bab i pendahuluanrencana pembangunan jangka menengah daerah (rpjmd) kabupaten ogan ilir tahun...

353
1 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016-2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam mendukung pencapaian target pembangunan daerah. Untuk itu diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan daerah yang handal. Perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Perencanaan yang baik akan memberikan arah, strategi dan cara pencapaian target pembangunan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi perencanaan jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) dan tahunan (Rencana Kerja Pemerintah). Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan- tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa perencanaan daerah dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan. Merujuk kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 Ayat (2), penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi dan program pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye. Saat ini dengan telah dilantiknya AW. Nofiadi Mawardi S.Psi dan H.M Ilyas Panji Alam, SH, SE,MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

1

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR

NOMOR 9 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2016-2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan daerah yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci

keberhasilan dalam mendukung pencapaian target pembangunan daerah. Untuk itu

diperlukan suatu sistem perencanaan pembangunan daerah yang handal. Perencanaan

pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan. Perencanaan yang

baik akan memberikan arah, strategi dan cara pencapaian target pembangunan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah

meliputi perencanaan jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), menengah

(Rencana Pembangunan Jangka Menengah) dan tahunan (Rencana Kerja Pemerintah).

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-

tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna

pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah mengamanatkan bahwa

perencanaan daerah dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,

partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.

Merujuk kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 5 Ayat (2),

penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan

penjabaran dari visi, misi dan program pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah

pada saat kampanye. Saat ini dengan telah dilantiknya AW. Nofiadi Mawardi S.Psi dan

H.M Ilyas Panji Alam, SH, SE,MM sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-

Page 2: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

2

2021 pada tanggal 17 Februari 2016, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir harus

menyusun RPJMD periode 5 tahun berikutnya yaitu tahun 2016-2021.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 dilakukan melalui

berbagai tahapan analisis data dan informasi hasil pembangunan, serta penelaahan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005-

2025 serta dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi

Sumatera Selatan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memuat arah kebijakan

keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program Satuan

Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan

disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan

yang bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang memuat target-target

pembangunan selama 5 (lima) tahun untuk mengembangkan potensi serta menangani

permasalahan yang ada.

Sesuai ketentuan yang berlaku, penyusunan RPJMD dilaksanakan melalui

pentahapan penyusunan RPJMD dengan 5 (lima) pendekatan, yaitu pendekatan

teknokratik, partisipatif, politik, atas-bawah (top-down) dan bawah-atas (bottom-up).

Sesuai pendekatan dimaksud, maka dalam proses penyusunan RPJMD telah melibatkan

dan mengakomodasi masukan dari seluruh pemangku kepentingan.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Dasar hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

Page 3: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

3

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor

5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4575);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

Page 4: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

4

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan

Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);

21. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025;

22. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali di ubah, terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang perubahan

kedua atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

310);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Evaluasi

Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 571);

26. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja

Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

27. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

Page 5: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

5

28. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun

2005−2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007 Nomor 07)

29. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 09 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013−2018

30. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 05 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kab. Ogan Ilir Tahun 2005-2025.

31. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Ogan Ilir 2012-2032.

32. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 02 Tahun 2011 tentang perubahan

Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 02 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Kab. Ogan Ilir.

33. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 08 Tahun 2013 tentang Perubahan

kedua Perda Kabupaten Ogan Ilir Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan

dan Susunan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kab. Ogan Ilir.

34. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 09 Tahun 2013 tentang Perubahan

Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 04 Tahun 2005 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satpol PP Kab. Ogan Ilir.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis

Kabupaten Ogan Ilir selama kurun waktu 5 tahun mulai tahun 2016 sampai tahun 2021

dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan daerah dan pelayanan

masyarakat tahun 2016–2021, merupakan penampungan aspirasi kebutuhan

masyarakat, tuntutan pembangunan Kabupaten Ogan Ilir dan peningkatan pelayanan

masyarakat.

Secara ringkas, keterkaitan antara RPJMD dengan rangkaian dokumen

lainnya, mulai dari RPJPD, RPJMD, RENSTRA SKPD, RENJA SKPD, RKPD dan APBD dapat

digambarkan secara sistematis dalam bentuk diagram alir seperti diagram pada

gambar 1.1 :

Hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah

sebagai berikut :

a. RPJM Nasional

Hubungan RPJMD dengan RPJM Nasional adalah bahwa penyusunan RPJMD

memperhatikan pada RPJMN yang diatur dalam Peraturan Presiden Republik

Page 6: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

6

Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional 2015-2019. Dalam merencanakan pembangunan daerah memperhatikan

kebijakan dan prioritas pembangunan Nasional yang disesuaikan dengan kondisi dan

kebutuhan daerah. Kebijakan yang perlu diperhatikan khususnya berkaitan dengan

standar pelayanan minimal yang harus direncanakan pencapaiannya oleh daerah dan

kemudian dilaksanakan

Gambar 1.1

Keterhubungan antar Dokumen Perencanaan

b.RPJMD Provinsi Sumatera Selatan

Hubungan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir dengan RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan adalah bahwa penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir memperhatikan RPJMD

Provinsi Sumatera Selatan yang diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera

Selatan Nomor 09 tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-

2018. Dalam RPJMD tersebut perencanan pembangunan daerah Provinsi Sumatera

Selatan dalam lima tahun ke depan mengarah pada Kemakmuran Daerah,

Kesejahteraan Rakyat dan Eksistensi Sumatera Selatan di lingkup Nasional, Regional

dan Internasional. Dengan misi antara lain Meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

Memantapkan stabilitas daerah, Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan serta

Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan bencana.

Dalam konteks Kabupaten Ogan Ilir juga mengarah pada peningkatan kesejahteraan

masyarakat, peningkatan potensi sumberdaya manusia yang profesional dan produktif

serta peningkatan kualitas pembangunan dengan misi antara lain Meningkatan tata

kelola pemerintah yang baik, Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang

merata, Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan

peningkatan investasi, Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai

rRTRW

Page 7: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

7

pelosok perdesaan berbasis lingkungan hidup serta Meningkatkan kualitas politik dan

demokrasi, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat.

c. RPJPD Kabupaten Ogan Ilir

RPJMD tahun 2016-2021 berpedoman pada RPJPD kabupaten Ogan Ilir tahun

2005-2025. RPJMD Tahun 2016-2021 ini merupakan tahapan ketiga dari RPJPD

Kabupaten Ogan Ilir, dimana muatan dalam RPJMD berpedoman pada visi misi dan

arah kebijakan umum yang tertuang dalam RPJPD tahun 2005-2025.

d. RPJMD dengan RTRW

• RTRW Nasional

Hubungan antara RPJMD dan RTRW Nasional adalah bahwa penyusunan RPJMD

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 berpedoman pada arah dan kebijakan RTRW

Nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

• RTRW Provinsi Sumatera Selatan

Hubungan antara RPJMD dan RTRW Provinsi Sumatera Selatan adalah bahwa

penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 berpedoman pada

RTRW Provinsi Sumatera Selatan. Artinya Keseluruhan perencanaan

pembangunan di Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan penjabaran RPJMD untuk

hal – hal yang menyangkut aspek keruangan wajib mempedomani arah dan

kebijakan penataan ruang yang tertuang dalam RTRW Provinsi Sumatera

Selatan.

• RTRW Kabupaten Tetangga

Hubungan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir dengan RTRW Kabupaten Tetangga yaitu

dalam melaksanakan indikasi program dalam RPJMD harus memperhatikan arahan

struktur ruang dan pola ruang Kabupaten Tetangga yang berbatasan langsung

dengan Kabupaten Ogan Ilir yaitu antara lain :

a. Kabupaten Ogan Ilir dengan Kota Palembang dan Banyusin antara lain ;

• Pola ruang untuk permukiman perkotaan, pertanian lahan basah dan industri

non polutan dan pergudangan

• Struktur ruang diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana perkotaan,

pengembangan air baku dan air minum, pembangunan TPA terpadu (regional)

Page 8: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

8

b. Kabupaten Ogan Ilir dengan Muara Enim

• Pola ruang untuk permukiman, pertanian lahan basah, perkebunan, peternakan

dan industri berbasis pertanian/perkebunan,

• Struktur ruang diarahkan untuk pengembangan jaringan transportasi, jaringan

energi, pengelolaan sumber daya air

c . Kabupaten Ogan Ilir dengan OKI

• Pola ruang untuk pertanian lahan basah, perikanan, perkebunan,

• Struktur ruang diarahkan untuk pengembangan jaringan transportasi alternatif,

d. Kabupaten Ogan Ilir dengan OKU

• Pola ruang untuk pertanian lahan basah, perkebunan, dan industri berbasis

pertanian/perkebunan, pertambangan (migas & batubara)

• Struktur ruang diarahkan untuk pengembangan jaringan transportasi darat

e. Kabupaten Ogan Ilir dengan OKU Timur

• Pola ruang untuk permukiman transmigrasi, pertanian lahan basah,

perkebunan,

• Struktur ruang diarahkan untuk pengembangan jaringan transportasi, jaringan

energi dan telekomunikasi

• RTRW Kabupaten Ogan Ilir

Dalam pelaksanaan penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir 2016-2021

memperhatikan dan mempedomani struktur, pola ruang serta kawasan strategis

dalam RTRW Kabupaten Ogan Ilir sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2032. Artinya

Keseluruhan perencanaan pembangunan Kabupaten Ogan Ilir yang merupakan

penjabaran RPJMD untuk hal – hal yang menyangkut aspek keruangan tetap

berpedoman pada RTRW Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2032. Maksudnya

adalah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan terhadap dinamika pemangku

kepentingan dalam keselarasan dan keseimbangan dengan alam dan lingkungan.

e. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2016–2021 ini merupakan dokumen perencanaan yang dipergunakan sebagai

pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan tahunan daerah atau Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahunan dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat untuk pencapaian Visi dan

Misi Kepala Daerah (Bupati dan Wakil Bupati periode 2016 – 2021).

Page 9: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

9

Dalam penyusunan RKPD, prioritas dan sasaran pembangunan tahunan

daerah diselaraskan dengan program pembangunan daerah yang telah ditetapkan

dalam RPJMD. Target dan pagu program yang dalam RPJMD masih bersifat indikatif

dapat disesuaikan dengan kondisi daerah dan kebutuhan pada saat penyusunan RKPD

f. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)

RPJMD Tahun 2016-2021 menjadi pedoman bagi setiap satuan kerja

perangkat daerah dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) masing-masing. Penyusunan Renstra-SKPD bersifat indikatif dan lebih

bersifat operasional dalam menjabarkan arah kebijakan serta program sesuai urusan

dan atau fungsi pemerintahan selama 5 (lima) tahun (tahun 2016 sampai tahun 2021).

Renstra SKPD disusun dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang

ditetapkan dalam RPJMD sesuai dengan pokok dan fungsi SKPD

1.4. Sistematika Dokumen RPJMD

Sistematika penulisan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 terdiri dari 10

(sepuluh ) bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan

1.3 Hubungan Antar Dokumen

1.4 Sistematika Penulisan

1.5 Maksud dan Tujuan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografi dan Demografi

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.3 Aspek Pelayanan Umum

2.4 Aspek Daya Saing Daerah

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.3 Kerangka Pendanaan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan

4.2 Isu Strategis

Page 10: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

10

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi

5.2. Misi

5.3. Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANAAN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

1.5. Maksud dan Tujuan

RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, disusun dengan maksud

mengarahkan penyelenggaraan pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha dalam

mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional, pelaksanaan pembangunan di kabupaten Ogan

Ilir sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, dan selanjutnya sebagai

dasar penyusunan dokumen perencanaan lainnya.

Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 adalah:

1. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, kebijakan umum, program dan

kegiatan pembangunan daerah jangka menengah serta indikator kinerja

pembangunan daerah;

2. Menetapkan pedoman bagi penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, Rencana

Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) SKPD;

3. Menetapkan pedoman bagi penyusunan RPJMDesa se-Kabupaten Ogan Ilir;

4. Menjamin terwujudnya keterpaduan antara perencanaan pembangunan Kabupaten

Ogan Ilir dengan perencanaan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, antara

Kabupaten Ogan Ilir dengan perencanaan pembangunan nasional, dan antara

Kabupaten Ogan Ilir dengan wilayah yang berbatasan.

Page 11: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

11

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1 Aspek Geografis Daerah dan Demografis Daerah

2.1.1 Karakteristik Lokasi dan wilayah

a. Luas dan batas wilayah administrasi

Secara administratif Kabupaten Ogan Ilir memiliki 16 kecamatan, 227 desa dan 14

kelurahan, dengan luas wilayah 2.666,07 km2. Kecamatan terluas adalah Kecamatan

Rambang Kuang degan luas 528,82 km2 diikuti Kecamatan Indralaya Utara seluas 502,47

km2, kecamatan Muara Kuang seluas 300,75 km2, sedangkan kecamatan terkecil adalah

Kecamatan Rantau Panjang yang luasnya 40,85 km2. Jumlah desa terbanyak adalah

Kecamatan Pemulutan dengan 25 desa, Kecamatan Tanjung Batu dengan 19 desa, serta

Kecamatan Indralaya Utara dengan 15 desa dan 1 kelurahan.Kabupaten Ogan Ilir

mempunyai batas wilayah administrasi sebagai berikut:

- Sebelah Utara : dengan Kecamatan Gandus, Kecamatan Kertapati, Kecamatan

Seberang Ulu I Kota Palembang serta Kecamatan Rambutan

dan Kabupaten Banyuasin.

- Sebelah Timur : dengan Kecamatan Jejawi, Kecamatan Sirah Pulau Padang,

Kayu Agung, Pedamaran, dan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan

Komering Ilir; serta Kecamatan Cempaka Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur.

- Sebelah Selatan : dengan Kecamatan Peninjauan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

- Sebelah Barat : dengan Kecamatan Lubai, Gelumbang, dan Kecamatan Muara

Belida Kabupaten Muara Enim dan Kecamatan Rambang

Kapak Tengah Kota Prabumulih.

b.Letak dan kondisi Geografis

Secara geografis Kabupaten Ogan Ilir (OI) terletak diantara 20 55’ – 30 15’ Lintang

Selatan dan diantara 1040 20’ – 1040 48’ Bujur Timur.

Page 12: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

12

Gambar 2.1

Peta Administrasi Kabupaten Ogan Ilir

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kab. Ogan Ilir

Page 13: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

13

Tabel 2.1

Luas Wilayah Administrasi Kecamatan dalam Kabupaten Ogan Ilir

NO LUAS KECAMATAN KM2 %

1 MUARA KUANG 300,75 11,28

2 TANJUNG BATU 263,75 9,89

3 TANJUNG RAJA 70,41 2,64

4 INDRALAYA 101,22 3,80

5 PEMULUTAN 122,92 4,61

6 RANTAU ALAI 62,16 2,33

7 INDRALAYA UTARA 472,33 17,72

8 INDRALAYA SELATAN 100,26 3,76

9 PEMULUTAN SELATAN 61,49 2,31

10 PEMULUTAN BARAT 60,00 2,25

11 RANTAU PANJANG 40,85 1,53

12 SUNGAI PINANG 42,62 1,60

13 KANDIS 50,25 1,88

14 RAMBANG KUANG 528,82 19,84

15 LUBUK KELIAT 207,67 7,79

16 PAYARAMAN 180,57 6,77

JUMLAH 2.666,07 100,00

c. Topografi

Kabupaten Ogan Ilir adalah suatu wilayah yang didominasi oleh rawa mengingat 65 % dari

luas wilayah kabupaten yang terdiri atas rawa lebak dan rawa pasang surut. Wilayah

Kabupaten Ogan Ilir memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan lereng

berkisar dari 0 – 5% dengan ketinggian berkisar antara 0 – 50 meter diatas permukaan

laut.

Wilayah bagian utara Kabupaten Ogan Ilir merupakan hamparan dataran rendah berawa

yang sangat luas mulai dari Kecamatan Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan,

sampai Indralaya Selatan. sedangkan Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, Lubuk Keliat,

Rambang Kuang dan Muara Kuang dengan dataran yang bertofografi datar sampai

bergelombang dengan ketinggian sampai 14 meter dari permukaan air laut. Derajat

keasaman tanah berkisar antara pH 4,0 sampai pH 6,0.

Page 14: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

14

d. Geologi

Geologi Regional Kabupaten Ogan Ilir secara tatanan stratigrafi termasuk dalam sub

cekungan Palembang, dan merupakan bagian dari cekungan Sumatera Selatan yang

terbentuk pada zaman tersier, hingga diakhiri dengan endapan holosen.

Stratigrafi Regional Kabupaten Ogan Ilir dari tua ke muda terdiri atas endapan gunung

api, endapan sedimen dan endapan permukaan antara lain Formasi Muara Enim (TMPM),

Formasi Kasai (QTK) dan endapan permukaan (Qs dan Qa).

Morfologi Kabupaten Ogan Ilir Berdasarkan pengamatan topografi dan litologi

penyusunnya dapat dibagi menjadi 2 satuan morfologi yaitu, Morfologi Bergelombang

dan Morfologi Dataran.

Ditinjau dari aspek geologi, Kabupaten Ogan Ilir terdiri atas lima formasi geologi, yaitu

formasi alluvial, formasi Palembang anggota bawah, formasi Palembang anggota

tengah, formasi palembang anggota atas dan formasi bahan gunung api muda Tugu

Mulyo.

Struktur geologi yang kompleks seperti patahan, lipatan dan ketidak-stabilan tanah,

tidak ditemui di kabupaten ini. Dalam hubungan ini dapat dinyatakan bahwa seluruh

wilayah OI aman dari kemungkinan bahaya longsor atau gangguan aktifitas geologis

terutama gempa bumi.

Kendala utama bagi wilayah OI, berupa resiko erosi-sedimentasi yang menimbulkan

pendangkalan pada hampir seluruh sungai utama, akibat kemerosotan pengelolaan

DAS. Untuk menekan laju pengendapan oleh erosi, setiap kegiatan pembangunan di

daerah aliran sungai perlu melalui pendekatan konservasi tanah dan air.

e.Hidrologi

Potensi Air Permukaan

Sungai- sungai di Kabupaten Ogan Ilir secara umum saling berhubungan dan mengikat,

aliran sungainya relatif tidak teratur dan sungai-sungai relatif pendek. Sungai-sungai

utama dan cabangnya saling tidak teratur terutama diantara sungai-sungai itu terdapat

rawa-rawa dan diantara rawa yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh cabang

sungai kecil. Pola aliran di daerah Kabupaten Ogan Ilir termasuk pola De ranged,

sementara pada daerah yang litologinya termasuk dalam Formasi Kasai (QTK) Pola

Alirannya Dendritik.

Page 15: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

15

Tabel 2.2

Nama Sungai – Sungai Besar di Kabupaten Ogan Ilir

No Nama Sungai Panjang (KM) Lebar (KM) Luas (KM2)

1 Ogan 131.67 0.15 19.75

2 Kelekar 19.63 0.08 1.57

3 Rambang 41.75 0.08 3.34

4 Keramasan 25.69 0.07 1.67

5 Kuang 16.14 0,07 1.13

6 Terusan Bujang 14.50 0.08 1.16

7 Komering 3.63 0.08 0.29

8 Keli 4.33 0.06 0.26

9 Jambu 1.40 0.07 0.098

10 Randu 5.47 0.075 0.41

Sumber : Dinas PU Pengairan Kab. Ogan Ilir

Secara Umum lapisan batuan yang mengandung air tanah atau akuifer, berdasarkan

metode geolistrik potensi air tanah tidaklah sama pada tiap tempat tergantung pada

penyebaran jenis batuan, penyebaran akuifer dan luas daerah imbuhnya kedalam

potensi air tanah. Untuk lebih jelasnya mengenai penyebaran Akuifer Air Tanah di

Kabupaten Ogan Ilir dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 2.3

Penyebaran Akuifer Air Tanah

Kabupaten Ogan Ilir

No Kedalaman

(meter)

Satuan Lapisan Keterangan

1. 20 - 30 Alluvium -

2. 40 - 60 Pasir Lempungan Melensa

3. 120 - 160 Pasir Tidak Merata

4. 180 - 220 Lempung Pasiran – Pasir

Bawah

Tidak Merata

Sumber : Dinas Pertambangan, Energi dan Lingk. Hidup Kab. OI, 2014

f. Klimatologi

Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah yang mempunyai iklim Tropis Basah ( Type B)

dengan musim kemarau berkisar antara bulan Mei sampai dengan bulan Oktober,

sedangkan musim hujan berkisar antara bulan November sampai dengan April. Curah

hujan rata-rata per tahun adalah 1.096 mm dan rata-rata hari hujan 66 hari per tahun.

Page 16: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

16

Suhu udara harian berkisar antara 23O C sampai 32o C . Kelembaban udara relatif

harian berkisar antara 69 % sampai 98 %.

Gambar 2.2

Grafik Curah Hujan Bulanan

g. Penggunaan Lahan

Pada tahun 2015 penggunaan lahan di Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari lahan yang sudah

diusahakan mencapai 223.015,10 hektar atau 83,66%, belum diusahakan sebesar 13,24%

dan tanah lainnya sebesar 3,08%. Jenis lahan yang sudah diusahakan meliputi peruntukan:

1) perkampungan seluas 5.434,07 ha atau 2,04%, 2) sawah irigasi seluas 31.535 ha atau

11,83%, 3) sawah lebak seluas 24.720,60 ha atau 9,27%, 4) tegalan seluas 78.460,43 ha

atau 29,43%, 5) kebun campuran seluas 20.555,08 ha atau 7,71 %, 6) perkebunan besar

seluas 22.241 ha atau 8,34 %, dan 7) perkebunan rakyat seluas 40.150,92 ha atau 15,06 %.

0

100

200

300

400

500

600

700

Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

Jumlah Curah Hujan Bulanan (mm/bln)

Rerata Max Min

Page 17: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

17

Tabel 2.4

Luas Penggunaan Lahan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011–2015

Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Hektar Hektar Hektar Hektar Hektar

I. Sudah diusahakan 222.276,83 222.014,58 223.015,10 223.097,10 223.097,10

1 Perkampungan / Permukiman 5.365,54 5.349,29 5.352,07 5.434,07 5.484,07

2 Sawah Irigasi (1 x 1) 31.535,00 31.535,00 31.535,00 31.535,00 31.535,00

3 Sawah Lebak 24.721,00 24.721,00 24.720,60 24.720,60 24.695,60

4 Tegalan 78.444,87 78.461,67 78.460,43 78.460,43 78.435,43

5 Kebun Campuran 20.556,00 20.555,70 20.555,08 20.555,08 20.555,08

6 Perkebunan Besar 22.241,00 22.241,00 22.241,00 22.241,00 22.241,00

7 Perkebunan Rakyat 39.413,42 39.150,92 40.150,92 40.150,92 40.150,92

II. Belum diusahakan 36.107,17 36.369,42 35.368,90 35.286,90 35.286,90

1 Hutan Belukar 32.053,17 32.315,67 31.315,29 31.233,29 31.233,29

2 Semak dan Alang-alang 4.054,00 4.053,75 4.053,61 4.053,61 4.053,61

III. Tanah Lainnya 8.223,00 8.223,00 8.223,00 8.223,00 8.223,00

1 Danau, Rawa, Polder 5.750,00 5.750,00 5.750,00 5.750,00 5.750,00

2 Sungai, Jalan 2.473,00 2.473,00 2.473,00 2.473,00 2.473,00

JUMLAH 266.607,00 266.607,00 266.607,00 266.607,00 266.607,00

No Jenis Penggunaan Lahan

Luas Penggunaan Lahan

Page 18: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

18

2.1.2 Potensi Pengembangan Wilayah

Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten Ogan Ilir dalam arahan RTRW Nasional merupakan bagian

dari Kawasan Andalan Palembang dan sekitarnya. Sektor unggulan yang diarahkan

pengembangannya pada kawasan ini berupa pertanian, industri, pertambangan, kehutanan

dan perikanan.

Dalam arahan RTRW Provinsi Sumatera Selatan, Kota Indralaya ditetapkan sebagai Pusat

Kegiatan Wilayah Promosi (PKWp), dimana fungsi utamanya adalah sebagai pusat

pemerintah, pusat perdagangan dan jasa regional/lokal, pusat pertanian tanaman pangan,

pengembangan perkebunan dan tanaman keras, pusat pengembangan pendidikan tinggi,

pusat pengembangan permukiman dan pelayanan umum. Sedangkan kota Tanjung Raja

ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) dengan fungsi utama pusat pemerintah

kecamatan, pusat perdagangan dan jasa regional/lokal, pusat pengembangan industri

manufaktur, pengembangan perkebunan dan tanaman keras dan pusat pengembangan

permukiman dan pelayanan umum.

Pada Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Palembang, Kabupaten Ogan Ilir merupakan

bagian tak terpisahkan dari Kota Palembang sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN).

Wilayah administrasi Kabupaten Ogan Ilir yang termasuk dalam sistem Metropolitan

Palembang adalah: Kecamatan Indralaya, Kecamatan Indralaya Selatan, Kecamatan

Indralaya Utara, Kecamatan Pemulutan, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kecamatan

Pemulutan Barat, Kecamatan Rantau Panjang dan Kecamatan Sungai Pinang. Kabupaten

Ogan Ilir merupakan Kota Satelit bagi Kota Palembang. Penataan kawasan perbatasan

diarahkan pada pengelolaan batas wilayah, pengembangan air baku dan air minum,

jaringan listrik, pembangunan TPA sampah terpadu (regional) serta peningkatan sarana

dan prasarana wilayah.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir memuat rencana struktur ruang yang

meliputi sistem perkotaan yang terkait dengan kawasan perdesaan dan sistem jaringan

prasarana serta rencana pola ruang yang meliputi kawasan lindung dan kawasan budi daya

serta penetapan kawasan strategis. Berikut rencana sistem perkotaan di Kabupaten Ogan

Ilir:

Page 19: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

19

Tabel 2.5

Rencana Sistem Perkotaan Kabupaten Ogan Ilir

NO IBUKOTA

KECAMATAN

HIRARKHI

FUNGSI

FUNGSI UTAMA

1 Inderalaya PKWp � Pusat pengembangan kabupaten � Pusat pemerintahan kabupaten � Pusat Pendidikan Tinggi � Pusat perdagangan jasa dan pemasaran � Pusat perhubungan dan komunikasi � Pusat produksi pengolahan � Pusat pelayanan sosial � Pusat pengembangan permukiman baru

2 Tanjung Raja PKL � Pusat perdagangan jasa dan pemasaran � Pertanian � Perkebunan � Perikanan � Peternakan

3 Indralaya Utara PKLp � Pusat pengembangan kabupaten � Pusat Pendidikan Tinggi � Pusat perdagangan jasa dan pemasaran � Pusat perhubungan dan komunikasi � Pusat industri pengolahan � Pusat pelayanan sosial � Pusat pengembangan permukiman baru � Pariwisata � Peternakanan � Pertanian

4 Tanjung Batu PKLp � Pusat perdagangan jasa dan pemasaran � Pusat Industri kerajinan rakyat � Pertanian � Perkebunan

5 Pemulutan PPK � Pusat perdagangan jasa dan pemasaran � Pusat Industri pergudangan � Pertanian � Perikanan � Pengembangan Permukiman

6 Muara Kuang PPK � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

7 Payaraman PPK � Pertanian � Perkebunan � Peternakan � Perdagangan

8 Pemulutan Barat PPL � Pertanian

Page 20: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

20

NO IBUKOTA

KECAMATAN

HIRARKHI

FUNGSI

FUNGSI UTAMA

� Peternakan � Perikanan

9 Rambang Kuang PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

10 Inderalaya Selatan

PPL � Pusat pengembangan kabupaten � Pusat pelayanan sosial � Pusat pengembangan permukiman baru � Pariwisata � Pertanian � Perikanan

11 Rantau Alai PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

12 Lubuk Keliat PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

13 Sungai Pinang PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

14 Pemulutan Selatan

PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

15 Rantau Panjang PPL � Pertanian � Peternakan � Perikanan

16 Kandis PPL � Pertanian � Perkebunan � Perikanan

Sumber : RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

2.1.3 Wilayah Rawan Bencana

Bencana yang paling mungkin terjadi di Kabupaten Ogan Ilir adalah banjir dan kebakaran

lahan. Banjir diakibatkan oleh luapan air sungai-sungai besar seperti Sungai Ogan, Sungai

Rambang, Hal ini bukan disebabkan oleh kondisi geologi wilayah yang tidak stabil,

melainkan lebih dikarenakan oleh perilaku kegiatan budidaya manusia yang berlebihan

dan kurang memperhatikan pentingnya kelestarian lingkungan disamping dikarenakan

kondisi topografi yang relatif datar mencapai 0 – 2 % . Daerah rawan banjir meliputi

kawasan sekitar Sungai Ogan yaitu Kecamatan Pemulutan, Kecamatan Pemulutan Barat,

Kecamatan Indralaya, Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Rantau Alai dan Kecamatan

Muara Kuang serta kawasan sekitar Sungai Rambang yaitu Kecamatan Rambang Kuang.

Page 21: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

21

Kebakaran lahan disebabkan oleh musim kemarau yang berkepanjangan dan perilaku

masyarakat dalam pembukaan lahan. Daerah rawan kebakaran lahan di Kabupaten Ogan

Ilir meliputi Kecamatan Indralaya Utara dan Kecamatan Pemulutan.

Tabel 2.6

Luas dan Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan

Di provinsi Sumatera Selatan tahun 2015

No Kabupaten

Kebakaran 2015 Tingkat Kerawanan

Luas Tahun 2015 (ha)

Jumlah Kecamatan Tinggi (ha) Sedang (ha)

1 Ogan Komering Ilir 377.333 16 475.281 642.915

2 Banyuasin 141.126 15 74.174 417.964

3 Musi Banyuasin 108.281 11 40.344 265.516

4 Musi Rawas 37.666 8 54 57.584

5 Muaraenim 30.292 12 24.795 82.219

6 MURATARA 14.501 4 3.591 32.424

7 Ogan Ilir 12.297 11 0 68.954

8 PALI 5.904 5 19.413 24.656

9 OKU Timur 3.991 2 0 113.518

10 Ogan Komering Ulu 1.088 3 0 32.635

11 Palembang 380 2 0 740

12 Empat Lawang 914 3 0 1.915

13 Lahat 2.789 5 0 39.328

14 OKU Selatan 0 0 0 1.081

15 Prabumulih 0 0 0 2.888

16 Lubuklinggau 0 0 0 0

17 Pagaralam 0 0 0 0

736.563 97 637,652 1,784,338

Sumber : Tim Koordinasi RADALKARHUTLAH Prov. Sumsel

2.1.4 DEMOGRAFI

Page 22: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

22

Kabupaten Ogan Ilir memiliki penduduk suku asli Ogan Ilir dan suku pendatang dari pulau

Jawa dan Sunda. Adapun suku asli penduduk Kabupaten Ogan Ilir terdiri dari:

(1) Suku Ogan: meliputi penduduk di sepanjang sungai Ogan mulai dari Desa Munggu

Kecamatan Muara Kuang sampai ke Desa Embacang Kecamatan Lubuk Keliat.

Bahasa yang dipergunakan adalah Bahasa Ogan.

(2) Suku Pegagan: meliputi penduduk di Kecamatan Tanjung Raja, Rantau Panjang,

Sungai Pinang, Rantau Alai, Kandis, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan,

Indralaya dan sebagian Indralaya Selatan. Bahasa yang terkenal adalah Bahasa

Pegagan.

(3) Suku Penesak: atau disebut suku Meranjat, meliputi penduduk di Kecamatan

Tanjung Batu, Payaraman, sebagian Kecamatan Lubuk Keliat dan sebagian

Kecamatan Indralaya Selatan (desa-desa ex Kecamatan Tanjung Batu), berbahasa

Melayu Palembang atau Bahasa Meranjat.

(4) Suku pendatang seperti suku jawa dan sunda kebanyakan berada di Kecamatan

Indralaya Utara, Muara Kuang (Tanabang) dan Rantau Alai. Bahasa yang mereka

gunakan adalah bahasa sunda atau jawa dan untuk pergaulan dengan penduduk

setempat menggunakan Bahasa Indonesia.

Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah 450.933 jiwa, dengan

jumlah kepala keluarga mencapai 117.783 kepala keluarga. Jumlah penduduk Laki-laki

mencapai 227.244 jiwa dan perempuan mencapai 223.689 jiwa, dengan pertumbuhan

penduduk adalah 2,0%. Pada tahun 2014 data jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir

mengalami penyempurnaan dengan menggunakan aplikasi system yang dilakukan oleh

Kementerian Dalam Negeri RI sehingga jumlah penduduk berkurang menjadi 426.804 jiwa,

dengan jumlah penduduk Laki-laki mencapai 215.700 jiwa dan perempuan mencapai

211.104 jiwa, dengan penurunan jumlah penduduk minus 5,35 %.Sedangkan pada tahun

2015 jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir adalah 430.038 jiwa, dengan jumlah kepala

keluarga mencapai 120.450 kepala keluarga. Jumlah penduduk Laki-laki mencapai 217.563

jiwa dan perempuan mencapai 212.475 jiwa

Gambar 2.3

Perkembangan Penduduk Kabupaten Ogan Ilir

Page 23: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

23

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2011 - 2015

Gambar 2.4

Perkembangan Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011 - 2015

PERTUMBUHAN 2011 2012 2013 2014 2015

PENDUDUK (%) 2,30 2,23 2,00 -5,35 0,76

2011 2012 2013 2014 2015

Laki-laki 215444 222858 227244 215700 217563

Perempuan 217005 219215 223689 211104 212475

Jumlah 432,449 442,073 450,933 426,804 430,038

432,449 442,073 450,933 426,804 430,038

0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

350000

400000

450000

500000

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

2.30 2.23 2.00

-5.35

0.76

(6.00) (4.00) (2.00)

- 2.00 4.00

2011 2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan penduduk (%)

Page 24: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

24

Tabel 2.7

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk, Jumlah

Desa dan Kelurahan dalam Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015.

No Kecamatan

Luas

Wilayah

(km2)

Jumlah

Penduduk

(jiwa)

Kepadatan

Penduduk

(jiwa/km2)

Jumlah

Desa

Jumlah

Kelurahan

1 Muara Kuang 300,75 20.546 68 13 1

2 Tanjung Batu 263,75 47.773 181 19 2

3 Tanjung Raja 70,41 45.769 650 15 4

4 Indralaya 101,22 40.482 400 17 3

5 Pemulutan 122,92 48.418 394 25 -

6 Rantau Alai 62,16 14.395 232 13 -

7 Indralaya Utara 472,33 36.540 77 15 1

8 Indralaya Selatan 100,26 23.531 235 14 -

9 Pemulutan Selatan 61,49 18.363 299 15 -

10 Pemulutan Barat 60,00 14.240 237 11 -

11 Rantau Panjang 40,85 18.032 441 12 -

12 Sungai Pinang 42,62 27.098 636 12 1

13 Kandis 50,25 10.883 217 12 -

14 Rambang Kuang 528,82 21.153 40 13 -

15 Lubuk Keliat 207,67 18.493 89 10 -

16 Payaraman 180,57 24.322 135 11 2

2.666,07 430.038 161 227 14

2.666,07 450,933 169 227 14

2.666,07 442,073 166 227 14

2.666,07 432,449 162 227 14

2.666,07 422,712 158 227 14

Kab Ogan Ilir th 2015

Kab Ogan Ilir th 2014

Kab Ogan Ilir th 2013

Kab Ogan Ilir th 2012

Kab Ogan Ilir th 2011

Sumber : BPS dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ogan Ilir tahun 2015

Pada tahun 2011 Komposisi jumlah penduduk dalam Kabupaten Ogan Ilir 432.449 jiwa

terdiri dari jenis kelamin perempuan yang mencapai 217.005 jiwa sedangkan jenis kelamin

laki-laki mencapai 215.444 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 162 jiwa/km2.

Pada tahun 2012 Komposisi jumlah penduduk dalam Kabupaten Ogan Ilir 442.073 jiwa

terdiri darijenis penduduk Laki-laki mencapai 222.858 jiwa dan perempuan mencapai

219.215 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 166 jiwa/km2.Pada tahun 2013

Komposisi jumlah penduduk dalam Kabupaten Ogan Ilir 450.933 jiwa terdiri darijenis

penduduk Laki-laki mencapai 227.244 jiwa dan perempuan mencapai 223.689 jiwa,

dengan kepadatan penduduk mencapai 169 jiwa/km2.Pada tahun 2014 Komposisi jumlah

penduduk dalam Kabupaten Ogan Ilir 426.804 jiwa terdiri dari jenis penduduk Laki-laki

mencapai 215.700 jiwa dan perempuan mencapai 211.104 jiwa, dengan kepadatan

penduduk mencapai 160 jiwa/km2.Untuk tahun 2015 jumlah penduduk dalam Kabupaten

Ogan Ilir 430.038 jiwa terdiri dari jenis penduduk Laki-laki mencapai 217.563 jiwa dan

perempuan mencapai 212. 475 jiwa

Page 25: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

25

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk menurut Kepala Keluarga dan jenis kelamin

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 - 2015.

KEPALA

KELUARGA LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 MUARA KUANG 5.503 10.445 10.101 20.546

2 TANJUNG BATU 12.977 24.020 23.753 47.773

3 TANJUNG RAJA 13.425 22.966 22.803 45.769

4 INDRALAYA 10.920 20.146 20.336 40.482

5 PEMULUTAN 13.749 24.459 23.959 48.418

6 RANTAU ALAI 4.077 7.366 7.029 14.395

7 INDRALAYA UTARA 9.990 18.884 17.656 36.540

8 INDRALAYA SELATAN 6.550 11.658 11.873 23.531

9 PEMULUTAN SELATAN 5.310 9.128 9.235 18.363

10 PEMULUTAN BARAT 4.299 7.065 7.175 14.240

11 RANTAU PANJANG 5.327 9.080 8.952 18.032

12 SUNGAI PINANG 7.828 14.033 13.065 27.098

13 KANDIS 3.123 5.607 5.276 10.883

14 RAMBANG KUANG 5.619 10.787 10.366 21.153

15 LUBUK KELIAT 5.296 9.553 8.940 18.493

16 PAYARAMAN 6.457 12.366 11.956 24.322

120.450 217.563 212.475 430.038

117.823 227.244 223.689 450.933

109.853 222.858 219.215 442.073

108.475 215.444 217.005 432.449

107.106 210.663 212.049 422.712

KECAMATANNOJUMLAH PENDUDUK (JIWA)

KAB OGAN ILIR 2015

KAB OGAN ILIR 2012

KAB OGAN ILIR 2011

KAB OGAN ILIR 2013

KAB OGAN ILIR 2014

Tabel 2.9 Perkembangan JumlahPenduduk masing-masing Kecamatan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 - 2015.

2011 2012 2013 2014 2015

1 MUARA KUANG 21.500 21.352 21.741 20.436 20.546 0,54

2 TANJUNG BATU 46.559 48.893 49.555 46.871 47.773 1,92

3 TANJUNG RAJA 44.006 45.834 46.808 45.608 45.769 0,35

4 INDRALAYA 45.521 40.535 41.551 40.012 40.482 1,17

5 PEMULUTAN 43.400 49.139 50.453 47.341 48.418 2,27

6 RANTAU ALAI 16.767 15.841 16.154 14.324 14.395 0,50

7 INDRALAYA UTARA 23.231 34.902 35.875 35.310 36.540 3,48

8 INDRALAYA SELATAN 24.852 24.408 24.810 23.255 23.531 1,19

9 PEMULUTAN SELATAN 21.973 19.950 20.383 18.540 18.363 (0,95)

10 PEMULUTAN BARAT 14.802 14.931 15.273 14.186 14.240 0,38

11 RANTAU PANJANG 23.986 19.491 19.846 18.055 18.032 (0,13)

12 SUNGAI PINANG 27.380 28.245 28.749 26.976 27.098 0,45

13 KANDIS 12.437 12.153 12.364 10.933 10.883 (0,46)

14 RAMBANG KUANG 21.637 22.108 22.461 21.446 21.153 (1,37)

15 LUBUK KELIAT 19.348 19.646 19.932 18.819 18.493 (1,73)

16 PAYARAMAN 25.050 24.645 24.978 24.692 24.322 (1,50)

432.449 442.073 450.933 426.804 430.038

Pertumbhn

2015 (%)KECAMATANNO

KAB OGAN ILIR

Jumlah Penduduk (jiwa)

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 26: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

26

Komposisi jumlah penduduk menurut kelompok umur Pada tahun 2011, kelompok

usia lanjut (65 tahun keatas) yang berjumlah 20.142 jiwa atau 4,65 % dan penduduk pada

kelompok produktif (umur 25 tahun sampai 64 tahun) mencapai 198.054 jiwa atau 45,79

%, sedangkan kelompok anak usia 14 tahun ke bawah mencapai 105.477 jiwa atau 24,39

% dan jumlah kepala keluarga mencapai 108.475 KK. Komposisi pada tahun 2012,

kelompok usia lanjut (65 tahun keatas) berjumlah 21.328 jiwa dan penduduk pada

kelompok produktif (umur 25 tahun sampai 64 tahun) mencapai 219.252 jiwa, penduduk

kelompok umur 15 tahun sampai 24 tahun mencapai 84.230 jiwa, kelompok anak usia 14

tahun ke bawah mencapai 117.263 jiwa.

Komposisi jumlah penduduk tahun 2013 Komposisi jumlah penduduk dalam Kabupaten

Ogan Ilir 450.933 jiwa terdiri dari jenis penduduk Laki-laki mencapai 227.244 jiwa dan

perempuan mencapai 223.689 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 169 jiwa/km2.

Pada tahun 2014 Komposisi jumlah penduduk dalam Kabupaten Ogan Ilir 426.804 jiwa

terdiri dari jenis penduduk Laki-laki mencapai 215.700 jiwa dan perempuan mencapai

211.104 jiwa, dengan kepadatan penduduk mencapai 160 jiwa/km2.

Komposisi jumlah penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2013, kelompok usia

lanjut (65 tahun keatas) berjumlah 23.509 jiwa, kelompok produktif (umur 25 tahun

sampai 64 tahun) mencapai 226.886 jiwa, kelompok umur 15 tahun sampai 24 tahun

mencapai 83.993 jiwa, sedangkan kelompok anak usia 14 tahun ke bawah mencapai

116.545 jiwa. Komposisi jumlah penduduk menurut kelompok umur pada tahun 2014,

kelompok usia lanjut (65 tahun keatas) berjumlah 21.351 jiwa dan pada kelompok

produktif (umur 25 tahun sampai 64 tahun) mencapai 218.681 jiwa, kelompok umur 15

tahun sampai 24 tahun mencapai 77.395 jiwa, sedangkan kelompok anak usia 14 tahun ke

bawah mencapai 109.377 jiwa.

Tabel 2.10

Komposisi Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011- 2015.

LAKI-LAKI PEREMP JUMLAH LAKI-LAKI PEREMP JUMLAH LAKI-LAKI PEREMP JUMLAH LAKI-LAKI PEREMP JUMLAH LAKI-LAKI PEREMP JUMLAH

1 0 - 14 TAHUN 48.881 56.596 105.477 59.876 57.387 117.263 60.373 56.172 116.545 56.563 52.814 109.377 57.134 53.449 110.583

2 15 - 24 TAHUN 64.025 44.751 108.776 42.197 42.033 84.230 42.580 41.413 83.993 39.712 37.683 77.395 39.645 37.396 77.041

3 25 - 54 TAHUN 81.498 91.884 173.382 97.816 95.285 193.101 99.276 98.248 197.524 94.472 93.940 188.412 94.473 93.393 187.866

4 55 - 64 TAHUN 12.211 12.461 24.672 13.262 12.889 26.151 14.881 14.481 29.362 15.407 14.862 30.269 16.070 15.534 31.604

5 65 THN KEATAS 8.829 11.313 20.142 9.707 11.621 21.328 10.134 13.375 23.509 9.546 11.805 21.351 10.241 12.703 22.944

JUMLAH 215.444 217.005 432.449 222.858 217.005 439.863 227.244 223.689 450.933 215.700 211.104 426.804 217.563 212.475 430.038

TAHUN 2015 (JIWA)TAHUN 2011(JIWA) TAHUN 2012 (JIWA)KELOMPOK UMURNO

TAHUN 2013 (JIWA) TAHUN 2014 (JIWA)

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 27: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

27

Gambar 2.5

Diagram Komposisi Jumlah Penduduk menurut Jenis Lapangan Usaha/Pekerjaan di

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015

Prosentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2011

menunjukkan bahwa Jenis Lapangan Usaha/Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani

dan buruh tani yang mencapai 163.329 orang atau 60,65 %, diikuti Pedagang dan

Transportasi sebesar 54.104 orang atau 19,38 persen serta Bekerja di industri kecil

menengah besar dan konstruksi mencapai 41.739 orang atau 14,95 %, dan terkecil

adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai14.015 orang atau

sebanyak 5,02% dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama sebanyak

279.190 jiwa.

Prosentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2013

menunjukkan bahwa Jenis Lapangan Usaha/Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani

dan buruh tani yang mencapai 169.566 orang atau 57,74 %, kemudian diikuti

Pedagang dan Transportasi sebesar 49.984 orang atau 17,02 persen serta Bekerja di

industri kecil menengah besar dan konstruksi mencapai 39.566 orang atau 13,47 %,

dan terkecil adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai 34.561

orang atau sebanyak 11,77 % dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama

sebanyak 293.677 jiwa.

Prosentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2014 menunjukkan bahwa Jenis Lapangan Usaha/Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani dan buruh tani yang mencapai 160.960 orang atau 58,02 %, kemudian diikuti Pedagang dan Transportasi sebesar 48.049 orang atau 17,32 persen serta Bekerja di

Petani dan

Buruh Tani

60%

Industri dan

Konstruksi

13%

Dagang dan

Transportasi

17%

Jasa, PNS, TNI,

Polri

10%

MATA PENCAHARIAN PENDUDUK MENURUT LAPANGAN USAHA /

PEKERJAAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2015

Page 28: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

28

industri kecil menengah besar dan konstruksi mencapai 36.620 orang atau 13,20 %, dan terkecil adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai 31.793 orang atau sebanyak 11,46 % dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama sebanyak 277.422 jiwa. Prosentase penduduk Kabupaten Ogan Ilir menurut jenis pekerjaan tahun 2015

menunjukkan bahwa Jenis Lapangan Usaha/Pekerjaan terbanyak adalah sebagai petani

dan buruh tani yang mencapai 167.939 orang atau 60,08 %, kemudian diikuti

Pedagang dan Transportasi sebesar 46.737 orang atau 16,72 persen serta Bekerja di

industri kecil menengah besar dan konstruksi mencapai 36.730 orang atau 13,14 %,

dan terkecil adalah bergerak pada jasa, PNS, TNI, Polri yang hanya mencapai 28.120

orang atau sebanyak 10,06 % dari jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan utama

sebanyak 279.525 jiwa.

Tabel 2.11

Komposisi Jumlah Penduduk menurut Lapangan Usaha/Pekerjaan di Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2011-2015

Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa % Jiwa %

1 Petani dan Buruh Tani 169.329 60,65 173.292 61,08 169.566 57,74 160.960 58,02 167.939 61,36

2 Pedagang dan Transportasi 54.107 19,38 54.132 19,08 49.984 17,02 48.049 17,32 46.737 15,98

3 Industri dan Konstruksi 41.739 14,95 42.727 15,06 39.566 13,47 36.620 13,20 36.730 12,23

4 Jasa, PNS, TNI, POLRI dll 14.015 5,02 13.563 4,78 34.561 11,77 31.793 11,46 28.120 10,43

JUMLAH 279.190 100,00 283.714 100,00 293.677 100,00 277.422 100,00 277.962 100,00

2011 2015Jenis PekerjaanNo

2012 2013 2014

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Pada Tahun 2015 Jumlah penduduk yang menganut Agama Islam tahun 2015 mencapai

428.334 jiwa atau 99,60 % dari total penduduk Kab Ogan Ilir 430.038 jiwa, Kristen

Protestan 149 jiwa, Katholik 402 jiwa, Budha 27 jiwa dan Agama Hindu 7 jiwa, serta

penganut aliran kepercayaan sebanyak 104 jiwa

Page 29: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

29

Tabel 2.12

Komposisi Jumlah Penduduk menurut Agama yang dianut per Kecamatan dalam

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013 - 2015.

Islam Protestan Katholik Budha HinduKong

hucu

Aliran

Kepercayaan

1 MUARA KUANG 20.530 3 6 - - - 7 20.546

2 TANJUNG BATU 47.752 10 - - 1 - 10 47.773

3 TANJUNG RAJA 45.684 50 7 - 1 - 27 45.769

4 INDRALAYA 40.228 214 29 - 3 - 8 40.482

5 PEMULUTAN 47.961 51 10 389 - 7 - 48.418

6 RANTAU ALAI 14.239 108 32 - - - 16 14.395

7 INDRALAYA UTARA 36.000 442 52 12 22 - 12 36.540

8 INDRALAYA SELATAN 23.525 6 - - - - - 23.531

9 PEMULUTAN SELATAN 18.361 2 - - - - - 18.363

10 PEMULUTAN BARAT 14.240 - - - - - - 14.240

11 RANTAU PANJANG 18.029 2 - - - - 1 18.032

12 SUNGAI PINANG 27.094 2 1 - - - 1 27.098

13 KANDIS 10.883 - - - - - - 10.883

14 RAMBANG KUANG 21.127 26 - - - - - 21.153

15 LUBUK KELIAT 18.372 109 11 1 - - - 18.493

16 PAYARAMAN 24.309 12 1 - - - - 24.322

428.334 1.037 149 402 27 7 82 430.038

425.121 1.012 150 390 19 8 104 426.804

449.511 571 336 512 3 22 450.955KAB OGAN ILIR 2013

KECAMATANNO

KAB OGAN ILIR 2015

KAB OGAN ILIR 2014

Jumlah

Menurut Agama yang dianut (jiwa)

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Analisa kinerja atas fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi dilakukan

terhadap indikator pertumbuhan PDRB, laju inflasi, Indek Gini, Pemerataan versi Bank

Dunia, Indek Ketimpangan Williamson (indek ketimpangan regional), persentase

penduduk diatas garis kemiskinan, angka kriminalitas yang tertangani.

a. Pertumbuhan PDRB

Pertumbuhan PDRB merupakan salah satu indikator umum untuk mengetahui laju

pertumbuhan ekonomi suatu daerah, baik itu PDRB denga Migas maupun Tanpa Migas.

Page 30: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

30

Tabel 2.13

Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011 - 2015 Atas Dasar Harga Berlaku.

(Rp.) % 2012 % 2013 % 2014 *) % 2015 **) %

1. Pertanian Kehutanan dan Perikanan 1.531.138 30,09 1.665.351 28,75 1.817.659 27,76 1.854.939 25,25 1.901.797 23,07

2. Pertambangan dan Penggalian 356.396 7,00 491.226 8,48 588.860 8,96 715.219 9,73 789.379 9,58

3. Industri Pengolahan 580.211 11,40 613.106 10,58 710.533 10,92 796.079 10,84 894.245 10,85

4. Pengadaan Listrik dan Gas 1.928 0.04 2.007 0,03 2.057 0,03 2.402 0,03 3.271 0,04

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan daur Ulang

1.151 0,02 1.372 0,02 1.486 0,02 1.834

0,022.158

0,03

6. Bangunan/kontruksi 749.207 14,72 896.565 15,48 1.027.062 15,63 1.235.575 16,82 1.396.346 16,94

7.Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil

dan Motor 704.044 13,84 772.173 13,33 845.934 12,92 949.542 12,92 1.226.020 14,87

8.Transportasi dan Pergudangan 50.022 0,98 55.824 0,98 66.266 1,01 78.564 1,07 94.643 1,15

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum163.075 3,20 190.170 3,28 223.058 3,39 266.053 3,62 320.123 3,88

10. Informasi dan Komunikasi 15.491 0,30 17.394 0,30 19.188 0,29 21.498 0,29 24.165 0,29

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 78.475 1,54 102.604 1,77 119.931 1,78 129.322 1,76 138.653 1,68

12. Perumahan/Real Estate 122.029 2,40 134.097 2,31 146.571 2,23 174.225 2,37 206.367 2,50

13. Jasa Perusahaan 6.575 0,13 7.436 0,13 8.400 0,13 9.386 0,13 10.447 0,13

14. Administrasi Pemerintahan dan Pertanahan557.766 10,96

654.377 11,30 766.801 11,67 860.639 11,71 969.732 11,77

15. Jasa Pendidikan 96.953 1,91 112.202 1,94 129.413 1,97 149.860 2,04 163.331 1,99

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 35.882 0,71 40.173,00 0,69 44.406,00 0,68 50.120 0,68 56.366 0,68

17. Jasa Lainnya 999 0,75 1.147 0,65 1.320 0,61 1.533 0,57 1.785 0,54

PDRB DENGAN MIGAS 5.088.762 100 5.793.514 100 6.557.520 100 7.337.018 100 8.242.438 100,00

PDRB TANPA MIGAS 4.816.231 5.439.178 6.106.200 6.796.448 7.671.083

LAPANGAN USAHA

TAHUN / NILAI PDRB HARGA BERLAKU (JUTA RUPIAH)

2011 2012 2013 2014 2015

Ket : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara Sumber : BPS Kabupaten Ogan Ilir, 2011-2015

Page 31: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

31

Tabel 2.14

Perkembangan PDRB Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 sampai 2015

Atas Dasar Harga Konstan tahun 2000.

(Rp.) % 2012 % 2013 % 2014 *) %

1. Pertanian Kehutanan dan Perikanan 1.432.974 30,23 1.499.316 29,28 1.570.214 28,54 1.602.789 27,31

2. Pertambangan dan Penggalian 318.606 6,72 404.495 7,90 456.866 8,30 522.273 8,90

3. Industri Pengolahan 553.974 11,68 570.865 11,15 606.789 11,03 637.598 10,86

4. Pengadaan Listrik dan Gas 2.047 0,04 2.204 0,04 2.363 0,04 2.529 0,04

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan daur

Ulang1.166 0,02

1.366 0,03 1.501 14,29 1.655 0,03

6. Bangunan/kontruksi 656.827 13,86 716.650 14,00 786.370 14,15 853.875 14,55

7.Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Motor 667.512 14,08 719.550 14,05 778.443 1,08 842.250 14,35

8.Transportasi dan Pergudangan 49.938 1,05 55.197 1,08 59.213 3,19 63.829 1,09

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 150.765 3,18 162.410 3,17 175.462 0,35 189.377 3,23

10. Informasi dan Komunikasi 15.696 0,33 17.606 0,34 19.512 1,78 21.408 0,36

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 74.407 1,57 88.904 1,74 98.124 2,52 102.867 1,75

12. Perumahan/Real Estate 117.556 2,48 128.150 2,50 138.890 0,13 150.571 2,57

13. Jasa Perusahaan 6.198 0,13 6.564 0,13 6.898 11,15 7.233 0,12

14. Administrasi Pemerintahan dan

Pertanahan 526.912 11,23 569.540 11,12 613.412 2,01 662.884 11,30

15. Jasa Pendidikan 93.975 1,98 103.458 2,02 110.531 0,75 127.204 2,17

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 35.299 0,74 38.155,00 0,75 41.094,00 0,65 44.820 0,76

17. Jasa Lainnya 36.650 0,77 36.685 0,72 35.982 0,61 35.448 0,60

PDRB DENGAN MIGAS 4.740.501 100 5.121.358 100 5.501.665 100 5.868.608 100

PDRB TANPA MIGAS 4.816.231 5.439.178 6.106.200 6.796.448

LAPANGAN USAHA

TAHUN / NILAI PDRB HARGA KONSTAN (JUTA RUPIAH)

2011 2012 2013 2014

Ket : *) Angka sementara **) Angka estimasi

Sumber : BPS Kabupaten Ogan Ilir, 2011-2015.

Page 32: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

32

Gambar 2.6

Grafik Perkembangan PDRB Dengan Migas

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011-2015

Gambar 2.7

Grafik Perkembangan PDRB tanpa Migas pada Harga Berlaku dan Harga Konstan

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010-2015

(tanpa Migas) 2011 2012 2013 2014 2015

PDRB Berlaku 4.816.231 5.439.178 6.106.200 6.796.448 7.671.083

PDRB Konstan 4.486.031 4.795.856 5.128.967 5.435.500 5.705.495

Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Ogan Ilir pada tahun 2015 mengalami perlambatan dibandingkan

pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan PDRB Ogan Ilir tahun 2015

mencapai 5,56 persen, sedangkan tahun 2014 sebesar 6,55 persen. Penurunan laju

pertumbuhan ini sudah terjadi selama tiga tahun terakhir. Hal yang sama terjadi pada

perekonomian Sumatera Selatan yang juga mengalami penurunan selama tiga tahun

terakhir. Jika dilihat lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi tertinggi di Ogan Ilir dicapai

oleh kategori Jasa pertambangan dan penggalian sebesar 12,99 persen. Kategori

5,088,762 4,740,401

8,242,437

6,178,370

-

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan

2011

2012

2013

2014

2015

4,816,231 4,486,031

7,671,083

5,705,495

-

2,000,000

4,000,000

6,000,000

8,000,000

10,000,000

PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan

2011

2012

2013

2014

2015

Page 33: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

33

transportasi dan pergudangan juga tercatat mengalami peningkatan yang cukup tinggi

dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 11,10 persen.

Gambar 2.8

Grafik Perkembangan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 - 2015

2011 2012 2013 2014 2015

LPE dengan Migas 7,56 8,03 7,26 6,55 5,56

LPE tanpa Migas 6,93 6,91 6,95 5,98 4,97

Tabel 2.15 Rincian Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011 - 2015.

HB HK HB HK HB HK HB HK HB HK

1. Pertanian Kehutanan dan Perikanan 11,91 4,73 8,77 4,63 9,52 4,73 0,65 2,11 2,24

2. Pertambangan dan Penggalian 36,21 21,77 37,83 26,96 19,88 12,95 21,46 14,32 12,99

3. Industri Pengolahan 8,92 4,00 5,67 3,05 17,07 5,23 13,81 4,96 3,47

4. Pengadaan Listrik dan Gas 0,84 7,02 4,10 7,70 2,44 7,20 16,80 7,04 4,94

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah

dan daur Ulang 1,26 2,5519,20 17,12 8,24 9,92 24,01 10,21 7,84

6. Bangunan/kontruksi 26,86 11,21 19,67 9.13 14,56 9,71 20,32 8,58 5,31

7.Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Motor 12,16 6,349,68 7,81 9,98 7,80 12,96 7,61 5,06

8.Transportasi dan Pergudangan 6,12 5,94 11,60 10,53 18,71 7,28 18,56 7,80 11,10

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum 15,45 6,7316,62 7,72 17,29 8,04 19,28 7,93 8,59

10. Informasi dan Komunikasi 15,51 17,03 12,29 12,17 10,31 10,83 12,04 9,71 8,97

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 10,21 4,50 30,75 19,48 13,69 10,37 9,86 2,91 3,93

12. Perumahan/Real Estate 12,94 8,80 9,89 9,01 9,30 8,38 18,87 8,41 8,07

13. Jasa Perusahaan 11,80 5,39 13,11 5,91 12,95 5,09 11,73 4,85 4,36

14. Administrasi Pemerintahan dan

Pertanahan 14,27 7,9517,32 8,09 17,18 7,70 12,24 8,07 8,75

15. Jasa Pendidikan 19,44 15,78 15,73 10,09 15,34 6,84 15,80 15,08 6,94

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 8,72 6,95 11,96 8,07 10,54 7,70 12,87 9,07 7,65

17. Jasa Lainnya 13,04 7,85 2,56 0,09 6,59 1,91 4,23 1,49 0,42

PDRB DENGAN MIGAS 7,56 8,03 7,26 6,55 5,56

LAPANGAN USAHA

LPE KAB. OGAN ILIR (PERSEN)

2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : Buku PDRB BPS Kab. Ogan Ilir tahun 2011-2015

7.566.93

8.036.917.26 6.956.55

5.985.564.97

0

2

4

6

8

10

LPE dg Migas LPE tanpa Migas

2011 2012 2013 2014 2015

Page 34: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

34

b. Laju Inflasi

Inflasi merupakan gambaran tentang terjadinya perubahan harga. Fluktuasi harga yang

terjadi akan mempengaruhi daya beli konsumen, karena berakibat terhadap

ketidakseimbangan dengan pendapatan. Laju inflasi ini merupakan alat ukur yang

dapat menggambarkan kenaikan/penurunan harga dari sekelompok barang dan jasa

yang berpengaruh terhadap kemampuan daya beli masyarakat. Informasi laju inflasi ini

berguna untuk memonitor harga barang dan jasa dan mengambil kebijakan khusus

yang diperlukan.

Tabel 2.16

Nilai Inflasi Rata-Rata Tahun 2011-2015 Kabupaten Ogan Ilir

Uraian Laju inflasi

Tahun Rata-rata Pertumbuhan 2011 2012 2013 2014 2015

Kab. Ogan Ilir Dengan migas

7,35 5,38 5,58 4,82 3,05 0,475

Provinsi Sumsel 3,78 2,72 7,04 8,48 3,10 -0,17

Nasional 3,79 4,30 8,38 8,36 3,35 -0,11 Sumber : BPS Tahun 2016

Gambar 2.9

Grafik Perkembangan Laju Pertumbuhan Inflasi

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 - 2015

2011 2012 2013 2014 2015

Ogan Ilir 7.35 5.38 5.58 4.82 3.05

Prov. Sumsel 3.78 2.72 7.04 8.48 3.1

Nasional 3.79 4.3 8.38 8.36 3.35

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Ax

is T

itle

Page 35: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

35

Perkembangan laju inflasi di Kabupaten Ogan Ilir cendrung menurun dari tahun

2011sampai tahun 2015, pada tahun 2011-2012 laju inflasi di Kabupaten Ogan Ilir

lebih tinggi dibanding inflasi provinsi Sumatera Selatan dan inflasi Nasional, Tahun

2013-2014 kondisi tersebut berbalik dimana inflasi di Kabupaten Ogan Ilir cenderung

lebih rendah dibanding inflasi Provinsi Sumatera Selatan dan inflasi Nasional

c. PDRB Perkapita

Bila PDRB suatu daerah dibagi dengan jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu,

maka akan dihasilkan suatu PDRB Per kapita. Ada dua pendekatan untuk mengukur

PDRB Perkapita yaitu PDRB atas harga berlaku dan PDRB atas harga konstan. PDRB Per

kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu

orang penduduk, sedangkan PDRB perkapita atas harga konstan berguna untuk

menunjukkan pertumbuhan nyata

Jika dilihat dari grafik PDRB perkapita berdasarkan harga konstan secara keseluruhan

PDRB Perkapita Kabupaten Ogan Ilir mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini

juga berdampak terhadap pendapatan masyarakat ogan ilir, dimana PDRB perkapita

berdasarkan harga berlaku menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan

Gambar 2.10

GRAFIK PDRB Per Kapita Kab. Ogan Ilir

Menurut Lapangan Usaha (Juta Rp),

Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015

PDRB per Kapita ADHK 4,819,083 5,148,846 14,208,662 14,493,245 14,420,552

PDRB per Kapita ADHB 11,188,771 12,930,027 16,464,807 18,168,671 19,238,163

-

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

35,000,000

40,000,000

PD

RB

PE

R K

AP

ITA

(JU

TA

)

Page 36: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

36

Gambar 2.11

Grafik Perkembangan Pendapatan per kapita penduduk

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015

PDRBperkapita

denganMigas

PDRBperkapita

tanpa Migas

PendapatanReg

perkapita dgMigas

PendapatanReg

perkapitatnpa Migas

2011 11,188,771 10,984,440 9,500,568 9,291,435

2012 12,930,027 12,719,919 10,979,097 10,759,430

2013 16,464,807 15,804,926 13,962,156 13,001,212

2014 18,168,671 16,830,056 15,407,033 14,271,888

2015 19,238,163 17,904,601 16,313,962 15,183,102

- 5,000,000

10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000

2011

2012

2013

2014

2015

Page 37: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

37

Tabel 2.17

Perkembangan pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011- 2015

Dengan

MigasTanpa Migas

Dengan

MigasTanpa Migas Dengan Migas Tanpa Migas

Dengan

MigasTanpa Migas

Dengan

MigasTanpa Migas

Jumlah Penduduk Tengahan Tahun 418.758 418.758 418.758 418.758 418.758

Nilai PDRB Harga Berlaku (juta) 4.421.042 4.255.418 5.071.482 4.898.181 6.557.521 6.106.200 7.337.018 6.796.448 8.242.437 7.671.083

Nilai PDRB Harga Konstan (juta) 1.888.523 1.837.898 2.016.443 1.965.946 5.492.925 5.128.967 5.852.778 5.435.500 6.178.370 5.705.495

Laju Pertumbuhan Ekonomi ( % ) 7,91 6,78 6,77 6,97 7,26 6,95 6,55 5,98 5,56 4,97

PDRB per Kapita ADHB 11.188.771 10.984.440 12.930.027 12.719.919 16.464.807 15.804.926 18.168.671 16.830.056 19.238.163 17.904.601

PDRB per Kapita ADHK 4.819.083 4.744.164 5.148.846 5.075.353 14.208.662 13.268.701 14.493.245 13.459.938 14.420.552 13.316.843

Pendapatan Regional per Kapita Harga Berlaku 9.500.568 9.291.435 10.979.097 10.759.430 13.962.156 13.001.212 15.407.033 14.271.888 16.313.962 15.183.102

Pendapatan Regional per Kapita Harga Konstan 4.054.883 3.980.481 4.332.353 4.258.357 12.071.953 11.272.073 12.685.937 11.781.484 12.622.309 11.656.233

JUMLAH PENDUDUK (JIWA) 432.449 Jiwa 442.073 Jiwa 450.933 Jiwa 426.804 Jiwa 430.038 Jiwa

Tahun 2013r)

Uraian

Tahun 2011 Tahun 2014*) Tahun 2015 E)Tahun 2012

Keterangan : *) Angka sementara **) Angka sangat sementara E) Angka Estimasi

Sumber : Berdasarkan Data BPS Kabupaten Ogan Ilir, 2015

Page 38: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

38

d. Indek Gini Ratio

Index atau koefisien gini merupakan indikator yang digunakan untuk menilai tingkat

pemerataan distribusi pendapatan.

Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika:

G < 0,3 = ketimpangan rendah

0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang

G > 0,5 = ketimpangan tinggi

Tabel 2.18

Indek Gini kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2014

Indikator tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Indek Gini 0,367 0,317 0,316 0,369 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2012-2014

Berdasarkan data perkembangan indek gini dari tahun 2012 ke tahun 2015 menunjukkan

rasio gini cenderung menurun dari 0,367 menjadi 0,316 pada tahun 2014, pada tahun

2015 indek Gini naik pada angka 0,369 namun demikian ketimpangan pendapatan

penduduk Kabupaten Ogan Ilir masih termasuk kategori ketimpangan sedang

e. Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia

Pemerataan pendapatan versi bank dunia adalah analisis ekonomi makro yang

mengelompokkan penduduk ke dalam tiga kelompok berdasarkan besarnya pendapatan,

yaitu 40% penduduk berpendapatan rendah. 40% penduduk berpendapatan menengah

dan 20 % berpendapatan tinggi.

Data pemerataan pendapatan menggunakan pendekatan yang dikembangkan oleh Bank

Dunia telah disediakan oleh BPS pada pelaksanaan sesenas 2012-2014. Adapun hasil

perhitungan data pemerataan pendapatan untuk Kabupaten Ogan Ilir adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.19 Pemerataan Pendapatan Versi Bank Dunia

Tahun 2012-2014

Indikator Tahun

2012 2013 2014

40 persen terendah 18,66 22,36 22,36

40 persen menengah 36,55 37,87 37,87

20 persen tertinggi 44,80 39,76 39,76 Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan dalam Indikator Kesejahteraan Rakyat Tahun 2012-2014

Page 39: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

39

Bank dunia telah membuat tipologi tingkat ketimpangan, yaitu :

1. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen

terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk kurang dari 12 persen

dikategorikan ketimpangan tinggi

2. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang termasuk kategori 40 persen

terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk antara 12-17 persen

dikategorikan ketimpangan sedang/menengah

3. Jika proporsi jumlah pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen

terendah terhadap total pendapatan seluruh penduduk lebih dari 17 persen

dikategorikan ketimpangan rendah.

Jika dilihat dari tabel pemerataan pendapatan versi bank dunia, dimana proporsi jumlah

pendapatan dari penduduk yang masuk kategori 40 persen terendah terhadap total

pendapatan seluruh penduduk yaitu 18,66, 36,55 dan 44,80 , maka Kabupaten Ogan Ilir

tergolong Kabupaten dengan ketimpangan pendapatan rendah

f. Kemiskinan

Persentase penduduk diatas garis kemiskinan dari tahun ketahun masih fluktuatif, belum

menunjukkan kenaikan yang cukup berarti, hal ini menunjukkan bahwa untuk lima tahun

kedepan masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk

menciptakan lingkungan usaha yang mendukung penciptaaan lapangan kerja baru hingga

bisa memacu peningkatan persentase penduduk diatas garis kemiskinan

Tabel 2.20

Presentase Penduduk di atas garis Kemiskinan

No Keterangan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) 53.324 51.300 50.300 55.400 54.200

2 Penduduk Miskin (%) 13,98 13,18 12,79 13,86 13,38

3 Garis Kemiskinan(Rp/kapita/Bulan) 253.074 279.164 295.279,15 313. 725 322 .325

4 Penduduk diatas garis kemiskinan (%) 85,61 87,21 86,14 86,82

5 Indek Kedalaman Kemiskinan (Indeks) 1,88 1,94 1,64 1,76 2,16

Sumber: TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)

Page 40: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

40

Gambar 2.12

Grafik Perkembangan Angka Kemiskinan Penduduk

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015

Gambar 2.13

Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2014

g. Angka Kriminalitas

Angka Kriminalitas : Jumlah tindak kejahatan yang tertangani dalam setahun dibagi jumlah penduduk di kali 10.000

2010 2011 2012 2013 2014

Angka Kemiskinan (%) 13.98 13.18 12.79 13.86 13.38

12

13

14

15

Angka Kemiskinan (%)

53,324

51,300

50,300

55,400

54,200

47,000

48,000

49,000

50,000

51,000

52,000

53,000

54,000

55,000

56,000

Jumlah Kemiskinan Penduduk Kab Ogan Ilir (jiwa)2010 2011 2012 2013 2014

Page 41: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

41

Tabel 2.21

Jumlah Tindak Kriminal di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Jenis Kriminalitas Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Kasus Narkoba 28 38 42 67 61

2 Jumlah Kasus Pembunuhan 7 2 7 8 8

3 Jumlah kejahatan seksual 23 7 21 24 7

4 Jumlah kasus penganiayaan 30 43 41 39 36

5 Jumlah Kasus pencurian 471 216 274 278 154

6 Jumlah Kasus penipuan 40 22 18 31 29

7 Jumlah pemalsuan uang

8 Jumlah tindak kriminalitas selama setahun 929 468 531 398 394

Sumber; Polres Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Tabel 2.22

Angka Kriminal di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Jenis Kriminalitas Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah tindak kriminalitas selama setahun 929 468 531 398 394

2 Jumlah penduduk 422.712 432.449 442.073 450.933 430.038

3 Angka Kriminalitas yang tertangani 21,98 10,82 12,01 8,83 9,16

Sumber; Polres Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial

Beberapa urusan yang sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat adalah urusan

pendidikan, kesehatan, pertanahan dan ketenagakerjaan. Adapun analisis kinerja pada

fokus kesejahteraan sosial adalah pada indikator, angka melek huruf, angka rata-rata lama

sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka partisipasi

murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk

yang memiliki lahan, dan rasio penduduk yang bekerja

a. Pendidikan

Angka Melek Huruf. Angka melek huruf merupakan proporsi penduduk berusia 15 tahun

keatas yang dapat membaca dan menulis dalam huruf latin atau lainnya. Manfaat

perhitungan angka melek huruf digunakan untuk mengukur keberhasilan program

pemberantasan buta huruf, yang khususnya ada di wilayah perdesaan.

Data angka melek huruf Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 hingga 2015 adalah sebagai

berikut/ditunjukkan oleh tabel di bawah ini.

Page 42: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

42

Tabel 2.23

Angka Melek Huruf Menurut Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Tahun Angka Melek Huruf

1. 2011 99,96 %

2. 2012 99,96 %

3. 2013 99,97 %

4. 2014 99,99 %

5. 2015 98,89 %

Angka Rata-rata Lama Sekolah. Capaian kinerja pendidikan menurut Angka Rata-rata

Lama Sekolah Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 hingga 2015 adalah sebagai

berikut/ditunjukkan oleh tabel di bawah ini.

Tabel 2.24

Angka Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 10 tahun ke atas Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2011-2015

No Tahun Angka Rata-rata Lama Sekolah

1. 2011 7,56 %

2. 2012 7,57 %

3. 2013 7,62 %

4. 2014 7,62 %

5. 2015 7,82 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Partisipasi Kasar

Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Capaian Persentase

jumlah siswa pada jenjang TK/RA dan penitipan anak terhadap jumlah anak usia 4 – 6

tahun.

Tabel 2.25

Angka Partisipasi Kasar TK/PAUD

No Tahun

Angka Partisipasi Kasar

TK/Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

1. 2011 46,11 %

2. 2012 43,31 %

3. 2013 39,62 %

4. 2014 43,57 %

Page 43: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

43

No Tahun

Angka Partisipasi Kasar

TK/Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD)

5. 2015 53,37 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A. Capaian persentase Jumlah seluruh

siswa dijenjang SD/MI/Paket A terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12 tahun

Tabel 2.26

Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket A

No Tahun Angka Partisipasi Kasar SD/MI/Paket

A

1. 2011 106,39 %

2. 2012 104,94%

3. 2013 104,45 %

4. 2014 104,67 %

5. 2015 108,93 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTS/Paket B. Capaian persentase Jumlah seluruh

siswa dijenjang SMP/MTs/Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 13 - 15

tahun.

Tabel 2.27

Angka Partisipasi Kasar SMP/MTS/Paket B

No Tahun Angka Partisipasi Kasar

SMP/MTS/Paket B

1. 2011 91,59 %

2. 2012 91,64%

3. 2013 96,95 %

4. 2014 99,94 %

5. 2015 94,66 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C. Capaian persentase Jumlah

seluruh siswa dijenjang SMA/MA/SMK/Paket C terhadap Jumlah penduduk kelompok usia

16 -18 tahun.

Page 44: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

44

Tabel 2.28

Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C

No Tahun Angka Partisipasi Kasar

SMA/SMK/MA/Paket C

1. 2011 65,77 %

2. 2012 66,68 %

3. 2013 72,01 %

4. 2014 72,84 %

5. 2015 80,31 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Pendidikan yang ditamatkan

Angka pendidikaan yang ditamatkan merupakan prosentase jumlah penduduk, baik

yang masih sekolah maupun tidak sekolah lagi , menurut pendidikan tertinggi yang telah

ditamatkan. Angka Pendidikan yang ditamatkan ini berguna untuk menunjukkan tingkat

pencapaian pembangunan pendidikan disuatu daerah.

Tabel 2.29

Komposisi Jumlah Penduduk Umur 15 tahun keatas menurut Tingkat Pendidikan di

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

TINGKAT PENDIDIKAN

Tidak/Belum Tamat SD sederajat 69.344 17,75 70.959 17,75 138.011 30,61 125.054 29,30 133.067 30,94

Tamat SD sederajat 166.034 42,50 169.902 42,50 181.301 40,21 175.758 41,18 164.247 38,19

Tamat SMP sederajat 74.110 18,97 75.836 18,97 62.613 13,89 60.222 14,11 58.549 13,61

Tamat SMA sederajat 65.984 16,89 67.521 16,89 58.474 12,97 55.698 13,05 62.103 14,44

Tamat Perguruan Tinggi (D1 keatas) 15.197 3,89 15.551 3,89 10.534 2,34 10.073 2,36 12.072 2,81

JUMLAH 390.669 100,00 399.769 100,00 450.933 100,00 426.805 100,00 430.038 99,99

2011 201520142012 2013

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2011-2015, angka pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Kabupaten Ogan Ilir prosentase tertinggi adalah pada tingkat

SD sederajat, dengan tiap tahun cenderung mengalami penurunan prosentasenya.

Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A. Capaian persentase Jumlah siswa usia 7

- 12 tahun dijenjang SD/MI/Paket A terhadap Jumlah penduduk kelompok usia 7 - 12

tahun

Page 45: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

45

Tabel 2.30

Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A

No Tahun Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket

A

1. 2011 95,34 %

2. 2012 97,15 %

3. 2013 97,47 %

4. 2014 97,80 %

5. 2015 93,51 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B. Capaian persentase Jumlah siswa

usia 13 - 15 tahun dijenjang SMP/MTs/ Paket B terhadap Jumlah penduduk kelompok usia

13 - 15 tahun

Tabel 2. 31

Angka Partisipasi Murni SMP/MTS/Paket B

No Tahun Angka Partisipasi Murni

SMP/MTS/Paket B

1. 2011 67,27 %

2. 2012 78,28 %

3. 2013 78,52 %

4. 2014 79,55 %

5. 2015 75,01 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C. Capaian persentase Jumlah

siswa usia 16 - 18 tahun dijenjang SMA/MA/ SMK/Paket C terhadap Jumlah penduduk

kelompok usia 16 -18 tahun

Tabel 2.32

Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/ SMK/Paket C

No Tahun Angka Partisipasi Murni

SMA/SMK/MA/Paket C

1. 2011 39,97 %

2. 2012 53,04 %

3. 2013 55,46 %

4. 2014 57,75 %

5. 2015 63,42 %

Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir dan Susenas Tahun 2015

Page 46: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

46

b. Kesehatan

Angka Kelangsungan Hidup Bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi

belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi.

Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen

dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neo-

natal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan

umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh

dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi

eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia

satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang

bertalian dengan pengaruh lingkungan luar.

Angka kematian bayi (AKB) menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat

dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan AKB untuk pengembangan

perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena

kematian neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan

kehamilan maka program-program untuk mengurangi angka kematian neo-natal

adalah yang bersangkutan dengan program pelayanan kesehatan ibu hamil, misalnya

program pemberian pil besi dan suntikan anti tetanus. Sedangkan angka kematian Post-

Neo Natal dan angka kematian anak serta kematian balita dapat berguna untuk

mengembangkan program imunisasi, serta program-program pencegahan penyakit

menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian

makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan

usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi).

AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu

setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama, dengan cara sebagai berikut:

Tabel 2.33

Angka kelangsungan hidup bayi (AKHB)

Tahun 2011-2015

Tahun AKB AKHB

2011 3,03 2,03

2012 0,38

2013 4,14 3,14

2014 3,03 2,03

Page 47: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

47

2015 2,26 1,26

Angka Harapan Hidup

Angka Harapan Hidup adalah Angka perkiraan lama hidup rata-rata penduduk dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur . Angka harapan hidup merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu daerah dalam pembangunan kesejahteraan rakyat disuatu daerah terutama disektor kesehatan

Angka harapan hidup dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, peningkatan

angka harapan hidup cukup tinggi pada tahun 2014 ke tahun 2015 yaitu sebesar 0,20

point, sementara tahun 2011-2014 peningkatan tidak terlalu besar, namun cukup

menggambarkan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir.

Gambar 2.14

Kemajuan Rata-rata Usia Harapan Hidup Penduduk

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015

Prosentase balita gizi buruk

Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk terhadap

jumlah balita. Sedang gizi buruk sendiri adalah kondisi terparah dari kekurangan gizi

menahun.

64.1

64.15

64.2

64.25

64.3

64.35

64.4

64.45

64.5

64.55

64.6

64.65

2011 2012 2013 2014 2015

Usi

a H

ara

pa

n H

idu

p (

Ta

hu

n)

Series1

Page 48: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

48

Tabel 2.34

Prosentase Balita Gizi Buruk di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Balita 37169 34597 41202 40871 41961

2 Jumlah Balita Gizi Buruk 42 27 12 17 22

3 Prosentase Balita Gizi Buruk 2/1 *100 0,11 0,08 0,03 0,04 0,05

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Dari Tabel diatas menunjukkan penurunan prosentase balita gizi buruk di kabupaten Ogan

Ilir dari tahun ke tahun, hal ini menggambarkan keberhasilan program pemerintah terkait

dengan perbaikan Gizi.

Ketenagakerjaan

Rasio penduduk yang bekerja adalah hubungan antara angkatan kerja dengan kemampuan

menyerap tenaga kerja atau dengan kata lain perbandingan antara penduduk yang bekerja

terhadap jumlah angkatan kerja.

Rasio penduduk yang bekerja dikabupaten Ogan Ilir dari tahun ke tahun relatif stabil yaitu

berkisar antara 0,96 – 0,97

Tabel 2.35

Rasio Penduduk yang bekerja

pada tahun 2011-2015

No Indikator Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Penduduk Bekerja 215.847

229.075

239.586

231.156

276.799

2 Angkatan Kerja 222.890

236.379

246.869

237.585

285.424

3 Rasio penduduk yang bekerja 0,968 0,969 0,970 0,973 0,970

Page 49: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

49

Tabel 2.36

Komposisi Penduduk Usia Kerja, Tenaga Kerja dan Angka Pengangguran di Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015

URAIAN 2011 2012 2013 2014*) 2015**)

Jumlah Penduduk (jiwa) 432.449 442.073 450.933 426.804 430.038

Penduduk Usia Kerja (orang) 337.968 354.126 358.237 358.237 394.386

Angkatan Kerja (orang) 222.890 236.379 246.869 237.585 285.424

Bukan Angkatan Kerja (orang) 115.078 117.747 111.368 120.652 108.962

Tenaga Kerja yang Bekerja (orang) 215.847 229.075 239.586 231.156 276.799

Pencari Pekerjaan (orang) 7.043 7.304 7.283 6.429 8.625

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 65,95 66,75 68,91 66.32 72,37

Angka Pengangguran (%) 3,16 3,15 3,14 3,03 3,02 Sumber : **) Angka sangat sementara, BPS dan Dinas Duk Capil Kab Ogan Ilir,2011-2015

Gambar 2.15

Grafik Perkembangan Jumlah Pengangguran Penduduk

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015

Gambar 2.16

Grafik Perkembangan Angka Pengangguran Penduduk

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015

Indek Pembangunan Manusia

Indek Pembangunan Manusia merupakan indikator penting untu mengukur

keberhasilan dalam upaya membaangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

IPM menjelaskaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam

memperoleh pendapatan, kesehataan, pendidikan dan sebagainya.

2011 2012 2013 2014 2015

Pengangguran penduduk(jiwa)

7,043 7,304 7,271 6,429 8,625

-

5,000

10,000

Pengangguran Penduduk Ogan Ilir (jiwa)

2011 2012 2013 2014 2015

Pengangguran penduduk(jiwa)

3.16 3.15 3.47 3.03 3.02

2.50

3.00

3.50

4.00

Angka Pengangguran Ogan Ilir (%)

Page 50: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

50

IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat (a long

and healthy life), pengetahuan (knowledge), dan standar hidup layak (decent standard of

living). Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh Angka Harapan Hidup saat lahir

(AHH) yaitu jumlah tahun yang diharapkan dapaat dicai oleh bayi yang baru lahir untuk

hidup dengan asumsi bahwa pola kematian menurut umur pada saat kelahiran sama

panjang usia bayi . Pengetahuna diukur melalu indikator Rata-rata lama sekolah dan

Harapan Lama Sekolah. Rata-rata lama sekolah (RLS) adalah rata-rata lamanya (tahun)

penduduk usia 25 tahun keatas dalam menjalani pendidikan formal. Harapan Lama

Sekolah (HLS) didefinisikan sebagai lamanya (tahun) sekolah formal yang diharapkan akan

dirasakan oleh anak pada umur tertentu dimasa mendatang. Standar hidup yang layak

digambarkan oleh pengeluaran perkapita disesuaikan, yag ditentukan dari nilai

pengeluaranperkapita dan paritas daya beli.

IPM dihitung berdasarkan rata-rata geometrik indeks kesehatan, indek

pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Perhitungan ketiga indek ini diakukan dengan

melakukan standarisasi dengan nilai minimum dan maksimum masing-masing komponen

indeks

Gambar 2.17

Grafik Perkembangan Indek Pembangunan Manusia, Kab. Ogan Ilir

, Provinsi Sumatera Selatan dan Nasional

tahun 2011 – 2015

Berdasarkan grafik perkembangan IPM, Baik Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera

Selatan dan Nasional, mengalami kecenderungan kenaikan nilai IPM. IPM Kabupaten Ogan

Ilir meningkat 3,72 point dari tahun 2010 sebesar 61,62 menjadi 65,35 pada tahun 2015

dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,18 % pertahun, diatas pertumbuhan rata-rata

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Ogan Ilir 61.62 62.47 63.03 63.64 64.49 65.35

Sumsel 64.44 65.12 65.79 66.16 66.75 67.46

Nasional 66.53 67.09 67.7 68.31 68.9 69.55

56

58

60

62

64

66

68

70

72

Ind

ek

s IP

M

IPM Metode Baru

Page 51: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

51

provinsi sumatera selatan 0,92 % dan Pertumbuhan Nasional 0,89 %. Status Pembangunan

Manusia Kabupaten Ogan Ilir termasuk dalam kategori sedang karena angka IPM masih

berada pada posisi kurang dari 70 dan lebih dari angka 60.

Pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial

yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak . Adapun

indeks masing-masing komponen sebagaimana tabel dibawah ini

Tabel 2.37

Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ogan Ilir

Menurut Komponen Tahun 2010-2015

Komponen Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Angka harapan hidup saat lahir Tahun 64,22 64,29 64,33 64,36 64,38 64,58

Harapan lama sekolah (HLS) Tahun 11,18 11,24 11,30 11,37 11,63 12,24

Rata-rata lama sekolah (RLS) Tahun 6,41 6,72 6,87 7,01 7,34 7,35

Pengeluaran per kapita

disesuaikan

862 894 767,29 795,70 9688,97 9809,48

IPM 61,62 62,47 63,03 63,64 64,49 65,35

Pertumbuhan IPM % 1,38 0,90 0,97 1,33 1,33 1,33

Sumber: BPS Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2016

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga

Fokus seni budaya dan olahraga

Analisis kinerja atas seni dan budaya dan olahraga dilakukan terhadap indikator-indikator

jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga dan jumlah gedung olahraga

Tabel 2.38

Perkembangan Seni Budaya dan Olahraga Kab. Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja Kunci 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Gelanggang / Balai Remaja0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

2 Lapangan Olah Raga1,30/1000

penduduk

1,28/1000

penduduk

1,20/1000

penduduk

1,41/1000

penduduk

1,41/1000

penduduk

Sumber : LKPJ Tahun 2015

Page 52: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

52

2.3 Aspek Pelayanan Umum

Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota terdapat 26 urusan

pemerintahan wajib dan 8 urusan pemerintahan pilihan didesentralisasikan kepada

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir

Nomor 20 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

Kemudian untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah tersebut telah dibentuk

Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir sampai dengan 2015

terdapat 32 unit kerja / SKPD terdiri dari : Sekretariat Daerah memiliki 3 Asisten dan 10

Kepala Bagian, Sekretariat DPRD dengan 4 Kepala Bagian, 1 unit kerja RSUD, 15 unit kerja

Dinas, 1 unit kerja Inspektorat, 8 unit kerja Badan dan 5 unit kerja kantor, 16 unit kerja

Kecamatan dan 14 unit kerja Kelurahan dalam Kabupaten Ogan Ilir.

Masing-masing SKPD/unit kerja yang ada dalam struktur organisasi dan tata kerja

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melaksanakan urusan pemerintahan yang berbeda-beda

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pembagian urusan pemerintahan daerah

Kabupaten Ogan Ilir yaitu urusan wajib dan urusan pilihan yang dilaksanakan masing-

masing SKPD / unit kerja dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.39

SKPD Penyelenggara Urusan Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir meliputi Urusan Wajib

dan Urusan Pilihan.

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH SKPD / UNIT KERJA PELAKSANA URUSAN

URUSAN WAJIB

1. Pendidikan Dinas Pendidikan

2. Kesehatan 1. Dinas Kesehatan

2. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kab

Ogan Ilir

3. Lingkungan Hidup 1. Dinas Pertambangan Energi dan Lingk.

Hidup

2. Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota

3. Kantor Pengelolaan Pasar

4. Pekerjaan Umum 1. Dinas PU Bina Marga

2. Dinas PU Pengairan

3. Dinas PU Cipta Karya

4. Badan Pertamanan dan Kebersihan Kota

5. Penataan Ruang BAPPEDA

6. Perencanaan Pembangunan BAPPEDA

7. Perumahan Dinas PU Cipta Karya, Badan PMPD

Page 53: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

53

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH SKPD / UNIT KERJA PELAKSANA URUSAN

URUSAN WAJIB

8. Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan

Olahraga

9. Penanaman Modal 1. Dinas Koperasi UMKM Industri dan

Perdagangan

2. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu

Pintu

10. Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah

Dinas Koperasi UMKM Industri dan

Perdagangan

11. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan

12. Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

13. Ketahanan Pangan Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan

14. Pemberdayaan Perempuan dan

Perlind. Anak

Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan

15. Keluarga Berencana Badan KB dan Pemberdayaan Perempuan

16. Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika

17. Komunikasi dan Informatika Bagian Hubungan Masyarakat Komunikasi

dan Informasi dan Pengolahan Data

Elektronik Setda, dan Dinas Perhubungan

Komunikasi dan Informatika

18. Pertanahan Bagian Tata Pemerintahan Setda

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri

1. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah

3. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan

Linmas

20. Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan

Daerah

1. Sekretariat Daerah,

2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah,

3. Inspektorat,

4. Dinas Pendapatan,

5. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah

6. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Ogan

7. Perusahaan Daerah Petrogas Ogan Ilir

8. Pemerintah Kecamatan

9. Pemerintah Kelurahan

21. Pemberdayaan Masyarakat Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa

Page 54: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

54

NO URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH SKPD / UNIT KERJA PELAKSANA URUSAN

URUSAN WAJIB

22. Sosial Dinas Sosial

23. Kebudayaan Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan

Olahraga

24. Statistik BAPPEDA

25. Kearsipan Kantor Perpustakaan Arsip dan

Dokumentasi

26. Perpustakaan Kantor Perpustakaan Arsip dan

Dokumentasi

URUSAN PILIHAN

1. Kelautan dan Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan

2. Pertanian (Tanaman Pangan,

Hortikultura, Perkebunan,

Peternakan, Penyuluhan Pertanian)

1. Dinas Pertanian Perkebunan dan

Kehutanan

2. Dinas Peternakan dan Perikanan

3. Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan

3. Kehutanan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan

4. Energi dan Sumberdaya Mineral Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan

Hidup

5. Pariwisata Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan

Olahraga

6. Perdagangan 1. Dinas Koperasi UMKM Industri dan

Perdagangan

2. Kantor Pengelolaan Pasar

7. Industri Dinas Koperasi UMKM Industri dan

Perdagangan

8. Transmigrasi 1. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

2. Kantor Pengelola Kota Terpadu Mandiri

Transmigrasi Sungai Rambutan - Parit

2.3.1 URUSAN WAJIB

2.3.1.1 Pendidikan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, pendidikan merupakan hak dasar setiap penduduk dan pemenuhan atas hak ini

menjadi kewajiban pemerintah. Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab besar agar

seluruh masyarakat Kabupaten Ogan Ilir memperoleh pendidikan yang layak.

Page 55: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

55

Pendidikan Dasar

a.Partisipasi Sekolah

Angka partisipasi sekolah merupakan ukuran daya serap pendidikan terhadap penduduk

usia sekolah. Angka partisipasi pendidikan dasar adalah pada jenjang umur 7-12 tahun

dan 13-15 tahun atau pada tingkat pendidikan SD dan SLTP

Tabel 2.40

Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Jenjang Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 SD / MI

1.1 Jumlah Murid Usia 7-12 tahun 47.315 48.015 49.084 49.544 50.322

1.2 Jumlah PDD Usia 7-12 tahun 50.292 47.831 48.079 48.259 48.070

1.3 APS SD/MI / APS 7-12 Tahun 94,08 100,38 102,09 102,66 104,68

2 SMP / MTS

2.1 Jumlah Murid Usia 13-15 tahun 17.534 20.175 20.848 21.515 23.044

2.2 Jumlah PDD Usia 13-15 tahun 23.749 23.721 23.198 23.321 24.320

2.3 APS SMP/MTS/ APS 13-15 Tahun 73,83 85,05 89,87 92,26 94,75 Sumber : Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

b. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah

Rasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar per 10.000

jumlah penduduk usia pendidian dasar atau dapat dicari dengan rumus perbandingan

antara jumlah sekolah SD/MI dan SMP/MTs dibagi Jumlah penduduk usia 7-12 dan

Jumlah penduduk Usia 13-15 tahun di kali 10.000

Semakin rendah rasio menunjukkan semakin baik kondisi pelayanan pendidikan suatu

daerah. Rasio murid-sekolah yang rendah menunjukkan bahwa penambahan jumlah

murid diikuti dengan penambahan jumlah sekolah. Untuk Kabupaten Ogan Ilir rasio

ketersedian sekolah dan penduduk usia sekolah cenderung meningkat, hal ini harus

menjadi perhatian pemerintah daerah untuk menambah gedung sekolah agar

penduduk usia pendidikan dasar dapat terfasilitasi secara optimal

Page 56: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

56

Tabel 2.41

Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah

hun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Jenjang Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 SD / MI

1.1 Jumlah Gedung Sekolah 826 827 828 835 829

1.2 Jumlah PDD Usia 7-12 tahun 50.292 47.831 48.079 48.259 48.070

1.3 Rasio 164,24 172,90 172,22 173,02 172,46

2 SMP / MTS

2.1 Jumlah Gedung Sekolah 216 215 216 216 231

2.2 Jumlah PDD Usia 13-15 tahun 23.749 23.721 23.198 23.321 24.320

2.3 Rasio 90,95 90,64 93,11 92,62 94,98 Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

c. Rasio Guru dan Murid

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan dasar per 1.000

jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini mengindikasikan ketersedia tenaga pengajar

disamping untuk mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru .

Tabel 2.42

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Jenjang Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 SD / MI

1.1 Jumlah Guru 3.608 3.617 3.928 3.934 3.729

1.2 Jumlah Murid 55.188 50.194 50.11

8 50.43

5 49.61

3

1.3 Rasio 653,77 720,60 783,7

5 780,0

1 751,6

2

2 SMP / MTS

2.1 Jumlah Guru 2.218 2.204 2.200 2.212 2.248

2.2 Jumlah Murid 21.085 21.144 22.01

4 22.69

9 23.90

6

2.3 Rasio 1051,9

3 1042,3

8 999,3

6 974,4

9 940,3

5

Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Page 57: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

57

Angka Kelulusan

Angka Kelulusan (AL) SD/MI. Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang SD/MI

terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SD/MI pada tahun ajaran

sebelumnya.

Tabel 2.43

Angka Kelulusan (AL) SD/MI

No Tahun Angka Kelulusan (AL) SD/MI

1. 2011 100 %

2. 2012 100 %

3. 2013 100 %

4. 2014 100 %

5. 2015 100 %

Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs. Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang

SMP/MTS terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMP/MTs pada tahun

ajaran sebelumnya

Tabel 2.44

Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS

No Tahun Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS

1. 2011 99,59 %

2. 2012 99,95 %

3. 2013 99,97 %

4. 2014 100 %

5. 2015 100 %

Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA. Capaian persentase Jumlah lulusan pada jenjang

SMA/SMK/MA terhadap Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjang SMA/SMK/MA pada

tahun ajaran sebelumnya

Page 58: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

58

Tabel 2.45

Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

No Tahun Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

1. 2011 99,97 %

2. 2012 99,95 %

3. 2013 99,89 %

4. 2014 99,99 %

5. 2015 99,98 %

Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

2.3.1.2 Urusan Kesehatan

Sesuai Undang-undang No 36 tahun 2009, tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang

agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan kesehatan

merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang

bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.

a. Rasio Posyandu per Satuan Balita

Keberadaan posyandu merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatankhususnya peningkatan kualitas kesehatan ibu, bayi dan balita. Melalui

posyandu diperoleh berbagai pelayanan dan informasi kesehatan dasar ibu, bayi dan

balita

Tabel 2.46

Jumlah Posyandu, Jumlah Balita Rasio Posyandu PerBalita

Tahun 2011-2015 di kabupaten Ogan Ilir

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Posyandu 359 373 331 328 319

2 Jumlah Balita 37.169 34.597 41.202 40.871 41.961

3 Rasio (per 1000) 9,66 10,78 8,03 8,03 7,60 Sumber: Diknas Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Page 59: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

59

Tabel 2.47

Jumlah Posyandu, Jumlah Balita Rasio Posyandu PerBalita

Menurut Kecamatan di kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2014

NO KECAMATAN

Jumlah Posyandu

Jumlah Balita Ratio

1 2 3 4

(3/4) *1000

1 Indralaya 34 3.985 8,53

2 Indralaya Utara 18 3.754 4,79

3 Indralaya Selatan 15 2.181 6,88

4 Pemulutan 25 4.418 5,66

5 Pemulutan Barat 14 1320 10,61

6 Pemulutan Selatan 15 1.775 8,45

7 Tanjung Raja 31 4.495 6,90

8 Rantau Panjang 13 2.354 5,52

9 Sungai Pinang 37 4.377 8,45

10 Tanjung Batu 20 2.478 8,07

11 Payaraman 23 1.730 13,29

12 Lubuk Keliat 28 1.875 14,93

13 Muara Kuang 16 2.128 7,52

14 Rambang Kuang 10 1.767 5,66

15 Rantau Alai 17 1.123 15,14

16 Kandis 12 1.111 10,80

Kab. Ogan Ilir

328

40.871 8,03 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

b. Rasio Puskesmas dan Pustu per satuan Penduduk

Rasio puskesmas dan pustu merupakan perhitungan untuk mengetahui suatu daerah

dalam cakupannya untuk memenuhi pelayanan kepada penduduk

Page 60: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

60

Gambar 2.18

Grafik perkembangan sarana Rumah sakit, Puskesmas,

Pustu dan Poskesdes di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010-2015.

Sampai Tahun 2015, jumlah puskesmas di Kabupaten Ogan Ilir berjumlah 25 puskesmas,

17 puskesmas pembantu dan 8 poliklinik. Apabila dibandingkan dengan standar nasional

(1 puskesmas melayani 30.000 penduduk) maka Kabupaten Ogan Ilir telah mampu

menyediakan sarana kesehatan berupa puskesmas dan telah mencapai standar Nasional,

karena untuk 1 puskesmas melayani 17.202 jiwa penduduk Kabupaten Ogan Ilir

Tabel 2.48

Rasio Fasilitas Kesehatan terhadap 10.000 peduduk

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Puskesmas 24 25 25 25 25

2 Jumlah Poliklinik 0 0 4 7 8

3 Jumlah Pustu 18 17 17 17 17

4 Jumlah Penduduk 432.449

442.073

450.933

426.804

430.038

5

Rasio Puskesmas persatuan penduduk (per 1000) 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

6 Rasio Poliklinik persatuan penduduk (per 1000) 0,00 0,00 0,01 0,02 0,02

7 Rasio Pustu persatuan penduduk (per 1000) 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04

8

Rasio Puskesmas,Poliklinik & Pustu persatuan pdd 0,10 0,10 0,10 0,11 0,12

Sumber : Dinas Kesehatan tahun 2016

2010 2011 2012 2013 2014 2015

PUSKESMAS 24 24 25 25 25 25

PUSTU 19 18 17 17 17 17

POSKESDES 184 191 194 199 203 203

Rumah Sakit 0 0 0 1 2 2

24 24 25 25 25 2519 18 17 17 17 17

184 191 194 199 203 203

0 0 0 1 2 20

50

100

150

200

250

Page 61: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

61

c. Rasio Rumah Sakit Persatuan Penduduk

Rasio rumah sakit perpenduduk adalah jumlah rumah sakit per 1.000 penduduk. Rasio ini

mengukur ketersediaan fasilitas rumah sakit berasarkan penduduk

Tabel 2.49

Rasio Rumah Sakit persatuan peduduk

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Rumah Sakit 0 0 1 2 2

2 Jumlah Penduduk 432.449

442.073

450.933

426.804

430.038

3 Rasio rumah sakit persatuan penduduk 0 0,000 0,002 0,005 0,005

Sumber : Dinas Kesehatan tahun 2016

d. Rasio Dokter dan Tenaga Medis Persatuan Penduduk

Rasio Dokter dan Tenaga Medis Persatuan Penduduk berguna untuk mengetahui

kebutuhan tenaga kesehatan yang ada di kabupaten Ogan Ilir dibandingkan dengan jumlah

penduduk.

Sampai dengan tahun 2015 jumlah tenaga dokter di Kabupaten Ogan berjumlah 45 orang,

Rasio tahun 2015 sebesar 0,105, yang berarti 1 dokter umum di Kabupaten Ogan Ilir untuk

melayani 9.556 jiwa, Rasio tersebut masih dibawah standar Nasional yaitu 40 per 100.000

penduduk atau 1 dokter umum untuk 2.500 jiwa

Tabel 2.50

Rasio Dokter persatuan penduduk

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Dokter 33 35 36 37 45

2 Jumlah Penduduk 432.449

442.073

450.933

426.804

430.038

3 Rasio dokter persatuan penduduk 0,076 0,079 0,080 0,087 0,105

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2015

Page 62: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

62

Gambar 2.18 Grafik perkembangan tenaga kesehatan di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010 – 2015

e. Rasio Tenaga Kesehatan per satuan penduduk

Rasio Tenaga Medis per jumlah penduduk menunjukkan seberapa besar ketersediaan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada penduduk

Berdasarkan data Rasio perawat di kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015 adalah sebesar 57,20

per 100.000 penduduk masih dibawah angka standar nasional sebesar 117 per 100.000

penduduk, sedangkan untuk rasio bidan di Kabupaten Ogan Ilir sebesar 140,69 per

100.000 penduduk sudah berada diatas rata rata Nasional yaitu 100 per 100.000

penduduk.

Tabel 2.51

Rasio Tenaga Kesehatan persatuan peduduk

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Jml Rasio Jml Rasio Jml Rasio Jml Rasio Jml Rasio

1 Perawat 273 63 232 52,48 276 61,21 246 57,64 246 57,20

2 Bidan 249 107 257 58,14 325 72,07 605 141,75 605 140,69

3 Tenaga Farmasi 37 16 31 7,01 38 8,43 30 7,03 30 6,98

4 Tenaga Kesehatan lainnya 124 53 111 25,11 170 37,70 205 48,03 205 47,67

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Dokter 46 33 24 36 37 45

Perawat 254 273 232 276 346 346

Bidan 1149 249 257 325 605 605

Ass/Apoteker 31 37 31 38 30 30

TEK KES 31 0 0 29 180 180

SKM 106 124 111 141 25 25

0200400600800

100012001400

Page 63: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

63

f. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai 2015 . Tahun 2011 persentase

ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehataan terlatih meningkat dari 92 % menjadi

96% di tahun 2015, sementara cakupan persalinan oleh tenaga kesehatanyang

berkompetensi kebidanan meningkat dari 89,40% menjadi 90,65 % di tahun 2015. Hal ini

menunjukkan bahwa hampir semua persalinan di Kabupaten Ogan Ilir ditolong oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Beberapa faktor yang

mempengaruhi antra lain akses terhadap sarana dan pelayanan kesehatan khususnya

pertolongan persalinan semakin mudah dan peningkatan kesadaran masyarakat untu

melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Tabel 2.52 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

yang memiliki kompetensi Kebidanan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

Indikator Satuan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Persentase Ibu bersalin yang

ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih (cakupan

PN)

% 92 93 94 95 96

Cakupan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang

berkompetensi kebidanan

% 89,40 87,60 90,96 90,65 90

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

g. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

Tabel 2.53

Cakupan Komplikasi Kebidanan yang tertangani

No Indikator Kinerja Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani

52,5

48,1

79,1

86,2

Page 64: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

64

Tabel 2.54

Cakupan Pertolongan Kesehatan Ibu di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011 – 2015

JUMLAH Mendapat

Penanganan

Mendapat

Bantuan

Persalinan

Meninggal

Faktor

Persalinan

1 Indralaya 1.121 1028 952 -

2 Indralaya Utara 1.087 1006 925 -

3 Indralaya Selatan 616 575 472 -

4 Pemulutan 1.209 1.157 1.047 1

5 Pemulutan Barat 375 358 314 1

6 Pemulutan Selatan 497 411 353 1

7 Tanjung Batu 1.261 1.212 1.061 -

8 Payaraman 665 633 553 -

9 Tanjung Raja 1.247 1.134 1.017 -

10 Sungai Pinang 656 622 573 1

11 Rantau Panjang 471 454 414 1

12 Muara Kuang 530 516 454 1

13 Rambang Kuang 612 603 514 1

14 Lubuk Keliat 489 385 309 -

15 Rantau Alai 285 266 253 -

16 Kandis 314 288 265 -

11.435 10.648 9.476 7

11.246 10.546 9.560 7

11.596 10.471 9.525 10

IBU HAMIL (Orang)

Tahun 2015

Tahun 2014

Tahun 2013

NO KECAMATAN

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

h. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

UCI (Universal Child Immunization) adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap

pada bayi (0-11 bulan), ibu hamil, WUS dan Anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar

lengkap pada bayi meliputi 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hpatitis B, 1

dosis Campak. Ibu hamil dan WUS meliputi 2 dosis TT, Anak sekolah tngkat dasar meliputi

1 dosis DT, 1 dosis campak, dam 2 dosis TT

Dari tabel 2.54 cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization di abupaten Ogan

Ilir menunjukkan kecenderungan peningkatan dari tahun ke tahun. Namun demikian

tujuan Universal Child Immunization belum tercapai sempurna karena cakupan

desa/kelurahannya belum mencapai 100 %

Page 65: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

65

Tabel.2.55

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Indikator Satuan Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

Cakupan

desa/kelurahan

universal children

immunization

% 82,57 81,33 92,95 92,95 97,5

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

i. Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

Prevalensi gizi buruk di kabupaten Ogan Ilir dari tahun ke tahun terus mengalami

penurunan . Pada tahun 2014 prevalensi gizi buruk mencapai 0,04 % , dan sudah sesuai

harapan yaitu berada pada angka < 1 %. Cakupan Balita gizi buruk yang mendapat

perawatan adalah 100%.

Tabel 2.57

Cakupan Pertolongan Kesehatan Balita di Kab Ogan Ilir Tahun 2010- 2015

JUMLAHGIZI

BURUK

Mendapat

Penanganan

Sembuh-

Perawatan

Meningg

Dunia

1 Indralaya 2.520 1 1 - 1 32

2 Indralaya Utara 3.117 5 5 4 1 24

3 Indralaya Selatan 1.433 - - - - 15

4 Pemulutan 4.258 2 2 2 - 27

5 Pemulutan Barat 1051 4 4 4 - 11

6 Pemulutan Selatan 1.659 3 3 3 - 22

7 Tanjung Batu 4.727 2 2 1 1 29

8 Payaraman 2.163 - - - - 13

9 Tanjung Raja 4.416 - - - - 34

10 Sungai Pinang 2.994 - - - - 23

11 Rantau Panjang 2.185 - - - - 15

12 Muara Kuang 2.103 - - - - 16

13 Rambang Kuang 2.636 - - - - 17

14 Lubuk Keliat 2.313 5 5 5 - 12

15 Rantau Alai 1.287 - - - - 17

16 Kandis 3.099 - - - - 12

41.961 22 22 19 3 319

Tahun 2014 40.871 17 17 14 3 328

41.202 12 12 12 - 331

34.597 27 27 23 4 373

37.169 42 42 40 2 359

Jumlah

Posyandu

Tahun 2015

Tahun 2012

Tahun 2011

Tahun 2013

NO KECAMATAN

BALITA (Orang)

Page 66: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

66

Tabel 2.56

Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Balita 37169 34597 41202 40871 41961

2 Jumlah Balita Gizi Buruk 42 27 12 17 22

3 Prosentase Balita Gizi Buruk 0,11 0,08 0,03 0,04 0,05 Sumber: Diolah dari data dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir Tahun 2016

h. Cakupan Penanganan Penyakit

Tabel 2.58

Tingkat Pelayanan Kesehatan di Kab Ogan Ilir Tahun 2010 – 2014

Indikator Pelayanan Tahun

2012

Tahun

2013

Tahun

2014

Tahun

2015

Penyakit Pneumonia : 290 pasien 614 pasien 1.101 pasien 357 pasien

Penyakit TB Paru 388 pasien 401 pasien 360 pasien 333 pasien

Penyakit Diare 10.123

pasien

7.173 pasien 8.383 pasien 7.954 pasien

Penyakit DBD :

- Pasien penderita

-Mendapat

penanganan

- Sembuh

- Meninggal

103 pasien

103 pasien

102 pasien

1 pasien

119 pasien

119 pasien

118 pasien

1 pasien

87 pasien

87 pasien

86 pasien

1 pasien

167 pasien

167 pasien

165 pasien

2 pasien

Sumber: LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

i. Cakupan Kunjungan Bayi

Tabel 2.59

Cakupan Pelayanan Bayi

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No. Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1

Pelayanan Kesehatan bayi yang baru lahir 9473 8492 8746 9125

9245

2 Jumlah Bayi yang lahir 9837 9959 8746 9125

9245

3 Cakupan kunjungan bayi 96,30 85,27 100,00 100,00 100,00 Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2015

Page 67: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

67

k. Cakupan Puskesmas

Dari Tabel 2.50 di Kabupaten Ogan Ilir cakupan puskesmas mencapai lebih dari 100 %, hal

ini menunjukkan disetiap kecamatan sudah memiliki puskesmas

Tabel 2.60

Cakupan Puskesmas Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Puskesmas 24 25 25 25 25

2 Jumlah Kecamatan 16 16 16 16 16

3 Cakupan Puskesmas 150,00 156,25 156,25 156,25 156,25

l. Cakupan Puskesmas Pembantu

Cakupan puskesmas Pembantu adalah perbandingan antara jumlah puskesmas pembantu

dengan jumlah desa . Cakupan puskesmas pembantu di Kabupaten Ogan ilir termasuk

rendah, Keberadaan pustu di Kabupaten Ogan Ilir sudah dibantu oleh keberadaan

poskesdes dimana ditiap desa sudah ada poskesdes.

Tabel 2.61

Cakupan Puskesmas Pembantu Tahun 2011-2015

Tahun 2011-2015

Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Pustu 18 17 17 17 17

2 Jumlah Desa 227 227 227 227 227

3 Cakupan Pustu 7,93 7,49 7,49 7,49 7,49

2.4.1.3 Urusan Pekerjaan Umum

Penanganan urusan pekerjaan umum meliputi pembangunan dibidang sumberdaya air,

keciptakaryaan dan kebinamargaan. Bidang Kebinamargaan bertanggung jawab untuk

melaksanakan pengelolaan jalan dan jembatan berstatus jalan Kabupaten, baik yang terkait

Page 68: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

68

pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan jalan yang ada di

wilayah Kabupaten Ogan ilir. Sedangkan bidang keciptakaryaan melaksanakan tugas

penyediaan infrastruktur dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal,

pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakatdan kelestarian lingkungan

diperkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup pelayanan meliputi 1) permukiman, 2) Air

Minum, 3) Air limbah, 4) Persampahan 5) Drainase, dan Penataan bangunan dan

lingkungan. Sedang bidang sumberdaya air melaksanakan tugas penyediaan dan

pengelolaan air baku khususnya untuk irigasi dan air bersih.

PU Bina Marga

Kabupaten Ogan Ilir dilalui oleh Jalan Nasional sepanjang 64,15 km, Jalan Tol sepanjang 22

km dan Jalan Provinsi dengan panjang 135,13 km. Panjang Jalan provinsi pada tahun 2016

mengalami peningkatan sebesar 15,88 km dari tahun 2015 karena adanya perubahan

status dari jalan non status dan jalan kabupaten menjadi jalan provinsi berdasarkan SK

Gubernur Sumsel No 129/KPTS/Dis PU BM/2016 tentang penetapan ruas ruas jalan

menurut statusnya sebagai jalan provinsi tanggal 12 Februari 2016

Tabel 2.62

Perkembangan Panjang Jalan di Kabupaten Ogan Ilir

No Status Jalan Panjang Jalan (KM

2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Jalan

Kabupaten

803,42 838,47 852,97 867,47 905 905

2 Jalan Provinsi 126,350 126,350 126,350 126,350 126,350 135,13

3 Jalan Nasional 64,15 64,15 64,15 64,15 64,15 64,15

Sumber : PU Bina Marga Tahun 2016

Realisasi pencapaian program dan kegiatan pada Bidang PU Bina Marga tahun

2010-2015 yang mencakup kegiatan peningkatan jalan dan jembatan, dan kegiatan

pemeliharaan jalan dan jembatan adalah :

1) Panjang jalan kabupaten, tahun 2005 sepanjang 507,52 km, tahun 2010 sepanjang

803,42 km, 2015 panjang jalan adalah 905,00 km, selama 10 tahun terjadi

penambahan jalan sepanjang 397,48 km.

Page 69: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

69

Tabel 2.63

Perkembangan Panjang jalan di Kabupaten Ogan Ilir

TAHUNPanjang Jalan

Kabupaten (Km)

Penambahan Jalan

Baru (Km)

Panjang Jalan Ahir

Tahun (Km)

2005 507,52 0 507,52

2006 507,52 157,53 665,05

2007 665,05 100,12 765,17

2008 765,17 27,95 793,12

2009 793,12 10,30 803,42

2010 803,42 0,00 803,42

2011 803,42 35,05 838,47

2012 838,47 14,5 852,97

2013 852,97 14,5 867,47

2014 867,47 37,53 905,00

2015 *) 905,00 0 905,00

397,48 kmJumlah Penambahan Jalan Baru

2) Jumlah jembatan kabupaten

Tabel 2.64

Perkembangan Jembatan di Kabupaten Ogan Ilir

UnitPajang

(meter)Unit

Pajang

(meter)Unit

Pajang

(meter)

2005 82 1.383,0 0 0,0 82 1383,0

2006 82 1.383,0 5 210,0 87 1593,0

2007 87 1.593,0 41 377,0 128 1970,0

2008 128 1.970,0 33 504,0 161 2474,0

2009 161 2.474,0 1 207,5 162 2681,5

2010 162 2.681,5 14 996,5 176 3678,0

2011 176 3.678,0 6 387,5 182 4065,5

2012 182 4.065,5 0 0,0 182 4065,5

2013 182 4.065,5 30 434,0 212 4499,5

2014 212 4.499,5 17 673,0 229 5172,5

2015 *) 229 5.172,5 0 0,0 229 5172,5

TAHUN

Jembatan KabupatenPenambahan Jembatan

Baru

Jumlah Jembatan Akhir

Tahun

Sumber: LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 70: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

70

3) Panjang jalan kabupaten dengan KONDISI BAIK

Tabel 2.65

Kondisi Jalan Kabupaten

di Kabupaten Ogan Ilir

Km Km Persen Km Persen Km Persen

2010 803,42 738,84 91,96 43,23 5,38 21,35 2,66

2011 838,47 773,19 92,21 43,93 5,24 21,35 2,55

2012 852,97 769,19 90,18 60,43 7,08 23,35 2,74

2013 867,47 787,99 90,84 58,13 6,70 21,35 2,46

2014 905,00 749,02 82,76 128,98 14,25 27,00 2,98

2015 *) 905,00 749,02 82,76 128,98 14,25 27,00 2,98

RUSAK BERAT

JALAN KABUPATEN DALAM KONDISI

TAHUN

Panjang Jalan

KabupatenBAIK RUSAK SEDANG

Sumber: LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

4) Kondisi Permukaan Jalan Kabupaten Ogan Ilir

Tabel 2.66

Kondisi Permukaan Jalan Kabupaten

di Kabupaten Ogan Ilir

ASPAL BETON BATU/KERIKIL TANAH

2010 803,42 335,43 - 149,22 318,77

2011 838,47 355,76 - 159,61 323,10

2012 852,97 351,17 2,28 191,40 308,12

2013 867,47 326,42 29,34 159,61 352,10

2014 905,00 329,30 70,86 205,69 299,15

2015 *) 905,00 329,30 70,86 205,69 299,15

TAHUNPERMUKAAN JALAN KABUPATEN (KM)Panjang Jalan

Kabupaten

Sumber: LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal Urusan Pekerjaan Umum

Bidang Bina Marga tahun 2010 - 2015 :

- Panjang jalan Kabupaten Ogan Ilir dalam kondisi baik

Page 71: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

71

Tabel 2.67

Kondisi Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik

di Kabupaten Ogan Ilir

Panjang Jalan Kabupaten

kilometer kilometer

1 2010 803,42 738,84 91,96 %

2 2011 838,47 773,19 92,21 %

3 2012 852,97 769,19 90,18 %

4 2013 867,47 787,99 90,84 %

5 2014 905,00 749,02 82,76 %

6 2015 *) 905,00 749,02 82,76 %

TahunNoPersen

Panjang Jalan dalam kondisi baik

Sumber: LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 72: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

72

Tabel 2.68

Pembangunan Jalan Baru, Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2014

Rutin Berkala AspalBatu / Kerikil

/ tanahBeton

1 2014 109.128 - 3.100 10.230 53.100 42.698

2 2013 92.363 5.400 1.350 39.330 23.553 22.730

3 2012 85.595 - 12.600 16.900 55.730 365

4 2011 9.800 - 1.400 1.000 7.400 -

5 2010 6.250 - 5.250 - 1.000 -

303.136 5.400 23.700 67.460 140.783 65.793 Total 2010-2014

Panjang

(meter)

Pemeliharaan Jalan

(meter)Peningkatan Jalan (meter)

NO TAHUN

Tabel 2.69

Pembangunan, Rehabilitasi dan Peningkatan Jembatan di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2014

UNIT METER UNIT METER UNIT METER UNIT METER UNIT METER UNIT METER

1 2014 17 803 - - 2 32 2 98 4 450 8 223

2 2013 3 435 4 193 1 200 1 110 1 180 2 40

3 2012 - - 5 86 - - 4 202 - - - -

4 2011 1 24 2 132 - - 9 235 - - - -

5 2010 - - - - - - - - - - - -

21 1.262 11 411 3 232 16 645 5 630 10 263

PENINGKATAN (METER)REHAB (METER)

NO TAHUN

PEMBANGUNAN

COR BETON PLAT PIPA BESI

Total 2010-2014

COR BETON PLAT PIPA BESI COR BETON PLAT PIPA BESI

Page 73: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

73

PU Pengairan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14

Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi, di Kabupaten Ogan Ilir

luas daerah irigasi seluas 43.238 Ha terdiri dari 2 daerah irigasi rawa yang merupakan

kewenangan pusat dan 7 irigasi rawa yang merupakan kewenangan Provinsi Sumatera

Selatan dan 50 buah daeraah irigasi rawa yang merupakan kewenangan kabupaten Ogan

Ilir

Tabel 2.70

Daerah Irigasi Rawa Kewenangan Pusat, Provinsi dan Kabupaten

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14

Tahun 2015

No Kewenangan

Pengelolaan

Nama Daerah irigasi Luas (Ha)

1 Kewenangan Nasional

(Pusat)

D.I.R Lebak Tanjung Seteko 3.876

D.I.R Ogan Keramasan 1 & II 9.660

2 Kewenangan Provinsi D.I.R Lebak Bakung 2.975

D.I.R Lorok 1.681

D.I.R Parit 1.575

D.I.R Purnajaya 2.002

D.I.R Tj. Pering 2.559

D.I.R Palas 2.450

D.I.R Tiang Bilik 1.750

3 Kewenangan Kabupaten D.I.R. Ds. Tanjung Raja 62

D.I.R. Ds. Penyandingan 70

D.I.R. Ds. Tanjung Balai Lama

73

D.I.R. Ds. Tanjung Raja

Barat

74

D.I.R. Ds. Sukapindah 105

D.I.R. Ds. Sukaraja Lama 140

D.I.R. Ds. Tanjung Balai

Baru

140

D.I.R. Ds. Ulak Kerbau Baru 140

D.I.R. Lbk. Tanjung Gelam 140

D.I.R. Lbk. Tanjung Lubuk 161

D.I.R. Lbk. Lubuk Sakti 175

D.I.R. Lbk. Mandi Angin 182

D.I.R. Lbk. Ulak Banding 182

D.I.R. Ds. Sukaraja Baru 192

Page 74: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

74

No Kewenangan

Pengelolaan

Nama Daerah irigasi Luas (Ha)

D.I.R. Ds. Talang Dukun 193

D.I.R. Lbk. Sakatiga

Seberang

193

I.R. Ds. Jaga Raja 210

D.I.R. Ds. Sri Jabo 210

D.I.R. Ds. Tg. Temiang 210

D.I.R. Lbk. Ulak Bedil 224

D.I.R. Ds. Ketapang 228

D.I.R. Lbk. Arisan Gading 230

D.I.R. Ds. Sridalam 231

D.I.R. Ds. Jagolana 235

D.I.R. Lbk. Penyandingan 242

D.I.R. Ds. Se jangko 245

D.I.R. Ds. Siring Alam 249

D.I.R. Ds. Kerinjing 256

D.I.R. Lbk. Tebing Gerinting 263

D.I.R. Ds. Kota Daro I 280

D.I.R. Ds. Tg. Serian 288

D.I.R. Lbk. Ulak Segelung 305

D.I.R. Ds. Kota Daro II 315

D.I.R. Ds. Sei Pinang I 315

D.I.R. Lbk. Soak Batok 369

D.I.R. Lbk. Tanjung Agung 375

D.I.R. Ds. Sei Pinang II 392

D.I.R. Ds. Rt. Panjang 420

D.I.R. Lbk. Umbai Sei Rotan 455

D.I.R. Lbk. Sakatiga 592

D.I.R. Ds. Sei Pinang III 595

D.I.R. Lbk. Sudimampir 595

D.I.R. Lbk. Talang Aur 595

D.I.R. Lbk. Muara

Penimbung

613

D.I.R. Indralaya 840

D.I.R. Sei Rambutan 840

D.I.R. Lbk. Tanjung Sejaro 921

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci standar pelayanan minimal pada Urusan Pekerjaan

Umum Bidang Pengairan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

Page 75: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

75

Tabel 2.72

Luas Irigasi Kab Ogan Ilir dalam Kondisi Baik :

Luas Seluruh Sawah

Beririgasi

(hektar) (hektar) (persen)

1 2010 3.624 3.604 99,45

2 2011 3.624 3.604 99,45

3 2012 3.624 3.604 99,45

4 2013 3.624 3.604 99,45

5 2014 3.605 3.605 100,00

6 2015 *) 3.605 3.605 100,00

Luas Seluruh Sawah

BeririgasiTahunNo

Keterangan : *) = s.d 31 Maret 2015

PU Cipta Karya

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal pada Urusan

Pekerjaan Umum Bidang Keciptakaryaan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015:

Tabel 5.73

Tabel IKK pada urusan Pekerjaan Umum

No Indikator 2010 2011 2012 2013 2014

1

Air baku utk

memenuhi kebutuhan

pokok sehari-hari

(%)

- - 40,22 57,80 57,80

2Rumah Tangga

Bersanitasi (%) 37,84 46,27 48,16 50,90 55,50

3 Kawasan Kumuh (%) 21,00 21,30 5,52 13,52 11,30

2.3.1.4 Urusan Perumahan

Cakupan ketersediaan rumah layak huni di kabupaten Ogan Ilir baru mencapai 51,75 %,

dimana cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau baru mencapai 50,56% dan

cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung dengan sarana dan rasarana

umum baru mencapai 55,5 %

a. Rumah Tangga Pengguna Air Bersih

Rumah tangga pengguna air bersih adalah prosentase rumah tangga yang memanfaatkan

air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup anggota rumah tangga

Page 76: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

76

Tabel 2.74

Persentase Rumahtangga Menggunakan Air Minum Terlindungi

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2014

No Uraian Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7

1 Rumah Tangga Pengguna air Bersih

46,13 46,18 43 57,76 56,11

Sumber: Evaluasi Pencapaian Indikator MDGs Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015

b. Rumah Tangga Bersanitasi

Jenis sarana sanitasi yang dipakai rumah tangga di Kabupaten Ogan Ilir antara lain

toilet siram, pipa saluran pembuangan, tangki septik, jamban cemplung dengan

ventilasi yang baik dan jamban cemplung dengan segel slab. Jumlah Rumah Tangga

menurut Kecamatan dan jenis sarana sanitasi yang dipakai lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel dibawah ini

Tabel 2.73

Sistem Pengelolaan Air Limbah Yang Ada Di Kabupaten Ogan Ilir

Kelompok Fungsi

Teknologi

yang

digunakan

Jenis Data

Sekunder

(Perkiraan)

Nilai Data Sumber Data

a b c d e

User Interface WC Sentor Jumlah (Kuantitas) 29.524 WC

Dinas Kesehatan

KK Tersambung 29.524 KK Dinas Kesehatan

Penampungan Awal Tengki Septik

Jumlah (Kuantitas) 29.826 tangki

Dinas Kesehatan

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Ogan Ilir,Tahun 2016

Rumah tangga bersanitasi merupakan persentase rumah tangga yang memiliki

sanitasi/jamban sendiri disetiap rumah atau dengan kata lain tidak menggunakan jamban

bersama serta memiliki tangki septik sendiri.

Page 77: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

77

Berdasarkan hasil pemetaan rumah tangga yang bersanitasi diperoleh data kecamatan-

kecamatan yang masih rawan terhadap akses sanitasi yaitu kecamatan pemulutan selatan,

Pemulutan Rantau panjang,dan Pemulutan Barat

Tabel 2.74

Capaian Akses Sanitasi KK

Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016

Kecamatan Total Desa Capaian Akses Sanitasi

KK Sekarang (%)

Tanjung Batu 21 83,07

Payaraman 13 78,68

Indralaya Utara 16 78,45

Indralaya Selatan 14 71,88

Rambang Kuang 13 68,29

Sungai Pinang 13 66,50

Tanjung raja 19 65,65

Indralaya 20 61,51

Lubuk Keliat 10 52,03

Rantau Alai 13 45,45

Muara Kuang 14 47,81

Kandis 12 42,43

Pemulutan Barat 11 34,25

Pemulutan 25 26,67

Rantau Panjang 12 20,96

Pemulutan Selatan 15 20,74 Sumber : Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2015

Tabel 2.75

Prosentase Rumah Tangga Bersanitasi

Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Rumah Tangga Bersanitasi 46,27 48,16 50,90 55,50 47,07

Sumber: BPS Tahun 2015

Page 78: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

78

Tabel 3.76

Sistem Pengelolaan Drainase yang ada di Kabupaten Ogan Ilir

Kelompok Fungsi

Teknologi

yang

digunakan

Jenis Data

Sekunder

(Perkiraan)

Nilai Data Sumber Data

a b c d e

User Interface

Penampungan Awal Semen Drainase tersier 16.440 M’ PMD & PU

Pengaliran Semen

Drainase Sekunder

Drainase Primer

800 M’

5.000 M’

Survey lapangan

PU Bina Marga

Pengolahan Akhir Kolam Retensi

Sungai

5 Buah

Sungai Ogan

Sungai Kuang

Sungai Kelekar

Survey

Dinas PU Pengairan

Sumber : Hasil Analisis tahun 2016

2.3.1.5 Urusan Penataan Ruang

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai pelaksana Kewenangan Urusan

Tata Ruang telah melaksanakan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2012-2032 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, dan

telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 1 tahun 2012 telah

dijadikan landasan hukum tata ruang utama dalam wilayah Kabupaten Ogan Ilir.

Tabel 5.77

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal dalam pelaksanaan

Urusan Tata Ruang di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1Indikator Ruang Terbuka Hijau per

satuan Luas Wilayah ber- HPL/HGB25,84 24,56 12,01 13,34 13,3 15,89

2

Cakupan Ruang Terbuka Hijau

Publik minimal 20 % dari Luas

kawasan perkotaan

- - 8,8 11,3 30,73 3,98

3

Cakupan informasi peta Analog

RTRW kabupaten, kecamatan, dan

desa/kelurahan

- - 4,2 4,2 6,29 6,59

4

Cakupan informasi peta Digital

RTRW kabupaten, kecamatan, dan

desa/kelurahan

- - 4,2 4,2 6,29 6,59

5Terlaksananya penjaringan asmara

dalam proses penyusunan RTR- - 100 100 100 100

6Terlaksananya penjaringan asmara

dalam proses penyusunan RTR- - 100 100 100 100

7

Terlayaninya masyarakat dalam

pengurusan izin pemanfaatan ruang

sesuai Perda RTRW

- - 100 100 100 100

8

Terlayaninya tindakan awal

terhadap pengaduan masyarakat

tentang pelanggaran di bidang tata

ruang dalam waktu 5 hari kerja

- - 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 kasus

No Indikator Kinerja Kuncipersen

Page 79: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

79

2.3.1.6 Urusan Perencanaan Pembangunan

Urusan Perencanaan Pembangunan merupakan tupoksi utama bagi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda). Dalam pelaksanaannya Urusan Perencanaan

Pembangunan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional yang melibatkan beberapa stakeholder dalam

penyusunan perencanaan pembangunan serta melalui mekanisme Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun sesuai dengan tingkat

pemerintahan mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai tingkat

Nasional.

Indikator yang digunakan untuk menggambarkan urusan perencanaan pembangunan

berdasarkan lampiran permendagri nomor 45 tahun 2010 adalah ketersediaan dokumen

perencanaan antara lain :

• RPJPD yang telah ditetapkan dengan perda

• RPJMD yang telah ditetapkan dengan perda

• RPKD yang telah ditetapkan dengan perkada

• Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD

Realisasi pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perencanaan Pembangunan di

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 - 2015 adalah :

1) Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD yang telah ditetapkan dengan

PERATURAN DAERAH, ADA, telah ditetapkan dan disahkan dalam Peraturan

Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 5 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005-2025 dengan Visi :

TERWUJUDNYA KABUPATEN OGAN ILIR YANG SANTRI MENUJU SEJAHTERA.

2) Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yang telah ditetapkan dengan

PERATURAN DAERAH/PERATURAN KEPALA DAERAH, ADA, telah ditetapkan

dan disahkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 07 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2010-2015.

3) Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan

PERATURAN KEPALA DAERAH, dalam bentuk Buku Dokumen Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 ditetapkan dengan

Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 07 tahun 2010, RKPD Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 13 tahun 2010,

RKPD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Ogan

Ilir Nomor 13 tahun 2011, RKPD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013 ditetapkan

dengan Peraturan Bupati Ogan Ilir Nomor 10 tahun 2013.

Page 80: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

80

4) Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD, ADA 100 %, yaitu tahun 2010

sebanyak 187 program RKPD, tahun 2011 sebanyak 357 program RKPD, tahun

2012 sebanyak 340 program RKPD, tahun 2013 sebanyak 340 program RKPD,

semuanya sudah masuk dalam Program RPJMD tahun 2010-2015.

2.3.1.7 Urusan Perhubungan

Transportasi Darat

Sarana transportasi darat yang ada di Kabupaten Ogan ilir berupa terminal type B, yang

berada di Kelurahan Timbangan KM32 Indralaya.

Transportasi Sungai

Kabupaten Ogan Ilir merupakan daerah dataran rendah yang sebagian wilayahnya

terhubung oleh sungai besar ada 12 Kecamatan dan 65 desa sarana transportasinya

melalui sungai.Sarana transportasi sungai yang ada berupa dermaga dan tambatan perahu.

Tabel 2.78

Daerah yang menggunakan transportasi sungai

Di Kabupaten Ogan Ilir

No Nama Sungai Kecamatan Jumlah

kecamatan

Jumlah Desa

1 Sungai Ogan Pemulutan, Pemulutan

Barat, Pemulutan

Selatan

Indralaya

Indralaya Selatan

Indralaya Utara

Rantau Panjang

Sungai Pinang

Tanjung Raja

Rantau Alai

Kandis

Lubuk Keliat

Muara Kuang

14 65

2 Sungai

Rambang

Rambang Kuang 1

Sumber: Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016

Page 81: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

81

Tabel 2.79

Sarana transportasi sungai

Di Kabupaten Ogan Ilir

No Dermaga Lokasi Jenis

Dermaga

Kondisi Tahun

Pembuatan

1 Pemulutan (Pos

Peng)

Sungai Ogan Ponton Baik 1990

2 Tanjung Raja Sungai Ogan Ponton Baik 1994

3 Muara Kuang Sungai Ogan

4 Talang Pangeran Sungai Ogan Ponton Baik 2006

Sumber : Dishub Kominfo kab. Ogan Ilir Tahun 2016

Realisasi Pelayanan perizinan kendaraan bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan

Ilir tahun 2010 – 2015 :

Tabel 2. 80

Realisasi Pelayanan perizinan kendaraan bermotor Dinas Perhubungan

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

No Pelayanan Perhubungan Darat 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 IZIN TRAYEK 295 126 83 83 15 182

a Baru 61 45 4 4 1 -

b Perpanjangan 234 81 79 79 14 182

2 IZIN USAHA 702 1.581 2.259 2.259 1.218 -

a Baru 446 847 1.222 1.222 361

b Perpanjangan 256 734 1.037 1.037 857

3 PENGUJIAN KENDARAAN - - 2.088 2.125 2.145 2.107

TOTAL PELAYANAN 997 1.707 4.430 4.467 3.378 2.289

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perhubungan Angkutan Darat Kabupaten Ogan

Ilir tahun 2010 – 2015 :

Page 82: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

82

Tabel 2. 81

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perhubungan Angkutan Darat

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Angkutan Darat 1.514 1.558 2.340 1.217 1.558

2 Jumlah Penumpang Angkutan Darat 4.542 4.702 4.940 4.680 4.702

3 Capaian Angkutan Darat (persen) 33,33 33,13 47,37 26,00 33,13 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2.3.1.8 Urusan Lingkungan Hidup

Kewenangan pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan oleh

Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup, Badan Pertamanan dan Kebersihan

Kota dan Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Ogan Ilir. Perkembangan pabrik-pabrik

industry di Kabupaten Ogan Ilir akhir-akhir ini membawa dampak terhadap terjadinya

pencemaran lingkungan hidup. Karena itu diperlukan pemantauan, pengendalian dan

perbaikan lingkungan hidup. Pencemaran lingkungan hidup baik di darat (sampah), di

sungai dan diudara berdampak buruk bagi kesehatan manusia dan hewan di sekitarnya.

