakan pekerjaan yang bermanfaat saja. Guru harus

menjelaskan manfaat apa yang akan diperoleh siswa jika mereka mengerjakan

apa yang diminta oleh guru. Informasi ini akan menjadi berguna jika secara

Page 34: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

19

langsung dikaitkan dengan keterampilan hidup yang diperlukan siswa,

sehingga siswa terdorong untuk melakukannya dan guru meyakini bahwa hal

tersebut sungguh bermanfaat atau diperlukan oleh siswa ketika mereka nanti

menjadi mahasiswa.

(3) Siswa selalu diminta untuk mengerjakan yang terbaik yang dapat mereka

lakukan. Kondisi kualitas pekerjaan termasuk di dalamnya pengetahuan siswa

tentang gurunya dan apa yang diharapkan serta keyakinan siswa bahwa guru

memberikan kepedulian untuk membantunya. Keyakinan bahwa tugas yang

diberikan guru itu selalu bermanfaat, keinginan yang kuat untuk berusaha

mengerjakan tugas sebaik- baiknya, dan mengetahui bagaimana pekerjaannya

itu akan dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya.

(4) Siswa diminta untuk mengevaluasi pekerjaannya. Evaluasi diri diperlukan.

Untuk menilai kualitas pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa, siswa harus

mengetahui bahwa hasil pekerjaannya akan dievaluasi, berdasarkan hasil

evaluai itulah, siswa tahu bagaimana kualitas pekerjaannya dapat ditingkatkan

serta dapat mengulangi prosesnya sampai kualitas terbaik dapat dicapai.

(5) Kualitas pekerjaan yang baik selalu menimbulkan perasaan senang. Para siswa

merasa senang ketika mereka menghasilkan pekerjaan yang berkualitas,

demikian juga dengan orang tuanya serta gurunya. Perasaan senang ini juga

merupakan intensif untuk meningkatkan kualitas.

(6) Pekerjaan yang berkualitas tidak pernah destruktif. Pekerjaan yang berkualitas

tidak pernah dicapai melalui pekerjaan yang merusak misalnya yang

Page 35: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

20

menggunakan narkoba (meskipun kadang dirasa menimbulkan rasa senang)

atau menyakiti orang lain, merusak lingkungan dan sebagainya.

2.7 Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

2.7.1 Kelarutan

Kelarutan (Solubility) adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam

sejumlah tertentu pelarut. Satuan kelarutan suatu zat dapat dinyatakan dalam gram

per 100 gram air, atau dalam mol L-1

.

2.7.2 Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi ion-ion

dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah masing-masing

konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksi ionnya

Contohnya :

1.) AgCl (s) Ag+

(aq) + Cl-

(aq)

Ksp = [Ag+]. [Cl

-]

2.) Ca3(PO4)2 (s) 3 Ca2+

(aq) + 2 PO43-

(aq)

Ksp = [Ca2+

]3. [PO4

3-]2

2.7.3 Hubungan Kelarutan dengan Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Ada 3 cara untuk menentukan hubungan antara kelarutan (s) dengan

tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) yaitu :

1) Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangannya

2) Menentukan hubungan antara konsentrasi ion-ion dengan kelarutan berdasarkan

koefisien reaksinya.

Page 36: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

21

3) Menentukan hubungan antara Ksp dengan kelarutan (s) berdasarkan persamaan

tetapan hasil kali kelarutan.

Secara umum, hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan dirumuskan :

AmBn (s) mAn+

(aq) + nBm-

(aq)

s ms ns

Ksp = (mm

x nn). (s)

(m+n)

Keterangan :

Besarnya nilai Ksp suatu zat bersifat tetap pada suhu yang tetap.

2.7.4 Pengaruh Ion Senama/Sejenis terhadap Kelarutan (s)

Apakah yang terjadi, jika dalam suatu larutan elektrolit terdapat ion

senama (sejenis)? Agar dapat menemukan jawabannya, perhatikan larutan jenuh

AgCl. Pada saat AgCl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk reaksi

kesetimbangan, yaitu:

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

Adanya penambahan larutan AgNO3 akan memperbesar konsentrasi ion Ag

karena AgNO3 juga akan terionisasi dan menghasilkan ion Ag. Reaksi yang

terjadi yaitu:

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

–(aq)

Sementara itu, penambahan ion sejenis (Ag+) akan menggeser kesetimbangan ke

kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan kelarutan AgCl berkurang, tetapi tidak

memengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, jika suhu tidak berubah.

Page 37: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

22

Pahamilah penerapannya dalam contoh soal berikut.

Contoh soal :

Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,56 x 10-10

, tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan

AgNO3 0,1 M !

Penyelesaian :

Diketahui: Ksp Ag2CrO4 = 2,56 x 10-10

Ditanyakan: kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M.

Jawab:

Reaksi kesetimbangan Ag2CrO4 :

Ag2CrO4 (s) 2 Ag+ (aq) + CrO4

2- (aq)

s 2s s

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

- (aq)

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Di dalam sistem terdapat :

[CrO42-

] = s

[Ag+] = (2s + 0,1) M = (2s + 0,1) mol/Liter

Karena [Ag+] yang bersal dari Ag2CrO4 sangat sedikit dibandingkan [Ag

+] yang

berasal dari AgNO3, maka [Ag+] dari Ag2CrO4 dapat diabaikan, sehingga [Ag

+] =

0,1 mol/L, oleh karena itu :

Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+]

2[ CrO4

2-]

2,56 x 10-10

= (0,1)2 x s

s = 2,56 x 10-8

mol/L

Page 38: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

23

Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M adalah 2,56 x 10-8

mol/L. Jadi,

penambahan ion sejenis Ag+ akan memperkecil kelarutan Ag2CrO4.

2.7.5 Reaksi Pengendapan

Apabila kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang

berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan asas Le Chatelier kesetimbangan

akan bergeser ke kiri membentuk endapan. Pembentukan endapan mengisyaratkan

terjadinya penurunan kelarutan. Untuk mengetahui keadaan larutan, kita dapat

membandingkan Ksp dengan hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion dalam

larutan.

Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy sebagai

berikut : AxBy(s) xAy+

(aq) + yBx-

(aq)

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y < Ksp AxBy → larutan tak jenuh

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y = Ksp AxBy → larutan tepat jenuh

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y > Ksp AxBy → larutan terbentuk endapan

(Purba, 2006 : 274)

2.8 Kerangka Berpikir

Materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan membutuhkan

pemahaman yang cukup tinggi. Kenyataan menunjukkan masih dijumpai beberapa

kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam memahami dan mendalami materi

kimia. Hal ini menyebabkan nilai yang diperoleh menjadi kurang baik.

Berdasarkan permasalahan ini, maka perlu adanya metode pembelajaran yang

tepat dalam mendalami materi kimia. Dalam penelitian ini, akan diterapkan model

Page 39: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

24

pembelajaran CIRC pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional

diterapkan pada kelas kontrol.

CIRC adalah suatu model dalam pembelajaran kooperatif yang digunakan

sebagai alternatif bagi guru unuk mengajar siswa. Di dalam model pembelajaran

CIRC terdapat komponen-komponen yang dapat membuat kegiatan belajar

mengajar menjadi lebih efektif dan membuat siswa lebih kreatif, karena disini

siswa bersama dengan kelompoknya dapat mengembangkan dan bertukar

pengetahuannya di dalam mempelajari suatu materi yang ditugaskan oleh guru.

Siswa dapat memunculkan ide-idenya dan saling berdiskusi untuk menyelesaikan

soal.

Proses pembelajaran dilaksanakan untuk mengetahui nilai afektif baik

pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, sedangkan kegiatan praktikum

dilaksanakan untuk mengetahui nilai psikomotorik kedua kelas tersebut. Dari

kedua kegiatan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol di atas diharapkan akan

terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap materi kelarutan dan hasil kali

kelarutan sehingga diharapkan hasil belajar yang diperoleh baik. Selanjutnya hasil

belajar kedua kelas dibandingkan untuk mengetahui besarnya pengaruh hasil

belajar kimia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dengan pendekatan SCL.

2.9 Hipotesis

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan menggunakan pendekatan SCL

terhadap hasil belajar kimia siswa SMA N 1 Karangtengah Demak.

Page 40: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Random terhadap Subjek,

yaitu dengan melihat perbedaan hasil post test antara kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

Tabel 3.1 Desain Penelitian

Kelas Perlakuan Tes

Eksperimen X T

Kontrol Y T

Keterangan:

X: Pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC dengan menggunakan pendekatan SCL.

Y: Pembelajaran kimia menggunakan metode konvensional

T : Hasil nilai post test

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua siswa kelas XI

IPA SMA N 1 Karangtengah Demak yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah

keseluruhan sebanyak 151 siswa.

25

Page 41: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

26

Tabel 3.2. Rincian Siswa Kelas XI IPA SMA N 1 Karangtengah Demak

Kelas Jumlah Siswa

XI IPA 1 38

XI IPA 2 38

XI IPA 3 39

XI IPA 4 36

Jumlah Total 151

(Sumber: Administrasi kesiswaan SMA N 1 Karangtengah Demak tahun pelajaran

2010/2011)

3.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik teknik cluster random

sampling, yaitu secara acak dipilih dua kelas sebagai sampel, dengan syarat

populasi tersebut harus bersifat normal dan homogen. Salah satu kelas

diberlakukan sebagai kelas eksperimen yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan menggunakan pendekatan student

centered learning, sedangkan kelas lainnya diberlakukan sebagai kelas kontrol

diajar dengan metode konvensional. Dari hasil random yang dilakukan, diperoleh

dua kelas sebagai sampel yaitu kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan XI

IPA 3 sebagai kelas kontrol.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL dan metode

konvensional.

3.2.1. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar kimia materi

Page 42: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

27

kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA N 1 Karangtengah

Demak.

3.4 Pengambilan Data

3.4.1 Instrumen Penelitian

Sebelum alat pengumpulan data yang berupa tes objektif digunakan untuk

pengambilan data, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Hasil uji coba dianalisis

untuk mengetahui apakah memenuhi syarat sebagai alat pengambilan data atau

tidak.

3.4.1.1 Materi dan bentuk Instrumen

Materi yang digunakan adalah materi pelajaran kimia kelas XI semester 2

materi pokok Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan merujuk pada silabus

dan kurikulum yang berlaku. Bentuk tes yang digunakan pada penelitian yang

akan dilaksanakan ini adalah tes pilihan ganda dengan lima buah kemungkinan

jawaban dan satu jawaban yang tepat.

3.4.1.2 Metode Penyusunan Instrumen Uji Coba Soal

Langkah-langkah penyusunan instrumen uji coba soal adalah sebagai

berikut:

(1) Mengadakan pembatasan dan penyesuaian bahan-bahan yang akan

diujicobakan. Dalam hal ini adalah materi bidang studi kimia materi pokok

Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan.

(2) Merancang soal uji coba

Page 43: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

28

(a) Menentukan jumlah butir soal dan alokasi waktu yang disediakan. Jumlah

butir soal yang diujicobakan adalah 50 butir soal dengan alokasi waktu

untuk mengerjakan soal ini adalah 90 menit.

(b) Menentukan tipe atau bentuk tes.

Tipe tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan lima buah pilihan

jawaban.

(c) Menentukan komposisi jenjang.

Komposisi jenjang dari perangkat tes pada penelitian yang akan dilakukan

terdiri dari 50 butir soal, yaitu:

Aspek pengetahuan (C1) terdiri dari 11 soal = 22 %.

Aspek pemahaman (C2) terdiri dari 14 soal = 28 %.

Aspek penerapan (C3) terdiri dari 16 soal = 32 %.

Aspek analisis (C4) terdiri dari 9 soal = 18 %.

(d) Menentukan tabel spesifikasi atau kisi-kisi soal.

(e) Menyusun butir-butir soal.

(f) Mengujicobakan soal.

(g) Menganalisis hasil uji coba, dalam hal validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, dan daya beda perangkat tes yang digunakan.

3.4.1.3 Tahap Pelaksanaan

Pada penelitian ini uji coba soal dilakukan pada siswa kelas XII IPA 4

Madrasah Aliyah Negeri Kendal. Perangkat tes yang diujicobakan sebanyak 50

soal. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui apakah instrumen layak untuk

digunakan sebagai alat pengambil data atau tidak.

Page 44: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

29

3.4.1.4 Analisis Uji Coba Perangkat Tes

Tujuan uji coba adalah untuk memperoleh butir tes yang mempunyai

kategori baik dan bisa dipakai untuk penelitian. Analisis perangkat tes adalah

analisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, indeks kesukaran soal dan daya

pembeda soal.

3.4.1.4.1 Validitas Butir Soal

Rumus yang digunakan untuk analisis validitas yaitu rumus korelasi point

biserial.

(Arikunto, 2006: 283).

Keterangan:

rpbis = koefisien korelasi point biseral

Mp = rerata skor yang menjawab benar pada butir soal

Mt = rerata skor total

p = proporsi skor siswa yang menjawab benar pada butir soal

q = proporsi skor siswa yang menjawab benar pada butir soal (1 – p)

St = standar deviasi total

Lalu signifikansi dapat dicari dengan menggunakan hasil perhitungan rpbis.

dengan n = jumlah siswa

Kriteria : Apabila thitung > ttabel maka butir soal valid.

Page 45: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

30

Berdasarkan analisis tes uji coba pada Lampiran 5 diperoleh soal yang

valid soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24,

25, 26, 30, 31, 32, 33, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 46, 47, 49 dan 50. Soal yang tidak

valid soal nomor 3, 11, 15, 23, 27, 28, 29, 34, 35, 36, 39, 44, 45 dan 48. Hasil dari

analisis data soal uji coba menunjukkan bahwa dalam soal uji coba terdapat 36

butir soal yang valid. Sebanyak 30 soal dari soal yang valid tersebut dapat

dijadikan sebagai alat pengukur hasil belajar kognitif dalam penelitian ini.

3.5 3.4.1.4. 2 Indeks Kesukaran Soal

Rumus yang digunakan untuk mengukur indeks kesukaran soal adalah

sebagai berikut :

IK =

(Arikunto, 2007:208)

Keterangan:

IK = indeks kesukaran

B = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal

JS = jumlah seluruh siswa pengikut tes

Kriteria indeks kesukaran soal dalam Arikunto (2007:210) disajikan pada

Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Kriteria Indeks Kesukaran soal

Interval IK Kriteria

IK = 00,00

0,00 < IK ≤ 0,30

0,30 < IK ≤ 0,70

0,70 < IK < 1,00

IK = 1,00

Terlalu Sukar

Sukar

Sedang

Mudah

Terlalu Mudah

Page 46: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

31

Berdasarkan perhitungan hasil tes uji coba kelas uji coba pada Lampiran 5,

maka diperoleh hasil tingkat kesukaran yang berbeda- beda. Soal yang berkriteria

mudah berjumlah 3 soal yaitu soal nomor 3, 45 dan 48. Soal yang berkriteria

sedang berjumlah 37 soal yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 19, 21, 23, 25, 26, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 46, 47,

49, dan 50. Soal yang berkriteria sukar berjumlah 10 soal yaitu soal nomor 18, 20,

22, 24, 27, 28, 30, 32, 34 dan 39. Perhitungan tingkat kesukaran soal uji coba

selengkapnya disajikan dalam Lampiran 8.

3.6 3.4.1.4.3 Daya Pembeda Soal

Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda soal adalah

sebagai berikut :

(Arikunto, 2007 : 211)

Keterangan:

DP = daya pembeda soal

JBA = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelompok

atas

JBB = jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal pada kelompok

bawah

JSA = banyaknya siswa pada kelompok atas

Page 47: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

32

Kriteria yang digunakan seperti Tabel 3.4 di bawah ini :

Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal

Interval DP Kriteria

DP ≤ 0,00

0,00 < DP ≤ 0,20

0,20 < DP ≤ 0,40

0,40 < DP ≤ 0,70

0,70 < DP ≤ 1,00

Sangat jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat baik

Berdasarkan analisis uji coba diperoleh soal yang mempunyai daya

pembeda jelek ada 1 soal, yaitu soal nomor 29. soal yang mempunyai daya

pembeda baik ada 27 soal, yaitu soal nomor 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 16, 17,

19, 21, 25, 26, 33, 37, 38, 40, 41, 42, 43, 46, 47, 49 dan 50. Perhitungan daya

pembeda soal disajikan dalam Lampiran 7.

3.7 3.4.1.4.4 Reliabilitas

Reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus KR-

21, dengan rumus sebagai berikut:

(Arikunto, 2006:103)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas soal

M = Rata-rata skor awal

N = Jumlah butir soal

St2

= Variasi skor total

Kriteria tes instrumen dikatakan reliabel jika r11

> rtabel

Selanjutnya r11 dikonsultasikan dengan r tabel product moment. Pada soal

Page 48: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

33

uji coba berdasarkan analisis reliabilitas instrumen pada soal post test dengan

jumlah butir soal 30 dengan taraf signifikan 5% diperoleh r11 = 0,813. Harga r11 >

rtabel maka instrumen reliabel. Perhitungan reliabilitas soal ini dapat dilihat pada

Lampiran 9.

3.4.2 Teknik Pengambilan Data

3.4.2.1 Metode Dokomentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai

daftar nama-nama siswa dan data nilai ulangan akhir semester I mata pelajaran

kimia kelas XI IPA SMA N 1 Karangtengah Demak. Data ini digunakan untuk

analisis tahap awal.

3.4.2.2 Metode Tes

Metode tes digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar setelah proses

pembelajaran. Evaluasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Bentuk tes berupa tes obyektif yang dilaksanakan setelah kedua kelas diberi satu

pokok bahasan dengan perlakuan yang berbeda. Tes yang diberikan tersebut telah

diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji coba.

3.4.2.3 Metode observasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang dapat memperlihatkan

pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe CIRC oleh guru dan partisipasi siswa

dikelompoknya dan juga kerja kelompok secara keseluruhan. Lembar pengamatan

ini mengukur secara individual maupun kelas bagi keaktifan mereka belajar.

Lembar pengamatan berisi tentang penilaian aspek afektif dan psikomotorik

selama pembelajaran.

Page 49: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

34

3.4.2.4 Angket

Angket atau kuesioner dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang

diri responden atau informasi tentang orang lain (Margono, 2004:167). Metode ini

digunakan untuk memperoleh data mengenai tanggapan siswa terhadap

pembelajaran kimia.

3.5 Metode Analisis Data

Setelah diketahui bahwa kedua kelompok sampel memiliki kemampuan

awal yang sama. Selanjutnya dapat dilakukan perlakuan/eksperimen. Kelompok

eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dengan pendekatan SCL, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan

metode pembelajaran konvensional.

Setelah kedua sampel diberi perlakuan yang berbeda, maka dilakukan tes

akhir berbentuk tes pilihan ganda. Hasil tes ini akan diperoleh data yang

digunakan sebagai dasar dalam menguji hipotesis penelitian. Analisis data

dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

3.5.1 Analisis Tahap Awal

Adapun langkah yang dilakukan pada analisis data tahap awal ini

digunakan uji normalitas dan uji homogenitas populasi.

3.5.1.1 Uji Normalitas Populasi

Uji ini berfungsi untuk menunjukkan populasi berdistribusi normal atau

tidak. Metode yang digunakan dalam uji ini yaitu metode chi kuadrat (χ2).

Page 50: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

35

Persamaannya adalah sebagai berikut :

χ2 = 2

1

k

i i

ii

E

EO

( Purwanto, 2011 : 157)

Keterangan:

χ2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi hasil pengamatan

Ei = frekuensi harapan

k = banyaknya kelas interval

kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

(1) Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k – 3,

yang berarti distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal atau data

berdistribusi normal.

(2) Ho ditolak jika χ2 hitung χ2 tabel dengan derajat kebebasan dk = k – 3, yang

berarti distribusi data berbeda dengan distribusi normal atau data tidak

berdistribusi normal

3.5.1.2 Uji Homogenitas Populasi

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah populasi yang

diambil sampelnya homogen atau tidak.

Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

1. Menghitung varians dari masing-masing kelas (si2).

Page 51: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

36

2. Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:

3. Menghitung harga satuan B dengan rumus:

B = (logs2) (ni – 1)

4. Menghitung nilai statistik chi kuadrat (χ2) dengan rumus:

Keterangan :

ni = jumlah siswa

si2 = varians masing- masing kelas

s2 = varians gabungan dari semua kelas

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:

Ho diterima jika χ2hitung ≤ χ2

(1-α) (k-1) , dimana χ2 (1-α) (k-1) didapat dari

daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1). Hal ini berarti

bahwa varians dari populasi tidak berbeda satu dengan yang lain atau sama

(homogen) (Sudjana, 2005:263).

3.5.2 Analisis Tahap Akhir

Analisis tahap akhir bertujuan untuk menjawab hipotesis penelitian yang

telah dikemukakan yaitu ada pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan menggunakan pendekatan SCL terhadap hasil

belajar kimia siswa SMA N 1 Karangtengah Demak . Data yang digunakan dalam

analisis ini yaitu nilai akhir (post test). Analisis data tahap akhir ini meliputi uji

normalitas, uji kesamaan dua varians, uji hipotesis, análisis terhadap pengaruh

Page 52: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

37

antar variabel, penentuan koefisisen determinasi, uji ketuntasan, análisis angket,

análisis aspek afektif dan psikomotorik.

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji ini berfungsi untuk mengetahui apakah data nilai tes hasil belajar

siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelas yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL

dan kelas yang menggunakan metode konvensional terdistribusi normal atau

tidak.

Untuk menentukan uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik atau

non parametrik. Uji normalitas yang digunakan adalah uji chi kuadrat (χ2) ,

persamaannya adalah sebagai berikut :

χ2 = 2

1

k

i i

ii

E

EO

(Purwanto, 2011:157)

Keterangan:

χ2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi hasil pengamatan

Ei = frekuensi harapan

k = banyaknya kelas interval

kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

(1 ) Ho diterima jika χ2hitung < χ2

(1-α) (k-1) yang berarti distribusi data

tidak berbeda dengan distribusi normal atau data berdistribusi normal.

Page 53: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

38

(2) Ho ditolak jika χ2hitung χ2

(1-α) (k-1) yang berarti distribusi data

berbeda dengan distribusi normal atau data tidak berdistribusi normal.

3.5.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians

Uji ini digunakan untuk mengetahui kesamaan varians antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol, sehingga dapat digunakan untuk menentukan rumus

uji hipotesis yang digunakan. Rumus yang digunakan untuk uji kesamaan dua

varians sebagai berikut :

(Sudjana, 2005:250).

Kriteria pengujiannya : jika harga Fhitung < Ftabel, dengan n1-1 dk

pembilang, n2-1 dk penyebut, maka dapat dikatakan kedua kelas memiliki

kesamaan varians atau kedua kelas tersebut homogen.

3.5.2.3 Uji hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang

diajukan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji perbedaan

dua rata-rata satu pihak kanan. Uji satu pihak kanan digunakan untuk

membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa rata-rata nilai post test kelas

eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

(1) Jika s12 = s2

2 digunakan rumus thitung

21

21

11

nns

MMt

Page 54: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

39

dimana

dk = n1 + n2 -2 (Sudjana, 2005:239-240).

Keterangan :

M1 = rata- rata nilai kelas eksperimen

M2 = rata- rata nilai kelas kontrol

s12 = varians nilai- nilai kelas tes eksperimen

s22 = varians nilai- nilai kelas tes kontrol

n1 = jumlah anggota kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota kelas kontrol

Kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut :

1. Ho diterima jika thitung < t(1-α)(n1+n2-2). Hal ini berarti tidak ada pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperaif tipe CIRC dengan pendekatan

SCL terhadap hasil belajar kimia.

2. Ho ditolak jika thitung t(1-α)(n1+n2-2). Hal ini berarti ada pengaruh

penggunaan model pembelajaran kooperaif tipe CIRC dengan pendekatan

SCL terhadap hasil belajar kimia.

Page 55: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

40

(2) Jika s12 ≠ s2

2

Rumus yang digunakan adalah :

Keterangan :

M1 = rata- rata nilai kelas eksperimen

M2 = rata- rata nilai kelas kontrol

s12 = varians nilai- nilai kelas tes eksperimen

s22 = varians nilai- nilai kelas tes kontrol

n1 = jumlah anggota kelas eksperimen

n2 = jumlah anggota kelas kontrol

Kriteria yang digunakan adalah terima hipotesis Ho jika :

dengan

an

(Sudjana, 2005:241).

Page 56: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

41

3.5.2.4 Analisis terhadap pengaruh antar variabel

Rumus yang digunakan untuk menganalisis pengaruh antar variabel adalah:

Keterangan :

rb : koefisien biserial

M1 : rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

M2 : rata-rata hasil belajar kelas kontrol

p : proporsi pada kelas eksperimen

q : proporsi pada kelas kontrol

u : Tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas

normal baku menjadi bagian p dan q

Sy : Simpangan baku dari kedua kelompok

(Sudjana, 2005: 390).

Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien

korelasi biserial (rb)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat kuat

(Sugiyono, 2008 : 184)

3.5.2.5 Penentuan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah koefisien yang menyatakan berapa persen

(%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal

ini pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL

Page 57: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

42

terhadap hasil belajar kimia siswa di SMA N 1 Karangtengah Demak. Rumus

yang digunakan:

KD = rb2 x 100%

dimana,

KD : koefisien determinasi

(Sudjana, 2005:369).

3.5.2.6 Uji Ketuntasan Belajar

Perhitungan ketuntasan hasil belajar ini mengacu pada KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang digunakan SMA Negeri 1 Karangtengah Demak, yaitu

sebesar 65. Ketuntasan belajar klasikal atau ketuntasan belajar kelas dilihat dari

jumlah peserta didik yang mampu mencapai KKM sekurang-kurangnya 85% dari

jumlah seluruh peserta didik yang ada di kelas tersebut. Persentase ketuntasan

belajar klasikal dihitung dengan rumus:

% 100 x siswaJumlah

tuntassiswa Jumlah klasikal ketuntasan %

3.5.2.7 Analisis Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelas eksperimen maupun

kontrol.

Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai afektif dan psikomotorik

siswa adalah:

Persentase skor =

Page 58: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

43

Tabel 3.6 Kriteria % Skor Total Aspek Afektif dan Psikomotorik

Nilai tiap aspek Kategori

85< skor ≤ 100 Sangat Baik

70 <skor ≤ 85 Baik

55 <skor ≤ 70 Cukup

40 < skor ≤ 55 Kurang

25 <skor ≤ 40 Sangat Kurang

Tiap aspek dari hasil belajar afektif dan psikomotorik dianalisis untuk

mengetahui rata-rata nilai tiap aspek dalam satu kelas tersebut. Rumus yang

digunakan yaitu:

respondenJumlah

nilaiJumlah aspek tiapnilai rata-Rata

Dari tiap aspek dalam penilaian afektif maupun psikomotorik dapat dikategorikan

sebagai berikut :

Tabel 3.7 Kategori Rata-Rata Nilai Tiap Aspek Afektif dan Psikomotorik

Rata-rata nilai tiap aspek Kategori

3,4 – 4,0

2,8 – 3,4

2,2 – 2,8

1,6 – 2,2

1 – 1,6

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

3.5.2.8 Analisis Data Angket

Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil pengisian angket oleh

siswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia materi pokok kelarutan

dan hasil kali kelarutan. Rumus yang digunakan adalah:

respondenJumlah

nilaiJumlah aspek tiapnilai rata-Rata

Page 59: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan di

SMA Negeri 1 Karangtengah Demak pada pelajaran kimia materi kelarutan dan

hasil kali kelarutan pada kelas XI IPA diperoleh hasil sebagai berikut.

4.1.1 Analisis Data Tahap Awal

Data yang digunakan untuk anaisis data awal adalah nilai pada ujian

semester gasal seperti yang disajikan dalam Lampiran 11. Data awal populasi

dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Awal Populasi

Kelas N Rata- Rata SD Skor

tertinggi

Skor

terendah

XI IPA 1 38 72,76 5,494 83 60

XI IPA 2 38 73,16 4,989 84 62

XI IPA 3 39 73,74 5,300 84 62

XI IPA 4 36 74,69 4,985 85 63

4 .1.1.1 Uji Normalitas Populasi

Hasil uji normalitas data awal yang telah dilakukan disajikan dalam Tabel

4.2.

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Awal

Kelas χ 2

hitung χ 2

tabel Kriteria

XI IPA 1 3,40 7,81 Berdistribusi normal

XI IPA 2 1,77 7,81 Berdistribusi normal

XI IPA 3 1,64 7,81 Berdistribusi normal

XI IPA 4 0,13 7,81 Berdistribusi normal

44

Page 60: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

45

4.1.1.2 Uji Homogenitas Populasi

Hasil uji homogenitas data awal yang telah dilakukan disajikan dalam

Tabel 4.3 Berikut :

Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Data Awal

Data χ 2

hitung χ 2

tabel Kriteria

Skor Siswa Test

Semester Gasal 0,5054 7.8147 Homogen

Perhitungan homogenitas selengkapnya disajikan dalam Lampiran 16.

4.1.2 Analisis Data Tahap Akhir

Analisis data tahap akhir ini meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua

varians, uji hipotesis, análisis terhadap pengaruh antar variabel, penentuan

koefisisen determinasi, uji ketuntasan, análisis angket, análisis aspek afektif dan

psikomotorik.

4. 1.2.1 Uji Normalitas

Hasil analisis uji normalitas data post test dapat disajikan dalam Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Uji Normalitas Hasil Post test

Kelas χ2

hitung dk χ2

tabel kriteria

Eksperimen 4,48 3 7,81 Normal

Kontrol 1,26 3 7,81 Normal

Hasil analisis selengkapnya disajikan dalam Lampiran 38 dan 39.

4.1.2.2 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians

Hasil analisis uji kesamaan dua varians data post test dapat dilihat dalam

Tabel 4.5.

Page 61: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

46

Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Post test

Data Kelas s2

dk Fhitung Ftabel Kriteria

Post test Eksperimen 43,08 35

1,11 1,73

Kedua kelas

mempunyai

varians yang sama

Kontrol 38,92 38

Hasil analisis selengkapnya disajikan dalam Lampiran 40.

