latihan overhead departementalisasi (1)

16
Metoda Langsung PT ABADI JAYA adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk sarung tangan kulit untuk olahraga golf. Perusahaan memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen Pemotongan (A) dan Departemen Penjahitan (B). Selain itu, terdapat 2 departemen pendukung, yaitu Departemen Pemeliharaan gedung (X) dan Departemen Administrasi Umum (Y). Berikut ini adalah overhead pabrik teranggarkan total perusahaan: Departemen Pendukung (Overhead estimasian): Departemen X Rp20.000. 000 Departemen Y 15.000.00 0 Departemen Produksi (Overhead estimasian): Departemen A 73.000.00 0 Departemen B 89.200.00 0 Data lainnya adalah sebagai berikut: Departemen Jam kerja langsung estimasian Luas lantai estimasian Jam kerja total estimasian

Upload: triani-wulidati

Post on 02-Feb-2016

482 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Akuntansi Biaya

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Metoda Langsung

PT ABADI JAYA adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk

sarung tangan kulit untuk olahraga golf. Perusahaan memiliki dua departemen

produksi, yaitu Departemen Pemotongan (A) dan Departemen Penjahitan (B).

Selain itu, terdapat 2 departemen pendukung, yaitu Departemen Pemeliharaan

gedung (X) dan Departemen Administrasi Umum (Y). Berikut ini adalah

overhead pabrik teranggarkan total perusahaan:

Departemen Pendukung (Overhead estimasian):

Departemen X Rp20.000.000Departemen Y 15.000.000

Departemen Produksi (Overhead estimasian):

Departemen A 73.000.000Departemen B 89.200.000

Data lainnya adalah sebagai berikut:

Departemen Jam kerja langsung

estimasian

Luas lantai estimasian

Jam kerja total estimasian

X - 700 1.000Y - 500 700A 1.800 1.000 2.800B 950 3.000 1.200

Total 2.750 5.200 5.700

Alokasi overhead Departemen X berbasis pada luas lantai. Alokasi overhead

Departemen Y berbasis pada jam kerja total. Tarif overhead pabrik Departemen

A dan B berdasarkan jam kerja langsung. Dapatkah anda menjelaskan mengapa

basis itu yang dipilih? Alokasi overhead teranggarkan Departemen X dan Y

adalah sebagai berikut:

Page 2: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Perhitungan

Alokasi dari Departemen X:

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi

Luas lantai (m2)

Alokasi diterima

A Rp5.000 1.000 Rp5.000.000B 5.000 3.000 15.000.000

Total 4.000 Rp20.000.000

Alokasi dari Departemen Y:

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi

Jam kerja total

Alokasi diterima

A Rp3.750 2.800 Rp10.500.000B 3.750 1.200 4.500.000

Total 4.000 Rp15.000.000

Setelah masing-masing departemen produksi mendapatkan alokasi overhead

pabrik dari departemen pendukung, maka tarif overhead pabrik bebanan

berbasis jam kerja langsung dapat dihitung sebagai berikut:

Tarif overhead pabrik dibebankan Departemen A:

Page 3: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Tarif overhead pabrik dibebankan Departemen B:

Tabel alokasi dan tarif overhead pabrik per departemen adalah sebagai berikut:

Departemen Pendukung Departemen ProduksiDepartemen

XDepartemen

YDepartemen

ADepartemen

BTeranggarkan Rp20.000.000 Rp15.000.000 Rp73.000.000 Rp89.200.000Alokasian ke departemen A dan B

(20.000.000)(15.000.000)

5.000.00010.500.000

15.000.0004.500.000

Teranggarkan setelah alokasian

Rp0 Rp0 Rp88.000.000 Rp108.700.000

Tarif overhead per jam kerja langsung

Rp48.889 Rp114.421

Metoda Bertahap

Page 4: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

PT ABADI JAYA adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk

sarung tangan kulit untuk olahraga golf. Perusahaan memiliki dua departemen

produksi, yaitu Departemen Pemotongan (A) dan Departemen Penjahitan (B).