Untuk meminimalkan terjadinya dampak negatif tersebut pemerintah telah mengantisipasi

dengan mengeluarkan peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan lingkungan

hidup, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis.

Realisasi cakupan penanganan sampah di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 :

1) Jumlah produksi sampah

Jumlah produksi sampah rumah tangga dan pasar meliputi Pasar Indralaya, Pasar

Timbangan, Pasar Tanjung Raja, dan Pasar Tanjung Batu, penanganan pengangkutan

sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dan Daya Tampung

Penanganan sampah tiap hari tahun 2010 sampai 2014 adalah :

Page 83: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

83

Tabel 2.82

Layanan Persampahan di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2014

Volume Persen

2010 40.355 m3 138 m3/hari 28,73 %

2011 51.830 m3 142 m3/hari 36,48 %

2012 64.800 m3 178 m3/hari 48,23 %

2013 70.433 m3 193 m3/hari 47,95 %

2014*) 134.590 m3 369 m3/hari 36,81 %365.596

TAHUN

140.475

Pengangkutan

Sampah ke TPA

Produksi Sampah (m3) Daya Tampung Penanganan

142.085

134.355

146.888

Rumah Tangga dan Pasar

Keterangan : *) = perluasan wilayah penanganan

2) Jumlah sarana pengelolaan sampah

Armada sarana pengelolaan sampah yang dimiliki Badan Pertamanan dan

Kebersihan Kota :

tahun 2013 terdiri dari 4 unit mobil Dump truk, 4 unit amroll truk, 22 unit container

sampah 6 m3, 70 unit konteiner sampah 1 m3, 4 unit bak sampah permanen dengan

daya tamping 214 m3/hari, 16 unit gerobak sampah dan 82 buah TPS, tahun 2014

memiliki kendaraan mobil dump truk sebanyak 4 unit, mobil dump amroll sebanyak

4 unit, container sampah 6 m3 sebanyak 40 buah, container sampah 1 m3 sebanyak

126 buah, bak sampah permanen 4 m3 sebanyak 4 buah dengan daya tampung

sebanyak 331 m3/hari dari total produksi sampah sebanyak 1.002 m3/hari.

Tingkat realisasi pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal

Urusan Lingkungan Hidup di Kabupaten Ogan Ilir selama tahun 2011- 2015

adalah :

Tabel 2.83

realisasi pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal Urusan

Lingkungan Hidup di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2014

No Indikator kinerja Kunci 2011 2012 2013 2014 2015

1 Persen Penanganan Sampah ke TPA 36,48 % 48,23% 47,95% 36,81% 39,79%

2 Cakupan Pengawasan terhadap Pelaksanaan

AMDAL 45,4 % 75% 100% 100% 100%

3Tempat Pembuangan Sampah 0,33 m3/hr 0,40 m3/hr 0,48 m3/hr 0,75 m3/hr 0,69 m3/hr

4 Penegakan Hukum Lingkungan 0 kasus 0 kasus 0 kasus

5 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air - - 43,50% 43,50% 43,50%

6 Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara dari

Sumber Tidak Bergerak- - 47,80% 47,80% 47,80%

Page 84: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

84

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2.3.1.9 Urusan Pertanahan

Urusan Pertanahan

Urusan Pertanahan di Kabupaten Ogan Ilir dilaksanakan oleh Badan Pertanahan Nasional

Kabupaten Ogan Ilir dan Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Ogan

Ilir bertujuan untuk melakukan pembinaan dan penertiban tata guna tanah, serta

pengawasan terhadap pemanfaatan dan penggunaan lahan/tanah .

Realisasi capaian pelaksanaan Urusan Pertanahan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.84

Capaian Kinerja Pelayanan Pertanahan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

2011 2011 2012 2013 2014

I. PENDAFTARAN HAK

1. Pendaftaran Pertama / Rutin :

a. Pengakuan / Penegasan Hak - - - - - bidang

b. Pemberian Hak 157 208 992 280 2.286 bidang

2. c. Wakaf - - - - 1 bidang

Pelaksanaan Peraturan Kepala BPN No 6/2006

a. Pemeriksaan/Pengecekan Sertifikat - - 1.937 1.973 2.261 bidang

b. Peralihan Hak Jual Beli 720 827 876 760 957 bidang

c. Peralihan – Pewarisan 38 29 17 63 34 bidang

d. Hibah 27 25 569 30 16 bidang

e. Hak tanggungan 294 431 205 767 675 bidang

f. Roya 137 138 138 227 306 bidang

g. Dan Lain-lain - - - - - bidang

- SKPT 12 bidang

- Penurunan Hak - - 68 14 1 bidang

- Ganti Blanko Sertifikat - - 72 15 34 bidang

h. Hapusnya Hak Tanggungan Hak Bersama 12 - 46 10 - bidang

i. Pemecahan Sertifikat Perorangan - - - - 74 bidang

j. Pemisahan Sertifikat Perorangan 46 - 139 182 992 bidang

II. k. Penggabungan Sertifikat Perorangan 625 - 553 583 - bidang

l. Perubahan Hak Milik Rumah dg ganti blanko 2 - 1 - 11 bidang

m. Perubahan Hak Milik Rmh tanpa ganti blanko 18 - 32 5 91 bidang

n. Ganti Nama - - 250 114 3 bidang

KEUANGAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN

PAJAK- - 2 - - bidang

Rupiah - - 440.114.910 1.791.662.518 1.270.452.075

PELAKSANAAN PROGRAM/PROYEK

a. PPAN - - - - - bidang

b. UMK 350 150 100 150 65 bidang

c. PRONA 300 200 1.000 3000 1500 bidang

d. P4T - 1.000 - 1000 1000 bidang

e. REDISTRIBUSI - - - - 98 bidang

f. KONSOLIDASI - - - - - bidang

g. TRANSMIGRASI 100 300 300 - 200 bidang

h. PRODA Perkebunan - - - 250 - bidang

i. Rutin - - 788 207 128 bidang

j. Hak Guna Bangunan - - - - 4 bidang

k. HP - - - 5 21 bidang

l. SMS - - 204 68 67 bidang

m. Pertanian - - - - 200 bidang

No Jenis KegiatanCapaian Kinerja Pelayanan Pertanahan

Page 85: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

85

Tabel 2.85

Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanahan

di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

No Indikator Kinerja Kunci 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Luas Lahan Bersertifikat

a. Hektar 25.832,7444 26.817,3716 29.748,5030 35.632,6219 37.731,0557 50.755,2028

b. Persen 9,69 10,06 11,15 13,37 14,15 19,04

2Penyelesaian Kasus Tanah

negara / Daerah

a. Jumlah kasus tanah 1 1 4 2 0 0

b. Persen penyelesaian 100 100 30,77 0 0 0

3 Penyelesaian Izin Lokasi 5 ijin 7 ijin 3 ijin 11 ijin 3 ijin 2

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Tabel 2.86

Luas lahan bersertifikat menurut Kecamatan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

Luas

Wilayah (ha) Hektar Persen ( % )

1 MUARA KUANG 30.075 872,9352 2,90

2 TANJUNG BATU 26.375 7.265,3376 27,55

3 TANJUNG RAJA 7.041 1.765,1723 25,07

4 INDRALAYA 10.122 2.672,4795 26,40

5 PEMULUTAN 12.292 8.971,9422 72,99

6 RANTAU ALAI 6.216 1.123,7528 18,08

7 INDRALAYA UTARA 47.233 10.610,1379 22,46

8 INDRALAYA SELATAN 10.026 943,0650 9,41

9 PEMULUTAN SELATAN 6.149 38,7142 0,63

10 PEMULUTAN BARAT 6.000 1.370,1412 22,84

11 RANTAU PANJANG 4.085 452,7715 11,08

12 SUNGAI PINANG 4.262 172,3003 4,04

13 KANDIS 5.025 66,5475 1,32

14 RAMBANG KUANG 52.882 12.501,9982 23,64

15 LUBUK KELIAT 20.767 930,9982 4,48

16 PAYARAMAN 18.057 996,9092 5,52

Jumlah 2014 266.607 50.755,2028 19,04

Jumlah 2013 266.607 35.632,6219 13,37

Jumlah 2012 266.607 29.748,5030 11,15

Jumlah 2011 266.607 26.817,3716 10,06

Jumlah 2010 266.607 25.832,7444 9,69

KECAMATANNOLuas Lahan Bersertifikat

2.3.1.10 Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Urusan kependudukan dan catatan sipil merupakan urusan wajib yang wajib yang harus

diselenggarakan oleh Kabupaten/kota berkaitan dengan pelayanan dasar. Maksudanya

Page 86: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

86

adalah bahwa hasil kinerja dari urusan administrasi dan kependudukan tersebut,

nanatinya dapat dijadikan sebagai basis data untuk penyediaan pelayanan dasar,

khususnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.

Perkembangan pelayanan kependudukan kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 antara lain :

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal dalam pelaksanaan

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

adalah :

Tabel 2.87

Rasio Penduduk ber-KTP per satuan Penduduk

Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Penduduk Wajib KTP 309.341

323.938

356.237

302.102 312.978

2 Penduduk ber-KTP 254.506

274.490

294.997

106.324 229.557

3 Rasio Penduduk ber KTP/Satuan penduduk 82,27 84,74 82,81 35,19 73,35

Tabel 2.88 Jumlah pelayanan kepada masyarakat bidang kependudukan pada

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015

Perekaman Persen

Akta

Kelahiran

Kartu

KeluargaKTP e-KTP e-KTP

1 Indralaya 1.340 10.639 23.553 23.553 30.197 21.244 70,35

2 Indralaya Utara 314 9.781 18.663 18.663 26.824 17.062 63,61

3 Indralaya Selatan 192 6.416 13.939 13.939 17.376 13.277 76,41

4 Pemulutan 630 13.511 21.943 21.943 35.083 22.318 63,61

5 Pemulutan Barat 224 4.194 7.708 7.708 10.666 8.074 75,70

6 Pemulutan Selatan 133 5.207 8.733 8.733 13.581 9.290 68,40

7 Tanjung Raja 940 13.201 26.105 26.105 33.575 25.099 74,76

8 Sungai Pinang 374 7.661 15.295 15.295 20.033 14.522 72,49

9 Rantau Panjang 322 5.171 9.755 9.755 13.526 9.586 70,87

10 Tanjung Batu 929 12.716 26.708 26.708 33.628 24.870 73,96

11 Payaraman 526 6.284 13.814 13.814 16.687 13.751 82,41

12 Lubuk Keliat 392 5.162 10.381 10.381 13.684 10.465 76,48

13 Muara Kuang 257 5.418 10.412 10.412 14.750 10.477 71,03

14 Rambang Kuang 385 5.538 10.714 10.714 14.548 10.492 72,12

15 Rantau Alai 387 3.975 6.067 6.067 10.836 6.038 55,72

16 Kandis 234 3.028 5.764 5.764 7.984 5.693 71,31

7.579 117.902 229.554 229.554 312.978 222.258 71,01

10.235 16.266 99.223 106.324 302.101 224.028 74,16

7.720 39.145 47.507 294.997 323.938 222.876 68,80

7.391 117.133 10.719 274.490 323.938 221.627 68,42

16.115 19.883 16.237 254.506 309.341 198.772 64,26

KecamatanNo

Tahun 2013

Tahun 2011

PELAYANANKEPEMILIK

AN KTPWajib e-KTP

Tahun 2015

Tahun 2012

Tahun 2014

Sumber: LKPJ Bupati Tahun 2015

Page 87: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

87

Tabel 2.89

Rasio Penduduk ber-KTP per satuan Penduduk

Tahun 2011-2015

No Indikator tahun 2010 tahun 2011 tahun 2012 tahun 2013 tahun 2014 tahun 2015*)

1 Penduduk Wajib KTP 294.743 309.341 323.938 356.237 302.102 312.978

2 Penduduk ber-KTP 248.269 254.506 274.490 294.997 106.324 229.557

3 Kepemilikan KTP (persen) 84,23 82,27 84,74 82,81 35,19 73,35

4 Perekaman Data E-KTP - 198.772 221.627 222.876 224.028 224.028

5Kepemilikan Akta kelahiran

penduduk98.276 119.828 127.219 134.939 106.325 106.325

6 Penerbitan Akta kelahiran 21.562 16.115 7.391 7.720 10.235 7.579

7 Jumlah kelahiran anak 9.430 9.819 10.375 9.525 9.560 9.296

Page 88: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

88

2.3.1.11 Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Gender merupakan suatu kontruksi sosial atau interpretasi masyarakat atas perbedaan

kondisi biologis laki-laki perempuan, menjadi masalah ketika timbul ketimpangan atau

ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempun dalam memperoleh akses untuk

berpartisipasi dan melakukan kontrol atas sumberdaya dan/atau pengambilan keputusan

serta memperoleh manfaat dari hasil-hasil pembangunan.

a. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah adalah proporsi perempuan

yang bekerja pada lembaga pemerintah terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan,

Tabel 2.90

Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pekerja Perempuan di

Pemerintahan

3.945 3.852

2 Jumlah Pekerja Perempuan 92.732 92.732 92.626

3 Partisipasi perempuan di lembaga

pemerintahan (1/2)*100%

4,25% 4,16 %

Sumber ; Diolah dari Buku Ogan Ilir dalam Angka Tahun 2011-2015

b. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta adalah proporsi perempuan yang

bekerja pada lembaga swasta terhadap jumlah seluruh pekerja perempuan

Tabel 2.91

Partisipasi perempuan di lembaga Swasta

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Pekerja Perempuan di Lembaga

Swasta

2.699

2 Jumlah Pekerja Perempuan 92.732 92.626

3 Partisipasi perempuan di lembaga

pemerintahan (1/2)*100%

2,91%

Sumber ; Diolah dari Buku Ogan Ilir dalam Angka Tahun 2011-2015

Page 89: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

89

c.Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang terutama

perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik,

seksual,psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk

melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan

hukum dalam lingkup rumah tangga. Jenis kekerasan dalam rumah tangga terhadap

orang dalam lingkup rumah tangganya, meliputi:

a. Kekerasan fisik; adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau

luka berat

b. Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa

percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau

penderitaan psikis berat pada seseorang.

c. Kekerasan seksual meliputi : (I) pemaksaan hubungan seksual yang dilakukan

terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga tersebut; (II) pemaksaan

hubungan seksual terhadap salah seorang dalam lingkup rumah tangganya dengan

orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.

d. Penelantaran rumah tangga dimana setiap orang dilarang menelantarkan orang

dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya

atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan,

perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran juga berlaku

bagi setiap orang yang mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara

membatasi dan/atau melarang untuk bekerja yang layak di dalam atau di luar

rumah sehingga korban berada di bawah kendali orang tersebut.

Tabel 2.92

Rasio KDRT di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah KDRT 26 13 20 19 21

2 Jumlah Rumah Tangga 108.475 108.475 109.853 117.823 120.450

3 Rasio KDRT 0,024 0,012 0,018 0,016 0,017

Sumber: Diola dari data Polres Ogan Ilir Tahun 2016

Rasio KDRT di Kabupaten Ogan Ilir cenderung berfluktuasi, belum menunjukkan

kecendrung naik ataupun turun. Namun demikian Rasio KDRT di Kabupaten Ogan Ilir

masih termasuk kategori rendah.

Page 90: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

90

e. Partisipasi Angkatan kerja Perempuan

Tabel 2.93

Perkembangan Angka Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Indikator Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Tenaga Kerja

Perempuan

140.126 144.068

2 Angkatan Kerja

Perempuan

94.807 95.014

3 Angka partisipasi

Angkatan Kerja

Perempuan

67,66 % 65,95 %

Sumber : diolah dari data Buku IKR Kab. Ogan Ilir tahun 2015

2.3.1.12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

a. Rata-rata jumlah anak per keluarga

Salah satu indikator keberhasilan keluarga berencana adalah penurunan rata-rata

jumlah anak perkeluarga. Dari Analisis tabel 2.91 menunjukkan bahwa rata-rata setiap

wanita pernah kawin yang berusia 15-49 tahun di Kabupaten Ogan Ilir melahirkan

sekitar 2-3 anak. Untuk kawasan perdesaan pada tahun 2014 jumlah anak yang

diLahirkan lebih rendah dari penduduk perkotaan, Hal ini menunjukkan adanya

kesadaran masyarakat desa dalam mengatur kelahiran anak.

Tabel.2.94 Rata-rata Anak Lahir Hidup per Wanita Kawin 15-49 Tahun

menurut Klasifikasi Daerah abupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2014

Klasifikasi Daerah Tahun

2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

Kota 2,52 2,61 2,87

Desa 2,65 2,74 2,68

Kota + Desa 2,63 2,74 2,68

Page 91: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

91

b. Rasio akseptor KB

Rasio akseptor KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 tahun per 1000

pasangan usia subur pada tahun yang sama. Besarnya angka partisipasi KB

menunjukkan adanya upaya pengendalian jumlah penduduk.

Tabel 2.95

Rasio Akseptor KB Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No Uraian

2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7

1 Jumlah Akseptor KB 61897 61226 59.836 57.285 61646

2 Jumlah Pasangan Usia Subur 75.543 80.411 82.298 88.800 86.305

Tahun

Sumber : Data LKPJ tahun 2016

c. Cakupan peserta KB aktif

Cakupan peserta KB Aktif adalah rasio antara peserta KB aktif dengan jumlah pasangan usia subur.

Tabel 2.96

Perkembangan Jumlah Peserta Keluarga Berencana

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

PASANGAN

WANITA PRIA USIA SUBUR

1 INDRALAYA 4.362 469 4.831 6.494

2 INDRALAYA UTARA 5.154 278 5.432 7.895

3 INDRALAYA SELATAN 2.792 50 2.842 4.033

4 PEMULUTAN 5.850 210 6.060 8.807

5 PEMULUTAN BARAT 1.359 29 1.388 2.309

6 PEMULUTAN SELATAN 3.119 452 3.571 4.470

7 TANJUNG RAJA 7.088 388 7.476 9.156

8 SUNGAI PINANG 4.722 348 5.070 8.887

9 RANTAU PANJANG 2.975 281 3.256 3.844

10 TANJUNG BATU 5.356 183 5.539 7.594

11 PAYARAMAN 2.809 194 3.003 4.221

12 LUBUK KELIAT 2.490 277 2.767 3.771

13 MUARA KUANG 3.432 337 3.769 4.426

14 RAMBANG KUANG 3.333 297 3.630 4.927

15 RANTAU ALAI 1.778 154 1.932 3.196

16 KANDIS 936 144 1.080 2.275

57.555 4.091 61.646 86.305

58.108 3.789 61.897 88.800

57.664 3.562 61.226 82.298

56.703 3.133 59.836 80.411

54.772 2.513 57.285 75.543

JUMLAH

KAB OGAN ILIR 2013

PESERTA KBKECAMATANNO

KAB OGAN ILIR 2011

KAB OGAN ILIR 2012

KAB OGAN ILIR 2015

KAB OGAN ILIR 2014

Sumber : Data LKPJ tahun 2016

Page 92: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

92

d. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Tabel 2.97

Perkembangan jumlah keluarga Pra Sejahtera, Sejahtera I dan Sejahtera Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2010 – 2015

1 INDRALAYA 1.385 - 1.385 1.926 - 1.926 6.356 9.667

2 INDRALAYA UTARA 1.545 - 1.545 2.153 - 2.153 5.520 9.218

3 INDRALAYA SELATAN 1.023 - 1.023 829 - 829 3.935 5.787

4 PEMULUTAN 7.545 - 7.545 3.701 - 3.701 990 12.236

5 PEMULUTAN BARAT 468 - 468 1.466 - 1.466 2.236 4.170

6 PEMULUTAN SELATAN 1.603 - 1.603 2.838 - 2.838 1.551 5.992

7 TANJUNG RAJA 1.683 - 1.683 3.597 - 3.597 6.470 11.750

8 SUNGAI PINANG 1.810 - 1.810 2.111 - 2.111 2.801 6.722

9 RANTAU PANJANG 2.353 - 2.353 1.191 - 1.191 1.295 4.839

10 TANJUNG BATU 499 - 499 2.380 - 2.380 9.099 11.978

11 PAYARAMAN 326 - 326 1.695 - 1.695 3.903 5.924

12 LUBUK KELIAT 599 - 599 1.051 - 1.051 3.845 5.495

13 MUARA KUANG 713 - 713 1.639 - 1.639 3.219 5.571

14 RAMBANG KUANG 882 - 882 1.697 - 1.697 3.467 6.046

15 RANTAU ALAI 892 - 892 1.969 - 1.969 1.228 4.089

16 KANDIS 934 - 934 1.090 - 1.090 1.093 3.117

24.260 - 24.260 31.333 - 31.333 57.008 112.601

23.139 - 23.139 30.402 - 30.402 54.635 108.176

22.563 - 22.563 29.015 - 29.015 16.116 105.520

22.218 - 22.218 29.807 - 29.807 16.066 102.647

22.783 - 22.783 30.800 - 30.800 16.060 102.532

KELUARGA SEJAHTERA I

JUMLAH JUMLAHALASAN

EKONOMI

BUKAN

ALASAN

EKONOMI

ALASAN

EKONOMI

BUKAN

ALASAN

EKONOMI

TOTAL

KELUARGAKECAMATAN

KAB OGAN ILIR th 2010

NO

KAB OGAN ILIR th 2013

KAB OGAN ILIR th 2011

KAB OGAN ILIR th 2012

KELUARGA

SEJAHTERA

KAB OGAN ILIR th 2014

KELUARGA PRA SEJAHTERA

Sumber : Data LKPJ tahun 2016

Tabel 2.98

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

No Indikator Kinerja Kunci KB & KS 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Prevalensi peserta KB Aktif 78,19% 75,83% 74,41% 74,39% 69,70% 69,70%

2 Prevalensi kepesertaan KB pria 4,25% 4,38% 5,23% 5,82% 6,12% 6,12%

3Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga

Sejahtera I52,26% 50,68% 48,87% 49,49% 49,37% 49,37%

4 Cakupan PUS istrinya dibawah 20 tahun - - 5,47% 6,08% 5,50% 5,50%

5Cakupan PUS yg ingin ber-KB tdk

terpenuhi- - 24,40% 22,48% 16,00% 16,00%

6 Cakupan anggota BKB yg ber-KB - - 52,00% 69,94% 76,15% 76,15%

7 Cakupan PUS anggota UP2KS yg ber-KB - - 65,00% 81,90% 65,30% 65,30%

8 Rasio petugas lapangan KB/penyuluh KB - - 30 : 1 34 : 1 34 : 1 34 : 1

9 Rasio PPKBD 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 Sumber : Data LKPJ tahun 2016

Page 93: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

93

2.3.1.13 Urusan Sosial

Peraturan menteri Sosial nomor 8 tahun 2012 tentang pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumberdaya Kesejahteraan Sosial, diamanatkan agar daerah melakukan pendataan PMKS dan PSKS. Pendataan dan pengelolaan data PMKS dan PSKS digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang meliputi :

• Rehabilitasi sosial;

• Jaminan sosial;

• Pemberdayaan sosial;

• Perlindungan sosial;

• Penanggulangan sosial Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci dalam pelaksanaan Urusan Sosial di

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2014 adalah :

a. Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi :

Tabel 2.99

Sarana Sosial di kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

NO NAMA PANTI SOSIAL/ PENGELOLA JUMLAH PENGHUNI PANTI (Orang)

2011 2012 2013 2014 2015

1 Rumah Sosial Anak Mawar Putih

Indralaya 20 20 20 20 20

2 Panti Sosial Jompo Tresna

Werdhatama 100 100 100 100 100

3 Panti Sosial Bina Remaja 100 100 100 100 100

4 Panti Sosial Marsudi Putra

Dharmapala 200 200 100 100 100

5 Yayasan panti di Kec. Indralaya 174 194 204

6 Yayasan panti di Kec. Pemulutan

Barat 0 50 50

JUMLAH 494 564 574

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 94: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

94

b. Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Tabel 2.100

Capaian Kinerja persentase PMKS yang tertangani

Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010- 2015

TAHUN Jlh PMKS yg ada Jlh PMKS yg Tertangani % tertangani

2010 4.978 137 2,75

2011 62.844 365 0,58

2012 18.518 349 1,88

2013 16.314 237 1,45

2014 13.370 1.552 11,61

2015 13440 1577 11,73 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

c. PMKS yang memperoleh Bantuan Sosial

Tabel 2.101

Capaian kinerja persentase PMKS

yang menerima bantuan pemerintah

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

TAHUN Jlh PMKS yg adaJlh PMKS yg harus

menerima bantuan% tertangani

2010 4.978 0 -

2011 62.844 331 0,53

2012 18.518 403 2,18

2013 16.314 680 4,17

2014 13.370 1.450 10,85

2015 13440 1500 11,16 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

d. Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan Sosial

Tabel 2.102

Jumlah PMKS yang menjadi peserta KUBE

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

TAHUNJlh PMKS yg ada

(KK/org)

Jlh PMKS yg menjadi

peserta KUBE (KK/org)

% peserta

KUBE dll

2012 18.516 480 2,59

2013 400 20 5,00

2014 400 20 5,00

2015 500 142 28,4 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 95: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

95

e. Penyediaan sarana prasarana Panti Sosial

Tabel 2.103

Penyediaan sarana prasarana Panti Sosial

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2015

TAHUN Jlh Panti Sosial Jlh Panti Sosial yg

memiliki Sapras Yansos

% Panti

bersapras

yankesos

2012 4 4 100,00

2013 4 4 100,00

2014 10 10 100,00

2015 6 6 100,00 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

e. Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar Panti (Wahana Kesejahteraan Sosial

Berbasis Masyarakat/WKSBM)

Tabel 2.104

Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar Panti

(Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat/WKSBM)

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2015

TAHUNJlh WKSBMyg

ada

Jlh PMKS menyediakan

Sapras Yankesos

% WKSBM yg

ada Sapras

Yankesos

2012 3 1 33,33

2013 8 1 12,50

2014 8 1 12,50

2015 8 1 12,50 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

f. Bantuan Sosial bagi korban bencana

Capaian Kinerja persentase jumlah korban bencana yang menerima bantuan sosial

selama tanggap darurat

Page 96: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

96

Tabel 2.105

persentase jumlah korban bencana yang menerima bantuan sosial

selama tanggap darurat di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2015

TAHUN

Jlh korban bencana yg

seharusnya mendapat

bantuan sosial

Jlh korban bencana yg

mendapat bantuan

sosial

% yg

mendapat

bantuan sosial

2012 150 150 100,00

2013 122 122 100,00

2014 296 296 100,00

2015 90 90 100,00 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

g. Penyelenggaraan jaminan Sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental serta lanjut usia

tidak potensial

Tabel 2.106 persentase jumlah penyandang cacat fisik dan mental

serta lanjut usia tidak potensial yang medapat jaminan sosial di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2015

TAHUN

Jlh penyandang cacat, lansia

tdk potensial yg seharusnya

mendpt jamsos

Jlh penyandang cacat,

lansia tdk potensial yg

mendpt jamsos

% yg mendpt

jamsos

2012 3.925 36 0,92

2013 2.902 108 3,72

2014 2.819 412 14,62

2015 1212 204 16,83

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 97: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

97

Tabel 2.107

Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

JLH BERHASIL GAGALJLH

ANAKBERHASIL GAGAL

JLH

ORGBERHASIL GAGAL

JLH

ANAK

BERHASI

LGAGAL

1 Muara Kuang 100 0 0 0 0 0 - - - 36 30 6

2 Tanjung Batu 50 0 0 0 0 0 - - - 36 20 16

3 Tanjung Raja 121 0 0 0 0 0 - - - 20 5 15

4 Indralaya 90 10 80 0 0 0 2 2 - 52 14 38

5 Pemulutan 110 10 90 0 0 0 - - - 18 10 8

6 Rantau Alai 50 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0

7 Indralaya Utara 50 0 0 0 0 0 5 2 3 0 0 0

8 Indralaya Selatan 0 0 0 0 0 0 - - - 42 12 30

9 Pemulutan Sltan 75 0 0 0 0 0 - - - 30 8 22

10 Pemulutan Barat 0 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0

11 Sungai Pinang 50 10 40 0 0 0 - - - 63 30 33

12 Rantau Panjang 40 10 30 0 0 0 - - - 18 10 8

13 Rambang Kuang 30 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0

14 Lubuk Keliat 50 0 0 0 0 0 - - - 0 0 0

15 Kandis 30 0 0 0 0 0 - - - 25 15 10

16 Payaraman 20 0 0 0 0 0 - - - 11 6 5

866 40 240 0 0 0 7 4 3 351 160 191

991 240 751 162 33 129 0 0 0 1182 69 1113

158 158 - 2.278 50 2.226 - - - 2.894 29 2.865

128 128 - 50 50 - - - - 21 21 -

185 185 - 50 50 - - - - 6 6 -

REHABILITASI TUNA

SUSILAANAK CACAT

JUMLAH tahun 2013

JUMLAH tahun 2012

JUMLAH tahun 2011

PENANGANAN ANAK

TERLANTAR

JUMLAH tahun 2014

NO KECAMATAN

PEMBINAAN

KESEJAHTERAAN LANSIA

JUMLAH tahun 2015

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.14 Urusan Ketenagakerjaan

Ketenagakerjaan merupakan salah satu aspek penting untuk memenuhi perekonomian

rumah tangga dan kesejahteraan seluruh masyarakat. Ada beberapa indikator pada urusan

ketenagakerjaan yang dijadikan tolak ukur dalam menilai keberhasilan suatu darah yaitu

antara lain :

a. Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Tenaga Kerja didefinisikan sebagai penduduk berusia 15 tahun atau lebih. Sedangkan

angkatan kerja adalah tenaga kerja yang aktif secara ekonomi baik yang bekerja maupun

yang sedang mencari pekerjaan

Page 98: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

98

Tabel 2.108

Perkembangan Angka Partisipasi Angkatan Kerja

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Indikator Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Tenaga Kerja 277.734 285.989

2 Angkatan Kerja 209.325 211.841

3 Angka partisipasi

Angkatan Kerja

75,37 74,07

Sumber : diolah dari data Buku IKR Kab. Ogan Ilir tahun 2015

b. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah proporsi penduduk usia kerja yang

termasuk dalam angkatan kerja, yakni mereka yang bekerja dan menganggur. Makin tinggi

angka TPAK merupakan indikasi meningkatnya kecenderungan penduduk usia ekonomi

aktif untuk mencari pekerjaan atau melakukan kegiata ekonomi.

Tabel 2.109

Perkembangan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Indikator TPAK Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Laki-laki 86,55 83,22 82,32

2 Perempuan 66,64 67,66 65,95

3 TPAK 74,49 75,37 74,07

Sumber : diolah dari data Buku IKR Kab. Ogan Ilir tahun 2015

TPAK Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2014 adalah sebesar 74,07 persen, hal ini

menunjukkan bahwa sebanyak 74,07 persen penduduk usia 15 tahun keatas aktif dalam

kegiatan ekonomi baik bekerja maupun mencari pekerjaan

c. Tingkat Pengangguran Terbuka

Tingkat Pengagguran terbuka (TPT) adalah perbandingan antara penduduk usia kerja yang menganggur (tidak mempunyai pekerjaan dan sedang berusaha mencari kerja atau sedang mempersiapkan usaha atausudah diterima tapi belum mulai bekerja) terhadap jumlah penduduk usia kerja yang masuk dalam angkatn kerja.

Page 99: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

99

Tabel 2.110

Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Indikator TPT Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Laki-laki 3,13 4,54 3,46

2 Perempuan 3,03 2,19 2,51

3 TPAK 3,09 3,47 3,03

Sumber : diolah dari data Buku IKR Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Tabel 2.111

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal

pelaksanaan Urusan Tenaga Kerja di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

No Indikator SPM Ketenagakerjaan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Tingkat partisipasi angkatan kerja 65,88% 65,95% 66,75% 76,49% 75,37% 74,07

2 Pencari kerja yang ditempatkan 125,25% 248% 21,49% 71,91% 84,04% 74,82

3Tenaga kerja yg mendapatkan

pelatihan- - 50% 80,08% 64% 99,10%

4Kasus yang diselesaikan dg

perjanjian bersama- - 100% 100% 100% 100%

5Pekerja yg menjadi peserta

Jamsostek- - 68,79% 69,82% 70,46% 96,07%

6 Pemeriksaan perusahaan - - 45,65% 30,05% 28,69% 100%

7 Pengujian peralatan - - 4,78% 4,78% 4,78% 62% Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.15 Urusan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Perkembangan Koperasi di Kabupaten Ogan Ilir dari tahun 2011 berjumlah 188 koperasi

meningkat menjadi 202 koperasi di tahun 2015, sementara jumlah uang simpanan

dikoperasi Rp.28.862.250.000,- tahun 2011 meningkat ,menjadi Rp.29.051.840 pada tahun

2014, dan menurun menjadi RP. 10.744.798.000,- di Tahun 2015

Page 100: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

100

Tabel 2.112

Perkembangan Koperasi per Kecamatan menurut usaha di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015

No KecamatanJumlah

Koperasi

Jumlah Anggota

(org)

Jlh Uang Simpanan

(Rp)

Volume Usaha (

Rp)

1 INDRALAYA 53 4.307 2.440.160.000 8.896.720.000

2 INDRALAYA UTARA 18 1.309 492.830.000 2.034.510.000

3 INDRALAYA SELATAN 14 712 562.120.000 1.575.090.000

4 PEMULUTAN 5 505 128.970.000 70.000.000

5 PEMULUTAN BARAT 6 180 202.380.000 38.000.000

6 PEMULUTAN SELATAN 3 127 42.030.000 15.000.000

7 MUARA KUANG 4 549 301.020.000 258.440.000

8 RAMBANG KUANG 10 1173 810.080.000 1.951.860.000

9 LUBUK KELIAT 5 175 194.690.000 2.282.470.000

10 TANJUNG BATU 24 1.627 1.949.220.000 2.945.000.000

11 PAYARAMAN 10 735 385.310.000 93.333.000

12 TANJUNG RAJA 30 3.065 2.074.318.000 5.775.000.000

13 SUNGAI PINANG 3 248 55.630.000 198.780.000

14 RANTAU PANJANG 9 349 350.860.000 858.560.000

15 RANTAU ALAI 5 312 237.150.000 38.000.000

16 KANDIS 3 83 518.030.000 37.000.000

202 15.456 10.744.798.000 27.067.763.000

200 15456 29.051.840.000 30.504.432.000

197 14.472 29.031.840.000 30.483.432.000

194 14.676 29.531.842.001 15.839.995.000

188 14.170 28.862.250.000 14.080.010.000

Jumlah Tahun 2015

Jumlah Tahun 2014

Jumlah Tahun 2013

Jumlah Tahun 2012

Jumlah Tahun 2011 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Tabel 2.113 Rincian Perkembangan Kategori dan Klasifikasi Koperasi

di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015

Jumlah

Aktif

Jlh Tidak

Aktif sehat

kura

ng sehat

tidak sehat

tidak sehat

tidak d

inilai

1 INDRALAYA 53 4.307 34 19 3 15 2 4 29

2 INDRALAYA UTARA 18 1.309 14 4 0 4 2 2 10

3 INDRALAYA SELATAN 14 712 8 6 1 2 1 0 10

4 PEMULUTAN 5 505 3 2 0 0 0 0 5

5 PEMULUTAN BARAT 6 180 1 5 0 0 0 0 6

6 PEMULUTAN SELATAN 3 127 1 2 0 0 0 0 3

7 MUARA KUANG 4 549 2 2 0 0 0 0 4

8 RAMBANG KUANG 10 1173 6 4 1 0 0 2 7

9 LUBUK KELIAT 5 175 4 1 0 1 1 0 3

10 TANJUNG BATU 24 1.627 8 16 0 1 1 1 21

11 PAYARAMAN 10 735 2 8 0 0 0 1 9

12 TANJUNG RAJA 30 3.065 18 12 5 5 1 3 16

13 SUNGAI PINANG 3 248 3 0 0 2 0 0 3

14 RANTAU PANJANG 9 349 6 3 0 2 0 1 6

15 RANTAU ALAI 5 312 1 4 0 - 1 0 4

16 KANDIS 3 83 2 1 0 - 0 0 3

202 15456 113 89 10 32 9 14 139

200 14732 162 38 18 57 9 116 0

197 14.472 159 38 15 57 9 116 0

194 14.676 156 38 15 54 9 115

188 14.170 150 38 18 30 35 105

No

JUMLAH 2015

JUMLAH 2013

JUMLAH 2012

JUMLAH 2011

JUMLAH 2014

Klasifikasi Koperasi

Jumlah Unit

Koperasi

Jumlah

Anggota

Koperasi

(org)

Kategori Koperasi

Kecamatan

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 101: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

101

Tabel 2.114

Perkembangan Usaha Indusri Mikro Kecil, Menengah dan Besar Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2010 - 2015.

No Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1Industri Mikro Kecil :

a Unit industri (unit) 6.827 7.150 7.616 8.067 8.541 9.123

b Jumlah Tenaga kerja (org) 9.703 10.139 11.544 12.065 12.812 13.529

c Nilai Investasi (x Rp.1.000) 50.799.164 53.335.124 54.342.122 55.836.530 59.120.802 63.141.016

2 Industri Menengah Besar:

a Unit usaha (unit) 21 31 38 38 38 48

b Jumlah Tenaga kerja (org) 5.368 6.586 7.601 7.601 7.601 7.781

c Nilai Investasi (xRp.1.000) 652.110.343 654.610.343 656.460.343 676.154.153 676.154.153 676.154.153

3Usaha Mikro K Menengah

aUnit Usaha Mikro dan Kecil

9.825 10.031 11.891 12.643 13.464 14.339

bUnit Usaha Menengah

3.528 3.553 4.243 4.434 4.565 4.816

cModal Kerja dan Investasi

- U Mikro Kecil (xRp.1.000) 26.245.119 27.373.290 28.741.955 32.393.205 36.566.530 38.953.354

- U Menengah (xRp.1.000) 10.228.418 24.978.240 26.227.152 36.495.719 38.315.305 40.805.800

dOmset UMKM (xRp. 1.000)

49.903.556 60.677.680 63.711.564 91.586.313 91.985.453 97.964.507

Jumlah Tenaga Kerja (org) 67.377 78.792 82.731 92.820 98.484 104.885

4PMDN /PMA:

aUnit usaha

15 15 15 15 15 15

bJumlah Tenaga kerja

3.622 3.622 3.622 3.634 5.627 5.670

cNilai Investasi (xRp.1.000)

247.137.500 247.137.500 247.137.500 2.542.375.000 3.194.768.000 3.189.149

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Beberapa hasil realisasi Standar Pelayanan Minimal urusan Koperasi dan UKM tahun

2010 - 2015

1) Jumlah pelayanan yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil

Menengah Industri dan Perdagangan dalam proses pemberian Badan Hukum

Koperasi adalah :

Tabel 2.115

Jumlah Badan Hukum Koperasi yang diterbikan

2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Badan Hukum

Koperasi yg diterbitkan8 6 6 3 3 -

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 102: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

102

2) Bantuan permodalan kepada Koperasi

Tabel 2.116

Jumlah Koperasi yang mendapat bantuan

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Koperasi yg

mendapat bantuan4 2 6 3 - -

Jumlah bantuan ke

Koperasi200 juta 275 juta 990 juta 150 juta - -

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

3) Koperasi Aktif

Tabel 2.117

Perkembangan Koperasi Aktif

Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Total Koperasi 182 188 194 197 200 202

Jumlah Koperasi Aktif 143 150 156 159 162 113

Persen Koperasi Aktif 78,57 79,79 80,41 80,71 81,00 55,94

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

4) Usaha Mikro dan Kecil, :

Tabel 2.118

Perkembangan UMKM

Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Total UMKM 13.353 13.584 16.134 17.077 18.029 19.155

Jumlah UMK 9.825 10.031 11.891 12.684 13.464 14.339

Persen UMK 73,58 73,84 73,70 74,28 74,68 74,86

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 103: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

103

5) Perkembangan Produksi Industri Kecil Kerajinan Rakyat

Tabel 2.119

Perkembangan Produksi Industri Kecil Kerajinan Rakyat

Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Jenis Produksi 2011 2012 2013 2014 2015

Rumah Knock Down (unit) 510 516 516 516 516

Pandai Emas-Perak (buah) 84.000 88.000 88.800 808.800 89.880

Pandai Besi (kodi) 132.920 133.125 150.192 150.192 154.560

Pandai aluminium (buah) 137.000 145.250 144.000 144.000 144.000

Tenun Songket (lembar) 30.538 30.582 29.227 29.645 366.420

Pakaian Hias Pengantin (stel) 48 48 48 48 48

Ikan Asin (ton) 291,4 322,92 294 288 288

Kerupuk Kemplang (ton) 704,7 809,2 846,24 874 904

Keramik (buah) 68.000 69.360 56.160 56.160 43.200

Anyaman Purun / Bambu (buah) 29.657 1.387 1.122 1.122 2.808

Sulaman Bordir (set) 31.500 32.400 32.400 32.410 32.410

Pembuatan Kripik Ubi, Nenas,

Pisang, Nangka (kg)7.120 7.695 6.120 6.480 6.480

Pembuatan kue Kering dan Kue

Basah (kg)735.250 735.250 627.125 640.100 109 ton

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.16 Urusan Penanaman Modal Daerah

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah telah dibentuk dan difungsikannya

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Ogan Ilir sesuai

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor : 06 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu

Pintu Kabupaten Ogan Ilir. Selain itu urusan penanaman modal juga dilaksanakan Dinas

Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Industri dan Perdagangan Kabupaten Ogan

Ilir.

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci pelaksanaan Urusan Penanaman Modal

Dalam Negeri di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

Page 104: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

104

Tabel 2.120

PerkembanganInvestasi Penanaman Modal

Di Kabupaten Ogan Ilir taahun 2010-2015

TahunRealisasi Penanaman Investasi

Modal dalam Negeri (Milyar Rp.)

Perkembangan Investasi

Penanaman Modal (%)

2010 394.097 68,70

2011 447.317 13,50

2012 454.027 1,50

2013 694.799 53,03

2014 712.817 2,59

2015 *) 727.198 2,02 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Izin Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Ogan Ilir sampai tahun 2010 -

2015 adalah :

1) PT. ZAFPA COMFEED INDONESIA di Desa Lubuk Bandung Kecamatan payaraman

2) PT Arwana Anugerah Keramik di jalan Palembang Prabumulih km 34.

3) PD Pirantinusa Energi Persada di km 17 Pulau Semambu.

4) PT Gembala Sriwijaya Desa Permata Baru/Tanjung Pering Indralaya Utara.

5) PT. Way Ogan Paper Industri di Ketiau Kecamatan Lubuk Keliat.

6) PT Bumi Sawit Permai di Tanjung Miring Kecamatan Rambang Kuang.

7) PT Bumi Rambang Kramajaya di Tambangan Rambang Kec Rambang Kuang.

8) PT Wahana Indah Puri Lestari di Desa Pegayut Kec Pemulutan.

9) PT Agung Jaya Sari Sakti, berlokasi di Tanjung Seteko Kec Indralaya km 28.

10) PT Kedukan Jaya, berlokasi di Desa Soak Batok.

11) PT Ligasin di km 28 Desa Palemraya Indralaya Utara.

12) PTPN VII PG Cinta Manis di Ketiau Lubuk Keliat.

Perkembangan Investasi Penanaman Modal Asing di Kabupaten Ogan Ilir sampai tahun 2010 - 2015 adalah : 1. PT. Sumatra Prima Fibre Km 28 Indralaya Utara

2. PT. Surya Eka Perkasa Km 17 Sungai Rambutan

3. PT. Dunia Kimia Utama

Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

Jumlah bangunan yang telah diterbitkan IMB tahun 2010 telah menerbitkan IMB

sebanyak 389 unit, tahun 2011 menerbitkan 314 IMB, tahun 2012 menerbitkan 598

IMB, tahun 2013 menerbitkan 780 IMB, dan tahun 2014 sebanyak 550 bangunan.

Page 105: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

105

Tabel 2.121

Realisasi Pelayanan IMB tahun 2010 - 2014 di Kabupaten Ogan Ilir

No Jenis Bangunan ber-IMB 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Rumah Hunian 27 24 40 - 30 26

2 Perumahan 227 175 421 650 434 326

3 Bangunan pemerintah 19 3 23 - 10 0

4 Ruko/gedung kantor 60 47 27 - 13 4

5 Kantor 0 2 4 - 1 0

6 Gudang 2 3 7 - 7 7

7 Bedeng 6 11 11 9 15 4

8 Gedung sarang walet 0 1 1 0 -

9 Pabrik penggilingan padi 2 0 0 0 -

10 Pagar 0 0 0 0 - 2

11 Bangsal sapi 0 0 0 0 - 1

12 Tempat Wisata 0 0 0 0 -

13 Gedung sekolah 3 2 0 0 4 7

Bangunan Tower/Menara 0

14 - Bangunan tower telepon selluler 4 3 13 9 11 3

15 Bangunan Reklame 39 43 36 111 21 6

16 Lain-lain masjid, klinik, bengkel 0 0 6 1 4 12

389 314 589 780 550 398

9.561 9.884 10.482 11.142 11.660 12.047

87.875 88.023 91.903 95.606 97.641 98.680

JUMLAH PELAYANAN

JLH RMH TANGGA BER-IMB

JLH RMH TANGGA/BANGUNAN

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Perkembangan jumlah rumah/bangunan yang sudah memiliki Izin Mendirikan Bangunan

(IMB) di Kabupaten Ogan Ilir adalah :

Tabel 2.122

Jumlah bangunan dan bangunan ber IMB tahun 2010 - 2015

Kabupaten Ogan Ilir

Unit Persen

2010 87.875 9.561 10,88

2011 88.023 9.884 11,23

2012 91.903 10.482 11,41

2013 95.606 11.142 11,65

2014 97.641 11.660 11,94

2015 *) 98.680 12.047 12,21

Bangunan ber-IMBJumlah BangunanTahun

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 106: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

106

Realisasi pelayanan perizinan yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu

Satu Pintu Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 – 2015 :

Tabel 2.123

Realisasi pelayanan perizinan Tahun 2011-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

No Jenis Pelayanan Perizinan 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 24 598 780 550 398

2 Izin Gangguan (HO) 34 217 237 220 175

3 Izin Reklame 5 53 45 41 30

4 Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 3 19 25 60 14

5 Tanda Daftar Gudang (TDG) 2 4 12 4 11

6 Tanda Datar Perusahaan (TDP) 28 189 166 158 152

7 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 30 150 155 149 147

8 Tanda Daftar Industri (TDI) 0 19 1 3 2 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Pencapaian indikator kinerja kunci Standar Pelayanan Minimal dalam penerimaan

pendapatan daerah dari urusan penanaman modal Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

adalah :

Tabel 2.124 Realisasi Penerimaan Pendapatan

dari Perizinan Investasi Tahun 2011-2015 di Kabupaten Ogan Ilir

No

Indikator Penerimaan

Pendapatan dari Perizinan

Investasi

2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Penerimaan IMB (x Rp. 1000) 484.162 2.523.518 1.607.186 1.724.249 1.080.860

2 Penerimaan IG / HO (x Rp. 1000) 391.166 501.043 442.468 300.663 66.422

3 Jumlah PAD Pelayanan investasi 875.328 3.024.561 2.049.654 2.024.912 1.582.639

4 Peningkatan PAD sektor Investasi 2,8% 181,68% -32% -1,20% -21,80%

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.17 Urusan Kebudayaan

Tingkat pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Kebudayaan di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2015 adalah :

Page 107: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

107

Tabel 2.125 Indikator Kinerja Kunci Urusan Kebudayaan

di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

No Indikator Kebudayaan 2010 2011 2012 2013 2014

1Jumlah penyelenggaraan festival

seni dan budaya4 4 6 1 4

2Jumlah sarana penyelenggaraan

seni dan budaya2 2 1 1 2

3

Persentase Jumlah Benda, Situs

dan Kawasan Cagar Budaya

yang dilestarikan ( % )

44,44 44,44 17,39 33,33 50,00

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal Urusan Kebudayaan di Kabupaten Ogan

Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

1. Cakupan Fasilitasi Seni (Penyuluhan, pemberian bantuan, bimbingan organisasi,

kaderisasi, promosi dan lain-lain)

Tabel 2.126 Cakupan Fasilitasi Seni Tahun 2012-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

TAHUNJlh Fasilitasi seni yg

harus ada

Jlh Fasilitasi seni yg

dilaksanakan

% Fasilitasi

seni

2012 7 1 14,29

2013 7 3 42,86

2014 7 2 28,57

2015 7 0 0 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2. Cakupan Gelar Seni (pagelaran, pameran seni, festival dan lomba seni)

Tabel 2.127 Cakupan Gelar Seni Tahun 2012-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

TAHUNJlh Gelar seni yg harus

ada

Jlh Gelar seni yg

dilaksanakan

% Fasilitasi

seni

2012 4 3 75,00

2013 4 3 75,00

2014 4 3 75,00

2015 4 4 100 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 108: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

108

3. Misi Kesenian (antar kab/kota/provinsi, minimal 1 kali setahun)

Tabel 2.128 Prosentase Misi Kesenian Tahun 2012-2014

Di Kabupaten Ogan Ilir

TAHUNJlh Misi Kesenian yg

harus ada

Jlh Misi Kesenian yg

dilaksanakan

% Misi

Kesenian

2012 1 1 100,00

2013 1 1 100,00

2014 1 2 200,00

2015 1 1 100,00 Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

4. Cakupan Organisasi Kesenian (organisasi struktural lembaga dewan kesenian,

minimal 2 organisasi)

Tabel 2.129

Cakupan Organisasi Kesenian Tahun 2012-2014

Di Kabupaten Ogan Ilir

TAHUNJlh Organisasi Kesenian

yg harus ada

Jlh Organisasi Kesenian yg

dimiliki

% Organisasi

Kesenian

2012 2 1 50,00

2013 2 1 50,00

2014 2 1 50,00

2015 2 1 50,00

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.18 Urusan Pemuda dan Olah Raga

Dasar hukum pelaksanaan urusan Pemuda dan Olahraga yang dilaksanakan oleh Dinas

Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ogan Ilir adalah :

a) Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

b) Peraturan Pemerintah RI Nomor 7 Tahun 2001 tentang Badan Pemuda dan Olah Raga.

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal sebagai hasil

pelaksanaan Urusan Pemuda dan Olah Raga di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015,

adalah :

Page 109: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

109

Tabel 2.130

Cakupan Organisasi Kesenian

Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

No Indikator Kinerja Kunci 2010 2011 2012 2013 2014 2015 *)

1 Gelanggang / Balai Remaja0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

0,1/1000

penduduk

2 Lapangan Olah Raga1,32/1000

penduduk

1,30/1000

penduduk

1,28/1000

penduduk

1,20/1000

penduduk

1,41/1000

penduduk

1,41/1000

penduduk

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

2.3.1.19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Satuan Polisi pamong Praja

1) Persentase peningkatan personil SATPOL PP,

Tabel 2.131

Cakupan Personil Satpol PP

Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

Indikator Kinerja Kunci 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Peningkatan Personil Satpol PP per

10000 jiwa penduduk7,14 3,92 3,25 3,99 5,01 5,01

Sumber : LKPJ Bupati Ogan ilir Tahun 2015

Page 110: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

110

Tabel 2.132

Keadaan kekuatan Personil Polisi Pamong Praja pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2015

TENAGA JLH

TKS ADM ANGG DIKLAT DIKLAT

Gol II Gol III Gol IV Lapangan BANPOL DASAR LANJUT

1 Kantor Kabupaten 15 7 1 169 3 0 - - 171 1 18 2 192 4 1 5

2 Indralaya - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - - -

3 Indalaya utara - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

4 Indralaya Selatan - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

5 Pemulutan - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - - -

6 Pemulutan Barat - 1 - - - \ - - 1 - - - 1 - - -

7 Pemulutan Selatan - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - - -

8 Tanjung Batu - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

9 Payaraman - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - - -

10 Tanjung Raja - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 2

11 Sungai Pinang - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

12 Rantau Panjang - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

13 Muara Kuang - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

14 Rambang Kuang - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - - -

15 Lubuk Keliat - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

16 Rantau Alai - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

17 Kandis - 1 - - - - - - 1 - - - 1 - 1 1

15 23 1 169 3 0 0 0 187 1 18 2 208 4 11 16

24 19 2 169 3 0 0 0 208 1 2 2 213 5 13 19

21 19 1 139 3 0 0 0 39 1 2 2 44 51 13 65

8 23 1 112 4 0 0 2 134 1 9 2 148 51 14 65

8 25 1 138 4 0 0 2 160 0 11 1 174 4 14 18Jumlah 2011

S-2 JUMLAH

TINGKAT PENDIDIKAN POL PP

PNS LAPANGAN

JUMLAH PERSONIL POL PP

SD SLTP

Jumlah 2013

DIKLAT POL PP

JUMLAHSLTA

Jumlah 2012

DIPLOMA S-1No Tingkatan

Jumlah 2015

Jumlah 2014

Sumber : LKPJ Kab. Ogan IlirTahun 2015

Page 111: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

111

2.3.1.20 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum

Jumlah pegawai ASN yang bertugas di Kantor Camat se-Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 -

2015 seperti berikut.

Tabel 2.133

Rincian ASN per golongan pada kantor Kecamatan dalam

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

I II III IV

1 Indralaya 1 8 10 0 19

2 Indralaya Selatan 0 3 5 3 11

3 Indralaya Utara 1 3 9 2 15

4 Pemulutan 1 7 8 4 20

5 Pemulutan Selatan 0 5 7 1 13

6 Pemulutan Barat 0 1 8 0 9

7 Tanjung Batu 0 6 7 2 15

8 Payaraman 0 4 8 1 13

9 Lubuk Keliat 0 1 3 3 7

10 Tanjung Raja 0 8 8 2 18

11 Sungai Pinang 0 1 9 1 11

12 Rantau Panjang 1 2 5 2 10

13 Kandis 0 2 5 1 8

14 Rantau Alai 0 1 5 1 7

15 Muara Kuang 1 5 9 2 17

16 Rambang Kuang 0 5 6 2 13

JUMLAH 2015 5 57 106 25 193

JUMLAH 2014 8 57 107 12 184

JUMLAH 2013 3 59 100 21 183

JUMLAH 2012 9 58 112 12 191

JUMLAH 2011 - 25 117 9 151

JumlahKantor KecamatanNoBerdasarkan Golongan

Sumber : LKPJ Kab. Ogan IlirTahun 2015

Page 112: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

112

Jumlah pegawai ASN yang terdaftar pada Kantor Lurah se-Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010

– 2015 adalah :

Tabel 2.134

Rincian ASN per golongan pada kantor Kelurahan dalam

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

I II III IV

1 Indralaya Mulya 0 0 5 0 5

2 Indralaya Raya 0 0 6 0 6

3 Indralaya Indah 0 1 5 0 6

4 Timbangan 0 0 5 0 5

5 Tanjung Raja 0 1 4 0 5

6 Tanjung Raja Utara 0 1 4 0 5

7 Tanjung Raja Barat 0 0 2 0 2

8 Tanjung Raja Timur 0 0 3 0 3

9 Sungai Pinang 0 1 2 0 3

10 Tanjung Batu 0 0 2 1 3

11 Muara Kuang 0 1 4 1 6

12 Payaraman Timur 0 1 4 0 5

13 Payaraman Barat 0 1 3 1 5

14 Tanjung Batu Timur 0 2 3 0 5

0 9 52 3 64

- 3 63 3 69

- 3 77 3 83

- 1 68 3 72

JUMLAH 2013

JUMLAH 2012

JUMLAH 2011

JumlahBerdasarkan Golongan

Kantor KelurahanNo

JUMLAH 2014

JUMLAH 2015

Sumber : LKPJ Kab. Ogan IlirTahun 2015

Pendapatan Daerah

Pencapaian pelaksanaan pendapatan daerah :

Tabel 2.135

Realisasi Pencapaian Pendapatan daerah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2012-2015

No Uraian 2012 2013 2014 2015

1 Wajib Pajak Daerah 235 233 279 771

2 Wajib PBB - - 35.138 35.138

3 Surat Ketetapan Pajak Daerah 1.284 1.426 39.605 95.645

4 Nilai Ketetapan Pajak Daerah (Rp.) 1.896.374.108 1.758.979.925 7.217.594.032 15.972.856.761

5 Piutang Pajak Daerah Tertagih (Rp.) 1.826.310.158 1.758.979.925 1.826.310.159 19.627.590

6 Sisa Piutang Pajak Daerah (Rp.) 50.825.000 117.827.250 2.088.139.716 15.590.563.540

Page 113: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

113

Kesejahteraan Rakyat

Tabel 2.136

Perkembangan jumlah Jemaah Haji asal Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010 - 2015

No Asal Kecamatan 2011 2012 2013 2014 2015

1 Tanjung Batu 72 97 26 40 64

2 Payaraman 33 9 11 16

3 Tanjung Raja 15 18 8 10 5

4 Sungai Pinang 0 6 0 4 0

5 Indralaya 17 20 26 11 10

6 Indralaya Utara 13 3 13 11 10

7 Indralaya Selatan 9 10 10 5 5

8 Rantau Alai 0 2 0 0 2

9 Kandis 2 2 0 4 0

10 Pemulutan

Selatan

0 0 0 0 0

11 Rambang Kuang 6 0 0 9 0

12 Muara Kuang 0 2 3 1 2

13 Lubuk Keliat 3 7 2 10 0

14 Rantau Panjang 1 2 0 1 0

15 Pemulutan 4 2 2 0 0

16 Pemulutan Barat 0 0 0 0 0

Jumlah 191 175 92 117 114

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Produk Hukum Daerah

Adapun produk-produk hukum berupa Peraturan Daerah yang telah dikeluarkan bersama

antara Eksekutif (Pemerintah Daerah) dan Legislatif (DPRD) selama tahun 2010 – 2015

seperti berikut.

Tabel 2.137

Penerbitan Produk Hukum Daerah Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015

NO PRODUK HUKUM TH 2010 TH 2011 TH 2012 TH 2013 TH 2014 TH 2015 JUMLAH

1 PERATURAN DAERAH 14 17 21 12 14 4 82

2 PERATURAN BUPATI 17 33 24 33 59 15 181

3 KEPUTUSAN BUPATI 335 410 340 606 504 240 2435

366 460 385 651 577 259 2698JUMLAH Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 114: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

114

Kepegawaian

REALISASI PELAKSANAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN DAERAH

1) Hukuman Disiplin ASN

Jumlah ASN yang mendapat hukuman disiplin ASN dari tahun 2011 sampai tahun

2015 , pada tahun 2015 yang paling banyak dilakukan pemberian hukuman disiplin,

adapun jenis pemberian hukuman yang banyak dilakukan adalah sanksi penundaan

kenaikan pangkat sebanyak 2 orang, pemberhentian dengan tidak hormat sebanyak

1 orang, pembebasan dari jabatan sebanyak 1 orang, dan pemberhentian dengan

hormat hak pensiun sebanyak 1 orang

Tabel 2.138

Perkembangan Pemberian Hukuman ASN

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Pemberian Hukuman Disiplin 2011 2012 2013 2014 2015

1 Pemberhentian dengan tidak hormat (orang) 1 - - - 1

2 Penurunan Pangkat satu tingkat (orang) 1 - 1 1 -

3 Penundaan Kenaikan Pangkat (orang) 1 - 1 - 2

4 Pembebasan dari Jabatan (orang) 0 - - - 1

5Pemberhentian dengan hormat hak pensiun

(org)0 - - - 1

6Pemberhentian Sementara sebagai PNS

(orang)0 - - - -

3 0 2 1 6JUMLAH Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2) Pendidikan dan Pelatihan ASN

1) Diklat Struktural

Tabel 2.139

Jumlah ASN yang mengikuti Seleksi Diklat Struktural

Tahun 2011-2015 Kabupaten Ogan Ilir

Uraian Seleksi

Diklat Struktural Pimpinan Tk II 4 org - org - org 0 org 5 org

Diklat Struktural Pimpinan Tk III 10 org 15 org 11 org 8 org org

Diklat Struktural Pimpinan Tk IV - org 40 org 62 org 0 org org

JUMLAH 14 org 55 org 73 org 8 org 5 org

2011 2012 2013 2014 2015

Page 115: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

115

Tabel 2.140

Jumlah ASN yang mengikuti Seleksi Diklat Struktural

Tahun 2011-2015 Kabupaten Ogan Ilir

Jenjang Diklat Struktural

Diklat Prajabatan CPNS 920 org 225 org org 0 org 0 org

Diklat Struktural Pimpinan Tk II 4 org - org 2 org 0 org 0 org

Diklat Struktural Pimpinan Tk III 10 org 15 org 15 org 8 org 8 org

Diklat Struktural Pimpinan Tk IV - org - org 80 org 0 org 0 org

JUMLAH 934 org 240 org 97 org 8 org 8 org

2011 2012 2013 2014 2015

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2) Pendidikan Formil

Pada tahun 2010 Pemkab Ogan Ilir telah mengirim untuk tugas belajar

sebanyak 15 orang untuk IPDN, Program Sarjana Strata-1, Strata-2 dan Strata-

3, dan izin belajar sebanyak 236 orang untuk program S-1, S-2, Diploma 3 dan

Diploma 4, dan tahun 2014 juga telah memberikan Tugas Belajar sebanyak 7

orang dan Izin Belajar sebanyak 111 orang, seperti berikut.

Tabel 2.141

Jumlah ASN yang ngikuti pendidikan formal

Uraian Tugas / Izin Belajar ASN 2011 2012 2013 2014 2015

Tugas Belajar ASN:

STPDN / IPDN (orang) 0 2 0 0 0

Program Strata-1 (orang) 4 3 0 2 0

Program Strata-2 (orang) 10 12 3 5 7

Program Strata-3 (orang) 1 2 1 0 0

JUMLAH 15 19 4 7 7

Izin Belajar ASN

Program Strata-1 (orang) 128 179 153 60 77

Program Strata-2 (orang) 74 53 47 34 23

Program Strata-3 (orang) 2 9 0 1 0

Program Diploma-4 (orang) 2 4 2 14 0

Program Diploma-3 (orang) 13 9 3 2 0

JUMLAH 219 254 205 111 100 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

3) Pelatihan/Kursus

Untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

melalui BKD Kabupaten Ogan Ilir telah melaksanakan pelatihan/kursus

Page 116: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

116

teknis/fungsional, tahun 2010 sebanyak 136 orang, 2011 sebanyak 136 orang,

2012 sebanyak 136 orang, tahun 2013 sebanyak 160 orang dan pada tahun

2014 sebanyak 120 seperti berikut:

Tabel 2.142 Jumlah ASN yang mengikuti

Judul Kursus/Pelatihan/ Bimek Teknis dan Fungsional

No Judul Kursus/Bimtek/Pelatihan 2013 2014 2015

1 Diklat Teknis Pelayanan Publik 40 0 0

2 Diklat teknis pengadaan barang dan jasa 120 0 0

3 Diklat teknis pengelolaan aset daerah 0 30 0

4 Diklat Teknis Tata naskah dinas 0 30 40

5 Diklat Manajemen Keuangan Daerah 0 30 0

6 Diklat Teknis peningkatan kapasitas bidan 0 30 40

7 Diklat prajabatan golongan II 0 0 22

8 Diklat prajabatan golongan III 40 0 84 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

4) Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2010-2014 telah mengirim ASN

sebagai peserta untuk mengikuti ujian dinas dan ujian penyesuaian kenaikan

pangkat yang diselenggarakan oleh Pemprov Sumsel, tahun 2010 sebanyak 45

orang, 2011 sebanyak 55 orang, 2012 sebanyak 37 orang, 2013 sebanyak 52

orang dan tahun 2014 sebanyak 66 orang, yaitu :

Tabel 2.143

Jumlah ASN yang mengikuti Ujian Dinas dan Ujian Penyesuaian

No Jenis Ujian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Ujian Dinas 15 9 25 10 12

2 Ujian Penyesuaian 40 28 27 56 37

JUMLAH 55 37 52 66 49 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 117: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

117

5) Jabatan Struktural

Tabel 2.144

Komposisi pengisian formasi jabatan Eselon dalam Lingkungan Pemerintah

Kab Ogan Ilir Tahun 2010 - 2015

No SKPD Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Jumlah

1 Sekretariat Daerah 0 9 10 30 49

2 Sekretariat DPRD 0 1 4 12 17

3 Dinas Daerah 0 15 72 249 336

4 Badan/Inspektorat 0 9 45 111 165

5 Kantor 0 0 12 39 51

6 RSUD 0 0 5 9 14

7 KORPRI 0 0 1 3 4

8 Kantor Kecamatan 0 0 31 97 128

9 Kantor Kelurahan 0 0 0 64 64

JUMLAH 2015 0 34 180 614 828

JUMLAH 2014 0 33 166 540 739

JUMLAH 2013 0 19 85 209 313

JUMLAH 2012 0 33 143 550 726

JUMLAH 2011 0 33 143 550 726 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

2.3.1.21 Urusan Ketahanan Pangan

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

Tabel 2.145

Sasaran yang ingin dicapai

dalam RPJMD tahun 2010-2015

Kabupaten Ogan Ilir

Sasaran yang ingin dicapai 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Pemenuhan kebutuhan konsumsi beras (ton) 51.497,35 51.497,35 55.560,00 50.896,55 52.962,00 55.000,00

Pemenuhan kebutuhan konsumsi daging (ton) 1.552,70 1.552,70 1.844,70 1.713,00 1.962,00 2.000,00

Pemenuhan kebutuhan konsumsi telur (ton) 1.271,25 1.271,25 1.226,80 5.174,00 6.972,00 7.000,00

Beberapa hal yang telah dicapai pada urusan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2015 adalah :

Page 118: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

118

Tabel 2.146

Capaian urusan Ketahanan Pangan

tahun 2010-2015

Kabupaten Ogan Ilir

Th 2010 Th 2011 Th 2012 Th 2013 Th 2014 Th 2015

1 Ketersediaan Pangan Utama 124.288.000 124.322.023 101.084.000 132.554.000 127.703.000 107.762.000

2 Produksi Daging 489.157 489.666 1.511.310 3.534.680 3.047.780 2.151.960

3 Konsumsi Daging 1.552.259 1.575.312 1.703.740 1.762.580 1.924.790 2.689.410

4 Produksi Telur 1.014.776 1.054.787 577.008 1.165.410 1.352.200 3.086.730

5 Konsumsi Telur 1.020.973 1.056.096 1.054.280 1.078.160 1.197.280 2.693.890

6 Produksi Ikan 10.382.208 14.526.896 15.365.690 15.985.360 15.854.470 15.985.130

7 Konsumsi Ikan 8.880.280 9.057.886 9.649.650 9.843.050 10.597.300 22.379.070

No Uraian( kilogram )

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Tabel 2.147

Perkembangan Produksi Padi dan Surplus Beras

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011- 2015.

