legislator caran seguguk ogan ilir filepengantar redaksi membawa suara perubahan ... mekanisme...

39
Masyarakat Wajib Miliki Pengetahuan Pilkada Pascapelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Ogan Ilir (OI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat berharap,... BACA SELENGKAPNYA HAL 12 DPRD SIAP BERSINERGI SUKSESKAN ASIAN GAMES Legislatif Harus Aktif Serap Aspirasi Masyarakat Gunakan PKH Untuk Keperluan Anak Sekolah Dukung Keberadaan Puluhan Posko Karhutla Legislator Membawa Suara Perubahan Caran Seguguk Ogan Ilir Edisi : II / 2018

Upload: buituyen

Post on 28-May-2019

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Masyarakat WajibMiliki Pengetahuan PilkadaPascapelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Ogan Ilir (OI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat berharap,... BACA SELENGKAPNYA HAL 12

DPRD SIAP BERSINERGI SUKSESKAN ASIAN GAMES

Legislatif Harus Aktif Serap Aspirasi Masyarakat

Gunakan PKH Untuk Keperluan Anak Sekolah

Dukung Keberadaan Puluhan Posko Karhutla

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir Edisi : II / 2018

WAHYUDI, ST

DPRD OGAN ILIRSiap Sukseskan

Asian Games

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI

22 EDISI II 2018Legislator

Legislator

Pengantar Redaksi

Membawa Suara Perubahan

Awas Buaya Lepas

Alhamdullilah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami telah diberikan kesehatan sehingga kami mampu terus beraktivitas sehingga bisa terus menyampai-

kan laporan mengenai aktivitas wakil rakyat Ogan Ilir.

Pada edisi ini kami antara lain menyajikan laporan inspeksi wakil rakyat di Bumi Caram Seguguk mengenai aktivitas penangkaran buaya laut yang dilakukan PT Vista Agung Kencana di Desa Payalingkung Kecamatan Lubukkeliat Kabupaten OI yang menangkarkan sebanyak 4.477 ekor buaya bermasalah ini meresahkan sekaligus membahayakan masyarakat yang melakukan aktivitas.

Dalam kunjungannya, anggota DPRD mendatangi areal penangka-

ran, Selasa (13/2), Anggota DPRD Irwan Noviatra, Basri M Zahri dan Muliadi Abdillah mendapati terhitung hingga November 2017, perusa-haan tersebut memiliki 4.477 ekor buaya laut, mulai dari 1 tahun hingga 9 tahun dengan panjang kurang lebih 5 meter.

Jumlah pekerja di perusahaan tersebut hanya 15 orang di areal seluas 12 hektare. Diduga ada tiga ekor buaya yang lepas dan meresah-kan warga. Bahkan, diduga ada sapi milik warga yang terkena kibasan buntut buaya hingga sapi tersebut terluka dan cacat.

Selain itu, buaya tersebut berenang di rawa yang sering diguna-kan warga untuk memancing ikan. Kondisi ini, tentu saja sangat membahayakan keselamatan warga. Apalagi Diduga selama pabrik penangkaran buaya yang dibangun banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya.

Perusahaan penangkaran buaya tersebut juga terindikasi tidak patuh aturan. Dari hasil sidak, diduga perusahaan itu tidak pernah membayar PBB IMB selama lima tahun Rp200 juta, perizinan, bermasalah, tidak ada komunikasi dengan masyarakat, humas perusahaan tidak mau bertemu anggota DPRD, papan reklame tidak ada, serta tidak berjalannya program Coorporate Social Responcibility (CSR).

Selain laporan mengenai penangkaran buaya yang berbahaya itu, pada edisi kali ini kami juga menampilan mengenai penyegaran alat kelengkapan dewan (AKD). Personalia pimpinan komisi dan badan di DPRD Ogan Ilir berganti. Pergantian ini selain untuk penyega-ran juga untuk memaksimalkan kinerja wakil rakyat dalam menyu-arakan dan membela kepentingan rakyat.

Adapula laporan mengenai reses para wakil rakyat menemui konstituennya dan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Kabu-paten Ogan Ilir. Hal ini membuktikan bahwa wakil rakyat Ogan Ilir melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawabnya.

Pembina :Ir. H. Endang PU Ishak, SH, M.Si

(Ketua DPRD Ogan Ilir)

Ahmad Saf’ei, S.Sos, M. si(Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir)

Wahyudi, ST(Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir)

Penanggung Jawab :Mukhsinah, SE

(Sekretaris DPRD Kab. Ogan Ilir)

Pengarah :Yubhar, SIP

(Kepala Bagian Persidangan DPRD OI)

Redaktur :Saudi Aryanto, SKM, MKM

(Kasubag Humas & Protokol DPRD OI)

Production Koordinator :Wili Sandi

Cameramen :Muhammad Sazili, A.md

Fotografer :Dandi Pratama

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.

Legislator DAFTAR ISI

3. DPRD Siap Bersinergi Sukseskan Asian Games4-5. Gunakan PKH Untuk Keperluan Anak Sekolah6. Warga Diimbau Manfaatkan Program Rumah Berpenghasilan Rendah7. DPRD Imbau Warga Jangan Malu Urus Sertifikat Tanah8. E-KTP Nyaris Rampung, Dewan Berikan Dua Jempol ke Masyarakat 9. Demi Kesejahteraan Warga, DPRD Dukung OPD10. Belajar Kelola Dana Desa, DPRD Kediri Kunjungi Ogan Ilir11. Legislatif Harus Aktif Serap Aspirasi Masyarakat

12. Masyarakat Wajib Miliki Pengetahuan Pilkada13. DPRD OI Sesalkan Sampah Menggunung di Pasar Tanjung Raja14. Ogan Ilir - Belitung Sharing Pengembangan Potensi Wisata Daerah15. Dinilai Abaikan Sarana Jalan, Komisi III Sayangkan Aktivitas Perusahaan16. Mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW) Ogan Ilir Jadi Patokan Daerah Lain 17. Banyak Sampah Menggunung di Tepi Jalan, Dewan Soroti Kinerja Pemkab Ogan Ilir18. Bentengi Masyarakat Dari Bahaya Laten Narkoba19. Legislator Tekankan Kerukunan Antarumat Beragama Sangat Krusial

20. DPRD Imbau Masyarakat Waspada Hoax21. Antisipasi Karhutla, Kelola Lahan Gambut22. DPRD Apresiasi Temuan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Oleh Masyarakat23. Legislator Serap Aspirasi Guru Honorer K2

24. Dana Desa Menurun, DPRD Apresiasi Pemkab OI25. Pemekaran Pantai Jodoh Terkendala, Warga Diharap Bersabar26. DPRD OI Soroti Penangkaran Buaya Laut 27. Dukung Keberadaan Puluhan Posko Karhutla28. Pimpinan Komisi DPRD Kabupaten Ogan Ilir Berganti29. DPRD OI Tampung Usulan Warga Terkait Jalan Dalam Kota Dua Jalur30. Jalan Ogan Ilir – Prabumulih Rusak, Dewan Minta Provinsi Gerak Cepat31. Tampung Aspirasi Rakyat Mulai dari Sarana Jalan hingga Pendidikan32. Reses Intensifkan Komunikasi Dua Arah33. Dewan : Jaga dan Pelihara Dua Jembatan Panji Mustika34. Kafilah Ogan Ilir Diminta Maksimalkan Training Centre35. Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah Dievaluasi36. wAKIL RAKYAT MENJAWAB

Membawa Suara Perubahan

6

12

21

829

32

2 EDISI I I / 2018Legislator

Ketua DPRD Ogan Ilir, Endang PU Ishak men-ginstruksikan kepada

seluruh elemen yang ada di Ogan Ilir untuk fokus dan siap membantu jika nanti-nya diperlukan dalam even perhelatan akbar se-Asia tersebut.

‘‘Kita memang bukan tuan rumah secara langsung jika berbicara skupnya di Ogan Ilir. Tapi, sebagai daerah di Sumsel, kita tetap mem-persiapkan diri dan akan bahu-membahu mengingat, kesuksesan Asian Games tanggung jawab kita semua, pemerintah provinsi, pemer-intah kota, dan kami anggota DPRD harus bahu membahu saling melengkapi demi suksesnya Asian Games ini,’’ ujarnya.

Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafei pun men-

gapresiasi semua kegiatan dan persiapan yang dilaku-kan Pemerintah Kota Palem-bang yang dinilai mempunyai beberapa tugas berat jelang persiapan tersebut.

‘‘Selain menyediakan kawasan destinasi, Pemer-intah Kota Palembang juga mempunyai tugas untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,’’ pungkasnya. (*)

DPRD Siap Bersinergi Sukseskan Asian Games

INDRALAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir men-gaku siap untuk bersinergi dengan pihak manapun, untuk menyukses-kan Asian Games yang akan digelar di Palembang pada Agustus mendatang.

KETUA DPRD

3EDISI II / 2018Legislator

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Endang PU Ishak menegaskan,program KPM ini

mulanya bertujuan untuk mendong-krak kebutuhan masyarakat yang ma-suk dalam pendataan PKH tersebut. Kendati tidak disebutkan secara rinci, namun pihaknya berharap, masyara-kat mengutamakan kebutuhan anak sekolah dan kebutuhan yang me-mang diperlukan.

Gunakan PKH Untuk Keperluan Anak SekolahINDRALAYA - Kalangan anggota DPRD Kabu-paten Ogan Ilir (OI) meminta kepada seluruh penerima program keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dapat memanfaatkan uang tersebut secara maksimal dan efektif.

‘‘Dengan begitu, program PKH ini sesuai dengan apa yang diharapkan, yakni mensejahterahkan masyarakat. Jangan sampai, justru disalahgunakan oleh pihak keluarga sendiri. Kasihan sama anak-anak yang seharusnya bisa digunakan untuk membeli buku atau peralatan tulis penunjang mereka bersekolah,’’ ujarnya.

Sementara, Koordinator PKH Ogan Ilir, M. Munawir mengatakan, penyera-han buku tabungan dan ATM secara simbolis itu sebagai bentuk koordinasi dan sinergitas antara Pelaksana Pro-gram PKH (PPKH) dengan Pemerin-tah Kecamatan Tanjung Raja. ‘‘Semua pihak harus terus berkomunikasi dan bersinergi demi suksesnya suatu pekerjaan,’’ pungkasnya. (*)

KETUA DPRD

54 EDISI II / 2018Legislator EDISI II / 2018Legislator

KETUA DPRD

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

Warga Diimbau Manfaatkan Program Rumah Berpenghasilan Rendah

INDRALAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir berharap, masyarakat Ogan Ilir da-pat memanfaatkan program rumah yang digagas dalam perumahan rakyat dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan

Perumahan (FLPP).