4.1.2.3 Uji hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji satu pihak

kanan. Hasil uji satu pihak kanan disajikan dalam Tabel 4. 6.

Tabel 4. 6. Hasil Uji Satu Pihak Kanan

Kelas Rata-rata Varians Dk thitung ttabel Kriteria

Eksperimen 79,19 43,08 73 4,92 1,67

Kelas eksperimen

lebih baik Kontrol 71,92 38,91

Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 41.

4.1.2.4 Analisis terhadap Pengaruh Antar Variabel

Berdasarkan data diperoleh besarnya 1 = 79,19; 2 = 71,92; Sy = 7,33; p

= 0,48; q = 0,52 dan z = 0,05 yang diperoleh dari Tabel kurva normal (Sudijono,

2009:486). Berdasarkan dari perhitungan dalam Lampiran 43 diperoleh besarnya

koefisien korelasi biserial hasil belajar siswa (rb) sebesar 0,62.

4.1.2.5 Penentuan Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya koefisien korelasi

biserial hasil belajar (rb) sebesar 0,62 sehingga besarnya koefisien determinasi

(KD) adalah 38,62%. Perhitungan koefisien determinasi hasil belajar disajikan

dalam Lampiran 43.

Page 62: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

47

4.1.2.6 Uji ketuntasan hasil belajar

Hasil persentase ketuntasan hasil belajar klasikal kelas eksperimen dan

kelas kontrol disajikan dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Hasil Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal

Kelas Rata-rata kelas % Ketuntasan Kriteria

Eksperimen 79,19 94,44 Tuntas

Kontrol 71,92 87,18 Tuntas

Perhitungan ketuntasan data post test kelas eksperimen dan kelas kontrol

selengkapnya terdapat dalam Lampiran 42.

4.1.2.7 Hasil Belajar Aspek Afektif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen disajikan dalam Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Rata-Rata Skor Tiap Aspek Afektif pada Kelas Eksperimen

No. Aspek Skor Rata- rata Kriteria

1 Kehadiran siswa di kelas 3,25 Tinggi

2 Aspek perhatian saat mengikuti

pelajaran

3,39 Tinggi

3 Keseriusan dan ketepatan waktu

mengerjakan tugas

3,17 Tinggi

4 Kecakapan berkomunikasi lisan dalam

menyampaikan pendapat/ informasi

3,00 Tinggi

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan

pertanyaan

2,94 Tinggi

6 Keberanian siswa dalam mengerjakan

tugas di depan kelas

3,28 Tinggi

7 Kelengkapan buku catatan 3,00 Tinggi

8 Sikap/ tingkah laku terhadap guru 3,64 Sangat Tinggi

9 Kejujuran dalam mengerjakan tes 3,06 Tinggi

10 Kemampuan memecahkan soal 3,19 Tinggi

Page 63: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

48

Rata-rata nilai afektif kelas kontrol disajikan dalam Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Rata-Rata Skor Tiap Aspek Afektif pada Kelas Kontrol

No. Aspek Skor Rata- rata Kriteria

1 Kehadiran siswa di kelas 3,23 Tinggi

2 Aspek perhatian saat mengikuti

pelajaran

3,31 Tinggi

3 Keseriusan dan ketepatan waktu

mengerjakan tugas

3,05 Tinggi

4 Kecakapan berkomunikasi lisan dalam

menyampaikan pendapat/ informasi

2,85 Tinggi

5 Keaktifan siswa dalam mengajukan

pertanyaan

2,92 Tinggi

6 Keberanian siswa dalam mengerjakan

tugas di depan kelas

3,13 Tinggi

7 Kelengkapan buku catatan 2,95 Tinggi

8 Sikap/ tingkah laku terhadap guru 3,41 Sangat Tinggi

9 Kejujuran dalam mengerjakan tes 3,03 Tinggi

10 Kemampuan memecahkan soal 2,82 Tinggi

Perbandingan skor rata- rata tiap aspek afektif kelas eksperimen dan kelas

kontrol disajikan dalam Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Aspek Afektif

Perincian nilai afektif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan

dalam Lampiran 24 dan 25.

Page 64: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

49

4.1.2.8 Hasil Belajar Aspek Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Rata-rata skor psikomotorik untuk masing-masing aspek dari kelas

eksperimen disajikan dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Rata-Rata Nilai Psikomotorik Pada Kelompok Eksperimen

No Aspek Skor Rata- rata Kriteria

1 Persiapan praktikum 3,25 Tinggi

2 Dinamika kelompok 2,94 Tinggi

3 Keterampilan alat dan bahan 3,40 Sangat Tinggi

4 Keterampilan menggunakan alat 3,25 Tinggi

5 Keterampilan melakukan

pengamatan

3,36 Tinggi

6 Kerjasama dalam kelompok 3,28 Tinggi

7 Laporan 3,25 Tinggi

Hasil perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 28.

Rata-rata skor psikomotorik untuk masing-masing aspek dari kelas kontrol

disajikan dalam Tabel 4.11.

Tabel 4.11 rata-rata nilai psikomotorik pada kelompok kontrol

No Aspek Skor Rata- rata Kriteria

1 Persiapan praktikum 3,01 Tinggi

2 Dinamika kelompok 2,92 Tinggi

3 Keterampilan alat dan bahan 3,24 Tinggi

4 Keterampilan menggunakan alat 3,03 Tinggi

5 Keterampilan melakukan

pengamatan

3,22 Tinggi

6 Kerjasama dalam kelompok 3,19 Tinggi

7 Laporan 3,06 Tinggi

Hasil perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 30.

Perbandingan skor rata-rata tiap aspek psikomotorik kelas eksperimen dan

kelas kontrol disajikan dalam Gambar 4.2.

Page 65: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

50

Gambar 4.2 Perbandingan Skor Rata-Rata Tiap Aspek Psikomotorik

4.1.2.9 Analisis Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran

Hasil penyebaran angket kelas eksperimen disajikan dalam Gambar 4.3

dan Tabel 4.12. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 32.

Gambar 4.3 Grafik hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

kelas eksperimen

Page 66: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

51

Tabel 4.12. Hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

No Aspek

Persentase Kelas

Eksperimen

Persentase Kelas

Kontrol

SS S TS STS SS S TS STS

1 Perhatian saat proses pembelajaran 11 80 6 3 8 70 22 0

2 Menghubungkan isi pelajaran dengan

kehidupan sehari-hari

3 57 34 6 8 43 46 3

3 Terampil bertanya dalam diskusi

kelompok

9 60 31 0 3 51 46 0

4 Mencatat materi pelajaran 11 71 17 0 8 57 32 3

5 Puas terhadap tugas yang diselesaikan 9 31 60 0 3 27 65 5

6 berusaha menjawab pertanyaan 14 66 20 0 14 59 27 0

7 Membawa buku kimia saat KBM 43 46 9 3 11 78 8 3

8 Materi pembelajaran yang menarik 6 74 20 0 0 59 38 3

9 kecakapan bekerja sama dengan kelompok 17 80 3 0 3 89 8 0

10 Keingintahuan lebih lanjut terhadap materi 17 80 3 0 5 65 27 3

11 Percaya akan berhasil dalam tes 9 63 26 3 0 54 43 3

12 Bertanya kepada guru jika tidak paham 17 57 26 0 5 65 30 0

13 Serius dalam mengikuti pelajaran 9 60 31 0 0 68 32 0

14 senang mengikuti pelajaran kimia 17 40 43 0 0 51 43 5

15 aktif bertanya jika menemukan hal yang

kurang jelas

11 69 17 3 0 51 46 3

16 Berpartisipasi dalam diskusi kelompok 20 63 17 0 0 81 19 0

17 Mengumpulkan tugas tepat waktu 20 71 9 0 8 70 22 0

18 Mengerjakan tes dengan kemampuan

sendiri

14 54 31 0 5 41 49 5

19 Paham dengan materi yang disampaikan

dengan model pembelajaran

9 57 34 0 3 49 46 3

20 Guru menyampaikan materi dengan mudah 29 69 3 0 3 70 27 0

Rata- rata 15 62 22 1 4 60 34 2

Hasil penyebaran angket kelas kontrol disajikan dalam Gambar 4.4 dan

Tabel 4.12. Perhitungan selengkapnya disajikan dalam Lampiran 32.

Page 67: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

52

Gambar 4.4 Grafik hasil angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran

kelas kontrol

4.2 Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Karangtengah Demak. Populasi

penelitian kelas XI IPA yang terdiri dari empat kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI

IPA 3 dan XI IPA 4. Sebelum dilakukan pengambilan sampel, peneliti melakukan

tahap analisis awal data dari populasi dianalisis terlebih dahulu dengan uji

homogenitas dan normalitas. Berdasarkan hasil analisis data populasi nilai ujian

kimia semester I yaitu uji normalitas diperoleh bahwa data berdistribusi normal

karena pada seluruh data diperoleh χ2

hitung < χ2

tabel dengan dk = 3 dan α = 5%.

Pada uji homogenitas diperoleh χ2

hitung (0,5054) < χ2

tabel (7,81) dengan dk =

3 dan α = 5% yang berarti populasi mempunyai varians yang sama (homogen).

Selanjutnya pemilihan sampel dilakukan dengan mengambil 2 dari 4 kelas secara

acak menggunakan teknik cluster random sampling. Setelah diambil secara acak

Page 68: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

53

diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 3 sebagai

kelas kontrol.

Pada kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen diberi pembelajaran

kimia dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan

pendekatan SCL. Pada kelas kontrol pembelajaran kimia diberikan dengan metode

konvensional. Setelah diberikan pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda,

diperoleh rata-rata hasil belajar kimia aspek kognitif kelas eksperimen yang

mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL adalah

79,19 sedangkan kelas kontrol yang mendapatkan pembelajaran konvensional

adalah 71,92. Pada analisis data akhir menggunakan uji normalitas, uji kesamaan

dua varians, uji hipotesis satu pihak kanan dan uji ketuntasan belajar. Data yang

digunakan pada analisis tahap akhir adalah nilai post test.

Hasil uji normalitas diperoleh data post test berdistribusi normal karena

diperoleh χ2

hitung < χ2tabel dengan dk = 3 dan α = 5%. Oleh karena itu uji

selanjutnya menggunakan statistik parametrik. Hasil uji kesamaan varians

diperoleh F hitung (1,11) < F tabel (1,73) dengan dk pembilang 35 dan dk penyebut

38, yang berarti bahwa kedua kelas memiliki varians hasil belajar yang sama.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa kelas yang diberi pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL

hasil belajarnya lebih baik dibandingkan kelas yang pembelajarannya

menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil uji perbedaan rata- rata

(uji satu pihak) yang menunjukan bahwa thitung (4,92) > ttabel (1,67) dengan dk = 73

dan α = 5% yang berarti kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol,

Page 69: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

54

sehingga dapat pula disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL lebih baik daripada metode

konvensional.

Pada pembelajaran kooperatif tipe CIRC, pembagian kelompok secara

heterogen, ketua kelompok dipilih atas kemampuan akademiknya. Setiap ketua

kelompok bertanggungjawab atas kesulitan setiap anggota kelompoknya dan

memastikan bahwa setiap anggota kelompok memahami tugas yang diberikan.

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa didorong untuk mengajukan

pertanyaan, mencari informasi dan mengungkapkan pendapatnya, dalam hal ini

guru bertindak sebagai pembimbing yang menyediakan bantuan, namun siswa

berusaha untuk bekerja secara kelompok dalam menyelesaikan suatu

permasalahan. Selanjutnya di akhir pelajaran, siswa didorong untuk menyatakan

ide-idenya secara terbuka dan bebas sebagai refleksi dari proses pembelajaran

yang tadi dilakukan.

Dalam penelitian ini tidak hanya aspek kognitif saja yang diukur, tetapi

juga pada aspek afektif dan psikomotorik. Penilaian aspek afektif diperoleh dari

hasil observasi terhadap siswa pada saat proses pembelajaran oleh guru,

sedangkan penilaian aspek psikomotorik siswa diperoleh dari hasil observasi

terhadap siswa pada saat proses pembelajaran yaitu pada saat melakukan

praktikum oleh observer. Nilai afektif dan psikomotorik diperoleh dari jumlah

skor tiap aspek dibagi dengan skor total kemudian dikalikan seratus persen.

Kategori tiap aspek afektif dan psikomotorik yang digunakan untuk

menilai siswa meliputi sangat tinggi (3,4–4,0), tinggi (2,8–3,4), cukup (2,2–2,8),

Page 70: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

55

rendah (1,6–2,2) dan sangat rendah (1-1,6). Jumlah aspek dan kategori yang

diobservasi untuk kelas eksperimen sama dengan kelas Kontrol.

Indikator penilaian afektif antara lain, aspek kehadiran siswa di kelas,

perhatian saat mengikuti pelajaran, keseriusan dan ketepatan waktu mengerjakan

tugas, kecakapan berkomunikasi lisan dalam menyampaikan pendapat/ informasi,

keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan, keberanian siswa dalam

mengerjakan tugas di depan kelas, kelengkapan buku catatan, sikap/ tingkah laku

terhadap guru, kejujuran dalam mengerjakan tes, kemampuan memecahkan soa.

Rata-rata nilai afektif siswa kelas eksperimen sebesar 79,79 yang

termasuk dalam kategori baik sedangkan pada kelas kontrol sebesar 76,73 yang

termasuk dalam kategori baik. Rata-rata nilai afektif siswa kelas eksperimen dan

kelas kontrol sudah mencapai kriteria ”baik”, namun antara keduanya memiliki

perbedaan kuantitatif, yaitu besarnya rata-rata nilai afektif kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan rata-rata nilai afektif kelas kontrol. Hal ini menunjukkan hasil

belajar afektif pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.

Kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC

dengan pendekatan SCL masing- masing siswanya sibuk dengan tugas yang telah

diberikan. Mereka lebih terfokus pada tugasnya masing- masing, sehingga mereka

harus bekerjasama dalam berpikir, aktif dan kreatif untuk memecahkan suatu

permasalahan.

Pada pembelajaran kelas eksperimen guru berfungsi sebagai motivator dan

fasilitator. Dalam pembelajaran ini keaktifan siswa lebih ditekankan sehingga

akan menumbuhkan motivasi belajar pada siswa sehingga akan berpengaruh

Page 71: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

56

terhadap hasil belajar siswa. Pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional yang monoton membuat siswa menjadi kurang tertarik, bosan,

kurang terfokus perhatiannya dan kurang termotivasi untuk belajar. Hasil

observasi penilaian aspek afektif menunjukan bahwa perhatian siswa kelas kontrol

dalam mengikuti pelajaran sebesar 3,31 dengan kategori tinggi. Nilai ini lebih

kecil bila dibandingkan dengan kelas eksperimen yaitu sebesar 3,39 dengan

kategori tinggi.

Siswa kelas kontrol kurang banyak mengajukan pertanyaan pada saat

proses pembelajaran berlangsung, hal ini karena siswa kelas kontrol kurang

tertarik pada materi yang disampaikan oleh guru yang hanya menggunakan

metode konvensional. Selain itu karena metode konvensional yang digunakan

oleh guru dapat membuat siswa menjadi bosan akibatnya konsentrasi siswa dapat

terpecah sehingga hanya sedikit siswa yang berkonsentrasi pada pelajaran dan

mencatat penjelasan guru dengan lengkap. Berdasarkan penilaian afektif, aspek

kelengkapan buku catatan kelas kontrol sebesar 2,95 dengan kategori tinggi

sedangkan kelas eksperimen sebesar 3,00 dengan kategori tinggi.

Penilaian aspek psikomotorik siswa diperoleh dari hasil observasi terhadap

siswa pada saat proses pembelajaran yaitu pada saat melakukan praktikum. Ada

tujuh aspek yang diobservasi pada penilaian psikomotorik yaitu persiapan

praktikum, dinamika kelompok, keterampilan mengenal alat dan bahan,

keterampilan menggunakan alat, keterampilan melakukan, pengamatan, kerjasama

dalam kelompok dan laporan.

Page 72: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

57

Rata-rata nilai psikomotorik siswa pada kelas eksperimen sebesar 81,20

yang termasuk dalam kategori baik sedangkan pada kelas kontrol sebesar 77,43

yang termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan

bahwa kelas eksperimen mempunyai 6 aspek awal yang tinggi yaitu kemampuan

siswa dalam mempersiapkan praktikum, kemampuan siswa dalam dinamika

kelompok, keterampilan siswa dalam menggunakan alat, kemampuan siswa dalam

melakukan pengamatan, kemampuan siswa dalam kerjasama dalam kelompok dan

alat dan kemampuan siswa dalam membuat laporan, sedangkan kemampuan siswa

dalam menyiapkan alat dan bahan sangat tinggi. Kelas kontrol memiliki 7 aspek

dengan kriteria tinggi.

Aspek kemampuan kerjasama antar kelompok pada kelas eksperimen

termasuk dalam kriteria tinggi yaitu sebesar 3,28 sedangkan kelas kontrol

termasuk dalam kriteria tinggi sebesar 3,19. Hasil belajar psikomotorik siswa

kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol karena pada kelas eksperimen

kerjasama antar kelompok terjalin sangat baik karena mereka telah terbiasa

dengan kelompok mereka masing-masing sedangkan pada kelas kontrol kerjasama

kelompok kurang karena pada kelas kontrol tidak diterapkan suatu pembelajaran

kooperatif yang mengajarkan kepada siswa untuk pandai dalam kerjasama

kelompok.

Penyebaran angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh

mana penerimaan siswa terhadap proses pembelajaran kimia. Ketertarikan siswa

terhadap pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil

belajar siswa yaitu kelas eksperimen sebanyak 80% pada pilihan setuju dan 6%

Page 73: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

58

pada pilihan tidak setuju yang menyatakan bahwa mereka memperhatikan

pelajaran saat proses pembelajaran berlangsung sedangkan kelas kontrol sebanyak

70 % siswa pada pilihan setuju, 22 % pada pilihan tidak setuju. Pembelajaran

kimia kelas eksperimen lebih menyenangkan, dan dapat membuat siswa lebih

mudah memahami materi, hal ini dapat dilihat bahwa siswa eksperimen lebih

aktif dalam mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran dan mereka lebih

termotivasi untuk giat belajar. Kelas eksperimen yang menyatakan bahwa siswa

menjadi aktif bertanya dalam proses pembelajaran yaitu sebanyak 69% setuju dan

17% tidak setuju, sedangkan pada kelas kontrol 51% setuju dan 46% tidak setuju.

Berdasarkan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran kimia, siswa kelas

eksperimen lebih memberikan respon positif terhadap pembelajaran kimia

dibandingkan kelas kontrol.

Hasil belajar kognitif kelas eksperimen dengan pembelajaran kooperatif

tipe CIRC dengan pendekatan SCL lebih baik dibandingan kelas kontrol dengan

metode konvensional. Hal ini didukung dengan hasil belajar afektif dan

psikomotorik yang dapat dilihat dari rata- rata hasil belajar kelas eksperimen lebih

baik dari kelas kontrol, serta angket tanggapan siswa kelas eksperimen yang lebih

memberikan respon positif terhadap pembelajaran kimia. Ketuntasan hasil belajar

kognitif diperoleh dari hasil post test pokok bahasan kelarutan dan hasil kali

kelartutan kedua kelas telah mencapai ketuntasan belajar. Hal ini karena proses

pembelajaran pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan telah berhasil dengan

baik dan rata- rata nilai post test lebih dari 65. Hasil analisis ketuntasan belajar

diperoleh persentase ketuntasan belajar klasikal untuk kelas eksperimen sebesar

Page 74: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

59

94,44% dan rata-rata hasil belajar sebesar 79,19 sedangkan kelas kontrol

persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 87,18% dan rata- rata hasil belajar

sebesar 71,92%. Kedua kelas sudah mencapai ketuntasan belajar karena

persentase ketuntasan belajar klasikal lebih dari 85% dari jumlah siswa yang ada

di kelas tersebut yang telah mencapai ketuntasan individu .

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL dalam pembelajaran

kimia memberikan pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran siswa baik

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Ada beberapa faktor yang

menyebabkan hal tersebut sesuai dengan Soedjoko (2010:69), yaitu : (1) dengan

dibentuk kelompok-kelompok kecil, memberi kesempatan pada siswa untuk dapat

berdiskusi dan berpendapat dengan teman-teman lainya dalam situasi yang

terbuka dan dapat memicu siswa untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi.

(2) Dalam proses pembelajaran kooperatif CIRC, tugas siswa adalah membaca

soal, membuat prediksi penyelesaian dan menyelesaikan soal secara teoritis dan

urut. Setiap siswa dalam kelompok bekerjasama dan saling merevisi pengerjaan

tugas kelompok. Setiap ketua kelompok membantu anggota kelompoknya yang

mengalami kesulitan, sehingga kesulitan siswa dalam memahami soal dapat

terkurangi.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL terhadap hasil belajar kimia siswa

kelas XI IPA materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan harus ditentukan

terlebih dahulu besarnya koefisien korelasi biserial (rb) hasil belajar siswa.

Page 75: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

60

Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga koefisien korelasi biserial (rb) sebesar

0,62 maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif

tipe CIRC dengan pendekatan SCL ada hubungan yang kuat terhadap hasil belajar

siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Kemudian dari harga

koefisien korelasi biserial (rb) ini dihitung harga koefisien determinasi (KD) yang

diperoleh dari rb2 x 100%. Berdasarkan perhitungan diperoleh harga koefisien

determinasi (KD) hasil belajar 38,62% yang berarti bahwa pengaruh penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL terhadap hasil

belajar kimia siswa kelas XI IPA materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan

sebesar 38,62%.

Page 76: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat diambil

simpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC dengan pendekatan student centered learning berpengaruh positif

terhadap hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Karangtengah Demak tahun

2010/ 2011.

2. Besarnya pengaruh pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan student centered learning terhadap

hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Karangtengah Demak tahun 2010/

2011 adalah 38,62 %.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan beberapa saran antara

lain sebagai berikut:

1. Guru kimia hendaknya menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

CIRC dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas agar dapat mengasah

keaktifan siswa.

61

Page 77: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

62

2. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL perlu

dikembangkan dan diterapkan karena pembelajaran tersebut dapat

meningkatkaan aspek kemampuan pemecahan soal .

3. Dalam proses pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan pendekatan SCL

perlu adanya perbaikan yaitu dalam memotivasi siswa untuk aktif dan guru

harus mempersiapkan pembelajaran sebaik mungkin, memperbaiki setiap

kekurangan sehingga pembelajaran dapat terlaksana secara maksimal.

Page 78: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

63

DAFTAR PUSTAKA

Afiatin, Tina 2005. Pengajaran Berbasis Student- Centered Learning. Online

http://inparametric.com/bhinablog/download/pembelajaran_berbasis

_scl.pdf [ accessed 20/04/2010]

Anni, C.T. 2007. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK UNNES.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Bumi Aksara

Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Awalani, I. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading And Composition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK. Universitas

Pendidikan Indonesia. Tersedia di http://cs.upi.edu/v2/uploads/ paper_

skripsi_dik/PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20CR

C- indikhiro %20awalani.pdf [diakses 04/07/2011]

Hadi, R. 2007. Dari Teacher- Centered Learning ke Student-Centered Learning.

Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan. Vol 12 (3) : 408-419. Tersedia

di http://www.google.com/xhtml?q=Jurnal% 20pemikiran%

20alternatif%20rahmini%20hadi&client=ms-opera_mb_no&channel=

bh) [ diakses 20/04/2010]

Hakim, L. 2010. Pemanfaatan Web Based Learning untuk Mendukung Student

Centered Learning. Universitas Pendidikan Indonesia. Tersedia di

http://cs.upi.edu/v2/uploads/paper_skripsi_dik/PEMANFAATAN%20

WEB%20BASED%20LEARNING_lukman.pdf [diakses 04/07/2011]

Inayah, N. 2007. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition ) Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Segiempat

Siswa kelas VII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007

(Skripsi). Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

63

Page 79: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

64

Munib, A. 2006. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang : UPT MKK UNNES

Purba, M. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Purwanto. 2011. Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sari, V. 2007. Keefektifan Model Pembelajaran Problem Posing disbanding

Kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and

Composition) Pada Kemampuan Siswa Kelas VII Semester 2 SMP

Negeri 16 Semarang dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Pokok

Himpunan Tahun Pelajaran 2006/ 2007 (Skripsi). Semarang: Jurusan

Matematika FMIPA UNNES.

Slavin, R. 2008. Cooperative Learning Teori, riset dan praktik. Bandung: Nusa

Media

Soedjoko, E. 2010. Buku Ajar PLPG Sertifikasi Guru- Guru SMA. Semarang :

Universitas Negeri Semarang.

Sudijono, A. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Gravindo

Persada.

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sutiyono. 2009. Komparasi Hasil Belajar Pokok Bahasan Laju Reaksi

Menggunakan Model Team Assisted Individualization (TAI)dengan

Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)

(Skripsi). Semarang: Jurusan Kimia FMIPA UNNES.

Wahyuni, P.T. 2009. Evektivitas Metode Student Centered Learning yang

Berbasis Fun Chemistry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok

Page 80: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

65

Bahasan Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Skripsi). Semarang:

Jurusan Kimia FMIPA UNNES.

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Komtemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara

Page 81: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

LAMPIRAN

Page 82: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

66

KISI- KISI SOAL UJI COBA

Pokok Bahasan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Kelas/ Program : XI/ IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : Memahami sifat- sifat larutan asam- basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Alokasi Waktu : 90 Menit

Sekolah : MAN Kendal

Kompetensi

Dasar

Indikator

Sub Materi

Pokok

Jenjang

Jumlah

C1 C2 C3 C4

Memprediksi

terbentuknya

endapan dari

suatu reaski

berdasarkan

Menjelaskan

definisi kelarutan

dan hasil kali

kelarutan

Definisi

kelarutan dan

hasil kali

kelarutan (Ksp)

1,2,3,6, 24,

39

6

Menjelaskan

kesetimbangan

Reaksi

kesetimbangan

4,5, 25, 38 4

L

ampiran

1

66

Page 83: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

67

prinsip

kelarutan dan

hasil kali

kelarutan

dalam larutan

jenuh/ larutan

garam yang sukar

larut

dalam larutan

jenuh

Menjelaskan

hubungan hasil kali

kelarutan dengan

kelarutannya dan

menuliskan

ungkapan Kspnya.

Hubungan antara

kelarutan dan

hasil kali

kelarutan (Ksp)

8,9,10,

11,12, 26

32,29, 34, 15 10

Menghitung

kelarutan suatu

elektrolit yang

sukar larut

Tetapan hasil

kali kelarutan

13,14, 37 22, 28, 21,

30, 31,40

27,33,35, 36 13

67

Page 84: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

68

berdasarkan data

harga Ksp

Menjelaskan

pengaruh

penambahan ion

senama dalam

larutan dan

penerapannya

- Pengaruh ion

senama

terhadap

kelarutan

16,18, 23 19,20 5

menjelaskan

pengaruh pH

terhadap kelarutan

dan hasil kali

kelarutan

- Hubungan pH

dengan Ksp

41, 42, 43,

44, 50

5

Reaksi Memperkirakan - Ksp dan reaksi 7, 45 47 17, 46, 48, 7

68

Page 85: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

69

pengendapan terbentuknya

endapan

berdasarkan harga

Ksp

pengendapan 49

Jumlah 11 14 16 9 50

Presentase 22 % 28 % 32 % 18 % 100 %

69

Page 86: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

70

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA

Waku : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2010/2011

PETUNJUK UMUM

1. Tulis nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia.

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawab pertanyaan.

3. Jumlah soal sebanyak 50 butir soal objektif dengan 5 pilihan jawaban untuk masing-

masing soal.

4. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan ingin memperbaikinya, lakukan

langkah sebagai berikut:

Semula : A B C D E

Pembetulan : A B C D E

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Kelarutan adalah ….

a. Jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan

pada suhu tertentu

b. Tetapan hasil kelarutan konsentrasi molar ion- ion molar dalam larutan jenuh

c. Hasil kali konsentrasi molar ion- ion dalam larutan

d. Banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram per larut

e. Besaran yang menunjukkan banyaknya zat terlarut

2. Satuan kelarutan (s) adalah ….

a. Mol d. mol/mL

b. Mol/L e. mg/mL

c. Gram/L

3. Hasil perkalian konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh,masing-masing dipangkatkan

dengan koefisien ionisasinya disebut ....

a. Zat terlarut

b. Hubungan kelarutan

c. Satuan kelarutan

d. Kelarutan

e. Tetapan hasil kali kelarutan

4. Berikut yang merupakan kesetimbangan untuk larutan BaSO4 jenuh adalah …..

a. 2Ba2SO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + 2SO42-

(aq)

b. 2BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + SO42-

(aq)

c. BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + 2SO42-

(aq)

d. Ba2SO4(S) ↔ 2Ba+

(aq) + SO42-

(aq)

e. BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + SO42-

(aq)

5. Garam A2B3 sukar larut dalam air, Ksp A2B3 adalah ….

a. 2 [A] x 3[B]

b. [A]2 x [B]

3

c. [2A]2 x [3B]

3

d. [A3+

]2 x [B

2-]3

e. [A2+

] x [B3-

]2

Lampiran 2

Page 87: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

71

6. Jika kelarutan suatu garam adalah x mol/L, maka pernyataan di bawah ini yang benar

adalah….

a. x mol garam dilarutkan akan terbentuk endapan

b. x mol garam dilarutkan akan terbentuk larutan lewat jenuh

c. x mol garam akan larut dalam 1 gram air

d. garam dilarutkan kurang dari x mol maka terbentuk endapan

e. Dalam 1 L, jumlah maksimum garam yang dapat larut adalah x mol

7. Pernyataan berikut yang sesuai dengan tetapan hasil kelarutan adalah….

a. Kelarutan zat berbanding lurus dengan tetapan hasil kelarutan

b. Kelaruran zat berbanding terbalik dengan tetapan hasil kali kelarutan

c. Tetapan hasil kelarutan adalah perbandingan konsentrasi terlarut dengan pelarutnya

d. Tetapan hasil kali kelarutan adalah jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut

e. Kelarutan zat tidak dipengaruhi tetapan hasil kali kelarutan

8. Jika kelarutan garam biner dalam air s mol/L, maka Ksp dari garam tersebut adalah…

a. s2 d. 27s

4

b. 4s3 e. 108s

5

c. 9s3

9. Ksp larutan garam terner yang memiliki kelarutan a mol/L adalah ….

a. a2 d. 27a

4

b. 4a3 e. 108a

5

c. 9a3

10. Diketahui persamaan tetapan hasil kali kelarutan suatu larutan adalah sebagai berikut.

Ksp = [A2+

] [B-]2

Maka rumus molekul larutan tersebut adalah ….

a. A2B d. A2B2

b. AB2 e. 2AB

c. AB

11. Jika Ksp Ag2SO4 adalah a, maka kelarutan Ag2SO4 dalam air adalah …. mol/L

a. 4a3 d.

b. a3 e.

c.

