lembaran pengamatan mikro

41
LEMBARAN PENGAMATAN Nama : Fanny Siti Khoirunisa NRP : 123020228 Meja / Kelompok : 10 / G Tanggal Percobaan : 18 November 2013 Judul Percobaan : Sel Hidup dan Sel Mati Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui jumlah sel hidup dan sel mati dalam suspensi ragi. Prinsip Percobaan : Berdasarkan jumlah sel ragi, dimana sel hidup berwarna transparan dan sel mati berwarna biru. Hasil Pengamatan : No. Sel Hidup Sel Mati 1. 10 - 2. 7 - 3. 4 - 4. 7 - 5. 6 - 34 0 Perhitungan : % sel hidup = sel hidup seltotal × 100 % = 34 34 × 100 % = 100 % % sel mati = selmati seltotal × %

Upload: fannykhoirunisa

Post on 16-Jan-2016

268 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mikro

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 18 November 2013

Judul Percobaan : Sel Hidup dan Sel Mati

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui jumlah sel hidup dan sel mati dalam suspensi ragi.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan jumlah sel ragi, dimana sel hidup berwarna transparan dan sel

mati berwarna biru.

Hasil Pengamatan :

No. ∑ Sel Hidup ∑ Sel Mati1. 10 -2. 7 -3. 4 -4. 7 -5. 6 -∑ 34 0

Perhitungan : % sel hidup = ∑ sel hidup

∑ sel total × 100 %

= 3434

× 100 %

= 100 %

% sel mati = ∑ sel mati

∑ sel total × %

= 0

34 × 100 %

= 0 %

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan metode sel hidup dan sel mati bahwa % sel

ragi yang hidup sebesar 100 %, dan % sel mati sebesar 0 %. Sehingga dapat

Page 2: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

dikatakan bahwa kualitas ragi tersebut baik karena tidak ada sel ragi yang

mati.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 18 November 2013

Judul Percobaan : Sel Total

Tujuan Percobaan : Untuk menentukan jumlah sel ragi dalam cairan tiap ml dengan

menggunakan ruang hitung.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan penentuan jumlah sel hidup dan sel mati dimana volume ruang

hitung sudah diketahui.

Hasil Pengamatan :

Kotak ∑ Sel Total

1. 10

2. 7

3. 4

4. 7

5. 6

∑ 34

Perhitungan : ∑ selml

= ∑ sel total

5× 16 ×0,05 × 0,05× 0,1× 10−3

= 34

5× 16 ×0,05 × 0,05× 0,1× 10−3

= 2,72 × 10-5 selml

Page 3: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan metode sel total jumlah sel total dalam tiap

ml suspensi ragi sebesar 2,72 × 10-5 selml

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 23 November 2013

Judul Percobaan : Pembentukan AMK (Asetil Metil Karbinol)

Tujuan Percobaan : Untuk mengidentifikasi dan klasifikasi bakteri dari hasil AMK, dimana

bakteri yang mampu membentuk enzim yang dapat memecah glukosa

menjadi AMK yang dilihat dari perubahan warna merah.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian glukosa menjadi asetildehid dengan adanya enzim

kemudian terjadi kondensasi antara molekul dan pembentukan AMK.

Hasil Pengamatan :

T = 30° C , t = 48 jam

Nama Bakteri Metode Media Hasil

Escherichia coli Methyl Red P 1 %

P 1 %, G 0,5 %

(-)

(-)

Aerobacter aerogenes Methyl Red P 1 %

P 1 %, G 0,5 %

(-)

(+)

Escherichia coli Vogus Proskaver P 1 %

P 1 %. G 0,5 %

(-)

(+)

Aerobacter aerogenes Vogus Proskaver P 1 %

P 1 %, G 0,5 %

(-)

(+)

Ket : (+) terbentuk larutan merah

Page 4: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan AMK dapat disimpulkan

bahwa bakteri Aerobacter aerogenes dengan metode Methyl Red dan media

P 1 %, G 0,5 % (+) terbentuk AMK. Dan bakteri Escherichia coli dan

Aerobacter aerogenes dengan metode Vogus Proskaver pada media P 1 %,

G 0,5 % (+) terbentuk AMK.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 23 November 2013

Judul Percobaan : Pembentukan Indol dan Pepton

Tujuan Percobaan : Untuk mengidentifikasi dan klasifikasi bakteri dengan melihat aktifitas

bakteri, dalam mengeluarkan enzim pemecah pepton menjadi indol ditandai

dengan warna merah pada medium.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian asam amino triptofan dari pepton menjadi indol

dan alanin oleh enzim yang dihasilkan oleh bakteri.