selain itu, terdapat 2 departemen pendukung, yaitu Departemen Pemeliharaan

gedung (X) dan Departemen Administrasi Umum (Y). Berikut ini adalah

overhead teranggarkan total perusahaan:

Departemen Pendukung (Overhead estimasian):

Departemen X Rp20.000.000Departemen Y 15.000.000

Departemen Produksi (Overhead estimasian):

Departemen A 73.000.000Departemen B 89.200.000

Data lainnya adalah sebagai berikut:

Departemen Jam kerja langsung

estimasian

Luas lantai

estimasian

Jam kerja total estimasian

X - 700 1.000Y - 500 700A 1.800 1.000 2.800B 950 3.000 1.200

Total 2.750 5.200 5.700

Alokasi overhead departemen pendukung X didasarkan pada luas lantai.

Alokasi overhead departemen Y didasarkan pada jam kerja total. Tarif BOP

departemen A dan B berdasarkan jam kerja langsung. Alokasi overhead

dianggarkan departemen X dan Y adalah sebagai berikut:

Perhitungan

Alokasi dari Departemen X:

Page 5: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi

Luas lantai (m2)

Alokasi diterima

Y Rp4.444 500 Rp2.222.000A 4.444 1.000 4.444.000B 4.444 3.000 13.332.000

Total 4.500 Rp20.000.000

Alokasi dari Departemen Y:

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi

Jam kerja total

Alokasi diterima

A Rp 4305,5 2.800 Rp 12.055.400B 4305,5 1.200 5.166.600

Total 4.000 Rp 17.222.000

Setelah masing-masing departemen produksi mendapatkan alokasi kos dari

departemen pendukung, maka tarif overhead pabrik dibebankan berbasis jam

kerja langsung dapat dihitung sebagai berikut:

Tarif overhead pabrik dibebankan (bebanan) Departemen A:

Page 6: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Tarif overhead pabrik dibebankan Departemen B:

Tabel alokasi dan tarif overhead pabrik per departemen adalah sebagai berikut:

Departemen Pendukung Departemen ProduksiDepartemen

XDepartemen

YDepartemen

ADepartemen

BTeranggarkan Rp20.000.000 Rp15.000.000 Rp73.000.000 Rp89.200.000Teralokasi ke departemen Y, A dan B

(20.000.000) 2.222.000 4.444.000 13.332.000

Subtotal Rp17.222.000 Rp77.444.000 102.532.000Teralokasi ke departemen A dan B

(17.222.000) 12.055.400 5.166.600

Teranggarkan setelah alokasi

Rp0 Rp0 Rp89.499.400 Rp107.698.600

Tarif overhead per jam kerja langsung

Rp49.722 Rp113.367

Metoda Aljabar

PT ABADI JAYA adalah perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk

sarung tangan kulit untuk olahraga golf. Perusahaan memiliki dua departemen

produksi, yaitu Departemen Pemotongan (A) dan Departemen Penjahitan (B).

selain itu, terdapat 2 departemen pendukung, yaitu Departemen Pemeliharaan

gedung (X) dan Departemen Administrasi Umum (Y). Berikut ini adalah kos

overhead dianggarkan total perusahaan:

Page 7: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Departemen Pendukung (overhead estimasian):

Departemen X Rp20.000.000Departemen Y 15.000.000

Departemen Produksi (overhead estimasian):

Departemen A 73.000.000Departemen B 89.200.000

Data lainnya adalah sebagai berikut:

Departemen Jam kerja langsung

estimasian

Luas lantai estimasian

Jam kerja total estimasian

X - 700 1.000Y - 500 700A 1.800 1.000 2.800B 950 3.000 1.200

Total 2.750 5.200 5.700

Alokasi overhead Departemen X didasarkan pada luas lantai. Alokasi overhead

Departemen Y didasarkan pada jam kerja total. Tarif overhead pabrik

departemen A dan B berdasarkan jam kerja langsung. Alokasi overhead

teranggarkan Departemen X dan Y adalah sebagai berikut:

Perhitungan

Perhitungan proporsi alokasi kos antar departemen pendukung:

Departemen X(dialokasi berdasar

luas lantai)