12. Jika Ksp FeCl3 adalah x, maka kelarutan FeCl3 dalam air adalah …. Mol/L

a. 9x3 d.

b. 27x4 e.

c.

13. Kelarutan AgCl dalam air adalah 2 x 10-9

mol/L. Ksp AgCl adalah ….

a. 1 x 10-20

d. 2 x 10-9

b. 4 x 10-18

e. 4 x 10-9

c. 8 x 10-18

14. Jika konsentrasi Ca2+

dalam larutan jenuh CaF2 sebesar 2 x 10-4

mol/L, maka hasil kali

kelarutan CaF2 adalah ….

a. 8 x 10-8

d. 2 x 10-9

b. 3,2 x 10-11

e. 4 x 10-9

c. 1,6 x 10-11

15. Lima gelas kimia yang berisi larutan dengan volum yang sama. Jika ke dalam kelima

gelas kimia itu dilarutkan sejumlah perak klorida padat, maka perak klorida padat akan

paling mudah larut dalam gelas kimia berisi ….

Page 88: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

72

a. 0,01 M HCl d. 0,20 M HCl

b. 0,10 M HCl e. 2,00 M HCl

c. 1,00 M HCl

16. Berkurangnya kelarutan suatu larutan akibat adanya penambahan ion sejenis disebut ….

a. Pengaruh ion senama

b. Pengendapan

c. Larutan tepat jenuh

d. Larutan lewat jenuh

e. Kuosien reaksi

17. Jika diketahui harga Ksp nya sama, maka kelarutan zat berikut sama besar, kecuali ….

a. CaF2 d. (NH4)2S

b. Ag2CrO4 e. PbSO4

a. PbCl2

18. Berikut ini bukan penambahan ion senama...

a. Penambahan NaCl ke dalam larutan H2SO4

b. Penambahan NaF kedalam larutan MgF2

c. Penambahan Na2CrO4 ke dalam larutan Ag2CrO4

d. Penambahan AgNO3 kedalam larutan Ag2CrO4

e. Penambahan AgCl kedalam larutan AgCl jenuh

19. Kelarutan AgI dalam air adalah 10-5

M. kelarutan AgI dalam larutan Ag2CrO4 0,05 M

adalah ….

a. 2 x 10-9

M d. 2 x 10-4

M

b. 1 x 10-8

M e. 1 x 10-4

M

c. 5 x 10-10

M

20. Dalam 1 liter air murni dapat terlarut 10-7

AgCl, maka kelarutan AgCl dalam larutan KCl

0,01 M adalah ….

a. 1 x 10-12

d. 1x 10-6

b. 1 x 10-10

e. 1 x 10-4

c. 1 x 10-8

21. Banyaknya CaCO3 yang terlarut dalam dm3 larutan jenuhnya jika Ksp CaCO3 2,5 x 10

-9

(Ar Ca = 40, C =12, O= 16) adalah sebesar .…

a. 5 mg d. 16 mg

b. 8 mg e. 20 mg

c. 10 mg

22. Kelarutan Ca(OH)2 (Ar Ca = 40; O = 16; H = 1) dalam 100 ml air adalah 0,161 gram.

Maka hasil kali kelarutannya adalah ….

a. 8 x 10-4

d. 4 x 10-7

b. 4 x 10-5

e. 8 x 10-7

c. 8 x 10-6

23. Dalam suatu larutan jenuh BaCO3 ditambahkan larutan BaSO4 maka yang akan

terjadi….

a. Penambahan BaSO4 akan memperbesar konsentrasi ion CO32-

b. Penambahan BaSO4 akan memperbesar konsentrasi ion SO42-

c. Memperkecil kelarutan BaCO3

d. Memperbesar kelarutan BaSO4

e. Penambahan BaSO4 tidak akan mempengaruhi kelarutan BaCO3

24. Suatu larutan yang telah mencapai keadaan tepat jenuh jika….

a. Keadaan di mana suhu larutan bertambah

b. Proses melarut meningkat

Page 89: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

73

c. Proses melarut berhenti

d. Terbentuknya endapan

e. Proses melarut dan mengendap sama cepat

25. Al2(CO3)3 (s) 2 Al3+

(aq) + 3CO32-

(aq). Tetapan hasil kali kelarutan untuk Al2(CO3)3 adalah .....

a. Ksp Al2(CO3)3 = [Al3+

]2 [CO3

2-]

3

b. Ksp Al2(CO3)3 = [CO32-

]

c. Ksp Al2(CO3)3 = [Al3+

]

d. Ksp Al2(CO3)3 =

332

22

3

)(COAl

CO

e. Ksp Al2(CO3)3 =

332

23

)(COAl

Al

26. Kelarutan garam jenuh, CdS sebesar y

x mol/ liter, maka harga Ksp-nya adalah .....

a. xy c. (y/x)y

e. (x/y)2

b. x/y d. x2/y

27. Urutan kenaikan kelarutan dari garam- garam perak dalam air bila diketahui Ksp AgCl =

1,6 x 10-10

, Ksp AgBr = 4 x 10-13

, Ksp Ag2S = 8 x 10-12

adalah ….

a. AgCl, Ag2S, AgBr

b. AgCl, AgBr, Ag2S

c. AgBr, AgCl, Ag2S

d. Ag2S, AgCl, AgBr

e. Ag2S, AgBr, AgCl

28. Jika diketahui Ksp AgX = 4 x 10-5

dan Mr garam AgX = 82, maka garam AgX yang dapat

larut dalam 500 mL AgNO3 0,02 M adalah ….

a. 0,64 gram

b. 12,5 gram

c. 82 mg

d. 52 mg

e. 1,64 mg

29. Perak sianida, timbal sianida, dan raksa sianida mempunyai harga Ksp sama besar. Jika

kelarutan masing- masing dinyatakan dengan S1, S2, dan S3 maka ….

a. S1 = S2 = S3 d. S1 < S2 < S3

b. S1 = S2 > S3 e. S1 < S2 = S3

c. S1 > S2 = S3

30. Dalam 500 ml air terlarut 0,34 gram CaSO4 (Mr= 136), harga hasil kali kelarutan (Ksp)

CaSO4 adalah ….

a. 1,25 x 10-6

d. 2,50 x 10-5

b. 2,5 x 10-6

e. 2,50 x 10-3

c. 1,25 x 10-5

31. Larutan jenuh MgF2 , 100 ml pada 18oC diuapkan dan diperoleh x mgram MgF2 padat. Jika Ksp

MgF2 pada suhu yang sama adalah 6,9x10-9

mol3/L

3, maka x adalah ….(Ar Mg=24 gram/mol; F

=19 gram/mol)

a. 7,4 mg

b. 74 mg

c. 0,0012 mg

d. 7,4x10-3

mg

Page 90: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

74

e. 6,9 mg

32. Kelarutan garam PbCl2 yang terkecil terdapat dalam larutan ….

a. HCl 0,1 M d. BaCl2 0,1 M

b. NaCl 0,1 M e. AlCl3 0,1 M

c. CaCl2 0,1 M

33. Diketahui tabel:

No. Rumus Garam Ksp

1. AgCl 1,5 x 10 -10

mol2/L

2

2. Ag2CrO4 6,1 x 10 -12

mol3/L

3

3. AgI 1,5 x 10 -16

mol2/L

2

Urutan kelarutan garam-garam perak sukar larut tersebut dari yang besar ke kecil adalah...

a. AgCl, Ag2CrO4 , AgI

b. AgCl, AgI, Ag2CrO4

c. Ag2CrO4, AgCl, AgI

d. Ag2CrO4 , AgI, AgCl

e. AgCl, AgI, Ag2CrO4

34. Perak azida (AgN3), timbal azida (Pb(N3)2) dan stronsium flourida (SrF2) mempunyai

Ksp sama besar. Jika kelarutan ketiga garam ini berturut-turut adalah s1, s2 dan s3, maka

….

a. s1 = s2 = s3 d. s1 < s2 < s3

b. s1 = s2 > s3 e. s1 < s2 = s3

c. s1 > s2 = s3

35. Pada suhu kamar diketahui harga Ksp sebagai berikut :

CuBr = 1,6x10-11

mol2/L

2

CuCl = 1,0x10-6

mol2/L

2

CuI = 5,0x10-12

mol2/L

2

Cu2S = 2,0x10-47

mol3/L

3

Jika kelarutan dinyatakan dalam s, maka …..

a. s CuBr > s CuCl > s CuI > s Cu2S

b. s CuBr < s CuCl < s CuI < s Cu2S

c. s CuCl > s CuBr > s CuI > s Cu2S

d. s Cu2S < s CuBr < s CuI < s CuCl

e. s CuCl < s CuBr < s CuI < s Cu2S

36. Di antara garam sukar larut berikut yang mempunyai harga kelarutan paling kecil adalah

….

a. CaF2 (Ksp = 3,4x10-11

mol3/L

3)

b. Ag2CrO4 (Ksp = 1,1x10-12

mol3/L

3)

c. AgCl (Ksp = 1,8x10-10

mol2/L

2)

d. BaSO4 (Ksp = 1,1x10-10

mol2/L

2)

e. BaCrO4 (Ksp = 1,2x10-10

mol2/L

2)

37. Jika Ksp CaF2 dinyatakan dengan 4s3, maka konsentrasi ion fluoride (F

-) dalam larutan

jenuh CaF2.…

a. s molar

b. 4s2 molar

c. 0,5s molar

d. 2s molar

e. 4s3 molar

38. Tetapan hasil kali kelarutan Perak kromat yaitu....

a. [Ag+] [CrO4

-]

Page 91: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

75

b. [Ag2+

] [CrO42-

]

c. [Ag2+

]2 [CrO4

-]

d. [Ag+] [CrO4

2-]

e. [Ag+]

2 [CrO4

2-]

39. Berikut yang akan mempengaruhi besar-kecilnya harga tetapan hasil kali kelarutan,

kecuali….

a. Massa zat

b. Mol zat

c. Tetapan kesetimbangan air

d. Molaritas larutan jenuh

e. Volume pelarut

40. Diketahui harga Ksp PbCl2 adalah 8 x 10-12

dan harga Ksp dari BaSO4 adalah 1,5 x 10-9

Pernyataan berikut yang benar adalah ….

a. Kelarutan PbCl2 = kelarutan BaSO4

b. Kelarutan PbCl2 > kelarutan BaSO4

c. Konsentrasi ion Cl- = konsentrasi SO4

2-

d. Konsentrasi ion Pb2+

= konsentrasi ion Ba2+

e. Konsentrasi ion Cl- < konsentrasi ion SO4

2-

41. Diketahui hasil kali kelarutan Ca(OH)2 sebesar 4 x 10-12

, maka pH larutan itu adalah.

a. 12 – log 4 d. 4 + log 2

b. 10 + log 2 e. 4 – log 2

c. 10 – log 2

42. Suatu larutan jenuh M(OH)3 mempunyai pH = 10. Hasil kali kelarutan senyawa ini

adalah ….

a. 3,3 x 10-9

d. 3,3 x 10-21

b. 3,3 x 10-17

e. 1 x 10-17

c. 1 x 10-16

43. Ksp Zn(OH)2 = 5 x 10-16

. Banyaknya gram Zn(OH)2 (Mr Zn(OH)2 = 100) yang dapat

terlarut dalam 5 liter larutan dengan pH = 9.…

a. 0,05 mg c. 2,5 mg e. 5 mg

b. 0,1 mg d. 4 mg

44. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 2 x 10-12

. Kelarutan Ca(OH)2 dalam 1 liter larutan basa kuat

yang pH-nya = 12 sebesar ….

a. 1 x 10-6

mol d. 1 x 10-4

mol

b. 1 x 10-8

mol e. 2 x 10-4

mol

c. 2 x 10-8

mol

45. Pernyataan berikut yang benar adalah ….

a. Pembentukan endapan mengisyaratkan kenaikan suhu larutan

b. Pembentukan endapan mengisyaratkan terjadinya penurunan kelarutan

c. Pembentukan endapan mengisyaratkan menurunnya konsentrasi larutan

d. Pembentukan endapan mengisyaratkan terjadinya peningkatan kelarutan

e. Pembentukan endapan tidak mempengaruhi kelarutan

46. Dalam suatu larutan terdapat ion Ca2+

, Sr2+

, Ba2+

, Pb2+

, dan Ag+ dengan konsentrasi yang

sama. Apabila ke dalam larutan itu ditambahkan larutan Na2SO4 zat yang mula- mula

mengendap adalah ….

a. Ag2SO4 (Ksp = 1 x 10-5

)

b. PbSO4 (Ksp = 2 x 10-8

)

c. BaSO4 (Ksp = 1 x 10-10

)

d. CaSO4 (Ksp = 9 x 10-6

)

e. SrSO4 (Ksp = 3 x 10-7

)

Page 92: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

76

47. Penambahan ion Ag+ pada larutan yang mengandung I

- ternyata lama-kelamaan terjadi

endapan, ini berarti ...

a. [Ag+] [I

-] = Ksp AgI

b. [Ag+] [I

-] < Ksp AgI

c. [Ag+] [I

-] > Ksp AgI

d. [Ag+] < Ksp AgI

e. [I-] > Ksp AgI

48. Dalam suatu larutan terdapat ion-ion Ba2+

, Ca2+

, Mg2+

, dan Pb2+

dengan konsenrasi yang

sama. Apabila larutan itu ditetesi dengan larutan Na2CO3 maka zat yang pertama

mengendap adalah….

a. BaCO3 (Ksp = 8,1x10-9

mol2/L

2)

b. CaCO3 (Ksp = 4,8x10-9

mol2/L

2)

c. MgCO3 (Ksp = 1x10-5

mol2/L

2)

d. PbCO3 (Ksp = 3,3x10-14

mol2/L

2)

e. Mengendap semua

49. Dari tabel Ksp senyawa karbonat dengan konsentrasi ion pembentukannya sebagai

berikut :

Rumus

Zat Ksp

Konsentrasi mol/L

Ion (+) Ion (-)

MgCO3 3,5 x 10-8

1,0 x 10-5

3,6 x 10-6

CaCO3 9,0 x 10-9

3,5 x 10-4

3,0 x 10-6

SrCO3 9,3 x 10-10

1,0 x 10-6

1,0 x 10-5

BaCO3 8,9 x 10-9

2,0 x 10-4

4,0 x 10-5

FeCO3 2,1 x 10-11

1,0 x 10-4

2,0 x 10-4

Berdasarkan data table di atas, endapan yang akan terbentuk jika ion (+) dan ion (-)

direaksikan adalah ….

a. MgCO3

b. CaCO3

c. SrCO3

d. BaCO3

e. FeCO3

50. Apabila kelarutan L(OH)2 pada ToC adalah 1 x10

-5 mol/L, maka larutan jenuh L(OH)2

tersebut mempunyai pH....

a. 11

b. 11 - log 2

c. 10

d. 9 + log 2

e. 5 – log 2

Page 93: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

77

KUNCI JAWABAN

SOAL UJI COBA

1. A 11. D 21. A 31.A 41.B

2. B 12. D 22. B 32.E 42.B

3. E 13. B 23. C 33.C 43.C

4. E 14.B 24. E 34.E 44.C

5. D 15. A 25. A 35.C 45.B

6. E 16. A 26. E 36.C 46.C

7. A 17. E 27. C 37.D 47.C

8. A 18. A 28. C 38.B 48.D

9. B 19. B 29. C 39.C 49.E

10. B 20. A 30. D 40.B 50. D

Lampiran 3

Page 94: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

78

DAFTAR NAMA SISWA UJI COBA

No Nama Responden Kode Responden

1 Lailatul Fitriyah UC-1

2 Jihan Noor F UC-2

3 Imroatul Maghfiroh UC-3

4 Machmudah UC-4

5 Mifta Auliya UC-5

6 Siti Jauharotun Nisa UC-6

7 Fitri Iszah UC-7

8 Dian Purwatiningsih UC-8

9 Siti Zullaechah UC-9

10 Nur Anisah UC-10

11 Siti Widayah UC-11

12 Amanatul Aishadiyah UC-12

13 Afton Usyadi UC-13

14 Siti Nur Hikmah UC-14

15 Rian Winarsih UC-15

16 Umi Wakhidah UC-16

17 Turyadi UC-17

18 Fachrun Pravita Sari UC-18

19 Akhmad Irfan UC-19

20 Yuni Puji Utami UC-20

21 Farid Walidaini UC-21

22 Siti Arofah UC-22

23 Fina Musfiroh UC-23

24 Siti Choiriyah UC-24

25 Nur Kholifah UC-25

26 Khoirunnisa K UC-26

27 Khoirul Anwar UC-27

28 Abdul Aziz UC-28

29 Efa Fatmawati UC-29

30 Faizal Lutfi Aziz UC-30

31 Dipo Wijayanto Aris UC-31

32 Nurul Helal UC-32

Lampiran 4

Page 95: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

79

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

No Kode No soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 UC-2 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1

2 UC-4 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1

3 UC-6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

4 UC-9 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0

5 UC-10 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

6 UC-15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 UC-17 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

8 UC-24 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

9 UC-25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

10 UC-1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1

11 UC-5 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1

12 UC-8 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

13 UC-11 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

14 UC-12 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0

15 UC-14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

16 UC-16 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0

17 UC-18 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0

18 UC-20 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1

19 UC-23 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1

20 UC-26 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0

21 UC-28 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

22 UC-29 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

23 UC-32 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1

24 UC-3 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1

25 UC-7 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

26 UC-13 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0

27 UC-19 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0

28 UC-21 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0

29 UC-22 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1

30 UC-27 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1

31 UC-30 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0

32 UC-31 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1

jumlah 20 19 29 17 15 15 21 19 14 16 20

Va

lidita

s

Mp 25.30 25.32 23.07 26.29 26.00 25.80 24.76 25.42 25.71 25.50 24.70

Mt 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41

p 0.63 0.59 0.91 0.53 0.47 0.47 0.66 0.59 0.44 0.50 0.63

q 0.38 0.41 0.09 0.47 0.53 0.53 0.34 0.41 0.56 0.50 0.38

pq 0.23 0.24 0.08 0.25 0.25 0.25 0.23 0.24 0.25 0.25 0.23

St 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27

rpbis 0.39 0.37 -0.17 0.49 0.39 0.36 0.30 0.39 0.32 0.33 0.27

thitung 2.32 2.17 -0.93 3.08 2.31 2.10 1.71 2.31 1.88 1.94 1.51

ttabel 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

Kriteria Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak

Daya

Pem

bed

a JBA 8 8 8 7 6 7 7 8 7 6 7

JBB 2 4 9 1 2 4 4 4 3 2 5

JSA 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

JSB 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

DP 0.67 0.44 -0.11 0.67 0.44 0.33 0.33 0.44 0.44 0.44 0.22

Kriteria Baik Baik

Sangat Jelek

Baik Baik Cukup Cukup Baik Baik Baik Cukup

Tin

gka

t

Ke

suka

ran JBA +

JBB 10 12 17 8 8 11 11 12 10 8 12

2JSA 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

79 Lampiran 5

Page 96: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

80

IK 0.56 0.67 0.94 0.44 0.44 0.61 0.61 0.67 0.56 0.44 0.67

Kriteria Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang

Kriteria soal

Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang

Page 97: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

81

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN No soal

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1

0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0

1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1

0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0

0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1

0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0

0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0

1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0

0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0

0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1

1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0

0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1

0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1

0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1

0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0

0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1

1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 15 23 17 25 15 6 21 3 14 8 11 6 13

27.90 26.40 24.70 22.82 24.68 27.40 28.83 25.19 30.33 26.50 27.75 23.36 29.33 27.08

23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41

0.31 0.47 0.72 0.53 0.78 0.47 0.19 0.66 0.09 0.44 0.25 0.34 0.19 0.41

0.69 0.53 0.28 0.47 0.22 0.53 0.81 0.34 0.91 0.56 0.75 0.66 0.81 0.59

0.21 0.25 0.20 0.25 0.17 0.25 0.15 0.23 0.08 0.25 0.19 0.23 0.15 0.24

6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27

0.48 0.45 0.33 -0.10 0.38 0.60 0.42 0.39 0.36 0.44 0.40 0.00 0.45 0.48

3.02 2.75 1.91 -0.54 2.28 4.09 2.50 2.34 2.08 2.65 2.39 -0.03 2.79 3.03

1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid

6 7 8 4 8 8 4 8 2 6 4 3 3 6

1 2 4 5 4 2 1 3 0 1 1 4 0 2

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

0.56 0.56 0.44 -0.11 0.44 0.67 0.33 0.56 0.22 0.56 0.33 -0.11 0.33 0.44

Baik Baik Baik Sangat Jelek

Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Sangat Jelek

Cukup Baik

7 9 12 9 12 10 5 11 2 7 5 7 3 8

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

0.39 0.50 0.67 0.50 0.67 0.56 0.28 0.61 0.11 0.39 0.28 0.39 0.17 0.44

Page 98: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

82

Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Seda

ng

Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipak

ai

Page 99: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

83

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

No soal

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0

0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0

1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0

1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0

0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0

1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1

1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0

1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0

1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0

1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0

0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0

0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1

1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1

1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0

1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0

0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0

0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0

1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0

1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0

0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0

0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1

0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1

17 6 6 19 4 8 7 7 12 16 16 17 14 7

25.29 21.83 20.67 23.32 29.25 27.13 28.14 30.43 22.25 22.31 22.50 25.71 26.57 21.57

23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41

0.53 0.19 0.19 0.59 0.13 0.25 0.22 0.22 0.38 0.50 0.50 0.53 0.44 0.22

0.47 0.81 0.81 0.41 0.88 0.75 0.78 0.78 0.63 0.50 0.50 0.47 0.56 0.78

0.25 0.15 0.15 0.24 0.11 0.19 0.17 0.17 0.23 0.25 0.25 0.25 0.25 0.17

6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27

0.32 -0.12 -0.21 -0.02 0.35 0.34 0.40 0.59 -0.14 -0.17 -0.14 0.39 0.45 -0.15

1.85 -0.66 -1.18 -0.10 2.06 2.00 2.39 4.03 -0.79 -0.97 -0.80 2.32 2.72 -0.86

1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Tidak Valid Valid Tidak

7 1 2 6 3 5 4 6 1 3 3 6 7 1

3 4 3 5 0 2 1 0 2 4 4 1 3 2

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

0.44 -0.33 -0.11 0.11 0.33 0.33 0.33 0.67 -0.11 -0.11 -0.11 0.56 0.44 -0.11

Baik Sangat Jelek

Sangat Jelek

Jelek Cukup Cukup Cukup Baik Sangat Jelek

Sangat Jelek

Sangat Jelek

Baik Baik Sang

at Jelek

10 5 5 11 3 7 5 6 3 7 7 7 10 3

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

0.56 0.28 0.28 0.61 0.17 0.39 0.28 0.33 0.17 0.39 0.39 0.39 0.56 0.17

Page 100: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

84

Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar

Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibua

ng

Page 101: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

85

ANALISIS VALIDITAS, DAYA PEMBEDA, DAN TINGKAT KESUKARAN SOAL UJI COBA INSTRUMEN

No soal Y Y

2 Ket

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 32 1024

Kelo

mp

ok A

tas

1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 36 1296

1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 32 1024

1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 32 1024

0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 27 729

1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 33 1089

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 33 1089

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 33 1089

1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 31 961

0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 25 625

0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 20 400

0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 20 400

0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 21 441

0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 22 484

0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 22 484

0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 21 441

0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 20 400

0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 23 529

0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 22 484

0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 20 400

1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 27 729

1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 26 676

0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 22 484

1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 18 324

Kelo

mp

ok B

aw

ah

0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 18 324

0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 17 289

0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 16 256

0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 13 169

1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 17 289

0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 18 324

1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 16 256

1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 16 256

14 19 14 19 24 22 15 18 23 21 12 749 18789

27.29 25.16 26.00 25.26 22.46 23.32 26.40 26.44 22.91 24.90 26.67

23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41 23.41

0.44 0.59 0.44 0.59 0.75 0.69 0.47 0.56 0.72 0.66 0.38

0.56 0.41 0.56 0.41 0.25 0.31 0.53 0.44 0.28 0.34 0.63 0.25 0.24 0.25 0.24 0.19 0.21 0.25 0.25 0.20 0.23 0.23 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 6.27 0.55 0.34 0.36 0.36 -0.26 -0.02 0.45 0.55 -0.13 0.33 0.40

3.57 1.97 2.15 2.10 -1.49 -0.11 2.75 3.60 -0.69 1.92 2.41

1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid

8 8 5 8 5 7 8 8 6 8 7

4 4 1 2 7 8 2 3 7 4 2

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

0.44 0.44 0.44 0.67 -0.22 -0.11 0.67 0.56 -0.11 0.44 0.56

Baik Baik Baik Baik Sangat Jelek

Sangat Jelek

Baik Baik Sangat Jelek

Baik Baik

12 12 6 10 12 15 10 11 13 12 9

18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

0.67 0.67 0.33 0.56 0.67 0.83 0.56 0.61 0.72 0.67 0.50

Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang

Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai

Page 102: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

86

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL PILIHAN GANDA

Rumus

Keterangan:

Mp = Rata-rata skor total yang menjawab benar pada butir soal

Mt = Rata-rata skor total

St = Standart deviasi skor total

p = Proporsi siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal

q = Proporsi siswa yang menjawab salah pada setiap butir soal

Kriteria

Apabila thitung > ttabel, maka butir soal valid.

dengan:

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain dihitung dengan

cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

No Kode Butir soal no 1 (X) Skor Total (Y) Y2 XY 1 UC-2 1 32 1024 32

2 UC-4 1 36 1296 36

3 UC-6 1 32 1024 32

4 UC-9 1 32 1024 32

5 UC-10 1 27 729 27

6 UC-15 0 33 1089 0

7 UC-17 1 33 1089 33

8 UC-24 1 33 1089 33

9 UC-25 1 31 961 31

10 UC-1 1 25 625 25

11 UC-5 1 20 400 20

12 UC-8 1 20 400 20

13 UC-11 0 21 441 0

14 UC-12 1 22 484 22

15 UC-14 1 22 484 22

16 UC-16 0 21 441 0

17 UC-18 1 20 400 20

18 UC-20 1 23 529 23

19 UC-23 1 22 484 22

20 UC-26 1 20 400 20

21 UC-28 0 27 729 0

22 UC-29 0 26 676 0

23 UC-32 1 22 484 22

24 UC-3 0 18 324 0

25 UC-7 1 18 324 18

26 UC-13 0 17 289 0

27 UC-19 1 16 256 16

28 UC-21 0 13 169 0

q

p

S

MM r

t

tp

pbis

Page 103: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

87

29 UC-22 0 17 289 0

30 UC-27 0 18 324 0

31 UC-30 0 16 256 0

32 UC-31 0 16 256 0

Jumlah 20 749 18789 506

Page 104: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

88

Page 105: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

89

Perhitungan Daya Pembeda Soal

Rumus

Keterangan:

DP

:

Daya

Pembeda

JBA

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok atas

JBB

: Jumlah yang benar pada butir soal pada kelompok bawah

JSA

:

Banyaknya siswa pada kelompok

atas

Kriteria Interval DP Kriteria

DP < 0.00 Sangat jelek

0.00 < DP < 0.20 Jelek

0.20 < DP < 0.40 Cukup

0.40 < DP < 0.70 Baik

0.70 < DP < 1.00 Sangat Baik

Perhitungan

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas

Kelompok Bawah

No Kode Skor

No Kode Skor

1 UC-2 1

1 UC-3 0

2 UC-4 1

2 UC-7 1

3 UC-6 1

3 UC-13 0

4 UC-9 1

4 UC-19 1

5 UC-10 1

5 UC-21 0

6 UC-15 0

6 UC-22 0

7 UC-17 1

7 UC-27 0

8 UC-24 1

8 UC-30 0

9 UC-25 1

9 UC-31 0

Jumlah 8

Jumlah 2

DP = 8 - 2

9

DP = 0.67

Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai soal daya pembeda baik

A

BA

JS

JBJB DP

A

BA

JS

JBJB DP

Lampiran 7

Page 106: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

90

Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Rumus

Keterangan:

IK

: Indeks kesukaran

B

: Jumlah yang benar pada butir soal pada butir soal

JS

: Jumlah seluruh siswa pengikut tes

Kriteria Interval IK Kriteria

IK

= 0.00 Terlalu sukar

0.00 < IK

< 0.30 Sukar

0.30 < IK

< 0.70 Sedang

0.70 < IK

< 1.00 Mudah

IK = 1.00 Terlalu mudah

Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal yang lain

dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel analisis butir soal.

Kelompok Atas Kelompok Bawah

No Kode Skor No Kode Skor

1 UC-2 1 1 UC-3 0

2 UC-4 1 2 UC-7 1

3 UC-6 1 3 UC-13 0

4 UC-9 1 4 UC-19 1

5 UC-10 1 5 UC-21 0

6 UC-15 0 6 UC-22 0

7 UC-17 1 7 UC-27 0

8 UC-24 1 8 UC-30 0

9 UC-25 1 9 UC-31 0

Jumlah 8 Jumlah 2

IK

= 8 + 2 = 0.56

18

Berdasarkan kriteria, soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran sedang.