Hasil Pengamatan :

T = 37° C, t = 48 jam

Nama Bakteri Media Hasil

Escherichia coli

Aerobacter aerogenes

P 1 %

P 1 % , G 0,5 %

(+)

(-)

Escherichia coli

Aerobacter aerogenes

T 1 %

T 1 % , G 0,5 %

(+)

(-)

Ket : (+) terbentuk cincin merah

Page 5: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan indol dan pepton, bakteri

Escherichia coli mampu membentuk indol pada media T 1 % dan P 1 %.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Pembentukan Gas

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya aktifitas bakteri dalam pembentukan gas

sehingga dapat dijadikan dasar dalam identifikasi dan klasifikasi bakteri.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan penguraian medium pepton oleh bakteri tertentu sehingga

dihasilkan gas.

Hasil Pengamatan :

T = 30° C , t = 48 jam

Nama Bakteri Media Hasil

Sacharimyces cerevisiae P 5 % + glukosa (+)

Pseudomonas sp Kaldu 1 % + KNO3 (-)

Escherichia coli P 1 % + glukosa (+)

Air Selokan Air Susu (+)

Ket : (+) terdapat gelembung pada tabung durham

Page 6: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan gas dapat disimpukan bahwa

bakteri Sacharomyces cerevisiae dan Escherichia coli (+) terbentuk gas,

begitu pula pada air selokan (+) terbentuk gas.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Pembentukan H2S

Tujuan Percobaan : Untuk menguji adanya bakteri dalam menghasilkan enzim-enzim untuk

membentuk H2S atau tidak yang dijadikan dasar identifikasi dan klasifikasi.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan natrium pepton yang akan diuraikan oleh jenis bakteri tertentu

sehingga menghasilkan H2S yang ditandai dengan adanya warna hitam pada

kertas PbAc.

Hasil Pengamatan :

T = 35° C, t = 48 jam

Nama Bakteri Media Asam Gas

Escherichia coli Pepton 1 % (+) (+)

Proteus sp Pepton 1 % (+) (+)

Bacillus subtillis Pepton 1 % (-) (-)

Pseudomonas sp Pepton 1 % (-) (-)

Ket : (+) asam, terdapat warna hitam pada kertas PbAc (+) basa, adanya gas pada tabung durham

Page 7: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan H2S dapat disimpulkan bahwa

Escherichia coli dan Proteus sp (+) terbentuk H2S.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Peragian Gula

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui sifat-sifat bakteri penghasil enzim yang dapat

menggunakan kaldu, glukosa, laktosa, dan sukrosa.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan fermentasi glukosa pleh enzim yang dihasilkan bakteri menjadi

asam dan gas atau asam saja, tergantung dari jenis mikroba dan enzim yang

dihasilkan.

Hasil Pengamatan :

T = 37° C, t = 48 jam

Nama Bakteri Glukosa Laktosa Sukrosa

Asam Gas Asam Gas Asam Gas

Escherichia coli (+) (+) (+) (-) (-) (-)

Sacharomyces cerevisiae (+) (-) (-) (-) (-) (-)

Bacillus subtillis (+) (+) (-) (-) (-) (-)

Aerobacter aerogenes (+) (+) (+) (-) (-) (-)

Ket : (+) gas, terdapat gelembung pada tabung durham (+) asam, perubahan warna ungu menjadi kuning

Page 8: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan peragian gula dapat disimpulkan bahwa

bakteri Escherichia coli, Sacharomyces cerevisiae, Bacillus subtillis, dan

Aerobacter aerogenes dapat memfermentasi glukosa dan hanya bakteri

Sacharomyces cerevisiae tidak terbentuk gas.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Perubahan Air Susu

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya perubahan pada air susu yang diakibatkan oleh

aktifitas bakteri sehingga dapat diklasifikasikan bakteri yang dapat merusak

susu.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan proses koagulasi, peptonisasi, dan fermentasi bakteri sehingga

laktosa berubah menjadi asam laktat yang menyebabkan kasein susu

menjadi menggumpal dan enzim yang dihasilkan bakteri dapat

mengkoagulasi kasein.