Departemen Y(dialokasi

berdasarkan jam kerja total)

Page 8: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Departemen Pendukung:

X - 1.000Y 500 -

Departemen Produksi:

A 1.000 2.800B 3.000 1.200

Total 4.500 5.000

Proporsi yang diterima X dari Y (Y → X) adalah sebesar:

*pada kasus ini informasi jam kerja untuk departemen Y tidak diberikan

sehingga jam kerja total adalah penjumlahan jam kerja di Departemen X, A,

dan B. Jika informasi tersebut tersedia maka tetap informasi jam kerja di

Departemen Y akan diabaikan untuk menentukan jumlah total.

Arti dari 0,2Y adalah Departemen X akan mendapatkan alokasi sebesar 0,2 atau

20% dari overhead pabrik teranggarkan total Departemen Y. Total disini adalah

penjumlahan overhead pabrik teranggarkan Departemen Y sebelum mendapat

alokasi dari Departemen X dan alokasi overhead pabrik dari Departemen X.

Proporsi yang diterima Y dari X (X → Y) adalah sebesar:

Page 9: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Sehingga, berdasarkan perhitungan alokasi yang diterima oleh departemen

pendukung dari departemen pendukung lainnya, overhead pabrik total

dimasing-masing departemen pendukung adalah sebagai berikut:

X = 20.000.000 + 0,2Y

Y = 15.000.000 + 0,1111X

Langkah berikutnya adalah menyelesaikan persamaan di atas menjadi:

Y = 15.000.000 + 0,1111 (20.000.000 + 0,2Y)

Y = 15.000.000 + 2.222.000 + 0,02222Y

Y - 0,02222Y = 17.222.000

0,9778Y = 17.222.000

Y = 17.222.000/0,9778

Y = 17.613.009

Besaran overhead teranggarkan Departemen Y setelah mendapat alokasi dari

Departemen X adalah Rp17.613.009. Besaran overhead teranggarkan total di

departemen X adalah:

X = 20.000.000 + 0,2Y

X = 20.000.000 + 0,2(17.613.009)

X = 20.000.000 + 3.522.602

X = 23.522.602

Setelah overhead teranggarakan total masing-masing departemen pendukung

didapatkan, langkah berikutnya adalah menghitung besaran alokasi.

Alokasi dari departemen X:

Page 10: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi Luas lantai (m2)

Alokasi diterima

Y Rp5.227,24 500 Rp2.613.620A 5.227,24 1.000 5.227.240B 5.227,24 3.000 15.681.742*

Total 4.500 Rp23.522.602* hasil pembulatan

Alokasi dari departemen Y:

Alokasi kemasing-masing departemen produksi adalah:

Departemen Tarif alokasi

Jam kerja total

Alokasi diterima

X Rp3.522,6 1.000 Rp3.522.600A 3.522,6 2.800 9.863.280B 3.522,6 1.200 4.227.129*

Total 5.000 Rp 13.381.600*pembulatan

Setelah masing-masing departemen produksi mendapatkan alokasi kos dari

departemen pendukung, maka tarif overhead pabrik dibebankan (bebanan)

departemen produksi berbasis jam kerja langsung dapat dihitung sebagai

berikut:

Page 11: Latihan Overhead Departementalisasi (1)

Tarif overhead pabrik dibebankan departemen A:

Tarif overhead pabrik dibebankan departemen B:

Tabel alokasi dan tarif overhead pabrik per departemen adalah sebagai berikut:

Departemen Pendukung Departemen ProduksiDepartemen

XDepartemen

YDepartemen

ADepartemen

BTeranggarkan Rp20.000.000 Rp15.000.000 Rp73.000.000 Rp89.200.000Teralokasi ke departemen Y, A dan B

(23.522.602) 2.613.620 5.227.240 15.681.742

Teralokasi ke departemen X, A dan B

3.522.600 (17.613.009) 9.863.280 4.227.129

Teranggarkan total

Rp0 Rp0 Rp88.090.520 Rp109.108.871

Tarif overhead per jam kerja langsung

Rp48.939,18 Rp114.851,44