Dalam program tersebut, terungkap jika Presiden Joko

Widodo menginstruksi-kan kepada Kementerian PUPR dan diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp4 juta dan yang belum mempunyai rumah.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Syahfe’i menilai, saat ini memang banyak masyarakat OI yang masih belum me-miliki rumah yang layak huni. Terlebih sebaran pemukiman masyarakat yang tidak merata lantaran kontur wilayah OI yang didominasi oleh sungai.

“Tak hanya itu, masyara-kat berpenghasilan rendah pun sudah diakomodir den-gan baik. Program ini sangat baik. Kita apresiasi, dan kita siap mendukung agar program tersebut berjalan dengan baik,” katanya.

Ia juga berharap, agar pihak terkait benar-benar membidik masyarakat yang benar-benar membutuh-kan. “Jangan sampai salah sasaran. Kita tidak ingin

masyarakat yang seharusnya mem-butuhkan rumah yang layak, justru tidak mendapatkannya. Kita harapkan pengawasan terkait sebaran rumah ini nantinya, benar-benar maksimal dilak-

sanakan,” ujar dia.Sementara, Sekretaris Jenderal

DPW Apernas Sumsel Abdul Roni menegaskan, untuk syarat pengambi-lan rumah tersebut yang paling pokok berpenghasilan rendah dan belum mempunyai tempat tinggal.

Untuk di OI ini pihaknya akan membangun 325 rumah bersubsidi di tiga titik, yaitu di belakang Cinta Manis, Indralaya dan Indralaya Se-latan. “Sementara, untuk uang muka 1 persen dari harga rumah karena rumah tersebut berstandar Nasional Indonesia (SNI) dan ditetapkan oleh PUPR untuk harga rumah bernilai Rp135 juta dan untuk uang muka Rp1. 300.000, untuk akad kredit Rp500.000,“ pungkasnya. (*)

WAKIL KETUA I

6 EDISI II / 2018Legislator

AHMAD SAFE ’I

Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syahfei berharap, puluhan warga

Desa Seri Dalam, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir yang menjadi peserta Program Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) menjadi contoh warga lain untuk melakukan hal yang sama.

Dengan adanya PTSL warga tak perlu lagi mengurus surat menyurat ke kantor BPN. ”Karena staf BPN turun langsung ke desa untuk melakukan pengukuran luas

DPRD Imbau Warga Jangan Malu Urus Sertifikat Tanah

INDRALAYA – Anggota Dewan Perwakilan Raky-at (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) mengimbau masyarakat yang belum memiliki sertifikat tanah untuk tidak malu dan segan mengurus legalitas tanah mereka.

tanah dan pemberkasan keleng-kapan surat,” ujarnya.

Menurutnya, surat tanah tersebut merupakan legalitas yang wajib dimiliki masyarakat yang memiliki tanahnya. Tanpa surat tersebut, warga tidak me-miliki kekuatan hukum, jika nanti-nya tersandung permasalahan di kemudian hari. “Antisipasinya itu (surat tanah). Dengan be-gitu, masyarakat bisa kuat dan menunjukkan bukti jika tanah itu memang miliknya,” tegas dia.

Sementara Arman (67), salah seorang warga setempat men-gaku senang dengan adanya program tersebut, dan berterima kasih karena pemerintah desa setempat telah memfasilitasi kei-kutsertaan mereka dalam PTSL. ”Saya berharap di tahun-tahun mendatang program ini tetap berjalan, karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki sertifikat,” harapnya. (*)

7EDISI II / 2018Legislator

WAKIL KETUA I

Wakil Ketua II DPRD Ogan Ilir, Wahyudi ST mewakili seluruh

anggota DPRD Ogan Ilir mem-berikan dua jempol kepada masyarakat atas kesadaran dan keterlibatan mereka ikut melakukan perekaman E-KTP. ‘‘Ini membuktikan jika tingkat kesadaran warga terkait pentingnya identitas diri sudah cukup tinggi. Kendati mereka berada di daerah pedesaan, tapi tetap melakukannya,’’ kata dia.

Pihaknya juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Disdukcapil yang melakukan sistem jemput bola, dengan operator men-datangi langsung ke desa-desa dan dibantu petugas dari masing-masing 16 kecamatan.

Sementara, Kepala Dis-dukcapil Kabupaten Ogan Ilir, Akhmad Lutfi, S.Sos, MSi

mengatakan pihaknya akan memberikan penghargaan terhadap operator yang ditu-gaskan melakukan perekaman tersebut. (*)

E-KTP Nyaris Rampung, Dewan Berikan Dua Jempol ke Masyarakat

INDRALAYA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Ka-bupaten Ogan Ilir, hingga triwulan pertama 2018 berhasil merampungkan setidaknya 99,52% proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik

(E-KTP) dari total 280.000 wajib E - KTP.

WAKIL KETUA - II

8 EDISI II / 2018Legislator

Wahyudi ST

INDRALAYA - DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) sangat men-dukung penung program kerja yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab OI den-gan syarat, semua pro-gram program tersebut meningkatkan kes-ejahteraan masyarakat.

Sebelum kita setujui, program tersebut kita lakukan pengecekan

terlebih dahulu di lapangan seperti apa kondisi sebenarnya. Baik itu, di bidang kesehatan ataupun pendidikan. Seperti tenaga kerja sukarela di puskesmas atau RSUD Ogan Ilir. Jangan sampai membebani anggaran APBD, hanya saja ada nama yang tidak bekerja,”ujar Ketua Komisi IV DPRD Kabupa-ten OI, Ahmad Yani SH.

Selain itu, menurutnya, perlu juga diperhatikan, obat-obatan dan pelayanan medis. Terlebih

saat ini, pelayanan terhadap pasien sangat kurang, padahal ada program pemerintah, yakni berobat gratis.

”Kontrol ke bawah akan kita lakukan, apa yang diperlukan guna meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Mengingat akhirnya berujung pada kesejahteraan,” ujar anggota Fraksi PPP ini.

Sedangkan di bidang pendidikan, perbaikan sekolah juga perlu diperhatikan, pening-katan kualitas SDM, seperti guru dan tenaga pendidikan lainnya.

”Yang jelas, kita dukung semua program OPD asalkan demi meningkatkan kesejahte-raan masyarakat di Bumi Caram Seguguk,” tegasnya.

Seperti diketahui, Komisi IV mitra OPD membidangi pendidi-kan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, kesehatan, ketenaga-kerjaan dan transmigrasi, sosial dan keagamaan, pemberdayaan perempuan, peranaan wanita, dan keluarga berencana, kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olahraga, penga-daan pangan, logistik dan kesejahteraan.

Demi Kesejahteraan Warga,

DPRD Dukung OPD

BADAN PEMBENTUKAN PERATURAN

9EDISI II / 2018Legislator

Rombongan diterima Asisten I Setda Ogan Ilir, Wilson Effendi di-

dampingi Kabid Ekonomi Desa Dinas Pemerintahan Masyara-kat Desa (PMD), Sulaiman Midun, di ruang rapat Bupati Ogan Ilir.

Ketua Komisi A DPRD Kedi-ri, Edi Suprapto mengatakan, pengelolaan dana desa semua daerah itu sama, karena

telah mendapat petunjuk dari pemerintah pusat, namun penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan daerah masing-masing.

"Kita juga mendorong agar desa memiliki dan mengem-bangkan BUMDes, dengan berkembangnya BUMDes tersebut dapat membantu me-ningkatkan pendapatan desa," ujar Edi Suprapto.

Edi menilai, terpilihnya Ogan Ilir menjadi sebagai acuan daerahnya karena kabupaten berjuluk Caram Seguguk tersebut dinilai suk-ses memberikan pengertian terhadap pemangku kebijakan pada masing-masing daerah. "Kabupaten ini merupakan

kabupaten pemekaran juga. Banyak hal yang bisa kita pelajari disini. Ini yang menjadi acuan kita," ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafei mengapr-esiasi kedatangan legislator Kediri ini. Menurutnya, pi-haknya siap berbagi pengala-man dan ilmu.

"Sebenarnya tidak belajar. Kita masing-masing belajar di sini. Kita saling bertukar pikiran, mengenai bagaimana cara mengelola dana desa yang baik, transparansi serta efektif. Dengan begitu, dana yang digunakan bisa maksi-mal, terutama bagi pengem-bangan desa kita," pungkas-nya. (*)

Belajar Kelola Dana Desa, DPRD Kediri Kunjungi Ogan Ilir

INDRALAYA - Guna peningka-tan dan pengelolaan keungan desa, anggota komisi A DPRD

Kediri, Jawa Timur kunjungi Pemerintah Kabupaten Ogan

Ilir (OI), Selasa (13/2).

BADAN ANGGARAN

10 EDISI II / 2018Legislator

Legislatif Harus Aktif Serap

AspirasiMasyarakat

Menurutnya, musrenbang yang kerap digelar secara berkala dan teragenda ini, sangat penting dalam dalam penyiapan perencanaan pemban-

gunan yang mengakomodir aspirasi dan usulan ma-syarakat

baik di tingkat desa maupun di kecamatan,’’ ujarnya.Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan

ini pun menjelaskan, jika setiap musyawarah rencana pembangunan dilaksanakan sebagai penyusunan program skala prioritas pembangunan di Ogan Ilir yang dilakukan berdasarkan musyawarah bersama masyara-kat.

‘‘Anggota DPRD OI harus terlibat secara aktif mem-berikan pokok pikirannya pada saat musrenbang. Karena dengan hal tersebut mereka dapat mengerti kebutuhan rakyat secara langsung sehingga bisa diper-juangankan agar dapat terealisasi dan masuk dalam setiap APBD OI setiap tahunnya,” tegas dia.

Selain itu ia menambahkan kepada pihak Badan Per-encanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dapat turut mengawal setiap musrenbang yang akan dilaksanakan agar dana desa saling berkaitan.