Hasil Pengamatan :

T = 30 °C, t = 24 jam

Nama Bakteri Fermentasi Koagulasi Peptonisasi

Asam Gas

Escherichia coli (+) (+) (-) (-)

Bacillus subtillis (+) (-) (-) (+)

Proteus sp (+) (-) (+) (-)

Pseudomonas sp (+) (-) (-) (+)

Air Selokan (+) (+) (-) (+)

Ket : (+) asam, warna ungu BCP berubah menjadi kuning (+) gas, terbentuk gelembung pada tabung durham (+) koagulasi, ada kasein menggumpal (+) peptonisasi, terbentuk cincin ungu

Page 9: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan air susu dapat disimpulkan bahwa

bakteri Escherichia coli positif asam dan gas, Bacillus subtillis positif asam dan

peptonisasi, Proteus sp positif asam dan koagulasi, Pseudomonas sp positif asam

dan peptonisasi, dan air selokan positif asam, gas, dan peptonisasi.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 19 November 2013

Judul Percobaan : Pewarnaan Negatif

Tujuan Percobaan : Untuk memperjelas bentuk-bentuk sel bakteri sehingga sel bakteri dapat

dilihat dengan jelas.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan pewarnaan secara tidak langsung dengan hanya mewarnai latar

belakangnya saja.

Hasil Pengamatan :

Nama Bakteri : Bacillus subtillis

Bentuk : Basil (batang)

Susunan : Monobasil

Warna Bakteri : Transparan

Zat Warna : Nigrosine

Warna Latar Belakang : Ungu

Page 10: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan negatif dapat disimpulkan bahwa

bakteri Bacillus subtillis memiliki bentuk batang, berwarna transparan,

dengan susunan monobasil.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 19 November 2013

Judul Percobaan : Tetesan Bergantung

Tujuan Percobaan : Untuk melihat pergerakan aktif bakteri karena adanya flagella dan siliia,

dimana pergerakan itu menjadi identifikasi bakteri.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan sifat pergerakan bakteri dimana bakteri aerob akan cenderung

bergerak keluar, bakteri anaerob cenderung bergerak keluar kedalam, dan

bakteri anaerob fakultatif cenderung bergerak keluar dan kedalam.

Hasil Pengamatan :

Nama Bakteri : Escherichia coli

Bentuk : Basil (batang)

Arah Gerakan : Keluar dan kedalam

Gerakan : Zig-zag

Golongan Bakteri : Anaerob Fakultatif

Page 11: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan tetesan bergantung dapat disimpulkan bahwa

bakteri Escherichia coli berbentuk basil, arah gerakan zig-zag, dan

golongan bakteri anaerob fakultatif.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 21 November 2013

Judul Percobaan : Pewarnaan Gram

Tujuan Percobaan : Untuk melihat atau memperjelas bentuk-bentuk sel bakteri, sehingga sel

bakteri yang kebanyakan bersifat transparan dapat dilihat dengan jelas.

Untuk membedakan morfologi, struktur, atau bagian-bagian sel bakteri

gram positif dan gram negatif.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan pewarnaan langsung pada bakteri sehingga bakteri dapat

terlihat dengan jelas. Berdasarkan pewarnaan diferensial yang mengacu

pada permeabilitas dari dinding sel masing-masing bakteri terhadap molekul

zat warna.

