lecture faktor perancu

33
Konsep Faktor Perancu(Confoundin g factor) Najmah, SKM,MPH

Upload: doddy-novriadie

Post on 01-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ppttt

TRANSCRIPT

Simple analytical methods for the control of confounding

Konsep Faktor Perancu(Confounding factor)

Najmah, SKM,MPH

DEFINISIFaktor perancu berasal dari bahasa Latin, confundere yang berarti bergabung atau tercampur secara bersama-sama (mix together). Situasi dimana ukuran suatu efek dari faktor resiko terdistorsi atau dirancu karena adanya hubungan faktor paparan dengan faktor lainnya yang mempengaruhi hasil diluar studi.

DEFINISIdistorsi dalam memprediksi hubungan atau asosiasi antara faktor eksposur dan outcome (hasil) asosiasi sebenarnya tidak tampak atau ditutupin oleh faktor lainnya. Pengaruh faktor perancu bisa memperbesar atau memperkecil hubungan sebenarnya. Jadi, suatu variabel mungkin sebenarnya bisa faktor protektif terhadap suatu kondisi kesehatan atau penyakit, tetapi hasil penelitian menunjukkan variabel tersebut bisa menjadi faktor resiko terhadap suatu kondisi kesehatan atau penyakit atau hubungan Contoh kasusAsosiasi merokok dan kejadian penyakit jantung didistorsi oleh variabel umur

Tabel 1. Resiko kematian dalam periode 20 tahun pada wanita di Whickham, Inggris, berdasarkan status merokok pada awal periode*(2)

Status VitalPerokokBukan PerokokTotalMeninggal139230369Hidup443502945Total5827231314Resiko (meninggal/total)0.240.310.28Tabel 1. Resiko kematian dalam periode 20 tahun pada wanita di Whickham, Inggris, berdasarkan status merokok pada awal periode*(2)*data dari Vanderpump et al.5Usia (tahun)Status VitalPerokokBukan PerokokTotalResiko KematianMeninggal21318-24Hidup5361114Risiko 0,040,020,032Meninggal35825-34Hidup121152273Risiko0,020,030,030.6Meninggal1472135-44Hidup95114209Resiko0,130,060,092.1Meninggal27123945-54Hidup10366169Resiko0,210,150,191.4Meninggal51409155-64Hidup6481145Resiko0,440,330,391.3Meninggal2910113065-74Hidup72835Resiko0,810,780,791.03Meninggal13647775+Hidup000Resiko1,001,001,001.00TOTAL582723Usia (tahun)Status VitalPerokokBukan PerokokTotalResiko Kematian55-64Hidup6481145Resiko0,440,330,391.3Meninggal2910113065-74Hidup72835Resiko0,810,780,791.03Meninggal13647775+Hidup000Resiko1,001,001,001.00TOTAL582723Stratified analyses

Start with stratum specific estimates of odds ratios, rate ratios, rate differences, risk ratios, risk differencesCalculate a weighted average of the stratumspecific estimatesUsual method is Mantel-Haenszel method Weights assigned according to amount of information in each stratumAsosiasi asupan energi dan kejadian penyakit jantung didistorsi oleh variabel aktifitas fisik

Table 3. Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung

Asupan EnergiPenyakit JantungTotalYaTidakTinggi7306001330Rendah7005401240Total143011402570Table 3. Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung*Odd kejadian penyakit jantung pada kelompok asupan energi tinggi=730/600=1.22**Odd penyakit jantung pada kelompok asupan energi rendah= 700/540=1.30*** Nilai Rasio Odds kasar (Crude Odds Ratio) =1.22/1.30= 0.94*Odd kejadian penyakit jantung pada kelompok asupan energi tinggi=730/600=1.22**Odd penyakit jantung pada kelompok asupan energi rendah= 700/540=1.30*** Nilai Rasio Odds kasar (Crude Odds Ratio) =1.22/1.30= 0.94IDENTIFIKASI FAKTOR PERANCUAda tiga kondisi untuk menetapkan apakah suatu variabel termasuk faktor perancu atau tidak: 1) Ada asosiasi antara variabel independen dan variabel perancu, 2) ada asosiasi antara variabel dependen dan variabel perancu, 3) variabel perancu bukan merupakan faktor intermediet (intermediate faktor) diantara variabel eksposur dan outcome (confounding factor is not an intermediate in association)

Langkah 1Mengidentifikasi asosiasi antara variabel independen (faktor eksposur/pajanan) dan variabel perancu. Table 5. Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung distratifikasi dengan variabel aktifitas fisik

