latihan soal ukg 2015 sd kelas 1,2,3,4,5 dan 6 (1)

Upload: pratiktaardianatanugraha

Post on 23-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    1/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    BERANDA SOAL UKG 2015AGUS ZAINAL M, S.Pd (SDN GUDANG 2)

    1. KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD

    Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Mental, yaitu...

    a. Anak sudah memiliki gerakanyang bebas dan aman. Hal ini berguna untuk melakukan berbagai gerakan motorikkasar (jasmani) seperti memanjat, berlari dan menaiki tangga.

    b. Anak dapat menunjukkan kreativitasnya dalam membentuk sesatu karya tertentu c. Anak mulai tidak sukaterikat dengan orang dewasad. Anak menunjukkan tenggang rasadan penghargaan terhadap temanUraian:Segi Mental- Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan benda- Anak sudah dapat menghubungkan suatu objek atau kejadian dengan konsep tertentu yang bersifat abstrak. Misalnya

    tentang luas dan volume- Anak dapat menunjukkan kreativitasnyadalam membentuk sesatu karya tertentu

    -

    Anak dapat menciptakan sesiatu bentuk/benda dengan menggunakan alat-

    Anak dapat membuat gambar-gambar dengan menggunakan sudut perspektif sederhana- Anak dapat menampilkan sifat ingin tahu-

    Anak dapat merumuskan dan menunjukkan pengertian terhadap sesuatu- Anak sudah dapat mengikuti peraturan yang berlaku umum-

    Anak dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru, baik sendiri maupun kerja sama- Anak dapat menunjukkan aktivitasnya dalam berbagai kegiatan sekolah maupun di lingkungannya- Anak dapat memperlihatkan insiatif dan alternative untuk memecahkan masalah-masalah tertentu

    2. KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SDBerikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Psikomotorik, yaitu...a. Anak sudah dapat memakai pakaiandengan rapi b. Anak dapat menciptakan sesiatu bentuk/benda dengan menggunakan alat

    c. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrakseperti menghitung tanpa menggunakan bendad. Anak menunjukkan kepedulianterhadap orang lainUraian:Segi Psikomotorik

    - Anak sudah memiliki gerakan yang bebas dan aman. Hal ini berguna untuk melakukan berbagai gerakan motorik kasar(jasmani) seperti memanjat, berlari dan menaiki tangga.

    - Memiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dan keseimbangan badan. Misalnya ketika berjalan atau berlaridengan berbagai pola

    - Anak sudah dapat memperkirakan kegiatan/gerakan yang berbahaya dan tidak berbahaya-

    Anak sudah dapat memakai pakaiandengan rapi- Anak sudah bias menunjukkan kebersihan dalam berpakaian, badan dan alat-alat yang dibawa

    3 KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SD

    Berikut ini adalah Karakteristik Anak Usia SD dari segi Emosionalitas, yaitu...a. Anak menunjukkan keceriaandalam berbagai aktivitas bersama kelompok teman sebayanya

    b. Anak dapat memperlihatkan insiatif dan alternative untuk memecahkan masalah-masalah tertentuc. Anak sudah mulai memahami beberapa konsep abstrak seperti menghitung tanpa menggunakan bendad. Anak dapat menampilkan sifat ingin tahuUraian:Segi SosialEmosionalitas- Anak mulai tidak suka terikat dengan orang dewasa-

    Anak dapat menunjukkan penghargaan terhadap guru atau orang dewasa lainnya- Anak dapat menunjukkan sikap empati terhadap suatu kondisi-

    Anak menunjukkan keceriaandalam berbagai aktivitas bersama kelompok teman sebayanya- Anak dapat menunjukkan sikap marah dalam kondisi yang wajar-

    Anak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain- Anak menunjukkan tenggang rasa dan penghargaan terhadap teman-

    Anak menunjukkan rasa solidaritas terhadap teman sekelompoknya- Anak telah memiliki kemauan untuk menceritakan sesuatu kepada teman-temannya

    4 KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SDMemiliki kemampuan dalam melakukan koordinasi dan keseimbangan badan. Misalnya ketika berjalan atau berlari denganberbagai pola adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...a. Mentalb. Psikomotorik c. Sosiald. Emosional

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    LATIHAN SOAL UKG 2015 UNTUK SD

    (Kelas Awal 1,2,3 dan Kelas Tinggi 4,5,6)

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    2/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Uraian:No. 2

    5 KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SDAnak dapat menampilkan sifat ingin tahuadalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SD ditinjau dari segi ...a. Mental

    b. Psikomotorikc. Sosiald. EmosionalUraian:No. 1

    6 KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SDAnak dapat menunjukkan sikap marah dalam kondisi yang wajar adalah karakteristik perkembangan bahasa anak usia SDditinjau dari segi ...a. Mentalb. Psikomotorikc. Kognitifd. Emosional

    Uraian:No. 3

    7 KD 1.1 Analisis Perkembangan Bahasa Anak Usia SDFaktor kendalayang mempengaruhi keterampilan berbahasaanak adalah sebagai berikut, kecuali...a. Jenis Kelaminb. Keluargac. Keinginan dan Dorongan Komunikasid. Kebiasaan

    Uraian:Faktor dan Kendala dalam Mempelajari Keterampilan Berbahasa :1. Kesehatan.2. Kecerdasan3. Jenis kelamin4. Keluarga5. Keinginan dan dorongan untuk berkomunikasi serta hubungan dengan teman sebaya.6. Kepribadian

    8 KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendahTahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal biasanya menggunakan metode membacaa. Ejaan per ejaan

    b. Skimmingc. Permulaand. CepatUraian:

    Metode membaca permulaan :1)

    Metode Eja/alfabet2)Metode Bunyi3)

    Metode Suku Kata4)Metode Kata5)

    Metode Global6)Metode SAS

    9 KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendahDalam pembelajaran membaca permulaan, ada beberapa metode yang dapat digunakan, kecuali ...a. metode kupas rangkai suku katab. metode kata lembaga c. metode SAS

    d. metode ejaUraian:No. 8

    10 KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendahBerikut diberikan studi kasus :Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itu diuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kataitu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atas huruf-hurufnya. Kemudian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembalimenjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat.Berdasarkan studi kasus , metode membaca permulaanyang tepat digunakan adalah ...a. Metode Alfabetb. Metode Suku Katac. Metode SAS