Hasil Pengamatan :

Nama Bakteri : Escherichia

coli

Bentuk : Basil (batang)

Susunan : Monobasil

Warna : Merah

Gram : Negatif

Zat Warna : Fuchsin Basa

Nama Bakteri : Staphylococcus

aureus

Bentuk : Coccus (bulat)

Susunan : Monococcus

Warna : Ungu

Gram : Positif

Zat Warna : KKV

Page 12: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan gram dapat disimpulkan bahwa

bakteri Escherichia coli termasuk gram negatif dan bakteri Staphylococcus

aureus termasuk gram positif.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 19 November 2013

Judul Percobaan : Pewarnaan Spora

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui letak dan bentuk spora beserta sel vegetatifnya.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan sifat permiabel yang berada pada sel vegetatif bakteri dengan

dinding sporanya dalam penyerapan warna.

Hasil Pengamatan :

Nama Bakteri : Bacillus subtillis

Bentuk : Basil (batang)

Bentuk Spora : Bulat

Warna Sel Vegetatif : Merah

Warna Spora : Hijau

Letak Spora : Sentral

Page 13: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pewarnaan spora dapat disimpulkan bahwa

bakteri Bacillus subtillis mempunyai sifat permeabel sehingga sel vegetatif

dan sporanya dapat dibedakan dalam menyerap warna.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 27 November 2013

Judul Percobaan : Sterilisasi Alat dan Bahan

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara pemeriksaan sterilisasi bahan-bahan dari alat

alat yang digunakan serta dapat membedakan antara alat-alat yang steril dan

tidak steril.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan ada atau tidaknya koloni yang terbentuk pada alat dan bahan.

Hasil Pengamatan :

T = 30 °C, t = 24 jam

Jenis Alat dan Bahan Gambar Kondisi Koloni

Cawan steril dan air

steril

(++) 80

Cawan steril dan air

tidak steril

(+++) 278

Cawan steril dan uap

mulut

(++) 388

Cawan steril dan udara

ruangan

(++) 54

Ket : (-) tidak ada koloni

(+) sedikit koloni ˂ 30

(++) banyak koloni 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300

(+++) TBUD ˃ 300

Page 14: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan sterilisasi alat dan bahan dapat disimpulkan

bahwa koloni yang terdapat pada cawan steril dan uap mulut paling banyak

dan seharusnya pada cawan steril dan air steril tidak terdapat koloni.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 19 November 2013

Judul Percobaan : Pemeriksaan Air

Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau

tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau

dikonsumsi.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta

perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan

bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila

ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar

kotoran dan tidak layak dikonsumsi.

Hasil Pengamatan :

T = 37 °C, t = 24 jam (Completed Test)

100 10-1 10-2

∑ = 36 ∑ = 92 ∑ = 120

Perhitungan :

Syarat !!!

1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat

2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengencera n terbesar

∑ koloni ÷ pengenceran terkecil

Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata

Page 15: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

a ˃ 2, ambil paling pekat

3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat

Rumus umum : CFU

ml= ∑ koloni

pengenceran terpekat

CFUml

= ∑ koloni

pengenceran terpekat

CFUml

= 36

100

CFUml

= 3,6 × 101

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dengan menggunakan

metode Completed Test dapat disimpulkan bahwa pada sampel air sumur

antapani diduga mengandung ∑ koliform 3,6 × 101 CFUml

.

Page 16: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 21 November 2013

Judul Percobaan : Pemeriksaan Air

Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau

tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau

dikonsumsi.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta

perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan

bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila

ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar

kotoran dan tidak layak dikonsumsi.

Hasil Pengamatan :

T = 37 °C, t = 48 jam (Presumtive Test)

Tabung BCPG 100

BCPT 100

BCPT 10-1

BCPT 10-2

Asam Gas Asam Gas Asam Gas Asam Gas1 (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+)2 (+) (+) (+) (+) (-) (+) (-) (-)3 (+) (+) (+) (+) (+) (+) (-) (+)∑ 3 3 2

Ket : (+) asam, berubah warna menjadi kuning (+) gas, terdapat gelembung pada tabung durham

Perhitungan :

MPN100 ml

= MPN × 1

pengenceran tengah

MPN100 ml

= 11,00 × 1

10−1

Page 17: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

MPN100 ml

= 110

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dengan metode

Presumtive Test dapat disimpulkan bahwa pada sampel air sumur antapani didapatkan nilai NPM

sebesar 11,00 dan MPN

100 mladalah sebesar 110.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 22 November 2013

