layout majalah

140
FEMINA

Upload: lydia-kertanegara

Post on 18-Mar-2016

222 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tugas Destop Publishing

TRANSCRIPT

Page 1: Layout Majalah

FEMINA

Page 2: Layout Majalah

FEMINA

Page 3: Layout Majalah

FEMINA

Page 4: Layout Majalah

FEMINA

Page 5: Layout Majalah

FEMINA

Page 6: Layout Majalah

FEMINA

Page 7: Layout Majalah

FEMINA

Page 8: Layout Majalah

FEMINA

Page 9: Layout Majalah

FEMINA

Page 10: Layout Majalah

FEMINA

Page 11: Layout Majalah

FEMINA

Page 12: Layout Majalah

FEMINA

Page 13: Layout Majalah

FEMINA

Page 14: Layout Majalah

FEMINA

Page 15: Layout Majalah

FEMINA

Page 16: Layout Majalah

FEMINA

Page 17: Layout Majalah

FEMINA

Page 18: Layout Majalah

FEMINA

Page 19: Layout Majalah

FEMINA

Page 20: Layout Majalah

FEMINA

Page 21: Layout Majalah

FEMINA

Page 22: Layout Majalah

FEMINA

Page 23: Layout Majalah

FEMINA

Page 24: Layout Majalah

FEMINA

Page 25: Layout Majalah

FEMINA

Page 26: Layout Majalah

FEMINA

Page 27: Layout Majalah

FEMINA

Page 28: Layout Majalah

FEMINA

Page 29: Layout Majalah

FEMINA

Page 30: Layout Majalah

FEMINA

Page 31: Layout Majalah

FEMINA

Page 32: Layout Majalah

FEMINA

Page 33: Layout Majalah

FEMINA

Page 34: Layout Majalah

FEMINA

Page 35: Layout Majalah

FEMINA

Page 36: Layout Majalah

FEMINA

Page 37: Layout Majalah

FEMINA

Page 38: Layout Majalah

FEMINA

Page 39: Layout Majalah

FEMINA

Page 40: Layout Majalah

FEMINA

Page 41: Layout Majalah

FEMINA

Page 42: Layout Majalah

FEMINA

Page 43: Layout Majalah

FEMINA

Page 44: Layout Majalah

FEMINA

Page 45: Layout Majalah

FEMINA

Page 46: Layout Majalah

FEMINA

Page 47: Layout Majalah

FEMINA

Page 48: Layout Majalah

FEMINA

Page 49: Layout Majalah

FEMINA

Page 50: Layout Majalah

FEMINA

Page 51: Layout Majalah

FEMINA

Page 52: Layout Majalah

FEMINA

Page 53: Layout Majalah

FEMINA

Page 54: Layout Majalah

FEMINA

Page 55: Layout Majalah

FEMINA

Page 56: Layout Majalah

FEMINA

Page 57: Layout Majalah

FEMINA

Page 58: Layout Majalah

FEMINA

Page 59: Layout Majalah

FEMINA

Page 60: Layout Majalah

FEMINA

Page 61: Layout Majalah

FEMINA

Page 62: Layout Majalah

FEMINA

Page 63: Layout Majalah

FEMINA

Page 64: Layout Majalah

FEMINA

Page 65: Layout Majalah

FEMINA

Page 66: Layout Majalah

FEMINA

Page 67: Layout Majalah

FEMINA

Page 68: Layout Majalah

FEMINA

Page 69: Layout Majalah

FEMINA

Page 70: Layout Majalah

FEMINA

Page 71: Layout Majalah

FEMINA

Page 72: Layout Majalah

FEMINA

Page 73: Layout Majalah

FEMINA

Page 74: Layout Majalah

FEMINA

Page 75: Layout Majalah

FEMINA

Page 76: Layout Majalah

FEMINA

Page 77: Layout Majalah

FEMINA

Page 78: Layout Majalah

FEMINA

Page 79: Layout Majalah

FEMINA

Page 80: Layout Majalah

FEMINA

KESEHATAN

DENGAN SEKALI EN-TAKAN, Dina melepaskan

high heels tujuh senti kesayangan-nya ke lantai. Masih dengan pakaian kantor melekat di badan, ia langs-ung mengempaskan tubuh penatnya dalam pelukan sofa yang empuk. Ia mem-biarkan separuh punggungnya melo-rot pada sandaran kursi, sementara kakinya tertuju ke lantai. Dalam posisi yang sama, tangannya mulai sibuk mencari-cari remote control TV. Tak lama berselang, ia sudah larut dalam tanyang film favoritnya.