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    3/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    d. Metode CeritaUraian:

    11 KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendahKelebihan membaca permulaanadalah sebagai berikut ...

    a. Mempunyai nilai strategis bagi pengembangan kepribadian dan kemampuan siswa. b. Meningkatkan nilai siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesiac. Meningkatkan kemandirian siswa dalam membacad. Mempermudah menghafal kata-kataUraian:Kelebihan membaca permulaan :- Dapat memperoleh informasi secara tepat dan lengkap.- Mempunyai nilai strategis bagi pengembangankepribadian dan kemampuan siswa.- Membaca permulaan juga dapat mengembangkan nilai-nilai moral, kemampuan bernalar dan kreatifitas seseorang.Kekurangan membaca permulaan :- Kemampuan membaca pada umumnya lebih rendah.- Menghambat kemampuan untuk memahami kalimat atau cerita.

    -

    Mengalami kesulitan menjawab mengenai isi cerita karena kesibukan siswa mengeja dan menyuarakan huruf-huruf.- Kecepata membaca dan pemahaman siswa sangat rendah.

    12 KD 1.1.2 Aspek Membaca di kelas rendahMetode yang merupakan penyempurnaan metode alphabetdengan mengajarkan bunyi-bunyi bahasa sebagai penggantihuruf-huruf berdasarkan ucapan hurufnya adalah metode membaca permulaan ..a. Metode Suku Katab. Metode Kata-katac. Metode Ceritad. Metode Suara Uraian:Teknik Membaca Permulaan :1) Metode AlfabetMetode ini sering disebut metode harfiah, Metode letter by letter method atau ABC method. Mula -mula dikenalkan abjaddari A sampai Z. Setelah hafal beberapa huruf barulah huruf-huruf tersebut dirangkai menjadi suku kata. Suku kata-sukukata tersebut setelah dikenalkan barulah dirangkai menjadi kata. Dengan modal, beberapa kata itu,terciptalah kalimat.2)

    Metode SuaraMetode suara juga disebut :Phonic Method. Metode ini merupakan penyempurnaan metode alphabet. Pada metode inibukan abjadnya yang di ajarkan, melainkan bunyi-bunyi bahasa sebagai pengganti huruf-huruf tersebut.Ucapan huruf-huruftidak berdasarkan atas bunyi abjadnya melainkan ucapan hurufnya.3) Metode Suku KataMetode ini biasa juga disebut :Syllabic Method. Dalam metode ini suku kata merupakan kunci pokok dalam membuatkata. Metode suku kata sebenarnya suatu metode pengajaran membaca permulaan yang di dasarkan atas kata-katadianalisis menjadi suku kata-suku kata.Suku kata0suku kata tersebut di intesiskan kembali menjadi kata-kata.

    4)

    Metode Kata-kataPelaksanaan metode ini selalu di awali dengan kata-kata tertulis : dada, gigi, kuku dan lain-lain. Setelah kata-kataitu dikenalkan, kata-kata tersebut dianalisis atas suku katanya. Selanjitnya suku kata itu di analisis lagi atas huruf-hurufnya.Barulah huruf-huruf itu digabungkan kembali dalam bentuk kata semula.5) Metode CeritaPelaksanaan metode cerita dalam mengajarkan membaca permulaan diawali dengan menghafalkan cerita atau sebuahpuisi. Cerita atau puisi itu diuraikan atas kalimat-kalimtnya sampai pada kata-katanya. Dalam mengucapkan kata0katametode ini menggunakan kata-kata fonetik.6) Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS)

    Adapun contoh pelaksanaan metode SAS sebagai berikut : Mula-mula diberikan kalimat secara keseluruhan. Kalimat itudiuraikan atas kata-kata yang mendukungnya. Dari kata-kata itu kita ceraikan atas suku-suku katanya dan akhirnya atashuruf-hurufnya. Kemidian huruf-huruf itu kita sintetiskan kembali menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata

    menjadi kalimat.13 KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggi

    Pendekatanmenekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa(menyimak, berbicara, membaca, danmenulis) dalam pembelajaran adalah salah satu Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis yang disebut ...a. pendekatan komunikatifb. Pendekatan integratif

    c. Pendekatan keterampilan prosesd. Pendekatan tematisUraian:Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis :1) Pendekatan komunikatif memfokuskan pada keterampilan siswa mengimplementasikan fungsi bahasa (untuk

    berkomunikasi) dalam pembelajaran.

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    4/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    2) Pendekatan integratif menekankan keterpaduan empat aspek keterampilan berbahasa(menyimak, berbicara,membaca, dan menulis) dalam pembelajaran.

    3) Pendekatan keterampilan proses memfokuskan keterampilan siswa dalam mengamati, mengklasifikasi,menginterpretasi, dan mengkomunikasikan.

    4) Pendekatan tematis menekankan tema pembelajaran sebagai payung/pemandu dalam pembelajaran

    14 KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggiTeknik menulis ceritaterdiri atas hal-hal sebagai berikut, kecuali ...a. menjawab pertanyaanb. membuat kalimatc. subtitusid. persuasi Uraian:Teknik menyusun cerita dapat dilakukan dengan: menjawab pertanyaan, melengkapi kalimat memperbaiki susunan kalimat,memperluas kalimat, subtitusi,transfomtasi dan membuat kalimat.* Persuasi adalah bujukan halus

    15 KD 1.1.3 Aspek Menulis di kelas tinggiModel pembelajaran menuliscerita/cerpen di SD meliputi hal-hal berikut, kecuali ...

    a. Menceritakan gambarb. Melanjutkan ceritac. Menceritakan pengalamand. Mendeskripsikan cerita Uraian:Model pembelajaran menulis cerita/cerpen di SD meliputi: menceritakan gambar, melanjutkan ceria lain, menceitakanmimpi, menceritakan pengalaman, dan menceritakan cita-cita