‘‘Program dana desa di setiap desa bisa terkoneksi dengan APBD Kabupaten OI contohnya untuk program pembangunan irigasi pertanian dan jalan pertanian di desa,’’ pungkasnya. (*)

INDRALAYA – Wakil Ketua II Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI), Wahyudi ST berharap para Anggota

DPRD setempat, bisa aktif mengikuti setiap kegiatan Musrenbang yang di dae-

rah pemilihan (dapil) masing-masing.

Wahyudi ST

BADAN MUSYAWARAH

11EDISI II / 2018Legislator

Masyarakat Wajib Miliki Pengetahuan Pilkada

INDRALAYA – Pascapelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Ogan Ilir (OI), Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) setempat berharap, masyarakat dapat memiliki wa-wasan dan pengetahuan men-genai pelaksanaan pilkada yang nantinya digelar di Ogan Ilir.

Ketua Komisi I DPRD OI, Kush-aryadi Alun menegaskan, PPS yang dilantik

akan bertugas dalam pemilihan anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan Pemilihan Presiden dan Wakil Pres-iden tahun 2019.

Pihaknya berpesan kepada PPS untuk melaksanakan tugas dengan sebaik baiknya, dengan menjaga kemandirian selaku penyelenggara pemilu, serta menjalankan tugas dan kewenangan sesuai dengan aturan.

‘‘Kita selaku penyelenggara pemilu bebas dari interpensi pihak manapun, sebagai PPS harus profesional dan memahami tahapan pemilu, jangan sampai PPS tidak dapat memberi pengertian dan pendidikan seputar pilkada ke masyarakat,’’ katanya.

Sebagai seorang PPS, lanjutnya, juga harus mempunyai integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas, dan harus berkonsolidasi dengan ma-syarakat.

‘‘Pemimpin yang berintegritas lahir dari pilkada yang berintegritas, dan pilkada yang berintegritas tercipta dari penyelenggara pemilu yang berinteg-ritas. Patut berbangga kita, dan seb-agai PPS harus juga berkonsolidasi dengan Kades, perangkat desa, dan masyarakat,’’ ujarnya.

Ia menambahkan, agar PPS terus meningkatkan koordinasi di desa, menjelaskan pendidikan dan aturan tentang pemilu ke masyarakat, serta menyarankan ke masyarakat yang belum memiliki KTP Elektronik untuk membuat KTP, agar dapat memberikan hak konstisutinya dalam pemilu. (*)

KOMISI - I

12 EDISI II / 2018Legislator

DPRD OI Sesalkan Sampah Menggunungdi Pasar Tanjung RajaINDRALAYA - Menggunungn-ya sampah di Pasar Tradis-onal Tanjung Raja Kecamatan Tanjung Raja akhir-akhir ini, dikeluhkan pedagang dan masyarakat.

Selain sudah menyebarkan aroma tak sedap, juga mencemari lingkungan, udara, dan sungai. Anggota DPRD

Kabupaten Ogan llir, Irwan Noviantra bersama Dinas PU Perkim Saerozi, Suratman Kepala UPTD Pasar, Babin kamtipmas polsek Tanjung Raja, perwakilan camat, Pol PP dan lain-lain turun ke lapangan, untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.

Anggota Komisi II DPRD Ogan Ilir ini mendesak pihak terkait untuk menanggu-langi masalah sampah di Pasar Tanjung Raja, yang sudah lebih kurang 250 kubik menumpuknya di pasar tersebut. “Ini berawal laporan dan keresahan masyarakat akan sampah, yang sudah menggunung dan menimbulkan bau busuk ini,” ujarnya, Rabu (14/2).

Setelah dilakukan pengawasan dila-pangan dengan meminta pihak terkait juga ikut, menurut Irwan, keluhan masyarakat memang benar adanya. “Memang sampah-sampah ini sudah sebagian menimbun lapak-lapak pedang, dan mengotori perkarangan rumah warga. Sampah ini juga mencemari udara dengan baunya, dan sebagian banyak tumpah ke sungai sehingga mencemari sungai yang dam-paknya bisa mengganggu ekosistem tumbuhan dan hewan yang ada didalam sungai,” paparnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak pihak PU Perkim dan Kepala Pasar untuk segera menindaklanjutinya. Karena memang ini sudah sangat urgen dan mendesak, mengingat Tanjung Raja adalah sebuah kota yang nantinya akan dibangun destini-nasi wisata dengan banyaknya bangunan tuanya.

“Harus ditanggulangi, kalau tidak ada dananya, gunakan dana tanggap darurat. Ini bukan masalah sepele, bisa mengan-cam kesehatan warga. Penanggulangan juga tidak bisa dilakukan pihak pemerintah dalam hal ini PU Perkim saja, melainkan semua elemen, mulai dari masyarakat, pihak Pasar, Babinkantimas dan sebagai-nya untuk gotongroyong membersihkannya. Hasil pengawasanan kita tadi, semua pihak siap untuk membersihkan sampah-sampah tersebut,” sambungnya.

Pihaknya juga mendesak pihak Pol PP bisa menegakkan perda yang sudah ada m, agar bisa membuang sampah pada tempatnya. “Nanti kita minta agar dibuat kandang (pagar), dan dibuat tulisan dilarang buang sampah disini. Kepada masyarakat kami imbau agar buanglah sampah pada tempatnya. Karena jika perda yang sudah ada dan ditegakkan, ancaman hukamannya bisa berat, sanksinya bisa dipidana. Jadi buanglah sampah pada tempatnya,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas PU Perkim melalui Kabid Kebersihannya, Saerozi yang ikut dalam pengawasan dewan tersebut mengaku siap untuk membantu pihak pasar dan masyarakat dalam membersihkan tumpukan sampah tersebut.

“Pada intinya kami siap membantu dengan armada yang ada untuk membuang sampah-sampah yang ada di Pasar Tanjung Raja ini, ini paling tidak 40 angkut dengan menggunakan truk angkut sampah kita. Tentunya ini harus dikerjakan sama-sama,” ujarnya.

Sampah-sampah ini, selain hasil sampah Pasar Tanjung Raja, juga hasil sampah rumah tangga warga. “Kami harap kede-pan, tolong buanglah sampah pada tempatnya, jangan dilempar-lempar sembarangan, kalau sudah begini kan susahnya kita semua,” katanya. Ia menam-bahkan, pihaknya kekurangan armada, dan berharap agar armada yang ada bisa ditambah untuk lebih memaksimalkan kinerja pengangkut sampah di lapangan.

KOMISI - II

13EDISI II / 2018Legislator

Dalam kunjungan yang dilakukan wakil rakyat asal Belitung tersebut, potensi Bumi Caram

Seguguk, mulai dari kerajinan songket hingga rumah knock down atau bongkar pasang di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir menjadi percontohan mereka.

Ketua Komisi II DPRD Ogan Ilir, Irwan Noviatra usai menerima kun-jungan DRPD Kabupaten Belitung di Gedung DPRD Kabupaten Ogan Ilir mengapresiasi kunjungan mereka. Menurutnya, Kabupaten Belitung

merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar dalam kepariwi-sataan. Hal ini terlihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih dari Rp200 miliar.

“Hal ini patut ditiru oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dengan melirik pariwisata sebagai tambahan PAD Ogan Ilir tentunya,” ujar dia.

Dikatakan dia, Komisi II yang membidangi perekonomian berharap berbagai kerajinan di Bumi Caram Seguguk dapat terus digali potensi-nya.

”Sehingga di masa mendatang dari sektor pariwisata dan UKM dapat membuka lapangan kerja. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Ogan Ilir,” tandasnya.

Kunjungan dari para legislator Bumi ‘Laskar Pelangi’ ini diterima oleh Ketua Komisi II Irwan Noviatra, Wakil Ketua Komisi II Rizal Mustopa dan Kepala Sub Bagian Humas DPRD Saudi Aryanto.

Sementara, Ketua DPRD Belitung, Taufik Rizani mengatakan, kunjungan ini merupakan kunjungan balasan. Mengingat beberapa bulan yang lalu, DPRD Ogan Ilir berkunjung ke Kabupaten Belitung. “Kita berharap dari pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan kerjasama dalam berbagai hal, mulai dari pariwisata sampai kerajinan antar kedua kabupaten,” pungkasnya.

INDRALAYA - Potensi Kabupaten Ogan Ilir (OI) kian dilirik oleh daerah lain di Indonesia. Salah satunya, DPRD Kabupaten Belitung melakukan tukar pikiran dan informasi untuk mengajak kabupaten pemekaran Ogan Komering Ilir ini bersama-sama mengembangkan potensi wisata yang dinilai memiliki nilai jual.

Pengembangan Potensi Wisata Daerah

Anggota DPRD Ogan Ilir dan Belitung berpose ber-sama usai melakukan kunker ke DPRD Ogan Ilir.

Ogan Ilir - Belitung Sharing

KOMISI - II

EDISI II / 2018Legislator14

Legislator menilai jika akibat pembangunan jalan tol tersebut banyak jalan yang merupakan

akses vital bagi masyarakat menjadi rusak parah dikarenakan pengangkutan material jalan yang menggunakan kendaraan ber-tonase berat tak kunjung diperbaiki, padahal pihaknya sudah mengingatkan perusahaan sebelumnya.

Menurut anggota Komisi III DPRD Ogan Ilir Rizal Mustopa, S.IP., M.Si mengakui jika pembangunan jalan tol Palindra cukup memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Ogan Ilir.

Tetapi jika akibat pembangunan itu, justru menyebabkan jalan-jalan terutama jalan exiting dari proyek tersebut menjadi rusak, tentu ini tidak begitu baik.

Contohkan saja salah satunya yaitu jalan utama dari Desa Pelabuhan Dalam menuju Simpang Pelabuhan Dalam yang merupakan akses beberapa Desa.

Bahkan akses dari Ibukota Kecamatan Pemulutan menuju jalan negara yang menghubungkan ke ibukota provinsi (Kota Palembang) dan Ibukota Kabupa-

ten Ogan Ilir, sekarang ini kondisinya sangat memprihatinkan.

“Kita tidak memungkiri di Kabupaten Ogan Ilir masih banyak jalan-jalan rusak yang pada saat ini tidak semua bisa diatasi dengan APBD Kabupaten Ogan Ilir. Salah satu penyebabnya akibat proses pekerjaan proyek pembangunan jalan Tol Palindra, mungkin semua tahu bahwa alat berat, mobil tronton untuk pengerjaan proyek itu menggunakan tonase besar. Hal ini tidak berbanding lurus dengan kapasitas/volume jalan yang ada didaerah menjadi akses proyek itu, sehingga jalan itu menjadi rusak berat”, ujarnya

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya telah telah memanggil dan meminta agar pihak HK bertanggungja-wab dan segera memperbaiki kerusakan jalan akibat pembangunan jalan tol palindra tersebut, tapi hingga saat ini tuntutan yang disampaikan oleh Komisi III belum ada realisasi nya.