Setelah berjam-jam ‘terjebak’ di ba-lik kemudi dalam kemacetan lalu lintas Jakarta, bagi Dina tak ada cara relak-sasi yang lebih asyik daripada yang sedang dilakukannya saat ini. Say-angnya, ia tak sadar bahwa kebiasaan berlama-lama duduk dalam posisi seperti itu ternyata menyimpan bahaya laten mengancam kesehatannya.

KEBIASAAN TAK SEHAT“Jika cedera tulang datang menyerang, jangan lantas main gampang. Misalnya dengan lari ke tukang pijat atau dukun tulang. Awas, bisa-bisa malah tulang Anda mengkerut. Jangan abaikan pula TBC tulang, yang terbukti bisa bikin punggung bungkuk. Tulang, memang harus disayang.

Penyebab terbanyak tulang cedera adalah kecelakaan. Di jalan raya, kebanyakan korban adalah pengendara sepeda motor. Sementara di rumah, menurut dr. Luthfi Gatam SpOT (K-spine) dari Klinik DBC (Documenta-tion Based Care), RS. Internasional Bintaro, Tangerang ternyata, akibat jatuh dari loteng!

Yang perlu diketahui, tak semua cedera itu berupa patah tulang. “Hanya sprain, keseleo, salah urat, ligamen alias jaringan ikat antartulang tertarik, robek sedikit hingga tampak luar mem-bengkak , bukan patah.

” Tambahan lagi, pascakecelakaan ada usaha dari tubuh kita untuk membeku-kan darah agar tak terjadi bengkak. Itulah sebabnya, saat atlet sepakbola cedera, tindakan pertama yang dilaku-kan tim medis adalah mengompres dengan es atau air dingin. Ini prinsip do no harm, jangan memperparah yang sudah parah. Jangan menciptakan masalah baru. Setelah itu temui dokter.

Yang umum dilakukan, banyak orang yang pergi ke tukang pijat atau dukun tulang. Mereka berprasangka kalau ditangani medis akan lebih lama pulih. Padahal cara ini justru men-gundang bahaya. Bayangkan, jaringan tulang yang sebenarnya sudah “mem-beku” itu diurai lagi akibat dipijat atau ditarik. Alhasil, tubuh pun tak me- miliki kesempa- tan memulihkan diri sendiri.

Page 81: Layout Majalah

FEMINA

Sembuh tanpa luka parut

BERDAMPAK BURUKPada cedera ringan, bagian sprain diistirahatkan dulu dengan dibidai, biasanya dengan kain pembalut coklat. Jadi, tak mesti digips (sering menjadi momok bagi sebagian orang). Bila tulang patah, secara alami sebenarnya bisa bersambung lagi. “Tulang dan usus adalah dua organ tubuh istimewa yang bisa pulih tanpa luka parut,” tutur Luthfi.Masalahnya, kita meng-inginkan sambungan yang baik dan bisa berfungsi seperti semula dalam waktu relatif cepat.Dokter akan mem-bius pasien hingga tenang dan lemas, supaya mudah mengembalikan tulang ke posisi yang benar. Inilah bedanya dengan tukang pijat atau dukun tulang yang melakukan tindakan tanpa bius pemati rasa. Pasien yang memberontak karena kesakitan malah dapat memper-parah kondisi tulang.Alitatem

INILAh CArA PILIh SEPATu TErbAIK

Sepatu bukan sekadar alas kaki. Dialah yang menyangga diri kita. Oleh kare-nanya, pilihlah yang terbaik.

1. Bentuk sepatu sebaiknya seperti sepatu olahraga, karena bentuknya

tertutup.

2. Pilih sepatu yang tepat dan sesuai dengan luas dan panjang kaki anak,

terutama di area punggung kaki.

3. Sepatu harus lentur dan fleksibel. Bagian dalam sepatu sebaiknya

dibuat dari bahan yang lembut untuk mencegah kaki lecet. Panjang sepatu harus dilebihkan sekitar 2,5 cm atau 1 inci (selebar ibu jari tangan) agar ada ruang gerak bagi jemari kaki.

4. Perhatikan luas kaki anak agar sepatu tidak terlalu pas. Bila sepatu

terlalu sempit, akibatnya akan timbul tekanan, sehingga kaki bisa melepuh, radang, lecet dan meningkatkan jumlah keringat, serta menimbulkan gangguan gerak dan keseimbangan kaki.

5. Sol luar jangan terlalu tebal, karena dapat mempengaruhi kes-

eimbangan anak saat berjalan. Juga, jangan licin, sehingga anak tidak mu-dah tergelincir.