No KECAMATANProduksi Padi

(Ton GKG)

Gabah utk

Pakan Ternak &

Benih (Ton)

Gabah tersedia utk

Konsumsi (Ton)

Produksi

Beras (Ton)

Beras utk

Bahan

Industri

(Ton)

Beras Siap

Konsumsi

(Ton)

Jumlah

Penduduk

Tengah th

(Jiwa)

Kebutuhan

Konsumsi

(Ton)

Surplus/

Minus

(Ton)

1 Muara Kuang 15.704 314,08 15.389,92 9.656 482,80 9.173,20 20.491 2.543 6.630

2 Tanjung Batu 906 18,12 887,88 557 27,850 529,15 21.300 2.643 (2.114)

3 Tanjung Raja 8.081 161,62 7.919,38 4.969 248,45 4.720,55 18.656 2.315 2.406

4 Indralaya 48 0,96 47,04 30 1,500 28,50 47.322 5.872 (5.844)

5 Pemulutan 988 19,76 968,24 607 30,35 576,65 24.507 3.041 (2.464)

6 Rantau Alai 14.038 280,76 13.757,24 8.631 431,55 8.199,45 14.360 1.782 6.418

7 Indralaya Utara 9.530 190,60 9.339,40 5.860 293,000 5.567,00 10.908 1.354 4.213

8 Indralaya Selatan 14.058 281,16 13.776,84 8.644 432,200 8.211,80 45.689 5.670 2.542

9 Pemulutan Selatan 17.378 347,56 17.030,44 10.685 534,25 10.150,75 18.044 2.239 7.912

10 Pemulutan Barat 11.086 221,72 10.864,28 6.816 340,80 6.475,20 27.037 3.355 3.120

11 Rantau Panjang 26.742 534,84 26.207,16 16.442 822,10 15.619,90 47.880 5.941 9.678

12 Sungai Pinang 15.387 307,74 15.079,26 9.461 473,050 8.987,95 18.452 2.290 6.698

13 Kandis 13.229 264,58 12.964,42 8.134 406,700 7.727,30 14.213 1.764 5.964

14 Rambang Kuang 18.185 363,70 17.821,30 11.181 559,050 10.621,95 40.247 4.994 5.628

15 Lubuk Keliat 3.776 75,52 3.700,48 2.322 116,10 2.205,90 35.925 4.458 (2.252)

16 Payaraman 6.793 135,86 6.657,14 4.177 208,85 3.968,15 23.393 2.903 1.065

175.929 3.518,58 172.410,42 108.172 5.409 102.763 428.424 53.163 49.600

216.624 4.332,48 212.291,52 134.423 6.721 127.702 438.869 54.459 73.243

226.933 4.538,66 222.394,33 139.530 6.977 132.554 446.505 45.369 87.185

Jumlah 2012 173.056 3.461,12 169.594,88 106.404 5.320 101.084 437.265 44.977 56.107

Jumlah 2011 200.114 3.401,94 196.712,06 124.322 6.216 123.700 427.582 53.059 70.641

Jumlah 2015

Jumlah 2014

Jumlah 2013

Page 119: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

119

Keterangan : jumlah konsumsi beras per kapitan per tahun = 124,09 kg tahun 2014

Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal Urusan

Ketahanan Pangan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

Tabel 1.148

Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Standar Pelayanan Minimal Urusan

Ketahanan Pangan di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

2.3.1.22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Tingkat Pencapaian Indikator kinerja Kunci Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

1. Jumlah PKK aktif

Tabel 1.149

Jumlah PPK Aktif

Tahun

2010 258 100 %

2011 258 100 %

2012 258 100 %

2013 258 100 %

2014 258 100 %

2015 258 100 %

Jumlah PKK Aktif

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

No Indikator SPM Ketahanan Pangan 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Regulasi Ketahanan Pangan sudah sudah sudah sudah sudah sudah

2Ketersediaan Pangan Utama

Beras/1000 penddk296.094 290.756 231.173 296.870 290.979 239.862

3Tingkat Ketersedian Energi dan

Protein / kapita91,80% 92,40% 114% 99,45% 110% 108%

4Capaian Pemenuhan Konsumsi

Daging 99,99% 90,87% 88,02% 200,50% 158,30% 80,02%

5 Capaian Pemenuhan Konsumsi Telur 80,31% 75,04% 66,53% 108% 112,90% 114,58%

6 Capaian Pemenuhan Konsumsi Ikan 95,19% 92,42% 93,73% 162% 149,60% 71,43%

Page 120: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

120

2. Posyandu

Tabel 2.150

Jumlah Posyandu Aktif

TahunJumlah

Posyand

2010 373 373 100 %

2011 359 359 100 %

2012 317 317 100 %

2013 317 317 100 %

2014 328 328 100 %

2015 328 328 100 %

Jumlah

Posyandu

Perkembangan Desa/Kelurahan kategori Desa Swasembada dan Desa Swakarsa adalah

dari 227 Desa dan 14 kelurahan tahun 2010 – 2015 seperti pada tabel berikut.

Tabel 2.151

Rekapitulasi Klasifikasi Tingkat Perkembangan Desa / kelurahan

Dalam Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010 – 2015

KELU

RAHANDESA

LKMD/

K

SWA

DAYA

SWA

KARSA

SWA

SEMBADA

1 Indralaya 3 17 20 - 4 16

2 Indralaya Utara 1 15 16 - 1 15

3 Indralaya Selatan 0 14 14 - - 14

4 Pemulutan 0 25 25 - 25 -

5 Pemulutan Barat 0 11 11 - - 11

6Pemulutan

Selatan0 15 15 - - 15

7 Tanjung Batu 2 19 21 1 3 17

8 Payaraman 2 11 13 - 2 11

9 Tanjung Raja 4 15 19 - - 19

10 Sungai Pinang 1 12 13 6 - 7

11 Rantau Panjang 0 12 12 1 5 6

12 Muara Kuang 1 13 14 - - 14

13 Rambang Kuang 0 13 13 - 3 10

14 Lubuk Keliat 0 10 10 - 10 -

15 Rantau Alai 0 13 13 13 - -

16 Kandis 0 12 12 - - 12

14 227 241 21 53 167

14 227 241 21 53 167

14 227 241 31 80 130

14 227 241 21 64 156

14 227 241 21 53 167

14 227 241 28 53 160

KAB OGAN ILIR 2013

KAB OGAN ILIR 2012

KAB OGAN ILIR 2011

KAB OGAN ILIR 2010

NO KECAMATAN

JUMLAH

KLASIFIKASI TINGKAT

PERKEMBANGAN

KELURAHAN / DESA

KAB OGAN ILIR 2015

KAB OGAN ILIR 2014

Sumber Data : Badan PMPD Kabupaten Ogan Ilir, Tahun 2015

Page 121: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

121

2.3.1.23 Statistik

Indikator yang digunakan untuk menggambarkan urusan statistik berdasarkan lampiran

Permendagri Nomor 54 tahun 2010 adalah ketersediaan dokumen perencanaan seperti

Buku :

1. Ogan Ilir dalam Angka,

2. Buku PDRB Kabupaten Ogan Ilir

Dalam penyusunan kedua buku tersebut, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, dalam hal ini

Bappeda sebagai pemegang urusan statistik, bekerjasama dengan Biiro Pusat Statistik

Kabupaten Ogan Ilir

2.3.1.24 Kearsipan

Seluruh SKPD sudah melaksanakan pengurusan, pengelolaan, penyimpanan dan

pertanggungjawaban kearsipan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-

masing. Namun secara bertahap seluruh SKPD akan melengkapi dan memperbaharui

Sistem Kearsipan yang Baku dibawah koordinasi Kantor Perpustakaan Arsip Dokumentasi

Kabupaten Ogan Ilir.

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Kearsipan di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2015 adalah :

1) Penerapan Pengelolaan Arsip Secara Baku,

Tabel 2.152

Unit Kerja yang Penerapan Pengelolaan Arsip Secara Baku,

TAHUNJumlah Unit Kerja

yang ada

Jlh Unit Kerja yg

menerapkan Arsip secara

baku

% Unit Kerja

Arsip Baku

2010 34 4 11,76

2011 34 9 26,47

2012 34 10 29,41

2013 41 15 36,59

2014 48 22 45,83

2015 48 24 50,00 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Tahun 2015 terdapat 24 unit kerja dari 48 unit kerja yang telah melaksanakan arsip

secara baku yaitu Dinas Pendapatan, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi,

Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, Bagian Perlengkapan Sekretariat

Daerah, Dinas Pendidikan, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu

Pintu, Bagian Hukum dan HAM, Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga,

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Dinas

Kesehatan, Sekretariat DPRD dan Dinas Sosial Kab Ogan Ilir.

Page 122: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

122

2) Kegiatan Peningkatan SDM Pengelola Pengarsipan,

Tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 ada 3 kegiatan peningkatan SDM pengelola

pengarsipan, yaitu : (1) Sosialisasi/penyuluhan Kearsipan dilingkungan instansi

pemerintah/swasta, (2) Pendidikan dan pelatihan formal kearsipan, (3)

Pengklasifikasian Data arsip.

2.3.1.25 Urusan Komunikasi dan Informasi

Tingkat pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Komunikasi dan Informatika di

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

1. Web Site Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir ada 9 Website yang aktif

/online, yaitu

(1) www.oganilirkab.go.id yang dikelola oleh Bag Hubungan Masyarakat Inforkom

PDE Setda Ogan Ilir, dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kabupaten Ogan Ilir

(2) www.lpse.oganilirkab.go.id yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kabupaten Ogan Ilir

(3) www.jdih.oganilirkab.go.id yang dikelola oleh Bag Hukum dan HAM Setda Ogan

Ilir

(4) www.pkk.oganilirkab.go.id yang dikelola oleh TP PKK Kab Ogan Ilir

(5) www.disdik.oganilir.net yang dikelola oleh Dinas Pendidikan

(6) www.dinkesoganilir.com yang dikelola oleh Dinas Kesehatan

(7) www.bpbd.oganilirkab.go.id yang dikelola oleh Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kab Ogan Ilir

(8) www.dpelhoganilir.blogspot.com yang dikelola oleh Dinas Pertambangan

Energi dan Lingkungan Hidup Kab Ogan Ilir

(9) www.bapluhoganilir.wordpress.com yang dikelola oleh Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kab Ogan Ilir

2. Pameran / Expo yang diikuti selama tahun 2014 ada 9 kali,

Menunjukkan jumlah Pameran / Expo yang diikuti Pemda Ogan Ilir pada tahun 2014

sebanyak 9 kali, yaitu :

1) Pameran MTQ Internasional Expo di lapangan parkir PSCC Palembang yang

berlangsung dari tanggal 22 sampai 26 September 2014.

2) Adiwastra Nusantara “ Kreasi Tanpa Batas Dalam Serat dan Corak “ (Tenun

Songket) bertempat di Hall A dan Hal B Jakarta Covention Centre dari tanggal

19 sampai 23 Februari 2014.

3) The 16th Jakarta International Handicraft Trade Fair “ INACRAFT “ (songket) di

Jakarta Covention Centre Jakarta tanggal 23 – 27 April 2014.

4) IFA Fest “ Indonesian Fashionista and Art Fest (Faishon, Furniture, Home

Decoration, Anyaman, Batu Alam, Logam dan Craft Furniture) Exchibition Hall,

SME Tower, Jakarta pada tanggal 23 Maret 2014.

5) Kementerian Daerah Tertinggal Expo, Pandan Tapanulli Tengah yang

berlangsung tanggal 20 sampai 23 Mei 2014.

Page 123: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

123

6) Pameran HUT Dekranasda ke-34 (tenun songket dan produk sandang lainnya)

SMESCO Jakarta dari tanggal 5 sampai 8 Juni 2014.

7) Pameran Sriwijaya Exhibition (produk khas Ogan Ilir seperti tenun songket,

perak,anyaman rotan, dan anyaman purun) di lobby kantor Kementerian

Perindustrian dan Perdagangan RI Jakarta dari tanggal 28 sampai 31 Aktober

2014.

8) Pameran Flora-Flori Nasional di Kota Makasar Sulawesi Selatan yang

berlangsung tanggal 6 sampai 11 Nopember 2014

9) Pekan Raya Jakarta “ Jakarta Fair “ berlangsung di Kemayoran Jakarta dari

tanggal 6 Juni sampai 6 Juli 2014.

2.3.1.26 Urusan perpustakaan

Perkembangan jumlah perpustakaan yang telah dibina sampai tahun 2011 - 2015 di

Kabupaten Ogan Ilir adalah :

Tabel 2.153

Perkembangan Perpustakaan Daerah

Milik Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Judul examplar

1 2011 1.690 3.784 305 451 3

2 2012 1.718 4.560 941 651 3

3 2013 1.973 5.004 1.221 853 3

4 2014 2.210 6.772 1.221 853 3

5 2015 2.822 8.558 1.524 853 3

Jumlah

Petugas/P

elayan

Jlh BukuTahunNo

Jumlah

Kunjungan

Peminjaman

Buku

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Tabel 2.154

Perkembangan Perpustakaan sekolah

Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Judul examplar

1 2011 9 930 1.377 25 3 18

2 2012 9 930 1.377 25 3 18

3 2013 27 2.505 7.515 35 3 54

4 2014 29 2.505 7.515 48 3 57

5 2015 35 2.505 7.417 35 3 57

Jumlah

Petugas/P

elayan

Jlh BukuTahunNo

Jumlah

Kunjungan /

hari

Peminjaman

Buku/hari

/perpust

Jumlah

Perpustakaa

n Sekolah

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Page 124: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

124

Tabel 2.155 Perkembangan Perpustakaan Rumah Ibadah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

Judul examplar

1 2011 28 6.700 13.400 50

2 2012 28 6.700 13.400 50

3 2013 44 4.400 13.200 88

4 2014 44 4.418 13.404 88

5 2015 35 3.321 10.963 65

Jumlah

Petugas/P

elayan

Jlh BukuTahunNo

Jumlah

Kunjungan /

hari

Peminjaman

Buku per hari

Jumlah

Perpustakaan

Desa/Masy

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Tabel 2.156 Perkembangan Perpustakaan desa/masyarakat

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

Judul examplar

1 2011 11 3.112 11.259 521 291 11

2 2012 11 3.112 11.259 521 291 11

3 2013 44 4.400 13.200 973 431 88

4 2014 44 4.418 13.404 541 431 88

5 2015 51 4.647 13.881 541 431 98

Jumlah

Petugas/P

elayan

Jlh BukuTahunNo

Jumlah

Kunjungan

Peminjaman

Buku

Jumlah

Perpustakaan

Rmh Ibadah

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Sudah adanya 1 unit Mobil Pintar Milik Diknas untuk melayani masyarakat umum sangat

terbantu bagi peningkatan minat baca, dan 1 unit mobil unit Perpustakaan keliling milik

Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kab Ogan Ilir, namun masih perlu ditambah

lagi untuk menjangkau wilayah yang cukup luas.

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perpustakaan di Kabupaten Ogan

Ilir tahun 2010 - 2015 adalah :

1. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah, tahun 2015 adalah 2.822 judul dan

8.558 eksamplar.

2. Pengunjung perpustakaan tahun 2015 adalah 10,41 % yang dikelola Kantor

Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ogan Ilir

Page 125: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

125

Tabel 2.157

Perkembangan Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

No TahunJumlah Judul

Buku

Jumlah Examplar

Buku

1 2010 900 4.250 1 : 4,7

2 2011 1.690 3.784 1 : 2,2

3 2012 1.718 4.560 1 : 2,7

4 2013 1.973 5.004 1 : 2,5

5 2014 2.210 6.722 1 : 3,0

6 2015 2.822 8.558 1 : 3,0

Rasio Buku

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Tabel 2.158

Perkembangan Pengunjung perpustakaan daerah,

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

No Tahun

Jlh Kunjungan

Perpustakaan

Daerah

Populasi yg hrs

dilayani Perpus

Daerah

%ase

Kunjungan

1 2011 305 3.000 10,17

2 2012 941 13.456 6,99

3 2013 1.221 14.635 8,34

4 2014 1.440 14.635 9,84

5 2015 1524 14635 10,41 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

2.3.2 Prioritas Urusan Pilihan yang dilaksanakan

Pencapaian Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Urusan

Desentralisasi selama tahun 2010 - 2015, sesuai dengan kewenangan Urusan Pilihan yang

dilaksanakan adalah sebagai berikut:

2.3.2.1 Urusan Pertanian

Sub Urusan Tanaman Pangan Hortikultura

Program dan kegiatan pembangunan Pertanian khususnya pembangunan Tanaman

Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Ilir, bertujuan untuk meningkatkan produksi

dan pendapatan masyarakat.

Tingkat pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanian Sub Urusan Tanaman

Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015:

1. Produksi padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar

Page 126: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

126

Tabel 2.159

Tabel Produktivitas Padi

Di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010-2015

TahunLuas Areal Panen

Padi (ha)

Produksi Padi

(ton)

Produktivitas

Padi (ton/ha)

2010 49.108 201.270 4,10

2011 48.478 200.114 4,13

2012 51.095 173.057 3,39

2013 47.830 226.937 4,74

2014 48.159 216.624 4,50

2015 46.405 175.929 3,79 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Terjadi penurunan produktivitas tanaman padi di Kabupaten Ogan Ilir dari 4,50 ton

/hektar pada tahun 2014 menjadi 3,79 ton/hektar pada tahun 2015. Untuk luas areal

tanampun mengalami penurunan dari 48.159 ha pada tahun 2014 menjadi 46.405 Ha

2. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB

Pada tahun 2015 , kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB adalah 23,07%. Menurut

0,86 persen dibandingkan dengan tahun 2014.

Tabel 2.160

Perkembangan Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB

Tahun 2010-2015

Tahun

Total PDRB

Kab OI (juta

Rp)

Kontribusi PDRB dari

Sektor Pertanian (juta

Rp)

% Kontribusi

2010 3.253.250 954.798 29,35

2011 4.284.808 1.230.086 28,71

2012 5.006.584 1.337.263 26,71

2013 5.704.576 1.477.563 25,90

2014 6.586.885 1.576.344 23,93

2015 8.242.437 1.901.797 23,07

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Sub Urusan Peternakan

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Pertanian Bidang Peternakan

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2015 adalah :

1. Produksi daging ternak di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2015 sebesar 2.151,96 ton atau

112% melampaui target produksi daging ternak sebesar 1.917,05 ton

Page 127: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

127

Tabel 2.161

Perkembangan Produksi Daging Peternakan

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015,

TahunProduksi

Daging Ternak

Target

Daerah (ton)

%

Kemampuan

2010 489,16 1.542,78 31,71

2011 489,67 1.610,79 30,40

2012 1.511,31 1.684,23 89,73

2013 3.534,68 1.758,48 201,01

2014 3.047,78 1.836,04 166,00

2015 2151,96 1917,05 112,25 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

2. Konsumsi Daging

Untuk konsumsi daging pada tahun 2015 sebesar 2.689,41 ton atau 99,83% dari target

konsumsi daging yang ditetapkan sebesar 2.693,89 ton

Tabel 2.162

Perkembangan Konsumsi Daging

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015,

TahunJumlah

Konsumsi Hasil

Target Daerah

(ton)

% Tingkat

Konsumsi

2010 1.522,26 1.552,70 98,04

2011 1.575,31 1.733,59 90,87

2012 1.703,74 1.935,55 88,02

2013 1.762,58 2.161,04 81,56

2014 1.924,79 2.412,80 79,77

2015 2.689,41 2.693,89 99,83 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

3. Produksi Telur Peternakan

Untuk produksi telur pada tahun 2015, melampaui target produksi sebesar 3.086,73 ton

dari target produksi sebesar1.971 ton atau meningkat sebesar 156,60%

Page 128: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

128

Tabel 2.163

Perkembangan Produksi Telur Peternakan

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015,

TahunProduksi

Telur (ton)

Target

Daerah (ton)

%

Kemampuan

Produksi

Telur

2010 1.014,78 1.586,93 63,95

2011 1.054,79 1.657,22 63,65

2012 577,01 1.730,64 33,34

2013 1.165,41 1.807,34 64,48

2014 1.352,20 1.887,46 71,64

2015 3086,73 1971,14 156,60 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

4. Konsumsi Telur

Konsumsi telur pada tahun 2015, jumlah konsumsi telur juga meningkat melampaui

target sebesar 188,66 %

Tabel 2.164

Perkembangan Konsumsi Telur

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

TahunJumlah Konsumsi

Telur (ton)

Target Daerah

(ton)

% Tingkat

Konsumsi Telur

2010 1.020,97 1.271,25 80,31

2011 1.056,10 1.419,35 74,41

2012 1.054,28 1.584,70 66,53

2013 1.078,16 1.769,32 60,94

2014 1.197,28 1.975,45 60,61

2015 4.161,00 2.205,59 188,66 Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Page 129: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

129

Sub Urusan Penyuluh Pertanian

Dari 241 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2014 telah dibina

oleh Penyuluh Pertanian sebanyak 219 orang terdiri dari Penyuluh PNS sebanyak 51

orang, penyuluh THL-TB Kementerian Pertanian sebanyak 56 orang, dan Penyuluh TKS

sebanyak 112 orang. Jumlah kelompok tani adalah 1.965 kelompok, dan gabungan

kelompoktani mencapai 208 gapoktan.

Tabel 2.165

Keadaan Penyuluh Pertanian dan kelembagaan tani

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011 – 2015

PNSTHL TB

DEPTANTKS JUMLAH

Kelompok

Tani

1 Indralaya 5 5 8 18 138 18

2 Indralaya Utara 4 5 8 17 111 15

3 Indralaya Selatan 5 5 5 15 66 13

4 Pemulutan 8 5 13 26 246 25

5 Pemulutan Barat 5 4 3 12 77 11

6 Pemulutan Selatan 5 4 5 14 134 15

7 Tanjung Batu 3 3 8 14 50 9

8 Payaraman 3 1 8 12 62 12

9 Muara Kuang 2 2 5 9 62 10

10 Rambang Kuang 2 4 5 11 64 12

11 Lubuk Keliat 4 4 4 12 74 12

12 Tanjung Raja 3 2 8 13 99 16

13 Sungai pinang 3 2 6 11 57 10

14 Rantau Panjang 3 2 7 12 119 12

15 Rantau Alai 3 2 5 10 122 13

16 Kandis 3 2 4 9 31 10

17 Kabupaten/Jabfung 7 0 0 7

68 52 102 222 1512 213

51 56 112 219 1965 208

54 56 111 221 219 1732

47 69 122 238 221 1575Jumlah 2012

Jumlah 2013

PENYULUH PERTANIAN (ORANG)

Gapoktan

Jumlah 2014

Jumlah 2015

No. KECAMATAN

. Sejak tahun 2008 Satuan Pangkal Administrasi Penyuluh Pertanian yang ada di Kabupaten

Ogan Ilir adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) pada masing-masing kecamatan yaitu

pada 16 Kecamatan. Sebagai langkah pembinaan setiap Penyuluh Pertanian 2 kali sebulan

melakukan pertemuan di BPP dan 2 kali sebulan melakukan pengurusan administrasi dan

konsultasi dengan pejabat di BPP Kecamatan, sehingga mereka tiap bulan melakukan 2 kali

kehadiran di BPP masing-masing, selebihnya setiap Penyuluh Pertanian wajib melakukan

pertemuan kelompoktani di wilayah kerja masing-masing. Masing-masing BPP dipimpin

oleh seorang Kepala BPP (Fungsional / Penyuluh senior) di Wilayah Kerjanya.

Page 130: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

130

Page 131: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

131

2.3.2.2 Urusan Kehutanan

Perkembangan lahan untuk tanaman hutan rakyat di Kabupaten Ogan Ilir seluas 4.229

hektar dengan rincian sebagai berikut :

Perkembangan Industri kehutanan Kabupaten Ogan Ilir 2010 – 2014 menunjukkan bahwa

produksi hasil hutan rakyat memberikan bahan baku untuk industry kehutanan, seperti

kayu karet, akasia maupun kelampaian. Beberapa lokasi hutan rakyat yangada di

Kabupaten Ogan Ilir adalah Kecamatan Tanjung Batu, Payaraman, Rambang Kuang, Lubuk

Keliat dan Muara kuang.

Tabel 2.166

Luas areal hutan rakyat Kabupaten Ogan Ilir tahun 2015

No KecamatanLuas Hutan Rakyat

(ha)

Sementara Tidak

diusahakan (ha)Jumlah (ha)

1 Indralaya. 143 0 143

2 Indralaya Utara 646 13.591 14.237

3 Indralaya Selatan 0 1.208 1.208

4 Pemulutan 5 1.808 1.813

5 Pemulutan Barat 8 1.444 1.452

6 Pemulutan Selatan 0 458 458

7 Tanjung Raja 7 22 29

8 Sungai Pinang 14 42 56

9 Rantau Panjang 0 0 0

10 Tanjung Batu 2.267 378 2.645

11 Payaraman 1.671 390 2.061

12 Lubuk Keliat 0 6.716 6.716

13 Muara Kuang 797 128 925

14 Rambang Kuang 325 804 1.129

15 Rantau Alai 0 28 28

16 Kandis 27 383 410

Page 132: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

132

Tingkat Pencapaian Indikator Kunci Urusan Kehutanan di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2014 adalah :

1) Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kritis,

Tabel 2.167

Perkembangan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kitis

Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2014

TahunTotal Luas Hutan dan

Lahan Kritis (ha)

Luas Hutan dan Lahan

Kritis yg

Direhabilitasi (ha)

% capaian

Rehabilitasi

2010 32.183,00 151,00 0,47

2011 32.183,00 965,00 3,00

2012 91.713,90 1.500,00 1,64

2013 91.713,90 200,00 0,22

2014 91.513,90 247,27 0,27

2) Kerusakan Kawasan hutan, adalah TIDAK ADA KAWASAN HUTAN di Kabupaten

Ogan Ilir

2.3. 2. 3 Urusan Energi Dan Sumberdaya Mineral

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Potensi pertambangan yang ada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir belum tergali dengan baik

kecuali tambang bahan galian golongan C yang sudah dimanfaatkan dengan baik. Pasir

bangunan tersebar di sepanjang sungai Ogan mulai dari Kecamatan Rantau Alai, Sungai

Pinang, Tanjung Raja, Rantau Panjang sampai Kecamatan Pemulutan. Jumlah perusahaan

besar yang beroperasi di perairan sungai Ogan tersebut ada sebanyak 40 buah perusahaan.

Sedangkan pasir bangunan di sepanjang peraiaran sungai Ogan baik yang dikelola oleh

usaha besar maupun usaha kecil.

Page 133: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

133

Tabel 2.168

Produksi Pertambangan Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 – 2014

Potensi TambangPerusahaan yg

mengexplorasiKet

PT. Pertamina 885.694,83 Barel

PT Retco 21.720,03 Barel 23 sumur

KSO Formasi Sumatra 72.767,54 Barel

KSO CESL 192.415,75 Barel

JUMLAH 2015 1.184.768,73 Barel

JUMLAH 2014 2.357.366,88 Barel

JUMLAH 2013 1.058.588,67 Barel

JUMLAH 2012 880.045,50 Barel

JUMLAH 2011 544.987,96 Barel

JUMLAH 2010 353.986.82 Barel

Gas Bumi Kec. Rambang Kuang 32.828,90 MMBTU -

Tanah Uruk Indralaya Utara, Rambang Kuang 153.736,61 meter3 tersebar

Tanah Liat Indralaya Utara, Rambang Kuang 476,89 meter3 tersebar

Tanah Kaolin - --------- tersebar

Batu Bara - Sedang explorasi tersebar

Oksida besi Fe2O3 Tahap Uji Lab Dinas

Pertambangan Prov SumselFe2O3: 63 – 68 %

Desa Talang

Seleman Kec

Payaraman

40 Perusahaan

tersebar

Produksi

Minyak Bumi

Pasir Bangunan

40 perusahaan : Kec S.Pinang,

Tanjung Raja, Pemulutan,

Pemulutan Barat, Pemulutan

Selatan.

123915,09 meter3

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Realisasi tingkat pencapaian yang telah dihasilkan dalam pelaksanaan Urusan Energi

Sumberdaya Mineral di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2015, adalah Pada tahun 2015

dari 4 perusahaan yang ada telah meningkatkan produksi minyak menjadi 1.184.768,73

barrel, sehingga produksi Minyak Bumi per hari mencapai 3.245,942 barel per hari,

meningkat dibanding dengan produksi minyak bumi tahun 2014 yang mencapai

3.552,881 barrel per hari.

Sampai saat ini sudah ada 2 (dua) perusahaan yang mengolah Gas Bumi menjadi LPG yaitu

1) PT SURYA EKA PERKASA Tbk tahun 2015 sebesar 23.395 ton LPG dan 70.944 barrel

Condensat, tahun 2014 dengan produksi sebesar 125.000 ton LPG. Produksi LPG untuk

kapasitas mobil tanki berlokasi di KM 22 Desa Sungai Rambutan Indralaya Utara,

2) PD PIRANTINUSA ENERGI PERSADA Industri pengolahan Gas Bumi menjadi LPG dalam

tabung kecil (3 kg) sebagai Stasiun Pengisian Bahan Energi (SPBE) Gas, produksi tahun

2013 adalah 33.000 tabung 3 kg per hari dengan total produksi 36.135 ton LPG,

produksi tahun 2015 adalah dengan total produksi 51.000 ton.Pada tahun 2015 telah

dilakukan program listrik masuk desa di Desa Pinang Jaya, daerah sawitan Desa

Tanjung seteko Kecamatan Indralaya, Desa Segayam, Desa Arisan Jaya, Desa Pinang

Page 134: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

134

Nibung, Desa Pinang Mas, dan Desa Sungai Ondok. Dengan Demikian, diakhir tahun

2015 semua desa di Kabupaten Ogan Ilir sudah dialiri listrik dari PT PLN Persero.

Realisasi pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Energi dan Sumber Daya

Mineral di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2014 adalah:

1. Pertambangan Tanpa Ijin,

Tabel 2.169

Data Luas Penambang Liar yang ditertibkan

Tahun

Luas Arel

Penambangan

(ha)

Luas Penambangan

Liar yg ditertibkan

(ha)

% capaian

kinerja

2010 61,00 0,00 0

2011 6,00 4,00 67

2012 6,00 4,00 67

2013 19,38 19,38 100

2014 8,00 6,00 75,00

2. Kontribusi Sektor Pertambangan Terhadap PDRB,

Tabel 2.170 Kontribusi Sektor Pertambangan terhadap Total PDRB

TahunTotal PDRB

(juta Rp.)

Kontribusi PDRB sektor

Pertambangan (juta Rp.)

% kontribusi

pertambangan

2011 4.284.808,00 258.857,00 6,04

2012 5.006.584,00 289.135,00 5,78

2013 5.704.576,00 328.656,00 5,76

2014 6.586.885,00 363.606,00 5,52

2015 6.586.885,00 363.606,00 5,52

2.3.2 4 Urusan Pariwisata

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Pariwisata di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2010 - 2014 adalah :

Page 135: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

135

1. Kunjungan Wisata

Tabel 2.171

Perkembangan Kunjungan Wisata

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2014

Indikator 2011 2012 2013 2014 2015

Kunjungan Wisata (org) 7.445 7.445 7.450 20.207 20.207

2. Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB

Tabel 2.172

Perkembangan Kontribusi PDRB sektor Pariwisata

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Tahun Total PDRB (juta Rp.)Kontribusi PDRB sektor

Pariwisata (juta Rp.)

%

Kontribusi

2011 4.284.808 50.113 1,17

2012 5.006.584 55.349 1,11

2013 5.704.576 63.693 1,12

2014 6.586.885 73.926 1,12

2015 8.242.437 320.123 3,88 Catatan : PDRB Pariwisata meliputi : hotel dan restoran, dan jasa hiburan dan rekreasi.

2.3.2 5 Urusan Kelautan dan Perikanan

Tingkat pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perikanan di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010 - 2015 adalah :

Page 136: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

136

1. Konsumsi Ikan

Tabel 2.173

Perkembangan Konsumsi Perikanan

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Tahun

2010 8.880,28 ton 9.329,01 ton 95,19 %

2011 9.057,87 ton 9.800,35 ton 92,42 %

2012 9.649,65 ton 10.295,52 ton 93,73 %

2013 9.649,65 ton 10.815,70 ton 89,22 %

2014 10.597,30 ton 11.362,16 ton 93,27 %

2015 22.379,07 ton 11.936,23 ton 187,49 %

Capaian Konsumsi

Ikan

Target Konsumsi

DaerahKonsumsi Ikan

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2010-2015

2. Produksi Perikanan,

Tabel 2.174

Perkembangan Produksi Perikanan

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Tahun

2010 10.382,21 ton 11.533,70 ton 90,02 %

2011 14.526,89 ton 15.043,54 ton 96,57 %

2012 15.365,69 ton 18.237,97 ton 84,25 %

2013 15.985,36 ton 19.269,82 ton 82,96 %

2014 15.854,47 ton 21.191,62 ton 74,81 %

2015 15.985,13 ton 23.113,54 ton 69,16 %

Capaian

Produksi Ikan

Target Produksi

DaerahProduksi Ikan

Sumber : LKPJ Kab. Ogan Ilir tahun 2010-2015

Page 137: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

137

2.3.2. 6 Urusan Perdagangan

Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Perdagangan di Kabupaten

Ogan Ilir tahun 2010 - 2014 adalah :

1. Konstribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB

Tabel 2.175

Perkembangan Kontribusi PDRB Sektor Perdagangan

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Tahun Total PDRB (juta Rp.)Kontribusi PDRB sektor

Perdagangan (juta Rp.)

%

Kontribusi

2011 4.334.196 667.674 15,40

2012 4.981.394 774.663 15,55

2013 5.704.576 897.282 15,73

2014 6.586.885 1.035.107 15,71

2015 8.242.437 1.226.020 14,87

2. Ekspor Bersih Perdagangan,

Tabel 2.176

Perkembangan Nilai Eksport dan Import

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

TahunNilai Eksport

(US $)

Nilai Import

(US $)

Nilai Ekspor

Bersih (US $)

2011 45.126.189 4.268.848 40.857.341

2012 41.320.960 199.523 41.121.437

2013 43.800.217 211.494 43.588.723

2014 43.143.214 208.322 42.934.892

2015 122.597.668 86.523.750 36.073.918

2.3.2 7 Urusan Per industrian

Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Industri di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010

- 2015 yang telah dicapai adalah :

1. Kontribusi Sektor Industri Terhadap PDRB,

Page 138: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

138

Tabel 2.177

Perkembangan Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

Tahun Total PDRB (juta Rp.)Kontribusi PDRB sektor

Industri (juta Rp.)

%

Kontribusi

2011 4.334.196 396.176 9,14

2012 4.981.394 450.828 9,05

2013 5.704.576 509.093 8,92

2014 6.586.885 574.359 8,72

2015 8.242.437 894.245 10,85

b. Pertumbuhan Industri,

Tabel 2.178

Perkembangan Jumlah Industri

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah Industri% Pertumbuhan

Industri2009 5.644 2010 6.848 21,33

2011 7.181 4,86

2012 7.654 6,59

2013 8.105 5,89

2014 8.579 5,85

2015 8579 6,9

2.3.2. 8 Urusan Transmigrasi

Beberapa capaian kinerja Transmigrasi di Kabupaten Ogan Ilir yang telah dicapai

pada tahun 2010 - 2015 adalah :

1). Pencadangan areal pemukiman Transmigrasi disediakan lahan seluas 5.025 Ha yang

berlokasi di Kecamatan Indralaya Utara sesuai dengan SK Gubernur Sumatera

Selatan Nomor : 527/KPTS/5/2003 dan SK Penjabat Bupati Ogan Ilir Nomor :

82/1/2003 :

a. Desa Parit luas pencadangan = 1.900 Ha

b. Desa Sungai Rambutan luas pencadangan = 2.275 Ha

c. Desa Lorok luas pencadangan = 850 Ha

Page 139: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

139

Daya Tampung Transmigran :

a. Desa Parit sebanyak = 570 KK

b. Desa Sungai Rambutan sebanyak = 770 KK

c. Desa Lorok sebanyak = 300 KK

Rincian daya tampung transmigrans tersebut adalah :

a. UPT 1 Parit Indralaya Utara = 350 KK

b. UPT 2 Parit Indralaya Utara = 220 KK

c. UPT 1 S Rambutan Indralaya Utara = 320 KK

d. UPT 2 S. Rambutan Indralaya Utara = 300 KK

e. UPT 3 S. Rambutan Indralaya Utara = 150 KK

f. UPT Lorok Indralaya Utara = 300 KK

2). Pencadangan areal pemukiman Transmigrasi disediakan lahan seluas 2.000 Ha yang

berlokasi di Kecamatan Muara Kuang, yaitu :

� Desa Nagasari seluas = 1.000 Ha

� Desa Kelampadu seluas = 1.000 Ha

Daya Tampung Transmigran, meliputi :

a. Desa Nagasari seluas = 350 KK

b. Desa Kelampadu seluas = 200 – 300 KK

Lahan yang diberikan kepada warga transmigran masing-masing seluas 2,25 ha/KK,

dengan rincian :

Lahan pekarangan = 0,25 ha/KK

Lahan Usaha I = 1 ha/KK

Lahan Usaha II = 1 ha/KK

3). Sistem penyelenggaraan transmigrasi dilaksanakan melalui mekanisme kerjasama

antar daerah berdasarkan prinsip saling ketergantungan dan membutuhkan antara

daerah pengirim dengan daerah penerima penempatan, serta saling menguntungkan

sebagaimana telah direalisasikan dengan 5 Pemerintah Provinsi dari Jawa Barat,

Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Jogjakarta dan DKI Jakarta.

4). Kerjasama antar daerah yang telah dilaksanakan antara Pemerintah Kabupaten

Ogan Ilir dengan Pemerintah Kabupaten Kota di bidang transmigrasi pada tahun

2010 - 2014 yaitu :

Tahun 2010 :

• Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur

Tahun 2011 :

• Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah

• Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2012 :

• Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat

(MOU dengan Bupati Indramayu nomor : 476.1/406/Tektra.IV/2012 dan nomor :

475.1/Perj.06-Disnakertrans/2012 tanggal 2 Juli 2012.

Tahun 2013 :

a. Provinsi DKI Jakarta, Nomor : 015/SPK/DISNAKERTRANS/2013

b. Kabupaten Jepara Jawa Tengah, Nomor : 475.1/421/tektra.IV/2013 dan Nomor :

18 Tahun 2013

Page 140: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

140

c. Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Nomor : 05 tahun 2013 dan Nomor : 30 Tahun

2013

d. Kota Jogjakarta, Nomor 475.1/467/TEKTRA.IV/2013 dan Nomor :

07.A/Perj.Yk/2013

e. Kabupaten Bantul Jogjakarta, Nomor 475.1/509/TEKTRA.IV/2013 dan Nomor :

11.1.2/Perj.Bt/2013

f. Kota Sleman Jogjakarta, Nomor 22/PK.KDH/A/2013

5). Sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2006

tanggal 17 Februari 2006 tentang Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran,

dan surat Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 903/1015/ Transduk/2007 tanggal 5

Maret 2007 tentang Pelaksanaan Program Penanggulangan Kemiskinan dan

Pengangguran di Provinsi Sumatera Selatan. Mulai tahun 2008 telah dilaksanakan

pembangunan Transmigrasi Lokal Kawasan Lebak Palas Desa Tanabang Kecamatan

Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir tahun 2008 hingga tahun 2013 telah ditempatkan

warga Kecamatan Muara Kuang sebanyak 300 KK dengan dana APBD Provinsi dan

APBD Kabupaten Ogan Ilir. Realisasi penempatan program transmigrasi

penanggulangan kemiskinan asal Kec. Muara Kuang di UPT Tanabang sebanyak 450

KK adalah :

(1) Tahun 2008 sebanyak 50 KK atau 186 jiwa

(2) Tahun 2009 sebanyak 100 KK atau 396 jiwa

(3) Tahun 2010 sebanyak 100 KK atau 531 jiwa

(4) Tahun 2011 sebanyak 100 KK atau 352 jiwa

(5) Tahun 2013 sebanyak 100 KK atau 418 jiwa

Penempatan warga transmigran tahun 2011 sebanyak 100 KK atau 352 jiwa melalui

Program Transmigrasi Umum. Mulai Tahun 2005 hingga tahun 2014 telah

ditempatkan warga transmigrasi di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 1.300 KK atau

4.537 jiwa, tersebar di UPT Rambutan, UPT Parit Kecamatan Indralaya Utara, dan

UPT Tanabang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten Ogan Ilir. Pada tahun 2012, pada

tahun 2013 tidak ada penempatan warga transmigran swakarsa, hanya ada

transmigrasi umum dan 2014 tidak ada penempatan transmigran baik swaskarsa

maupun transmiran umum.

Tabel 2.179

Realisasi Penempatan Transmigrasi Kab Ogan Ilir Tahun 2010 – 2014

Page 141: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

141

Provinsi Kabupaten KK Jiwa

1 2014 UPT Tanabang Jawa Barat

DKI Jakarta

Jawa Tengah

DI Jogjakarta

Sumsel

0 0

2 2013 UPT Tanabang Jawa Barat Indramayu 10 41

DKI Jakarta Jakarta 10 46

Jawa Tengah Jepara 10 34

Kebumen 5 18

DI Jogjakarta Jogjakarta 5 16

Bantul 5 20

Sleman 5 20

Sumsel Ogan Ilir 50 223

JUMLAH 2014

NoTahun

PenempatanUPT / Desa

Daerah Asal Jumlah

Provinsi Kabupaten KK Jiwa

1 2014 UPT Tanabang Jawa Barat

DKI Jakarta

Jawa Tengah

DI Jogjakarta

Sumsel

0 0

2 2013 UPT Tanabang Jawa Barat Indramayu 10 41

NoTahun

PenempatanUPT / Desa

Daerah Asal Jumlah

JUMLAH 2014

Tingkat Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Urusan Transmigrasi yang telah

dicapai di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2010 - 2014 adalah :

� Transmigrasi Swakarsa Mandiri

Tabel 2.180

Page 142: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

142

Prosentase Transmigrasi Swakarsa Mandiri

Tahun 2010-2014

Tahun Total TransmigranTransmigran

Swakarsa%Trans Swakarsa

2010 402 402 100

2011 352 0 0

2012 0 0 0

2013 418 0 0

2014 0 0 0

2.3.3 Pencapaian SPM

Salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat tertuang

dalam upaya membangun ukuran dalam standar Pelayanan Minimal yang merupakan

ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah

yang berhak di peroleh setiap warga secara minimal. Urusan wajib sendiri merupakan

urusan pemerintahan yang berkitan dengan hal dan pelayanan dasar warna negara yang

penyelenggaraannya diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan kepada daerah

untuk perlindungan hak konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat,

serta ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menjaga keutuhan Negara

Kesatuan Republik Indonesia

Page 143: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

142

Tabel 2.181

Pencapaian Pelaksanaan SPM

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

a. Bidang Perumahan

Rakyat

1 Rumah Layak Huni dan Terjangkau

Cakupan ketersediaan rumah layak huni

100% 2009-

2025

51,75 <

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau

70% 2009-

2025

35 <

2 Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan prasarana,

Cakupan Lingkungan Yang Sehat dan Aman yang didukung dengan

100% 2009-

2025

50,56 <

Page 144: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

143

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

sarana dan utilitas umum (PSU)

PSU

Bidang

Pemerintahan

Dalam Negeri

3 Pelayanan Dokumen Kependudukan

Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

100% 2011 82,27 84,74 82,81 35,19 73,35 <

Cakupan penerbitan akta kelahiran

100% 2011 77 81,53 <

4 Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat

Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten/ Kota

50% 2015 15 20 25 25 25 <

Page 145: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

144

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3(ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten/ Kota

70% 2010 35 <

cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten/ kota

25% 2015 10 <

Tingkat waktu tanggap (response

time rate)

daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran

75% 2015 45 <

Page 146: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

145

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

(WMK)

Bidang Sosial

5 Pemberian bantuan sosial Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial skala Kabupaten/Kota

Persentase (%) PMKS skala Kabupaten/Kota yang memperoleh bantuan sosial.Untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

80% 2008-

2015

0,53 2,18 4,17 10,85 11,16 <

6 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial skala Kabupaten/ Kota

Persentase (%) PMKS skala Kabupaten/ Kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama(KUBE) atau Kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya

80% 2008-

2015

2,59 5 5 28,4 <

7 Penyediaan Persentase (%) 80% 2008- 100 100 100 100 <

Page 147: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

146

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

sarana prasarana panti sosial skala Kabupaten/Kota

panti sosial skala kabupaten/ kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

2015

8 Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar panti skala kabupaten/kota

Persentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

60% 2008-

2015

33,33 12,50 12,50 12,50 12,50 <

10 Bantuan sosial bagi korban bencana skala kabupaten/kota

Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/

80% 2008-

2015

100 100 100 100 100 <

Page 148: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

147

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

kota yang menerima bantuan social selama masa tanggap darurat

11 Evakuasi korban bencana skala kabupaten/kota

Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/ kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap

80% 2008-

2015

15 <

12 Penyediaan jaminan sosial bagi penyandang

Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental serta

40% 2008-

2015

0,92 3,72 14,62 16,83 <

Page 149: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

148

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

cacat fisik dan mental serta lanjut usia tidak potensial skala kab/kota

lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

Bidang Kesehatan

13 Pelayanan Kesehatan Dasar

Cakupan kunjungan Ibu hamil K4

95 2015 87,6 90,3 42,5 <

Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

80 2015 52,5 48,1 27,1 <

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

90 2015 87,6 88,4 42,7 <

Cakupan 90% 2015 8 8 40,9 <

Page 150: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

149

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

pelayanan nifas

3,8 8,3

Cakupan neonatus Dengan komplikasi yang ditangani

80% 2010 53,6 47,3 27,9 <

Cakupan kunjungan bayi

90% 2010 93 84,3 55,9

Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

100% 2010 82,57 81,3 92,9 92,9 <

Cakupan pelayanan anak balita

90% 2010 78,5 78,5 48,8 <

Cakupan pemberian makanan

100% 2010 33,7 7,08 7,08

Page 151: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

150

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga miskin

Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan

100% 2010 100 100 100 =

Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

100% 2010 90,4 96,2 98,3

Cakupan peserta KB aktif

70% 2010 73,6 75,7 43,8 >

Cakupan penemuan dan penanganan

100% 2010

Page 152: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

151

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

penderita penyakit

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

100% 2015 60,63 <

Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tH

8,5/100

.000 10,2/10

0.000

1,6/100.000

Penemuan Penderita Pneumonia Balita

43,8 17,3 18

Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif

83,1 62,9 30,8

Penderita DBD yang Ditangani

100 100 100

Penemuan Penderita Diare

59,1 91 45,8

14 Pelayanan Cakupan 100% 2015 0 0 0,16

Page 153: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

152

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Kesehatan Rujukan

pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/ Kota

100% 2015 0 0 100 >

15 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulang an Kejadian Luar Biasa /KLB

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang Dilakukan penyelidikan epidemiologi

100% 2015 100 100 100 =

Page 154: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

153

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

< 24 jam

16 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Cakupan Desa Siaga Aktif

80% 2015 72,6 76,3 77,1 <

Bidang Keluarga

Berencana

17 Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KIE KB dan KS)

Cakupan Pasangan Usia Subur yang isterinya dibawah usia 20 tahun

100% 2014 5,47 6,08 5,50 5,43 <

Cakupan sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif

100% 2014 75,83

%

74,41% 74,39% 69,70

%

75,15 <

Cakupan Pasangan Usia Subur

100% 2014 24,40 22,48 16 15,64 <

Page 155: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

154

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (Unmet Need

Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB

100% 2014 52 % 69,94 % 76,15

%

46 <

Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB

100% 2014 65 % 81,90 % 63,30

%

<

Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/P

1 : 2 2014 30 : 1 34:1 34: 1 <

Page 156: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

155

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

enyuluh Keluarga Berencana (PLKB/PKB)

Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD)

1 : 1 2014 1 : 1 1 : 1 1 : 1 1 : 1 =

18 Penyediaan Alat dan obat Kontrasepsi

Cakupan penyediaan alat dan obat Kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat

100% 2014 66,66 <

19 Penyediaan Informasi Data Mikro

Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di

100% 2014 100% 100% 100% 100% =

Page 157: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

156

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

setiap Desa/ Kelurahan

Bidang

Ketenagakerjaan

20 Pelayanan Pelatihan Kerja

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

75% 2016 0 <

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat

60% 2016 0 15 15 <

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan

60% 2016 15 <

Page 158: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

157

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

kewirausahaan

21 Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja

Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

70% 2016 21,49 71,91 84,04 74,82% >

22 Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)

50% 2016 100% 100% 100% 100% >

23 Pelayanan Kepesertaan Jamsostek

Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek

50% - 68,79 69,82 70,46 96,07 >

24 Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan

Besaran Pemeriksaan Perusahaan

45% 100%

Besaran 50% - 4,78 4,77 4,78 62%

Page 159: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

158

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Pengujian Peralatan di Perusahaan

Bidang Pekerjaan

Umum dan Penataan

Ruang

25 Sumber Daya Air Tersedianya air

baku untuk

memenuhi

kebutuhan pokok

minimal sehari

hari.

100% 2014 56 <

Prioritas utama

penyediaan Air untuk

Kebutuhan

Masyarakat

Tersedianya air

irigasi untuk

pertanian rakyat

pada sistem irigasi

yang sudah ada.

70% 2014 20 20 25 25 25 <

26 Jalan

Aksesibilitas Tersedianya jalan

yang

100% 2014 70 <

Page 160: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

159

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

menghubungkan

pusat-pusat

kegiatan dalam

wilayah

kabupaten/kota

Mobilitas Tersedianya jalan

yang

memudahkan

masyarakat

perindividu

melakukan

perjalanan.

100% 2014 82 <

Keselamatan Tersedianya jalan

yang menjamin

pengguna jalan

berkendara

dengan selamat.

60% 2014 25 <

Ruas

Kondisi jalan Tersedianya jalan

yang menjamin

60% 2014

Page 161: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

160

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

kendaraan dapat

berjalan dengan

selamat dan

nyaman.

Kecepatan Tersedianya jalan

yang menjamin

perjalanan dapat

dilakukan sesuai

dengan kecepatan

rencana.

60% 2014 36 40 45 47 56 <

27 Air Minum Tersedianya akses

air minum yang

aman melalui

Sistem

Penyediaan Air

Minum dengan

jaringan

perpipaan dan

bukan jaringan

perpipaan

36,45 46,26 41,86 49,43 56,11 <

Page 162: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

161

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

terlindungi

dengan kebutuhan

pokok minimal 60

liter/orang/ hari

28 Penyehatan

Lingkungan

Permukiman (Sanitasi

Lingkungan dan

Persampahan)

Air Limbah

Permukiman

Tersedianya

sistem air limbah

setempat yang

memadai.

60 % 2014 0 0 0 5 <

Tersedianya

sistem air limbah

skala komunitas/

kawasan/kota

5 % 2014 0 0 0 0,1 <

Pengelolaan sampah Tersedianya

fasilitas

pengurangan

20 % 2014 2 2 3 5 <

Page 163: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

162

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

sampah di

perkotaan.

Tersedianya

sistem

penanganan

sampah di

perkotaan.

70 % 2014 36,48 48,23 47,95 36,81 39,79 <

Drainase Tersedianya

sistem jaringan

drainase skala

kawasan dan skala

kota sehingga

tidak terjadi

genangan (lebih

dari 30 cm, selama

2 jam) dan tidak

lebih dari 2 kali

setahun

50 % 2014 5 5 10 15 <

29 Penanganan

Permukiman Kumuh

Berkurangnya

luasan

10 % 2014 3 5,52 13,52 11,52 7 <

Page 164: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

163

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Perkotaan permukiman

kumuh di

kawasan

perkotaan.

30 Penataan Bangunan

dan Lingkungan

Izin Mendirikan

Bangunan (IMB)

Terlayaninya

masyarakat dalam

pengurusan IMB

di

kabupaten/kota.

100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % =

Harga Standar

Bangunan Gedung

Negara (HSBGN)

Tersedianya

pedoman Harga

Standar Bangunan

Gedung Negara di

kabupaten/kota.

100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % =

31 Jasa Konstruksi

Izin Usaha Jasa

Konstruksi (IUJK)

Penerbitan IUJK

dalam waktu 10

(sepuluh) hari

100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % =

Page 165: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

164

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

kerja setelah

persyaratan

lengkap.

Sistem Informasi Jasa

Konstruksi

Tersedianya

Sistem Informasi

Jasa Konstruksi

setiap tahun

100 % 2014 0 0 0 0 0 <

32 Penataan Ruang

Informasi Penataan

Ruang

Tersedianya

informasi

mengenai

Rencana Tata

Ruang (RTR)

wilayah

kabupaten/kota

beserta rencana

rincinya melalui

peta analog dan

peta digital.

100 % 2014 4,2 4,2 6,29 6,59 35 <

Pelibatan Peran Terlaksananya 100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % =

Page 166: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

165

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Masyarakat Dalam

Proses Penyusunan

RTR

penjaringan

aspirasi

masyarakat

melalui forum

konsultasi publik

yang memenuhi

syarat inklusif

dalam proses

penyusunan RTR

dan program

pemanfaatan

ruang, yang

dilakukan minimal

2 (dua) kali setiap

disusunnya RTR

dan program

pemanfaatan

ruang.

Izin Pemanfaatan

Ruang

Terlayaninya

masyarakat dalam

100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % =

Page 167: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

166

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

pengurusan izin

pemanfaatan

ruang sesuai

dengan Peraturan

Daerah tentang

RTR wilayah

kabupaten/kota

beserta rencana

rincinya

Pelayanan Pengaduan

Pelanggaran Tata

Ruang

Terlaksanakannya

tindakan awal

terhadap

pengaduan

masyarakat

tentang

pelanggaran di

bidang penataan

ruang, dalam

waktu 5 (lima)

hari kerja.

100 % 2014 100 % 100 % 100 % 100 % =

Page 168: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

167

No Jenis Pelayanan Standar pelayanan minimal nasional Capaian Standar Pelayananan Minimal Daerah

Indikator Target Batas

Akhir

Capaian

2011 2012 2013 2014 2015 Kondisi

Pencapaiaan

belum

tercapai <

sesuai (=)

melampaui (>)

Penyediaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH)

Publik

Tersedianya

luasan RTH publik

sebesar 20% dari

luas wilayah

kota/kawasan

perkotaan.

25 % 2014 3,98 <

Page 169: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

168

2.4 Aspek daya Saing Daerah

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing daerah adalah bahwa

kapasitas ekonomi daerah harus memiliki daya tarik (attractiveness) bagi pelaku

ekonomi yang telah berada dan akan masuk ke suatu daerah untuk menciptakan

multiflier effect bagi peningkatan daya saing daerah.

Kemampuan ekonomi daerah memicu daya saing daerah dalam beberapa tolok ukur,

sebagai

berikut:

2.4.1.1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita

Indikator pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat konsumsi rumah tangga yang menjelaskan seberapa atraktif

tingkat pengeluaran rumah tangga.

Semakin besar rasio atau angka konsumsi RT semakin atraktif bagi peningkatan

kemampuan ekonomi daerah. Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita dapat

diketahui dengan menghitung angka konsumsi RT per kapita, yaitu rata-rata

pengeluaran konsumsi rumah tangga perkapita. Angka ini dihitung berdasarkan

pengeluaran penduduk untuk makanan dan bukan makanan per jumlah penduduk.

Makanan mencakup seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman,

tembakau, dan sirih. Bukan makanan mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan,

sekolah, dan sebagainya.

Tabel 2.182 Distribusi Pembagian Pengeluaran Masyarakat menurut Jenis Pengeluaran

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

No Uraian Tahun

2011 2012 2013 2014 2015

1 Makanan 57,12 57,49 58,93 61,06

2 Non Makanan 42,88 42,71 41,07 38,94

3 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (RP

513.978 554.256 544.256 658.557

Page 170: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

169

b.Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita

Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita dibuat untuk mengetahui pola konsumsi

rumah tangga di luar pangan. Pengeluaran konsumsi non pangan per kapita dapat

dicari dengan menghitung persentase konsumsi RT untuk non pangan, yaitu proporsi

total pengeluaran rumah tangga untuk non pangan terhadap total pengeluaran.

2.4.2 Fokus Fasilitas wilayah/infrastruktur

a. Perhubungan

1.1.Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan dihitung untuk mengetahui tingkat ketersediaan jalan yang dapat memberikan akses tiap kendaraan. Untuk panjang jalan dihitung baik jalan panjang Nasional maupun jalan provinsi yang di Kabupaten Ogan Ilir maupun jalan Kabupaten/desa. Sementara itu untuk jumlah kendaraan diperoleh data dari jumlah angkutan darat yang melintas di wilayah Kabupaten Ogan Ilir

Tabel 2. 1.83 Rasio Panjang Jalan dengan Jumlah Kendaraan

Tahun 2011-2015 di Kabupaten Ogan Ilir

Sumber : Diolah dari data LKPJ 2011-2015

1.2.Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum

Tabel 2.184 Capaian kinerja Angkutan Darat

Tahun 2011-2015 Di Kabupaten Ogan Ilir

No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Jumlah Angkutan Darat 1.514 1.558 2.340 1.217 1.558

2 Jumlah Penumpang Angkutan Darat 4.542 4.702 4.940 4.680 4.702

3 Capaian Angkutan Darat (persen) 33,33 33,13 47,37 26,00 33,13 Sumber : Diolah dari data LKPJ 2011-2015

Tahun Panjang Jalan di Kabupaten

Ogan Ilir

Jumlah Kendaraan

Rasio Panjang Jalan /jumlah

kendaraan

2015 1.382,94 4702 3,40

2014 1.382,94 4680 3,38

2013 1.345,41 4940 3,67

2012 1.330,91 4680 3,51

2011 1.316,41 4542 3,45

Page 171: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

170

b. Penataan Ruang

Luas wilayah produktif

Luas wilayah produktif adalah prosentase realisasi luas wilayah produktif terhadap

luas rencana kawasan budidaya sesuai rtrw. Luas wilayah produktif diasumsikan

bahwa wilayah produktif yang dimaksud adalah wilayah pertanian. Sehingga dapat

dilakukan perhitungan untuk mengetahui luas wilayah produktif dari data yang

bersuber dari RTRW Kabupaten Ogan Ilir. Luas Wilayah Produktif di Kabupaten Ogan

Ilir rata-rata 89,29 %

Tabel 2.185

Prosentase Luas Wilayah Produktif

Tahun 2011-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun Luas Kawasan Budidaya

Luas Lahan produktif

Prosentase luas lahan produktif

2015 243.392,05 21.6911,29 89,12

2014 243.392,05 21.6665,29 89,02

2013 243.392,05 21.7662,03 89.43

2012 243.392,05 21.7663,03 89.43

2011 243.392,05 21.7663,03 89.43 Sumber : Diolah dari data RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

2.3. Luas wilayah industri

Luas wilayah industri adalah prosentase realisasi luas kawasan industri terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai RTRW. Wilayah industri di Kabupaten Ogan ilir bukan merupakan kawasan industri yang besar, melainkan kawasan budidaya yang diperuntukan untuk industri

Tabel 2.186

Prosentase Luas Wilayah Industri

Tahun 2011-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

Sumber : Diolah dari data RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

Tahun Luas Kawasan Budidaya

Luas Kawasan Industri

Prosentase luas kawasan

Industri

2015 243.392,05 50 0,0002

2014 243.392,05 50 0,0002

2013 243.392,05 40 0,00016

2012 243.392,05 40 0,00016

2011 243.392,05 40 0,00016

Page 172: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

171

2.4. Luas wilayah kebanjiran

Luas wilayah kebanjiran adalah prosentase luas wilayah banjir terhadap luas rencana kawasan budidaya sesuai RTRW

Tabel 2.187

Prosentase Luas Wilayah kebanjiran

Tahun 2011-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

Sumber : Diolah dari data RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

2.5. Luas wilayah kekeringan

Luas wilayah wilayah kekeringan pada tahun 2015

Tabel 2.188

Prosentase Luas Wilayah Kekeringan

Tahun 2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun Luas Kawasan Budidaya

Luas Kawasan kekeringan

Prosentase luas kawasan

kekeringan

2015 243.392,05 68.954 23,33 Sumber : Diolah dari data RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

2.6. Luas wilayah perkotaan Prosentase luas kawasan perkotaan pada tahun 2015 baru mencapai 0,016 %

Tabel 2.189

Prosentase Luas Wilayah Perkotaan

Tahun 2011-2015

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun Luas Kawasan Budidaya

Luas Kawasan Perkotaan

Prosentase luas kawasan

perkotaan

2015 243.392,05 3.909,36 0,016 Sumber : Diolah dari data RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

Tahun Luas Kawasan Budidaya

Luas kawasan kebanjiran

Prosentase luas kawasan

kebanjiran

2015 243.392,05 100.021 41,09

2014 243.392,05 105.851 43,49

Page 173: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

172

2.4.2.3 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

3.1. Jenis dan jumlah bank dan cabang Jumlah dan jenis bank dan cabang-

cabangnya

Jumlah bank dan Cabang Bank yang berada di Kabupaten Ogan Ilir sampai dengan tahun 2015 ini antara lain :

1. Bank Sumsel Babel 2. Cabang Bank BNI 46 3. Cabang Bank BRI 4. Cabang Bank Mandiri 5. Cabang Bank BTPN 6. Bank Perkedritan Rakyat (BPR Tiur Ganda)

3.2.Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

Untuk jenis dan jumlah perusahaan asuransi sampai dengan tahun 2015 belum ada di Kabupaten Ogan Ilir 3.3. Jenis, kelas, dan jumlah restoran Persentase jumlah restoran menurut jenis

dan kelas

Jumlah restoran, rumah makan dan warteg di Kabupaten Ogan Ilir, semakin bertambah dari tahun ke tahun. Tahun 2011 tercatat ada 47 restoran, rumah makan dan warteg di Kabupaten Ogan Ilir. Rumah Makan dan Restoran Besar yang berada di kabupaten Ogan Ilir sampai tahun 2015 antara lain

1. Rumah Makan Sederhana 2. Rumah Makan Siang Malam 3. Rumah Makan Tua Siang Malam 4. Rumah Makan Tiga Saudara 5. Rumah Makan Istana Rasa 6. Rumah Makan Pindang PASS 7. Rumah Makan CFC 8. Rumah Makan Selera 9. Rumah Makan Mindo

3.4.Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel

Di Kabupaten Ogan Ilir hanya ada 2 penginapan, hal ini disebabkan jarak antara Kabupaten Ogan Ilir cukup dekat dan aksesibilitas cukup lancar membuat orang lebih memilih untuk menginap di Palembang

Page 174: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

173

Tabel 2.190 Jumlah Hotel di Kabupaten Ogan Ilir

No Nama Hotel Jumlah Kamar Jumlah Tempat Tidur

2013 2014 2013 2014

1 Trifika 27 27 33 33

2 Indriyasari 25 41 43 65

Sumber : Ogan Ilir Dalam Angka Tahun 2015

2.4.2.4. Lingkungan Hidup

Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih

Cakupan pelayanan penduduk terlayani air minum layak, dihitung berdasarkan

persentase perbandingan antara jumlah penduduk yang terlayani air minum

dibandingkan jumlah penduduk Kabupaten Ogan Ilir

Capaian Akses Air Bersih saat Ini masih pada angka 56,11 % masih berada dibawah

capaian Provinsi Sebesar 59,97 % dan Capaian Nasional sebesar 70%.

Tabel 2.191

Cakupan Layanan air minum layak

Di Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

No URAIAN 2011 2012 2013 2014*) 2015**)

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 432.449 442.073 450.933 426.804 430.038

2 Jumlah Penduduk yang terlayani (jiwa) 157.628 204.503 188.490 210.969 241.294

3 Cakupan Layanan air bersih layak 36,45 46,26 41,80 49,43 56,11 Sumber : Diolah dari data LKPJ Tahun 2015

Page 175: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

174

Gambar 2.19

Grafik Capaian Akses Air Minum Layak

Di Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011-2015

2.4.2.5 Komunikas dan Informatika

a. Rasio ketersediaan daya listrik

Kabupaten Ogan Ilir ini mendapat pelayanan jaringan listrik dari PT. PLN

(Persero) Ranting Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Cabang Palembang. PT. PLN

(Persero) Ranting Indralaya terus melakukan peningkatan pelayanan, hal ini antara

lain ditunjukkan dengan semakin meningkatnya jumlah pelanggan dan jaringan

distribusi. Pada tahun 2013 jumlah pelanggan mencapai 58.364 pelangan, dan pada

tahun 2014 jumlah pelanggan mencapai 63.931 pelangan. Pada tahun 2013 Daya

Tersambung mencapai 86.534.150 Volt Ampere, dan pada tahun 2014 Daya

Tersambung mencapai 94.815.450 Volt Ampere. Jumlah daya yang terjual pada

tahun 2013 adalah 15.332.977 KWH, dan pada tahun 2014 jumlah daya yang terjual

adalah 25.808.793 KWH. Begitu juga Jumlah saluran udara Tegangan Rendah pada

tahun 2013 berjumlah 79.491 kms, dan pada tahun 2014 saluran udara tegangan

rendah berjumlah 79.612 kms. Pada tahun 2013 jumlah gardu distribusi mencapai

412 unit, dan pada tahun 2014 jumlah gardu distribusi mencapai 485 unit.

Sedangkan jumlah saluran udara tengangan menengah pada tahun 2013 SUTM

meningkat menjadi 56.149 kms, dan pada pada tahun 2014 SUTM meningkat

menjadi 56.713 kms.