Pihaknya berjanji, jika dalam waktu dekat pihak perusahaan tetap bungkam, dan tidak ada etikad baik akan kerusakan jalan tersebut maka komisi III akan melaporkan masalah ini Kepada Kement-rian PUPR RI, bahkan ke Presiden.

INDRALAYA - Kalangan ang-gota DPRD Kabupaten Ogan Ilir menyayangkan lamban-nya reaksi yang dilakukan PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola pembangunan mega proyek Jalan Tol Palin-dra.

Dinilai Abaikan Sarana Jalan,

Komisi III Sayangkan Aktivitas Perusahaan

Kita tidak memungkiri di Kabupaten Ogan Ilir ma-

sih banyak jalan-jalan rusak yang pada saat ini tidak semua bisa diatasi dengan APBD Kabupa-

ten Ogan Ilir.

RIZAL MUSTOPA, S.IP., M.SI

KOMISI - III

15EDISI II / 2018Legislator

Mekanisme Pengganti Antar Waktu (PAW)

Ogan Ilir Jadi Patokan Daerah Lain

Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Komisi IV, Aprizal yang diwakili dua Anggota Komisi IV, Amir Hamzah, SH

dan Rahmadi Djakfar di Ruang Rapat Ketua DPRD OI, Selasa (13/2).

Ketua rombongan yang juga Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda, mengata-kan, kunjungan ke Kabupaten OI adalah yang pertama. Dirinya sangat terkesan dengan pesatnya pembangunan di kabupa-

ten yang baru berusia 14 tahun ini.“Pembangunan yang pesat ini juga

menjadi salah satu bekal bagi kami sebagai anggota dewan setelah pulang nanti untuk diterapkan di Kota Metro,” jelas Anna.

Sedangkan tujuan sebenarnya berkun-jung ke OI, lanjut Anna, adalah belajar tentang PAW yang sudah pernah digelar DPRD di Bumi Caram Seguguk.

”Oleh karena itu, dirinya dan keempat

rombangan lainnya mendatangi Kabupaten OI,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Ogan Ilir, Amir Hamzah, SH mengatakan, pihaknya merasa senang dengan kunjungan dari anggota DPRD Kota Metro. Pasalnya, dari pertemuan tersebut dapat saling tukar menukar informasi antara Kabupaten OI dan Kota Metro.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini meng-Gambarkan, bahwa Kabupaten OI memiliki 16 kecamatan, 227 desa dan 14 kelurahan. Sedangkan penduduknya, menurut data BPS ada 459.016 jiwa yang terdiri dari berbagai suku. “Antara lain suku komering, pegagan dan penesak,” jelasnya.

OGANILIR - Belajar tentang Pergantian Antar Waktu (PAW), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro Provinsi Lampung melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI).

KOMISI - IV

16 EDISI II / 2018Legislator

17EDISI II / 2018Legislator

Para guru honorer mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OI, dimana mer-

eka meminta dewan memperjuangkan status nasib guru honorer K2.

Ketua Fraksi Golkar Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Irwan Noviatra mengatakan, Bu-pati tidak lagi mengeluarkan SK hon-orer karena ini sudah ada aturan dan undang-undang dan yang boleh itu SK Kepala Dinas.

“Kami akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk mencarikan jalan keluar sehinggapara guru honorer ada

uang insentif,” ungkapnya.Juru bicara rombongan guru K2

Rohani mengatakan, SK guru honorer K2 diputus dan bukan lagi SK Bupati OI namun mereka meminta agar di adakan tunjangan insentif untuk kesejahteraan para guru honorer K2 tersebut.

“Kami bekerja dari tahun 2005 se-bagai honorer K2, baik guru maupun tenaga administrasi, kami meng-inginkan untuk di definitifkan dengan SK bupati untuk mendapatkan uang intensif, “katanya.

“Kami hanya mendapatkan gaji dari dana bos sebesar Rp.100.000 dalam

satu bulan dan ini jauh dari kesejahteraan kami,”katanya kepada ketua DPRD OI.

Nurma Yunita salah satu guru K2 mengatakan sangat merasa lelah den-gan status ini dari K2 yg tercatat sebagai honorer dan berubah sebagai honorer dengan SK bukan Bupati.

“Pada saat pengumpulan berkas tiba-tiba SK Bupati kami terputus dan kami di anggap SK kami belum kuat se-hingga kami tidak bisa mendaftarkan diri sebagai calon PNS dan kami meminta diperjuangkan SK kami dan intensif kami yang hingga saat ini belum kami dapatkan,” terangnya.

FRAKSI GOLKAR

Legislator Serap Aspirasi Guru Honorer K2

Nasib 415 guru honorer kategori II (K2) yang bertugas di Kabupaten Ogan Ilir kini makin suram. Jangankan untuk di perjuangkan menjadi PNS, Surat tugas merekapun

diputus dan saat ini bukan lagi SK Bupati OI.

FRAKSI NASDEM

Ketua Fraksi Nasdem Afrizal men-gatakan, kasus narkoba pun abhkan pernah membuat malu masyarakat

Sumater Selatan, khususnya Ogan Ilir saat Ahmad Azir Noviadi Mawardi yang terpilih menjadi bupati tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional RI sedang mengonsumsi sabu di rumahnya.

"Setiap pejabat pemerintah dan peja-bat negara harus manjadi paling depan dalam melawan narkoba bukan malah menggunakan narkoba," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyarank-an kepada BNN serius melakukan tes urine terhadap para calon kepala daerah

serta seluruh pejabat negara baik kemen-terian, lembaga termasuk juga anggota legislatif (DPR, DPD dan DPRD).

“Sebetulnya, BNN bisa juga melaku-kan itu (sidak) untuk melakukan tes urin, karena ini untuk kebaikan kita semua. Bila perlu, KPU segera membuat regulasi bahwa satu persyaratan untuk memenuhi menjadi calon kepala daerah atau ang-gota legislatif itu harus bebas narkoba,” jelasnya.

Afrizal pun mengimbau kepada ma-syarakat agar menjadi ujung tombak pencegahan dan pemberantasan nar-koba, minimal dari lingkungan keluarga.

"Ajari kepada anak bahaya narkoba sejak dini dan perbanyak waktu dengan keluar-ga agar kualitas hubungan antaranggota keluarga lebih baik dan terbuka," ujarnya.

Selain itu, setiap masyarakat pun bisa berperan di lingkungan terkecil seperti RT. Dengan mengawasi kegiatan men-curigakan dan melaporkan kepada pihak berwajib agar masalah narkoba tidak berlarut-larut di lingkungan sendiri.

"Memerangi narkoba adalah harga mati. Bukan hanya tugas polisi saja mem-berantas narkoba, karena masyarakat pun bisa melakukannya demi bisa bersih dari narkoba," tegasnya

Bentengi Masyarakat Dari Bahaya Laten NarkobaINDRALAYA - Narkoba adalah sumber dari segala masalah pelik yang terjadi di negara ini. Narkoba menyebabkan seseorang menjadi depresi, melakukan

tindakan kiminal, dan hubungan sosial antarmasyakarat pun terganggu.

18 EDISI II / 2018Legislator

19EDISI II / 2018Legislator

FRAKSI PDIP

Terbukti, tumpukan sampah di Pasar Tradisonal Tanjung Raja, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir su-

dah menggunung. Aromanya tak sedap pun menyebabkan masyarakat yang melintas dan beraktifitas di sekitar lokasi terganggu dan mencemari lingkungan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Ogan Ilir, Amir Hamzah mengatakan, ma-syarakat dan pedagang pun mengeluhkan kondisi ini. Pihaknya mendesak instansi terkait yakni Dinas PU Perkim Kabupaten Ogan Ilir untuk dapat melakukan berbagai langkah cepat untuk mengatasi persoalan.

Amir merasa kecewa dengan lamban-nya tindakan yang dilakukan Pemkab OI. Dirinya mendesak pihak terkait untuk menanggulangi masalah sampah di Pasar Tanjung Raja yang sudah lebih kurang 250 kubik menumpuknya di pasar tersebut.

"Ini berawal laporan dan keresahan masyarakat akan sampah yang sudah menggunung dan menimbulkan bau busuk ini. Setelah kita lakukan pengawasan di lapangan dengan meminta pihak terkait juga ikut, benar saja keluhan masyarakat ini benar adanya, dan memang sampah-sampah ini sudah sebagian menimbun lapak-lapak pedang dan mengotori perka-rangan rumah warga. Sampah ini juga mencemari udara dengan baunya, dan se-bagian banyak tumpah kesungai sehingga mencemari sungai yang dampaknya bisa menganggu ekosistem tumbuhan dan hewan yang ada didalam sungai," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendesak pihak PU Perkim dan pihak Kepala Pasar un-tuk segera menindaklanjutinya, karena memang ini sudah sangat urgen dan mendesak mengingat Tanjung Raja adalah sebuah kota yang nantinya akan dibangun Distinasi Wisata dengan ban-yaknya bangunan tuanya.

"Harus ditanggulangi kalau tidak ada dananya, gunakan dana tanggap darurat, karena ini bukan masalah sepele. Bisa mengancam kesehatan warga. Penang-gulangan juga tidak bisa dilakukan pihak Pemerintah dalam hal ini PU Perkim saja,

melainkan semua elemen, mulai dari ma-syarakat, pihak pasar babinkantimas dan sebagainya untuk gotongroyong member-sihkannya.Hasil pengawasanan kita tadi, semua pihak siap untuk membersihkan sampah-sampah tersebut," ungkapnya.

Banyak Sampah Menggunung di Tepi Jalan, Dewan Soroti Kinerja

Pemkab Ogan IlirINDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Ogan Ilir menilai manajemen pengangkutan sampah yang diseleng-garakan oleh instansi terkait Pemkab Ogan Ilir belum maksimal dan

terkesan lamban.

20 EDISI II / 2018Legislator

FRAKSI PAN

Ketua Fraksi PAN Ar-handi Tabroni mem-ber ikan apres ias i

kepada masyarakat yang tidak tersulut emosi dan menambah panas kejadian tersebut dengan menun-jukkan toleransi antarumat beragama.