JS

B IK

Lampiran 8

Page 107: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

91

Perhitungan Reliabilitas Soal Post Test

Rumus:

r11 =

Keterangan:

r11

: Reliabilitas soal

N

: Banyaknya butir soal

M

: Rata-rata skor total

St

2

: Varians total

Kriteria

Apabila r11 > r tabel, maka soal tersebut reliabel.

Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:

Pada a = 5% dengan n = 32 diperoleh r tabel =

0.349

Karena r11 > rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel

2.

)(1

1 StN

MNM

N

N

Lampiran 9

Page 108: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

92

PENGGANTIAN NOMOR BUTIR SOAL POST- TEST

No Soal Uji Coba No Soal Valid No Soal Post test

1 1 1

2 2 2

3 - -

4 4 3

5 5 4

6 6 TIDAK DIPAKAI

7 7 5

8 8 TIDAK DIPAKAI

9 9 6

10 10 7

11 - -

12 12 8

13 13 TIDAK DIPAKAI

14 14 9

15 - -

16 16 10

17 17 11

18 18 12

19 19 13

20 20 14

21 21 TIDAK DIPAKAI

22 22 15

23 - -

24 24 16

25 25 TIDAK DIPAKAI

26 26 17

27 - -

28 - -

29 - -

30 30 18

31 31 19

32 32 20

33 33 21

34 - -

35 - -

36 - -

37 37 22

38 38 TIDAK DIPAKAI

39 - -

40 40 23

41 41 24

42 42 25

Lampiran 10

Page 109: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

93

43 43 26

44 - -

45 - -

46 46 27

47 47 28

48 - -

49 49 29

50 50 30

Page 110: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

94

DATA NILAI UJIAN KIMIA SEMESTER 1 KELAS XI IPA

SMA NEGERI 1 KARANGTENGAH DEMAK TAHUN 2010/ 2011

No.

Kelas

XI IPA

1

XI IPA

2

XI IPA

3 XI IPA 4

1 66 74 83 79 2 71 75 75 74 3 76 76 71 70 4 74 80 76 76 5 75 69 66 79 6 78 74 72 77 7 73 84 81 78 8 70 72 72 73 9 68 74 78 68 10 75 63 76 63 11 70 72 73 72 12 73 74 70 84 13 66 66 75 76 14 64 72 77 82 15 81 69 84 80 16 74 71 72 80 17 70 74 79 73 18 63 77 72 77 19 74 80 73 71 20 74 70 71 72 21 79 72 77 70 22 74 69 70 70 23 78 74 78 76 24 79 70 81 85 25 75 72 80 70 26 63 73 63 78 27 79 80 71 75 28 74 72 68 76 29 83 64 76 70 30 75 62 76 80 31 70 74 68 74 32 78 77 70 64 33 64 81 79 72 34 78 72 74 73 35 75 72 79 74 36 60 81 65 78

Lampiran 11

Page 111: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

95

37 76 79 62 38 70 70 68 39 75

Jumlah 2765 2780 2876 2689

Rata-rata 72.763 73.158 73.744 74.694

s2 30.186 24.893 28.090 24.847

s 5.494 4.989 5.300 4.985

n 38 38 39 36

n - 1 37 37 38 35

log n 1.580 1.580 1.591 1.556

K hitung 6.213 6.213 6.251 6.136

K 6 6 6 6

N.

Tertinggi 83 84 84 85

N.

Terendah 60 62 62 63

rentang 23 22 22 22

Panjang

kelas 3.833 3.667 3.667 3.667

Page 112: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

96

UJI NORMALITAS DATA NILAI KIMIA SEMESTER 1 KELAS XI IPA 1

Hipotesis Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis Nilai maksimal

= 83

Panjang Kelas

= 4

Nilai minimal

= 60

Rata-rata

= 72.76 Rentang

= 23

s

= 5.49

Banyak kelas

= 6

n

= 38

Kelas Interval

Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

0

60.00 - 63.00

0.0459 1.7441 3 0.904

63.50 -1.69 0.0459

64.00 - 67.00

0.1231 4.6795 4 0.099

67.50 -0.96 0.1690

68.00 71.00

0.2400 9.1215 7 0.493

71.50 -0.23 0.4091

72.00 - 75.00

0.2817 10.7056 13 0.492

75.50 0.50 0.6908

76.00 - 79.00

0.1991 7.5669 9 0.271

79.50 1.23 0.8899

80.00 - 83.00

0.1101 4.1824 2 1.139

1

38 38

² = 3.3984

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

3.40

7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

Lampiran 12

Page 113: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

97

UJI NORMALITAS DATA NILAI KIMIA SEMESTER 1 KELAS XI IPA 2

Hipotesis Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis Nilai maksimal

= 84

Panjang Kelas

= 4

Nilai minimal

= 62

Rata-rata

= 73.16 Rentang

= 22

s

= 4.99

Banyak kelas

= 6

n

= 38

Kelas Interval

Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

0

62.00 - 65.00

0.0624 2.3716 3 0.167

65.50 -1.53 0.0624

66.00 - 69.00

0.1693 6.4344 4 0.921

69.50 -0.73 0.2317

70.00 73.00

0.2956 11.2327 13 0.278

73.50 0.07 0.5273

74.00 - 77.00

0.2806 10.6625 11 0.011

77.50 0.87 0.8079

78.00 - 81.00

0.1448 5.5028 6 0.045

81.50 1.67 0.9527

82.00 - 85.00

0.0473 1.7960 1 0.353

1

38 38

² = 1.7740

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

1.77

7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

Lampiran 13

Page 114: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

98

UJI NORMALITAS DATA NILAI KIMIA SEMESTER 1 KELAS XI IPA 3

Hipotesis Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis Nilai maksimal

= 84

Panjang Kelas

= 3.67

Nilai minimal

= 62

Rata-rata

= 73.74 Rentang

= 22

s

= 5.30

Banyak kelas

= 6

n

= 39

Kelas Interval

Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

0

62.00 - 65.00

0.0599 2.3372 3 0.188

65.50 -1.56 0.0599

66.00 - 69.00

0.1517 5.9176 4 0.621

69.50 -0.80 0.2117

70.00 73.00

0.2700 10.5304 12 0.205

73.50 -0.05 0.4817

74.00 - 77.00

0.2791 10.8845 10 0.072

77.50 0.71 0.7608

78.00 - 81.00

0.1676 6.5352 8 0.328

81.50 1.46 0.9283

82.00 - 85.00

0.0717 2.7951 2 0.226

1

39 39

² = 1.6409

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

1.64

7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

Lampiran 14

Page 115: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

99

UJI NORMALITAS DATA NILAI KIMIA SEMESTER 1 KELAS XI IPA 4

Hipotesis Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal Pengujian Hipotesis:

Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis Nilai maksimal

= 85

Panjang Kelas

= 4

Nilai minimal

= 63

Rata-rata

= 74.69 Rentang

= 22

s

= 4.98

Banyak kelas

= 6

n

= 36

Kelas Interval

Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

0

63.00 - 66.00

0.0501 1.8034 2 0.021

66.50 -1.64 0.0501

67.00 - 70.00

0.1499 5.3981 6 0.067

70.50 -0.84 0.2000

71.00 74.00

0.2844 10.2384 10 0.006

74.50 -0.04 0.4844

75.00 - 78.00

0.2930 10.5466 10 0.028

78.50 0.76 0.7774

79.00 - 82.00

0.1639 5.9008 6 0.002

82.50 1.57 0.9413

83.00 - 86.00

0.0587 2.1126 2 0.006

1

36 36

² = 0.1301

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

0.130

7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

Lampiran 15

Page 116: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

100

UJI HOMOGENITAS DATA POPULASI

Pengujian Hipotesis

Kelas ni dk = ni - 1 Si2 (dk) Si2 log Si

2 (dk) log Si2

XI A 1 38 37 30.186 1116.868 1.480 54.753 XI A 2 38 37 24.893 921.053 1.396 51.655 XI A 3 39 38 28.090 1067.436 1.449 55.045 XI A 4 36 35 24.847 869.639 1.395 48.834 151 147 108.016 3974.996 5.720 210.287

Varians gabungan dari kelompok sampel adalah: S2 =

Log S2 =

Harga satuan B

Untuk = 5% dengan dk = k-1 = 4-1 = 3 diperoleh 2tabel = 7,8147

Karena 2 hitung <

2 tabel keempat sampel tersebut mempunyai varians yang tidak berbeda (homogen)

Lampiran 16

Page 117: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

101

DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

Kelas XI IPA 4 (Kelas Eksperimen) Kelas XI IPA 3 (Kelas Kontrol)

No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa

1 E-01 Abdul Wachid 1 K-01 Agus Sukamto

2 E-02 Abhi Mas’ud 2 K-02 Ana Chusnul Farida

3 E-03 Andika Chaironi 3 K-03 Ana Nurjanah

4 E-04 Azza Farikhatul M 4 K-04 Aspiyah

5 E-05 Beni Kurniawan 5 K-05 Desy Istriani

6 E-06 Endang Pujiwati 6 K-06 Dewi Sri Rahayu

7 E-07 Faisal Nurul Akbar 7 K-07 Doni Setiawan

8 E-08 Hanna Fajriyah 8 K-08 Ernawati

9 E-09 Kemala Nur Fahmi 9 K-09 Failla Shofa

10 E-10 Khiyarotun Nisa’ 10 K-10 Fajar Arif Saputra

11 E-11 Leni Mayana 11 K-11 Fajar Mujib Rohmat

12 E-12 Lian Jihantoni 12 K-12 Hilda Damayanti

13 E-13 Maghfiroh 13 K-13 Ida Fatchur Rohmah

14 E-14 Meilani 14 K-14 Intan Nashirotul Chasanah

15 E-15 Muhammad Sobirin 15 K-15 Jat Ekowati

16 E-16 Ni Putu Ziti Sri Asieh 16 K-16 Linayatul Hidayah

17 E-17 Niswatul Muarrifah 17 K-17 Maulana Muzaki Fatawa

18 E-18 Nur Hidayah 18 K-18 Meita Putri Frahmihadi

19 E-19 Nur Khayati 19 K-19 Muhammad Arif Widasmoro

20 E-20 Nur Takim 20 K-20 Naila Ifah Fitriani

21 E-21 Nur Wakidah 21 K-21 Nifa Nurrohmah

22 E-22 Nur Wiyati 22 K-22 Nur Chayati

23 E-23 Parmisih 23 K-23 Radha Eva Lestari Ningrum

24 E-24 Raffles Kezia Wardani 24 K-24 Rofi’I Mahmud

25 E-25 Rahmad Hidayat 25 K-25 Sahal Masykur

Lampiran 17

Page 118: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

102

26 E-26 Riki Antoni Fahrianto 26 K-26 Satriya Faisol Hasan

27 E-27 Siti Zahrotul Khoizaroh 27 K-27 Sayyidatur Rikhana

28 E-28 Sovia Lestari 28 K-28 Siti Amalia

29 E-29 Sri Handayani 29 K-29 Siti Fatonah

30 E-30 Sri Rahayu 30 K-30 Slamet Widodo

31 E-31 Sri Wikanti 31 K-31 Sofiyana Karimah

32 E-32 Tanti Kawati 32 K-32 Supriyono

33 E-33 Tri Julianto 33 K-33 Syaiful Munir

34 E-34 Tri Rahayu 34 K-34 Tazyinatul Islamiyah

35 E-35 Umi Habibah 35 K-35 Umi Makrifah

36 E-36 Umi Rohmawati 36 K-36 Wiji Nur Janah

37 K-37 Wildan Bagus Antoko

38 K-38 Wulan Septiyana Anggriyani

39 K-39 Zainul Firdani

Page 119: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

103

SILABUS

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI/ II

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran dan terapannya

Alokasi Waktu : 10 jam pelajaran (untuk UH 2 jam)

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber/

Bahan/

Alat

Memprediksi

terbentuknya

endapan dari

suatu reaksi

berdasarkan

prinsip

kelarutan dan

hasil kali

kelarutan

Kelarutan

dan Hasil

Kali

Kelarutan

Menjelaskan

kesetimbangan

dalam larutan jenuh

atau larutan garam

yang sukar larut

melalui diskusi kelas

Dapat menjelaskan definisi

kelarutan dan hasil kali kelarutan

Dapat menjelaskan

kesetimbangan dalam larutan

jenuh/ larutan garam yang sukar

larut

Dapat menjelaskan hubungan

hasil kali kelarutan dengan

kelarutannya dan menuliskan

ungkapan Ksp nya

Jenis tagihan

Tugas individu

Tugas kelompok

Ulangan

Bentuk instrument

Performans

(kinerja dan

sikap)

Tes tertulis

10 jam Sumber:

Buku

Kimia

Bahan:

LKS

Bahan dan

alat untuk

praktikum

Menghitung

kelarutan suatu

elektrolit yang sukar

larut melalui diskusi

kelas

Dapat menghitung kelarutan

suatu elektrolit yang sukar larut

berdasarkan data harga Ksp/

sebaliknya

Dapat menjelaskan pengaruh ion

senama terhadap kelarutan dan

penerapannya

Dapat menjelaskan pengaruh pH

terhadap kelarutan dan hasil kali

kelarutan

103

Lam

piran

18

Page 120: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

104

Merancang dan

melakukan

percobaan untuk

menentukan

kelarutan garam dan

membandingkannya

dengan hasil kali

kelarutan

Dapat memperkirakan

terbentuknya endapan

berdasarkan nilai tetapan hasil

kali kelarutannya dan

membuktikannya melalui

percobaan

100

104

Page 121: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

105

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

a. Menjelaskan pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan.

b. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh/ larutan garam yang

sukar larut.

c. Menjelaskan hubungan kalarutan dengan hasil kali kelarutan dan

menuliskan ungkapan Ksp-nya.

IV. TUJUAN

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan.

b. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh/ larutan

garam yang sukar larut.

Lampiran 19

Page 122: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

106

c. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan hasil kali

kelarutan dan menuliskan ungkapan Ksp nya.

V. ANALISIS MATERI

Pengertian Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan

1. Kelarutan

Kelarutan (Solubility) adalah jumlah maksimum zat padat yang

dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Satuan kelarutan

dinyatakan dalam mol L-1

atau M, dapat dirumuskan :

Dimana :

s = kelarutan (mol/Liter)

n = jumlah mol

V = volume larutan (Liter)

gr = massa zat terlarut

Mr = massa atom relatif zat terlarut

Contoh soal :

Sebanyak 4,35 mg perak kromat Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml

air. Nyatakan kelarutan perak kromat Ag2CrO4 dalam mol L-1

(Ar O=

16, Cr = 52, Ag = 108)

Penyelesaian :

Diketahui :

gr Ag2CrO4 = 4,35 mg = 4,5 x 10-3

g

V = 100 mL

Ar O= 16, Cr = 52, Ag = 108

Ditanya : s Ag2CrO4 ?

Jawab :

Page 123: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

107

2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan

Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi

ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah

masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksi

ionnya. Kesetimbangan dalam larutan jenuh perak klorida adalah

sebagai berikut :

AgCl (s) Ag+

(aq) + Cl-(aq)

Persamaan tetapan hasil kali kelarutan dinotasikan dengan Ksp

(solubility product constant), jadi :

Tetapan hasil kali kelarutan untuk larutan jenuh elektrolit dengan

rumus AxBy dapat dituliskan sebagai berikut:

AxBy(s) xAy+

(aq) + yBx-

(aq)

Ksp = [Ay+

]x[B

x-]

y

Hubungan Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Ada 3 cara untuk menentukan hubungan antara kelarutan ( s )

dengan tetapan hasil kali kelarutan ( Ksp ) yaitu :

4) Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangannya

5) Menentukan hubungan antara konsentrasi ion-ion dengan kelarutan

berdasarkan koefisien reaksinya.

6) Menentukan hubungan antara Ksp dengan kelarutan ( s )

berdasarkan persamaan tetapan hasil kali kelarutan.

Secara umum, dirumuskan :

s ms ns

Page 124: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

108

Keterangan :

“ Besarnya nilai Ksp suatu zat bersifat tetap pada suhu yang tetap. “

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

Konsentrasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion Cl

- dalam larutan jenuh

dapat dikaitkan dengan kelarutan AgCl yaitu sesuai dengan

stoikiometri reaksi (perbandingan koefisien reaksinya). Jika kelarutan

AgCl dinyatakan dengan s, maka konsentrasi ion Ag+ dalam larutan itu

sama dengan s dan konsentrasi ion Cl- juga sama dengan s.

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

s s s

Dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) AgCl dapat

dikaitkan dengan kelarutan (s) sbb :

Ksp [AgCl] = [Ag+][Cl

-] atau s = √

= (s) (s)

= s2

Contoh soal :

Bila kelarutan magnesium hidroksida, Mg(OH)2 adalah x mol L-1

,

maka tetapan hasil kali kelarutan zat tersebut dinyatakan dengan.....

Jawab :

x x 2x

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

] [OH

-]2

= x . (2x)2

= 4x3

VI. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran kooperatif CIRC

Metode : Ceramah, Diskusi, Tugas

Page 125: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

109

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

a. Salam pembuka dan guru memeriksa kehadiran

siswa

b. Guru menghubungkan materi yang dipelajari dengan

fenomena yang ada di sekitar

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

d. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok

kecil yang terdiri atas 5-6 siswa.

15 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru menjelaskan secara umum tentang kelarutan

dan hasil kali kelarutan (pengertian, rumus, satuan

dan contoh soal)

b. Guru membagi lembar diskusi kepada masing-

masing kelompok

c. Guru menjelaskan langkah-langkah dan aturan yang

harus dilakukan terkait tugas yang diberikan

Elaborasi

d. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

bekerja dalam kelompoknya menyelesaikan

permasalah yang diberikan

e. Salah satu anggota kelompok membaca soal

f. Setiap kelompok membuat prediksi atau

menafsirkan isi soal

g. Setiap kelompok membuat rencana penyelesaian

soal

60 menit

Page 126: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

110

h. Setiap kelompok menuliskan penyelesaian soal

secara urut

i. Masing-masing kelompok saling merevisi

penyelesaian soal

Konfirmasi

j. Menyamakan persepsi tentang hubungan kelarutan

kelarutan dan hasil kali kelarutan

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Guru mengumpulkan hasil diskusi dan membimbing

siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

b. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

c. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus., lembar diskusi

Sumber Belajar :- Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Erlangga

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

IX. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1.) Jenis tagihan : Lembar Diskusi Siswa dan Pekerjaan Rumah (PR)

2.) Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

Page 127: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

111

1.) Prosedur : Observasi Langsung

2.) Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

X. EVALUASI

Lembar Diskusi Siswa ( Terlampir)

Pekerjaan Rumah

1. Jelaskan istilah- istilah berikut :

a. Larutan jenuh

b. Larutan belum jenuh

c. Larutan lewat jenuh

2. Kelarutan timbal kromat (PbCrO4) dalam air adalah 1,34 mol L-1

. Berapa

gram timbal kromat dapat larut dalam 200 mL air ?

(Ar Cr = 52, O = 16, Pb = 206)

3. Tentukan tetapan hasil kali kelarutan pada persamaan di bawah ini untuk

senyawa berikut :

a. BaSO4 c. CuBr e. Fe(OH)3 g. Ag2CO3

b.Sn(OH)4 d. Ca3(PO4)2 f. CdS h. SrCrO4

XI. KUNCI JAWABAN

Lembar Diskusi Siswa ( Terlampir)

Pekerjaan Rumah

1. a. larutan jenuh adalah adalah larutan yang tidak lagi dapat melarutkan zat

b. larutan belum jenuh adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat

terlarut.

c. larutan lewat jenuh adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi

melarutkan zat terlarut, sehingga menyebabkan terbentuknya endapan

2. Diketahui : s PbCrO4 dalam air = 1,34 mol L-

Mr PbCrO4= 322

V air = 200 mL

Ditanya : gram PbCrO4 ….?

Jawab : dalam larutan jenuh PbCrO4 terdapat kesetimbangan sebagai berikut

Page 128: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

112

PbCrO4 Pb2+

+ CrO42-

s s s

1,34 =

gr = 86,3 gram

jadi gram timbal kromat yang dapat larut dalam 200 mL air adalah 86,3 gram

3. Ksp untuk senyawa elektrolit:

a. BaSO4= s2

b. Sn(OH)4 = 256s5

c. CuBr = s2

d. Ca3(PO4) 2 = 108s5

e. Fe(OH)3 = 27s4

f. CdS = s2

g. Ag2CO3 = 4s3

h. SrCrO4 =s2

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 129: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

113

LEMBAR DISKUSI SISWA I

TUJUAN :

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian kelarutan dan hasil kali

kelarutan.

b. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh/

larutan garam yang sukar larut.

c. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan hasil kali

kelarutan dan menuliskan ungkapan Ksp nya.

SOAL DISKUSI :

1. Jelaskan istilah- istilah berikut :

a. Kelarutan

b. Tetapan hasil kali kelarutran

c. Larutan jenuh

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

2. Jika 7,4 gram Ca(OH)2 larut dalam 500 mL air , tentukan kelarutan

Ca(OH)2 dalam molar ! ( Ar Ca = 40, O = 16, H = 1)

Lampiran

Page 130: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

114

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

3. Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan ( Ksp ) garam

berikut.

a. BaSO4 d. CaCO3

b. CaF2 e. Al(OH)3

c. Mg(OH)2

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Page 131: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

115

4. Apabila kelarutan dilambangkan dengan s, tulislah hubungan

kelarutan dengan tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa

berikut :

4. Ba(OH)2 b. Ag2CrO4

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI I

1. a. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah

tertentu pelarut

b. tetapan hasil kali kelarutan adalah Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah

hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut

dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan

koefisien reaksi ionnya.

d. larutan jenuh adalah adalah larutan yang tidak lagi dapat melarutkan zat

2. Diketahui : gram Ca(OH)2 dalam air = 7,4 gram

V air = 500 mL

Ditanya : kelarutan Ca(OH)2 (s)….?

Jawab : dalam larutan jenuh Ca(OH)2 terdapat kesetimbangan sebagai berikut

Ca(OH)2 Ca2+

+ 2OH-

s s 2s

s =

= 0,2 M

Jadi kelarutan Ca(OH)2 dalam 500 mL air sebesar 0,2 molar.

3. Ksp dari garam :

Page 132: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

116

a. BaSO4 Ba2+

+ SO42-

Ksp = [Ba2+

][SO42-

]

b. CaF2 Ca2+

+ 2F-

Ksp = [Ca2+

][F-]

2

c. Mg(OH)2 Mg2+

+ 2OH-

Ksp = [Mg2+

][OH-]

2

d. CaCO3 Ca2+

+ CO32-

Ksp = [Ca2+

][CO32-

]

e. Al(OH)3 Al3+

+ 3OH-

Ksp = [Al3+

][OH-]

3

4. a. Kesetimbangan Ba(OH)2

Ba(OH)2 Ba2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Ba(OH)2 = [Ba2+

].[OH-]

2

= s . (2s)2

= 4s3

Jadi hubungan kelarutan dengan Ksp adalah Ksp = 4s3

b. Kesetimbangan Ag2CrO4

Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4

2-

s 2s s

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2. [CrO4

2-]

= (2s)2 . s

= 4s3

Jadi hubungan kelarutan dengan Ksp adalah Ksp = 4s3

Page 133: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

d. INDIKATOR

d. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data

harga Ksp atau sebaliknya.

e. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam kelarutan.

e. TUJUAN

f. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut

berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya.

g. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.

Page 134: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

118

h. ANALISIS MATERI

Menentukan Nilai Ksp Berdasarkan Kelarutan

Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan

harga Ksp zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika

konsentrasi ion-ion zat terlarut diketahui.

Contoh soal :

1. Hitung kelarutan garam AgCl dalam air, jika Ksp AgCl = 8,1.10-9

.

Penyelesaian:

Misal kelarutan AgCl = s mol L–1

AgCl(s) Ag+(aq) + Cl

–(aq)

s s s

KspAgCl = [Ag+][Cl

–]

8,1.10-9

= s x s = s2

s = 9.10-5

mol L–1

Kelarutan AgCl = 9.10-5

mol L–1

.

2. Sebanyak 100 mL larutan jenuh magnesium fluorida MgF2 pada 18oC

diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2 padat. Berapakah Ksp MgF2 pada

18oC ? (Ar Mg = 24 ; F = 19)

MgF2 (s) Mg2+

(aq) + 2F- (aq)

s s 2s

Ksp MgF2 = [Mg2+

][F-]

2

= s (2s)2

= 4s3

= 4 (0,0012)3

= 6,9 x 10-9

Page 135: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

119

Pengaruh ion senama terhadap kelarutan

Apakah yang terjadi, jika dalam suatu larutan elektrolit terdapat ion

senama (sejenis)? Agar dapat menemukan jawabannya, perhatikan larutan

jenuh AgCl. Pada saat AgCl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk

reaksi kesetimbangan, yaitu:

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

Adanya penambahan larutan AgNO3 akan memperbesar

konsentrasi ion Ag karena AgNO3 juga akan terionisasi dan menghasilkan

ion Ag. Reaksi yang terjadi yaitu:

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

–(aq)

Sementara itu, penambahan ion sejenis (Ag+) akan menggeser

kesetimbangan ke kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan kelarutan AgCl

berkurang, tetapi tidak memengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan,

jika suhu tidak berubah.

Pahamilah penerapannya dalam contoh soal berikut.

Contoh soal :

Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,56 x 10-10

, tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam

larutan AgNO3 0,1 M !

Penyelesaian :

Diketahui: Ksp Ag2CrO4 = 2,56 x 10-10

Ditanyakan: kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M.

Jawab:

Reaksi kesetimbangan Ag2CrO4 :

Ag2CrO4 (s) 2 Ag+ (aq) + CrO4

2- (aq)

S 2s s

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

- (aq)

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Di dalam sistem terdapat :

[CrO42-

] = s

[Ag+] = (2s + 0,1) M = (2s + 0,1) mol/Liter

Page 136: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

120

Karena [Ag+] yang bersal dari Ag2CrO4 sangat sedikit dibandingkan [Ag

+]

yang berasal dari AgNO3, maka [Ag+] dari Ag2CrO4 dapat diabaikan,

sehingga [Ag+] = 0,1 mol/L, oleh karena itu :

Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+]

2[ CrO4

2-]

2,56 x 10-10

= (0,1)2 x s

s = 2,56 x 10-8

mol/L

Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M adalah 2,56 x 10-8

mol/L.

Jadi, penambahan ion sejenis Ag+ akan memperkecil kelarutan Ag2CrO4.

i. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC

Metode : Ceramah, diskusi kelompok

j. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

e. Guru membuka pelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa

f. Guru mempersilahkan siswa menyiapkan buku

catatan masing- masing.

g. Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan

rumah

h. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

k. Guru membimbing siswa me-review materi yang

telah dipelajari

l. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan

dipelajari

65 menit

Page 137: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

121

m. Guru membagi lembar diskusi 2 kepada masing-

masing kelompok

n. Guru menjelaskan langkah-langkah dan aturan yang

harus dilakukan terkait tugas yang diberikan

Elaborasi

o. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

bekerja dalam kelompoknya menyelesaikan

permasalah yang diberikan

p. Salah satu anggota kelompok membaca soal

q. Setiap kelompok membuat prediksi atau

menafsirkan isi soal

r. Setiap kelompok membuat rencana penyelesaian

soal

s. Setiap kelompok menuliskan penyelesaian soal

secara urut

t. Masing-masing kelompok saling merevisi

penyelesaian soal

Konfirmasi

u. Menyamakan persepsi tentang Ksp dan pengaruh ion

senama

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

e. Guru mengumpulkan hasil diskusi dan membimbing

siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

f. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

g. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

h. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

Page 138: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

122

k. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus.

Sumber Belajar : - Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Erlangga

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

l. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1.) Jenis tagihan : Lembar Diskusi Siswa dan Pekerjaan Rumah (PR)

2.) Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1.) Prosedur : Observasi Langsung

2.) Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

m. EVALUASI

Lembar Diskusi Siswa ( Terlampir)

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Jika diketahui Ksp Mg(OH)2 pada suhu 250C adalah 1,8 × 10

-11, maka

tentukan besarnya kelarutan larutan jenuh Mg(OH)2.

2. Kelarutan Ca(OH)2 dalam 100 cm3 air = 222 mgram. Jika Ar Ca = 40, O

=16, dan H = 1, berapakah Ksp dari Ca(OH)2 tersebut?

3. Jelaskan manakah yang lebih besar kelarutan AgCl dalam air murni

ataukah kelarutan AgCl dalam larutan NaCl?

4. Jika Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12

dan kelarutan Ag2CrO4 dalam air murni =

8,43 x 10-5

mol/L ,Tentukan :

a. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M,

b. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,2 M,

c. Kelarutan Ag2CrO4 dalam K2CrO4 0,1 M !

Page 139: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

123

n. KUNCI JAWABAN

Lembar Diskusi Siswa ( Terlampir)

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Diketahui : Ksp Mg(OH)2 =1,8 × 10-11

Ditanya : kelarutan Mg(OH)2 (s) …?

Jawab : kesetimbangan Mg(OH)2

Mg(OH)2 Mg2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

]. [OH-]

2

1,8 × 10-11

= ( s ). ( 2s)2

1,8 × 10-11

= 4s3

s = 1,65 x 10-4

jadi kelarutan Mg(OH)2 adalah 1,65 x 10-4

2. Diketahui : V air = 100 cm3

massa Ca(OH)2 = 222 mgram

Mr Ca(OH)2 = 74

Ditanya : Ksp Ca(OH)2 ?

Jawab : kesetimbangan Ca(OH)2

CaOH)2 Ca2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Ca(OH)2 = [Ca

2+]. [OH

-]

2

= ( s ). ( 2s)2

= 4s

3

= 4 x (0,03)3

= 1,08 x 10-4

Jadi Ksp CaOH)2 tersebut adalah 1,08 x 10-4

Page 140: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

124

3. Kelarutan AgCl dalam air murni lebih besar daripada kelarutan AgCl

dalam larutan NaCl, karena ion senama akan memperkecil larutan

sehingga AgCl dalam NaCl kelarutannya semakin kecil.

