8 anggaran biaya pabrik (factory overhead)
TRANSCRIPT
Muh Juan Suam Toro, SE., MSi.
Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
Biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam rangka proses produksi kecuali biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung
Salah satu unsur penentu HPP selain biaya bahan mentah langsung dan biaya tenaga kerja langsung
Departemen yang terlibat dalam produksi:
Departemen produksi: Bagian yang mengolah bahan mentah menjadi produk jadi atau bagian yang secara langsung memproses produk jadi
Departemen Pembantu (Service Department): Bagian yang menyediakan jasanya dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses produksi
Kapasitas Praktis: Kapasitas teoritis (kapasitas pabrik untuk menghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa henti selama jangka waktu tertentu) dikurangi dengan kerugian waktu yang tidak dapat dihindari karena hambatan intern perusahaan
Kapasitas Normal: Kemampuan perusahaan berproduksi dan menjual produknya dalam jangka panjang
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan: Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan akan dapat dicapai dalam periode yang akan datang
Distribusi Biaya Overhead Pabrik: pembagian biaya overhead pabrik tak langsung kepada departemen-departemen yang menikmatinya
Alokasi Biaya Overhead Pabrik: pembagian biaya overhead pabrik departemen pembantu ke departemen produksi atau dari departemen pembantu ke departemen pembantu lain dan departemen produksi
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik: pembagian biaya overhead pabrik kepada produk: Jam kerja langsung x tarif/jamkerja langsung per departemen.
Bahan Pembantu Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Pemeliharaan Gedung Pabrik Biaya Reparasi/Pemeliharan
Mesin/Peralatan Produksi Biaya Penyusutan Gedung Pabrik Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan
Produksi Biaya Asuransi Gedung dan Peralatan
Produksi Biaya Listrik Biaya Bahan Bakar
Di dalam BOP terdapat unsur biaya tetap dan biaya variabel
Pemisahan:
Biaya Variabel per unit = BV/unit = (B1 – B2) : (K1 – K2)
B1 = jumlah biaya pada tingkat kapasitas pertamaB2 = jumlah biaya pada tingkat kapasitas keduaK1 = tingkat kapasitas pertamaK2 = tingkat kapasitas kedua
Contoh: Kapasitas pabrik memproduksi produk
terendah 100.000 unit, tertinggi 200.000 unit
Biaya pada kapasitas terendah Rp 20 juta, kapasitas tertinggi Rp 30 juta
Maka BV/unit = (30.000.000-20.000.000) : (200.000-100.000) = 10.000.000/100.000 = 100
Biaya variabel per unit adalah Rp 100
Pada kapasitas terendah (100.000 unit):
Jumlah Biaya 20.000.000 Biaya Variabel (100 x 100.000)
10.000.000 - Biaya Tetap 10.000.000
Pada kapasitas tertinggi (200.000 unit):
Jumlah Biaya 30.000.000 Biaya Variabel (100 x 200.000)
20.000.000 - Biaya Tetap 10.000.000
1. Penyusunan anggaran BOP per bagian (departemen)
2. Alokasi BOP dari departemen pembantu ke departemen produksi
3. Penentuan tarif biaya overhead pabrik per departemen produksi
4. Penentuan tarif BOP per produk
Rencana tingkat kegiatan PT XXX Tahun 2009 adalah 100.000 Jam Kerja Langsung dengan proses produksi per produk selama 5 jam.
No Keterangan Biaya Variabel Biaya Tetap Jumlah1 Bahan Pembantu 2,500,000 - 2,500,000 2 Listrik 3,100,000 3,100,000 3 Bahan Bakar 1,500,000 1,500,000 4 Karyawan Tak Langsung 2,750,000 4,750,000 7,500,000 5 Kesejahteraan Karyawan - 3,150,000 3,150,000 6 Reparasi dan Pemeliharaan - 1,200,000 1,200,000 7 Biaya Asuransi - 1,650,000 1,650,000 8 Biaya Penyusutan - 1,400,000 1,400,000
9,850,000 12,150,000 22,000,000 Jumlah
PT XXX
Tahun 2009Anggaran Biaya Overhead Pabrik
BOP Variabel ( Rp9.850.000/100.000 JKL) = Rp98,50 per JKL
BOP Tetap (Rp12.150.000/100.000 JKL) = Rp121,50 per JKL
BOP Total (Rp22.000.000/100.000 JKL) = Rp220,00 per JKL
Bila satu produk memerlukan proses produksi 5 jam, maka:
BOP per produk = Rp220,00 x 5 JKL = Rp1.100,00
Terdiri dari:
BOP variabel = Rp492,50BOP tetap = Rp 607,50