6. Sol sepatu bagian dalam harus ada lengkungannya, karena mendekati

fungsi anatomis kaki yang normal. Se-dangkan sol luar harus kokoh, terutama di bagian tumit dan dapat “memegang” tumit dengan baik. Ini karena mempo-sisikan kaki pada bentuk yang benar dan tidak menghambat pergelangan kaki untuk melangkah.

7. Bagian depan sepatu agak meleng-kung (naik ke atas).

8. Waktu membeli sepatu, coba pada kedua kaki dan suruh si kecil

berdiri agar telapak kakinya mele-bar. Kemudian, suruh ia berjalan dan berlari, lalu tanyakan apakah sepatunya sudah enak dipakai atau belum.

9. Pilihlah sepatu yang mudah dipakai si kecil, seperti penutup

sepatu dengan ban selempang berper-ekat (velkro).

NO.13/XXXVIII . 3 - 9 APRIL 2010

Bisa saja tulang tersambung, namun dalam posisi tak normal.

Tak sedikit kejadian, gara-gara keseleo lalu diurut ke dukun tulang, penderitanya malah menjadi timpang karena tungkainya “pendek sebelah”. Kadang terjadi cedera parah yang dise-but dislokasi, tulang-tulang keluar dari tempurungnya. Biasanya terjadi pada pergelangan tungkai bawah atau lutut.

Terjadi nyeri hebat, harus ditan-gani dokter kurang dari delapan jam. Bila terlambat, akan ada jaringan mati karena terputus dari aliran darah. Aki-bat akhirnya adalah tulang mati, terjadi pengapuran bahkan bisa diamputasi.

Bila terjadi dislokasi, dukun tulang pun biasanya langsung mengenali dan menolak menangani, menyarankan harus segera dibawa ke rumah sakit. Korban biasanya tak bisa berjalan sama sekali, bahkan tak bisa dipapah, sehingga harus digotong.

Page 82: Layout Majalah

FEMINA

Page 83: Layout Majalah

FEMINA

Page 84: Layout Majalah

FEMINA

Page 85: Layout Majalah

FEMINA

Page 86: Layout Majalah

FEMINA

Page 87: Layout Majalah

FEMINA

Page 88: Layout Majalah

FEMINA

Page 89: Layout Majalah

FEMINA

Page 90: Layout Majalah

FEMINA

Page 91: Layout Majalah

FEMINA

Page 92: Layout Majalah

FEMINA

Page 93: Layout Majalah

FEMINA

Page 94: Layout Majalah

FEMINA

Page 95: Layout Majalah

FEMINA

Page 96: Layout Majalah

FEMINA

Page 97: Layout Majalah

FEMINA

Page 98: Layout Majalah

FEMINA

Page 99: Layout Majalah

FEMINA

Page 100: Layout Majalah

FEMINA

Page 101: Layout Majalah

FEMINA

Page 102: Layout Majalah

FEMINA

Page 103: Layout Majalah

FEMINA

Page 104: Layout Majalah

FEMINA

Page 105: Layout Majalah

FEMINA

Page 106: Layout Majalah

FEMINA

Page 107: Layout Majalah

FEMINA

Page 108: Layout Majalah

FEMINA

Page 109: Layout Majalah

FEMINA

Page 110: Layout Majalah

FEMINA

Page 111: Layout Majalah

FEMINA

Page 112: Layout Majalah

FEMINA

Page 113: Layout Majalah

FEMINA

Page 114: Layout Majalah

FEMINA

Page 115: Layout Majalah

FEMINA

Page 116: Layout Majalah

FEMINA

Page 117: Layout Majalah

FEMINA

Page 118: Layout Majalah

FEMINA

Page 119: Layout Majalah

FEMINA

Page 120: Layout Majalah

FEMINA

Page 121: Layout Majalah

FEMINA

Page 122: Layout Majalah

FEMINA

Page 123: Layout Majalah

FEMINA

Page 124: Layout Majalah

FEMINA

Page 125: Layout Majalah

FEMINA

Page 126: Layout Majalah

FEMINA

Page 127: Layout Majalah

FEMINA

Page 128: Layout Majalah

FEMINA

Page 129: Layout Majalah

FEMINA

Page 130: Layout Majalah

FEMINA

Page 131: Layout Majalah

FEMINA

Page 132: Layout Majalah

FEMINA

Page 133: Layout Majalah

FEMINA

Page 134: Layout Majalah

FEMINA

Page 135: Layout Majalah

FEMINA

Page 136: Layout Majalah

FEMINA

Page 137: Layout Majalah

FEMINA

Page 138: Layout Majalah

FEMINA

Page 139: Layout Majalah

FEMINA

Page 140: Layout Majalah

FEMINA