"Umat Muslim kompak tu-rut membantu membereskan tempat ibadah umat Katolik di Desa Mekar Sari, Keca-matan Rantau Alai, Ogan Ilir. Ini hal hebat karena ma-syarakat tidak terprovokasi dan tidak tersulut amarah," ujarnya.

Sejumlah pejabat dan anggota DPRD Ogan Ilir di TKP pun sempat datang untuk menjamin kekon-dusifan daerah tersebut. Dirinya berujar, kerukunan antarumat beragama sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu daerah.

"Apabila masyarakatnya tidak rukun dan saling mem-benci satu sama lain karena masalah suku, agama, ras dan antaretnis (SARA), ten-tu saja sangat sulit untuk berkembang. Oleh karena itu kerukunan menjadi modal penting untuk membangun dasar kemajuan daerah," ujarnya.

Arhandi mengaku salut dengan kompaknya warga setempat membersihkan tempat ibadah tersebut. Warga bergotong royong membereskan kursi-kursi yang berantakan di dalam-nya.

Legislator Tekankan Kerukunan Antarumat Beragama

Sangat KrusialINDRALAYA - Kerukunan antarumat beragama yang berlangsung di Sumat-era Selatan, khususnya di Ogan Ilir hampir ternoda dengan adanya insiden perusakan tempat ibadah umat Katolik di Desa Mekar Sari, Kecamatan Ran-

tau Alai, Ogan Ilir beberapa waktu lalu.

Ketua Fraksi PPP DPRD Ogan Ilir, Armin Heryadi mengatakan, masyarakat

harus pintar dan tidak langsung menerima informasi bulat-vulat, apabila informasi tersebut masih simpang siur dan belum bisa di-pastikan kebenarannya.

"Karena hoax bisa menye-babkan perpecahan diantara sesama lapisan masyarakat. Gara-gara hoax, tetangga bah-kan saudara kandung pun bisa kehilangan kepercayaan satu sama lain. Oleh karena itu kita harus menangkal hoax mulai dari diri sendiri," ujarnya.

Salah satu langka yang akan diambil adalah dengan mem-berikan informasi yang benar dan memperbanyak literasi bagi masyarakat serta mengim-bau masyarakat agar mereg-istrasi nomor ponsel mereka sebagaimana telah diatur oleh Pemerintah pusat melalui Ke-mentrian Kominfo RI.

Penyebaran berita hoax ini banyak melalui media sosial dan sudah dalam tahap yang mere-sahkan. Pihaknya mendorong instansi terkait sehingga infor-masi sesat tersebut bisa di cegah dan ditangkal agar tak meluas ke masyarakat.

"Berita bohong Hoax ini me-nyesatkan, maka harus kita lawan secara bersama-sama, karena berita hoax ini akan berdampak tidak baik bahkan bisa menimbulkan perpecahan. Cek dulu kebenarannya, cari informasi sebanyak-banyaknya apakah benar atau tidak. Jan-gan belum baca, sudah ikut menyerbarkan,"katanya.

DPRD Imbau Masyarakat Waspada Hoax

INDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir mengimbau masyarakat agar mewaspadai menyebarakn hoax atau

berita palsu yang banyak beredar di media sosial.

FRAKSI PPP

21EDISI II / 2018Legislator

22 EDISI II / 2018Legislator

Langkah tersebut dinilai mampu menang-gulangi, dan mencegah terjadinya ke-bakaran lahan dan hutan (karhutla) di

Bumi Caram Seguguk. Hal tersebut disam-paikan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabu-paten Ogan Ilir, Ir HM Kanovriyandi Rasyid.

Novriyandi menjelaskan, dalam melak-sanakan pembangunan sumur bor, BRG memercayakan kepada masyarakat yang sebelumnya telah dilatih. Sebelum dilaku-

kan pembangunan sumur bor, kita melaku-kan pelatihan terlebih dahulu kepada masyarakat yang sudah kita laksanakan di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara dengan pembimbing yang didatangkan langsung dari Kalimantan.

“Harapannya dengan dibangunnya 200 unit sumur bor ini diharapkan pelaksanaan Asian Games tanpa asap. Tanpa mengesa-mpingkan upaya-upaya lain dalam mence-

gah, menanggulangi, dan mengantisipasi karhutla di Ogan Ilir,”ujarnya.

Revegetasi dengan membuat peny-emaian dan pembibitan di lahan gambut yang rusak, penanaman dan regenerasi alami. Terakhir Revitalisasi sumber mata pencaharian dengan mendorong paludi-culture seperti menanam tanaman bernilai ekonomi namun ramah gambut, perikanan, dan ekoturisme.

FRAKSI DEMOKRAT

Antisipasi Karhutla, Kelola Lahan Gambut

Guna mewujudkan perhelatan Pesta Olahraga Asia (Asian Games) ke-18 tanpa asap, yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang, Badan Restorasi Gambut (BRG) membangun

sebanyak 200 unit sumur bor yang tersebar di Kabupaten Ogan Ilir.

23EDISI II / 2018Legislator

Ketua Fraksi Berkibar DPRD Ogan Ilir, Firmansyah mengimbau agar masyarakat segera melaporkan ha-

sil pengawasan tersebut kepada anggota DPRD yang siap menampung aspirasi masyarakat Tebedak I tersebut.

"Agar dewan bisa menampung keluhan warga itu secara profesional, sebaiknya warga saat melaporkan, misalnya ke Ins-pektorat OI, juga membuat tembusan ke DPRD OI sehingga kami bisa segera ber-tindak, mengingat salah satu fungsi dewan adalah pengawasan," katanya.

Dirinya berujar, bisa segera memanggil pihak - pihak terkait untuk menindaklanjuti laporan warga Desa Tebedak I tersebut.

"Warga bikin saja lagi laporan ke kita, dengan melampirkan surat yang sudah masuk ke Inspektorat,Insya Allah selaku Wakil rakyat, kita akan upayakan semak-simal mungkin untuk menindak lanjuti laporan warga desa tersebut" jelasnya.

Diketahui, ada dugaan penyelewengan dana desa di Desa Tebedak I, saat ini masih diproses oleh Inspektorat OI. Kendati belum ada kejelasan akan kasus tersebut namun

warga masih tampak bersabar menung-guh tindakan yang dilakukan inspektorat tersebut.

Ironisnya lagi, sejauh ini warga setempat belum satupun yang dipang-gil dan dimintai keterangan. Dimana dalam pelaporan tersebut ada tiga hal yang menjadi pokok pengaduan, yakni pembangunan gedung PAUD, Proyek Badan Usaha Milik desa (Bumdes) dan Proyek perkerasan jalan Padat Karya, yang ketiganya dibangun pada tahun 2017 lalu.

DPRD Apresiasi Temuan Dugaan Penyelewengan Dana

Desa Oleh MasyarakatINDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir mengapresiasi peran serta warga Desa Tebedak I, Kecamatan Payaraman,

Kabupten Ogan Ilir dalam melakukan pengawasan pelaksanaan program dana desa. DPRD pun meminta warga untuk menyampaikan tembusan laporan ke

lembaga dewan yang terhormat tersebut.

FRAKSI BERKIBAR

Ketua DPRD Ogan Ilir, Endang PU Ishak menilai penurunan dana desa tersebut mem-

buktikan jika tingkat perekonomian masyarakat, khususnya pedesaan di Ogan Ilir terus meningkat setiap tahunnya. “Ini sebenarnya kabar baik bagi kita. Daerah Ogan Ilir su-dah mulai meningkat kesejahteraan rakyatnya,” kata Endang, kemarin.

Menurutnya, jika nantinya dana desa tersebut disalurkan, politisi Partai Golkar ini berharap agar anggarannya digunakan dengan maksimal dan efisien. Desa desa di Ogan Ilir masih banyak yang harus

Dana Desa Menurun, DPRD Apresiasi Pemkab OI

INDRALAYA – Setelah Direktorat Jendral Keuangan Daerah RI memutuskan untuk menurunkan jumlah transfer dana desa (DD) menurut, DPRD Kabupaten Ogan Ilir memberikan apresiasi terhadap hal tersebut.

dikembangkan lagi. Pemetaan sudah kita lakukan, makanya, kita berikan apresiasi terhadap Pemkab OI yang terus menekan angka kemiskinan di seluruh desa,” jelasnya.

Diketahui, Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah, Boediarso

Teguh Widodo menjelaskan, Pemerintah mengubah formu-lasi penyaluran dana desa pada tahun 2018. Perubahan formulasi ini sebagai langkah antisipasi dini terhadap indikasi adanya pelambatan ekonomi di tengah masyarakat.

“Jika sebelumnya faktor pemer-ataan sangat dominan sebagai pertimbangan pengalokasian dana desa, kini faktor tersebut sedikit berkurang. Tahun ini an-gka kemiskinan daerah menjadi penentu oleh karena itu anggaran dana desa di OI ikut turun.

Penyaluran dana desa pada tahun ini berdasarkan empat indi-kator, yaitu jumlah penduduk, luas wilayah, tingkat kemiskinan, dan letak geografis. Empat penilaian itu yang akan dilakukan terkait besaran dana desa yang akan disalurkan. (*)

“Desa desa di Ogan Ilir masih banyak yang harus dikembangkan lagi. Pemetaan sudah

kita lakukan, makanya, kita berikan apresiasi terhadap Pemkab OI yang terus menekan angka kemiskinan di

seluruh desa,”

NEWS

24 EDISI II / 2018Legislator

Saat ini Pemerintah Pusat se-dang melakukan moratorium pemekaran daerah dengan

alasan kapasitas APBN yang belum memadai, pemerintah sedang fokus kepada pembangunan infrastruktur di beberapa daerah di Indonesia, jelas M Iqbal.