36.45

46.2641.80

49.43

56.11

0

10

20

30

40

50

60

2011 2012 2013 2014 2015

Series1

Page 176: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

175

Tabel 2.192

Data Konsumen Listrik PLN dan Daya Tersambung pada Wilker PT. PLN (Persero) Ranting Indralaya Ogan Ilir Tahun 2013 – 2014

NO URAIAN Tahun 2013 Tahun 2014

PERUSAHAAN

1 Daya tersambung (VA) 86.534.150 94.815.450

2 KWH terjual 15.332.977 25.808.793

PELANGGAN

3 Sosial 1.058 1.156

4 Rumah Tangga 55.604 60.991

5 Bisnis/BTS 1.415 1.478

6 Industri 28 31

7 Publik 259 275

Jumlah pelanggan 58.364 63.931

FAS JARINGAN

8 Gardu Distribusi 412 485

9 SUTM (KMS) 56.149 56.713

b. Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik

Persentase rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan listrik sudah cukup

tinggi. Pada tahun 2014 Prosentse rumah tangga yang menggunakan listrik sebesar 99,04

%, dimana 100 persen daerah perkotaan sudah menggunakan listrik sementara daerah

perdesaan baru mencapai 98,82 %.

Tabel 2.193

Persentase Rumah Tangga dengan Fasilitas Sumber Penerangan Listrik

Menurut Klasifikasi Daerah. Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2015

Tahun Klasifikasi Daerah Total

Perkotaan Pedesaan

(1) (2) (3) (4)

2014 100 98,82 99,05

2013 91,74 93,10 92,83

2012 96,83 85,99 88,15

2011 97,74 80,43 83,64

Sumber: Buku IKR, BPS Kab. Ogan Ilir tahun 2015

Page 177: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

176

c. Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon

Akses terhadap teknologi dan informasi merupakan salah satu indikator untuk

mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Indikator akses rumah tangga terhadap

teknologi informasi diantaranya adalah kepemilikan telepon rumah, dan kepemilikan

telepon seluler . Data tersebut disajikan daam tabel berikut

Tabel 2.194

Persentase Rumah Tangga yang memiliki Telepon Rumah

Menurut Klasifikasi Daerah Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2014

Tahun Klasifikasi Daerah Total

Perkotaan Pedesaan

(1) (2) (3) (4)

2014 5,22 1,18 1,96

2013 2,43 3,12 2,98

2012 4,67 1,42 2,07

2011 12,58 2,69 4,52

Sumber: Buku IKR, BPS Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

Tabel 2.195

Persentase Rumah Tangga yang memiliki Telepon Seluler

Menurut Klasifikasi Daerah Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2011-2014

Tahun Klasifikasi Daerah Total

Perkotaan Pedesaan

(1) (2) (3) (4)

2014 94,72 87,22 88,68

2013 95,84 87,66 89,30

2012 88,12 82,68 83,77

2011 86,53 77,90 79,50

Sumber: Buku IKR, BPS Kab. Ogan Ilir tahun 2013

Kepemilikan Telepon rumah masih relatif kecil , Tahun 2014 tercatat hanya 1,96

persen rumah tanga di Kabupaten Ogan Ilir memiliki telepon seluler, dimana

persentase rumah tangga di pedesaan sebanyak 1,18 persen semenata di daerah

perkotaan sebesar 5,22 persen. Hal ini di sebabkan kebutuhan akan informasi di rumah

tangga sebagian besar dipenuhi oleh melalui telepon seluler yang dinilai lebih efisien

dan bisa di bawa kemana-mana.

2.4.3 Fokus Iklim berinvestasi

Page 178: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

177

2.4.3.1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

a. Angka kriminalitas

Angka kriminalitas adalah rata-rata kejadian kriminalitas dalam satu bulan pada tahun

tertentu. Artinya dalam satu bulan rata-rata terjadi beberapa tindak kriminalitas untuk

berbagai kategori seperti curanmor, pembunuhan, pemerkosaan, dan sebagainya.

Indikator ini berguna untuk menggambarkan tingkat keamanan masyarakat. Pada

tahun 2015 angka kriminalitas yag tertangani 9,16%, dimana tindak kriminal pada

tahun terakhir ada sebanyak 394 kasus.

b. Jumlah demo Jumlah demo dalam 1 tahun

Jumlah demontrasi adalah jumlah demontrasi yang terjadi dalam periode 1(satu)

tahun.Unjuk rasa atau demontrasi (demo) adalah sebuah gerakan proses yang

dilakukan sekumpulan orang dihadapan umum. Jumlah demo di Kabupaten Ogan Ilir

tahun 2015 sebanyak 20 kali. Demo yang terjadi di Kab Ogan Ilir terkait masalah

sengketa lahan dan beberapa kebijakan pemerintah.

c. Lama proses perijinan Rata-rata lama proses perijinan (dalam hari)

Lama proses perijinan di Kabupaten Ogan Ilir saat ini lebih kurang 1 minggu untuk satu jenis ijin

d. Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah

Pajak daerah yang menjadi kontributor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Ogan

ilir antara lain :

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran/ Accommodation Taxes

3. Pajak Hiburan/ Entertainment Taxes

4. Pajak Reklame/ Promotion Taxes

5. Pajak Penerangan Jalan/ Electricity Taxes

6. Pajak Parkir

7. Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C/ Quarrying Taxes

8. PajakPemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Pemukiman/ Water Taxes

9. Pajak sarang burung walet

10. Pajak Bumi dan bangunan (PBB)

11. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

Sedangkan untuk Retribusi yang menjadi kontributor Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Ogan ilir antara lain :

1. Retribusi Pelayanan Persampahan

Page 179: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

178

2. Retribusi Parkir di tepi jalan umum

3. Retribusi Pasar

4. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

5. Retribusi Pemakaian Alat Pemadam Kebakaran

6. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

7. Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah

8. Retribusi Tempat Pelelangan

9. Retribusi Terminal

10. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan

11. Retribusi Penyebrangan di air

12. Retribusi IMB

13. Retibusi Izin gangguan (SITU) HO

14. Retribusi izin trayek

15. Retribusi Izin Usaha Perikanan

e. Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha

Jumlah perda yang mendukung iklim usaha

Tabel 2.196

Jumlah Perda yang mendukung Iklim Usaha

No Uraian Jumlah Perda

1 Perda terkait perijinan 5

2 Perda terkait lalu lintas barang dan jasa 2

3 Perda terkait ketenagakerjaan 3

f. Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

Tabel 2.197

Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa

Tahun Jumlah Prosentase desa

swasembada Desa Desa swasembada

(1) (2) (3) (4)

2015 227 167 73,56

2014 227 167 73,56

2013 227 130 57,27

Sumber : Diolah dari data LKPJ Tahun 2015

2.4.4 Fokus sumberdaya manusia

Page 180: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

[Type t ext] [Type t ext] [Type t ext]

179

Peningkatan sumberdaya manusia merupakan kunci keberhasilan baik pembangunan nasional maaupun daerah, karena manusia sebagai subyek dan obyek dalam pembangunan. Kualitas Sumberdaya manusia juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan daya saing dan perkembangan ivestasi di daerah. Indikator kualitas SDM dalam peningkatan daya saing daerah dapat dilihat dari kualitas tenaga kerja dan tingkat ketergantungan penduduk.

Ketenagakerjaan

Rasio ketergantungan

Rasio ketergantungan (Depedency Ratio) merupakan rasio yang menyatakan

perbandingan antara banyaknya penduduk yang belum dan tidak produktif (umur di

bawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya penduduk yang termasuk

produktif secara ekonomi (15-64 tahun)

Tabel 2.198 Rasio Ketergantungan

No URAIAN 2011 2012 2013 2014*) 2015**)

1 Jumlah Penduduk (jiwa) 432.449 442.073 450.933 426.804 430.038

2 Penduduk Usia Kerja/Produktif (orang) 337.968 354.126 358.237 358.237 394.386

3 Penduduk tidak produktif (orang 94.481 87.947 92.696 68.567 35.652

4 Rasio Ketergantungan (2)/(3) 27,96 24,83 25,88 19,14 9,04 Sumber : Diolah dari data LKPJ Tahun 2015

Page 181: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

180

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan uang, termasuk segala

bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah. Penyelenggaraan

fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan

urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian sumber-sumber penerimaan yang cukup

kepada daerah dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan (money follow

function).

Analisis pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk

menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam

mendanai penyelenggaraan pembangunan daerah. Mengingat bahwa pengelolaan

keuangan daerah diwujudkan dalam suatu APBD maka analisis pengelolaan keuangan

daerah dilakukan terhadap APBD dan laporan keuangan daerah pada umumnya.

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD

Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015 diselenggarakan dengan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan

Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah yang secara

teknis mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 jo

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

APBD Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan melalui pembahasan

bersama DPRD Kabupaten Ogan Ilir dan disahkan melalui Peraturan Daerah Kabupaten

Ogan Ilir. Rincian Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten Ogan Ilir dalam periode

Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut:

Page 182: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

181

Tabel 3.1

APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2010-2015

No. Tahun

Anggaran APBD Kab. Ogan Ilir

Perda Kab. Ogan Ilir

Nomor Tanggal

1. 2010 APBD

APBD-P

719.983.369.001,00

01/2010

08/2010

26/01/2010

06/11/2010

2. 2011 APBD

APBD-P

607.429.991.939,00

691.425.954.922,00

14/2010

11/2011

31/12/2010

29/09/2011

3. 2012 APBD

APBD-P

833.674.476.247,00

953.450.772.477,00

18/2011

11/2011

29/12/2011

17/10/2012

4. 2013 APBD

APBD-P

1.070.064.633.263,00

1.258.662.831.124,00

20/2012

14/2013

28/12/2012

25/09/2013

5. 2014 APBD

APBD-P

1.224.078.017.806,00

1.283.935.159.486,00

10/2013

07/2014

31/12/2013

17/09/2014

6. 2015 APBD

APBD-P

1.230.778.391.339,00

13/2104 17/12/2014

Lebih jauh, perkembangan APBD Kabupaten Ogan Ilir pada Tahun Anggaran

2010-2015 dapat dilihat sebagaimana pada Grafik 3.1 berikut:

Grafik 3.1

APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2010-2015

APBD Kabupaten Ogan Ilir dalam periode 2010-2014 mengalami peningkatan. Pada

tahun 2010, APBD Kabupaten Ogan Ilir sejumlah Rp.719.983.369.001,00 dan pada tahun

Page 183: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

182

2014, APBD Kabupaten Ogan Ilir telah mencapai Rp.1.283.935.159.486,00, meningkat

sejumlah Rp.563.951.790.485,00 atau naik sebesar 43,92%. Hal ini menunjukkan kinerja

pengelolaan APBD Kabupaten Ogan Ilir sudah sangat baik. Jika dilihat perbandingan antara

besaran APBD setiap tahunnya maka secara rerata telah terjadi kenaikan sebesar 12,39%

dengan porsi kenaikan tertinggi pada periode tahun 2011-2012 dan tahun 2012-2013.

A. Pendapatan Daerah

Sumber pendapatan daerah Kabupaten Ogan Ilir meliputi Pendapatan Asli Daerah

(PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Pendapatan Asli

Daerah (PAD) terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Perusahaan Milik Daerah

dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain PAD yang Sah. Dana

Perimbangan terdiri dari Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bagi Hasil Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal

25/29 dan Pasal 21, Bagi Hasil Sumber Daya Alam (SDA), Dana Alokasi Umum (DAU) dan

Dana Alokasi Khusus (DAK). Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari Hibah, Dana

Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Dana Penyesuaian dan

Dana Otonomi Khusus, serta Dana Bantuan Keuangan. Untuk Pembiayaan Daerah

bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Pinjaman Daerah dan Hasil

Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Perkembangan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Ogan Ilir dan rata-rata

pertumbuhannya selama kurun waktu tahun 2010-2015 secara rinci dapat dilihat

pada Tabel 3.2 :

Page 184: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

183

Tabel 3.2

Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2010-2015

No URAIAN TA 2010 TA 2011 TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2015 *) R (%)

(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)

1 PENDAPATAN DAERAH 563.696.436.162,00 771.971.860.834,60 906.700.387.182,37 995.390.213.195,84 1.071.163.166.887,68 1.073.724.537.985,06 14,41

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 10.110.344.063 21.848.833.199 31.742.224.146 22.079.642.619 49.061.109.820,33 42.843.410.495,67 48,09

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 3.503.205.513 6.439.511.421 15.635.725.529 6.243.575.671 10.554.904.007,79 13.341.254.766,76 52,40

1.1.2 Pendapatan/Hasil Retribusi Daerah 2.515.390.650 2.635.126.101 5.959.761.075 4.980.974.499 4.922.212.231,75 4.868.464.069,00 22,45

1.1.3

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang dipisahkan 3.028.984.037,03

1.1.4 Lain-Lain PAD yang Sah 4.091.747.900 12.774.195.677 10.146.737.543 10.855.092.449 33.583.993.580,79 22.169.872.668,41 74,80

1.2 DANA PERIMBANGAN 517.345.952.056 608.762.740.195 737.046.031.333 852.813.147.556 916.616.129.782,00 754.139.402.977,00 8,84

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 192.486.786.056 204.188.384.195 240.738.224.333 254.480.261.556 434.994.266.768,00 172.946.437.977,00 8,08

1.2.2 Dana Alokasi Umum 288.392.166.000 362.883.856.000 446.518.667.000 520.287.726.000 561.376.933.000,00 557.402.625.000,00 14,52

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 36.467.000.000 41.690.500.000 49.789.140.000 78.045.160.000 74.131.060.000,00 23.790.340.000,00 3,52

1.3 LAIN-2 PENDAPATAN YG SAH 36.240.140.043,00 141.360.287.440,60 137.912.131.703,00 120.497.423.021,00 105.485.927.285,35 276.741.724.512,39 84,98

1.3.1 Pendapatan Hibah 273.278.243,00 219.719.822 206.078.188 176.378.985 355.952.382,00 1.279.391.549,00 64,20

1.3.2 Dana Darurat

1.3.3 Bagi Hasil Pajak dr Prov /pemda 17.659.515.400,00 18.983.192.100 21.610.243.789 4.860.330.050 11.787.009.133,35 63.154.691.763,39 104,43

1.3.4 Dana Penyesuaian 18.307.346.400 87.078.774.400 56.797.002.000 72.037.812.000 76.181.134.000,00 126.057.975.000,00 87,79

1.3.5 Bantuan Keuangan dr Prov /pemda - 35.078.601.119 59.298.807.726 43.422.901.986 17.161.831.770,00 24.719.038.200,00 6,46

1.3.6 Pendapatan Lainnya 61.530.628.000,00

Sumber: Data LKPJ Kab. Ogan Ilir Tahun 2015

Page 185: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

184

Capaian kinerja pendapatan daerah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,

yang ditunjukan dengan semakin meningkatnya Pendapatan Daerah dari tahun ke tahun

dengan kontribusi terbesar pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama yang bersumber

dari Lain-lain PAD yang Sah. Pada Tahun 2015 realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten

Ogan Ilir sejumlah Rp.1,073 trilyun, mengalami kenaikan sebesar 90,48 % dari Tahun 2010

sejumlah Rp.563 milyar atau terdapat peningkatan sejumlah Rp.510 milyar. Hal ini

menunjukan selama periode 2010-2015 kinerja Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Ilir

sudah cukup baik. Berdasarkan realisasi tersebut, rata-rata pertumbuhan PAD Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2010–2015 sejumlah 48,09 %. Pada periode yang sama rata-rata

pertumbuhan Pajak Daerah sejumlah 52,40 %, Pendapatan/Hasil Retribusi Daerah

sejumlah 22,45 % dan Lain-lain PAD yang Sah sejumlah 84,98 %.

Di sisi lain rata-rata pertumbuhan Dana Perimbangan Tahun 2010 -2015 sebesar

8,84 %, dengan rata-rata pertumbuhan terbesar pada Dana Alokasi Umum yang mencapai

14,52 %. Sedangkan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah mengalami pertumbuhan cukup

signifikan yaitu dari semula pada tahun 2010 sejumlah Rp.36, 24 milyar menjadi Rp.276,74

milyar pada tahun 2015. .

Secara umum, kondisi pencapaian di sektor pendapatan daerah tersebut karena

didukung dengan arah kebijakan kebijakan pendapatan daerah tahun 2010-2015 yang

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah

Pendapatan daerah di Ogan Ilir diperoleh dari berbagai komponen, yaitu:

a. Pajak Daerah yang meliputi Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Pengambilan serta

Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan, Pajak Hiburan, Pajak Reklame,

Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Golongan C;

b. Retribusi Daerah yang meliputi Retribusi Jasa Umum, Retribusi Jasa Usaha dan

Retribusi Perizinan Tertentu. Retribusi Jasa Umum terutama berasal dari Retribusi

Pelayanan Kesehatan, Retribusi Pelayanan Persampahan, Retribuís Penggantian Biaya

Cetak KTP dan Akta Catatan Sipil, Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum, Retribuís Pasar,

Retribusi terminal, Retribusi Rumah Potong Hewan, Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan, Retribusi Izin Gangguan (SITU) HO, Retribusi Izin Trayek, Retribusi

Pengujian Kendaraan Bermotor, Retribusi Izin Trayek Angkutan sungai, Retribusi

Angkutan Barang;

c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah, yang dimaksudkan untuk menampung

penerimaan penerimaan dari Pendapatan Asli Daerah di luar Pajak Daerah, Retribusi

Daerah dan Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang Dipisahkan. Penerimaan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah antara lain

terdiri dari Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan, Jasa Giro, Penerimaan

Bunga Deposito.

Page 186: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

185

d. Penerimaan dari dana perimbangan yang meliputi: Bagi hasil pajak, bagi hasil bukan

Pajak, DAU, DAK dan penerimaan lain-lain.

e. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Yang Sah berasal dari Sumbangan dari

Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri dan dari Pendapatan Lain-lain.

2) Optimalisasi Aset Daerah

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir memiliki aset yang dapat lebih dioptimalkan

pemanfaatannya untuk pelayanan kepada masyarakat maupun untuk peningkatan

pendapatan. Optimalisasi aset daerah dapat dicapai dengan perbaikan pengelolaan

aset, peningkatan kerjasama dengan pihak lain/swasta, dan pembentukan badan

usaha baru yang khusus untuk pengoptimalan aset daerah.

3) Peningkatan Dana Perimbangan dan Bagi Hasil

Dana yang berasal dari DAU dikelola dengan sebaik-baiknya, meskipun relatif

sulit untuk memperkirakan jumlah realisasinya karena bergantung pada pemerintah

pusat. Sumber dana yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) juga dapat

diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program-program unggulan yang

dapat diajukan untuk dibiayai dengan DAK. Bagi hasil pajak Kabupaten dan pusat

dapat diupayakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. Pendapatan bagi hasil

sangat terkait dengan aktivitas perekonomian daerah, dengan demikian semakin

meningkatnya aktivitas ekonomi akan berkorelasi dengan naiknya pendapatan yang

berasal dari bagi hasil, oleh karena itu Pemerintah Daerah harus mendorong

peningkatan aktivitas perekonomian.

Secara rinci gambaran persentase realisasi pendapatan daerah terhadap target

dalam APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Tabel

Tabel 3.3

Target/Rencana dan Realisasi Pendapatan Daerah APBD

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2010-2015

1 2010 Rp. 706.600.646.824,00 Rp. 563.696.436.162,00 79,78 %

2 2011 Rp. 831.652.136.525,00 Rp. 771.971.860.834,36 92,82 %

3 2012 Rp. 887.043.149.271,00 Rp. 906.700.387.182,59 102,22 %

4 2013 Rp. 1.161.766.539.601,00 Rp. 995.427.499.862,30 85,68 %

5 2014 Rp. 1.334.261.227.726,00 Rp. 1.059.433.062.850,74 79,40 %

6 2015 Rp. 1.399.780.930.053,54 Rp. 1.022.843.977.178,25 73,07 %

NO TAHUNPENDAPATAN DAERAH APBD KAB OGAN ILIR

RENCANA REALISASI

Sumber :Diolah dari LRA APBD Kab Ogan Ilir TA 2011-2015

Page 187: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

186

Dari tabel tampak bahwa rata-rata antara rencana dan realisasi pendapatan

daerah selama kurun waktu dari 2010-2015 prosentasenya adalah 85,5 %.

B. Belanja Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, dijelaskan bahwa Belanja Daerah adalah kewajiban

Pemerintah Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Untuk

memperoleh gambaran realisasi kebijakan pembelanjaan pada periode 2010-2015

dilakukan melalui analisis belanja daerah.

Adapun kebijakan Belanja Daerah Tahun 2010-2015 sebagaimana tercantum

dalam RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut:

1) Efisiensi dan Efektivitas Anggaran

Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat

meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang pada gilirannya diharapkan dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur

daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat.

2) Prioritas

Penggunaan anggaran diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan

penyediaan infrastruktur dan peningkatan pendapatan masyarakat serta penyediaan

pelayanan kesehatan dan pendidikan, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Disamping itu, prioritas penggunaan anggaran juga diarahkan untuk mendanai

program strategis pada sektor-sektor unggulan Kabupaten Ogan ilir, seperti sektor

Pertanian, Perkebunan, Perikananan, Peternakana, Industri Kecil dan Pertambangan

3) Tolok Ukur dan Target Kinerja

Belanja daerah pada setiap kegiatan harus disertai tolok ukur dan target pada

setiap indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi.

4) Optimalisasi Belanja Langsung

Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan

pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar

kebutuhan nyata masyarakat, sesuai strategis pembangunan untuk meningkatkan

pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Optimalisasi belanja langsung untuk

pembangunan infrastruktur publik dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta.

Page 188: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

187

5) Transparan dan Akuntabel

Setiap pengeluaran belanja, dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, melalui publikasi masyarakat sehingga mudah dan

tidak mendapatkan hambatan dalam mengakses informasi belanja.

Pertanggungjawaban belanja tidak hanya menyangkut aspek administrasi keuangan,

tetapi juga proses, keluaran dan hasil.

Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efisiensi,

efektifitas, transparansi, akuntabilitas melalui penetapan prioritas alokasi anggaran.

Kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang telah

ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik.

Belanja daerah dikelompokkan ke dalam belanja langsung dan tidak langsung

yang masing-masing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja. Untuk jenis belanja tidak

langsung, terdiri atas belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah,

belanja bantuan keuangan, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil, dan belanja tidak

terduga. Sementara itu, untuk jenis belanja langsung terdiri atas belanja pegawai,

belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Prinsip efisiensi dan efektifitas

diterapkan pada semua pos belanja daerah.

Arah kebijakan belanja tidak langsung sampai dengan 2015 didominasi oleh

belanja pegawai yang masih merupakan proporsi terbesar. Proporsi pengeluaran

belanja tidak langsung terbesar kedua adalah pada belanja bagi hasil kepada

kabupaten/kota dan Pemerintahan Desa. Belanja pegawai banyak didukung dari Dana

Alokasi Umum. Di samping kedua belanja tersebut, belanja yang signifikan yang ada

pada kelompok belanja tidak langsung adalah belanja bantuan sosial. Alokasi bantuan

sosial diarahkan kepada masyarakat dan berbagai organisasi baik profesi maupun

kemasyarakatan.

Gambaran tentang perkembangan realisasi Belanja Daerah Kabupaten Ogan

Ilir selama kurun 2010-2015 dan persebaran proporsinya dapat dilihat dalam Tabel

3.4:

Page 189: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

188

Tabel 3.4

Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Ogan Ilir 2010-2015

URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 r (%)

BELANJA DAERAH 435.264.852.632,70 570.242.253.959,00 832.902.521.011,00 1.057.783.987.697,00 990.876.680.840,69 964.153.853.642,06 19,01

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 336.107.181.394,00 353.850.075.301,00 403.105.756.011,00 437.409.698.454,00 485.875.259.830,69 610.945.088.845,00 12,91

1) Belanja Pegawai280.103.130.336,00 321.054.002.551,00 369.733.689.597,00 400.361.851.142,00 445.685.697.314,69 491.566.918.388,00 11,94

2) Belanja Bunga - - - - - 0,00

3) Belanja Subsidi660.000.000,00 360.000.000,00 634.000.000,00 - - 15,33

4) Belanja Hibah18.282.441.583,00 2.807.058.141,00 4.010.109.000,00 7.224.655.200,00 6.337.000.000,00 51.337.587.000,00 147,24

5) Belanja Bantuan Sosial7.294.858.675,00 3.999.315.609,00 802.157.316,00 726.657.312,00 820.454.016,00 1.007.759.457,00 -19,76

6) Belanja Bagi Hasil kpd Pemdes399.331.300,00 22.811.350.000,00 24.769.400.000,00 24.744.350.000,00 32.707.400.000,00 66.379.949.000,00 1151,24

7) Belanja Bantuan Keuangan28.910.450.000,00 776.849.000,00 424.924.000,00 288.255.000,00 187.358.500,00 -61,96

8) Belanja Tidak Terduga 456.969.500,00 2.041.500.000,00 2.731.476.098,00 4.063.929.800,00 137.350.000,00 652.875.000,00 141,61

2. BELANJA LANGSUNG 99.157.671.238,70 216.392.178.658,00 429.796.765.000,00 620.374.219.243,00 505.001.421.010,00 353.208.764.797,06 42,51

1) Belanja Pegawai (Honor kegiatan) 22.044.998.950,00 12.272.839.495,00 8.983.936.994,00 14.828.833.800,00 15.562.441.400,00 14.291.983.500,00 -1,86

2) Belanja Barang dan Jasa 49.868.152.327,70 86.447.954.087,00 100.116.562.389,00 141.930.642.830,00 155.205.860.527,00 128.903.318.073,15 24,67

3) Belanja Modal 27.244.519.961,00 117.671.385.076,00 320.696.265.617,00 463.614.742.613,00 334.233.119.083,00 210.013.463.223,91 96,79

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010- 2015

Page 190: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

189

Belanja daerah terdiri dari :

a. Belanja Langsung : Belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan

pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai, barang dan

jasa, serta belanja modal.

b. Belanja Tidak Langsung : Belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung

dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang terdiri dari belanja pegawai,

hibah, bantuan sosial, bagi hasil kepada kabupaten/kota, bantuan keuangan

kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa serta belanja tidak terduga.

Belanja Daerah Kabupaten Ogan Ilir selama kurun waktu lima tahun (2010 –

2015) cenderung mengalami peningkatan, baik belanja langsung maupun tidak

langsung. Secara proporsional, belanja langsung lebih besar dibandingkan belanja

tidak langsung namun demikian secara proporsi masih relatif seimbang.

Tabel 3.5

Proporsi Belanja Daerah APBD Kabupaten Ogan Ilir

Tahun Anggaran 2010 - 2015

URAIAN 2010 (

%)

2011

(%)

2012

(%)

2013

(%)

2014

(%)

2015

(%)

BELANJA DAERAH 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1. BELANJA TIDAK

LANGSUNG 77,22 62,05 48,40 41,35 49,03 63,37

1) Belanja Pegawai 64,35 56,30 44,39 37,85 44,98 50,98

2) Belanja Bunga

-

-

-

-

-

3) Belanja Subsidi 0,15 0,06 0,08 0,00

4) Belanja Hibah 4,20 0,49 0,48 0,68 0,64 5,32

5) Belanja Bantuan Sosial 1,68 0,70 0,10 0,07 0,08 0,10

6) Belanja Bagi Hasil kpd

Pemdes 0,09 4,00 2,97 2,34 3,30 6,88

7) Belanja Bantuan

Keuangan 6,64 0,14 0,05 0,03 0,02 0,00

8) Belanja Tidak Terduga 0,10 0,36 0,33 0,38 0,01 0,07

2. BELANJA LANGSUNG 22,78 37,95 51,60 58,65 50,97 36,63

1) Belanja Pegawai (Honor

kegiatan) 5,06 2,15 1,08 1,40 1,57 1,48

2) Belanja Barang dan Jasa 11,46 15,16 12,02 13,42 15,66 13,37

3) Belanja Modal 6,26 20,64 38,50 43,83 33,73 21,78

Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010- 2015

Page 191: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

190

Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa Belanja Langsung lebih

besar dibandingkan dengan Belanja Tidak Langsung pada tahun 2010, 2011

dan 2015, untuk itu ke depan harus menjadi perhatian dari Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir , agar lima tahun ke depan Belanja Langsung khususnya

belanja Modal dari Sektor Pendidikan, Kesehatan dan layanan publik.

C. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi

selisih antara Pendapatan dan Belanja Daerah. Pembiayaan dapat bersumber dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu, pencairan dana cadangan, hasil

penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah,

penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah.

Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah baik penerimaan maupun pengeluaran untuk

tahun 2010-2015 diarahkan pada:

1. Penambahan Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan

Ilir pada Bank Sumsel Babel cabang Indralaya, PDAM Tirta Ogan dan PD

Petrogas Ogan Ilir.

2. Peningkatan Manajemen Pembiayaan Daerah mengarah kepada akurasi,

efisiensi, efektivitas dan profitabilitas pembiayaan daerah.

3. Apabila APBD dalam keadaan defisit, maka kebijakan yang diambil adalah

memanfaatkan anggaran yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SILPA) Tahun Lalu, atau melakukan Rasionalisasi Realisasi Belanja Daerah.

4. Melakukan Pembayaran Utang Pokok kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

pada tahun anggaran sebelumnya.

Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah

Struktur Pembiayaan Daerah APBD terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan

pengeluaran pembiayaan daerah. Penerimaan pembiayaan daerah APBD terdiri dari :

penerimaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu, pencairan dana cadangan dan

penerimaan piutang daerah. Sedangkan pengeluaraan pembiayaan daerah APBD

terdiri dari : Pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah daerah,

pembayaraan pokok utang dan pembayaraan pinjaman daerah.

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah APBD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013 –

2015 adalah sebagaimana Tabel 3.6 berikut:

Page 192: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

191

Tabel 3.6

Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

2010 2011 2012 2013 2014 2015 r (%)

99.101.518.023,92 137.377.026.602,00 57.266.989.970,00 121.937.708.352,59 57.488.805.058,00 73.757.757.146,8813,74

1Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SiLPA)14.382.722.177,00 29.356.249.789,00 64.352.580.273,00 131.064.856.141,59 61.570.576.128,00 35.812.927.196,12

46,43

2 Pencairan Dana Cadangan - - - - -

3Penerimaan Piutang Daerah 3.232.737.670,00 - - 12.181.472.100,00 - 51.477.393.464

17.615.459.847,00 29.356.249.789,00 64.352.580.273,00 143.246.328.241,59 61.570.576.128,00 19.017.640.977,2836,47

1Pembentukan Dana Cadangan - - - - -

2 Penyertaan Modal Pemda 998.898.000,00 1.448.898.000,00 3.999.999.444,00 11.598.936.556,00 6.598.852.000,00 879.754.469,00 56,26

3 Pembayaran Utang Pokok 115.718.079.870,92 165.284.378.391,00 3.085.590.859,00 9.709.683.333,00 112.460.529.186,00 91.895.643.655,16 239,86

4 Pembayaran Pinjaman Daerah - - - - -

116.716.977.870,92 166.733.276.391,00 7.085.590.303,00 21.308.619.889,00 119.059.381.186,00 92.775.398.124,16 116,9

Pengeluaran Pembiayaan

Jumlah Pengeluaran

Pembiayaan

Realisasi Tahun (Rp)Uraian

Pembiayaan Netto

Penerimaan Pembiayaan

Jumlah Penerimaan

Pembiayaan

Page 193: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

192

3.1.2 Neraca Daerah

Analisis Neraca Daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan

keuangan Pemerintah Daerah melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan

rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah untuk penyediaan dana

pembangunan daerah. Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi

keuangan berupa aset, kewajiban (utang), dan ekuitas dana pada tanggal neraca

tersebut dikeluarkan.

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintah, Neraca Daerah merupakan salah satu

laporan keuangan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah. Laporan ini sangat

penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka memenuhi

kewajiban peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga sebagai dasar

untuk pengambilan keputusan yang terarah, dalam rangka pengelolaan sumber-

sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh daerah secara efisien dan efektif. Kinerja

Neraca Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir selama kurun waktu Tahun 2010

– 2015 yang dapat dilihat pada Tabel 3.7

Untuk mengetahui kondisi rasio keuangan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir,

dilakukan analisis terhadap rasio likuiditas, solvabilitas, dan rasio aktivitas.

Secara lengkap, perkembangan rasio keuangan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015 dapat dilihat pada Tabel 3.7

Tabel 3.7

Analisis Rasio Keuangan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2010-2015

No. Uraian 2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 Rasio Likuiditas

1.1 Rasio Lancar

0,25

12,53

11,40

0,73

0,48

0,43

1.2 Rasio Quick

0,19

11,62

11,05

0,69

0,46

0,39

2 Solvabilitas

2.1 Rasio Total Utang terhadap

Total Aset

0,15

0,00

0,01

0,06

0,07

0,12

2.2 Rasio Utang terhadap

Modal

0,17

0,00

0,01

0,06

0,08

0,13

Berdasarkan tabel di atas, rasio keuangan yang dianalisis terdiri atas rasio

likuiditas, dan solvabilitas. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan

untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Rasio

likuditas yang digunakan dalam analisis yaitu :

Page 194: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

193

1. Rasio Lancar

Rasio lancar menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang yang segera

harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Berdasarkan tabel di atas, Rasio lancar

pada Tahun 2015 adalah sebesar 0,43. Hal ini berarti kemampuan membayar

hutang Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir adalah hanya sebesar setengahnya

saja.

2. Rasio Quick

Rasio Quick menunjukkan kemampuan Pemerintah Daerah dalam membayar

kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.

Berdasarkan tabel di atas, Rasio Quick pada Tahun 2015 adalah sebesar 0,39.

Hal ini berarti kemampuan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir dalam membayar

kewajiban jangka pendeknya belum cukup baik.

Sedangkan Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan

Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Rasio Solvabilitas

terdiri atas :

1) Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset

Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset menunjukkan seberapa besar

pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar nilainya diartikan

semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan dan menandakan

semakin besar risiko yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.

Besar Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset pada Tahun 2015 sebesar 0,12

2. Rasio Hutang Terhadap Modal

Rasio Hutang Terhadap Modal menunjukkan seberapa perlu hutang jika

dibandingkan dengan kemampuan modal yang dimiliki, dimana semakin kecil

nilainya berarti semakin mandiri, tidak tergantung pembiayaan dari pihak

lain. Pada Tahun 2015 Rasio Hutang Terhadap Modal Pemerintah Kabupaten

Ogan Ilir sebesar 0,13 Hal ini menunjukkan bahwa nilai total hutang berada di

bawah nilai modal yang dimiliki Kabupaten Ogan Ilir, semakin mandiri dan

tidak tergantung pada utang.

Page 195: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

194

Tabel 3.8

Neraca Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2010-2015

NO. URAIAN 2011 2012 2013 2014

2015 r (%)

1 ASET 1.285.597.756.172,49 1.695.756.306.046,23 2.199.004.768.419,10 2.710.143.500.277,81 2.176.935.549.470,88 16,29

2 ASET LANCAR 69.824.246.644,34 148.312.839.170,93 94.665.277.756,67 93.732.677.295,55 106.311.704.048,97 22,18

3 Kas di Kas

Daerah 64.294.461.074,42 130.903.854.304,01 61.161.140.925,31 18.884.123.073,28

34.071.757.444,12 15,40

4 Kas di Bendahara

Penerimaan - - - 233.648.167,83

5 Kas di Bendahara

Pengeluaran 58.119.199,00 161.001.828,00 409.435.203,00 133.517.904,00

87,98

6 Piutang Pajak 86.912.750,00 166.313.750,00 291.480.690,00 13.472.717.453,00 15.823.172.552,00 1.176,56

Penyisihan

Piutang Pajak

PBB P2

(5.232.813.890,90)

0,00

7 Piutang Retribusi - - - - 0,00

8 Piutang Lain-lain

PAD yang Sah 78.775.817,92 78.775.817,92 78.775.817,92 -

134.333.600,00 0,00

9 Piutang Dana

Bagi Hasil - 12.181.472.100,00 27.284.246.760,00 60.753.786.523,34

0,00

10 Piutang Dana

Perimbangan 271.963.497,00 271.963.497,00 271.963.497,00 271.963.497,00

271.963.497,00 0,00

11 Piutang PDAM - - - - -

12 Persediaan 5.034.014.306,00 4.549.457.874,00 5.168.234.863,44 5.215.734.568,00 9.379.785.523,20 21,18

13

JUMLAH ASET

LANCAR (3 s.d.

12)

69.824.246.644,34 148.312.839.170,93 94.665.277.756,67 93.732.677.295,55

106.311.704.048,97 22,17

Page 196: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

195

NO. URAIAN 2011 2012 2013 2014

2015 r (%)

14

INVESTASI

JANGKA

PANJANG

12.559.780.843,85 15.682.124.992,00 26.487.101.000,63 33.085.953.000,63

26.153.386.041,00 39,56

15 Investasi Non

Permanen

16

Investasi Non

Permanen

Lainnya -

Dana Bergulir

400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00

223.877.870,00 0,00

17

Jumlah

Investasi Non

Permanen

(15 s.d. 16)

400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00 400.000.000,00

0,00 0,00

18 Investasi

Permanen

19

Penyertaan

Modal 12.159.780.843,85 15.282.124.992,00 26.087.101.000,63 32.685.953.000,63

26.153.389.041,00

25,42

20

Jumlah

Investasi

Permanen

(19)

12.159.780.843,85 15.282.124.992,00 26.087.101.000,63 32.685.953.000,63

26.153.389.041,00

25,42

21

Jumlah

Investasi

Jangka

Panjang (17

+ 20)

12.559.780.843,85 15.682.124.992,00 26.487.101.000,63 33.085.953.000,63

26.153.389.041,00 24,43

22 ASET TETAP 1.196.081.288.233,77 1.524.628.901.432,77 2.061.730.551.011,27 2.567.861.353.924,27 2.029.023.775.795,55 16,57

23 Tanah 107.705.021.575,00 110.661.387.925,00 112.135.623.825,00 114.617.528.325,00 116.161.645.125,00 1,91

24 Peralatan dan

Mesin 140.443.239.712,94 164.071.461.012,94 200.636.619.482,94 255.171.549.276,94

278.473.453.068,94 18,86

25 Gedung dan

Bangunan 351.324.850.818,00 382.974.424.768,00 572.267.324.719,00 700.920.403.279,00

713.342.126.479,00

20,67

Page 197: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

196

NO.

URAIAN 2011 2012 2013 2014

2015 r (%)

26 Jalan, Irigasi dan

Jaringan 584.770.333.392,83 709.539.795.641,83 1.084.206.799.939,33 1.467.467.569.939,33

1.747.316.429.652,41 32,14

27 Aset Tetap

Lainnya 11.837.842.735,00 18.662.464.685,00 24.060.620.385,00 29.684.303.104,00

38.233.326.838,50 36,49

28

Konstruksi

Dalam

Pengerjaan

- 138.719.367.400,00 68.423.562.660,00 -

- 0,00

29

Akumulasi

Penyusunan Aset

Tetap

- - - -

864.503.205.368,30 0,00

30

Jumlah Aset

Tetap (23 s.d

29)

1.196.081.288.233,77 1.524.628.901.432,77 2.061.730.551.011,27 2.567.861.353.924,27

2.029.023.775.795,55 16,57

Page 198: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

197

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah Masa Lalu

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah, secara garis besar tercermin pada

kebijakan pendapatan, pembelanjaan serta pembiayaan APBD. Pengelolaan keuangan

daerah yang baik menghasilkan keseimbangan antara optimalisasi pendapatan daerah,

efisiensi dan efektivitas belanja daerah serta ketepatan dalam memanfaatkan potensi

pembiayaan daerah.

Keuangan daerah merupakan tatanan, perangkat, kelembagaan dan kebijakan

anggaran daerah. Keuangan daerah terdiri dari pendapatan, belanja dan pembiayaan

daerah yang harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

bertanggung jawab serta taat pada peraturan perundangundangan. Dalam rangka

meningkatkan kinerja pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah,

maka dilakukan analisis terhadap proporsi penggunaan anggaran dan analisis

pembiayaan.

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran

Analisis proporsi realisasi terhadap anggaran Kabupaten Ogan Ilir bertujuan untuk

memperoleh gambaran realisasi dari kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran

pembiayaan pada periode tahun anggaran sebelumnya yang digunakan untuk

menentukan kebijakan pembelanjaan dan pengeluaran pembiayaan di masa datang

dalam rangka peningkatan kapasitas pendanaan pembangunan daerah.

A. Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja

Gambaran tentang Belanja daerah yang disajikan secara series menginformasikan

menganalisa tingkat realisasi belanja Kabupaten Ogan Ilir .

Pada Tabel 3....diperoleh data bahwa proporsi dan realisasi belanja tidak langsung lebih

kecil dibanding anggaran dan realisasi Belanja Langsung pada tahun 2013-2014, hal ini

menunjukkan bahwa alokasi dana APBD Kabupaten Ogan Ilir untuk mendanai program

pembangunan sudah cukup besar, sedangkan untuk tahun 2015 anggaran dan realisasi

belanja tidak langsung justru lebih besar jika dibandingkan dengan Belanja Langsung.

Hal ini harus menjadi perhatian agar penganggaran kedepan anggaran untuk belanja

tidak langsung dikurangi dan lebih mengutamakan Belanja langsung.

Jika dilihat dari tingkat realisasi rata-rata , diperoleh data bahwa realisasi Belanja tidak

langsung rata-rata adalah 86,33 % lebih tinggi dari tingkat realisasi rata-rata belanja

Page 199: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

198

langsung yaitu sebesar71,60 %. Dan cenderung menurun dari tahun ke tahun,

beberapa faktor penyebab penurunan adalah antara lain :

1. Realisasi belanja sesuai dengan kas budget masih belum dapat dipenuhi sesuai

target

2. Realisasi dana DAK yang sering berubah juklak maupun juknisnya

3. Proses pengadaan barang dan jasa

Untuk itu kedepan beberapa hal yang perlu mendapat perbaikan adalah :

1. Peningkatan disiplin dalam realisasi anggaran

2. Penyempurnaan mekanisme dalam pembahasan APBD

3. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengawasan pengadaan barang dan jasa

Page 200: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

199

Tabel 3.9

Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2013-2015

Rata-rata

Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi % %

BELANJA DAERAH 1.258.161.356.324,00 1.057.783.987.697,00 84,07 1.283.935.159.486,00 990.876.680.840,69 77,17 1.281.094.029.406,34 964.153.853.642,06 75,26 78,84

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 499.421.780.395,00 437.409.698.454,00 87,58 558.180.715.866,00 485.875.259.830,69 87,05 724.294.193.808,34 610.945.088.845,00 84,35 86,33

1) Belanja Pegawai 453.681.577.427,00 400.361.851.142,00 88,25 508.955.297.996,00 445.685.697.314,69 87,57 572.640.673.773,00 491.566.918.388,00 85,84 87,22

2) Belanja Bunga - -

3) Belanja Subsidi - -

4) Belanja Hibah 8.729.415.200,00 7.224.655.200,00 82,76 10.947.465.200,00 6.337.000.000,00 57,89 57.293.365.200,00 51.337.587.000,00 89,60 76,75

5) Belanja Bantuan Sosial 2.254.077.870,00 726.657.312,00 32,24 2.224.077.870,00 820.454.016,00 36,89 2.054.077.870,00 1.007.759.457,00 49,06 39,40

6) Belanja Bagi Hasil kpd Pemdes 27.478.800.000,00 24.744.350.000,00 90,05 33.552.400.000,00 32.707.400.000,00 97,48 91.653.028.000,00 66.379.949.000,00 72,43 86,65

7) Belanja Bantuan Keuangan501.474.800,00 288.255.000,00 57,48 501.474.800,00 187.358.500,00 37,36

8) Belanja Tidak Terduga 6.776.435.098,00 4.063.929.800,00 59,97 2.000.000.000,00 137.350.000,00 6,87 653.048.965,34 652.875.000,00 99,97 55,60

2. BELANJA LANGSUNG 759.241.050.729,00 620.374.219.243,00 81,71 725.754.443.620,00 505.001.421.010,00 69,58 556.298.360.798,00 353.208.764.797,06 63,49 71,60

1) Belanja Pegawai (Honor kegiatan) 17.965.578.000,00 14.828.833.800,00 82,54 19.980.766.500,00 15.562.441.400,00 77,89 19665037000 14.291.983.500,00 72,68 77,70

2) Belanja Barang dan Jasa 181.409.325.700,00 141.930.642.830,00 78,24 193.300.197.003,00 155.205.860.527,00 80,29 192.044.751.648,00 128.903.318.073,15 67,12 75,22

3) Belanja Modal 559.866.147.029,00 463.614.742.613,00 82,81 512.473.480.117,00 334.233.119.083,00 65,22 344.588.572.150,00 210.013.463.223,91 60,95 69,66

URAIANTahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Sumber; BPKAD Kab. Ogan Ilir Tahun 2013-2015

Page 201: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

200

B. Proporsi Belanja untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Gambaran tentang belanja daerah yang menginformasikan mengenai proporsi

belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur Kabupaten Ogan Ilir tertuang pada

tabel berikut :

Tabel 3.10

Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013-2015

NO URAIAN REALISASI (Rp)

2013 2014 2015

A

Belanja Tidak

Langsung

1

Belanja Gaji dan

Tunjangan 328.354.873.598,00 351.135.735.350,00 381.611.185.404,00

2

Belanja Tambahan

Penghasilan**) 2.093.832.380,00 3.955.980.099,69 4.530.204.661,00

3

Belanja Penerimaan

Anggota dan Pimpinan

DPRD serta Operasional

KDH/WKDH 2.738.100.000,00 3.684.400.000,00 3.670.312.000,00

4

Belanja pemungutan

Pajak Daerah**) 287.079.900,00 330.724.972,00 252.278.255,00

B Belanja Langsung

6

Belanja Honorarium

PNS**) 9.868.905.000,00 11.738.204.000,00 11.532.958.500,00

7 Belanja Uang Lembur**) 159.384.000,00 98.948.000,00 15.540.000,00

8

Belanja Beasiswa

Pendidikan PNS 282.500.000,00 20.000.000,00

9

Belanja Kursus,

Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis

PNS**) 989.044.800,00 812.759.400,00 340.720.000,00

10

Belanja premi asuransi

kesehatan 1.053.746.000,00 441.126.600,00 288.063.600,00

11

Belanja makanan dan

minuman pegawai***) 570.676.400,00 528.826.255,00 7.512.745.886,00

12

Belanja pakaian dinas

dan atributnya**) 427.650.000,00 564.205.000,00 455.830.000,00

13

Belanja Pakaian Khusus

dan Hari-hari Tertentu*) 706.644.000,00 1.327.134.800,00 692.870.000,00

14

Belanja perjalanan

dinas**) 30.814.127.060,00 37.347.625.479,00 34.876.578.165,00

15

Belanja perjalanan

pindah tugas 10.343.669.103,00

16

Belanja Pemulangan

Pegawai 50.000.000,00

Page 202: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

201

Sumber: Diolah dari laporan Realisasi APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

NO URAIAN REALISASI (Rp)

2013 2014 2015

17 Belanja Modal

Belanja Modal

Pengadaan Tanah 1.461.866.500,00 2.228.017.900,00 1.448.436.200,00

Belanja Modal

Pengadaan

Perlengkapan Alat-alat

Angkutan Darat

Bermotor 8.332.538.975,00 6.373.169.718,00 1.173.226.125,00

Belanja Modal

Pengadaan

Perlengkapan Alat-alat

Angkutan Darat Tidak

Bermotor 516.386.000,00 953.845.000,00

Belanja Modal Alat-alat

angkutan diatas air

bermotor 8.167.500,00 33.500.000,00

Belanja Modal Alat-alat

angkutan diatas air tidak

bermotor 119.600.000,00

Pengadaan Alat-alat

bengkel 71.200.000,00 104.878.000,00

Belanja Modal Peralatan

kantor 948.530.425,00 729.911.525,00 534.848.300,00

Belanja Modal

Perlengkapan Kantor 931.480.000,00 5.544.684.975,00 10.343.669.103,00

Belanja Modal

Pengadaan Komputer 2.317.237.000,00 2.171.210.941,00 1.239.657.562,00

Belanja Modal Mebeulair 1.515.876.422,00 13.569.999.216,00 102.639.250,00

Belanja Modal Peralatan

Dapur 50.408.400,00 404.803.500,00

Belanja Modal Penghias

Ruangan Rumah Tangga 74.750.000,00 1.125.257.000,00 8.167.567.630,00

Belanja Modal

Pengadaan Alat-Alat

Studio 298.715.000,00 1.432.320.364,00 88.570.000,00

Belanja Modal

Pengadaan Alat-Alat

Komunikasi 543285000 262.490.000,00 95.497.500,00

Belanja Modal

Pengadaan Alat-alat

Ukur 423.052.000,00 191.142.000,00 14.800.000,00

Belanja Modal

Pengadaan Alat/Sarana

Keselamatan/Emergency 457.018.750,00 393.803.530,00 59.600.000,00

TOTAL 396.347.075.110,00 447.624.303.624,69 479.391.467.244,00

Page 203: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

202

Tabel 3.11

Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013-2015

Tahun

Total Belanja Untuk

Pemenuhan Kebutuhan

Aparatur (Rp.)

Total Pengeluaran (Belanja +

Pengeluaran Pembiayaan) (Rp.)

Persentase

(%)

2013 396.347.075.110,00 1.077.063.507.376,00 36,80

2014 447.624.303.624,69 1.117.715.617.028,02 40,05

2015 479.391.467.244,00 1.056.929.251.766,22 45,36 Sumber: Diolah dari laporan Realisasi APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

Pada Tabel 3.10 digambarkan bahwa belanja pemenuhan kebutuhan

aparatur selama Tahun 2013 – 2015 secara nominal mengalami peningkatan setiap

tahunnya yang merupakan konsekuensi dari salah satunya yaitu kebijakan kenaikan

gaji setiap tahun. Namun pada Tabel 3.10 digambarkan bahwa selama Tahun 2010

– 2015 proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur dibandingkan dengan total

belanja daerah berada pada kisaran 36 – 46 persen. Terakhir, pada tahun 2015

berada pada angka 45,36 persen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir dalam kebijakan penggunaan anggaran daerah sudah cukup

baik. Namum demikian diharapkan kedepan Pemeritah Kabupaten Ogan Ilir dapat

lebih mengupayakan untuk menurunkan proporsi belanja pemenuhan kebutuhan

aparatur.

C. Pengeluaran Wajib dan Mengikat Serta Prioritas Utama

Analisis terhadap realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dilakukan untuk

menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran pembiayaan yang tidak

dapat dihindari atau harus dibayar dalam suatu tahun anggaran

Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran yang wajib dibayar

serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah

Daerah seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja jasa

kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka panjang atau belanja sejenis

lainnya.

Belanja periodik prioritas utama adalah pengeluaran yang harus dibayar setiap

periodik oleh Pemerintah Daerah dalam rangka keberlangsungan pelayanan dasar

Page 204: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

203

prioritas Pemerintah Daerah yaitu pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti

honorarium guru dan tenaga medis serta belanja sejenis lainnya

Gambaran tentang realisasi pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama

Kabupaten Ogan Ilir pada 3 (tiga) tahun terakhir, tertuang pada tabel berikut :

Tabel 3.12

Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2013-2015

NO URAIAN Rata-rata

2013 2014 2015 Pertumbuhan

A Belanja Tidak Langsung

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 328.354.873.598,00 351.135.735.350,00 381.611.185.404,00 7,80

2

Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan

DPRD serta Operasional KDH/WKDH 2.738.100.000,00 3.684.400.000,00 3.670.312.000,00 17,09

3 Belanja Bunga

4 Belanja Bagi Hasil 187.358.500,00

B Belanja Langsung

5

Belanja honorarium PNS khusus untuk guru dan

tenaga medis. 9.868.905.000,00 11.532.958.500,00

6 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 282.500.000,00 20.000.000,00 -92,92

7

Belanja Jasa Kantor ( khusus tagihan bulanan

kantor seperti listrik, air, telepon dan sejenisnya

)

21.925.527.478,00 37.490.427.863,00 44.088.893.533,00

44,30

8

Belanja sewa gedung kantor( yang telah ada

kontrak jangka panjangnya)1.157.396.000,00 1.277.745.800,00 805.590.000,00 -13,28

10

Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor

(yang telah ada kontrak jangka panjangnya) 1.357.263.500,00 1.323.802.000,00 1.557.610.000,00 7,60

C Pembiayaan Pengeluaran

Pembentukan Dana Cadangan

Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah

Daerah 11.598.936.556,00 6.598.852.000,00 879.754.469,00 -64,89

Pembayaran pokok utang 7.680.653.123,00 120.240.084.187,33 91.895.643.655,16 720,96

JUMLAH (A+B+C) 384.964.155.255,00 521.958.405.700,33 536.041.947.561,16 19,14

REALISASI (Rp)

Sumber: Diolah dari laporan Realisasi APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

3.2.2 Analisis Pembiayaan

Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dari pengaruh kebijakan

pembiayaan daerah pada tahun-tahun anggaran sebelumnya terhadap

surplus/defisit belanja daerah sebagai bahan untuk menentukan kebijakan

pembiayaan dimasa datang dalam rangka penghitungan kapasitas pendanaan

pembangunan daerah. Analisis pembiayaan daerah dilakukan melalui:

Page 205: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

204

a) Analisis sumber penutup defisit riil

Analisis pembiayaan Kabupaten Ogan Ilir dalam kurun waktu 2013-2015 dapat

dijelaskan secara rinci ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 3.13

Defisit Riil dan Penutupan Defisit Rill Anggaran

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2013-2015

NO URAIAN REALISASI (Rp)

2013 2014 2015

1

PENDAPATAN

DAERAH 995.390.213.195,30 1.071.163.166.887,68 1.073.724.537.985,06

Dikurangi

2 BELANJA DAERAH 1.057.498.120.629,58 990.689.322.340,69 964.153.853.642,06

3

Pengeluaran

Pembiayaan daerah 19.279.589.679 126.838.936.187,33 92.775.398.124

A Defisit Riil -81.387.497.113,28 -46.365.091.640,34 16.795.286.218,84

Ditutup oleh realisasi

Penerimaan Pembiayaan

4 Sisa lebih

Perhitungan

Anggaran daerah

Tahun Sebelumnya

(SILPA) 131.064.856.141,59 61.570.576.128,00 19.017.640.977,28

5 Pencairan Dana

Cadangan

6 Hasil Penjualan

Kekayaan Daerah

Yang di Pisahkan

7 Penerimaan

Pinjaman Daerah

8 Penerimaan

Kembali Pemberian

Pinjaman Daerah

9 Penerimaan Piutang

Daerah 12.181.472.100,00 3.999.514.989,62 60.753.786.523,34

B

Total Realisasi

Penerimaan 143.246.328.241,59 65.570.091.117,62 79.771.427.500,62

A-

B

Sisa Lebih

Pembiayaan

Anggaran (SILPA)

-

224.633.825.354,87

-

111.935.182.757,96 -62.976.141.281,78 Sumber: Diolah dari laporan Realisasi APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

Page 206: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

205

Tabel 3.14 Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2013-2015

NO URAIAN Proporsi dari total defisit riil

2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)

1 Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SiLPA) Tahun

Anggaran sebelumnya -161,04 -132,80 113,23

2 Pencairan Dana Cadangan

3

Hasil Penjualan Kekayaan

Daerah Yang di Pisahkan

4

Penerimaan Pinjaman

Daerah

5

Penerimaan Kembali

Pemberian Pinjaman

Daerah

6 Penerimaan Piutang Daerah -14,97 -8,63 361,73

Sumber: Diolah dari laporan Realisasi APBD Kab. Ogan Ilir tahun 2013-2015

b) Analisis Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran tentang komposisi sisa lebih

perhitungan anggaran. Dengan mengetahui SILPA realisasi anggaran periode

sebelumnya, dapat diketahui kinerja APBD tahun sebelumnya yang lebih rasional

dan terukur.

Tabel 3.15

Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA)

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2013-2015

NO URAIAN Realisasi (Rp)

Rata-rata

Pertumbuhan

2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)

1 Jumlah SiLPA 131.064.856.141,59 61.570.576.128,00 19.017.640.977,28 -0,61

6

Kewajiban

kepada pihak

ketiga

sampai

dengan akhir

tahun belum

terselesaikan 7.680.653.123,00 120.240.084.187,33 91.895.643.655,16 7,21

7

Kegiatan

lanjutan

SILPA riil (1-

6-7) 123.384.203.018,59 -58.669.508.059,33

-

72.878.002.677,88 -0,62

Page 207: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

206

Dari tabel 3.15 selanjutnya diuraikan kesimpulan analisis kebijakan pembiayaan

daerah yaitu antara lain :

a. Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun sebelumnya (SILPA)

harus didasarkan pada perhitungan yang cermat dan rasional dengan

mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran tahun sebelumnya dalam

rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada tahun berjalan

tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SILPA yang direncanakan.

b. Dalam hal perhitungan penyusunan Rancangan APBD menghasilkan SILPA Tahun

berjalan positif, pemerintah daerah harus memanfaatkannya untuk penambahan

program dan kegiatan prioritas yang dibutuhan, Dalam hal perhitungan SILPA

Tahun berjalan negatif, pemerintah daerah melakukan pengurangan bahkan

penghapusan pengeluaran pembiayaan yang bukan merupakan kewajiban

daerah, pengurangan program kegiatan yang kurang prioritas dan/atau

pengurangan volume program kegiatan.

3.3 Kerangka Pendanaan

Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan

daerah yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka

menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Langkah awal yang harus

dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh penerimaan daerah sebagaimana telah

dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana sumber penerimaan tersebut

akan dialokasikan. Suatu kapasitas riil keuangan daerah adalah total penerimaan

daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan pengeluaran

pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama. Sebelum dialokasikan

ke berbagai pos belanja dan pengeluaran, besaran masing-masing sumber

penerimaan memiliki kebijakan pengalokasian yang harus diperhatikan, antara lain:

Penerimaan retribusi pajak diupayakan alokasi belanjanya pada program atau

kegiatan yang berhubungan langsung dengan peningkatan layanan dimana retribusi

pajak tersebut dipungut.

Penerimaan dari pendapatan hasil pengelolaan aset daerah yang dipisahkan

dialokasikan kembali untuk upaya-upaya peningkatan kapasitas dimana dana

penyertaan dialokasikan sehingga menghasilkan tingkat pengembalian investasi

terbaik bagi kas daerah.

Penerimaan dana alokasi umum diprioritaskan bagi belanja umum pegawai dan

operasional rutin pemerintahan daerah.

Page 208: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

207

Penerimaan dari dana alokasi khusus dialokasikan sesuai dengan tujuan dimana

dana tersebut dialokasikan.

Penerimaan dana bagi hasil agar dialokasikan secara memadai untuk perbaikan

layanan atau perbaikan lingkungan sesuai jenis dana bagi hasil didapat.

3.3.1 Kebijakan dan Proyeksi Pendapatan Tahun 2016-2021

Melihat capaian kinerja pendapatan daerah Tahun 2010- 2015, pada masa

yang akan datang pendapatan daerah diharapkan dapat meningkat lebih tinggi, yang

diikuti dengan berbagai upaya-upaya untuk dapat mencapainya.

Beberapa kebijakan pendapatan daerah dirumuskan untuk meningkatkan

pendapatan daerah selama Tahun 2016 - 2021, yaitu sebagai berikut :

a. Intensifikasi Pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

b. Penambahan jenis pungutan retribusi sesuai Peraturan Pemerintah Nomor

97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi

Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA);

c. Penyesuaian Tarif Pajak dan Penyesuaian Dasar Pengenaan Pajak tertentu;

d. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan umum kepada

masyarakat/wajib pajak;

e. Pemberlakuan Pajak Rokok pada Tahun 2014 sesuai Undang-Undang Nomor

28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah;

f. Membangun sistem dan prosedur administrasi pelayanan perpajakan dan

retribusi berbasis online system;

g. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta profesionalisme SDM

Aparatur;

h. Peningkatan kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka optimalisasi

penerimaan DBH Pajak/Bukan Pajak;

i. Optimalisasi dan pemberdayaan aset daerah;

j. Meningkatkan kualitas manajemen aset daerah;

k. Meningkatkan kontribusi BUMD;

l. Penyempurnaan Dasar Hukum Pungutan.

Berdasarkan kebijakan tersebut dan dengan mempertimbangkan laju

pertumbuhan ekonomi dan inflasi, maka proyeksi pendapatan daerah Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2016-2021 disusun dengan asumsi :

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) dihitung dengan mendasarkan rata-rata

pertumbuhan realisasi pendapatan daerah Tahun 2010-2015;

Page 209: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

208

b. Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak dihitung

mendasarkan kenaikan rata-rata Tahun 2010- 2015;

c. Dana Alokasi Umum dan Dana Penyesuaian yang menyangkut kebijakan

pusat dihitung sama dengan penerimaan tahun lalu.

Proyeksi sumber-sumber pendapatan daerah selama Tahun 2016–2021

diformulasikan secara rinci sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Page 210: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

209

Tabel 3.16

Proyeksi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

NO URAIAN APBD TAHUN 2015

TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 TA 2021*)

1 PENDAPATAN DAERAH 1.073.724.537.985,06 1.228.448.243.908,71 1.405.467.635.855,95 1.607.995.522.182,79 1.839.707.676.929,34 2.104.809.553.174,85 2.408.112.609.787,35

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 42.843.410.495,67 57.838.604.169,15 66.173.147.029,93 75.708.697.516,94 86.618.320.829,13 99.100.020.860,61 113.380.333.866,63

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 13.341.254.766,76 18.010.693.935,13 20.606.034.931,18 23.575.364.564,76 26.972.574.598,54 30.859.322.598,19 35.306.150.984,59

1.1.2 Pendapatan/Hasil Retribusi Daerah 4.868.464.069,00 6.572.426.493,15 7.519.513.150,81 8.603.074.995,85 9.842.778.102,75 11.261.122.427,35 12.883.850.169,13

1.1.3

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah

yang dipisahkan 3.028.984.037,03

4.089.128.449,99 4.678.371.859,63 5.352.525.244,61 6.123.824.132,36 7.006.267.189,83 8.015.870.291,88

1.1.4 Lain-Lain PAD yang Sah 22.169.872.668,41 29.929.328.102,35 33.369.227.088,31 38.177.732.711,73 43.679.143.995,49 49.973.308.645,24 57.174.462.421,02

1.2 DANA PERIMBANGAN 754.139.402.977,00 820.805.326.200,17 893.364.517.036,26 972.337.940.342,27 1.058.292.614.268,52 1.151.845.681.369,86 1.253.668.839.602,96

1.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 172.946.437.977,00 188.234.903.094,17 204.874.868.527,69 222.985.806.905,54 242.697.752.235,99 264.152.233.533,65 287.503.290.978,03

1.2.2 Dana Alokasi Umum 557.402.625.000,00 606.677.017.050,00 660.307.265.357,22 718.678.427.614,80 782.209.600.615,95 851.356.929.310,40 926.616.881.861,44

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 23.790.340.000,00 25.893.406.056,00 28.182.383.151,35 30.673.705.821,93 33.385.261.416,59 36.336.518.525,81 39.548.666.763,50

1.3 LAIN-2 PENDAPATAN YG SAH 276.741.724.512,39 349.804.313.539,39 445.929.971.789,76 559.948.884.323,59 694.796.741.831,68 853.863.850.944,38 1.041.063.436.317,77

1.3.1 Pendapatan Hibah 1.279.391.549,00 1.617.163.741,15 2.061.557.715,44 2.588.673.145,47 3.212.081.883,71 3.947.457.496,04 4.812.891.025,90

1.3.2 Dana Darurat

1.3.3 Bagi Hasil Pajak dr Prov /pemda 63.154.691.763,39 79.828.163.382,33 101.764.813.260,67 127.784.847.966,17 158.558.215.772,85 194.858.611.975,87 237.579.065.977,96

1.3.4 Dana Penyesuaian 126.057.975.000,00 159.338.543.866,98 203.124.517.398,56 255.061.005.295,50 316.485.237.151,07 388.941.523.600,76 474.212.368.445,67

1.3.5 Bantuan Keuangan dr Prov /pemda 24.719.038.200,00 31.245.112.041,35 39.831.218.175,06 50.015.579.999,84 62.060.418.366,02 76.268.561.187,45 92.989.544.299,13

1.3.6 Pendapatan Lainnya 61.530.628.000,00 77.775.330.507,57 99.147.865.240,02 124.498.777.916,62 154.480.788.658,03 189.847.696.684,26 231.469.566.569,11

PROYEKSI

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016

Page 211: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

210

3.3.2 Proyeksi Silpa

Proyeksi Silpa dihitung dengan asumsi bahwa SILPA harus mampu

menutup defisit anggaran yaitu maksimal 6% dari total APBD maka, diperoleh SILPA

berikut ini .