4. Diketahui : Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12

Kelarutan dalam air murni = 8,43 x 10-5

mol/L

Ditanya : a. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M,

a. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,2 M,

b. Kelarutan Ag2CrO4 dalam K2CrO4 0,1 M

Jawab :

a. Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4

2-

s 2s s

AgNO3 Ag+ + NO3

-

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (0,1)2.(s)

2,4 x 10-12

= 10-2

s

s = 2,4 x 10-10

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M adalah 2,4 x 10-10

b. AgNO3 Ag+ + NO3

-

0,2 M 0,2 M 0,2 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (0,2)2.(s)

2,4 x 10-12

= 2 x 10-2

s

s = 1,2 x 10-10

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,2 M adalah 1,2 x 10-10

c. K2CrO4 2K+ + CrO4

2-

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (2s)2.(0,1)

2,4 x 10-12

= 10-1

x 4s2

Page 141: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

125

s = 2,45 x 10-6

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam K2CrO4 0,1 M adalah 2,45 x 10-6

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM.4301407041

Page 142: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

126

LEMBAR DISKUSI SISWA II

TUJUAN :

a. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut

berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya.

b. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.

SOAL DISKUSI :

1. Berapakah kelarutan garam PbCl2 jika KspPbCl2 = 1,08.10-4 !

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

2. Kelarutan kalsium oksalat adalah 0,0061 mol L–1 larutan. Hitung

berapa harga Ksp CaC2O4 (ArCa = 40, C = 12, O = 16).

Nama : Kelompok :

Lampiran

Page 143: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

127

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

3. Jika KspPbI2 = 5.10-10 Hitung:

a. kelarutan PbI2 dalam air,

b. kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI,

c. kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Page 144: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

128

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA II

1. Diketahui : KspPbCl2 = 1,08. 10-4

Ditanya : kelarutan PbCl2 (s) …?

Jawab : dalam larutan jenuh PbCl2 terdapat kesetimbangan sebagai berikut :

PbCl2 Pb2+

+ 2Cl-

s s 2s

Ksp = [Pb2+

]. [Cl-]2

1,08. 10-4

= s. (2s)2

1,08. 10-4

= 4s3

s = 3 x 10-2

jadi kelarutan PbCl2 adalah 3 x 10-2

.

2. Diketahui : kelarutan CaC2O4 (s) = 0,0061 mol L–1

Ditanya : Ksp CaC2O4 …?

Jawab : dalam larutan jenuh CaC2O4 terdapat kesetimbangan sebagai berikut :

CaC2O4 Ca2+

+ C2O42-

s s s

6,1 x 10-2

6,1 x 10-2

6,1 x 10-2

Ksp CaC2O4 = [Ca2+

].[ C2O42-

]

= 6,1 x 10-2

x

6,1 x 10-2

= 3,721 x 10-3

Jadi harga Ksp CaC2O4 adalah 3,721 x 10-3

3. Diketahui : KspPbI2 = 5x10-10

Ditanya : a. kelarutan PbI2 dalam air,

b. kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI,

c. kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2

Page 145: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

129

Jawab :

c. Misal kelarutan PbI2 dalam air = s mol L-1

PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= s x (2s)2

5x10-10

= 4s3

s = 5 x 10-4

kelarutan PbI2 dalam air = 5 x 10-4

mol L-1

b. PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

KI K+ + I

-

0,1 0,1 0,1

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= s x (0,1)2

s = 5 x 10-8

kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI = 5 x 10-8

mol L-1

c. PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

Pb(NO3)2 Pb2+

+ 2NO3-

0,2 0,2 0,4

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= 0,2 x (2s)2

s = 2,5 x 10-5

kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2 2,5 x 10-5

mol L-1

Page 146: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

130

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip

kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

V. ANALISIS MATERI

Hubungan Ksp dengan pH

Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa yang

sukar larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan untuk

menentukan pH larutan.

Page 147: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

131

Contoh soal:

Hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH = 12. (Ksp

Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11

)

Penyelesaian:

pOH = 2 maka [OH–] = 10

-2 mol L

–1

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

][OH–]2

1,5.10-11

= [Mg2+

][10-2

]2

[Mg2+

] = 1,5.10-7

Kelarutan Mg(OH)2 pada pH = 12 adalah = 1,5.10-7

mol L–1

Reaksi Pengendapan

AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalm jumlah yang sangat sedikit,

artinya ion Ag+ dan Cl

- dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga

larutan jenuh yaitu sampai hasil kali kelarutan [Ag+][Cl

-] sama dengan

nilai Ksp AgCl. Apabila penambahan ion Ag+ dilanjutkan hinggahasil kali

[Ag+][Cl

-]> Ksp [Ag

+][Cl

-], maka kelebihan ion Ag

+ dan Cl

- akan

bergabung membentuk endapan AgCl. Jadi, pada penambahan larutan Ag+

ke dalam larutan Cl- dapat terjadi tiga hal sbb:

Jika [Ag+][Cl

-] < Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan belum jenuh.

Jika [Ag+][Cl

-] = Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan tepat jenuh.

Jika [Ag+][Cl

-] > Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan lewat jenuh maka akan

mengendap.

Contoh Soal:

Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05 M,

dapatkah terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 x 10-5

)

Jawab:

[Pb2+

] = 0,05 M

[Cl-] = 0,05 M

Page 148: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

132

[Pb2+

][Cl-]

2 = [0,05][0,05]

2

= 1,25 x 10-4

Oleh karena [Pb2+

][Cl-]

2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu akan

mengendap.

VI. METODE PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran kooperatif CIRC

Metode : Ceramah, Diskusi, Tugas

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

i. Guru membuka pelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa

j. Guru mempersilahkan siswa menyiapkan buku

catatan masing-masing.

k. Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan

rumah

l. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

v. Guru membimbing siswa me-review materi yang

telah dipelajari

w. Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan

dipelajari

x. Guru membagi lembar diskusi 3 kepada masing-

masing kelompok

y. Guru menjelaskan langkah-langkah dan aturan yang

harus dilakukan terkait tugas yang diberikan

65 menit

Page 149: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

133

Elaborasi

z. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk

bekerja dalam kelompoknya menyelesaikan

permasalah yang diberikan

aa. Salah satu anggota kelompok membaca soal

bb. Setiap kelompok membuat prediksi atau

menafsirkan isi soal

cc. Setiap kelompok membuat rencana penyelesaian

soal

dd. Setiap kelompok menuliskan penyelesaian soal

secara urut

ee. Masing-masing kelompok saling merevisi

penyelesaian soal

Konfirmasi

ff. Menyamakan persepsi tentang hubungan pH dengan

Ksp dan reaksi pengendapan

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

i. Guru mengumpulkan hasil diskusi dan membimbing

siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

j. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

k. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

l. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus.

Sumber Belajar : - Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Erlangga

Page 150: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

134

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

IX. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1. Jenis tagihan : Lembar Diskusi Siswa dan Pekerjaan Rumah (PR)

2. Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

X. EVALUASI

Lembar Diskusi Siswa ( Terlampir)

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Tetapan hasil kali kelarutan Fe(OH)2 sebesar 2 x 10-14

. Berapakah kelarutan

Fe(OH)2 dalam larutan yang mempunyai pH 12 + log 2 ?

2. suatu basa M(OH)2 mempunyai harga Ksp = 1 x 10-15

. Apakah terbentuk

endapan M(OH)2 apabila 50 mL larutan MSO4 0,01 M dicampur dengan 50

mL larutan NH3 0,1 M?

3. Di dalam suatu larutan terdapat ion – ion X2+

, Y2+

, Z2+

dengan konsentrasi

masing- masing 0,1 M. Ke dalam larutan ini ditambahkan NaOH padat,

sehingga pH larutan menjadi 8.

Berdasarkan data berikut :

Ksp X(OH)2 = 2,8 x 10-10

Ksp Y(OH)2 = 4,5 x 10-11

Ksp Z(OH)2 = 1,6 x 10-14

Manakah hidroksida yang mengendap ?

XI. KUNCI JAWABAN

Lembar Diskusi Siswa (terlampit)

Page 151: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

135

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Diketahui : Ksp Fe(OH)2 = 2 x 10-14

pH = 12 + log 2

Ditanya : kelarutan (s) Fe(OH)2 ?

Jawab :

pH = 12 + log 2

pOH = 14 – (12 + log 2) = 2 – log 2

[OH-] = 2. 10

-2

Fe(OH)2 Fe2+

+ 2OH-

Ksp = [Fe2+

].[ OH-]

2

2 x 10-14

= s. (2. 10-2

)2

s =

jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan yang mempunyai pH 12 + log 2 =

2. Diketahui : Ksp M(OH)2 =1 x 10-15

.

MSO4 0,01 M= 50 mL

NH3 0,1 M = 50 mL

Ditanya : terbentuk endapan M(OH)2?

Jawab :

MSO4 M2+

+ SO42-

0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol

[M2+

]=

NH4OH NH4+ + OH

-

5 mmol 5 mmol 5 mmol

[OH-]=

[M2+

].[OH-]2 =( ). ( )

2

= 1,25 x 10-5

Karena [M2+

].[OH-]

2 > Ksp M(OH)2 maka terbentuk endapan.

Page 152: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

136

3. Diketahui : [X2+

]=[Y2+

]=[Z2+

]= 0,1 M

pH larutan = 8

Ksp X(OH)2 = 2,8 x 10-10

Ksp Y(OH)2 = 4,5 x 10-11

Ksp Z(OH)2 = 1,6 x 10-14

Ditanya : hidroksida yang mengendap?

Jawab :

Hidroksida yang mengendap adalah hidroksida dimana nilai [ion+][OH

-] >

Ksp.

pH = 8, pOH = 6 [OH-] = 10

-6

X(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

< Ksp X(OH)2 (tidak mengendap)

Y(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

< Ksp Y(OH)2 (tidak mengendap)

Z(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

>Ksp Z(OH)2 (mengendap)

Jadi, hidroksida yang mengendap adalah Z(OH)2

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 153: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

137

Lampiran

LEMBAR DISKUSI SISWA III

TUJUAN :

a. Siswa dapat menentukan hubungan pH terhadap kelarutan dan hasil

kali kelarutan

b. Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan

harga Ksp.

SOAL DISKUSI :

1. Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 3,2 x 10-14. Tentukanlah kelarutan Fe(OH)2

dalam:

a. Aquades b. Larutan NaOH 0,01 M

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

Nama : Kelompok :

Page 154: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

138

………………………………………………………………………………………………………

2. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. Tentukan kelarutan basa

tersebut dalam larutan yang mempunyai pH = 13!

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

c. Jelaskan apakah akan terjadi endapan jika 100 cm3 larutan Pb(NO3)2

0,1 M direaksikan dengan larutan 100 cm3 NaCl 0,1 M! (Ksp PbCl2 = 2,5

x 10-4).

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

d. Tentukanlah konsentrasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk

mengendapkan AgCl (Ksp AgCl = 2 x 10-10) dari masing-masing

larutan berikut!

a. NaCl 0,1 M b. CaCl2 0,1 M

Page 155: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

139

Jawab :

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

KUNCI JAWABAN LEMBAR DISKUSI SISWA III

1. Diketahui : Ksp Fe(OH)2 = 8 x 10-16

Ditanya : a. kelarutan (s) dalam Aquades?

b. Kelarutan (s) dalam Larutan NaOH 0,01 M ?

Jawab :

Kelarutan Fe(OH)2 dalam:

a. Air murni, untuk senyawa Fe(OH)2:

Fe(OH)2 Fe2+

+ 2 OH-

s s 2s

Ksp = [Fe2+

]. [OH-]

2

Ksp = 4s3 = 3,2 x 10

-14

s =

Jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam air murni (aquades) adalah 2 . 10-5

M

b. Larutan NaOH 0,01 M:

NaOH Na+

+ OH-

0,01 0,01 0,01

Ksp = [Fe2+

]. [OH-]

2

Page 156: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

140

3,2 x 10-14 = s. [0,01]

Jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam Larutan NaOH 0,01 M adalah 3,2 x 10-12

M.

2. Diketahui : M(OH)2 mempunyai pH = 10

Ditanya : kelarutan basa dalam larutan yang mempunyai pH = 13 ?

Jawab :

Untuk M(OH)2 dengan pH = 10

maka pOH = 14 -10 = 4, jadi [OH-] = 10

-4

Untuk senyawa M(OH)2:

M(OH)2 M 2+

+ 2 OH-

0,5 x 10-4

0,5 x 10-4

10-4

Ksp M(OH)2 = [M 2+

] .[ OH-]

2

= (0,5 x 10-4

).( 10-4

)2

= 5 x 10-13

Kelarutan basa pada larutan dengan pH 13, yaitu:

Ksp M(OH)2 = [M 2+

] .[ OH-]

2

5 x 10-13

= s. (10-1

)2

s = M

jadi kelarutan basa pada larutan dengan pH 13 adalah M

3. Diketahui : larutan Pb(NO3)2 0,1 M =100 cm3

NaCl 0,1 M = 100 cm3

Ksp PbCl2 = 2,5 x 10-4

Ditanya : terjadi endapan ?

Jawab :

Pb(NO3)2 Pb2+

+ 2 NO3-

10 mmol 10 mmol 20 mmol

NaCl Na+ + Cl

-

10 10 10

Page 157: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

141

[Cl-]=

[Pb2+

].[Cl-] = .( )

= 2,5 x 10-3

Karena [Pb2+

].[Cl-] > Ksp PbCl2, maka terjadi endapan

4. Diketahui : Ksp AgCl = 2 x 10-10

Ditanya : [Ag+]untuk mengendapkan AgCl dalam :

a. NaCl 0,1 M

b. CaCl2 0,1 M

Jawab :

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-], larutan tepat jenuh maka larutan mulai

mengendap.

a. Konsentrasi minimnum AgCl agar mengendap pada larutan NaCl 0,1

M

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-]

2 x 10-10

= [S][0,1]

[S] = 2 x 10-9

b. Konsentrasi minimnum AgCl agar mengendap pada larutan CaCl2 0,1

M

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-]

2 x 10-10

= [S][0,2]

[S] = 10-9

Page 158: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

142

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

o. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

p. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

q. INDIKATOR

Membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip

kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui percobaan.

r. TUJUAN

Siswa dapat membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi

berdasarkan prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui

percobaan.

s. ANALISIS MATERI

Apabila kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang

berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan asas Le Chatelier

Page 159: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

143

kesetimbangan akan bergeser ke kiri membentuk endapan. Pembentukan

endapan mengisyaratkan terjadinya penurunan kelarutan. Untuk

mengetahui keadaan larutan, kita dapat membandingkan Ksp dengan hasil

kali konsentrasi molar dari ion-ion dalam larutan.

Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy sebagai

berikut :

AxBy(s) xAy+

(aq) + yBx-

(aq)

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y < Ksp AxBy → larutan tak jenuh dan tidak terbentuk

endapan

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y = Ksp AxBy → larutan tepat jenuh dan belum terbentuk

endapan

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y > Ksp AxBy → larutan jenuh dan terbentuk endapan

t. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran kooperatif CIRC

Metode : Ceramah, Diskusi, Tugas

u. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

m. Salam pembuka dan guru memeriksa kehadiran

siswa

n. Guru menghubungkan materi yang dipelajari dengan

fenomena yang ada di sekitar

o. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

gg. Guru membimbing siswa me-review materi yang

telah dipelajari tentang reaksi pengendapan.

60 menit

Page 160: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

144

Elaborasi

hh. Setiap kelompok melakukan percobaan untuk

membuktikan terbentuknya endapan dari suatu

reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan tetapan

hasil kali kelarutan.

ii. Setiap kelompok melaporkan hasil percobaan di

depan kelas

jj. Guru membagikan lembar soal kepada masing-

masing kelompok.

kk. Salah satu anggota kelompok membaca soal

ll. Setiap kelompok membuat prediksi atau

menafsirkan isi soal

mm. Setiap kelompok membuat rencana penyelesaian

soal

nn. Setiap kelompok menuliskan penyelesaian soal

secara urut

oo. Masing-masing kelompok saling merevisi

penyelesaian soal

Konfirmasi

pp. Menyamakan persepsi tentang terbentuknya endapan

dari suatu reaksi berdasarkan prinsip Ksp

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

m. Guru mengumpulkan hasil diskusi dan membimbing

siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

n. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

o. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

Page 161: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

145

v. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, lembar kerja praktikum, alat dan

bahan praktikum

Sumber Belajar :- Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Erlangga

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

w. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1.) Jenis tagihan : Laporan Praktikum

2.) Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1.) Prosedur : Observasi Langsung

2.) Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan Afektif

c. Aspek Psikomotorik

1.) Prosedur : Observasi Langsung

2.) Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan Psikomotorik

x. EVALUASI

Terlampir

Page 162: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

146

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 163: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

147

Lampiran

LEMBAR PETUNJUK PRAKTIKUM

A. TUJUAN

Membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip

kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui percobaan.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat: 2. Bahan :

Gelas kimia Larutan NaCl 0,2 M 5 ml

Tabung reaksi Larutan NaCl 0,002 M 5 ml

Pipet tetes Larutan Pb(NO3)2 0,2 M 5 ml

C. CARA KERJA

1. Siapkan 2 buah tabung reaksi .

2. Masukkan 5 mL larutan NaCl 0,2 M ke dalam tabung reaksi I dan 5 mL

larutan NaCl 0,002 M ke dalam tabung reaksi II.

3. Tambahkan 5 mL larutan Pb(NO3)2 0,2 M ke dalam masing-masing

tabung reaksi.

4. Amati yang terjadi dan catat hasil pengamatan.

Ksp PbCl2 pada 25 °C= 1,7 x 10-5

D. PENGAMATAN

PERLAKUAN PENGAMATAN

5 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M + 5 ml

larutan NaCL 0,002 M

Page 164: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

148

5 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M + 5 ml

larutan NaCl 0,2 M

E. PERTANYAAN

1. Dari hasil pengamatan, apakah terjadi reaksi ketika masing-masing larutan

NaCl dalam kedua tabung reaksi ditambah larutan Pb(NO3)2? Jelaskan.

2. Berapakah harga [Pb2+

].[Cl-]

2 larutan pada tabung reaksi I dan II dari

percobaan di atas?

3. Bandingkan harga [Pb2+

].[Cl-]

2 dengan Ksp masing-masing pada masing-

masing tabung!

4. Apakah masing- masing tabung menghasilkan endapan?

5. Apabila terdapat endapan, jelaskan mengapa bisa terbentuk endapan?

6. Apabila tidak terdapat endapan, jelaskan mengapa tidak terbentuk

endapan?

Page 165: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

149

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

a. Menjelaskan pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan.

b. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh/ larutan garam yang

sukar larut.

c. Menjelaskan hubungan kalarutan dengan hasil kali kelarutan dan

menuliskan ungkapan Ksp-nya.

IV. TUJUAN

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan.

b. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh/ larutan

garam yang sukar larut.

Page 166: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

150

c. Siswa dapat menjelaskan hubungan kelarutan dengan hasil kali

kelarutan dan menuliskan ungkapan Ksp nya.

V. ANALISIS MATERI

Pengertian Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan

1. Kelarutan

Kelarutan (Solubility) adalah jumlah maksimum zat padat

yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. Satuan kelarutan

dinyatakan dalam mol L-1

atau M, dapat dirumuskan :

Dimana :

s = kelarutan (mol/Liter)

n = jumlah mol

V = volume larutan (Liter)

gr = massa zat terlarut

Mr = massa atom relatif zat terlarut

Contoh soal :

Sebanyak 4,35 mg perak kromat Ag2CrO4 dapat larut dalam 100 ml

air. Nyatakan kelarutan perak kromat Ag2CrO4 dalam mol L-1

(Ar

O= 16, Cr = 52, Ag = 108)

Penyelesaian :

Diketahui :

gr Ag2CrO4 = 4,35 mg = 4,5 x 10-3

g

V = 100 mL

Ar O= 16, Cr = 52, Ag = 108

Ditanya : s Ag2CrO4 ?

Jawab :

Page 167: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

151

2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan

Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) adalah hasil kali konsentrasi

ion-ion dari larutan jenuh garam yang sukar larut dalam air, setelah

masing-masing konsentrasi dipangkatkan dengan koefisien reaksi

ionnya. Kesetimbangan dalam larutan jenuh perak klorida adalah

sebagai berikut :

AgCl (s) Ag+

(aq) + Cl-(aq)

Persamaan tetapan hasil kali kelarutan dinotasikan dengan Ksp

(solubility product constant), jadi :

Tetapan hasil kali kelarutan untuk larutan jenuh elektrolit dengan

rumus AxBy dapat dituliskan sebagai berikut:

AxBy(s) xAy+

(aq) + yBx-

(aq)

Ksp = [Ay+

]x[B

x-]

y

Hubungan Kelarutan (s) dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

Ada 3 cara untuk menentukan hubungan antara kelarutan ( s

) dengan tetapan hasil kali kelarutan ( Ksp ) yaitu :

7) Menuliskan persamaan reaksi kesetimbangannya

8) Menentukan hubungan antara konsentrasi ion-ion dengan

kelarutan berdasarkan koefisien reaksinya.

9) Menentukan hubungan antara Ksp dengan kelarutan ( s )

berdasarkan persamaan tetapan hasil kali kelarutan.

Secara umum, dirumuskan :

s ms ns

Page 168: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

152

Keterangan :

“ Besarnya nilai Ksp suatu zat bersifat tetap pada suhu yang tetap. “

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

Konsentrasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion Cl

- dalam larutan

jenuh dapat dikaitkan dengan kelarutan AgCl yaitu sesuai dengan

stoikiometri reaksi (perbandingan koefisien reaksinya). Jika

kelarutan AgCl dinyatakan dengan s, maka konsentrasi ion Ag+

dalam larutan itu sama dengan s dan konsentrasi ion Cl- juga sama

dengan s.

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

s s s

Dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) AgCl

dapat dikaitkan dengan kelarutan (s) sbb :

Ksp [AgCl] = [Ag+][Cl

-] atau s = √

= (s) (s)

= s2

Contoh soal :

Bila kelarutan magnesium hidroksida, Mg(OH)2 adalah x mol L-1

,

maka tetapan hasil kali kelarutan zat tersebut dinyatakan dengan.....

Jawab :

x x 2x

Page 169: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

153

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

] [OH

-]2

= x . (2x)2

= 4x3

VI. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, latihan Soal

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

a. Salam pembuka dan guru memeriksa kehadiran

siswa

b. Guru menghubungkan materi yang dipelajari dengan

fenomena yang ada di sekitar

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru menjelaskan tentang kelarutan (pengertian,

rumus, satuan dan contoh soal)

b. Guru menjelaskan tentang Ksp (pengertian dan

contoh soal)

c. Guru menjelaskan tentang hubungan kelarutan dan

hasil kali kelarutan

Elaborasi

d. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh

siswa di kelas

60 menit

Page 170: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

154

e. Guru meminta siswa untuk maju mengerjakan soal

tersebut di depan kelas.

f. Guru dan siswa membahas bersama soal-soal yang

telah dikerjakan

g. Guru memberikan koreksi jawaban atau tambahan

informasi jika diperlukan

Konfirmasi

h. Menyamakan persepsi tentang hubungan kelarutan

kelarutan dan hasil kali kelarutan

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Guru dan siswa membuat simpulan tentang materi

yang telah dipelajari

b. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

c. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 e

n

i

t

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus., lembar diskusi

Sumber Belajar :- Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas

XI. Jakarta : Erlangga

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

IX. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1. Jenis tagihan : Latihan Soal dan Pekerjaan Rumah (PR)

2. Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

Page 171: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

155

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

X. EVALUASI

Latihan Soal

1. Jelaskan istilah- istilah berikut :

a. Kelarutan

b. Tetapan hasil kali kelarutran

c. Larutan jenuh

2. Jika 7,4 gram Ca(OH)2 larut dalam 500 mL air , tentukan kelarutan

Ca(OH)2 dalam molar ! ( Ar Ca = 40, O = 16, H = 1)

3. Tentukan persamaan tetapan hasil kali kelarutan ( Ksp ) garam berikut.

a. BaSO4 d. CaCO3

b. CaF2 e. Al(OH)3

c. Mg(OH)2

4. Apabila kelarutan dilambangkan dengan s, tulislah hubungan kelarutan

dengan tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa berikut :

a. Ba(OH)2 b. Ag2CrO4

Pekerjaan Rumah

1. Jelaskan istilah- istilah berikut :

a. Larutan jenuh

b. Larutan belum jenuh

c. Larutan lewat jenuh

2. Kelarutan timbal kromat (PbCrO4) dalam air adalah 1,34 mol L-1

. Berapa

gram timbal kromat dapat larut dalam 200 mL air ?

(Ar Cr = 52, O = 16, Pb = 206)

3. Tentukan tetapan hasil kali kelarutan pada persamaan di bawah ini untuk

senyawa berikut :

a. BaSO4 c. CuBr e. Fe(OH)3 g. Ag2CO3

b. Sn(OH)4 d. Ca3(PO4)2 f. CdS h. SrCrO4

Page 172: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

156

XI. KUNCI JAWABAN

Latihan Soal

1. a. Kelarutan adalah jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah

tertentu pelarut

b. tetapan hasil kali kelarutan adalah Tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)

adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dari larutan jenuh garam yang

sukar larut dalam air, setelah masing-masing konsentrasi dipangkatkan

dengan koefisien reaksi ionnya.

c. larutan jenuh adalah adalah larutan yang tidak lagi dapat melarutkan zat

2. Diketahui : gram Ca(OH)2 dalam air = 7,4 gram

V air = 500 mL

Ditanya : kelarutan Ca(OH)2 (s)….?

Jawab : dalam larutan jenuh Ca(OH)2 terdapat kesetimbangan sebagai

berikut :

Ca(OH)2 Ca2+

+ 2OH-

s s 2s

s =

= 0,2 M

Jadi kelarutan Ca(OH)2 dalam 500 mL air sebesar 0,2 molar.

3. Ksp dari garam :

a. BaSO4 Ba2+

+ SO42-

Ksp = [Ba2+

][SO42-

]

b. CaF2 Ca2+

+ 2F-

Ksp = [Ca2+

][F-]

2

c. Mg(OH)2 Mg2+

+ 2OH-

Ksp = [Mg2+

][OH-]

2

d. CaCO3 Ca2+

+ CO32-

Ksp = [Ca2+

][CO32-

]

e. Al(OH)3 Al3+

+ 3OH-

Page 173: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

157

Ksp = [Al3+

][OH-]

3

4. a. Kesetimbangan Ba(OH)2

Ba(OH)2 Ba2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Ba(OH)2 = [Ba2+

].[OH-]

2

= s . (2s)2

= 4s3

Jadi hubungan kelarutan dengan Ksp adalah Ksp = 4s3

b. Kesetimbangan Ag2CrO4

Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4

2-

s 2s s

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2. [CrO4

2-]

= (2s)2 . s

= 4s3

Jadi hubungan kelarutan dengan Ksp adalah Ksp = 4s3

Pekerjaan Rumah

1. a. larutan jenuh adalah adalah larutan yang tidak lagi dapat melarutkan

zat

b. larutan belum jenuh adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat

terlarut.

c. larutan lewat jenuh adalah larutan yang sudah tidak dapat lagi

melarutkan zat terlarut, sehingga menyebabkan terbentuknya

endapan

2. Diketahui : s PbCrO4 dalam air = 1,34 mol L-

Mr PbCrO4= 322

V air = 200 mL

Ditanya : gram PbCrO4 ….?

Jawab : dalam larutan jenuh PbCrO4 terdapat kesetimbangan sebagai

berikut

Page 174: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

158

PbCrO4 Pb2+

+ CrO42-

s s s

1,34 =

gr = 86,3 gram

jadi gram timbal kromat yang dapat larut dalam 200 mL air adalah

86,3 gram

3. Ksp untuk senyawa elektrolit:

a. BaSO4= s2

b. Sn(OH)4 = 256s5

c. CuBr = s2

d. Ca3(PO4) 2 = 108s5

e. Fe(OH)3 = 27s4

f. CdS = s2

g. Ag2CO3 = 4s3

h. SrCrO4 =s2

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 175: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

159

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

a. Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data

harga Ksp atau sebaliknya.

b. Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam kelarutan.

IV. TUJUAN

a. Siswa dapat menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut

berdasarkan data harga Ksp atau sebaliknya.

b. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama terhadap kelarutan.

Page 176: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

160

V. ANALISIS MATERI

Menentukan Nilai Ksp Berdasarkan Kelarutan

Kelarutan zat-zat yang sukar larut dapat ditentukan berdasarkan harga

Ksp zat tersebut. Demikian pula harga Ksp dapat ditentukan jika konsentrasi

ion-ion zat terlarut diketahui.

Contoh soal :

1. Hitung kelarutan garam AgCl dalam air, jika Ksp AgCl = 8,1.10-9

.

Penyelesaian:

Misal kelarutan AgCl = s mol L–1

AgCl(s) Ag+(aq) + Cl

–(aq)

s s s

KspAgCl = [Ag+][Cl

–]

8,1.10-9

= s x s = s2

s = 9.10-5

mol L–1

Kelarutan AgCl = 9.10-5

mol L–1

.

2. Sebanyak 100 mL larutan jenuh magnesium fluorida MgF2 pada 18oC

diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2 padat. Berapakah Ksp MgF2 pada

18oC? (Ar Mg = 24 ; F = 19)

MgF2 (s) Mg2+

(aq) + 2F- (aq)

s s 2s

Ksp MgF2 = [Mg2+

][F-]

2

= s (2s)2

= 4s3

= 4 (0,0012)3

= 6,9 x 10-9

Page 177: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

161

Pengaruh ion senama terhadap kelarutan

Apakah yang terjadi, jika dalam suatu larutan elektrolit terdapat ion

senama (sejenis)? Agar dapat menemukan jawabannya, perhatikan larutan

jenuh AgCl. Pada saat AgCl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk reaksi

kesetimbangan, yaitu:

AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl

- (aq)

Adanya penambahan larutan AgNO3 akan memperbesar konsentrasi

ion Ag karena AgNO3 juga akan terionisasi dan menghasilkan ion Ag. Reaksi

yang terjadi yaitu:

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

–(aq)

Sementara itu, penambahan ion sejenis (Ag+) akan menggeser

kesetimbangan ke kiri. Pergeseran ke kiri menyebabkan kelarutan AgCl

berkurang, tetapi tidak memengaruhi harga tetapan hasil kali kelarutan, jika

suhu tidak berubah.

