lecture2

Click here to load reader

Upload: raidah-yusuf

Post on 07-Dec-2014

192 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. RAIDAH INTIZAR, MA UIN SAMATA GOWA, SABTU, 26APRIL 2014 OPINI PUBLIK

2. ESOMAR/WAPOR GUIDE TO OPINION POLLS Opini publik dalam Polling* *polling= survey opini publik 3. Polling Apa itu polling? Survey yang ilmiah dan representatif yang didesain untuk mengukur pandangan suatu kelompok. Contoh: Pemilih dalam pemilu 4. Guna polling Kesempatan untuk mendengarkan suara publik Masyarakat, politisi, media dan kepentingan lain memiliki akses untuk mengukur sikap dan minat publik Cermin bagi masyarakat untuk mengerti posisi dalam sistem politik Jurnalis dapat melacak naik turun popularitas pemerintah 5. Ahli politik dapat menapatkan informasi tentang pilihan dalam pemilu bagi grup yang berbeda dan motivasi mereka untuk menetapkan pilihan tersebut Ahli sosiologi dapat mengikuti pergeseran opini bergantung pada masalah sosial dan membuat chart evolusi nilai-nilai. Politisi dapat melacak pergerakan dari mitra/kompetitor mereka di pemilu juga dampak dari suatu kejadian nasional/internasional pada masyarakat 6. Polling dan kebebasan Polling adalah lambang demokrasi Dalam demokrasi selalu ada transparansi Polling harus akurat Metode polling harus dipaparkan kepada masyarakat Interpretasi data harus realistis Bertanggung jawab dan bebas dari kepentingan (unbiased) kode nasional dan internasional penelitian opini 7. Polling harus scientific (ilmiah) Karakteristik polling ilmiah Responden dipilih berdasarkan kriteria yang eksplisit untuk menjamin keterwakilan (representativeness) Pertanyaan dibahasakan dengan seimbang dan tidak menggiring responden pada jawaban tertentu 8. Bagaimana memilih sampel yang representatif? Random sampling Quota sampling 9. Bagaimana dengan survey yang tidak ilmiah? Polling oleh program televisi yang menggunakan telepon Survey di internet Bisa terjadi dua kesalahan: Sampel yang memilih untuk berpartisipasi Mengumpulkan terlalu banyak data responden (umur, gender), sehingga bisa ada kesimpulan lain yang ditimbulkan 10. Bagaimana kita mengetahui pendapat se-kota Makassar dengan hanya menanyai 1000-2000 orang? Jika sampel representatif, maka sama saja mencicipi satu sendok sup dengan satu panci sup. 11. Resiko sampling error? Jika di sebuah polling acak terdapat 1000 orang dengan 100% respon dari sampel maka akurasi ada dalam 3%. Misal: pemilih yang memilih Partai Keadilan Sejahtera 50% dari sampel, maka akurasi dalam batasan 3% 47% benar 53% benar Voter 1st Qtr Voter 1st Qtr 12. Bagaimana dengan survey berbagai lembaga terpercaya tetapi hasilnya berbeda? 13. Penyebab perbedaan hasil lembaga survey Waktu diselenggarakannya polling tersebut Kelompok yang diwakili berbeda-beda Metode Menanyakan hal yang berbeda Susunan pertanyaan berbeda (order effect) 14. Apakah bagaimana pertanyaan ditanyakan mempengaruhi jawaban? Sangat mempengaruhi! Contoh: Sepertinya ada sedikit polisi di jalan sementara banyak orang di sini yang khawatir terhadap munculnya kriminalitas, apakah menurut anda polisi di daerah ini overstretched? Bagaimanakah walikota mengatasi macet dan kurangnya alat transportasi publik? 15. Contoh urutan pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden: Q1 Apakah Anda atau keluarga atau sahabatAnda pernah mengalami kecopetan dalam alat transporasi umum? 1: ya 2: tidak Q2 Apakah Anda pernah merasa tidak aman dalam transporasi umum? 1: ya 2: tidak 16. Bagaimana mengetahui polling yang terpercaya? Cek siapa yang melaksanakan polling Siapa yang membiayai polling dan kenapa polling itu dilakukan Berapa orang yang diinterview Bagaimana mereka dipilih Kapan polling diselenggarakan Bagaimana wawancara/survey diselenggarakan 17. Apa yang ditanyakan kepada responden Apakah hasilnya seirama dengan hasil polling lain Apakah itupush polls? Apakah polling itu valid? 18. Apakah polling itu valid? Contoh: quick count/ exit polls Sumber kesalahan exit polls: Pendukung suatu partai lebih bersedia untuk mengungkapkan pilihannya. Kesalahan teknis dalam bilik pemilu padahal pemilih merupakan pendukung setia partai tertentu. Kemungkinan efek clustering Kesulitan pada sampling pemilih intervensi KPU dll