Judul Percobaan : Pemeriksaan Air

Tujuan Percobaan : Untuk memeriksa air atau kualitas air apakah air tersebut tercemar atau

tidak sehingga diketahui kelayakan air tersebut apakah dapat digunakan atau

dikonsumsi.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan metode total count dan MPN (Most Probable Count) serta

perhitungan ∑ koliform (Escherichia coli) dalam air. Dan berdasarkan

bakteri Escherichia coli sebagai indikator polusi terdapat dalam air. Apabila

ditemukan Escherichia coli dalam air, maka air tersebut telah tercemar

kotoran dan tidak layak dikonsumsi.

Hasil Pengamatan :

T = 35 °C, t = 24 jam (Confirmed Test)

EMBA ENDO

Ket : (+) merah metalik pada ENDO

(+) biru metalik pada EMBA

Page 18: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemeriksaan air dapat disimpulkan bahwa

pada sampel air sumur antapani tidak mengandung bakteri Escherichia coli

karena tidak terdapat warna merah metalik pada ENDO dan tidak terdapat

warna biru metalik pada EMBA.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 26 November 2013

Judul Percobaan : Penguraian Enzim

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui adanya kerja enzim mikroba pada substrat pati, gelatin,

lemak, casein, katalase, dan kapur.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan adanya enzim dimikroba yang dapat menguraikan senyawa

kompleks menjadi sederhana.

Hasil Pengamatan :

Gambar Kesimpulan

Pati

Bacillus subtilis Escherichia coli

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat pati dalam media strack agar pada bakteri

Bacillus subtillis (+) enzim yang dapat menguraikan pati.

Casein

Escherichia coli Bacillus subtilis

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat casein dalam media skim dan agar kaldu pada

bakteri Escherichia coli (+) enzim yang dapat

menguraikan casein.

Lemak

Pseudomonas sp Escherichia coli

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat lemak pada media lemak sapi dan NA pada

bakteri Pseudomonas sp (+) enzim yang dapat

Page 19: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

menguraikan lemak.

Kapur + NA

Escherichia coli Pseudomonas sp

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat kapur + NA pada media kapur + NA pada

bakteri Escherichia coli (+) enzim yang dapat

menguraikan kapur +NA.

Katalase

Bacillus subtilis Staphylococcus aureus

Escherichia coli

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat agar dalam media katalase pada bakteri

Escherichia coli dan Staphylococcus aureus (+) enzim

yang dapat menguraikan katalase.

Gelatin

Escherichia coli Pseudomonas sp

Berdasarkan hasil pengamatan penguraian enzim dapat

disimpulkan bahwa kerja enzim pada mikroba dengan

substrat gelatin pada bakteri Pseudomonas sp (+) enzim

yang dapat menguraikan gelatin.

Page 20: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 22 November 2013

Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi

sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu

tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.

Hasil Pengamatan :

T = 37 °C, t = 24 jam

10-1 10-2 10-3

∑ koloni = 94 ∑ koloni = 90 ∑ koloni = 39

Perhitungan :

Syarat !!!

1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat

2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengenceran terbesar

∑ koloni ÷ pengenceran terkecil

Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata

a ˃ 2, ambil paling pekat

3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat

Rumus umum : CFU

ml= ∑ koloni

pengenceran terpekat

Page 21: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

a =

39

10−3

9410−1

= 39000

940 =

3,9× 104

9,4 ×102 = 4,1499 × 101

a ˃ 2 , CFU

ml=

94

10−1 = 9,4 × 102

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan iji mutu makanan dapat disimpulkan

bahwa pada sampel roti Rp 1000 mengandung bakteri sebesar 9,4 × 102 CFUml

.

Page 22: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 22 November 2013

Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi

sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu

tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.