    16 KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan1). Menulis huruf lepas.2). Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata.3). Merangkaikan suku kata menjadi kata.4). Menyusun kata menjadi kalimat. (Djauzak, 1996:4)Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaandengan metode ...a. Metode Eja

    b. Metode Kata Lembagac. Metode SASd. Metode GlobalUraian:Metode dan pembelajaran menulis permulaana. Metode EjaMetode eja di dasarkan pada pendekatan harfiah, artinya belajar membaca dan menulis dimulai dari huruf-huruf yangdirangkaikan menjadi suku kata. Oleh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan huruf-huruf. Demikian halnya denganpengajaran menulis di mulai dari huruf lepas, dengan langka-langkah sebagai berikut:

    1). Menulis huruf lepas2). Merangkaikan huruf lepas menjadi suku kata3). Merangkaikan suku kata menjadi kata4). Menyusun kata menjadi kalimat (Djauzak, 1996:4)b. Metode kata lembagaMetode kata lembaga di mulai mengajar dengan langkah-langkah sebagai berikut:1). Mengenalkan kata2). Merangkaikan kata antar suku kata3). Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya4). Menggabungkan huruf menjadi kata (Djauzak, 1996:5)c. Metode GlobalMetode global memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara utuh yang ada di

    bawah gambar. Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata (Djauzak, 1996:6).d. Metode SASMenuryut (Supriyadi, 1996: 334-335) pengertian metode SAS adalah suatu pendekatan cerita di sertai dengan gambaryang didalamnya terkandung unsur analitik sintetik. Metode SAS menurut (Djuzak,1996:8) adalah suatu pembelajaranmenulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil ceritayang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa. Teknik pelaksanaan pembelajaran metode SAS yakniketerampilan menulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf,suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti(Subana). Proses operasional metode SAS mempunyai langkah-lagkah dengan urutan sebagai berikut:a. Struktur yaitu menampilkan keseluruhan.b. Analitik yatu melakukan proses penguraian.c. Sintetik yaitu melakukan penggalan pada struktur semula

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    5/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    17 KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaan1). Mengenalkan kata2). Merangkaikan kata antar suku kata3). Menguraikan suku kata atas huruf-hurufnya4). Menggabungkan huruf menjadi kata (Djauzak, 1996:5)

    Tahapan diatas adalah Teknik Menulis Permulaandengan metode ...a. Metode Ejab. Metode Kata Lembaga c. Metode SASd. Metode GlobalUraian:No. 16

    18 KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis PermulaanMetode dengan memulai pengajaran membaca dan menulis permulaan dengan membaca kalimat secara utuhyang ada dibawah gambar. Menguraikan kalimat dengan kata-kata, menguraikan kata-kata menjadi suku kata disebut dengan metode..a. Metode Ejab. Metode Kata Lembaga

    c. Metode SASd. Metode Global Uraian:No. 16

    19 KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis PermulaanSuatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan ceritayakni cara memulai mengajar menulisdengan menampil cerita yang diambil dari dialog siswa dan guru atau siswa dengan siswa disebut dengan metodea. Metode Ejab. Metode Kata Lembagac. Metode SAS d. Metode GlobalUraian:No. 16

    20 KD 1.2.1 Memilih berbagai Metode Menulis Permulaanmenulis kartu huruf, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huruf, suku kata dankata, guru dan sebagian siswa menempel kata-kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti adalah contohmetode ...a. Metode Ejab. Metode Kata Lembagac. Metode SAS d. Metode GlobalUraian:No. 16

    21 KD 1.2.2 Merancang berbagai kegiatan menulis di kelas tinggiBerikut adalah kegiatan menulis lanjutan di kelas tinggi, kecuali...a. menulis tentang berbagai topikb. menulis pengumumanc. menulis pantund. menulis memo Uraian:

    22 KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaPerencanaan Pengajaranmeliputi hal-hal berikut, kecuali...a. tujuan apa yang hendak dicapaib. memilih bahan ajar

    c. proses belajar mengajard. alat penilaianUraian:Menurut Akhlan dan Rahman (1997:15), perencanaan pengajaran meliputi:a. tujuan apa yang hendak dicapai;b. bahan pengajaran;c. proses belajar mengajar;dand. alat penilaian.

    23 KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiakarakteristik perencanaan pengajaranyang baik hendaknya mengandung prinsip sebagai berikut...a. Memiliki sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis (menyeluruh dan tersusun rapi). b. Merupakan suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada dan dimiliki oleh anak

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    6/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    didik.c. Mengendalikan kekuatan sendiri, bukan didasarkan atas kekuatan orang lain.d. Melakukan studi kasus yang berkesinambungan.Uraian:Menurut Akhlan dan Rahman (1997:7), karakteristik perencanaan pengajaran yang baik hendaknya mengandung prinsip

    sebagai berikut:a. Mengembangkan hubungan interaksi yang baik di antara sesama manusia, dalam hal ini siswa dan guru serta personal

    terkait.b.

    Merupakan suatu wahana atau wadah untuk mengembangkan segala potensi yang ada dan dimiliki oleh anak didik.c. Memiliki sikap objektif rasio (tepat dan masuk akal), komprehensif dan sistematis (menyeluruh dan tersusun rapi).d.

    Mengendalikan kekuatan sendiri, bukan didasarkan atas kekuatan orang lain, Didukung oleh fakta dan data yangmenunjang pencapaian tujuan yang telah di dirumuskan.

    e. Fleksibel dan dinamis, artinya mudah disesuaikan dengan keadaan serta perkembangan ke arah yang lebih baik danmaju.