Untuk itu, sementara waktu, ia mengharapkan masyarakat Pantai Jodoh dapat bersabar hingga kebi-jakan moratorium tersebut dicabut oleh Pemerintah Pusat.’’Sembari menunggu moratorium itu di-cabut, berbagai persiapan harus kita lakukan, nanti begitu mora-torium dicabut kita bisa langsung diprioritaskan,katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat tetap tenang dan fokus dengan pekerjaan sehari-hari. Terlebih tidak terpancing terhadap isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan daerah. ‘‘Serahkan kepada pihak yang me-megang kebijakan. Meski demikian,

kita tetap berharap masukan, kritik dari masyarakat ke depannya. Agar proses pemekaran dapat berlang-sung lancar,’’ pungkasnya. (*)

Warga Diharap BersabarPemekaran Pantai Jodoh Terkendala,

INDRALAYA - De-sakan pemekaran

Pantai Jodoh terus berdatangan. Ken-

dati usulan tersebut sudah dilakukan, namun Anggota

Komisi I DPRD Ogan Ilir Fraksi Golkar

Muhammad Iqbal, menyebut pemekaran Pantai Jodoh dari Ke-lurahan Tanjung Raja

saat ini terbentur kebijakan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB),

dari Kementerian Dalam Negeri (Ke-

mendagri) Republik Indonesia (RI).

Sembari menunggu moratorium itu dica-but, berbagai persia-pan harus kita laku-

kan, nanti begitu mo-ratorium dicabut kita bisa langsung diprio-

ritaskan,”

MUHAMMAD IQBAL

NEWS

25EDISI II / 2018Legislator

DPRD OI Soroti

Penangkaran Buaya Laut

Wakil rakyat menilai jika

penangkaran yang terletak di

Desa Payalingkung

Kecama-tan Lubukkeliat Kabupaten OI yang menangkarkan sebanyak 4.477 ekor buaya bermasalah ini meresahkan sekaligus memba-hayakan masyarakat yang melakukan aktivitas.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, anggota DPRD

mendatangi areal penangkaran, Selasa (13/2), Anggota DPRD Fraksi Golkar Irwan Noviatra, Basri M Zahri dan Anggota DPRD Fraksi PAN Muliadi Abdillah. Tak hanya itu, Kadis Perikanan Tarmuzi juga melaku-kan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi.

Catatan yang dimiliki DPRD Kabupaten OI selama kunjung-an, setidaknya terhitung hingga November 2017, perusahaan tersebut memiliki 4.477 ekor buaya laut, mulai dari 1 tahun hingga 9 tahun dengan panjang kurang lebih 5 meter.

Jumlah pekerja di perusahaan tersebut hanya 15 pekerja di areal seluas 12 hektare. Diduga ada tiga ekor buaya yang lepas dan meresahkan warga. Bahkan, diduga ada sapi milik warga yang terkena kibasan buntut buaya hingga sapi tersebut terluka dan cacat. Selain itu, buaya tersebut berenang di rawa yang sering digunakan warga untuk memancing ikan.

Ketua Fraksi Golkar Irwan Noviatra menyayangkan selama pabrik penangkaran buaya yang dibangun banyak masyarakat yang tidak menge-tahuinya. Selain itu, perusa-haan tersebut juga tidak pernah membayar PBB IMB selama

lima tahun Rp200 juta, perizi-nan, bermasalah, tidak ada komunikasi dengan masyara-kat, humas perusahaan tidak mau bertemu anggota DPRD, papan reklame tidak ada, serta tidak berjalannya program Coorporate Social Responcibi-lity (CSR).

”Perusahaan ini bermasalah warga dirugikan, bahkan tidak kooperatif sampai buaya diduga ada yang lepas dan meresahkan warga takut kena gigit. Kalau begini caranya bukan tidak mungkin kita rekomendasikan ditutup saja,” ujarnya.

Anggota DPRD lain, Basri M Zahri mengaku miris dengan perusahaan tersebut. Ia mengandaikan, jika ada empat ribuan lebih buaya dan banyak warga yang tidak tahu kalau disini tempat penangkaran buaya. ”Kalau buayanya lepas, bisa habis warga di kecamatan ini,” ujarnya.

Kades Payalingkung Misriyadi mengaku jika pihak perusahaan sangat tertutup dengan warga. Bahkan dirinya mengaku jika baru pertama kali masuk ke lingkungan perusahaan ini. ”Mereka tidak kooperatif, staf pekerjanya saja minim. Kabar-nya kulit buaya ini dibuat tas dan sebagainya,” pungkasnya.

OGAN ILIR - Anggota DPRD Kabupaten Ogan Ilir menyayangkan aktiv-itas penangkaran buaya laut milik PT Vista Agung Kencana.

NEWS

26 EDISI II / 2018Legislator

Dukung Keberadaan Puluhan Posko Karhutla

INDRALAYA - Kalangan DPRD Ogan Ilir (OI) men-dukung penuh keberadaan puluhan posko penanggu-langan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terse-bar di seluruh penjuru kabu-paten OI.

Ketua DPRD Ogan Ilir, H Endang PU Ishak menegaskan, kabupaten ini memiliki potensi yang cukup tinggi

terhadap aktivitas pembakaran lahan tersebut. ”Setidaknya, posko-posko ini bisa menahan masyarakat untuk tidak mem-buka lahan dengan melakukan pembaka-ran hutan. Risikonya bisa besar,” ujarnya.

Dirinya juga berharap, peristiwa karhutla yang beberapa tahun lalu terjadi tidak terulang kembali. ”Ini pelajaran bagi kita. Tentu kita harapkan semua pihak, tidak hanya pemerintah, juga masyarakat untuk proaktif menyosialisasikan pelarangan

aktivitas membakar hutan,” tegasnya. Sementara, Komandan Komando

Distrik Militer (Dandim) 0402/Ogan Komering Ilir Letkol Inf Seprianizar, S.Sos menegaskan, saat ini setidaknya pengece-kan posko tersebut dilakukan di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Ogan Ilir, yaitu Kecamatan Inderalaya Utara, Kecamatan Pemulutan dan Kecamatan Pemulutan Barat dan di 11 Desa, yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan di Posko-Posko lain di 9 Desa di wilayah Kecamatan Inderalaya Utara, Desa-Desa yang didirikan Posko ini merupakan wilayah rawan terjadinya kebakaran, bahkan hampir setiap tahunnya wilayah ini sering terjadi kebakaran, karena wilayah ini mayoritas merupakan lahan gambut.

Pengecekan yang dilakukan Dandim 0402/OKI beserta jajarannya ini meliputi pengecekan terhadap kondisi kesiapan bangunan Posko maupun Pos Pantau serta personel yang melakukan siaga maupun perlengkapan yang sudah tersedia berupa alat komunikasi, alat pemadam kebakaran dan alat transportasi. Dari beberapa tempat yang telah dicek,

masih terdapat Posko maupun Pos Pantau yang belum tersedia perlengkapan, hal ini akan dilengkapi berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Dandim 0402/OKI Letkol Inf Seprianizar, S.Sos. mengatakan, Posko dan Pos Pantau Karhutla ini dibentuk sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap terjadinya Karhutla di wilayahnya, dan pembangunan Posko maupun Pos Pantau inipun secara swadaya masyarakat dengan Babinsa sebagai inisiator.

“Posko dan Pos Pantau siaga Karhutla ini dibangun secara swadaya dengan Babinsa sebagai inisiator. Dan nantinya di Posko ini akan disiagakan personel baik dari unsur TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni serta instansi terkait lainnya beserta masyarakat setempat,” terang Dandim.

“Secara keseluruhan jumlah Posko dan Pos Pantau Karhutla di wilayah Kodim 0402/OKI yang sudah siap operasional ada 25 unit dan 8 unit Posko dalam proses pembangunan yang tersebar di 20 Desa dan di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Ogan Ilir, serta jumlah Satgas yang ada sudah mencapai 216 orang,” pungkasnya.

Ini pelajaran bagi kita. Tentu kita

harapkan semua pihak, tidak hanya pemerintah, juga masyarakat untuk proaktif menyosi-alisasikan pela-rangan aktivitas membakar hu-

tan,”

H ENDANG PU ISHAK

NEWS

EDISI II / 2018Legislator 27

Pimpinan Komisi DPRD Kabupaten Ogan Ilir Berganti

INDRALAYA - Dalam Rapat Paripurna ke II tahun sidang 2018 dengan agenda bahasan tentang pelaksanaan perubahan keanggotaan alat kelengkapan dewan, yang berlangsung di Gedung Paripurna DPRD Ogan Ilir (OI) Kamis (22/02) lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir melakukan pergantian pimpinan pada Komisi – Komisi, Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Angga-

ran (Banggar).

Pergantian pimpinan alat kelengkapan dewan (AKD) ini dalam upaya peningkatan

kinerja dan memberi kesempatan yang sama pada setiap anggota Fraksi-Fraksi.

Rapat ini sendiri dipimpin lang-sung Ketua DPRD OI H.Endang PU Ishak didampingi Wakil Ketua I, Ahmad Syafei dan dihadiri 39 anggota, satu anggota tidak hadir.

“Pergantian AKD ini diatur dalam Tata Tertib Dewan,” kata Ketua DPRD OI H Endang PU Ishak. Menurutnya, pergantian AKD ini suatu hal yang biasa dalam upaya peningkatan kinerja DPRD OI dalam pelayanan ke-pada masyarakat.

“Ini bagian dari upaya dewan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,“ katanya. Dirinya juga berharap, pergantian tampuk pimpinan komisi ini menjadi momentum bagi anggota DPRD setempat untuk lebih baik lagi menjalankan aspirasi masyarakat, sesuai dengan dapil mereka.

‘‘Tidak ada like and dislike disini. Jadi jika anggota sebel-umnya berada di sebuah komisi, dan ternyata saat ini tidak lagi berada di pimpinan komisi, bukan berarti tidak sukses. Jangan ada pemikiran seperti itu. Semua ang-gota DPRD OI wajib bekerja dan mengemban amanah rakyatnya,’’ pungkasnya.

HASIL RAPAT PERUBAHAN AKD DPRD KAB. OGAN ILIR

KOMISI I

Ketua : Kusharyadi Alun

Wakil Ketua : Ketua M Ikbal

Sekretaris : Mulyadi Abdullah

Anggota :

- Arif Fahlevi Fina Melani

- Amir Hamzah

- Yusran

- Kanoviyandri Rasyid

- Firmansyah

KOMISI II

Ketua : Irwan Novitra

Wakil Ketua : Rizal Mustopa

Sekretaris : Huzaimi

Anggota :

- Soeharto

- Pathul Jaya

- Herman Masruddin

- Sofian Ali

- Addinul Ikhsan

- Dedi Damhudi

KOMISI III

Ketua : Afrizal

Wakil Ketua : Azmi

Sekretaris : Sonedi

Anggota :

- Marzuki Alkarim A. Yani

- Tedi Durham Irdansyah

- Arhandi

- Armain

- Rahmadi

Komisi IV

Ketua : Muhammad Yadi

Wakil Ketua : Rusdi A. Kadir

Sekretaris : Basri M. Zahri.