Tabel 3.17

Proyeksi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa)

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Dalam juta rupiah)

NO URAIAN TAHUN PERTUMBUHAN TAHUN PROYEKSI

2015 (%) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Sisa lebih

Prhitungan

Angaran

daerah

Tahun

sebelumnya

19.017,64 0,61 30.618 49.296 60.689 97.709 157.311 253.271

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016

Berdaarkan proyeksi pendapatan daerah tahun 2016-2021 dan proyeksi silpa

diperoleh perkiraan kapasitas kemapuan daerah untuk medanai pembangunan di

Kabupaten Ogan Ilir dalam jangka waktu lima tahun mendatang dari tahun 2016

sampai tahun 2021, sebagamana disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.18

Proyeksi Kapasitas Kemampuan Keuangan Daerah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2016-2021

Dalam jutaan rupiah

NO URAIAN TAHUN PR0YEKSI

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 Pendapatan

Daerah 1.228.448,24 1.405.467,64 1.607.995,52 1.839.707,68 2.104.809,55 2.408.112,61

2 Sisa Lebih

(Riil)

perhitungan

anggaran 30.618,40 49.295,63 60.688,73 97.708,86 157.311,27 253.271

3 Total

Kapasitas

Kemampuan

Keuangan

Daerah 1.259.066,65 1.454.763,26 1.668.684,26 1.937.416,54 2.262.120,82 2.661.383,75

Sumber : Hasil Analisis Tahun 2016

Page 212: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

211

3.3.3 Proyeksi Kebutuhan Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Proyeksi kebutuhan belanja wajib dan mengikat dihitung berdasarkan rata-

rata tingkat realisasi pengeluaran wajib dan mengikat tahun 2010-2015

Tabel 3.19

Proyeksi Pengeluaran Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama

Kabupaten Ogan Ilir Tahun Anggaran 2016-2021

URAIAN PERTUMBUHAN

(%) 2016 2017 2018 2019 2020 2021

BELANJA TIDAK LANGSUNG 541.974,68 585.934,61 634.771,85 687.731,84 745.167,49 807.462,37

Belanja Pegawai 7,8 411.376,86 443.464,25 478.054,46 515.342,71 555.539,44 598.871,52

Belanja Bantuan kepada pemerintah

desa dan partai politik 10 130.597,83 142.470,35 156.717,39 172.389,13 189.628,04 208.590,85

BELANJA LANGSUNG 70.955,32 84.654,34 101.068,06 120.737,52 144.311,77 172.569,46

Belanja Jasa Kantor 20 67.263,42 80.716,10 96.859,33 116.231,19 139.477,43 167.372,92

Belanja Sewa rumah/Gedung/Parkir

14 918,37 1.046,94 1.193,52 1.360,61 1.551,09 1.768,25

Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 10 310,75 341,83 376,01 413,61 454,97 500,47

Dana pendamping DAK 3,52 2.462,78 2.549,47 2.639,21 2.732,11 2.828,28 2.927,83

PRIORITA 1 A + B 19,05 612.930 670.589 735.840 808.469 889.479 980.032

TAHUN PROYEKSI

Sumber : Hasil Analisis tahun 2016

3.3.4 Kebijakan Alokasi Anggaran

Dari total dana alokasi pagu indikatif yang tersedia, kemudian dialokasikan

ke berbagai program/kegiatan sesuai urutan prioritas. Prioritas program/kegiatan

dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II dan prioritas III, dimana prioritas I

mendapatkan prioritas pertama sebelum prioritas II. Prioritas III mendapatkan alokasi

anggaran setelah prioritas I dan II terpenuhi kebutuhan dananya. Prioritas I Prioritas I

merupakan program pembangunan daerah dengan tema atau program unggulan

(dedicated) Kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN dan

amanat/kebijakan nasional yang definitif harus dilaksanakan oleh daerah pada tahun

rencana, termasuk untuk prioritas bidang pendidikan 20% (duapuluh persen).

Program prioritas I harus berhubungan langsung dengan kepentingan

publik, bersifat monumental, berskala besar, dan memiliki kepentingan dan nilai

manfaat yang tinggi, memberikan dampak luas pada masyarakat dengan daya ungkit

yang tinggi pada capaian visi/misi daerah. Di samping itu, prioritas I juga

diperuntukkan bagi prioritas belanja yang wajib sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Page 213: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

212

Prioritas II Program Prioritas II merupakan program prioritas ditingkat

SKPD yang merupakan penjabaran dari analisis per urusan. Suatu prioritas II

berhubungan dengan program/kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas

pada masing-masing segementasi masyarakat yang dilayani sesuai dengan prioritas

dan permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan layanan dasar serta tugas dan

fungsi SKPD termasuk peningkatan kapasitas kelembagaan yang berhubungan dengan

itu.

Prioritas III Prioritas III merupakan prioritas yang dimaksudkan untuk

alokasi belanja-belanja tidak langsung seperti: tambahan penghasilan PNS, belanja

hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan

kepada provinsi/kabupaten/kota dan pemerintahan desa serta belanja tidak terduga.

Pengalokasian dana pada prioritas III harus memperhatikan (mendahulukan)

pemenuhan dana pada prioritas I dan II terlebih dahulu untuk menunjukkan urutan

prioritas yang benar.

Tabel 3.20

Alokasi Kapasitas Keuangan Daerah Berdasarkan Prioritas

Kabupaten Ogan Ilir Yahun 2016-2021

(dalam juta rupiah)

NO Jenis Dana

% Rp % Rp % Rp % Rp % Rp % Rp

1 Prioritas 1 48,68 612.930,00 46,10 670.588,95 44,10 735.839,91 41,73 808.469,36 39,32 889.479,26 36,82 980.031,83

Belanja tidak

langsung 88,42 541.974,68 87,38 585.934,61 86,26 634.771,85 85,07 687.731,84 83,78 745.167,49 82,39 807.462,37

Belanja Langsung 11,58 70.955,32 12,62 84.654,34 13,74 101.068,06 14,93 120.737,52 16,22 144.311,77 17,61 172.569,46

2 Prioritas II 48,32 60.838.100,33 56,90 82.781.721,32 58,90 98.290.487,26 61,27 118.706.967,83 63,68 144.050.519,02 66,18 176.119.343,65

3 Prioritas III 3,00 3.777.199,94 3,00 4.364.289,79 3,00 5.006.052,77 3,00 5.812.249,62 3,00 6.786.362,47 3,00 7.984.151,26

Total 100,00 1.259.066,65 1.454.763,26 1.668.684,26 1.937.416,54 2.262.120,82 2.661.383,75

Alokasi

2016 2017 2018 2019 2020 2021

Page 214: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

213

Page 215: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

213

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1 Permasalahan Pembangunan

Tujuan pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kondisi

perekonomian daerah, kesejahteraan masyarakat, pelestarian dan perlindungan nilai-

nilai budaya daerah, keamanan dan ketertiban, serta kemampuan dan penguatan

kelembagaan untuk mewujudkan kemandirian. Upaya untuk mewujudkan tujuan

pembangunan daerah telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui

serangkaian kebijakan dan program serta sumber pendanaan secara sinergis dan

berkelanjutan.

Berdasarkan analisis gambaran umum kondisi Kabupaten Ogan Ilir selama

lima tahun terakhir, terdapat berbagai aspek pembangunan yang telah mengalami

kemajuan atau keberhasilan, namun disamping itu terdapat pula berbagai

permasalahan dan tantangan yang masih dihadapi dan perlu ditangani melalui

serangkaian kebijakan dan program secara terencana, sinergis, dan berkelanjutan.

Dengan keterbatasan kapasitas keuangan daerah dan karakteristik alokasi

belanja daerah maka tidak semua permasalahan dan tantangan yang dihadapi akan

dapat dijawab dan diselesaikan dengan tuntas akan sehingga memerlukan pemilahan

dan penentuan skala prioritas permasalahan atau tantangan yang mendesak untuk

diatasi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Namun demikian, permasalahan

atau tantangan yang tidak menjadi prioritas utama bukan berarti tidak diatasi oleh

pemerintah daerah akan tetapi secara operasional tetap menjadi perhatian sepanjang

memiliki pengaruh terhadap kinerja yang telah dicapai di masa lalu dan berpengaruh

terhadap standar pelayanan bagi masyarakat.

Adapun dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir maka diidentifikasi permasalahan pembangunan

daerah yang ada di Kabupaten Ogan Ilir sebagai berikut :

Page 216: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

214

Tabel 4.1

Identifikasi Permasalahan untuk Penentuan Program Prioritas

Kabupaten Ogan Ilir

No. Bidang Urusan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Permasalahan

1. Pendidikan a. Anak usia sekolah khususnya jenjang pendidikan

menengah masih ada yang tidak melanjutkan

sekolah

b. Pembagian tugas pengawas sekolah belum optimal

c. Belum semua guru mendapatkan tunjangan profesi

guru

d. Minat baca masih rendah khususnya pada usia

produktif

e. Jumlah perpustakaan masih sedikit

f. Kurangnya tenaga pustakawan

Kesehatan &

Keluarga

Berencana

a. Angka kematian neonatus, AKB, AKI masih tinggi

b. Pemberian MP-ASI keluarga miskin dan cakupan

ASI ekslusif masih rendah

c. Angka kesakitan pneumonia balita, diare dan TB

BTA (+) masih tinggi

d. Cakupan kualitas air bersih, cakupan pembuangan

air limbah dan rumah masih rendah

e. Penyalahgunaan obat-obatan terlarang semakin

tinggi

f. Kurangnya sarana dan prasarana rumah sakit

g. Kurangnya jumlah dan jenis obat-obatan di rumah

sakit

h. Partisipasi masyarakat dalam program KB masih

belum optimal

i. Jangkauan pelayanan KB masih terbatas

j. Meningkatnya korban kekerasan terhadap

perempuan dan anak

Sosial a. Tingkat kemiskinan masih berada diatas angka

nasional (2014: 13,38% dgn jml penduduk miskin

sebesar 54.200 jiwa)

b. Angka IPM masih berada pada level 65,35 metode

baru (2015)

c. Angka Pengangguran masih tinggi (2015 : 3,02%

atau jml pengangguran 8.625 jiwa pengangguran)

d. Jangkauan, mutu dan akses pelayanan sosial dasar

masih kurang

Page 217: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

215

No. Bidang Urusan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Permasalahan

e. Pemberdayaan penyandang masalah kesejahteraan

sosial (PMKS) masih belum optimal

Perekonomian Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Alih fungsi lahan sawah menjadi perkebunan dan

permukiman

b. Intensitas pemanfaatan lahan yang rendah

c. Rendahnya pendapatan petani dari usaha tani

tanaman pangan

d. Belum adanya Perda tentang lahan sawah

berkelanjutan

e. Penggunaan pupuk yang belum berdasarkan dosis

spesifik lokasi

f. Sistem perbenihan belum optimal

g. Masih tingginya tingkat kehilangan hasil pada

proses pasca panen

h. Terbatasnya kapasitas petani dalam mengadopsi

teknologi

i. Kurangnya kemampuan petani untuk membeli

sarana produksi pertanian

j. Lemahnya permodalan petani

k. Kurang optimalnya perluasan areal tanam

l. Dampak perubahan iklim yang kurang terkendali

m. Belum berkembangnya tata kelola pengembangan

kawasan agribisnis

n. Infrastruktur pendukung di dalam dan menuju

kawasan sentra kurang tersedia

o. Teknologi pengolahan hasil pertanian yang masih

sederhana

p. Menurunnya minat masyarakat untuk bekerja di

bidang tanaman pangan dan hortikultura

Perkebunan:

a. Banyaknya tanaman tua

b. Benih tanaman yang bukan klon unggulan/tidak

bersertifikat

c. Banyaknya serangan hama dan penyakit tanaman

d. Masih rendahnya harga yang diterima petani

e. Masih tradisional dalam praktik budidaya

f. Kurangnya pupuk bersubsidi

g. Tingginya biaya untuk peremajaan tanaman

h. Jumlah industri hilir masih kurang

Page 218: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

216

No. Bidang Urusan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Permasalahan

Peternakan:

a. Belum adanya pabrik pakan ternak berbasis bahan

lokal

b. Harga jual pakan tinggi

c. Belum berkembangnya teknologi pendukung

budidaya ternak kerbau rawa dan itik pegagan

d. Belum tercukupinya konsumsi daging dari produksi

lokal

e. Kurangnya ketersediaan bibit ternak

f. Pembangunan RPH masih belum optimal

Perikanan:

a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pelaku

usaha perikanan masih rendah

b. Kurangnya informasi teknologi

c. Kurangnya tenaga teknis pendamping perikanan

d. Rendahnya tingkat pendapatan peternak

ikan/nelayan

e. Sulitnya akses permodalan melalui perbankan

f. Mahalnya harga pakan pabrikan

g. Keterbatasan jumlah induk dan benih unggul

h. Keterbatasan bahan baku industri pengolahan

i. Penggunaan alat tangkap yang tidak ramah

lingkungan

j. Besarnya biaya operasional penangkapan ikan

k. Harga jual ikan lokal yang kurang kompetitif

l. Industri perikanan yang belum berkembang

m. Tidak terjaminnya ketersediaan bahan baku untuk

industri

n. Rendahnya mutu komoditas hasil perikanan

Investasi dan Pengembangan Usaha:

a. Rendahnya nilai tambah sektor industri dan

penyerapan tenaga kerja

b. Kurangnya perangkat regulasi terhadap investasi

c. Kurangnya tenaga teknis di bidang industri dan

perdagangan

d. Terbatasnya penggunaan teknologi modern dan

teknologi tepat guna dalam sektor industri dan

Page 219: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

217

No. Bidang Urusan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Permasalahan

UMKM

e. Lambatnya pertumbuhan industri baru

f. Rendahnya kemampuan industri kecil dan

menengah dalam mengakses teknologi dan inovasi

produk

g. Rendahnya akses pemasaran hasil industri

h. Kurangnya pembinaan dan pengembangan

kewirausahaan.

Infrastruktur a. Persentase jalan mantap untuk jalan kewenangan

kabupaten masih rendah (2014: 53,86%.)

b. Akses sanitasi layak baru mencapai 55,50% masih

dibawah Provinsi Sumatera Selatan 62,32 dan

Capaian Nasional 63,93

c. Akses terhadap layanan air bersih layak baru

mencapai 56,11 % masih dibawah Provinsi

sumatera selatan sebesar 59,97 dan Capaian

Nasional 70%

d. Masih terdapatnya ketimpangan antara bagian

wilayah utara yang relatif lebih maju (terutama di

koridor jalan arteri primer Indralaya – Tanjung

Raja) dengan bagian wilayah selatan yaitu di

Kecamatan muara kuang dan rambang kuang.

e. Masih terbatasnya ketersedian infrastruktur

drainase

f. Layanan persampahan baru mencapai 38%

g. Masih rendahnya layanan pengelolaan air limbah

Tata Ruang &

Lingkungan Hidup

a. Masih lemahnya peran dan fungsi kelembagaan

penataan ruang

b. Masih rawan terhadap bencana banjir dan

kebakaran lahan

c. Belum terpenuhinya Ruang terbuka hijau (RTH)

d. Kurangnya percepatan pengembangan kawasan

strategis guna mendorong perkembangan kawasan

potensial

e. Masih rendahnya penegakan perda tentang tata

ruang

Tata Kelola

Pemerintahan

a. Belum optimalnya harmonisasi dan implementasi

regulasi;

b. Belum optimalnya Rasio kecukupan kualitas dan

Page 220: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

218

No. Bidang Urusan

Penyelenggaraan

Pemerintah

Daerah

Permasalahan

kuantitas SDM aparatur dengan kompetensi khusus

sesuai fungsi yang dibutuhkan masih kurang;

c. Belum optimalnya tingkat kemandiriaan keuangan

daerah;

d. Belum optimalnya sinergitas dan integrasi sistem

perencanaan dan penganggaran;

e. Belum optimalnya kemampuan SKPD dalam

mengartikulasikan kebutuhan masyarakat;

f. Belum optimalnya implementasi dokumen kajian

untuk kebijakan teknis;

g. Belum optimalnya kesadaran masyarakat untuk

memiliki dokumen kependudukan;

h. Belum optimalnya ketersediaan data dasar yang

akurat dan tepat waktu;

i. Belum optimalnya sistem pengelolaan arsip

4.2. Isu Strategis

Untuk mengetahui tantangan utama yang harus diselesaikan oleh Kepala daerah

beserta satuan kerja perangkat daerah dalam lima tahun ke depan maka penetapan isu

strategis menjadi hal yang sangat penting dalam penyusunaan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Penetapan isu strategis selain mempertimbangkan permasalahan pembangunan

di kabupaten Ogan Ilir juga memperhatikan sinergitas beberapa dokumen

pembangunan dalam rangka mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang

berkelanjutan dan merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan

nasional serta sinergis dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya, maka

RPJMD Kabupaten Ogan Ilir disusun dengan berpedoman dan atau memperhatikan

berbagai dokumen perencanaan antara lain sebagai berikut :

4.2.1 Kajian Kebijakan Pembangunan Nasional

4.2.1.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015

– 2019

RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2020 disusun dengan berpedoman pada

RPJMN Tahun 2015-2019. Strategi Pembangunan yang digariskan dalam RPJMN

2015 - 2019 adalah dalam upaya melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional

untuk memenuhi Nawa Cita, yaitu:

Page 221: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

219

1. Cita 1

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;

2. Cita 2

Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,

demokratis, dan terpercaya;

3. Cita 3

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Cita 4

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5. Cita 5

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. Cita 6

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional;

7. Cita 7

Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. Cita 8

Melakukan revolusi karakter bangsa; dan

9. Cita 9

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Nawa Cita tersebut merupakan rangkuman program-program yang tertuang

dalam Visi-Misi Presiden dan Wakil Presiden yang dijabarkan dalam strategi

pembangunan yang digariskan dalam RPJMN 2015-2019, terdiri dari empat

bagian utama yakni: (1) norma pembangunan; (2) tiga dimensi pembangunan;

(3) kondisi yang diperlukan agar pembangunan dapat berlangsung; serta (4)

program-program quick wins. Tiga dimensi pembangunan dan kondisi yang

diperlukan dimaksud memuat sektor-sektor yang menjadi prioritas dalam

pelaksanaan RPJMN 2015-2019 yang selanjutnya dijabarkan dalam RKP Tahun

2016.

Keterkaitan antara dimensi pembangunan dengan Nawa Cita dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Dimensi Pembangunan Manusia dengan prioritas: sektor pendidikan

dengan melaksanakan program Indonesia pintar, sektor kesehatan dengan

Page 222: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

220

melaksanakan program Indonesia sehat, perumahan rakyat, melaksanakan

revolusi karakter bangsa, memperteguh kebhinekaan dan memperkuat

restorasi sosial Indonesia, dan melaksanakan revolusi mental. Program-

program pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita

Kelima, Cita Kedelapan, dan Cita Kesembilan dari Nawa Cita.

2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan dengan prioritas kedaulatan

pangan, kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman, pariwisata,

industri dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Program-program

pembangunan dalam dimensi ini adalah penjabaran dari Cita Pertama, Cita

Keenam, dan Cita Ketujuh dari Nawa Cita.

3. Dimensi Pembangunan Pemerataan dan Kewilayahan dengan prioritas pada

upaya pemerataan antar kelompok pendapatan, pengurangan kesenjangan

pembangunan antar wilayah. Program-program pembangunan dalam

dimensi ini merupakan penjabaran dari Cita Ketiga, Cita Kelima, dan Cita

Keenam.

4. Kondisi yang diperlukan memuat program untuk peningkatan kepastian dan

penegakan hukum, keamanan dan ketertiban, politik dan demokrasi, tata

kelola dan reformasi birokrasi. Program-program pembangunan untuk

menciptakan kondisi ini merupakan penjabaran dari Cita Pertama, Cita

Kedua, dan Cita Keempat.

Selanjutnya, 3 (tiga) dimensi pembangunan dan kondisi yang diperlukan tersebut

di atas dijabarkan ke dalam 1 (satu) lintas bidang dan 9 (sembilan) bidang

pembangunan sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, dengan isu-isu strategis

pada masing-masing bidang sebagai berikut:

1. Pengarusutamaan dan Pembangunan Lintas Bidang:

a. Pengarusutamaan

1) Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan difokuskan pada upaya tetap

menjaga pertumbuhan ekonomi pada yang dapat menjaga

stabilitas makro, pertumbuhan ekonomi yang meluas dan

terutama percepatan pertumbuhan di luar pulau Jawa dan

khususnya wilayah perbatasan, pembangunan sosial yang

meningkat, serta efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan

tetap menjaga kualitas lingkungan hidup, serta pelestarian alam.

2) Pengarusutamaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

Page 223: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

221

Diarahkan untuk penguatan kapasitas pemerintah dan perluasan

ruang partisipasi masyarakat, dengan penekanan pada:

a) Peningkatan keterbukaan informasi dan komunikasi publik;

b) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam perumusan

kebijakan;

c) Peningkatan kapasitas birokrasi melalui pelaksanaan

reformasi birokrasi di pusat dan daerah; dan

d) Peningkatan kualitas pelayanan publik.

3) Pengarusutamaan Gender

Merupakan strategi mengintegrasikan perspektif gender dalam

pembangunan, yang ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan

gender dalam pembangunan yang dimulai dari proses

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan

evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

b. Pembangunan Lintas Bidang

1) Pemerataan dan Penanggulangan Kemiskinan

Membangun landasan yang kuat agar ekonomi tumbuh

menghasilkan kesempatan kerja yang berkualitas,

penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif,

pengembangan penghidupan berkelanjutan (peningkatan

kesejahteraan keluarga), perluasan dan peningkatan pelayanan

dasar.

2) Perubahan Iklim

Melalui pelaksanaan mitigasi, yaitu pengurangan penyebab emisi

Gas Rumah Kaca (GRK) dan adaptasi yaitu peningkatan ketahanan

masyarakat dan wilayah yang rentan terhadap perubahan iklim,

yaitu petani dan nelayan serta wilayah yang rentan seperti pesisir

atau kota yang terletak dekat dengan pantai, pegunungan yang

mudah terkena kekeringan serta upaya peningkatan kesehatan

atas berbagai gangguan kesehatan akibat dampak perubahan

iklim.

3) Revolusi Mental

Pembangunan kebudayaan pada tahun 2016 diarahkan untuk

meningkatkan kemandirian bangsa yang ditandai oleh tegaknya

kedaulatan politik, ekonomi yang berdikari, dan kuatnya

kepribadian bangsa dalam kebudayaan, yang bersumber dari nilai-

nilai luhur budaya Nasional (gotong royong, toleransi, harmoni,

solidaritas, kesetiakawanan) untuk mengembangkan budaya

pelayanan.

Page 224: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

222

2. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

Arah kebijakan pembangunan bidang sosial budaya dan kehidupan

beragama difokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

dilakukan melalui:

a. Pembangunan kependudukan dan keluarga berencana yang diarahkan

untuk mengendalikan kuantitas penduduk melalui program

kependudukan, Keluarga Berencana (KB), meningkatkan kualitas

penduduk dan pembangunan keluarga untuk mendorong masyarakat

Indonesia dalam membentuk keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera,

pengarahan dan penataan persebaran penduduk, serta penguatan data

dan informasi kependudukan dalam pengembangan kebijakan dan

program pembangunan yang berbasis bukti.

a. Pembangunan pendidikan, khususnya program Indonesia Pintar yang

diarahkan untuk mempercepat peningkatan taraf pendidikan seluruh

masyarakat, melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk

mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas, meningkatkan

akses, kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan menengah dan

tinggi, menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar

kelompok sosial ekonomi, antar wilayah dan antar jenis kelamin, yang

berpihak pada seluruh anak dari terutama anak dari keluarga kurang

mampu, meningkatkan kualitas pembelajaran untuk peningkatan

pendidikan karakter, dan meningkatkan profesionalitas guru,

pengelolaan, serta pendistribusiannya.

b. Peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat terutama melalui

program Indonesia Sehat yang diarahkan untuk meningkatkan status

kesehatan ibu dan anak, menurunkan kekurangan gizi dan kelebihan gizi

melalui pendekatan lintas sektor, serta mengendalikan penyakit baik

menular maupun tidak menular, menguatkan sistem kesehatan

terutama pengembangan jaminan kesehatan melalui Kartu Indonesia

Sehat, sistem pemantauan dan evaluasi melalui pengembangan sistem

informasi dan penelitian dan pengembangan, serta pemenuhan tenaga

kesehatan, farmasi dan alat kesehatan.

c. Pembangunan perpustakaan yang diarahkan untuk meningkatkan

budaya gemar membaca dan kualitas layanan perpustakaan, baik

kapasitas dan akses, maupun utilitas, melalui sinergi antara

perpustakaan dengan satuan pendidikan, promosi gemar membaca

dengan memanfaatkan perpustakaan dan pola partisipasi industri

penerbitan dan masyarakat dalam menciptakan komunitas baca.

e. Pembangunan pemuda dan olahraga yang diarahkan untuk

meningkatkan peran aktif dan partisipasi pemuda dalam berbagai

Page 225: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

223

bidang pembangunan serta menumbuhkan dan meningkatkan budaya

dan prestasi olahraga.

f. Pembangunan agama yang diarahkan untuk meningkatkan

pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama sebagai

landasan moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

meningkatkan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas

antara lain dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah

haji dan umrah, serta mewujudkan harmonisasi sosial dan kerukunan

umat beragama.

g. Pembangunan kebudayaan yang diarahkan untuk mendukung

terwujudnya insan Indonesia yang bermartabat, berkarakter dan berjati

diri yang mampu menjunjung tinggi nilai budaya bangsa dan peradaban

luhur ditengah pergaulan global.

h. Pembangunan pelayanan kesejahteraan sosial yang diarahkan untuk

memenuhi hak-hak dasar mereka, menyediakan akses layanan dasar dan

kesempatan yang sama dan setara, serta menciptakan layanan publik

dan lingkungan masyarakat yang inklusif, sehingga penyandang

disabilitas dan lanjut usia dapat menjadi sumber daya manusia yang

produktif dan berkontribusi dalam pembangunan.

i. Pembangunan pemberdayaan perempuan yang diarahkan untuk

mempercepat pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) di

berbagai bidang pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

j. Pembangunan perlindungan anak yang diarahkan untuk menjamin

terpenuhinya hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan

berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat

kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi.

3. Pembangunan Ekonomi

Pembangunan di bidang ekonomi ditujukan untuk mendorong perekonomian

Indonesia ke arah yang lebih maju, yang jauh lebih baik, yang mampu

menciptakan peningkatan kesejahteraan rakyat. Tercapainya kesejahteraan

rakyat ini harus didukung oleh berbagai kondisi penting yang meliputi:

a. Terciptanya pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta

berkelanjutan;

b. Terciptanya sektor ekonomi yang kokoh; serta

c. Terlaksananya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan

yang akan dilaksanakan diantaranya melalui sistem jaminan sosial

nasional.

Page 226: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

224

Penguatan bidang ekonomi juga dilakukan pada pembangunan kedaulatan

pangan, perwujudan kedaulatan energi, dan akselerasi industri dan

pariwisata yang didukung oleh penguatan infrastruktur,pertanian, maritim

dan kelautan, baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun

kebutuhan ekspor.

4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi dalam bentuk memberikan

sumbangan nyata bagi daya saing sektor produksi, keberlanjutan dan

pemanfaatan sumber daya alam dan penyiapan masyarakat Indonesia

menyongsong kehidupan global yang maju dan modern.

5. Pembangunan Politik

Pembangunan politik dalam negeri merupakan satu proses konsolidasi

demokrasi secara berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja lembaga-

lembaga demokrasi, meningkatkan kualitas kebebasan sipil dan hak-hak

politik warga negara, termasuk memberikan akses yang lebih luas untuk

kelompok-kelompok marjinal pada proses pengambilan keputusan politik.

Pembangunan politik dalam negeri merupakan bagian dari kondisi perlu

untuk mendukung tiga dimensi pembangunan nasional, yang menjadi

amanat Nawa Cita yakni membuat pemerintah tidak absen dengan

membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan

terpercaya.

6. Pembangunan Pertahanan dan Keamanan

a. Pemenuhan kebutuhan alutsista TNI dan almatsus POLRI;

b. Kesejahteraan dan profesionalisme prajurit TNI, serta profesionalisme

POLRI;

c. Intelijen dan kontra intelijen;

d. Penanganan gangguan keamanan di wilayah perbatasan dan

pelanggaran hukum di laut;

e. Penurunan prevalensi penyalahgunaan narkoba;

f. Sistem keamanan yang integratif.

Page 227: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

225

7. Hukum dan Aparatur

Pembangunan bidang hukum dan aparatur memiliki peran yang penting

dalam menciptakan landasan yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan

bernegara, sebagai pilar penyelenggaraan pemerintahan serta sebagai

kondisi yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

a. Sub Hukum

1) Penegakan hukum yang berkualitas,

2) Pencegahan dan pemberantasan korupsi yang efektif,

3) Penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak atas keadilan bagi

warga negara.

b. Sub Bidang Aparatur

Terwujudnya birokrasi pemerintah yang berkinerja tinggi, bekerja

efektif dan efisien, berintegritas tinggi, dan berpegang pada prinsip-

prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipasi.

8. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang

a. Informasi Geospasial meliputi:

1) Kebijakan Data dan Informasi Geospasial untuk Tata Ruang

Wilayah (RTRW) dimana kedudukan bidang data dan informasi

geospasial memiliki nilai strategis pada proses perencanaan

berbasis kewilayahan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan

perencanaan penyusunan RTRW yang meliputi peta dasar dan peta

tematik;

2) Kebijakan Pembatasan pada Skala 1:25.000, dimana dengan

kebijakan ini, penggunaan APBN hanya difokuskan untuk

pengadaan data dasar untuk peta dasar minimal skala 1:25.000;

3) Kebijakan Kurva Tertutup bagi Wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI), dimana kebijakan ini ditujukan untuk

memetakan batas wilayah Negara NKRI secara tuntas dan

mencantumkannya dalam suatu bentuk peraturan perundang-

undangan;

4) Kebijakan Super Data Bank dan PNBP, dimana kebijakan ini

ditujukan untuk meningkatkan distribusi data dan informasi

spasial telah dilakukan Pemerintah melalui Jaringan Informasi

Geospasial Nasional (JIGN) dengan membangun web yang dapat

diakses oleh seluruh stakeholder; dan

Page 228: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

226

5) Kebijakan Kerjasama Pengadaan Tenaga Surveyor dan Tenaga Ahli

Geospasial, dimana dengan kebijakan ini diharapkan dapat tersedia

tenaga surveyor dan tenaga ahli data dan informasi spasial sesuai

dengan kebutuhan.

b. Tata Ruang

1) Memperkuat sistem pertahanan;

2) Memperkuat jati diri sebagai negara maritim;

3) Membangun transparansi dan tata kelola pemerintahan;

4) Menjalankan reformasi birokrasi melalui pembentukan perangkat

PPNS Bidang Tata Ruang;

5) Membuka partisipasi publik dengan melibatkan masyarakat dan

dunia usaha secara aktif dalam penyelenggaraan penataan ruang;

dan

6) Mewujudkan kedaulatan pangan.

c. Pertanahan

1) Reforma Agraria 9 (sembilan) juta hektar (land reform); dan

2) Jaminan kepastian hukum atas tanah.

d. Perkotaan dan Perdesaan

Difokuskan pada pembangunan wilayah perkotaan dalam rangka

membangun kota berkelanjutan dan berdaya saing, memenuhi

standar pelayanan minimum khususnya di desa-desa tertinggal dan

perbatasan, yang akan disi oleh penguatan tata kelola pemerintahan

Desa yang baik.

e. Kawasan Strategis

Pemerataan pembangunan antar wilayah, terutama di kawasan timur

Indonesia.

f. Kawasan Perbatasan

Difokuskan pada percepatan pembangunan di lokasi-lokasi prioritas

perbatasan di berbagai bidang, terutama peningkatan bidang ekonomi,

sosial, pertahanan dan keamanan.

g. Daerah Tertinggal

Dukungan dan pemihakan yang lebih konkrit dari seluruh sektor

terhadap percepatan pembangunan daerah tertinggal.

h. Otonomi Daerah

1) Efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

Page 229: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

227

2) Menata manajemen pemerintahan daerah yang lebih responsif,

akuntabel, transparan dan efisien;

3) Menata keseimbangan tanggung jawab antar tingkatan/ susunan

pemerintahan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan;

4) Menata pembentukan daerah agar lebih selektif sesuai dengan

kondisi dan kemampuan daerah;

5) Menata hubungan antara pusat dan daerah dalam sistem NKRI.

9. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Arah kebijakan pembangunan sarana dan prasarana dilaksanakan dalam

rangka:

a. pemenuhan terhadap layanan dasar, melalui: peningkatan akses

terhadap layanan air minum dan sanitasi yang layak dan

berkelanjutan, dengan menjamin ketahanan sumber daya air domestik

melalui optimalisasi neraca air domestik dan peningkatan layanan

sanitasi, menyediakan infrastruktur produktif dengan menerapkan

manajemen aset baik pada tahapan perencanaan, penganggaran, dan

investasi, serta meningkatkan sinergi pembangunan air minum dan

sanitasi;

b. pemenuhan terhadap hunian yang layak bagi masyarakat

berpendapatan rendah, dengan meningkatkan peran fasilitasi

pemerintah dan pemerintah daerah dalam menyediakan hunian baru

(sewa/milik) dan peningkatan kualitas hunian, yang didukung

peningkatan tata kelola dan keterpaduan antara para pemangku

kepentingan pembangunan perumahan, mengembangkan sistem karir

perumahan (housing career system) sebagai dasar penyelesaian backlog

kepenghunian dan pengembangan industrialisasi perumahan, serta

meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen lahan dan hunian

perkotaan.

10. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

a. Memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup sebagai

sumber daya dan modal pembangunan;

b. Mengelola sumber daya alam dan lingkungan untuk mendukung

kekuatan industri nasional;

c. Melakukan konservasi dan menjaga pemanfaatan sumber daya alam dan

lingkungan hidup secara lestari untuk menjaga pembangunan

berkelanjutan.

Page 230: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

228

TABEL 4.2

TRI SAKTI DAN NAWA CITA

VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

7 MISI

Keamanan nasional yg

mampu menjaga kedaulatan

wilayah, menopang

kemandirian ekonomi dg

mengamankan SD maritim,

dan mencerminkan

kepribadian Indonesia

sebagai negara kepulauan.

Masyarakat maju,

berkeimbangan

dan demokratis

berlandaskan

negara hukum.

Politik LN

bebas aktif dan

memperkuat

jati diri sebagai

negara maritim

Kualitas hidup

manusian

Indonesia yg

tinggi, maju dan

sejahtera

Bangsa berdaya

saing

Indonesia menjadi negara

maritim yg mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan

kepentingan nasional

Masyarakat yg

berkepribadia

n dalam

kebudayaan.

NAWACITA – 9 agenda prioritas

Menghadirkan

kembali negara

untuk

melindungi

segenap bangsa

dan

memberikan

rasa aman pada

seluruh warga

Negara

Membangun

Tata Kelola

Pemerintahan

yang bersih,

efektif,

demokratis

dan

terpercaya

Membangun

Indonesia dari

pinggiran dengan

memperkuat

daerah-daerah

dan desa dalam

kerangka Negara

kesatuan

Memperkuat

kehadiran negara

dalam melakukan

reformasi sistem

dan penegakan

hukum yang bebas

korupsi,

bermartabat dan

terpercaya

Meningkatk

an kualitas

hidup

manusia

dan

masyarakat

Indonesia

Meningkatkan

produktivitas rakyat

dan daya saing di

pasar internasional

Mewujudkan

kemandirian

ekonomi

dengan

menggerakka

n sektor-

sektor

strategis

ekonomi

domestik

Melakuk

an

revolusi

karakter

bangsa

Memperteguh

kebhinekaan

dan

memperkuat

restorasi

sosial

Indonesia

Page 231: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

229

BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK

(12 program aksi-115 prioritas utama)

BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI

(16 program aksi)

BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG

KEBUDAYAAN (3 program aksi)

1. Membangun

wibawa politik

LN dan

mereposisi

peran Indonesia

dalam isu-isu

global (4)

2. Menguatkan

sistem

pertahanan

negara (4)

3. Membangun

politik

keamanan dan

ketertiban

masyarakat (8)

4. Mewujudkan

profesionalitas

intelijen negara

(7)

5. Membangun

keterbukaan

informasi dan

komunikasi

publik (7)

6. Mereformasi

sistem dan

kelembagaan

demokrasi (6)

7. Memperkuat

politik

desentralisasi

dan otda (11)

8. Mendedikasik

an diri untuk

memberdaya

kan desa (8)

9. Melindungi

dan

memajukan

hak-hak

masyarakat

adat (6)

10. Pemberda-

yaan

Perempuan

dalam politik

dan

pembangunan

(7)

11.

Mewujudkan

sistem dan

penegakan

hukum yang

berkeadilan

(42)

12.

Menjalankan

reformasi

birokrasi dan

pelayanan

publik (5)

1. Dedikasikan

pembangunan

kualitas SDM

2. Membangun ke-

daulatan pangan

berbasis agribisnis

kerakyatan

3. Mendedikasikan

program u/ mem-

bangun daulat

energi berbasis

kepentingan nas.

4. Untuk pengua-saan

SDA melalui 7

langkah & mem-

bangun regulasi

mewajibkan CSR

&/atau saham u/

masyarakat lokal/

sekitar tambang,

penguatan kapa-

sitas pengusaha

nasional (trmsuk

penambang rakyat)

dlm penge-lolaan

tambang

berkelanjutan.

5.

Membangun

pemberdaya

an buruh

6. Membangun

sektor

keuangan

berbasis

nasional

7. Penguatan

investasi

domestik

8. Membangun

penguatan

kapasitas

fiskal

negara

9. Membangun

infrastruktu

r

10. Membangun

ekonomi

maritim

11. Penguatan

sektor

kehutanan

12. Membangun

tata ruang dan

lingkungan

berkelanjutan

13. Memba

ngun

perimbangan

pembangunan

kawasan

14. Membangun

karakter dan

potensi wisata

15. Mengembangka

n kapasitas

perdagangan

nasional

16. Pengembangan

industri

manufaktur

1.

Berkomitmen

mewujudkan

pendidikan

sbg

pembentuk

karakter

bangsa

2. Akan

memperteg

uh

kebhinekaa

n Indonesia

dan

memperkua

t restorasi

sosial

3. Akan

membangun

jiwa bangsa

melalui

pemberdaya

an pemuda

dan olah raga

Page 232: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

230

4.2.1.3 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk

memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan

pemerintahan. Standar pelayanan minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan

mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh

setiap warga secara minimal. Kriteria merupakan faktor- faktor penentu serta

karakteristik dari jenis pelayanan dasar, indikator dan nilai, batas waktu pencapaian,

dan pengorganisasianpenyelenggaraan pelayanan dasar dimaksud.

Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan

untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM,

berupa masukan, proses, keluaran, hasil dan/atau manfaat pelayanan dasar.

Pengembangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan sistem atau sarana

dan prasarana, kelembagaan, personil, dan keuangan untuk melaksanakan fungsi fungsi

pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan pelayanan dasar dan/atau SPM secara

efektif dan efisien dengan menggunakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

Sampai dengan tahun 2016, SPM yang telah ditetapkan oleh Kementerian/LPNK

meliputi:

1. Bidang Perumahan Rakyat

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 22/PERMEN/M/2008

Tentang Standar pelayanan minimal bidang

perumahan rakyat Daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota

2. Bidang Pemerintahan Dalam Negeri

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 62 tahun 2008 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota

3. Bidang Sosial

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 129 /HUK/ 2008 Tentang

Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Sosial

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

4. Bidang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 Tentang

Standar pelayanan minimal Bidang kesehatan dikabupaten/kota

5. Bidang Lingkungan hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 Standar

Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota

Page 233: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

231

6. Bidang Layanan Terpadu Bagi Saksi / Korban Tindak Pidana Perdagangan

Orang dan Penghapusan Ekploitasi Seksual Pada Anak dan Remaja dan Bidang

Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Republik Indonesia, Nomor 01 Tahun 2010 tentang standar pelayanan minimal

bidang layanan terpadu bagi

perempuan dan anak korban kekerasan

7. Bidang Keluarga Berencana

Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Nomor 55/HK-

010/B5/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera d Kabupaten/Kota

8. Bidang Ketenagakerjaan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor

PER.15/MEN/X/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan

9. Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14 /PRT/M/2010 Tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

10.Bidang Ketahanan Pangan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 65/Permentan/OT.140/12/2010 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan

Kabupaten/Kota

10. Bidang Kesenian

Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor:PM.106/HK.501/MPK/2010

Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesenian

11.Bidang Komunikasi dan Informatika

Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Republik Indonesia Nomor

22/Per/M.Kominfo/12/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota

12. Bidang Pendidikan Dasar

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010

tentang Standar pelayanan minimal pendidikan dasar Di kabupaten/kota

Page 234: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

232

4.2.1.4 Sustanable Developmen Goals (MDG’s)

Salah satu agenda pembangunan dunia yang dapat dijadikan referensi untuk

merumuskan isu strategis di kabupaten Ogan Ilir adalah Komitmen Pembangunan

Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) adalah

seperangkat target yang berhubungan dengan pengembangan internasional di masa

mendatang. Target-target ini dibuat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan

dipromosikan sebagai Tujuan Global untuk Pembangunan yang Berkelanjutan. SDG’s

ini menggantikan Tujuan Pembangunan Milenium yang tidak lagi berlaku terhitung

mulai akhir 2015. SDG aktif mulai tahun 2015 hingga 2030. Ada 17 tujuan dan 169

target spesifik untuk tujuan-tujuan tersebut.

Pada bulan Agustus 2015, 193 negara menyepakati 17 tujuan berikut ini:

1. Tanpa Kemiskinan

Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

2. Tanpa Kelaparan

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta

mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.

3. Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan

Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk

seluruh masyarakat di segala umur.

4. Pendidikan Berkualitas

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan

belajar untuk semua orang, menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan

serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

5. Kesetaraan Gender

Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan.

6. Air Bersih dan Sanitasi

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua

orang.

7. Energi Bersih dan Terjangkau

Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan

dan modern untuk semua orang.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, lapangan

kerja yang penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak untuk semua orang.

Page 235: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

233

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang

inklusif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.

10. Mengurangi Kesenjangan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di dalam sebuah negara maupun di antara negara-

negara di dunia.

11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas

Membangun kota-kota serta pemukiman yang inklusif, berkualitas, aman,

berketahanan dan bekelanjutan.

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab

Menjamin keberlangsungan konsumsi dan pola produksi.

13. Aksi Terhadap Iklim

Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan Bawah Laut

Melestarikan dan menjaga keberlangsungan laut dan kehidupan sumber daya laut

untuk perkembangan pembangunan yang berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian

ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus

serta tukar guling tanah, memerangi penggurunan, menghentikan dan

memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman

hayati.

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian

Meningkatkan perdamaian termasuk masyarakat untuk pembangunan

berkelanjutan, menyediakan akses untuk keadilan bagi semua orang termasuk

lembaga dan bertanggung jawab untuk seluruh kalangan, serta membangun

institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk

pembangunan yang berkelanjutan.

Page 236: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

234

4.2.2 Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2013-2018

Visi Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan dalam RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan adalah “Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju, dan Berdaya Saing

Internasional” dengan misi : (1) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi; (2)

Memantapkan stabilitas daerah; (3) Meningkatkan pemerataan yang berkeadilan;

dan (4) Meningkatkan pengelolaan lingkungan yang lestari dan penanggulangan

bencana.

Dalam penjelasan visi pembangunan Sumatera Selatan Tahun 2013-2018 dapat

diketahui bahwa yang dimaksud dengan:

Sejahtera adalah kondisi Sumatera Selatan yang mengarah kepada kondisi

kehidupan masyarakat yang mampu memenuhi hak dasarnya lebih dari hanya

memenuhi kebutuhan dasar, dan sekaligus merasakan suasana yang aman dan

nyaman dalam berkehidupan dan berusaha. Hidup sejahtera adalah hidup dalam

kelimpahan yang tidak hanya keduniawian, tetapi mampu menempatkan,

memanfaatkan dan mengarahkan keduniawian tersebut menjadi sarana hidup

masyarakat yang damai, penuh toleransi, saling mendukung, tertib, disiplin dan

profesional yang didukung dengan sumberdaya manusia yang bermutu, handal

dan profesional.

Lebih maju adalah keadaan Sumatera Selatan yang semakin maju dan

berkembang dalam berbagai dimensi pembangunan meliputi sarana dan

prasarana fisik, ekonomi dan sosial. Kemajuan daerah ditandai oleh tingkat

kenyamanan, kelancaran dan kemudahan mobilitas orang, barang dan jasa baik

untuk kepentingan material maupun spiritual. Sumatera Selatan yang lebih maju

juga berarti kondisi daerah yang memiliki infrastruktur ekonomi yang baik,

lengkap dan terpadu.

Berdaya Saing Internasional menggambarkan kapasitas dan kapabilitas daerah

Sumatera Selatan yang berperan serta secara aktif dalam pergaulan, kerjasama

dan hubungan internasional. Penetrasi yang dilakukan dalam berbagai

kesempatan kegiatan skala internasional akan menghadirkan daerah Sumatera

Selatan yang menarik untuk menjadi tujuan investasi di berbagai bidang.

Terkandung didalamnya kekayaan sumber daya manusia dan sumber daya alam

daerah Sumatera Selatan yang berlimpah, yang masih harus dimanfaatkan secara

profesional, inovatif, dan berkelanjutan demi kemakmuran daerah dan

kemaslatan masyarakat.

Dengan demikian, Sumatera Selatan dalam lima tahun ke depan akan mencapai:

(1) Kemakmuran Daerah

Page 237: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

235

(2) Kesejahteraan Rakyat

(3) Eksistensi Sumatera Selatan di lingkup Nasional, Regional dan Internasional

4.2.3 Kebijakan Pembangunan Daerah Lainnya

d. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan

Ilir Tahun 2005 – 2025

RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 disusun dengan berpedoman pada

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2005-2025. Visi pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam RPJPD

tersebut adalah: “TERWUJUDNYA OGAN ILIR YANG SANTRI MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA”. Untuk mewujudkan visi tersebut, ditempuh melalui

10 (sepuluh) misi, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berakhlak

mulia, sehat, berpendidikan, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Meningkatkan stabilitas keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,

dengan menjunjung tinggi hak-hak azasi manusia (HAM) dan demokrasi.

3. Meningkatkan kinerja Aparatur Pemerintah yang berakhlak mulia, jujur, adil,

sejahtera, profesional, dan akomodatif terhadap aspirasi masyarakat serta

mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.

4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka otonomi desa

dengan pengelolaan pembangunan dan perekonomian masyarakat desa.

5. Menjadikan Ogan Ilir sebagai kawasan pertumbuhan baru bidang

perdagangan, perindustrian dan pendidikan di selatan Kota Palembang.

6. Mengembangkan aksesibilitas, pemeliharaan sarana dan prasarana

perhubungan.

7. Mengembangkan zona agribisnis, agroindustri, industri kecil dan menengah,

penguatan kelembagaan dan pemasaran produk.

8. Mengelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang lestari dan

berkelanjutan.

9. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sipil dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan.

10.Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan dalam pembangunan

sehingga terdapat kesetaraan dengan kaum laki-laki sesuai dengan kaidah

pengarusutamaan gender.

Page 238: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

236

Kebijaksanaan pembangunan daerah yang akan ditempuh dalam jangka

panjang 2005-2025, dan akan dilanjutkan sampai jangka menengah dan jangka pendek

meliputi :

1. Arah Kebijakan Dasar, antara lain :

1) Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, yang diarahkan untuk menjadi

SDM yang sehat, cerdas, produktif dan berakhlak mulia, yang dilakukan dengan

peningkatan akses dan pemerataan, dan mutu pelayanan sosial dasar termasuk

pendidikan dan kesehatan, keluarga berencana, peningkatan kualitas dan daya

saing tenaga kerja, dan peningkatan kualitas kehidupan dan kerukunan

kehidupan umat beragama, dan perlindungan sosial.

2) Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal, yang diarahkan pada peningkatan daya

saing produk lokal untuk bersaing di luar yang dikembangkan dengan

peningkatan jumlah, mutu dan produktivitas usaha kecil menengah, penciptaan

penguasaan dan penerapan teknologi yang berbasis agribisnis dan agroindustri

khususnya yang mendukung ketahanan pangan dan industri rakyat.

3) Pembangunan Prasarana Dasar, yang diarahkan pada peningkatan mutu dan

pemanfaatan sumber daya air untuk kehidupan, pengembangan sarana

perhubungan, pembangunan perumahan dan permukiman sehat yang

berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan energi listrik, prasarana sanitasi

lingkungan .

2. Arah Kebijakan Strategis, antara lain :

a. Mewujudkan masyarakat Ogan Ilir yang berkualitas, sehat jasmani dan rohani,

berpendidikan, beretos kerja tinggi dan kompetitif di era globalisasi,

berdisiplin tinggi, didasari akhlak mulia dan ketagwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

b. Mewujudkan Ogan Ilir yang subur, aman, nyaman, tertib, menjunjung tinggi

hak azasi manusia, melaksanakan penegakan hukum, serta menjalankan

proses demokrasi dan pendidikan politik yang sehat dan dinamis.

c. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah yang dapat melayani masyarakat

secara prima, menjadikan pemerintahan yang baik (Good Governance), jujur,

bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.

d. Menjadikan Ogan Ilir pusat pertumbuhan baru sebagai pusat industri,

pendidikan, perdagangan dan jasa di selatan Kota Palembang.

e. Menjadikan Ogan Ilir sebagai pemasok beras, sayur-sayuran dan buah-buahan

kebutuhan kota Palembang dan sekitarnya.

f. Memberikan kewenangan otonomi desa yang seluas-luasnya kepada

masyarakat pedesaan dalam mengelola sumberdaya dan pembangunan di

lingkungannya dalam suasana kebersamaan dan gotong-royong dengan

memanfaatkan potensi lokal untuk mencapai kemakmuran rakyat.

g. Menjadikan Ogan Ilir sebagai urat nadi perekonomian regional dan nasional,

karena posisinya sebagai poros menuju Palembang, Prabumulih, OKU, OKI,

Propinsi Lampung dan pulau Jawa.

Page 239: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

237

h. Menyiapkan sarana infrastruktur perhubungan yang menjangkau seluruh

wilayah kabupaten, membuka dan mengembangkan aksesibilitas yang

seimbang antar desa ke ibukota kecamatan, dan kecamatan ke ibukota

kabupaten, serta aksesibilitas kecamatan ke perkantoran instansi pemerintah

dan pengembangan sarana jalan dalam kota Indralaya sebagai ibukota

kabupaten.

4.2.3 Kebijakan Pembangunan Kabupaten Perbatasan

Penyusunan RPJMD juga memperhatikan dokumen RPJMD daerah lainnya agar tercipta

keterpaduan pembangunaan jangka menengah daerah dengan daerah sekitar, atau

dalam satu wilayah kepulauan atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah

pembangunan atau dengan daerah lain yang memiliki hubungan keterkaitan atau

pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah. Perlunya suatu daerah menelaah

RPJMD daerah lain karena alasan:

1. Adanya persamaan kepentingan atau tujuan atau upaya-upaya strategis yang harus

disinergikan;

2. Adanya persamaan permasalahan pembangunan yang memerlukan upaya

pemecahan bersama;

3. Adanya agenda pembangunan kewilayahan yang menentukan kewenangan

bersama, utamanya daerah-daerah yang letaknya berdekatan; dan

4. Adanya kebijakan pemerintah menetapkan daerah sebagai bagian dari kesatuan

wilayah/kawasan pembangunan.

Selanjutnya, identifikasi kebijakan dari dokumen RPJMD daerah lain dituangkan dalam

tabel sebagai berikut:

Page 240: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

238

Tabel. 4.3

Identifikasi RPJMD Daerah Lain

yang berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir

No Kabupaten/Kota

yang berbatasan

Periode RPJMD Kebijakan Terkait Keterangan

1 Kota Palembang 2013-2018 • Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup

• Pencegahan banjir dan genangan.

• Peningkatan pelayanan Publik

• Pengembangan ekonomi kerakyatan.

• Peningkatan Pendapatan Daerah.

• Peningkatan investasi guna mendukung pertumbuhan ekonomi

• Peningkatan kualitas sumber daya manusia

• Peningkatan Sistem dan Manajemen Transportasi

• Pengendalian pertumbuhan dan persebaran penduduk

• Pengembangan wisata olahraga dan MICE

2 Kabupaten

Banyuasin

2013-2018 • Peningkatan sumberdaya manusia

• Peningkatan pengelolaan sumberdaya alam yang berwawasan

lingkungan

• Peningkatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi

• Pembangunan Perkotaan

• Pengembangan Pusat industri hilirisasi dan outlet inlet (KEK)

3 Kabupaten Ogan

Komering Ilir

2013-2018 • Ketimpangan Pembangunan antar wilayah

• Penanggulangan kemiskinan

Page 241: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

239

No Kabupaten/Kota

yang berbatasan

Periode RPJMD Kebijakan Terkait Keterangan

• Kebakaran hutan dan lahan

• Pengembangan produk ungulan daerah

4 Kabupaten OKU

Timur

2016-2021 • Pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan

masyarakat

• Peningkatan infrastruktur wilayah (jalan, jembatan dan irigasi

• Peningkatan akses pendidikan yang bermutu

• Pengembangan dan pemanfaatan potensi unggulan daerah

Proses perda

5 Kabupaten OKU 2016-2021 • Pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan

masyarakat

• Peningkatan infrastruktur wilayah (jalan, jembatan dan irigasi

• Pengembangan potensi unggulan daerah

• Penyediaan Pelayanan Dasar

6 Kota Prabumulih 2013-2018 • Penyerapan Angkatan Kerja Melalui penyediaan lapangan kerja

dan dorongan bagi wirausaha

• Dukungan penuh bagi pengembangan Usaha mikro, Kecil dan

menengah

• Infrastruktur Transportasi sebagai urat nadi Pertumbuhan

Ekonomi

• Penyediaan Pelayanan Dasar dan Inklusif

7 Kabupaten Muara

Enim

2013-2018 • Infrastruktur Transportasi sebagai urat nadi Pertumbuhan

Ekonomi

• Penyediaan Pelayanan Dasar dan Inklusif

• Peningkatan Fasilitas Pendukung bagi Program Wajib Belajar

12 Tahun

Page 242: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

240

No Kabupaten/Kota

yang berbatasan

Periode RPJMD Kebijakan Terkait Keterangan

• Perwujudan Pelayanan Prima Bidang Kesehatan

• Mengurangi ketimpangan Sosial Ekonomi

• Penyerapan Angkatan Kerja Melalui penyediaan lapangan kerja

dan dorongan bagi wirausaha

• Dukungan penuh bagi pengembangan Usaha mikro, Kecil dan

menengah

• Pengembangan sektor pertanian sebagai penopang

perekonomian dan ketahanan pangan

• Pemanfaatan sumberdaya mineral yang berkelanjutan

• Aparatur yang profesional, kompeten dan berintegritas

Page 243: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

241

4.3 Isu Strategis Daerah

Dengan memperhatikan analisa lingkungan eksternal dan internal, isu strategis

pembangunan dalam periode tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

a. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola

b. Pengembangan Ekonomi kerakyatan;

c. Penyedian layanan dasar berkualitas

d. Kedaulatan pangan

e. Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

f. Pemerataan dan Perluasan pendidikan

g. Peningkatan Layanan Kesehatan

h. Pelayanan Administrasi Publik

i. Penurunan angka pengangguran

j. Konektivitas pembangunan antar wilayah

k. Pembangunan sarana dan prasarana perkotaan dan pengembangan

transportasi yang terintegrasi dengan kota Palembang

l. Pelestarian lingkungan dan Penanggulangan bencana

m. Keamanan dan ketertiban Umum

Page 244: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

242

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kabupaten Ogan Ilir dalam 5 (lima) tahun

mendatang pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode

RPJMD Tahun 2016-2021. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam

tujuan dan sasaran merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2005-2025. Tujuan dan sasaran juga mengalami pengayaan dengan

mempertimbangkan berbagai isu strategis dan kebijakan Kabupaten, Provinsi dan

Nasional.

5.1. Visi

Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Ilir periode tahun 2016-2021 adalah:

TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN

BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG

MAHA ESA.

Makna yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Sejahtera

Ogan Ilir Sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat yang terpenuhi kebutuhan

dasar seperti sandang, pangan, perumahan, air bersih, kesehatan, pendidikan,

pekerjaan, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan fisik maupun non

fisik, lingkungan hidup dan sumber daya alam, berpartisipasi dalam kehidupan sosial

dan politik, mempunyai akses terhadap informasi serta hiburan; terciptanya hubungan

antar masyarakat Ogan Ilir yang dinamis, saling menghargai, bantu membantu, saling

pengertian; serta tersedia prasarana dan sarana publik, transportasi dan teknologi

yang mencukupi, nyaman dan terpelihara dengan baik.

Unggul

Ogan Ilir Unggul adalah keadaan yang menunjukkan pemerintah daerah dan

masyarakat Ogan Ilir yang kompetitif dengan potensi sumberdaya manusia yang

profesional dan produktif

Page 245: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

243

Berkualitas

Ogan Ilir Berkualitas adalah suatu upaya dari pemerintah Kabupaten Ogan Ilir untuk

menghasilkan kegiatan pembangunan yang benar-benar bermanfaat untuk

masyarakat

5.2. Misi

Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk memberikan arah dan

batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 5 (lima) misi Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan

masyarakat yang transparan, bersih dan bertanggungjawab

Misi ini diarahkan untuk dapat mewujudkan dan meningkatkan kinerja aparatur

pemerintah daerah yang dapat melayani masyarakat secara prima, menjadikan

pemerintahan yang baik (Good Governance), jujur, bebas dari praktek korupsi,

kolusi dan nepotisme

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna

mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

Misi ini diarahkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berpendidikan,

berakhlak mulia, sehat, serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

dilakukan dengan peningkatan akses dan pemerataan,peningkatan mutu

pelayanan sosial dasar termasuk pendidikan dan kesehatan, keluarga berencana,

peningkatan kualitas daya saing tenaga kerja, peningkatan kualitas kehidupan

kerukunan kehidupan umat beragama, dan perlindungan sosial yang dinamis.

3. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat

dan peningkatan investasi guna mengurangi pengangguran dan

kemiskinan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

Misi ini diarahkan pada peningkatan daya saing produk lokal sehingga memiliki

daya saing yang tinggi dengan peningkatan produksi dan produktivitas usaha

mikro, kecil, menengah dan koperasi dengan penguatan Sistem Inovasi Daerah

(SiDA) disamping dengan penguatan sinergi dan kemitraan berbagai stakeholder

yang terkait dengan pembangunan daerah guna mengurangi angka pengangguran

dan kemiskinan.

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok

perdesaan berbasis lingkungan hidup.

Page 246: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

244

Misi ini diarahkan pada peningkatan kualitas infrastruktur yang mendukung

pertumbuhan dan kelancaran perekonomian dengan tetap memperhatikan

Rencana Tata Ruang Wilayah sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan,

serta penguatan kesiapsiagaan bencana yang mengancam keberadaan sumber

daya potensial, strategis dan kualitas kehidupan masyarakat.

5. Meningkatkan kualitas politik dan demokrasi, ketentraman, ketertiban dan

keamanan masyarakat, kehidupan sosial-budaya dan beragama, serta

kepastian Hukum dan HAM.

Misi ini diarahkan untuk meningkatkan ketertiban umum, ketentraman

masyarakat serta stabilitas daerah baik di bidang ekonomi, sosial budaya, politik

dan agama dengan peningkatan peran serta masyarakat dan pengarusutamaan

gender dalam proses pembangunan melalui penegakan hukum, pemberdayaan

masyarakat serta menjalankan proses demokrasi dan pendidikan politik yang

sehat dan dinamis.

5.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan

tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah

yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan

daerah secara keseluruhan. Di sini, peran dari penjelasan visi dan misi sangat penting

agar proses penyusunan tujuan dan sasaran memenuhi syarat supaya selaras dengan

sasaran pokok RPJPD. Perumusan tujuan dan sasaran merupakan salah satu tahap

perencanaan kebijakan (policy planning) yang memiliki kritikal poin dalam

penyusunan RPJMD.

Page 247: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

254

254

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi

Strategi dan arah kebijakan yang akan diuraikan dalam bagian ini adalah

merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah

Kabupaten Ogan Ilir mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi yang dilakukan diharapkan dapat

menjadi sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja

birokrasi.

Sebelum menentukan pilihan pilihan strategi dilakukakan pemetaan strategi

dalam rangka mencapai sasaran pembangunan 5 (lima) tahun kedepan dengan metode

Balanced Scorecard . Perspektif yang digunakan untuk memetaakan strategi

pencapaian visi dan misi Kabupaten Ogan Ilir Taun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Perspektif pelanggan, yaitu upaya yang ditempuh untuk memberikan pelayanan

optimal bagi pemangku kepentingan (masyarakat dan dunia usaha)yang

merupakan pelanggan dari pemerintah daerah

2. Perspektif internal, yaitu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada pemangku kepentingan.

3. Persektif pembelajaran dan pertumbuhan , yaitu upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kapasitas dan kinerja organisasi dan sumberdaya aparatur, yang

menjadi modaldasar dalam mendukung pelaksanaan perspektif-perspektif lainnya

Page 248: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

255

255

Gambar 6.1

Peta Strategi Perencanaan Pembangunan

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN

YANG MAHA ESA

Misi :

1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan masyarakat yang transparan, bersih dan bertanggungjawab

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

3. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta

pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok perdesaan berbasis lingkungan hidup

5. Meningkatkan kualitas politik dan demokrasi, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial-budaya dan beragama, serta kepastian

Hukum dan HAM.

Perspektif Pelanggan

Ma

Perspektif Proses

Internal

Perspektif

Pembelajaran dan

Pertumbuhan

Meningkatnya sarana dan

prasarana pendukung

perekonomian

Meningkatnya akses

masyarakat terhadap

layanan dasar

Meningkatnya usaha

perdagangan, koperasi dan

UKM

Meningkatnya pelestarian

lingkungan hidup Meningkatnya produksi pertanian,

peternakan, perikanan dan

Meningkatnya sarana

dan prasarana

perkotaan

Meningkatnya

mutu dan

pemerataan

pendidikan masyarakat

Meningkatnya Kualitas Hidup &

kesejahteraan masyarakat

Meningkatnya akuntabilitas

keuangan dan kinerja

Meningkatnya

derajat

kesehatan

masyarakat

Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

Meningkatnya

partisipasi

angkatankerja

Meningkatnya

kerukunan

umat

beragama

Meningkatnya

ketahanan

pangan

Meningkatnya pelayanan

prima bagi masyarakat

Meningkatnya

penduduk diatas

garis kemiskinan

Meningkatnya Kapasitas

Sumberdaya Aparatur Meningkatnya Kualitas

Perencanaan

Meningkatnya Kapasitas

Pemerintah desa

Page 249: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

256

256

Dalam memilih strategi apa yang paling tepat untuk mencapai sasaran-sasaran

pembangunan Kabupaten Ogan Ilir 5 tahun ke depan , maka digunakan analisis swot

yaitu kekuatan (strength), kelemahan (weakness) peluang (opportunity) dan ancaman

(threath)

ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS

Identifikasi dan Analisa Lingkungan Internal

Identifikasi dan analisa lingkungan internal Kabupaten Ogan Ilir dilakukan

untuk mengidentifikasi berbagai kekuatan yang tersedia seperti posisi geografis,

sumber daya alam, sumber daya manusia, prasarana dan sarana, serta berbagai

kelemahan yang dapat menghambat upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan

sasaran pembangunan Kabupaten Ogan Ilir dalam periode tahun 2016 - 2021.

Identifikasi dan Analisa Kekuatan Daerah

a. Ketersediaan Sumber Daya Alam dengan potensi yang luar biasa (pertanian,

perikanan, peternakan, perkebunan, pertambangan);

b. Potensi UMKM sangat besar ;

c. Letak geografis yang sangat strategis dan dekat dengan ibukota Palembang;

d. Akses transportasi dan konektifitas yang sangat memadai dan merupakan wilayah

yang dilintasi oleh transportasi wilayah Pulau Sumatera;

e. Keberadaan Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan

f. Komitmen kuat pemerintah daerah;

Identifikasi dan Analisa Kelemahan Daerah

a. Belum optimalnya kinerja pelayanan aparatur pemerintahan;

b. Masih banyaknya penduduk miskin 13,38%;

c. Angka Pengangguran masih tinggi (3,03%)

d. Angka IPM masih berada pada level 64,49 (metode baru)

e. Masih terbatasanya sarana prasana pemerintahan di daerah;

f. Belum meratanya pembangunan infrastruktur dasar dan wilayah (sanitasi, air

minum);

g. Infrastruktur jalan belum optimal

h. Fasilitas Umum dan Sosial Masih sangat kurang

i. Masih rendahnya kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan

j. Masih lemahnya pemberdayaan UMKM

k. Tingkat kriminalitas yang relatif masih tinggi;

l. Belum optimalnya implementasi program dan kegiatan pembangunan perdesaan

Page 250: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

257

257

Identifikasi dan Analisa Lingkungan Eksternal

Analisa lingkungan eksternal dilakukan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang

mungkin akan dihadapi dalam periode tahun 2016-2021.

Identifikasi dan Analisa Peluang Daerah

a. Masuknya wilayah Ogan Ilir dalam Kawasan Pengembangan Strategis Nasional

(MBBPT)

b. Komitmen Univesal Access dari pemerintah pusat (program 100 0 100)

c. Minat investor luar daerah dan lokal yang semakin meningkat;

d. Kebijakan reformasi birokrasi dan pelayanan prima yang diterapkan secara

nasional;

e. Kewenangan daerah yang lebih besar dan didukung oleh alokasi dana desa yang

semakin meningkat

Identifikasi dan Analisa Ancaman Daerah

a. Peningkatan investasi dan eksploitasi sumberdaya alam sehingga berdampak

negatif pada lingkungan;

b. Perubahan iklim yang dapat berpengaruh negatif terhadap capaian kinerja

pembangunan misalnya yang terkait dengan ketahanan pangan;

c. Meningkatnya kasus kebakaraan hutan dan lahan;

d. Konflik wilayah perbatasan

e. Masih ada kesenjangan antar infrastuktur wilayah

Page 251: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

258

258

Tabel 6.1

Analisis SWOT

FAKTOR EKSTERNAL

FAKTOR INTERNAL

PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREATH)

• Masuknya wilayah Ogan Ilir

dalam Kawasan

Pengembangan Strategis

Nasional (MBBPT)

• Komitmen Univesal Access

dari pemerintah pusat

(program 100 0 100)

• Minat investor luar daerah

dan lokal yang semakin

meningkat;

• Kebijakan reformasi birokrasi

dan pelayanan prima yang

diterapkan secara nasional;

• Kewenangan daerah yang

lebih besar dan didukung

oleh alokasi dana desa yang

semakin meningkat

• Peningkatan investasi dan

eksploitasi sumberdaya

alam sehingga berdampak

negatif pada lingkungan;

• Perubahan iklim yang dapat

berpengaruh negatif

terhadap capaian kinerja

pembangunan misalnya

yang terkait dengan

ketahanan pangan;

• Meningkatnya kasus

kebakaraan hutan dan

lahan;

• Konflik wilayah perbatasan

• Masih ada kesenjangan

antar infrastuktur wilayah

KEKUATAN (STRENGTH) ALTERNATIF STRATEGI (S-O) ALTERNATIF STRATEGI (S-T)

• Ketersediaan Sumber

Daya Alam dengan potensi

yang luar biasa (pertanian,

perikanan, peternakan,

perkebunan,

pertambangan);

• Potensi UMKM sangat

besar

• Letak geografis yang

sangat strategis dan dekat

dengan ibukota

Palembang;

• Akses transportasi dan

konektifitas yang sangat

memadai dan merupakan

wilayah yang dilintasi oleh

transportasi wilayah

Pulau Sumatera;

• Keberadaan Perguruan

tinggi dan lembaga

pendidikan

• Komitmen kuat

pemerintah daerah

• Pengembangan Sektor

ekonomi Potensial dan

kemudahan bagi investor

untuk menciptakan lapangan

kerja baru

• Menyiapkan sarana

infrastruktur yang

mendukung pengembangan

sektor perekonomian rakyat

• Meningkatkan kualitas dan

daya saing tenaga kerja

daerah.