    24 KD 1.2.3 Perencanaan dan Pelaksanaan evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesiatahap mengumpulkan informasitentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan menggunakan teknik tes atau nontesdisebut tahapan ...

    a. Tahap Tindak Lanjutb. Tahap Persiapanc. Tahap Pelaksanaan

    d. Tahap Pengolahan HasilUraian:Berikut ini penjelasan singkat tentang keempat tahap evaluasi pembelajaran tersebut.(1) Tahap PersiapanMenurut Damaianti (2007: 8) tahap ini disebut juga tahap perencanaan dan perumusan kriterium. Langkahnya meliputi:(a) perumusan tujuan evaluasi;(b) penetapan aspek-aspek yang akan dievaluasi;(c) menetapkan metode dan bentuk evaluasi (tes/nontes);(d) merencanakan waktu evaluasi;(e) melakukan uji coba (untuk tes) agar dapat mengukur validitas dan reliabilitasnya.Untuk evaluasi yang menggunakan tes, hasil dari tahap ini adalah kisi-kisi soal dan seperangkat alat tes: soal, lembarjawaban (untuk tes tulis), kunci jawaban, dan pedoman penilaian.2) Tahap PelaksanaanTahap pelaksanaan atau disebut juga dengan tahap pengukuran dan pengumpulan data adalah tahap untukmengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan menggunakan teknik tes atau nontes. Bilamenggunakan teknik tes, soal yang igunakan sebaiknya sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes yang digunakan dapatberbentuk tes tulis, lisan, atau praktik.3) Tahap Pengolahan HasilTahap pengolahan hasil adalah tahap pemeriksaan hasil evaluasi dengan memberikan skor. Skor yang diperoleh siswaselanjutnya diubah menjadi nilai. Pada tes tulis pemeriksaan hasil dilakukan setelah tes selesai, sedangkan pada tes lisan

    dan praktik, pemberian nilai dilakukan bersamaan dengan waktu pelasanaan tes tersebut.4) Tahap Tindak LanjutTahap tindak lanjut atau disebut juga tahap penafsiran adalah tahap untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai yangdihasilkan pada tahap pengolahan hasil, misalnya:a. memperbaiki proses belajar mengajarb. memperbaiki kesulitan belajar siswac. memperbaiki alat evaluasid. membuat laporan evaluasi (rapor).

    25 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membacamembaca yang mengutamakan isi bacaansebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendak penulis. Bila hanya inginmengetahui isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bila maksudnya untuk memahami dan memilki isi bacaan,maka tergolong kedalam membaca jenis ...

    a. Membaca cerdas atau membaca dalam hati b. Membaca bahasac. Membaca teknisd. Membaca bebasUraian:Menurut Soedjono dalam Sue (2004:18-21) ada lima macam membaca, yaitu: membaca bahasa, membaca cerdas ataumembaca dalam hati, membaca teknis, membaca emosional, dan membaca bebas.1) Membaca bahasaMembaca bahasa adalah membaca yang mengutamakan bahasa bacaan. Membaca bahasa mementingkan segi bahasabacaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membaca bahasa adalah kesesuian pikir dengan bahasa, perbendaharaanbahasa yang meliputi kosa kata, struktur kalimat, dan ejaan.2) Membaca cerdas atau membaca dalam hati

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    7/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Membaca cerdas adalah membaca yang mengutamakan isi bacaansebagai ungkapan pikiran, perasaan, dan kehendakpenulis. Bila hanya ingin mengetahui isinya, membaca cerdas bersifat lugas. Akan tetapi, bial maksudnya untuk memahamidan memilki isi bacaan, maka disebut membaca belajar.3) Membaca teknisMembaca teknis adalah membaca dengan mengarahkan bacaan secara wajar. Wajar maksudnya sesuai ucapan, tekanan,

    dan intonasinya. Pikiran, perasaan, dan kemauan yang tersimpan dalam bacaan dapat diaktualisasikan dengan baik.4) Membaca emosionalMembaca emosional adalah membaca sebagai sarana untuk memasuki perasaan, yaitu keindahan isi, dan keindahanbahasanya.5) Membaca bebasMembaca bebas adalah membaca sesuatu atas kehendak sendiritanpa adanya unsur paksaan dari luar. Unsur dari luarmisalnya guru, orang tua, teman, atau pihak-pihak lain.

    26 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membacamembaca sesuatu atas kehendak sendiritanpa adanya unsur paksaan dari luar. Unsur dari luar misalnya guru, orang tua,teman, atau pihak-pihak lain, termasuk jenis membacaa. Membaca cerdas atau membaca dalam hatib. Membaca bahasa

    c. Membaca teknisd. Membaca bebas Uraian:No. 25

    27 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca1. menggunakan ucapan yang tepat,2. menggunakan frase yang tepat,3. menggunakan intonasi suara yang wajar,4. dalam posisi sikap yang baik,5. menguasai tanda-tanda baca,6. membaca dengan terang dan jelas,keterampilan di atas, harus dipunyai dalam jenis membaca ...a. Membaca cerdas atau membaca dalam hatib. Membaca bahasac. Membaca teknisd. Membaca nyaring Uraian:JENIS-JENIS MEMBACA DAN KARAKTERISTIKNYADitinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca waktu melakukan kegiatan membaca, maka proses membacadapat dibedakan menjadi :A. Membaca NyaringMembaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya dengan ucapan dan intonasiyang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa

    pikiran, perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis.Ketrampilan yang dituntut dalam membaca nyaring adalah berbagai kemampuan, diantaranya adalah :1. menggunakan ucapan yang tepat,2. menggunakan frase yang tepat,3. menggunakan intonasi suara yang wajar,4. dalam posisi sikap yang baik,5. menguasai tanda-tanda baca,6. membaca dengan terang dan jelas,7. membaca dengan penuh perasaan, ekspresif,8. membaca dengan tidak terbata-bata,9. mengerti serta memahami bahan bacaan yang dibacanya,10. kecepatan bergantung pada bahan bacaan yang dibacanya,

    11. membaca dengan tanpa terus-menerus melihat bahan bacaan,12. membaca dengan penuh kepercayaan pada diri sendiri.B. Membaca Dalam HatiMembaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan tanpa menyuarakan isi bacaan yang dibacanya.Ketrampilan yang dituntut dalam membaca dalam hati antara lain sebagai berikut:1. membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun,2. membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala,3. membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring,4. tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk,5. mengerti dan memahami bahan bacaan,6. dituntut kecepatan mata dalam membaca,7. membaca dengan pemahaman yang baik,