Anggota :

- M Ali

- Suharmawinata

- Mustopa Ajohar

- Rozuli Muhamad

- Porsaid

- Sevvy Yossa

NEWS

EDISI II / 2018Legislator28

Menurut Bukhori, warga se-tempat menilai jika, Indralaya merupakan daerah perlint-

asan menuju Palembang. ‘‘Jadi ke-tika kita sudah memiliki jalan dalam kota, maka akan terlihat bagus dan indah. Ini juga bisa meminimalisir tim-bulnya angka kecelakaan lalulintas,’’

DPRD OI Tampung Usulan Warga Terkait Jalan Dalam Kota Dua Jalur

INDRALAYA - Warga Desa Tanjung Baru menyarankan Pemkab Ogan Ilir segera mem-buat jalan dalam kota dua jalur dari Tanjung Sejaro ke arah Timbangan.

ujarnya. Sementara, Ketua

DPRD Ogan Ilir, H Endang P U Ishak mengaku akan menampung usulan terse-but ke dalam pokok pikiran anggota dewan, kemudian akan terus di kawal untuk realisasinya. ‘‘Tentu apa yang dirancang dan di rencanakan kades harus masuk Musrenbangdes, dan nanti akan kita kawal sampai ke kabupaten,’’

kata Endang.Menurutnya, untuk

pembangunan jalan dalam kota tersebut, selaku mitra pemerintah pihaknya akan koordinasikan dengan eksekutif tentang ran-cangan jalan dalam kota. ‘‘Nanti akan kita koordina-sikan, karena yang punya kapasitas soal ini yakni pemerintah daerah, tentu nanti akan kita koordinasi-kan,’’ pungkas Endang. (*)

NEWS

EDISI II / 2018Legislator 29

Di jalan sepanjang lebih kurang 40 kilometer itu banyak lubang besar dan

dalam sehingga sering menyebab-kan kecelakaan. Salah satu ruas jalan yang kerusakannya cukup parah adalah di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir.

Di jalan tersebut terdapat sejumlah lubang besar dan dalam yang menganga di tengah jalan. Pengendara kendaraan, terutama kendaraan besar, mesti berhati-

hati dan melambatkan laju kenda-raannya agar kendaraannya tidak terbalik.

Wakil Ketua DPRD Ogan Ilir, Wahyudi ST meminta agar pihak terkait segera mengambil lang-kah cepat sebelum kondisi jalan ini kian parah. Terlebih, pihaknya mendapatkan laporan jika, ru-saknya jalan tersebut membuat kenyamanan warga sekitar jalan terganggu.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini juga mengimbau kepada peng-endara yang melintas untuk tidak mengurangi waspada, mengingat kondisi jalan yang berlubang dan memprihatinkan tersebut. “Tetap

konsentrasi. Kita tidak ingin, jalan ini menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Pihaknya juga mengakui telah mengusulkan perbaikan jalan ini dipercepat, baik itu di tingkat Pemkab Ogan Ilir sendiri juga ke Pemprov Sumsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pena-taan Ruang Ogan Ilir Muhsin Abdullah mengatakan, pihaknya sudah pernah mengajukan per-baikan jalan tersebut ke pemer-intah pusat untuk dilakukan perbaikan. “Mudah-mudahan dalam waktu jalan yang rusak tersebut segera diperbaiki,” ucap Muhsin. (*)

Jalan Ogan Ilir – Prabumulih Rusak, Dewan Minta Provinsi Gerak Cepat

INDRALAYA – Jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang merupakan ruas jalan nasional kondisinya rusak parah.

EDISI II / 2018Legislator

NEWS

30

Di antara desa yang menjadi lokasi penyerapan aspirasi-

nya adalah Sudimampir, Penyandingan, Ulak Bedil, Ula Banding, Perumahan Alam Indralays Lestari Tanjung Seteko, Perumahan TPI Kelurahan Indralaya Mulua.

Hasilnya, masyarakat berharap pembangunan jalan dan jembatan dengan kualitas pembangunan yang baik dan tahan lama. Seperti di Penyandingan warga minta dibuatkan jembatan penyem-berangan Penyandingan ke daerah persawahan. “Meski agak sulit, namun ini akan kita perjuangkan,” paparnya saraya mengaku warga Sudimampir juga minta dibangun dam dijalan Sudimampir-Penyandingan yang rawan longsor akibat aliran sungai daerah tersebut.

“Selain itu juga masyarakat Penyandingan minta penam-bahan satu ruang belajar SD Negeri Penyandingan, yang dinilai masih kurang dan penambahan perpustakaan beserta fasilitasnya. Kemu-dian guru PAUD minta perhatian pemerintah terhadap mereka, dan media alat belajar juga minta ditambah,” sambungnya yang juga minta sarana olahraga, seperti stadion mini.

Desa Ulak Bedil katanya, minta sambungkan jalan antara dusun 2 ke 3 sepan-jang lebih kurang 1,5 km, karena jalan disini kalau air dalam naik perahu. “Kasihan

sama para pelajar kalau kesekolah harus ada yang ngoyok. Karena ini banyak pelajar di Ulak Bedil sekolah ke desa tetangga di Ulak Segelung, yang dinilai akses jalannya lebih baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, Dusun III Desa Ulak Bedil ini juga belum ada jaringan listrik, sehingga menyulitkan warga beraktifitas terutama proses belajar di malam hari. “Lilin mahal, pakai lumpu teplok susah minyak,” kata

Herman menirukan aspirasi warganya.

Untuk Desa Ulak Banding selain masalah listrik dan perbaikan jalan, warga juga meminta agar undang-undang baru masalah pengolaan Lebak Lebung milik pribadi warga dan tidak diambil alih pihak pemerintah. “Selama inikan dikelola warga sendiri untuk lebung pribadi, tapi sekarang diambil alih pe-merintah. Warga minta agar balik seperti dulu lagi, dikelola sendiri,” katanya.

Masalah honor perangkat desa yang sembilan bulan belum dibayar, masyarakat Ulak Banding juga minta diselesaikan. Perumahan Alam Indralaya Lestari, Tanjung Seteko, minta jalan lingkungan perumahan dibangun, lampu jalan dalam perumahan.

“Jalan Simpang Citra sampai Simpang Sarjana yang diberi jalan Prof Jakfar Murod, warga mendesak lampu jalan, karena jalan ini ramai dilalui kendaraan. Selain itu juga minta dibangun trotoar untuk pejalan kaki, karena warga sangat was-was jalan kaki di jalan ini, karena jalannya sempit kendaraan banyak,” harap-nya.

Tak hanya itu, Selasa (7/2), Politisi PAN ini juga menam-pung aspirasi warga Peruma-han TPI di Kelurahan In-dralaya Mulya. Disini warga minta bangunkan jalan lingkungan, kemudian selokan, lampu jalan dalam perumahan, dan jalan negara yang sering banjir agar dibangun gorong-gorong, karena tiap hujan banjir.

“Semua aspirasi ini akan kita tampung dan disampai-kan ke Pemkab Ogan Ilir atau ke Bupati Ilyas Panji Alam,

INDRALAYA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir, H Herman Masrudin, SIP melakukan reses menampung aspirasi masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, khususnya dapil pemilihannya Indra-laya, Indralaya Utara dan Indralaya Selatan.

Tampung Aspirasi Rakyat

Mulai dari Sarana Jalan hingga Pendidikan

Kasihan sama para pelajar

kalau kesekolah harus ada yang ngoyok. Karena ini banyak pela-jar di Ulak Bedil sekolah ke desa tetangga di Ulak Segelung, yang

dinilai akses jalannya lebih

baik,”

H HERMAN MASRUDIN, SIP

dan akan kita perjuangkan. Insya Allah akan direalisasi-kan kalau tidak tahun ini bisa tahun depan,” ujarnya. Herman Masrudin sendiri sudah hampir tiga priode duduk mewakili masyarakat di legislatif DPRD OI, berbagai aspirasi masyara-kat sudah banyak terealisasi mulai pembangunan jalan, jembatan dan infratruktur lainnya.

NEWS

EDISI II / 2018Legislator 31

Dalam reses tersebut, benar-benar tercipta komunikasi dua arah, antara legislatif dengan dengan

rakyat yang berada di daerah pemilihan mereka. Kegiatan reses merupakan kewajiban anggota DPRD untuk berte-mu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses. Pelaksanaan tugas anggota dewan di dapil dalam rangka menjaring, menampung aspirasi konstituen serta melaksanakan fungsi pengawasan dikenal dengan kunjungan kerja.

Ia mencontohkan, pimpinan ang-gota DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) melakukan kunjungan kerja secara berkala dengan rakyat di dapil 1 seperti Kecamatan Inderalaya, Inderalaya Selatan dan Inderalaya. Menurutnya, tujuan reses tersebut guna menyerap dan menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat guna mem-berikan pertanggungjawaban moral dan politis kepada konstituen di dapil sebagai perwujudan perwakilan rakyat dalam pemerintahan.

Menurutnya reses dilakukan se-lama 6 hari (1- 6 Februari) antara lain Desa Mandi Angin, Desa Meranjat 3 Kecamatan Inderalaya Selatan, Desa Tanjung Agung, Desa Tebing Gerinting

Kecamatan Inderalaya dan Desa Tan-jung Baru dan Desa Pering Kecamatan Inderalaya Utara.

“Setiap desa masyarakat minta aspirasinya berbeda seperti keinginan meningkatkan fasilitas ibu-ibu penga-jian, adanya perbaikan kanal, pengem-bangan pemuda bidang olahraga sep-erti volley, kekurangan ruang kelas baru (RKB) SD Desa Meranjat 3, perbaikan halaman SD serta jalan penghubung, tinjauan pustu yang tidak difungsikan, permohonan tanah hibah untuk kantor kades dan kebutuhan masyarakat lain-nya,” jelasnya.

Ia berharap dengan adanya reses tersebut apa yang menjadi aspirasi dan permintaan bisa diwujudkan dalam pokok pikiran anggota dewan, menga-wal penuh rencana dari desa menjadi program yang dibawa ke pemkab, ang-gota dewan dapat menyosialisasikan program dan hal penting seperti perda.