Pahamilah penerapannya dalam contoh soal berikut.

Contoh soal :

Diketahui Ksp Ag2CrO4 = 2,56 x 10-10

, tentukan kelarutan Ag2CrO4 dalam

larutan AgNO3 0,1 M !

Jawab:

Reaksi kesetimbangan Ag2CrO4 :

Ag2CrO4 (s) 2 Ag+ (aq) + CrO4

2- (aq)

s 2s s

AgNO3(aq) Ag+ (aq) + NO3

- (aq)

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Di dalam sistem terdapat :

[CrO42-

] = s

Page 178: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

162

[Ag+] = (2s + 0,1) M = (2s + 0,1) mol/Liter

Karena [Ag+] yang bersal dari Ag2CrO4 sangat sedikit dibandingkan [Ag

+]

yang berasal dari AgNO3, maka [Ag+] dari Ag2CrO4 dapat diabaikan, sehingga

[Ag+] = 0,1 mol/L, oleh karena itu :

Ksp [Ag2CrO4] = [Ag+]

2[ CrO4

2-]

2,56 x 10-10

= (0,1)2 x s

s = 2,56 x 10-8

mol/L

Kelarutan Ag2CrO4 dalam larutan AgNO3 0,1 M adalah 2,56 x 10-8

mol/L.

Jadi, penambahan ion sejenis Ag+ akan memperkecil kelarutan Ag2CrO4.

VI. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, latihan soal

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan memeriksa

kehadiran siswa

b. Guru mempersilahkan siswa menyiapkan buku catatan

masing- masing.

c. Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan rumah

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru menjelaskan bagaimana menghitung kelarutan suatu

elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga Ksp atau

sebaliknya melalui contoh soal

65 menit

Page 179: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

163

b. Guru menjelaskan tentang pengaruh penambahan ion senama

pada kelarutan

Elaborasi

c. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh siswa

di kelas

d. Guru memberi waktu kepada siswa untuk mengerjakan

latihan soal.

e. Guru meminta siswa untuk maju mengerjakan soal tersebut

di depan kelas.

f. Guru bersama siswa membahas jawaban di papan tulis

g. Guru memberikan koreksi jawaban atau tambahan informasi

jika diperlukan

Konfirmasi

h. Menyamakan persepsi tentang Ksp dan pengaruh ion

senama

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Guru dan siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

b. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

c. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 e

n

i

t

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus.

Sumber Belajar : - Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia

SMA untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas

XI. Jakarta : Erlangga

Page 180: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

164

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas

XI. Jakarta : Penerbit Erlangga.

51. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1. Jenis tagihan : Latihan Soal dan Pekerjaan Rumah (PR)

2. Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

52. EVALUASI

Latihan Soal

1. Berapakah kelarutan garam PbCl2 jika KspPbCl2 = 1,08.10-4

!

2. Kelarutan kalsium oksalat adalah 0,0061 mol L–1

larutan. Hitung berapa

harga Ksp CaC2O4 (ArCa = 40, C = 12, O = 16).

3. Jika KspPbI2 = 5.10-10

Hitung:

a. kelarutan PbI2 dalam air,

b. kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI,

c. kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2!

Pekerjaan Rumah

1. Jika diketahui Ksp Mg(OH)2 pada suhu 250C adalah 1,8 × 10

-11, maka

tentukan besarnya kelarutan larutan jenuh Mg(OH)2.

2. Kelarutan Ca(OH)2 dalam 100 cm3 air = 222 mgram. Jika Ar Ca = 40,

O =16, dan H = 1, berapakah Ksp dari Ca(OH)2 tersebut?

3. Jelaskan manakah yang lebih besar kelarutan AgCl dalam air murni

ataukah kelarutan AgCl dalam larutan NaCl?

4. Jika Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12

dan kelarutan Ag2CrO4 dalam air

murni = 8,43 x 10-5

mol/L ,Tentukan :

a. Kelarutan dalam AgNO3 0,1 M,

Page 181: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

165

b. Kelarutan dalam AgNO3 0,2 M,

c. Kelarutan dalam K2CrO4 0,1 M !

XI. KUNCI JAWABAN

Latihan Soal

1. Diketahui : KspPbCl2 = 1,08. 10-4

Ditanya : kelarutan PbCl2 (s) …?

Jawab : dalam larutan jenuh PbCl2 terdapat kesetimbangan sebagai berikut:

PbCl2 Pb2+

+ 2Cl-

s s 2s

Ksp = [Pb2+

]. [Cl-]2

1,08. 10-4

= s. (2s)2

1,08. 10-4

= 4s3

s = 3 x 10-2

jadi kelarutan PbCl2 adalah 3 x 10-2

.

2. Diketahui : kelarutan CaC2O4 (s) = 0,0061 mol L–1

Ditanya : Ksp CaC2O4 …?

Jawab : dalam larutan jenuh CaC2O4 terdapat kesetimbangan sebagai

berikut :

CaC2O4 Ca2+

+ C2O42-

s s s

6,1 x 10-2

6,1 x 10-2

6,1 x 10-2

Ksp CaC2O4 = [Ca2+

].[ C2O42-

]

= 6,1 x 10-2

x

6,1 x 10-2

= 3,721 x 10-3

Jadi harga Ksp CaC2O4 adalah 3,721 x 10-3

3. Diketahui : KspPbI2 = 5x10-10

Ditanya : a. kelarutan PbI2 dalam air,

b. kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI,

c. kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2

Jawab :

a. Misal kelarutan PbI2 dalam air = s mol L-1

Page 182: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

166

PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= s x (2s)2

5x10-10

= 4s3

s = 5 x 10-4

kelarutan PbI2 dalam air = 5 x 10-4

mol L-1

b. PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

KI K+ + I

-

0,1 0,1 0,1

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= s x (0,1)2

s = 5 x 10-8

kelarutan PbI2 dalam 0,1 M KI = 5 x 10-8

mol L-1

c. PbI2 Pb2+

+ 2I-

s s 2s

Pb(NO3)2 Pb2+

+ 2NO3-

0,2 0,2 0,4

Ksp PbI2 = [Pb2+

]. [I-]

2

5x10-10

= 0,2 x (2s)2

s = 2,5 x 10-5

kelarutan PbI2 dalam 0,2 M Pb(NO3)2 2,5 x 10-5

mol L-1

Pekerjaan Rumah

1. Diketahui : Ksp Mg(OH)2 =1,8 × 10-11

Ditanya : kelarutan Mg(OH)2 (s) …?

Jawab : kesetimbangan Mg(OH)2

Mg(OH)2 Mg2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

]. [OH-]

2

Page 183: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

167

1,8 × 10-11

= ( s ). ( 2s)2

1,8 × 10-11

= 4s3

s = 1,65 x 10-4

jadi kelarutan Mg(OH)2 adalah 1,65 x 10-4

2. Diketahui : V air = 100 cm3

massa Ca(OH)2 = 222 mgram

Mr Ca(OH)2 = 74

Ditanya : Ksp Ca(OH)2 ?

Jawab : kesetimbangan Ca(OH)2

CaOH)2 Ca2+

+ 2OH-

s s 2s

Ksp Ca(OH)2 = [Ca

2+]. [OH

-]

2

= ( s ). ( 2s)2

= 4s

3

= 4 x (0,03)3

= 1,08 x 10-4

Jadi Ksp CaOH)2 tersebut adalah 1,08 x 10-4

3. Kelarutan AgCl dalam air murni lebih besar daripada kelarutan AgCl

dalam larutan NaCl, karena ion senama akan memperkecil larutan

sehingga AgCl dalam NaCl kelarutannya semakin kecil.

4. Diketahui : Ksp Ag2CrO4 = 2,4 x 10-12

Kelarutan dalam air murni = 8,43 x 10-5

mol/L

Ditanya : a. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M,

d. Kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,2 M,

e. Kelarutan Ag2CrO4 dalam K2CrO4 0,1 M

Jawab :

a. Ag2CrO4 2Ag+ + CrO4

2-

s 2s s

Page 184: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

168

AgNO3 Ag+ + NO3

-

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (0,1)2.(s)

2,4 x 10-12

= 10-2

s

s = 2,4 x 10-10

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,1 M adalah 2,4 x 10-10

b. AgNO3 Ag+ + NO3

-

0,2 M 0,2 M 0,2 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (0,2)2.(s)

2,4 x 10-12

= 2 x 10-2

s

s = 1,2 x 10-10

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam AgNO3 0,2 M adalah 1,2 x 10-10

c. K2CrO4 2K+ + CrO4

2-

0,1 M 0,1 M 0,1 M

Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]

2.[ CrO4

2-]

2,4 x 10-12

= (2s)2.(0,1)

2,4 x 10-12

= 10-1

x 4s2

s = 2,45 x 10-6

jadi kelarutan Ag2CrO4 dalam K2CrO4 0,1 M adalah 2,45 x 10-6

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 185: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

169

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

a. Menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan

b. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Siswa dapat menjelaskan pengaruh pH terhadap kelarutan dan hasil kali

kelarutan

b. Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp.

Page 186: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

170

V. ANALISIS MATERI

Hubungan Ksp dengan pH

Harga pH sering digunakan untuk menghitung Ksp suatu basa

yang sukar larut. Sebaliknya, harga Ksp suatu basa dapat digunakan

untuk menentukan pH larutan.

Contoh soal:

Hitunglah kelarutan Mg(OH)2 dalam larutan yang memiliki pH = 12.

(Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11)

Penyelesaian:

pOH = 2 maka [OH–] = 10

-2 mol L

–1

Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+

][OH–]2

1,5.10-11

= [Mg2+

][10-2

]2

[Mg2+

] = 1,5.10-7

Kelarutan Mg(OH)2 pada pH = 12 adalah = 1,5.10-7

mol L–1

Reaksi Pengendapan

AgCl dapat larut dalam air, meskipun dalm jumlah yang sangat sedikit,

artinya ion Ag+ dan Cl

- dapat berada bersama-sama dalam larutan

hingga larutan jenuh yaitu sampai hasil kali kelarutan [Ag+][Cl

-] sama

dengan nilai Ksp AgCl. Apabila penambahan ion Ag+ dilanjutkan

hinggahasil kali [Ag+][Cl

-]> Ksp [Ag

+][Cl

-], maka kelebihan ion Ag

+

dan Cl- akan bergabung membentuk endapan AgCl. Jadi, pada

penambahan larutan Ag+ ke dalam larutan Cl

- dapat terjadi tiga hal sbb:

Jika [Ag+][Cl

-] < Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan belum jenuh.

Jika [Ag+][Cl

-] = Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan tepat jenuh.

Jika [Ag+][Cl

-] > Ksp [Ag

+][Cl

-], larutan lewat jenuh maka akan

mengendap.

Contoh Soal:

Jika dalam suatu larutan terkandung Pb(NO3)2 0,05 M dan HCl 0,05

M, dapatkah terjadi endapan PbCl2? (Ksp PbCl2 = 6,25 x 10-5

)

Jawab:

Page 187: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

171

[Pb2+

] = 0,05 M

[Cl-] = 0,05 M

[Pb2+

][Cl-]

2 = [0,05][0,05]

2

= 1,25 x 10-4

Oleh karena [Pb2+

][Cl-]

2 > Ksp PbCl2, maka PbCl2 dalam larutan itu

akan mengendap.

VI. METODE PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran Konvensional

Metode : Ceramah, Latihan Soal

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan

memeriksa kehadiran siswa

b. Guru mempersilahkan siswa menyiapkan buku

catatan masing-masing.

c. Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan

rumah

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

10 menit

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Guru menjelaskan hubungan pH terhadap Ksp dengan

perhitungan

b. Guru menjelaskan tentang reaksi pengendapan

Elaborasi

c. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh

65 menit

Page 188: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

172

siswa di kelas

d. Guru memberi waktu kepada siswa untuk

mengerjakan latihan soal.

e. Guru meminta siswa untuk maju mengerjakan soal

tersebut di depan kelas.

f. Guru bersama siswa membahas jawaban di papan tulis

g. Guru memberikan koreksi jawaban atau tambahan

informasi jika diperlukan

Konfirmasi

h. Menyamakan persepsi tentang hubungan pH terhadap

Ksp dan reaksi pengendapan

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Guru dan siswa membuat simpulan tentang materi

yang telah dipelajari

b. Guru memberikan pekerjaan rumah secara individu

c. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

d. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 e

n

i

t

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, penghapus

Sumber Belajar : - Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia

SMA untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Erlangga

Page 189: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

173

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

XII. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1. Jenis tagihan : Latihan Soal dan Pekerjaan Rumah (PR)

2. Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

XIII. EVALUASI

Latihan Soal

1. Diketahui Ksp Fe(OH)2 = 3,2 x 10-14

. Tentukanlah kelarutan Fe(OH)2

dalam:

a. Aquades b. Larutan NaOH 0,01 M

2. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. Tentukan kelarutan basa

tersebut dalam larutan yang mempunyai pH = 13!

3. Jelaskan apakah akan terjadi endapan jika 100 cm3 larutan Pb(NO3)2

0,1 M direaksikan dengan larutan 100 cm3 NaCl 0,1 M! (Ksp PbCl2 =

2,5 x 10-4

).

4. Tentukanlah konsentrasi minimum ion Ag+ yang diperlukan untuk

mengendapkan AgCl (Ksp AgCl = 2 x 10-10

) dari masing-masing

larutan berikut!

a. NaCl 0,1 M b. CaCl2 0,1 M

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Tetapan hasil kali kelarutan Fe(OH)2 sebesar 2 x 10-14

. Berapakah

kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan yang mempunyai pH 12 + log 2 ?

Page 190: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

174

2. suatu basa M(OH)2 mempunyai harga Ksp = 1 x 10-15

. Apakah terbentuk

endapan M(OH)2 apabila 50 mL larutan MSO4 0,01 M dicampur dengan

50 mL larutan NH3 0,1 M?

3. Di dalam suatu larutan terdapat ion – ion X2+

, Y2+

, Z2+

dengan

konsentrasi masing- masing 0,1 M. Ke dalam larutan ini ditambahkan

NaOH padat, sehingga pH larutan menjadi 8.

Berdasarkan data berikut :

Ksp X(OH)2 = 2,8 x 10-10

Ksp Y(OH)2 = 4,5 x 10-11

Ksp Z(OH)2 = 1,6 x 10-14

Manakah hidroksida yang mengendap ?

XI. KUNCI JAWABAN

Lembar Diskusi Siswa

1. Diketahui : Ksp Fe(OH)2 = 3,2 x 10-14

Ditanya : a. kelarutan (s) dalam Aquades?

b. Kelarutan (s) dalam Larutan NaOH 0,01 M ?

Jawab :

Kelarutan Fe(OH)2 dalam:

a. Air murni, untuk senyawa Fe(OH)2:

Fe(OH)2 Fe2+

+ 2 OH-

s s 2s

Ksp = [Fe2+

]. [OH-]

2

Ksp = 4s3 = 3,2 x 10

-14

s =

Jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam air murni (aquades) adalah 2 . 10-5

M

b. Larutan NaOH 0,01 M:

NaOH Na+

+ OH-

0,01 0,01 0,01

Page 191: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

175

Ksp = [Fe2+

]. [OH-]

2

3,2 x 10-14 = s. [0,01]

Jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam Larutan NaOH 0,01 M adalah 3,2 x 10

-12

M.

2. Diketahui : M(OH)2 mempunyai pH = 10

Ditanya : kelarutan basa dalam larutan yang mempunyai pH = 13 ?

Jawab :

Untuk M(OH)2 dengan pH = 10

maka pOH = 14 -10 = 4, jadi [OH-] = 10

-4

Untuk senyawa M(OH)2:

M(OH)2 M 2+

+ 2 OH-

0,5 x 10-4

0,5 x 10-4

10-4

Ksp M(OH)2 = [M 2+

] .[ OH-]

2

= (0,5 x 10-4

).( 10-4

)2

= 5 x 10-13

Kelarutan basa pada larutan dengan pH 13, yaitu:

Ksp M(OH)2 = [M 2+

] .[ OH-]

2

5 x 10-13

= s. (10-1

)2

s = M

jadi kelarutan basa pada larutan dengan pH 13 adalah M

3. Diketahui : larutan Pb(NO3)2 0,1 M =100 cm3

NaCl 0,1 M = 100 cm3

Ksp PbCl2 = 2,5 x 10-4

Ditanya : terjadi endapan ?

Jawab :

Pb(NO3)2 Pb2+

+ 2 NO3-

10 mmol 10 mmol 20 mmol

Page 192: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

176

NaCl Na+ + Cl

-

10 10 10

[Cl-]=

[Pb2+

].[Cl-] = .( )

= 2,5 x 10-3

Karena [Pb2+

].[Cl-] > Ksp PbCl2, maka terjadi endapan

4. Diketahui : Ksp AgCl = 2 x 10-10

Ditanya : [Ag+]untuk mengendapkan AgCl dalam :

a. NaCl 0,1 M

b. CaCl2 0,1 M

Jawab :

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-], larutan tepat jenuh maka larutan mulai

mengendap.

a. Konsentrasi minimnum AgCl agar mengendap pada larutan NaCl

0,1 M

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-]

2 x 10-10

= [S][0,1]

[S] = 2 x 10-9

b. Konsentrasi minimnum AgCl agar mengendap pada larutan CaCl2

0,1 M

Ksp [Ag+][Cl

-]=[Ag

+][Cl

-]

2 x 10-10

= [S][0,2]

[S] = 10-9

Pekerjaan Rumah (PR)

1. Diketahui : Ksp Fe(OH)2 = 2 x 10-14

pH = 12 + log 2

Ditanya : kelarutan (s) Fe(OH)2 ?

Jawab :

pH = 12 + log 2

pOH = 14 – (12 + log 2) = 2 – log 2

Page 193: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

177

[OH-] = 2. 10

-2

Fe(OH)2 Fe2+

+ 2OH-

Ksp = [Fe2+

].[ OH-]

2

2 x 10-14

= s. (2. 10-2

)2

s =

jadi kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan yang mempunyai pH 12 + log 2

=

2. Diketahui : Ksp M(OH)2 =1 x 10-15

.

MSO4 0,01 M= 50 mL

NH3 0,1 M = 50 mL

Ditanya : terbentuk endapan M(OH)2?

Jawab :

MSO4 M2+

+ SO42-

0,5 mmol 0,5 mmol 0,5 mmol

[M2+

]=

NH4OH NH4+ + OH

-

5 mmol 5 mmol 5 mmol

[OH-]=

[M2+

].[OH-]2 =( ). ( )

2

= 1,25 x 10-5

Karena [M2+

].[OH-]

2 > Ksp M(OH)2 maka terbentuk endapan.

3. Diketahui : [X2+

]=[Y2+

]=[Z2+

]= 0,1 M

pH larutan = 8

Ksp X(OH)2 = 2,8 x 10-10

Ksp Y(OH)2 = 4,5 x 10-11

Ksp Z(OH)2 = 1,6 x 10-14

Ditanya : hidroksida yang mengendap?

Jawab :

Page 194: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

178

Hidroksida yang mengendap adalah hidroksida dimana nilai [ion+][OH

-

] > Ksp.

pH = 8, pOH = 6 [OH-] = 10

-6

X(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

< Ksp X(OH)2 (tidak mengendap)

Y(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

< Ksp Y(OH)2 (tidak mengendap)

Z(OH)2 , Ksp = [X2+

].[OH-]

2

= 10-1

(10-6

)2

= 10-13

10-13

>Ksp Z(OH)2 (mengendap)

Jadi, hidroksida yang mengendap adalah Z(OH)2

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 195: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

179

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas / Semester : XI / II

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Pokok Materi : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Pertemuan : 4

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 jam pelajaran)

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan

terapannya.

II. KOMPETENSI DASAR

Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.

III. INDIKATOR

Membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui percobaan.

IV. TUJUAN

Siswa dapat membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi

berdasarkan prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui

percobaan.

V. ANALISIS MATERI

Apabila kita menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh

yang berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan asas Le Chatelier

Page 196: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

180

kesetimbangan akan bergeser ke kiri membentuk endapan.

Pembentukan endapan mengisyaratkan terjadinya penurunan kelarutan.

Untuk mengetahui keadaan larutan, kita dapat membandingkan Ksp

dengan hasil kali konsentrasi molar dari ion-ion dalam larutan.

Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy

sebagai berikut :

AxBy(s) xAy+

(aq) + yBx-

(aq)

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y < Ksp AxBy → larutan tak jenuh dan tidak terbentuk

endapan

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y = Ksp AxBy → larutan tepat jenuh dan belum terbentuk

endapan

Jika [Ay+

]x[B

x-]

y > Ksp AxBy → larutan jenuh dan terbentuk endapan

VI. METODE DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Model : Pembelajaran konvensional

Metode : Ceramah, Diskusi, Tugas

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Kegiatan Alokasi

Waktu

1. Kegiatan Awal ( Pendahuluan)

a. Salam pembuka dan guru memeriksa kehadiran

siswa

b. Guru menghubungkan materi yang dipelajari dengan

fenomena yang ada di sekitar

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

15 menit

2. Kegiatan inti

60 menit

Page 197: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

181

Eksplorasi

a. Guru membimbing siswa me-review materi yang

telah dipelajari tentang reaksi pengendapan.

Elaborasi

b. Setiap kelompok melakukan percobaan untuk

membuktikan terbentuknya endapan dari suatu

reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan tetapan

hasil kali kelarutan.

c. Setiap kelompok mengerjakan soal yang ada pada

lembar praktikum

Konfirmasi

d. Menyamakan persepsi tentang terbentuknya endapan

dari suatu reaksi berdasarkan prinsip Ksp

3. Kegiatan Akhir (Penutup)

a. Guru mengumpulkan hasil diskusi dan membimbing

siswa membuat simpulan tentang materi yang telah

dipelajari

b. Guru mengingatkan materi yang akan dibahas pada

pertemuan berikutnya.

c. Guru menutup pelajaran dengan salam.

15 enit

VIII. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Media : whiteboard, spidol, lembar kerja praktikum, alat dan

bahan praktikum

Sumber Belajar :- Anshory, Irfan dan Hiskia Ahmad. 2002. Kimia SMA

untuk kelas 2. Jakarta : Erlangga.

Page 198: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

182

- sudarmo, Unggul. 2004. Kimia untuk SMA Kelas

XI. Jakarta : Erlangga

- Purba, Michael. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

IX. PENILAIAN

a. Aspek Kognitif

1. Jenis tagihan : Laporan Praktikum

2. Bentuk Instrumen : uraian

b. Aspek Afektif

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : angket afektif

c. Aspek Psikomotorik

1. Prosedur : Observasi Langsung

2. Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan

X. EVALUASI

Terlampir

Karangtengah, April 2011

Guru Mata Pelajaran Praktikan

Mustajab, S.Pd Dwi Ari Santi

NIP. 19721122 200604 1 005 NIM. 4301407041

Page 199: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

183

Lampiran

LEMBAR PETUNJUK PRAKTIKUM

A. TUJUAN

Membuktikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan

prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan melalui percobaan.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Alat: 2. Bahan :

Gelas kimia Larutan NaCl 0,2 M 5 ml

Tabung reaksi Larutan NaCl 0,002 M 5 ml

Pipet tetes Larutan Pb(NO3)2 0,2 M 5 ml

C. CARA KERJA

1. Siapkan 2 buah tabung reaksi .

2. Masukkan 5 mL larutan NaCl 0,2 M ke dalam tabung reaksi I dan 5 mL

larutan NaCl 0,002 M ke dalam tabung reaksi II.

3. Tambahkan 5 mL larutan Pb(NO3)2 0,2 M ke dalam masing-masing

tabung reaksi.

4. Amati yang terjadi dan catat hasil pengamatan.

Ksp PbCl2 pada 25 °C= 1,7 x 10-5

D. PENGAMATAN

PERLAKUAN PENGAMATAN

5 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M + 5 ml

larutan NaCL 0,002 M

Page 200: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

184

5 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M + 5 ml

larutan NaCl 0,2 M

E. PERTANYAAN

1. Dari hasil pengamatan, apakah terjadi reaksi ketika masing-masing

larutan NaCl dalam kedua tabung reaksi ditambah larutan Pb(NO3)2?

Jelaskan.

2. Berapakah harga [Pb2+

].[Cl-]

2 larutan pada tabung reaksi I dan II dari

percobaan diatas?

3. Bandingkan harga [Pb2+

].[Cl-]

2 dengan Ksp masing-masing pada

masing- masing tabung!

4. Apakah masing-masing tabung menghasilkan endapan?

5. Apabila terdapat endapan, jelaskan mengapa bisa terbentuk endapan?

6. Apabila tidak terdapat endapan, jelaskan mengapa tidak terbentuk

endapan?

Page 201: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

185

DAFTAR KELOMPOK SISWA KELAS EKSPERIMEN (XI IPA 4)

KELOMPOK 1

1. Abdul Wachid

2. Abhi Mas’ud

3. Hanna Fajriyah

4. Kemala Nur Fahmi

5. Khiyarotun Nisa’

KELOMPOK 2

1. Andika Chaironi

2. Azza Farikhatul M

3. Leni Mayana

4. Maghfiroh

5. Ni Putu Ziti Sri Asieh

KELOMPOK 3

1. Beni Kurniawan

2. Endang Pujiwati

3. Niswatul Muarrifah

4. Nur Hidayah

5. Nur Khayati

KELOMPOK 4

1. Faisal Nurul Akbar

2. Lian Jihantoni

3. Nur Wakhidah

4. Nur Wiyati

5. Parmisih

KELOMPOK 5

1. Muhammad Sobirin

2. Meilani

3. Siti Zahrotul Khoizaroh

4. Sovia Lestari

5. Sri Handayani

6. Umi Rohmawati

KELOMPOK 7

1. Rahmad Hidayat

2. Riki Antoni Fahrianto

3. Sri Rahayu

4. Tri Rahayu

5. Umi Habibah

KELOMPOK 6

1. Nur Takim

2. Tri Julianto

3. Raffles Kezia Wardani

4. Sri Wikanti

5. Tanti Kawati

Lampiran 21

Page 202: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

186

DAFTAR KELOMPOK SISWA KELAS KONTROL (XI IPA 3)

KELOMPOK 1

1. Agus Sukamto

2. Doni Setiawan

3. Ana Chusnul Farida

4. Ana Nurjanah

KELOMPOK 2

1. Fajar Arif Saputra

2. Wildan Bagus Antoko

3. Jat Ekowati

4. Aspiyah

5. Desy Istriani

KELOMPOK 3

1. Fajar Mujib Rohmat

2. Zainul Firdani

3. Meita Putri Frahmihadi

4. Dewi Sri Rahayu

5. Ernawati

KELOMPOK 4

1. Sahal Masykur

2. 2. Maulana Muzaki Fatawa

3. 3. Failla Shofa

4. Hilda Damayanti

5. Ida Fatchur Rohmah

KELOMPOK 5

1. Slamet Widodo

2. Muhammad Arif .W

3. Intan Nashirotul Chasanah

4. Linayatul Hidayah

5. Naila Ifah Fitriani

KELOMPOK 7

1. Satriya Faisol Hasan

2. Nifa Nurrohmah

3. Siti Fatonah

4. Sofiyana Karimah

5. Tazyinatul Islamiyah

KELOMPOK 6

1. Rofi’I Mahmud

2. Umi Makrifah

3. Nur Chayati

4. Sayyidatur Rikhana

5. Siti Amalia

KELOMPOK 8

1. Supriyono

2. Syaiful Munir

3. Radha Eva Lestari .N

4. Wiji Nur Janah

5. Wulan Septiyana .A

Lampiran 22

Page 203: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

187

PEDOMAN PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

1. Aspek kehadiran siswa di kelas

Skor Indikator

4 Siswa selalu masuk dan tidak pernah terlambat

3 Siswa selalu masuk dan pernah terlambat

2 Siswa pernah tidak masuk dan tidak pernah terlambat

1 Siswa pernah tidak masuk dan pernah terlambat

2. Aspek perhatian saat mengikuti pelajaran

Skor Indikator

4 Siswa memperhatikan pelajaran dan tidak gaduh

3 Siswa memperhatikan pelajaran dan kadang-kadang gaduh

2 Siswa kurang memperhatikan pelajaran dan kadang-kadang gaduh

1 Siswa kurang memperhatikan pelajaran dan sering gaduh

3. Keseriusan dan ketepatan waktu mengerjakan tugas

Skor Indikator

4 sangat serius mengerjakan tugas dan menyerahkan tugas tepat waktu

3 serius mengerjakan tugas tetapi terlambat menyerahkan tugas

2 kurang serius mengerjakan tugas tetapi tepat waktu menyerahkan tugas

1 kurang serius mengerjakan tugas dan terlambat menyerahkan tugas

4. Kecakapan berkomunikasi lisan dalam menyampaikan pendapat/suatu

informasi

Skor Indikator

4 mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar

3 mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang jelas

2 mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang benar

1 kurang mampu berkomunikasi dengan jelas dan benar

Lampiran 23

Page 204: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

188

5. Aspek keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan

Skor Indikator

4 Siswa mengajukan lebih dari 3 pertanyaan selama proses PBM berlangsung

3 Siswa mengajukan 2 pertanyaan selama proses PBM berlangsung

2 Siswa mengajukan hanya 1 pertanyaan selama proses PBM berlangsung

1 Siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan selama proses PBM berlangsung

6. Aspek keberanian siswa dalam mengerjakan tugas di depan kelas

Skor Indikator

4 Siswa berani mengerjakan tugas di depan kelas dengan benar tanpa bantuan

dari guru

3 Siswa berani mengerjakan tugas di depan kelas namun pekerjaannya masih

kurang sempurna tanpa bantuan dari guru

2 Siswa berani mengerjakan tugas di depan kelas dan mendapat bantuan dari guru

1 Siswa tidak berani mengerjakan tugas di depan kelas

7. Aspek kelengkapan buku catatan

Skor Indikator

4 Siswa membuat catatan dengan lengkap dan rapi

3 Siswa membuat catatan dengan lengkap dan tidak rapi

2 Siswa membuat dengan tidak lengkap dan tidak rapi

1 Siswa tidak membuat catatan

8. Aspek sikap/tingkah laku terhadap guru

Skor Indikator

4 Siswa hormat dan patuh terhadap guru

3 Siswa hormat dan pernah tidak patuh terhadap guru

2 Siswa hormat dan kadang-kadang tidak patuh terhadap guru

1 Siswa tidak hormat dan sering tidak patuh terhadap guru

Page 205: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

189

9. Aspek kejujuran dalam mengerjakan tes

Skor Indikator

4 Siswa tidak pernah bertanya kepada teman selama mengerjakan tes

3 Siswa pernah bertanya kepada teman selama mengerjakan tes

2 Siswa kadang-kadang bertanya kepada teman selama mengerjakan tes

1 Siswa sering bertanya kepada teman selama mengerjakan tes

10. Kemampuan memecahkan Soal

Skor Indikator

4 mampu menyelesaikan lebih dari 1 soal dengan sangat logis dan sangat kritis

3 mampu menyelesaikan lebih dari 1 soal dengan sangat logis dan kurang kritis

2 mampu menyelesaikan 1 soal dengan kurang logis dan kurang kritis

1 mampu menyelesaikan 1 soal dengan tidak logis dan tidak kritis

Skor maksimal : 10 x 4 = 40

100%xmaksimalskor

diperolehyangskorNILAI

Page 206: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

190

Analisis Penilaian Afektif Kelas Eksperimen (XI IPA 4)