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://guruit07.blogspot.com/2009/01/jenis-jenis-membaca-dan.htmlhttp://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/http://guruit07.blogspot.com/2009/01/jenis-jenis-membaca-dan.html
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    8/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    8. dapat menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam bacaan.28 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca

    Hal berikut dilakukan seseorang ketika membaca survai, kecuali ...a. memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat abstrak(jika ada)b. memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada

    c. memeriksa indeks dan apendiks(jika ada)d. membaca biografi pengarang Uraian:Secara garis besar, membaca dalam hati dapat dibedakan menjadi dua(I) MEMBACA EKSTENSIF& (II) MEMBACAINTENSIF. Berikut penjelasan secara rinci kedua jenis membaca tersebut :

    I. Membaca Ekstensifmembaca ekstensif adalah membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Membaca ekstensif meliputi :1. Membaca Survai (Survey Reading)Membaca survai adalah kegiatan membaca untuk mengetahui secara sekilas terhadap bahan bacaan yang akan dibacalebih mendalam. Kegiatan membaca survai merupakan pendahuluan dalam membaca ekstensif.

    Yang dilakukan seseorang ketika membaca survai adalah sebagai berikut :(a) memeriksa judul bacaan/buku, kata pengantar, daftar isi dan malihat abstrak(jika ada),(b) memeriksa bagian terahkir dari isi (kesimpulan) jika ada,(c) memeriksa indeks dan apendiks(jika ada).

    2. Membaca SekilasMembaca sekilas atau membaca cepat adalah kegiatan membaca dengan mengandalakan kecepatan gerak mata dalammelihat dan memperhatikan bahan tertulis yang dibacanya dengan tujuan untuk mendapatkan informasi secara cepat.Metode yang digunakan dalam melatihkan membaca cepat adalah :(a) metode kosakata; metode yang berusaha untuk menambah kosakata.(b) Metode motivasi; metode yang berusaha memotivasi pembaca(pemula) yang mengalami hambatan.(c) Metode gerak mata; metode yang mengembangkan kecepatan membaca dengan menigkatkan kecepatan gerak mata.

    Hambatan-hambatan yang dapat mengurangi kecepatan mambaca :(a) vokalisai atau berguman ketika membaca,(b) membaca dengan menggerakan bibir tetapi tidak bersuara,(c) kepala bergerak searah tulisan yang dibaca,(d) subvokalisasi; suara yang biasa ikut membaca di dalam pikiran kita,(e) jari tangan selalu menunjuk tulisa yang sedang kit abaca,(f) gerakan mata kembali pada kata-kata sebelumnya.

    3. Membaca Dangkal (Superficial Reading)membaca dangkal pada hakekatnya bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang dangkal yang bersifat luaran, yang

    tidak mendalam dari suatu bahan bacaan. Membaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan,membaca bacaan ringan yang mendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.

    29 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membacaMembaca jenis ini biasanya dilakukan seseorang membaca demi kesenangan, membaca bacaan ringan yangmendatangkan kesenangan, kegembiraan sebagai pengisi waktu senggang.Berdasarkan karakteristik diatas, kegiatan tersebut termasuk ke dalam membaca jenis ...a. Membaca Survai (Survey Reading)b. Membaca Sekilasc. Membaca Dangkal (Superficial Reading) d. Membaca NyaringUraian:

    No. 2830 KD 1.3.1 Merumuskan hakikat (pengertian,tujuan,jenis,manfaat) membaca

    Berikut adalah tujuan umum dalam aktifitas membaca, kecuali ...a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincianatau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca tersebut

    bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untukmemecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.

    b. Membaca untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for sequenceor organization).Membaca tersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita dan hubungan antar bagian-bagian cerita.

    c. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi(reading for inference).d. Membaca untuk memperoleh kekurangan suatu buku (finding mistakes). Uraian:Tujuan Membaca

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    9/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Berdasarkan maksud, tujuan atau keintensifan serta cara dalam membaca di bawah ini, Anderson dalam Tarigan (1979:9-10) mengemukakan beberapa tujuan membacaantara lain:a. Membaca untuk memperoleh perincian-perincianatau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca tersebutbertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkanmasalah-masalah yang dibuat oleh sang tokoh.

    b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas). Membaca untuk mengetahui topik atau masalahdalam bacaan. Untuk menemukan ide pokok bacaan dengan membaca halamn demi halaman.c. Membaca untuk mengetahui ukuran atau susunan, organisasi cerita (reading for sequenceor organization). Membacatersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita dan hubungan antar bagian-bagian cerita.d. Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi(reading for inference). Pembaca diharapkan dapat merasakansesuatu yang dirasakan penulis.e. Membaca untuk mengelompokkan atau mengklasifikasikan (reading for classify). Membaca jenis ini bertujuan untukmenemukan hal-hal yang tidak wajar mengenai sesuatu hal (Anderson dalam Tarigan 1979:10).f. Membaca untuk menilai atau mengevaluasai (reading to evaluate). Jenis membaca tersebut bertujuan menemukan suatukeberhasilan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Membaca jenis ini memerlukan ketelitian dengan membandingkan danmengujinya kembali.g. Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast). Tujuan membaca

    tersebut adalah untuk menemukan bagaimana cara, perbedaan atau persamaan dua hal atau lebih.