Salah satu warga Inderalaya Utara Prima mengatakan reses sangat perlu dilakukan guna meningkatkan tali sila-turahmi dan keakraban antara warga dan anggota dewan. Selain itu teru-tama apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.

“Kita berharap anggota dewan lebih

memperhatikan dan memenuhi aspira-si masyarakat banyak,” pungkasnya. (*)

Reses Intensifkan Komunikasi Dua Arah INDRALAYA - Ketua DPRD Ogan Ilir H Endang PU Ishak

menegaskan, kegiatan reses sangat berperan penting men-dongkrak kinerja anggota dewan.

Setiap desa masyara-kat minta aspirasinya berbeda seperti kein-ginan meningkatkan

fasilitas ibu-ibu penga-jian, adanya perbaikan kanal, pengembangan pemuda bidang olah-raga seperti volley,

kekurangan ruang ke-las baru (RKB) SD De-

sa Meranjat 3,”

H ENDANG PU ISHAK

NEWS

EDISI II / 2018Legislator32

Pada peresmian kedua bangunan in-frastruktur tersebut, Ketua DPRD Ogan Ilir Endang PU Ishak berharap agar ban-gunan itu dipelihara dengan baik dan bisa memberi manfaat bagi masyarakat. “Bangunan ini harus dijaga, dan dirawat, karena bangunan ini merupakan akses bagi masyarakat untuk keluar masuk desa,” katanya.

Menurutnya, keberadaa dua jem-batan baru tersebut mempermudah jalur transportasi masyarakat yang hendak

melakukan transaksi perdagangan. «Tingkat perekonomian tentunya ber-dampak positif dengan adanya jem-batan tersebut. Tak hanya itu, dari faktor keamanan juga terjaga. Masyarakat tidak perlu menyeberang menggunakan perahu untuk mengangkut hasil panen mereka,» tegas dia.

Sementara, Kades Pinang Mas, Asrul Sani menegaskan, pembangunan kedua jembatan tersebut menggunakan alokasi dana desa. Jembatan dengan

luas bentangan 2, 3 x 14m dibangun dengan cor beton menghabiskan dana Rp100 juta. Sementara jembatan satu lagi menghubungkan Desa Pinang Mas dengan Kelurahan Sungai Pinang den-gan bentangan 8 x 4m dengan alokasi dana desa sebesar 45 juta rupiah.

“Kedua jembatan tersebut selesai dibangun pada Juli 2017 lalu, dengan sistem bangunan cor beton yang peker-jaannnya memberdayakan masyarakat Desa Pinang Mas,” ujar Kades. (*)

Dewan : Jaga dan Pelihara

Dua Jembatan Panji Mustika

INDRALAYA - Setelah sebelumnya meresmikan jembatan Panji Mustika di Kecamatan Payaraman, kemarin, Bupati Ogan Ilir (OI) HM Ilyas Panji Alam kembali meresmikan dua jembatan di Desa

Pinang Mas, Kecamatan Sungai Pinang.

NEWS

EDISI II / 2018Legislator 33

Keseriusan tersebut salah satunya dengan LPTQ menggelar training centre (TC) kafilah Ogan Ilir. Ketua LPTQ OI, H A Nachrowi, mengatakan

bahwa LPTQ diberi pesan Oleh Bupati OI untuk men-gupayakan agar OI menjadi juara umum, dan telah menerbitkan SK Bupati penunjukkan nama-nama yang ikut sebagai anggota kafilah OI.

‘‘November lalu, kita telah memilih orang-orang yang diharapkan pada MTQ nanti masuk nominasi juara, dan 56 orang itu sudah full team untuk kaf-

ilah OI,’’ kata H. A. Nachrowi. TC sendiri, lanjut Nachrowi, akan digelar selama 8 hari, yang

bertempat di LPMP Sumsel di Indralaya, dan mereka menginap di sana guna lebih pelatihan yang efektif.Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Ogan

Ilir Muhammad Yadi meminta kafilah Ogan Ilir yang mengikuti TC benar-benar serius menggali potensi mereka. Terlebih, diketa-hui, para peserta telah mendapatkan pen-didikan dan pelatihan dari luar kabupaten.

‘‘Tentu dengan materi yang membuat mereka yang menjadi perwakilah kafilah

OI, lebih siap dan percaya diri guna meng-hadapi MTQ nantinya,’’ pungkasnya. (*)

Kafilah Ogan Ilir Diminta Maksimalkan Training Centre

INDRALAYA - Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an (LPTQ) Kabupaten Ogan Ilir semakin serius menyiapkan

kafilahnya guna menghadapi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Sumsel ke 28 yang akan

dilangsungkan di Ogan Ilir, 27 April - 4 Mei 2018.

NEWS

EDISI II / 2018Legislator34

Kepala Dinas Pendidikan dan Ke-budayaan (Disdikbud) Kabupaten OI, Islah Corie, Msi mengatakan,

evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas program tersebut sampai di telinga masyarakat Bumi Caram Seguguk. Adapun evaluasi tersebut, tambahnya, meliputi sarana dan prasarana, kurikulum, tenaga pendi-dik, dan lainnya.

DIlanjutkan Islah, tanggung jawab untuk memenuhi sarana dan prasarana belajar program Diniyah merupakan tanggung jawab Disdikbud OI, dari tempat hingga kelengkapan alat belajar lainnya. Sedangkan teknisnya, perleng-kapan belajar, buku dan alat tulis lainnya

langsung dikirim ke kecamatan dan diteruskan ke kepala desanya.

“Untuk sementara buku pelajaran yang dibagikan satu buku pelajaran untuk dua orang murid atau satu buku pelajaran untuk satu bangku. Setelah tiga bulan berjalan, kita pantau kebutu-han yang belum terpenuhi dan akan kita anggarkan pada anggaran perubahan,” katanya.

Saat disinggung masalah kurikulum yang digunakan, menurut Islah, pi-haknya mengadopsi kurikulum Diniyah yang sudah jalan dan disederhanakan lagi. Namun, tetap terus dilakukan evaluasi. Misalnya, pelajaran Tauhid, Al Quran, Hadist, Fiqih, Sejarah Islam,

Cara Beribadah, Cara Sholat yang Benar, dan Cara Berwudhu.

Tidak hanya itu, lanjut Islah, lan-taran program Satu Desa Satu Ma-drasah Diniyah ini merupakan program permanen, nantinya bagi tenaga pengajar akan diadakan pendidikan dan pelatihan. “Yang pasti program tersebut akan terus dilakukan evalu-asi,” ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua I DPRD Ogan Ilir, Ahmad Syafei menegaskan, evaluasi yang dilakukan terhadap program tersebut memang sebaiknya dilakukan. Artinya, lanjut dia, bukan dari segi negatif, melainkan demi kemajuan program tersebut kedepannya.

“Setidaknya harus tepat sasaran. Baik itu fasilitas yang akan diberikan dan ditujukan, maupun siswa yang berada di sekolah yang masuk dalam program tersebut,” pungkasnya. (*)

feb

INDRALAYA – Program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI) “Satu Desa Satu Madrasah Diniyah” akan terus dievaluasi. Evaluasi dilakukan agar program tersebut berjalan sesuai rencana.

Program Satu Desa Satu Madrasah Diniyah Dievaluasi

NEWS

EDISI II / 2018Legislator 35

WAKIL RAKYAT MENJAWAB

Bapak Anggota Dewan yang terhormat, sebentar lagi akan diselenggarakan Asian Games di Palembang. Kami sebagai warga Sumsel pun ingin ikut menonton pertandingan di Jakabaring Sport City. Apakah pemerintah me-nyediakan transportasi gratis bagi warga Ogan Ilir yang ingin menonton di Palembang? Terima kasih.

Hetty, Warga Tanjung Raja

Jawaban:Asian Games 2018 memang menjadi gelaran yang jarang sekali digelar, terutama di Sumatera Selatan. Kesempatan untuk menontonnya pun mungkin hanya kali ini saja satu kali seumur hidup. Kami belum mengetahui secara pasti apakah Pemkab Ogan Ilir menyediakan transportasi gratis bagi warga yang hendak menonton atau tidak.

Tentu kami akan menyampaikan aspirasi ini. Karena mobilisasi masyara-kat saat Asian Games pun diperlukan agar pertandingan nanti bukan hanya sukses dalam prestasi namun juga sukses penyelenggaraan.

Salam hormat Bapak Anggota Dewan, jalan poros di Desa Payaram amblas berlubang menganga di dua tempat. Hal itu membahayakan pengendara, terutama apabila berkendara di malam hari. Mohon perhatiannya agar segera diperbaiki.

Irwanto, warga Desa Payaraman

Jawaban:Terima kasih atas laporannya. Hal tersebut sudah menjadi perhatian kami karena infrastruktur jalan merupakan hal utama yang menjadi penopan per-ekonomian masyarakat.

Akan segera kami sampaikan aspirasinya kepada instansi terkait untuk segera diperbaiki sehingga kondisi tersebut tidak lagi membahayakan peng-endara, terutama masyarakat yang sering beraktifitas di kawasan tersebut.

Assalamualaikum anggota dewan kami, ada indikasi dugaan penyelewengan dana desa di desa kami tahun 2017 lalu. Kami mohon untuk menjadi perhatian anggota dewan agar dana desa bisa maksimal bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Adi Winata, warga Desa Tebedak I

Jawaban:Terima kasih atas aspirasinya, tentu ini akan sangat kami tindaklanjuti. Silakan melaporkan langsung secara resmi kepada DPRD Ogan Ilir agar bisa menjadi patokan kami di bagian mana penyelewengannya.

Dana Desa memang sangat rawan untuk diselewengkan apabila tidak ada pengawasan dari semua pihak. Kami berterima kasih karena masyarakat sangat membantu dengan pengawasan tersebut. Akan segera kami tindaklanjuti.

EDISI II / 2018Legislator36

IR. H. ENDANG PU ISHAK, SH, M.SI

AHMAD SAF’EI, S.SOS, M. SI

WAHYUDI, ST

PEMKAB OGAN ILIRSiap Sukseskan

Asian Games

LegislatorMembawa Suara Perubahan

Caran Seguguk Ogan Ilir

ALAMAT REDAKSI : SEKRETARIAT DPRD KAB. OGAN ILIR KOMPLEKS PERKANTORAN TERPADU TANJUNG SENAI. KODE POS. 30662 INDRALAYA.