• Pengelolaan dan konservasi

Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup

• Peningkatan produksi, dan

produktivitas pertanian,

perkebunan, perikanan, dan

peternakan

• Peningkatan penerapan hasil

penelitian dan

pengembangan iptek serta

sistem inovasi daerah

KELEMAHAN (WEAKNESS) ALTERNATIF STRATEGI (W-O) ALTERNATIF STRATEGI(W-T)

• Belum optimalnya kinerja

pelayanan aparatur

• Penerapan reformasi

birokrasi dan peningkatan

• Pemberdayaan tokoh agama

dan masyarakat

Page 252: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

259

259

pemerintahan;

• Masih banyaknya

penduduk miskin 13,38%

• Angka Pengangguran

masih tinggi (3,03%)

• Angka IPM masih berada

pada level 70,91

• Masih terbatasanya sarana

prasana pemerintahan di

daerah;

• Belum meratanya

pembangunan

infrastruktur dasar dan

wilayah (sanitasi, air

minum);

• Infrastruktur jalan belum

optimal

• Fasilitas Umum dan Sosial

Masih sangat kurang

• Masih rendahnya kualitas

pelayanan pendidikan,

kesehatan

• Masih lemahnya

pemberdayaan UMKM

• Tingkat kriminalitas yang

relatif masih tinggi;

• Belum optimalnya

implementasi program

dan kegiatan

pembangunan perdesaan

layanan publik

• Peningkatan Akses terhadap

pelayanan dasar (sanitasi, air

bersih, ) secara berkelanjutan

• Peningkatan kualitas layanan

kesehatan

• Peningkatan kualitas layanan

pendidikan

• Peningkatan Kapasitas

Pemerintah desa

• Peningkatan fasilitasi

pengembangan wirausaha

baru

• Penyediaan sarana dan

prasarana perkantoran dan

Fasilitas Umum lainnya

• Penegakan Hukum & HAM

Berdasarkan analisis swot tersebut diperoleh beberapa alternatif srategis yang

dapat memberikan arah yang jelas bagi pencapaian sasaran pembangunan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi ogan ilir 2016-2021.

Tabel 6.2

Penentuan Strategis

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Meningkatnya

kompetensi

sumberdaya aparatur

Pejabat yang telah memenuhi

persyaratan pendidikan dan

pelatihan kepemimpinan

Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan

publik Prosentase SDM Aparatur

yang mengikuti diklat sesuai

Page 253: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

260

260

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

kebutuhan

Prosentase aparatur desa

yang mendapat pelatihan

Strategi 7

Peningkatan Kapasitas

Pemerintah Desa

Persentase desa yang mampu

menyusun APBDes

Persentase LPM Aktif

Terwujudnya tata

pemerintahan yang baik

dan bersih

Opini BPK Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan

publik

Nilai LKIP

Rata-rata pertumbuhan

pendapatan asli daerah

Tersedianya dokumen

perencanaan memuat tujuan,

target dan sasaran yang jelas

dan terukur

Terlaksananya pengendalian

administrasi dan

pengendalian operasional

kegiatan seluruh SKPD di

Pemkab. Ogan Ilir

Kesesuaian antara RPJMD

dengan RKPD

Hasil penelitian yang ditindak

lanjuti

Terwujudnya pelayanan

publik yang prima

Indeks Kepuasan Masyarakat Strategi 1

Penerapan reformasi

birokrasi dan

peningkatan layanan

publik

Jumlah kerjasama yang

dilakukan

Jumlah web site milik pemda

yang aktif

Cakupan data spasial

Prosentase SKPD yang

menerapkan arsip secara

baku

Prosentase kepemilikan KTP

Prosentase kepemilikan Akta

Kelahiran

Page 254: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

261

261

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Terwujudnya layanan

pendidikan untuk semua

Angka Partisipasi Kasar PAUD Strategi 2

Peningkatan kualitas

layanan pendidikan

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP/MTs/Paket B

Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/Paket B

Meningkatnya peran

serta masyarakat dalam

pengelolaan pendidikan

Angka Melek Huruf (Buta

Aksara)

Strategi 2

Peningkatan kualitas

layanan pendidikan

Jumlah pengunjung

perpustakaan

Meningkatnya kualitas

dan kuantitas SDM di

lingkungan pendidikan

Persentase pendidik & tenaga

kependidikan berkualifikasi

akademik minimal S1/D4

Persentase pendidik dan

tenaga kependidikan

bersertifikat profesi

Rasio Guru terhadap murid

Meningkatnya kualitas

dan kuantitas SDM

pelayanan kesehatan

Prosentase layanan kesehatan

yang memenuhi standar

Strategi 3

Peningkatan kualitas

layanan kesehatan

Rasio dokter/penduduk

Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat

Indek Pembangunan Manusia

Usia harapan hidup

Angka Kematian ibu

Angka kematian bayi

(Neonatus+bayi)

Prevalensi Balita bergizi

buruk

Angka Kematian Bayi

Balita Bergizi Buruk

Terjaminnya mutu

layanan kesehatan

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar masyarakat

miskin

Page 255: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

262

262

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Indek kepuasan layanan

rumah sakit

Cakupan sarana dan

prasarana rumah sakit

Cakupan ketersedian obat ,

vaksin untuk pelayanan

kesehatan dasar di

puskesmas

Meningkatnyanya

kesadaran masyarakat

untuk berprilaku hidup

bersih dan sehat

Rumah tangga yang ber-PHBS

Desa/kelurahan siaga aktif

Meningkatnya kualitas

hidup masyarakat

Meningkatnya Indek

pembangunan manusia (IPM)

Strategi 3

Peningkatan kualitas

layanan kesehatan

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang isterinya

dibawah usia 20 tahun

Cakupan sasaran

Pasangan Usia Subur

Menjadi Peserta KB

aktif

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang ingin ber-KB

tidak

Terpenuhi (Unmet Need)

Cakupan Anggota Bina

Keluarga

Balita (BKB) ber-KB

Cakupan PUS Peserta KB

Anggota Usaha

Peningkatan Pendapatan

Keluarga Sejahtera

(UPPKS) yang

ber-KB

Ratio Petugas Lapangan

KeluargaBerencana/Penyuluh

Keluarga

Berencana (PLKB/PKB)

Ratio Pembantu

Pembina Keluarga

Berencana (PPKBD)

Persentase (%) panti sosial

skala

Page 256: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

263

263

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

kabupaten/ kota yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan

sosial

Persentase (%)

Wahana kesejahteraan

sosial berbasis

masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan

sosial

Persentase (%)

korban

bencana skala

kabupaten/

kota yang

menerima

bantuan sosial selama masa

tanggap

darurat

Persentase (%)

korban

bencana skala

kabupaten/

kota yang

dievakuasi

dengan

menggunakan

sarana

prasarana

tanggap

darurat lengkap

Persentase (%)

penyandang

cacat fisik dan

mental serta

lanjut usia tidak

potensial yang

telah menerima

jaminan social

Page 257: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

264

264

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Meningkatnya

partisipasi angkatan

kerja

Menurunnya angka

pengangguran

Strategi 6

Peningkatan kualitas

dan daya saing tenaga

kerja daerah.

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan pelatihan

berbasis

kompetensi

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan berbasis

masyarakat

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan kewirausahaan

Besaran pencari kerja yang

terdaftar

Yang ditempatkan (%)

Besaran Kasus

Yang diselesaikan

Dengan Perjanjian

Bersama (PB)

Besaran pekerja/buruh

yang menjadi peserta

program

Jamsostek

Meningkatnya

pemberdayaan ekonomi

berbasis sumberdaya

lokal

Meningkatnya Prosentase

UMK (%)

Strategi 7

Peningkatan fasilitasi

pengembangan

wirausaha baru

Prosentase koperasi aktif

(persen)

Perkembangan pertumbuhan

koperasi

Cakupan bina kelompok

pedagang /usaha formal (%)

Kontribusi sektor

perdagangan terhadap PDRB

(%)

Cakupan bina kelompok

pengerajin

Gelar Teknologi Tepat Guna

Cakupan pelatihan Bumdes

Meningkatnya jumlah

kunjungan wisata

Page 258: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

265

265

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Bertambahnya minat

masyarakat dan

investor/pelaku usaha

untuk berinvestasi dan

mendirikan usaha

Blue Print Peluang Investasi

Lama proses perijinan

Meningkatnya

pemerataan pendapatan

masyarakat

Menurunnya angka

kemiskinan

Strategi 8

Pengembangan Sektor

ekonomi Potensial

Persentase PMKS yang

memperoleh bantuan sosial

Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten/ Kota yang

menerima program

pemberdayaan sosial melalui

Kelompok Usaha

Bersama(KUBE) atau

Kelompok sosial ekonomi

sejenis lainnya

Indek Gini

Meningkatnya pendapatan

perkapita penduduk (juta)

Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi

dengan migas

Strategi 9

Peningkatan produksi,

dan produktivitas

pertanian, perkebunan,

perikanan, dan

peternakan,

Produksi tanaman pangan

Kontribusi tanaman pangan

terhadap PDRB

Jumlah produktivitas padi

Jumlah produktivitas palawija

Kontribusi holtikultura

terhadap PDRB

Jumlah produktifitas sayuran

dataran rendah dan

biofarmaka

Jumlah produktivitas

holtikultura buah-buahan

unggulan

Page 259: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

266

266

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Kontribusi perkebunan

terhadap PDRB

Produktivitas komoditas

perkebunan

Jumlah Produksi Daging

(ton)

Jumlah produksi telur ( ton)

Kontribusi peternakan

terhadap PDRB

Jumlah produksi perikanan

budidaya

Jumlah produksi perikanan

tangkap

Kontribusi perikan terhadap

PDRB

Persentase ketersediaan

pangan utama

Beras

Daging

Telur

Ikan

Strategi 10

Pengembangan

ketersediaan bahan

pangan, distribusi, akses,

mutu dan keamanan

pangan.

Meningkatnya

Penyediaan sarana dan

prasarana pendukung

perekonomian

Jalan dalam kondisi baik (%) Strategi 11

Penyiapan sarana

infrastruktur yang

mendukung

pengembangan sektor

perekonomian rakyat

Jaringan irigasi dalam kondisi

baik

Meningkatnya layanan

infrastruktur dasar

perumahan dan

permukiman secara

berkelanjutan

Akses masyarakat terhadap

air bersih yang layak (%)

Strategi 12

Peningkatan Akses

terhadap pelayanan

infrastuktur dasar

perumahan dan

permukiman

Prosentase layanan sampah

ke TPA (%)

Akses masyarakat terhadap

sanitasi yang layak

Jumlah kantor pemkab

terpadu yang sudah

terbangun

Terciptanya Kota Sehat,

Kompak dan Cerdas

Jumlah kantor/Dinas

terbangun

Strategi 13

Penyediaan sarana dan

prasarana perkotaan dan

Fasilitas Umum lainnya Penambahan Utilitas

perkotaan

Page 260: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

267

267

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

Tersedianya fasilitas

perlengkapan jalan

Tersedianya halte untuk

tempat tempat yang dilayani

angkutan umum

Tersedianya trotoar jalan %

Tersedianya lampu jalan

Tersedianya taman kota

Tersedianya akses internet

ditempat umum (titik

hotspot)

Meningkatnya usaha

pelestarian lingkungan

hidup

Luas lahan terbakar

Strategi 14

Pengelolaan dan

konservasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Luas RTH Perkotaan (%)

Prosentase penambahan

RTH

Meningatkatnya

Partisipasi Masyarakat

dalam berpolitik, dan

berdemokrasi

Jumlah konflik yang

bernuasa SARA

Strategi 15

Peningkatan jiwa

nasionalisme dan

sportifitas

Partisipasi dalam pilkada

Kegiatan pembinaan politik

daerah

Penyelenggaraan Paskibraka

Jumlah kegiatan kepemudaan

Tersedianya lapangan

olahraga tiap desa/kelurahan

(persen)

Terciptanya ketentraman,

ketertiban, keamanan dan

kenyamanan masyarakat

Penurunan

Angka kriminalitas

Strategi 16

Peningkatan Keamanan

dan ketertiban

masyarakat

Cakupan pembinaan eks

penyandang penyakit sosial

(eks napi, PSK, Narkoba dan

penyakit sosial lainnya

Terciptanya ketentraman,

ketertiban, keamanan dan

kenyamanan masyarakat

Jumlah konflik yang

bernuasa SARA

Strategi 17

Pemberdayaan tokoh

agama dan tokoh

masyarakat

Terpeliharanya nilai nilai

budaya dan kearifan lokal

Jumlah penyelenggaraan

festival seni dan budaya

Strategi 18

Meningkatkan utilitas

Page 261: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

268

268

SASARAN INDIKATOR KINERJA

SASARAN

STRATEGI

budaya dan kearifan lokal

Buku sejarah dan budaya

kabupaten Ogan ilir

Penerapan pendidikan

karakter dan nilai budaya

lokal pada sekolah

Terwujudnya kepastian

hukum dan penegakan

HAM serta peningkatan

kesadaran hukum

mayarakat

Aksesibilitas masyarakat

terhadap produk hukum

daerah

Strategi 19

Peningkatan kesadaran

hukum masyarakat

Jumlah Polisi Pamong Praja

yang mengikuti diklat PPNS

Beberapa sasaran pembangunan memiliki keterkaitan , maka satu strategi dapat

dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran, keterhubungan tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 6.3

Keterhubungan Sasaran dengan Strategi

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya kompetensi

sumberdaya aparatur

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan

peningkatan layanan publik

Strategi 7

Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa

Terwujudnya tata pemerintahan

yang baik dan bersih

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan

peningkatan layanan publik

Terwujudnya pelayanan publik

yang prima

Strategi 1

Penerapan reformasi birokrasi dan

peningkatan layanan publik

Terwujudnya layanan pendidikan

untuk semua

Strategi 2

Peningkatan kualitas layanan pendidikan

Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam pengelolaan

pendidikan

Strategi 2

Peningkatan kualitas layanan pendidikan

Page 262: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

269

269

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM di lingkungan

pendidikan

Meningkatnya kualitas dan

kuantitas SDM pelayanan kesehatan

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan

Meningkatnya derajat kesehatan

masyarakat

Terjaminnya mutu layanan

kesehatan

Meningkatnyanya kesadaran

masyarakat untuk berprilaku hidup

bersih dan sehat

Meningkatnya kualitas hidup

masyarakat

Strategi 3

Peningkatan kualitas layanan kesehatan

Meningkatnya partisipasi angkatan

kerja

Strategi 5

Peningkatan kualitas dan daya saing

tenaga kerja daerah.

Meningkatnya pemberdayaan

ekonomi berbasis sumberdaya

lokal

Strategi 7

Peningkatan fasilitasi pengembangan

wirausaha baru

Bertambahnya minat masyarakat

dan investor/pelaku usaha untuk

berinvestasi dan mendirikan usaha

Meningkatnya pemerataan

pendapatan masyarakat

Strategi 4

Pengembangan Sektor ekonomi Potensial

Meningkatnya pertumbuhan

ekonomi

Strategi 9

Peningkatan produksi, dan produktivitas

pertanian, perkebunan, perikanan, dan

peternakan,

Strategi 10

Pengembangan ketersediaan bahan

pangan, distribusi, akses, mutu dan

keamanan pangan.

Meningkatnya Penyediaan sarana

dan prasarana pendukung

perekonomian

Strategi 11

Penyiapan sarana infrastruktur yang

mendukung pengembangan sektor

perekonomian rakyat

Meningkatnya layanan infrastruktur

dasar perumahan dan permukiman

secara berkelanjutan

Strategi 12

Peningkatan Akses terhadap pelayanan

infrastuktur dasar perumahan dan

permukiman

Page 263: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

270

270

SASARAN STRATEGI

Terciptanya Kota Sehat, Kompak

dan Cerdas

Strategi 13

Penyediaan sarana dan prasarana

perkotaan dan Fasilitas Umum lainnya

Meningkatnya usaha pelestarian

lingkungan hidup

Strategi 14

Pengelolaan dan konservasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

Meningatkatnya Partisipasi

Masyarakat dalam berpolitik, dan

berdemokrasi

Strategi 15

Peningkatan jiwa nasionalisme dan

sportifitas

Terciptanya ketentraman,

ketertiban, keamanan dan

kenyamanan masyarakat

Strategi 16

Peningkatan Keamanan dan ketertiban

masyarakat

Terciptanya ketentraman,

ketertiban, keamanan dan

kenyamanan masyarakat

Strategi 17

Pemberdayaan tokoh agama dan tokoh

masyarakat

Terpeliharanya nilai nilai budaya

dan kearifan lokal

Strategi 18

Meningkatkan utilitas budaya dan

kearifan lokal

Terwujudnya kepastian hukum dan

penegakan HAM serta peningkatan

kesadaran hukum mayarakat

Strategi 19

Peningkatan kesadaran hukum

masyarakat

6.2 Arah Kebijakan

Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan perencanaan

komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam mencapai tujuan dan

sasaran dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka

menengah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui 5 (lima)

misi dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka

dirumuskan strategi dan arah kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang

menurut misi sebagai berikut :

Page 264: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

271

271

Tabel 6.4

Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021

Visi : TERWUJUDNYA MASYARAKAT OGAN ILIR LEBIH SEJAHTERA, UNGGUL DAN BERKUALITAS DILANDASI KEIMANAN DAN

KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.

Misi :

1. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, dan pelayanan masyarakat yang transparan, bersih dan

bertanggungjawab

2. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan yang merata, guna mewujudkan SDM yang unggul dan bermartabat

3. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan investasi guna mengurangi

pengangguran dan kemiskinan, serta pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat

4. Meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perkotaan sampai pelosok perdesaan berbasis lingkungan hidup

5. Meningkatkan kualitas politik dan demokrasi, ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, kehidupan sosial-budaya dan

beragama, serta kepastian Hukum dan HAM.

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

1 Meningkatkan SDM Aparatur

yang profesional, berkualitas dan

sejahtera

1.1 Terwujudnya pelayanan

publik yang prima

1 Jumlah pengaduan

masyarakat yang

ditindaklanjuti

Penerapan reformasi

birokrasi dan peningkatan

layanan publik

Pengawasan Kinerja

Organisasi dan aparatur

2 Jumlah kerjasama

yang dilakukan

Mengembangkan dan

meningkatkan kualitas

kerjasama

3 Jumlah web site &

sistem informasi

milik pemda yang

Mengembangkan teknologi

informasi dan aplikasi

telematika dalam rangka e-

Page 265: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

272

272

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

aktif goverment

4 Prosentase

kepemilikan KTP

Mengoptimalkan

penyelamatan dan dan

pelestarian dokumen arsip

daerah

5 Prosentase

kepemilikan Akta

Kelahiran

Meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk memiliki

dokumen kependudukan;

6 Lama proses

perijinan

Meningkatnya pelayanan

perizinan sesuai prinsif

pelayanan terpadu pro

investasi

1.2 Terwujudnya tata

pemerintahan yang baik

dan bersih

1. Opini BPK

Peningkatan akuntabilitas

pengelolaan keuangan

daerah

2 Target pendapatan

dan pajak dan

retribusi

Peningkatan pendapatan

daerah

3 Tersedianya

dokumen

perencanaan

memuat tujuan,

target dan sasaran

yang jelas dan

terukur

Peningkatan kualitas

perencanaan dan

pengendalian pembangunan

4 Terlaksananya

pengendalian

administrasi dan

pengendalian

operasional kegiatan

seluruh SKPD di

Pemkab. Ogan Ilir

Mengefektifkan

pengendalian dan evaluasi

pembangunan

Page 266: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

273

273

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

5 Kesesuaian antara

RPJMD dengan

RKPD

Menguatkan jejaring

penelitian dan

pengembangan

pembangunan

6 Hasil penelitian yang

ditindak lanjuti

Menguatkan jejaring

penelitian dan

pengembangan

pembangunan

1.3 Peningkatan Kapasitas dan

kompetensi aparatur

1. Pejabat yang telah

memenuhi

persyaratan

pendidikan dan

pelatihan

kepemimpinan

Meningkatkan Kapasitas

dan kompetensi aparatur

2 Prosentase SDM

Aparatur yang

mengikuti diklat

sesuai kebutuhan

3 Prosentase aparatur

desa yang mendapat

pelatihan

Meningkatkan kapasitas

pemerintah desa

4 Prosentase

penambahan sdm

kesehatan (Dokter

dan tenaga medis

Rekrutmen tenaga kesehatan

2 Menngkatkan sumberdaya

manusia yang unggul dan

bermartabat

2.1 Terwujudnya layanan

pendidikan untuk semua

1 Angka Partisipasi

Kasar PAUD

Peningkatan kualitas

layanan kesehatan ,

pendidikan dan

kesejahteraan sosial

masyarakat

Terlaksananya pendidikan

bagi anak usia dini (PAUD)

Page 267: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

274

274

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2 Angka Partisipasi

Kasar (APK)

SD/MI/Paket A

Pelaksanaan penuntasan

wajib belajar 9 Tahun

3 Angka Partisipasi

Kasar (APK)

SMP/MTs/Paket B

4 Angka Partisipasi

Murni (APM)

SD/MI/Paket A

5 Angka Partisipasi

Murni (APM)

SMP/MTs/Paket B

2.2 Meningkatnya peran serta

masyarakat dalam

pengelolaan pendidikan

1 Angka Melek Huruf

(Buta Aksara)

Pemberantasan Buta Aksara

2 Jumlah kunjungan ke

perpustakaan

Meningkatkan daya tarik

perpustakaan dan budaya

baca masyarakat

2.3 Meningkatnya kualitas SDM

di lingkungan pendidikan

1 Persentase pendidik

& tenaga

kependidikan

berkualifikasi

akademik minimal

S1/D4

Meningkatkan mutu tenaga

pendidik

2 Persentase pendidik

dan tenaga

kependidikan

bersertifikat profesi

Meningkakan standar

kompetensi guru

2.4 Meningkatnya derajat

kesehatan masyarakat

1 Usia harapan hidup Peningkatan kualitas hidup

Page 268: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

275

275

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

masyarakat

2 Angka Kematian ibu Penurunan angka kematian

ibu dan angka kematian bayi

dan balita

3 Angka kematian bayi Penurunan angka kematian

ibu dan angka kematian bayi

dan balita

4 Balita & Anak bergizi

buruk

Penurunan penderita gizi

buruk

2.5 Meningkatnya mutu SDM

pelayanan kesehatan

1 Prosentase layanan

kesehatan yang

memenuhi standar

Melakukan pembinaan dan

pelaksanaan regulasi

pelayanan kesehatan

2.6 Terjaminnya mutu layanan

kesehatan

1 Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

Meningkatkan mutu

pelayanan dasar dan rujukan

2 Indek kepuasan

layanan rumah sakit

1 Cakupan ketersedian

obat , vaksin untuk

pelayanan kesehatan

dasar di puskesmas

Meningkatnya kualitas

ketersediaan sarana dan

prasarana kesehatan dan

kefarmasian

2 Cakupan sarana dan

prasarana rumah

sakit

2.7 Tercapainya kesadaran

masyarakat untuk

berprilaku hidup bersih

dan sehat

1 Prosentase desa

yang ber-PHBS

Peningkatan upaya preventif

dan promotif kesehatan

Page 269: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

276

276

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2 Cakupan keluarga

siaga aktif

Meningkatkan peran serta

masyarakat dibidang

kesehatan

2.8 Meningkatnya kualitas

hidup masyarakat

1 Menurunnya angka

kemiskinan

Percepatan penanggulangan

kemiskinan

2 Meningkatnya Indek

pembangunan

manusia (IPM)

Peningkatan kualitas hidup

masyarakat

3 Cakupan Pasangan

Usia Subur yang

isterinya dibawah

usia 20 tahun

4 Cakupan sasaran

Pasangan Usia Subur

Menjadi Peserta KB

aktif

5 Cakupan Pasangan

Usia Subur yang

ingin ber-KB tidak

Terpenuhi (Unmet

Need)

6 Cakupan Anggota

Bina Keluarga

Balita (BKB) ber-KB

7 Cakupan PUS

Peserta KB

Anggota Usaha

Peningkatan

Pendapatan

Keluarga Sejahtera

(UPPKS) yang

ber-KB

Page 270: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

277

277

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

8 Ratio Petugas

Lapangan

KeluargaBerencana/

Penyuluh Keluarga

Berencana

(PLKB/PKB)

9 Ratio Pembantu

Pembina Keluarga

Berencana (PPKBD)

10 Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten yang

memperoleh bantuan

sosial untuk

pemenuhan

kebutuhan dasar

11 Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten yang

menerima program

pemberdayaan sosial

melalui Kelompok

Usaha

Bersama(KUBE) atau

Kelompok sosial

ekonomi sejenis

lainnya

12 Persentase (%) panti

sosial skala

Kabupaten yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan

kesejahteraan

sosial

Page 271: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

278

278

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

13 Persentase (%)

Wahana

kesejahteraan

sosial berbasis

masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan

kesejahteraan

sosial

3 Meningkatkan perekonomian

daerah melalui pemberdayaan

masyarakat dan peningkatan

investasi

3.1 Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi 1 Pertumbuhan

ekonomi dengan

migas

Pengembangan Sektor

Ekonomi Potensial

Meningkatkan produktivitas

pertanian, peternakan,

perikanan dan perkebunan

dengan mekanisme

pembangunan yang sesuai

dengan skala ekonomi,

teknis, lingkungan dan

kondisi daerah

2 Kontribusi sektor

pertanian terhadap

PDRB

3 Kontribusi sektor

perkebunan

terhadap PDRB

4 Kontribusi sektor

peternakan

terhadap PDRB

5 Kontribusi sektor

perikanan terhadap

PDRB

6 Pengawasan dan

pembinaan

keamanan pangan

Meningkatkan ketahanan

pangan

Page 272: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

279

279

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

7 Penerbitan Perizinan

Investasi

Meningkatkan pelayanan

perizinan sesuai dengan

prinsif pelayanan terpadu

yang proinvestasi

3.2 Meningkatnya pemerataan

pendapatan masyarakat

1 Indek Gini Peningkatan fasilitasi

pengembangan wirausaha

baru

Mengurangi kesenjangan

pendapatan perkapita

masyarakat

2 Meningkatnya

pendapatan

perkapita penduduk

(juta)

Meningkatkan kualitas

pelaku sumberdaya UMKM

melalui fasilitasi permodalan,

promosi, kerjasama usaha

dan informasi usaha

3 Meningkatnya

Prosentase UMK

4 Prosentase koperasi

aktif

Meningkatkan pembinaan

koperasi dan lembaga

keuangan mikro

5 Perkembangan

pertumbuhan

koperasi

6 Cakupan bina

kelompok pedagang

/usaha formal

Meningkatkan fasilitasi

pengembangan usaha bagi

pedagang/usaha informal

7 Kontribusi sektor

perdagangan

terhadap PDRB

8 Cakupan bina

kelompok

pengerajin

Pengembangan industri

kreatif

9 Meningkatnya

jumlah kunjungan

wisata

Pengembangan wisata religi

dan budaya

Page 273: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

280

280

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

3.3 Meningkatnya partisipasi

angkatan kerja

1 Menurunnya angka

pengangguran

Meningkatka daya saing

tenaga kerja

Meningkatkan kualitas

tenaga kerja sesuai

kebutuhan pasar , serta

melakukan perlindungan

terhadap tenaga kerja

2 Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

pelatihan berbasis

kompetensi

3 Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan berbasis

masyarakat

4 Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan

kewirausahaan

5 Besaran pencari

kerja yang terdaftar

Yang ditempatkan

6 Besaran Kasus

Yang diselesaikan

Dengan Perjanjian

Bersama (PB)

7 Besaran

pekerja/buruh

yang menjadi

peserta program

Jamsostek

3.4 Meningkatnya

pemberdayaan masyarakat

1 Persentase desa

yang mampu

menyusun APBDes

Peningkatan kapasitas

Pemerintah desa

Meningkatnya kualitas

perencanaan pembangunan

dan pengelolaan keuangan

desa

Page 274: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

281

281

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

2 Persentase LPM

Aktif

Meningkatkan keberdayaan

lembaga kemasyarakatan

4 Meningkatkan pemerataan

pembangunan berwawasan

lingkungan.

4.1 Meningkatnya penyediaan

sarana dan prasarana

pendukung perekonomian

wilayah

1 Jalan Kabupaten

dalam kondisi

mantap

Penyiapan sarana

infrastruktur yang

mendukung

pengembangan sektor

perekonomian rakyat

Meningkatkan kualitas sarana

dan prasarana jalan dan

jembatan

2 Kondisi jaringan

irigasi dalam kondisi

baik

Meningkatkan kualitas

jaringan pengairan rawa dan

normalisasi sungai

4.2 Meningkatnya layanan

infrastruktur dasar

perumahan dan permukiman

yang berkelanjutan

1 Akses masyarakat

terhadap air minum

Peningkatan Akses

terhadap pelayanan

dasar

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana air minum

2 Prosentase layanan

sampah ke TPS &

TPA (%)

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana

persampahan

3 Akses masyarakat

terhadap sanitasi

yang layak

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana air limbah

4 Jumlah gedung

kantor pemerintah

Meningkatkan pemenuhan

kebutuhan bangunan gedung

pemerintah sesuai standar

4.3 Terciptanya Kota Sehat,

Kompak dan Cerdas

1 Tersedianya fasilitas

perlengkapan jalan

Peningkatan sarana dan

prasarana perkotaan

Meningkatkan sarana dan

prasarana perhubungan

2 Tersedianya halte

untuk tempat

tempat yang dilayani

angkutan umum

Menyediakan halte bagi

pengguna angkutan umum

Page 275: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

282

282

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

3 Tersedianya trotoar

jalan & median jala

kota

Menyediakan trotoar bagi

pejalan kaki dan para

pengguna sepeda

4 Tersedianya lampu

jalan & taman kota

Menyediakan sarana lampu

jalan dan lampu taman

5 Tersedianya taman

kota

Menyediakan taman hijau

dari tingkat RT sampai

kecamatan

6 Tersedianya akses

internet

Menyediakan akses internet

di tempat-tempat umum

7 Tersedianya

lapangan olahraga

tiap desa/kelurahan

Menyediakan lapangan

olahraga di setiap

desa/kelurahan

8 Tersedianya akses

bagi kau dipabel

Menyediakan sarana

prasarana perlengkapan

gedung bagi kaum dipabel

4.4 Meningkatnya usaha

pelestarian lingkungan hidup

1 Cakupan

pengawassan

terhadap AMDAL

Pengelolaan dan

konservasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan

Hidup

Pengelolaan lingkungan

Hidup dan

2 Luas lahan terbakar pengendalian bencana

kebakaran hutan dan lahan

Page 276: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

283

283

No Tujuan Sasaran Indikator

Sasaran

Strategi Arah Kebijakan

5 Menciptakan suasana yang

tentram, tertib, aman dan

nyaman dalam kehidupan

bermasyarakat

5.1 Meningkatnya keamanan

dan kerukunan masyarakat

1 Jumlah konflik yang

bernuasa SARA

Pemberdayaan tokoh

agama dan tokoh

masyarakat

Meningkatkan Komunikasi

antar Umat beragama

5.2 Terwujudnya kepastian

hukum , penegakan HAM dan

peningkatan kesadaran

hukum masyarakat.

1 Angka kriminalitas Penegakan Hukum dan

HAM

5.3 Meningkatnya partisipasi

politik masyarakat

2 Partisipasi dalam

pilkada

Sosialisasi dan edukasi

kelompok masyarakat

Meningkatkan pemahaman

dan pengetahuan

masyarakat

Page 277: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

284

284

6.3 Strategi dan Arah Kebijakan Tata Ruang Wilayah

6.3.1 Umum

Pada prinsipnya tujuan pengembangan tata ruang wilayah Kabupaten Ogan Ilir adalah :

1. Mengurangi ketimpangan antar bagian wilayah yang relatif lebih maju (terutama di

koridor jalan arteri primer Inderalaya – Tanjung Raja) dengan bagian wilayah yang

kurang berkembang yaitu wilayah bagian selatan kabupaten,

2. Meningkatkan integrasi wilayah secara spasial dengan pengembangan pusat-pusat

permukiman yang hirarkis dan pengembangan jaringan transportasi

3. Meningkatkan perekonomian wilayah melalui pengembangan kegiatan dengan

memanfaatkan potensi ruang.

Berdasarkan tiga prinsif diatas maka tujuan penataan ruang Kabupaten Ogan Ilir adalah :

“ Mewujudkan Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang aman, nyaman,

produktif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal dengan meningkatkan

perekonomian dan integrasi wilayah secara spasial yang menekankan pada

keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan

.”

Tabel 6.5

Matrik Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang di Kabupaten Ogan Ilir

No KEBIJAKAN STRATEGI

1 Peningkatkan keterkaitan ekonomi

dan ruang antara Kabupaten Ogan

Ilir dengan wilayah luar baik di

dalam Provinsi Sumatera Selatan

maupun luar wilayah propinsi

terutama pada kawasan yang

berdekatan dengan Kota Palembang

dalam konteks Kawasan

Metropolitan Palembang.

a. Menetapkan hirarki kota dan fungsi

pusat-pusat kegiatan yang

terintegrasi

b. Mengembangkan keterkaitan antar

kota secara fungsional dan tata ruang

c. Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi yang inovatif

d. Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (industri

hasil pertanian, perikanan dan

kehutanan) yang produktif dan

mendekati bahan baku

e. Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan pariwisata berbasis

lingkungan (eco-tourism)

Page 278: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

285

285

No KEBIJAKAN STRATEGI

f. Menyerasikan laju perkembangan

antar wilayah melalui penyediaan

sarana dan prasarana pelayanan serta

memperluas keterkaitan ekonomi dan

ruang antar dan intra wilayah.

2 Peningkatan Aksesibilitas daerah

yang relatif tertinggal melalui

pengembangan prasarana wilayah

a. Mengembangkan sistem prasarana

utama wilayah yang terdiri dari

jaringan transportasi darat yang

terintergrasi untuk meningkatkan

aksessibilitas antar kota-kota sebagai

pusat pertumbuhan dengan daerah

belakangnya serta antar kota di

kabupaten sekitar, serta untuk

mendukung pengembangan kawasan

produksi.

b. Mengembangkan sistem prasarana

pengairan untuk menunjang

pengembangan usaha pertanian

tanaman pangan, terutama

persawahan lahan basah.

c. Meningkatkan distribusi pelayanan

dan daya energi listrik.

d. Peningkatan prasarana

telekomunikasi untuk menunjang

pengembangan potensi ekonomi

lokal.

e. Pengembangan fasilitas sosial

ekonomi diarahkan pada setiap pusat

permukiman untuk mewujudkan

sistem pusat-pusat permukiman yang

hirarkis.

3 Peningkatan kualitas dan jangkauan

pelayanan jaringan prasarana dasar

secara terpadu dan merata di seluruh

wilayah

a. Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana air

minum, air limbah, drainase,

persampahan dan prasarana

perkotaan lainnya sesuai dengan

kebutuhan dan arah pengembangan

wilayah

b. Meningkatkan penyediaan dan

pelayanan antar moda transportasi

untuk pelayanan yang aman, nyaman

dan handal dilengkapi jaringan

pedestrian, angkutan massal dan

Page 279: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

286

286

No KEBIJAKAN STRATEGI

ruang terbuka hijau

c. Mengoptimalkan pemanfaatan

sistem jaringan prasarana yang ada

serta mendorong pengembangan

prasarana untuk mendukung pusat-

pusat kegiatan baru yang

diprioritaskan

d. Mengendalikan kegiatan-kegiatan

yang dapat menghambat

pelaksanaan pembangunan jaringan

prasarana pada ruang-ruang yang

sudah ditetapkan

e. Mengembangkan kerjasama antar

daerah dan kemitraan pemerintah,

swasta dan masyarakat dalam

penyediaan prasaran

4 Peningkatan upaya pelestarian

lingkungan berupa kawasan

perlindungan setempat dan rawa

konservasi untuk fungsi ekologis dan

biologis

a. Menetapkan, memantapkan dan

mempertahankan kawasan

perlindungan setempat, pelestarian

alam, cagar budaya dan kawasan

rawan bencana

b. Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk perlindungan

setempat

c. Menyediakan Ruang Terbuka Hijau

minimal 30 % dari kawasan

fungsional perkotaan serta

mendorong masyarakat untuk

menanam pohon

d. Mengendalikan kegiatan-kegiatan

budidaya yang mengganggu fungsi

kawasan lindung

5 Pengembangan dan peningkatan

fungsi kawasan budidaya di wilayah

Kabupaten Ogan Ilir dalam

pengembangan perekonomian

Daerah yang produktif dan Berdaya

Saing

a. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan

budidaya baik produksi maupun

permukiman secara optimal sesuai

dengan daya dukung lingkungannya.

b. Pengembangan potensi sektor-sektor

unggulan (driving force) yang mampu

meningkatkan perekonomian

wilayah.

Page 280: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

287

287

No KEBIJAKAN STRATEGI

c. Mempertahankan lahan pertanian

tanaman pangan agar tidak

terkonversi menjadi peruntukan lain

d. Mengembangan kawasan budidaya

perikanan dengan sasaran untuk

meningkatkan produksi dalam rangka

memperluas kesempatan kerja,

meningkatkan pendapatan dan

pembinaan sumber daya hayati

perikanan.

e. Memanfaatkan lahan hutan dan

kebun secara optimal dengan

menanam jenis produk unggulan

serta melibatkan peran aktif

masyarakat.

f. Mengembangkan kerjasama dan

jejaring dengan pendidikan tinggi,

lembaga-lembaga riset, dunia usaha

dan pemerintah pusat untuk

mewujudkan berdirinya pusat

teknologi dan industri (Techno-

Industrial Park).

g. Pengembangan Inovasi produk

unggulan daerah

h. Pengendalian dan pengawasan

pemanfaatan ruang pada kawasan

budidaya agar tidak terjadi konflik

kepentingan antar sektor melalui

penetapan peraturan zonasi,

mekanisme perizinan, pemberian

intensif dan disintensif, serta

pengenaan sanksi.

6 Pengembangan kawasan strategis

untuk peningkatan kesejahteraan

masyarakat dan mengurangi

kesenjangan pertumbuhan antar

wilayah.

a. Memberikan dukungan penataan

ruang pada kawasan-kawasan yang

mengakomodasikan kepentingan

sektor-sektor strategis.

b. Meningkatkan kapasitas ekonomi,

sosial, budaya dan prasarana fisik

pada kawasan yang relatif tertinggal

agar terpacu pertumbuhan dan

perkembangannya.

c. Meningkatkan pengembangan pada

Page 281: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

288

288

No KEBIJAKAN STRATEGI

kawasan potensial berkembang

dengan memanfaatkan potensi-

potensi yang ada di dalam kawasan,

baik aksesibilitas maupun aktor-aktor

ekonomi potensial.

Sumber : RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

6.3.2 Rencana Struktur

Rencana struktur pemanfaatan ruang menggambarkan susunan unsur-unsur

pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan yang

digambarkan secara hirarkis dan berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk

struktur ruang kabupaten. Materi rencana struktur pemanfaatan ruang meliputi hirarki

pusat pelayanan wilayah seperti sistem pusat-pusat permukiman, rencana sistem jaringan

transportasi seperti sistem jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan kelas terminal serta

rencana pengembangan fasilitas sosial ekonomi.

Rencana program pada struktur ruang Kabupaten Ogan Ilir sebagaimana pada

tabel 6.6

Page 282: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

289

289

Tabel 6.6

Program Utama Rencana Struktur Ruang Kabupaten Ogan Ilir

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

A Perwujudan Struktur Ruang

1. Perwujudan Pusat-Pusat Pelayanan

1.1 Peningkatan Fungsi PKWp Indralaya V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.2 Pengembangan PKL Tanjung Raja V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.3 Pengembangan PKLp Indralaya Utara V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Tanjung Batu V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

1.4 Pengembangan PKK Pemulutan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Muara Kuang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Payaraman V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Page 283: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

290

290

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

1.5 Pengembangan PPL Pemulutan Barat V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Rambang Kuang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Inderalaya Selatan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Rantau Alai V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Lubuk Keliat V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Sungai Pinang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Pemulutan Selatan V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Rantau Panjang V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Kandis V V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

Page 284: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

291

291

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

1.6 Peningkatan fungsi pusat kegiatan

pertanian Kec. Indralaya V APBD Dinas Pertanian

1.7 Peningkatan fungsi pusat kegiatan

perdagangan dan jasa

Kec. Indralaya Utara, Indralaya,

Tanjung Raja, Tanjung Batu dan

Payaraman

V APBD Dinas PU dan

Bappeda

1.8 Peningkatan fungsi pusat kegiatan

pariwisata Indralaya, Tanjung batu V APBD

Bappeda, Dinas

Pariwisata

1.9 Peningkatan fungsi pusat kegiatan

Perkebunan

Tanjung Batu, Tanjung Raja,

lubuk keliat V V

APBD/

APB

N

Dishub dan Dinas

PU

1.10 Peningkatan fungsi pusat

kegiatan industry Indralaya utara, Pemulutan V APBD

Bappeda dan

Dinas

Perindustrian

1.11 Peningkatan fungsi pusat

kegiatan pemerintahan Kota Indralaya V APBD

Dinas PU dan

Bappeda

2. Perwujudan System prasarana

2.1. TRANSPORTASI

2.1.1. Perwujudan Sistem Jaringan

Jalan

Page 285: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

292

292

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

• Pemantapan jaringan jalan Arteri

Primer

Bts Kota Palembang – Simpang

Indralaya

Simpang Indralaya – Meranjat

Meranjat – Batas Kota Kayuagung

Simpang Indralaya – Bts

Kayuagung

V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

• Pengembangan jaringan jalan

Kolektor Primer

Muara kuang- Cempaka (OKU

Timur)

Sungai Pinang – Jakabaring,

V APBD Bappeda, dan

Dinas PU

• Pemantapan jaringan jalan

Kolektor Primer

SP. Meranjat – Bts Kab. Muara

Enim

Tanjung Raja – SP. Tambang

Rambang

SP. Tambang Rambang – Bts Kab.

OKU

V V V V APBD/

APBN Dinas PU

• Pengembangan jaringan jalan

Kabupaten Setiap Kecamatan V V V V

APBD/

APBN Dinas PU

• Pengembangan jaringan jalan

lingkar Kota Indralaya, Tanjung Raja V V V V

APBD/

APBN Dinas PU

• Pengembangan jalan tol Indralaya-Palembang-Betung V V V APBD/

APBN

Kemen PU,

swasta

Page 286: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

293

293

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

2.1.2. Perwujudan Sistem

Jaringan Jalur Kereta Api

Pemantapan Jalur KA Indralaya Utara V V V V APBD Bappeda, Dinas

PU dan Dishub

Pengembangan Jalur KA Indralaya Utara V V APBD/

APBN Dishub

2.1.3. Pelaksanaan Preservasi,

Pembangunan, dan Peningkatan

Kapasitas Jembatan

• Pengembangan Jembatan Jembatan Kertabayan, Sejangko

dan Tanah Abang V V V V

APBD/

APBN Dinas PU BM

• Peningkatan Jembatan Setiap Kecamatan V V V V APBD Dinas PU BM

2.1.4. Peningkatan dan

Pengembangan Sistem

Prasarana Angkutan Jalan

• Peningkatan terminal

penumpang Terminal Type B Indralaya Utara V V V

APBD/

APBN Dishub

• Pengembangan baru terminal Kec. Tanjung Raja, Muara Kuang

dan Rambang Kuang V V V APBD Dishub

Page 287: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

294

294

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

2.1.5. Pengembangan Sistem

Jaringan Angkutan Massal

• Pembangunan Prasarana Angkutan

Massal Kota Indralaya V V V V

APBD/

APBN Dishub

• Peningkatan Prasarana Angkutan

massal Kota Indralaya V V V V

APBD/

APBN

Dishub

2.2. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI

• Pengembangan Jaringan Lokal, SLJJ

dan Internasional Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom

• Pengembangan sentral

Telekomunikasi Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom

• Pengembangan Jaringan bergerak

selular Seluruh Kecamatan V V V V

Telkom/

Swasta Telkom, Swasta

2.3. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN ENERGI

• Pengembangan Jaringan Transmisi

Tenaga Listrik Seluruh Kecamatan V V V V

PLN,

Dinas

ESDM

PLN

Page 288: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

295

295

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

• Pengembangan Pembangkit

Tenaga Listrik Seluruh Kecamatan V V V V

PLN,

Dinas

ESDM

PLN & Dinas

Pertambanga

n Energi &

LH

2.4. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

• Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

Kec.Pemulutan, Pemulutan Barat

& Indralaya Utara V V V V

APBD/AP

BN

Dinas PU

Pengairan

• Penyediaan dan Pengelolaan Air

Baku Sungai Ogan & Kelekar V V V V APBD

Dinas PU dan

PDAM

• Pengendalian Banjir Sub Das Ogan V V V V APBD/

APBN

Dinas

Perbuntan

2.5. PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN PRASARANA PERKOTAAN

2.5.1. Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Perkotaan

• Pengembangan jaringan air minum Setiap Kecamatan V V V V APBD Dinas PU dan

PDAM

• Pengembangan jaringan drainase Setiap Kecamatan V V V V APBD/

APBN

Dinas PU CK &

PU Pengairan

• Pengembangan jaringan air limbah Setiap Kecamatan V V V V APBD Dinas PU CK &

Page 289: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

296

296

No Program Utama Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber

Dana

Instansi

Pelaksana 2009-2014 2014-219 2019-2024 20242029

Pertambanga

n Energi &

LH

• Pengembangan pengelolaan

persampahan Setiap Kecamatan V V V V APBD

Dinas PU CK,

Dinas

Kebersihan

dan

Pertamanan

Kota

2.5.2. Pemantapan Sistem Jaringan Prasarana Perkotaan

• Pemantapan jaringan air minum V V V V APBD Dinas PU CK

• Pemantapan jaringan drainase V V V V APBD Dinas PU CK

• Pemantapan jaringan air limbah V V V V APBD Dinas PU CK

• Pemantapan pengelolaan

persampahan V V V V APBD Dinas PU CK

Sumber : RTRW Kab. Ogan Ilir Tahun 2012-2032

Page 290: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

297

297

6.3.3. Kawasan Strategis

Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) merupakan kawasan strategis yang perlu

penanganan strategis dan termasuk kawasan strategis yang sudah ditetapkan nasional

dan provinsi. Kawasan strategis Kabupaten (KSK) Kabupaten Ogan Ilir adalah:

1. Kawasan Perkotaan Inderalaya

Program pengembangan Kawasan Perkotaan Indralaya yaitu antara lain :

� Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya

� Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya Selatan

� Kawasan Perkotaan di Kecamatan Indralaya Utara

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan perkotaan ini

diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis.

b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan perkotaan untuk kegiatan permukiman perkotaan,

perdagangan dan jasa.

d. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan permukiman perkotaan,

perdagangan dan jasa.

e. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang permukiman

perkotaan, perdagangan dan jasa.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang permukiman

perkotaan, perdagangan dan jasa.

2. Kawasan Koridor Kota Palembang – Indralaya dan Kawasan Koridor Indralaya –

Tanjung Raja.

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan koridor Palembang –

Indralaya Kawasan dan Koridor Inderalaya – Tanjung Raja ini diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis.

b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan perkotaan untuk kegiatan permukiman perkotaan,

perdagangan dan jasa.

d. Penataan jaringan utilitas pada kawasan rencana.

3. Kawasan Agropolitan Muara Kuang dan Indralaya Utara

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan agropolitan ini

diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis.

b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan sentra produksi pertanian holtikultura pada lahan non

produktif dan potensial untuk dikembangkan.

d. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan agropolitan, melalui

pembangunan terminal agrobisnis.

Page 291: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

298

298

e. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

agropolitan.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang kegiatan agropolitan.

4. Kawasan Minapolitan

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan minapolitan ini

diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis.

b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan lahan sentra produksi perikanan.

d. Pembangunan sarana dan prasarana penunjang kegiatan minapolitan, melalui

pembangunan terminal agrobisnis.

e. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

minapolitan.

f. Pemeliharaan dan rehabilitasi sarana prasarana penunjang kegiatan minapolitan.

g. Peruntukan kawasan minapolitan diarahkan di Kecamatan Indralaya, Indralaya

Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat.

5. Kawasan Terpadu Mandiri Transmigrasi (KTM)

Program pengembangan kawasan strategis untuk kawasan Terpadu Mandiri

Transmigrasi (KTM) diarahkan di Kecamatan Indralaya Utara, diantaranya:

a. Penetapan/penataan batas (delineasi) kawasan strategis.

b. Penyusunan Rencana Rinci kawasan (RTR Kawasan Strategis).

c. Pengembangan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi.

d. Peningkatan kapasitas pelayanan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

kawasan.

e. Pengaturan efektifitas pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan.

f. Peningkatan investasi budidaya dan industri pertanian, jasa dan perdagangan.

g. Penyiapan masyarakat untuk terlibat dalam pengembangan kawasan.

6. Kawasan Kurang Berkembang (Rambang Kuang dan Muara Kuang)

Program pengembangan kawasan strategis diarahkan di kawasan Kurang

Berkembang yaitu Kecamatan Rambang Kuang dan Kecamatan Muara Kuang,

diantaranya:

a Membentuk kesatuan ruang Kabupaten Ogan Ilir dengan peningkatan kualitas

prasarana jalan lintas Utara – Selatan dan pengembangan pusat-pusat

pertumbuhan beserta prasarana transportasi.

b Peningkatkan hirarki kota dan pusat pelayanan di Wilayah Pengembangan

Selatan dengan pembangunan fasilitas sosial ekonomi.

c Pengembangan wilayah-wilayah sekitar kawasan tertinggal yang sudah relatif

maju dan membentuk efek penjalaran perkembangan (spread effect).

d Pembangunan sarana wilayah yang mendorong perekonomian.

Identifikasi dan pengembangan sektor dan komoditas unggulan

Page 292: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

297

297

6.3.4. Pengembangan Wilayah Kecamatan

Tabel 6.7

Pengembangan Wilayah Kecamatan

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

1 Inderalaya � Pusat pengembangan

kabupaten

� Pusat pemerintahan

kabupaten

� Pusat Pendidikan

Tinggi

� Pusat perdagangan

jasa dan pemasaran

� Pusat perhubungan

dan komunikasi

� Pusat produksi

pengolahan

� Pusat pelayanan sosial

� Pusat pengembangan

permukiman baru

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Kurangnya utilitas umum (halte,

lampu jalan, trotoar, RTH)

� Kurangnya fasilitas umum dan

fasilitas sosial ekonomi

� Kualitas perumahan masih buruk

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

persampahan)

� Meningkatkan penyediaan dan

pelayanan antar moda transportasi

untuk pelayanan yang aman, nyaman

dan handal dilengkapi jaringan

pedestrian, angkutan massal dan

ruang terbuka hijau

� Pengembangan fasilitas sosial

ekonomi , listrik dan telekomunikasi

� Mengembangkan kerjasama dan

jejaring dengan pendidikan tinggi ,

lembaga riset, dunia usaha dalam

pembangunan kota indralaya

2 Tanjung Raja � Pusat perdagangan

jasa dan pemasaran

� Pertanian

� Perkebunan

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Kurangnya utilitas umum (halte,

lampu jalan, trotoar, RTH)

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

persampahan)

Page 293: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

298

298

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Perikanan

� Peternakan

� Kurangnya fasilitas umum dan

fasilitas sosial ekonomi

� Kualitas perumahan masih

buruk

� Rawan terhadap banjir

� Terbatasnya penggunaan

teknologi modern dan teknologi

tepat guna dalam sektor

industri dan UMKM

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk

� Meningkatkan penyediaan dan

pelayanan antar moda transportasi

untuk pelayanan yang aman,

nyaman dan handal dilengkapi

jaringan pedestrian, angkutan

massal dan ruang terbuka hijau

� Pengembangan fasilitas sosial

ekonomi , listrik dan telekomunikasi

� Mengembangkan kerjasama dan

jejaring dengan pendidikan tinggi ,

lembaga riset, dunia usaha dalam

pembangunan kota indralaya

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

3 Indralaya Utara � Pusat pengembangan

kabupaten

� Pusat Pendidikan

Tinggi

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Kurangnya utilitas umum (halte,

lampu jalan, trotoar, RTH)

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

persampahan)

Page 294: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

299

299

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Pusat perdagangan

jasa dan pemasaran

� Pusat perhubungan

dan komunikasi

� Pusat industri

pengolahan

� Pusat pelayanan sosial

� Pusat pengembangan

permukiman baru

� Pariwisata

� Peternakanan

� Pertanian

� Kurangnya fasilitas umum dan

fasilitas sosial ekonomi

� Kualitas perumahan masih buruk

� Rawan terhadap banjir

� Meningkatkan penyediaan dan

pelayanan antar moda transportasi

untuk pelayanan yang aman,

nyaman dan handal dilengkapi

jaringan pedestrian, angkutan

massal dan ruang terbuka hijau

� Pengembangan fasilitas sosial

ekonomi , listrik dan telekomunikasi

� Mengembangkan kerjasama dan

jejaring dengan pendidikan tinggi ,

lembaga riset, dunia usaha dalam

pembangunan kota indralaya

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

Page 295: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

300

300

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

4 Tanjung Batu � Pusat perdagangan

jasa dan pemasaran

� Pusat Industri

kerajinan rakyat

� Pertanian

� Perkebunan

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Terbatasnya penggunaan

teknologi modern dan teknologi

tepat guna dalam sektor industri

dan UMKM

� Rendahnya kemampuan industri

kecil dan menengah dalam

mengakses teknologi dan inovasi

produk

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

persampahan)

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku dan industri

kerajinan rakyat

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

5 Pemulutan � Pusat perdagangan

jasa dan pemasaran

� Pusat Industri

pergudangan

� Pertanian

� Perikanan

� Pengembangan

Permukiman

� Kurangnya aksesibilitas

� Tingkat kemiskinan masih tinggi

� Rawan terhadap banjir

� Rendahnya akses terhadap sarana

air minum dan sanitasi

� Rendahnya layanan pendidikan

dan kesehatan

� Peningkatan Aksesibilitas daerah

yang relatif tertinggal melalui

pengembangan prasarana wilayah

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Mengembangkan permukiman baru

pada lahan-lahan yang tidak

produktif

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

Page 296: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

301

301

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

� Mengembangkan kerjasama dengan

kota Palembang

� Penngkatan akses terhadap layanan

kesehatan dan pendidikan

6 Muara Kuang � Pertanian

� Perkebunan

� Perikanan

� Pertambangan (Migas)

� Kurangnya aksesibilitas

� Rawan terhadap sanitasi

� Rawan terhadap banjir

� Peningkatan Aksesibilitas daerah

yang relatif tertinggal melalui

pengembangan prasarana wilayah

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan perkebunan rakyat

7 Payaraman � Pertanian

� Perkebunan

� Peternakan

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Terbatasnya penggunaan

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

Page 297: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

302

302

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Perdagangan teknologi modern dan teknologi

tepat guna dalam sektor industri

dan UMKM

persampahan)

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku dan industri

kerajinan rakyat

8 Pemulutan Barat � Pertanian

� Peternakan

� Perikanan

� Kerajinan Rakyat

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Masih rawan terhadap bencana

banjir dan kebakaran lahan

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk.

� Terbatasnya lahan daratan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

� Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

9 Rambang Kuang � Pertanian

� Perkebunan

� Kurangnya aksesibilitas

� Rawan terhadap sanitasi � Peningkatan Aksesibilitas daerah

Page 298: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

303

303

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Perikanan � Rawan terhadap banjir yang relatif tertinggal melalui

pengembangan prasarana wilayah

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan perkebunan rakyat

10 Inderalaya Selatan � Pusat pengembangan

kabupaten

� Pusat pelayanan sosial

� Pusat pengembangan

permukiman baru

� Pariwisata

� Pertanian

� Perikanan

� Kurangnya jaringan prasarana

perkotaan

� Terbatasnya penggunaan

teknologi modern dan teknologi

tepat guna dalam sektor industri

dan UMKM

� Rendahnya kemampuan industri

kecil dan menengah dalam

mengakses teknologi dan inovasi

produk

� Meningkatkan penyediaan dan

kualitas pelayanan prasarana dasar

(air minum, air limbah, drainase dan

persampahan)

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku dan industri

kerajinan rakyat

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

11 Rantau Alai � Pertanian � Rendahnya akses masyarakat � Peningkatan akses masyarakat

Page 299: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

304

304

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Perkebunan

� Perikanan

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk.

� Terbatasnya lahan daratan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

12 Lubuk Keliat � Pertanian

� Perkebunan

� Perikanan

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk.

� Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

Page 300: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

305

305

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

13 Sungai Pinang � Pertanian

� Perkebunan

� Perikanan

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk.

� Terbatasnya lahan daratan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

� Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

14 Pemulutan Selatan � Pertanian

� Perkebunan

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan � Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

Page 301: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

306

306

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

� Perikanan sanitasi yang layak

� Masih rawan terhadap bencana

banjir dan kebakaran lahan

� Rendahnya kemampuan

industri kecil dan menengah

dalam mengakses teknologi dan

inovasi produk.

� Terbatasnya lahan daratan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

� Masih rendahnya kualitas

layanan kesehatan dan

pendidikan

� Masih tingginya angka

kriminalitas

� Masih banyak penduduk miskin

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� Pengembangan inovasi produk

unggulan daerah

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

� Meningkatkan sarana dan prasarana

kesehatan dan pendidikan

� Penanggulangan masalah

kemiskinan

15 Rantau Panjang � Pertanian

� Peternakan

� Perikanan

� Masih rawan terhadap bencana

banjir dan kebakaran lahan

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Terbatasnya lahan daratan

� Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

Page 302: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

307

307

N

O

KECAMATAN Potensi Permasalah Strategi dan Arah Kebijakan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

� Masih banyak penduduk miskin

perlindungan setempat

� Meningkatkan produktivitas

pertanian, peternakan dan

perikanan

� Mempertahankan lahan pertanian

berkelanjutan

16 Kandis � Pertanian

� Perkebunan

� Perikanan

� Masih rawan terhadap bencana

banjir dan kebakaran lahan

� Rendahnya akses masyarakat

terhadap layanan air bersih dan

sanitasi yang layak

� Terbatasnya lahan daratan

sebagian wilayah berupa sawah

dan perairan

� Peningkatan akses masyarakat

terhadap layanan air minum dan

sanitasi

� Mempertahankan sempadan sungai

dan kawasan sekitar mata air dan

rawa konservasi untuk

perlindungan setempat

� Mengembangkan pusat-pusat

kegiatan industri ekstraktif (

industri hasil pertanian, perikanan

dan kehutanan ) yang produktif

mendekati bahan baku

� lahan pertanian berkelanjutan

Page 303: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

308

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

7.1. Kebijakan Umum

Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten

Ogan Ilir Tahun 2016-2021 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing strategi,

maka diperlukan kebijakan yang memenuhi minimal 4 (empat) perspektif, yaitu perspektif

masyarakat atau layanan, perspektif proses internal, perspektif kelembagaan, dan

perspektif keuangan, sebagai berikut :

a. Kebijakan umum pada perspektif masyarakat atau layanan, antara lain diarahkan pada

: penyediaan modal usaha rakyat berupa modal kerja, pembimbingan dan

pendampingan untuk usaha mikro, kecil dan menengah; pemberian jaminan

ketersediaan dan distribusi sarana produksi yang bersubsidi bagi petani; peningkatan

kualitas tenaga kerja; pemberian jaminan pelayanan dasar kesehatan dengan

mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah, lansia dan berkebutuhan

khusus; dan peningkatan kapasitas infrastruktur;

b. Kebijakan umum pada perspektif proses internal, antara lain diarahkan pada:

sinkronisasi dan harmonisasi hubungan dan regulasi antara kabupaten dan

provinsi; perkuatan sistem pelayanan publik secara cepat, murah, transparan dan

terintegrasi; pemantapan kondusivitas wilayah; penerapan sistem pengadaan barang

dan jasa secara terbuka dan on-line; pengembangan kelembagaan non-pemerintah

yang independen guna penyelenggaraan mekanisme sistem pengaduan masyarakat;

serta pengembangan demokratisasi dan wawasan kebangsaan;

c. Kebijakan umum pada perspektif kelembagaan, antara lain diarahkan pada:

pelaksanaan reformasi birokrasi berbasis kompetensi; peningkatan kualitas sumber

daya manusia; pengembangan pola karier yang terbuka; serta penerapan sistem

dan pemanfaatan teknologi informasi bagi peningkatan kinerja kelembagaan

pemerintah kabupaten Ogan Ilir;

d. Kebijakan umum pada perspektif keuangan, antara lain diarahkan pada : penerapan

sistem on-line dalam penerimaan dan pengeluaran anggaran pemerintah daerah

guna penerapan transparansi untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan

dan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; pelaksanaan politik anggaran secara efisien,

efektif dan proporsional; serta peningkatan kapasitas keuangan daerah.

Dalam melaksanakan perspektif kebijakan umum tersebut, Bupati Ogan Ilir memiliki peran

sebagai penyelaras dalam pola hierarki hubungan antara pusat, Provinsi Sumatera Selatan

dan Kabupaten Ogan Ilir, dimana Bupati memiliki kedudukan dan fungsi sebagai Kepala

Daerah Otonom. Oleh karena itu, maka dalam implementasi kebijakan umum

pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, Kabupaten Ogan Ilir harus dapat

mengakomodir berbagai kepentingan mulai dari desa, kecamatan, provinsi, hingga

nasional, serta ke semua lapisan masyarakat, secara proporsional.

Page 304: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

309

7.2. Program Pembangunan

Mendasarkan strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum untuk mencapai tujuan dan

sasaran yang ditetapkan guna mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, maka dirumuskan program-program

pembangunan yang merupakan program prioritas sebagai fokus dan penjabaran

kebijakan umum yang langsung berhubungan dengan pencapaian sasaran Visi dan Misi

Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021, yang dijabarkan pada tabel berikut:

Page 305: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

310

TABEL 7.1

Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Ogan Ilir

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

1 Meningkatnya

kompetensi

sumberdaya

aparatur

Penerapan

reformasi birokrasi

dan peningkatan

layanan publik

Meningkatkan

Kapasitas dan

kompetensi aparatur

Program Peningkatan

Kapasitas sumberdaya

Aparatur

Pejabat yang telah

memenuhi persyaratan

pendidikan dan pelatihan

kepemimpinan

50 80 Urusan otda Seluruh SKPD

Program Peningkatan

kualitas SDM

Prosentase SDM Aparatur

yang mengikuti diklat

sesuai kebutuhan

51 100 Urusan otda BKD

Peningkatan

kapasitas

pemerintah desa

Meningkatkan kapasitas

pemerintah desa

Program Peningkatan

aparatur

pemerintahan desa

Prosentase aparatur desa

yang mendapat pelatihan

15 100 Urusan

Pemberdayaan

masyarakat dan

desa

BPMPD

Meningkatkan kualitas

perencanaan

pembangunan dan

pengelolaan keuangan

desa

Program peningkatan

kapasitas aparatur

pemerintah desa

Persentase desa yang

mampu menyusun

APBDes

75 100 Pemberdayaan

masyarakat dan

Desa

BPMPD

Meningkatkan

keberdayaan lembaga

kemasyarakatan

Program Peningkatan

Keberdayaan

Masyarakat Pedesaan

Persentase LPM Aktif 60 80 Pemberdayaan

masyarakat dan

Desa

BPMPD

2 Terwujudnya tata

pemerintahan yang

baik dan bersih

Penerapan

reformasi birokrasi

dan peningkatan

layanan publik

Peningkatan

akuntabilitas

pengelolaan keuangan

daerah

Program Peningkatan

dan pengembangan

pengelolaan Keuangan

daerah

Opini BPK

WDP WTP Otda BPKAD

Peningkatan kinerja

pemerintah daaerah

Program Penataan

Peraturan Perundang-

undangan

Nilai LKIP CC B Otda Bagian Ortala

Page 306: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

311

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Peningkatan pendapatan

daerah

Program peningkatan

kualitas kebijakan

pengembangan

pendapatan daerah

Rata-rata pertumbuhan

PAD (%)

32,99 40 Otda Dispenda,

SKPD

Pengampu

pendapatan

daerah

Peningkatan kualitas

perencanaan dan

pengendalian

pembangunan

Program Perencanaan

pembangunan Daerah

Tersedianya dokumen

perencanaan memuat

tujuan, target dan sasaran

yang jelas dan terukur

100% 100% Perencanaan

pembangunan

Bappeda

Mengefektifkan

pengendalian dan

evaluasi pembangunan

Program pengendalian

pelaksanaan

pembangunan

Terlaksananya

pengendalian administrasi

dan pengendalian

operasional kegiatan

seluruh SKPD di Pemkab.

