leaflet fibris 2

3
FEBRIS TYPHOID dan PENATALAKSANAANNYA A.Pengertian Fibris typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhosa. B.Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh kuman Salmonella typhosa dan salmonella paratyphi A, B, atau C. C. Tanda dan Gejala 1. Pada awal penyakit - Susah makan - Nyeri otot - Rasa malas - Gangguan nyeri perut - Sakit kepala bagian depan 2. Pada minggu ke I - Demam hingga 40 0 C - Nadi 80-100 x/mnt - Diare ringan, 50% anak dapat terinfeksi - Sering muntah - Kejang - Susah makan - Berat bdan turun - Hepatomegali 3. Pada akhir minggu I - Lidah tampak kotor, berkerak berwarna merah di ujung dan tepi - Epitaksis/ mimisan - Tenggorokan kering dan beradang - Bercak-bercak merah selama 3-5 hari lalu hilang sempurna 4. Pada minggu ke II - Demam turun khususnya pada pagi hari, disorientasi, lemas. 5. Pada minggu ke III - Gejala berkurang dan suhu mulai turun - Terjadinya komplikasi perdarahan dan perforasi karena

Upload: angel-ea-aggyl-part-ii

Post on 28-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

leaflet fibris

TRANSCRIPT

FEBRIS TYPHOID dan PENATALAKSANAANNYA

FEBRIS TYPHOID dan PENATALAKSANAANNYA

A. Pengertian

Fibris typhoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhosa.

B. Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh kuman Salmonella typhosa dan salmonella paratyphi A, B, atau C.

C. Tanda dan Gejala

1. Pada awal penyakit

Susah makan

Nyeri otot

Rasa malas

Gangguan nyeri perut

Sakit kepala bagian depan

2. Pada minggu ke I

Demam hingga 400C

Nadi 80-100 x/mnt

Diare ringan, 50% anak dapat terinfeksi

Sering muntah

Kejang

Susah makan

Berat bdan turun

Hepatomegali

3. Pada akhir minggu I

Lidah tampak kotor, berkerak berwarna merah di ujung dan tepi

Epitaksis/ mimisan

Tenggorokan kering dan beradang

Bercak-bercak merah selama 3-5 hari lalu hilang sempurna

4. Pada minggu ke II

Demam turun khususnya pada pagi hari, disorientasi, lemas.

5. Pada minggu ke III

Gejala berkurang dan suhu mulai turun

Terjadinya komplikasi perdarahan dan perforasi karena lepasnya kerak dan ulcus.

Bila keadaan buruk :

Terjadi tanda-tanda delirium

Otak bergerak terus

Inkontinensia uri

Nyeri perut

6. Pada minggu ke IV (stadium penyembuhan)

Merupakan fase penyembuhan bila tidak ada tanda-tanda komplikasi dan temuan fisik lain

Mereda 2-4 minggu

Malaise tetap ada selama 1-2 bulan

D. Komplikasi

1. Perdarahan usus

2. Perforasi usus

3. Peritonitis peradangan pada peritoneum

4. Meningitis peradangan selaput otak

5. Pneumonia

6. Artritis peradangan pada sendi

E. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium

Meliputi pemeriksaan darah, feses, urine.

2. Program diit

Diit yang tepat yaitu bubur saring yang lunak atau bubur. Bila kondisi klien sudah mulai membaik boleh diberi bubur kasar lalu nasi biasa.

3. Therapi

Pengobatan ini berupa pemberian antibiotik, missal : kloramfenikol, Ampisilin, kotrimoksazol, Seftriakson dll.

AKADEMI PERAWATAN

PANTI KOSALA

SURAKARTA

2006