Hasil Pengamatan :

T = 37 °C, t = 48 jam (SSA, BGA, MSA)

Gambar Keterangan SSA

Tidak Ada Koloni

Nama Bakteri : Salmonella sp dan Shigella sp

Bentuk Bakteri : -

Warna Koloni : -

Warna Media : Pink Muda

Gram : Negatif

BGA

Tidak Ada Koloni

Nama Bakteri : Salmonella sp

Bentuk Bakteri : -

Warna Koloni : -

Warna Media : Coklat

Gram : Negatif

MSA

Tidak Ada Koloni

Nama Bakteri : Staphylococcus aureus

Bentuk Bakteri : Coccus (bulat)

Warna Koloni : Putih

Warna Media : Pink Pucat

Gram : Positf

Page 23: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan uji mutu makanan dapat disimpulkan bahwa pada sampel roti Rp 1000 tidak terdapat koloni maka tidak mengandung bakteri Staphylococcus aureus, Salmonella sp, dan Shigella sp.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 22 November 2013

Judul Percobaan : Uji Mutu Makanan

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atau tidaknya mikroba yang mengkontaminasi sehingga dapat diketahui makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan reaksi yang timbul berdasarkan pengawetan dengan suhu

tertentu dan penyimpanan anaerobik dari makanan.

Hasil Pengamatan :

T = 37 °C, t = 48 jam (WBA)

Tabung 10-1 10-2 10-3

1 - - -

2 - - -

3 - - -

∑ 0 0 0

Perhitungan :

MPN100 ml

= MPN × 1

pengenceran tengah

MPN100 ml

= 0,03 × 1

10−2

MPN100 ml

= 3

Page 24: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan uji mutu makanan dapat disimpulkan bahwa

pada sampel roti Rp 1000 tidak terdapat koloni dan tidak mengandung bakteri Clostridium

botulinum dengan nilai NPM sebesar 0,03 dan 3 MPN

100 ml.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Isolasi Cawan Tuang dan Cawan Gores

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara mendapatkan biakan yang baik dan untuk

memisahkan satu jenis mikroba yang lain yang berasal dari bermacam

macam mikroba dengan teknik cawan tuang dan cawan gores.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan pada pengenceran terhadap organisme sehingga individu

spesies dapat dipisahkan dengan lainnya, dengan anggapan bahwa setiap

koloni terpisah yang terdapat pada cawan petrik setelah diinkubasi berasal

dari sel tunggal.

Hasil Pengamatan :

Cawan Gores

Gambar Keterangan

Nama Bakteri : Sarcina lutea

Media : NA

Jumlah Koloni : 119

Page 25: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan isolasi cawan gores dapat disimpulkan bahwa bagian yang paling murni yaitu pada daerah III dimana semakin jauh daerah yang digesekan maka semakin murni biakan yang dihasilkan.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 25 November 2013

Judul Percobaan : Isolasi Cawan Tuang dan Cawan Gores

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui cara-cara mendapatkan biakan yang baik dan untuk

memisahkan satu jenis mikroba yang lain yang berasal dari bermacam

macam mikroba dengan teknik cawan tuang dan cawan gores.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan pada pengenceran terhadap organisme sehingga individu

spesies dapat dipisahkan dengan lainnya, dengan anggapan bahwa setiap

koloni terpisah yang terdapat pada cawan petrik setelah diinkubasi berasal

dari sel tunggal.

Hasil Pengamatan :

Cawan Tuang

10-1 10-2 10-3

∑ koloni = 216 ∑ koloni = 68 ∑ koloni = 24

Perhitungan :

Syarat !!!

1. Jika ∑ koloni ≤ 30, ambil paling pekat

2. Jika 30 ˂ ∑ koloni ˂ 300, gunakan rumus : a = ∑ koloni ÷ pengenceran terbesar

∑ koloni ÷ pengenceran terkecil

Page 26: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Ket : a ≤ 2, ambil rata-rata

a ˃ 2, ambil paling pekat

3. Jika ∑ koloni ≥ 300 ambil paling pekat

Rumus umum : CFU

ml= ∑ koloni

pengenceran terpekat

a =

68

10−2

21610−1

= 6,8 ×103

2,16 ×103 = 3,15

a ˃ 2 , CFU

ml=

94

10−1 = 2,16 × 103

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan isolasi cawan tuang dapat disimpulkan

bahwa Serratia marcescens menghasilkan jumlah koloni sebesar 2,16 × 103 CFUml

.