No. Nama

siswa

Skor yang diperoleh tiap aspek Skor

total

% Skor

total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 E-01 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 80.00 Baik

2 E-02 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 37 92.50 Sangat Baik

3 E-03 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 24 60.00 Cukup

4 E-04 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 35 87.50 Sangat Baik

5 E-05 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 34 85.00 Baik

6 E-06 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 31 77.50 Baik

7 E-07 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28 70.00 Cukup

8 E-08 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 80.00 Baik

9 E-09 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 95.00 Sangat Baik

10 E-10 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 32 80.00 Baik

11 E-11 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 72.50 Baik

12 E-12 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 36 90.00 Sangat Baik

13 E-13 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 30 75.00 Baik

14 E-14 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 35 87.50 Sangat Baik

15 E-15 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 34 85.00 Baik

16 E-16 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 72.50 Baik

17 E-17 3 3 2 2 1 4 3 3 2 3 26 65.00 Cukup

18 E-18 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 75.00 Baik

19 E-19 4 2 3 3 3 4 3 4 3 4 33 82.50 Baik

20 E-20 2 3 3 3 2 3 3 4 3 3 29 72.50 Baik

21 E-21 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 29 72.50 Baik

22 E-22 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 34 85.00 Baik

23 E-23 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 75.00 Baik

24 E-24 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 35 87.50 Sangat Baik

25 E-25 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 32 80.00 Baik

26 E-26 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 34 85.00 Baik

27 E-27 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 28 70.00 Cukup

28 E-28 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 35 87.50 Sangat Baik

29 E-29 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 33 82.50 Baik

30 E-30 3 3 2 3 2 3 2 4 3 3 28 70.00 Cukup

31 E-31 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 31 77.50 Baik

32 E-32 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 29 72.50 Baik

33 E-33 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36 90.00 Sangat Baik

34 E-34 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3 29 72.50 Baik

35 E-35 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 34 85.00 Baik

36 E-36 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38 95.00 Sangat Baik

Rata-rata 3.25 3.39 3.17 3.00 2.94 3.28 3.00 3.64 3.06 3.19 31.92 79.79 Baik

Kriteria T T T T T T T ST T T

Kriteria rata-rata skor tiap aspek

Kriteria % skor total afektif

3.40 < X ≤ 4.00 = Sangat tinggi (ST)

85.00 < X ≤ 100.00 = Sangat baik

2.80 < X ≤ 3.40 = Tinggi (T)

70.00 < X ≤ 85.00

= Baik

2.20 < X ≤ 2.80 = Cukup (C)

55.00 < X ≤ 70.00

= Cukup

1.60 < X ≤ 2.20 = Rendah (R)

40.00 < X ≤ 55.00

= Kurang

1.00 ≤ X ≤ 1.60 = Sangat rendah (SR) 25.00 ≤ X ≤40.00

= Sangat kurang

Page 207: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

191

Analisis Penilaian Afektif Kelas Kontrol (XI IPA 3)

No. Nama

siswa

Skor yang diperoleh tiap aspek Skor

total

% Skor

total Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 K-01 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 95.00 Sangat Baik

2 K-02 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 26 65.00 Cukup

3 K-03 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 31 77.50 Baik

4 K-04 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75.00 Baik

5 K-05 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 34 85.00 Baik

6 K-06 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 25 62.50 Cukup

7 K-07 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 33 82.50 Baik

8 K-08 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 31 77.50 Baik

9 K-09 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 72.50 Baik

10 K-10 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 28 70.00 Cukup

11 K-11 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 30 75.00 Baik

12 K-12 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 29 72.50 Baik

13 K-13 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 31 77.50 Baik

14 K-14 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 33 82.50 Baik

15 K-15 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 36 90.00 Sangat Baik

16 K-16 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 30 75.00 Baik

17 K-17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32 80.00 Baik

18 K-18 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37 92.50 Sangat Baik

19 K-19 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 32 80.00 Baik

20 K-20 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 30 75.00 Baik

21 K-21 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 72.50 Baik

22 K-22 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 28 70.00 Cukup

23 K-23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 72.50 Baik

24 K-24 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 31 77.50 Baik

25 K-25 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 36 90.00 Sangat Baik

26 K-26 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 32 80.00 Baik

27 K-27 4 4 3 3 4 4 3 3 4 2 34 85.00 Baik

28 K-28 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 26 65.00 Cukup

29 K-29 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 31 77.50 Baik

30 K-30 4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 33 82.50 Baik

31 K-31 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 32 80.00 Baik

32 K-32 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 26 65.00 Cukup

33 K-33 3 3 2 2 2 2 3 4 3 2 26 65.00 Cukup

34 K-34 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 31 77.50 Baik

35 K-35 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35 87.50 Sangat Baik

36 K-36 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 29 72.50 Baik

37 K-37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75.00 Baik

38 K-38 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 29 72.50 Baik

39 K-39 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 25 62.50 Cukup

Rata-rata 3.23 3.31 3.05 2.85 2.92 3.13 2.95 3.41 3.03 2.82 30.69 76.73 Baik

Kriteria T T T T T T T ST T T

Kriteria rata-rata skor tiap aspek:

Kriteria % skor total afektif:

3.40 < X ≤ 4.00 = Sangat tinggi (ST) 85.00 < X ≤ 100.00 = Sangat baik

2.80 < X ≤ 3.40 = Tinggi (T)

70.00 < X ≤ 85.00

= Baik

2.20 < X ≤ 2.80 = Cukup (C)

55.00 < X ≤ 70.00

= Cukup

1.60 < X ≤ 2.20 = Rendah (R)

40.00 < X ≤ 55.00

= Kurang

1.00 ≤ X ≤ 1.60 =

Sangat rendah (SR) 25.00 ≤ X ≤40.00

= Sangat kurang

Page 208: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

192

PEDOMAN PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTORIK

o ASPEK YANG DINILAI

1. Persiapan Praktikum

Skor 1: Jika tidak ada persiapan dalam praktikum

Skor 2: Jika hanya menyiapkan alat atau bahan praktikum saja

Skor 3: Jika menyiapkan alat dan bahan praktikum

Skor 4: Jika menyiapkan alat dan bahan praktikum serta membuat rincian

cara kerja

2. Dinamika Kelompok

Skor 1: Jika tidak mau memberikan bantuan kepada siapapun

Skor 2: Jika mau memberikan bantuan baik kepada anggota kelompoknya

maupun anggota lain bila ia tidak sedang sibuk

Skor 3: Jika mau memberikan bantuan hanya kepada anggota

kelompoknya tidak peduli apakah ia sedang sibuk atau tidak

Skor 4: Jika mau memberikan bantuan baik kepada anggota kelompoknya

maupun anggota lain tidak peduli ia sedang sibuk atau tidak

3. Keterampilan Alat dan Bahan Praktikum

Skor 1: Jika tidak mengenal alat dan bahan praktikum

Skor 2: Jika mengenal beberapa alat dan bahan praktikum

Skor 3: Jika mengenal beberapa alat dan bahan praktikum, dapat memilih

alat dan bahan dengan baik, tetapi kurang teratur dalam

menyiapkan alat

Skor 4: Jika mengenal seluruh alat dan bahan dengan baik, memilih alat

dan bahan sesuai dengan percobaan dan teratur dalam

menyiapkan alat

4. Keterampilan Menggunakan Alat Percobaan

Skor 1: Jika tidak mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya

Skor 2: Jika mampu menggunakan alat sesuai fungsinya, tetapi tidak hati-

hati dan tidak menjaga kebersihan alat

Lampiran 26

192

Page 209: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

193

Skor 3: Jika mampu menggunakan alat sesuai fungsinya dan hati-hati

dalam menggunakan alat, tetapi tidak menjaga kebersihan alat

Skor 4: Jika mampu menggunakan alat sesuai dengan fungsinya, hati-hati

dalam menggunakan alat dan menjaga kebersihan alat

5. Keterampilan Melakukan Pengamatan

Skor 1: Jika tidak mampu melakukan praktikum

Skor 2: Jika mampu melakukan praktikum, tetapi tidak runtut sesuai

dengan cara kerja

Skor 3: Jika mampu melakukan praktikum runtut sesuai dengan cara

kerja, teliti serta cermat dalam mengumpulkan data kualitatif dan

kuantitatif, tetapi tidak memperhatikan keselamatan kerja di

laboratorium

Skor 4: Jika mampu melakukan praktikum runtut sesuai dengan cara

kerja, teliti serta cermat dalam mengumpulkan data kualitatif dan

kuantitatif serta memperhatikan keselamatan kerja di

laboratorium

6. Kerjasama dalam Kelompok

Skor 1: Jika tidak ada kerja sama dalam kelompok

Skor 2: Jika kerja sama dalam kelompok kurang baik

Skor 3: Jika kerja sama dalam kelompok cukup baik

Skor 4: Jika kerja sama dalam kelompok sangat baik

7. Laporan

Skor 1: laporan dikumpulkan tidak tepat waktu dan tidak dapat menarik

kesimpulan dengan tepat

Skor 2: laporan dikumpulkan tidak tepat waktu dan dapat menarik

kesimpulan dengan tepat

Skor 3: laporan dikumpulkan tepat waktu dan tidak dapat menarik

kesimpulan dengan tepat

Skor 4: laporan dikumpulkan tepat waktu dan dapat menarik kesimpulan

dengan tepat

Page 210: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

194

Skor maksimal : 7 x 4 = 28

100%xmaksimalskor

diperolehyangskorNILAI

Kriteria % Skor total :

Sangat Baik (SB) : 85 < X ≤ 100

Baik (B) : 70 < X ≤ 85

Cukup (C) : 55 < X ≤ 70

Kurang (K) : 40 < X ≤ 55

Sangat Kurang (SK) : 25 < X ≤ 40

Kriteria rata- rata skor tiap aspek :

Sangat Tinggi (ST) : 3,4 < X ≤ 4.00

Tinggi (T) : 2,80 < X ≤ 3,40

Cukup ( C) : 2,20 < X ≤ 2,80

Rendah ( R ) : 1,60 < X ≤ 2,20

Sangat Rendah (SR) : 1,00 ≤ X ≤ 1,60

Page 211: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

195

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA KELAS EKSPERIMEN (XI IPA 4)

No Kode Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor Nilai Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat &

Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

2 E-02 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

3 E-03 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

4 E-04 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

5 E-05 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

6 E-06 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

7 E-07 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

8 E-08 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

9 E-09 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

10 E-10 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

11 E-11 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

12 E-12 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

13 E-13 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

14 E-14 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

15 E-15 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

16 E-16 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

17 E-17 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

18 E-18 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

19 E-19 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

20 E-20 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

21 E-21 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

22 E-22 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

23 E-23 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

24 E-24 √ √ √ √ √ √ √ 27 96.43

25 E-25 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

26 E-26 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

195

Page 212: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

196

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor

Nilai

Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat & Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

27 E-27 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

28 E-28 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

29 E-29 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

30 E-30 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

31 E-31 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

32 E-32 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

33 E-33 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

34 E-34 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

35 E-35 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

36 E-36 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

Karangtengah, Mei 2011

Mengetahui,

Observer I

Mustajab, S.Pd

NIP. 197211222006041005

196

Page 213: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

197

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA KELAS EKSPERIMEN (XI IPA 4)

No Kode Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor Nilai Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat &

Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 E-01 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

2 E-02 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

3 E-03 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

4 E-04 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

5 E-05 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

6 E-06 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

7 E-07 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

8 E-08 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

9 E-09 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

10 E-10 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

11 E-11 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

12 E-12 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

13 E-13 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

14 E-14 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

15 E-15 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

16 E-16 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

17 E-17 √ √ √ √ √ √ √ 19 67.86

18 E-18 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

19 E-19 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

20 E-20 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

21 E-21 √ √ √ √ √ √ √ 19 67.86

22 E-22 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

23 E-23 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

24 E-24 √ √ √ √ √ √ √ 27 96.43

25 E-25 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

197

Page 214: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

198

No Kode Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Skor

Nilai

Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat & Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

26 E-26 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

27 E-27 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

28 E-28 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

29 E-29 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

30 E-30 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

31 E-31 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

32 E-32 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

33 E-33 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

34 E-34 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

35 E-35 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

36 E-36 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

Karangtengah, Mei 2011

Mengetahui,

Observer II

Ernawati

NIM. 4301407042

198

Page 215: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

199

ANALISIS PENILAIAN RATA- RATA PSIKOMOTORIK KELAS EKSPERIMEN

No Kode

Siswa

Aspek yang Dinilai Rata-

rata

observer Nilai

Kriter

ia

1 2 3 4 5 6 7

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

1 E-01 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 21.5 76.79 B

2 E-02 4 4 4 3 4 3.5 4 4 4 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 25 89.29 SB

3 E-03 2 3 2.5 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

4 E-04 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3.5 25.5 91.07 SB

5 E-05 4 3 3.5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 23 82.14 B

6 E-06 3 2 2.5 3 3 3 3 2 2.5 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 21 75.00 B

7 E-07 4 3 3.5 3 3 3 3 4 3.5 4 3 3.5 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 23 82.14 B

8 E-08 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 4 2 3 3 3 3 3 4 3.5 4 3 3.5 23 82.14 B

9 E-09 4 4 4 3 4 3.5 4 3 3.5 4 3 3.5 3 3 3 3 4 3.5 4 3 3.5 24.5 87.50 SB

10 E-10 3 4 3.5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 23.5 83.93 SB

11 E-11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

12 E-12 4 4 4 3 4 3.5 4 4 4 4 3 3.5 4 3 3.5 4 4 4 3 3 3 25.5 91.07 SB

13 E-13 3 4 3.5 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 23.5 83.93 SB

14 E-14 4 3 3.5 4 3 3.5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 4 3.5 24 85.71 SB

15 E-15 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 23 82.14 B

16 E-16 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

17 E-17 3 3 3 2 3 2.5 2 2 2 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 2 2.5 19.5 69.64 B

18 E-18 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

19 E-19 3 3 3 2 2 2 3 4 3.5 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

20 E-20 3 4 3.5 3 3 3 3 2 2.5 4 3 3.5 3 3 3 4 3 3.5 4 3 3.5 22.5 80.36 B

21 E-21 3 3 3 3 2 2.5 3 2 2.5 2 3 2.5 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 20 71.43 B

22 E-22 3 3 3 2 3 2.5 3 4 3.5 4 3 3.5 3 4 3.5 4 3 3.5 3 3 3 22.5 80.36 B

23 E-23 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 4 3 3.5 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 22.5 80.36 B

24 E-24 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 96.43 SB

25 E-25 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 22.5 80.36 B

192

Lampiran 28 Lam

piran

28

199

Page 216: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

200

26 E-26 3 2 2.5 2 2 2 3 4 3.5 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

27 E-27 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 22 78.57 B

28 E-28 3 3 3 2 4 3 4 3 3.5 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 22.5 80.36 B

29 E-29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3.5 22.5 80.36 B

30 E-30 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

31 E-31 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 4 3 3.5 4 3 3.5 22 78.57 B

32 E-32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 4 3 3.5 4 3 3.5 22.5 80.36 B

33 E-33 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 3 4 3.5 4 4 4 4 4 4 26 92.86 SB

34 E-34 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 4 3 3.5 21.5 76.79 B

35 E-35 3 4 3.5 4 3 3.5 4 4 4 3 3 3 3 4 3.5 3 4 3.5 3 4 3.5 24.5 87.50 SB

36 E-36 4 3 3.5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3.5 26 92.86 SB

X tiap aspek 3.25 2.94 3.40 3.25 3.36 3.28 3.25 22.74 81.20 B

Kriteria T T ST T T T T

200

Page 217: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

201

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA KELAS KONTROL (XI IPA 3)

No Kode Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor Nilai Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat &

Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 K-01 √ √ √ √ √ √ √ 27 96.43

2 K-02 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

3 K-03 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

4 K-04 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

5 K-05 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

6 K-06 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

7 K-07 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

8 K-08 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

9 K-09 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

10 K-10 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

11 K-11 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

12 K-12 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

13 K-13 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

14 K-14 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

15 K-15 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

16 K-16 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

17 K-17 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

18 K-18 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

19 K-19 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

20 K-20 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

21 K-21 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

22 K-22 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

23 K-23 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

24 K-24 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

25 K-25 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

26 K-26 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

27 K-27 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

28 K-28 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

29 K-29 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

30 K-30 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

Lampiran 29 L

ampiran

29

201

Page 218: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

202

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah

Skor Nilai

Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat & Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

31 K-31 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

32 K-32 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

33 K-33 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

34 K-34 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

35 K-35 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

36 K-36 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

37 K-37 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

38 K-38 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

39 K-39 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

Karangtengah, Mei 2011

Mengetahui,

Observer I

Mustajab, S.Pd

NIP. 197211222006041005

202

Page 219: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

203

LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA KELAS KONTROL (XI IPA 3)

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor Nilai Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat &

Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 K-01 √ √ √ √ √ √ √ 26 92.86

2 K-02 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

3 K-03 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

4 K-04 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

5 K-05 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

6 K-06 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

7 K-07 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

8 K-08 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

9 K-09 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

10 K-10 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

11 K-11 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

12 K-12 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

13 K-13 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

14 K-14 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

15 K-15 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

16 K-16 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

17 K-17 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

18 K-18 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

19 K-19 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

20 K-20 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

21 K-21 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

22 K-22 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

23 K-23 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

24 K-24 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

25 K-25 √ √ √ √ √ √ √ 25 89.29

26 K-26 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

27 K-27 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

28 K-28 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

29 K-29 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

30 K-30 √ √ √ √ √ √ √ 24 85.71

203

Page 220: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

204

No Kode

Siswa

Aspek yang diamati

Jumlah Skor Nilai Persiapan

Praktikum

Dinamika

Kelompok

Keterampilan

Alat &

Bahan

Keterampilan

Menggunakan

Alat

Keterampilan

Melakukan

Pengamatan

Kerjasama

dalam

kelompok

Laporan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

31 K-31 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

32 K-32 √ √ √ √ √ √ √ 19 67.86

33 K-33 √ √ √ √ √ √ √ 19 67.86

34 K-34 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

35 K-35 √ √ √ √ √ √ √ 23 82.14

36 K-36 √ √ √ √ √ √ √ 21 75.00

37 K-37 √ √ √ √ √ √ √ 22 78.57

38 K-38 √ √ √ √ √ √ √ 20 71.43

39 K-39 √ √ √ √ √ √ √ 19 67.86

Karangtengah, Mei 2011

Mengetahui,

Observer II

Ernawati

NIM. 4301407042

204

Page 221: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

205

ANALISIS PENILAIAN RATA- RATA PSIKOMOTORIK KELAS KONTROL

No Kode

Siswa

Aspek yang Dinilai

Rata-

rata

observer Nilai

Kriter

ia

1 2 3 4 5 6 7

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

Ob

1

Ob

2

Rata-

rata

1 K-01 4 3 3.5 4 4 4 3 4 3.5 4 3 3.5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 26.5 94.64 SB

2 K-02 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 4 4 4 4 3 3.5 22.5 80.36 B

3 K-03 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 4 4 4 4 3 3.5 22.5 80.36 B

4 K-04 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 4 3 3.5 3 3 3 22 78.57 B

5 K-05 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 4 3.5 22.5 80.36 B

6 K-06 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

7 K-07 3 3 3 3 2 2.5 4 4 4 3 3 3 4 3 3.5 4 4 4 4 4 4 24 85.71 SB

8 K-08 2 3 2.5 3 2 2.5 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

9 K-09 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 22.5 80.36 B

10 K-10 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 20 71.43 B

11 K-11 3 3 3 2 3 2.5 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

12 K-12 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3.5 3 3 3 21.5 76.79 B

13 K-13 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3.5 3 3 3 22 78.57 B

14 K-14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

15 K-15 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 3 4 3.5 4 3 3.5 3 4 3.5 25 89.29 SB

16 K-16 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

17 K-17 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 21 75.00 B

18 K-18 4 3 3.5 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 23.5 83.93 SB

19 K-19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

20 K-20 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2.5 21 75.00 B

21 K-21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

22 K-22 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20.5 73.21 B

23 K-23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

24 K-24 3 3 3 3 3 3 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

25 K-25 4 4 4 3 4 3.5 4 4 4 4 4 4 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 25 89.29 SB

L

ampiran

30

205

Page 222: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

206

26 K-26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

27 K-27 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

28 K-28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 20 71.43 B

29 K-29 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

30 K-30 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 24 85.71 SB

31 K-31 4 3 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

32 K-32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 19.5 69.64 B

33 K-33 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 19.5 69.64 B

34 K-34 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

35 K-35 4 3 3.5 3 3 3 4 4 4 4 3 3.5 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 23.5 83.93 SB

36 K-36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 75.00 B

37 K-37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3.5 3 3 3 3 3 3 21.5 76.79 B

38 K-38 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2.5 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 20 71.43 B

39 K-39 2 3 2.5 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 3 3 3 3 3 3 3 2 2.5 19.5 69.64 B

X tiap aspek 3.01 2.92 3.24 3.03 3.22 3.19 3.06 21.68 77.43 B

Kriteria T T T T T T T

20

6

Page 223: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

207

ANGKET TANGGAPAN SISWA

TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA

Petunjuk pengisian:

1. Bacalah pernyataan berikut ini dengan baik dan benar.

2. Berilah tanda (√ ) pada kolom yang disediakan :

Tanda pada kolom ”ya” jika anda setuju dengan pernyataan tersebut atau

tanda (√ ) pada kolom tidak jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

3. Waktu yang disediakan adalah 25 menit

4. Jawaban yang kamu berikan tidak mempengaruhi nilai raport.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

1 Saya memperhatikan pelajaran saat proses pembelajaran

kimia berlangsung.

2 Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini dengan hal

yang telah saya lihat, saya lakukan, atau saya pikirkan di

dalam kehidupan sehari-hari.

3 Dalam proses diskusi membuat saya terampil dalam

bertanya kepada kelompok

4 Saya selalu mencatat materi yang disampaikan oleh guru

5 Menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran ini

membuat saya merasa puas terhadap hasil yang telah saya

capai.

6 Saya berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru.

7 Saya selalu membawa buku kimia yang digunakan dalam

pembelajaran.

8 Materi pembelajaran ini sangat menarik perhatian.

9 Saya membutuhkan kecakapan bekerja sama dengan

kelompok demi keberhasilan kelompok

10 Saya ingin mengetahui lebih lanjut pokok bahasan ini.

11 Setelah mempelajari pembelajaran ini beberapa saat, saya

percaya bahwa saya akan berhasil dalam tes.

12 Saya berusaha bertanya kepada guru jika kurang memahami

materi kimia yang diajarkan.

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Lampiran 31

Page 224: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

208

13 Saya serius mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh guru.

14 Saya senang mengikuti pelajaran kimia yang disampaikan

dengan model pembelajaran yang disampaikan guru

15 Saya menjadi aktif bertanya jika menemukan hal yang

kurang jelas dalam kegiatan belajar mengajar

16 Saya akan berpartisipasi dalam kelompok saat diskusi kelas

17 Saya mengumpulkan tugas kimia yang diberikan guru tepat

waktu.

18 Saya mengerjakan soal ulangan atau tes dengan

kemampuan saya sendiri.

19 Saya merasa paham dan jelas dengan materi baru yang

diajarkan dengan model pembelajaran yang disampaikan

guru

20 Guru kimia menyampaikan materi dengan menggunakan

model pembelajaran yang jelas dan mudah dipahami siswa.

Page 225: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

209

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS EKSPERIMEN

No Kode Siswa

Pernyataan

1 2 3 4

1 E-01 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 E-02 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

3 E-03 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

4 E-04 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

5 E-05 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 E-06 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

7 E-07 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

8 E-08 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 E-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

10 E-10 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

11 E-11 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

12 E-12 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

13 E-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 E-14 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

15 E-15 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 E-16 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

17 E-17 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

18 E-18 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 E-19 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

20 E-20 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

21 E-21 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

22 E-22 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 E-23 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

24 E-24 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

25 E-25 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

26 E-27 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

27 E-28 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

28 E-29 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

29 E-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 E-31 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

31 E-32 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

32 E-33 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

33 E-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

34 E-35 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

35 E-36 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

Jumlah 4 28 2 1 1 20 12 2 3 21 11 0 4 25 6 0

% 11.4 80 5.71 2.86 2.86 57.1 34.3 5.71 8.57 60 31.4 0 11.4 71.4 17.1 0

Lam

piran

32

209

Page 226: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

210

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS EKSPERIMEN

No Kode Siswa Pernyataan

5 6 7 8

1 E-01 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 E-02 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 E-03 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 4 E-04 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 5 E-05 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 6 E-06 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 7 E-07 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 8 E-08 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

9 E-09 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

10 E-10 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

11 E-11 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

12 E-12 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 E-13 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 E-14 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

15 E-15 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

16 E-16 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

17 E-17 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

18 E-18 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 E-19 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

20 E-20 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0

21 E-21 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

22 E-22 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 E-23 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0

24 E-24 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

25 E-25 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0

26 E-27 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

27 E-28 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0

28 E-29 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 29 E-30 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 30 E-31 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 31 E-32 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 32 E-33 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 33 E-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 34 E-35 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 35 E-36 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

Jumlah 3 11 21 0 5 23 7 0 15 16 3 1 2 26 7 0

% 8.57 31.4 60 0 14.3 65.7 20 0 42.9 45.7 8.57 2.86 5.71 74.3 20 0

210

Page 227: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

211

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS EKSPERIMEN

No Kode

Siswa Pernyataan

9 10 11 12

1 E-01 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

2 E-02 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

3 E-03 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0

4 E-04 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

5 E-05 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 E-06 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

7 E-07 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

8 E-08 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 E-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 E-10 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

11 E-11 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

12 E-12 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 E-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

14 E-14 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

15 E-15 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 E-16 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

17 E-17 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

18 E-18 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

19 E-19 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

20 E-20 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

21 E-21 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

22 E-22 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 E-23 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

24 E-24 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

25 E-25 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

26 E-27 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

27 E-28 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

28 E-29 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

29 E-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 E-31 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

31 E-32 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

32 E-33 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

33 E-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

34 E-35 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

35 E-36 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

Jumlah 6 28 1 0 6 28 1 0 3 22 9 1 6 20 9 0

% 17.1 80.0 2.9 0.0 17.1 80.0 2.9 0.0 8.6 62.9 25.7 2.9 17.1 57.1 25.7 0.0

211

Page 228: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

212

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS EKSPERIMEN

No Kode

Siswa

Pernyataan

13 14 15 16

1 E-01 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

2 E-02 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

3 E-03 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

4 E-04 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

5 E-05 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

6 E-06 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

7 E-07 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

8 E-08 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 E-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 E-10 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

11 E-11 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

12 E-12 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 E-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 E-14 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

15 E-15 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 E-16 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

17 E-17 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0

18 E-18 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 E-19 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

20 E-20 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

21 E-21 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

22 E-22 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

23 E-23 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0

24 E-24 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

25 E-25 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

26 E-27 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

27 E-28 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

28 E-29 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

29 E-30 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

30 E-31 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

31 E-32 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

32 E-33 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

33 E-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

34 E-35 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

35 E-36 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

Jumlah 3 21 11 0 6 14 15 0 4 24 6 1 7 22 6 0

% 8.57 60 31.43 0 17.1 40.0 42.9 0.0 11.4 68.6 17.1 2.9 20.0 62.9 17.1 0

212

Page 229: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

213

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS EKSPERIMEN

No

Kode

Siswa

Pernyataan

17 18 19 20

1 E-01 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 E-02 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

3 E-03 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

4 E-04 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

5 E-05 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 E-06 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

7 E-07 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

8 E-08 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

9 E-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 E-10 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

11 E-11 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

12 E-12 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 E-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 E-14 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

15 E-15 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 E-16 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

17 E-17 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

18 E-18 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

19 E-19 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

20 E-20 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

21 E-21 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0

22 E-22 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

23 E-23 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0

24 E-24 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

25 E-25 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

26 E-27 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

27 E-28 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

28 E-29 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0

29 E-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

30 E-31 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

31 E-32 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

32 E-33 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

33 E-34 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

34 E-35 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

35 E-36 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

Jumlah 7 25 3 0 5 19 11 0 3 20 12 0 10 24 1 0

% 20 71.4 8.6 0.0 14.3 54.3 31.4 0.0 8.6 57.1 34.3 0.0 28.6 68.6 2.9 0.0

213

Page 230: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

214

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS KONTROL

No Kode Siswa Pernyataan

1 2 3 4

1 K-01 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

2 K-02 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

3 K-03 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

4 K-04 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

5 K-05 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 K-06 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

7 K-07 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

8 K-08 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 K-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 K-10 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