Asupan EnergiAktifitas Fisik AktifAktifitas Fisik RendahPenyakit JantungPenyakit JantungYaTidakYaTidakTinggi52051021090Rendah100150600390Table 5. Asosiasi antara asupan energi dan penyakit jantung distratifikasi dengan variabel aktifitas fisik*Odd pada kelompok aktifitas fisik aktif pada asupan energi tinggi= 510/90=5,67** Odd pada kelompok aktifitas fisik rendah pada asupan energi rendah=150/390=0.38*** Crude Odd rasio= 5.67/0.38= 14. 92ATAU^Proporsi aktifitas aktif pada asupan energi tinggi =510/600= 0.85(85%)^Proporsi aktifitas fisik tinggi pada asupan energi rendah= 150/540=0.27 (27%)^^Ada perbedaan proporsi yang signifikan antara aktifitas fisik pada energi tinggi dan rendah

LANGKAH 2 Mengidentifikasi asosiasi antara variabel dependen dan variabel perancu.Asosiasi antara aktifitas fisik dan penyakit jantungAsupan EnergiAktifitas Fisik AktifAktifitas Fisik RendahPenyakit JantungPenyakit JantungYaTidakYaTidakTinggi52051021090Rendah100150600390Aktifitas FisikPenyakit JantungYaTidakTinggi620(520+100)660(510+150)Rendah810 (210+600)480(90+390)*Odds penyakit jantung pada kelompok aktifitas fisik tinggi= 620/660= 0.93**Odds penyakit jantung pada kelompok aktifitas fisik rendah=810/480=1.69*** Crude Odds Rasio=0.93/1.69= 0.55

LANGKAH 3Variabel perancu bukan merupakan faktor intermediet (intermediate faktor) diantara variabel paparan dan outcomeAsupan energi --- aktifitas fisik --------- jantung.

ANOTHER WAYS TO EXPLORE CONFOUNDERS Mantel-Haenszel

Melakukan perbandingan Rasio kasar dan Rasio setelah dikontrol oleh faktor perancu (crude and adjusted ratio)Jika perbedaan mencapai minimal 10 %, maka dapat disimpulkan variabel tersebut merancu asosiasi yang ada. Namun jika tidak ada perbedaan kedua nilai rasio, maka variabel tersebut bukan faktor perancu atau faktor konfounding

Berikut strategi dalam mengidentifikasi faktor perancu dengan perhitungan rasio Mantel-HaenszelHitunglah rasio kasar Hitunglah rasio yang telah dikontrol Jika rasio kasar dan rasio yang telah dikontrol nilainya sama, dapat disimpulkan tidak ada faktor perancu, namun jika nilai rasio kasar dan rasio yang telah dikontrol nilainya berbeda, kemungkinan faktor perancu ada

Strategi Analisa Faktor PerancuHitunglah Angka parameter Kasar (OR, RR, atau PR)Stratifikasi dan Hitunglah Parameter per strataHitunglah angka parameter yang sudah dikontrol faktor perancuAngka parameter kasar = angka parameter dikontrolTidak ada faktor perancu utamaAngka parameter kasar tidak sama denganangka parameter dikontrolAda faktor perancu utamaApakah umur merupakan faktor perancu antara area tempat tinggal dan infeksi micrifilariasis??APLIKASI MH STATALangkah-langkah perhitungan MHBuka data Maental H.dtaHitung Crude OR mhodds mf area or cc mf areaHitung ORMH yang telah distratifikasi oleh umur mhodds mf area, by (agegrp)Bandingkan Crude and OR MHInterpretasiCRUDE OR

ORMH

INTERPRETASIFor association between area and microfilial infection controlling agegroup, the crude and adjusted ratio of infection for people who live in the forest compared with those who live in the savannah are 2.41 and 3.039 in which quite different that signified agegroup could confound the association between infection and area.

Moreover, the p value of homogeneity of 0.1680 indicated that weak evidence against no difference of OR across stratum of area after adjusting agegroup

HOMEWORKApakah jenis kelamin merupakan faktor perancu antara area tempat tinggal dan infeksi micrifilariasis??APLIKASI MH STATAReferenceWebb, Penny, Chris Bain and Sandi Pirozzo, 2007, Essential Epidemiology, An introduction for students and health professionals, Cambridge University Press: New York Dr Julie Simpson, 2008, Simple analytical methods for the control of confounding;School of PopulationThe University of Melbourne