    31 KD 1.3.3 menemukan pesan pokok utama sebuah beritaSimak penggalan berita berikut .Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emasdi Olimpiade Fisika!Tim Olimpiade Fisika IndonesiaREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau InternationalPhysics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak.Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura), Christian GeorgeEmor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), danKevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN1, Yogyakarta).Prestasi inijauh lebih baikdibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu,delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisikake-37 di Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih predikat`Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajarIndonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.Red: Endro YuwantoPeristiwa yang diberitakan adalah ...a. siswa Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Matematikab. siswa Indonesia pertahankan tradisi emas di Olimpiade Fisikac. siswa Indonesia menyumbang emas di Olimpiade Matematika d. siswa Indonesia menyumbang perak di Olimpiade Fisika

    Uraian:

    32 KD 1.3.3 menemukan pesan pokok utama sebuah beritaSimak penggalan berita berikut .Hebat, Siswa Indonesia Pertahankan Tradisi Emas di Olimpiade Fisika!Tim Olimpiade Fisika IndonesiaREPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Luar biasa. Lima siswa Indonesia yang dikirim ke ajang Olimpiade Fisika atau InternationalPhysics Olympiad (IPhO) ke-41 di Zagreb, Kroasia, 17-25 Juli, berhasil menyabet empat medali emas dan satu perak.Pelajar yang menyumbang emas adalah Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura), Christian GeorgeEmor (SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Banten), danKevin Soedyatmiko (SMAN 12, Jakarta). Sedangkan medali perak berhasil diraih oleh Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN1, Yogyakarta).

    Prestasi ini jauh lebih baik dibanding ajang Olimpiade Fisika ke-40 di Merida Yucatan, Meksiko, 2009 yang lalu. Saat itu,delegasi siswa Indonesia merebut satu medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu.Hasil empat medali emas dan satu perak ini, hampir menyamai prestasi terbaik sebelumnya pada ajang Olimpiade Fisikake-37 di Singapura. Saat itu siswa Indonesia tidak hanya berhasil menyabet 4 medali emas, namun juga meraih predikat`Absolute Winner` atas nama Mailoa Jonathan Pradana (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta). Tapi yang terpenting lagi, pelajarIndonesia berhasil mempertahankan tradisi emas di setiap ajang Olimpiade Fisika.Red: Endro YuwantoLima siswa Indonesia berhasil mendapatkan ...a. 4 emas , 1 perak b. 1 emas, 4 perakc. 3 emas, 2 perakd. 2 perak , 3 emas

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    10/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Uraian:

    33 KD 1.3.4 menemukan pesan pokok dalam wacana naratif seperti cerita rakyat, puisiSurat dari ibuJika bayang telah pudar

    Dan elang laut pulang ke sarangAngin bertiup ke benuaTiangtiang akan kering sendiriDan nahkoda sudah tau pedomanBoleh engkau datang padakuMakna lambang dari nahkoda sudah tahu pedoman adalaha. Sudah mencari pedoman hidupb. Sudah menemukan arah dan tujuan

    c. Sudah berilmu dan berpengalamand. Sudah mempunyai pasangan hidupUraian:

    34 KD 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)Pendekatan untuk mendapat tanggapan emosional pembacaataupun kesan pembaca adalah contoh Pendekatan Deskripsijenis ...a. Pendekatan Ekspositoris.b. Pendekatan Impresionistik c. Pendekatan menurut sikap pengarangd. Pendekatan RealistikUraian:

    PENDEKATAN DESKRIPSI

    Pendekatan dalam pendeskripsian dapat dibedakan menjadi beberapa kategori pendekatan yaitu:

    1. Pendekatan Ekspositoris

    Dalam pendekatan ini kita berusaha agar deskripsi yang kita buat dapat memberi keterangan sesuai dengan keadan yangsebenarnya, sehingga pembaca dapat seolah-olah ikut melihat atau merasakan objek yang kita deskripsikan. Karangan

    jenis ini berisi daftar, detail sesuatu secara lengkap sehingga pembaca dan penalarannya dapat memperoleh kesan

    keseluruhan tentang sesuatu.

    2. Pendekatan Impresionistik

    Tujuan deskripsi impresionistik ialah untuk mendapatkan tanggapan emosional pembaca ataupun kesan pembaca. Corak

    deskripsi ini diantaranya juga ditentukan oleh macam kesan apa yang diinginkan penulisnya.

    3. Pendekatan menurut Sikap Pengarang

    Pendekatan ini sangat bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, sifat objek, serta pembaca deskripsinya. Dalam

    menguraikan sebuah gagasan penulis mungkin mengharapkan agar pembaca merasa tidak puas terhadapa suatu

    tindakan atau keadaan, atau penulis menginginkan agar pembaca juga harus merasakan bahwa persoalan yang dihadapimerupakan masalah yang gawat. Penulis juga dapat membayangkan bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,

    sehingga pembaca dari semula sudah disiapkan perasaan yang kurang enak, seram, takut, dan sebagainya (Alkhaidah,

    1997).35 kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)

    Prinsip-Prinsip karangan Narasisebagai berikut, kecuali ...a. Alurb. Penokohanc. Amanat d. Sudut PandangUraian:

    Prinsip-prinsip dasar narasi sebagai tumpuan berfikir adalah sebagai berikut:1. Alur(plot) biasa disebut dengan jalan cerita2. Penokohan (rangkaian perbuatan/aksi)3. Latar (setting) yaitu tempat dan atau waktu terjadinya perbuatan tokoh atau peristiwa yang dialami tokoh.4. Sudut Pandang(Point of View)

    a. Narrator Serba Tahu (Omniscient point of view)Yaitu narrator bertindak sebagai pencipta segalanya.

    b. Narrator bertindak objektif (Objektive point of view)Pengarang tak member komentar apa pun dan pembaca bebas menafsirkan apa yang diceritakan pengarang.

    c. Narrator ikut aktif ( Narator acting)Narrator terlibat dalam cerita.

    d. Narrator sebagai peninjau

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    11/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Pelakunya adalah orang ketiga yang biasa disebut dia36 KD 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)

    1. Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan.2. Menetapkan sasaran pembaca.3. Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema perkembangan,dan akhir cerita.

    5. Memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita.6. Menyusun tokoh dan perwatakan,serta latar dan sudut pandang.Karakteristik diatas adalah pengembangan dari paragraf...a. Narasi

    b. Deskprisic. Ekspositorisd. Sudut Pandang PersuasifUraian:Pengembangan karangan narasidapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:(1) menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan, (2) menetapkan sasaran pembaca, (3) merancangperistiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur, (4) membagi peristiwa utama ke dalam kedalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita, (5) memerinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail

    peristiwa sebagai pendukung cerita, dan (6) menyusun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang

    37 KD 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)Karangan narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubungkepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat disebut ...a. Narasi Informatifb. Narasi Ekspositorisc. Narasi Sugestif

    d. Narasi Artistik

    Uraian:Jenis-Jenis Narasi :

    Narasi InformatifNarasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwadengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

    Narasi EkspositorikNarasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwadengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulismenceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelakudiceritakan mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleheksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan denganpenggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.