Ogan Ilir

80% 100% Perencanaan

pembangunan

Bappeda,

Dalbang

Peningkatan

penerapan hasil

penelitian dan

pengembangan

iptek serta sistem

inovasi daerah

Menguatkan jejaring

penelitian dan

pengembangan

pembangunan

Program penelitian

dan Pengembangan

daerah

Kesesuaian antara RPJMD

dengan RKPD

80 % 90% Perencanaan

pembangunan

Bappeda

Hasil penelitian yang

ditindak lanjuti

40 70 Perencanaan

pembangunan

Bappeda

3 Terwujudnya

pelayanan publik

yang prima

Penerapan

reformasi birokrasi

dan peningkatan

layanan publik

Pengawasan Kinerja

Organisasi dan aparatur

Program

mengintensifkan

penanganan

pengaduan

masyarakat

Jumlah pengaduan

masyarakat yang

ditindaklanjuti

100 100 Otda Inspektorat

Mengembangkan dan

meningkatkan kualitas

kerjasama

Program

pengembangan

kerjasama daerah

Jumlah kerjasama yang

dilakukan

8 37 Otda Bappeda,

Tapem,

dalbang

Mengembangkan

teknologi informasi dan

Program

pengembangan ,

Jumlah web site milik

pemda yang aktif

9 47 Komunikasi dan

informasi

Dishubkomin

fo, Bagian

Page 307: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

312

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

aplikasi telematika

dalam rangka e-

goverment

komunikasi , informasi

dan media massa

humas setda

Mengembangkan

jaringan infrastruktur

berbasis data spasial

Program pemetaan Data spasial 15 50 Tata Ruang Bappeda

Mengoptimalkan

penyelamatan dan dan

pelestarian dokumen

arsip daerah

Program

penyelamatan dan

pelestarian

dokumen/arsip daerah

Prosentase SKPD yang

menerapkan arsip secara

baku

45,83 65 Kearsipan Kantor

Perpustakaan

dan Arsip

daerah

Meningkatkan

kesadaran masyarakat

untuk memiliki

dokumen

kependudukan;

Program penataan

administrasi

kependudukan

Prosentase kepemilikan

KTP

75 90 Kependudukan

dan Capil

Disduk dan

Capil

Meningkatnya pelayanan

perizinan sesuai prinsif

pelayanan terpadu pro

investasi

Program penataan

administrasi

kependudukan

Prosentase kepemilikan

Akta Kelahiran

77 88 Kependudukan

dan Capil

Disduk dan

Capil

4 Terwujudnya

layanan

pendidikan untuk

semua

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Terlaksananya

pendidikan bagi anak

usia dini (PAUD)

Program Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD)

Angka Partisipasi Kasar

PAUD

53,07 80 Pendidikan Diknas

Pelaksanaan penuntasan

wajib belajar 9 Tahun

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SD/MI/Paket A

100 100 Pendidikan Diknas

Angka Partisipasi Kasar

(APK) SMP/MTs/Paket B

100 100 Pendidikan Diknas

Angka Partisipasi Murni

(APM) SD/MI/Paket A

98 99 Pendidikan Diknas

Angka Partisipasi Murni

(APM) SMP/MTs/Paket B

80,25 82,50 Pendidikan Diknas

Page 308: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

313

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

5 Meningkatnya

peran serta

masyarakat dalam

pengelolaan

pendidikan

Pemberantasan Buta

Aksara

Program Pendidikan

Non Formal

Angka Melek Huruf (Buta

Aksara)

99 100 Pendidikan Diknas

Jumlah pengunjung

perpustakaan

2000 4500 Perpustakaan Kantor

Perpustakaan

dan arsip

daeah

6 Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas SDM di

lingkungan

pendidikan

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Meningkatkan mutu

tenaga pendidik

Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Persentase pendidik &

tenaga kependidikan

berkualifikasi akademik

minimal S1/D4

80 100 Pendidikan Diknas

Meningkakan standar

kompetensi guru

Program Peningkatan

Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Persentase pendidik dan

tenaga kependidikan

bersertifikat profesi

72 100 Pendidikan Diknas

Rekrutmen tenaga guru Program Pembinaan

dan Pengembangan

Aparatur

Rasio Guru terhadap

murid

813 820 Otda BKD

7 Meningkatnya

kualitas dan

kuantitas SDM

pelayanan

kesehatan

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Melakukan pembinaan

dan pelaksanaan

regulasi pelayanan

kesehatan

Program Pelayanan

Kesehatan penduduk

miskin

Cakupan pelayanan dasar

masyarakat miskin

80 100 Kesehatan Dinkes

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin rawat

inap

80 100 Kesehatan Dinkes

Cakupan pelayanan gawat

darurat level 1 yang harus

diberikan sarana

100 100 Kesehatan Dinkes

Page 309: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

314

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

kesehatan di Kabupaten

Rekrutmen tenaga

kesehatan

Program Pembinaan

dan Pengembangan

Aparatur

Rasio dokter/penduduk 1 : 4389 1 : 2.508 Urusan otda BKD &

Dinkes

Rasio Tenaga

Medis/penduduk 1:4.120 1:2.508 Urusan otda BKD &

Dinkes

8 Meningkatnya

derajat kesehatan

masyarakat

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Peningkatan kualitas

hidup masyarakat

Program Pendidikan

Kesehatan

Indek Pembangunan

Manusia

65,35 70 Pendidikan &

Kesehatan

Diknas/Dinke

s

Peningkatan kualitas

hidup masyarakat

Program Pendidikan

Kesehatan

Usia harapan hidup

64,39 66 Kesehatan Dinkes

Penurunan angka

kematian ibu dan angka

kematian bayi dan balita

Program Peningkatan

Pelayanan

Keselamatan Ibu dan

Anak

Angka Kematian ibu 7/10.000 2/10.000 Kesehatan Dinkes

Penurunan angka

kematian ibu dan angka

kematian bayi dan balita

Program Peningkatan

Pelayanan

Keselamatan Ibu dan

Anak

Angka kematian bayi

(Neonatus+bayi)

29 5 Kesehatan Dinkes

Penurunan penderita gizi

buruk

Program Perbaikan

Gizi Masyarakat

Prevalensi Balita bergizi

buruk

22 <17 Kesehatan Dinkes

9 Terjaminnya mutu

layanan kesehatan

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Meningkatkan mutu

pelayanan dasar dan

rujukan

Program peningkatan

mutu pelayanan

kesehatan BLUD

Cakupan pelayanan

kesehatan dasar

masyarakat miskin

80 100 Kesehatan RSUD

Indek kepuasan layanan

rumah sakit

70 80 Kesehatan RSUD

Page 310: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

315

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Cakupan sarana dan

prasarana rumah sakit

75 80 Kesehatan RSUD

Meningkatkan kualitas

ketersediaan sarana dan

prasarana kesehatan dan

kefarmasian

Program obat dan

perbekalan kesehatan

Cakupan ketersedian obat

, vaksin untuk pelayanan

kesehatan dasar di

puskesmas

100 100 Kesehatan Dinkes/RSUD

10 Meningkatnyanya

kesadaran

masyarakat untuk

berprilaku hidup

bersih dan sehat

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Peningkatan upaya

preventif dan promotif

kesehatan

Program promosi

kesehatan dan

pemberdayaan

masyarakat

Rumah tangga yang ber-

PHBS

58% 80% Kesehatan Dinkes

Cakupan rumah sehat 90 100 Kesehatan Dinkes

Meningkatkan peran

serta masyarakat

dibidang kesehatan

Desa/kelurahan siaga aktif 80,5 100 Kesehatan Dinkes

11 Meningkatnya

kualitas hidup

masyarakat

Peningkatan

kualitas layanan

kesehatan

.pendidikan,

kesejahteraan

sosial dasar

masyarakat

Meningkatnya

kesejahteraan sosial

masyarakat

Program pendidikan

kesehatan

Meningkatnya Indek

pembangunan manusia

(IPM)

64,49

74 Pendidikan

Kesehatan

Diknas,

Dinkes,perin

dag. Skpd

terkait

Program Keluarga

Berencana

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang isterinya

dibawah usia 20 tahun

100 100 Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Cakupan sasaran

Pasangan Usia Subur

Menjadi Peserta KB

aktif

66 67,2 Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Cakupan Pasangan

Usia Subur yang ingin ber-

15,5 12 Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Page 311: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

316

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

KB tidak

Terpenuhi (Unmet Need)

Cakupan Anggota Bina

Keluarga

Balita (BKB) ber-KB

75,25 100 Keluarga

Berencana

Cakupan PUS Peserta KB

Anggota Usaha

Peningkatan Pendapatan

Keluarga Sejahtera

(UPPKS) yang

ber-KB

82,52 100 Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Pembinaan peran

masyarakat dalam

pelayanan KB/KR yang

mandiri

Ratio Petugas Lapangan

KeluargaBerencana/Penyu

luh Keluarga

Berencana (PLKB/PKB)

48:1 Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Program

Pengembangan pusat

informasi dan

konseling KRR

Ratio Pembantu

Pembina Keluarga

Berencana (PPKBD)

1 : I 1 : I Keluarga

Berencana

Badan KB &

KS

Program pembinaan

Panti asuhan/Panti

Jompo

Persentase (%) panti

sosial skala

kabupaten/ kota yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan

sosial

1 1 Sosial Dinas Sosial

Program Pembinaan

pelayanan

kesejahteraan sosial

wahana kesejahteraan

sosial berbasis

masyarakat (WKSBM)

Persentase (%)

Wahana kesejahteraan

sosial berbasis

masyarakat

(WKBSM) yang

menyediakan

sarana prasarana

pelayanan kesejahteraan

sosial

1 1 Sosial Dinas Sosial

Program pelayanan

dan rehabilitasi

Persentase (%) 35 100 Sosial Dinas Sosial

Page 312: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

317

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

kesejahteraan sosial korban

bencana skala

kabupaten/

kota yang

menerima

bantuan sosial selama

masa

tanggap

darurat

Persentase (%)

korban

bencana skala

kabupaten/

kota yang

dievakuasi

dengan

menggunakan

sarana

prasarana

tanggap

darurat lengkap

55 100 Sosial Dinas Sosial

Program pembinaan

para penyandang cacat

dan trauma

Persentase (%)

penyandang

cacat fisik dan

mental serta

lanjut usia tidak

potensial yang

telah menerima

jaminan sosial

49 100 Sosial Dinas Sosial

12 Meningkatnya

partisipasi

angkatan kerja

Peningkatan

kualitas dan daya

saing tenaga kerja

daerah.

Meningkatkan

pengetahuan dan

ketrampilan tenaga kerja

daerah

• Program

Peningkatan

Kualitas dan

Produktivitas

Tenaga Kerja

• Program

Menurunnya angka

pengangguran

3,02 1,5 Tenaga Kerja Disnakertran

s

Page 313: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

318

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Peningkatan

Kesempatan Kerja

peningkatan kualitas

dan produktifitas

tenaga kerja

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

pelatihan berbasis

kompetensi

0 25 Tenaga Kerja Disnakertran

s

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan berbasis

masyarakat

15 30 Tenaga Kerja Disnakertran

s

Besaran tenaga kerja

Yang mendapatkan

Pelatihan kewirausahaan

15 50 Tenaga Kerja Disnakertran

s

Membangun tata kelola

hubungan kerja antara

pemerintah, pengusaha

dan pekerja yang lebih

saling menguntungkan

dan manusiawi

Program peningkatan

kesempatan kerja

Besaran pencari kerja

yang terdaftar

Yang ditempatkan (%)

84,67 90 Tenaga Kerja Disnakertran

s

Besaran Kasus

Yang diselesaikan

Dengan Perjanjian

Bersama (PB)

100 100 Tenaga Kerja Disnakertran

s

13 Meningkatnya

pemberdayaan

ekonomi berbasis

sumberdaya lokal

Peningkatan

fasilitasi

pengembangan

wirausaha baru

Meningkatkan kualitas

pelaku sumberdaya

UMKM melalui fasilitasi

permodalan, promosi,

kerjasama usaha dan

informasi usaha

Program penciptaan

iklim usaha usaha

kecil menengah yang

kondusif,

Meningkatnya Prosentase

UMK (%)

74,86 85 Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Meningkatkan

pembinaan koperasi dan

lembaga keuangan

mikro

Program peningkatan

kualitas kelembagaan

koperasi

Prosentase koperasi aktif

(persen)

60 72,5 Koperasi Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Page 314: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

319

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Perkembangan

pertumbuhan koperasi

2 5 Koperasi Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Meningkatkan fasilitasi

pengembangan usaha

bagi pedagang/usaha

informal

Program perlindungan

konsumen dan

pengamanan

perdagangan

Program pembinaan

pedagang kaki lima

dan asongan

Cakupan bina kelompok

pedagang /usaha formal

(%)

0,8 1,5 Perdagangan Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Program peningkatan

efisiensi perdagangan

dalam negeri

Kontribusi sektor

perdagangan terhadap

PDRB (%)

21,9 25,4 Perdagangan Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Pengembangan industri

kreatif

Program penataan

struktur industri

Program

Pengembangan sentra

sentra industri

potensial

Cakupan bina kelompok

pengerajin

5 5 Perindustrian Dinas

Koperasi .

UMKM,

Perindustrian

dan

Perdagangan

Peningkatan

pemahaman dan

pendayagunaan

teknologi tepat guna

Program peningkatan

keberdayaan

masyarakat pedesaan

Gelar Teknologi Tepat

Guna

100% 100% Pemberdayaan

masyarakat dan

Desa

BPMPD

Mengembangkan usaha

ekonomi masyarakat

pedesaan

Program

pengembangan

lembaga ekonomi

pedesaan

Cakupan pelatihan

Bumdes

80 241 Pemberdayaan

masyarakat dan

Desa

BPMPD

Page 315: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

320

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Pengembangan wisata

religi dan budaya

Meningkatnya jumlah

kunjungan wisata

pariwisata Dinas

Pariwisata

14 Bertambahnya

minat masyarakat

dan

investor/pelaku

usaha untuk

berinvestasi dan

mendirikan usaha

Peningkatan

efektifitas

pelayanan

investasi

Penyediaan data dan

informasi peluang

investasi yang akurat

Program perencanaan

pembangunan ekonomi

Penyusunan Blue Print

Peluang Investasi

1 1 Perencanaan

pembangunan

Bappeda

Meningkatnya pelayanan

perizinan sesuai prinsif

pelayanan terpadu pro

investasi

Program peningkatan

iklim investasi dan

realisasi investasi

Lama proses perijinan 14 4 otda KPTSP

15 Meningkatnya

pemerataan

pendapatan

masyarakat

Penanggulangan

kemiskinan dan

pengangguran

Percepatan

penanggulangan

kemiskinan

Program

Pemberdayaan Fakir

Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS) Lainnya

Menurunnya angka

kemiskinan

13,38 9 Sosial

Dinas Sosial,

Bappeda

Persentase PMKS yang

memperoleh bantuan

sosial

47 100 Sosial

Dinas Sosial,

Program

pemberdayaan

kelembagaan

kesejahteraan sosial

Persentase (%)

PMKS skala

Kabupaten/ Kota yang

menerima program

pemberdayaan sosial

melalui Kelompok Usaha

Bersama(KUBE) atau

Kelompok sosial ekonomi

sejenis lainnya

58 100 Sosial Dinas Sosial

Mengurangi kesenjangan

pendapatan perkapita

masyarakat

Program

Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif

Indek Gini 0,315 0,29 Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

Skpd terkait

Page 316: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

321

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

UKM

Meningkatnya pendapatan

perkapita penduduk (juta)

12,7 15 Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

Pertanian

Pariwisata

SKPD terkait

16 Meningkatnya

pertumbuhan

ekonomi

Pengembangan

Sektor Ekonomi

Potensial

Peningkatan produksi

usaha pertanian,

perkebunan, perikanan,

peternakan

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil

UMKMK

Pertumbuhan ekonomi

dengan migas

5,56 7 Pertanian

Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

SKPD

pengampu

msl

perekonomia

n

Pertumbuhan ekonomi

tanpa migas

4,97 6 Pertanian

Urusan Koperasi

dan Usaha Kecil

Menengah

SKPD

pengampu

msl

perekonomia

n

Program Peningkatan

Produksi dan

Produktivitas Tanaman

Pangan

Produksi tanaman pangan Pertanian SKPD terkait

pertanian

Kontribusi tanaman

pangan terhadap PDRB

16,47 20 Pertanian SKPD terkait

pertanian

Jumlah produktivitas padi 3.800 4.400 Pertanian SKPD terkait

pertanian

Jumlah produktivitas

palawija

Jagung 4200 3.800

Kedele 1500 1.810

Ubi Kayu 28000 33.800

Kacang tanah 1.250

1.330

Page 317: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

322

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Program Peningkatan

Produksi dan

Produktivtas

Hortikultura

Kontribusi holtikultura

terhadap PDRB

14,01 15 Pertanian SKPD terkait

pertanian

Jumlah produktifitas

sayuran dataran rendah

dan biofarmaka

Pertanian SKPD terkait

pertanian

Cabe 2.400 2.540

Kacang panjang 3.600 3.730

Kunyit 20.000 20.250

Jumlah produktivitas

holtikultura buah-buahan

unggulan

Nanas 44.200 44.650

Pepaya 20.000 20.500

Program Peningkatan

Produksi dan

Produktivitas

Perkebunan

Kontribusi perkebunan

terhadap PDRB

29,81 31 Pertanian Perbuntan,

Baplu

Produktivitas komoditas

perkebunan

Karet 1.007 1.060

Kelapa sawit 12.400 12.750

Tebu 9.850

Program Peningkatan

Produksi Hasil

Peternakan

Jumlah Produksi Daging

(ton) 2.380,35 2.925 Pertanian Disnakan

Jumlah produksi telur (

ton) 3261,27 4.295,95 Pertanian Disnakan

Kontribusi peternakan 12,42 14 Pertanian Disnakan

Page 318: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

323

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

terhadap PDRB

Program

Pengembangan

Perikanan Budidaya

Jumlah produksi

perikanan budidaya

8178,88 9941,48 Kelautan dan

Perikanan

Disnakan

Program

Pengembangan

Perikanan Tangkap

Jumlah produksi

perikanan tangkap

8606

10.983,05

Kelautan dan

Perikanan

Disnakan

Kontribusi perikann

terhadap PDRB

23,45 25 Kelautan dan

Perikanan

Disnakan

Pengembangan

ketersediaan

bahan pangan,

distribusi, akses,

mutu dan

keamanan pangan.

Mengembangkan

ketahanan pangan dan

agribisnis pertanian

guna mewujudkan

kedaulatan pangan

dalam rangka

pemenuhan kebutuhan

pangan dalam jumlah

yang memadai, tersedia

di setiap waktu,

beragam, bergizi

seimbang, bermutu,

aman, dan terjangkau

oleh daya beli

masyarakat

Program peningkatan

ketahanan pangan

Persentase ketersediaan

pangan utama

Ketahanan

pangan

Baplu

Beras 75 95 Ketahanan

Pangan

Baplu

Daging 50 65 Ketahanan

Pangan

Baplu

Telur 75 90 Ketahanan

Pangan

Baplu

Ikan 70 85 Ketahanan

Pangan

Baplu

Page 319: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

324

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

17 Meningkatkan

pemerataan

pembangunan

berwawasan

lingkungan.

Meningkatkan

penyediaan sarana

dan prasarana

pendukung

perekonomian

wilayah

Peningkatan jalan dan

jembatan diperkotaan

dan penghubung ke

sentra-sentra produksi

• Program

Pembangunan Jalan

dan Jembatan

• Program Peningkatan

Jalan dan Penggantian

Jembatan

• Program

Rehabilitasi/Pemelih

araan Jalan dan

Jembatan

• Program Inspeksi

Kondisi Jalan dan

Jembatan

Kondisi jalan mantap (%) 56 80 Pekerjaan

Umum

PU

Binamarga

Rehabilitasi jaringan

pengairan rawa dan

normalisasi sungai

• Program

Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan

Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan

Lainnya

• Program Penyediaan

dan Pengelolaan Air

Baku

• Program

Pengembangan,

Pengelolaan dan

Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

Jaringan irigasi dalam

kondisi baik

37,9 50 Pekerjaan

Umum

PU Pengairan

18 Meningkatnya

layanan

infrastruktur dasar

perumahan dan

permukiman yang

berkelanjutan

Peningkatan

Akses terhadap

pelayanan dasar

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana air

minum

Program Peningkatan

Kinerja Pengelolaan

Air Minum dan Air

Limbah

Akses masyarakat

terhadap air bersih yang

layak (%)

60 80 Perumahan PU Cipta

Karya

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana

Program

Pengembangan Kinerja

Prosentase layanan 36,81 50 Perumahan Badan

Pertamanan

Page 320: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

325

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

persampahan Pengelolaan

Persampahan

sampah ke TPA (%) dan

Kebersihan

Kota

Meningkatkan kualitas

sarana prasarana air

limbah

Program Peningkatan

Kinerja Pengelolaan

Air Minum dan Air

Limbah

Akses masyarakat

terhadap sanitasi yang

layak

60 80 Perumahan PU Cipta

Karya

Meningkatkan

pemenuhan kebutuhan

bangunan gedung

pemerintah sesuai

standar

Program

Pembangunan dan

Pengelolaan Bangunan

Gedung serta

Pengembangan Jasa

Konstruksi

Jumlah kantor pemkab

terpadu yang sudah

terbangun

24 48 Perumahan PU Cipta

Karya

19 Terciptanya Kota

Sehat, Kompak dan

Cerdas

Peningkatan

penataan ruang

yang sesuai

dengan peraturan

yang berlaku

Meningkatkan

kesadaran masyarakat

dalam mematuhi

ketentuan peraturan

tentang rencana tata

ruang

Program Penataan

ruang

Ketaatan terhadap RTRW 65 80 Tata Ruang Bappeda

Tersedianya informasi

mengenai RTRW

Kabupaten beserta

rencana rincinya melalui

peta analog dan digital

6,29 15 Tata Ruang Bappeda

Penyediaan

sarana dan

prasarana

perkotaan

Meningkatkan sarana

dan prasarana

perhubungan

Program peningkatan

pengaturan lalu lintas

dan angkutan

Tersedianya fasilitas

perlengkapan jalan

50 80 perhubungan Dinas

perhubungan

kominfo

Menyediakan halte bagi

pengguna angkutan

umum

Tersedianya halte untuk

tempat tempat yang

dilayani angkutan umum

8 25 perhubungan Dinas

perhubungan

Menyediakan trotoar

bagi pejalan kaki dan

para pengguna sepeda

Peningkatan sarana

dan prasarana utilitas

umum

Tersedianya trotoar jalan

%

0,01 35 Pekerjaan

Umum

PU Cipta

karya

Page 321: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

326

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Menyediakan sarana

lampu jalan dan lampu

taman

Peningkatan sarana

dan prasarana utilitas

umum

Tersedianya lampu jalan 200 400 Pekerjaan

Umum

Badan

Pertamanan

dan

kebersihan

kota

Menyediakan taman

hijau dari tingkat RT

sampai kecamatan

Program pengelolaan

ruang terbuka hijau

Tersedianya taman kota 0,05 5 Lingkungan

hidup

Badan

Pertamanan

dan

kebersihan

kota

Menyediakan akses

internet di tempat-

tempat umum

Program

Pengembangan

Komunikasi, Informasi

dan Media Massa

Tersedianya akses

internet ditempat umum

(titik hotspot)

0 50 Komunikasi dan

informasi

Dinas

perhubungan

kominfo

Menyediakan sarana

prasarana perlengkapan

gedung bagi kaum

dipabel

Program

Pembangunan dan

Pengelolaan Bangunan

Gedung serta

Pengembangan Jasa

Konstruksi

Tersedianya akses sarana

dan prasarana gedung

perkantoran bagi kau

dipabel

0,05 10 perumahan Dinas PU

Cipta Karya

20 Meningkatnya

usaha pelestarian

lingkungan hidup

Pengelolaan dan

konservasi

Sumber Daya

Alam dan

Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan

Hidup dan pengendalian

bencana

Program Pengendalian

Pencemaran dan

Perusakan Lingkungan

Program

Cakupan pengawassan

terhadap AMDAL

100 100 Lingkungan

hidup

Dinas

Pertambanga

n Energi & LH

Luas lahan terbakar 12.297 0 Lingkungan

hidup

Perbuntan

BPBD

Program Ruang

Terbuka Hijau

Luas RTH Perkotaan (%) 3,98 20% Lingkungan

hidup

Perbuntan,

BPKK,

Bappeda

21 Meningatkatnya

Partisipasi

Masyarakat dalam

berpolitik, dan

berdemokrasi

Peningkatan jiwa

nasionalisme dan

sportifitas

Meningkatkan partisipasi

politik masyarakat

Program pendidikan

politik masyarakat

Partisipasi dalam pilkada 70% 80% Urusan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik Dalam

Negeri

Setda,

Kesbangpol,

KPU

Kegiatan pembinaan

politik daerah

5 8 Urusan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik Dalam

Setda,

Kesbangpol,

KPU,

Page 322: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

327

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

Negeri

Kegiatan pembinaan

terhadap LSM, ormas

dan OKP

2 5 Urusan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik Dalam

Negeri

Setda,

Kesbangpol,

KPU

Menanamkan rasa

Nasionalisme di kalangan

generasi muda

Prog.Pengembangan

dan keserasian

kebijakan pemuda

Penyelenggaraan

Paskibraka

100 100 Urusan

kememudaan

dan olahraga

Dinas

Parbupora

Jumlah kegiatan

kepemudaan

9 20 Urusan

kememudaan

dan olahraga

Dinas

Parbupora

Menyediakan lapangan

olahraga ditiap

desa/kelurahan

Program peningkatan

sarana dan prasarana

olah raga

Tersedianya lapangan

olahraga tiap

desa/kelurahan

100 300 Kepemudaan

dan olahraga

Dinas

Parbudpora

22 Terciptanya

ketentraman,

ketertiban,

keamanan dan

kenyamanan

masyarakat

Peningkatan

Keamanan dan

ketertiban

masyarakat

Mengoptimalkan

kerjasama dengan aparat

hukum, tokoh

masyarakat dan toko

agama

Program Pemeliharaan

Kamtrantibmas dan

Pencegahan Tindak

Kriminal

Penurunan

Angka kriminalitas

9,16 5 Urusan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik Dalam

Negeri

Setda,

Kesbangpol,

Pol PP dan

Kepolisian

Pembinaan penyandang

masalah sosial

masyarakat

Program pembinaan

eks penyandang

penyakit sosial (eks

napi, PSK, Narkoba dan

penyakit sosial lainnya

Cakupan pembinaan eks

penyandang penyakit

sosial (eks napi, PSK,

Narkoba dan penyakit

sosial lainnya

62 100 Urusan Sosial Dinas Sosial

23 Terciptanya

toleransi umat

beragama dan

kerukunan

masyarakat serta

Pemberdayaan

tokoh agama dan

tokoh masyarakat

Meningkatkan

Komunikasi antar Umat

beragama

Program

Pemberdayaan

Masyarakat untuk

Menjaga Ketertiban

dan Ketentraman serta

Jumlah konflik yang

bernuasa SARA

0 0 Urusan

Kesatuan

Bangsa dan

Politik Dalam

Bagian Kesra

Setda,

Kesbanglinm

as

Page 323: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

328

NO SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM PROGRAM

PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR OUTCOME KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

BIDANG

URUSAN

SKPD

PENANGGUN

G JAWAB

meningkatnya

pemahaman dan

pengamalan nilai-

nilai agama

Perlindungan

Masyarakat

Negeri

Peningkatan pelayanan

keagamaan

Program peningkatan

kapasitas aparatur

desa

Pembinaan guru tk/tpa

Penyelengaraan ibadah

haji

Penyelenggaran hari

besar

100 100 Urusan

Pemberdayaan

masyarakat

desa

Bagian Kesra

Setda

24 Terpeliharanya nilai

nilai budaya dan

kearifan lokal

Meningkatkan

utilitas budaya dan

kearifan lokal

Meningkatkan aktivitas

seni dan budaya

Program

Pengembangan Nilai

Budaya

Jumlah penyelenggaraan

festival seni dan budaya

5 7 Kebudayaan Dinas

Parbudpora

Jumlah sarana

penyelenggaraan seni dan

budaya

2 3 Kebudayaan Dinas

Parbudpora

Persentase benda, situs

dan kawasan cagar budaya

yang dilestarikan

20 40 Kebudayaan Dinas

Parbudpora

Menyediakan informasi

budaya dan kearifan lokal

Program pengelolan

kekayaaan budaya

Buku sejarah dan budaya

kabupaten Ogan ilir

100 100 Kebudayaan Dinas

Parbudpora

Terwujudnya kurikulum

pendidikan berbasis

akhlak mulia dan budaya

di sekolah

Progam peningkatan

mutu pendidik dan

tenaga kependidikan

Penerapan pendidikan

karakter dan nilai budaya

lokal pada sekolah

10 60 Pendidikan Dinas

Pendidikan

25 Terwujudnya

kepastian hukum

dan penegakan

HAM serta

peningkatan

kesadaran hukum

mayarakat

Peningkatan

kesadaran hukum

masyarakat

Menyebarluaskan dan

meningkatkan

pemahaman masyarakat

terhadap produk hukum

daerah

Program penataan

peraturan perundang-

undangan dan

pelayanan hukum

Aksesibilitas masyarakat

terhadap produk hukum

daerah

40 100 otda Bagian

Hukum dan

HAM

Edukasi aparat penegak

hukum peraturan daerah

dan peraturan

perundangan lainnya

Program peningkatan

kapasitas aparatur

Jumlah Polisi Pamong

Praja yang mengikuti

diklat PPNS

0 10 Urusan OTDA Kantor Satpol

PP

Page 324: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

329

Program Pemerintah Daerah tiap tahunnya yang tersusun dalam Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) harus konsisten dengan program, indikator, outcame dan

SKPD penanggung jawab yang telah ditetapkan dalam perda RPJMD Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2016-2021, untuk itu agar janji-janji politik kepala daerah yang disampaikan kepada

masyarakat pada waktu kampanye dapat direalisasikan, maka program prioritas Kepala

daerah dalam rangka mencapai visi dan misi harus tercantum dalam dokumen RPJMD

sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

TABEL 7.2

Penterjemahan Program Prioritas Kepala daerah ke dalam Program Pembangunan Daerah

No Program Kampanye Program 2016-2021 SKPD

1 Program Peningkatan kualitas dan

profesionalisme Aparatur Sipil

Negara dan sarana-prasarana

pemerintahan kabupaten,

kecamatan dan desa/kelurahan

Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur

BKD

Program Pendidikan

Kedinasan

BKD

Program Peningkatan sarana

dan Prasarana Perkantoran

PU Cipta karya

Bag. Perlengkapan

Setda

Tata

Pemerintahan

Program mengintensifkan

penanganan pengaduan

masyarakat

Inspektorat

Program Peningkatan dan

pengembangan pengelolaan

Keuangan daerah

BPKAD

Program Peningkatan

Kapasitas sumberdaya

Aparatur

Seluruh SKPD

2 Program Peningkatan kualitas

pelayanan kepada masyarakat baik

perizinan maupun non perizinan.

Program Pelayanan

administrasi perkantoran

Seluruh SKPD

Program Peningkatan

Kualitas Pelayanan Informasi

Bag. Humas

Protokol

KPST

3 Program Peningkatan kualitas,

sarana dan prasarana pendidikan

yang unggul dan bermartabat

Program Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD)

Diknas

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Program Peningkatan

Page 325: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

330

No Program Kampanye Program 2016-2021 SKPD

Pendidikan Non Formal

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

4 Program Peningkatan kualitas

sarana dan prasarana kesehatan

termasuk RSUD yang berstandar

serta memantapkan Program

Keluarga Berencana dan Keluarga

Berkualitas.

Program Standarisasi

Pelayanan Kesehatan

Dinas Kesehatan

RSUD

Program Pengadaan

Peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas

pembantu dan jaringannya

Dinas Kesehatan

Program Pengadaan

Peningkatan dan perbaikan

sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit

jiwa/rumah sakit

jiwa/rumah sakit paru

paru/rumah sakit mata

Dinas Kesehatan

RSUD

Program Penanganan

Keluarga Berencana

Badan KB & PP

5 Program Peningkatan ketahanan

pangan dan agribisnis melalui

perluasan areal, intensifikasi dan

rehabilitasi pertanian, peternakan,

perikanan dan perkebunan

berbasis kearifan lokal

Program Peningkatan

Ketersediaan dan

Penanganan Daerah Rawan

Pangan

Baplu

Program Peningkatan

Penganekaragaman

Konsumsi Pangan dan

Peningkatan Keamanan

Pangan

Program Peningkatan

Produksi dan Produktivitas

Tanaman Pangan

Baplu

Perbuntan

Program Peningkatan

Produksi dan Produktivitas

Hortikultura

Program Peningkatan Nilai

Tambah, Daya Saing,

Pemasaran dan Industri

Hasil Pertanian

Program Peningkatan

Produksi dan Produktivitas

Perkebunan

Program Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Perkebunan

/ P2HP

Program Program

Pengembangan Sentra-

Page 326: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

331

No Program Kampanye Program 2016-2021 SKPD

sentra Produksi Perkebunan

Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

Dinas Peternakan

dan Perikanan

Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

Program Optimalisasi

Pengolahan dan Pemasaran

Produksi Perikanan

Program Pengembangan

Perikanan Budidaya

Program Pengembangan

Perikanan Tangkap

6 Program pembinaan,

pemberdayaan dan peningkatan

daya saing produk industri

kerajinan rakyat

Program Pengembangan

Industri Kreatif

Koperindag

7 Program Peningkatan investasi

penanaman modal di daerah.

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif UKM

Program Peningkatan

Promosi dan Kerjasama

Investasi

7 Program Pembangunan,

peningkatan dan pemeliharan

infrastruktur wilayah jalan,

jembatan dan irigasi yang

menjangkau sampai perdesaan.

Program Pembangunan Jalan

dan Jembatan

PU Bina Marga

Program Peningkatan Jalan

dan Penggantian Jembatan

Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

Program Inspeksi Kondisi

Jalan dan Jembatan

Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

PU Pengairan

8 Program pengelolaan SDA, Energi

dan Mineral yang bewawasan

lingkungan dan berkelanjutan.

Program Pengembangan,

Pengelolaan dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber

Daya Air Lainnya

Distamben LH

9 Program Pembinaan politik dan

demokrasi,

Program Peningkatan

Pendidikan Politik

Masyarakat

Kesbanglinmas

Page 327: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

332

No Program Kampanye Program 2016-2021 SKPD

10 Program Peningkatan

ketentraman, ketertiban dan

keamanan masyarakat.

Program Pemberdayaan

Masyarakat untuk Menjaga

Ketertiban dan Ketentraman

serta Perlindungan

Masyarakat

Kesbanglinmas

Program Pemeliharaan

Kamtrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal

11 Program Pembangunan sosial, seni

budaya, pariwisata, pemuda dan

olahraga.

Program Pemberdayaan

Fakir Miskin, Komunitas

Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

Dinas Sosial

Program Pengelolaan

Keragaman Budaya

Dinas pariwisata

pemuda dan

olahraga

Program Pengelolaan

Kekayaan Budaya

Program Peningkatan Peran

Serta Kepemudaan

12 Program peningkatan daya saing

mutu dan keterampilan tenaga

kerja.

Program Peningkatan

Kualitas dan Produktivitas

Tenaga Kerja

Disnakertrans

13 Program Pembinaan kehidupan

keagamaan dan kerukunan antar

umat beragama.

Program Pemberdayaan

Masyarakat untuk Menjaga

Ketertiban dan Ketentraman

serta Perlindungan

Masyarakat

Kesbangpol

14 Program Pengembangan

kesadaran dan ketaatan Hukum

dan HAM dan menghindari

terjadinya praktek KKN.

Bagian Hukum dan

HAM

Sumber : Hasil Analisa Bahan Kampanye

Page 328: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

338

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KERANGKA

PENDANAAN

RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 memuat indikasi program prioritas yang

mendukung langsung pencapaian visi dan misi Bupati Ogan Ilir. Indikasi rencana

program prioritas dengan kerangka pendanaan tahun 2016-2021 adalah sebagaimana

pada Tabel 8.1 berikut:

Page 329: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

339

Page 330: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

366

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk

memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian

visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah dari sisi

penyelenggaraan pemerintahan daerah pada akhir periode masa

jabatan. Hal ini ditunjukkan dengan akumulasi pencapaian

indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau

indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun, sehingga

kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat

dicapai.

lndikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya

dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas

yang telah ditetapkan (outcome) atau kompositnya (impact). Suatu

indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil

analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja

program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah

berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas ditetapkan.

Selanjutnya, indikator kinerja daerah dibagi menjadi 3 (tiga) aspek

yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum,

serta aspek daya saing daerah.

Aspek kesejahteraan masyarakat merupakan suatu kondisi

yang menggambarkan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial,

seni budaya, dan olah raga yang diukur melalui indikator makro

sebagai indikator gabungan (komposit) dari berbagai kegiatan

pembangunan ekonomi sosial antara lain laju pertumbuhan

ekonomi, inflasi, persentase penduduk miskin, Tingkat

Pengangguran Terbuka, Indeks Williamson, Indeks Pembangunan

Manusia (IPM).

Aspek Pelayanan Umum merupakan segala bentuk pelayanan

yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan

urusan baik wajib maupun pilihan sebagai upaya untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat seperti infrastruktur dasar baik fisik

Page 331: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

367

maupun sosial antara lain kondisi jalan kabupaten, kondisi jaringan

irigasi, rasio elektrifikasi rumah tangga, tingkat pelayanan air bersih

perkotaan dan pedesaan, Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 KH,

Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH, prevalensi gizi buruk,

Angka Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD, SMP dan SMA, rata-rata

lama sekolah.

Aspek Daya Saing Daerah merupakan indikator yang

mengukur kemampuan perekonomian daerah dalam mencapai

pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan.

Indikator yang diukur antara lain produktivitas total daerah, Nilai

Tukar Petani, dan lama pelayanan perizinan.

Tabel penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian

Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir

sebagaimana tertuang pada Tabel 9.1.

Page 332: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

368

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ogan Ilir

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1.1 Fokus Kesejahteraan dan

Pemerataan Ekonomi

Pertumbuhan PDRB

Dengan Migas % 4,61 5 5,5 6,5 6,75 7 7

Tanpa Migas % 4,61 4,97 5 5,5 5,75 6 6

1.2 Laju Inflansi

Dengan Migas % 4,61 4,82 4,50 4,25 4,00 3,75 3,75

Tanpa Migas % 4,80 4.40 4,20 4,00 3,60 3,60

1.3 Indeks Gini 0,369 0,315 0,314 0,312 0,30 0,29 0,29

1.4 Prosentase penduduk miskin % 13,38 13,36 12 11 10 9 9

1.5 Angka Pengangguran % 3,02 3,03 3,03 2,75 2,50 2 2

1.6 Indek Pembangunan Manusia Indek 65,35 65,75 66 67 68 69 70

II Fokus Kesejahteraan Sosial

2.1 Pendidikan

2.1.1 Angka Melek Huruf Persen 98,89 99 99,25 99,50 99,75 100 100

2.1.2 Angka Rata-rata lama sekolah Tahun 7,82 7,90 7,95 8,0 8,50 9 9,5

APK SD/MI/PAKET A % 108,93 100 100 100 100 100 100 APK SMP/MTs/PAKET B % 94,66 100 100 100 100 100 100 APM SD/SDLB/MI/PAKET A % 98 98 98,10 98,25 98,50 98,75 99 APM SMP/MTS/PAKET B % 80,25 80,25 80,50 81 81,5 82 82,50

Page 333: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

369

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

2.2 Kesehatan

Jumlah Kematian Bayi Orang 21 10 9 8 7 6 5

Angka Harapan Hidup Tahun 64,58 64,60s 64,64 65 65,41 65,64 66

Persentase Balita Gizi Buruk % <1 <1 <1 <1 <1 <1

III Fokus Budaya dan Olahraga

3.1 Jumlah Grup kesenian buah 1 1 2 2 2 2 2

Aspek Pelayanan Umum

I Fokus layanan Urusan Wajib

1.1 Pendidikan

1.1.1 Pendidikan Dasar

a Angka Partisipasi Sekolah orang 928,28

929 930 935 940 945 950

b Rasio Ketersediaan sekolah

terhadap penduduk usia sekolah

orang 54,57

54,60 54,75 55 55,25 55,50 55,75

c Rasio Guru terhadap murid Jml

guru/1.000

murid

pendidikan

dasar

812,99

813 814 816 817 819 820

d Rasio Guru terhadap murid

perkelas rata-rata

orang 0,03

0,04 0,05 0,06 0,07 0,09 0,11

1.1.2 Penduduk yang berusia>15

tahun melek huruf (tidak buta

aksara)

Persen 98,52 99,00 99,25 99,50 99,75 100 100

Page 334: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

370

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.1.3 Pendidikan anak usia dini

(PAUD)

1.1.3a Angka Partisipasi Kasar APK

(PAUD)

Persen 53,07 60 65 70 75 80 80

1.1.4 Angka putus sekolah

1.1.4a Angka putus sekolah (APS)

SD/MI

persen 0,05 0,050 0,050 0,045 0,040 0,035 0,030

1.1.4b Angka putus sekolah (APS)

SMP/MTS

Persen 0,05 0,070 0,065 0,060 0,055 0,050 0,045

1.1.5 Angka kelulusan

1.1.5a Angka kelulusan (AL) SD/MI Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.1.5b Angka kelulusan (AL) SMP/MTS Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.1.5c Angka melanjutkan (AM) dari

SD/MI ke SMP/MTS

Persen 95,38

96,60 96,60 96,65 96,70 96,75 96,80

1.1.5d Angka melanjutkan (AM) dari

SMP/MTS ke SMA/SMK/MA

persen 94,17

94,25 94,50 94,75 95 95,25 95,25

1.1.5e Guru yang memenuhi kualifikasi

S1/D IV

Orang 76,89 80 80 85 90 100 100

1.2 kesehatan

1.2.1. Rasio posyandu per satuan balita Rasio 1 : 130 1 : 122 1:116 1:110 1:105 1:100

1.2.2 Cakupan poskesdes perdesa persen 83,82 84 87,14 90,46 93,78 97,10 100

1.2.3 Rasio rumah sakit persatuan

penduduk

Rasio 1:201.914 1:201.914 1:134.609 1:134609 1:134609 1:100957 1:100957

1.2.4 Rasio dokter persatuan

penduduk

Rasio 1:4.389 1:4.389 1:3.542 1:3.155 1:2.905 1:2.692 1:2.508

1.2.5 Rasio tenaga medis persatuan

penduduk

Rasio 1:4.120 1:4.120 1:3.542 1:2.884 1:2.692 1:2.589 1:2.508

Page 335: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

371

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.2.6 Cakupan komplikasi kebidanan

yang ditangani

Persen 86,2 88 90 91 92 93 94

1.2.7 Cakupan pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kopetensi kebidanan

Persen 90 95 96 97 98 99 100

1.2.8 Cakupan balita gizi buruk yang

mendapatkan perawatan

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.2.9 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

TBC BTA

Persen 51,5 100 100 100 100 100 100

1.2.10 Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit

DBD

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.2.11 Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat

miskin

Persen 80 80 85 90 95 100 100

1.2.12 Cakupan puskesmas Persen 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52 156,52

1.2.13 Cakupan puskesma spembantu Persen 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25 106,25

1.2.14 Cakupan kunjungan bayi prersen 95 95 96 97 98 100 100

1.2.15 Cakupan desa/kelurahan

universal children immunization

Persen 97,5 100 100 100 100 100 100

1.3 Pekerjaan umum

1.3.1 Kondisi Jalan Mantap Persen 56 60 65 70 73 75 75

1.3.2 Persentase rumah tinggal

bersanitasi

Persen 50 55 60 65 70 80 80

1.3.3 Rasio tempat pembuangan

sampah (TPS) persatuan

pendudukan

Rasio 0,69 0,70 0,72 0,75 0,78 0,80 0,85

Page 336: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

372

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.3.4 Rumah Tidak Layak Huni Persen 51,75 60 65 70 75 80 85

1.3.5 Drainase dalam kondisi

baik/pembuangan aliran air

tidak tersumbat

Persen 20 25 30 35 40 45 45

1.3.6 Luas irigasi kabupaten dalam

kondisi baik

Persen 22,32 25 30 35 40 45 45

1.4 Perumahan

1.4.1 Persentase rumah tangga

pengguna air bersih

Persen 56,40 60 65 70 75 80 80

1.4.2 Rumah tangga bersanitasi Persen 55,50 60 60,5 70 75 80 80

1.4.3 Lingkungan pemukiman kumuh Persen 9,29 9,29 10 12 13 15 15

1.5 Penataan ruangan

1.5.1 Rasio ruang terbuka hijau

persatuan luas wilayah ber

HPL/HGB

rasio 15,89 15,89 16 17 18 20 20

1.6 Perencanaan pembangunan

1.6.1. Tersedianya dokumen

perencanaan RPJPD yang telah

ditetapkan dengan perda

Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1.6.2 Tersedinya dokumen

perencanaan RPJMD yang telah

ditetapkan dengan perda

Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1.6.3 Tersedianya dokumen

perencanaan RKPD yang telah

ditetapkan dengan perkada

Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1.6.4 Persentase keselarasan

penjabaran program RPJMK ke

persen 60 75 80 100 100 100 Ada

Page 337: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

373

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

dalam RKPD

1.7 Perhubungan

1.7.1 Rasio ijin trayek 0,8 0,9 1 1 1 1 1

1.7.2 Jumlah uji kir angkutan umum rasio 0,3 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8

1.7.3 Jumlah terminal angkutan umum Jumlah 1 1 1 1 1 1 1

1.7.4 Persentase kepemilikan KIR

angkutan umum

Persen 28 30 40 50 60 70 80

1.7.5 Lama pengujian kelayakan

angkutan umum (KIR)

Menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit 30 menit

1.7.6 Jumlah Halte Permanen Jumlah 0 0 0 2 2 2 6

1.7.7 Jumlah Masterplan bid

Perhubungan

Jumlah 0 0 1 2 3 0 3

1.8 Lingkungan hidup

1.8.1 Persentase penurunan beban

pencemaran

persen 5 5 5 5 5 5 5

1.8.2 Cakupan pengawasan terhadap

pelaksanaan amdal

persen 100 100 100 100 100 100 100

1.8.3 Persentase sampah yang

dibuang ke TPA

persen 50 50 45 40 35 30 30

1.8.4 Persentase pengurangan

kebakaran hutan dan lahan

persen 90 90 87 85 83 80 80

1.8.5 Jumlah sekolah adiwiyata Sekolah 1 1 2 3 4 5 15

1.8.6 Ketersediaan data dan informasi

lingkungan yang dapat diakses

masyarakat

Dokumen 1 1 1 1 1 1 5

1.8.7 Persentase capaian penilaian

adipura

persen 50 60 70 80 90 100 100

1.8.8 Persentase pengelolaan RTH persen 75 78,75 82,5 86,25 90 90

Page 338: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

374

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.9 Kependudukan dan catatan sipil

1.9.1 Persentase pendudukan ber KTP

persatuan pendudukan

Persen 73,35 75 76 77 85 95 95

1.9.2 Persentase bayi berakte

kelahiran

Persen 70 77 79 82 85 88 88

1.9.3 Pasangan berakte nikah pasang 25 25 50 75 80 85 85

1.9.4 Persentase kepemilikan KTP Persen 70 75 80 85 90 95 95

1.9.5 Kepemilikan akta kelahiran per

1000 penduduk

Persen 15,52 60 65 70 75 80 80

1.9.6 Ketersedian database

kependudukan berskala provinsi

Ada/tidak

ada

ada ada ada ada ada ada ada

1.9.7 Penerapan KTP nasional

berbasis NIK

Sudah/

belum

sudah sudah sudah sudah sudah sudah sudah

Pengendalian Kependudukan

1.9.10 Jumlah sosialisasi dan

desiminasi kebijakan dan

strategi pengendalian

kependudukan di tingkat

provinsi dan kabupaten

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.9.11 Jumlah kegiatan penyerasian

kebijakan penduduk dengan

lintas sektor ditingkat provinsi

dan Kabupaten

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.9.12 Jumlah sosialisasi kebijakan

dampak kependudukan

Persen 100 100 100 100 100

1.9.13 Peningkatan kerjasama

pendidikan kependudukan

Persen 100 100 100 100 100

Page 339: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

375

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.10 Pemberdayaan perempuan

dan perlindungan anak

1.10.1 Persentase partisipasi

perempuan dilembaga

pemerintah

Persen 4,16 4,16 4,5 5 5,5 6 6

1.10.2 Persentase partisipasi

perempuan dilembaga swasta

Persen 2,91 2,91 3 3,5 4 4,5 5

1.10.3 Rasio KDRT rasio 0,017 0,017 0,016 0,015 0,014 0013 0,012

1.10.5 Partisipasi angkatan kerja

perempuan

persen 95 95,2 95,4 95,6 96 96

1.10.6 Penyelesaian pengaduan

perlindungan perempuan dan

anak dari tindakan kekerasan

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.11 Keluarga berencana dan

keluaraga sejahtera

1.11.1 Rata-rata jumlah anak

perkeluarga

Rata-rata 2 2 2 2 2 2 2

1.11.2 Persentase akseptor KB persen 70,3 70,5 70,8 71,5 72 72

1.11.3 Cakupan peserta KB aktif Persen 70,3 70,35 70,5 70,8 71,05 72 72

1.11.4 Persentase keluarga pra

sejahtera dan keluarga sejahtera

1

Persen 64 62,5 60 58 56 56

1.11.5 Cakupan PUS yang istri nya

dibawah 20 tahun

persen 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

1.11.6 Cakupan sasaran PUS menjadi

peserta KB aktif

persen 60 66 66,2 66,5 67 67,2 67,2

1.11.7 Cakupan PUS yang ingin ber KB

tidak terpenuhi (unmeet need)

persen 15,5 15,25 15 14 13 12 12

Page 340: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

376

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.11.8 Cakupan bina keluarga balita

(BKB) ber KB

Persen 70 75 80 85 90 95 100

1.11.9 Cakupan PUS peserta KB

anggota usaha peningkatan

pendapatan keluarga sejahtera

(UPPKS) yang ber KB

Persen 100 100 100 100 100 100 100

1.11.10 Cakupan PLKB/PKB disetiap

desa/kelurahan

Rasio 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2 1/2

1.11.11 Cakupan penyedian alat, obat

kontrasepsi

50 50 50 50 50

- Keluarga pra sejahtera Persen 30 30 30 30 30 30 30

- %Ks I swasta Persen 20 20 20 20 20 20 20

- Pemerintah daerah Persen 50 50 50 50 50 50 50

1.11.12 Cakupan PPKBD Disetiap

Desa/kelurahan

Persen 30 30 100 100 100 100 100

1.11.13 Cakupan penyediaan informasi

data mikro keluarga disetiap

desa/kelurahaan

Persen 25 45 65 85 100 100 100

1.12 Sosial

1.12.1 Jumlah PMKS yang memperoleh

bantuan sosial

orang 1.942 734 807 888 977 1074 1074

1.12.3 Persentase penanganan

penyandang masalah

kesejahteraan sosial

persen 10 10,86 11,96 13,14 14.45 15,90 17,49

Sarana sosial seperti panti

asuhan, panti jompo dan panti

rehabilitasi

buah 1 1 1 1 1 1 1

Page 341: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

377

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.13 Ketenagakerjaan

1.13.1 Angka partisipasi angkatan kerja jiwa 76 77 78 79 79 79

1.13.2 Persentase kasus yang

diselesaikan dengan perjanjian

bersama

angka 100 100 100 100 100 100 100

1.13.3 Tingkat partisipasi angkatan

kerja

Persen 72,37 74,07 75 75,05 76 77 77

1.13.4 Tingkat penganguran terbuka persen 3,03 3,03 3,02 3 2,95 2,9 2,9

1.13.5 Persentase keselamatan dan

perlindungan

Persen 10 10 15 20 25 30 30

1.13.6 Persentase perelisihan buruh

dan pengusaha terhadap

kebijakan pemerintah daerah

Persen 8 8 11 15 18 20 20

1.14 Koperasi usaha kecil dan

menengah

1.14.1 Persentasi koperasi aktif Persen 55,94 60 62,5 65 67,5 70 72,5

1.14.2 Persentase usaha mikro dan

kecil

Persen 74,86 75 80 82 83 84 85

1.14.3 Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah

8.294

8.899 9.567 10.332 11.211 12.177

1.14.4 Jumlah BPR/LKM jumlah 2 2 2 2 3 3 3

1.14.5 Usaha mikro dan kecil Jumlah 14.339

14.450 19.200 22.000 23.500 23.300 27.000

1.15 Penanaman modal

1.15.1 Jumlah investor berskala

nasional (PMDN/PMA)

Jumlah 13 13 13 13 14 14 14

1.15.2 Kenaikan/penurunan nilai

realisasi PMDN (milyar rupiah )

Persen 3,5 3,5 3,7 4 4,5 4,7 5

Page 342: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

378

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.16 Kebudayaan

1.16.1 Jumlah penyelenggaraan festival

seni dan budaya

Jumlah 5 5 5 5 7 7 7

1.16.2 Jumlah sarana penyelenggaraan

seni dan budaya

jumlah 2 2 2 3 3 3 3

1.16.3 Persentase benda, situs dan

kawasan cagar budaya yang

dilestarikan

persen 28 28 28 30 35 40 40

1.7 Kepemudaan dan olaraga

1.17.1 Jumlah organisasi pemuda Jumlah 47 47 47 50 50 55 55

1.17.2 Jumlah organisasi olaraga Jumlah 18 18 18 19 19 20 20

1.17.3 Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah 9 9 9 10 10 20 20

1.17.4 Jumlah kegiatan olaraga Jumlah 7 7 7 8 8 9 9

1.17.5 Lapangan olahraga jumlah 603 603 605 605 610 610 610

1.18 Kesatuan bangsa dan politik

dalam negeri

1.18.1 Kegiatan pembinaan terhadap

LSM, ormas dan OKP

Jumlah

kegiatan

2 2 3 4 4 5 5

1.18.2 Kegiatan pembinaan politik

daerah

Jumlah

kegiatan

5 5 7 7 7 8 8

1.18.5 Jumlah LSM Jumlah 60 60 66 73 81 99 99

1.19 Otonomi daerah, pemerintah

umum, administrasi keuangan

daerah, perangkat daerah.

Kepegawian dan persandian

1.19.1 Rasio jumlah polisi pamong

praja per 10.000 penduduk

Orang 5/10.000 5/10.000 6/10.000 7/10.000 8/10.000 9/10.000 5/10.000

1.19.2 Jumlah linmas per 10.000 Rasio

Page 343: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

379

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

penduduk

1.19.3 Pertumbuhan ekonomi Persen

- Dengan migas persen 5,56 5,56 6 6,5 6,75 7 7

- Tanpa migas persen 4,97 4,97 5 5,5 5,75 6 6

1.19.4 kemiskinan 100- angka

kemiskinan

86,64 86,64 87 88 89 90 90

1.19.5 Sistem informasi pelayanan

perizinan dan administrasi

pemerintah

Ada/tidak Tidak ada Tidak ada Tidak ada

ada ada ada ada

1.19.6 Persentase penegakan PERDA Persen 40 40 45 50 55 70 75

1.19.7 Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3 (ketertiban,

ketemtraman, keindahan )di

kabupaten

persen 70 70 75 80 80 85 85

1.20 Ketahanan pangan

1.20.1 Persentase ketersediaan pangan utama

Beras Persen 75 75 80 85 90 95 95

Daging Persen 50 50 55 60 65 65 65

Telur Persen 75 75 80 85 90 90 90

Ikan persen 70 70 75 80 85 85 85

1.21 Pemberdayaan masyarakat

dan desa

1.21.1 Rata-rata jumlah kelompok

binaan lembaga pemberdayaan

masyarakat (LPM)

Rata-rata

1.21.2 Jumlah LSM yang aktif Jumlah 55,94 60 66 73 81 99 99

1.21.3 Persentase PKK yang aktif Persen 100 100 100 100 100 100 100 1.21.4 persentase posyandu aktif Persen 97,5 97,25 98 99 100 100 100

Page 344: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

380

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

1.21.6 Persentase pemeliharaan pasca

program pemberdayaan

masyarakat

Persen 40 40 45 60 70 75 75

1.22 statistik

Buku kabupaten dalam angka Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Buku PDRB kabupaten Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 1.22 kearsipan

1.22.1 Persentase SKPD yang

mengelola arsip secara baku

Persen 54 60 70 80 90 100 100

1.22.2 Peningkatan SDM pengelola

kearsipan

Jumlah

kegiatan

1 1 1 2 2 3 3

1.23 Komunikasi dan informasi

1.23.1 Jumlah jaringan komunikasi Jumlah 76 76 80 90 100 100 100

1.23.2 Jumlah surat kabar nasional Jumlah 2 2 2 2 2 2 2

1.23.3 Jumlah surat kabar daerah Jumlah 8 8 8 9 9 10 10

1.23.4 Jumlah penyiaran radio 2 2 2 2 3 3 3 3 1.23.5 Keberadaan website milik

pemerintah daerah

Ada/tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada

1.23.6 Jumlah pelaksanaan

pameran/expo

kali 9 9 9 10 11 12 12

1.24 Perpustakaan

1.24.1 Jumlah perpustakaan Buah 121 140 160 175 200 215 215

1.24.2 Jumlah pengunjung

perpustakaan pertahun

Orang 1524 2000 2500 3000 4000 4500 4500

1.24.3 Koleksi buku yang tersedia di

perpustakaan daerah

Jumlah

buku

2822 3000 3100 3500 4000 5000 5000

Page 345: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

381

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

II Fokus layanan urusan pilihan

2.1 Pertanian

1. Jumlah produktivitas padi Ton/ha 3800 3900 4.100 4.200 4.300 4.400 4.400

2. Jumlah produktivitas palawija

Jagung Ton/ha 4200 4.300 4.400 4.500 4.600 3.800 3.800

Kedele Ton/ha 1500 1.550 1.600 1.750 1.780 1.810 1.810

Ubi Kayu Ton/ha 28000 28.500 29.800 30500 32.500 33.800 33.800

Kacang tanah Ton/ha 1.250

1.270 1.280 1.290 1.310 1.330 1.330

3. Jumlah produktifitas sayuran

dataran rendah dan

biofarmaka

Cabe 2.400 2.430 2.460 2.500 2.540 2.540 2.540

Kacang panjang 4.980 5.150 5.300 5.500 5.950 5.950 5.950

Kunyit 20.000 20.050 20.100 20.150 20.250 20.250 20.250

4. Jumlah produktivitas

holtikultura buah-buahan

unggulan

Ton/ha

Nanas Ton/ha 68.500 69.000 71.000 72.150 74.000 79.000 80000

Pepaya Ton/ha 20.000 20.050 20.150 20.300 20.500 20.500 21.000

5. Produktivitas komoditas

perkebunan

Karet Ton/ha 1.007 1.017 1.030 1.045 1.060 1.060

Kelapa sawit Ton/ha 167,19 168,5 169,8 170,500 172.000 172.000

Page 346: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

382

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

Tebu Ton/ha 32,6 33,5 35,6 37,5 39,5 40,9

2.1.2 Kontribusi sektor pertanian

terhadap PDRB

persen 74,94 75 75,5 76 76,5 76,75 77

2.1.3 Kontribusi sektor perkebunan

terhadap PDRB

Persen 29,81 29 29,25 29,50 30 30 30

2.1.4 Kontribusi sektor pertanian

(palawija) terhadap PDRB

Persen 14,04 14,25 14,50 14,75 15 15 15

2.1.5 Cakupan bina kelompok tani Persen 20,31 22,34 24,57 27,03 29,73 29,73 32,7

2.1.6 Kontribusi produksi kelompok

petani terhadap PDRB

Persen 0,57 0,63 0,69 0,76 0,84 0,84 0,92

2.3 Energi Sumberdaya Mineral

2.3.1 Rasio elektrifikasi rumah tangga

kurang mampu

Persen 90 92,5 95 96 97 98 100

2.4 Kelautan dan perikanan

2.4.1 Produksi perikanan budidaya Ton

pertahun

8.178,88

8.178,88

8.587,83

9.017,22

9.468,08

9.941,48

9.941,48

2.4.2 Konsumsi ikan Kg/kapita/t

hn

53,83

53,83

55,69

57,61

59,60

59,60

63,78

2.5 pariwisata

2.5.1 Kunjungan wisata Persen 20.207 20.500 21.000 21.500 22.000 22.000

2.6 perdagangan

2.6.1 Kontribusi sektor perdagangan

terhadap PDRB

Persen 25,5 25,5 26 26,5 27 27,5 30

2.6.2 Cakupan bina kelompok

pedagang/ usaha informal

persen 0,80 0,80 0,85 0,90 0,95 1 1,5

2.7 perindustrian

2.7.1 Kontribusi sektor industri Persen 21,9 21,9 22,3 23 23,7 24,9 25,4

Page 347: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

383

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

terhadap PDRB (tanpa migas)

2.7.2 Persentase pertumbuhan

industri

Persen 7 7 7,3 7,5 8 8,5 8,62

2.7.3 Cakupan bina kelompok

pengrajin

persen 5 5 5 5 5 5 5

Aspek daya saing daerah

2 Fokus fasilitas

wilayah/infrastruktur

2.1 perhubungan

2.1.1 Rasio panjang jalan perjumlah

kendaraan

Rasio 3,40 3,50 3,60 3,70 3,75 3,75 3,75

2.1.2 Jumlah orang yang terangkut

angkutan umum

Orang 4702 4725 4750 4775 4800 4800 4800

2.1.3 Jumlah barang yang terangkut

angkutan umum

ton 6.000.000 6.500.000 7.000000 7500.000 8.000000 8.000000 8.000000

2.1.4 Jumlah orang melalui terminal

pertahun

Orang 400.000 402500 405000 407500 410000 4100000

4100000

2.1.5 Jumlah barang melalui terminal

pertahun

ton 4.000.000 4.025000 402500 405000 410000 4100000

4100000

2.2 Penataan ruang

2.2.1 Ketaatan terhadap RTRW persen 65 65 70 75 75 80 80

2.3 Otonomi daerah,

pemerintahan umum,

administrasi keuangan,

perangkat daerah,

kepegawaian dan persandian

Page 348: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

384

No Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi

Awal

Perencana

an (Tahun

2015)

TARGET Kondisi Akhir

Perencanaan

(2021) 2016 2017 2018 2019 2020

2.3.1 Angka kriminalitas Angka

kriminalitas

9,6 8 7 6 6,5 5 5

2.3.2 Lama proses perizinan Hari 7 7 7 4 4 4 4

2.3.3 Jumlah perda yang mendukung

iklim usaha

Perda 5 5 6 7 7 8 8

Page 349: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

385

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan rencana

yang disusun dalam mencapai tujuan pembangunan selama 5 (lima) tahun mendatang

dan merupakan pedoman pembangunan pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2021.

Dokumen ini merupakan penjabaran secara rinci visi, misi, dan program kepala daerah

terpilih. Dalam penerapan RPJMD ini perlu pemahaman dan pelaksanaan oleh seluruh

komponen pemangku kepentingan.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 ini

mempertimbangkan hasil kajian dan konsepsi Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2013-2019, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2005-2025, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2005-2025. Selain itu, RPJMD juga disusun

dengan mempertimbangkan arah pembangunan kewilayahan yang ditetapkan dalam

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ogan Ilir, guna kesinambungan pelaksanaan

pembangunan Kabupaten Ogan Ilir di waktu yang akan datang.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun

2016-2021 ini menjadi landasan dan rujukan penyusunan Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk masa 5 (lima) tahun yaitu Tahun

2017-2021. Dokumen RPJMD juga menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah

untuk waktu 1 (satu) tahun. Program prioritas pembangunan yang termuat dalam

RPJMD menjadi pedoman bagi penyusunan program dan kegiatan tahunan

sebagaimana termuat dalam RKPD.

Keberhasilan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019-2021

tergantung pada sikap mental berupa niat baik, tekad, semangat, ketaatan, dan

disiplin serta komitmen bersama dari seluruh unsur stakeholders, baik

pemerintahan, masyarakat maupun dunia usaha. Oleh karena itu, seluruh unsur

stakeholders perlu secara bersungguh-sungguh melaksanakan program-program

pembangunan sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun

Page 350: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

386

2016-2021 agar pembangunan dapat berdaya guna serta berhasil guna sehingga

dapat dinikmati secara adil dan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

10.1. Program Transisi

Pedoman transisi merupakan arahan untuk menjaga kesinambungan

pembangunan dan mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah

pada akhir masa jabatan Kepala Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2021, sehingga

kegiatan Pemilihan Kepala Daerah yang tidak bersamaan pelaksanaannya dengan

waktu perencanaan dan penganggaran tahunan dapat tetap selaras dan tidak

mengganggu proses jalannya pemerintahan. Dalam rangka menjaga kesinambungan

pembangunan dan mengisi kekosongan dimaksud, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir

tetap menyusun RKPD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2022 dan selanjutnya RKPD

tersebut dijadikan sebagai dasar dalam penyusunan RAPBD Kabupaten Ogan Ilir

Tahun 2022. Penyusunan RKPD Tahun 2022 tersebut, berpedoman pada sasaran

pokok arah kebijakan RPJPD Ogan Ilir dan mengacu pada RPJMD Provinsi Sumatera

Selatan.

Mengingat keterbatasan waktu bagi bupati terpilih hasil pemilihan kepala

daerah Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2021, maka dalam menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019-2023 dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019, maka

Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir akan melaksanakan penyusunan Rancangan RKPD

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2019 sesuai dengan jadwal pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat desa/kelurahan,

kecamatan dan kabupaten sesuai jadwal yang telah ditetapkan perundangundangan,

dengan agenda menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum

seluruhnya tertangani dan terselesaikan sampai dengan tahun 2018, serta masalah-

masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pelaksanaan pembangunan Tahun 2019.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

Peraturan Daerah tentang RPJMD Kabupaten Ogan Ilir 2016-2021 ditetapkan

paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik yaitu pada tanggal 17

Februari 2016. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Page 351: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

387

Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 ini dijadikan pedoman bagi SKPD dalam

penyusunan Renstra SKPD. Dalam pelaksanaannya, RPJMD yang memuat

perencanaan selama 5 (lma) tahun akan dijabarkan oleh RKPD yang memuat

program dan kegiatan pembangunan tahunan. RKPD merupakan rencana tahunan

yang digunakan sebagai dasar bagi menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Ogan Ilir.

Dalam rangka memperjelas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir, maka

beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

a. RPJMD Kabupaten Ogan Ilir merupakan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Dalam

pelaksanaan urusan pembangunan, SKPD berkewajiban untuk menyusun

Renstra yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan, dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-

2021. Renstra SKPD tersebut nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun

Rencana Kerja (Renja) SKPD;

b. Penguatan peran para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan RPJMD

Kabupaten Ogan Ilir. Rancangan awal RPJMD dalam penyusunannya telah

melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam upaya

menghasilkan RPJMD Kabupaten Ogan Ilir yang dapat menampung aspirasi dari

masyarakat serta mengantisipasi kebutuhan pembangunan dalam jangka waktu

5 (lima) tahun;

c. RPJMD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016-2021 merupakan dasar untuk

mengevaluasi dan laporan atas hasil kinerja Kepala Daerah terpilih untuk masa 5

(lima) tahun dan tahunan, dimana visi dan misi pembangunan yang ingin dicapai

selaras dengan tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan kebijakan umum

serta program-program prioritas kepala daerah terpilih;

d. Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Dokumen RPJMD adalah

sasaran dan indikator kinerja Kabupaten Ogan Ilir. SKPD sebagai instansi

pelaksana wajib mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam

dokumen tersebut, disamping merumuskan sasaran dan indikator kinerja bagi

kepentingan masing-masing SKPD berdasarkan tugas dan fungsinya masing-

masing;

Page 352: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

388

e. Seluruh SKPD merumuskan dan menetapkan program dan kegiatan dalam

rangka mendukung terwujudnya visi dan misi yang telah ditetapkan dalam

dokumen RPJMD ini berdasarkan kebutuhan masing-masing SKPD serta

mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

f. Hasil pelaksanaan program dan kegiatan oleh seluruh SKPD setiap tahunnya

merupakan perwujudan dari pelaksanaan RPJMD yang dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja pembangunan Kabupaten Ogan

Ilir selanjutnya.

Page 353: BAB I PENDAHULUANRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2016–2021 memiliki kedudukan sebagai Dokumen Perencanaan Strategis Kabupaten Ogan Ilir

389