11 K-11 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

12 K-12 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 K-13 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 K-14 4 1 0 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

15 K-15 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

16 K-16 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

17 K-17 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

18 K-18 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 K-19 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

20 K-20 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

21 K-21 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

22 K-22 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 K-23 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

24 K-24 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

25 K-25 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

26 K-26 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

27 K-28 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

28 K-29 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

29 K-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 K-31 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

31 K-32 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1

32 K-33 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

33 K-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

34 K-35 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

35 K-36 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

36 K-37 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

37 K-38 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

Jumlah 3 26 8 0 3 16 17 1 1 19 17 0 3 21 12 1

% 8.11 70.27 21.6 0 8.11 43.2 45.9 2.7 2.7 51.4 45.9 0 8.11 56.8 32.4 2.7

214

Page 231: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

215

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS KONTROL

No Kode

Siswa Pernyataan

5 6 7 8

1 K-01 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 K-02 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1

3 K-03 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

4 K-04 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

5 K-05 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

6 K-06 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

7 K-07 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

8 K-08 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

9 K-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 K-10 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

11 K-11 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

12 K-12 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

13 K-13 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

14 K-14 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

15 K-15 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

16 K-16 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

17 K-17 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

18 K-18 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 K-19 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

20 K-20 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

21 K-21 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

22 K-22 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 K-23 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

24 K-24 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

25 K-25 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

26 K-26 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

27 K-28 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0

28 K-29 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

29 K-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 K-31 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

31 K-32 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

32 K-33 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

33 K-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

34 K-35 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

35 K-36 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

36 K-37 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

37 K-38 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

Jumlah 1 10 24 2 5 22 10 0 4 29 3 1 0 22 14 1

% 2.7 27 64.9 5.41 13.5 59.5 27 0 10.8 78.4 8.11 2.7 0 59.5 37.838 2.7

215

Page 232: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

216

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS KONTROL

No Kode

Siswa

Pernyataan

9 10 11 12

1 K-01 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

2 K-02 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0

3 K-03 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0

4 K-04 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

5 K-05 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 K-06 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

7 K-07 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

8 K-08 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 K-09 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 K-10 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

11 K-11 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

12 K-12 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 K-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

14 K-14 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

15 K-15 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 K-16 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

17 K-17 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

18 K-18 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

19 K-19 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

20 K-20 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

21 K-21 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

22 K-22 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

23 K-23 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

24 K-24 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

25 K-25 4 1 0 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

26 K-26 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

27 K-28 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

28 K-29 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

29 K-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 K-31 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

31 K-32 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

32 K-33 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

33 K-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

34 K-35 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

35 K-36 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

36 K-37 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

37 K-38 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

Jumlah 1 33 3 0 2 24 10 1 0 20 16 1 2 24 11 0

% 2.703 89.2 8.11 0 5.405 64.86 27 2.7 0 54.1 43.2 2.703 5.405 64.9 29.7 0

216

Page 233: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

217

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS KONTROL

No Kode

Siswa

Pernyataan

13 14 15 16

1 K-01 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 K-02 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

3 K-03 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

4 K-04 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

5 K-05 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 K-06 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

7 K-07 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

8 K-08 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

9 K-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

10 K-10 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

11 K-11 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

12 K-12 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 K-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 K-14 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

15 K-15 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 K-16 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

17 K-17 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0

18 K-18 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

19 K-19 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

20 K-20 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

21 K-21 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

22 K-22 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

23 K-23 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

24 K-24 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

25 K-25 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

26 K-26 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

27 K-28 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

28 K-29 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

29 K-30 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

30 K-31 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

31 K-32 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

32 K-33 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

33 K-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

34 K-35 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

35 K-36 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

36 K-37 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

37 K-38 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

Jumlah 0 25 12 0 0 19 16 2 0 19 17 1 0 30 7 0

% 0 67.57 32.43 0 0 51.35 43.24 5.405 0 51.4 45.95 2.7 0 81.08 18.9 0

217

Page 234: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

218

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA KELAS KONTROL

No Kode

Siswa

Pernyataan

17 18 19 20

1 K-01 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

2 K-02 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 3 0 1 0 0

3 K-03 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

4 K-04 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0

5 K-05 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

6 K-06 2 0 0 1 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

7 K-07 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

8 K-08 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

9 K-09 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

10 K-10 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

11 K-11 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

12 K-12 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

13 K-13 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

14 K-14 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

15 K-15 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

16 K-16 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

17 K-17 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

18 K-18 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

19 K-19 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

20 K-20 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

21 K-21 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

22 K-22 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

23 K-23 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

24 K-24 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

25 K-25 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

26 K-26 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

27 K-28 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

28 K-29 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

29 K-30 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

30 K-31 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

31 K-32 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0

32 K-33 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

33 K-34 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0

34 K-35 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0 3 0 1 0 0 4 1 0 0 0

35 K-36 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

36 K-37 3 0 1 0 0 2 0 0 1 0 3 0 1 0 0 3 0 1 0 0

37 K-38 3 0 1 0 0 1 0 0 0 1 2 0 0 1 0 2 0 0 1 0

Jumlah 3 26 8 0 2 15 18 2 1 18 17 1 1 26 10 0

% 8.11 70.27 21.6 0 5.41 40.54 48.65 5.4 2.7 48.65 45.95 2.7 2.703 70.27 27.03 0

218

Page 235: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

219

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA

Nomer Pernyataan

Persentase Kelas

Eksperimen Persentase Kelas Kontrol

SS S TS STS SS S TS STS

1 11 80 6 3 8 70 22 0

2 3 57 34 6 8 43 46 3

3 9 60 31 0 3 51 46 0

4 11 71 17 0 8 57 32 3

5 9 31 60 0 3 27 65 5

6 14 66 20 0 14 59 27 0

7 43 46 9 3 11 78 8 3

8 6 74 20 0 0 59 38 3

9 17 80 3 0 3 89 8 0

10 17 80 3 0 5 65 27 3

11 9 63 26 3 0 54 43 3

12 17 57 26 0 5 65 30 0

13 9 60 31 0 0 68 32 0

14 17 40 43 0 0 51 43 5

15 11 69 17 3 0 51 46 3

16 20 63 17 0 0 81 19 0

17 20 71 9 0 8 70 22 0

18 14 54 31 0 5 41 49 5

19 9 57 34 0 3 49 46 3

20 29 69 3 0 3 70 27 0

Rata- rata 15 62 22 1 4 60 34 2

Page 236: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

220

KISI- KISI SOAL POST TEST

Pokok Bahasan : Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Kelas/ Program : XI/ IPA

Semester : II

Standar Kompetensi : memahami sifat- sifat larutan asam- basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran

Sekolah : SMA Negeri 1 Karangtengah Demak

Kompetensi

Dasar

Indikator Sub Materi Pokok

Jenjang

Jumlah

C1 C2 C3 C4

Memprediksi

terbentuknya

endapan dari

suatu reaski

Menjelaskan definisi

kelarutan dan hasil

kali kelarutan

Definisi kelarutan dan

hasil kali kelarutan

(Ksp)

1,2,16 3

Lam

piran

33

220

Page 237: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

221

berdasarkan

prinsip

kelarutan

dan hasil kali

kelarutan

Menjelaskan

kesetimbangan dalam

larutan jenuh/ larutan

garam yang sukar

larut

Reaksi kesetimbangan

dalam larutan jenuh

3,4, 2

Menjelaskan

hubungan hasil kali

kelarutan dengan

kelarutannya dan

menuliskan

ungkapan Kspnya.

Hubungan antara

kelarutan dan hasil kali

kelarutan (Ksp)

6,7,8,17 20 5

221

Page 238: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

222

Menghitung

kelarutan suatu

elektrolit yang sukar

larut berdasarkan

data harga Ksp

Tetapan hasil kali

kelarutan

9,22 15,18,19,

23

21 7

Menjelaskan

pengaruh

penambahan ion

senama dalam

larutan dan

penerapannya

- Pengaruh ion senama

terhadap kelarutan

10,12 13,14 4

menjelaskan

pengaruh pH

terhadap kelarutan

- Hubungan pH dengan

Ksp

24,25,26,

30

4

222

Page 239: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

223

dan hasil kali

kelarutan

Reaksi

pengendapan

Memperkirakan

terbentuknya

endapan berdasarkan

harga Ksp

- Ksp dan reaksi

pengendapan

5 28 11,27,29 5

Jumlah 6 9 11 4 30

presentase 20% 30% 37% 13% 100 %

223

Page 240: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

224

SOAL POST TEST

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA

Waku : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2010/2011

PETUNJUK UMUM

1. Tulis nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia.

2. Periksalah dan bacalah soal dengan teliti sebelum anda menjawab pertanyaan

3. Jumlah soal sebanyak 30 butir soal objektif dengan 5 pilihan jawaban untuk masing-

masing soal.

4. Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan ingin memperbaikinya, lakukan

langkah sebagai berikut:

Semula : A B C D E

Pembetulan : A B C D E

Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Kelarutan adalah ….

a. Jumlah maksimal zat yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut atau larutan

pada suhu tertentu

b. Tetapan hasil kelarutan konsentrasi molar ion- ion molar dalam larutan jenuh

c. Hasil kali konsentrasi molar ion- ion dalam larutan

d. Banyaknya mol zat terlarut dalam 1000 gram per larut

e. Besaran yang menunjukkan banyaknya zat terlarut

2. Satuan kelarutan (s) adalah ….

a. Mol d. mol/mL

b. Mol/L e. mg/mL

c. Gram/L

3. Berikut yang merupakan kesetimbangan untuk larutan BaSO4 jenuh adalah …..

a. 2Ba2SO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + 2SO42-

(aq)

b. 2BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + SO42-

(aq)

c. BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + 2SO42-

(aq)

d. Ba2SO4(S) ↔ 2Ba+

(aq) + SO42-

(aq)

e. BaSO4(S) ↔ Ba2+

(aq) + SO42-

(aq)

4. Garam A2B3 sukar larut dalam air, Ksp A2B3 adalah ….

a. 2 [A] x 3[B]

b. [A]2 x [B]

3

c. [2A]2 x [3B]

3

d. [A3+

]2 x [B

2-]3

e. [A2+

] x [B3-

]2

5. Pernyataan berikut yang sesuai dengan tetapan hasil kelarutan adalah….

a. Kelarutan zat berbanding lurus dengan tetapan hasil kelarutan

b. Kelaruran zat berbanding terbalik dengan tetapan hasil kali kelarutan

c. Tetapan hasil kelarutan adalah perbandingan konsentrasi terlarut dengan pelarutnya

d. Tetapan hasil kali kelarutan adalah jumlah zat terlarut dalam suatu pelarut

e. Kelarutan zat tidak dipengaruhi tetapan hasil kali kelarutan

6. Ksp larutan garam terner yang memiliki kelarutan a mol/L adalah ….

Lampiran 34

Page 241: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

225

a. a2 d. 27a

4

b. 4a3 e. 108a

5

c. 9a3

7. Diketahui persamaan tetapan hasil kali kelarutan suatu larutan adalah sebagai berikut.

Ksp = [A2+

] [B-]2

Maka rumus molekul larutan tersebut adalah ….

a. A2B d. A2B2

b. AB2 e. 2AB

c. AB

8. Jika Ksp FeCl3 adalah x, maka kelarutan FeCl3 dalam air adalah …. Mol/L

a. 9x3 d. (

)

b. 27x4 e. (

)

c. (

)

9. Jika konsentrasi Ca2+

dalam larutan jenuh CaF2 sebesar 2 x 10-4

mol/L, maka hasil kali

kelarutan CaF2 adalah ….

a. 8 x 10-8

d. 2 x 10-9

b. 3,2 x 10-11

e. 4 x 10-9

c. 1,6 x 10-11

10. Berkurangnya kelarutan suatu larutan akibat adanya penambahan ion sejenis disebut ….

a. Pengaruh ion senama

b. Pengendapan

c. Larutan tepat jenuh

d. Larutan lewat jenuh

e. Kuosien reaksi

11. Jika diketahui harga Ksp nya sama, maka kelarutan zat berikut sama besar, kecuali ….

a. CaF2 d. (NH4)2S

b. Ag2CrO4 e. PbSO4

c. PbCl2

12. Berikut ini bukan penambahan ion senama...

a. Penambahan NaCl ke dalam larutan H2SO4

b. Penambahan NaF kedalam larutan MgF2

c. Penambahan Na2CrO4 ke dalam larutan Ag2CrO4

d. Penambahan AgNO3 kedalam larutan Ag2CrO4

e. Penambahan AgCl kedalam larutan AgCl jenuh

13. Kelarutan AgI dalam air adalah 10-5

M. kelarutan AgI dalam larutan Ag2CrO4 0,05 M

adalah ….

a. 2 x 10-9

M d. 2 x 10-4

M

b. 1 x 10-8

M e. 1 x 10-4

M

c. 5 x 10-10

M

14. Dalam 1 liter air murni dapat terlarut 10-7

AgCl, maka kelarutan AgCl dalam larutan KCl

0,01 M adalah ….

a. 1 x 10-12

d. 1x 10-6

b. 1 x 10-10

e. 1 x 10-4

c. 1 x 10-8

15. Kelarutan Ca(OH)2 (Ar Ca = 40; O = 16; H = 1) dalam 100 ml air adalah 0,161 gram.

Maka hasil kali kelarutannya adalah ….

a. 8 x 10-4

d. 4 x 10-7

Page 242: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

226

b. 4 x 10-5

e. 8 x 10-7

c. 8 x 10-6

16. Suatu larutan yang telah mencapai keadaan tepat jenuh jika….

a. Keadaan di mana suhu larutan bertambah

b. Proses melarut meningkat

c. Proses melarut berhenti

d. Terbentuknya endapan

e. Proses melarut dan mengendap sama cepat

17. Kelarutan garam jenuh, CdS sebesar y

x mol/ liter, maka harga Ksp-nya adalah .....

a. xy c. (y/x)y

e. (x/y)2

b. x/y d. x2/y

18. Dalam 500 ml air terlarut 0,34 gram CaSO4 (Mr= 136), harga hasil kali kelarutan (Ksp)

CaSO4 adalah ….

a. 1,25 x 10-6

d. 2,50 x 10-5

b. 2,5 x 10-6

e. 2,50 x 10-3

c. 1,25 x 10-5

19. Larutan jenuh MgF2 , 100 ml pada 18oC diuapkan dan diperoleh x mgram MgF2 padat. Jika Ksp

MgF2 pada suhu yang sama adalah 6,9x10-9

mol3/L

3, maka x adalah ….(Ar Mg=24 gram/mol: F

=19 gram/mol)

a. 7,4 mg

b. 74 mg

c. 0,0012 mg

d. 7,4x10-3

mg

e. 6,9 mg

20. Kelarutan garam PbCl2 yang terbesar terdapat dalam larutan ….

a. HCl 0,1 M d. BaCl2 0,1 M

b. NaCl 0,1 M e. AlCl3 0,1 M

c. CaCl2 0,1 M

21. Diketahui tabel:

No. Rumus Garam Ksp

1. AgCl 1,5 x 10 -10

mol2/L

2

2. Ag2CrO4 6,1 x 10 -12

mol3/L

3

3. AgI 1,5 x 10 -16

mol2/L

2

Urutan kelarutan garam-garam perak sukar larut tersebut dari yang besar ke kecil adalah...

a. AgCl, Ag2CrO4 , AgI

b. AgCl, AgI, Ag2CrO4

c. Ag2CrO4, AgCl, AgI

d. Ag2CrO4 , AgI, AgCl

e.AgCl, AgI, Ag2CrO4

22. Jika Ksp CaF2 dinyatakan dengan 4s3, maka konsentrasi ion fluoride (F

-) dalam larutan

jenuh CaF2.…

a. s molar

b. 4s2 molar

Page 243: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

227

c. 0,5s molar

d. 2s molar

e. 4s3 molar

23. Diketahui harga Ksp PbCl2 adalah 8 x 10-12

dan harga Ksp dari BaSO4 adalah 1,5 x 10-9

Pernyataan berikut yang benar adalah ….

a. Kelarutan PbCl2 = kelarutan BaSO4

b. Kelarutan PbCl2 > kelarutan BaSO4

c. Konsentrasi ion Cl- = konsentrasi SO4

2-

d. Konsentrasi ion Pb2+

= konsentrasi ion Ba2+

e. Konsentrasi ion Cl- < konsentrasi ion SO4

2-

24. Diketahui hasil kali kelarutan Ca(OH)2 sebesar 4 x 10-12

, maka pH larutan itu adalah.

a. 12 – log 4 d. 4 + log 2

b. 10 + log 2 e. 4 – log 2

c. 10 – log 2

25. Suatu larutan jenuh M(OH)3 mempunyai pH = 10. Hasil kali kelarutan senyawa ini

adalah ….

a. 3,3 x 10-9

d. 3,3 x 10-21

b. 3,3 x 10-17

e. 1 x 10-17

c. 1 x 10-16

26. Ksp Zn(OH)2 = 5 x 10-16

. Banyaknya gram Zn(OH)2 (Mr Zn(OH)2 = 100) yang dapat

terlarut dalam 5 liter larutan dengan pH = 9.…

a. 0,05 mg c. 2,5 mg e. 5 mg

b. 0,1 mg d. 4 mg

27. Dalam suatu larutan terdapat ion Ca2+

, Sr2+

, Ba2+

, Pb2+

, dan Ag+ dengan konsentrasi yang

sama. Apabila ke dalam larutan itu ditambahkan larutan Na2SO4 zat yang mula- mula

mengendap adalah ….

a. Ag2SO4 (Ksp = 1 x 10-5

)

b. PbSO4 (Ksp = 2 x 10-8

)

c. BaSO4 (Ksp = 1 x 10-10

)

d. CaSO4 (Ksp = 9 x 10-6

)

e. SrSO4 (Ksp = 3 x 10-7

)

28. Penambahan ion Ag+ pada larutan yang mengandung I

- ternyata lama-kelamaan terjadi

endapan, ini berarti ...

a. [Ag+] [I

-] = Ksp AgI

b. [Ag+] [I

-] < Ksp AgI

c. [Ag+] [I

-] > Ksp AgI

d. [Ag+] < Ksp AgI

e. [I-] > Ksp AgI

29. Dari tabel Ksp senyawa karbonat dengan konsentrasi ion pembentukannya sebagai

berikut :

Rumus

Zat Ksp

Konsentrasi mol/L

Ion (+) Ion (-)

MgCO3 3,5 x 10-8

1,0 x 10-5

3,6 x 10-6

CaCO3 9,0 x 10-9

3,5 x 10-4

3,0 x 10-6

SrCO3 9,3 x 10-10

1,0 x 10-6

1,0 x 10-5

BaCO3 8,9 x 10-9

2,0 x 10-4

4,0 x 10-5

FeCO3 2,1 x 10-11

1,0 x 10-4

2,0 x 10-4

Page 244: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

228

Berdasarkan data table di atas, endapan yang akan terbentuk jika ion (+) dan ion (-)

direaksikan adalah ….

a. MgCO3

b. CaCO3

c. SrCO3

d. BaCO3

e. FeCO3

30. Apabila kelarutan L(OH)2 pada ToC adalah 1 x10

-5 mol/L, maka larutan jenuh L(OH)2

tersebut mempunyai pH....

a. 11

b. 11 - log 2

c. 10

d. 9 + log 2

e. 5 – log 2

Page 245: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

229

KUNCI JAWABAN

SOAL POST TEST

1. A 11. E 21. C

2. B 12. A 22. D

3. E 13. B 23. B

4. D 14. A 24. B

5. A 15. B 25. B

6. B 16. E 26. C

7. B 17. E 27. C

8. D 18. D 28. C

9. B 19. A 29. E

10.A 20. E 30. D

Lampiran 35

Page 246: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

230

LEMBAR JAWAB SOAL POST TEST

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA

Materi Pokok : Kelarutan dan Hasil Kelarutan

Waktu : 90 menit

Tahun Pelajaran : 2010/2011

Nama : ………………

Kelas : ………………

No. Absen : ………………

Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang benar!

No. Pilihan jawaban No. Pilihan jawaban

1 A B C D E 16 A B C D E

2 A B C D E 17 A B C D E

3 A B C D E 18 A B C D E

4 A B C D E 19 A B C D E

5 A B C D E 20 A B C D E

6 A B C D E 21 A B C D E

7 A B C D E 22 A B C D E

8 A B C D E 23 A B C D E

9 A B C D E 24 A B C D E

10 A B C D E 25 A B C D E

11 A B C D E 26 A B C D E

12 A B C D E 27 A B C D E

13 A B C D E 28 A B C D E

14 A B C D E 29 A B C D E

15 A B C D E 30 A B C D E

NILAI:

Lampiran 36

Page 247: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

231

DATA NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL

MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

No. Kelas

XI IPA 3 XI IPA 4

1 87 83

2 60 87

3 70 63

4 73 80

5 73 80

6 63 77

7 77 70

8 77 87

9 77 80

10 63 73

11 70 77

12 73 80

13 67 73

14 77 87

15 80 80

16 77 80

17 77 63

18 80 80

19 73 80

20 67 77

21 73 80

22 70 80

23 70 87

24 73 90

25 80 73

26 73 80

27 67 77

28 67 83

29 67 80

30 80 70

31 73 83

32 67 70

33 67 87

34 77 80

35 80 87

36 70 87

37 67

38 63

39 60

Jumlah 2805 2851

Lampiran 37

Page 248: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

232

Rata-rata 71.923 79.194

s2 38.915 43.075

s 6.238 6.563

n 39 36

n - 1 38 35

log n 1.591 1.556

K hitung 6.251 6.136

K 6 6

N. Tertinggi 87 90

N. Terendah 60 63

rentang 27 27

Panjang kelas 5 5

Page 249: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

233

UJI NORMALITAS DATA NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN (XI IPA 4)

Hipotesis

Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai maksimal

= 90

Panjang Kelas

= 5

Nilai minimal

= 63

Rata-rata

= 79.19 Rentang

= 27

s

= 6.56

Banyak kelas

= 6

n

= 36

Kelas Interval Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls.

Untuk Z

Ei Oi

(Oi-Ei)²

Ei

0

63.00 - 67.00

0.0374 1.3460 2 0.318

67.50 -1.78 0.0374

68.00 - 72.00

0.1165 4.1931 3 0.339

72.50 -1.02 0.1539

73.00 77.00

0.2443 8.7938 7 0.366

77.50 -0.26 0.3981

78.00 - 82.00

0.2946 10.6060 13 0.540

82.50 0.50 0.6927

83.00 - 87.00

0.2044 7.3585 10 0.948

87.50 1.27 0.8971

88.00 - 92.00

0.1029 3.7026 1 1.973

1

36 36

² = 4.4845

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

Lampiran 38

Page 250: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

234

4.484

7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

UJI NORMALITAS DATA NILAI POST TEST KELAS KONTROL (XI IPA 3)

Hipotesis

Ho : Distribusi data tidak berbeda dengan distribusi normal

Ha : Distribusi data berbeda dengan distribusi normal

Pengujian Hipotesis: Rumus yang digunakan:

Kriteria yang digunakan Ho diterima jika

2 <

2 tabel

Pengujian Hipotesis Nilai maksimal

= 90

Panjang Kelas

= 5

Nilai minimal

= 63

Rata-rata

= 79.19 Rentang

= 27

s

= 6.56

Banyak kelas

= 6

n

= 36

Kelas Interval

Batas Kelas

Z untuk batas kls.

Peluang untuk Z

Luas Kls. Untuk Z

Ei Oi (Oi-Ei)²

Ei

0

63.00 - 67.00

0.0374 1.3460 2 0.318

67.50 -1.78 0.0374

68.00 - 72.00

0.1165 4.1931 3 0.339

72.50 -1.02 0.1539

73.00 77.00

0.2443 8.7938 7 0.366

77.50 -0.26 0.3981

78.00 - 82.00

0.2946 10.6060 13 0.540

82.50 0.50 0.6927

83.00 - 87.00

0.2044 7.3585 10 0.948

87.50 1.27 0.8971

88.00 - 92.00

0.1029 3.7026 1 1.973

1

36 36

² = 4.4845

Untuk = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh ² tabel = 7.81

Karena ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal.

1.2601

7.81

Lampiran 39

Page 251: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

235

UJI KESAMAAN DUA VARIANS DATA HASIL POST TEST

ANTARA KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : s12 = s2

2

varians kelas eksperimen tidak berbeda dengan kelas

kontrol

Ha : s12

=

s22

varians kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Ho diterima apabila F < F 1/2a (nb-1):(nk-1)

F 1/2a (nb-1):(nk-1)

Dari data diperoleh:

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Jumlah 2851 2805

n 36 39

Rata- rata (M) 79.19 71.92

Varians (s2) 43.08 38.91

Standart deviasi (s) 6.56 6.24

Berdasarkan rumus di atas diperoleh:

F =

43.08 = 1.11

38.91

Pada a = 5% dengan:

dk pembilang = nb - 1 = 36 - 1 = 35

dk penyebut = nk -1 = 39 - 1 = 38

F (0.025)(38:35) = 1.73

1.11 1.73

Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan

bahwa kedua kelas mempunyai varians yang tidak berbeda

Lampiran 40

terkecilVarians

terbesarVarians F

Page 252: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

236

UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA HASIL POST TEST ANTARA KELAS

EKSPERIMEN DAN KONTROL

Hipotesis

Ho : < 2 Rerata kelas eksperimen tidak lebih besar dari kelas kontrol

Ha : > 2 Rerata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol

Uji Hipotesis

Untuk menguji hipotesis digunakan rumus:

Dimana,

Kriteria :

Ho ditolak apabila t > t (1-α)(n1+n2-2)

Dari data diperoleh:

Kelas

Eksperimen Kelas Kontrol

Jumlah 2851 2805 n 36 39 Rata- rata (M) 79.19 71.92 Varians (s

2) 43.08 38.91

Standart deviasi (s) 6.56 6.24

Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa rerata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar daripada rerata hasil belajar kelas kontrol

21 n

1

n

1 s

t 21

MM 2nn

1n1n s

21

222

211

ss

Lampiran 41

Page 253: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

237

PERSENTASE KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

SMA N 1 KARANGTENGAH DEMAK TAHUN 2010/2011

KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL

NO. KODE NILAI KETUNTASAN NO. KODE NILAI KETUNTASAN

1 E-01 83 Tuntas 1 K-01 87 Tuntas

2 E-02 87 Tuntas 2 K-02 60 TidakTuntas

3 E-03 63 Tidak Tuntas 3 K-03 70 Tuntas

4 E-04 80 Tuntas 4 K-04 73 Tuntas

5 E-05 80 Tuntas 5 K-05 73 Tuntas

6 E-06 77 Tuntas 6 K-06 63 TidakTuntas

7 E-07 70 Tuntas 7 K-07 77 Tuntas

8 E-08 87 Tuntas 8 K-08 77 Tuntas

9 E-09 80 Tuntas 9 K-09 77 Tuntas

10 E-10 73 Tuntas 10 K-10 63 TidakTuntas

11 E-11 77 Tuntas 11 K-11 70 Tuntas

12 E-12 80 Tuntas 12 K-12 73 Tuntas

13 E-13 73 Tuntas 13 K-13 67 Tuntas

14 E-14 87 Tuntas 14 K-14 77 Tuntas

15 E-15 80 Tuntas 15 K-15 80 Tuntas

16 E-16 80 Tuntas 16 K-16 77 Tuntas

17 E-17 63 Tidak Tuntas 17 K-17 77 Tuntas

18 E-18 80 Tuntas 18 K-18 80 Tuntas

19 E-19 80 Tuntas 19 K-19 73 Tuntas

20 E-20 77 Tuntas 20 K-20 67 Tuntas

21 E-21 80 Tuntas 21 K-21 73 Tuntas

22 E-22 80 Tuntas 22 K-22 70 Tuntas

23 E-23 87 Tuntas 23 K-23 70 Tuntas

24 E-24 90 Tuntas 24 K-24 73 Tuntas

25 E-25 73 Tuntas 25 K-25 80 Tuntas

26 E-26 80 Tuntas 26 K-26 73 Tuntas

27 E-27 77 Tuntas 27 K-27 67 Tuntas

28 E-28 83 Tuntas 28 K-28 67 Tuntas

29 E-29 80 Tuntas 29 K-29 67 Tuntas

30 E-30 70 Tuntas 30 K-30 80 Tuntas

31 E-31 83 Tuntas 31 K-31 73 Tuntas

32 E-32 70 Tuntas 32 K-32 67 Tuntas

33 E-33 87 Tuntas 33 K-33 67 Tuntas

34 E-34 80 Tuntas 34 K-34 77 Tuntas

35 E-35 87 Tuntas 35 K-35 80 Tuntas

36 E-36 87 Tuntas 36 K-36 70 Tuntas

37 K-37 67 Tuntas

38 K-38 63 TidakTuntas

39 K-39 60 TidakTuntas

Lampiran 42

Page 254: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

238

Rata-rata 79.19 Rata-rata 71.92

Persentase

(%)

Tuntas 94.44 Persentase (%)

Tuntas 87.18

Tidak 5.56 Tidak 12.82

Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal Kelompok Eksperimen dan Kontrol Tuntas jika % ≥ 85%

Tidak tuntas jika % < 85%

Karena persentase ketuntasan belajar lebih dari 85% maka kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah mencapai ketuntasan belajar klasikal

Page 255: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

239

Page 256: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

240

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kegiatan Belajar Mengajar (Kelas Eksperimen)

Kegiatan Belajar Mengajar (Kelas Kontrol)

Lampiran 44 240

Page 257: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/7397/1/10351.pdf · ii PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dengan Pendekatan SCL Terhadap

241

Praktikum

Post Test