    Narasi ArtistikNarasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanatterselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan

    dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifatobjektif. Narasi Sugestif

    Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanatterselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

    38 KD 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)Ciri karangan Narasi yang benar, kecuali ...a. Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan, Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau

    mengalami sendiri.b. Ada konfiks, menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"c. Dirangkai dalam urutan waktu, menggambarkan dengan jelas suatu peristiwad. Berisi ajakan, dirangkai dalam urutan waktu

    Uraian:Ciri-Ciri Karangan Narasi Menurut Gorys Keraf (2000:136) :

    Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan. Dirangkai dalam urutan waktu.

    Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?" Ada konfiks

    39 kd 1.3.5 membandingkan berbagai jenis wacana bahasa indonesia (deskripsi narasi)Langkah menyusun paragraf deskripsiyang benar adalah ...(1).Tentukan objek atau temayang akan dideskripsikan.(2).Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.(3).Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan).(4).Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_informatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_informatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_ekspositorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_ekspositorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_artistik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_artistik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_sugestif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_sugestif&action=edit&redlink=1http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_sugestif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_artistik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_ekspositorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Narasi_informatif&action=edit&redlink=1
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    12/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    (5).Tentukan tujuana. 1-5-2-3-4 b. 1-5-4-3-2c. 1-5-3-2-4d. 1-3-4-2-5

    Uraian:Langkah menyusun deskripsi:1.Tentukan objek atau temayang akan dideskripsikan.2.Tentukan tujuan.3.Mengumpulkan datadengan mengamati objek yang akan dideskripsikan.4.Menyusun datatersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan).5.Menguraikan kerangkakarangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan

    40 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaDalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi(mengotakatik)objek. Proses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model ...a. Tahap Enaktif b. Tahap Ikonik

    c. Tahap Simbolikd. Tahap ImplikatifUraian:1. Model Tahap Enaktif

    Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi(mengotak atik)objek. Contoh : Budi mempunyai 2 pensil, kemudian ibunya memberikannya lagi 3 pinsil.Berapa banyakpensil Budi sekarang ?

    2. Model Tahap IkonikDalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melaluiserangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambarandari objek-objek yang dimanipulasinya. Contoh :+=

    3. Model Tahap SimbolisDalam tahap ini bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi Simbol-simbol atau lambang-lambang objektertentu. Contoh : 2 pensil + 3 pensil = pensil

    41 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaDalam tahap ini kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuandisajikan melaluiserangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anakProses tersebut menurut Bruner dikategorikan ke dalam model ...a. Tahap Enaktifb. Tahap Ikonik c. Tahap Simbolikd. Tahap ImplikatifUraian:

    No. 4042 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaObjek belajar matematika dibagi kedalam Objek Langsung dan Objek Tak Langsung.Hal tersebut adalah teori belajar Matematikamenurut ...a. Robert M. Gagne b. Jerome S. Burnerc. Thorndiked. SkinnerUraian:Teori yang diperkenalkan Robert M.Gagne pada tahun 1960-an pembelajaran harus dikondisikan untuk memunculkanrespons yang diharapkan.Menurut Gagne (dalam Ismail 1998), belajar matematika terdiri dari objek langsung dan objek taklangsung.

    43 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaPerhatikan contoh berikut.Budi mempunyai 2 pinsil, kemudian ibunya memberikannya lagi 3 pinsil.Berapa banyak pinsil Budi sekarang ?Hal tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematikadalam tahap ...a. Simbolikb. Ikonikc. Implikatifd. Enaktif Uraian:No. 40

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    13/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    44 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaranmatematikaPerhatikan gambar disampingIlustrasi di samping dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam tahapa. Simbolik

    b. Ikonik c. Implikatifd. EnaktifUraian:No. 40

    45 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaPerhatikan contoh berikut.Contoh : 2 pinsil + 3 pinsil = pinsilContoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Proses Pembelajaran Matematika dalam tahap ...a. Simbolik

    b. Ikonikc. Implikatif

    d. EnaktifUraian:No. 40

    46 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaPerhatikan contoh berikut.penjumlahan bilangan positif dan negatifsiswa mencoba sendiri dengan menggunakan garis bilangan.Contoh tersebut dikemukakan Brunerdalam Teorema Pembelajaran Matematika...a. Penyusunan

    b. Notasic. Pengkontrasan dan Keanekaragamand. PengaitanUraian:Berdasarkan hasil pengamatannya, Brunner merumuskan 5 teorema dalam pembelajaran matematika, yaitu :1) Teorema PenyusunanMenerangkan bahwa cara yang terbaik memulai belajar suatu konsep matematika, dalil, defenisi, dan semacamnya adalahdengan cara menyusun penyajiannya. Misalnya dalam mempelajari penjumlahan bilangan positif dan negatif siswamencoba sendiri dengan menggunakan garis bilangan.2) Teorema NotasiMenerangkan bahwa dalam pengajaran suatu konsep, penggunaan notasi-notasi matematika harus diberikan secarabertahap, dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.3) Teorema Pengkontrasan dan KeanekaragamanMenerangkan bahwa pengontrasan dan keanekaragaman sangat penting dalam melakukan pengubahan konsepmatematika dari yang konkrit ke yang lebih abstrak. Dalam hal ini diperlukan banyak contoh. Contoh yang diberikan harus

    sesuai dengan rumusan yang diberikan. Misalnya menjelaskan persegi panjang, disertai juga kemungkinan jajaran genjangdan segi empat lainnya selain persegi panjnag. Dengan demikian siswa dapat membedakan apakah segi empat yangdiberikan padanya termasuk persegi panjang atau tidak.4) Teorema PengaitanMenerangkan bahwa dalam matematika terdapat hubungan yang berkaitan antara satu konsep dengan konsep yang lain.Di mana materi yang satu merupakan prasyarat yang harus diketahui untuk mempelajari materi yang lain.