Page 27: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 21 November 2013

Judul Percobaan : Zat Anti Mikroba

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui ada atu tidaknya zat anti mikroba atau zat pengawet yang

terdapat dalam bahan pangan.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan kekuatan zat anti mikroba dan bahan pengawet dari senyawa

mikroba terhadap bahan pangan.

Hasil Pengamatan :

Gambar Perhitungan

D = π (12

D22) – (12

D12)

= 12

π (D22 – D12)

= 12

227

(4,52 – 2,72)

= 20,347

Ket : D1 = diameter kertas saring

D2 = diameter daerah bening

Page 28: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan zat anti mikroba dapat disimpulkan bahwa

pada sampel Nutrisari didapatkan nilai D sebesar 20,347.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 18 November 2013

Judul Percobaan : Biakan Lapuk

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui dan meneliti sifat morfologi dari biakan lapuk.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan pertumbuhan hyfa dari biakan lapuk pada media yang sesuai.

Hasil Pengamatan :

Gambar Keterangan

Nama Bakteri :Monila sitophya

Hasil Pembentukan : 1. Konidia 2. Konidiophor

Nama Bakteri : Rhizopus oligosporus

Hasil Pembentukan : 1. Sporangiophor 2. Sporangium 3. Kolumela 4. Sporangiospora

Page 29: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Nama Bakteri : Aspergillus niger

Hasil Pembentukan : 1. Konidia 2. Sterigma 3. Konidiophor

4. Konidium

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan biakan lapuk dapat disimpulkan bahwa

Monilia sitophila membentuk konidia dan konidiophor, Rhizopus

oligosporus membentuk sporangiophor, sporangium, sporangiospora,

kolumela, dan Aspergillus niger membentuk konidia, sterigma, konidiophor,

dan konidium

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 18 November 2013

Judul Percobaan : Pembiakan Serratia marcescens dan Sarcina lutea

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan Serratia

marcescens dan Sarcina lutea.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan perbedaan suhu untuk pertumbuhan Serratia marcescens dan

Sarcina lutea yaitu pada suhu 5 °C, 30 °C, dan 37 °C.

Hasil Pengamatan :

Serratia marcescens

Gambar Suhu Inkubasi Warna Biakan

5 °C Merah Tua

30 °C Jingga Kemerahan

37 °C. Jingga Kemerahan

Page 30: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pembiakan Serratia marcescens dan Sarcina

lutea dapat disimpulkan bahwa bakteri Serratia marcescens tumbuh

optimum pada suhu 30 °C maka termasuk golongan bakteri mesofil.

LEMBARAN PENGAMATAN

Nama : Fanny Siti Khoirunisa

NRP : 123020228

Meja / Kelompok : 10 / G

Tanggal Percobaan : 18 November 2013

Judul Percobaan : Pemakaian Mikroskop

Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui bentuk sel tepung, serat dan kristal dengan menggunakan

mikroskop dengan perbesaran tertentu, sehingga praktikan mahir dalam

menggunakan mikroskop.

Prinsip Percobaan : Berdasarkan kerja sistem 2 lensa terpisah yaitu lensa objektif dan lensa

okuler.

Hasil Pengamatan :

Perbesaran 100 X Perbesaran 400 X KeteranganNama Sampel : Tepung TapiokaBentuk : Bulat berintiWarna : Transparan

Nama Sampel : Tepung berasBentuk : BulatWarna : Transparan

Nama Sampel : Serat SintetisBentuk : Panjang BerseratWarna : Biru

Page 31: LEMBARAN PENGAMATAN MIKRO

Nama Sampel : KapasBentuk : Panjang SejajarWarna : Putih

Nama Sampel : AgNO3 + K2Cr2O7

Bentuk : Belah KetupatWarna : Merah Bata

Nama Sampel : NaClBentuk : Kubus PiramidWarna : Transparan

Bahan : NH4ClBentuk : Daun PakisWarna : Transparan

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengamatan pemakaian mikroskop dapat dibedakan bentuk, struktur, dan ukuran dari tepung, serat, dan kriatal pada perbesaran tertentu.