    47 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaPerhatikan contoh berikut.Guru menjelaskan persegi panjang, disertai juga kemungkinanjajaran genjang dan segi empat lainnya selain persegipanjnag. Dengan demikian siswa dapat membedakan apakah segi empat yang diberikan padanya termasuk persegipanjang atau tidak.Contoh tersebut dikemukakan Bruner dalam Teorema Pembelajaran Matematika ...

    a. Penyusunanb. Notasic. Pengkontrasan dan Keanekaragaman

    d. PengaitanUraian:No. 46

    48 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaTahap pembelajaran Matematika menurut Van Halle adalah sebagai berikut, kecuali ..a. Tahap Pengenalanb. Tahap Pengurutanc. Tahap Analisisd. Tahap Penyimpulan

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    http://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/http://lh6.ggpht.com/-E0jiUk3pI9E/UA9XmMaWCWI/AAAAAAAADA8/4htkDXvptbE/s1600-h/clip_image004[3].jpg
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    14/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    [email protected]

    Uraian:Van Hiele menyatakan bahwa terdapat 5 tahap belajar siswa dalam belajar geometri, yaitu :a. Tahap PengenalanPada tahap ini siswa mulai belajar mengenal suatu bangun geometri secara keseluruhan namun belum mampu mengetahuiadanya sifat-sifat dari bangun geometri yang dilihatnya.

    b. Tahap AnalisisPada tahap ini siswa sudah mulai mengenal sifat-sifat yang dimiliki bangun geometri yang diamatinya.c. Tahap PengurutanPada tahap ini siswa sudah mengenal dan memahami sifat-sifat suatu bangun geometri serta sudah dapat mengurutkanbangun-bangun geometri yang satu sama yang lainnya saling berhubungan.d. Tahap DeduksiPada tahap ini siswa telah mampu menarik kesimpulan secara deduktif, yaitu menarik kesimpulan yang bersifat umum danmenuju ke hal yang bersifat khusus serta dapat mengambil kesimpulan.e. Tahap AkurasiPada tahap ini siswa mulai menyadari pentingnya ketepatan prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian.Tahap berfikir ini merupakan tahap berfikir yang paling tinggi, rumit, dan kompleks, karena di luar jangkauan usia anak-anak SD sampai tingakat SMP

    49 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematika Matematika untuk tujuan pembelajaran dianalisis sebagai kumpulan fakta yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Anak diharuskan menguasai unsur-unsur yang banyak sekali tanpa diperhatikan pengertiannya. Anak mempelajari unsur-unsur dalam bentuk seperti yang akan digunakan nanti dalam kesempatan lain. Anak akan mencapai tujuan ini secara efektif dan efisien dengan melalui pengulangan.Teori Pembelajaran Matematikatersebut dikemukakan oleh ...a. Skinnerb. Piagetc. Van Brownell d. ThorndikeUraian:Brownell mengemukakan tentang Teori Makna (Meaning Theory) sebagai pengganti Teori Latihan Hafal/Ulangan (DrillTheory). Intisari dari teori Drill adalah :-

    Matematika untuk tujuan pembelajaran dianalisis sebagai kumpulan fakta yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.- Anak diharuskan menguasai unsur-unsur yang banyak sekali tanpa diperhatikan pengertiannya.- Anak mempelajari unsur-unsur dalam bentuk seperti yang akan digunakan nanti dalam kesempatan lain.- Anak akan mencapai tujuan ini secara efektif dan efisien dengan melalui pengulangan

    50 Kd 3.1.1 Merancang aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip dan teori pembelajaran matematikaTahap operasional/operasi konkritadalah teori Pembelajaran Matematikayang dikemukakan Peaget pada tahap usia ...a. dibawah 2 tahunb. 2-7 Tahunc. 7-8 Tahund. 7-12 Tahun

    Uraian:Piaget membagi skema yang digunakananak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasidengan dan semakin canggih seiring pertambahanusia:

    Periode sensorimotor (usia 02 tahun) Periode praoperasional (usia 27 tahun)

    Periode operasional konkrit (usia 712 tahun) Periode operasional formal (usia 12 tahun sampai dewasa)

    51 3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulatUntuk operasi bilangan bulat perkalian, media yang paling tepat digunakan adalah ...a. sapu lidi b. kerikilc. daun pakis

    d. koinUraian:

    52 3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulatUntuk operasi bilangan bulat negatif,kita bisa menggunakan media ...a. uang kertasb. kerikilc. mistard. koin Uraian:

    53 3.1.3 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan bulat

    www.infoptk.net Soal UKG by : Agus Zainal M

    https://id.wikipedia.org/wiki/Anakhttps://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttp://www.infoptk.net/http://www.infoptk.net/https://id.wikipedia.org/wiki/Usiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Anak
  • 7/24/2019 Latihan Soal UKG 2015 SD Kelas 1,2,3,4,5 Dan 6 (1)

    15/15

    Beranda Soal UKG Agus Zainal M (SDN Gudang 2)

    Republik ilalang@yahoo co id

    Untuk operasi bilangan bulat penjumlahan, media yang paling tepat digunakan adalah ...a. uang kertasb. kerikilc. daun pakisd. koin

    Uraian:

    54 3.1.4 Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran operasi bilangan pecahanUntuk operasi bilangan pecahan, kita bisa menggunakan media berikut, kecuali ...a. kartu bilanganb. garis bilanganc. gambar bidangd. blok pecahan

    Uraian:

    55 3.1.6. Memilih media pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran geometri dan pengukuranUntuk menghitung luas dan keliling bangun datar, media yang paling tepat digunakan adalah ...

    a. Penggarisb. Kertas Folio Bergaris c. Neracad. KalkulatorUraian:

    Sumber Kiriman :

    AGUS ZAINAL M, S.Pd (SDN GUDANG 2)